Resume Keperawatan Dasar Profesi CKD, I Ketut Indrawijaya, Universitas Sari Mulia
Resume Keperawatan Dasar Profesi CKD, I Ketut Indrawijaya, Universitas Sari Mulia
Disusun Oleh:
I Ketut Indrawijaya, S.Kep
NIM: 11194692111024
Disusun oleh :
I Ketut Indrawijaya, S.Kep
NIM: 11194692111024
II. PENGKAJIAN
a. Keluhan Utama:
Sesak nafas
d. Riwayat Keluarga:
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada memiliki riwayat penyakit yang sama dengan
pasien dan riwayat penyakit menular seperti TB, HIV, dan penyakit keturunan seperti
Hipertensi dan DM
Genogram:
Ny.R
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
X : Meninggal
: Klien
: Garis Keturunan
: Garis keluarga
Rambut pasien bersih, tidak ada lesi di kepala, tidak ada masa,
2. Rambut konjungtiva anemis, sklera mata ikhterik, tidak menggunakan alat bantu
, Kepala, Mata, pengelihatan, mata simetris, telinga simetris, tidak ada kotoran pada
Telinga telinga, tidak ada gangguan pada pendengaran
Hidung pasien simetris, tidak ada secret, tidak ada polip, tidak ada
sinusitis, tidak ada gangguan dalam penciuman, terpasang o2 15 lpm
3. Hidung, dengan NRM di hidung pasien, keadaan mulut cukup bersih, gigi tampak
Mulut/ bersih, tidak ada stomatitis, membrane mukosa kering, pada tenggorokan
Tenggorokan pasien tidak ada keluhan, tidak ada gangguan dalam menelan
Leher pasien tampak simetris, tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak
ada pembesaran limfe, tidak ada tanda-tanda peradangan pada
tenggorokan. Dada pasien tampak simetris, tidak ada nyeri pada dada,
4. Leher, ada retraksi dinding dada, ada suara tambahan ronchi. Abdomen simetris,
Thorax/dada, tidak ada nyeri, terdengar paristatik usus 16 x/m
Abdomen
Terdapat edema pada kaki, gerakan kuat, tidak ada nyeri otot, tidak ada
nyeri sendi, terpasang venflon di tangan kanan dan kiri
dextra sinistra
5. Ekstrem 5555 5555
itas, 5555 5555
6. Genitali
a, anus,
Kesadaran compos mentis, sensorik dan motorik pasien tidak ada
7. Refleks keluhan, tidak ada kejang
neurologis
8. Nervus
Cranial
k. Kebutuhan Cairan :
t. Resiko Jatuh :
MORSE FALL SCALE (MFS)/ SKALA JATUH DARI MORSE
Skor
No Pertanyaan
0 1 2 3 4
1 Perasaan Ansietas 2
- Cemas
- Firasat Buruk
- Takut Akan Pikiran Sendiri
- Mudah Tersinggung
2 Ketegangan 2
- Merasa Tegang
- Lesu
- Tak Bisa Istirahat Tenang
- Mudah Terkejut
- Mudah Menangis
- Gemetar
- Gelisah
3 Ketakutan 0
- Pada Gelap
- Pada Orang Asing
- Ditinggal Sendiri
- Pada Binatang Besar
- Pada Keramaian Lalu Lintas
- Pada Kerumunan Orang Banyak
4 Gangguan Tidur 2
- Sukar Masuk Tidur
- Terbangun Malam Hari
- Tidak Nyenyak
- Bangun dengan Lesu
- Banyak Mimpi-Mimpi
- Mimpi Buruk
- Mimpi Menakutkan
5 Gangguan Kecerdasan 0
- Sukar Konsentrasi
- Daya Ingat Buruk
6 Perasaan Depresi 2
- Hilangnya Minat
- Berkurangnya Kesenangan Pada Hobi
- Sedih
- Bangun Dini Hari
- Perasaan Berubah-Ubah Sepanjang Hari
7 Gejala Somatik (Otot) 0
- Sakit dan Nyeri di Otot-Otot
- Kaku
- Kedutan Otot
- Gigi Gemerutuk
- Suara Tidak Stabil
8 Gejala Somatik (Sensorik) 2
- Tinitus
- Penglihatan Kabur
- Muka Merah atau Pucat
- Merasa Lemah
- Perasaan ditusuk-Tusuk
9 Gejala Kardiovaskuler 2
- Takhikardia
- Berdebar
- Nyeri di Dada
- Denyut Nadi Mengeras
- Perasaan Lesu/Lemas Seperti Mau Pingsan
- Detak Jantung Menghilang (Berhenti
Sekejap)
10 Gejala Respiratori 2
- Rasa Tertekan atau Sempit Di Dada
- Perasaan Tercekik
- Sering Menarik Napas
- Napas Pendek/Sesak
11 Gejala Gastrointestinal 1
