Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAN KELUARGA DAN KETERATURAN MINUM OBAT

PADA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ)


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada stase Keperawatan Jiwa

Yang diampu oleh bapak Rudy Alfiansyah, S. Kep., Ns., M. Pd.

Disusun oleh:

Kelompok 4

- Elvira Adha
- Mega Rahayu
- Moch. Mugni Faisal
- Nesi Heryani
- Putri Krismayani
- Sela Triana
- Sulam Hengki
- Yusril Muchtar Fadhil

Program Studi Profesi Ners

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karsa Husada Garut

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Peran Keluarga dan Keteraturan Minum Obat pada Orang Dengan
Gangguan Jiwa (ODGJ)

Sasaran : Keluarga Tn. H di Kp. Calingcing RT. 04 RW. 04 Ds. Kersamanah

Target : Keluarga Tn. H mempunyai pengetahuan mengenai peran keluarga


terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)

Hari/Tanggal : Kamis, 07 Oktober 2021

Waktu : 30 menit

Tempat : Rumah Tn. H

Penyuluh : Kelompok 4

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah diberikan pendidikan kesehatan (Penkes), keluarga Tn. H dapat mengetahui
mengenai peran keluarga terhadap orang dengan gangguan jiwa.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah diberikan pendidikan kesehatan (Penkes) selama 1x25 menit, keluarga Tn, H
dapat mengetahui:
1. Pengertian orang degan gangguan jiwa (ODGJ)
2. Penyebab gangguan jiwa
3. Peran keluarga terhadap orang dengan gangguan jiwa
4. Bentuk-bentuk dukungan keluarga terhadap ODGJ
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan ODGJ di rumah
6. Kiat-kiat keluarga dalam merawat ODGJ
7. Keteraturan minum obat dan penyebab ketidakaturan minum obat pada ODGJ
8. Faktor penyebab kekambuhan
9. Hal-hal yang harus dilkukan jika ODGJ menolak minum obat
C. Materi Pendidikan Kesehatan
1. Pengertian orang degan gangguan jiwa
2. Penyebab gangguan jiwa
3. Peran keluarga terhadap orang dengan gangguan jiwa
4. Bentuk-bentuk dukungan keluarga terhadap ODGJ
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan ODGJ di rumah
6. Kiat-kiat keluarga dalam merawat ODGJ.
7. Keteraturan minum obat dan penyebab ketidakaturan minum obat pada ODGJ
8. Faktor penyebab kekambuhan
9. Hal-hal yang harus dilkukan jika ODGJ menolak minum obat

D. Metode
Diskusi

E. Media
Leaflet

F. Alat Protokol Kesehatan


1. Masker
2. Handsanitizer

G. Setting Tempat

Keterangan:
: Moderator
: Pemateri
: Observer
: Peserta (Keluarga)
: Fasilitator
H. Pengorganisasian dan Uraian Tugas
1. Moderator : Sulam Hengki
2. Penyuluh/pemateri : Mega Rahayu
3. Fasilitator : Putri Krismayani
4. Observer : Elvira Adha

I. Proses Pelaksanaan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 3 menit Pembukaan: Penyampaian tujuan Mendengarkan
Evaluasi awal: Mengajukan Menjawab dan
2. 5 menit pertanyaan kepada keluarga mengajukan
sebelum penyampaian materi. pertanyaan
Pelaksanaan: Menyampaikan
materi mengenai peran keluarga
2. 12 menit Menyimak
terhadap orang dengan gangguan
jiwa (ODGJ)
Evaluasi hasil: Mengajukan Menjawab dan
3. 5 menit pertanyaan mengenai materi yang mengajukan
telah disampaikan. pertanyaan
Terminasi: Menyimpulkan materi
4. 5 menit Mendengarkan
yang telah disampaikan

J. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur

Persiapan hal-hal yang dibutuhkan dalam proses pendidikan kesehatan.

2. Evaluasi Proses

Selama proses pendidikan kesehatan keluarga Tn. H menyimak materi yang


disampaikan.

3. Evaluasi Hasil
Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai peran keluarga terhadap orang
dengan gangguan jiwa kepada keluarga Tn. E, keluarga Tn. E diajukan pertanyaan untuk
mengetahui sejauh mana keluarga Ny. E dapat memahami materi yang disampaikan
selama proses pendidikan kesehatan (Penkes).

