Disusun Oleh
Kelompok 8 :
Nisa Fazria Mauliza 180720042
Rahmatillah 180720040
Dosen Pengampu:
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
2020
i
Daftar Isi
Daftar Isi..................................................................................................................ii
Kata penghantar......................................................................................................iii
Bab I pendahuluan..................................................................................................iv
1.1. Latar Belakang.........................................................................................iv
1.2. Rumusan masalah.....................................................................................iv
1.3. Tujuan.......................................................................................................iv
1.4. Manfaat......................................................................................................v
Bab II Pembahasan...................................................................................................1
2.1. Pengertian senyawa heterosiklik dan senyawa heteroaromatik................1
2.2. Struktur senyawa heterosiklik dan heteroaromatik...................................2
2.3. Tatanama senyawa heterosiklik dan heteroaromatik.................................4
2.4. Sifat-sifat senyawa heterosiklik.................................................................9
2.5. Sifat-sifat senyawa heteroaromatik...........................................................9
2.6. Kegunaan senyawa heterosiklik dan heteroaromatik..............................10
Bab III Penutup......................................................................................................13
3.1. Kesimpulan..............................................................................................13
3.2. Saran........................................................................................................13
Daftar pustaka........................................................................................................14
ii
Kata penghantar
Puji dan syukur alhamdulilah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang
telah melimpahkan karunia dan rahmat-Nya sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah heterosiklik dan heteroaromatik tanpa ridha dan izinnya
tidak mungkin makalah ini dapat diselesaikan. Sholawat dan salam semoga
senantiasa dilimpahkan atas kehasirat nabi besar Muhammad saw. Beserta para
sahabatnya dan umatnya hingga akhir zaman.
Adapun tujuan kami membuat makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas
mata kuliah kimia Organik II dan penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada ibu Riska Imanda,S.Pd.,M.Pd. selaku dosen pembimbing
mata kuliah Organik II dan kepada segenap pihak yang telah membantu dalam
proses pembuatan makalah ini.
Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami
nantikan agar terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi. Kami
berharap makalah ini dapat bermanfaat dan memberi wawasan ataupun menjadi
referensi kita dalam mengetahui dan mempelajari tentang heterosiklik dan
heteroaromatik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para
pembaca umumnya.
Penulis
iii
iv
Bab I pendahuluan
1.1.3. Tujuan
1. Untuk memahami pengertian senyawa heterosiklik dan heteroaromatik.
2. Untuk memahami struktur senyawa heterosiklik dan heteroaromatik.
3. Untuk memahami sifat-sifat senyawa heterosiklik.
4. Untuk memahami sifat-sifat senyawa heteroaromatik.
5. Untuk memahami kegunaan senyawa heterosiklik dan heteroaromatik.
v
1.1.4. Manfaat
1. Agar dapat memahami pengertian senyawa heterosiklik dan heteroaromatik.
2. Agar dapat mengetahui jenis senyawa heterosiklik.
3. Agar dapat mengetahui tata nama senyawa heterosiklik.
vi
Bab II Pembahasan
. Senyawa heterosiklik.
Senyawa heterosiklik adalah senyawa siklik yang memiliki atom dari berbagai
unsur sebagai anggota cincin termasuk atom karbon. Setidaknya harus ada dua
elemen berbeda yang hadir sebagai anggota, dan setidaknya harus ada 3 atom
untuk membentuk cincin.
Dalam senyawa heterosiklik organik, unsur-unsur seperti oksigen, nitrogen
atau belerang hadir sebagai pengganti atom karbon dalam struktur cincin. Namun,
halogen tidak pernah ditemukan di atas ring. Ini karena, sebuah atom harus
membentuk setidaknya dua ikatan untuk mengambil bagian dalam struktur cincin,
tetapi halogen hanya dapat membentuk satu ikatan.
