Anda di halaman 1dari 628

KAMUS

ISTILAH
KEAGAMAAN

Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan


Badan Litbang dan Diklat
Kementerian Agama RI
2014
DAFTAR ISI

1 - 210
KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM

211 - 262
KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN

263 - 304
KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KATOLIK

305 - 398
KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU

399 - 466
KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA

467 - 624
KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCU
KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN
I S LA M

Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan


Badan Litbang dan Diklat
Kementerian Agama RI
2014

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 1


2 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI
KATA PENGANTAR
KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM

Kamus Istilah Keagamaan disusun dengan tujuan utama melindungi keyakinan umat
beragama dari kekeliruan dalam memahami ajaran agama dan lebih mendorong terwujudnya
kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Dengan Kamus Istilah Keagamaan diharapkan dapat:
1) menghindarkan kesalahpahaman atau salah pengertian masyarakat terhadap istilah keagamaan
setiap agama; 2) memperkuat jalinan persaudaraan dan perekat kerukunan antar umat beragama;
3) mendidik masyarakat untuk menghargai adanya perbedaan dalam hal keyakinan beragama; 4)
sebagai bahan rujukan dalam penulisan buku, baik buku pelajaran pada lembaga-lembaga pendidikan
maupaun buku bacaan umum.
Untuk maksud tersebut istilah-istilah keagamaan yang disusun dalam Kamus Istilah
Keagamaan menyangkut bidang-bidang, keyakinan (tauhid), hukum (syariat), ritual keagamaan
(ibadah), sejarah, lembaga keagamaan, etika/moral (akhlak), hubungan antar sesama (mu’amalat),
ekonomi, tradisi keagamaan/kearifan lokal yang ada dalam masyarakat Islam.
Istilah-istilah keagamaan Islam banyak menggunakan bahasa Arab, mengingat ajaran Islam
bersumber dari Al-Qur’an, Hadis Nabi, dan kitab-kitab turats yang menggunakan bahasa Arab.
Namun demikian, terdapat pula kata-kata yang mengandung nilai keagamaan berasal dari bahasa
lokal.
Berkenaan dengan hal tersebut, pencantuman entri yang berasal dari bahasa Arab, ditulis dalam
kamus ini dengan cara menyertakan tulisan aslinya yang berbahasa Arab dan cara melafalkannya
dengan huruf latin. Alih huruf (transliterasi) yang digunakan mengacu pada Transliterasi Arab-Latin
SKB dua menteri, Menteri Agama dan Pendidikan dan Kebudayaan No. 158 Tahun 1987 dan 0543
b/u/1987.
Berikut ini daftar huruf Arab dan transliterasinya dengan huruf Latin, beserta vocal tunggal,
vocal rangkap dan maddah (tanda panjang).
1. Transliterasi huruf
Huruf Nama Huruf Latin Nama
‫ا‬ alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan

‫ب‬ ba b be

‫ت‬ ta t te

‫ث‬ a£ £ Es titik di atas

‫ج‬ jim J je

‫ح‬ a¥ ¥ Ha titik di bawah

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 3


‫خ‬ kha kh ka dan ha

‫د‬ dal d de

‫ذ‬ al© © zet titik di atas

‫ر‬ ra r er

‫ز‬ zai z zet

‫س‬ sin s es

‫ش‬ syin sy es dan ye

‫ص‬ ad¡ ¡ es titik di bawah

‫ض‬ «ad « de titik di bawah

‫ط‬ a¯ ¯ te titik di bawah

‫ظ‬ a§ § zet titik di bawah

‫ع‬ ain‘ ‘ koma terbalik di atas

‫غ‬ gain g ge

‫ف‬ fa f ef

‫ق‬ qaf q qi

‫ك‬ kaf k ki

‫ل‬ lam l el

‫م‬ mim m em

‫ن‬ nun n en

‫و‬ wau w we

‫ﻫ‬ ha h ha

‫ء‬ hamzah , apostrof

‫ي‬ ya y ye

4 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


2. Vokal Tunggal

Tanda Nama Huruf Latin Nama

ُ dammah u u

َ fat¥ah a a

ِ kasrah i i

3. Vokal Rangkap

Tanda Huruf Nama Gabungan Huruf Nama

‫َي‬ fat¥ah dan ya ai a dan i

‫َو‬ fat¥ah dan wau au a dan u

4. Maddah (tanda panjang)

Harkat dan Huruf Nama Huruf dan Tanda Nama

‫َ ى‬/ ‫َ ا‬ fat¥ah dan alif atau ya ± a dan garis di atas

‫ِي‬ kasrah dan ya ³ i dan garis di atas

‫ُو‬ dammah dan wau µ u dan garis di atas

Contoh Transliterasi

Arab Transliterasi Arab Transliterasi

‫قال‬ q±la ‫قيل‬ q³la

‫رىم‬ ram± ‫يقول‬ yaqµlu

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 5


6 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI
A
bukmun; antonim dari sifat wajib
mutakallim (yang berbicara)
abulmukminin (‫ ابواملؤمنني‬- abµ al-mu’min³n)
bapak orang-orang beriman sebagai
abaah (‫ عباءة‬- ‘ab±’ah) jubah panjang yang gelar kehormatan yang diberikan ke-
terbuat dari bulu kasar yang biasa pada Nabi Muhammad saw.
dipakai oleh kaum sufi
abwan ( ‫ أبوان‬- abw±n) sebutan yang digunak-
ababil ( ‫أبابيل‬- ab±b³l) burung kecil yang dikir- an kepada dua orang ahli qiraat, yaitu
im Allah Swt. untuk melempari pa- Abu Amar dan Abu Bakar dari Asim
sukan bergajah Raja Abrahah dengan
batu-batu kecil yang akan menghan- Ad (‫ اعد‬- ‘±d) suku bangsa yang dikisahkan
curkan Kakbah sehingga pasukan- di dalam Surah Hµd, Al-¦±qqah,
nya hancur lebur dan Asy- Syu‘ar±’, tinggal di Al-
A¥q±f yang terletak antara Yaman
abadi (‫ أبدي‬- abad³) tidak berkesudahan dan Oman, yang kepadanya diutus
abangan 1 pemeluk Islam di Jawa yang tidak seorang nabi yang bernama Hud
begitu memperhatikan perintah-per- ada (‫ اداء‬- ad±’) pelaksanaan suatu ibadah
intah agama dan kurang teliti dalam yang dilakukan pada waktunya
memenuhi kewajiban agamanya
meskipun mengaku sebagai seorang adab (‫ آدب‬- adab) 1 cara berbuat, berkata,
muslim, cara hidupnya merupak- dan bersikap yang ditunjukkan se-
an perpaduan unsur-unsur Islam, seorang sebagai penjelmaan dari
Hindu, Budha, dan unsur-unsur asli etikanya; etika; kesopanan; akhlak;
Jawa; 2 ungkapan sinis yang dipakai pedoman tingkah laku; pendidikan;
untuk merendahkan derajat keisla- 2 tata krama atau sopan santun yang
man seseorang yang tidak begitu taat disepakati masyarakat tertentu dalam
dalam menjalankan agamanya relasi sosial, baik dalam keluarga,
sesama manusia maupun kepada
Abasiah (‫ عباسية‬- ‘abb±siyah) dinasti atau Allah Swt. yang sesuai dengan aja-
kekhalifahan kedua Islam yang ber- ran Islam;akhlakulkarimah; 3 pola
pusat di Bagdad (sekarang ibu kota hubungan antara guru dengan mu-
Irak) dari tahun 750--1258 M setelah rid atau murid dengan murid sesama
direbut dari Bani Umaiah, yang na- pengamal tarekat; 4 materi dalam
manya merujuk kepada keturunan pendidikan yang mempelajari hasil
dari paman NabiMuhammad saw. seni sastra; 5 fakultas humaniora di
yang termuda, yaitu Abbas bin Ab- perguruan tinggi yang di dalamnya
dul Mutalib dipelajari hasil seni dan sastra
abid (‫ اعبد‬- ‘±bid) orang yang taat beragama 1
Adam (‫ آدم‬- ±dam) nama manusia pertama
dan banyak beribadah kepada Allah yang diciptakan Allah swt. dan salah
Swt. satu dari para rasul Allah
abkam (‫ ابكم‬- abkam) sifat mustahil bagi 2
adam (‫ عدم‬- ‘adam) sifat mustahil bagi Allah
Allah sebagai yang bisu, tidak ber- sebagai yang tiada, tidak wujud;
bicara atau berkata-kata sebagai antonim dari sifat wajibwujud
bentuk fa’il (pelaku/subjek) dari

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 7


adami (‫ أديم‬- adam³) berkaitan dengan Adam aglabiah (‫ أغلبية‬- aglabiyyah) kelompok may-
manusia) oritas yang terdiri atas setengah dit-
ambah satu dari seluruh jumlah yang
adat (‫ اعدة‬- ‘±dah) kebiasaan yang telah men- ada
jadi norma dan mengikat suatu ma-
syarakat dan terus dipakai oleh ma- Aglabid (Agalibah/Aglabiah) dinasti kecil
syarakat tsb. selama kebiasaan itu pada masa Dinasti Abbasiah yang
tidak bertentangan dengan ajaran berkuasa di Ifrikiah (sekarang Tuni-
atau norma-norma agama yang dia- sia) dari tahun 800 M -- 909 M, dari
nut keturunan Aglab atau Bani Taglib
yang pernah menjadi perwira dalam
adawah (‫ عداوة‬- ‘ad±wah) perlakuan secara tentara Dinasti Abbasiah
buruk, cenderung menyakiti, penuh
dengan kemarahan dan kebencian Ahad (‫ أحد‬- A¥ad) 1 salah satu dari sifat Allah
sehingga terputusnya hubungan dua Swt., yaitu Esa, tidak beranak, dan
pihak yang terlibat perbedaan dan tidak diperanakkan; 2 salah satu
perseteruan; permusuhan nama hari sesudah hari Sabtu, biasa
disebut dengan hari Minggu; 3 satu;
adil ( ‫ عدل‬,‫اعدل‬- ‘±dil, ‘adl) 1 seimbang dalam esa (tanpa huruf kapital)
memberikan, menempatkan, dan
memperlakukan sesuatu sesuai de- ahadiah (‫ أحدية‬- a¥adiyah) 1 keesaan (tentang
ngan hak dan kewajibannya; tidak Allah); 2 keadaan Allah ketika alam
sewenang-wenang; 2 orang yang ti- belum diciptakan; wujud Allah ke-
dak berbuat sewenang-wenang dan tika belum dikenal makhluk karena
tidak berpihak dalam memutuskan Allah belum menciptakannya
suatu perkara; 3 cara memperlakukan ahli (‫ أهل‬- ahl) 1 orang yang dianggap masih
anak didik dengan tidak membeda- mempunyai hubungan kekeluargaan
bedakan antara satu dan yang lain; dan mempunyai keterikatan emo-
4 kriteria dalam pembuatan evalu- sional di antara mereka; 2 orang yang
asi pendidikan yang baik, yang tidak rajin melaksanakan sesuatu; 3 orang
membeda-bedakan peserta didik yang mempunyai penguasaan dan
afdal (‫ أفضل‬- af«al) sangat dianjurkan melaku- pemahaman yang sangat luas dan
kan perbuatan sunah atau kebajikan mendalam terhadap bidang ilmu ter-
dalam agama sehingga mendapatkan tentu; 4 penganut;
ganjaran pahala yang lebih dari per- -- agama ( ‫ أهل ادلين‬- ahl al-d³n) orang
buatan sunah lainnya dan lebih baik yang mendalami ilmu agama dan
daripada perbuatan yang sebelumnya ketuhanan serta mengaplikasikan-
afu (‫ عفو‬- ‘afw) 1 menggugurkan atau meng- nya dalam kehidupan sehari-hari; --
hapus hak yang seharusnya dapat asar (‫ أهل األثر‬- ahl al-aṡar) kelompok
diperoleh seseorang dari pihak lain yang memahami ayat Al-Qur’an me-
salah satu sifat terpuji; maaf 2 men- lalui hadis Rasulullah saw.; -- bait
gampuni dosa yang dilakukan oleh ( ‫أهل ابليت‬- ahl al-bait) 1 sanak kelu-
hamba Allah Swt. salah satu asmaul- arga; 2 keluarga, kerabat dekat, atau
husna bagi-Nya.; 3 Maha Pemaaf keturunan Nabi Muhammad saw.
(mengunakan al-) (ada yang mengatakan seluruh Bani

8 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Hasyim dan para istri beliau, seluruh hijrah bersama beliau dari Mekah ke
Bani Hasyim saja, dan terbatas ke- Medinah yang hidup dalam keseder-
pada Nabi Muhammad saw., Ali bin hanaan, tidak mementingkan dunia
Abi Talib, Hasan, Husen, dan imam- (tidak berkeluarga), dan tinggal di
imam dari keturunan Ali bin Abi Tal- serambi Masjid Nabawi (sufah);
ib); -- batin ( ‫ أهل ابلاطن‬- ahlul-b±¯in) -- sunah ( ‫ أهل السنة‬- ahl as-sunnah)
1 kelompok umat Islam yang mem- kaum muslimin yang mengikuti aja-
perhatikan kerohanian; 2 para pen- ran Islam dengan berpedoman pada
gamal tasawuf yang memperhatikan Al-Qur’an dan Sunah Nabi Muham-
kualitas kesucian hati dan mengupay- mad saw.; -- sunah waljamaah
akan agar dapat merasakan kehadiran ( ‫أهل السنة واجلماعة‬- ahl as-sunnah wa
Allah pada setiap saat; 3 ulama yang al-jam±‘ah) kaum muslimin yang
berhasil memahami makna tersirat di mengikuti ajaran Al-Qur’an, hadis
balik teks Al-Qur’an; ahli kebatinan; Nabi Muhammad saw., dan pendapat
-- bugat (- ‫ أهل ابلغات‬ahlul-bug±t) serta amalan sahabatnya; -- waris
sekelompok muslim yang memiliki (‫ أهل الوارث‬- ahl al-w±ri£) 1 orang
kekuatan yang bersikap menentang yang memiliki hubungan darah atau
dengan melakukan pemberontakan hubungan perkawinan dengan orang
atau makar terhadap penguasa yang yang meninggal dunia dan mendapat-
sah; -- hadis (‫ أهل احلديث‬- ahl al- kan hak atas warisan; 2 orang yang
¥ad³£) orang yang mempunyai kepa- berhak menerima warisan dari ses-
karan di bidang hadis dan mempun- eorang yang telah meninggal dunia;
yai hafalan yang banyak dari hadis -- zahir (‫ أهل الظاهر‬- ahlu§-§±hir)
Nabi Muhammad saw.;-- ibadah (‫أهل‬ 1 sekelompok umat yang hanya
‫ العبادة‬- ahl al-‘ib±dah) orang yang memperhatikan dimensi lahir dalam
taat dan tekun melaksanakan ibadah; pengamalan Islam; 2 para ahli fikih
-- kitab (‫ أهل الكتاب‬- ahl al-kit±b) yang hanya memperhatikan keber-
orang yang berpegang pada ajaran agamaan secara legal-formal; ahli
kitab suci samawi selain Al-Qur’an; lahiriah; -- zimah (‫ اهل اذلمة‬- ahlu©-
Yahudi dan Nasrani; -- qiraat (- ‫مقرئ‬ ©immah) nonmuslim yang berada di
muqri’) orang yang memiliki penge- wilayah kekuasaan Islam, mendapat
tahuan dan kemampuan untuk mela- perlindungan, dan diberikan hak-hak
falkan Al-Qur’an dengan berbagai tertentu, seperti keamanan diri dan
macam qiraat yang ada;-- rakyi (‫أهل‬ hartanya serta kebebasan dalam men-
- ‫ الرأي‬ahl ar-ra’y) kelompok yang jalankan ajaran agamanya
lebih mengutamakan pemahaman ra-
ahliah (‫ أهلية‬- ahliyyah) kelayakan seseorang
sional terhadap ayat Al-Qur’an dari-
menurut aturan yang ada untuk men-
pada hadis ahad (yang tidak populer/
jalankan kewajiban dan menerima
masyhur periwayatannya); -- rusydi
hak
(‫ – أهل الرشد‬ahlur-rusyd) orang yang
mempunyai kecerdasan, yang sudah ahlulhalli wal-akdi (‫ أهل احلل والعقد‬- ahlul-¥alli
akil balig dan mempunyai keahlian wal-‘aqdi) 1 lembaga yang terdiri
hukum secara sempurna; -- sufah atas sejumlah sahabat Nabi Muham-
( ‫أهل الصفة‬- ahl a¡-¡uffah) sahabat mad saw. yang berpengaruh, yang
Nabi Muhammad saw. yang turut bertugas membantu khalifah dalam

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 9


menentukan kebijakan negara, ter- (‫ مين‬- man³) cairan kental yg meny-
masuk dalam memilih pemimpin; 2 embur dari kelamin laki-laki pada
sejumlah ulama di lingkungan ormas waktu ejakulasi, merupakan produk
keagamaan tertentu yang dianggap dari berbagai organ, misal dari buah
memiliki kemampuan yang cukup zakar, gelembung mani, kelenjar
untuk menyelesaikan persoalan yang prostat sebagai cikal bakal manu-
ada di lingkungan ormas itu sia; -- mujawir (‫ ماء جماور‬- m±’un
ahwal (‫ أحوال‬- a¥w±l) 1 keadaan kalbu (hati) muj±wir) air yang berubah dengan
yang datang dan pergi silih berganti sebab tertentu, termasuk dengan
sebagai buah dari istikamah dalam sesuatu yang dapat dipisahkan dari
menempuh makamat, perjalanan air, seperti air sebuah kolam yang
menuju Allah Swt. (jamak dari h±l); di dalamnya terdapat sebatang kayu
2 perasaan bersalah, gelisah, atau cendana dan kayu itu dapat dipisah-
galau setelah berbuat maksiat; 3 ke- kan dari air tersebut sehingga air itu
adaan atau sifat yang sedang dialami tergolong air mutlak; -- mukayad
oleh manusia, hewan, ataupun benda (‫ ماء مقيد‬- m±’un muqayyad) air yang
lain bercampur dengan sesuatu yang suci
yang mengubah salah satu sifatnya
aib (‫ عيب‬- ‘aib) kekurangan atau keburukan (warna, rasa, dan bau) sehingga ti-
yang tidak sesuai dengan asal mula dak termasuk air mutlak lagi, seperti
penciptaan atau berbeda dari yang air yang dicampur dengan madu dan
seharusnya; cacat sirup; -- mutagair ( ‫ ماء متغري‬- m±’un
ain (‫ عني‬- ‘ain) 1 pembesar suatu kaum; 2 pen- mutagayyar) air yang zat atau
duduk asli (pribumi), 3 mata-mata; 4 warnanya berubah sehingga tidak
perihal menyaksikan langsung den- dapat digunakan untuk bersuci, sep-
gan mata kepala sendiri; 5 inti dari erti air teh; -- sisa minum hewan (‫ماء‬
sesuatu ‫سعوراحليوان‬- m±’u su‘µr al-¥ayaw±n)
air yang tersisa dari minuman hewan
ainulyakin (‫عني ايلقني‬- ‘ainul-yaq³n) keya- sehingga tidak dapat digunakan un-
kinan atau pengetahuan yang tidak tuk bersuci; -- sumur ( ‫ ماء ابلرئ‬- m±’
terbantahkan (tidak diragukan akan al-bi’r) air yang keluar dari mata air
kebenarannya) karena didasarkan dalam sumur yang termasuk air suci
kenyataan dan dilihat langsung dan menyucikan sehingga dapat di-
air, -- es (‫ ماء اثللج‬- m±’ a£-£alj) air yang mem- gunakan untuk bersuci; -- sungai
beku hingga dingin dan dapat men- (‫ ماء انلهر‬- m±’ an-nahr) air yang ke-
cair sehingga sifatnya suci dan me- luar dan mengalir dari sumber air ke
nyucikan; salju; -- hujan (‫ماء املطر‬ sungai sehingga dapat digunakan un-
- m±’ al-ma¯ar) air yang turun dari tuk bersuci; -- susu ibu susu (‫ماء لنب‬
lagit yang sifatnya suci dan menyuci- ‫املرضعة‬- laban al-mur«i‘ah) air yang
kan; -- laut ( ‫ ماء ابلحر‬- m±’ al-ba¥r) keluar dari susu ibu sebagai asupan
air yang terdapat di laut, berasa asin, bayi sampai usia bayi dua tahun; --
memiliki kadar garam sebanyak 30- tak mengalir (‫ ماء راكد‬- m±’un r±kid)
-35%, boleh digunakan untuk ber- air yang tertahan di suatu tempat,
wudu walaupun berasa asin; -- mani seperti pada lekuk, lubang, dan kali

10 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


kering, yang ukurannya kurang dari asing
dua kulah sehingga tidak ada siklus
ajami (‫ عجيم‬- ‘ajam³) orang yang berkebang-
alirannya sehingga tidak dapat digu-
saan selain Arab meskipun fasih ber-
nakan untuk bersuci karena dikha-
bahasa Arab
watirkan dapat terkena (mengand-
ung) najis; -- mustakmal (‫ماء مستعمل‬ Ajaridah (‫ أجاردة‬- aj±ridah) salah satu sekte
- m±’un musta‘mal) air yang sudah pecahan dari Khawarij yang lebih
digunakan untuk bersuci dalam moderat dari sekte Azariqah, dip-
suatu bejana yang kadarnya kurang impin oleh Abdul Karim ibn Ajar-
dari dua kulah (ukurannya kira-kira rad, yang berpendapat tidak wajib
1,25 hasta per segi) dan tidak boleh berhijrah ke wilayah mereka sep-
(tidak sah) dipergunakan lagi untuk erti yang diajarkan Nafi, tidak boleh
bersuci; -- musyamas (‫ ماء مشمس‬- merampas harta dalam peperangan,
m±’un musyammas) air panas aki- kecuali harta orang yang mati ter-
bat terkena sinar matahari sehingga bunuh dan tidak dianggap musyrik
makruh dipakai untuk bersuci; -- anak-anak yang masih kecil, mereka
mutanajis (‫ ماء متنجس‬- m±’un mu- berpendapat bahwa Al-Qur’an seb-
tanajjis) air yang terkena (tercemar) agai kitab suci tidak layak memuat
najis sehingga tidak boleh (tidak sah) cerita-cerita percintaan, seperti yang
dipergunakan untuk bersuci; -- mut- terkandung dalam Surah Yusuf
lak (‫ ماء مطلق‬- m±’un mu¯laq) air yang 1
ajir (‫ أجر‬- ajr) 1 harga untuk barang atau jasa
tidak berwarna, tidak berasa, dan ti-
yang telah diterima atau diberikan
dak berbau yang boleh (sah) digu-
oleh orang lain bagi kepentingan se-
nakan untuk bersuci (wudu, mandi,
seorang atau badan hukum; 2 imba-
istinja) seperti air hujan, air sungai,
lan dari kerja yang diberikan kepada
air sumur, dan air danau; air murni;
pekerja
-- suci-menyucikan (‫ ماء طاهر مطهر‬-
m±’un ¯±hir mu¯ahhir) air suci dan 2
ajir (‫ أجري‬- aj³r) 1 orang yang bekerja seb-
boleh (sah) digunakan untuk bersuci agai karyawan dan mendapat gaji; 2
dari hadas kecil dan hadas besar, sep- orang yang menyewa dan memberi-
erti air hujan, air sumur, dan air laut; kan pelayanan tertentu dan dibayar
-- suci tak menyucikan (‫ماء طاهر غري‬ dengan jumlah tertentu
‫ مطهر‬- m±’un ¯±hir gairu mu¯ahhir)
ajiz (‫ اعجز‬- ‘±jiz) sifat mustahil bagi Allah se-
air suci yang tidak boleh (tidak sah)
bagai yang lemah, yang tidak kuat
digunakan untuk bersuci, seperti air
atau tidak berkuasa sebagai bentuk
teh, air kelapa, dan air susu
fa’il (pelaku/subjek) dari ‘ajzu; an-
aisah (‫ أيسة‬- aisah) perempuan yang tidak per- tonim dari sifat wajib q±dir (yang
nah haid dalam hidupnya berkuasa)
ajal (‫ أجل‬- ajal) batas hidup seseorang di dunia ajnabi (‫ أجنيب‬- ajnab³) 1 orang yang tidak ada
yang telah ditentukan Allah Swt; saat hubungannya dengan sesuatu, baik
kematian dilihat dari hubungan kebangsaan,
perkawinan, maupun keyakinan; 2
ajam (‫ عجم‬- ‘ajam) 1 bangsa atau suku yang di
(dari segi kebangsaan) orang bangsa
luar bangsa atau suku Arab; 2 orang
lain; 3 (dari hubungan perkawinan)

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 11


orang yang bukan istri atau muhrim; yang lama dan berlangsung hanya
4 (darisegi keyakinan) orang yang sebentar, seperti jual beli; -- istimar
bukan seiman (‫ عقد االستمار‬- ‘aqd al-istimar) akad
yang hukumnya terus berjalan, sep-
ajuz (‫ عجز‬- ‘ajzun) sifat mustahil bagi Allah
erti iarah; -- isyarat (‫ عقد باالشارة‬- ‘aq-
sebagai lemah, tidak kuat atau tidak
dun bil-isy±rah) akad yang dilaku-
kuasa; antonim dari sifat wajib kud-
kan dengan isyarat atau kode tertentu;
rat (kuasa)
-- jaiz (‫ عقد جائز‬- ‘aqdun j±’iz) kon-
Akabah (‫عقبة‬- ‘aqabah) daerah yang terletak trak yang membolehkan salah satu
di wilayah Mina sekitar 3 km arah pihak membatalkan kontrak tanpa
timur Masjidilharam dan ditandai persetujuan pihak lain, seperti kon-
dengan bangunan Masjid Aqabah trak wakalah; -- kinayah (‫ عقد كناية‬-
yang posisinya sejajar arah utara ‘aqdun kin±yah) akad dalam kafalah
Jamrah Aqabah, di tempat itu dilaku- yang diucapkan dengan tidak meng-
kan perjanjian (baiat) pertama dan gunakan kata jamin atau semisalnya,
kedua antara Rasulullah saw. dan se- tetapi dapat dipahami dari kata-kata
jumlah orang dari Yasrib (Madinah) bahwa seseorang sebagai penjamin,
seperti biarkan dia, jangan lagi usik
akad (‫ عقد‬- ‘aqdun) perjanjian yang dilakukan
dia dengan utang itu, tagihlah saya,
oleh dua pihak atau lebih dan pihak-
percayalah pada saya; -- lazim (‫عقد‬
pihak tersebut terikat dengan isi per-
‫الزم‬- ‘aqdun l±zim ) kontrak yang
janjian yang sudah disepakati, seperti
tidak membolehkan salah satu pihak
dalam nikah dan jual beli;
yang membatalkan kontrak itu tanpa
--asli (‫ عقدأصىل‬- ‘aqdun a¡l³) akad persetujuan pihak lain,seperti kon-
yang berdiri sendiri tanpa memerlu- trak sewa dan jual beli; -- lisan (‫عقد‬
kan adanya sesuatu yang lain, sep- ‫ باللسان‬- ‘aqdun bil-lis±n) akad yang
erti jual beli dan iarah; -- batil (‫عقد‬ dilakukan dengan cara pengucapan
‫ باطل‬- ‘aqdun b±¯il) akad yang tidak lisan; -- maukuf (‫ عقد موقوف‬- ‘aqdun
memenuhi rukun dan syaratnya se- mauqµf) akad yang dilakukan ses-
hingga seluruh akibat hukum akad eorang yang cakap bertindak hukum,
itu tidak berlaku dan tidak mengikat tetapi tidak kuasa melangsungkan
pihak-pihak yang berakad; -- ber- dan melaksanakan akad itu, seperti
nama (‫ عقد مسىم‬- ‘aqdun musamm±) akad anak kecil yang telah mumaiz
akad yang sudah ditentukan namanya bagi kontrak yang ada risiko untung
oleh pembuat hukum dan ditentukan dan rugi; akad yang bertalian dengan
pula ketentuan-ketentuan khusus persetujuan; -- muatah (‫ عقد املعاطة‬-
yang berlaku terhadapnya dan tidak ‘aqd al-mu‘±¯ah) akad yang biasa
berlaku terhadap akad lain; -- fasid dilakukan masyarakat dan berjalan
(‫ عقد فاسد‬- ‘aqdun f±sid) akad yang secara umum dalam bentuk saling
cacat karena salah satu syaratnya ti- memberi, seperti membeli makanan
dak lengkap, baik syarat umum mau- tanpa tawar-menawar, tetapi lang-
pun syarat khusus, seperti nikah tan- sung membayarnya kepada penjual;
pa wali; -- fauriah (‫عقود فورية‬- ‘uqµd -- muawadah (‫ عقد املعاوضة‬- ‘aqd al-
fauriyyah) akad yang dalam pelak- mu‘±wa«ah) akad yang mengandung
sanaannya tidak memerlukan waktu prestasi timbal balik sehingga setiap

12 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


pihak menerima sesuatu sebagai im- atas suatu barang dan/atau jasa atas
balan prestasi yang diberikan, seperti pembayaran upah sewa tanpa diikuti
jual beli dan sewa-menyewa; -- mun- dengan pemindahan kepemilikan ba-
jiz (‫ عقد منجز‬- ‘aqdun munjiz) kontrak rang itu sendiri; -- taati (‫عقد الطاعة‬
yang dibuat dengan lafal yang tidak - ‘aqd a¯-¯±‘ah) jual beli tanpa ijab
bergantung pada syarat apa pun dan kabul yang diucapkan sebagai suatu
pelaksanaannya tidak disandarkan kesepakatan yang lazim; akad saling
pada masa yang akan datang; --mus- beri; -- tabaiah (‫ عقود تبعية‬- ‘uqµdun
takbal (‫ عقد مستقبل‬- ‘aqdun mus- tab‘iyyah ) akad yang keberadaannya
taqbal) kontrak yang dibuat dengan tidak berdiri sendiri, tetapi bergan-
lafal penerimaan yang disandarkan tung pada hak yang menjadi dasar
pada masa yang akan datang; -- nafiz ada-tidaknya atau sah-tidaknya akad
(‫ عقد نافذ‬- ‘aqdun n±fi©) akad yang tersebut, seperti akad penanggun-
sesuai dengan rukun dan syaratnya gan (kafalah) dan akad gadai (rahn);
dan tidak ada kendala pelaksanaan- akad penyertaan; --tabaruk (‫عقد‬
ya; akad yang sah dan langsung ‫تربع‬- ‘aqdun tabarru‘) bentuk perjan-
menimbulkan akibat hukum sejak jian yang dilakukan dengan tujuan
saat terjadinya akad; -- perantara kebajikan dan tolong-menolong,
wakil (‫عقد بالوكيل‬- ‘aqdun bil-wak³l) bukan untuk tujuan komersial, ter-
akad yang dilakukan melalui utusan masuk utang (qar«ul-¥asan), hibah,
atau wakil kepada orang lain agar inf±k, dan wakaf; --tahiah (‫عقود طاهية‬
bertindak atas nama pemberi man- - ‘uqµdun ¯±hiyah) akad yang mem-
dat; -- pokok (‫ عقود أصلية‬- ‘uqµdun butuhkan adanya yang lain, seperti
a¡liyyah) akad berdiri sendiri yang adanya gadai yang tidak dilakukan
keberadaannya tidak bergantung apabila tidak ada utang; -- takmusa-
pada hal lain, seperti akad jual beli, ma (‫ عقود غري مسىم‬- ‘uqµdun gairu
penyewaan, dan penitipan; -- rid- musamm±) akad yang belum memi-
aiah (‫ عقود رضائية‬- ‘aqd ri«±’iyyah) liki ketetapan syarak dan belum ada
akad yang tidak diatur secara khusus pula ketetapan hukumnya; -- tak-
dalam kitab-kitab fikih di bawah satu sahih (‫ عقد غري صحيح‬- ‘aqdun gairu
nama tertentu; akad yang tidak di- sa¥³¥) akad yang terdapat kekuran-
tempuh oleh pembuat hukum naman- gan pada rukun dan syaratnya se-
ya yang khusus serta ada pengaturan hingga seluruh akibat hukum akad
tersendiri mengenainya; -- sahih itu tidak berlaku dan tidak mengikat
(‫ عقد صحيح‬- ‘aqdun ¡a¥³¥) akad yang pihak-pihak yang berakad;-- tempa-
telah memenuhi rukun dan syarat- han (‫ عقد االستصناع‬- ‘aqd al-isti¡n±‘)
syaratnya; akad sah; -- sarih (‫عقد‬ akad dalam transaksi yang mengha-
‫رصيح‬- ‘aqdun ¡ar³¥) akad dalam ka- ruskan penerima akad bertanggung
falah yang diucapkan secara terang- jawab untuk membuatkan pesanan
terangan dengan menggunakan kata dengan kriteria tertentu sehingga ad-
jamin atau sinonimnya, seperti saya anya proses produksi atau pembuatan
menjamin utangnya, utangnya saya barang sebagai syarat mutlak dalam
jamin, dan utangnya saya tang- transaksi tersebut; istisnak; -- tersu-
gung; -- sewaan (‫ عقد اإلجارة‬- ‘aqd al- rat lihat akad musama; -- tulisan
ij±rah) akad pemindahan hak guna (‫ عقد بالكتابة‬- ‘aqd bil-kit±bah) akad

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 13


yang dilakukan secara tertulis, sep- karimah) maupun yang tercela (bu-
erti perjanjian pada kertas  bersegel ruk, hina/mazmumah); budi pekerti;
atau akad yang melalui akta notaris;
-- karimah (‫ أخالق كريمة‬- akhl±q
-- tunai ( ‫عقود عينية‬- ‘uqµd ‘ainiyyah)
kar³mah) perilaku baik yang men-
akad yang terjadi dengan adanya
gakibatkan seseorang disenangi
keharusan penyerahan tunai objek
orang lain; -- mazmumah (‫أخالق‬
akad, yang jika belum terjadi atau
‫ مذمومة‬- akhl±q ma©mµmah) perilaku
belum dilaksanakan belum menim-
tercela yang mengakibatkan ses-
bulkan akibat hukum, seperti hibah,
eorang tidak disenangi di tengah ko-
penitipan, kredit (utang), dan akad
munitasnya
gadai; -- zimah (‫ عقد الزمة‬- ‘aqduz-
zimmah) jaminan keselamatan yang akhyafakhyaf ( ‫ أخياف‬- akhy±f) seluruh saudara laki-
diberikan kepada orang-orang kafir laki dan perempuan yang sebapak
sebagai imbalan atas kesediaan mer-
akibah ( ‫ اعقبة‬- ‘±qibah) 1 balasan dari Allah
eka memenuhi seruan kaum musli-
berupa kebaikan bagi orang-orang
min untuk membayar upeti dan atas
yang bertakwa, dan keburukan bagi
kesediaan mereka untuk mematuhi
orang yang kufur; 2 akhir dari segala
hukum dalam syariat Islam, seperti
sesuatu, 3 anak dan keturunan
pembunuhan, pencurian, dan kehor-
matan akid (‫ اعقد‬- ‘±qid) orang yang terlibat dalam
pelaksanaan akad dalam suatu trans-
akal ( ‫ عقل‬- ‘aql) sesuatu yang terdapat pada
aksi
diri manusia yang mempunyai ke-
mampuan untuk mencerna dan me- akidah (‫ عقيدة‬- ‘aq³dah) keyakinan dasar atau
mahami sesuatu, baik yang berupa kepercayaan pokok berdasarkan aja-
ungkapan, penjelasan maupun ran Islam, seperti keyakinan tentang
fenomena sekitar; daya pikir keesaan Allah Swt., Muhammad
saw. sebagai nabi dan rasul Allah
Akbarian (‫ أكباريا‬- akb±riyyan) tarikat yang
yang terakhir, dan adanya hari ke-
didirikan oleh salah seorang murid
bangkitan; keimanan
Ibnu Arabi, yang namanya (akbar)
diambil dari gelar Ibnu Arabi yang akikah (‫ عقيقة‬- ‘aq³qah) penyembelihan
disebut sebagai syekh akbar (guru kambing atau domba sehubungan
besar) dengan kelahiran anak yang jumlah
kambing atau domba sebanyak dua
akhir (‫ األخر‬- al-±khir) 1 sifat Allah yang
ekor untuk anak laki-laki dan satu
abadi, tidak bermula, dan tidak bera-
ekor untuk anak perempuan
khir sebagai akhir perjalanan hidup
manusia; 2 yang belakangan akilah ( ‫ اعقلة‬- ‘±qilah) orang yang bertang-
gung jawab menanggung pelunasan
akhirat ( ‫ آخرة‬- ±khirah) alam setelah kehidu-
diat yang diakibatkan pembunuhan
pan di dunia; masa setelah berakh-
secara tidak sengaja, terdiri atas
irnya kehidupan dunia; alam baka
kerabat laki-laki (asabah) dari pelaku
akhlak (‫ أخالق‬- akhl±q) perilaku atau peran-
akjami ( ‫ أعجيم‬- a‘jam³) orang yang tidak fa-
gai manusia sebagai gambaran ba-
sih berbahasa Arab meskipun orang
tin, baik yang terpuji (baik, mulia/
Arab, lafal /bahasa selain Arab

14 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


aklaf (‫ أقالف‬- aql±f) laki-laki yang tidak alam ( ‫ اعلم‬- ‘±lam) segala ciptaan Allah, baik
berkhitan yang tampak (alam zahir) maupun
yang tidak tampak (alam gaib), baik
akma ( ‫ أعىم‬- a‘m±) sifat mustahil bagi Al-
yang diketahui maupun yang tidak
lah sebagai yang buta, tidak melihat
diketahui oleh manusia; segala ses-
sebagai bentuk fa’il (pelaku/subjek)
uatu yang selain Allah;
dari ‘umyun; antonim dari sifat wajib
ba¡³r (yang melihat) --ajsam (‫ اعلم األجسام‬- ‘±lam al-
ajs±m) 1 peringkat ke-6 dari tujuh
aksam ( ‫ أعصم‬- a‘¡am) sifat mustahil bagi Al-
proses penciptaan alam; 2 jasad
lah sebagai yang tuli, tidak menden-
halus atau ruhiah, yang terhadapnya,
gar sebagai bentuk fa’il (pelaku/sub-
Allah menegaskan kesaksian, “Bu-
jek) dari ¡umun; antonim dari sifat
kankah Aku Tuhanmu?”; alam fisik;
wajib sam³‘ (yang mendengar)
-- akhir(at) (‫ اعلم آخرة‬- ‘±lam ±khirah)
aksam Al-Qur’an (‫ أقسام القران‬- aqs±m al- masa pembalasan amal baik dan bu-
Qur’±n)cabang ilmu Al-Qur’an yang ruk dan pemisahan antara kebaikan
membahas arti dan maksud sumpah dan kejahatan, yang diyakini umat
Allah dalam Al-Qur’an Islam akan datang setelah kematian
atau setelah alam fana ini berakhir,
akyan ( ‫ أعيان‬- a‘y±n) seluruh saudara laki-laki
yang pada masa itu setiap manusia
maupun perempuan yang seibu dan
akan mempertanggungjawabkan seg-
sebapak;
ala perbuatannya selama di dunia dan
-- nabitah (‫ أعيان نابتة‬- a‘y±n n±bitah) menyadari eksistensi dirinya secara
keadaan ketika Allah dalam kesend- utuh;yaumul-±khir (hari akhirat);
irian-Nya mulai berkarsa mencip- yaumul-ba‘£ (hari kebangkitan); dan
takan makhluk, mewujudkan alam, yaumul-fa¡l (hari pemisah); -- arwah
dan semua makhluk yang akan (‫ اعلم األرواح‬- ‘±lam al-arw±¥) 1 per-
diciptakannya sudah tampak jelas ingkat ke-4 dari tujuh proses pencip-
dalam ilmu Allah, tetapi wujud Al- taan alam; 2 roh universal sebagai
lah tetap dalam kesendirian; esensi cahaya suci yang pertama dijadikan
yang tumbuh-kembang; lihat wahi- kehidupan; alam roh; -- baka (‫اعلم‬
diah; -- sabitah ( ‫ أعيان ثابتة‬- a‘y±n ‫ بقاء‬- ‘±lam baq±’) alam keabadian
£±bitah) keadaan ketika Allah dalam setelah alam dunia; -- barzakh (‫اعلم‬
kesendirian-Nya mulai bekarsa men- ‫ برزخ‬- ‘±lam barzakh) alam penantian
ciptakan makhluk dan mewujudkan seseorang yang telah meninggal du-
alam, tetapi wujud Allah tetap dalam nia sampai menjelang Hari Kiamat
kesendirian ; esensi yang tetap; ca- sampai dibangkitkan kembali; alam
haya asal; lihat wahdat kubur; -- fana (‫ اعلم فناء‬- ‘±lam fan±’)
ciptaan Allah yang tidak abadi dan
alaihis-salam (‫ عليه السالم‬- ‘alaihis-sal±m)
berubah-ubah, yang pada suatu saat
sebutan dan sekaligus doa yang di-
akan berakhir; dunia; -- gaib (‫اعلم‬
berikan kepada para rasul selain Nabi
‫اغئب‬- ‘±lam g±’ib) alam yang berada
Muhammad saw. dan para malaikat,
di luar jangkauan manusia biasa, sep-
lazim dinyatakan sesudah nama den-
erti alam jin dan malaikat; -- insan
gan singkatan a.s.
kamil (‫ اعلم إنسان اكمل‬-‘±lam -ins±n

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 15


k±mil) 1 peringkat ke-7 dari tujuh kebendaan, dan yang gaib (dalam arti
proses penciptaan alam; 2 manusia tidak tertangkap/terukur) bagi indra
sempurna yang tercermin pada Nur jasad; alam nasut; alam muluk
Muhammad yang menjadi sumber
Al-amin (‫ األمني‬- al-am³n) sebutan atau gelar
terciptanya jagat raya; alam manusia
yang diberikan orang Arab kepada
sempurna; -- jabarut ( ‫اعلم جربوت‬-
Rasulullah saw. sebelum beliau di-
‘±lam jabarµt) 1 alam pada tingkatan
angkat menjadi Rasul karena keju-
Jibril dan alam surgawi; 2 alam yang
juran yang beliau miliki; orang ke-
“paling dekat” dengan aspek ketu-
percayaan
hanan, penghuninya sesuatu yang bu-
kan Allah dalam aspek Ahadiah, me- alat, -- bersuci ( ‫ أدوات الطهارة‬- adaw±t a¯-
lainkan derivasi dari aspek Ahadiah ¯ah±rah) benda yang digunakan un-
yang tertinggi selain apa pun yang tuk menghilangkan hadas atau najis,
ada, seperti alam nafakh ruh (tiupan seperti air dan tanah (untuk taya-
ruh Allah) yang mampu manghidup- mum); -- sembelih ( ‫ آلة اذلبح‬- ±lah a©-
kan jasad; Ruhulqudus; -- lahut ( ‫اعلم‬ ©ab¥) alat yang digunakan untuk me-
‫ الهوت‬- ‘±lam l±hµt) 1 alam yang ti- nyembelih hewan agar menjadi halal
dak ada awal, tidak ada akhir, tidak dengan syarat harus tajam, seperti
terbatas, dan tidak berwujud, yang pisau dan golok
tidak terpikirkan bentuknya oleh
alawiyin (‫ عـلويني‬- ‘alawiyy³n) sebutan bagi
manusia; arasy; 2 alam pada tingkat
kaum atau sekelompok orang yang
nama dan sifat Tuhan dan wujud seb-
memiliki pertalian darah dengan
agai prinsip ontologis penciptaan; --
Nabi Muhammad saw. ; Ba’ Alawi
malakut ( ‫اعلم ملكوت‬- ‘±lam malakµt)
1alam yang diisi oleh malaikat dan Al-Azhar (‫ األزهار‬- al-azh±r) nama salah satu
pikiran baik, tidak mungkin dilihat perguruan tinggi Islam ternama di
oleh manusia, kecuali oleh nabi; 2 Kairo, Mesir, yang dipakai juga un-
wilayah yang subtil dan dunia ima- tuk nama masjid dan lembaga pendi-
ginal yang terletak persis di atas du- dikan Islam di Indonesia
nia kita ini, tetapi merentang hingga
Alfatihah (‫ الفاحتة‬- al-F±ti¥ah) nama surah
alam surgawi; 3 suatu alam yang
pertama dalam Al-Qur’an sebagai
tingkat kedekatan dengan aspek Al-
pembuka; Ummul-Qur’an; as-
lahnya lebih rendah daripada alam
Sab‘ul-Ma£±n³; Ummul-Kit±b
jabarut, tetapi masih lebih tinggi dari-
pada alam muluk; -- misal ( ‫ اعلم املثال‬- alim (‫ اعلم‬- ‘±lim) 1 sifat yang wajib bagi Allah
‘±lam al-mi£±l) 1 peringkat ke-5 dari sebagai Yang Maha Mengetahui se-
tujuh proses penciptaan alam; 2 roh gala sesuatu sehingga tidak ada yang
yang sudah terkelompokan menjadi terlepas dari pengetahuan Allah seb-
roh nabati, roh hewani, dan seterus- agai bentuk fail (pelaku/subjek) dari
nya; -- muluk ( ‫ اعلم ملك‬- ‘±lam mulk) ilmu; 2 orang yang memiliki penge-
alam yang tingkat kedekatannya den- tahuan yang mendalam; ahli agama
gan aspek Allah adalah yang paling Islam;
rendah, terbagi menjadi dua, yang
-- ulama ( ‫ اعلم علماء‬- ‘±lim ‘ulam±’)
tertangkap oleh indra jasad atau alat
sebutan atau julukan khas Indonesia
bantu, seperti alam manusia dan alam

