Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEPERAWATAN GERONTIK

“TREND DAN ISSUE VAKSINASI COVID-19

PADA LANSIA“

DISUSUN OLEH :

Melyani Paressa

C1814201031

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

STELLA MARIS MAKASSAR

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia yang
telah di berikan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaiakn tugas makalah
Keperawatan Gerontik

Makalah ini sengaja disusun guna melengkapi tugas KeperawatanGerontik,


selanjutnya makalah ini dapat menjadi pedoman atau dapat dipelajari dengan mudah oleh
mahasiswa ,maka kami menyusun makalah ini agar dapat lebih mempermudah pembaca
dalam memahami tentang materi ini.

Makassar,3 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................

A. Latar Belakang............................................................................................

B. Tujuan Penulisan.......................................................................................

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................

A. Defenisi......................................................................................................

1. Keperawatan Gerontik...................................................................
2. Trend dan Issue Keperawatan.......................................................

B. Trend dan Issue Keperawatan Gerontik..................................................................


BAB III PENUTUP......................................................................................................

A. Kesimpulan................................................................................................

B. Saran.........................................................................................................

DAFTARPUSTAKA....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Penyakit Coronavirus 2019 (COVID19) telah dinyatakan sebagai pandemi
pada Maret 2020 (Reiter et al., 2020). Pandemi ini telah menyebar ke seluruh dunia
dengan jutaan orang terinfeksi dan ratusan ribu orang meninggal dunia (Malik et al.,
2020). COVID-19 juga berdampak pada berbagai aspek kehidupan di masyarakat
(Mazumder et al., 2021) seperti penutupan sekolah, kantor, pelaku usaha, dan
pembatasan pertemuan sosial untuk mencegah penyebaran virus.
Saat ini, salah satu pembahasan yang marak adalah pencegahan infeksi
COVID19 melalui vaksin COVID-19 (Kumari et al., 2021). Beberapa vaksin
profilaksis terhadap COVID-19 saat ini sedang dikembangkan (Reiter et al., 2020).
Pengendalian pandemic utamanya bagaimana meningkatkan kekebalan komunitas
atau herd immunity, salah satunya dengan pemberian Vaksinasi COVID-19 (Dror et
al., 2020).
Namun ada beragam sumber informasi mulai dari bukti ilmiah hingga media
sosial yang memberikan informasi kontradiktif terhadap vaksin covid-19 yang
menyebabkan kebingungan di kalangan masyarakat umum (Biasio et al., 2020).
Vaksinasi COVID-19 mungkin kurang protektif terhadap penyakit pada orang tua
dibandingkan pada orang dewasa yang lebih muda, misalnya pada beberapa vaksin
influenza (Andrew et al., 2019). Orang dewasa yang lebih tua berisiko lebih tinggi
terinfeksi COVID-19 dan jika mereka sakit, mereka memiliki risiko kematian yang
lebih tinggi (Petretto & Pili, 2020). Kelemahan pada orang dewasa yang lebih tua
membawa risiko berbagai infeksi dan penurunan semua bentuk respon imun. Selain
itu, lansia memiliki banyak penyakit penyerta yang meningkatkan kemungkinan
tertular infeksi selama pandemi (Banerjee, 2020). Lansia termasuk usia rentan
terhadap keparahan infeksi covid-19, dan menjadi fokus utama yag harus ditingkatkan
imunitasnya. (Sitanggang et al., 2021)
Pemerintah telah memulai tahap kedua vaksinasi COVID-19 dengan sasaran
prioritas kalangan masyarakat lanjut usia (lansia) yang berusia di atas 60 tahun ke
atas. Kebijakan ini di didukung ada sekitar 10,7% kasus terkonfirmasi positif
COVID19 terindikasi pada lansia dan sebesar 48,3% dari kasus lansia meninggal
(Lazarus et al., 2021). Namun cakupan lansia yang bersedia di Vaksin masih jauh dari
target, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut baru sekitar 2,5 juta orang
lanjut usia (lansia) secara nasional yang telah disuntik vaksin Covid-19, dari total
target sebanyak 21,5 juta orang pada 13 Januari 2021. Survei oleh Kementerian
Kesehatan RI bersama dengan UNICEF dan WHO di 34 provinsi di Indonesia pada
September2020 menunjukkan bahwa sekitar 64,8% responden setuju menjalani
vaksinasi COVID-19, 27,6% ragu-ragu, bahkan 7,6% menolak (Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia dan WHO, 2020). Berbagai alasan menjadi penyulit
lansia untuk pergi ke pusat-pusat vaksinasi, mulai dari tidak percaya COVID-19, tidak
percaya dengan vaksin, hingga takut meninggal setelah disuntik vaksin Hal tersebut
disebabkan banyak faktor diantaranya informasi yang salah tentang COVID-19 telah
menyebar ke seluruh media (Reiter et al., 2020). Keragu-raguan vaksin, yang
mengacu pada individu yang mungkin menolak, menunda, atau tidak yakin dengan
beberapa vaksin, merupakan tantangan besar bagi keberhasilan program vaksinasi
(Larson et al., 2014).
Tenaga kesehatan seharusnya dapat menyampaikan informasi mengenai
keamanan, efektivitas, proses pembuatan, serta cara pemberian vaksin COVID-19.
Termasuk akibat sampingan dan persiapan untuk mengatasinya, serta perlu juga
disampaikan mengenai vaksinasi yang harus dilakukan secara luas untuk tercapainya
kekebalan komunitas (Polack et al., 2020). (Kumari et al., 2021) mengungkapkan
bahwa tingkat pengetahuan tidak berkorelasi dengan sikap positif terhadap vaksin
COVID-19 karena baik kelompok dalam rumah sakit maupun kelompok dari
masyarakat umum memiliki persepsi yang beragam. Penggerak yang diidentifikasi
untuk sikap positif di antara peserta terhadap penerimaan vaksin adalah kepercayaan
pada persepsi keamanan vaksin. (Lukas & Triyani, 2020)
Kekhawatiran yang berkontribusi terhadap sikap negatif terkait keragu-raguan
vaksin adalah informasi yang salah mengenai vaksin, kurangnya persepsi keamanan,
ketakutan akan efek samping, ketakutan akan vaksin yang salah/palsu, pemerintah
konspirasi dan lain-lain.
Berdasarkan urian di atas mengenai keraguan lansia terhadap vaksin
COVID19 dan pentingnya untuk memahami pandangan masyarakat tentang vaksin,
penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mengetahui persepsi dan kesiapan lansia
dalam menerima vaksin COVID-19
B. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk menyelesaikan tugas keperawatan gerontik
2. Untuk memahami konsep keperawatan gerontik
3. Untuk memahami konsep trend dan issue keperawatan gerontik