K. Sumber
Hajar, Rizki D. 2021. Peran Keluarga pada Penderita Gangguan Jiwa (ODGJ) [Online].
Diakses pada 6 Oktober 2021. Tersedia di:
http://rsud.bontangkota.go.id/2021/04/09/peran-keluarga-pada-penderita-gangguan-
jiwa-odgj/
Karimah, Azimatul. 2012. Peran Keluarga pada Penderita Gangguan Jiwa. Surabaya:
Unair
Kompas.com. 2020. Pentingnya Peran Keluarga Sembuhkan Masalah Kejiwaan. [Online].
Diakses pada 6 Oktober 2021. Tersedia di:
https://health.kompas.com/read/2020/01/01/100000168/pentingnya-peran-keluarga-
sembuhkan-masalah-kejiwaan?page=all
Rudianto. 2019. Peran Keluarga Dalam Perawatan ODGJ (Orang Dengan Ganguuan
Jiwa). [Online]. Diakses pada 6 Oktober 2021. Tersedia di:
http://rsjlawang.com/news/detail/248/peran-keluarga-dalam-perawatan-odgj-orang-
dengan-gangguan-jiwa

L. Materi
1. Pengertian Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Gangguan jiwa merupakan pola perilaku yang ditunjukkan pada individu yang
menyebabkan distress, menurunkan kualitas kehidupan dan disfungsi. Gangguan jiwa
merupakan suatu gangguan pada pikiran, perasaan (emosi), dan perilaku, sehingga
mengakibatkan ketidakmampuan dalam beraktivitas dan berinteraksi dengan keluarga dan
masyarakat.

ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) didefinisikan sebagai orang yang mengalami
gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk
sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan
penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia.
2. Penyebab Gangguan Jiwa

Terdapat beberapa penyebab gangguan jiwa, yaitu karena faktor genetik (keturunan),
faktor fisik, serta lingkungan keluarga dan sosial.

a. Faktor Genetik

Pada faktor genetik (keturunan), dapat disebabkan karena terdapat anggota


keluarga yang mengalami gangguan jiwa, sehingga menurun pada anggota keluarga
lainnya. Namun, apabila situasi keluarga sangat memberikan kenyamanan dan
dukungan yang baik, dapat mencegah timbulnya gangguan jiwa, meskipun memiliki
keluarga yang mengalami gangguan jiwa.

b. Faktor Fisik

Pada faktor fisik, beberapa pasien yang mengalami penyakit tertentu, baik bersifat
kronis maupun akut, dapat mengalami beban emosional, pikiran, dan perubahan
tingkah laku, sehingga mengakibatkan gangguan jiwa.

c. Faktor Lingkungan Keluarga dan Sosial

Pada faktor lingkungan keluarga dan sosial, yaitu kurangnya dukungan dari
keluarganya dan semakin diperkuat dengan kurangnya penerimaan dari lingkungan
sosial, sehingga sangat berpotensi mengakibatkan gangguan jiwa.

3. Peran Keluarga Terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Peran keluarga sangat penting karena pasien mampu memperoleh kesembuhan yang
lebih cepat serta mampu mempertahankan pemulihan gangguan jiwa atau mencegah
kekambuhan yang dialami apabila keluarga mampu memberikan dukungan yang optimal.

Keluarga memiliki peranan penting dalam proses penyembuhan klien, diantaranya


sebagai penyaring dan deteksi awal terhadap klien gangguan jiwa, pemberi perawatan
klien dengan gangguan jiwa saat di rumah dan mencegah terjadinya kekambuhan klien.
Keluarga sebagai garda terdepan dalam menjaga kesehatan jiwa anggotanya dan menjadi
pihak yang memberikan pertolongan pertama psikologis apabila tampak gejala yang
mengarah pada kesehatan jiwa. Keluarga diharapkan mampu memberikan informasi yang
akurat kepada pemberi layanan kesehatan, sehingga diperoleh diagnosa dan perawatan
yang tepat bagi ODGJ.

Keluarga memiliki dua peran utama yaitu sebagai caregiver (pendamping atau
perawat) dan sebagai edukator bagi masyarakat agar tercipta lingkungan yang mendukung
proses penyembuhan, terciptanya lingkungan yang kondusif dapat mendukung proses
penyembuhan pengidap gangguan kesehatan mental.