16 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


kepada orang atau kelompok orang Muhammad saw. sebagai petunjuk
yang memiliki pengetahuan agama dan pembeda (yang hak dan batil),
yang dalam terdiri atas 30 juz, 114 surah, dan
6.326 ayat;
Alimulgaib (‫ اعلم الغيب‬- ‘±limul-qaib) asma
Allah Swt. yang didasarkan pada -- Braille mushaf Al-Qur’an khusus
ilmunya yang sangat luas terhadap bagi penyandang tunanetra dengan
masalah yang tidak dapat dilihat oleh menggunakan huruf Braille; -- digi-
mata kepala manusia tal Al-Qur’an yang dimasukkan
dalam perangkat elektronik sehingga
Allah (‫ اهلل‬- All±h) Tuhan yang menciptakan
mudah dibaca dan atau didengar; --
alam semesta, yang wajib disembah
pojok lihat mushaf bahriah; -- saku
oleh makhluk-Nya, dan memiliki
mushaf Al-Qur’an yang dicetak beru-
sifat-sifat yang sempurna
kuran saku agar mudah dikantongi; --
Almahdi (‫ املهدي‬- al-mahd³) 1 seseorang yang sudut; lihat mushaf bahriah
akan muncul pada akhir zaman dari
amah ( ‫اعمة‬- ‘±mah) masyarakat secara umum
kalangan umat Islam dari keturunan
dan bukan orang tertentu saja
Fatimah dan bernama Muhammad,
dia akan turun bersama Nabi Isa a.s. amal (‫ عمل‬- ‘amal) perwujudan nyata dari
bin Maryam; 2 pembawa keadilan, pemikiran dan jiwa seseorang, yang
sebagaimana halnya dajjal dianggap tercermin dalam ucapan dan perbua-
sebagai simbol kezaliman; 3 orang tan anggota badan ataupun perbuatan
yang mendapat hidayah; 4 orang hati yang didasarkan atas niat;
yang ditunggu-tunggu
-- baik perbuatan terpuji yang di-
almarhum (‫ املرحوم‬- al-mar¥µm) sebutan bagi lakukan seseorang untuk kepentin-
orang Islam yang telah meninggal gan dirinya dan/atau orang lain atau
dunia; orang yang dirahmati Allah agama karena Allah Swt. semata
dan mendapatkan imbalan pahala
Almasih (‫ املسيح‬- al-mas³¥) sebutan lain dari
dari Allah Swt.; -- buruk (‫عمل سيئ‬
Nabi Isa a.s. bin Maryam; ‘yang diu-
- ‘amal sayyi’un) perbuatan yang di-
rapi’
pandang buruk menurut ajaran Islam
Alqaeda ( ‫ القاعدة‬- al-q±‘idah) suatu  organ- yang dapat menimbulkan kerusakan
isasi  paramiliter fundamentalis Is- bagi pelakunya, orang lain, dan ling-
lam  Sunni  yang tujuan utamanya kungannya sehingga mendapatkan
adalah mengurangi pengaruh luar sanksi (dosa) dari Allah Swt. terha-
terhadap kepentingan Islam, yakni dap pelakunya; -- ibadah (‫عمل العبادة‬
pengaruh Amerika Serikat, Uni Er- - ‘amal ‘ib±dah) pekerjaan yang
opa, PBB, Britania Raya,  Kanada,  dilakukan seorang muslim mengi-
Australia, dan beberapa negara lain, kuti cara-cara yang telah ditentukan
digolongkan oleh Barat sebagai or- sebagai manifestasi ketaatan kepada
ganisasi  teroris internasional  Allah Swt. yang diharapkan akan
mendapat pahala; -- saleh (‫عمل صالح‬
Al-Qur’an (‫ القران‬- al-qur’±n) kitab suci umat
- ‘amal ¡±li¥) perbuatan yang dilaku-
Islam dalam bahasa Arab yang ditu-
kan dengan sengaja yang mendatang-
runkan oleh Allah Swt. kepada Nabi
kan maslahat buat dirinya, lingkun-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 17


gannya dan dinilai baik menurut amarah (‫ نفس أمارة‬- nafsu amm±rah) suasana
ajaran Islam sehingga mendatangkan jiwa manusia yang cenderung untuk
pahala bagi pelakunya melakukan kemaksiatan dan perbua-
amaliah, -- ajilah ( ‫ عملية أجيلة‬- ±maliyah tan yang buruk; nafsu yang memer-
aj³lah) kontrak jual beli valuta as- intahkan dan mendorong perbuatan
ing yang diikuti pergerakan dana buruk
yang dilakukan pada tempat, jangka amfibi (‫ حيوان برماين‬- ¥ayaw±n barm±n³) bina-
waktu, dan jumlah tertentu dengan tang yang hidup di dua alam (air dan
kurs pada akhir kontrak; transaksi darat), seperti kodok dan buaya, ter-
berjangka; -- tijariah ( ‫عملية جتارية‬- masuk binatang yang haram dimakan
‘amaliyah tij±riyah) perjanjian anta- dalam syariat Islam
ra dua pihak atau lebih yang menim-
bulkan hak dan kewajiban, misalnya, amil (‫ اعمل‬- ‘±mil) 1 orang yang bertugas men-
jual beli dan sewa-menyewa gumpulkan zakat dan sebagai mus-
tahik (berhak) untuk mendapatkan
aman perjalanan ( ‫ أمان املسري; أمانية استطاعة‬- bagian dari zakat tsb.; 2 petugas di
isti¯±‘ah am±niyah; am±n al-mas³r) tingkat desa yang membantu pengu-
situasi keamanan calon jemaah haji, rusan jenazah, mulai dari memandi-
baik waktu berangkat (di tanah air), kan, mengafani, menyalatkan, sam-
selama di dalam perjalanan (negara pai memakamkannya;
yang dilewati dan tanah suci), mau-
pun kembali ke tanah air sehingga -- zakat ( ‫اعمل زاكة‬- ‘±mil zak±h) orang
dapat melaksanakan segala rukun yang bertugas mengumpulkan dan
dan wajib haji dan umrah dengan membagikan zakat
maksimal amin (‫ آمني‬- ±m³n) 1 kata yang diucapkan
amanah (‫ أمانة‬- am±nah) 1 sikap jiwa yang setelah menyampaikan doa atau
menuntut seseorang melaksanakan setelah membaca surah Al-Fati¥ah,
semua tugasnya dengan tulus dan dengan harapan agar dikabulkan oleh
benar; 2 sifat dapat dipercaya sebagai Allah Swt. ‘semoga Allah mengab-
salah satu sifat wajib bagi para nabi ulkan’; 2 sifat jujur dan transparan
Allah Swt.; 3 benda atau yang diang- yang muncul dari diri seorang anak
gap benda yang dititipkan kepada didik, yang mengakibatkan orang
pihak lain untuk dijaga, disimpan, lain merasa tenang bergaul dan ber-
atau disampaikan kepada orang lain transaksi dengannya; 3 orang yang
dengan utuh dipercaya

amar makruf nahi mungkar (‫االمر باملعروف‬ amirulmukminin (‫ أمري املؤمنني‬- am³rul-
‫ وانليه عن املنكر‬- al-amr bil-ma‘rµf mu’min³n) gelar tertinggi dan terhor-
wan-nahyi ‘anil-munkar) perintah mat untuk para khalifah, imam, dan
yang dipandang baik menurut akal para ulama hadis, seperti Bukhari,
dan syariat sertalarangan yang dipan- Muslim, dan Ahmad bin Hanbal;
dang buruk menurut akal dan syariat; ayatullah
perintah untuk melakukan kebaikan amradulkulub (‫أمراض القلوب‬- amr±« al-qulµb)
dan larangan dari melakukan ke- suasana hati yang tidak sehat seperti
mungkaran

18 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


iri, dendam, sombong, dan egois; pe- dengan budaya dan nilai baik yang
nyakit hati dianut masyarakat sekelilingnya; 2
peserta didik yang berkelakuan bu-
amsal Al-Qur’an (‫ أمثال القران‬- am£±l al-
ruk yang mengakibatkan kerusakan
Qur’±n) cabang ilmu Al-Qur’an
kepada anak didik lainnya; -- jaha-
yang menerangkan tentang tamsil,
nam peserta didik yang mempunyai
perumpamaan, ibarat-ibarat yang di-
perilaku yang buruk dan merepotkan
gunakan Al-Qur’an
para pelaku pendidikan dan peserta
amulhuzun (‫ اعم احلزن‬- ‘±mul-¥uzn) masa didik lainnya; -- lian anak yang
yang terjadi pada tahun ke-10 dari kelahirannya tidak diakui (di dalam
kenabian ketika dua orang pembela sidang pengadilan) oleh bapaknya
Islam yang sangat disegani oleh (suami ibunya) sebagai keturunan-
kaum musyrik Quraisy dan sangat nya; -- temuan ( ‫ لقيط‬- laq³¯) anak
dicintai oleh Rasulullah saw. menin- kecil yang ditemukan di suatu tem-
ggal dunia, yaitu Abu Talib dan Siti pat (seperti di jalan dan masjid) kare-
Khadijah sehingga Nabi Muhammad na sesuatu (seperti hilang, dibuang,
merasa kehilangan dengan mening- hasil perzinahan, takut kemiskinan,
galnya dua orang pembela kuat per- menghindari tangung jawab) yang
juangan beliau dalam menyampaikan berakibat tidak adanya orang yang
kebenaran ke tengah-tengah kaum menanggungnya
Quraisy yang sangat memusuhi per-
aniah ( ‫ آنية‬- ±niyah) bejana atau wadah makan
juangan beliau; tahun kesedihan; ta-
dan minum yang terbuat dari emas,
hun duka cita
seperti piring, gelas, dan panci se-
amuljamaah (‫ اعم اجلماعة‬- ‘±mul-jam±‘ah) hingga hukumnya haram jika digu-
perjanjian damai antara Hasan bin nakan
Ali bin Abi Talib dengan Muawi-
ansab (‫ أنصاب‬- an¡±b) sesembahan selain Al-
yah pada bulan Jumadil Awal/Sep-
lah, seperti patung dan batu
tember tahun 661 M dalam hal ini
Hasan bin Ali menyerahkan kekua- araf (‫ عراف‬- ‘arr±f) orang yang mengaku-
saan sepenuhnya kepada Muawiyah ngaku mengetahui urusan tertentu
dengan syarat-syarat tertentu yang melalui cara-cara tertentu dapat dik-
disepakati oleh kedua belah pihak etahui dari orang itu tempat barang
sehingga sejak itu tidak ada lagi dua yang dicuri atau barang yang hilang
kepemimpinan di kalangan umat
Arafah (‫ عرفة‬- ‘arafah) nama tempat yang ter-
Islam; tahun kesatuan; tahun perda-
letak sekitar 25 km di luar kota Me-
maian
kah yang digunakan oleh jamaah haji
anak, -- angkat anak yang dalam hal peme- untuk wukuf pada pelaksanaan haji
liharaan sehari-hari, seperti biaya tanggal 9 Zulhijah
pendidikan, yang tanggung jawabnya
arasy (‫ عرش‬- ‘arsy) 1 tempat bersemayamnya
beralih dari orang tua asal kepada
Allah Swt. yang rupa dan besarnya
orang tua angkatnya berdasarkan
tidak dapat diukur, dibayangkan, dan
keputusan pengadilan; -- dajal (‫دجال‬
digambarkan sebagai lambang kema-
- dajj±l) 1 orang yang selalu melaku-
hakuasaan Allah Swt.; 2 tempat tidur
kan perbuatan yang bertentangan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 19


raja atau ratu (seperti Ratu Bilkis) 4 orang-orang yang berbaiat dengan
Rasulullah di Hudaibiah (Bai’atur-
ariah (‫ اعرية‬- ‘±riyah) 1 benda yang diberikan
ridwan), 5 orang-orang yang ikut
kepada orang lain dan pada suatu
dalam Perang Badar; 6 orang-orang
waktu akan diambil kembali; 2 pen-
yang meninggal dan menjadi syuha-
gambilan hasil atau manfaat dari
da pada masa Rasul
suatu benda atau barang milik orang
lain dan benda atau barang tersebut asadulusud (‫ أسد االسد‬- asadul-usud) gelar
tetap utuh sampai dikembalikan ke- yang diberikan kepada Nabi Idris
pada pemiliknya; peminjaman a.s, karena tidak pernah berputus asa
dalam menjalankan tugasnya sebagai
arif (‫ اعرف‬- ‘±rif) orang yang mempunyai ke-
seorang nabi dan rasul berdakwah
ahlian tinggi dalam mencari solusi
menyampaikan wahyu kepada umat-
terbaik terhadap berbagai masalah
nya dan tidak pernah takut meng-
dalam kehidupan masyarakat yang
hadapi umatnya yang ingkar, tetapi
dapat diterima berbagai pihak terkait
tetap rendah hati dan pemaaf
dengan lega hati; orang yang bijak-
sana asalah (‫ أصالة‬- a¡±lah) istilah untuk menye-
butkan kemuliaan nasab, ide yang
asabah (‫ عصبة‬- ‘a¡abah) bagian ahli waris
orisinil, bahasa yang inovatif
yang tidak ditentukan kadarnya, bisa
mendapat keseluruhan harta waris asaliah ( ‫ أسلية‬- asaliyah) karakter pengucapan
jika seorang diri dan bisa mendapat huruf hijaiah yang keluar dari desiran
sisa dari bagian ahlulfuruḍ, atau tidak udara pada gigi dan lidah, memiliki
mendapatkannya sama sekali karena sifat safir, terdiri atas ṣād, zāi, dan
ada penghalang; sisa warisan setelah sy³n
dibagikan kepada ahli waris yang
asar (‫ أثر‬- a£ar) 1 hadis selain sunah; khabar;
mendapat bagian tertentu
2 perkataan para sahabat atau tabiin
asabiah (‫ عصبية‬- ‘a¡abiyyah) sikap mem-
asbabulwurud (‫ أسباب الورود‬- asb±bul-wurµd)
bangga-banggakan terhadap diri, ke-
sebab berupa peristiwa yang mel-
turunan, kelompok, atas orang lain
atarbelakangi keluarnya hadis seperti
yang dianggap lebih rendah;
pertanyaan dari sahabat kepada Nabi
asabikunal-awalun (‫ السابقون االولون‬- as- saw. mengenai suatu persoalan
s±biqµnal-awwalµn) 1sahabat yang
asbabunuzul (‫ أسباب الزنول‬- asb±bun-nuzµl)
pertama-tama memeluk Islam di
sebab berupa peristiwa yang melatar-
kota Mekah, baik dari kaum Mu-
belakangi turunnya ayat Al-Qur’an
hajirin maupun dari kaum Ansar,
seperti pertanyaan dari sahabat ke-
yang berjumlah sebanyak 6 orang
pada Nabi saw. mengenai suatu per-
pada tahap pertama dan 40 orang
soalan
pada tahap kedua; orang-orang yang
mula-mula masuk Islam; golongan Ashabulaikah (‫ أصحاب االيكة‬- a¡¥±bul-aikah)
Muslim pertama; penganut pertama 1 nama penduduk yang mendiami
Islam; 2 orang-orang yang memeluk suatu tempat (desa) Aikah tempat
Islam sebelum hijrah; 3 orang-orang Nabi Syuib diutus oleh Allah Swt.
yang pernah salat dengan dua kiblat; kepada kaum tsb. untuk menyam-

20 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


paikan risalahnya; 2 penghuni hutan asnaf samaniah (‫ أصناف ثمانية‬- a¡n±f
belantara £am±niyah) pihak-pihak yang se-
ashabulfurud (‫ أصحاب الفروض\ذوى الفروض‬- cara hukum mempunyai hak untuk
a¡¥±bul-furµ«/©awil-furµ«) ahli war- mendapatkan zakat dan sedekah, ada
is yang mendapatkan bagian dengan delapan pihak, yaitu fakir, miskin,
jumlah dan kadar yang sudah ditentu- amil zakat, mualaf, orang berutang,
kan, yang berjumlah 12 orang, yaitu hamba (budak) yang ditawarkan
suami, istri, anak perempuan, bapak, untuk menebus dirinya, orang yang
ibu, kakek, nenek, cucu perempuan, dalam perjalanan tidak untuk mak-
saudara perempuan sekandung, siat, dan sabilillah
saudara perempuan sebapak, saudara assalamualaikum warahmatullahi wa-bara-
laki-laki, dan saudara perempuan sei- katuh (‫ السالم عليكم ورمحة اهلل وبراكته‬-
bu, berdasarkan Surah An-Nisa’ (4): as-sal±mu ‘alaikum wa ra¥matull±hi
11, 12, dan 176; zawilfurud wa barak±tuh) ucapan salam yang
Ashabulkahfi (‫ أصحاب الكهف‬- a¡¥±bul-kahf) diajarkan dalam Islam, lazim di-
beberapa orang pemuda yang berse- ucapkan pada waktu bertemu dan
mbunyi dalam suatu goa karena ta- berpisah, masuk ke suatu tempat,
kut akan kekejaman penguasa pada memulai dan mengakhiri pembicara-
masanya, kemudian ditidurkan oleh an dalam suatu pertemuan dengan
Allah Swt. selama lebih tiga ratus ta- harapan semoga keselamatan, kes-
hun, yang dikisahkan dalam sebuah ejahteraan, dan berkah untukmu
surah dalam Al-Qur’an, yakni Surah asyarah mubasyarah (‫ عرشة مبرشة‬- ‘asyarah
Al-Kahfi (goa); penghuni gua mubasysyarah) sepuluh sahabat
Ashaburas (‫أصحاب الرس‬- a¡¥±bur-rass) suatu yang dijamin oleh Rasulullah saw.
kaum yang mendustakan nabi mer- masuk surga, yakni Abu Bakar Sid-
eka dan menceburkannya ke dalam dik, Umar bin Khattab, Usman bin
sumur yang sudah rusak, yang ter- Affan, Ali bin Abi Talib, Zubair bin
letak di daerah Aden, Yaman, atau Awam, Talhah bin Ubaidillah, Ab-
Hadramaut, atau Yamamah Arabia durrahman bin Auf, Said bin Zaid,
Tengah yang diazab dengan keker- Saad bin Abi Waqas, dan Abu Ubai-
ingan dan teriakan malaikat sehingga dah bin Jarrah
mereka mati bergelimpangan Asyariyah (‫ أشعارية‬- asy‘±riyyah) aliran dalam
asir (‫أسري‬- as³r) orang yang ditawan karena ilmu kalam yang dipelopori oleh
peperangan Abu Hasan Asy’ari, dan aliran terse-
but dilekatkan kepada nama pelo-
asmaulhusna (‫ األسماء احلسىن‬- al-asm±’ul- pornya
¥usn±) nama-nama Allah yang baik,
agung, dan bermakna kesucian yang asyhurulhurum ( ‫ أشهر احلرم‬- asyhurul-¥urum)
hakiki, tetapi Allah tetap Esa, dan bulan-bulan tertentu yang ditetapkan
siapa pun yang memanggil dan ber- sebagai pelaksanaan ibadah haji, yai-
doa kepada-Nya dapat menggunakan tu bulan Syawal, Zulkaidah, dan Zul-
salah satu dari nama-nama itu; nama- hijah; bulan-bulan yang dimaklumi
nama terbaik Asyura (‫ اعشوراء‬- ‘asyµr±) 1 hari ke-10 bulan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 21


Muharam, pada hari itu disunah- tuhan selain Allah dan tidak ada iba-
kan berpuasa; 2 ritual memperingati dah kecuali kepada-Nya; para keka-
peristiwa Karballa tempat seluruh sih yang menauhidkan Allah Swt.;
keluarga dan cucu Rasulullah saw. -- sadiqin (‫ أويلاء الصادقني‬- auliy±’ a¡-
kecuali Ali Zainul Abidin bin Hu- ¡±diq³n) para wali Allah yang berusa-
sain terbunuh dan Saidina Husain ha menegakkan dan memenuhi hak-
terpenggal kepalanya dalam suatu hak Allah dengan sungguh-sungguh
peperangan sehingga mereka menjadi manusia
yang konsisten memenuhi hak-hak
atiah (‫‘ – عطية‬a¯iyyah) pemberian yang bersi-
Allah lahir batin; para kekasih yang
fat mutlak, tanpa syarat dan tanpa
benar;
ketentuan,
aurat (‫ عورة‬- ‘aurah) bagian tubuh manusia
Atid (‫ عتيد‬- ‘at³d) malaikat yang mencatat
yang harus ditutupi menurut keten-
perbuatan buruk manusia yang akan
tuan syariat seperti ketika melak-
diserahkan kepada Allah Swt. kelak
sanakan salat, bagi lelaki dari pusar
di hari pengadilan, wajib dipercayai
hingga lutut dan perempuan selu-
oleh umat Islam
ruh tubuh, kecuali muka dan kedua
aulia (‫أويلاء‬- auliy±’) orang beriman yang telapak tangan
dekat dengan Allah Swt.; para keka-
Awal (‫ أول‬- awwal) 1 sifat Allah yang tidak
sih Allah Swt.;
bermula; Allah sebab awal yang
-- rahman (‫ أويلاء الرمحن‬- auliy±’ ar- menciptakan alam, manusia, hewan
ra¥m±n) orang-orang beriman dan dan tetumbuhan, serta jagat raya; 2
bertakwa yang dekat dengan Allah, yang awal
menjadi sahabat dan kekasih Allah;
awam (‫ عوام‬- ‘aww±m) 1 muslim yang penge-
-- syaitan (‫ أويلاء الشيطان‬- auliy±’ asy-
tahuannya tentang Islam pada tingkat
syai¯±n) orang beriman yang mengi-
dasar; 2 umum; orang banyak
kuti bujukan setan dan bersahabat
dengan setan; para kekasih setan; -- ayat (‫ أية‬- ±yah) 1 bagian dari firman Al-
munfaridin (‫ أويلاء املنفردين‬- auliy±’al- lah yang terdiri atas satu huruf atau
munfarid³n) para wali yang berada lebih, satu kata atau beberapa kata,
pada puncak piramida kewalian; para atau kalimat yang terdapat dalam
wali yang menyatu dengan Allah, ti- Al-Qur’an; 2 tanda-tanda di balik
dak menyadari keberadaan makhluk kenyataan alam raya seisinya dan
karena senantiasa merasa tetap ber- segala fenomena (gejala) dan peris-
sama Allah; para kekasih yang me- tiwanya; tanda yang menunjukkan
nyendiri, istimewa, tanpa tandingan; kebesaran Allah Swt; pelajaran; pe-
-- muqarabin (‫ أويلاء املقربني‬- auliy±’ tunjuk; mukjizah;
al-muqarrab³n) para wali Allah yang
-- Al-Qur’an bagian dari surah Al-
berhasil menghampiri Allah karena
Qur’an yang dianggap berdiri send-
didekatkan oleh Allah ke hadapan-
iri, dapat terdiri atas satu huruf atau
Nya; para kekasih terdekatkan; --
lebih, satu kata, atau lebih, atau ka-
muwahidin (‫ أويلاء املوحدين‬- auliy±’ al-
limat; -- kursi ( ‫ األية الكريس‬- al-±yat
muwa¥¥id³n) orang-orang beriman
al-kursiy) ayat yang menjelaskan
yang meneguhkan prinsip tidak ada

22 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


kemahakuasaan Allah yang meliputi 2
azal (‫ عزل‬- ‘azl) pencegahan sampainya air
langit dan bumi serta seluruh alam mani ke dalam rahim pada saat ber-
yang dibaca orang ketika merasakan senggama sehingga tidak terjadi
ketakutan kepada setan, terdapat pembuahan sebagai salah satu cara
dalam Surah Al-Baqarah (2): 255; keluarga berencana
--madaniah (‫ أية مدنية‬- ±yah madani-
yyah) ayat-ayat atau wahyu yang tu- azali (‫ أزىل‬- azali) berkaitan dengan wujud
run sesudah Rasulullah saw. hijrah sesuatu yang tidak didahului oleh ti-
ke Madinah; -- makiah (‫ أية مكية‬- dak ada (tiada)
±yah makkiyyah) ayat-ayat atau wa- azam (‫ عزم‬- ‘azm) keinginan yang kuat dan di-
hyu dalam Al-Qur’an yang turunnya tunjukkan dengan usaha yang sung-
di Mekah sebelum Nabi Muhammad guh-sungguh; kebulatan tekad untuk
hijrah ke Madinah; -- sajadah (‫أية‬ perubahan pola hidup dari kehidu-
‫ السجدة‬- ±yah as-sajdah) ayat-ayat ter- pan yang jauh dengan Allah kepada
tentu dalam Al-Qura’an yang apabila kehidupan yang dekat dengan Allah
dibaca, pembaca dan pendengarnya Swt.; keinginan yang kuat
dianjurkan melakukan sujud tilawah
sebagai pengagungan terhadap Allah azan (‫ أذان‬- a©±n) seruan dengan kalimat
Swt.,terdapat sebanyak lima belas tertentu yang berisi ajakan untuk
ayat: QS 7:206, QS 13:15, QS 16:49, menunaikan salat fardu; pemberita-
QS 17: 107, QS 19:58, QS 22:18, huan tentang masuknya waktu pelak-
QS 22:77, QS 25:60, QS 27:25, sanaan salat wajib;
QS 32:15, QS 38:24, QS 41:37, QS -- pitu azan yang dikumandangkan
53:59, QS 84:21, dan QS 96:19 oleh tujuh orang muazin dalam satu
Ayubiah (‫ أيوبية‬- ayyµbiyah) dinasti atau ke- waktu dan tempat pada saat salat Ju-
daulatan yang didirikan oleh Sultan mat di masjid Sang Cipta Rasa Kra-
Salahuddin  al-Ayyubi, berkuasa dari ton Kasepuhan Cirebon
tahun 569H/1174 M sampai dengan Azarikah (‫أزارقة‬- az±riqah) sekte pecahan
tahun 650 H/1252 M, yang wilayah dari Khawarij yang lebih ekstrem
kekuasaannya meliputi Mesir, Su- dari Muhakkimah dan berkembang
riah, Diarbakar, dan Yaman di daerah perbatasan Irak dan Iran,
aza (‫ عزاء‬- ‘az±’) ungkapan belasungkawa ter- dipimpin oleh Nafi’ bin Azraq, yang
hadap keluarga jenazah dengan men- berkeyakinan bahwa orang Islam
ganjurkan untuk sabar dan menghi- yang menolak ajaran Azarikah di-
bur agar kesedihannya dapat terobati anggap musyrik, boleh ditawan dan
halal darahnya (boleh dibunuh), dae-
azab (‫ عذاب‬- ‘a©±b) siksaan yang datang dari rah tempat mereka berdiam dianggap
Allah kepada manusia akibat dosa sebagai wilayah Islam (darul-Islam),
atau pelanggaran terhadap ketentuan dan daerah di luar itu dinilai sebagai
Allah Swt. kawasan kafir (darulkufur)
azal (‫ أزل‬- azal) keberlangsungan wujud ses-
1
azimat (‫ عزيمة‬- ‘az³mah) 1 hukum asal dalam
uatu dalam masa tertentu tanpa akhir syariat Islam yang tidak berubah
dilihat dari masa lalu oleh hal tertentu, lawannya adalah

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 23


rukhsah; 2 benda dalam berbagai Babusalam (‫ باب السالم‬- b±bus-sal±m) pin-
bentuk yang dianggap oleh pe- tu masuk Masjidilharam dari arah
makainya memiliki kekuatan tertentu mas‘± (tempat sai)yang letaknya se-
untuk menangkal hal-hal buruk yang jajar dengan Multazam yang terle-
mungkin dapat menimpa dirinya, dan tak di Kakbah (dinding antara rukun
termasuk perbuatan syirik; penang- Hajarulaswad dan pintu Kakbah);
kal setan atau jin atau makhluk jahat; 2 salah satu pintu masuk ke dalam
jimat Masjid Nabawi yang letaknya pal-
azlam (‫ أزالم‬- azl±m) 1pengundian nasib seb- ing depan sebelah kanan masjid arah
agai kebiasaan pada zaman Jahiliah kiblat
yang dilarang oleh Islam dengan bacaan, -- Hafas (‫ رواية حفص‬- riwāyat ¦afṣ) ver-
mengocok beberapa anak panah ber- si bacaan Al-Qur’an yang diriwayat-
tuliskan boleh kerjakan dan tidak bo- kan oleh Hafas dari gurunya, Imam
leh kerjakan di dalam tabung, salah ‘Ᾱṣim, imam qiraat di Kufah pada za-
satunya diambil oleh pengundi, dan mannya, populer di Indonesia, neg-
apabila yang keluar anak panah yang ara-negara ASEAN, India, Pakistan,
bertuliskan boleh kerjakan, yang Afganistan, Turki, pada umumnya
bersangkutan akan melakukannya, di Mesir, dan sebagian kecil negara-
tetapi apabila yang keluar anak pa- negara di Afrika selain Mesir; ~ Qa-
nah yang bertuliskan tidak boleh lun (‫ رواية قالون‬- riwāyat Qālūn), versi
kerjakan, yang bersangkutan akan bacaan Al-Qur’an yang diriwayatkan
menghentikannya; 2 anak panah tan- oleh Qalun dari gurunya, Imam Nāfi’,
pa kepala dan bulu imam qiraat di Madinah, populer di
azza wa jalla (‫ عز وجل‬- ‘azza wa jalla) salah Libya, sebagian Tunisia, Mesir, dan
satu dari sifat-sifat Allah yang senan- negara-negara di Afrika lainnya; ~
tiasa disebut setelah Allah (Allah Warasy (‫ رواية ورش‬- riwāyat Warsy),
Mahasuci dan Mahamulia), lazim versi bacaan Al-Qur’an yang diri-
disingkat Swt. wayatkan oleh Warsy dari gurunya,
Imam Nāfi’, imam qiraat di Madinah,
populer di Sudan, Aljazair, sebagian
Tunisia, Mesir, dan negara-negara di

B Afrika lainnya
badaik Al-Qur’an (‫ بدائع القران‬- bad±’i‘ al-
Qur’±n) cabang ilmu Al-Qur’an
baalawi gelar yang diberikan kepada orang- yang membahas keindahan dan ni-
orang yang memiliki keturunan dari lai-nilai sastrawi yang terdapat dalam
Alawi bin Ubaidullah bin Ahmad Al-Qur’an
Muhajir bin Isa Rumi bin Muham- badal haji (‫ بدل احلج‬- badl ¥ajj) seseorang yang
mad Naqib bin Ali Uraidhi bin Ja’far melaksanakan ibadah haji yang dini-
Shadiq bin Muhammad Bagir bin Ali atkan untuk orang lain yang secara
Zainal Abidin bin Husin putra Imam fisik tidak mempunyai kemampuan
Ali bin Abi Talib dan Siti Fatimah untuk berangkat ke tanah suci--kare-
binti Rasulullah saw. na tua atau sakit atau telah meninggal

24 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


dunia--tetapi memiliki biaya yang bai’ ( ‫ بيع‬- bai‘) jual beli;
cukup dengan syarat orang yang
akan melaksanakan itu telah haji -- salam (‫ بيع السلم‬- bai‘us-salam)
jual beli salam; -- murabahah (‫بيع‬
Badawiyah ( ‫ بدوية‬- badawiyyah) tarekat yang ‫ املراحبة‬- bai‘ al-mur±ba¥ah) lihat mu-
didirikan oleh Ahmad Badawi kela- rabahah; -- wafa (‫ بيع الوىف‬- bai‘ al-
hiran Maroko (w.1276 M) di Tanta, waf±) jual beli wafa
Delta Sungai Nil, Mesir dan dikubur-
kan di tempat tsb. baiat (‫ بيعة‬- bai‘ah) 1 perjanjian atau ikrar
yang dilakukan oleh seorang atau be-
badui (‫ بدوى‬- badw³) 1 panggilan kepada orang berapa orang yang berisi pengakuan
Arab yang tinggal di pedalaman atau menaati seseorang, umpamanya
jauh dari kota; 2 sebutan bagi orang karena dia diangkat menjadi imam
yang terbelakang atau tertinggal dari atau khalifah; 2 pernyataan, sumpah,
kemajuan zaman; 3 sebutan bagi atau janji setia kepada ajaran, lem-
suku pedalaman di Provinsi Banten baga, orang tertentu; pengukuhan;
baga (‫ بغاء‬- bag±’) perilaku pezina (perem- pelantikan; 3 pernyataan seorang
puan) atau perempun yang keluar un- calon pengamal tarekat di depan
tuk melakukan perzinahan guru mursyid bahwa dirinya akan
setia mengamalkan tarekat dengan
Bagdad sebuah kota yang terletak di tepi konsisten guna meraih kebaikan lahir
sungai Tigris, dibangun oleh khalifah batin; 4 transaksi antara dua orang
kedua dari Bani Abasiah, yaitu Abu atau dua pihak; 5 janji setia;
Ja’far Manshur (754-775 M), pada
tahun 762 M yang sejak itu dijadikan -- Aqabah Kedua ( ‫ بيعة العقبة اثلانية‬-
ibu kota kerajaan sebagai pengganti bai‘ah al-‘aqabah a£-£±niyah) per-
ibu kota yang lama yang bernama janjian berupa sumpah setia yang
Hasyimiah kedua, dilakukan Rasulullah saw.
dengan 73 orang laki-laki dan 2
Bahaiah (‫ بهائية‬- bah±’iyyah) aliran yang didiri- orang perempuan Yasrib yang di-
kan Mirza Ali Muhammad Syairazi lakukan di Aqabah musim haji pada
, lahir di Iran 1252H/1820 M, yang tahun ke-13 dari kenabian, selain
mengaku dirinya adalah potret dari mengucapkan janji setia dengan
nabi-nabi terdahulu, tidak percaya Nabi mereka juga mengajak Nabi
pada Hari Kiamat, surga, dan neraka untuk hijrah ke Yasrib; Perjanjian
setelah hisab/ perhitungan, tidak per- Aqabah Besar (Bai‘ah al-‘aqabah
caya kepada hukum-hukum yang ada al-Kubr±); -- Aqabah Pertama (‫بيعة‬
dalam Al-Qur’an, dilarang di Indone- ‫ العقبة األوىل‬- bai‘ah al-‘aqabah al-
sia sejak 15 Agustus 1962M µl±) perjanjian berupa sumpah setia
Bahsyaniah (‫ بهشانية‬- bahsy±niyyah) sekte yang pertama, dilakukan Rasulullah
Muktazilah yang didirikan oleh Abu saw. dengan 13 orang laki-laki dan
Hasyim Abdus Salam (wafat 321 H), 1 orang perempuan Yasrib yang di-
anak dari Abu Muhammad bin Ab- lakukan di Aqabah musim haji pada
dul Wahhab Jubba’i, yang ajarannya tahun ke-12 dari kenabian, untuk me-
sama dengan ajaran ayahnya nyatakan keinginan mereka memeluk
Islam dan sekaligus mengajak Nabi

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 25


untuk datang ke Yasrib; perjanjian disempurnakan oleh putranya Mak-
perempuan (bai‘atun-nis±’) karena mun dan dianggap sebagai pusat in-
dalam perjanjian itu terdapat seorang telektual dan keilmuan pada zaman
perempuan; -- Ridwan ( ‫بيعة الرضوان‬- kegemilangan Islam
bai‘ah ar-ri«w±n) perjanjian berupa
Baitullah (‫ بيت اهلل‬- baitull±h) bangunan ber-
sumpah setia antara Rasulullah saw.
bentuk kubus yang ada di dalam
dan kaum muslimin yang berjum-
Masjidilharam di kota Mekah seb-
lah sekitar 1.400 orang yang sedang
agai kiblat bagi umat Islam ketika
menuju Mekah dengan niat untuk
salat dan tawaf ketika haji; Kakbah
melaksanakan umrah dan bertemu
dengan sanak keluarga, di Desa Hu- Baitulmakdis (‫ بيت املقدس‬- baitul-maqdis/
daibiah (20 km dari Mekah) di bawah baitul-muqaddas)sebuah kota lama
pohon samurah pada tahun ke-6 Hij- yang kaya dengan nilai-nilai kebu-
riah untuk menolong Usman dengan dayaan dan spiritual, disucikan oleh
cara memerangi kaum Quraisy sam- umat Islam, Kristen, dan Yahudi,
pai titik darah penghabisan; sump- terletak di Yerusalem Timur, Israel
ah setia di bawah pohon (Bai‘ah (saat ini), yang dikenal dengan Ka-
ta¥tasy-syajarah) wasan Haikal Sulaiman II atau Kom-
pleks Al-Haram Asy-Syarif (Tanah
bainah (‫ بينة‬- bayyinah) keterangan nyata
Haram yang Mulia ), ke tempat ini
yang dapat dijadikan bukti atau dalil
Rasulullah saw. melakukan Isra, ke
kuat sebagai petunjuk kebenaran dan
arah ini umat Islam berkiblat pertama
dijelaskan dalam kasus yang membu-
waktu salat selama 13 tahun 17 bu-
tuhkan putusan
lan sebelum dialihkan ke Kakbah di
bainunah (‫ بينونة‬- bainµnah) ikatan pernikah- Masjidilharam, Mekah
an yang sudah putus(dpt melengkapi
Baitulmakmur (‫ بيت املعمور‬- baitul-ma‘mµr)
yg sdh ada); bain;
tempat yang terletak di langit ketu-
-- kubra (‫ بينونة كربى‬- bainµnah juh, yang sejajar dengan Kakbah,
kubr±) salah satu dari dua macam dan menjadi kiblat bagi malaikat
percerairan yang tidak bisa dilaku- yang berada di langit
kan ruju’ kembali kecuali setelah
baitulmal ( ‫ بيت املال‬- bait al-m±l) lembaga
istri menikah lagi dengan laki-laki
yang diberi kewenangan oleh pemer-
lain dan dicerai dengan talak bain; --
intah untuk menyimpan dan menge-
sugra (‫ بينونة صغرى‬- bainµnah ¡ugr±)
lola harta benda dari dan untuk kes-
salah satu dari dua macam perceraian
ejahteraan umat Islam;
yang masih bisa dirujuk kembali
dengan mengunakan akad dan mahar -- watamwil (‫ بيت املال واتلمويل‬- baitul-
baru m±l wat-tamw³l) badan usaha dalam
bentuk perbankan yang dikelola dan
Baitulhikmah (‫ بيت احلكمة‬- Bait al-Hikmah)
ditasarufkan menurut ketentuan-ke-
perpustakaan dan pusat penterjema-
tentuan syariat Islam
han yang didirikan tahun 832 M pada
masa pemerintahan Harun ar-Rasyid baka (‫ بقاء‬- baq±’) 1 kekal dalam menghaya-
(786 M--809 M) dari Dinasti Aba- ti dan memikirkan tentang ilahiat
siah di Bagdad, Irak, yang kemudian (ketuhanan); 2 salah satu sifat Allah

26 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Swt. yang kekal dan tidak berkesuda- -- haid (‫ بلوغ باحليض‬- bulµg bil-¥ai«)
han; abadi; 3 kesadaran seorang sufi cukup umur bagi seorang perem-
yang merasa demikian dekat dengan puan untuk menerima kewajiban
Allah sehingga merasa tetap bersama dan perintah agama Islam yang di-
Allah dalam keadaan apa pun dan di tandai dengan keluarnya darah haid,
mana pun; kekal biasanya berusia 11 tahun; -- mimpi
bakarah (‫ بكارة‬- bak±rah) keperawanan (‫ باالحتالم بلوغ‬- bulµg bil-i¥til±m) cu-
seorang perempuan muda atau de- kup umur untuk menerima kewajiban
wasa yang belum mempunyai suami, dan perintah agama Islam, yang di-
secara fisik, yang biasanya ditandai tandai dengan bermimpi mengeluar-
dengan utuhnya selaput dara yang kan mani; balig dengan mimpi basah;
berada pada daerah vagina; bikir -- umur (‫ بالسن بلوغ‬- bulµg bis-sinn)
cukup umur untuk menerima kewa-
bakhil (‫ خبيل‬- bakh³l) terlalu hemat mengeluar- jiban dan perintah agama Islam, yang
kan harta sehingga tidak mau berbagi laki-laki ditandai dengan bermimpi
kepada sesama, termasuk salah satu basah dalam usia tertentu, seperti
sifat tercela dalam Islam; kikir 15 tahun bagi laki-laki dan 11 tahun
Bakik (‫ بقيع‬- baq³‘) tempat yang terletak di bagi perempuan
sebelah timur Masjid Nabawi, yang balimau tradisi umat Islam di Minangkabau
semula adalah sebuah areal perkebu- (Sumatra Barat) berupa bersih diri
nan yang banyak ditumbuhi pohon (menyucikan diri), mandi dengan air
berduri (gardad), dan sejak zaman yang diberi wangi-wangian (biasanya
Rasulullah saw. tempat tsb. dijadikan dengan dedaunan atau bunga-bunga
pemakaman untuk penduduk Madi- yang berbau harum), khususnya se-
nah dan orang-orang yang mening- hari menjelang memasuki bulan suci
gal di Madinah, dan di tempat inilah Ramadan; 2 acara mandi-mandi ke
para sahabat Rasulullah saw., istri, tempat-tempat pemandian dan acara
anak, keluarga, dan umat Islam yang rekreasi ke tempat-tempat tertentu
meninggal di Madinah dimakamkan;
Jannatul-Baqi’; Baqi’ al-Garqad bandongan suatu sistem pengajaran yang
berlaku di pesantren salafiah dengan
bala ( ‫ بالء‬- bal±’) cobaan, ujian, bencana yang tempat yang membentuk lingkaran
datang dari Allah Swt. kepada orang untuk mendengarkan pelajaran yang
yang beriman akan disampaikan oleh seorang guru
baladah (‫ بدلة‬- baladah) sifat mustahil bagi atau ustaz; halakah
Rasul sebagai yang bodoh, tidak cer- bank syariah bank yang kegiatannya ber-
das; antonim dari sifat fatanah (pin- dasarkan prinsip-prinsip syariah/hu-
tar/cerdas) kum Islam; bank Islam
balig (‫ بلوغ‬- bulµg) kedewasaan seseorang banu, -- akhyaf ( ‫ بنواألخياف‬- banul-akhy±f)
(muslim) yang bagi laki-laki, antara lihat akhyaf; --akyan (‫ بنواألعيان‬-
lain, ditandai dengan keluar mani banul-a‘y±n) lihat akyan
(bermimpi basah) dan bagi perem-
puan ditandai dengan keluar haid; barakah (‫ بركة‬- barakah) 1 tambahan ke-
baikan yang diperoleh atas kebai-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 27


kan Allah Swt. pada seseorang atau basir (‫ بصري‬- ba¡³r) sifat yang wajib bagi Al-
sesuatu;kebaikan atau manfaat yang lah sebagai yang Maha melihat seb-
ditimbulkan dari karunia Allah Swt.; agai bentuk fa’il (pelaku/subjek) dari
kebaikan yang melimpah; 2 kekuatan basar
rohani yang menyebabkan seseorang
meningkat kualitas kesucian hati dan basirah (‫ بصرية‬- ba¡³rah)1 kemampuan un-
kedekatannya kepada Allah Swt.; tuk merenungkan suatu hal dengan
berkah menggunakan akal secara mendalam;
2 penglihatan hati yang disinari
barzakh (‫ برزخ‬- barzakh) 1 alam transisi an- oleh nur Ilahi sehingga dapat meli-
tara dunia dan akhirat sebagai tempat hat hal-hal yang tidak tampak oleh
roh orang mati berada (alam yang mata; mata hati bening yang dapat
memisahkan kehidupan dunia den- menerima cahaya Allah dan melihat
gan akhirat); 2 kesadaran seorang keagungan-Nya; penglihatan batin
sufi yang sedang mengalami fana
dan baqa yang seakan-akan terhalang basmalah (‫ بسملة‬- basmalah) bentuk singkat
atau terpisah dari kesadaran tentang dari bacaan bismill±hir-ra¥m±nir-
lingkungan sosialnya; 3 penghalang, ra¥³m
pembatas di antara dua hal atau dua bastu (‫بسط‬- bas¯u) berakhirnya perasaan yang
kawasan menegangkan hingga terasa lega, la-
Barzanji (‫ برزنيج‬- barzanj³) 1 sebuah karya tu- pang, dan menggembirakan
lis seni sastra yang ditulis oleh Syekh basuh khufain (‫ مسح اخلفني‬- mas¥ul-khuffain)
Ja’far Barzanji bin Abdul Karim perbuatan membasuh sepatu bentuk
(1690 – 1766 M ), yang memuat ke- tertentu sebagai ganti membasuh
hidupan Nabi Muhammad saw., yang kaki dalam wudu
bertujuan meningkatkan kecintaan
kepada Rasulullah saw.,biasanya basyariah (‫ برشية‬- basyariyah) sifat Rasul seb-
dibaca dalam berbagai upacara ke- agai yang berperilaku dan berbuat se-
agamaan, khususnya pada acara bagaimana manusia pada umumnya,
maulid Nabi Muhammad saw. dan seperti makan dan berjalan di pasar
acara kelahiran seseorang, di dunia batal (‫ بطل‬- ba¯l) 1 tidak jadi dilaksanakan;
Islam termasuk Indonesia, sebagai 2 tidak memenuhi ketentuan syariat
bagian yang menonjol dalam kehidu- tentang ibadah dan muamalah
pan keagamaan tradisional; 2 pemba-
caan riwayat hidup Nabi Muhammad batin (‫ باطن‬- b±¯in ) 1 bagian dari tubuh ma-
saw. dan puji-pujian kepada beliau nusia yang tidak dapat dilihat dengan
mata kepala, tetapi efeknya terlihat
basar (‫ برص‬- ba¡ar) sifat yang wajib bagi Allah dalam sikap dan tingkah lakunya; 2
sebagai yang melihat; tidak buta pemikiran, ide, keinginan, dan khay-
basat (‫ بسط‬- bas¯) suasana hati seorang sufi alan yang tidak dilampiaskan keluar,
yang mendapatkan kelapangan tetapi masih berada di dalam hati se-
setelah berusaha menyucikannya; seorang; 3 salah satu nama dan sifat
kelapangan atau keluasan suasana Allah yang tersembunyi, metafisik,
hati hamba-hamba-Nya yang beru- gaib; 4 wujud Allah yang tidak teri-
saha mendekatkan diri kepada-Nya kat ruang dan waktu, yang pengeta-

28 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


huan-Nya meliputi segala sesuatu; pok orang) pada acara kesenian dan
lihat ahlulba¯in atraksi seni “debus” yang dimainkan
oleh masyarakat Banten
bawadih (‫ بوادح‬- baw±di¥) suasana hati yang
datang tiba-tiba memenuhi relung berani (‫ شجاعة‬- syaj±‘ah) sifat yang mempun-
kalbu dengan perasaan cemas dan yai hati yang mantap dan daya tahan
takut terhadap azab Allah Swt. atau yang kuat menghadapi segala risiko
tertolak dari kasih-sayang-Nya dalam menegakkan kebenaran, me-
nyimpan rahasia, mengakui kesala-
bawah umur (‫ قارص‬- q±¡ir) batas usia anak
han, berbuat adil kepada diri sendiri,
yang belum mencapai masa taklif
dan menahan diri dari nafsu amarah;
untuk menerima kewajiban syariat
ksatria
dan belum memiliki kepatutan untuk
menguasai harta warisan orang tu- bidah (‫ بدعة‬- bid‘ah) perkara baru, baik dalam
anya yang telah meninggal sehingga soal keagamaan maupun kegiatan so-
memerlukan pemeliharaan dan pen- sial keagamaan lainnya, yang belum
gawasan dari seseorang pernah dilakukan pada zaman Rasu-
lullah saw.;
bayan (‫ بيان‬- bay±n) penjelasan terhadap hal-
hal yang sebelumnya masih sulit -- hasanah (‫ بدعة حسنة‬- bid‘ah ¥asa-
dipahami; nah) perkara baru yang tidak berten-
tangan dengan dalil-dalil keagamaan;
-- khitami (‫ بيان ختايم‬- bay±n khit±m³)
-- saiah (‫ بدعة سيئة‬- bid‘ah sayyi’ah)
kesimpulan kegiatan ilmiah yang
perkara baru yang bertentangan den-
disampaikan pada saat penutupan ke-
gan dalil-dalil keagamaan
giatan tersebut untuk menjadi pedo-
man bagi peserta dalam aplikasi dan bikir (‫ بكر‬- bikrun) anak perempuan yang be-
tindak lanjutnya lum pernah menikah; gadis; perawan
bayati ( ‫ بيايت‬- bayāt³) jenis lagu Al-Qur’an binatang hadyu (‫ – هدي‬hadyu) binatang ter-
yang disepakati sebagai lagu dasar; nak yang disembelih karena pelang-
lagu awal dalam nagam Al-Qur’an garan tertentu pada saat ibadah haji
atau umrah
belah bulan (‫ شق القمر‬- syaqq al-qamar)  ke-
adaan terbelahnya bulan sebagai birulwalidain (‫ بر الوادلين‬- birrul-w±lidain) ber-
mukjizat yang diberikan Allah ke- buat baik atau berbakti kepada kedua
pada Rasulullah pada saat kaum kafir orang tua sebagai sifat-sifat terpuji
Mekah meminta pembuktian atas yang dimiliki oleh setiap anak dalam
kenabian beliau, yang posisinya di rangka mematuhi dan memuliakan
Mekah terlihat sebagian di atas Jabal orang tua, yang membuat mereka
Kubaisy dan sebagian lagi di atas Ja- senang dan bahagia, serta menjauhi
bal Kaikuan  sifat-sifat tercela yang membuat mer-
eka murka
beli, pembeli (‫ مشرتي‬- musytar³) orang yang
membeli barang dengan alat tukar bisyarah (‫ بشارة‬- bisy±rah) kabar yang
(uang) menggembirakan yang sebelumnya
tidak diketahui oleh seseorang atau
beluk nyanyian zikir dengan suara keras
pemilik
yang dilakukan oleh orang (sekelom-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 29