C. MANFAAT PENULISAN
1. Agar mahasiswa mampu mengetahui konsep keperawatan gerontik
2. Agar mahasiswa mampu mengetahui trend dan issue keperawatan gerontik
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI
1. Keperawatan Gerontik
Keperawatan gerontik adalah praktek keperawatan yang berkaitan dengan
penyakit pada proses penuaan, Proses penuaan Tahap usia lanjut adalah tahap di mana
terjadi penurunan fungsi tubuh. Penuaan merupakan perubahan kumulatif pada
makhluk hidup, termasuk tubuh, jaringan dan sel, yang mengalami penurunan
kapasitas fungsional. Pada manusia, penuaan dihubungkan dengan perubahan
degeneratif pada kulit, tulang jantung, pembuluh darah, paru-paru, saraf dan jaringan
tubuh lainya. Kemampuan regeneratif pada lansia terbatas, mereka lebih rentan
terhadap berbagai penyakit.

2. Trend Dan Issue Keperawatan


Trend merupakan hal yang sangat mendasari pada berbagai pendekatan
analisis, Trend juga di artikan sebagai gambaran informasi yang sedang terjadi pada
saat ini yang biasa sedang popular dikalangan masyarakat.
Trend adalah sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang saat ini dan
kejadiannya berdasarkan fakta
Issue merupakan suatu kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak
terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi,moneter,sosial,politik,
hukum, pembangunan, bencana alam, hari kiamat, kematian ataupun tentang krisis.
Issue adalah sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang namun belum
jelas faktanya atau belum terbukti.
Trend dan Issu Keperawatanadalah sesuatu yang sedang d.bicarakan banyak
orangtentang praktek/mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta ataupun tidak,
trend dan issukeperawatan tentunya menyangkut tentang aspek legal dan etis
keperawatan.Saat ini trend dan issu keperawatan yang sedang banynak dibicarakan
orang adalahAborsi, Eutanasia dan Transplantasi organ manusia, tentunya semua issu
tersebut menyangkutketerkaitan dengan aspek legal dan etis dalam keperawatan (Teli,
n.d.)
B. Trend dan Issue Keperawatan Gerontik
Pada penelitian (Martini et al., 2021) dengan judul “PERSEPSI DAN KESIAPAN
LANSIA MENERIMA VAKSIN COVID-19”
Analisis Picot

