Diskusi 1.4
Diskusi 1.4
https://suduthukum.com/2017/09/otonomi-desa.html
https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/2408
Administrasi perkantoran
1. Coba Anda kemukakan bagaimana cara Anda bisa memahami Buku Materi Pokok ADPU 4331
Administrasi Perkantoran sehingga mencapai tujuan kompetensi matakuliah ini? Selanjutnya
manfaat apa yang Anda peroleh dari hasil belajar matakuliah ini (dalam hal ini coba Anda kaji
ruang lingkup kajian matakuliah administrasi perkantoran ini!
2. Jelaskan bagaimanakah pandangan Anda tentang konsep administrasi dan manajemen. Berikan
argumentasi yang jelas!
1. Saya mencoba memahami Buku Materi Pokok ADPU 4331 Administrasi Perkantoran iini dengan
membaca ringkas serta mencatat semua point – point utama atau penting untuk pemahan saya.
Seperti:
1. pengertian administrasi;
2. pengertian manajemen;
3. pengertian kantor;
Saya juga menggunakan sumber atau refrensi lain seperti dari internet atau buku lain sebagai bahan
untuk meluaskan wawasan saya mengenai administrasi perkantoran.
2. Didalam kelompok, manusia melakukan administrasi dalam bentuk kerja sama. Dan di dalam
administrasi terjadi proses pengaturan. Proses pengaturan inilah disebut dengan manajemen.
Dalam lokasinya administrasi lebih cocok digunakan untuk lembaga-lembaga pemerintah yang
bersifat lebih mengutamakan kepentingan sosial sehingga pelaksananya disebut administrator.
Sedangkan manajemen lebih cocok untuk lembaga-lembaga swasta yang bersifat lebih
mengutamakan kepentingan komersial sehingga pemimpinnya disebut manajer. Administrasi
berarti proses mengelola keseluruhan organisasi secara efektif. Manajemen adalah tindakan
menyelesaikan pekerjaan melalui yang lainnya. Dalam konsepnya yang menjadi perbandingan
administrasi dan manajemen adalah:
Manajemen Administrasi
Arti Cara yang teratur dari Proses mengelola suatu organisasi oleh
mengelola orang dan berbagai sekelompok orang disebut
hal dari suatu bisnis organisasi administrasi.
disebut manajemen.
Kewenangan Level menengah dan bawah Level atas
Peran Pelaksana Menentukan
Wilayah operasi Bekerja di bawah administrasi Memiliki control penuh atas aktivitas di
organisasi
Bisa diterapkan pada Organisasi yang menghasilkan Kantor pemerintah, militer, klub,
profit, contohnya organisasi perusahaan bisnis, rumah sakit,
bisnis organisasi agama, dan organisasi
pendidikan
Menentukan Siapa yang melakukan Apa yang harus diselesaikan? Dan
pekerjaan? Bagaimana kapan pekerjaan tersebut
pekerjaan tersebut terselesaikan?
diselesaikan?
Pekerjaan Menerapkan rencana dan Formulasi dari rencana, menuyusun
kebijakan sebagai aksi kebijakan, dan menentukan tujuan
Berpusat pada Melaksanakan pekerjaan Menentukan alokasi terbaik yang
memungkinkan dari sumber daya yang
terbatas.
Juru kunci Manajer Administrator
Mewakili Karyawan; yang bekerja untuk Pemilik; yang mendapatkan imbalan
pemberian upah pada modal yang diinvestasikan oleh
mereka
https://apaperbedaan.com/manajemen-dan-administrasi/
Kesimpulannya adalah dalam konsepnya administrasi dan manajemen dalam sebuah organisasi,
Sederhananya administrasi adalah upaya membentuk kerja sama yang sistematis dalam upaya
pencapaian tujuan.
Dan untuk mencapai kerja sama yang harmoni dan sinergis, dibutuhkan sistem pengatur yang pada
intinya terdiri dari aturan-aturan dan pengatur pihak yang menjalankan dan menegakkan aturan. Aturan
berisi sejumlah keharusan dan larangan yang harus di taati dalam hubungan kerja sama. Aturan dalam
konteks organisasi, berbentuk kebijakan-kebijakan, penentuan tata kerja, dan tata tertib yang harus
dipatuhi oleh anggota organisasi yang disebut manajemen. Sedangkan pengatur merupakan pihak yang
bertanggung jawab terhadap tegaknya peraturan.