Bisyriah (‫ برشية‬- bisyriyyah) sekte Muk- mencuri, bergunjing, dan memfitnah
tazilah yang didirikan olehBisyri bin bugat (‫ بغات‬- bug±t) orang Islam yang mem-
Mu’tamar, yang ajarannya, antara bangkang dan menyatakan keluar
lain, adalah siapa yang bertaubat atas dari pemerintah yang sah, dengan
dosa masa lalu, dan mengulangi dosa alasan tertentu dan mempunyai
itu lagi akan mendapat hukuman atas kekuatan senjata
dosa pertama yang dikerjakan sebe-
lum taubat bugaya (‫ بغاياء‬- bug±y±’) pezina (perempuan)
atau yang keluar untuk melakukan
bitanah (‫ بطانة‬- bi¯±nah) orang terdekat yang perzinaan
menjadi tempat mencurahkan rahasia
dan isi hati yang dapat memberikan Bukai (‫ بكائيون‬- buk±’iyyµn) 1 aliran dalam
pengaruh tertentu kepada seseorang tasawuf yang meyakini bahwa tobat,
permohonan ampun, dan doa yang
buang air (‫ قضاء احلاجة‬- qa«±’ al-¥±jah) mem- dilakukan dengan khusyuk hingga
buang (mengeluarkan) kotoran ma- menangis merupakan keutamaan dan
nusia, baik air seni maupun berak, tanda dikabulkan oleh Allah; penga-
dengan adab tertentu, seperti tidak mal tasawuf yang meyakini bahwa
boleh di air yang tidak mengalir, menangis merupakan cara efektif
lubang, menghadap dan membe- bertobat dari dosa, menyesali kelalai-
lakangi kiblat; buang hajat annya dalam ibadah; 2 orang yang
buat, perbuatan bermanfaat ( ‫ نافع فعل‬- fi‘lun mudah menangis
n±fi‘) perbuatan yang dapat mem- bukmun (‫ بكم‬- bukmun) sifat mustahil bagi
berikan kegunaan atau keutamaan Allah sebagai yang bisu, tidak ber-
bagi diri, orang lain, dan lingkungan bicara atau tidak dapat berkata-kata;
sekitar sehingga bernilai ibadah di antonim dari sifat wajib kalam
sisi Allah Swt., seperti bersedekah,
berkurban, membangun masjid, dan bunga penghasilan priodik yang diperoleh
mendidirikan panti asuhan; ~ muda- dari transaksi peminjaman (peny-
rat ( ‫ فعل ضار‬- fi‘lun «±r) perbuatan impanan) dana yang ditetapkan
yang dapat mendatangan kerugian, dalam bentuk persentase atas dana
kerusakan, dan kehancuran bagi diri, yang dipinjamkan (disimpan), tanpa
orang lain, lingkungan sehingga ti- memperhatikan untung rugi dari pen-
dak bernilai ibadah di sisi Allah Swt., gelolaan dana, yang oleh sebagian
bahkan mendatangkan kemarahan besar ulama diharamkan karena di-
Allah Swt., seperti berjudi, minum anggap sebagai riba
khamar, dan berkelahi; ~terlarang bunuah (‫ بنوة‬- bunuwwah) ikatan nasab antara
(‫ فعل حمرم‬- fi‘lun mu¥arram) per- anak yang dilahirkan dan orang tua
buatan dan tindakan yang dilarang yang melahirkannya
oleh Allah Swt. dan Rasulullah saw.
sebagaimana termaktub dalam Al- bunuh, pembunuhan (‫ قتل‬- qatl) penghilan-
Qur’an dan sunah Nabi yang jika dik- gan nyawa orang lain, baik dengan
erjakan, pelakunya akan mendapat memukul atau menggunakan cara
dosa dan jika dihentikan, pelakunya lain, sebagai salah satu tindakan
akan berpahala, misalnya, berzina, kriminal yang wajib dikenakan had

30 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


kepada pelakunya dalam Islam; ~ oleh Kaab bin Zubair bin Abi Sulma
sengaja (‫ قتل العمد‬- qatlul-‘amdi)
burhan (‫ برهان‬- burh±n) panduan yang ber-
menghilangkan nyawa orang lain
sumber dari dalil yang mempunyai
dengan sengaja dan terencana serta
tingkat validitas yang kuat yang
menggunakan alat yang memati-
dapat menuntun seseorang kepada
kan, pelakunya dikenai hukum kisas
kebenaran dan mengambil solusi ter-
dalam Islam; ~ seolah disengaja (‫قتل‬
hadap masalah yang sedang dihadapi
‫ شبه العمد‬- qatl syibhil-‘amdi) meng-
hilangkan nyawa seseorang dengan Burhaniah (‫ برهانية‬- burh±niyyah) aliran
maksud hanya melukainya dan den- tarekat yang didirikan oleh Burhan-
gan alat yang biasanya tidak mema- uddin Dasuqi (wafat 1288 M) di Me-
tikan, tetapi akhirnya mematikan; sir dan berkembang sampai ke Sudan
~ tersalah (‫ قتل اخلطء‬- qatlul-kha¯’i) sampai saat ini
penghilangan nyawa orang lain kare-
Burid dinasti yang berkuasa pada awal abad
na kesalahan seperti berniat mem-
ke 12 M di Damaskus dalam waktu
buru hewan dan ternyata mengenai
yang tidak terlalu lama (sekitar 50
manusia
tahun), pemimpin pertamanya adalah
burak ( ‫ براق‬- bur±q) kendaraan yang digunak- Toghtekin yang berasal dari seorang
an Rasulullah saw. ketika Isra dan budak
Mikraj yang kecepatannya secepat
Buwaihiah (‫ بويهية‬- buwaihiah) dinastidalam
kilat (cahaya)
rentang kekuasaan Khalifah Abasiah
burdah (‫ بردة‬- burdah) 1 baju kebesaran khali- di Bagdad yang namanya dinisbah-
fah yang menjadi salah satu atribut kan kepada nama pemimpinnya, yai-
khalifah yang dapat membedakan an- tu Abu Syuja’ Buhaih (disebut juga
tara pemimpin dan rakyat serta yang dengan Bani Buwaih) yang menga-
lainnya, yang semula berasal dari nut paham Syiah dari daerah Dailam
milik Rasulullah saw. yang diberikan yang berkuasa dari tahun 934–1055
kepada Kaab bin Zuhair bin Abi Sul- M, yang kekuasaannya meliputi Irak,
ma, penyair dua zaman (Jahiliah dan Siria, Parsi, Isfahan, dan daerah-dae-
Islam), kemudian dibeli oleh Khali- rah lainnya
fah Muawiah, dan setelah itu dibeli
lagi oleh Khalifah Abu Ja’far Man-
sur dari Dinasti Abbasiyah; 2 pak-
aian luar yang longgar atau tirai yang
berjahit yang biasa dipakai untuk
C
melapisi pakaian sehari-hari; 3 pak-
aian pelengkap semacam selendang
cakap hukum orang yang secara formal
yang biasa dipakai para ustaz atau
memenuhi syarat-syarat tertentu sep-
ulama ketika ke masjid atau bercera-
erti berakal, sehat, balig, dan tidak
mah; 4kumpulan syair yang memuat
dipaksa sehingga semua tindakan-
riwayat hidup dan pujian kepada
nya dianggap sah secara hukum;
Nabi Muhammad saw.; 5 nama dari
kasidah yang dipersembahkan ke- kecakapan bertindak hukum sem-
pada Rasulullah saw. yang digubah purna (‫ أهلية األداء الاكملة‬- ahliyyah

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 31


al-ad±’ al-k±milah) kecakapan ber- masuk binatang yang haram dimakan
tindak hukum seseorang yang telah
cekik, tercekik (‫ غصة‬- ga¡sah) terpegang, ter-
dianggap sempurna untuk memper-
tekan leher hewan ternak hingga mati
tanggungjawabkan seluruh perbua-
sehingga dagingnya haram dimakan
tannya, baik yang positif maupun
negatif; ~ bertindak hukum tak- cukup perbelanjaan (‫ استطاعة مايلة‬- isti¯±‘ah
sempurna (‫ أهلية األداء انلاقصة‬- ahli- m±liyah) kecukupan calon jemaah
yyah al-ad±’ an-n±qi¡ah) kecakapan haji untuk membekali diri dan ke-
bertindak hukum seseorang yang luarganya, baik waktu berangkat,
tidak dianggap sempurna untuk selama di dalam perjalanan, maupun
mempertanggungjawabkan seluruh kembali ke tanah air
perbuatannya, baik yang positif mau-
cukur, bercukur (‫ تقصري‬- taq¡³r) memo-
pun negatif; ~ hukum (‫ أهلية احلكم‬-
tong rambut, baik sebagian maupun
ahliyyah al-¥ukm) kecakapan yang
semua, sebagai rukun haji/umrah
dimiliki seseorang, yang dijadikan
yang dilaksanakan setelah sai pada
ukuran oleh  syarak untuk menen-
posisi jemaah haji di Marwa, yang
tukan bahwa seseorang telah cakap
menandakan pelaksanaan haji/umrah
dikenai tuntutan  syarak; kecakapan
selesai
seseorang karena kesempurnaan
akalnya sehingga seluruh tindakan-
nya dapat dinilai oleh syarak; ~ wu-
jub ( ‫ أهلية الوجوب‬- ahliyyah al-wujµb)
kecakapan seseorang untuk mener- D
ima hak-hak yang menjadi haknya,
tetapi ia belum mampu untuk dibe-
bani seluruh kewajiban, seperti anak
dabit ( ‫ ضابط‬- «±bi¯) 1 kaidah yang merang-
yang belum dewasa; ~ wujub sem-
kum beberapa hal yang berbeda
purna ( ‫ أهلية الوجوب الاكملة‬- ahliyyah
dalam satu pemasalahan saja; 2 orang
al-wujµb al-k±milah) kecakapan
yang kuat ingatan dan tidak mudah
seorang anak yang telah lahir ke du-
lupa sebagai salah satu syarat perawi
nia sampai balig dan berakal untuk
hadis untuk menilai kesahihan hadis
menerima haknya; ~ wujub taksem-
yang diriwayatkannya karena perawi
purna (‫ أهلية الوجوب انلاقصة‬- ahliyyah
itu memiliki daya ingat yang kuat
al-wujµb an-n±qi¡ah) kecakapan
dan tidak pelupa, dia dapat meng-
yang dimiliki oleh anak yang ma-
hafal dengan tepat dan akurat matan
sih berada dalam kandungan ibunya
hadis yang diterimanya
(janin) karena sudah dianggap memi-
liki kecakapan wujub, tetapi  belum daging babi (‫ حلم اخلزنير‬- la¥mul-khinz³r) dag-
sempurna sehingga hak-hak yang ing yang merupakan bagian tubuh
harus ia terima belum dapat menjadi babi yang diharamkan untuk dikon-
miliknya sebelum ia lahir sumsi
cakar, bercakar (‫ ذو خملف‬- ©µ mikhlaf) memi- dahriah (‫ دهرية‬- dahriyyah) orang-orang
liki cakar bagi binatang tertentu, sep- (kaum) yang berkeyakinan bahwa
erti harimau, kucing, dan elang, ter- masa itu kekal, tidak ada permulaan

32 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


dan tidak ada kesudahan, tidak men- khair±t) metode pendekatan diri ke-
gakui adanya Tuhan, alam terjadi pada Allah melalui wirid salawat;
dengan sendirinya, tidak mengakui tanda-tanda kebajikan
adanya dosa dan pahala, tidak men-
dalalah (‫ داللة‬- dal±lah)keberadaan sesuatu
gakui adanya hari kebangkitan dan
yang jika diketahui, akan diketahui
hari pengadilan, serta tidak ada per-
hal lain secara pasti; petunjuk;
bedaan antara manusia dan binatang
-- lafzi (‫ داللة لفظي‬- dal±lah laf§³)
dai (‫ دايع‬- d±‘³) orang yang mengajak atau
makna yang dihasilkan dari penger-
menyeru untuk berbuat baik di jalan
tian suatu kalimat yang jika ka-
yang diridai Allah Swt.; orang yang
limat tersebut menunjukkan kes-
berdakwah; pedakwah
eluruhan maknanya disebut dengan
daif (‫ ضعيف‬- «a‘³f) diragukan kesahihannya mu¯±baqah, jika hanya menunjuk-
atau kebenarannya tentang tingkatan kan sebagian saja disebut juz’³, dan
dalam derajat hadis sehingga tidak jika hanya makna yang terkandung
dapat diterima sebagai dalil; lemah disebut zihni;-- iktiran (‫ داللة االقرتان‬-
dal±lah al-iqtir±n) petunjuk yang
dajal (‫ دجال‬- dajj±l) makhluk seperti manusia
dihasilkan dari suatu perkara yang
berbadan kecil, kulit putih, berbulu,
disebutkan bersama dengan perkara
rambut kasar, mata sebelah kiri buta,
lain sehingga keduanya dapat mem-
datang pada akhir zaman dan sebagai
berikan makna dan hukum yang
salah satu tanda akan datangnya Hari
sama
Kiamat, datang sebelum datangnya
Nabi Isa a.s., yang kemudian di- dalil (‫ ديلل‬- dal³l) keterangan yang dijadikan
bunuh oleh Isa a.s., kedatangannya bukti atau alasan untuk pembenaran,
membawa fitnah, kebohongan, dan baik berdasarkan nas atau akal;
suasana kehidupan yang kacau tidak
--akli (‫ ديلل عقيل‬- dal³l ‘aql³) alasan
terkendali ke seluruh penjuru dunia,
yang didasarkan pada akal yang se-
kecuali Mekah dan Madinah
hat; -- nakli (‫ ديلل نقيل‬- dal³l naql³)
dakwah (‫ دعوة‬- da‘wah) 1 upaya mengajak alasan yang didasarkan pada ayat Al-
manusia untuk mengerjakan kebai- Qur’an dan hadis
kan atau mengikuti petunjuk, me-
dalun (‫ ضال‬- «±llun) orang yang mempunyai
nyeru mereka untuk berbuat baik,
pemikiran atau melakukan tindakan
dan meninggalkan perbuatan munkar
yang menyimpang dari ajaran yang
agar mereka mendapatkan kebaha-
ditentukan oleh agama;
giaan dunia dan akhirat; 2 ajakan,
panggilan, seruan untuk berbuat baik -- mudilun (‫ ضال مضل‬- «±llun
di jalan yang diridai Allah Swt.; mu«illun) orang yang mempunyai
pemikiran atau melakukan tindakan
-- bilhal (‫ دعوة باحلال‬- da‘wah bil-¥±l)
yang menyimpang dari ajaran agama
seruan, ajakan yang dilakukan den-
dan berupaya mengajak orang lain
gan tindakan nyata seperti pelayan-
untuk mengikuti pikiran dan tinda-
an, pendidikan, dan santunan kepada
kannya
orang-orang yang membutuhkan
dam (‫ د م‬- dam) denda dalam pelaksanaan iba-
dalailulkhairat (‫ دالئل اخلريات‬- dal±’il al-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 33


dah haji berupa penyembelihan he- buku pra-Islam, yang didirikan di
wan, seperti kambing, sapi, atau unta Kairo, Mesir pada tahun 395 H/1005
sebagai sanksi bagi orang yang me- M oleh Hakim bin Amrullah Fatimi;
ninggalkan hal-hal yang diwajibkan Darul-ilmi
atau melanggar hal-hal yang dilarang Darul-ilmi ( ‫ دار العلم‬- d±rul-‘ilm) Darulhik-
ketika melaksanakan ibadah haji mah
damah (‫ ضمة‬- ḍammah) tanda baca vokal u darunadwah ( ‫ دار انلدوة‬- d±r an-nadwah) ba-
yang dilambangkan dengan huruf lai pertemuan yang dibangun oleh
wau kecil di depan/atas huruf Arab Qusai, salah seorang pemuka Qurai-
damai, perdamaian (‫ صلح‬- ¡ul¥) akad yang sy yang disegani, yang digunakan
disepakati oleh dua orang yang ber- untuk tempat penyelesaian perselisi-
selisih (bertengkar) dalam hak un- han yang terjadi di kalangan kabilah-
tuk melaksanakan sesuatu sehingga kabilah Quraisy, dan pada tempat
dapat menghilangkan perselisihan ini pulalah kaum Quraisy berkum-
pul dalam menyusun siasat untuk
damatain (‫ ضمتني‬- ḍammatain) tanda baca vo- membunuh Nabi Muhammad saw.
kal rangkap u (un) yang dilambang- menjelang Rasulullah saw. hijrah ke
kan dengan dua huruf wau kecil di Madinah
depan/atas huruf Arab
darurat (‫ رضورة‬- «arµrah) 1 keadaan bahaya
Danishmend dinasti yang berkuasa pada abad atau kesulitan yang bersangatan yang
11–12 M yang menguasai Anatolia menimpa diri seseorang yang dikha-
bagian timur dan utara, Ankara, dan watirkan akan menimbulkan keru-
Kastamonu, berpusat di sekitar Sivas, sakan atau penyakit terhadap jiwa,
Tokat, dan Niksar di Anatoli, Turki anggota badan, kehormatan, akal,
darulaman (‫ دار األمان‬- d±rul-am±n) suatu atau harta sehingga orang yang ber-
wilayah yang ditaklukkan oleh kaum sangkutan pada waktu itu dibolehkan
muslimin secara damai, tetapi tidak untuk melakukan yang haram atau
dikuasai secara teritorial, kekuasaan meninggalkan yang wajib; 2 keadaan
tetap dipegang oleh penguasa setem- yang memaksa untuk melakukan
pat dan rakyatnya tidak berpindah sesuatu di luar kemampuan manusia
agama kepada Islam; darul-ahdi sehingga dapat mengubah hukum
sesuatu yang sebelumnya haram
Darularqam (‫ دار االرقم‬- d±rul-arqam) rumah menjadi boleh (jaiz)
milik Abu Abdillah al-Arqam bin
Abi Arqam yang terletak di dekat darussalam (‫ دار السالم‬- d±ras-sal±m) tempat
Bukit Safa, setelah dia memeluk Is- yang penuh kebahagiaan dan keda-
lam, dijadikan madrasah pertama maian di akhirat; surga
bagi orang-orang yang baru meme- darwis pengamal tasawuf yang melaksanakan
luk Islam; Darul-Islam ajaran sufi dengan baik
Darulhikmah (‫ دار احلكمة‬- d±rul-¥ikmah) lem- Daumatul-jandal (‫ دومة اجلندل‬- dµmatul-
baga pertemuan para pengarang mus- jandal) daerah (oasis) yang terletak
lim untuk merumuskan pengertian di perbatasan Hijaz, Syam di perten-
umum ilmu pengetahuan dari buku- gahan antara Laut Merah dan Teluk

34 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Parsi, sekitar 220 km dari Damaskus organisasi keagamaan yang bersifat
ke arah Madinah, di tempat itu per- koordinatif dan pembinaan kegiatan
nah terjadi tiga kali peristiwa penting masjid, didirikan di Jakarta pada
dalam sejarah Islam, yakni peper- tanggal 10 Jumadilawal 1392 H/22
angan yang dipimpin Rasulullah Juni 1972 M, dan diresmikan oleh
saw. tahun ke-6 H melawan kelom- Menteri Agama (Dr. Mukti Ali) pada
pok yang suka menyerang kafilah- tanggal 14 Agustus 1972, bertempat
kafilah Islam yang melewati daerah di Masjid Agung Sunda Kelapa
tsb., peperangan yang dipimpin oleh
dianah ( ‫ ديانة‬- diy±nah) agama yang dipeluk
Khalid bin Walid pada bulan Agustus
oleh manusia; keyakinan yang ter-
633 M melawan pasukan Bani Kilab
tanam dalam diri manusia sehingga
yang menyatakan diri sebagai nabi
menyembah kepada Tuhannya
dan murtad, dan perundingan (tah-
kim) antara pihak Ali bin Abi Talib diat (‫ دية‬- diyah) pembayaran sejumlah uang
dan pihak Muawiyah bin Abu Sofyan (harta) dari pelaku kejahatan atau
pada bulan Ramadan tahun 37 H orang lain kepada korban, wali, atau
ahli warisnya sebagai pengganti (te-
dayah lembaga pendidikan keagamaan kla-
busan) dari jiwa yang terbunuh atau
sik (salafiah) nonklasikal di daerah
anggota badan yang terluka sehingga
Aceh Darussalam yang santrinya
pelaku terbebas dari kisas
hanya belajar kitab-kitab keagamaan
berbahasa Arab dan pada umumnya dinar (‫ دينار‬- d³n±r) 1 koin emas 22 karat se-
bermazhab Syafii; pesantren salafiah berat 4, 25 gram dengan diameter 23
mm sebagai salah satu alat tukar dan
debus kesenian asli masyarakat Banten, la-
alat pembayaran yang sah; 2 mata
hir sekitar abad ke-16 pada masa
uang (nuqµd) resmi kaum muslimin
pemerintahan Sultan Maulana Hasa-
yang ditetapkan oleh Rasulullah saw.
nudin (1532-1570), merupakan ben-
pada masanya, kemudian distandari-
tuk kombinasi dari seni tari, seni su-
sasi oleh Khalifah Umar bin Khatab
ara, seni kebatinan yang bernuansa
megis, atraksi kekebalan tubuh yang diniah (‫ دينية‬- d³niyyah) institusi pendidikan
dimulai dengan pembacaan salawat yang mempunyai sistem pendidi-
kepada Nabi Muhammad saw. dan kan keagamaan, mulai dari tata cara
zikir selama beberapa menit berpakaian, hubungan antara peserta
didik, silabusnya yang mengadopsi
Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia
materi agama secara maksimal
(DDII) organisasi atau lembaga da-
kwah yang didirikan di Jakarta pada dirayah (‫ دراية‬- dir±yah)1 pengetahun tentang
tahun 26 Februari 1967 M, oleh para sesuatu berdasarkan akal dan pikiran
ulama dan pemuka agama yang um- semata; 2disiplin ilmu untuk menge-
umnya berasal dari tokoh-tokoh tahui keadaan sanad atau rawi hadis,
partai Masyumi, seperti Muham- matan hadis, sifat rawi, cara meneri-
mad Natsir, Muhammad Rosyidi, ma dan menyampaikannya
H. Mansur Dt. Palimo Kayo, yang
dirham (‫ درهام‬- dirh±m) 1 koin perak murni
beralamat di Jalan Kramat Raya 45
seberat 3 gram dengan diameter 25
Jakarta; -- Masjid Indonesia (DMI)
mm sebagai salah satu alat tukar dan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 35


alat pembayaran yang sah; 2 mata riwayat kesahihan sampai kepada
uang (nuqµd) resmi kaum muslimin Nabi saw. dengan sebuah keyakinan
yang ditetapkan oleh Rasulullah saw. bahwa harapan Nabi saw. tidak akan
pada masanya, kemudian distandari- ditolak; -- mustajab ( ‫ داعء مستجاب‬-
sasi oleh Khalifah Umar bin Khatab; du‘±’ mustaj±b) permohonan beru-
3 satuan mata uang Maroko dan Uni pa harapan yang sering dibacakan
Emirat yang dipakai saat ini karena dianggap mempunyai tingkat
ijabah dari Allah yang relatif tinggi;
diwani (‫ دواين‬- diw±n³) salah satu bentuk (je-
-- pembuka hati permohonan agar
nis) dari kaligrafi (tulisan indah)
dibukakan hati yang disampaikan
dalam tulisan Arab, selain diwani ada
oleh peserta didik kepada Allah Swt.
naskhi, £ulu£, farsi, dan riq’i
dengan harapan mendapat ijabah dan
diyafah (‫ ضيافة‬- «iy±fah) sambutan yang ber- berkah dari Allah Swt. sehingga mu-
tujuan untuk menerima dan menjamu dah menangkap dan mencerna materi
tamu ajar
doa ( ‫ داعء‬- du‘±’) permohonan atau permin- dosa (‫ اثم‬- i£m)perbuatan atau perkataan bu-
taan secara sungguh-sungguh dari ruk yang dilarang oleh agama, baik
makhluk kepada Khalik (Allah Swt.) yang dapat merusak dan merugi-
dengan harapan untuk dikabulkan kan dirinya atau orang lain dengan
dan direalisasikan-Nya; konsekuensi bahwa pelakunya akan
mendapatkan siksa dari Allah Swt,
-- iftitah (‫ داعء افتتاح‬- du‘±’ iftit±¥) doa
baik di dunia maupun di akhirat, sep-
pembukaan yang diucapkan setelah
erti mencuri, menipu, berjudi, minum
takbiratulihram dan sebelum mem-
arak, berkata kotor, dan menfitnah
baca surah al-F±ti¥ah di dalam salat;
-- mujarab ( ‫ داعء جمرب‬- du‘±’ mujarr- Druz paham yang termasuk ke dalam golon-
ab) doa yang diterima atau makbul; -- gan Syiah Gulat, yaitu kelompok
belajar permohonan yang disampai- Syiah yang paling nyata kesesatan-
kan oleh peserta didik kepada Allah nya, di samping mempercayai Al-
Swt. sebelum memulai proses bela- Qur’an sebagai kitab yang berasal
jar dengan harapan mendapat ijabah dari Tuhan, mereka juga mempunyai
dan berkah dari Allah Swt.; -- habis kitab suci yang lain yang bernama
belajar permohonan yang disampai- Risalah Al-Hikmah (Surat Kebijak-
kan oleh peserta didik kepada Allah sanaan) dan muslim Sunni tidak lagi
Swt. seusai proses belajar dengan menganggapnya sebagai aliran Is-
harapan mendapat ijabah dan berkah lam, tetapi sebagai agama baru
dari Allah Swt. (kafaratul majlis); --
dua, -- belas Imam Syiah imam-imam yang
khatmil Qur’an (‫ داعء ختم القران‬- du‘
diakui oleh salah satu sekte dalam
±khatm Al-Qur’±n) doa yang biasa
Syiah, yaitu Ali bin Abi Talib,
dibaca pada saat mengkhatamkan
Hasan Mujtaba, Husain Syahid, Ali
Al-Qur’an, pada banyak mushaf di-
Zainal Abidin, Muhammad Baqir,
tulis di bagian akhir cetakan mushaf
Ja‘far Sadiq, Musa Ka§³m, Ali Rida,
Al-Qur’an; -- maksurah (‫داعء مأثورة‬
Muhammad Jawad, Ali Hadi, Hasan
- du‘±’ ma’£µrah) keinginan yang
Askari, dan Muhammad Mahdi; --
sering dibacakan yang mempunyai

36 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


mata kaki ( ‫ كعبني‬- ka‘bain) dua ba- dinar emas (85 gram) dengan haul
gian mata kaki sebagai batas anggota selama satu tahun dan zakatnya 2,5%
wudu ketika membasuh dua kaki
duafa (‫ ضعفاء‬- «u‘af±’) kelompok orang yang
tidak berdaya dalam bidang ekonomi
dan memerlukan uluran tangan orang F
lain; jamak «a›if (orang yang lemah)
duduk (‫ قعود‬- qu‘µd) berada dalam posisi Fadak daerah subur yang banyak terdapat su-
menempelkan bagian pantat ke lantai mur air dan perkebunan kurma, yang
dengan bacaan tertentu yang dilaku- jaraknya sekitar 2–3 hari perjalanan
kan oleh orang salat dengan iftirasy dari kota Madinah, terletak di sebe-
dan/atau tawaruk serta di antara dua lah utara Khaibar, daerah perkebunan
sujud dan/atau pada tasyahud tsb. merupakan hasil rampasan dari
Perang Khaibar pada tahun 629 M
duha (‫ ضىح‬- «u¥±) waktu ketika bayang-bay-
ang matahari di sebelah timur sama fadilah (‫ فضيلة‬- fa«³lah) 1 keutamaan dan
dengan tinggi galah, sekitar pukul kemuliaan dalam ibadah; 2 manfaat
9.00 pagi, disunatkan melaksanakan yang dirasakan secara fisik dan ro-
salat sekurang-kurangnya dua rakaat hani dari kebiasaan berzikir, berdoa,
dan membaca Al-Qur`an secara rutin
dunia (‫ دنيا‬- dun-y±) kehidupan yang bersifat
kebendaan dan kekinian; kehidupan fahisy (‫ فاحش‬- f±¥isy) segala ucapan dan per-
kini di alam fana; lawan akhirat buatan yang melewati batas

durhaka (‫ عصيان‬- ‘i¡y±n) penolakan seseorang fahisyah (‫ فاحشة‬- f±¥isyah) ucapan atau per-
untuk bersikap taat dengan melaku- buatan yang sangat buruk yang di-
kan larangan dan meninggalkan per- anggap dapat menimbulkan dosa
intah Allah Swt. besar
fahras (‫ فهرس‬- fahras ) bagian terakhir sebagai
opsional dari sebuah buku/kitab yang

E
memuat istilah atau nama penting
serta menyebutkan berapa kali sebu-
tan dalam buku itu dan di halaman
mana pun
ekonomi syariah transaksi kebendaan yang
operasionalnya dilaksanakan ber- fai (‫ فيئ‬- fai’) 1 harta benda (bergerak atau
dasarkan pesan-pesan Al-Qur’an dan tidak bergerak) yang dikuasai kaum
sunah serta rujukan hukum Islam muslimin dari harta orang kafir tanpa
yang lain melalui peperangan atau penaklukan
melalui peperangan tanpa mengalami
emas (‫ ذهب‬- ©ahab) logam mulia berwarna kesulitan, seperti harta yang diper-
kuning yang dapat ditempa dan oleh kaum muslimin dari Yahudi
dibentuk, biasa dibuat perhiasan spt Bani Nadir, serta kampung halaman
cincin, kalung yang zakatnya dike- dan harta-harta yang ditinggalkan
luarkan jika nisabnya mencapai 20 oleh kaum kafir karena gentar meng-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 37


hadapi kaum muslim; 2 harta benda gan di dunia dan akhirat sesuai den-
(tanah dan harta benda lainnya) yang gan kegigihannya bekerja di dunia
diserahkan kaum kafir karena takut
falak (‫ فلق‬- falaq) ilmuperbintangan yang
menghadapi tentara Islam, seperti
digunakan untuk penentuan dan
harta yang diperoleh kaum muslimin
penetapan waktu salat, puasa, haji,
dari penduduk Fadak yang beragama
hari raya, dan awal serta akhir bulan
Yahudi
dalam Hijriah; astronomi Islam
faid (‫ فيض‬- fai«) 1 penciptaan alam melalui
falsafah (‫ فلسفة‬- falsafah ) disiplin ilmu yang
teori al-fai« (emanasi), memancar
membahas segala sesuatu yang ber-
dari keberadaan Allah (wujµdull±h)
hubungan dengan kehidupan yang
seorang diri (wa¥dah) hingga tercip-
terfokus pada jawaban pertanyaan
ta alam yang majemuk; 2 limpahan
apa, siapa, kenapa, dan bagainama;
berkah yang diperoleh seorang yang
mendapatkan fadilah dari ibadah, ba- -- hidup prinsif yang dianut ses-
caan, dan wirid yang dilakukannya eorang dalam menjalani hidup dan
kehidupannya
faidah (‫ فائدة‬- f±’idah) laba yang berasal dari
modal pokok atau pertambahan pada fana (‫ فناء‬- fan±’) 1 sifat mustahil bagi Allah
barang milik (asal modal pokok) sebagai yang rusak, musnah; antonim
yang ditandai dengan perbedaan an- dari sifat wajib baqa’ (abadi); 2 peri-
tara harga waktu pembelian dan har- hal mematikan diri dalam kesadaran
ga penjualandalam ekonomi syariah ketika beribadah; 3 hilangnya kes-
adaran seorang sufi tentang diri dan
fajar (‫ فجر‬- fajr) cahaya kemerah-merahan di
lingkungannya ketika merasakan
ufuk timur menjelang matahari ter-
demikian dekat dengan Allah Swt.;
bit;
4 tidak abadi; lenyap; hancur
-- kizib (‫ فجر كذب‬- fajr ki©b) cahaya
faraid (‫ فرائض‬- far±’i«) bagian-bagian tertentu
kemerah-merahan yang tampak be-
dari harta pusaka yang telah ditetap-
berapa saat di ufuk timur menjelang
kan syariat untuk setiap ahli waris
fajar sidik terbit; fajar semu; -- sidik
(‫ فجر صدق‬- fajr ¡idq) fajar yang se- fardu (‫ فرض‬- far«) perintah agama yang sifat-
benarnya di ufuk timur sebagai tanda nya wajib dikerjakan yang jika dilak-
masuk waktu imsak dan salat Subuh sanakan, mendapat pahala dan jika
ditinggalkan, mengakibatkan dosa;
fakih ( ‫فقيه‬- faq³h) orang yang sudah memenuhi
syarat untuk berijtihad; ahli hukum --ain (‫ فرض عني‬- far«u ‘ain) perintah
Islam; ahli fikih agama yang sifatnya wajib bagi se-
tiap muslim mukalaf, seperti salat
fakir (‫ فقري‬- faq³r) orang yang sangat
lima waktu; -- haji (‫ فرض احلج‬- far«ul-
berkekurangan, tidak berpenghasi-
¥ajj) kewajiban haji sebagai rukun
lan, di bawah garis kemiskinan se-
kelima agama Islam yang mesti di-
hingga tidak dapat memenuhi selu-
laksanakan sekali dalam seumur hid-
ruh kebutuhannya
up oleh muslim yang mampu secara
falah (‫ فالح‬- fal±¥) tujuan hidup seorang mus- jasmani dan rohani, seperti keuan-
lim yang mengidamkan keberuntun- gan, kesehatan, dan keamanan; -- ki-

38 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


fayah ( ‫ فرض الكفاية‬- far«u kif±yah) satu sifat wajib bagi para nabi dan ra-
perintah agama yang sifatnya wajib sul Allah
bagi semua muslim mukalaf dalam fathah ( ‫ فتحة‬- fatḥah) tanda baca vokal a yang
satu komunitas, tetapi kewajiban itu dilambangkan dengan huruf alif mir-
gugur jika telah dilaksanakan oleh ing kecil di atas huruf Arab
satu atau sebagian muslim, misalnya
salat Jenazah fathatain (‫ فتحتني‬- fatḥatain) tanda baca vokal
rangkap a (an) yang dilambangkan
fasad (‫ فسد‬- fasad) sesuatu yang menyebab- dengan dua huruf alif miring kecil di
kan perbuatan baik ibadah maupun atas huruf Arab
muamalah seseorang menjadi tidak
sah, tidak berpengaruh secara hukum Fathumakah (‫ فتح مكة‬- fat¥u Makkah) pem-
serta tidak menggugurkan kewajiban bebasan kota Mekah dari kekuasaan
orang-orang musyrik, terjadi pada
fasakh (‫ فسخ‬- faskh) pembatalan ikatan per- tahun ke-8 H, dilakukan oleh kaum
nikahan oleh pengadilan agama ber- muslimin yang berjumlah sekitar
dasarkan dakwaan (tuntutan) istri 10.000 orang di bawah pimpinan Ra-
atau suami yang dapat dibenarkan sulullah saw. yang berangkat menuju
oleh ketentuan hukum Islam Mekah sehingga Rasulullah saw ber-
fasid (‫ فاسد‬- f±sid) tidak sah atau batal tentang sama kaum muslimin dapat mema-
ibadah atau muamalah karena meny- suki kota Mekah dengan aman dan
alahi aturan syariat hampir tidak mendapatkan perlawa-
nan sama sekali dari kaum musyrik
fasih (‫ فصيح‬- fa¡³¥) 1 orang yang mampu ber- Mekah;pembebasan kota Mekah
bahasa Arab (termasuk Al-Qur’an)
dengan baik, dengan melafalkan bu- Fatimiah (‫ دولة فاطمية‬- daulah f±¯imiyyah)
nyi-bunyi huruf Arab tersebut sesuai kerajaan Islam dari sekte Syiah Is-
dengan makhraj dan sifatnya mas- mailiah yang berkuasa di berbagai
ing-masing sehingga tidak terkesan wilayah di Magrib, Mesir, dan Syam
dibuat-buat; 2 kemampuan seseorang dari tahun910--1171 M, dengan ibu
untuk mengucapkan sesuatu yang di- kotanya Kairo (sebelumnya Tunisia),
maksud dengan lafal yang benar dan yang didirikan oleh Abu Muham-
sesuai dengan kaidah-kaidah pela- mad Abdullah (Ubaidullah) Mahdi
falan, seperti dalam pembacaan Al- Billah (910-934 M), yang mengklaim
Qur’an; fasahah dirinya sebagai keturunan dari Nabi
Muhammad saw. dari jalur Fatimah
fasihah ( ‫ فصيحة‬- fa¡³¥ah) fusha Zahra, istri Ali bin Abi Talib; Bani
fasik (‫ فاسق‬- f±siq) telah keluar dari batas- Ubaidillah
batas istikamah (taat menjalankan fatrah wahyu (‫ فرتة الويح‬- fatrah al-wa¥yi) ke-
perintah Allah) dengan melakukan adaan terhentinya wahyu dari Allah
perbuatan dosa-dosa besar selain Swt. yang dialami Rasulullah saw.
syirik, seperti berzina, mencuri, mi- selama sekitar 40 hari;terputusnya
num khamar;durhaka dan keluar dari wahyu
hukum-hukum syariat
fatwa (‫ فتوى‬- fatw±) nasihat atau penjelasan
fatanah ( ‫ فطانة‬- fa¯±nah) cerdas sebagai salah mengenai masalah keagaman yang

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 39


datang dari ulama (biasanya disebut mu‘±malah) fikih yang berkaitan
dengan mufti) atau lembaga resmi dengan aktivitas perbuatan manusia
seperti Majelis Ulama Indonesia dalam melakukan interaksi dengan
(MUI) sesamanya, termasuk masalah eko-
nomi
fauz (‫ فوز‬- fauz) kemenangan karena selamat
dari marabahaya atau mendapatkan firasat (‫ فراسة‬- fir±sah) kepekaan dan ketaja-
sesuatu yang diinginkan man intuisi seorang mukmin yang
jiwanya bersih karena dekat dengan
fawatih suwar (‫ فواتح السور‬- faw±ti¥ as-suwar)
Allah hingga dapat melihat masa de-
pembukaan surah-surah Al-Qur’an
pan atau yang belum diketahui den-
yang terdiri atas huruf-huruf hijaiah
gan cahaya Allah Swt.
tunggal, mulai dari satu hingga lima
huruf; lihatawal surah firkah ( ‫ فرقة‬- firqah) 1 kelompok atau golon-
gan yang berbeda dalam teologi Is-
fiah (‫ فئة‬- fi’ah) 1 sekelompok orang yang
lam; 2 perceraian yang dapat terjadi
berada di belakang pasukan tentara,
karena talak, fasakh, ila, atau lian; 3
jika mereka merasa takut mereka ber-
kelompok yang berbeda dalam pan-
gabung dan memita perlindungan ke-
dangan politik; partai
pada pasukan tentara; 2 sekelompok
orang, baik dalam jumlah banyak firman (‫ قول‬- qaul) perkataan Allah Swt.
maupun, berdekatan ataupun berjau- berupa wahyu yang diturunkan ke-
han yang memiliki kepentingan yang pada para rasul-Nya
sama; 3 kumpulan tugas yang serupa
fitnah (‫ فتنة‬- fitnah) 1 perbuatan menyebar-
baik dalam hal kewajiban yang ha-
kan kebohongan atau tanpa dasar
rus dikerjakan, tanggung jawab yang
kebenaran dengan maksud menjelek-
diemban maupun syarat-syarat yang
jelekkan orang; 2 berita bohong yang
harus dilakukan
disebarkan dengan maksud untuk
fidiah (‫ فدية‬- fidyah) pengganti kewajiban merugikan orang lain; 3 ujian atau
puasa yang tidak dapat dilaksanakan cobaan yang ditimpakan kepada ses-
karena ada halangan yang dibenar- eorang, baik berupa nikmat maupun
kan syariat dengan memberi makan kesulitan dan kesusahan;
orang miskin dalam jumlah dan ka-
-- kubra (‫ فتنة كربى‬- fitnah kubr±)
dar tertentu menurut syariat
tuduhan negatif yang ditujukan
fikih (‫ فقه‬- fiqh) 1 ajaran atau hukum Islam kepada Usman bin Affan selaku
yang berhubungan dengan tingkah Khalifah Rasyidin yang ketiga, yang
laku dan perbuatan manusia dewasa/ antara lain, beliau telah membakar
mukalaf yang digali dari dalil-dalil Al-Qur’an dan mengangkat para pe-
hukum Islam yang bersifat tafsili jabat dari kaum muda dan dari ke-
(terperinci); 2 hukum Islam yang be- luarga beliau sehingga menimbulkan
lum diterangkan secara jelas dan te- perpecahan (pertama) di kalangan
gas oleh Al-Qur’an atau hadis/sunah, umat Islam dan pemberontakan yang
yang baru diketahui setelah digali menyebabkan terbunuhnya Usman
melalui ijtihad para imam mujtahid; bin Affan pada tahun 35 H/656 M
-- muamalah ( ‫ فقه املعاملة‬- fiqhul- fuad (‫ فؤاد‬- fu’±d) lapisan kesadaran spiri-

40 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


tual yang dalam, jujur, tidak pernah agai bahasa klasik yang mempunyai
berdusta; hati; lubuk hati (jamak: tingkat kefasihan yang sangat tinggi
af’idah) yang terinventarisasi di dalam Al-
Qur’an, hadis Nabi saw., dan syair-
fuduli (‫ فضويل‬- fu«µl³) akad yang dilakukan syair pra-Islam; -- muasirah (‫فصىح‬
oleh orang lain, tanpa sepengeta- ‫ معارصة‬- fu¡¥± mu‘±¡irah) bahasa
huan pihak yang bersangkutan, akad Arab baku yang mengikuti kaidah
tsb dinyatakan sah jika pihak yang tata bahasa Arab yang banyak di-
diwakilkan menyetujuinya setelah gunakan di forum resmi sekarang,
mengetahui keberadaan akad terse- seperti bahasa perkuliahan, ceramah
but dan tidak sah jika tidak menyetu- agama, warta berita, dan wawancara,
juinya yang sedikit banyak sudah terpenga-
fukaha ( ‫ فقهاء‬- fuqah±’) bentuk jamak dari ruh oleh dialek Arab
faq³h; lihat fakih futuah (‫ فتوة‬- futuwwah) 1 sikap tabah dalam
fukara ( ‫ فقراء‬- fuqar±’) bentuk jamak dari menghadapi penderitaan serta senan-
faq³r; lihat fakir tiasa berbakti tanpa mengharap
balas jasa; 2 sikap persamaan de-
funduk (‫ فندوق‬- fundµq) tempat berkumpul rajat antarsesama manusia; 3 sikap
para pengamal tarekat untuk berzikir menghormati kepada yang lebih tua,
dan berdoa bersama; tempat pendidi- menyayangi yang lebih muda, dan
kan dan pelatihan rohani; pondok saling menghargai dan menyukai
Furqan (‫ الفرقان‬- al-furqān) nama lain Al- dengan yang sebaya
Qur’an yang bermakna pembeda an-
tara yang benar dan yang salah (hak

G
dan batil)
furusiah (‫ فروسية‬- furµsiyah) aneka pertand-
ingan olahraga, seperti memanah,
menunggang kuda, dan olah raga
jasmani dan rohani lainnya, yang gadab (‫ غضب‬- ga«ab) emosi yang terjadi
bertujuan membantu menegakkan akibat ketidaksenangan terhadap ses-
kebenaran, membela dan memper- uatu keadaan; marah; murka
tahankannya, tidak untuk popularitas gadulbasar (‫ غض ابلرص‬- ga«« al-ba¡ar) per-
dan mengejar prestasi keduniaan, di- buatan menundukkan atau mengali-
bolehkan dalam Islam hkan pandangan karena melihat hal
fusha ( ‫ صىح‬- fu¡¥±) bahasa Arab baku sebagai yang tidak boleh dilihat, seperti aurat
bahasa resmi di seluruh dunia Arab wanita yang bukan mahram
yang digunakan di bidang akademik, gaib (‫ اغئب‬- g±ib) 1 ketidakhadiran dalam hati
pidato kenegaraan, dan dokumen seseorang, kecuali kehadiran Allah
resmi, sesuai dengan tata bahasanya Swt.; 2 tidak terlihat oleh indra ma-
(nahu dan saraf); fasihah; nusia
-- kadimah (‫ فصىح قديمة‬- fu¡¥± gaibah (‫ اغئبة‬- g±’ibah) 1 hilangnya kesadaran
qad³mah) bahasa Arab baku seb- seorang sufi sehingga tidak melihat

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 41


sesuatu yang ada di sekitarnya kare- senilai, selain rumah, pakaian dan
na merasakan sesuatu yang metaf- perabot rumah tangga yang pokok
isik; 2 tersembunyi sehingga dianggap cukup
gaibulguyub (‫ اغئب الغيوب‬- g±’ib al-guyµb) ganimah (‫ غنيمة‬- gan³mah) harta benda
1 keadaan Allah ketika makhluk ( (bergerak, tidak bergerak, dan tawa-
segala sesuatu selain Allah) belum nan perang) yang dirampas dari mu-
diciptakan; ketika alam tercipta, ke- suh Islam dalam suatu peperangan,
beradaan Allah diketahui oleh makh- dan dibagi-bagikan kepada imam dan
luk dengan memperhatikan alam anggota pasukan yang berhak mener-
sebagai tanda keberadaan-Nya; 2 imanya; harta benda yang didapatkan
tersembunyi dari yang tersembunyi selama berlangsungnya peperangan
dengan cara merampasnya dari tan-
Gailaniah (‫ غيالنية‬- gail±niyyah) sekte dari
gan musuh; rampasan perang
golongan Murjiah ekstrem yang dip-
impin oleh Gailan Dimasyqi, yang garamah (‫ غرامة‬- gar±mah) harta yang ha-
mengatakan bahwa iman adalah rus dibayarkan kepada pihak tertentu
makrifat kepada Allah Swt. melalui yang bertujuan untuk peringatan aki-
nalar dan menunjukkan sikap maha- bat suatu pelanggaran
bah dan tunduk kepada-Nya
garar (‫ غرر‬- garar) penipuan oleh salah satu
gait (‫ اغئط‬- g±’i¯) daerah yang cukup luas dan pihak yang mengakibatkan kerugian
lebih rendah dari tempat lain sebagai atas pihak lain dalam transaksi se-
kiasan yang menunjukkan tempat hingga dilarang oleh Islam;
untuk membuang hajat
-- banyak (‫ غرر كثري‬- garar ka£³r) ber-
galabatuzan (‫ غلبة الظن‬- galabah a§-§ann) 1 bagai tipuan yang terdapat dalam jual
ketenangan hati terhadap satu dari beli sehingga tidak dapat ditoleransi
dua kemungkinan yang tidak men- karena dapat merugikan salah satu
capai kepada tingkat yakin; 2 men- pihak; tipuan banyak; -- sedikit (‫يسري‬
guatnya salah satu dari beberapa ‫ غرر‬- garar yas³r) tipuan yang ter-
kemungkinan yang ada dibanding ke- dapat dalam jual beli sehingga dapat
mungkinan lainnya sehingga menjadi ditoleransi karena banyak terdapat di
landasan suatu hukum; 3 pendapat dalam masyarakat; tipuan sedikit
yang kuat atas dasar anggapan yang
garawain (‫ غروين‬- garawain) ahli waris yang
lebih kuat
hanya terdiri atas suami/istri, ibu,
gambus alat musik yang berasal dari Timur dan ayah
Tengah yang mempunyai bentuk
garib (‫غريب‬- gar³b) 1 sifat yang pada dasarnya
seperti perut besar
memiliki kesesuaian dengan ilat/se-
gandum (‫ شعري‬- sya‘³r) makanan pokok sep- bab hukum, tetapi ditemukan bukti
erti padi yang di dalam syariat Islam yang menunjukkan bahwa sifat terse-
wajib dizakatkan apabila telah cukup but memiliki pengaruh apapun ter-
nisabnya hadap hukum; 2 sifat yang bisa ber-
pengaruh hanya dalam kasus tertentu
gani (‫ غين‬- gan³) orang yang memiliki harta
karena memiliki kesesuaian dengan
sekitar dua ratus dirham atau yang
hukum dan bukan karena ditetapkan