- Sulit Menelan
- Perut Melilit
- Gangguan Pencernaan
- Nyeri Sebelum dan Sesudah Makan
- Perasaan Terbakar di Perut
- Rasa Penuh atau Kembung
- Mual
- Muntah
- Buang Air Besar Lembek
- Kehilangan Berat Badan
- Sukar Buang Air Besar (Konstipasi)
12 Gejala Urogenital 0
- Sering Buang Air Kecil
- Tidak Dapat Menahan Air Seni
- Amenorrhoe
- Menorrhagia
- Menjadi Dingin (Frigid)
- Ejakulasi Praecocks
- Ereksi Hilang
- Impotensi
13 Gejala Otonom 2
- Mulut Kering
- Muka Merah
- Mudah Berkeringat
- Pusing, Sakit Kepala
- Bulu-Bulu Berdiri
14 Tingkah Laku Pada Wawancara 2
- Gelisah
- Tidak Tenang
- Jari Gemetar
- Kerut Kening
- Muka Tegang
- Tonus Otot Meningkat
- Napas Pendek dan Cepat
- Muka Merah
Total Skor 19
Keterangan:
Skor: 0 = tidak ada Total Skor: 10
1 = ringan kurang dari 14 = tidak ada kecemasan
2 = sedang 14 – 20 = kecemasan ringan
3 = berat 21 – 27 = kecemasan sedang
4 = berat sekali 28 – 41 = kecemasan berat
42 – 56 = kecemasan berat sekali
v. Hasil laboratorium
Tanggal 29-04-2021
HGB : 7.4 g/dl
RBC : 2.78
WBC : 12.16
HCT : 22.8 %
PLT : 297
w. Foto thoraks, dll (Hasil pembacaan)
Pemeriksaan thoraks AP
Cardiomegaly
Elongation arkus aorta
Pulmo: kesuraman lapangan atas tengah bawah paru kanan kiri dapat mengarah pada gambaran
edem pulmonum, masih mungkin disertai pneumonia efusi pleura duplex
x. Terapi Farmakologi
Inj. Furosemide : 3x 2 amp iv = 2cc/8 jam = 6 cc/24 jam
Iv plug
drip ISDN : 1 mg/jam = 10 cc
Inj. Ceftriaxone : 2x1 gr/iv = 10 cc x 2 =20 cc
Asam folat : 3x1 tab
Nicardipin : 1x10 mg/iv = 10 cc
Drip fasorbid : 1 mg/iv = 10 cc
Caco3 : 3x1 tab
Drip Paracetamol : 3x 500 mg/iv = 50 cc x 3 = 150 cc
O2 NRM 15 LPM
Data Objektif
1. Pasien terlihat sesak
2. Penggunaan otot bantu nafas
3. Pernapasan cuping hidung
4. Kulit pasien teraba panas
5. RR: 34 x/m
6. HR 116 x/m
7. TD 164/118 mmHg
8. Suhu 38,5 0C
9. Spo2=98 % = o2 15 lpm dengan NRM
10. Pasien terpasang kateter
11. ut 200 cc /hari
12. Edema pada kedua kaki
13. Pasien terlihat lemah
14. HGB : 7.4 g/dl
15. RBC : 2.78
16. WBC : 12.16
17. HCT : 22.8 %
18. PLT : 297
IV. Analisis Data
DATA KLIEN MASALAH
No ETIOLOGI
(Data Subjektif & Data Objektif) KEPERAWATAN
1 DS Ketidakefektifan pola Hiperventilasi
Pasien mengatakan sesak nafas nafas
DO
1. Pasien terlihat sesak
2. Penggunaan otot bantu nafas
3. Pernapasan Cuping hidung
4. RR: 34 x/m
5. Spo2=98 % = o2 15 lpm dengan
NRM
DO
1. Kulit pasien teraba panas
2. Suhu 38,5 0C
3. HR 116 x/m
V. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola nafas b/d Hiperventilasi
2. Hipertermia b/d Peningkatan laju metabolisme
3. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan renal
12.00
Jumat 3 wib S:
30 – 04 / 1. Mempertahankan -
2021 kepatenan jalan
nafas pasien O:
2. Memonitor intake -
dan output cairan
dengan hasil A:
balance cairan Masalah tidak terjadi
1031 cc/24 jam
3. Memonitor kadar P:
AGD, serum, kadar Lanjutkan intervensi
elektrolit urine
4. Menjelaskan I:
tentang resiko 1. Mempertahankan
ketidakefektifan kepatenan jalan
perfusi jaringan nafas pasien
renal 2. Memonitor intake
5. Berkolaborasi dan output cairan
3. Memonitor kadar
dengan tim medis
AGD, serum, kadar
dokter dan analis elektrolit urine
kesehatan dalam 4. Menjelaskan
pemeriksaan tentang resiko
darah lengkap ketidakefektifan
dan kretinin, perfusi jaringan
ureum renal
5. Berkolaborasi
dengan tim medis
dokter dan analis
kesehatan dalam
pemeriksaan
darah lengkap
dan kretinin,
ureum
E:
-