dibahas dalam hukum internasional. Namun, kawasan geografis suatu Negara (difined
territory) juga dapat dikatakan sebagai objek hukum internasional dikarenakan sifat
objek hukum internasional hanya bisa dikenai kewajiban tanpa bisa menuntuk
haknya. Objek hukum merupakan sesuatu yang dapat berguna bagi subyek hukum dan
dapat menjadi suatu pokok hubungan hukum yang dilakukan oleh subyek-subyek
hukum, biasanya dinamakan benda atau hak yang dapat dimiliki dan dikuasai oleh
subyek hukum. Contoh-contoh objek hukum internasional :
1. Hukum Internasional Hak Asasi Manusia, Hukum Internasional hak asasi
manusia adalah semua norma hukum internasional yang ditunjukkan untuk
menjamin perlindungan terhadap pribadi (individu)
2. Hukum Humaniter Internasional, Hukum Humaniter Internasional adalah semua
norma hokum internasional yang bertujuan memberi perlindungan pada saat
timbul konflik bersenjata bukan internasional, kepada anggota pasukan tempur
yang tidak bias lagi menjalankan tugasnya lagi, atau orang-orang yang tidak
terlibat dalam pertempuran
3. Hukum Kejahatan terhadap Kemanusiaan (massal), Istilah ini dikeluarkan oleh
pengadilan Nurenberg untuk perbuatan kejam Nazi Jerman terhadap warga
negaranya sendiri. Namun, dewasa ini genosida (pembunuhan massal dilatar
belakangi kebencian terhadap etnis, suku tertentu) juga termasuk dalam hukum
ini.
Dan pada dasarnya Objek hukum internasional dapat berubah disebabkan dunia global
dan internasional yang bersifat dinamis (selalu berubah). Sehingga tindak lanjut dari
hukum internasional itu sendiri akan berubah mengikuti arus perkembangan zaman
dan permasalahan baru yang akan timbul dalam hubungan internasional kedepannya.
Seperti contoh kasusnya perompakan kapal-kapal laut di Somalia. Kasus ini
menyebabkan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) mengeluarkan resolusi agar
kejadian ini tidak terulang kembali. Objek hukum internasional dapat hilang. Seperti
contoh kasus, kepulauan yang berada di sebelah timur laut Australia. Pulau-pulau
yang kebanyakan tak berpenghuni ini dijadikan Prancis (pulau ini dibawah kekuasaan
Prancis) dijadikan sebagai ajang uji coba Nuklir mereka. Sehingga, dampak dari uji
coba ini adalah hilangnya (tenggelam) pulau tersebut.
Studi kasus
Tanah warga Albania juga dipisah ke dalam wilayah Albania, Kosovo, sebagian
Montenegro, sebagian Makedonia, dan sebagian lagi Yunani. Dimana pada Tahun
1991 Yugoslavia mengalami kehancuran dan terbagi menjadi lima negara merdeka,
yaitu Slovenia, Kroasia, Bosnia-Herzegovina, Serbia, dan Makedonia. Berbeda dari
Kroasia, Slovenia, Bosnia, dan Makedonia yang tadinya berstatus semacam negara
bagian,Kosovo hanyalah sebuah provinsi di Republik Serbia yang punya ikatan lebih
erat dengan Beograd.
Dan respon Internasional terhadap Kosovo dimana , syarat pengakuan dari negara lain
mutlak dibutuhkan. Pengakuan ini menjadi kunci kerja sama yang akan dilakukan
oleh suatu negara baru dengan negara-negara lain.Kosovo sebagai negara yang baru
berdiri mutlak membutuhkan kerja sama dengan negara lain, baik dalam bentuk
dukungan terhadap pemerintahan yang baru terbentuk maupun bantuan dalam bentuk
langsung berupa bantuan kemanusiaan maupun bantuanbantuan lain untuk
memperkokoh Kosovo sebagai sebuah negara. Deklarasi Kosovo tentu tidak
sepenuhnya mendapat dukungan negara - negara yang ada. Rusia dan Serbia sebagai
negara induk Kosovo menentang deklarasi kemerdekaan tersebut.