42 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


oleh nas ataupun ijmak; 3 hadis yang cara menyeluruh, mencintai Allah
diriwayatkan oleh seorang saja, atau dan mengagungkan-Nya dan tidak
mempunyai satu sanad saja dengan takabur kepada-Nya
matan yang lebih kurang sama; farad
Gautia aliran tarekat yang didirikan oleh Mu-
garibulhadis (‫ غريب احلديث‬- gar³bul-¥ad³£) hammad Gaus sekitar tahun 1617 M
hadis yang maknanya sulit dipahami di India
sehingga memerlukan keahlian ter-
gayah (‫ اغية‬- g±yah) tujuan akhir pelaku yang
tentu dalam memahaminya seperti
dikehendaki oleh pembuat hukum
penguasaan bahasa Arab yang baik;
hadis asing; hadis takterpahami Gaznawiah ( ‫ غزناوية‬- gazn±wiyyah) dinasti
yang didirikan oleh Sabuktakin,
Garibulqur’an (‫غريب القران‬- gar³bul-Qur’±n)
perwira Turki berpaham Sunni di
1 salah satu cabang ilmu Al-Qur’an
Bukhara pada tahun 962 M, berpusat
yang membahas makna kata-kata
di Gazna Turki, yang oleh anaknya
atau ungkapan-ungkapan yang tidak
yang bernama Mahmud sebagai
dikenal luas dalam bahasa Arab; 2
pelanjut dinasti tsb., diproklamasi-
kumpulan kata sulit yang terdapat
kan dengan nisbat ke nama Gazna
dalam Al-Qur’an dan memerlukan
dengan wilayah kekuasaan meliputi
petunjuk khusus dalam membacanya
Kabul, Multan, Kashmir, Punjab,
garim (‫ اغرم‬- g±rim) orang yang terlilit utang Gujarat, dan lembah Gangga India,
dan tidak mampu membayarnya, se- berkuasa sampai tahun 1186 M
dangkan utang tersebut tidak dipakai
gazwah (‫ غزوة‬- gazwah) peperangan antara
untuk kejahatan, berfoya-foya, dan
umat Islam dan kaum kafir yang ter-
mubazir sehingga berhak menerima
jadi di zaman Rasulullah saw. dan
zakat; orang berutang
dipimpin langsung oleh Rasulullah
garizah (‫ غريزة‬- gar³zah) watak atau tabiat saw.;
yang mendorong seseorang berbuat
-- Asyir (‫ غزوة عشرية‬- gazwah
sesuatu untuk mencapai tujuan yang
‘asy³rah) peperangan yang dipimpin
erat hubungannya dengan soal-soal
Rasulullah saw. dengan jumlah pasu-
hidup dan kehidupan; pembawaan
kan sekitar 150 orang, menghadapi
alami yang secara tidak disadari
kafilah kafir Quraisy yang berang-
mendorong untuk berbuat sesuatu
kat menuju Siria pada tahun 623 M,
gasab (‫ غصب‬- ga¡ab) mengambil dan me- tetapi gagal karena kafilah tsb. telah
manfaatkan barang atau harta milik lewat sebelum pasukan Islam sampai
orang lain tanpa izin pemiliknya un- di tempat; -- Badar ( ‫ غزوة بدر‬- gaz-
tuk kepentingan sendiri yang dila- wah badar) peperangan pertama
rang dalam Islam; merampas yang dipimpin Rasulullah saw. den-
gan jumlah pasukan sebanyak 313
Gasaniah (‫ غسانية‬- gass±niyah) sekte Kha-
orang melawan kaum musyrik Me-
warij yang dipimpin oleh Gassan
kah pada tanggal 17 Ramadan tahun
Kufi, yang berpendapat bahwa iman
2 H (5 Maret 624 M) di bawah pimpi-
adalah mengenal Allah dan Rasul-
nan Abu Jahal dengan jumlah pasu-
Nya serta mengakui kebenaran dan
kan sebanyak 1.300 orang dengan
ketentuan Allah dan Rasul-Nya se-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 43


kemenangan di pihak Islam, terletak kalangan Muhajirin dan Ansar untuk
sekitar 120 mil barat daya kota Madi- menghadang para pedagang Quraisy
nah; -- Bani Gatafan (‫غزوة بين غطفان‬ yang terdiri atas 100 orang tentara
- gazwah ban³ ga¯af±n) peperan- dan membawa 1.500 unta di bawah
gan yang dipimpin Rasulullah saw.‌ pimpinan Umayah bin Khalaf, peng-
menghadapi Bani Gatafan di dekat hadangan berakhir tanpa peperangan;
Nejed sebelah utara Madinah karena -- Hunain (‫ غزوة حنني‬- gazwah ¥un-
mereka pernah bersekutu dengan kaf- ain) peperangan yang dipimpin Ra-
ir Quraisy dalam memerangi kaum sulullah saw. pada tahun 630 M/8H
muslimin padak di bawah pimpinan di Lembah Hunaian dengan jumlah
Uyainah bin Hishin Ga¯af±n; -- Bani pasukan 12.000 orang, terdiri atas
Kainukak ( ‫ غزوة بين قينقاع‬- gazwah 2.000 orang penduduk Mekah yang
ban³ qainuq±‘) peperangan yang dip- baru ditaklukkan dan 10.000 orang
impin Rasulullah saw. untuk men- Muhajirin dan Ansar, melawan pa-
gusir suku Yahudi Bani Kainukak sukan yang dipimpin oleh Malik bin
yang tinggal di Madinah, pada tahun Auf dengan jumlah pasukan 4.000
623 M, karena mereka telah melang- orang yang terdiri atas suku Hawa-
gar perjanjian damai dalam Piagam zin dan ¤aqif yang sangat terlatih
Madinah; -- Bani Kuraizah (‫غزوة‬ dan ahli memanah, awalnya sempat
‫ بين قريظة‬- gazwah ban³ qurai§ah) membuat pasukan Islam kucar-kacir
peperangan yang dipimpin Rasu- dan banyak yang menjadi syuhada,
lullah saw. untuk memerangi suku tetapi berkat pertolongan Allah Swt.
Yahudi Bani Kuraizah yang tinggal peperangan itu dapat dimenangkan
di Madinah dan menyerbu benteng pasukan Islam sebagaimana digam-
mereka karena mereka pada Perang barkan dalam Surah at-Taubah ayat
Khandak tahun 627 M bersekutu 25; -- Khaibar (‫ غزوة خيرب‬- gazwah
dengan kafir Quraisy memerangi khaibar) peperangan yang dipimpin
kaum Muslimin; -- Bani Nadir (‫غزوة‬ Rasulullah saw. menghadapi kaum
‫ بين نارض‬- gazwah ban³ n±«ir) peper- Yahudi yang tinggal di oasis Khai-
angan yang dipimpin Rasulullah bar, sekitar 150 km dari Madinah,
saw. untuk mengusir suku Yahudi pada tahun ke-7 H, 20 orang pasukan
Bani Nadir yang tinggal di Madinah, Islam menjadi syuhada dan 90 orang
dan mengambil alih tanah mereka, Yahudi terbunuh dengan kemenan-
pada tahun 625 M (setelah Perang gan berada di pihak umat Islam;
Uhud) karena mereka telah melang- -- Khandak ( ‫ غزوة خندق‬- gazwah
gar perjanjian damai dalam Piagam khandaq) peperangan yang dipimpin
Madinah, kemudian mereka pindah Rasulullah saw. untuk menghadapi
ke Khaibar dan pada tahun 628 M pasukan gabungan (sekutu/ ahzab)
terjadi lagi konflik yang menyebab- antara kafir Quraisy Mekah dan Ya-
kan terjadinya Perang Khaibar; lihat hudi Bani Nadir dan Gatafan, pada
Perang Khaibar; -- Buwat (‫غزوة بوات‬ bulan Syawal tahun ke 5H/627M,
- gazwah buw±t) peperangan ke-5 pasukan Islam membuat sistem
yang dipimpinan Rasulullah saw. ke pertahanan dengan membuat parit
daerah Buwat pada tahun 623 M den- (khandak), dengan kekalahan di pi-
gan jumlah pasukan 200 orang dari hak sekutu; Perang Ahzab (karena

44 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


kafir Quraisy bersekutu dengan Ya- M), yang kekalahan menimpa umat
hudi Bani Nadir dan Gatafan untuk Islam dengan gugurnya 70 orang
memerangi kaum muslimin); -- Saf- syuhada; -- Wadan (‫ غزوة ودا‬- gazwah
wan (‫ غزوة صفوان‬- gazwah ¡afw±n) waddan) peperangan pertama yang
peperangan yang dipimpin Rasu- dipimpin Rasulullah saw. pada tahun
lullah saw. dengan jumlah pasukan 623 M di Waddan Abwa untuk me-
70 orang untuk mengejarKurz bin nyergap kafilah-kafilah Arab yang
Jabir Fihri yang diberitakan telah lewat tanpa menimbulkan korban
mencuri beberapa ternak milik umat jiwa, dan peristiwa tsb menjadi cikal
Islam ke daerah Safwan yang terletak bakal terjadinya peperangan Badar
di daerah pinggiran Badar pada tahun di kemudian hari; Gazwah Abwa;
623 M, tetapi dia berhasil melarikan -- Zaturakak (‫ غزوة ذات الرقاع‬- gaz-
diri; Perang Badar Pertama; -- Tabuk wah ©±ti ar-riq±‘) peperangan yang
( ‫ غزوة تبوك‬- gazwah tabµk) peperan- dipimpin Rasulullah saw., pasukan
gan yang dipimpin Rasulullah saw. Islam pada waktu itu membalut kak-
ke daerah Tabuk selama 10 hari inya yang pecah-pecah dan berdarah
dengan jumlah pasukan terbesar di dengan potongan-potongan kain (ar-
zaman Rasulullah saw. sebanyak riq±‘) karena berjalan kaki, meng-
30.000 orang untuk menghambat hadapi Bani Muharib, Bani ¤aklabah,
pasukan Rumawi yang bermaksud dan Bani Ga¯af±n di dekat Nejed
hendak menyerang Jazirah Arab sekitar 100 km sebelah utara Madi-
pada tahun 630 M/9 H, tetapi tidak nah yang dimenangi oleh pasukan
terjadi peperangan, dan kesempatan Islam; Perang Bani Anmar; Perang
itu dimanfaatkan Rasulullah saw. Ajib
untuk mengunjungi kabilah-kabilah
gerhana posisi mata hari dan bulan yang sa-
yang ada di sekitar Tabuk dan akh-
ling menghalangi sehingga cahaya
irnya banyak yang memeluk Islam
matahari atau bulan terhalang sampai
dan tidak tunduk lagi kepada Kera-
ke bumi, pada saat terjadinya disuna-
jaan Rumawi; -- Taif (‫غزوة طائف‬
tkan melaksanakan salat dua rakaat,
- gazwah ¯±’if) peperangan yang
yang disebut dengan salat sunat khu-
dipimpin Rasulullah saw. selama
suf untuk gerhana bulan dan salat
satu bulan lebih menghadapi suku
sunat kusuf untuk gerhana matahari;
¤aqif yang melarikan diri dari Per-
ang Hunain ke Taif pada tahun 630 --bulan (‫ خسوف‬- khusūf) posisi ma-
M, yang berakhir dengan kemenan- tahari menghalangi bulan sehingga
gan di pihak Rasulullah saw.‌ setelah cahaya bulan terhalang sampai ke
pemimpin mereka, Malik bin Auf, bumi; -- matahari (‫ كسوف‬- kusūf)
dijanjikan hadiah 100 ekor unta dan posisi bulan menghalangi matahari
jaminan keselamatan keluarganya; sehingga cahaya matahari terhalang
-- Uhud (‫ غزوة أحد‬- gazwah u¥ud)per- sampai ke bumi
ang yang dipimpin Rasulullah saw.
gibah (‫ غيبة‬- g³bah) senang menyebut-nyebut
menghadapi pasukan kafir Quraisy
atau membicarakan kejelekan orang
Mekah di Bukit Uhud Madinah, seki-
lain di belakangnya yang merupakan
tar tiga mil dari kota Madinah, pada
sifat tercela dalam Islam; gunjing
tanggal 15 Syawal 3 H (Maret 625

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 45


gila ( ‫ جمنون‬, ‫ جنون‬- junµn; majnµn) tergangu- tidak beriman dan mengerjakan amal
nya fungsi akal, baik sejak lahir mau- buruk (berbuat maksit) selama di du-
pun setelah lahir, sehingga seseorang nia dan di akhirat nanti mereka akan
berpikir di luar kesadaran normal menerima catatan amalnya dari kiri
sehingga dapat menggugurkan taklif dan mendapatkan balasan dimasuk-
atau hukum syariat; kan ke dalam neraka yang penuh
dengan berbagai siksaan dan pen-
-- kekal ( ‫ جنون مطبق‬- junµn mu¯abbaq)
deritaan
sakit ingatan yang tidak dapat lagi
disembuhkan sehingga pengidapnya gono-gini harta yang berhasil dikumpulkan
tidak dapat melaksanakan kewajiban oleh suami istri selama berumah
agama Islam selamanya dan dibe- tangga sehingga menjadi hak berdua
baskan dari tuntutan agama Islam; --
grebeg muludan puncak upacara sekaten
temporal (‫ جنون غري مطبق‬- junµn gair
yang diadakan pada tanggal 12 bulan
mu¯abbaq) sakit ingatan yang mun-
Mulud (12 Rabiulawal, hari kelahi-
cul dalam waktu tertentu sehingga
ran Rasulullah saw.) yang dimulai
pada saat penyakitnya muncul, pen-
dari pukul 08.00 pagi dengan mengu-
gidapnya tidak wajib melaksanakan
sung sebuah gunungan yang terbuat
kewajiban agama Islam, tetapi pada
dari beras ketan, makanan, buah-
saat pengidapnya normal, pada saat
buahan, dan sayur-sayuran, yang
itu pengidapnya terkena tuntutan
melambangkan kesejahteraan kera-
agama Islam
jaan, dikawal oleh sepuluh macam
gina (‫ غىن‬- gin±) 1 kekayaan batin karena (bregodo/kompi) prajurit Keraton
menjadikan Allah sebagai titik pusat (Wirobrojo, Daeng, Patangpuluh,
perhatian hingga Allah memberikan Jogokaryo, Prawirotomo, Nyutro,
kecukupan dalam hidup seseorang; 2 Ketanggung, Mantrijero, Surokarso,
kekayaan; kecukupan dan Bugis) yang dibawa dari Istana
Kemandungan melewati Sitihing-
girah (‫ غرية‬- g³rah) 1 semangat dan dorongan
gil dan pagelaran menuju Mesjid
untuk membela kehormatan diri, ke-
Agung, setelah didoakan gunungan
hormatan keluarga, dan kehormatan
tsb. dibagi-bagikan kepada masyara-
agama; 2 cemburu; rasa bangga
kat, dan bagian dari gunungan tsb.
gisy (‫ غيش‬- g³sy) perbuatan melawan hukum akan membawa berkah bagi ma-
dan ketentuan yang berlaku syarakat yang mendapatkannya
golongan, ~ kanan (‫ أصحاب ايلمني‬- a¡¥±bul- gugat, penggugat (‫ مدىع‬- mudda‘³) orang
yam³n)orang-orang beriman dan yang mengajukan gugatan tertentu
mengerjakan amal saleh selama di terhadap pihak lain; mudai;
dunia dan di akhirat nanti mereka
tergugat (‫ مدىع عليه‬- mudda‘a ‘alaih) orang
akan menerima catatan amalnya dari
yang digugat oleh pihak lain karena
kanan dan mendapatkan balasan
dianggap melakukan pelanggaran
dimasukkan ke dalam surga yang
tertentu
penuh dengan berbagai nikmat dan
kesenangan; ~ kiri ( ‫ أصحاب الشمال‬- gulu (‫ غلو‬- guluw) sikap berlebih-lebihan dan
a¡¥±busy-syim±l) orang-orang yang melewati batas dalam beragama,

46 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


H
yang dilarang dalam Islam
gulul ( ‫ غلول‬- gulµl) 1 sesuatu yang diambil
oleh seseorang yang dipekerjakan
dalam bidang usaha, di luar hak yang
mesti diterimanya (pengkhianatan); habib (‫ حبيب‬- ¥ab³b) 1 sebutan atau gelar
2 tindakan mengambil atau memper- penghormatan kepada Rasulullah
gunakan ganimah (rampasan perang) saw. dan kepada kedua cucunya
sebelum dibagikan, yang secara hu- Hasan dan Husin; 2 panggilan ke-
kum tidak boleh dimanfaatkan dan pada keturunan Arab yang mengaku
beberapa ulama mengelompokkan- mempunyai pertalian nasab dengan
nya sebagai korupsi Rasulullah saw. dari garis keturunan
Hasan dan Husin; 3 orang yang di-
gunah (‫ غنة‬- gunnah) pengucapan huruf yang cintai (kekasih)
berdengung seperti pada huruf m³m
dan nūn bertasydid, suara yang ter- had (‫ حد‬- ¥ad) larangan untuk berbuat yang
buka terentang dari tenggorok hingga diharamkan Allah Swt. dengan cara
lubang hidung, atau suara yang me- dipukul atau dibunuh (pelakunya)
nyertai huruf m³m dan nūn Hadadiah (‫ حدادية‬- ¥add±diyyah) tarekat yang
gurab (‫ غراب‬- gur±b) 1 keterasingan jiwa dari didirikan oleh Hadrat Syeikh Abdul-
kemaksiatan meskipun hidup dan lah Ba Alawi Haddad Hamdani (w.
bergaul dalam lingkungan orang- 1095 H), sebagai kelanjutan dari
orang yang berbuat maksiat; 2 orang Tariqat Qadiriah yang didirikan oleh
yang teguh pendirian meskipun harus Hadrat Syeikh Abdul Qadir Jailani,
terasing dari lingkungan sosialnya; 3 dan berkembang di negara Arab, Ma-
sesuatu yang hitam pekat; 4burung laysia, dan Indonesia
gagak hadanah (‫ حضانة‬- ¥a«±nah ) jenjang pendidi-
gurub (‫ غروب‬- gurµb) terbenamnya matahari kan nonformal yang dilakukan terha-
yang ditandai denganposisinya di dap anak-anak usia dini (sejak lahir
suatu tempat yang sudah melewati sampai dengan usia empat tahun)
garis ufuk barat sehingga tidak terli- dengan mengedepankan pendidikan
hat lagi sebagai pertanda masuknya Al-Qur’an, seperti iqra, membaca
waktu untuk salat Magrib Al-Qur’an, dan pendidikan akhlak,
yang disampaikan dengan penuh
gurur (‫ غرور‬- gurµr) 1 kesenangan hati ter- kasih sayang; taman pendidikan Al-
hadap hal-hal yang sesuai dengan Qur’an (TPA)
hawa nafsu dan tabiat dan disukai
manusia, seperti harta dan jabatan; hadap, menghadap kiblat (‫ استقبال القبلة‬-
2 sesuatu yang tampak mengandung istiqb±l al-qiblah) mengarahkan
manfaat, padahal sebenarnya men- wajah dan badan orang yang salat
gandung bahaya ke arah Kakbah di Masjidilharam,
Mekah
hadar (‫ حدر‬- ¥adr) tempo cepat dalam mem-
baca Al-Qur’an dengan tetap meme-
lihara hukum-hukum tajwid

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 47


hadas (‫ حدث‬- ¥ad£) keadaan tidak suci pada (‫ حديث موقوف‬- ¥ad³£ mauqµf) hadis
diri seorang muslim yang menyebab- yang materi beritanya hanya berhenti
kan ia tidak boleh melaksanakan iba- pada apa yang dikatakan atau diper-
dah tertentu; buat oleh sahabat; -- maklub (‫حديث‬
‫ مقلوب‬- ¥ad³£ maqlµb) atau ‫حديث‬
-- besar keadaan tidak suciyang dise-
‫ منقلب‬- ¥ad³£ munqalib) hadis yang
babkan oleh haid, nifas, bersetubuh,
diputarbalikkan susunan kata (kali-
dan keluar mani, yang dihilangkan
matnya) atau sanadnya oleh rawi se-
dengan mandi hadas; -- kecil ke-
hingga terjadi kesalahan di dalam-
adaan tidak suciyang disebabkan
nya; munkalib; -- maktuk (‫حديث‬
oleh buang air kecil, air besar, dan
‫ مقطوع‬- ¥ad³£ maq¯µ‘) hadis yang
buang angin, yang menyebabkan
materi beritanya hanya disandarkan
batalnya wudu, yang dihilangkan
pada tabiin atau tabik tabiin dan tidak
dengan cara membersihkan kotoran
kuat untuk dijadikan hujah (dalil aga-
dari tempat keluarnya dengan air suci
ma); -- mardud (‫ حديث مردود‬- ¥ad³£
atau berwudu
mardµd) hadis yang tidak dapat
hadis (‫ حديث‬- ¥ad³£) perkataan, perbuatan, diterima sebagai pedoman dan hujah
dan ketetapan (takrir) dari Nabi Mu- (dalil) dalam menetapkan hukum;
hammad saw. sebagai sumber hukum terdiri atas dua jenis: hadis «aif dan
yang kedua dalam Islam setelah Al- hadis mau«µ‘; -- marfuk (‫حديث‬
Qur’an; sunah; ‫ مرفوع‬- ¥ad³£ marfµ‘) hadis yang dis-
andarkan langsung kepada Nabi saw.
--daif (‫ حديث ضعيف‬- ¥ad³£ «a‘³f)
tanpa menyebut rawinya, baik kauli
hadis yang kurang memenuhi syarat-
(perkataan), fikli (perbuatan), mau-
syarat sebagai hadis hasan apalagi
pun takriri (pernyataan/ketetapan); --
hadis sahih karena adanya rawi yang
mastur ( ‫ حديث مستور‬- ¥ad³£ mastµr)
gugur (tidak disebutkan); cacat ke-
hadis yang diriwayatkan oleh dua
adaan hadis atau lemah karena faktor
orang yang bukan orang kepercay-
lain; hadis lemah; -- hasan (‫حديث‬
aan; -- mausul (‫ حديث موصول‬- ¥ad³£
‫ حسن‬- ¥ad³£ ¥asan) hadis yang
mau¡µl) hadis yang berhubungan sa-
tingkat kesahihannya satu tingkat di
nadnya sampai kepada Nabi saw.
bawah hadis sahih, sanadnya tidak
atau sahabat;-- mualak (‫ حديث معلق‬-
terputus, dan rawinya tidak seorang
¥ad³£ mu‘allaq) hadis yang tidak
pun yang dituduh berdusta; -- kudsi
disebut sanadnya, atau gugur pada
( ‫ حديث قديس‬- ¥ad³£ quds³) firman Al-
awal sanadnya, sedang yang di ten-
lah Swt. kepada Nabi Muhammad
gah tidak; -- mualal ( ‫ حديث معلل‬-
saw. melalui ilham atau mimpi, atau
¥ad³£ mu‘allal) hadis yang apabila
dengan jalan perantaraan malaikat,
dicermati, pada rawinya terdapat
lantas diungkapkan oleh Nabi saw.
banyak cacat dan kesalahan; --
dengan susunan kata beliau sendiri
muan’an (‫حديث معنعن‬- ¥ad³£
yang disandarkannya kepada Allah
mu‘an‘an) hadis yang diriwayatkan
Swt.; hadis ilahiah; -- mauduk (‫حديث‬
oleh rawinya dengan cara menggu-
‫ موضوع‬- ¥ad³£ mau«µ‘) hadis palsu
nakan haraf (preposisi) ‘an ‘dari’; --
yang dikarang-karang oleh seorang
muanan (‫حديث معنن‬- ¥ad³£
pendusta atas nama Nabi; -- maukuf

48 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


mu‘annan) hadis yang diriwayatkan gan beberapa jalan yang berbeda-be-
rawinya dengan menggunakan anna da (menukar-nukar rawi atau matan-
‘sesungguhnya’; -- mubham (‫حديث‬ nya) sehingga sulit ditentukan mana
‫ مبهم‬- ¥ad³£ mubham) hadis yang yang benar dan mana yang salah
padanya atau sanadnya terdapat rawi (kacau-balau); -- mufradatau farad
yang tidak disebut namanya atau ti- (‫ حديث مفرد‬- ¥ad³£ mufrad atau ‫حديث‬
dak dikenal identitasnya oleh ahli ‫ فرد‬- ¥ad³£ fard) hadis yang diriwayat-
hadis; -- mudaaf (‫ حديث مضاعف‬- kan oleh seorang saja, tidak ada
¥ad³£ mu«±‘af) hadis yang lemah orang lain yang meriwayatkan selain
matan atau sanadnya dan setengah dia; -- muftara (‫ حديث مفرتاء‬- ¥ad³£
sanadnya menguatkan setengah yang muftar±’) hadis yang berisi perkataan
lain; -- mudabaj (‫ حديث مدبج‬- ¥ad³£ yang disusun oleh seseorang yang
mudabbaj) hadis yang diriwayatkan mendakwakan dirinya Nabi saw.; --
oleh dua orang yang bersahabat, muharaf (‫ حديث حمرف‬- ¥ad³£
yang satu meriwayatkan dari yang mu¥arraf) hadis yang berbeda den-
lain dengan atau tanpa perantaraan; gan riwayat orang lain karena pe-
-- mudalas (‫ حديث مدلس‬- ¥ad³£ mu- rubahan baris (harakat) atau huruf,
dallas) hadis yang mengandung ban- tetapi bentuk tulisannya tetap sama;-
yak kecurangan karena dalam sa- - muhmal (‫ حديث مهمل‬- ¥ad³£ muh-
nadnya ada rawi yang enggan mal)hadis yang diriwayatkan oleh
disebutkan namanya dan mengganti- salah satu dari dua orang yang nama,
nya dengan nama orang lain; -- mu- gelar, nama samaran, nama bapak,
draj ( ‫ حديث مدرج‬- ¥ad³£ mudraj) atau nama datuknya kebetulan sama;
hadis yang disadur dengan yang bu- -- mukdal (‫ حديث معضل‬- ¥ad³£
kan hadis (namun disangka hadis) mu‘«al) hadis yang diriwayatkan
atau kadang-kadang ditambah-tam- oleh tabik tabiindari Nabi saw., atau
bahi; -- mudraj isnad (‫حديث مدرج‬ sahabat tanpa melewati tabiin, atau
‫ االسناد‬- ¥ad³£ mudraj al-isn±d) hadis hadis yang gugur rawinya berturut-
yang diriwayatkan oleh beberapa turut lebih dari seorang sebelum sa-
orang dengan sanad yang berlainan, habat; -- mukhtalit ( ‫ حديث خمتلط‬-
lalu seorang rawi lain meriwayatkan ¥ad³£ mukhtali¯) hadis yang hapalan
hadis tersebut dari mereka dengan rawinya kurang dabi¯ (andal) karena
mengumpulkan semua sanadnya faktor usia atau kesehatan sehingga
menjadi satu tanpa menjelaskan ma- matannya bercampur-campur antara
cam-macam sanad hadis tersebut; -- satu dengan yang lain; -- muktalif
mudraj sanad  (‫ حديث مدرج ىف السند‬- ( ‫ حديث معتلف‬- ¥ad³£ mu‘talif) hadis
¥ad³£ mudraj fis-sanad) hadis yang karena rawi yang satu dengan yang
diubah konteks sanadnya; -- mu- lain sama dalam penulisan namanya,
draj matan ( ‫ حديث مدرج ىف املنت‬- ¥ad³£ tetapi berbeda dalam pengucapan-
mudraj fil-matan) hadis yang dima- nya, seperti Salim, Sallam, dan Abid,
sukkan ke dalam matannya sesuatu Ubaid; -- mukhtalaf alaih (‫حديث‬
yang tidak menjadi bagiannya tanpa ‫ خمتلف عليه‬- ¥ad³£ mukhtalaf ‘alaih)
ada pemisah; -- mudtarib (‫حديث‬ hadis yang derajat kesahihannya ma-
‫ مضطرب‬- ¥ad³£ mu«¯arib) hadis yang sih diperdebatkan; -- mutawatir
diriwayatkan oleh seorang rawi den- (‫ حديث متواتر‬- ¥ad³£ mutaw±tir) hadis

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 49


yang setiap jenjang periwayatannya “dikabarkan kepadaku”; -- musy-
(¯abaq±tur-ruw±t) terdapat minimal tabih maklub (‫ حديث مشتبيه املقلوب‬-
sepuluh rawi yang mutasil (tersam- ¥ad³£ musytab³h al-maqlµb) hadis
bung); hadis yang diriwayatkan oleh yang dalam sanadnya ada rawinya
banyak sahabat dengan susunan re- yang namanya sama dengan nama
daksi dan makna semuanya sama; -- bapak rawi lain, sedang nama bapak-
munkalib ( ‫ حديث منقلب‬- ¥ad³£ mun- nya sama dengan rawi lain itu; --
qalib) hadis yang sebagian dari lafal mutafik-muftarik (‫حديث متفق و مفرتق‬
matannya terbalik karena rawi, bu- - ¥ad³£ muttafiq wa muftariq) hadis
kan kepada sanadnya; -- munqatik yang dalam sanadnya ada rawi yang
( ‫ حديث منقطع‬- ¥ad³£ munqa¯i‘) hadis namanya sama dengan rawi lain,
yang gugur rawinya sebelum saha- baik pada lafal maupun pada sebu-
bat, tetapi tidak berturut-turut; -- mu- tannya; -- mutasil (‫ حديث متصل‬- ¥ad³£
rakab ( ‫ حديث مركب‬- ¥ad³£ murakkab) mutta¡il) hadis yang berhubungan sa-
hadis yang disusun sanadnya dari nadnya sampai ke Nabi saw. atau
matan hadis lain atau disusun matan- sampai ke sahabat dengan sanad
nya dari sanad matan hadis lain; -- yang tidak terputus; -- mutasyabih
mursal jali ( ‫ حديث مرسل اجلىل‬- ¥ad³£ ( ‫ حديث متشابه‬- ¥ad³£ mutasy±bih)
mursal al-jal³) hadis yang diriwayat- hadis yang rawinya sama pada nama
kan oleh seorang rawi dari seorang anaknya, tetapi berbeda pada nama
syeikh, tetapi syeikh itu tidak semasa ayahnya atau sebaliknya, seperti Mu-
dengannya; -- mursal khafi (‫حديث‬ hammad bin Aqil dan Muhammad
‫ مرسل اخلفيى‬- ¥ad³£ mursal al-khaf³) bin Uqail serta Ayyub bin Basyir dan
hadis yang diriwayatkan oleh tabiin, Ayyub bin Busyair; -- mutawatir
yang hidup sezaman dengan sahabat, (‫ حديث متواتر‬- ¥ad³£ mutaw±tir) hadis
tetapi ia tidak pernah mendengar se- yang rawi atau sanadnya banyak se-
buah hadis pun darinya; -- mursal hingga dianggap mustahil mereka
sahabi ( ‫ حديث مرسل الصحاىب‬- ¥ad³£ bersepakat berdusta atas nama Nabi
mursal a¡-¡a¥±b³) pemberitaan saha- saw.; -- mutawatir lafzi (‫حديث متواتر‬
bat yang disandarkan kepada Nabi ‫ لفظى‬- ¥ad³£ mutaw±tir laf§³) hadis
Muhammad saw, tetapi ia tidak men- yang lafal dan makna riwayat yang
dengar atau menyaksikan sendiri apa satu sesuai dengan yang lainya; --
yang ia beritakan karena pada saat mutawatir maknawi (‫حديث متواترىف‬
Rasulullah saw.‌ hidup ia masih kecil ‫ املعىن‬- ¥ad³£ mutaw±tir fil-ma‘n±)
atau terakhir masuknya ke dalam hadis yang diriwayatkan oleh banyak
agama Islam; -- musahaf (‫حديث‬ sahabat dengan maknanya sama dan
‫ مصحف‬- ¥ad³£ mu¡a¥¥af) hadis yang susunan redaksinya agak berbeda; --
berbeda dengan riwayat orang lain nazil ( ‫ حديث نازل‬- ¥ad³£ n±zil) hadis
karena perubahan titik huruf, sedang- yang jumlah periwayatnya lebih ban-
kan bentuk tulisan tetap sama; -- yak jika dibandingkan dengan sanad
musalsal (‫ حديث مسلسل‬- ¥ad³£ musal- yang lain; -- rajih ( ‫ حديث راجح‬- ¥ad³£
sal) hadis yang dinyatakan sanadnya r±ji¥) hadis yang kuat sehingga dapat
atau rawinya dengan sesuatu cara, menghapus hadis marjuh; -- riwayah
sifat dan keadaan, atau diriwayatkan (‫ حديث رواية‬- ¥ad³£ riw±yah) kabar
dengan kata-kata yang sama seperti atau berita yang berisi ucapan,

50 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


tingkah laku, atau lainnya yang Surah al-Fatihah sampai Surah an-
datangnya dari Nabi atau sahabat; -- Nas; ¥±milul-qur’±n
sahih (‫ )حديث صحيح‬hadis yang diri-
haflatul-Qur’an ( ‫ حفلة القران‬- ¥aflah Al-
wayatkan oleh rawi yang adil, tidak
Qur’ān) demonstrasi kebolehan
cacat pribadi dan daya ingatnya, sa-
membaca Al-Qur’an dengan lagu;
nadnya tidak terputus sehingga dapat
lihat lailatul-qiraah
ditelusuri, wajib digunakan sebagai
dasar hukum dan amal; -- sahihli- haibah (‫ هيبة‬- haibah) 1 ketakutan yang ber-
gairih (‫ حديث صحيح لغريه‬- ¥ad³£ ¡a¥³¥ sumber dari ketaatan seseorang kepa-
li gairihi) hadis sahih karena adanya da Allah; 2 perasaan takut, taat, dan
hadis lain yang menguatkannya se- hati-hati yang dirasakan seorang sufi
hingga dapat menaikkan derajatnya ketika berhadapan dengan keagun-
dari hadis hasan lizatih; -- sahih liza- gan Allah Swt.
tih (‫ حديث صحيح ذلاته‬- ¥ad³£ ¡a¥³¥ li
haid (‫ حيض‬- ¥ai«) darah yang keluar dari rahim
©±tihi) hadis yang sanadnya bersam-
perempuan setelah usia balig dengan
bung dari permulaan sampai akhir,
cara yang normal pada waktu terten-
diceritakan oleh orang-orang yang
tu tanpa ada sebab-sebab tertentu se-
adil, dabit yang sempurna, serta tidak
hingga seorang perempuan terhalang
ada cela; -- saqim (‫حديث سقيم‬- ¥ad³£
(dilarang) untuk melakukan ibadah
saq³m) hadis yang arti dan tujuannya
tertentu, seperti salat, puasa, tawaf,
bertolak belakang dengan firman Al-
dan membaca/menyentuh Al-Qur’an
lah Swt.; -- saqit (‫ حديث ساقط‬- ¥ad³£
s±qi¯) hadis yang tidak berharga hajah (‫ حاجة‬- ¥±jjah) sebutan atau panggilan
karena terlalu lemah dan terdapat ilat bagi perempuan yang telah menunai-
di dalamnya; -- syaz (‫ حديث شذ‬- ¥ad³£ kan ibadah haji
sya©) hadis yang diriwayatkan oleh
Hajar Aswad (‫ حجر االسود‬- ¥ajarul-aswad)
rawi yang hafalannya buruk sehingga
1batu hitam yang terletak di salah
terdapat perbedaan bila dibanding-
satu sudut Kakbah dan setiap orang
kan dengan yang diriwayatkan oleh
yang tawaf (berkeliling) di Kakbah
rawi yang hafalannya bagus
disunatkan menciumnya sebagaima-
hadrah bentuk seni suara yang bernapaskan na pernah dilakukan oleh Rasulullah
Islam yang berisi puji-pujian kepada saw.; 2 batu hitam
Allah Swt. dan Rasulullah saw. den-
hajat (‫ حاجة‬- ¥±jah) 1 kebutuhan yang dimo-
gan diiringi instrumen musik rebana
honkan kepada Allah Swt., baik yang
dan disertai tarian dari para penabuh
bersifat fisik kebendaan maupun
rebana, biasanya diadakan pada acara
yang bersifat nonfisik (rohani); 2 ke-
pernikahan, akikah, atau sunatan
butuhan, keperluan
hafiz (‫ حافظ‬- ¥±fi§)1 seseorang yang telah
haji (‫ حج‬- ¥ajj) 1 ibadah yang dilakukan di ta-
menguasai ilmu hadis secara man-
nah suci Mekah, antara lain, wuquf di
dalam dan hafal di luar kepala, serta
Arafah, tawaf, sai, dan amalan-ama-
dapat menghafal hadis lebih dari
lan lainnya pada masa-masa tertentu
100.000 buah hadis;2 orang yang
dan di tempat-tempat tertentu demi
mampu menghafal dan mengingat
memenuhi panggilan Allah Swt. dan
Al-Qur’an di luar kepala mulai dari

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 51


mengharapkan rida-Nya; 2 sebutan (mutlak), tidak terikat ruang dan
bagi orang laki-laki yang telah per- waktu yang bersifat immateri, bukan
nah melaksanakan ibadah haji; materi, bukan benda; 3 benar; ke-
benaran;
--ifrad (‫ حج افراد‬- ¥ajju ifr±d) ibadah
haji yang dilaksanakan lebih dahulu -- abid (‫ حق العابد‬- ¥aqqul-‘±bid) hak
daripada pelaksanaan umrah; pelak- yang berkaitan dengan kemaslahatan
sanaan ibadah umrah dan haji, tetapi pribadi seseorang, baik yang bersi-
ibadah umrahnya dilakukan sebelum fat materi maupun maknawi, seperti
bulan haji dan tidak membayar dam; hak atas sebidang tanah berdasarkan
--mabrur (‫ حج مربور‬- ¥ajju mabrµr) transaksi yang dilakukannya den-
kualitas pelaksanaan ibadah haji yang gan orang lain sehingga tidak dapat
dilakukan dengan sungguh-sungguh digugurkan oleh orang lain, kecu-
sesuai dengan ketentuan yang telah ali dengan cara-cara yang dibenar-
ditetapkan dan dengan niat yang ikh- kan oleh syarak; hak manusia; --
las, semata-mata mengharap rida Al- agamawi ( ‫ حق ديين‬- ¥aqqun d³n³) 1
lah Swt. yang terlihat dari sikap dan hak mukmin untuk melaksanakan
perilakunya yang bertambah baik, perintah agama Islam dan mengh-
bukan hanya dalam hubungannya entikan larangannya; 2 hak mukmin
dengan Allah Swt. melainkan juga untuk memiliki kebebasan menjalan
hubungannya dengan sesama; -- ki- ajaran agama Islam; -- Allah (‫حق‬
ran ( ‫ حج قران‬- ¥ajju qir±n) ibadah ‫اهلل‬- ¥aqqull±h) 1 segala yang dapat
haji dan umrah yang dilaksanakan mendekatkan diri kepada Allah, sep-
secara bersamaan dalam satu niat dan erti beribadah, berjihad, dan beramar
satu pekerjaan sekaligus dan wajib makruf nahi munkar; 2 segala yang
membayar dam; -- tamatuk (‫حج تمتع‬ berkaitan dengan kepentingan umum
- ¥ajju tamattu‘) ibadah haji yang di- tanpa adanya kekhususan bagi ses-
laksanakan setelah mengerjakan um- eorang karena mengandung manfaat
rah pada bulan-bulan haji dan wajib untuk orang banyak; -- barang (‫حق‬
membayar dam; -- wadak (‫حج وداع‬ ‫ العني‬- ¥aqqul-‘ain) 1 hak  peman-
- ¥ajju wad±‘) ibadah haji terakhir faataan suatu barang (zat, benda)
yang dilakukan oleh Nabi Muham- yang ditetapkan syarak, seperti pe-
mad saw. sebelum beliau berpulang manfaatan barang jaminan utang dan
ke rahmatullah; haji perpisahan sewa-menyewa; 2 hak orang dewasa
dengan bendanya tanpa dibutuh-
hajru (‫ هجر‬- hajr) larangan bagi seseorang
kan orang kedua; -- berkongsi (‫حق‬
untuk mengelola kekayaan karena
‫ مشرتك‬- ¥aqqun musytarak) gabungan
masih kecil atau akalnya tidak sem-
antara hak Allah dan hak manusia,
purna, seperti anak yatim yang belum
misalnya kasus kisas yang terdapat
balig dan orang yang bodoh sehingga
hak Allah berupa pencegahan bagi
harta tersebut harus diserahkan kepa-
masyarakat dalam tindak pidana
da walinya yang sanggup mengelola
membunuh agar menjadi contoh
harta tersebut dengan baik
bagi masyarakat untuk tidak mem-
hak (‫ حق‬- ¥aqq) 1 Allah Yang Mahabenar; bunuh serta dapat memberikan efek
2 wujud Allah Yang Mahaabsolut jera kepada pelaku dan hak manusia

52 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


sebagai penawar kemarahannya den- air; -- maliah ( ‫ حقوق مايلة‬- ¥uqµq
gan menghukum sang pembunuh; m±liyah) hak setiap orang (mukmin)
-- hidup (‫ حق احلياة‬- ¥aqqul-¥ay±h) terkait dengan kepemilikan harta se-
hak manusia dan makhluk Allah Swt. bagai anugerah Allah Swt.; -- man-
untuk hidup mendiami bumi-Nya faat (‫ حق املنفعة‬- ¥aqq al-manfa‘ah)
dan menikmati segala anugerah-Nya; hak untuk memperoleh keuntungan
-- intifak (‫ حق االنتفاع‬- ¥aqqul-intif±‘) dari suatu transaksi yang dilakukan
hak yang hanya boleh dipergunakan secara syariah; -- masil ( ‫ حق مثيل‬-
dan diusahakan hasilnya; -- irtifak ¥aqq ma£³l) hak seseorang untuk me-
(‫ حق االرتفاق‬- ¥aqqul-irtif±‘) hak pe- nyalurkan kotoran atau limbah, baik
manfaatan benda tidak bergerak, baik kotoran manusia maupun limbah
benda itu milik pribadi maupun milik rumah tangga, ke penampungan atau
umum; -- jatah air (‫حق الرشب‬ saluran umum dengan mempergu-
- ¥aqq asy-syurb) hak manusia atau nakan selang yang melalui jalan raya,
hewan terhadap pemanfaatan air lahan, rumah, dan perusahaan milik
untuk segala kebutuhan hidupnya, orang lain tanpa menggangu ke-
seperti penampungan tempat khusus maslahatan orang lain; -- mujarad
oleh pemiliknya, air sumur, dan air ( ‫ حق جمرد‬- ¥aqq mujarrad) hak murni
sungai khusus yang melewati lahan yang tidak meninggalkan bekas apa-
pribadi tertentu atau pengairan yang bila digugurkan melalui perdamaian,
dibuat orang/kelompok tertentu; misalnya, pemberi utang yang ti-
-- kemerdekaan (‫ حق احلرية‬- ¥aqq dak menuntut pengembalian utang
al-¥urriyyah) hak manusia untuk tersebut; -- nirmaliah (‫ حقوق غريمايلة‬-
mendapatkan kemerdekaan pribadin- ¥uqµq gairu m±liyah) hak yang tidak
ya, yang tidak terbatas pada hanya berkaitan dengan harta benda, sep-
menjaga jiwa, harta, dan harga diri erti hak wanita dalam talak dan hak
saja, tetapi juga kebebasan beriba- cipta bagi pengarang sebuah buku;
dat, berpikir, dan memilih pekerjaan; -- penyembahan (‫ حق العبادة‬- ¥aqq al-
-- kepemilikan ( ‫ حق اتلمليك‬- ¥aqq ‘ib±dah) hak seseorang untuk bebas
at-taml³k) hak untuk memiliki ses- melaksanakan ibadah dalam Islam; --
uatu sehingga dapat dikuasai, baik perlindungan kehormatan (‫حق صيانة‬
bendanya maupun manfaatnya, yang ‫العرض‬- ¥aqq ¡iy±nah al-‘ir«) hak se-
akan menentukan hukum dalam Is- seorang untuk mempertahankan dan
lam; -- lalu lalang ( ‫حق املرور‬- ¥aqq melindungi kehormatan dirinya; --
al-murµr) hak seseorang untuk dapat tetangga ( ‫ حق اجلوار‬- ¥aqq al-jiw±r)
berlalu lalang di jalan atau tempat 1 hak yang diperoleh tetangga agar
umum atau khusus; -- lewat (‫حق امليش‬ terjamin rasa persaudaraan, rasa ke-
- ¥aqq al-masy-yi) hak seseorang un- bersamaan, dan terjaga kedamaian;
tuk melewati jalan yang telah digu- 2 hak yang ditimbulkan oleh adanya
nakan untuk orang lewat; -- majra batas tempat atau rumah seseorang
(‫ حق املجرى‬- ¥aqq al-majr±) hak pemi- dengan orang lain sehingga tidak me-
likan lahan yang jauh dari aliran air nimbulkan kesulitan terhadap tetang-
untuk irigasi dalam rangka mengairi ganya; -- wajib ( ‫ حقوق واجبة‬- ¥uqµq
lahannya, baik melalui lahan orang w±jibah) hak yang diperoleh seorang
lain ataupun tidak; hak pengaliran

