§ Pemisahan antimikroba
§ Pemurnian antimikroba
§ Identifikasi antimikroba
§ Uji banding antimikroba
SELEKSI ZAT ANTIMIKROBA DARI TANAH
Uji aktivitas
antibakteri
§ Identifikasi antimikroba
§ Uji banding antimikroba
§ Tumbuhan dideterminasi, bagian tumbuhan
diambil dan dibuat simplisia
§ Simplisia dihaluskan dan diayak sampai
derajat kehalusan tertentu
§ Serbuk simplisia diekstraksi dengan
berbagai pelarut organik
§ Ekstrak dipekatkan dengan rotary
eveporator/freeze drying à EKSTRAK
KENTAL
§ Ekstrak kental diuji aktivitas antimikrobanya
terhadap mikroba tertentu
evaporasi
Fraksi pekat
Uji aktivitas
evaporasi
Fraksi pekat
Uji aktivitas
Larutan2 dari kaca+penampak KLT preparatif
pita bercak -> kerok pita Fraksi prospektif
pelarut organik
Uji aktivitas,
evaporasi
KLT 2 dimensi Uji aktivitas
konsentrat Zat murni Kristal
KLT prep 2 murni
kristalisasi
dimensi
Uji kemurnian kristal
Penentuan struktur
§ Fraksi prospektif di KLT preparatif à
tutup sebagian
KLT dengan kaca, lalu semprot dengan penampak
noda à pita-pita yang tertutup kaca dikerok &
dimasukkan dalam vial à tambah pelarut organik
yang mengendapkan silika gel
§ Supernatan diuji aktivitas antimikrobanya à yang
terbaik dipekatkan
§ Konsentrat
di KLT 2 dimensi untuk mengetahui
kemurniannya à jika belum murni (terbentuk ekor),
dimurnikan dengan KLT preparatif 2 dimensi
§ Hasil pemurnian diuji aktivitas antimikrobanya à dipekatkan
untuk memperoleh kristal
§ Kemurnian kristal diuji melalui penentuan TL (titik lelehnya) à
jika rentang TL lebar, dilakukan rekristalisasi
§ Kristal antimikroba di KLT bersama dengan zat-zat antimikroba
lain yang telah ada à dilihat kesamaan Rf nya
§ Jika tidak ada yang sama, dilakukan elusidasi struktur
§ MIC dan MBC digunakan untuk menghitung
dosis minimal/MEC zat antimikroba dalam
suatu sediaan
§ Penentuan MIC dan MBC sebaiknya
dilakukan terhadap fraksi atau kristal murni,
setelah uji aktivitas antimikroba
§ Variasi konsentrasi yang digunakan untuk
penentuan MIC dan MBC dimulai dari
konsentrasi yang dipakai untuk uji aktivitas
antimikroba
§ Uji stabilitas
mikrobiologi à perhitungan koloni
mikroba. Uji ini dilakukan pada rentang waktu tertentu
utk mengetahui pengaruh waktu penyimpanan thd
stabilitas mikrobiologi sediaan atau mengetahui
efektivitas zat pengawet dalam sediaan
§ Uji aktivitas
antimikroba dari sediaan à aktivitas
antimikroba sediaan dibandingkan aktivitas zat aktif
saja à utk mengetahui pengaruh formulasi sediaan thd
aktivitas antimikroba zat aktifnya
§ Penentuan koefisien fenol dilakukan terhadap sediaan
antiseptika atau desinfektan
§ Untuk mendapatkan uji aktivitas mikroba yang bernilai
semi kuantitatif, maka dilakukan uji banding fraksi atau
kristal murni zat antimikroba terhadap antibiotika
pembanding dari jenis berbeda à seperti uji potensi
antibiotika
Perbedaannya :
§ Uji banding antimikroba bersifat semi kuantitatif, artinya
perhitungan matematis yang dihasilkan harus duji
kebenarannya kembali secara mikrobiologi
§ Uji potensi antibiotika bersifat kuantitatif yang
menghasilkan prosentasi kekuatan suatu antibiotika
terhadap antibiotika pembanding dari jenis yang sama
PROSEDUR UJI BANDING AKTIVITAS
§ Pengeringan
§ Lyofilisasi
§ Ultracold Freezing
PRESERVATION OF MICROBIAL CULTURES:
TRANSFER PERIODIK & PENDINGINAN
§ Banyak laboratorium menggunakan "agar miring;"
perawatan harus diambil untuk menghindari
kontaminasi
§ Kultur stok dipindahkan secara
aseptik pada interval
yang sesuai ke media segar dan diinkubasi,
kemudian disimpan pada suhu 4 ° C sampai
dipindahkan lagi
§ Masalah utamadengan kemungkinan perubahan
genetik pada galur; sebagian besar laboratorium
membutuhkan cara untuk menyimpan penyimpanan
"jangka panjang" dari stok genetik asli
PRESERVATION OF MICROBIAL CULTURES:
MINYAK MINERAL OIL MIRING
§ Minyak mineral steril ditempatkan di atas
pertumbuhan pada agar miring untuk mengawetkan
kultur untuk jangka waktu yang lebih lama di lemari
es
§ Masalah kontaminasi; berantakan; banyak organisme
sensitif terhadap hal ini; umumnya itu adalah teknik
yang buruk dan terkadang tidak berfungsi dengan
baik
PRESERVATION OF MICROBIAL CULTURES:
PEMBEKUAN DALAM MEDIA
PERTUMBUHAN
§ Digunakan sebagai strategi penyimpanan "jangka
panjang"
§ Kultur kaldu organisme dibekukan pada -20°C
§ Seringkali, gliserin steril (gliserol)
ditambahkan
pada konsentrasi akhir 25 – 50%; ini membantu
mencegah pembentukan kristal es dan
meningkatkan kelangsungan hidup banyak
organisme
PRESERVATION OF MICROBIAL CULTURES:
PENGERINGAN
§ Cocok untuk beberapa spesies bakteri
§ Sampel ditumbuhkan pada disk kertas steril yang
jenuh dengan nutrisi, kemudian disk dibiarkan
kering di udara dan disimpan secara aseptik
§ Dilarutkan dengan menjatuhkan disk ke media kaldu
nutrisi
PRESERVATION OF MICROBIAL CULTURES:
LYOFILISASI
§ Cocok untuk banyak spesies bakteri serta jamur dan
virus
§ Kultur kaldu ditempatkan dalam ampul khusus dan
dipasang pada pompa vakum; vakum
menghilangkan semua air dari sel meninggalkan
bubuk "beku-kering"
§ Kultur dilarutkan dengan menambahkan kaldu ke
bubuk terliofilisasi dan menginkubasinya
§ Dianggap sebagai metode penyimpanan jangka
panjang terbaik untuk sebagian besar spesies
bakteri
PRESERVATION OF MICROBIAL CULTURES:
ULTRACOLD FREEZING
§ Mirip
dengan pembekuan, tetapi pada suhu yang
sangat dingin
§ Pada sekitar -70 hingga -80 °C, dalam nitrogen cair
atau dalam unit freezer ultra dingin