KANDUNG’’
NIM : 19 02 0015
TAHUN 2020
Pelaku Pembunuhan Bayi Kembar di Bali Terungkap. Pelaku pembunuhan bayi kembar di
Bali ternyata adalah ibu kandungnya sendiri. Kepolisian Resor Kota Denpasar, Provinsi Bali,
berhasil mengungkap pelaku pembunuhan terhadap bayi kembar di dekat rumah kos Jalan
Ratna, Gang Werdakur beberapa hari lalu. Polisi menetapkan ibu bayi tersebut yakni D
berumur 20 tahun sebagai tersangka. "Tersangka mengaku telah membunuh bayi yang baru
dilahirkannya di kamar mandi, karena malu telah berhubungan dengan seseorang pria hingga
hamil di luar nikah dan tidak ingin kehamilannya diketahui orang lain.
" kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo di Denpasar, Jumat
(20/7/2018). Kronologi Pembunuhan Bayi Kembar di Denpasar Berdasarkan pemeriksaan
polisi, D mengaku dihamili oleh Jj. Mengetahui pacarnya hamil tiga bulan, Jj tidak mau
bertanggungjawab atas perbuatannya. Ditinggal kekasihnya, tersangka kemudian berpacaran
dengan Vn yang seorang mahasiswa semester tiga di Universitas Swasta di Denpasar. Vn
sempat mencurigai tersangka hamil saat mereka berpacaran pada Mei 2018. Namun,
tersangka mengelak.
“Setelah melahirkan bayi pertama dalam kondisi hidup lalu langsung dicekik sama D
lalu mengambil pisau dan menusuk bayi tersebut. Selang 4 menit setelahnya bayi kedua lahir
dan dilakukan hal yang sama dengan bayi pertama,” ungkapnya. Kombes Hadi Purnomo
menambahkan seusai menghabisi dua bayinya, D langsung membersihkan kamar mandi dan
membungkus bayi kembar memakai plastik lalu dimasukkan ke dalam ember warna hitam.
Pada keesokan harinya, D pun membuang kedua bayinya. Menurut pengakuan D, pacarnya
Vn tidak mengetahui sama sekali peristiwa yang terjadi di kamar mandi itu hingga
membuang jasad bayi kembar di dekat kost.
Setelah di telusuri Iptu Ario Seno seizin Kapolresta Denpasar dan Kapolsek
Denpasar Timur menambahkan D ditetapkan sebagai tersangka karena diduga sebagai pelaku
yang membuang bayi kembar tersebut. Diduga D nekat melakukan perbuatan tersebut karena
malu menanggung aib dan malu karena hamil diluar nikah. Dan dari pemeriksaan awal
Forensik ditemukan bekas luka senjata tajam dibagian leher dan perut namun pihaknya tetap
menunggu hasil pemeriksaan lengkap forensik. Dari sang Ibu inisial D diamankan pakaian
yang terdapat bercak darah diduga darah dari bayi kembar yang dibunuh lalu dibuang
olehnya.
"Untuk kekasih tersangka, Vn masih kami dalami dulu sejauh mana keterlibatannya.
Nanti, kalau ada keterlibatan dalam kasus ini pasti kami akan tetapkan sebagai tersangka dan
saat ini dia masih sebagai saksi. Kepada petugas,
Upaya pencegahan depresi post partum pada kasus ini yaitu bidan memberikan
konseling sejak masa remaja dan saat awal kehamilan hingga persalinan. Melakukan
psikoterapi dan obat-obatan, serta dukungan dari keluarga.
Psikoterapi dilakukan agar penderita dapat membicarakan hal yang dirasakan atau
dipikirkannya, sekaligus untuk membantu penderita menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Terkadang, psikoterapi dilakukan juga dengan melibatkan pasangan atau anggota keluarga
lain untuk membantu menyelesaikan masalah yang di alami penderita.
Depresi post partum adalah keadaan ketka seorang ibu merasakan rasa sedih, bersalah, dan
bentuk umum depresi lainnya dalam jangka waktu yang lama setelah melahirkan.
Hal ini sering terjadi dikarenakan karena kelahiran bayi itu sendiri. Kelahiran bayi dapat
memberikan dorongan perasaan dan emosi dari kebahagiaan hingga ketakutan. Lonjakan eosi
dari kebahagiaan hingga rasa sedih dan ketakutan ini yang berperan dalam terjadinya depresi
post partum.
https://bali.tribunnews.com/2018/07/20/ini-pengakuan-ibu-muda-yang-habisi-bayi-kembar-
di-jalan-ratna-denpasar-hanya-berselang-4-menit.
https://bali.tribunnews.com/2018/07/20/ini-pengakuan-ibu-muda-yang-habisi-bayi-kembar-
di-jalan-ratna-denpasar-hanya-berselang-4-menit?page=2.
https://bali.tribunnews.com/2018/07/20/ini-pengakuan-ibu-muda-yang-habisi-bayi-kembar-
di-jalan-ratna-denpasar-hanya-berselang-4-menit?page=3.
https://tirto.id/cPyX
TERIMA KASIH