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 53


mukmin karena melakukan suatu ke- terputus dari kasih sayang Allah Swt.
wajiban yang dirasakan seorang sufi; 2 per-
asaan senang, puas, lezat, nikmat,
hakikat (‫ حقيقة‬- ¥aq³qah) 1 kebenaran yang
dan bahagia, ketika seseorang dekat
telah terbukti validitasnya atau tidak
dengan Allah Swt., yang datang dan
perlu dibuktikan lagi karena sudah
pergi silih berganti; 3 keadaan
terlalu kuat dalilnya; 2 komponen
yang mendasar dalam memahami halakah ( ‫ حلقة‬- ¥alaqah) 1 model pembelaja-
sesuatu (selain komponen syariat dan ran yang sekumpulan orang menun-
tarikat) dalam kajian tasawuf; 3 ke- tut ilmu (biasanya pelajar atau sant-
adaan batin serta maqam yang dica- ri) duduk dalam posisi berkeliling
pai oleh seorang sufi dalam perjala- (membuat lingkaran) untuk berdisku-
nan menuju Tuhan; si dalam rangka memahami isi kitab;
2 pertemuan para pengamal tasawuf
-- muhammadiah (‫ حقيقة حممدية‬-
dengan duduk melingkar guna me-
¥aq³qah mu¥ammadiyah) ruh Nabi
nyimak nasihat, monitor, dan evalu-
Muhammad saw. yang sudah dicip-
asi diri (muhasabah); 3 posisi duduk
takan sebelum manusia dan alam se-
berkeliling membentuk lingkaran
mesta diciptakan Allah Swt.
halal (‫ حالل‬- ¥al±l) boleh dilakukan atau
hakim (‫ حاكم‬- ¥±kim) 1seseorang yang kare-
dikonsumsi menurut hukum Islam;
na keahliannya diberi kepercayaan
antonim haram
dan kewenangan untuk memberi pu-
tusan yang adil berdasarkan pertim- halalantaiban (‫ حالال طيبا‬- ¥al±lan ¯ayyiban)
bangan-pertimbangan dan bukti-buk- sesuatu yang boleh dimakan dan
ti yang dikemukakan dalam sidang dipakai, suci dan tidak bernajis, serta
pengadilan; 2 ahli hadis yang men- tidak membahayakan tubuh dan akal
guasai segala hal yang bersangkutan pikiran ketika mengonsumsinya
dengan hadis, seperti matan, sanad,
halalbihalal pertemuan untuk saling me-
rawi, tarjih, dan lain-lain, termasuk
maafkan dan mempererat silatura-
syarat sahnya sebuah hadis, dan telah
him setelah bulan Ramadan sebagai
hafal lebih dari 300.000 hadis
tradisi umat Islamdi Indonesia
Hakimiah (‫ حكيمية‬- ¥ak³miyah) aliran tarekat
halkiah (‫ حلقية‬- ḥalqiyah) penamaan kelom-
yang didirikan oleh Abu Abdullah
pok fonetik huruf hijaiah yang keluar
Muhammad bin Ali Hakim Tirmizi,
dari tenggorokan, terdiri atas hamzah,
yang doktrinnya berasaskan wilay-
h±’, ¥±’, kh±’, ‘ain, dan gain
at (kewalian) yang memiliki tingka-
tan-tingkatan tertentu hamalah (‫ محالة‬- ¥am±lah) tanggung jawab
yang diemban oleh seseorang yang
hakulyakin (‫ حق ايلقني‬- ¥aqqul-yaq³n) keyaki-
berusaha memperbaiki hubungan an-
nan atau pengetahuan yang didasar-
tara sesama manusia
kan kepada kenyataan dan dilihat
langsung secara berulang-ulang; hamas (‫ همس‬- hams) karakter pengucapan
kebenaran yang meyakinkan tanpa huruf hijaiah dengan cara mengalir-
keraguan sedikit pun kan udara saat pengucapannya, ter-
diri atas f±’, ¥±’, £±’, h±’, sy³n, kh±’,
hal ( ‫ حال‬- ¥±l)1 perasaan takut, cemas, gelisah

54 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


¡±d, s³n, k±f, dan t±’; antonim jahar harakat (‫ حركة‬- ¥arakah) tanda untuk memu-
hamdalah (‫ محدلة‬- ¥amdalah) bentuk sing- dahkan membaca tulisan dalam ba-
kat untuk bacaan “al-¥amdu lill±hi hasa Arab, terdiri atas fathah, kas-
rabbil-‘±lam³n” (segala puji bagi rah, damah, dan sukun
Allah Tuhan semesta alam), yang haram (‫ حرام‬- ¥ar±m) tidak boleh dilakukan
biasa diucapkan untuk mengakhiri atau dikonsumsi menurut hukum Is-
suatu kegiatan atau upacara, ketika lam; lawan halal
seseorang memperoleh nikmat dari
Allah Swt., baik yang bersifat materi Haramaian (‫ حرمني‬- ¥aramain) dua kota suci
atau nonmateri, dan setelah bersin yang berada di Saudia Arabia, yaitu
Mekah dan Madinah, karena kesu-
Hamdaniah (‫ محدانية‬- ¥amd±niyyah) dinasti ciannya, nonmuslim dilarang masuk
Islam yang didirikan pada tahun 293 ke kedua tempat itu; dua tempat suci
H/905 M di belahan utara Mesir oleh yang dihormati dan dimuliakan
Hamdan ibnu Hamdan dari kabilah
Taglib haramian (‫ حراميان‬- ¥ar±miyy±n) sebutan
yang digunakan kepada dua orang
hamil (‫ حامل‬- ¥±mil) mengandung janin di ahli qiraat, yaitu Ibnu Kasir dan Nafi‘
dalam perut perempuan sebagai hasil
pembuahan sel telur dengan sperma hari, -- Asyura (‫ – يوم عشورا‬yauma ‘asyµr±)
yang terjadi melalui proses pemben- peringatan pada tanggal 10 Mu-
tukan dari setetes mani, segumpal haram atas peristiwa terbunuhnya
darah, sebentuk daging yang dileng- keluarga dan cucu Rasulullah saw.
kapi dengan tulang, sampai berben- dalam pertempuran Karbala antara
tuk manusia yang ditiupkan ruh pada pasukan Husain bin Ali dan pasukan
usia 40 hari sampai dilahirkan pada Yazid bin Muawiah; lihat Asyura;
usia 9 bulan -- Kebangkitan ( ‫ يوم ابلعث‬- yaum al-
ba‘£) salah satu nama hari akhir atau
hamzah, -- qatak (‫ همزة القطع‬- hamzah al-qa¯‘) akhirat pada saat manusia dibangkit-
hamzah atau alif yang terdapat pada kan dari kubur; -- Kiamat (‫يوم القيمة‬
kata tertentu dan selalu dibaca, baik - yaum al-qiy±mah) salah satu nama
pada saat berhenti maupun bersam- hari akhir atau akhirat pada saat ke-
bung dengan kata sebelumnya, dan hidupan dunia berakhir yang ditan-
selalu diberi syakal (harakat) lang- dai dengan hancurnya alam semesta;
sung; -- wasal (‫ همزة الوصل‬-¥amzah -- Mahsyar ( ‫ يوم املحرش‬- yaum al-
al-wa¡l) hamzah atau alif di awal ma¥sy±r) salah satu nama hari akhir
kata sebagai alat bantu untuk memu- atau akhirat pada saat seluruh ma-
lai bacaan, yang diabaikan ketika nusia dikumpulkan di suatu tempat;
bacaan bersambung dari kata sebel- -- Perhitungan (‫ يوم احلساب‬- yaum
umnya, yang pada sebagian mushaf al-¥is±b) salah satu nama hari akhir
Al-Qur’an, di atasnya diberi tanda atau akhirat pada saat amal perbuatan
dengan huruf ¡±d kecil manusia akan diperhitungkan
Hanafiah (‫ حنافية‬- ¥an±fiyyah) sekte Murjiah harta terpendam (‫ كزن‬- kanz) harta yang ber-
yang didirikan oleh Hanafiah, pengi- harga dan terkubur di bumi, lalu dite-
kut Abu Hanifah Nu’man mukan oleh seseorang sehingga harta

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 55


temuan itu memiliki aturan hukum nya; 2 malu
Islam untuk dimiliki dan disisihkan
hayah, -- mazbuhah (‫ حياة مذبوحة‬- ¥ay±h
sebagian sebagai zakat; harta karun
ma©bµ¥ah) janin binatang (ternak)
Haruriah (‫ حرورية‬- ¥arµriyyah) kelompok per- yang dianggap hidup di dalam pe-
tama yang menentang (tidak setuju) rut induknya yang disembelih, teta-
Ali bin Abi Talib bertahkim dengan pi pada saat induknya disembelih,
Muawiah; Khawarij janinnya sudah mati sehingga dipan-
dang halal daging janin itu karena
hasad (‫ حسد‬- ¥asad) menaruh perasaan tidak
sembelihan terhadap induknya; --
senang atau benci terhadap keberun-
mustakimah (‫ حياة مستقيمة‬- ¥ay±h
tungan orang lain; dengki; iri hati
mustaq³mah) janin binatang (ternak)
hasan ( ‫ حسن‬- ¥asan) tingkatan (derajat) hadis yang hidup di dalam perut induknya
di bawah sahih dan dapat dijadikan dan pada saat induknya disembelih,
hujah (dalil) dalam menetapkan hu- janinnya masih hidup sehingga dag-
kum ingnya akan halal setelah janin ter-
nak itu disembelih
hasyiah (‫ حاشية‬- ¥±syiyah) komentar yang
dibubuhkan editor terhadap buku/ hayat ( ‫ حياة‬- ¥ay±h) sifat yang wajib bagi Al-
kitab yang sudah disyarah karena lah sebagai yang hidup, tidak mati,
dirasa masih perlu penjelasan lebih atau musnah
lanjut
hayun (‫ يح‬- ¥ayyun) sifat yang wajib bagi Al-
hasyimiah (‫ هاشيمية‬- h±sy³miyyah) keluarga lah sebagai Yang Mahahidup, tidak
yang menisbahkan kepada Bani akan mati atau musnah; bentuk isim
Hasyim, termasuk Rasulullah saw. fa’il (pelaku/subjek) dari hayat
haul (‫ حول‬- ¥aul) 1 jangka waktu satu tahun hazaf (‫ حذف‬- ¥a©f) rasam Al-Qur’an terhadap
sebagai jangka dalam hal zakat harta huruf yang terbuang (tidak ada dalam
yang telah dimiliki selama satu ta- tulisan) meskipun pada kata aslinya
hun; 2 peringatan hari wafat ses- ada, seperti wādin-naml dari dua kata
eorang yang diadakan setahun sekali wad³dan al-naml, dibaca wādin-naml
saja
hauqalah (‫ حوقلة‬- ¥auqalah) bentuk singkat
untuk bacaan “l± ¥aula wa l± quw- hazil (‫ هازل‬- h±zil) orang yang bercanda dalam
wata ill± bill±hil-‘aliyiyil-‘a§³m” berucap sehingga memiliki hukum
(tidak ada daya dan tidak ada upaya berbeda dengan orang yang berucap
kecuali atas kehendak Allah Yang secara benar dalam beberapa hal
Mahatinggi, Mahaagung), yang bi-
hewan, -- kurban (‫ حيوان مذابح‬- ¥ayaw±n
asa diucapkan ketika melihat atau
mu©±bi¥) hewan ternak, seperti
mendengar suatu kejadian yang luar
kambing, domba, dan sapi, yang
biasa dan apabila dibaca menyebab-
memenuhi syarat untuk dikurbank-
kan seorang sufi terasa dekat dengan
an pada hari tertentu, seperti pada
Allah Swt.
Iduladha, sebagai wujud ketaatan
haya (‫ حياء‬- ¥ay±›) 1 rasa malu seorang hamba seorang hamba kepada Allah Swt.,
di hadapan Allah Swt. karena me- seperti cukup umur, tidak cacat,
nyadari bahwa Allah menyaksikan- dan gemuk; -- sembelihan (‫حيوان‬

56 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


‫ ذابح‬- ¥ayaw±n ©±bi¥) hewan, sep- hijaz (‫ حجاز‬- ¥ij±z) 1 jenis lagu Al-Qur’an,
erti kambing, domba, dan sapi, yang terdapat dua variasi: ¥ij±z kard dan
akan disembelih untuk mendapatkan ¥ij±z kurd; 2 nama semenanjung
kehalalannya Arabia
hiazah (‫ هيازة‬- hiy±zah) harta yang dimiliki, Hijir Ismail (‫ حجر اسماعيل‬- ¥ijr Ism±‘³l) tem-
seperti uang dan rumah pat yang terletak di sebelah utara
Kakbah, yang melingkar antara ru-
hibah (‫ هبة‬- hibah) 1 pemberian harta benda
kun Iraqi dan rukun Syami, panjang-
yang dimiliki seseorang kepada
nya sekitar 3 m, dilingkari dengan
orang atau pihak lain ketika orang itu
tembok setinggi 1,5 m, merupakan
masih hidup; 2 akad yang mengand-
bagian dari Kakbah yang wajib dike-
ung penyerahan hak milik kepada
lilingi ketika melakukan tawaf
orang lain semasa hidupnya tanpa
ganti rugi hijrah (‫ هجرة‬- hijrah) perpindahan Nabi Mu-
hammad saw. bersama sahabat-saha-
hidayah (‫ هداية‬- hid±yah) petunjuk atau inspi-
batnya dari Mekah ke Madinah atas
rasi yang datang kepada seseorang,
perintah Allah Swt. karena adanya
baik karena hasil dari usahanya
tekanan yang keras dari kaum kafir
seperti belajar maupun yang datang
Mekah
dengan sendirinya dari Allah Swt.
tanpa melalui usaha sehingga dapat Hijriah (‫ هجرية‬- hijriyyah) sistem penang-
menjalani kehidupan yang benar dan galan umat Islam yang perhitungan-
diridai-Nya nya menggunakan peredaran bulan
(kamariah), dihitung sejak peristiwa
hijab (‫حجاب‬- ¥ij±b) 1 faktor yang menghalan-
hijrah Nabi Muhammad saw. dari
gi seseorang untuk mendapat harta
Mekah ke Madinah
waris; 2 dinding yang menghalangi
sesuatu dari yang lain; 3 dinding Hikayat Seribu Satu Malam (‫كتاب ألف يللة‬
yang membatasi hati manusia dengan ‫ ويللة‬- Kit±b Alfu Lailah wa Lailah)
Allah Swt.; terhalangnya kepekaan sebuah karya kesusasteraan Timur
sikap, sifat, dan perbuatan untuk Tengah Zaman Pertengahan yang
merasakan keberadaan, kedekatan, berisi hikayat yang diceritakan oleh
kehadiran dan keterlibatan Allah Syahrastini/Syahrizad kepada sua-
dalam kehidupan manusia minya Raja Syahriyar yang semula
bermaksud hendak membunuhnya
hijaiah (‫ حروف هجائية‬- ¥urµf hij±iyah) abjad
setelah malam pertama, kemudian
Arab yang terdiri atas 28 huruf dari
niatnya itu dibatalkan setelah men-
alif hingga ya; huruf hijaiah
dengarkan hikayat itu selama 1001
hijamah (‫ حجامة‬- ¥ij±mah )cara pengobatan malam, dalam kesusteraan Melayu,
dalam Islam yang dilakukan dengan hikayat ini diterjemahkan atau disa-
cara menyayat kulit bagian luar dari dur dari salah satu naskah Arab pada
badan pada tempat-tempat tertentu abad ke-14 M; Hikayat Alfu Lailah
dengan pisau atau menusuk dengan wa Lailah
jarum, kemudian darahnya disedot
hikmah (‫ حكمة‬- ¥ikmah) 1 pengetahuan
dengan alat tertentu; bekam
tentang hakikat sesuatu yang ber-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 57


asal dari anugrah Allah; pengetahuan dan merayakan Idulfitri
langsung yang diberikan Allah ke-
hima (‫ حىم‬- ¥im±) tanah mati yang tidak ber-
pada seorang nabi, wali, atau orang
tuan yang dilarang untuk dijadikan
saleh; 2 kearifan, keadilan, dan kes-
tempat menggembala oleh umum
antunan;
agar rumputnya tumbuh dan utuh,
--isyrakiah (‫ حكمة ارشاقية‬- ¥ikmah kemudian oleh pemerintah difungsi-
isyr±qiyyah) pengetahuan tentang kan untuk tempat menggembala ter-
hakikat sesuatu yang bersumber dari nak milik kaum muslim tertentu
pancaran cahaya Allah yang meresap
hirabah ( ‫ هربة‬- hirabah) suatu tindak keja-
ke dalam kalbu para kekasih Allah
hatan yang mengancam kedaulatan
Swt.; hikmah pancaran; -- mutaaliah
negara, melawan kemanusiaan yang
(‫ حكمة متعايلة‬- ¥ikmah muta‘±liyah)
dilakukan dengan berbagai bentuk
kearifan transendental yang diban-
tindakan kekerasan; terorisme
gun di atas empat kaki: wa¥dah
al-wujµd (kesatuan wujud Allah), hiriz (‫ حرز‬- ¥iriz) alat yang dipergunakan un-
a¡±lah al-wujµd (wujud alam nol, tuk menyimpan sesuatu sehingga
wujud Tuhan satu, alam tidak ada keadaan harta yang tersimpan secara
jika tidak terhubung dengan Allah), benar dan salah satu syarat dikena-
tasyk³k al-wujµd (wujud yang memi- kannya hukuman potong tangan bagi
liki kesamaan dan perbedaan), dan pencuri
al-harakah al-jauhariyyah (perger-
hisab (‫ حساب‬- ¥is±b) 1 perhitungan secara
akan/perubahan substansi); hikmah
matematis dan astronomis untuk
yang tinggi
menetapkan awal bulan kamariah;
hilah (¥³ - ‫حيلة‬lah) sengaja mencari celah- 2perhitungandi akhirat terhadapamal
celah untuk merekayasa, membuat- manusia yang dilakukan sewaktu di
buat trik atau tipu daya tentang dunia
hal-hal yang sudah jelas hukumnya
hisbah (‫ حسبة‬- ¥isbah) 1 pahala dan bala-
dengan upaya menyamarkan keadaan
san baik dari Allah Swt.; 2 lembaga
sehingga hal yang halal akan tampak
dalam sistem Islam untuk menjamin
menjadi halal atau sebaliknya
pelaksanaan penunaian hak dan tang-
hilal ( ‫ هالل‬- hil±l)bulan yang terbit pada tang- gung jawab serta kepatuhan kepada
gal 1 bulan Kamariah undang-undang dan peraturan
hilal, -- Ramadan ( ‫ هالل رمضان‬- hil±l rama«±n) Hisyamiah (‫ هشامية‬- hisy±miyyah) salah satu
bulan sabit yang terbit pada waktu sekte Muktazilah yang didirikan oleh
magrib tanggal 1 bulan Ramadan Hisyam bin Amr Fuwathi (226 H),
tanda masuknya bulan suci Ramadan yang pandangannya lebih ekstrem
sehingga besoknya umat Islam mulai dari rekan rekannya semazhab ten-
menunaikan puasa pertama; -- Syaw- tang taqdir, yaitu menolak penyan-
al (‫ هالل شوال‬- hil±l syaww±l) bulan daran suatu perbuatan kepada Allah
sabit yang terbit pada waktu magrib dan saat ini surga belum diciptakan
tanggal 1 bulan Syawal sebagai tan- karena tidak ada gunanya
da masuknya Idulfitri sehingga be-
hiwalah (‫ حوالة‬- ¥iw±lah) perpindahan tang-
soknya umat Islam haram berpuasa

58 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


gung jawab utang dari seseorang ke- manfaatnya, dan salah satunya un-
pada yang lain karena sebab-sebab tuk melancarkan segala hajat atau
tertentu sehingga hak orang yang keinginan; -- nasar (‫ حزب نرص‬- ¥izb
berpiutang dapat diselamatkan na¡ar) hizib yang digunakan untuk
menjaga diri dari fitnah dan segala
Hizbut Tahrir (‫ حزب اتلحرير‬- ¥izbut-ta¥r³r) or-
bentuk kezaliman, serta kebal dari
ganisasi sosial keagamaan yang me-
pukulan dan senjata tajam, bisa pula
nitikberatkan perjuangannya untuk
digunakan untuk menyembuhkan pe-
membangkitkan umat Islam di dunia
nyakit tertentu
mengembalikan kehidupan Islam
kepada tegaknya Khilafah Islamiah, Hubal (‫ هوبل‬- hµbal) berhala (dewa) orang
berdiri pada tahun 1953 di Quds Arab pada zaman Jahiliah berbentuk
(Baitulmakdis), yang dipelopori oleh manusia, terbuat dari batu akik, dile-
Syeikh Taqiyuddin Nabhani, ulama takkan dalam Kakbah di Mekah, dan
alumni Al-Azhar Mesir, dan telah yang paling besar dari semua berhala
berkembang ke seluruh negara Arab yang ada
di Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan
hubudunia (‫ حب ادلنيا‬- ¥ubbud-dun-y±) sifat
Asia, termasuk Indonesia dan Aus-
yang mengutamakan kecintaan ter-
tralia
hadap kehidupan dunia daripada ke-
hizib (‫حزب‬- ¥izb) 1 pembagian Al-Qur’an hidupan akhirat yang merupakan si-
kepada bagian tertentu yang dalam fat yang dicela oleh Rasulullah saw.;
satu juz terdiri atas dua, dan masing- cinta dunia
masing terbagi kepada empat bagian
Hudaibiah (‫ هديبية‬- hudaibiyah) 1 desa yang
lagi; rub‘ul-hizb, ni¡ful-hizb, £al±£atu
terletak sekitar 20 km dari kota Me-
arba‘ al-hizib, dan al-hizb; ada juga
kah; 2 nama perjanjian/baiat yang di-
yang membagi dalam satu juz terdiri
lakukan oleh Rasulullah saw. dengan
atas hanya satu bagian, tetapi terbagi
kaum kafir Quraisy pada tahun ke-6
kepada 8 bagian; ni¡ful-hizb, £ulu£ul-
Hijriah untuk menghindari terjadinya
hizb, rub‘ul-hizb, sampai £umunul-
peperangan Rasulullah saw. bersama
hizb; 2 kumpulan ayat Al-Qur’an
kaum muslimin yang hendak melaku-
terpilih tentang zikir, doa, dan sala-
kan umrah pada saat itu dengan kaum
wat yang disusun sedemikian rupa
kafir Quraisy; Bai‘atur-ri«w±n
untuk dibaca dan diamalkan, baik
untuk kepentingan personal maupun hudud (‫ حدود‬- ¥udµd) hukuman berupa dera
kolektif; 3bacaan zikir dan doa yang atau bunuh terhadap tindakan keja-
disusun sedemikian rupa dan diamal- hatan (kriminal) yang dilakukan oleh
kan dalam keadaan berpuasa dengan seseorang, yang telah ditetapkan oleh
beruzlah dan berkhalwat sehingga syarak untuk mencegah terjerumus-
menjadi perisai diri; nya seseorang kepada kejahatan yang
sama dan menghapus dosa pelakunya
-- autad ( ‫ حزب أوتاد‬- ¥izb aut±d)
rangkaian zikir dan doa yang disu- hududullah (‫ حدود اهلل‬- ¥udµdull±h) larangan-
sun oleh Syeikh Abdul Qadir Jailani larangan Allah Swt. yang diperin-
untuk mengagungkan asma Allah tahkan agar dijauhi dan tidak boleh
yang diwiridkan setiap hari, banyak didekati

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 59


hudur (‫ حضور‬- ¥u«µr) 1 suasana perasaan penjelmaan
akan kehadiran Allah di dalam kal- Hunain ( ‫حنني‬- ¥unain) sebuah lembah di
bu; 2 kehadiran hati sebagai bukti daerah pegunungan dengan lereng
keyakinan dalam diri seseorang sufi; yang curam, terletak antara Taif dan
4hadir Mekah, penduduknya pada zaman
hudus (‫ حدث‬- ¥udu£) sifat mustahil bagi Allah Jahiliah adalah penyembah Lata, di
sebagai yang baru, terdahului oleh tempat ini pada tahun 630 M terjadi
yang lain; antonim dari sifat wajib peperangan pasukan Islam dengan
qidam suku Hawazin dan ¤aqif

hujah (‫ حجة‬- ¥ujjah) 1 dalil yang memenuhi huruf mukataah (‫ حروف مقطعة‬- ¥urµf
syarat validitas yang dipakai oleh ses- muqa¯¯a‘ah) huruf-huruf hijaiah
eorang atau sekelompok orang dalam yang terdiri atas satu huruf atau be-
menetapkan hukum; 2 ahli hadis berapa huruf yang mengawali beber-
yang sudah hafal lebih dari 300.000 apa surah Al-Qur’an; huruf-huruf po-
hadis lengkap dengan matan, sanad, tongan (tunggal) di awal surah-surah
dan rawinya tertentu

hujatul-Islam (‫ حجة االسالم‬- ¥ujjatul-isl±m) husnulkhatimah (‫ حسن اخلاتمة‬- ¥usn al-


orang elite dalam agama yang mem- kh±timah) 1 akhir yang baik; 2 ke-
punyai keahlian dalam memahami hidupan dunia yang berakhir dengan
ajaran Islam dan mengambil hukum baik yang didambakan oleh orang
Islam dari sumbernya Islam

hukum (‫ حكم‬- ¥ukm) 1 efek yang timbul husnuzan (‫ حسن الظن‬- ¥usn a§-§ann)prasangka
dari perbuatan yang diperintahkan baik; lawan suuzan
oleh Allah Swt.; 2 khi¯ab atau per- huwiah (‫ هوية‬- huwiyah) 1 penjelasan tentang
intah Allah Swt. yang menuntut sifat Allah dengan konsep Dia yang
mukalaf untuk mengerjakan dan ti- unik, imateri (bukan materi) yang
dak mengerjakan, atau menjadikan pengetahuan-Nya meliputi segala
sesuatu menjadi sebab, syarat, atau sesuatu; 2 hal tentang Dia; kediaan;
penghalang bagi adanya yang lain; 3ucapan zikir seorang sufi yang han-
-- taklifi (‫ حكم تكليىف‬- ¥ukm takl³f³) ya mengucapkan huwa (Dia), ketika
khi¯ab atau perintah Allah Swt. yang mengalami fana
menuntut mukalaf untuk menger- Huzailiah ( ‫هذيلية‬- hu©ailiyyah) sekte Muk-
jakan atau meninggalkan suatu per- tazilah yang dipimpin oleh Abu Hu-
buatan, terbagi kepada wajib, sunah, zail Hamdan bin Hudzail Allaf (135-
haram, makruh, dan mubah 226 H) yang pandangannya, antara
hulul (‫ حلول‬- ¥ulµl) pengalaman spiritual lain, manusia di dunia bebas berbuat
seorang sufi ketika kesadaran ten- apa saja tanpa campur tangan Allah
tang dirinya lenyap karena demikan sedikit pun, tetapi di akhirat perbua-
dekatnya dengan Allah Swt., dan me- tan mereka diciptakan
milihnya untuk menempati diri-Nya huzun (‫ حزن‬- ¥uzn) 1ungkapan perasaan ter-
dan menjelma pada diri sufi tersebut; hadap sesuatu yang tidak disukai

60 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


atau karena hilangnya sesuatu yang bagai pengabdian langsung kepada
disayangi atau dikasihi; 2 perasaan Allah Swt, seperti salat; -- maliah
sedih yang dialami seorang sufi kare- ( ‫ عبادة مايلة‬- ‘ib±dah m±liyah) iba-
na mengingat banyaknya kesalahan dah yang dilakukan oleh seorang
yang pernah dilakukan; kesedihan mukmin yang wujudnya berupa harta
benda, seperti bersedekah, berinfak,
dan berwakaf; -- ruhiah (‫عبادة روحية‬
- ‘ib±dah rµ¥iyah) ibadah yang di-
I lakukan oleh seorang mukmin dalam
bentuk aktivitas batin yang tidak me-
merlukan aktivitas atau gerakan fisik,
seperti dalam hati dan tafakur; -- su-
iadah salat (‫ إاعدة الصالة‬- i‘±dah a¡-¡al±h)
nah (‫ عبادة السنة‬- ‘ib±dah as-sunnah)
pengulangan salat maktubah (khu-
ibadah yang dianjurkan untuk diker-
susnya salat Jumat) karena diang-
jakan dan tidak berdosa jika diting-
gap tidak memenuhi syarat sah salat,
galkan; -- takmahdah (‫ عبادةغريحمضة‬-
antara lain, karena tempatnya (mas-
‘ib±dah gairu ma¥«ah) ibadah yang
jid) berdekatan menurut pandangan
sifatnya tidak langsung berkaitan
mazhab Syafii
dengan Allah Swt., tetapi berkaitan
ianah (‫ إاعنة‬- i‘±nah) pertolongan, khususnya dengan sesama makhluk Allah Swt.,
dalam bentuk makanan dan minu- seperti membantu fakir miskin, me-
man, yang diberikan demi menjaga nyayangi binatang, dan melestarikan
kelangsungan hidup seseorang alam; -- wajib (‫ عبادة الواجب‬- ‘ib±dah
al-w±jib) ibadah yang harus dilak-
iarah (‫ إاعرة‬- i‘±rah) akad yang membo-
sanakan oleh setiap muslim mukalaf,
lehkan pengambilan manfaat suatu
yang apabila ditinggalkan akan ber-
barang yang dipinjamkan pemilik
dosa, seperti salat fardu, puasa Ra-
kepada orang yang meminjam
madan, dan zakat bagi yang mampu
ibadah (‫ عبادة‬- ‘ib±dah) 1 pengabdian kepada
ibadiah (‫ إبادية‬- ib±diyah) sekte Khawarij yang
Allah Swt. dengan tata cara yang
didirikan oleh Abdullah bin Ibad
telah ditetapkan syariat Islam, sep-
Tamimi yang hidup pada perten-
erti salat, puasa, zakat, dan haji; 2
gahan kedua abad I Hijriah, tetapi
segala perbuatan baik yang dimak-
lebih dekat kepada golongan Islam,
sudkan untuk memperoleh rida Allah
pendapat mereka lebih solider dari-
Swt., seperti menutup aurat, menun-
pada kelompok Khawarij yang lain
tut ilmu, dan berbakti kepada kedua
orang tua; ibahah (‫ إباحة‬- ib±¥ah) segala bentuk aktivitas
muamalat yang mubah (yang tidak
-- badaniah (‫ عبادة بدنية‬- ‘ib±dah
mengandung konsekuensi hukum
badaniyah) ibadah yang dilakukan
seperti pahala dan dosa), kecuali jika
oleh seorang mukmin dalam bentuk
ditentukan lain oleh suatu dalil
aktivitas atau gerakan fisik, sep-
erti salat dan haji; -- mahdah (‫عبادة‬ iblis ( ‫ إبليس‬- ibl³s) 1 makhluk gaib dari golon-
‫حمضة‬- ‘ib±dah ma¥«ah) ibadah yang gan jin yang durhaka kepada Allah
dilakukan oleh seorang mukmin se- Swt. dan selalu berupaya menyesat-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 61


kan manusia dari petunjuk Allah; 2 ber-pengaruh pada wujud lainnya,
nama jin yang menolak perintah Al- seperti hubungan antara orang tua
lah Swt.. untuk sujud kepada Adam dan anak
a.s.
idah (‫ عدة‬- ‘iddah) masa tunggu (belum bo-
ibnan (‫ أبنان‬- ibn±n) sebutan yang digunakan leh menikah) bagi perempuan yang
kepada dua orang ahli qiraat, yaitu bercerai dengan suami, baik karena
Ibnu Kasir dan Ibnu Amir ditalak suami atau bercerai mati
ibnu, -- labun ( ‫ ابن بلون‬- ibnu labµn) unta jan- idgam (‫ إداغم‬- idg±m) cara membaca huruf
tan umur dua tahun untuk kadar za- dengan memasukkan huruf pertama
kat bagi unta yang berjumlah 25--35 yang mati ke huruf kedua yang ber-
ekor; -- sabil (‫ ابن سبيل‬- ibnu sab³l) harakat, cara membacanya dengan
orang yang sedang dalam perjalanan memasukkan huruf nūnmati (sukun)
dan kehabisan perbekalan sekalipun atau tanw³n ke salah satunya;
di rumahnya dia memiliki harta, ter-
-- bigunah ( ‫ إداغم بغنة‬- idg±m bigu-
masuk salah satu golongan yang ber-
nnah) cara membaca huruf dengan
hak menerima zakat
memasukkan nµn mati (sukun) atau
ibra (‫ ِإب ْ َراء‬- ibr±’) hibah berupa pembe- tanw³n ke salah satu dari huruf id-
basan utang orang yang terlilit utang gam yang disertai dengan dengung,
sehingga dia terbebas dari utangnya; yang terdiri atas empat huruf: m³m,
pembebasan utang nµn, wau, dan y±’; -- bilagunah (‫إداغم‬
‫ بال غنة‬- idg±m bil± gunnah) cara
ibtida (‫ إبتداء‬- ibtid±’) perihal memulai atau
membaca huruf dengan memasuk-
menyambung bacaan setelah berhen-
kan nµn mati (sukun) atau tanw³n ke
ti sementara
salah satu dari huruf idgam secara
ibu, -- susu seseorang yang memberikan air langsung tanpa didengungkan, yang
susunya kepada bayi yang bukan terdiri atas huruf lam dan r±’; -- mu-
anak kandungnya dalam kadar terten- tajanisain ( ‫ إداغم املتمجانسني‬- idg±m
tu dan pada batas usia tertentu, yang mutaj±nisain) idgam yang hurufnya
mengakibatkan kedudukan anak susu berjenis sama (mirip) dengan cara
dihukum sama dengan anak kandung meleburkan huruf pertama ke huruf
si ibu dalam hal mahram yang kedua sehingga menjadi satu
huruf saja, contoh qad-tabayyana
id (‫ عيد‬- ³‘d) hari yang dipandang penting
dibaca menjadi qat-tabayyan; -- mu-
dan mulia di dalam Islam sehingga
takaribain ( ‫ إداغم املتفاربني‬- idg±m
perlu dirayakan, baik setelah melak-
mutaq±ribain) idgam yang hurufnya
sanakan puasa Ramadan pada 1 Sy-
berdekatan yang cara pengucapan-
awal maupun pada saat umat Islam
nya dilakukan dengan meleburkan
melaksanakan ibadah haji di Mekah
huruf pertama ke huruf yang kedua
pada 10--13 Zulhijah yang ditandai
sehingga menjadi satu huruf saja,
dengan penyembelihan hewan kur-
contoh waqul-rabbi dibaca menjadi
ban; hari raya
waqur-rab; -- mutamasilain (‫إداغم‬
idafah (‫ إضافة‬- i«±fah) hubungan antara dua ‫ املتماثلني‬- idg±m mutam±£ilain) id-
hal yang keberadaan masing-masing gam yang hurufnya sama dengan

62 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


meleburkan huruf pertama ke yang umat Islam yang jatuh pada tanggal
kedua sehingga menjadi satu huruf 1 Syawal setelah menjalankan ibadah
saja, contoh rabi¥at-tij±ratuhum; puasa selama bulan Ramadan
idg±m mi£lain; -- syafawi (‫إداغم شفوي‬
ifah ( ‫عفة‬- ‘iffah) keadaan terpeliharanya dan
- idg±m syafaw³) bacaan idgam (me-
terjauhnya diri dari hal-hal yang ha-
masukkan huruf pertama ke huruf
ram, makruh, syubhat, dan tercela;
kedua) disertai dengung apabila ada
kesucian
mim mati (s±kinah) bertemu dengan
huruf mim; idg±m mutam±£ilain ifda (‫ إِفداء‬- ifd±’) bersatunya lubang yang
mengeluarkan air seni dengan lubang
Idrisiah (‫ ِإدريسية‬- idr³siyyah) 1 dinasti Syiah
yang mengeluarkan darah haid atau
yang pertama dalam Islam, yang be-
bersatunya lubang yang mengeluar-
rada di antara dua kekuatan besar Is-
kan tinja dengan lubang yang menge-
lam, yaitu Umaiah di Andalusia dan
luarkan darah haid atau kedua-dua-
Fatimiah di Afrika Utara, didirikan
nya sehingga tidak ada pemisahnya
oleh Idris bin Abdullah, cucu dari
Hasan bin Ali (788 – 974 M), den- iflas (‫ ِإفالس‬- ifl±s) 1 ketidakmampuan ses-
gan Fez Afrika sebagai ibu kotanya; eorang yang banyak amalnya di du-
2 salahsatu aliran tarekat yang didiri- nia membayar utang dosanya di akhi-
kan oleh Syekh Ahmad bin Idris Fasi rat karena ketika dia di dunia selain
Hasani (1173–1253 H /1760--1837 banyak beramal, juga banyak berbuat
M) dosa kepada sesama manusia sehing-
ga pahala amalnya habis diserahkan
Idtibak (‫ اضطباع‬- i«¯ib±‘) perihal meletakkan
kepada orang yang disakitinya, bah-
pertengahan kain ihram di bawah ke-
kan dosa-dosa orang yang disakiti-
tiak tangan kanan dan kedua ujung-
nya harus dipikulnya karena tidak
nya di atas bahu kiri
ada lagi amal yang dapat dibayarkan
idtirar (‫ اضطرار‬- i«¯ir±r) suatu keadaan ses- kepada orang yang disakitinya itu; 2
eorang yang merasa terdesak sehing- bangkrut; pailit
ga tidak mempunyai banyak pilihan
ifta (‫ إفتاء‬- ift±’) pemberian jawaban atas per-
karena akan menyebabkan bahaya
soalan keagamaan
pada jiwa dan anggota badan yang
berdampak penderitaan yang tidak iftar (‫ ِإفطار‬- if¯±r) perihal membatalkan puasa
bisa ditanggung atau dapat menim- dengan makan atau minum setelah
bulkan kesulitan besar jika menang- seharian berpuasa; perihal berbuka
gungnya puasa
Iduladha (‫ عيد االضىح‬- ‘³d al-a«¥±) hari raya iftirasy (‫ افرتاش‬- iftir±sy) posisi duduk ses-
haji (kurban) bagi umat Islam yang eorang dalam salat ketika membaca
jatuh pada setiap tanggal 10 Zulhijah tasyahud akhir dengan menyilangkan
dan disunatkan menyembelih hewan kaki kiri ke sebelah kanan dan pantat
kurban (seperti sapi, kambing, atau menyentuh lantai atau tikar sajadah
unta) bagi yang mampu pada tanggal
igtibat (‫ اغتباط‬- igtib±¯) pengharapan untuk
10--13 Zulhijah
memperoleh nikmat seperti yang
Idulfitri (‫ عيد الفطر‬- - ‘³d al-fi¯r) hari raya bagi didapatkan oleh orang lain, berupa

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 63


ilmu, kekayaan, dan kebaikan lain- jud kepatuhan hamba kepada perin-
nya tanpa menginginkan agar nikmat tah Allah Swt.
itu lenyap dari orang lain; antonim
ihsan (‫ إحسان‬- i¥s±n) 1 ibadah kepada Allah
dengki
seakan-akan melihat-Nya meskipun
ihanah (‫ ِإهانة‬- ih±nah) 1 hal luar biasa yang manusia tidak dapat melihat-Nya
terjadi pada seseorang yang durhaka karena yakin Allah melihat manusia;
kepada Allah Swt.; 2 penghinaan se- 2 perbuatan baik kepada manusia
seorang dengan perbuatan mencela, sebagaimana Allah berbuat baik ke-
mencaci, dan menyakiti serta per- pada makhluk-Nya; kebaikan
buatan yang tidak menyenangkan
ihsar (‫ إحصار‬- i¥¡±r) keadaan seorang yang
lainnya; 3 tindakan hina (tidak se-
sedang berhaji atau berumrah, ter-
nonoh) seperti menyembah berhala,
tahan dan tidak dapat melanjutkan
meletakkan Al-Qur’an di tempat na-
manasik haji, baik disebabkan karena
jis, mencaci para nabi dan malaikat,
adanya musuh, penyakit, ketakutan,
serta merendahkan harkat dan harga
maupun musibah lain
diri manusia
ihtilam (‫ احتالم‬- i¥til±m) keadaan bermimp-
ihatah (‫ إحاطة‬- i¥±¯ah) pengetahuan dan wujud
inya seorang anak laki-laki yang
Allah yang meliputi seluruh alam
telah mencapai usia balig yang dii-
ihdad ( ‫ إحداد‬- i¥d±d) sikap menjauhkan diri kuti dengan mengeluarkan mani dari
bagi wanita yang sedang dalam masa kemaluannya, dan sejak itu anak
idah dari berhias (seperti memakai tersebut dikenakan kewajiban untuk
perhiasan, wangi-wangian, dan ber- menjalankan perintah agama (taklif)
solek) agar laki-laki tidak tertarik
ihtiyaj ilagairih (‫ احتياج إِىل غريه‬- i¥tiy±ju il±
melihatnya, dan wajib hukumnya
gairih³) sifat mustahil bagi Allah se-
bagi wanita yang kematian suami;
bagai yang butuh kepada yang lain
berkabung
(makhluk); antonim dari sifat wajib
ihram (‫ إحرام‬- i¥r±m) 1 keadaan bersuci diri Qiy±muhµ bi nafsih³
pada waktu melakukan ibadah haji
ihtiyat (‫ احتياط‬- i¥tiy±¯) suatu prinsip dalam
dan umrah di Mekah dengan men-
bertindak yang mengedepankan si-
genakan pakaian yang tidak berjahit,
fat kehati-hatian; upaya menjaga diri
biasanya putih-putih, bagi laki-laki
dari terjerumus ke dalam perbuatan
dan pakaian yang menutup aurat bagi
dosa
perempuan; 2 pakaian khusus yang
digunakan pada waktu melaksanakan ijab (‫إجاب‬- ij±b) ucapan penyerahan dalam
ibadah haji dan umrah; 3 niat untuk suatu akad perjanjian, misalnya,
melakukan ibadah haji atau umrah dalam akad nikah
dengan mengenakan pakaian ihram;
ijarah (‫ إجارة‬- ij±rah) pemindahan hak guna
4 pengharaman bagi seseorang yang
atas suatu barang dan atau jasa atas
sedang melaksanakan haji atau um-
pembayaran upah sewa tanpa diikuti
rah terhadap beberapa hal yang pada
dengan pemindahan kepemilikan ba-
asalnya dibolehkan, seperti memakai
rang itu sendiri; pengambilan man-
wangi-wangian, memotong kuku,
faat atas suatu barang  dengan jalan 
dan membunuh binatang sebagai wu-

64 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


penggantian sewa atas upah sejumlah sebagian besar ulama tentang suatu
tertentu; sewa-menyewa; masalah agama, yang dapat men-
jadi salah satu sumber hukum Islam
-- zimah (‫ إجارة يف اذلمة‬- ij±rah fi©-
setelah Al-Qur’an dan hadis;
©immah) sewa-menyewa dalam
bentuk tanggungan, misalnya, me- -- ulama (ijm±‘ ‘ulam±’) kesepaka-
nyewakan mobil dengan ciri tertentu tan yang diambil para ulama tentang
untuk kepen-tingan tertentu pula; suatu hukum dalam agama; -- sukuti
sewa zimah ( ‫ إمجاع سكويت‬- ijm±‘ sukµt³) konsensus
sebagian besar ilmuan muslim ten-
ijazah ( ‫ إجازة‬- ij±zah ) 1 sertifikat yang yang
tang masalah yang berkembang di
diberikan oleh lembaga pendidi-
masyarakat dan tidak terdengar ad-
kan kepada peserta didik yang telah
anya pendapat yang berbeda
menyelesaikan semua beban-beban
studinya di satu jenjang pendidikan; ijtihad ( ‫ اجتهاد‬- ijtih±d) usaha sungguh-sung-
tanda bukti bahwa seseorang telah guh yang dilakukan para mujtahid
dapat menamatkan pendidikan pada untuk mencapai suatu putusan (sim-
tingkat tertentu (dalam dunia pen- pulan) dalam masalah agama
didikan); 2 pemberian kewenangan
ijtimak (‫ اجتماع‬- ijtim±‘) 1 proses mencari
untuk mengeluarkan fatwa atau un-
informasi yang lebih akurat yang di-
tuk mengajar (dalam istilah fuqaha’);
lakukan dengan tukar pikiran antaril-
3 pemberian izin untuk meriwatkan
muwan muslim dari berbagai disiplin
hadis atau suatu kitab (dalam istilah
pengetahuan; 2 saat berakhirnya bu-
ahli hadis); 4 restu yang diberikan
lan lalu dan munculnya bulan baru
oleh seorang kiai kepada muridnya
dalam penanggalan Hijriah;
yang telah menyelesaikan pendi-
dikannya untuk mengamalkan dan -- guru pertemuan guru-guru di satu
mengajarkan ilmu yang diperolehnya lembaga pendidikan untuk mem-
dari kiai tersebut; 5 hari kegiatan li- bicarakan suatu masalah yang ber-
bur pendidikan; utlah hubungan dengan proses pendidikan
yang sedang berjalan dan meru-
ijbar (‫ إجبار‬- ijb±r) pemberian kewenan-
muskan pembelajaran berikutnya;
gan penuh kepada seseorang untuk
-- hilal (‫ اجتماع هالل‬- ijtim±‘ hil±l) saat
melakukan suatu tindakan kepada
berakhirnya bulan berjalan dan mun-
orang lain, seperti seorang ayah se-
culnya bulan baru dalam penangga-
bagai wali mujbir yang memiliki
lan Hijriah; -- kolektif konsensus
kewenangan penuh kepada anak pe-
pendapat sebagian besar ilmuan mus-
rawannya untuk menikahkannya
lim yang tergabung dalam sebuah in-
ijhad (‫ إجهاض‬- ijh±d) keluarnya atau dike- stitusi (seperti MUI) tentang masalah
luarkannya janin dari rahim sebelum yang berkembang di masyarakat; --
berusia empat bulan; aborsi sanawi ( ‫ اجتماع سنوي‬- ijtim±‘ sanaw³)
pertemuan sejumlah ilmuan muslim
ijmak (‫ إمجاع‬- ijm±‘) 1 kesepakatan para mu-
untuk membahas berbagai isu kon-
jtahid di kalangan umat Muhammad
temporer yang terjadwal sekali seta-
saw. pada masa tertentu dalam suatu
hun
persoalan keagamaan; 2 kesepakatan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 65


ikab (‫ عقاب‬- ‘iq±b) hukuman atau pembala- ikhlas (‫ إخالص‬- ikhl±¡) tulus hati dalam
san berupa siksaan dari Allah, baik melakukan sesuatu, tanpa pamrih
di dunia maupun di akhirat, kepada sedikit pun, sebagai prinsip utama
seseorang atas perbuatan dosa yang ketika beribadah kepada Allah Swt.
dilakukannya selama hidup di dunia;
ikhraj (‫ إخراج‬- ikhr±j) nafkah yang dikeluar-
hukuman; siksaan
kan atau anggaran yang dibelanjakan
ikalah (‫ إقالة‬- iq±lah) pembatalan akad dari oleh seseorang; pengeluaran
kedua belah pihak yang bertransaksi
ikhtiar (‫ اختيار‬- ikhtiy±r) usaha sesuai dengan
dengan mengembalikan apa yang
kehendak hati tanpa ada paksaan dari
telah diterima tanpa penambahan
pihak mana pun;
maupun pengurangan dan masing-
masing rida; reseliasi -- idtirari (‫ اختيار اضطرارى‬- ikhtiy±r
i«¯ir±r³) pilihan tanpa diberi kes-
ikamah ( ‫ إقامة‬- iq±mah) 1 panggilan atau se-
empatan kepada seseorang untuk
ruan segera berdiri pada salat berje-
mempertimbangkannya sehingga ia
maah; 2 kartu tanda bukti sah mene-
hanya memilih apa yang ditunjukkan
tap di suatu negara atau wilayah
kepadanya; -- iktibati (‫ اختيار اعطباىط‬-
tertentu (Arab); kartu tanda pen-
ikthy±r i‘¯ib±¯³) pilihan yang dilaku-
duduk
kan tanpa pertimbangan yang matang
ikan mati (‫ ميتة السمك‬- maitah as-samak) ikan
ikhtilaf (‫ اختالف‬- ikhtil±f)1perbedaan pendapat
yang terapung di dalam air karena
dalam penetapan suatu hukum; 2 per-
sudah tidak bernyawa dan hukumnya
bedaan paham di antara para sahabat,
halal dimakan selama belum menge-
imam mazhab, dan ulama dalam hal-
luarkan bau yang tidak sedap
hal tertentu yang menyangkut pema-
ikar (‫ عقار‬- ‘iq±r) harta yang tidak boleh dipin- haman teks Al-Qur’an atau hukum
dah atau diubah dari tempat asalnya agama; 3 perbedaan pendapat antara
seperti bangunan dan tanah; benda seorang atau kelompok orang den-
tak bergerak gan orang atau kelompok orang lain
karena berbagai hal yang melatar-
ikdida (‫ اقتداء‬- iqtid±’) perbuatan makmum
belakanginya; 4 perbedaan pendapat
mengikuti gerakan imam dalam salat
di antara para ilmuan muslim terha-
ikfaf (‫ إعفاف‬- i‘f±f) pertolongan kepada orang dap masalah furuk akibat perbedaan
lain untuk berhenti dari perbuatan metode yang diikuti;
yang tidak halal
-- mazhabi ( ‫ اختالف مذهيب‬- ikhtil±f
ikhfa (‫ إخفاء‬- ikhf±’) cara membaca huruf den- ma©hab³) perbedaan pendapat di ka-
gan menyamarkan nµn mati (sukun) langan imam-imam mazhab terha-
atau tanw³n ke salah satu dari huruf- dap masalah furuk akibat perbedaan
nya yang berada sesudahnya; metode yang diikuti; -- sahabat
(‫ اختالف الصحابة‬- ikhtil±f a¡-¡a¥±bah)
-- syafawi (‫ إخفاء شفوي‬- ikhf±’ sya-
perbedaan pendapat di kalangan sa-
faw³) bacaan samar yang diikuti
habat terhadap masalah furuk aki-
dengan dengung ketika mim mati
bat perbedaan metode yangdiikuti;
(s±kinah) bertemu dengan huruf ba
-- ulama ( ‫ اختالف العلماء‬- ikhtil±f