4. Bentuk-bentuk Dukungan Keluarga terhadap ODGJ

Bentuk-bentuk dukungan yang dapat dilakukan oleh keluarga ODGJ yaitu :

a. Sering berkomunikasi tentang hobi, hal-hal yang disukai, atau pengalaman-


pengalaman yang menyenangkan pasien.
b. Mendengarkan keluh kesah pasien.
c. Mampu menyimpan rahasia/hal-hal yang diceritakan pasien.
d. Bersikap empati/memahami perasaan dan pikiran pasien.
e. Berdiskusi dengan pasien untuk memberikan solusi yang tepat dan logis.
f. Memberikan apresiasi atas usaha pasien dalam penyembuhannya (pujian, pelukan,
hadiah).
g. Tidak melabel atau menilai pasien dengan kata-kata yang kurang positif.
h. Menunjukkan ekspresi emosi yang positif (mengucapkan kata-kata positif,
penghargaan, kebanggaan, dan penerimaan pada kondisi pasien).
i. Memberikan nasehat apabila diperlukan dengan bahasa yang netral/tidak
memihak.
j. Membiarkan pasien meluapkan kesedihan dengan cara yang tepat, misalnya
menangis atau bercerita, kemudian menanggapinya dengan tepat.
k. Mengajak berinteraksi dengan lingkungan sosialnya atau berkunjung ke keluarga
besarnya.
l. Memberikan bantuan dalam beberapa aktivitas pasien, misalnya mengingatkan
jadwal meminum obat, memberitahu cara-cara melakukan pekerjaan yang sesuai
dengan kemampuan, minat, serta bakat pasien.
m. Memberikan aktivitas/kegiatan yang positif dan mampu dilakukan pasien,
misalnya membuat kerajinan tangan, berolahraga, membantu pekerjaan rumah,
dan sebagainya.
5. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Perawatan ODGJ di Rumah

Menurut Karimah (2012), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk
memberikan perawatan di rumah yang efektif bagi ODGJ, diantaranya yaitu:

a. Mengenali Jenis Gngguan Jiwa dan Gejala yang Dialami

Pengetahuan tentang penyakit dan gejala yang dialami digunakan sebagai


landasan untuk bertindak secara tepat dalam mengevaluasi keberhasilan program
pengobatan dan perawatan ODGJ.

b. Penatalaksanaan Obat

Keluarga hendaknya memantau dan memfasilitasi ODGJ dalam minum obat, hal
ini dimaksudkan obat yang diminum adalah tepat sesuai instruksi dokter dan apakah
ada efek samping dari konsumsi obat. Jika ada efek samping seperti jalannya seperti
robot, atau banyak mengeluarkan air liur, maka segera mengajak klien untuk kontrol.

c. Mengurangi Pencetus Kekambuhan

Keluarga diharapkan mengetahui keadaan yang membuat klien kambuh, hal ini
dimaksudkan meminimalisir stresor yang menjadi penyebab klien merasa tertekan
secara psikologis. Keadaan tertekan secara psikis yang berkepanjangan akan memicu
kekambuhan klien. Keluarga hendaknya membantu klien untuk tetap sembuh dengan
cara melibatkan dalam aktifitas sehari-hari, fokuskan untuk memperbaiki perilaku
klien, hindari konflik, ajarkan perilaku hidup sehat dan tumbuhkan rasa percaya diri
pada klien. Rasa percaya diri akan menuntun klien untuk menjadi lebih produktif dan
mandiri.

6. Kiat-kiat Keluarga Dalam Merawat ODGJ

Kiat agar keluarga tetap bersemangat dalam merawat ODGJ, antara lain:

a. Menerima dengan ikhlas


b. Mencari dukungan komunitas
c. Mengenal penyakit dan belajar teknik perawatan yang tepat
d. Berhenti menyalahkan diri sendiri

7. Keteraturan Minum Obat dan Penyebab Ketidakaturan Minum Obat pada


ODGJ

Penderita gangguan jiwa harus minum obat untuk memacu/menghambat fungsi


mental yang terganggu dan memperbaiki kondisi penderita. Namun penderita gangguan
jiwa sering tidak teratur dalam meminum obatnya dikarenakan:

a. Mereka tidak menyadari kalau dirinya sakit.


b. Merasa bosan dengan pengobatan karena membutuhkan waktu yang lama.
c. Adanya efek samping dari pengobatan.
d. Tidak nyaman dengan jumlah dan dosis obat.
e. Lupa minum obat.
f. Tidak mendapat dukungan dari keluarga.

Jika penderita tidak teratur dalam meminim obat, hal itu dapat menyebabkan
kekambuhan:

8. Faktor Penyebab Kekambuhan

Selain karena ketidakteraturan minum obat, faktor-faktor lain yang menyebabkan


kekambuhan antara lain:

a. Penolakan terhadap penderita ganguan jiwa (pengucilan, diejek komunikasi tidak


terbuka).
b. Tidak melibatkan penderita dalam pergaulan.
c. Kurang/ tidak memberikan aktivtas yang sesuai dengan kemampuan penderita.
d. Kurang pujian terhadap kemampuan positif penderita.