1
Suatu senyawa aromatik memiliki orbital terdelokalisasi (delokal) yang berbentuk
cincin. Banyaknya elektron p yang terlibat dalam orbital delokal dapat ditentukan
dengan rumus Huckel:
Elektron p = 4 n+ 2
Dengan n = 0, 1, 2, 3,……….
jenuh
O S N
OXIRANE TIIRANE H
AZIRIDINE
tak jenuh
O S N N
OXIRENE TIIRENE 1-AZIRINE H
2-AZIRINE
jenuh
H
O S N
2
H
O S N N
jenuh
N O S
H Furan Tiofen
Pirol
tak enuh
N O S N N O S
H Furan Tiofen H 2-hidropirol 2-hidrofuran 2-hidrotiofen
Pirol 3-pirroline 3-furolene 3-tiolen
Konfigurasi elektron
keadaan dasar : keadaan tereksitasi :
2 2s2 2p 2 1s2 2s1 2p 3
6 C : 1s
11 11 1 1 111
1 11 1 1 1
satu elektron pi
+ +
dari karbon
sp 2 pi
dua elektron
H H dari nitrogen
+
_ _ +
H
+ N H
3
_
_
H
_
A. Struktur senyawa heteroaromatik
4
Gambar di atas bermaksud menunjukkan untuk pemberian nomor pada
heteroatom dengan menggunakan bentuk cincin dari senyawa naftalena.
Keterangan :
Apabila substituen terdapat pada posisi alfa, maka penamaannya mendapat awalan
alfa. Begitupun jika substituen terdapat pada posisi beta, maka penamaannya
mendapat awalan beta.
Contoh : 1-aminanaftalena menjadi α-aminanaftalena
5
- Apabila heterosiklik aromatik memiliki satu substituen, angka untuk posisi
substituen dapat diganti dengan huruf Yunani sesuai posisi pada gambar berikut :
- Apabila heteroatom adalah sulfur, maka penamaan diawali dengan tio- atau tia-.
- Jika heteroatom lebih dari satu, maka dalam penamaan digunakan imbuhan
dalam bahasa Yunani, seperti di-, tri-, tetra, penta- dan seterusnya.
6
- Apabila senyawa heterosiklik mengalami hidrogenasi, maka penamaan diawali
dengan dihidro-, trihidro-, tetrahidro dan seterusnya. Imbuhan di depan kata hidro
diberikan sesuai dengan jumlah atom hidrogen.
Contoh :
1,4-dihidropiridin
Terdapat akhiran -in pada nama senyawa, maka bentuk cincin adalah segi enam.
Karena cincin berbentuk segi enam, sehingga sulit menentukan bagian puncaknya.
Oleh karena itu, diberi angka 1,4 untuk menunjukkan posisi heteroatom.
Bentuk Cincin
Ukuran cincin menentukan bentuk cincin. Berikut ini daftar ukuran cincin :
Ukuran Notasi
7
3 ir
4 et
5 ol
6 in
7 ep
8 os atau oc
9 on
10 es atau ec
Irina Iridina
8
Et Etidina
Ola Olidina
Ina
Epina
Osina
Onina
Esina
Irena Irana
Et Etana
Ola Olana
In Ana
Epin Epana
9
Osin Osana
Onin Onana
Esin Esana
- Penomoran dimulai dari puncak siklik, lalu berputar ke sebelah kanan atau arah
jarum jam.
Contoh :
Keterangan :
Contoh 1:
10
Cincin beranggotakan 5 atom yang mengandung 5 atom nitrogen disebut
pentazola (N5H).
Keterangan :
Rumus molekul pentazola tidak terdapat atom karbon karena seluruh atom karbon
telah digantikan dengan atom nitrogen.
Dari mana diketahui bahwa atom karbon hanya berjumlah lima? Karena ada
akhiran –ol yang menunjukkan bahwa senyawa memiliki cincin berbentuk segi
lima. Dan akhiran –ola menunjukkan bahwa senyawa bersifat tidak jenuh.