66 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


al-‘ulam±’) perbedaan pendapat di nya dan bertentangan dengan kehen-
kalangann ulama terhadap masalah dak hati nurani atau pikirannya;
furuk akibat perbedaan metode yang -- nakis (‫ إكراه ناقص‬- ikr±h n±qi¡)
diikuti akad jual beli dengan mamaksa pen-
ikhtilat (‫ اختالط‬- ikhtil±¯) percampurbauran jual agar menjual barang jualannya
antara laki-laki dan perempuan yang secara tidak sempurna (memiliki ca-
tidak memiliki hubungan mahram cat); -- tamam (‫ إكراه تام‬- ikr±h
pada suatu tempat t±m) akad jual beli dengan mamaksa
penjual agar mejual barang jualannya
ikhwan ( ‫ إخوان‬- ikhw±n) 1 persaudaraan secara sempurna
karena kesamaan guru rohani; 2 per-
saudaraan sesama muslim; 3 panggi- ikrar (‫ إقرار‬- iqr±r) pengakuan dari seseorang
lan untuk sesama pengamal tarekat; bahwasanya ada hak orang lain yang
harus ia penuhi, pengumuman/ infor-
ikjazul-Qur’an (‫ اعجاز القران‬- i‘j±zul-qur’±n) masi resmi baik secara tertulis atau-
1 keistimewaan Al-Qur’an yang pun secara lisan
menyebabkan ketidakberdayaan
(kelemahan) manusia dan jin untuk Iksidiah (‫ اكسيدية‬- iks³diyyah) dinasti yang
menandingi kehebatan Al-Qur’an mengambil nama dari gelar kehor-
walau dengan membuat sedikit saja matan raja-raja Sasaniah sebelum
dari surah Al-Qur’an; 2 salah satu Islam, yang didirikan oleh Muham-
cabang ilmu Al-Qur’an yang mem- mad bin Tuguz, seorang keturunan
pelajari kekuatan Al-Qur’an yang tak Turki, yang berjaya selama kurun
tertandingi, baik dari segi susunan waktu 935-969 M, yang menguasai
bahasanya atau kandungan isinya kawasan Syam, Palestina, dan kedua
kota suci Mekah dan Madinah
iklab (‫ إقالب‬- iql±b) cara membaca huruf den-
gan menukar suara nūnmati (sukun) iktak ( ‫ إقطاع‬- iq¯±‘ ) tanah umum (negara)
atau tanw³n menjadi suara m³m apa- yang dapat diberikan oleh pemerin-
bila ia bertemu dengan huruf b±’ tah kepada seseorang untuk menjadi
tanah milik atau hanya sekadar hak
iklal hadis (‫ إعالل احلديث‬- i‘l±lul-¥ad³£) ilmu guna pakai agar diberdayakan, sep-
yang memaparkan penyakit (ilat atau erti ditanami tanam-tanaman atau
sebab) yang tidak tampak dalam didirikan bangunan di atasnya, dalam
suatu hadis batas kadar kemampuan seseorang
ikrab Al-Qur’an (‫ إعراب القران‬- i‘r±b al- (pengaplingan)
Qur’±n) salah satu cabang ilmu Al- iktida (‫ اعتداء‬- i‘tid±’) serangan yang dilaku-
Qur’an yang membahas kedudukan kan terhadap orang atau pihak lain
lafal dalam susunan kalimat Al- untuk menguasai atau menganiayan-
Qur’an ya yang dilarang keras dalam Islam
ikrah (‫ إكراه‬- ikr±h) paksaan terhadap ses- iktidal (‫ اعتدال‬- i‘tid±l) sikap berdiri tegak
eorang untuk melakukan pekerjaan dalam salat setelah rukuk sebelum
tertentu dengan suatu ancaman yang sujud
membahayakan jiwa atau tubuhnya,
tanpa dia sendiri mampu melawan- iktihal (‫ اكتحال‬- ikti¥±l) pemakaian celak di

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 67


mata atau di kelopak mata walaupun ilmu ( ‫ علم‬- ‘ilm ) 1 hidayah atau inspirasi yang
bertujuan untuk berhias sebagai salah diperoleh seseorang baik dengan me-
satu yang dilarang bagi perempuan lalui proses pembelajaran maupun
dalam masa idah dengan proses penelitian yang dapat
menunjukkan kepadanya jalan yang
iktikaf (‫ اعتاكف‬- i‘tik±f) aktivitas berdiam diri
tepat dalam menyelesaikan masalah;
(tidak bercakap-cakap) setiap mus-
2sifat yang wajib bagi Allah sebagai
lim yang sudah balig dan berakal di
yang tahu segala sesuatu; tidak ada
masjid dalam batas waktu tertentu
yang terlepas dari pengetahuan Allah
untuk mendekatkan diri kepada Al-
Swt.;
lah Swt. dalam keadaan suci dari ha-
das (kecil atau besar), haid, dan nifas -- batin ( ‫ علم باطن‬- ‘ilmu b±¯in) pen-
getahuan yang membahas masalah
iktilas (‫ اختالس‬- ikhtil±s) 1 tindakan kriminal
yang tidak tampak oleh mata kepala,
dalam bentuk pencurian yang di-
tetapi tampak oleh hati, seperti fi-
lakukan dengan menggelapkannya;
rasat; -- bayan (‫ علم ابليان‬- ‘ilmu al-
2 tindakan kriminal pencurian yang
bay±n) disiplin ilmu linguistik yang
dilakukan secara diam-diam dan ba-
membahas cara menyampaikan un-
rang curian itu dalam keadaan ter-
gkapan yang sesuai dengan makna
simpan
yang dikehendaki penuturnya den-
ila (‫ ايالء‬- ³l±’) pernyataan sumpah seorang gan sangat memperhatikan kondisi
suami bahwa dia tidak akan meng- pendengar; -- dabti ( ‫ علم الضبط‬- ‘ilm
gauli istrinya dalam jangka waktu al-«ab¯) ilmu yang membahas tanda-
tertentu atau selamanya, dan apabila tanda baca seperti harakat, mad, dan
dia kembali menggauli istrinya, dia wakaf di dalam mushaf Al-Qur’an; --
dikenai kafarat (denda) atas pelang- faraid (‫علم فرائض‬- ‘ilmu far±’i«) ilmu
garan sumpahnya tentang pembagian harta warisan;
-- huduri (‫ علم حضوري‬- ‘ilmu ¥u«µr³)
ilat (‫ علة‬- ‘illah) sifat yang terdapat pada hu-
ilmu yang langsung diberikan Allah
kum asal yang dipakai sebagai dasar
kepada seorang hamba karena ke-
hukum untuk mengetahui hukum ca-
sucian hati dan kedekatannya den-
bang
gan Allah Swt.; -- laduni (‫علم دلين‬
ilhad (‫ إحلاد‬- il¥±d) 1 penyelewengan na- - ‘ilmu ladunn³) pengetahuan yang
ma-nama dan sifat-sifat Allah dari langsung dimasukkan oleh Allah
(pemahaman) yang benar; 2 pema- ke dalam hati seseorang tanpa ada
sukan sesuatu yang bukan artinya sebab-sebab dan perantara sehingga
atau yang sebenarnya ke dalam mak- dia dapat menyaksikan atau menge-
na nama dan sifat Allah; 3 bentuk tahui sesuatu yang orang lain tidak
penyelewengan dan penyimpangan dapat mengetahuinya; -- yakin (‫علم‬
dalam bidang akidah ‫ايلقني‬- ‘ilmul-yaq³n) hidayah yang
mencapai tingkat keyakinan terhadap
ilham (‫ إهلام‬- ilh±m) kebenaran yang datang
kebenaran sesuatu yang didasarkan
dari Allah tanpa perantara malaikat
pada hasil penelitian, pengamatan,
dan biasanya diberikan kepada orang
ataupun pembelajaran
yang telah mencapai tingkat wali
iltizam (‫الزتام‬- iltiz±m) keharusan mengerjakan

68 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


atau tidak mengerjakan sesuatu un- ada di tempat/tidak datang; 4 pe-
tuk kepentingan orang lain; mimpin umat;
-- ain ( ‫ الزتام بالعني‬- iltiz±m bil-‘ain) -- mahdi (‫ إمام مهدي‬- im±m mahd³)
hubungan hukum yang objeknya lihat Almahdi; -- mazhab (‫إمام مذهب‬
adalah benda tertentu untuk dipin- - im±m ma©hab) seorang pelopor
dahmilikkan, baik bendanya sendiri dalam ilmu fikih, kemudian diikuti
maupun manfaatnya, baik diserahkan oleh murid dan pengikutnya, biasan-
maupun dititipkan kepada orang lain,  ya mazhab yang dikembangkannya
seperti menjual tanah tertentu kepada itu diberi namanya dengan nisbat
seseorang; perikatan benda; -- amal kepada nama pelopornya , seperti
(‫ الزتام العمل‬- iltiz±m al-‘amal) hubun- Imam Syafii dengan mazhab Syafii
gan hukum antara dua pihak untuk (Syafiiah), begitu juga Hanafi (Hana-
melakukan sesuatu dari akad istis- fiah), dan seterusnya; -- qiraat (‫إمام‬
nak dan ijarah; -- piutang (‫ الزتام بادلين‬ ‫ القراءة‬- im±m al-qir±’ah) imam yang
- iltiz±m bid-dain) bentuk perikatan meriwayatkan dan menuliskan versi
yang objeknya adalah sejumlah uang bacaan Al-Qur’an dengan sanad
atau sejumlah benda misal (misil); yang bersambung hingga Nabi Mu-
perikatan utang; -- tausik (‫الزتام باتلوثيق‬ hammad saw.; penghulu para ahli
- iltiz±m bit-tau£³q) bentuk perikatan qiraat; lihat qiraat tujuh dan qiraat
yang objeknya adalah menanggung sepuluh
(menjamin) suatu perikatan dalam
imamah (‫ إمامة‬- im±mah) 1 kepemimpinan
arti pihak ketiga mengikatkan diri
dalam Islam; kepemimpinan umum
untuk menanggung perikatan pihak
yang menyangkut dunia dan agama
kedua terhadap pihak pertama
sebagai pelanjut atau pengganti
ilzam ( ‫ إلزام‬- ilz±m) pengaruh yang umum kepemimpinan Rasulullah saw; ima-
bagi setiap akad yang dilakukan rahatau khilafah; 2 sorban yang dilil-
itkan di kepala
ima (‫ إيماء‬- ³m±’) pemberian isyarat makmum
kepada imam yang lupa akan gerakan Imamiah (‫ إمامية‬- im±miyah) sekte Syiah yang
tertentu dalam salat dengan mem- meyakini bahwa Nabi Muhammad
baca tasbih (jika makmum laki-laki) saw. telah menunjuk Ali bin Abi
dan dengan menepukkan punggung Talib sebagai penggantinya dengan
tangan kanan ke atas telapak tangan petunjuk yang jelas;
kirinya (jika makmum perempuan)
-- Isna Asyariah (‫ إمامية اثىن عرشية‬-
imalah (‫ إمالة‬- im±lah) bercampurnya antara im±miyyah i£n± ‘asyariyah) kelom-
vokal a (harakat fat¥ah) dengan vo- pok mayoritas dalam Syiah yang
kal i (harakat kasrah) sehingga men- percaya bahwaimam hanya ada dua
jadi vokal e seperti pada kata hebat belas orang saja yang berasal dari ah-
dan hewan (dari haibat dan haiwan) lulbait dan di antara imam itu adalah
orang yang dijanjikan (Mahdi); lihat
imam ( ‫ إمام‬- im±m) 1 pemimpin salat jamaah;
dua belas Imam Syiah
2 pemimpin mazhab; 3 pimpinan
dalam suatu tarekat yang bertugas iman (‫ إيمان‬- ³m±n) keyakinan dalam hati
mengatur majelis ketika syekh tidak dengan membenarkan apa-apa yang

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 69


dibawa oleh Rasulullah saw. yang tukan keberhasilan para sufi dalam
mengikrarkan dengan lisan (ucapan) menyucikan hati, mendekatkan diri
dan mengamalkan melalui perbua- kepada Allah, dan merasakan kehadi-
tan; keyakinan kepada adanya Allah, ran-Nya di dalam kalbu; pertolongan
para malaikat, kitab-kitab suci yang
infak (‫ إنفاق‬- inf±q) pemberian dengan menge-
diberikan kepada para rasul, rasul-ra-
luarkan sebagian harta benda untuk
sul (utusan Allah), Hari Akhir (Hari
beramal tanpa ada ketentuan kapan
Kebangkitan), dan qada dan qadar
dan berapa jumlah yang harus dike-
(ketentuan yang baik dan yang bu-
luarkan
ruk)
infitah (‫ انفتاح‬- infit±h) karakter pengucapan
imaratulmasjid (‫ إمارة املسجد‬- im±rah al-
huruf hijaiah dengan cara tidak men-
masjid) kegiatan yang terkait dengan
empelkan (menjauhkan) permukaan
kemaslahatan masjid, baik kegiatan
lidah dari langit-langit, terdiri atas
fisik, seperti membangun dan mere-
m³m, nµn, hamzah, kh±’, ©±l, w±u,
novasi masjid, maupun nonfisik, sep-
j³m, d±l, s³n, ‘a³n, t±’, f±’, z±i, k±f,
erti berzikir dan majelis pengajian di
alif, ¥±, q±f, l±m, h±’, sy³n, r±’, b±’,
dalamnya
ْ ga³n, y±’, dan £±’; antonim itbak
imla (‫ إمال‬- imla’) sebuah materi yang meru-
ingkar (‫ إنكار‬- ink±r) tindakan tidak men-
pakan bidang pendidikan bahasa
gakui ketentuan agama;
Arab yang dilakukan dengan cara
guru mendiktekan kata atau kalimat -- janji pembatalan janji yang telah
kepada peserta didik, lalu peserta di- diucapkan sendiri secara sepihak
dik menuliskannya dengan baik karena perubahan pemikiran tanpa
alasan yang dapat diterima dan ti-
imsak ( ‫ إمساك‬- ims±k)saat dimulainya berhenti
dak dikomunikasikan dengan pi-
(tidak boleh) melakukan hal-hal yang
hak kedua; -- sunah (‫ إنكار السنة‬-
dapat membatalkan puasa
ink±rus-sunnah) 1 aliran atau paham
inabah (‫ إنابة‬- in±bah) 1 keadaan seseorang, sesat dalam Islam yang penganutnya
selain bertobat menyesali perbuatan hanya percaya dan berpegang kepada
dosa yang dilakukannya dan tidak Al-Qur’an, tidak mengakui dan tidak
akan mengulanginya, juga bertekad memercayai sunah rasul (hadis); 2
untuk meningkatkan kualitas iba- pengingkaran terhadap sunah
dahnya dengan yang lebih baik; 2
inhiraf (‫ احنراف‬- in¥ir±f) karakter pengucapan
pondok remaja sebagai bagian dari
huruf hijaiah yang condong sedikit
Pondok Pesantren Suryalaya yang
ke fonetik huruf lain yang berdeka-
menangani rehabilitasi para remaja
tan, terdiri atas l±m dan r±’
korban penyalahgunaan narkotika
berdasarkan pendekatan tasawuf inikad akdi (‫ انعقاد عقدي‬- in‘iq±d aqd³) akad
dengan melakukan mandi tobat, salat yang dinyatakan telah disepakati
malam, dan zikir dan mengharuskan seluruh pihak
melakukan kewajibannya
inayah (‫ إناية‬- in±yah) 1 bantuan dan pertolon-
gan dari Allah Swt.; 2 pertolongan Injil ( ‫ إجنيل‬- inj³l) kitab suci yang diimani oleh
Allah sebagai unsur yang menen- umat Islam sebagai wahyu yang ditu-

70 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


runkan kepada Nabi Isa a.s. cara guru meminta kepada peserta di-
dik untuk menuliskan dalam bahasa
inkida syair (‫ انقضاء الشعري‬- inqi«±’ asy-sya‘³r)
Arab sebuah narasi tentang berbagai
selasainya pelaksanaan seluruh ma-
masalah
nasik haji dan umrah secara sem-
purna 2
insya, -- Allah ( ‫ إن شاء اهلل‬- in sy±’all±h) ung-
kapan yang artinya “jika Allah meng-
inkiran (‫ انقران‬- inqir±n) fenomena yang ter-
hendaki”, biasa diucapkan oleh se-
dapat pada dua buah benda langit
tiap muslim yang berjanji atau akan
yang mempunyai bujur langit yang
melakukan sesuatu sehingga umat
sama
Islam diajarkan untuk menetapkan
inkisyaf ( ‫ انكشاف‬- inkisy±f) tersingkapnya kepastiannya memenuhi janji atau
hijab yang menyelimuti mata hati melakukan sesuatu itu dengan ucapan
para sufi dari menyaksikan Allah, tsb. karena masa yang akan datang
bukan karena usaha hamba, melain- itu tidak ada yang dapat mengeta-
kan karena anugerah Allah Swt.; ter- huinya dengan pasti, kecuali hanya
buka hijab Allah semata, bukan untuk janji yang
tidak akan dipenuhinya
inkitak ( ‫ انقطاع‬- inqi¯±‘) terputus dari yang
lain dan tersambung pada Yang Esa; insyirah ( ‫ انرشاح‬- insyir±¥) cahaya kalbu yang
perhatian yang terfokus kepada Allah mengembang karena menerima dan
dengan doa dan munajat mendapatkan cahaya Allah Swt.
inna lillahi wa inna ilaihi raji’un (‫إنا هلل وإنا‬ intihar (‫ انتحار‬- inti¥±r) perbuatan bunuh diri
‫ ايله راجعون‬- inn± lill±hi wa inn± il- secara sengaja
aihi r±ji‘µn) potongan dari ayat Al- ْ
iqra (‫ إقرا‬- iqra’) level dasar dalam pembela-
Qur’anSurahAl-Baqarah ayat 156,
jaran Al-Qur’an, yaitu pembelajaran
‘Sesungguhnya kita milik Allah dan
huruf hijaiah sebelum belajar lang-
kepada Allah jualah kita kembali.’
sung membaca Al-Qur’an
yang dibaca seseorang yang tertim-
pa musibah atau kematian dan bi- iradah ( ‫ إرادة‬- ir±dah) 1 kehendak mutlak Allah
asa juga diucapkan ketika seseorang Swt. yang mengubah wujµdull±h dari
menerima kabar duka cita dari se- keadaan wa¥dah menjadi w±¥idiah;
seorang 2 sifat yang wajib bagi Allah sebagai
yang berkehendak, tidak ada paksaan
insan kamil ( ‫ إنسان اكمل‬- ins±n k±mil) 1 kon-
pada-Nya
sep manusia sempurna dalam ta-
sawuf yang tercermin pada sosok irfan ( ‫ عرفان‬- ‘irf±n) pengetahuan tentang
Nabi Muhammad saw. sebagai Al- Allah yang bersumber dari Allah,
Qur`an hidup; manusia sempurna; diberikan ke dalam kalbu seseorang
2target pendidikan yang ingin men- yang hatinya bersih dan dekat den-
ciptakan manusia sempurna, dewasa gan Allah; kearifan
fisik, dewasa pikiran, dewasa akidah,
irhas (‫ إرحاص‬- ir¥±¡) fenomena yang luar bi-
dewasa morel dan mapan materiel
asa terjadi pada diri seseorang yang
insya ( ‫ إنشاء‬- insy±’ ) materi pendidikan ba-
1
bakal menjadi nabi
hasa Arab yang dilakukan dengan 1
irtifak (‫ ارتفاع‬- irtif±‘) jauhnya jarak Matahari

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 71


dari lingkaran ufuk suatu daerah pada kehidupan masyarakat; perdamaian;
suatu waktu, seperti jarak 15 derajat
-- para pihak (‫ إصالح ذات ابلني‬- i¡l±¥
berarti pada waktu itu Matahari telah
©±t al-bain) upaya memperbaiki
naik sejauh 15 derajat
hubungan dua orang atau pihak yang
irtifak ( ‫ ارتفاق‬- irtif±q) hak memiliki manfaat
2
bertikai
yang ditetapkan terhadap tanah ses-
Islam (‫ إسالم‬- isl±m) agama yang dibawa
eorang atas tanah lain yang menjadi
oleh Nabi Muhammad saw. untuk
milik orang lain
disampaikan kepada seluruh umat
isar (‫ إثار‬- ³£±r) 1 pengutamaan orang lain manusia, yang pada intinya menga-
dalam soal makanan; 2 satu dari tiga jarkan ketaatan kepada Allah Swt.
karakter sufi, mempunyai keinginan dan menata kehidupan antarmanu-
untuk mencapai kesendirian bersama sia dan lingkungannya dengan dasar
Allah dan meninggalkan keinginan akhlakulkarimah, yang apabila ma-
untuk mencari yang hilang dalam ke- nusia itu patuh dan taat menjalank-
hidupan annya akan mendapatkan kedamaian
dan kesejahteraan dalam kehidupan
isbag (‫ إسباغ‬- isb±g) perbuatan menyempurna-
dunia dan akhirat
kan wudu dengan membasuh seluruh
anggota wudu secara sempurna ses- ismah (‫ عصمة‬- ‘i¡mah) keterpeliharaan seorang
uai dengan tuntunan syariat yang hatinya bersih dari kemungki-
nan berbuat maksiat; perlindungan;
isbat (‫ إثبات‬- i£b±t) 1 kalimat L± il±ha illall±h,
‘Tidak ada tuhan selain Allah’, selain -- anbia (‫ عصمة األنبياء‬- i¡mah al-
berfungsi nafi, meniadakan tuhan- anbiy±’) keterpeliharaan para nabi
tuhan selain Allah, juga berfungsi dari perbuatan maksiat yang sifatnya
mengukuhkan bahwa Allah satu-sat- wajib; -- aulia (‫ عصمة األوبياء‬- i¡mah
unya Tuhan yang berhak disembah; al-auliy±’) keterpeliharaan para wali
2 penetapan awal bulan Ramadan dari perbuatan maksiat yang sifatnya
dan awal bulan Syawal untuk me- mubah; -- mukminin (‫ عصمة املؤمنني‬-
nentukan awal dan akhir puasa Ra- i¡mah al-mu’min³n) keterpeliharaan
madan; 3 rasam Al-Qur’an terhadap orang-orang beriman dari perbuatan
huruf yang tetap ada dalam tulisan maksiat yang sifatnya mubah
meskipun tidak dibaca ketika disam-
ismat (‫ إصمات‬- i¡m±t) karakter pengucapan
bung dengan kata berikutnya, seperti
huruf hijaiah yang berat dalam pen-
yam¥µ-All±h dibaca yam¥ull±h, teta-
gucapannya karena tidak pernah
pi apabila ada wakaf, bacaan kembali
tunggal dalam kata rub±’iyah atau
ke asalnya, yam¥µ
khum±siyah, terdiri atas j³m, z±i,
islah (‫ إصالح‬- i¡l±¥) upaya yang dilakukan un- gain, sy³n, s³n, alif, dan kh±’, ¯±’,
tuk menghilangkan terjadinya keru- ¡±d, y±’, d±l, £±’, q±f, t±’, hamzah,
sakan, permusuhan, dan perpecahan ©±l, w±u, ‘ain, §±’, h±’, ¥±’, «±d, k±f;
antarmanusia dan melalakukan per- antonim izlak
baikan dalam kehidupan manusia
isnad (‫ إسناد‬- isn±d) 1 silsilah orang yang meri-
sehingga tercipta suatu kondisi yang
wayatkan hadis dari Rasulullah saw.;
aman, damai, dan sejahtera dalam
2 orang-orang yang meriwayatkan

72 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


hadis (perawinya); 3 penisbahan istiazah (‫ استعاذة‬- isti‘±©ah) permohonan per-
suatu hadis kepada perawinya; sanad lindungan lahir dan batin kepada
Isra (‫ إرساء‬- isr±’) perjalanan Nabi Muhammad Allah Swt. dari gangguan setan dsb.
saw. pada malam hari dari Masjidil- dengan ucapan a‘µ©u bill±hi minasy-
haram di Mekah ke Masjidilaksa di syai¯±nir-raj³m; taawuz
Baitulmukadas, Yerusalem untuk istidlal (‫ استدالل‬- istidl±l) pencarian rujukan
melihat tanda-tanda kebesaran Allah tekstual pada ayat-ayat Al-Qur`an
Swt.; atau hadis yang dikemukakan oleh
-- Mikraj (‫ إرساء معراج‬- isr±’ mi‘r±j) mujtahid saat menetapkan hukum
peristiwa perjalanan Nabi Muham- suatu masalah; cara berijtihad
mad saw. dari Masjidilharam di Me- istidraj ( ‫ استدراج‬- istidr±j) keadaan luar biasa
kah ke Masjidilaksa dan langsung yang diberikan Allah Swt. kepada
ke Sidratulmuntaha di langit ketujuh orang durhaka sebagai ujian sehing-
pada malam hari untuk melihat tan- ga mereka takabur dan lupa diri ke-
da-tanda kebesaran Allah Swt. dan pada Allah, seperti kepada Firaun
menerima perintah salat lima waktu dan Karun
israf (‫ إرساف‬- isr±f) pembelanjaan harta den- istifa (‫ استيفاء‬- ist³f±’) memenuhi hak dan ke-
gan jumlah yang besar untuk tujuan wajibannya secara keseluruhan tanpa
yang kecil atau melebihi dari yang mengurangi atau melebihinya sedik-
sepatutnya yang hukumnya dilarang itpun
oleh agama; pemborosan harta
istifal (‫ إستفال‬- istif±l) kelompok karakter pen-
israiliat (‫ ارسائيليات‬- isr±’³liyy±t) 1 dongeng- gucapan huruf hijaiah dengan cara
dongeng yang berasal dari bangsa menahan pangkal lidah agar tidak
Israil yang dibawa oleh orang-orang naik ke langit-langit saat penguca-
Yahudi yang masuk agama Islam, pannya, terdiri atas alif, b±’, t±’, £±’,
berasal dari luar bangsa Israil yang j³m,¥±’, d±l,©±l, r±’, z±i, s³n, sy³n,
disadur menjadi dongeng bangsa Is- ‘ain, f±’, k±f, l±m, m³m, nµn, h±’,
rail dandongeng perihal nabi-nabi hamzah, w±u, dan y±’; antonim is-
yang terlalu dilebih-lebihkan yang tikla
kadang-kadang menghina kemuliaan
nabi-nabi itu sendiri; 2 kisah-kisah istigasah (‫ استغاثة‬- istig±£ah) permohonan per-
yang umumnya bersumber dari ke- tolongan kepada Allah Swt. dalam
budayaan Yahudi (Israel) dan Nas- kondisi tertentu
rani yang, secara sengaja atau tidak istigfar ( ‫ استغفار‬- istigf±r) 1 permohonan am-
menyelinap masuk ke dalam tafsir pun kepada Allah Swt. sekurang-
Al-Qur’an atau hadis nya dengan ucapan astagfirull±h
israr (‫ إرسار‬- isr±r) perihal membaca (Al- al-‘a§³m; 2 permulaan tobat, kem-
Qur’an dsb) dengan suara pelan dan bali kepada Allah; 3 awal pendakian
hanya bisa didengar oleh pembacan- rohani guna menyucikan jiwa dan
ya saja mendekatkan diri kepada Allah

istianah (‫ استعانة‬- isti‘±nah) permohonan per- istiglal (‫ استغالل‬- istigl±l) sikap seseorang yang
tolongan kepada Allah Swt. memanfaatkan kebaikan, ketidakta-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 73


huan, atau ketidakmampuan orang dikit demi sedikit dan membayarnya
lain sehingga menimbulkan ketida- kemudian
kadilan
istikamah (‫ استقامة‬- istiq±mah) sikap teguh
istihadah (‫ استحاضة‬- isti¥±«ah) darah penya- dalam pendirian dan senantiasa ber-
kit yang keluar dari rahim seorang jalan di jalan yang lurus sebagaima-
perempuan pada waktu tertentu kare- na yang digariskan oleh agama dan
na sebab-sebab tertentu tidak tergoda untuk melakukan per-
buatan yang dilarang oleh agama;
istihbab (‫ استحباب‬- isti¥b±b) perbuatan yang
teguh pendirian
dicintai dan jika dilakukan akan
mendapatkan pahala atau pujian dan istikdad (‫ استعداد‬- isti‘d±d) kesiapan dan per-
jika ditinggalkan tidak mendapatkan siapan yang paling baik yang dimil-
apa-apa; lihat mustahab iki manusia dalam menerima pan-
caran cahaya Allah sehingga Tuhan
istihdad (‫ استحداد‬- isti¥d±d) perihal mencukur
tercermin pada manusia dan manusia
bulu kemaluan untuk kebersihan dan
merupakan cermin Tuhan yang pal-
upaya menghindari bersarangnya
ing sempurna
kuman penyakit
istikhlaf (‫ استخالف‬- istikhl±f) penentuan se-
istihkak (‫ استحقاق‬-isti¥q±q) kelayakan ses-
seorang sebagai pengganti untuk
eorang untuk mendapatkan hak atau
melanjutkan tugasnya;
penghargaan
-- imam (‫ استخالف االمام‬- istikhl±ful-
istihlaf (‫ استحالف‬- isti¥l±f) permintaan se-
im±m) penunjukan makmum oleh
seorang untuk bersumpah dengan
seorang imam untuk menjadi peng-
nama Allah, dan jika melanggar,
ganti dalam salat karena sebab ter-
orang tersebut harus membayar kaf-
tentu
arat
istikla (‫ إستعالء‬- isti‘l±’) kelompok karakter
istihlak (‫ استهالك‬- istihl±k) pemanfaatan ba-
pengucapan huruf hijaiah dengan
rang atau jasa untuk digunakan se-
cara menaikkan pangkal lidah pada
cara langsung tanpa ada upaya un-
langit-langit saat pengucapannya,
tuk mencipta ulang barang atau jasa
terdiri atas kh±’, ¡±d, «±d, ga³n, ¯±’,
tersebut
q±f, dan §±’; antonim istifal
istihsan (‫ استحسان‬- isti¥s±n) tindakan menin-
istila (‫ استيالء‬- ist³l±’) upaya seseorang un-
ggalkan satu hukum kepada hukum
tuk menjadikan suatu barang yang
yang lain karena mencari yang lebih
mubah untuk menjadi miliknya den-
baik dengan syarat-syarat tertentu
gan syarat tidak ada pemilik lain
dan faktor-faktor pendukung yang
menguatkannya istilam (‫ استالم‬- istil±m) perihal meletakkan
tangan pada Hajar Aswad, kemudian
istijmar ( ‫ استجمار‬- istijm±r) cara membersih-
menempelkan mulut pada tangan dan
kan najis dengan menggunakan batu
mencium tangan itu ketika melak-
dan yang semacamnya
sanakan tawaf
istijrar (‫ استجرار‬- istijr±r) jual beli dengan cara
istilhak (‫ استلحاق‬- istil¥±q) perihal menyam-
mengambil barang dari penjual se-
bungkan nasab seseorang kepada ke-

74 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


luarganya; istirdad (‫ اسرتداد‬- istird±d) pengajuan yang
dilakukan seseorang yang terampas
-- anak zina (‫ استلحاق ودل الزنا‬- istil¥±q
hak miliknya agar hak miliknya itu
walad az-zin±) perihal menisbahkan
dikembalikan
anak zina kepada bapak biologisnya,
yang tidak diakui oleh mayoritas ula- istisak (‫ اسزتهار\استيساق‬- ist³s±q/istizh±r) peri-
ma hal bersungguh-sungguh dalam men-
capai suatu keinginan dan melaku-
istimna (‫ استمناء‬- istimn±’) perihal mengeluar-
kannya dengan sangat hati-hati
kan air mani dengan tangan atau alat
lain yang dapat menimbulkan ke- istishab (‫ استصحاب‬- isti¡¥±b) penetapan hukum
luarnya air mani sebagai perbuatan yang telah dibuat pada masa lampau
yang terlarang dalam Islam; onani sebagai hal yang masih tetap berlaku
hukumnya pada masa sekarang
istimtak ( ‫ استمتاع‬- istimt±‘) 1 cumbu rayu
yang dilakukan suami istri sehingga istitaah (‫ استطاعة‬- isti¯±‘ah) keadaan seseorang
dapat menambah kemesraaan antara dapat melakukan perjalanan ke Ta-
mereka berdua dan dibolehkan dalam nah Suci Mekah untuk melaksanakan
Islam; 2 cumbu rayu antara orang ibadah haji/umrah, baik secara fisik,
yang berlawanan jenis yang tidak rohani, ekonomi, maupun keamanan
terikat dalam tali pernikahan dan di- bagi yang akan berangkat dan adanya
larang dalam Islam biaya bagi keluarga yang ditinggal-
kan; kesanggupanpenuh
istinbat (‫ استنباط‬- istinb±¯) penetapan hukum
dari suatu masalah yang timbul istitabah (‫ استتابة‬- istit±bah) permohonan ke-
dalam kehidupan masyarakat ber- pada Allah Swt. dengan keyakinan
dasarkan dalil yang ada yang sunguh-sungguh untuk tidak
melakukan dosa dan kesalahan se-
istinja (‫ استنجاء‬- istinj±’) pembersihan kem-
hingga kembali kepada jalan-Nya
aluan atau anus dari sesuatu yang
(jalan kebenaran); minta tobat;
keluar darinya dengan menggunakan
air yang suci atau dengan benda yang -- murtad ( ‫ استتابة املرتد‬- istit±bah al-
dapat menyucikan murtad) tuntutan hakim agar orang
yang murtad bertobat terlebih dahulu
istinsyak (‫ استنشاق‬- istinsy±q) perihal mema-
sebelum menjalani hukuman
sukkan air ke dalam hidung untuk
membersihkan kotoran yang ada di istitalah (‫ استطالة‬- isti¯±lah) karakter pengu-
dalamnya sebelum seseorang ber- capan huruf hijaiah dengan cara me-
wudu untuk menyucikan dirinya dari manjangkan atau membentangkan
hadas kecil seluruh permukaan lidah sehingga
memenuhi seluruh langit-langit, yak-
istinzah (‫ استزناه‬- istinz±h) upaya seseorang
ni «±d
agar terhindar dari najis air kencing
dengan menggerak-gerakkan kem- istiyad ( ‫ اصتياد‬- i¡tiy±d ) 1 berburu binatang
aluannya liar di hutan atau padang terbuka,
seperti rusa, kambing hutan, babi hu-
istirbah (‫ اسرتباح‬- istirb±¥) usaha mencari
tan; 2 berburu hewan, salah satu la-
keuntungan dalam transaksi atau jual
rangan pada saat ihram haji atau um-
beli; cari untung

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 75


rah dan jika melanggar terkena denda baik secara umum maupun khusus;
pengetahuan terhadap suatu masalah
isymam ( ‫ إشمام‬- isym±m) cara baca huruf
sampai pada tingkat yakin
dalam ilmu tajwid berupa isyarat da-
mah (vokal u) pada huruf nun yang iwad (‫ عوض‬- ‘iwa«) sejumlah uang yang di-
tidak disuarakan, untuk qiraat Asim berikan oleh istri yang meminta
riwayat Hafas, yang populer di Indo- diceraikan (dijatuhkan talak) melalui
nesia, hanya satu tempat, yaitu pada pengadilan karena suaminya tidak
Surah Yusuf, 12: 11 memberikan nafkah lahir dan batin
kepadanya dalam waktu tertentu dan
isytirak (‫ اشرتاك‬- isytir±k) pembayaran sejum-
istri tidak rela dengan keadaan yang
lah uang untuk bergabung dalam
semacam itu sehinga wali hakim
satu perkumpulan untuk medapatkan
menjatuhkan talaknya setelah istri
manfaat bersama
memberikan uang tsb kepada/melalui
pengadilan tsb; uang tebus talak
itbak ( ‫ إطباق‬- i¯b±q) karakter pengucapan hur- izhar (‫ إظهار‬- i§h±r) cara membaca huruf den-
uf hijaiah dengan cara menempelkan gan jelas ketika nµn mati (sukun)
lebih banyak permukaan lidah pada atau tanw³n bertemu dengan huruf-
langit-langit pada saat pengucapan- huruf yang mengandungnya, cara
nya sehingga paling kuat penebalan membacanya dengan melafalkan
(tafkh³m)-nya, terdiri atas ¡±d, «±d, secara jelas makhraj huruf-hurufnya,
¯±’, dan §±’; antonim infitah tanpa tambahan dengung, dsb;
itibak ( ‫ إتباع‬- ittib±‘) sikap mengikuti hal-hal -- syafawi (‫ إظهار شفوي‬- i§h±r syafaw³)
yang sama, baik secara bentuk mau- bacaan izhar (jelas) ketika m³m mati
pun sifatnya (s±kinah) bertemu dengan salah satu
huruf hijaiah selain huruf b±’dan
itifak (‫ إتفاق‬- ittif±q) kesepakatan antara dua
m³m
orang (dua pihak) atau lebih terhadap
suatu persoalan izin wali (‫ إذن الوايل‬- izn al-w±l³) 1 persetujuan
wali kepada pihak lain (penghulu)
itihad (‫ إحتاد‬- itti¥±d) pengalaman spiritual
untuk menikahkan perempuan yang
seorang sufi ketika merasa menya-
masih di bawah tanggungan wali; 2
tu dengan Allah setelah melewati
permohonan seorang anak yang ma-
tangga-tangga rohani, hilangnya ke-
sih perawan kepada ayahnya atau
sadaran tentang diri dan lingkungan
wali yang lain untuk menikah; 3 per-
sosialnya, serta merasa tetap bersama
setujuan orang tua kepada anaknya
Allah
atau seorang wali kepada anak yatim
itisal (‫ اتصال‬- itti¡±l) terhubungnya perasaan yang masih di bawah tanggunan un-
dengan Allah ketika zikir, berdoa, tuk menggunakan harta benda orang
salat dan ketika beraktivitas lainnya tuannya yang sudah meninggal
dalam hidup dan kehidupan ini
izlak (‫ إذالق‬- i©l±q) karakter pengucapan huruf
itkan (‫ إتقان‬- itq±n) pengetahuan terhadap hijaiah yang cepat dan ringan dari
suatu masalah lengkap dengan bukti, pinggir lidah atau dari dua bibir, ter-
sebab, dan kaidah yang berkaitan diri atas l±m, nµn, r±’, f±’, m³m, dan

76 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


b±’; antonim ismat latan kota Mekah sekitar 6 km dari
Masjidilharam dengan ketinggian
Izrail (‫ إزرائيل‬- izr±’³l) malaikat yang bertugas
sekitar 750 m, di atasnya terdapat
mencabut nyawa manusia, yang wa-
sebuah gua yang diberi nama dengan
jib diimani oleh umat Islam; Malai-
Gua ¤µr, tempat Nabi Muhammad
kat Maut
saw. bersama sahabatnya Abu Bakar
Sidik bersembunyi ketika hendak
hijrah ke Madinah selama tiga hari

J
untuk menghindar dari kejaran kaum
Quraisy yang ingin membunuhnya;
-- Uhud (‫ جبل أحد‬- jabal u¥ud) bukit
yang terletak sekitar tiga mil dari
Jabal, -- Kubaisy (‫ جبل قبيش‬- jabal qubaisy) kota Madinah, dan salah satu tempat
bukit yang terletak di samping Mas- yang banyak dikunjungi oleh jamaah
jidilharam (sebelah kiri pintu ma- haji atau umrah karena pada tempat
suk Babusalam), yang saat ini telah itu terjadi peperangan yang kedua
berdiri bangunan istana raja; -- Nur setelah Perang Badar antara pasukan
(‫ جبل نور‬- jabal nµr) bukit yang ter- Islam dan pasukan musyrik Mekah
dapat di Mekah, sekitar 6 km dari dengan kekalahan di pihak Islam
Masjidilharam dengan ketinggian
jabariah (‫ جبارية‬- jabb±riyyah) paham yang
sekitar 640 meter, yang di tengahn-
meyakini bahwa segala sesuatu yang
ya terdapat sebuah gua yang dike-
akan terjadi pada diri manusia telah
nal dengan nama Gua Hira, tempat
ditentukan oleh Allah Swt. sehingga
Nabi Muhammad saw. bertahanus
manusia tidak memiliki ikhtiar sama
sebelum diangkat menjadi rasul dan
sekali
di tempat itu pula Nabi Muhammad
saw. menerima wahyu pertama dari jabirah ( ‫ جبرية‬- jab³rah )pembalut tubuh
Allah Swt.; -- Rahmah (‫ جبل رمحة‬- ja- yang terluka, seperti gip dan verbal,
bal ra¥mah) bukit yang terdapat di yang ketika seseorang akan berwudu,
Padang Arafah sekitar 25 km sebe- pembalut itu cukup diusap saja
lah tenggara kota Mekah, yang di-
jahal (‫ جهل‬- jahlun) sifat mustahil bagi Allah
percayai sebagai tempat pertemuan
sebagai yang tidak mengetahui se-
antara Adam dan Hawa setelah turun
gala sesuatu, bodoh; antonim ilmu
dari surga, dan–terutama pada musim
haji–banyak dikunjungi oleh jamaah Jahanam (‫ جهنم‬- jahannam) 1 neraka pada
haji untuk mengenang peristiwa seja- tingkatan paling bawah yang meru-
rah masa lalu itu; Bukit Kasih Say- pakan tempat siksaan bagi orang-
ang; -- Rimah (‫ جبل رماه‬- jabal rim±h) orang yang melanggar aturan Allah
tempat yang terdapat di Bukit Uhud dan berbuat jahat selama di dunia;
yang ditetapkan oleh Rasulullah saw. lihat neraka; 2 ungkapan kata yang
dalam Perang Uhud sebagai tem- menunjukkan ketidaksenangan ter-
pat bagi pasukan pemanah sebagai hadap seseorang/sesuatu atau untuk
strategi pemenangan perang; Bukit merendahkan/menghina orang lain
Pemanah; -- Sur (‫ جبل ثور‬- jabal £µr
jahar (‫ جهر‬- jahr) karakter pengucapan huruf
)bukit yang terletak di sebelah se-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 77


hijaiah dengan cara menahan aliran kelompok dalam Islam dengan ciri-
udara saat pengucapannya,terdiri atas ciri berjenggot dan berpakaian sep-
‘ain, §±’, m³m, w±u, z±i, nµn, q±f, r±’, erti ala Pakistan, dan selama beber-
hamzah,©±l, y±’, gain, «±d, j³m, d±l, apa hari secara berkelompok pergi
¯±’, l±m, dan b±’; antonim hamas ke masjid-masjid (khuruj), baik di
dalam maupun di luar negeri
jahar (‫ جهر‬- jahr) keras dan jelas (tentang
suara, bacaan, atau ucapan), sep- jamak-taufik (‫ مجع وتوفيق‬- jam‘u watauf³q)
erti dalam bacaan Alfatihah seorang cara mengompromikan pendapat
imam ulama yang berbeda dengan mencari
titik temu yang dapat menyatukan
jahil ( ‫ جاهل‬- j±hil) orang yang tidak memiliki
perbedaan tersebut dengan mengang-
ilmu pengetahuan tentang keislaman
gap satu pendapat bermakna umum,
sehingga pengamalan ajaran agama
sedangkan pendapat yang lain khu-
tidak maksimal, bahkan tidak ber-
sus dsb.
makna
jamarat (‫ مجرات‬- jamar±t) tempat-tempat
jahiliah (‫ جاهلية‬- j±hiliyyah) masa sebelum
melontar yang terletak di Mina an-
datangnya Islam ketika bangsa Arab
tara Muzdalifah dan Masjidil Haram,
(khususnya di negeri Arab) memiliki
yang terdiri atas tiga bangunan ber-
tradisi tersendiri dengan kepercayaan
bentuk tugu, sebagai alat pelontarnya
menyembah berhala; masa kebodo-
batu kerikil masing-masing sebanyak
han
7 buah batu yang dilakukan selama 3
Jahiziah (‫ جاهظية‬- j±hi§iyyah) sekte Muk- hari pada hari tasyrik (11, 12, dan 13
tazilah yang didirikan oleh Amr bin Zulhijah), kecuali Jumrah Aqabahy-
Bahr Abi U£man J±hi§, yang banyak ang dilontar sejak hari Nahar tanggal
menulis buku mazhab Muktazilah, 10 Zulhijah dengan tujuh kerikil
yang ajarannya, antara lain, adalah 1
jamiah (‫ جامعة‬- j±mi‘ah) institusi pendidikan
di antara penduduk neraka ada yang
formal tertinggi di atas madrasah
tidak kekal, tetapi sifatnya berubah
aliah yang di dalamnya terdapat be-
menjadi sifat api dan Al-Qur’an
berapa fakultas dan jurusan yang leb-
mempunyai jasad, suatu saat dapat
ih spesifik, seperti Universitas Islam
berwujud laki laki dan suatu saat
Negeri (UIN) dan Institut Agama Is-
dapat berwujud hewan
lam Negeri (IAIN)
Jahmiah (‫ جحمية‬- ja¥miyyah) sekte Murjiah 2
jamiah (‫ مجعية‬- jam‘iyyah) lembaga sosial
ekstrem yang dipimpin oleh Jaham
dan keagamaan yang menghimpun
bin Safwan dan pengikutnya disebut
beberapa orang yang bekerja sama
Jahmiah, yang berpendapat bahwa
untuk merealisasi sebuah tujuan ber-
orang Islam yang percaya pada Tu-
sama, seperti Nahdlatul Ulama (NU)
han, kemudian menyatakan kekufu-
dan Muhammadiyah;
rannya secara lisan, tidaklah menjadi
kafir karena kafir dan iman tempat- -- istihlakiah (‫ مجعية استهالكية‬-
nya bukan dalam bagian tubuh ma- jam‘iyyah istihl±kiyyah) lembaga
nusia, melainkan dalam hati sanubari sosial ekonomi Islam yang berger-
ak dalam bidang koperasi, dengan
Jamaah Tablig (‫ مجاعة تبليغ‬- jam±‘ah tabl³g)

