Menurut saya, strategi public relations yang paling cocok untuk diterapkan pada masyarakat

dewasa ini adalah Publisitas. Pijakan yang mendukung posisi Publisitas sebagai strategi PR yang
paling cocok adalah penjelasan dari Edward L. Barney tentang fungsi Humas pemerintah, yaitu
memberikan penerangan kepada masyarakat dan melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan
perbuatan masyarakat secara langsung. Hal ini berhubungan dengan pembuatan kebijakan oleh
pemerintah dan disosialisasikan dengan harapan dapat mengubah sikap dan perilaku masyarakat
kea rah yang lebih baik.

Saya pun menarik kesimpulan berdasarkan penjelasan Barney diatas, bahwa Publisitas adalah
strategi yang paling netral terhadap masyarakat dibandingkan press agentry. Karena tujuan dari
Publisitas adalah menyampaikan informasi untuk membangun pengertian publik, sementara
press agentry lebih bertujuan untuk mendapatkan ekspos media massa daripada membangun
kepentingan publik, sehingga motif tujuan dari press agentry lebih bersifat subjektif. Hal ini juga
diperkuat dengan aspek kredibilitas pesan publisitas yang dinilai lebih tinggi, dapat dilihat dari
poin: Pertama, High veracity yaitu publisitas dianggap para pembaca sebagai sesuatu yang benar
sebab pemberitaanya tidak memihak pihak manapun; Kedua, Off guard yaitu bahwa publisitas
merupakan berita dalam surat kabar yang dibaca oleh setiap orang, publisitas dapat sampai ke
konsumen meskipun seolah-olah konsumen mempunyai penjaga, jika dianggap publisitas
tersebut lolos dari penjaganya; dan ketiga, Dramatization, yaitu bahwa publisitas dapat
menggambarkan keadaan produk perusahaan itu dengan jelas.

Sehingga dapat dipersepsikan bahwa sifat informatif pada dasarnya dimiliki oleh strategi
publisitas maupun press agentry, namun aspek kredibilitas dan tingkat kenetralan adalah hal
yang paling dibutuhkan masyarakat dengan banyaknya persaingan informasi dan produk pada
zaman sekarang ini. Maka dari itu publisitas adalah strategi paling cocok dan dibutuhkan oleh
masyarakat kita saat ini.