Tingkah Laku Sosial Anak Prasekolah Saat Menjalani Rawat Inap Di Blud Rsud DR
Tingkah Laku Sosial Anak Prasekolah Saat Menjalani Rawat Inap Di Blud Rsud DR
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH
HASMAINI
20010085
Pembimbing
Mengetahui
Program Studi Ners
STIKes Medika Seramoe Barat
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis masih bisa
menyelesaikan penyusunan Tesis ini. Adapaun judul pada Proposal ini adalah
“Tingkah Laku Sosial Anak Prasekolah Saat Menjalani Rawat Inap di BLUD
RSUD dr. H.Yuliddin Away Tapaktuan” merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Keperawatan.
Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan masyarakat
kiranya kesejahteraan dilimpahkan Allah SWT kepada kita semua.
HASMAINI
iii
DAFTAR ISI
Halaman
iv
3.3.2. Sampel ........................................................................................24
3.4 Definis Operasional ...............................................................................25
3.5 Instrumen Penelitian .............................................................................25
3.6 Prosedur Penelitian ...............................................................................26
3.7 Pengolahan Data ...................................................................................27
3.8 Analisis Data..........................................................................................27
v
BAB 1
PENDAHULUAN
mempunyai rasa tanggung jawab yang lebih besar dan semuanya berjalan
dengan lancar. Beberapa tingkah laku dapat begitu saja terjadi. Anak harus
berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi
dianggap atau diterima sebagai hal yang normal. Anak harus belajar
pada anak terutama pada tingkah laku anak. Ada anak yang dirawat di rumah
kerapkali harus berhubungan dan bergaul dengan anak-anak yang sakit serta
yang dirawat dirumah sakit masih sering mengalami stress rawat inap yang
berat, khususnya takut pengobatan, asing dengan lingkungan yang baru, takut
1
2
dirumah sakit saat ini mengalami masalah yang lebih serius dan kompleks
Mc Cherty dan Kozak mengatakan hampir empat juta anak dalam satu
yang spesial dibanding pasien lain, anak sakit juga mempunyai keistimewaan
dewasa atau dewasa kecil. Dan waktu yang dibutuhkan untuk merawat
asumsi bahwa ketakutan akan sesuatu yang tidak diketahui akan menjadi
ketakutan yang nyata. Berdasarkan analisis data dari National Center for
diketahui ada 585.992 pasien anak hingga remaja usia 18 tahun yang berobat.
Selama anak dirawat di rumah sakit, berbagai tingkah laku anak yang
(Nursalam, 2017).
Umum dr. H.Yuliddin Away Tapaktuan, dari bulan Agustus 2020 sampai
dengan bulan Juli 2021 jumlah anak prasekolah yang dirawat adalah 120
orang sedangkan jumlah anak prasekolah yang dirawat pada bulan Juni 2021
adalah 15 orang.
untuk mengetahui tingkah laku sosial anak todler dan prasekolah saat
penelitian ini adalah bagaimanakah tingkah laku sosial anak prasekolah saat
ada tentang tingkah laku sosial anak prasekolah saat menjalani rawat
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
anak adalah amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang dalam
mempunyai rentang usia tiga sampai enam tahun. Menurut WHO definisi
Anak usia toddler merupakan anak yang berada antara rentang usia
12-36 bulan (Soetjiningsih dan Gde Ranuh, 2013). Masa ini juga
yang berumur antara 3-6 tahun, pada masa ini anak-anak senang
5
6
Menurut Montessori (dalam Noorlaila 2010), bawa usia 3-6 tahun anak-
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur
tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur, dapat diperkirakan,
dan diramalkan sebagai hasil dari proses diferensiasi sel, jaringan tubuh,
a. Perkembangan Kepribadian
a) Perkembangan Psikososial
yang menyakitkan
b) Perkembangan Psikoseksual
Pada tahap ini anak todler termasuk pada tahap falik, dimana
masa ini genital menjadi area tubuh yang menarik dan sensitif.
b. Perkembangan Mental
pada anak usia 3-5 tahun. Fase ini meliputi fase prakonseptual pada usia
2-4 tahun, dan fase pikiran intuitif pada usia 4-7 tahun. Salah satu
perhiasan kecil dan simbol mulai memiliki arti praktis bagi anak
sebagai bagian dari alam (seperti halnya pohon, bunga, dan sungai).
a. Keturunan
sekitar.
b. Nutrisi
c. Hubungan Interpersonal
yang sehat.
d. Tingkat Sosioekonomi
kebutuhan anak.
e. Penyakit
dan gangguan absorpsi nutrisi tubuh pada anak akan memberi efek
f. Bahaya Lingkungan
kasehatan adalah bahan kimia dan radiasi. Air dan udara serta
masa lalu anak lebih suka meniru orang tua atau walinya. Media
2.2.1 Pengertian
perawatan. Tingkah laku dari pasien yang dirawat di rumah sakit dapat
perhatian tentang hari depan, tidak bermain atau ada daya tarik, kurang
komite Curtis (MOH, 1946) mengklaim bahwa dua dari elemen yang
tersebut disadari, laporan ini juga berlaku untuk anak dirumah sakit,
mengadakan sidang komite, yang diketahui oleh Sir Harry Platt, untuk
Pada umumnya anak yang sudah agak besar jika dirawat di rumah
sakit akan timbul rasa takut baik pada dokter maupun pada perawat,
makan bahkan anak yang masih kecil menangis, tidak mau minum susu
2.2.3 Tingkah Laku Anak Saat Menjalani Rawat Inap Beserta Stresor
tingkah laku mengarah ke moral (baik buruk), seperti cara kita bersikap
perasaan atau gerakan. Tingkah laku afektif adalah tingkah laku yang
orientasi pada tugas, usaha dan perjuangan, tiap individu adalah unik.
dengan masyarakat.
stresor ini selama masa todler dan prasekolah adalah terjadinya fase
orang tua mereka, menolak perhatian dari orang lain, dan kedudukan
namun pada anak prasekolah fase protes tidak langsung dan kurang
Selama fase putus asa, tangisan berhenti dan muncul depresi, anak
tersebut menjadi kurang begitu aktif, tidak tertarik untuk bermain atau
lain, dan tampak membentuk hubungan baru. Akan tetapi, tingkah laku
Jika anak yang dirawat dalam satu ruangan usianya sebaya, maka hal
terhadap pengalaman.