B. Tatanama heteroaromatik.
11
Tata nama senyawa heteroaromatik dibagi menjadi dua :
Sistem cincin senyawa aromatik polisiklik memiliki tata nama tertentu yang
berbeda dengan penomoran pada benzena atau sikloalkana, yang dimulai pada
posisi substituennya. Penomoran pada polisiklik ditetapkan berdasarkan perjanjian
dan tidak berubah di manapun posisi substituennya.
Penataan nama secara trivial, posisi substituen dalam naftalena tersubstitusi mono
dinyatakan dengan huruf unani (α dan β).
12
Posisi yang berdekatan dengan karbon-karbon pemaduan cincin disebut posisi
alfa (α), posisi berikutnya adalah beta (β). Contoh:
Sifat fisik
Sifat kimia
13
ditimbulkan alkaloid dapat bersifat netral atau bahkan sedikit asam. Contoh ;
senyawa yang mengandung gugus amida.
A. Kegunaan heteroaromatik.
14
1. Pemanis
2. pengawet
3. Pewarna Makanan
4. Zat desinfektan
Fenol (fenil alkohol) dalam kehidupan sehari hari lebih dikenal dengan nama
karbol atau lisol, dan dipergunakan sebagai zat disinfektan (pembunuh bakteri)
karena dapat menyebabkan denaturasi protein.
5. Peptisida
15
Pestisida adalah zat yang digunakan untuk mencegah, mengendalikan, atau
membunuh serangga (inteksida), tumbuhan (herbisida), dan jamur (fungisida).
B. Kegunaan Heterosiklik
1. Alkaloid berfungsi sebagai hasil buangan nitrogen seperti urea dan asam urat
dalam hewan (salah satu pendapat yang dikemukan pertama kali, sekarang
tidak dianut lagi).
2. Beberapa alkaloid mungkin bertindak sebagai tandon penyimpanan nitrogen
meskipun banyak alkaloid ditimbun dan tidak mengalami metabolisme lebih
lanjut meskipun sangat kekurangan nitrogen.
3. Pada beberapa kasus, alkaloid dapat melindungi tumbuhan dari serangan
parasit atau pemangsa tumbuhan. Meskipun dalam beberapa peristiwa bukti
yang mendukung fungsi ini tidak dikemukakan, mungkin merupakan konsep
yang direka-reka dan bersifat ‘manusia sentris’.
4. Alkaloid dapat berlaku sebagai pengatur tumbuh, karena dari segi struktur,
beberapa alkaloid menyerupai pengatur tumbuh. Beberapa alkaloid
merangasang perkecambahan yang lainnya menghambat.
16
Bab III Penutup
1. Kesimpulan
Senyawa heterosiklik adalah senyawa siklik yang memiliki atom dari
berbagai unsur sebagai anggota cincin termasuk atom karbon.
Struktur benzena yang diusulkan Kekule tidak mengandung ikatan
rangkap karena benzena tidakbereaksi seperti halnya senyawa hidrokarbon
yang memiliki ikatan rangkap.
Pada naftalena penamaan secara trivial, posisi substituen yang biasanya
ditunjukkan dengan angka dapat diganti dengan awalan α dan β sesuai
posisi.
Kebanyakan heterosiklik yang telah diisolasi berupa padatan kristal tidak
larut dengan titik lebur yang tertentu atau mempunyai kisaran
dekomposisi.
Kegunaan heteroaromatik sebagai pemanis dan pengawet
Sifat fisik heteroaromatik
Zat cair tidak berwarna
Memiliki bau yang khas
Mudah menguap
3.1.2. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat , semoga dapat sangat bermanfaat
bagi anda semua dan nilai yang kami peroleh dalam penyusunan makalah ini
semoga mendapat nilai yang baik. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua
yang telah ikut serta dalam penyusunan makalah ini.
17
Daftar pustaka
http://domas09.blogspot.com/2020/03/makalah-heterosiklik.html
Hart, dkk. 2020. Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat edisi kesebelas. Jakarta:
Erlangga
18