9. Hal yang Harus Dilakukan Jika ODGJ Menolak Minum Obat

Jika penderita gangguan jiwa menolak minum obat, maka harus dilakukan:

a. Membuat kesepakatan dengan penderita (membuat jadwal minum obat).


b. Jelaskan manfaat pengobatan bagi penderita dan akibat jika tidak minum obat.
c. Modifikasi pemberian obat seperti diberikan bersama saat makan buah, dan lain-
lain.
d. Berikan pujian langsung kepada penderita saat mempunyai keinginan sendiri
untuk minum obat.
e. Libatkan anggota keluarga untuk mengawasi minum obat.

M. Lembar Soal
1) Apa pengertian dari orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
Jawaban: ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) didefinisikan sebagai orang yang
mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam
bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat
menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai
manusia.

2) Apa saja penyebab ODGJ?


Jawaban:
- Faktor genetic
- Faktor fisik
- Faktor lingkungan keluarga dan sosial

3) Apa saja peran keluarga terhadap ODGJ?


Jawaban:
- Penyaring dan deteksi awal terhadap klien gangguan jiwa
- Pemberi perawatan klien dengan gangguan jiwa saat di rumah
- Mencegah terjadinya kekambuhan klien.

4) Apa saja bentuk-bentuk dukungan keluarga ODGJ?


Jawaban:
- Sering berkomunikasi tentang hobi
- Mendengarkan keluh kesah pasien.
- Mampu menyimpan rahasia/hal-hal yang diceritakan pasien.
- Bersikap empati/memahami perasaan dan pikiran pasien.
- Berdiskusi dengan pasien untuk memberikan solusi yang tepat dan logis.
- Memberikan apresiasi atas usaha pasien dalam penyembuhannya
- Tidak melabell pasien dengan kata-kata yang kurang positif
- Menunjukkan ekspresi emosi yang positif
- Memberikan nasehat
- Membiarkan pasien meluapkan kesedihan dengan cara yang tepat
- Mengajak berinteraksi dengan lingkungan sosialnya
- Memberikan bantuan dalam beberapa aktivitas pasien
- Memberikan kegiatan yang positif dan mampu dilakukan pasien

5) Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan ODGJ di rumah?
Jawaban:

- Mengenali jenis gngguan jiwa dan gejala yang dialami


- Penggunaan obat
- Mengurangi pencetus kekambuhan

6) Apa saja kiat-kiat agar keluarga tetap bersemangat dalam merawat ODGJ?
Jawaban:
- Menerima dengan ikhlas
- Mencari dukungan komunitas
- Mengenal penyakit dan belajar teknik perawatan yang tepat
- Berhenti menyalahkan diri sendiri

7) Bagaimana keteraturan minum obat dan penyebab keteraturan minum obat pada
ODGJ?
Jawaban:
- Penderita gangguan jiwa harus teratur minum obat untuk memacu/menghambat
fungsi mental yang terganggu dan memperbaiki kondisi penderita. Penderita
gangguan jiwa sering tidak teratur dalam meminum obat karena:
- Mereka tidak menyadari kalau dirinya sakit.
- Merasa bosan dengan pengobatan karena membutuhkan waktu yang lama.
- Adanya efek samping dari pengobatan.
- Tidak nyaman dengan jumlah dan dosis obat.
- Lupa minum obat.
- Tidak mendapat dukungan dari keluarga.

8) Apa penyebab kekambuhan pada ODGJ?


Jawaban:
- Ketidakteraturan minum obat
- Penolakan terhadap penderita ganguan jiwa
- Tidak melibatkan penderita dalam pergaulan.
- Kurang/ tidak memberikan aktivtas yang sesuai dengan kemampuan penderita.
- Kurang pujian terhadap kemampuan positif penderita.
9) Apa saja hal-hal yang harus dilakukan jika penderita gangguan jiwa menolak minum
obat?
Jawaban:
- Membuat kesepakatan dengan penderita (membuat jadwal minum obat).
- Jelaskan manfaat pengobatan bagi penderita dan akibat jika tidak minum obat.
- Modifikasi pemberian obat seperti diberikan bersama saat makan buah, dan lain-
lain.
- Berikan pujian langsung kepada penderita saat mempunyai keinginan sendiri
untuk minum obat.
- Libatkan anggota keluarga untuk mengawasi minum obat.

Anda mungkin juga menyukai