Ketika anak masuk rumah sakit, kaji riwayat secara rinci terutama
adalah tindakan yang paling baik, karena hal ini dapat membuat orang
tua merasa tidak nyaman dan sering kali menceritakan sedikit tentang
ditempatkan dalam satu ruangan dengan anak lain yang kisaran usia
19
pertumbuhan anak.
Untuk anak yang lebih besar waktu yang diperlukan dapat lebih lama.
Akan tetapi, bagi anak kecil yang mulai berfantasi tentang apa yang
a. Pengkajian
b. Diagnosa Keperawatan
penting pada asuhan keperawatan anak sakit dan atau rawat inap.
c. Intervensi
Tujuan utama perencanaan bagi anak yang sedang sakit dan atau
rawat inap adalah anak akan siap untuk rawat inap, anak akan
penurunan nyeri yang dapat diterima oleh anak, anak akan mendapat
d. Implementasi
Reaksi anak
Skema 2.2 : kerangka konsep penelitian tingkah laku sosial anak prasekolah
BAB 3
METODELOGI PENELITIAN
3.3.1 Populasi
subjek yang dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang
23
24
130 orang dari bulan Agustus 2020 sampai dengan bulan Juli 2021.
jumlah populasi. Maka 25% dari 130 adalah 32,5. Dengan cara ini
pengumpulan data berupa lembar observasi yang dibuat sendiri oleh peneliti
dengan berpedoman pada konsep. Instrument penelitian ini terdiri dari dua
bagian: yang pertama tentang data demografi anak yang berisi nomor
responden, jenis kelamin, umur, agama serta data yang berhubungan dengan
rumah sakit sebelumnya, dan jenis penyakit sekarang. Data kedua berisi
pernyataan tentang tingkah laku sosial anak prasekolah saat dirawat dengan
menggunakan skala guttman, yaitu pilihan jawaban dengan rentang skala 0-1;
yaitu 0 = tidak, 1 = ya. Jumlah total pernyataan observaasi adalah 20. Dimana
hanya untuk melihat ada atau tidaknya perubahan tingkah laku anak saat
dirawat.
26
permohonan izin kepada bagian tata usaha Fakultas Sekolah Tinggi Ilmu
Away Tapaktuan
prasekolah) yang berusia 1-6 tahun dan telah menjalani rawat inap lebih
anak saat menjalani rawat inap. Hasil wawancara dengan orang tua
diperlukan terkumpul.
27
meliputi:
a. Proses editing
b. Proses coding
Data yang sudah terkumpul kemudian diberi kode secara manual oleh
c. Proses entry
program komputer.
data.
e. Proses saving
ketetapan yang sudah baku. Analisa univariat dalam penelitian ini untuk
28
karakteristik yang diukur akan diubah dari numerik menjadi katagorik, dan
Dengan keterangan:
P = Presentase
29
1
30
Lampiran 1
ISTRUMEN PENELITIAN
Tingkah Laku Sosial Anak Prasekolah Saat Menjalani Rawat Inap di RB4
agama, lama perawatan yang sudah dilewati di rumah sakit saat ini,
I. Karakteristik Responden/Anak
Petunjuk pengisian:
Isilah data dibawah ini dan beri tanda check list (√) pada pertanyaan di bawah
3. Agama : 0.Islam
1.Budha
2.Kristen
3.Hindu
4. Lama perawatan yang sudah
dilewati di rumah sakit saat ini : Jam/menit
31
bersesuai jika anak menunjukkan tingkah laku sosial anak sebagaimana yang
Pengamatan Ke
No Pernyataan 1 2 3
ya tidak ya tidak ya tidak
1. Sering menangis
2. Berteriak memangil orang tua
3. Menolak perhatian orang lain
4. Menyerang orang yang tidak dikenal
secara verbal (misal; pergi, memaki/
mengeluarkan kata-kata kotor)
5. Menyerang orang yang tidak dikenal
secara fisik (misal: menendang,
menggigit, memukul, mencubit)
6. Mencoba menahan orang tuanya
secara fisik agar tetap tinggal
7. Melempar benda yang ada
disekitarnya
8. Rewel/ merengek
9. Tidak mau bermain
10. Tidak mau makan
11. Menarik diri dari orang lain dan tidak
mau bicara
12. Sering mengisap ibu jari
13. Sering menggunakan/ menghisap dot
14. Sering mengompol
15. Mau bicara dengan orang disekitarnya
16. Bermain dengan orang lain atau teman
sebaya
17. Merasa pasrah
18. Ragu-ragu dalam melakukan tindakan
19. Malu
20. Merasa bersalah
21. Mau berbicara dengan perawat
33
Kepada Yth,
Koordinator Skripsi
STIKes Medika Seuramoe Barat Meulaboh
(HASMAINI)
NIM : 20010086
Lampiran
Nama :
NIM :
Dosen Pembimbing :
Judul Penelitian :
-
35