Skor
No Tugas Tutorial Maksim
al
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pembelajaran tematik 20
terpadu dan bagaimana aplikasinya di pendidikan dasar!
Pada kurikulum tahun 2006 atau kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
tematik terpadu dilaksanakan pada siswa kelas 1 sampai kelas III, sedangkan pada
tema yang dipilih dan dikembangkan oleh guru bersama siswa dengan
memperhatikan keterkaitan dengan isi mata pelajaran. Tujuan dari adanya tema ini
bukan hanya untuk menguasai konsep-konsep dalam suatu mata pelajaran, akan
antaranya:
5. siswa dapat lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi
7. guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara
satu tema yang relevan sehingga Siswa tidak harus membawa bermacam-
15. Lebih Ekonomis karena hanya membutuhkan 1 buku tema saja sudah
secara financial
Fokus perhatian pembelajaran tematik terpadu terletak pada proses yang ditempuh
siswa saat berusaha memahami isi pembelajaran sejalan dengan bentuk-bentuk kompetensi
yang harus dikembangkannya.
Jawaban :
Sistem penilaian tematik terpadu dinegara kita terdiri dari penilaian sikap spritual,
sikap sosial, pengetahuan dan nilai keterampilan .Penilaian ini berdasarkan
pengalaman saya mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 mencakup semua aspek.
Karena dalam pembelajaran Tematik terpadu peserta didik bukan hanya dituntut untuk
sekedar mendapatkan pengetahuan saja mengenai materi suatu pembelajaran akan
tetapi peserta didik tersebut juga diharapkan mampu mengaplikasikan pembelajaran
yang dilakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Penilaian yang dilakukan dalam
Kurikulum yang ada dinegara kita saat ini adalah penilaian berdasarkan kurikulum
2013.. Penilaian Autentik pada pembelajaran Tematik terpadu meliputi :
1. Penilaian sikap
Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua bagian, yaitu sikap spiritual
dan sikap sikap sosial. Sikap spiritual terkait dengan pembentukan siswa yang beriman
dan bertakwa, dan sikap sosial terkait dengan pembentukan siswa yang berakhlak
mulia, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab. Sikap spiritual sebagai
perwujudan dari menguatnya interaksi vertikal dengan Tuhan Yang Maha Esa. Sikap
sosial sebagai perwujudan eksistensi kesadaran dalam upaya mewujudkan dinamisasi
dan harmoni kehidupan.
Penilaian sikap dilakukan secara tidak langsung melalui berbagai kegiatan
pembelajaran yang dilakukan. Sikap yang akan dinilai terdapat pada KD dari KI-1 dan
KI-2 sikap tersebut terlihat dari kegiatan pembelajaran yang dirancang dari KD yang
berasal dari KI-3 dan KI-4 yang berpasangan. Penilaian sikap dapat dilakukan
menggunakan teknik observasi, penilaian diri, penilaian antar teman dan jurnal.
a. Teknik Observasi. Pedoman observasi dilengkapi dengan rubrik dan petunjuk
penskoran. Rubrik memuat petunjuk atau uraian dalam penilaian skala atau daftar
cek. Sedangkan penskoran memuat cara memberikan skor dan mengolah skor
menjadi nilai akhir. Berikut diberikan contoh instrument beserta rubrik penilaian.
b. Penilaian diri. Skala penilaian diri dapat disusun dalam bentuk skala likert atau skala
semantik differential. Skala likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai
suatu gejala atau fenomena. Sedangkan skala semantik differential yaitu skala untuk
mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan pilohan ganda maupun checklist, tetapi
tersusun dalam satu garis kontinu di mana jawaban yang sangat positif terletak di
bagian kanan garis dan jawaban yang sangat negative terletak di bagian kiri garis,
atau sebaliknya. Berikut diberikan contoh instrument rubrik penilaian diri.
c. Penilaian Antar Siswa. Penilaian antar siswa merupakan teknik penilaian dengan
cara meminta siswa untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi.
Instrumen yang digunakan untuk penilaian antar siswa adalah daftar cek dan skala
penilaian dengan teknik sosiometri berbasis kelas. Guru dapat menggunakan salah
satu dari keduanya atau menggunakan dua- duanya.
d. Jurnal. Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi
informasi tentang hasil pengamatan terkait kekuatan dan kelemahan siswa yang
berkaitan dengan sikap dan perilaku. Peristiwa atau kejadian yang ada pada jurnal
harus segera dicatat dan didokumentasikan. Jurnal harus bersifat asli dan objektif dan
dapat digunakan untuk memahami siswa dengan lebih tepat. Sementara kelemahan
yang ada pada jurnal adalah reliabilitas yang dimiliki rendah, menuntut waktu yang
banyak, perlu kesabaran dalam menanti munculnya peristiwa sehingga dapat
mengganggu perhatian dan tugas guru. Dalam pencatatan jurnal, guru harus
mengenal dan memperhatikan perilaku siswa baik di dalam kelas maupun di luar
kelas. Aspek-aspek pengamatan ditentukan terlebih dahulu oleh guru sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran yang diberikan. Aspek-aspek pengamatan yang sudah
ditentukan kemudian dikomunikasikan terlebih dahulu dengan siswa pada awal
semester.
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian penmgetahuan berisi apa saja materi yang sudah dipahami oleh peserta
didik yang dituangkan dalam bentuk tes tulis berupa soal esay, isian, pilihan ganda
maupun menjodohkan sesuai dengan KD yang ada dalam pembelajaran yang diukur
tingkat serapnya.Penilaian pengetahuan ini berupa penilaian harian, PTS dan UAS
yang akhirnya akan bermuara pada nilai Rapor.Soal yang dibuat dalam penilaian
pengetahuan PTS dan UAS ini berupa penggabungan beberapa mata pelajaran dalam
tema tertentu disesuaikan dengan KD yang ada dalam Tema tersebut.
3.Penilaian Keterampilan
Penilaian Keterampilan biasanya diambil berupa nilai saat praktek, misalnya peserta
didik diminta untuk menyebutkan secara lisan atau melakukan gerakan.
https://www.cermati.com/artikel/mengupas-sistem-pendidikan-di-indonesia-dan-
perbandingannya-dengan-negara-maju diAkses 29 Mei 2021