78 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


memberikan pelayanan kepada Qur’an
anggotanya dalam bentuk pemenu-
janabah (‫ جنابة‬- jan±bah) keadaan berhadas
han kebutuhan konsumsi pokok
besar yang mengharuskan mandi wa-
sehari-hari; -- khairiah (‫مجعية خريية‬
jib
- jam‘iyyah khairiyyah) lembaga
sosial Islam yang bertujuan untuk janin (‫ جنني‬- jan³n) bayi yang masih berada
memberikan layanan kepada ma- dalam kandungan sampai dengan
syarakat yang membutuhkan, seperti usia melahirkan yang memerlukan
yayasan pemeliharaan yatim piatu; bimbingan ibu dengan banyak mam-
-- taawuniah (‫ مجعية تعاونية‬- jam‘iyyah baca Al-Qur’an dan alunan suara
ta‘±wuniyyah) lembaga sosial eko- Qurani
nomi Islam yang bergerak dalam bi-
janji, -- teguh (‫ ميثاق غليظ‬- m³£±qun gal³§)
dang koperasi, dengan memberikan
pernikahan sebagai perjanjian yang
pelayanan kepada anggotanya dalam
sangat kuat;
bentuk simpan pinjam dan pemenu-
han kebutuhan konsumsi dan rumah perjanjian damai ( ‫ صلح‬- ¡ul¥)
tangga sehari-hari perjanjian yang dilakukan oleh dua
orang yang berselisih antarsesama
Jamrah (‫ مجرة‬- jamrah) tugu yang menjadi
muslim sehingga didamaikan dengan
sasaran lemparan batu (dalam ibadah
tidak menghalalkan yang haram dan
haji);
mengharamkan yang halal
-- Akabah ( ‫ مجرة العقبة‬- jamrah al-
Jarahiah (‫ جراحية‬- jarr±¥iyyah) tarekat yang
‘aqabah) tugu ketiga yang dijadikan
didirikan oleh Syekh Nuruddin Mu-
sebagai sasaran pelemparan dengan
hammad Jarrah dari Istambul (w.
batu kerikil pada 10 Zulhijah dan
1720 M), yang berkembang di Turki
pada 11 Zulhijah dan 12 dan/atau 13
dengan beberapa cabang di Amerika
Zulhijah di kawasan Mina dalam
Barat dan Utara
rangkaian ibadah haji, jamrah ujung;
-- Ula (‫ مجرة االوىل‬- jamrah al-µl±)tugu jarak, -- qasar (‫ مسافة القرص‬- mas±fah al-qa¡r)
pertama yang dijadikan sebagai sasa- jarak tempuh minimal perjalanan
ran pelemparan dengan batu kerikil yang dilakukan musafir untuk dapat
pada 11 Zulhijah dan 12 dan/atau 13 melakukan salat Qasar sebagai rukh-
Zulhijah di kawasan Mina dalam sah, kira-kira 78 km; -- safar (‫مسافة‬
rangkaian ibadah haji; jamrah per- ‫ السفر‬- mas±fah as-safar) jarak tem-
tama; -- Wusta (‫ مجرة الوسطى‬- jamrah puh minimal perjalanan yang dilaku-
al-wus¯±) tugu kedua yang dijadikan kan musafir untuk dapat mengqasar
sebagai sasaran pelemparan dengan dan menjamak salat atau membatal-
batu kerikil pada 11 Zulhijah dan kan puasa sebagai rukhsah, kira-kira
12 dan/atau 13 Zulhijah di kawasan 78 km
Mina dalam rangkaian ibadah haji;
jarhu-takdil (‫ جرح و تعديل‬- jar¥u wa ta‘d³l)
jamrah kedua (tengah)
ilmu yang mengupas dan mengkri-
Jamul-Qur’an (‫ مجع القران‬- jam’ul-Qur’an) tisi para rawi dari segi kelebihan
orang yang menghimpun dalam ben- dan kekurangannya, kelemahan dan
tuk tulisan dan atau menghafal Al- keunggulannya, kejujuran dan keti-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 79


dakjujurannya jaza (‫ جزاء‬- jaz±’) balasan amal perbuatan yang
Jaridah ( ‫ جريدة‬- jar³dah) sekte Khawarij dilakukan di dunia, baik perbuatan
yang dipimpin oleh Abdul Karim baik maupun perbuatan buruk
bin Ajrad, pecahan dari sekte jazab (‫ جذب‬- ja©ab) tarikan ilahiah pada
Najdah,sehingga pemikirannya ham- seorang hamba yang dikehendaki
pir sama, yang mengatakan bahwa agar dekat dan menyatu dengan Al-
anak kecil harus bebas dari seruan lah, ada yang diusahakan melalui
kepada Islam, kecuali setelah ia riy±«ah, pendidikan, dan pelatihan
balig, dan hijrah hanya merupakan rohani, muj±hadah, dan perjuangan
keutamaan, bukan kewajiban, orang serta ada yang tanpa diusahakan
yang melakukan dosa besar tetap
kafir, dan tidak boleh membunuh pi- Jedah (‫ جدة‬- jiddah) kota internasional yang
hak musuh yang tidak ikut berperang terdapat di Saudi Arabia yang memi-
liki Bandara Internasional King Ab-
jarihah (‫ جارحة‬- j±ri¥ah) binatang yang me- dul Aziz, yang menjadi tempatmikat
mangsa sasarannya untuk dimakan, calon jamaah haji Indonesia yang
seperti buaya, harimau, dan burung akan melaksanakan ibadah haji ke
elang, yang tidak boleh (haram) di- Tanah Suci Mekah
makan; binatang pemburu
jemaah (‫ مجاعة‬- jam±‘ah) kumpulan orang
jarimah (‫ جريمة‬- jar³mah) pelanggaran baik yang melakukan ibadah, seperti iba-
dengan melakukan larangan mau- dah salat dan haji;
pun meninggalkan perintah sehingga
pelakunya harus dihukum secara un- -- haji rombongan orang Islam yang
dang-undang menunaikan ibadah haji ke Mekah; --
umrah rombongan orang Islam yang
Jarudiah (‫ جرودية‬- jarµdiyyah) sekte Syiah se- menunaikan ibadah umrah ke Mekah
bagai pengikut Abi Jarud Ziyad bin
Ziyad yang menganggap bahwa Nabi jenazah (‫ جنازة‬- jan±zah) mayit (orang mati)
Muhammad saw. telah menentukan yang diletakkan di atas keranda un-
Ali bin Abi Talib sebagai pengganti- tuk diusung ke pemakaman
nya, tetapi tidak secara tegas jialah (‫ جعالة‬- ji‘±lah) permintaan untuk
jaufiah (‫ جوفية‬- jawfiyah) penamaan kelompok mengembalikan barang yang hilang
fonetik huruf hijaiah yang ditandai dengan bayaran upah yang ditentu-
dengan hembusan udara keluar dari kan; sayembara
rongga mulut saat pengucapannya, jibayah (‫ جباية‬- jib±yah) pemungutan bea oleh
terdiri atas semua huruf illah (dalam pemerintah Islam dari rakyat
istilah ilmu saraf), yaitu ±, ³, dan µ
jibti (‫ جبت‬- jibt) sebutan yang biasa digunak-
jawab (‫ جواب‬- jaw±b) tingkat nada sedang an untuk sihir, tukang sihir, tukang
hingga tinggi dalam lagu Al-Qur’an ramal, dukun, berhala, dan sejenis-
nya

jawabuljawab ( ‫ جواب اجلواب‬- jaw±b al-jaw±b) jidal Al-Qur’an (‫ جدال القران‬- jid±l al-Qur’±n)
tingkat nada tinggi hingga yang san- cabang ilmu Al-Qur’an yang memba-
gat tinggi dalam lagu Al-Qur’an has dialog, perdebatan, dan pendeka-

80 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


tan yang ditampilkan Al-Qur’an dari jiwa seluruh alam semesta beru-
pa kehidupan tumbuh-tumbuhan, he-
jihad (‫ جهاد‬- jih±d) 1 perjuangan tiada henti
wan, dan manusia
dengan mencurahkan segala yang
dimilikinya, baik nyawa, harta, mau- jizyah (‫ جزية‬- jizyah) cukai (pajak) yang dike-
pun ilmu, hingga tercapai apa yang nakan kepada individu nonmuslim
diperjuangkan dengan niat semata- yang berlindung di negara Islam se-
mata mengharap rida Allah; 2 per- bagai imbalan atas rasa aman dan
juangan menegakkan kalimah Allah fasilitas yang diperolehnya
Jikranah (‫ جعرنة‬- ji‘ranah) desa (perkam- jual, -- beli barang najis (‫ بيع املتناجس‬- bai‘
pungan kecil) di Wadi Saraf, terle- al-mutanajjis ) jual beli barang atau
tak sekitar 22 km di sebelah selatan benda najis, seperti khamar, anjing,
kota Mekah, sekaligus menjadi batas dan babi atau yang terkena najis,
tanah haram serta menjadi salah satu yang ada pendapat yang meng-
tempat mikat bagi umat Islam yang haramkan dan ada yang membole-
akan melaksanakan ibadah haji/um- hkan; -- beli bertempo ( ‫ بيع األجل‬-
rah yang masuk dari arah selatan kota bai‘ al-ajl) akad pembelian barang
Mekah; Jukranah pesanan yang memiliki kriteria ter-
tentu (spesifikasi) yang disepakati
jilbab (‫ جلباب‬- jilb±b) pakaian untuk menutup
yang pembayarannya tunai pada saat
kepala perempuan, baik yang mu-
akad dilaksanakan; -- beli fudul (‫بيع‬
kanya terbuka maupun yang tertutup,
‫ فضويل‬- bai‘ fu«µl³) jual beli yang
sampai ke bagian dada; kerudung;
dilakukan oleh orang yang tidak
cadar
mempunyai kewenangan (wilayah)
jin (‫ جن‬- jinn) makhluk Allah yang tidak dapat atasnya; -- beli gaib (‫ بيع الغائب‬- bai‘
dilihat dengan kasat mata (makhluk al-g±’ib) jual beli barang atau benda
halus) yang sama-sama mendapat yang tidak terlihat sehingga tidak
seruan Allah Swt. sehingga mereka dapat diketahui wujud, jumlah, dan
ada yang beriman dan ada pula yang kadarnya; -- beli garar ( ‫ الغرر‬
tidak beriman seperti halnya manusia ‫ بيع‬- bai‘ al-garar) jual beli samar
sehingga ada kemungkinan terjadi
jinayah (‫ جناية‬- jin±yah) tindakan yang men-
penipuan, seperti penjualan ikan di
gancam keselamatan fisik manusia
dalam kolam atau penjualan kacang a
dan berpotensi menimbulkan keru-
yang masih di dalam tanah sehingga
gian pada diri dan harta kekayaan
dilarang dalam Islam; -- beli istiglal
seseorang sehingga tindakan itu di-
(‫ بيع االستغالل‬- bai‘ al-istigl±l) jual
larang (diharamkan) oleh agama dan
beli dengan syarat bahwa si penjual
pelakunya harus dikenakan sanksi
menyewa kembali barang yang di-
hukum, baik di dunia maupun di akh-
jualnya dari pembeli; -- beli istikjar
irat; kriminal
(‫ بيع االستئجار‬- bai‘ al-isti’j±r) kontrak
jinayat (‫ جناية‬- jin±yah) perbuatan terlarang yang dilakukan oleh pelanggan dan
yang dapat membahayakan kepada penyedia untuk menyediakan jenis
pelaku dan kepada orang lain bahan secara berkala atau berkelan-
jutan, seperti harian, mingguan, atau
jiwa universal (‫ نفس لكية‬- nafsun kulliyah) inti
bulanan dengan harga dan cara pem-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 81


bayaran yang ditetapkan; kontrak jual ¡arf) jual beli alat pembayaran suatu
beli dengan pembeli dapat berjanji negara dengan alam pembayaran
kepada penjual untuk menjual kem- negara yang lain; -- beli munabazah
bali kepadanya aset yang dibelinya lihat munabazah; -- beli muraba-
sesuai dengan kesepakatan; -- beli is- hah lihat murabahah; -- beli mu-
tisnak (‫ بيع االستصناع‬- bai‘ al-isti¡n±‘) sawah (‫ بيع املساوة‬- bai‘ al-mus±wah)
jual beli dengan pembeli meme- jual beli yang dilakukan berdasarkan
san kepada penjual untuk membuat kesepakatan, tender, lelang, sewa-
suatu barang yang dikehendakinya menyewa, kredit, kontrak berjangka,
dalam masa tertentu dengan harga dan pesanan dengan uang muka,
dan cara bayaran yang ditetapkan; upah jasa jaminan, simpanan, wakil,
jual beli pesanan; -- beli isyrak (‫بيع‬ serta serikat dagang; jual beli tawar-
‫ االرشاك‬- bai‘ al-isyrak) menjual seba- menawar; -- beli mutlak ( ‫بيع مطلق‬-
gian barang kepada orang lain den- bai‘ al-mu¯laq) jual beli barang den-
gan sebagian harga totalnya sehingga gan barang lain secara penangguhan
orang tersebut menjadi pemilik ba- atau menjual barang dengan harga
rang tersebut bersama dengan pemi- secara mutlak; jual beli yang din-
lik pertama; -- beli kredit (‫بيع بثمن‬ yatakan dengan sigat (redaksi) yang
‫ األجل‬- bai‘ bi£aman al-ajl) jual beli bebas dari kaitannya dengan syarat
dengan penangguhan harga karena dan sandaran kepada masa yang akan
penetapan harga perlu dirundingkan datang; -- beli objek takterserahkan
setelah pembayaran kembali berupa ( ‫ بيع املعدوم بالسالم‬- bai‘ al-ma‘dµm
kredit jangka panjang, seperti kredit bis-sal±m) jual beli barang yang ti-
kendaraan, rumah, dan aset tetap; dak mungkin dapat diserahterimakan
jual beli saman; -- beli lelang (‫بيع‬ , yang hukumnya tidak sah, seperti
‫بيع انلجاش‬، ‫ من يزيد‬- bai‘ an-naj±sy; Rbeli burung terbang di udara, budak
bai‘ man yaz³d) jual beli melalui yang melarikan diri, dan ikan dalam
penawaran barang dengan menaik- sungai; -- beli piutang ( ‫ بيع ادلين‬-
kan harga secara terbuka, ketika bai‘ ad-dain) jual beli utang dengan
datang pembeli, dia menawar barang utang yang barangnya diserahkan
itu dengan harga tinggi, padahal dia belakangan, termasuk jual beli yang
tidak membelinya; -- beli makdum dilarang; -- salam ( ‫ بيع السلم‬- bai‘us-
(‫ بيع املعدوم‬- bai‘ al-ma‘dµm) jual beli salam) jual beli yang dilakukan den-
atas barang yang tidak ada karena gan akad terlebih dahulu sementara
dapat merugikan pihak pembeli se- barang diserahkan kemudian sesuai
hingga hukumnya haram, seperti dengan perjanjian; jual beli inden;
menjual buah yang belum tampak bai’ salam; -- beli sampel (‫بيع بانلماذج‬
dan janin ternak di dalam kandungan - bai‘ bin-nam±©ij) jual beli dengan
induknya; ijon; -- beli malakih (‫بيع‬ menyebutkan contoh dan sesuai den-
‫ املالقيح‬- bai‘ al-mal±q³¥ )jual beli gan contoh yang dinginkan; -- beli
barang yang dijual berupa hewan subrah ( ‫ بيع الصربة‬- bai‘ a¡-¡ubrah)
yang masih dalam bibit jantan sebe- jual beli barang yang ditumpuk se-
lum kawin dengan betina, termasuk hingga bagian luar terlihat lebih baik
jual beli yang dilarang dalam Islam; daripada bagian dalamnya, termasuk
-- beli mata uang (‫ بيع الرصف‬- bai‘ a¡- jual beli yang dilarang dalam Islam;

82 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


-- beli tauliah (‫ بيع اتلويلة‬- bai‘ at-tau- suara dan huruf, dan yang lainnya
liyah) jual beli suatu barang dengan sama dengan Ahlusunah
harga tunai tanpa ada lebih ataupun juk ( ‫ جوع‬- jµ‘) pendidikan dan pelatihan ro-
kurang dari harganya, seperti barang hani yang dilakukan dengan mengu-
berharga Rp1.000.000 jual lagi se- rangi makan dan minum yang halal
banyak itu; jual beli impas; -- beli dan baik agar emosi dan rohani lebih
wadiah (‫ بيع الوضيعة‬- bai‘ al-wa«³‘ah) cepat terhubung dengan Allah; lapar
jaul beli atas suatu barang dengan sebagai pendidikan dan pelatihan ro-
harga yang lebih murah dari harga hani
tunai, seperti harga barang adalah
Rp100.000,00 dan dijual dengan har- jumhur ( ‫ مجهور‬- jumhµr ) sejumlah tokoh yang
ga Rp90.000,00 atau lebih rendah; berada dalam satu posisi;
-- wafa(‫ بيع الوىف‬- bai‘ al-waf±) jual -- fukaha ( ‫ مجهور الفقهاء‬- jumhµr al-
beli yang dilangsungkan dua pihak fuqah±’) mayoritas ulama fikih yang
yang dibarengi dengan syarat bahwa mempunyai kesamaan pendapat ten-
barang yang dijual itu dapat dibeli tang masalah fikih tertentu; -- mu-
kembali oleh penjual apabila teng- fasirin (‫ مجهور املفرسين‬- jumhµr al-
gang waktu yang ditentukan telah mufassir³n) mayoritas ulama tafsir
tiba; yang mempunyai kesamaan pendapat
penjual istisnak ( ‫ صانع‬- ¡±ni‘) pihak penjual dalam menafsirkan sebuah ayat; --
dalam akad jual beli atas pesanan muhadisin (‫ مجهور املحدثني‬- jumhµr
untuk membuatkan barang yang al-mu¥addi£³n) mayoritas ulama
dikehendaki pemesan dalam masa hadis yang mempunyai kesamaan
tertentu dan harga serta cara bayaran pendapat tentang masalah ilmu hadis;
yang ditetapkan; ~ salam (‫مسلم عليه‬- -- sahabah ( ‫ مجهور الصحابة‬- jumhµr
muslam ‘alaih) pihak penjual dalam a¡-¡a¥±bah) mayoritas sahabat nabi
akad jual-beli salam sebagai salah yang mempunyai kesamaan pendapat
satu rukun yang harus ada dalam tentang masalahagama; -- ulama (
transaksi itu yang fungsinya dapat ‫مجهور العلماء‬- jumhµr al-‘ulam±’) may-
dilakukan oleh pihak bank syariah oritas ulama dari satu bidang ilmu
yang menjual barang kepada nasabah pengetahuan, seperti jumhur ulama
secara pemesanan; penjual pesanan fikih dan jumhur ulama tafsir yang
mempunyai kesamaan pendapat
jualah (‫ جعالة‬- ju‘±lah) janji pemberian imba-
lan upah tertentu secara sukarela ter- Junaidiah (‫ جنيدية‬- junaidiyyah) 1 aliran
hadap orang yang berhasil melaku- tarekat yang didirikan oleh Abul Qa-
kan perbuatan yang disyaratkan sim Junaid bin Muhammad Bagdadi
(w. 90 H), yang memperkenalkan
Jubaiah (‫ جبائية‬- jub±’iyyah) sekte Muktazilah doktrin sahwu (lupa) yang bertentan-
yang didirikan oleh Abu Muham- gan dengan sakar (mabuk) yang dit-
mad bin Abdul Wahhab Jubba’i ampilkan oleh golongan Taifuriah di
(w. 295 H), yang ajarannya, antara Khurasan; 2 pengikut, jamaah Imam
lain, adalah mengakui Allah Maha Abu Qasim Junaid Bagdadi (w. 298
Bekata-kata dan kalam Allah adalah H/910 M), seorang ulama, pemimpin
ciptaan-Nya yang ditempatkan pada tasawuf suni

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 83


juz (‫ جزء‬- juz’) bagian sepertiga puluh dari Al- kabilah (‫ قبيلة‬- qab³lah) sekelompok orang
Qur’an, yang biasanya terdiri atas 9 yang memiliki asal usul yang sama,
sampai 10 lembar atau 18 sampai 20 atau memiliki satu kakek
halaman dari Al-Qur’an;
kabul (‫ قبول‬- qabµl) ucapan tanda setuju (teri-
-- amma ( ‫ جزء عم‬- juz’ amma) ba- ma) dari pihak yang menerima dalam
gian ke-30 atau yang terakhir dari suatu akad perjanjian (kontrak), sep-
Al-Qur’an, yang dimulai dari Surah erti seorang mempelai lelaki mener-
an-Naba’ sampai surah an-Nas; Al- ima kata-kata dari wali mempelai
Qur’an kecil perempuan; lihat ijab
juzaf ( ‫ جزاف‬- juz±f) menjual barang Kadariah ( ‫ قدرية‬- qadariyah) paham atau ali-
yang biasanya ditakar, ditimbang, ran dalam Islam yang meyakini bah-
dan dihitung secara borongan, tetapi wa manusia memiliki kemampuan
tidak lagi ditakar, ditimbang, dan yang bersifat otonom dalam menen-
dihitung, seperti menjual setumpuk tukan nasibnya tanpa keterlibatan Al-
makanan tanpa mengetahui takaran- lah Swt.
nya, atau menjual setumpuk pakaian
kadi (‫ قايض‬- q±«³) 1 hakim yang mengadili
tanpa mengetahui jumlahnya, atau
perkara yang bersangkut paut dengan
menjual sebidang tanah tanpa men-
agama Islam; 2 petugas yang dalam
getahui luasnya; jual borongan; jual
keadaan tertentu diberi kewenangan
spekulatif
untuk menikahkan
Kadiriah (‫ قديرية‬- qad³riyah) salah satu ali-
ran dalam tarekat yang didirikan
K oleh Syeikh Muhyiddin Abdul Qa-
dir Jaelani (1077-1166 M) di Irak
dan sering pula disebut dengan al-
kabad ( ‫ قبض‬- qab«) serah terima yang ter- Jilli, banyak tersebar di dunia Timur,
jadi antara kedua belah pihak yang Tiongkok, dan Indonesia, cukup
melakukan transaksi islami banyak meresap di hati masyarakat
yang dituturkan lewat bacaan manaq-
kabairkabair (‫ كبائر‬- kab±’ir) dosa besar yang men-
ibnya
gakibatkan pelakunya akan terkena
hukuman di dunia dan azab di akhirat kafalah (‫ كفالة‬- kaf±lah) 1 bentuk perbuatan
menolong orang lain dengan cara
kabar (‫ خرب‬- khabr) segala sesuatu yang
menjamin seseorang yang berutang
datang (berasal) dari Nabi Muham-
yang tidak mampu membayar utang-
mad saw. atau dari yang lain, yaitu
nya di hadapan orang yang berpiu-
sahabat, tabiin, tabik tabiin, atau gen-
tang, baik dengan hartanya maupun
erasi berikutnya
dengan dirinya; 2 akad penjaminan
kabhh (‫ قبيح‬- qab³h) sesuatu yang dicela, ses- yang diberikan oleh penanggung ke-
uatu yang dilarang oleh syariat pada pihak ketiga untuk memenuhi
kewajiban pihak kedua atau tertang-
kabil istihlak (‫ قابل االستهالك‬- q±bil al-istihl±k)
gung apabila sewaktu-waktu pihak
pembayaran untuk mendapatkan
kedua tidak dapat melaksanakan ke-
kembali barang yang digadaikan

84 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


wajibannya; beri makan atau memberi pakaian
sepuluh orang miskin, memerdeka-
-- jiwa (‫ كفالة بانلفس‬- kaf±lah bin-nafs)
kan budak, berpuasa tiga hari bertu-
akad yang memberikan jaminan atas
rut-turut; kafarah yamin
diri, seperti nasabah yang mendapat
pembiayaan dari nama baik seseorang kafil (‫ اكفل‬- k±fil) seseorang atau pihak yang
sehingga bank percaya kepada tokoh memberi jaminan dalam akad kaf-
tersebut untuk mengusahakan pem- alah kepada orang atau pihak lain se-
bayaran jika sewaktu-waktu nasabah hingga memiliki tanggung jawab atas
tersebut tidak mampu mengemba- pembayaran utang yang menjadi hak
likannya; -- mal (‫ كفالة باملال‬- kaf±lah penerima jaminan
bil-m±l) jaminan pembayaran barang
kafilah ( ‫ كفيلة‬- kafīlah) 1 rombongan dalam
atau pelunasan utang; kewajiban
sebuah misi atau perutusan; 2 rom-
yang mesti ditunaikan oleh penjamin
bongan sebagai perutusan Musa-
(kafil) dengan pembayaran (pemenu-
baqah Tilawatil Qur’an; 3rombongan
han) harta; -- mukayad ( ‫ كفالة مقيدة‬-
para pedagang bangsa Arab pada za-
kaf±lah muqayyadah) jaminan yang
man dahulu yang biasa menggunak-
dibatasi waktunya, sebulan, setahun,
an kendaraan unta
dan sebagainya, seperti bank menja-
min nasabahnya kepada pihak ketiga kafir (‫ اكفر‬- k±fir) orang yang mengingkari Al-
selama tiga bulan lah dan Rasul-Nya;
kafan kain (putih) tidak berjahit yang digu- -- harbi ( ‫ حريب‬- ¥arb³) golongan non-
nakan untuk pembukus mayit setelah muslim yang layak diperangi karena
selesai dimandikan agresif dan ofensif terhadap orang
muslim; -- nikmat (‫ اكفر انلعمة‬- k±fir
kafarat (‫ كفارة‬- kaff±rah) denda yang harus
an-ni‘mah) orang yang mengingkari
dibayar seseorang karena melanggar
nikmat yang telah diberikan Allah
ketentuan Allah Swt., seperti bersen-
Swt.; -- tauhid (‫ اكفر اتلوحيد‬- k±fir
ggama pada siang hari saat melak-
at-tau¥³d) orang yang mengingkari
sanakan puasa bulan Ramadan;
keesaan Tuhan Yang Maha Esa;
-- jimak (‫ كفارة اجلماع‬- kaf±rah al- -- zimi (‫ اكفر اذليم‬- k±fir a©-©imm³)
jim±‘) denda yang diberikan kepada golongan nonmuslim yang berada di
orang yang berpuasa Ramadan yang wilayah kekuasaan Islam, taat pada
puasanya batal karena melaku- peraturan yang berlaku dan mem-
kan hubungan suami istri dengan bayar pajak
memerdekakan budak atau berpuasa
kahinkahin (‫ اكهن‬- k±hin) seseorang yang mengaku
dua bulan berturut-turut; -- majlis
mampu menceritakan hal-hal yang
( ‫ كفارة املجلس‬- kaff±rah al-majlis )
akan terjadi di masa depan serta men-
ritual dalam bentuk doa yang dis-
getahui berbagai rahasia dan hal gaib
ampaikan setelah selesai proses be-
lajar guna mendapatkan ijabah atau kaidah (‫ قاعدة‬- q±‘idah) ketentuan umum
berkah dari Allah Swt.;-- sumpah yang digali dari sumber resmi dan
( ‫كفارة ايلمني‬- kaf±rah al-yam³n) denda dapat digunakan dalam aplikasi se-
yang wajib dibayarkan oleh orang buah bidang keilmuan;
yang melangar sumpah berupa mem-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 85


-- bagdadiah (‫ قاعدة بغدادية‬- q±‘idah kalamullah (‫ كالم اهلل‬- kal±mull±h) wahyu
bagd±diyah) cara atau metode klasik yang diturunkan Allah kepada Nabi
belajar membaca huruf Al-Qur’an Muhammad saw. melalui perantara-
dengan cara mengeja an Jibril atau perantara lainnya yang
merupakan sumber hukum dan kon-
kailulah (‫ قيلولة‬- qailµlah) waktu menjelang
stitusi dalam kedidupan manusia
salat Zuhur, sekitar pukul 11.00 yang
pada saat itu disunatkan tidur sejen- Kalandariah aliran tarekat yang didirikan
ak untuk menghilangkan kepenatan pada abad ke 3 H oleh Jamaluddin
kerja dan memulihkan tenaga untuk Sawaji (w. 1223 M), dimulai dari
dapat melanjutkan pekerjaan Parsi dan Asia Tengah, berkembang
sampai ke India dan tempat-tempat
Kaisaniah (‫ كيسانية‬- kais±niyyah) sekte dalam
lain, memiliki tampilan kasar, jeng-
Syiah yang percayabahwa Imam
got dan rambut panjang tidak be-
ke–4 Syiah adalah putra ketiga Ali,
raturan, kebiasaan mencemooh peng-
Muhammad Ibnu Hanafiah, sekal-
huni perkotaan dan etika sosial yang
igus sebagai Mahdi yang dijanjikan
lazim, mereka pada umumnya tinggal
Kakbah (‫ كعبة‬- ka‘bah) bangunan suci ber- di pedesaan, dan suka menampakkan
bentuk kubus yang terletak di Mas- kemampuan psikis
jidilharam di Mekah, dijadikan se-
kalender Hijriah (‫ تقويم هجري‬- at-taqw³m al-
bagai kiblat salat bagi umat Islam
¥ijr³) kalender yang digunakan oleh
dan tempat tawaf pada saat haji dan
umat Islam, termasuk dalam penen-
umrah
tuan waktu, tanggal, atau bulan yang
Kakbiah (‫ كعبية‬- ka’biyyah) sekte Muktazilah berkaitan dengan ibadah atau hari-
yang didirikan oleh Abu Qasim hari penting lainnya, yang penentu-
bin Muhammad Ka’bi (muridAbu annya mengacu kepada peredaran
Husain bin Abi ‘Amr Khayyat), bulan, penetapannya dimulai dari
yang ajarannya sama dengan sekte peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad
Khaya¯iah saw. dari Mekah ke Madinah pada
tahun 622 M, dan mulai diberlakukan
kalalah (‫ كاللة‬- kal±lah) pewaris yang tidak
oleh Khalifah Umar bin Khattab se-
meninggalkan ayah dan anak
jak tahun 639 M; kalender Islam
kalam (‫ كالم‬- kal±m) 1 cabang atau disiplin
kalimat tayibah (‫ لكمة طيبة‬- kalimah ¯ayyibah)
ilmu yang membicarakan persoalan
kalimat yang baik yang berisi ten-
ketuhanan dengan dalil atau nalar ra-
tang zikir kepada Allah Swt.; ucapan
sional; 2 sifat yang wajib bagi Allah
yang baik dan terbaik dalam  ke-
sebagai Yang Berbicara, tidak bisu;
hidupan sehari-hari yang dilakukan
3 perangkat yang digunakan untuk
oleh seorang muslim, seperti bas-
menulis dan membaca;
malah (bismill±hir-ra¥m±nir-ra¥³m),
-- mushaf (‫ قلم املصحف‬- qalam hamdalah (al-¥amdu lill±hi rabbil-
muṣḥaf) seperangkat alat seperti ‘±lam³n), istigfar (astaqfirull±hal-
pulpen yang dapat membaca mushaf ‘a§³m), takbir (All±hu akbar), in-
Al-Qur’an dengan sistem serat optik sya Allah, hauqalah (l± ¥aula wa l±
atau Al-Qur’an digital quwwata ill± bill±h), sub¥±nnall±h,

86 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


kalimat tauhid (l± il±ha illall±h), m± 1375--1468 M
sy±’all±h, inn± lill±hi wa inn± ilaihi
karad (‫ قرض‬- qar«) 1 penyerahan harta dalam
r±ji‘µn, dan na‘µ©u bill±h
jumlah tertentu kepada seseorang
kalkalah (‫ قلقلة‬- qalqalah) huruf-huruf yang yang akan memanfaatkannya dalam
dibaca memantul saat dimatikan jangka waktu tertentu, kemudian
(berharakat sukun), yang terdiri atas dikembalikan kepada pemiliknya
lima huruf: b±’, jīm, dal, ṭ±’, dan q±f; sejumlah harta yang diterimanya
tsb; 2 akad pinjaman kepada nasa-
-- besar (‫ قلقلة كربى‬- qalqalah kubr±)
bah dengan ketentuan nasabah wajib
huruf-huruf yang dibaca memantul
mengembalikan dana yang diteri-
lebih keras karena berada di akhir
manya kepada bank pada waktu yang
kata dan bertasydid seperti pada kata
disepakati tanpa adanya tambahan;
watabb(e), al-ḥajj(e); -- kecil (‫قلقلة‬
pinjaman
‫ صغرى‬- qalqalah ṣugr±) huruf-huruf
yang dibaca memantul lebih lem- karad (‫ قرض‬- qar«) pembiayaan kepada na-
but karena berada di tengah-tengah sabah untuk dana talangan segera
kata seperti pada kata khalaq(e)nā, dalam jangka waktu yang rela-
muq(e)tadir; -- sedang (‫ قلقلة وسطى‬- tif pendek dan dana tersebut akan
qalqalah wusṭā) huruf-huruf yang dikembalikan secepatnya sejumlah
dibaca memantul sedang karena be- uang yang digunakan sehingganasa-
rada di akhir kata dan tidak berta- bah hanya mengembalikan pokok
sydid seperti pada kata al-falaq(e),
karahah (‫ كراهة‬- kar±hah) sifat yang musta-
al-balad(e)
hil bagi Allah sebagai terpaksa, tidak
kamariah (‫ قمرية‬- qam±riyyah) tahun Islam berkuasa penuh atas diri-Nya sendiri;
yang berdasarkan perjalanan bulan antonim iradah
mengelilingi bumi, lamanya 354 atau
karamah (‫ كرامة‬- kar±mah) 1 fenomena yang
355 hari
luar biasa terjadi pada diri seseorang
kanaah (‫ قناعة‬- qan±‘ah) 1 kerelaan meneri- yang taat kepada Allah Swt. dan
ma apa yang diperoleh dalam hidup; dicintai-Nya ( seperti pada wali);
puas dengan apa yang diperoleh atau 2 penghargaan yang diberikan Al-
dimiliki; 2 perihal meninggalkan lah kepada hamba-hamba-Nya yang
angan-angan terhadap sesuatu yang beriman dan bertakwa; penghargaan,
belum ada dan menganggap cukup penghormatan, kemuliaan;
dengan apa yang sudah ada; kerelaan
-- hisiah (‫ كرامة حسية‬- kar±mah ¥issi-
kanawat maktabiah (‫ قنوات مكتبية‬- qanaw±t yyah) penghargaan yang bersifat fisik
maktabiyah) layanan syariah yang dalam bentuk perbuatan yang keluar
berada di kantor cabang bank kon- dari hukum alam; -- maknawiah
vensional sebagai induknya (‫ كرامة معنوية‬- kar±mah maknawiyyah)
penghargaan yang bersifat maknawi
Kara Koyunlu (Qara Qoyunlu) federasi
dengan bertambah istikamah dalam
suku Turkoman Syiah yang berkua-
beribadah
sa atas wilayah yang meliputi Arme-
nia, Azerbaijan, Azerbaijan Iran, Iran karamallahu wajhah (‫ كرم اهلل وجهه‬-
barat, Turki timur dan Irak dari tahun karramall±hu wajhah) sanjungan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 87


yang diberikan kalangan sufi kepada pinjaman ikhlas atau pinjaman yang
Ali bin Abi Talib di belakangan na- tidak melibatkan keuntungan atau
manya, yang berarti “semoga Allah syarat tambahan pada saat pengem-
memuliakan wajahnya”karena beliau balian pinjaman, boleh mengemb-
tidak suka menggunakan wajahnya likannya dengan lebih banyak dari-
untuk melihat hal-hal buruk, bahkan pada pinjaman sebagai ungkapan
yang kurang sopan sekalipun semen- terima kasih sehingga tidak termasuk
tara kaum Syiah menambahkan di riba karena tidak ada perjanjian sebe-
belakang namanya dengan ‘alaihis- lumnya
sal±m (a.s.) yang artinya ‘semoga
karih (‫ اكره‬- k±rihun) sifat yang mustahil bagi
Allah melimpahkan keselamatan
Allah sebagai yang terpaksa, yang
dan kesejahteraan kepadanya’ dan
tidak berkuasa atas diri-Nya; bentuk
kaum Sunni menambahkan dengan
fa’il (pelaku/subjek) dari kar±hah;
ra«iyall±hu ‘anhu (r.a.) yang artinya
antonim murid(un)
‘semoga Allah meridainya’ seperti
kepada para sahabat Nabi saw. yang karinah fisanad (‫ قرينة ىف السند‬- qar³nah fis-
lain sanad) kemaudukan hadis yang ter-
dapat pada sanad hadis
Karamiah (‫ كرامية‬- kar±miyyah) salah satu
sekte dari golongan Murjiah ekstrem kasab (‫ كسب‬- kasb) usaha atau ikhtiar yang
yang dipimpin oleh Muhammad bin dilakukan sesuai dengan kemampuan
Karram, yang mengatakan bahwa manusia dan sejalan dengan kehen-
iman adalah pengakuan secara lisan dak hatinya, yang hasilnya bergan-
dan kufur adalah pengingkaran se- tung pada kehendak Allah Swt.
cara lisan karena iman dan kufurnya
kasad (‫ قصد‬- qa¡d) keinginan yang diarahkan
seseorang hanya dapat diketahui dari
untuk benar-benar melakukan per-
pengakuannya secara lisan
buatan tertentu
Karamitah (‫ قرامطة‬- qar±mi¯ah) kabilah tera-
Kasariah (‫ قسارية‬- Qass±riyyah) aliran tarekat
khir yang pernah mencuri hajar as-
yang didirikan oleh Abu Salih Ham-
wad dan dibawa ke Ahsa Bahrain dan
dun bin Ahmad bin Umara Qassar,
20 tahun, kemudian hajar aswad tsb
yang memperkenalkan sebuah dok-
dikembalikan ke tempatnya semula
trin yang menzahirkan  malamat (ce-
atas perintah Khalifah Fatimiah
laan) yang bersifat teguran dan
Mansur
berkhidmat dengan penuh hormat
Karbala sebuah kota di Irak tengah, kota pal- terhadap para sufi
ing suci bagi masyarakat Syiah, terle-
kasidah seni suara yang bernapaskan Islam,
tak sekitar 25 mil (40 km) barat laut
isinya mengandung pesan dakwah
Kufah, 88 km barat daya Bagdad, di
dan nasihat, sekaligus sebagai sarana
tempat ini pada tanggal 10 Muharam
hiburan yang biasanya dimainkan
61 H/Oktober 680 M terjadi pem-
pada acara peringatan hari-hari besar
bunuhan terhadap seluruh keluarga
Islam
dan cucu Rasulullah saw., kecuali
Ali Zainul Abidin bin Husain kasrah ( ‫ كرسة‬- kasrah) tanda baca vokal i
yang dilambangkan dengan huruf alif
kardulhasan (‫ احلسن قرض‬- qar« al-¥asan)

88 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


miring kecil di bawah huruf Arab lis atau sekretaris dalam suatu organ-
isasi dalam suatu pemerintahan atau
kasratain ( ‫ كرستني‬- kasratain) tanda baca vo-
organisasi sosial keagamaan lainnya
kal rangkap i (in) yang dilambang-
kan dengan dua huruf alif miring ke- kaul (‫ قول‬- qaul) 1 ucapan, baik secara sem-
cil di bawah huruf Arab purna maupu kurang sempurna; 2
pendapat atau keyakinan yang ber-
kasyaf (‫ كشاف‬- kasysy±f) 1 terbukanya tabir
asal dari seorang imam atau ulama
atau hijab segala rahasia yang gaib
tertentu
dan tidak terjangkau oleh indra orang
biasa yang mengantarai rahasia hati kaul, -- jadid (‫ قول جديد‬- qaul jad³d) pendapat
nurani dan rahasia Ilahi karena keta- Imam Syafii, yang tertuang dalam ka-
atan dan kedekatan manusia dengan rangan atau fatwanya semasa berada
Allah yang didahului oleh kesucian di Mesir, yang berlawanan dengan
hati nurani manusia; 2 terbukanya pendapat beliau yang lama (mazhab
hijab yang menghalangi seorang kadim) semasa beliau di Irak sehing-
sufi dengan Allah sehingga dapat ga pendapat atau fatwa beliau tsb
menyaksikan-Nya melalui mata hati; yang datang belakangan dipandang
sebagai pendapat baru; -- kadim (‫قول‬
-- akli (‫ كشف كوين‬- kasyf al-‘aqli)
‫ قديم‬- qaul qad³m) pendapat Imam
terbukanya rahasia oleh akal piki-
Syafii, yang tertuang dalam karangan
ran yang merupakan pengetahuan
atau fatwanya semasa berada di Irak
intuitif (ilham) yang paling rendah,
sebelum pindah ke Mesir sehingga
yang dapat dicapai dengan member-
pendapat atau fatwa beliau tsb. lebih
sihkan prilaku yang tercela yang di-
awal daripada keberadaan beliau di
alami oleh ahli kebatinan atau para
Mesir
sufi; -- ilahi (‫ كشف اليه‬- kasyf il±hi)
terbukanya rahasia ketuhanan yang kauluzur (‫ قول الزور‬- qaul az-zµr) ucapan dusta
merupakan buah dari ibadah manusia karena mengikuti nafsu pengucapnya
yaqg terus-menerus dan pembersihan
kaum, -- gulat golongan yang berlebih-lebi-
hati yang sungguh-sungguh melalui
han dalam memuja Ali bin Abi Talib
zikir yang mendalam sehingga dapat
atau imam yang lain, yang mereka
melihat rahasia yang tersembunyi,
anggap bahwa mereka itu bukanlah
bahkan mampu membaca dan mema-
manusia biasa, melainkan jelmaan
hami pemikiran yang tersembunyi;
Tuhan, bahkan ada yang mengang-
-- kauni ( ‫ كشف كوين‬- kasyf kauni)
gap Tuhan; -- santri masyarakat
terbukanya rahasia atas unsur-unsur
muslim yang taat menjalankan aga-
yang diciptakan akibat perbuatan
manya
saleh dan kesucian roh yang lebih
rendah; kawaid (‫ قواعد‬- qaw±‘id) kumpulan kaidah
yang bersifat umum yang digali dari
katib (‫ اكتب‬- k±tib jamak ‫ كتاب‬- kutt±b) 1 orang
sumber terpercaya yang dapat digu-
yang bertugas mencatat/menuliskan
nakan dalam aplikasi dan pengkajian
setiap wahyu (khususnya Al-Qur’an)
lainnya;
yang diterima oleh Rasulullah saw.
dari Allah Swt. melalui Jibril; 2 -- fikihiah (‫ قواعد فقهية‬- qaw±‘id fiqhi-
orang yang berperan sebagai juru tu- yah) kumpulan panduan yang bersi-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 89


fat umum yang digali dari sumber -- Saud (‫ آل سعود‬- ±lu sa‘µd) kelu-
hukum formal yang dapat diterapkan arga yang saat ini memerintah Kera-
dalam pengambilan hukum Islam; jaan Arab Saudi, yang didirikan pada
-- tilawah (‫ قواعد اتلالوة‬- qaw±‘idut- tahun 1932, tetapi akar dan pengaruh
til±wah) 1 kumpulan kaidah pemba- keluarga tsb ditanamkan di Jazirah
caan teks Arab, termasuk membaca Arab beberapa abad sebelumnya, dan
Al-Qur’an dengan baik yang bersifat telah melewati tiga tahap, yakni neg-
umum yang digali dari sumber teper- eri Saudi pertama, negeri Saudi ked-
caya yang dapat digunakan dalam ua, dan kerajaan modern Arab Saudi
aplikasi dan pengkajian lainnya; 2
kepala ayat ( ‫ رأس األية‬- ra’sul-āyah) permu-
ketentuan baca Al-Qur’an yang di-
laan dari setiap ayat yang dilakukan
lakukan dengan cara melafalkan
oleh setiap pembaca Al-Qur’an ke-
huruf dari makhrajnya sesuai dengan
tika memulai bacaannya
sifatnya serta memperhatikan tanda
baca lainnya; --usuliah (‫ قواعد أصويلة‬- kesturi minyak wangi yang sangat harum,
qaw±‘id u¡µliyah) kumpulan kaidah yang biasa dipakai dan disunatkan
usul fikih yang bersifat umum yang bagi orang yang pergi beribadah,
digali dari sumber ilmu usul fikih te- seperti salat Jumat
percaya yang dapat digunakan dalam
khabar wahid (‫ واحدخرب‬- khabr w±¥id) hadis
aplikasi dan pengkajian ushul fikih
Nabi yang diriwayatkan hanya oleh
lainnya
satu orang perawi
kawi (‫ قوى‬- qaw³) 1 gelar yang diberikan ke-
Khabitiah-Hadisiah (‫ خبيطية و حديثية‬-
pada Abil-Hasan Yunus bin Yazid
khab³¯iyah wa ¥ad³¡iyah) sekte
karena kuatnya dalam beribadah; 2
Muktazilah yang dipimpin oleh Ah-
nama lain bagi hadis sahih yang ter-
mad bin Khabi¯ (w. 232 H) dan Fadl
dapat dalam kitab hadis
Hadi£i (w. 257 H), keduanya murid
kazaf (‫ قذف‬- qa©af) perbuatan menuduh orang Na§§am, yang pendapatnya, antara
baik-baik berbuat zina secara terang- lain, manusia yang berbuat dosa
terangan, termasuk perbuatan krimi- nantinya akan dihidupkan kembali
nal dalam Islam yang wajib dikenai dalam wujud binatang atau manusia
had yang sesuai dengan kadar kejahatan
dan kebaikannya dan setiap umat ada
kebiri (‫ خايس‬- kh±s³) menghilangkan (dike-
rasul dari bangsanya, termasuk jenis
luarkan) kelenjar testisnya (pada
binatang seperti semut, gajah, dan se-
hewan jantan) atau dipotong ovari-
terusnya
umnya (pada hewan betina) sehingga
tidak dapat dijadikan untuk kurban Khafifiah (‫ خفيفية‬- khaf³fiyyah) aliran tarekat
yang didirikan oleh Abu Abdullah
keluarga, -- khalifah (‫ آل خليفة‬- ±lu khal³fah)
Muhammad bin Khafif Shirazi, yang
keluarga yang memerintah Bah-
doktrinnya mengetengahkan tentang
rain, termasuk dalam marga Bani
konsep gaib dan hudur
Utub, dan kepala keluarga saat ini
adalah Hamad bin Isa Khalifa yang Khaibar (‫ خيرب‬- khaibar) daerah oase (daerah
menjadi amir pada tahun 1999  dan subur) yang banyak ditumbuhi po-
bergelar raja pada tahun 2002; hon korma dan berbagai hasil bumi

