Anda di halaman 1dari 2

SOAL LATIHAN/TUGAS

1. Dalam Hukum Antar Tata Hukum (HATAH) INTERN terdiri atas Hukum Antar
Waktu (HAW), Hukum Antar Tempat (HAT) dan Hukum Antar Golongan
(HAG).
Coba saudara jelaskan perumusan HATAH INTERN tersebut beserta skemanya.
HATAH Intern merupakan keseluruhan peraturan dan keputusan hukum yang
menunjukkan stelsel hukum manakah yang berlaku atau apakah yang merupakan
hukum, jika hubungan-hubungan dan peristiwa-peristiwa antar warga negara,
memperlihatkan titik-titik pertalian dengan stelsel-stelsel dan kaidah-kaidah
hukum yang berbeda dalam lingkungan kuasa, waktu, tempat pribadi, dan soal-
soal.

2. Salah satu bagian dari HATAH INTERN yaitu HAW.


Coba saudara jelaskan perumusan HAW itu dengan skema dan contoh kasusnya.
SKEMA HAW
W W
TT
P P
S S
Dengan keterangan:
a. Lingkungan kuasa waktu, disingkat dengan Letter W (The Sphere of Time
atau Temporal Sphere), artinya tiap norma mempunyai lingkungan kuasa
waktu. Dalam hal HAW, lingkungan kuasa waktunya berbeda.
b. Lingkungan kuasa tempat, disingkat dengan Letter T (Material Sphere atau
Sphere of Space), artinya tiap norma mempunyai lingkungan kuasa tempat.
Dalam hal HAW, lingkungan kuasa tempatnya sama.
c. Lingkungan kuasa pribadi atau lingkungan kuasa orang, disingkat dengan
Lettter P (Personal Sphere), artinya tiap norma mempunyai lingkungan kuasa
pribadi. Dalam hal HAW, lingkungan kuasa orangnya berbeda.
d. Lingkungan soal-soal disingkat dengan Letter S (Material Sphere), artinya tiap
norma mempunyai lingkungan kuasa soal-soal. Dalam hal HAW, lingkungan
kuasa soal-soalnya berbeda.
HAW berlaku dalam kondisi jika hubungan-hubungan dan peristiwa-peristiwa
antar warga negara dalam satu negara dan satu tempat. Dengan stelsel-stelsel dan
kaidah-kaidah hukum yang berbeda. Berbeda dalam lingkungan kuasa-waktu-dan-
soal-soal.

Contoh kasus HAW adalah misalnya di bidang hukum perkawinan, pada pasal 64
UU No. 1 Tahun 1974 terdapat ketentuan peralihan yakni segala sesuatu yang
berhubungan dengan perkawinan yang terjadi sebelum Undang-undang yang baru
ini berlaku, yang dijalankan menurut peraturan-peraturan yang lama, merupakan
perkawinan yang sah.

3. HAW itu ada hubungannya dengan suatu ketentuan peralihan dalam suatu
Perundang-Undangan.
Coba saudara jelaskan tujuan dari ketentuan peralihan tersebut dan maksud dari
ketentuan peralihan itu latar belakangnya untuk apa ?
Ketentuan peralihan dalam HAW bertujuan untuk memberi kepastian hukum
terhadap kasus yang terjadi baik pada saat berlakunya Undang-undang lama,
maupun pada saat terdapat Undang-undang baru yang akan muncul. Latar
belakang ketentuan peralihan dimaksudkan sebagai akibat dari adanya perubahan
Undang-undang yang lama ke yang baru yang mengatur suatu topik atau masalah
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai