Anda di halaman 1dari 6

GASTRITIS

APA ITU GASTRITIS ?


PATOGENESIS
-> Suatu kondisi adanya peradangan di
dinding lambung terutama pada mukosa Kondisi mukosa dalam lambung mengalami
gaster. peradangan hingga luka

Luka pada mukosa diperburuk oleh histamin dan ada


ETIOLOGI / PENYEBAB pula stimulasi saraf cholinergic
• Ada infeksi bakteri H. Pylori
• Sering mengkonsumsi makanan Bila luka belum sembuh dan ditambah dengan
kebiasaan makan makanan pedas dan asam serta
sangat pedas dan sangat asam
stress dll, maka asam HCL akan meningkat sehingga
• Mengkonsumsi minuman bersoda, memperparah luka hingga bengkak, perdarahan, dan
kopi, dan alkohol lapisan mukosa pada lambung menipis
• Mengkonsumsi obat-obatan
(NSAID)
• Imunitas menurun
• Dipengaruhi oleh stress emosional Mengakibatkan sel sekresi memburuk lalu terjadi
• Kebiasaan merokok atropi gastrik progresif. Lalu menyebabkan pendrita
mengalami anemia zat besi dan anemia pernisiosa
(kekurangan vitamin B12)

PEMERIKSAAN PENUNJANG/AWAL

Analisa Gaster Sitologi Analisis Feses


Mendeteksi Acholohidria Mengetahui keganasan sel Mendeteksi adanya darah
apakah terjadi gastritis atropi lambung yang bisa pada feses (melena)
menyebabkan kanker
Endoscopy, Biopsy, Urin
Tes Antibodi Serum Darah Lengkap
Mengetahui antibodi sel Mengetahui adanya anemia. Jika Mendeteksi resiko ulkus
parietal dan faktor instrinsik di penderita sudah kronis maka akan peptikum (kondisi luka
lambung akibat bakteri menimbulkan anemia zat besi dan dalam lambung sudah
Helicobacter Pylori anemia vitamin B12 parah)
PENATALAKSANAAN GIZI /
MANIFESTASI GRASTRITIS
MANAGEMEN TERAPI
1. Perdarahan saluran cerna 1. Kelola stress psikologi
➔ berpotensi pada anemia 2. Makan harus teratur, tertib (3 kali makan
2. Gangguan cairan dan elektrolit utama 3 kali selingan), tidak buru", jumlah
pada kondisi muntah berat sesuai kebutuhan
3. Anemia pernisiosa, keganasan 3. Pilih makanan lunak, tidak berbumbu tajam,
lambung hingga ke kanker tidak asam, dan tidak pedas
4. Ulkus peptikum, jika prosesnya 4. Pilih makanan yang hangat dan hindari
hebat makanan berlemak
5. Tidak mengkonsumsi alkohol, kopi dan teh
kental, serta tidak merokok

INTOLERASI LAKTOSA

APA ITU INTOLERANSI LAKTOSA ? PENYEBAB DEFISIENSI


-> Sindrom klinis akibat kekurangan enzim lactase
(KEKURANGAN) LAKTASE
(enzim untuk mencerna laktosa menjadi glukosa 1. Primer (tidak bisa diubah/sejak lahir)
dan galaktosa) • Bayi lahir dalam kondisi prematur (fungsi
organ belum optimal)
ETIOLOGI / PENYEBAB • Defek Kongenital -> tidak ada enzim
laktase dalam usus halus
• Kembung
• Defek Genetik / keturunan
• Nyeri perut
• Jarang meminum susu sehingga dalam
• Flatuen (buang angin berlebihan)
tubuh tidak ada enzim laktase
• Muntah
• Kemerahan pada anus dan diare
2. Sekunder (adanya faktor pemicu)
• Penyakit GI lain yang merusak mukosa
PEMERIKSAAN PENUNJANG / AWAL
usus halus
Tes Pernafasan • Jika penyakit GI sudah sembuh maka
enzim laktase diproduksi dengan baik
Hidrogen • Sering konsumsi obat pemicu defisiensi
Mengukur kadar hydrogen dari nafas laktase seperti kinamisin, neomisin,
karena hasil fermentasi laktosa oleh metroteksat
bakteri di kolon. Jika kadar hydrogen
diatas 20 ppm maka hasilnya positif Tes Keasaman
intoleransi laktosa
Feses Tes Pernafasan
Mendeteksi adanya asam Hidrogen
Eksresi Galaktosa
laktat dan asam hasil Pasien diminta puasa selama
Dalam Urin fermentasi laktosa yang 4-8 jam, lalu minum cairan
Mendeteksi adanya galaktosa yang tidak bisa dicerna pada feses. laktosa 2g/kgBB konsentrasi
terbentuka dari hasil hidrolisis 20%. Jika kadar gula darah
laktosa di usus halus. Jika kadar <20mg% maka terkena
galaktosa di urin <0.9 mmol/L intoleransi laktosa
maka hasilnya positif terkena
intoleransi laktosa
PATOGENESIS
Tekanan osmotic dalam usus
sehingga menarik air elektrolit
menyebabkan gerakan peristaltic
usus halus lebih cepat sehingga Sisa gas hydrogen dikeluarkan
waktu absorpsi makan lebih cepat melalui sistem pernafasan

Laktosa yang berlebih akan di


Enzim Laktase
fermentasi oleh bakteri di kolon =
Enzim laktase tidak bisa asam laktat + asam lemak rantai
memecah laktosa menjadi pendek
glukosa dan galaktosa ->
Laktosa dalam tubuh Asam tersebut akan dideteksi di
meningkat dalam feses. Biasanya feses
menjadi cair, asam, dan berbusa.
Ada kemerahan pada dubur. Ada
TATALAKSANA GIZI gas hydrogen, metan, CO2 di feses
1. Konsumsi produk bebas laktosa dan mengurangi
laktosa dengan membatasi konsumsi produk susu MANIFESTASI KLINIS
dan olahan (1 gelas susu/hari = < 20 g laktosa)
1. Mengalami malnutrisi karena
2. Mengedukasi pasien tentang makanan alternatif
kurangnya konsumsi susu yang menjadi
yang memiliki zat gizi hampir sama dengan susu
sumber enzim laktosa
3. Konsumsi produk non susu -> produk dari kedelai,
2. Mengalami osteoporosis / osteopenia
beras, kelapa, oat, almond, dan kacang + vit D,
(pengeroposan tulang)
B12, dan kalsium
3. Mengalami patah tulang
4. Konsumsi enzim eksogen oral / konsumsi secara
4. Akan berdampak pada pertumbuhan /
langsung berupa gel, cairan, kapsul, dan tablet
gagal tumbuh
5. Adaptasi prebiotik / probiotik (dianjurkan
konsumsi produk fermentasi susu seperti yogurht)

INFLAMMATORY BOWEL DISEASE

APA ITU INFLAMMATORY BOWEL


DISEASE (IBD) ?
ETIOLOGI/PENYEBAB
-> Suatu kondisi adanya peradangan di dalam usus.
IBD meliputi Crohn’s Disease & Ulcerative Colitis. 1. Faktor lingkungan
Biasanya terjadi pada usia 15-30 tahun. Penyakit ini 2. Faktor genetik/bawaan, usus tidak
adalah penyakit autoimun/keturunan bisa bekerja optimal
3. Ada gut microbia sehingga muncul
peradangan sehingga menganggu
penyerapan
4. Ada respon host imun (host immune
respond)
PERBEDAAN CORHN’S DISEASE GEJALA IBD
DAN ULCERATIVE COLITIS
1. Nausea (mual)
2. Anorexia (rasa takut
berlebihan jika berat badan
naik)
3. Food intoleransi (gangguan
penyerapan zat gizi)
4. Diare dan demama
5. Penurunan berat badan
6. Malnutrisi
7. Growth failure / gagal tumbuh
8. Peradangan pada organ
Corhn’s Disease Ulcerative Disease
Peradangan terjadi hanya di Peradangan terjadi
beberapa segmen dalam usus secara menyeluruh dari
halus (tidak menyeluruh)
MANIFESTASI KLINIS
rectum sampai kolon
Komplikasi Komplikasi
PATOGENESIS Ekstraintestinal Intestinal
Crippling Striktur
Berawal dari sel-sel usus besar Terjadi diare, osteoporosis
dan usus halus rusak. Lalu penurunan berat Hiperkoagulasi Fistula
menyebabkan malabsorpsi dan badan, dan gagal Anemia Abses
ulserasi tumbuh
Batu empedu Perforasi
Cholangitis Megakolon
sklerotik primer toksik
Aphtous ulcer, Keganasan
Pada nutrisi melakukan iritis (uveitis)
pemberian formula oral Melakukan pengobatan : Episkleritis
enteral melalui selang -> anti inflamasi Pyoderma
makan, oral parenteral, -> peningkatan imuno gangrenosum dan
dan oral nafsu eritema nodosum
-> antibiotik
(penyakit kulit)
-> mengatasi bakteri yang
muncul