Population Partisipan penelitian ini adalah sepuluh orang lansia yang belum
di vaksin covid-19 bertempat tinggal di Kota Palembang dengan
desain fenomenogi deskriptif, lansia dipilih dengan
menggunakan tehnik purposive sampling. D
Intervensi Dilakukan wawancara mendalam mengajukan pertanyaan inti:
(1) Apakah Saudara mengetahui tentang program vaksinasi
covid-19 yang akan diberikan pemerintah secara gratis bagi
masyarakat terutama kelompok Lansia?;
(2) Apakah Saudara mengetahui tujuan program vaksin Covid-
19 bagi Lansia?;
(3) Apakah Saudara mengetahui alasan kelompok lansia
merupakan kelompok yang di utamakan dalam pemberian
Vaksin Covid-19?;
(4) Darimana Saudara mendapatkan informasi tentang Vaksin
Covid-19?; (5) Apakah Saudara secara pribadi sudah menerima
informasi tentang vaksin Covid-19 langsung dari sumber resmi
pemerintah (pemerintah setempat, pejabat/petugas Kesehatan
utama)?;
(6) Apakah saudara setuju dengan program Vaksin Covid-19
bagi lansia?; (7) Apakah pemberian Vaksin akan membuat
seseoarang terbebas dari Covid-19?;
(8) Apakah setelah vaksin masih perlu menerapkan protocol
Kesehatan (5M)?;
(9) Bagaimana perasaan saudara mendengar akan ada pemberian
vaksinasi covid-19 secara gratis?;
(10) Apakah Saudara mengetahui jenis vaksin Covid-19 yang
akan diberikan kepada Lansia?;
(11)Apa keuntungan yang akan di dapat lansia dengan
mengikuti program vaksinasi Covid-19?,
(12)Apakah saudara mempunyai ide tentang sebaiknya lansia
mendapatkan vaksinasi covid-19 jenis apa?;
(13) Apakah pasangan dan temanteman Saudara juga mengikuti
program Vaksin Covid-19?;
(14) Apakah hal yang paling mendukung kesiapan atau
ketidaksiapan Saudara mengikuti program vaksin covid-19 bagi
lansia?;
(15) Apa yang menjadi alasan utama saudara untuk mengikuti
atau menolak program vaksinasi covid-19?

Comparation
Outcome Dari hasil wawancara mendalam dengan responden peneliti
mengidentifikasi delapan tema yang didentifikasi dari persepsi
dan kesediaan menerima vaksin Covid-19 pada lansia ini
termasuk:
1) Tidak percaya dengan covid-19;
(2) Vaksin Covid-19 tidak ada gunanya;
(3) Vaksin tidak melindungi dari Covid-19;
(4) Makin banyak yang meninggal setelah di vaksin;
(5) Takut terhadap metode memasukan vaksin melalui suntikan;
(6) Dukungan keluarga dan teman-teman;
(7) Mencari berita tentang vaksin;
(8) Ada penyakit bawaan
Dari kesimpulan penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan
bahwa lansia mempersepsikan pemberian Vaksin Covid19 pada
lansia merupakan hal yang tidak perlu dilakukan karena
penyakit covid-19 merupakan penyakit yang hanya direkayasa,
namun Sebagian lansia menyatakan bahwa vaksinasi covid-19
adalah penting agar lansia dapat bertahan jika terpapar virus
covid-19. Dukungan didapat lansia dari keluarga dan teman
serta informasi yang diperoleh meningkatkan kesediaan lansia
untuk mengikuti program Vaksinasi Covid19 yang dicanangkan
pemerintah.
Time Penelitian ini dilaksanakan bulan Januari sampai dengan Maret
2021 di lima posyandu lansia di Kota Palembang
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Trend dan Issue saa ini yang sedang ramai di perbicangkan adalah Program
Vaksinasi yang dilakukan pemerintah dalam upaya menekan anka kejadian kasusu
covid-19 di Indonesi. Salah satu target vaksinasi covid-19 adalah kelompok rentan
yaitu, anak-anak, ibu hamil dan lansia. Sehubungan drengan vaksinasi covid -19
untuk lansia ternyata masih banyak lansia yang tidak percaya akan vaksin covid-19 ini
di karenakan beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi dan kesiapan lansia dalam
menerima serta ikut serta dalam menjalankan program vaksinasi covid-19 di berbagai
daerah di Indonesia
B. SARAN
Diharapkan adanya kegiatan penyuluhan kesehatan mengenai vaksinasi
Covid-19 sebagai salah satu upaya untuk membantu pemerintah dalam memberikan
edukasi tentang penanggulangan Covid-19 yang saat ini telah menjadi pandemic
melalui protokol kesehatan lainnya yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Vaksinasi
Covid-19 akan memiliki dampak baik lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup
lansia dan yang terpenting adalah memutus rantai penularan Covid-19.
DAFTAR ISI

Lukas, S., & Triyani. (2020). Penyuluhan Kesehatan Tentang : Pentingnya Vaksinasi Covid-
19 Pada Lansia Di RW . 01 Kelurahan Batu Ampar. Journal.Uta45Jakarta.Ac.Id, 3(2),
1–14. http://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/berdikari/article/view/4554

Martini, S., Kusumawaty, I., & Yunike. (2021). Persepsi Dan Kesiapan Lansia Menerima
Vaksin Covid-19. Politeknik Kesehatan Palembang, 6(2), 50–64.

Sitanggang, Y. F., Frisca, S., Sihombing, R. M., Koerniawan, D., Tahulending, P. S., Febrina,
C., Purba, D. H., Saputra, B. A., Rahayu, D. Y. S., & Paula, V. (2021). Keperawatan
Gerontik. Yayasan Kita Menulis.

Teli, M. (n.d.). TREND ISSUE KEPERAWATAN Pendahuluan.

Anda mungkin juga menyukai