Sehubungan dengan tantangan di masa depan, peran MSDM harus berubah dari yang bersifat
tradisional ke arah yang lebih strategis. Untuk itu, menurut Anda, apa yang harus dilakukan organisasi
untuk mendukung perubahan peran MSDM tsb?
1. Pandangan bahwa SDM itu langsung operasional dan kegiatan SDM sama sekali tidak strategic
2. Pandangan yang lebih canggih SDM hanya untuk mencocokkan strategi perusahaan
Memberikan tugas spesifik kepada setiap bawahan, membuat devisi-devisi, mendelegasikan wewenang
kepada bawahan, meembuat jalur wewenang. dan komunikasi, dan mengoordinasikan pekerjaan
bawahan.
persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan
berbagai pekerjaan yang mungkin timbul.
Merekrut atau mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga
kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan.
tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada.
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang
menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja
yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan
kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat
penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan.
Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang
ada pada lingkungan eksternal.
Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan
tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke
waktu
Cakupan MSDM
7. Menilai kinerja
https://ikachessmeilana.wordpress.com/2013/06/01/peran-strategis-manajemen-sumber-daya-
manusia/
1. Perilaku rumah tangga konsuen adalah orang yang menggunakan, memiliki permintaan barang
atau jasa dalam jumlah dan waktu tertentu yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.
2. Rumah Tangga Produsen adalah orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau
dipasarkan, sedangkan Produksi adalah usaha untuk menciptakan dan meningkatkan kegunaan
suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Dengan pengertian lain Produksi merupakan konsep
arus (flow consept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang atau jasa yang
dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang
dihasilkan tidak berubah.
3. Perilaku pasar secara individual adalah perilaku yang menggambarkan individu – individu
tertentu. Dalam factor – factor seperti halnya: factor personal, factor psikologis,. Kedua factor
tersebut yang akan menentukan perilaku seorang individu dalam mengambil keputusan
pembelian suatu produk.
Perkoprasian
Tema diskusi kita mengenai pengertian dan landasan konstitusi koperasi, deskripsikan opini anda
mengenai permasalahan berikut ini:
Dengan tertulisnya kata "koperasi" dalam penjelasan ayat (1) Pasal 33 UUD 1945 maka pembangunan
koperasi memperoleh landasan konstitusional dan politis yang kuat dalam pengembangan koperasi
hingga menjadi kodisi saat ini. Namun sebagai akibat dari amandemen UUD 1945, kata "koperasi" tidak
lagi muncul pada penjelasan ayat (1) Pasal 33 UUD 1945. diskusikan:
1. Dalam praktik amandemen UUD 1945 menjadi UUD pelaksanaan 2002 telah melanggar
Kesepakatan Sebelas Fraksi MPR. Setelah berjuang keras menentang dan menyakinkan
PAH I (dan kemudian juga terhadap Komisi Amandemen pada ST-MPR 2002, maka untuk
sementara memang kita boleh lega bahwa Ayat l, 2 dan 3 dari Pasal 33 UUD 1945 dalam
Rancangan Perubahan tidak diubah oleh PAH I BP MPR. Ketiga ayat asli ini tetap
dipertahankan, yang berarti kerja keras dari sekelompok pemikir ideologi kebangsaan
dan kerakyatan dapat berhasil menyakinkan (atau menuntut) perlunya
mempertahankan nilai dasar kebersamaan (mutualism) dan asas kekeluargaan
(brotherhood/ukhrwah) dalam Pasal33 UUD ini. Usaha menghilangkan perkataan
"koperasi" atau “bangun perusahaan koperasi" dari UUD 1945 harus ditolak. Gerakan
Koperasi Internasional (ICA) dan bahkan PBB justru sedang menegaskan ulang tentang
pentingnya koperasi untuk memajukan grass'roots economy, khususnya ekonomi
rakyat. iain daripada itu harus tetap kita ingat bahwa "asas kekeluargaan" tidak bisa
diganti dengan "asas keadilan", karena tidak akan ada keadilan yang genuine tanpa
berada dalam suasana kekeluargaan (ukhttwah wathoniah). Tanpa adanya asas
kekeluargaan maka keadilan akan berarti kekuasaan dan saling berebut, yang kuatlah
yang akan menentukan apa adil bagi si lemah. Sebaliknya dalam masyarakat yang
melaksanakan asas kekeluargaan, keadilan akan terwujud dengan sendirinya.