Jika kondisi sudah parah maka akan dilakukan intervensi bedah /


pembedahan. Namun intervensi bedah masih sedikit dilakukan

TATALAKSANA GIZI
1. Menghindari makanan dalam porsi besar/banyak
2. Menghindari makanan sangat pedas, sangat asam,makanan mengandung serat, minuman
beralkohol dan kafein
3. Mengurangi kandungan laktosa
➔ Susu
➔ Es krim
➔ Yogurt
4. Mengurangi makanan penghasil gas (kacang-kacangan)
5. Mengurangi fruktosa dalam bentuk apapun
➔ Sirup fruktosa
➔ Madu
➔ Buah-buahan tinggi fruktosa : kurma, jeruk, ceri, apel, dan pir
GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE

APA ITU GASTROESOPHAGEAL


REFLUX DISEASE ?
TANDA DAN GEJALA
-> Penyakit yang menyerang Gastroesophageal
yang disebabkan ada spingter di esophagus tidak 1. Gejala klasik : Heartburn (refluks asam)
bisa bekerja secara optimal. Sehingga makanan dan regurgitas (pengembalian makanan
mengalir dari lambung kembali ke esophagus. kembali keluar
2. Disfagia ( kesulitan menelaan )
ETIOLOGI/PENYEBAB 3. Ordinofagia
• Paparan refluks gaster (campuran 4. Peningkatan produksi air liur, dan
dari asam lambung, sekresi empedu, bersendawa
dan pankreas) berlebih ke dalam 5. Suara serak
esophagus yang berlangsung secara 6. Dalam beberapa situasi bisa juga terasa
kronis nyeri yang sangat parah, dapat menjalar
• Proses refluks terjadi multifactorial, ke punggung, leher, hingga ke rahang.
tetapi disebabkan karena gangguan
katup esophagus bawah

PEMERIKSAAN PENUNJANG / AWAL


Memasukkan sebuah
Pemantauan pH Pengecekan Proton Endoskopi tabung lentur yang
Esofageal Pump / PPI test dilengkapi kamera kecil ke
dalam kerongkongan

Tes Perfusi Asam Manometri Esofagus Esofagografi Barium


(Tes Bernstein)

PATOGENESIS

Respons Vagal Mikroaspirasi Inflamasi Saluran Nafas dengan


➔ Jumlah mikroskopik Asam Usofagus
➔ Akibat dari paparan asam
dalam bronkus
lambung pada esofagus
distal terjadi melalui
menyebabkan iritasi lokal ➔ Ada jalan-jalan yang
pada saluran nafas. terinfeksi karena kadar
refleks vagal
asam yang tinggi

Peningkatan Reaktivitas Penggunaan Obat-obatan


Bronkus Bronkodilator
➔ Stimulasi reseptor ➔ Penurunan kontraksi dan
esophagus yang sensitive sfingter usofagus bagian
1 pada asam bawah
MANAJEMEN TERAPI /
MANIFESTASI KLINIS TATALAKSANA GIZI
1. Meningkatkan resiko kanker 1. Menghindari pemakaian obat-obatan
esophageal yang memperburuk GERD
2. Peradangan pita suara 2. Melakukan modifikasi gaya hidup,
3. Kerusakan paru-paru : Fibrosis paru seperti pengentalan formula, posisi
dan Bronkiektasis meninggikan kepala kurang lebih 15 cm
4. Penyumbatan (Stricture) esophagus saat tidur
akibat mag (akibat pembakaran dari 3. Tidak makan 3-4 jam sebelum tidur
asam perut) kambuh 4. Menghindari makanan berlebihan,
5. Ulserasi makanan berlemak, dan coklat
5. Tujuan utama terapi : Menurunkan
iritasi usofagus dari refluksat isi
lambung

Konsumsi air jeruk nipis di pagi hari, apakah boleh dikonsumsi oleh penderita penyakit GI atas ??
➔ Ya, boleh, karena meskipun jeruk nipis mempunyai rasa asam namun jeruk nipis
dapat menetralkan dan menyeimbangkan asam yang ada di lambung. Selain dapat
menetralkan dan menyeimbangkan jeruk nipis juga dapat digunakan sebagai zat perangsang
produksi lendir pada permukaan lambung, jeruk nipis juga kaya akan zat antioksida yang
dapat melindungi jaringan tubuh yang rusak. Jeruk nipis memiliki kandungan berbagai
vitamin dan nutrisi seperti vitamin C, vitamin B, vitamin A, vitamin B6, kalsium, kalium,
magnesium, dan juga terdapat asam pantotenat selain itu juga dapat membantu melegakan
perut yang terkadang perut sering terasa kembung dan begah

Anda mungkin juga menyukai