Dalam beberapa tahun terakhir ini (pada era Reformasi), terjadi perubahan penting
dalam kebijakan pembinaan koperasi. Pasal 33 UUD 1945, yang selama ini dijadikan
dasar hukum tertinggi dalam pembinaan koperasi di Indonesia telah diamandemen.
Amandemen yang terjadi pada Pasal 33 ini ialah dengan dihapuskannya penjelasan,
termasuk penjelasan ayat (1) yang berbunyi “Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan”. Dengan hapusnya penjelasan ayat (1)
tersebut maka kata koperasi yang semula dianggap sebagai bangun perusahaan yang
sesuai dengan asas kekeluargaan, ikut terhapus pula. Dengan hapusnya kata koperasi,
orang bebas menafsirkan “usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”, bisa berarti
koperasi (seperti pernah dinyatakan oleh Bung Hatta), bisa pula bukan.
2, Sebagai suatu sistem ekonomi, koperasi dapat dikatakan merupakan salah satu sistem
ekonomi campuran. Unsur sosialis tampak dominan dalam koperasi dengan dijunjung
tingginya prinsip kebersamaan serta kesamaan hak dan kewajiban bagi anggota
koperasi. Di samping itu, prinsip kekuasaan tertinggi di tangan anggota juga merupakan
prinsip sentralisasi kekuasaan yang demokratis. Di sisi lain, unsur liberal juga tampak
dalam koperasi dengan diakuinya prinsip keadilan (bagi anggota yang memiliki
partisipasi/prestasi tinggi dalam koperasi akan memperoleh bagian pendapatan yang
tinggi pula). Di samping itu, prinsip sukarela juga dapat diartikan sebagai suatu
kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi dalam koperasi. Dengan demikian
sistem ekonomi koperasi merupakan suatu sistem ekonomi yang berbau sosialis dan
liberalis, meski bau sosialisnya cenderung lebih dominan dengan proses atau kegiatan
yang bersifat kekeluargaan, jika sistem ekonomi koperasi di terapkan dalam
perekonomian indonesia secara konsekuen dan berkesinambungan bukan tidak
mungkin dapat memberikan pengaruh positif terhadap kinerja perekonomian Indonesia
yang saat ini semakin tertinggal dari negara negara tetangga.
Koperasi mampu mewadahi kegiatan ekonomi kerakyatan yang pada umumnya adalah
merupakan golongan rakyat menengah kebawah (miskin), dengan adanya koperasi
diharapkan mereka dapat mengembangkan kegiatan ekonominya yang akan berdampak
pada meningkatnya jumlah pendapatan. Dengan pembinaan dan pelatihan yang serius
dan profesional serta berkelanjutan kepada rakyat kecil, sehingga mampu meningkatkan
kualitas sumberdaya manusia serta peningkatan pendapatan, bukan tidak mungkin
koperasi secara perlahan akan memberikan manfaat dalam menurunkan permasalahan
ekonomi yang paling mendasari yaitu kemiskinan.
Secara umum, sistem ekonomi dapat dimaknai sebagai suatu keseluruhan sistem yang tersusun dari
sub-sub sistem yang lebih kecil seperti pranata-pranata ekonomi, sosial politik dan ide-ide yang diantara
mereka saling berinteraksi untuk menumbuh-kembangkan perekonomian nasional.
1. Apakah kita sudah memiliki sistem ekonomi yang dibangun atas dasar nilai-nilai , tradisi dan
filosofi yang barakar dari masyarakat kita?
pemerintah Indonesia
diharapkan dapat mempersiapkan langkah strategis dalam sektor tenaga kerja, sektor infrastuktur, dan
sektor industri. Dalam menghadapi MEA, Pemerintah Indonesia menyiapkan respon kebijakan yang
berkaitan dengan Pengembangan Industri Nasional, Pengembangan Infrastruktur, Pengembangan
Logistik, Pengembangan Investasi, dan Pengembangan Perdagangan (www.fiskal.depkeu.go.id). Selain
hal tersebut masing-masing Kementrian dan Lembaga berusaha mengantisipasi MEA dengan langkah-
langkah strategis.
https://bppk.kemenkeu.go.id/id/publikasi/artikel/150-artikel-keuangan-umum/20545-masyarakat-
ekonomi-asean-AEC-dan-perekonomian-indonesia