90 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


lainnya, yang terletak sekitar 150 km lah dalam mengurus bumi dan segala
dari kota Madinah, dihuni oleh kaum isinya
Yahudi Madinah setelah mereka
Khalik (‫ خالق‬- kh±liq) pencipta segala sesuatu
terusir dari Madinah karena melang-
yang ada, yang merujuk kepada Al-
gar perjanjian yang disepakati antara
lah yang menyebabkan adanya se-
kaum Muslimin dan kaum Yahudi
gala hal yang wujud
yang dikenal dengan Perjanjian/Pia-
gam Madinah khalwat (‫ خلوة‬- khalwah) 1 pengasingan diri
dari hiruk-pikuk keramaian ke suatu
khaisum (‫ خيشوم‬- khaysyūm) penamaan ke-
tempat yang sunyi sepi, seperti di
lompok fonetik huruf hijaiah yang
dalam kamar tertutup atau di dalam
keluar dari hidung; dengung; sengau
suatugua untuk menenangkan diri
khait, -- abyad (‫ اخليط األبيض‬- al-khai¯ al- atau pikiran; 2 keadaan berdua-duaan
abya«) cahaya fajar sadik sebagai antara laki-laki dan perempuan yang
batas dimulainya waktu berpuasa; bukan muhrim di tempat yang sunyi
-- aswad (‫ اخليط األسود‬- al-khai¯ al-as-
Khalwatiah (‫ خلواتية‬- khalw±tiyah) aliran
wad) kegelapan malam sebagai batas
tarekat yangdidirikan oleh Zahirud-
boleh makan menjelang masuknya
din (w. 1397 M) di Khurasan, cabang
waktu berpuasa yang ditandai den-
dari tarekat Surawardi yang didirikan
gan munculnya cahaya terang (fajar
oleh Abdul Qadir Surawardi yang
sidik) di ufuk timur
meninggal tahun 1168 M, disebarkan
khalaf (‫ خلف‬- khalaf) suatu masa (priode) di Banten oleh Syekh Yusuf Khala-
setelah berakhirnya priode salafu¡- wati Makasari pada masa pemerin-
¡±li¥ (sahabat dan tabiin); generasi tahan Sultan Ageng Tirtayasa
belakangan
khamar (‫ مخر‬- khamr) setiap minuman yang
khalafiah (‫ خلفية‬- khalafiyyah) keberadaan memabukkan yang terbuat dari per-
seseorang atau sesuatu yang baru di asan anggur atau tumbuhan lainnya,
tempat yang lama dengan hilangnya baik dalam keadaan mentah maupun
berbagai haknya matang (dimasak)
Khalidiah (‫ خليدية‬- khal³diyah) cabang dari khanakah (‫ خنقة‬- khanaqah) tempat pendidi-
tarekat Naqsyabandiah di Turki kan dan pelatihan rohani dengan ber-
pada abad ke-19 M, yang didirikan zikir, wirid, tadabur, dan muhasabah
oleh Syekh Sulaiman Zuhdi Khalidi, para pengamal tasawuf
berkembang sampai ke Indonesia
khandak (‫ خندق‬- khandaq) sistem pertahanan
khalifah (‫ خليفة‬- khal³fah) 1 pemimpin terting- yang dilakukan kaum muslimin ber-
gi kaum muslimin; 2 seseorang yang sama Nabi Muhammad saw. dengan
dipercaya menjadi pengganti dalam menggali tanah dan membuat parit
melakukan tugas tertentu, seperti di luar kota Madinah untuk mengha-
kekeasaan; dapi serangan kaum Quraisy bersama
kabilah-kabilahnya sehingga kaum
-- di bumi (‫ خليفة اهلل ىف األرض‬-
Quraisy tidak berdaya dan kembali
khal³fatull±h fil-ar«) fungsi manusia
pulang dengan kecewa
yang merupakan mandataris dari Al-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 91


kharaj ( ‫ خراج‬- kharr±j) pajak tanah yang -- Al-Qur’an (‫ ختم القران‬- khatmul-
harus dibayar pemiliknya kepada qur’±n) selesainya seseorang atau
pemerintah sekelompok pelajar/santri membaca
Kharaziah (‫ خرازية‬- kharr±ziyah) aliran Al-Qur’an dalam batasan tertentu
tarekat yang didirikan oleh Abu Said (seperti khatam Juz Amma atau kha-
Kharraz yang banyak menulis ten- tam Al-Qur’an 30 juz) yang diwujud-
tang tasawuf dan menjelaskan fana kan dalam bentuk pemberian ijazah
dan baqa atau tanda tamat belajar dari gurunya
dan dirayakan dalam suatu upacara
khasyiah (‫ خشية‬- khasyyah) rasa takut yang khusus sesuai dengan tradisi/kebu-
sangat besar disertai sikap tunduk dayaan lokal daerah masing-masing;
kepada pihak penyebabnya, seperti tamat baca Al-Qur’an
kepada Allah Swt. sehingga tunduk
dan hormat kepada-Nya. khatat (‫ خطاط‬- kha¯¯±t) orang yang terampil
menulis indah dalam tulisan Arab;
khat (‫ خط‬- kha¯) tulisan indah dalam huruf kaligrafer (laki-laki)
Arab yang antara lain terdiri atas
naskhi, £ulu£. rik‘i, diwani, dan farsi khatatah (‫ خطاطة‬- kha¯¯±¯ah) khatat perem-
puan; kaligrafer (perempuan)
khata (‫ خطأ‬- khaṭa’) kesalahan dalam memba-
ca Al-Qur’an, baik kesalahan ringan khatib (‫ خاطب‬- kh±¯ib) 1 orang yang berk-
(khaṭa’ khafī) maupun kesalahan be- hotbah pada waktu pelaksanaan salat
rat (khaṭa’ jal³); Jumat dan salat Id (Idilfitri dan Idi-
ladha); juru khotbah; 2 orang yang
-- jali (‫ خطأ جيل‬- khaṭa’ jalī) kesalahan mempunyai keahlian dalam berpi-
berat dalam membaca Al-Qur’an dan dato dan menjadi mediator dalam
dapat memengaruhi makna ayat, sep- masyarakat Arab sebelum Islam; 3
erti kesalahan harakat dan penukaran gelar yang biasa diberikan kepada se-
penyebutan huruf; -- khafi (‫ خطأ خيف‬- seorang yang telah menikah di dalam
khaṭa’ khafī) kesalahan ringan dalam suku Minangkabau, terutama yang
membaca Al-Qur’an dan tidak men- berlatar belakang santri
gakibatkan perubahan makna ayat,
seperti kurang tegas pada sifat huruf khauf (‫ خوف‬- khauf) takut dilemparkan ke
dalam nereka apabila berbuat mak-
khatam(an) (‫ ختم‬- khatam) 1 upacara atau siat; cemas apabila tobat dan cinta
kegiatan dalam mengakhiri pembe- kepada Allah tidak diterima
lajaran agama Islam, biasanya dalam
belajar Al-Qur’an ataupun pelepasan Khawajaganiah aliran tarekat yang didiri-
para siswa di pesantren; 2 tamat be- kan oleh Abdul Khaliq Ghazdawani
lajar, membaca, ataupun menghafal (1220 M) di Khurasan
Al-Qur’an; 3 wirid zikir yang biasa Khawarij (‫ خوارج‬- khaw±rij) pengikut Ali
dilakukan para ikhwan Tarekat Qa- bin Abi Talib yang tidak setuju ad-
diriah dan Naqsyabandiah Pondok anya tahkim (penyelesaian damai)
Pesantren Suryalaya secara berja- antara pasukan Ali bin Abi Talib
maah, biasanya malam Selasa dan dan Muawiah, dan menuduh Ali dan
Jumat; Muawiah telah kafir, lalu mereka ke-

92 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


luar dari Kufah ke Desa Harura untuk tercela dalam Islam
memisahkan diri dari pasukan Ali
khiar (‫ خيار‬- khiy±r) hak menentukan pilihan
Khawariqul-adah (‫ خوارق العادة‬- khaw±riq di antara dua hal dalam jual beli,
al-‘±dah) penyimpangan dari ke- apakah membatalkan atau melanjut-
biasaan dan hukum alam sebagai ciri kan akad jual beli;
mukjizat para nabi atau karamah para
-- aib (‫ خيار عيب‬- khiy±r ‘aib) hak
wali
penjual dan pembeli yang berakad
khawas (‫ خواص‬- khaw±¡) kelompok khusus untuk melanjutkan atau membatal-
di antara kaum muslimin, yang men- kan jual beli apabila terdapat suatu
guasai ilmu keislaman dan menga- cacat pada objek yang diperjualbe-
malkan ilmunya dalam kehidupan likan, dan cacat itu tidak diketahui
pemiliknya ketika akad berlang-
khawasulkhawas (‫ خواص اخلواص‬- khaw±¡ al-
sung; -- fasakh ( ‫ خيار الفسخ‬- khiy±r
khaw±¡) kelompok kecil sebagai
al-faskh) hak pilihan suami atau istri
pilihan di antara pilihan dari kaum
untuk minta cerai (fasakh); -- majlis
muslimin yang menguasai ilmu keis-
(‫ خيارجملس‬- khiy±r majlis) hak penjual
laman, mendalami tasawuf, dan men-
dan pembeli untuk memilih apakah
gamalkannya; khusus dari khusus
melanjutkan atau membatalkan jual
khawatir (‫ خواطر‬- khaw±¯ir) bisikan setan beli selama kedua belah pihak itu
yang ditiupkan ke dalam kalbu ses- masih belum berpisah (masih berada
eorang sehingga menjadi gelisah, ce- ditempat jual beli), dan hak memilih
mas, dan takut berlebihan menjadi hilang apabila keduanya
telah berpisah; -- rukyah (‫خيار رؤية‬
khayal (‫ خيل‬- khayal) imajinasi yang meng-
- khiy±r ru’yah) hak pembeli untuk
ganggu pikiran dan perasaan sehing-
memilih dengan menyatakan ber-
ga tidak dapat merasakan kehadiran
laku (sah) atau batal jual beli yang
Allah di dalam hidup dan kehidupan
ia lakukan terhadap suatu objek yang
ini
belum ia lihat ketika akad berlang-
Khayatiah (‫ خياطية‬- khayy±¯iyah) sekte Muk- sung; -- takyin (‫ خيار تعيني‬- khiy±r
tazilah yang didirikan oleh Abu Hu- ta‘y³n) hak pembeli untuk memilih
sain bin Abi ‘Amr Khayyat (300 H), dengan menyatakan persetujuan atau
yang ajarannya, antara lain, adalah membatalkan akad jual beli terhadap
iradah Allah bukanlah sifat yang barang yang berbeda kualitas ketika
terdapat pada zat Allah, yang dimak- akad berlangsung; -- syarat (‫خيار‬
sud Allah Maha Berkehendak adalah ‫ رشط‬- khiy±r syar¯) hak memilih yang
Allah Maha Mengetahui, Mahakuasa ditetapkan oleh salah satu pihak yang
atas perbuatan-Nya dan tidak ada berakad atau keduanya atau bagi
yang memengaruhi-Nya orang lain untuk meneruskan atau
membatalkan jual beli selama dalam
khianat (‫ خيانة‬- khiy±nah) tindakan atau
tenggang waktu yang ditentukan
perbuatan yang merusak atau me-
nyia-nyiakan kepercayaan yang khidab (khiḍab) perihal mewarnai rambut
dipikulkan kepada seseorang, dan atau tangan dengan menggunakan
merupakan salah satu dari sifat-sifat pewarna alami (hena), hukum me-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 93


warnai rambut mubah bagi laki-laki yang terdapat pada ujung lubang vul-
dan perempuan, sedangkan mewarnai va bagian atas) kemaluan perempuan
tangan makruh bagi laki-laki karena
khitbah (‫ خطبة‬- khi¯bah) peminangan kepada
dinilai menyerupai perempuan
seorang perempuan untuk dijadikan
khilaf (‫ خالف‬- khil±f) perbedaan antara dua istri sehingga salah seorang dari ked-
pihak dalam suatu hal yang bertujuan uanya sudah terdapat ikatan sebagai
mencapai kebenaran atau mencegah calon suami istri, biasanya diwakili
kebatilan oleh keluarga masing-masing
khilafah (‫ خالفة‬- khil±f) kepemimpinan secara khotbah (‫ خطبة‬- khutbah) pidato atau ceramah
umum dan luas, baik dalam urusan pada salat Jumat, dua hari raya, dan
agama maupun dunia sebagai peng- sebagainya yang berisi peningkatan
ganti kepemimpinan Nabi saw. ketakwaan umat;
khimar (‫ مخار‬- khim±r) kain penutup kepala, -- id (‫ خطبة العيد‬- khu¯bah ‘³d) khotbah
baik kerudung (jilbab) bagi perem- yang disampaikan sesudah pelak-
puan maupun sorban bagi laki-laki sanaan salat id, baik salat Idulfitri
ّ - khirr³j) orang yang banyak maupun Iduladha; -- Jumat (‫خطبة‬
khirij (‫خريج‬
‫ اجلمعة‬- khu¯bah jum±h) khotbah yang
mengeluarkan dan meriwayatkan
disampaikan sebelum pelaksanaan
hadis dari syekhnya
salat Jumat untuk meningkatkan ket-
khirkah (‫ حرقة‬- khirqah) 1 tanda keridaan akwaan umat; -- nikah (‫خطبة انلاكح‬
syekh kepada murid; 2 jubah yang - khu¯bah an-nik±¥)khotbah (biasan-
mengisyaratkan estafet kepemimpi- ya) dengan bahasa Arab saja yang
nan tarekat dari mursyid yang satu disampaikan sebelum dilakukan akad
kepada mursyid berikutnya nikah (ijab kabul), baik dibacakan
oleh orang tertentu maupun langsung
khitab (‫ خطاب‬- khi¯±b) ucapan yang dimak-
oleh wali hakim yang akan melaku-
sudkan untuk memberikan kepaha-
kan pencatatan terhadap peristiwa
man kepada orang lain, baik yang
akad nikah tsb
datang dari Allah, Rasul, maupun
manusia biasa khuduk (‫ خضوع‬- khu«µ‘) sikap merendahkan
diri sebagai tanda kepatuhan dan tun-
khitabah (‫ خطابة‬- khi¯±bah) ucapan yang men-
duk terhadap keagungan Allah Swt.
gandung ajakan kepada orang lain
untuk melakukan hal-hal yang ber- khulafa (‫ خلفاء‬- khulaf±’) orang-orang yang
manfaat bagi mereka, baik di dunia menjabat kepala negara di beberapa
maupun di akhirat negara yang menerapkan sistem
pemerintahan Islam; para khalifah
khitan ( ‫ ختان‬- khit±n) pemotongan kulup
(kulit pada ujung kemaluan lelaki) khulafaurasyidin (‫ خلفاء راشدون‬- khulaf±’
sampai batas leher kelamin sebagai r±syidµn) empat khalifah dalam
ajaran dari Nabi Ibrahim a.s. atau tradisi pemerintahan Islam sebagai
pembuangan kulit (selaput) yang penerus kepemimpinan Nabi Mu-
menutupi ujung klitoris (preputium hammad saw. dalam dakwah Islam
clitoris) perempuan (sedikit bagian dan pemerintahan, yaitu Abu Bakar
klitoris atau gumpalan jaringan kecil Sidik, Umar bin Khatab, Usman bin

94 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Affan, dan Ali bin Abi Talib kiai 1 seseorang yang memimpin suatu lemba-
ga pendidikan tradisional (pesantren)
khuluf (‫ خلوف‬- khulµf) bau tidak sedap yang
dan memiliki pengetahuan agama
berasal dari mulut akibat tidak makan
yang dalam, di Aceh biasa disebut
dalam waktu cukup lama, seperti
dengan tengku, di Sumatra Barat bi-
karena puasa yang dinilai harum
asa disebut dengan buya atau syekh,
dalam pandangan Allah
di Nusa Tenggara Barat biasa disebut
khuluk (‫ خلوع‬- khulµ‘) permintaan cerai dari dengan tuan guru, di Sulawesi Se-
pihak istri dengan membayar sejum- latan disebut dengan anre gurutta;
lah uang tebusan sebagai pengem- 2 julukan terhadap sosok panutan
balian maskawin yang diterimanya; dalam masyarakat yang mempunyai
tebus talak keluasan pengetahuan tentang agama
Islam;
khunsa (‫ خنىث‬- khun£±) orang yang memiliki
kelamin ganda sehingga diragukan -- gaul julukan terhadap sosok pa-
jenis kelaminnya, apakah laki-laki nutan dalam masyarakat yang mem-
atau perempuan, dan akan berpen- punyai keluasan pengetahuan tentang
garuh terhadap pelaksanaan hukum agama yang sehari-harinya membaur
Islam; wadam (wanita adam); dengan masyarakat tanpa pilih bulu;
-- kocak julukan terhadap sosok pa-
-- musykil (‫ خنىث مشلك‬- khun£± musy-
nutan dalam masyarakat yang mem-
kil) orang yang memiliki alat kela-
punyai keluasan pengetahuan tentang
min laki-laki dan perempuan dan ti-
agama Islam yang dalam pengajaran-
dak ada tanda yang mengarah kepada
nya banyak menggunakan senda gu-
salah satu jenis kelamin, terjadi pada
rau dan gelak tawa; -- muda julukan
masa kecil, biasanya setelah dewasa
terhadap sosok panutan dalam ma-
akan muncul tanda yang mengarah
syarakat yang mempunyai keluasan
kepada salah satu jenis kelamin
pengetahuan tentang agama Islam
khurafat (‫ خرافة‬- khur±fah) kepercayaan terh- yang posisinya masih dibayang-
adap sesuatu yang tidak ada dasarnya bayangi oleh seorang panutan yang
dalam ajaran Islam dan tidak dapat lebih senior; -- pesantren julukan
diterima akal sehat; takhayul terhadap pemimpin suatu lembaga
pendidikan tradisional yang memi-
khusyuk (‫ خشوع‬- khusyµ‘) penyerahan dan
liki pengetahuan agama Islam yang
kepasrahan diri serta kebulatan dan
dalam dan luas
kerendahan hati sehingga penuh
konsentrasi dalam menjalankan suatu Kiamat (‫ قيامة‬- qiy±mah)1 peristiwa yang
ibadah, seperti dalam salat luar biasa yang mengakibatkan be-
rakhirnya kehidupan dunia dengan
Khuzaah (‫ خزاعة‬- khuz±‘ah) kepala suku di
hancur leburnya seluruh alam ini; 2
Arab yang kemudian menjadi nama
hari terakhir; hari pembalasan pada
dari satu kabilah yang pernah men-
hari (waktu) manusia yang telah mati
jadi penguasa dan pemegang kunci
akan dihisab amal perbuatannya se-
Kakbah, kemudian kunci itu dijual
lama di dunia;
kepada Qushai bin Kilab, nenek ke-
lima Nabi Muhammad saw. -- kubra ( ‫ قيامة كربى‬- qiy±mah

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 95


kubr±) hari kiamat atau hari pem- sedangkan di Arab Saudi beratnya
balasan yang ditandai dengan mis- adalah 207.76 mg
alnya muncul dajal dan bumi yang
kisah, -- baida (‫ قصة بيضاء‬- qi¡¡ah bai«±’)
gonjang-ganjing; -- sugra (‫قيامة صغرى‬
ungkapan yang menggambarkan ke-
- qiy±mah ¡ugr±) kiamat yang terjadi
adaan perempuan yang telah benar-
dalam lingkungan sekitar yang ditan-
benar berhenti dari haid atau nifas
dai dengan semaraknya perilaku ke-
yang ditunjukkan dengan adanya
burukan yang bertentangan dengan
warna putih bersih yang keluar dari
agama, menjamurnya kebodohan,
rahimnya; -- kandungan Al-Qur’an
terjadinya bencana dan sebagainya;
(- ‫ قصص القران‬qiṣaṣ Al-Qur’ān) kisah-
kiamat kecil
kisah yang termaktub di dalam Al-
kias (‫ قياس‬- qiy±s) pemberlakuan hukum asal Qur’an seperti kisah para rasul, kisah
pada furuk (hukum cabang) karena Lukman, dan kisah penghuni gua
kesatuan (kesamaan) ilat hukum; (Ashabul-Kahfi)
penetapan hukum syariat berdasar-
kisas (‫ قصاص‬- qi¡±¡) pembalasan berupa tin-
kan analogi
dakan serupa sebagaimana yang di-
kiblat ( ‫ قبلة‬- qiblah) arah salat umat Islam ke lakukan oleh pelaku tindak pidana,
Kakbah di Mekah seperti hukum bunuh bagi para pem-
bunuh
kimar (‫ قمار‬- qim±r) semua bentuk permainan
yang mengandung syarat pemain kisim (‫ قسم‬- qism) program studi dalam se-
yang kalah harus memberikan sejum- buah institusi pendidikan Islam yang
lah uang atau sesuatu kepada pemain mengurusi pendidikan materi yang
yang menang lebih spesifik
kinayah (‫ كناية‬- kināyah) makna yang dimak- kismulmatan (‫ قسم املنت‬- qismul-matan) pen-
sudkan sebagai sindiran gelompokan atau klasifikasi matan
hadis
kintar (‫ قنطا ر‬- qin¯±r) harta yang banyak serta
terus bertambah dan meningkat kiswah (‫ كسوة‬- kiswah) kain hitam penutup
bangunan Kakbah yang terbuat dari
kirad (‫ قرض‬- qar«) 1 akad pinjaman kepada
sutra dan di bagian sebelah atasnya
nasabah dengan ketentuan bahwa
bertuliskan ayat-ayat Al-Qur’an yang
nasabah wajib mengembalikan
terbuat dari benang emas
dana yang diterima kepada lembaga
keuangan syariah pada waktu yang kitab (‫ كتاب‬- kitāb) 1 buku; 2 nama lain Al-
telah disepakati antara keduanya; li- Qur’an yang bermakna buku (pedo-
hat karad; 2 bentuk kerja sama dalam man, kitab hidayah);
bentuk pemberian modal tanpa bun-
-- gundul kitab yang ditulis dengan
ga dengan perjanjian bagi hasil
huruf Arab tanpa harakat/syakal,
kirat (‫ قرياط‬- q³r±¯) satuan berat yang berbeda pada umumnya kitab klasik yang
antara satu negara dengan negara biasa dibaca dan dikaji di pondok
lain, tetapi secara umum beratnya pesantren; -- kuning kitab/buku kla-
adalah = 200 mg, di Mesir adalah 196 sik yang berisi pengetahuan agama
mg, di Syria beratnya adalah 212 mg, yang ditulis pada umumnya tanpa

96 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


harakat/syakal, penamaannya di- India dan khas India, didirikan oleh
hubungkan dengan warna kertasnya Mu’inuddin Chishti (w. 1236 M)
yang buram kekuning-kuningan kelahiran Provinsi Sistan, Parsi
kitabullah (‫ كتاب اهلل‬- kit±bull±h) wahyu yang kubah bangunan di atas atap masjid yang ber-
dikoleksi dalam sebuah kumpulan bentuk bulat, yang kadang-kadang
wahyu suci yang memuat dasar-dasar terdapat lebih dari satu, tergantung
ajaran agama yang diyakini bersum- kebutuhan dan seni bangunan yang
ber dari Allah Swt.; Al-Qur’an al- diciptakan oleh arsitek, sebagai ciri
Karim sebagai kitab suci umat Islam khas dari bangunan masjid;
kitman ( ‫ كتمان‬- kitm±n) perihal menyembu- -- hijau kubah yang berwarna hijau,
nyi-kan risalah yang diwahyukan terletak di area Masjid Nabawi, di
kepada rasul sebagai sifat yang mus- bawahnya terletak makam Nabi Mu-
tahil baginya hammad s.a.w.
kitmir (‫ قطمري‬- qi¯m³r) kerak tipis yang men- Kubrawiah ( ‫ كرباوية‬- kubr±wiyah) tarekat
empel pada makanan untuk meng- yang didirikan dan dipelopori oleh
gambarkan sesuatu yang tidak ber- Najamuddin al-Kubra (w.1220 M) di
nilai atau tidak berharga sama sekali kawasan Mesopotamia Irak
kiyamulail (‫ قيام الليل‬- qiy±mul-lail) 1 bangun kubul (‫ قبل‬- qubul) 1 kelamin laki-laki atau-
di tengah malam untuk salat tahajud, pun wanita bagian depan sehingga
berzikir dan berdoa kepada Allah akan membatalkan wudu jika tersen-
Swt.; 2 bangun malam tuh; 2 kudrah
kofia (keffiyeh) sarana penutup kepala yang kudrah (‫ قدرة‬- qudrah) 1 kemampuan ses-
dipakai sebagian besar bangsa Arab eorang untuk melakukan atau me-
guna melindungi kepala dari sen- ninggalkan sesuatu sesuai dengan
gatan matahari dan penutup kepala kemauannya; 2 sifat yang wajib bagi
ketika melaksanakan ibadah salat; Allah sebagai yang berkuasa; kuasa
kopiah; peci (meskipun dalam ben-
kufiyun ( ‫ كوفيون‬- kµfiyyµn) julukan kepada
tuk yang berbeda)
tiga orang ahli qiraat, yaitu Asim,
kompilasi hukum Islam himpunan hukum Hamzah, dan Kisa’i
materiil dalam bentuk suatu doku-
kufu (‫ كفاءة‬- kaf±’ah) kesetaraan dalam as-
mentasi justisia berdasarkan Al-
pek keluarga, pendidikan, ekonomi,
Qur’an, As-Sunnah dan ijtihad, se-
dan sebagainya antara calon suami
bagai hukum positif/terapan dalam
dan istri yang dapat berpengaruh ter-
menyelesaikan permasalahan orang
hadap keharmonisan rumah tangga,
Islam di Indonesia; himpunan hukum
tetapi tidak termasuk rukun nikah
sejenis
kufur (‫ كفر‬- kufr) perbuatan mengingkari
kongsi, perkongsian (‫ مساع‬- mus±‘) benda
nikmat yang telah diberikan oleh Al-
yang dimiliki oleh dua orang atau
lah Swt; lawan kata syukur
lebih tanpa diketahui bagian masing-
masing; musak kulah (‫ قلة‬- qullah) ukuran banyaknya air yg
menggenang yang dapat digunakan
Kishtiah aliran tarekat yang berkembang di

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 97


untuk mencuci dan berwudu (dua ku- tradisi, keturunan, dan peran sosial
lah ialah banyaknya air yg menurut lainnya
ukuran 1,25 hasta panjang, lebar, dan
kurbah (‫ قربة‬- qurbah) amalan yang baik un-
tinggi)
tuk lebih mendekatkan diri kepada
kultum ceramah agama Islam yang dilakukan Allah, baik berbentuk ibadah ritual,
dalam waktu singkat sebagai singka- seperti salat dan puasa maupun iba-
tan dari kuliah tujuh menit dah sosial, seperti wakaf dan pem-
bangunan masjid
kunfayakun ( ‫ كن فيكون‬- kun fa yakµn) ung-
kapan yang dipakai untuk menunjuk- kurban (‫ قربان‬- qurb±n) bentuk ibadah sunah
kan kecepatan terjadi atau terwujud- dengan menyembelih kambing, sapi,
nya sesuatu atas kehendak Allah kerbau, atau unta yang dilakukan
setelah salat Idul Adha dan daging-
kuniah (‫ كنية‬- kun-yah) julukan atau gelar ke-
nya dibagi-bagikan kepada fakir
hormatan bagi seseorang yang sudah
miskin
menikah atau sudah punya anak atau
karena prestasi tertentu dalam ke- kutub muktabarah (‫ كتب املعتربة‬- kutub al-
hidupan bermasyarakat, seperti gelar mu‘tabarah) kitab-kitab klasik yang
faqih bagi seseorang yang memiliki dikarang oleh ulama salaf yang su-
pengetahuan agama yang mendalam, dah diakui kepakarannya yang dija-
atau Abu Sufyan (bapak Sufyan) dikan rujukan utama dalam tradisi
karena anaknya yang pertama diberi ilmiah keislaman, yang biasanya ter-
nama Sufyan, atau Asadullah untuk kait dengan hukum, akhlak, tasawuf,
sahabat Hamzah karena keberanian- dan akidah
nya
kutubul-arbaah (‫ كتب االربعة‬- kutubul-
kunut ( ‫ قنوت‬- qunµt) doa khusus untuk ses- arba‘ah) kitab kumpulan hadis yang
uatu, biasanya dibaca setelah iktidal diriwatkan oleh empat rawi: Abu
pada rakaat terakhir dalam salat sub- Daud, Tirmizi, dan Nasa’i, dan Ibnu
uh atau salat tertentu; Majah
-- nazilah (‫ قنوت نازلة‬- qunµt n±zilah) kutubul-khamsah (‫ كتب اخلمسة‬- kutubul-
kunut yang dibaca karena ada baha- khamsah) kitab kumpulan hadis yang
ya, malapetaka, atau musibah yang diriwatkan oleh lima rawi: Bukhari,
menimpa masyarakat, seperti gempa Muslim, Abu Daud, Tirmizi, dan
bumi, wabah penyakit Nasa’i
kurah (‫ قرعة‬- qur‘ah) cara untuk memilih kutubusirah (‫ كتب السرية‬- kutub as-s³rah) bu-
atau menentukan hak atau bagian ku-buku yang memuat sejarah dan
salah satu dari beberapa orang yang jalan hidup Nabi Muhammad saw.
memiliki hak yang sama baik dengan dan orang-orang yang hidup bersama
cara melempar sesuatu atau lainnya beliau
di dalam perkara yang dibolehkan
kutubus-sabaah (‫ كتب السبعة‬- kutubus-
Kuraisy (‫ قريش‬- quraisy) suku atau kabilah di sab‘ah) kitab kumpulan hadis yang
Jazirah Arab yang terpandang kare- diriwatkan oleh tujuh rawi: Bukhari,
na kekayaan, kekuasaan, martabat, Muslim, Abu Daud, Tirmizi, Nasa’i,

98 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Ibnu Majah, dan Ahmad hui oleh pembaca dan pendengarnya
karena perubahan harakat atau huruf;
kutubus-sittah (‫ كتب الستة‬- kutubus-sittah)
-- khafi (‫ حلن خيف‬- la¥n khaf³) kesala-
kitab kumpulan hadis yang diriwat-
han ringan dalam bacaan yang tidak
kan oleh enam rawi: Bukhari, Mus-
mengakibatkan perubahan makna,
lim, Abu Daud, Tirmizi, Nasa’i, dan
lafal, dan syakal (harakat), pada um-
Ibnu Majah
umnya hanya diketahui oleh ahli qi-
kutubut-tisah ( ‫ كتب التسعة‬- kutubut-tis‘ah) raat
kitab kumpulan hadis yang diriwat-
lahan mati (‫ أرض املوات‬- ar« al-maw±t) tanah
kan oleh sembilan rawi: Bukhari,
yang belum diolah karena tidak ada
Muslim, Abu Daud, Tirmizi, Nasa’i,
pemiliknya
Ibnu Majah, Ahmad, Darimi, dan
Daraqutni lahawiah (‫ هلوية‬- lahawiyah) penamaan ke-
lompok fonetik huruf hijaiah yang
keluar dari pangkal lidah dan teng-
gorok, terdiri atas qāf dan kāf
L lahazat akhirat (‫ حلظات اخرية‬- laha§±t akh³rah)
1 saat-saat sebelum seseorang me-
ninggal dunia; 2 saat-saat menjelang
la taayun ( ‫ –ال تعني‬l± ta‘ayyun) keadaan ketika peristiwa penting atau yang sangat
wujud Allah hanya zat semata, belum ditunggu-tunggu
memperkenalkan nama, sifat dan be-
lahut (‫ – الهوت‬l±hµt) 1 roh manusia yang di-
lum memperlihatkan perbuatan-Nya
tiupkan Allah ke dalam diri manusia
lafal, -- jalalah ( ‫ لفظ اجلاللة‬- lafẓ al-jalālah) ketika janin yang berasal dari Allah;
lafal Allah yang menjadi nama dan 2 ketuhanan
melambangkan keagungan-Nya,
lahwu (‫ هلو‬- lahw) hal duniawi yang tidak
huruf lām-nya dibaca tebal (taglīẓ);
bermanfaat sehingga dapat membuat
lafal keagungan; -- jelas ( ‫ لفظ واضح‬-
manusia lupa diri dan lalai terhadap
laf§ wa«i¥) ucapan yang dinyatakan
kewajibannya
secara jelas dalam transaksi (seperti
jual beli) sebagai bentuk ijab dan ka- Lailatulkadar (‫ يللة القدر‬- lailah al-qadr)
bul; -- takjelas ( ‫ لفظ غري واضح‬- laf§ malam kemuliaan yang jatuh pada
gair w±«i¥) ucapan yang tidak jelas salah satu malam ganjil pada sepu-
atau samar dalam transaksi (seperti luh hari terakhir bulan Ramadan yang
jual beli) sebagai bentuk ijab dan ka- diyakini oleh kaum muslimin bahwa
bul pada malam itu turun para malaikat
dan ruh atas izin Allah yang mendo-
lahan (‫ حلن‬- la¥n) suatu kesalahan dalam ba-
akan keselamatan sampai terbit fajar
caan, (dalam tajwid), terdiri atas ke-
salahan besar (la¥n jal³) dan kesala- lailatulqiraah (‫ يللة القراءة‬- lailatul-qirā’ah)
han ringan (la¥n khaf³); kha¯a’ (‫;)خطأ‬ malam perayaan membaca Al-
Qur’an secara bergantian dengan su-
-- jali (‫ حلن جيل‬- la¥n jal³) kesalahan
ara dan lagu yang merdu
dalam bacaan yang dapat merusak
makna, dan dengan mudah diketa- Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an lem-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 99


baga pemerintah yang memiliki oto- di satu bangunan dan disembah oleh
ritas dan bertanggung jawab untuk masyarakat Arab pada masa sebelum
memeriksa kebenaran Al-Qur’an dan datangnya Islam
mengeluarkan izin untuk penerbitan
lataif (‫ لطائف‬- la¯±’if) titik-titik kesadaran
Al-Qur’an di Indonesia
dalam diri manusia yang merasakan
langgar sumpah (‫ حنث‬- ¥in£) membatalkan bahwa Allah ada, dekat, hadir dan
atau melanggar janji atau sumpah terlibat dalam keseharian hidup ma-
yang telah diucapkan sehingga yang nusia
bersangkutan membayar kafaratnya
lauh mahfuz (‫ لوح حمفوظ‬- lau¥ ma¥fµ§) 1 kitab
Laskar, -- Jihad kelompok para militer yang yang isinya tidak diketahui oleh
terdiri atas kaum muda yang menye- makhluk apa pun, seperti kedatangan
but diri mereka sebagai kaum Salafi, kiamat, umur, rezeki, bencana, dan
yang bernaung di bawah payung Fo- azab; 2 segala sesuatu yang tercatat
rum Komunikasi Ahlus Sunnah wal dan dikumpulkan dalam kitab induk
Jamaah (FKAWJ), didirikan oleh tsb
Jakfar Umar Talib pada awal tahun
lawami (‫ لوامع‬- law±mi‘) 1 kilasan cahaya yang
2000, yang terdiri atas satu barigade,
masuk ke dalam kalbu; 2 bagian dari
dan dibagi-bagi ke dalam batalion-
ahwal yang dirasakan seorang salik
batalion, kompi, peleton, dan regu
seperti layaknya militer; -- Muja- Lebaran (³‘ - ‫عيد الفطر‬d al-fi¯r) hari raya umat
hidin Indonesia (LMI) organisasi Islam yang jatuh pada tanggal 1 Sy-
paramiliter yang dianggap paling awal setelah selesai menjalankan iba-
militan, yang merupakan gabungan/ dah puasa selama bulan Ramadan;
aliansi yang longgar dari sekitar Idulfitri;
lusinan organisasi paramiliter mus-
-- Haji (³‘ - ‫عيد االضىح‬d al-a«¥±) hari
lim kecil yang tersebar di berbagai
raya umat Islam yang jatuh pada
kota, seperti Solo, Yogyakarta, Ke-
tanggal 10 Zulhijah yang disertai
bumen, Purwokerto, Tasikmalaya,
dengan penyembelihan hewan kur-
dan Makasar, berada di bawah pa-
ban (seperti sapi, kambing) bagi yang
yung Majelis Mujahidin Indonesia,
mampu yang pelaksanaannya pada
didirikan di Yogyakarta pada bulan
tanggal 10--13 Zulhijah; Iduladha
Agustus tahun 2000; -- Pembela Is-
lam divisi paramiliter Pront Pembela Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan
Islam (FPI) yang didirikan oleh Mu- Arab (LIPIA) lembaga pendidikan
hammad Rizieq Syihab, keturunan yang berperan menyebarluaskan ba-
Hadrami dari keluarga said pada hasa Arab dan pendidikan agama
tahun 1998, yang memiliki slogan Islam, berada di Jakarta, didirikan
“amar makruf nahi mungkar” , yang pada tahun 1400 H/1980 M, bekerja
keanggotaannya direkrut secara ter- sama antara Kerajaan Arab Saudi dan
buka, terutama dari kalangan pemuda Pemerintahan Rapublik Indonesia
mesjid
lian (‫ لعن‬- li‘an) tuduhan suami dengan ber-
Lata (‫ الت‬- l±t±) berhala batu berbentuk segi sumpah atas nama Allah sebanyak
empat dan berukir yang diletakkan empat kali bahwa istrinya telah

100 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


melakukan zina, dan pada sumpah hidup di dunia; 2 perjumpaan di du-
yang kelima suaminya harus men- nia melalui mata hati yang bersih dari
gatakan bahwa laknat Allah atas berbagai penyakit hati dengan mera-
dirinya jika ia berdusta yang men- sakan kehadiran-Nya; perjumpaan
gakibatkan terputusnya hubungan dengan Allah
perkawinan antara suami dan istri
lisanulhal (‫ لسان احلال‬- lis±n al-¥±l) keadaan
lihyah (‫ حلية‬- li¥yah) rambut yang tumbuh di atau cara yang ditunjukkan seseorang
bawah dagu dan di samping kanan secara jelas dalam perilaku sehari-
dan kiri pipi, yang dianjurkan oleh hari
Nabi saw. kepada laki-laki untuk
lisawiah ( ‫ ثلوية‬- liṡawiyah) karakter penguca-
membiarkannya tumbuh sebagai
pan huruf hijaiah yang keluar di seki-
pembeda antara muslim dan non-
tar gusi bagian atas, terdiri atas ẓā’,
muslim
żāl, dan ṡā’
lindung, pelindungan agama (‫ حفظ ادلين‬-
liwan ruang utama dari bangunan masjid yang
¥if§ ad-d³n) upaya yang dilakukan
digunakan untuk salat berjamaah; ru-
mukmin untuk melindungi martabat
ang tengah masjid
dan kehormatan agama Islam yang
menuntutnya untuk melakukan ji- liwat (‫ لواط‬- liw±¯) persetubuhanantarsesama
had; ~ akal (‫ حفظ العقل‬- ¥if§ al-‘aql) jenis kelamin sebagai perbuatan
upaya yang dilakukan mukmin un- umat Nabi Lut sehingga dilaknat oleh
tuk menjaga akalnya dari perbuatan Allah Swt.; homoseksual
yang dapat merugikan dan merusak
lub (‫ لب‬- lubb) 1 cinta dan kerinduan kepada
kemulian akalnya; ~ jiwa (‫حفظ انلفس‬
Allah sebagai potensi yang dimiliki
- ¥if§ an-nafs) upaya yang dilakukan
setiap manusia; kesadaran primordial
mukmin untuk menjaga kehormatan
yang merupakan akar dan asal ke-
diri dari segala sesuatu yang dapat
jadian manusia, merindukan Tuhan;
menodai, merusak, dan mengahn-
2 akal yang cerdas dan bersih dari
curkan dirinya; ~ keturunan (‫حفظ‬
kotoran dan kekurangan
‫ النسل‬- ¥if§ an-nasl) upaya yang di-
lakukan mukmin untuk memelihara lubah (‫ بلة‬- lubbah) bagian bawah tenggorok
keturunannya melalui pernikahan dan permulaan dada, terkait dengan
sehingga terjaga kesahan hubungan sesuatu yang masuk ke dalamnya ke-
suami istri yang sesuai dengan syar- tika seseorang berpuasa
iat Islam; ~ mal ( ‫ حفظ املال‬- ¥if§ al-
lukatah (‫ لقطة‬- luqa¯ah) barang tercecer yang
m±l) upaya yang dilakukan mukmin
ditemukan seseorang di suatu tempat
untuk menjaga hartanya, baik secara
sehingga barang yang tidak diketahui
lahir dari kehilangan maupun secara
pemiliknya dapat berpindah hak mi-
batin dari hal-hal yang syubhat, apa-
lik dari pemilik semula kepada pen-
lagi dari yang haram
emunya dengan syarat dan kewajiban
liqaullah (‫ لقاء اهلل‬- liq±’all±h) 1 perjumpaan tertentu
dengan Allah Swt. di akhirat dalam
kehidupan sesudah mati bagi yang
beriman dan beramal saleh selama

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 101


(mad) yang disebabkan adanya dua
M hamzah berurutan, yang pertama ber-
harakat dan lainnya sukun sehingga
cukup dipanjangkan yang pertama
mabit (‫ مبيت‬- mab³t) 1 bermalam di Mina se- dan mengabaikan yang lainnya, con-
lama 2 atau 3 hari sejak tanggal 11 toh li-³lāfi dari aslinya li-i’lāfi; -- far’i
hingga 12 atau 13 Zulhijah sebagai (‫ مد فريع‬- madd far’i) bacaan panjang
rangkaian ritual pelaksanaan iba- yang telah bercabang dari panjang
dah haji; 2 bermalam di Muzdali- standar; -- iwad ( ‫ مد عوض‬- madd
fah pada malam 10 Zulhijah setelah ‘iwaḍ) bacaan panjang sebagai peng-
wukuf di Arafah sebagai rangkaian ganti harakat fatḥatain ketika diwakaf-
ritual pelaksanaan ibadah haji; 3 kan, panjangnya dua ketuk (hara-
bangun malam yang dilakukan be- kat); madd ‘iwaḍ ‘anit-tanwīn; -- jaiz
berapa orang pengamal tasawuf guna munfasil (‫ مد جائزمنفصل‬- madd jā’iz
melakukan salat, zikir, dan muha- munfaṣil) bacaan panjang yang dise-
sabah serta menyimak nasihat yang babkan oleh adanya huruf hamzah
menyadarkan diri hingga menangis sesudah mad dalam dua kata yang
dibaca bersambung seperti walā an-
mabrur (‫ مربور‬- mabrµr) 1 (amal) yang di- tum, panjangnya dua sampai empat
lakukan sesuai dengan syarat dan atau lima ketuk (harakat); -- lazim
rukunnya, tidak tercampur dengan (‫ مد الزم‬- madd l±zim) bacaan panjang
kebohongan dan perbuatan dosa lain yang disebabkan oleh adanya mad
sehingga diterima oleh Allah, sep- yang dibarengi dengan sukun atau
erti haji mabrur haji yang diterima tasydid pada satu kata, panjang mad
oleh Allah Swt.; 2 yang diterima Al- ini menurut sebagian besar ahli qiraat
lah Swt., biasanya diucapkan kepada adalah sampai enam ketuk (harakat),
umat Islam yang telah menunaikan terbagi dua, lazim ḥarfi dan lazim ka-
ibadah haji limi; -- lin (‫ مد اللني‬- madd al-layyin,
mabtutah (‫ مبتوتة‬- mabtµtah) perempuan yang al-līn) bacaan panjang akibat adanya
sudah dicerai secara bain, baik den- huruf wau atau yā’ mati (sukun) yang
gan fasakh maupun talak didahului huruf berharakat fathah,
lalu diwakafkan seperti al-baīt, min
mad (‫ مد‬- madd) bacaan panjang dari dua khaūf, panjangnya dua, empat, atau
sampai enam ketuk (harakat); bacaan enam ketuk (harakat); -- silah (‫مد‬
dengan memanjangkan suara hingga ‫ الصلة‬- madd aṣ-ṣilah) bacaan pan-
dua ketuk atau lebih (harakat); jang pada hā yang menjadi kata ganti
-- arid sukun (‫ مد اعرض للسكون‬- madd orang ketiga tunggal laki-laki dalam
‘āriḍ lis-sukūn) bacaan panjang yang kondisi tertentu, panjangnya dari
disebabkan oleh adanya mad yang dua ketuk (harakat) seperti pada lahū
dibarengi dengan sukun akibat di- kufuwwan hingga empat atau lima
wakafkan; -- asli (‫ مد أصيل‬- madd ketuk (harakat), yaitu pada kasus
aṣli) bacaan panjang standar berupa mad jaiz munfaṣil seperti bihī illā; --
dua ketuk (harakat); -- badal (‫مد ابلدل‬ tamkin (‫ مد اتلمكني‬- madd at-tamkīn)
- madd al-badal) bacaan panjang bacaan panjang akibat adanya dua
huruf yā’ berturut-turut, yang perta-

102 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


ma berharakat kasrah dan bertasydid perguruan yang berdasarkan kuriku-
sementara yang kedua sukun, lalu lum pendidikan agama Islam;
dipanjangkan, seperti pada ḥuyyītum,
al-nabiyyīn, al-ḥawāriyyīn, panjang- -- aliah (‫ مدرسة اعيلة‬- madrasah ‘±li-
nya dua ketuk (harakat); -- wajib yah) pendidikan formal tingkat
mutasil (‫ مد واجب متصل‬- madd wājib menengah atas yang berciri ke-
muttaṣil) bacaan panjang yang dise- agamaan Islam; sekolah Islam tingkat
babkan oleh adanya huruf hamzah menengah atas; -- diniah (‫مدرسة دينية‬
sesudah mad dalam satu kata seperti - madrasah d³niyyah) pendidikan
jā’a, panjangnya empat sampai lima keagamaan yang berfungsi menyiap-
atau enam ketuk (harakat) kan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memahami dan
madaniah (‫ مدنية‬- madaniyyah) berkaitan den- mengamalkan agama Islam dan/atau
gan ayat-ayat Al-Qur’an atau wahyu menjadi ahli ilmu agama, biasanya
yang turun sesudah Rasulullah saw. dilaksanakan sore hari, mulai dari
hijrah ke Madinah tingkat persiapan (i‘d±diyyah) selama
madarat (‫ مرضة‬- ma«arah) kondisi yang tidak satu tahun, tingkat pertama (awwali-
disukai atau menyakitkan yang men- yyah) selama empat tahun, tingkat
impa manusia menengah (wus¯±) selama tiga tahun,
dan tingkat tinggi (‘uly±) selama tiga
madihin salah satu kesenian khas dari Kali- tahun; -- ibtidaiah (‫ مدرسة ابتدائية‬- ma-
mantan Selatan (Banjarmasin) yang drasah ibtid±’iyyah) pendidikan for-
dinyanyikan oleh satu orang den- mal tingkat dasar yang berciri keis-
gan menggunakan bahasa lokal dan laman; sekolah Islam tingkat dasar;
menggunakan sebuah rebana -- Mustansiriah perguruan tinggi
Madinah (‫ املنورة املدينة‬- al-mad³nah al-munaw- tertua yang berdiri di Kota Bagdad,
warah) kota suci (tanah haram) ked- Irak yang dibangun oleh Khalifah
ua bagi umat Islam setelah Mekah Muntasir Billah (Khalifah Abbasiah
Mukaramah, yang terdapat di Saudia ke-37) pada tahun 1234 M, dan tetap
Arabia, dan menjadi pusat pemerin- eksis sampai sekarang, yang menga-
tahan Islam pada zaman Rasulullah jarkan Ilmu Al-Qur’an, ilmu kedok-
saw. dan Khulafau-rasyidin sebagai teran, seni berpidato, biografi Rasu-
tempat yang selalu diziarahi umat lullah saw., dan matematika, serta
Islam yang melaksanakan haji atau mengajarkan dan menyatukan empat
umrah mazhab fikih Sunni, yakni Hambali,
Syafi’i, Maliki dan Hanafi; Univer-
madmadah (‫ مضمضة‬- ma«ma«ah) cara bersu- sitas Mustansiriyah; -- Nizamiah
cidengan memasukkan air ke dalam (‫ مدرسة نظامية‬- madrasahni§±miiyyah)
mulut untuk menghilangkan sisa-sisa madrasah terkenal di Bagdad yang
makanan yang terdapat di dalamnya, didirikan pada tahun 459 H/1067 M
dan disunatkan sebelum seseorang oleh Nizamulmulk yang menjabat
melaksanakan wudu untuk menyuci- sebagai perdana menteri yang ber-
kan dirinya dari hadas kecil; perihal paham Asyariyah pada masa Dinasti
berkumur-kumur Saljuk, para gurunya banyak dari ka-
madrasah (‫ مدرسة‬- madrasah) sekolah atau langan ulama terkenal pada masanya,

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 103


seperti Syekh Abu Ishaq Syirazi, mafsadah (‫ مفسدة‬- mafsadah) kerusakan atau
Syekh Abu Nasr bin Sabbag dan kerugian baik fisik maupun nonfisik
Syekh Abu Mansur bin Yusuf bin yang terjadi akibat kelalaian melaku-
Abdul Malik, dan kemudian cabang- kan suatu tindakan atau menerapkan
cabang madrasah tsb. berkembang di suatu aturan yang tidak benar
kota Irak dan Khurasan; -- sanawiah
magrib (‫ مغرب‬- magrib) 1 waktu pada saat
(‫ مدرسة ثناوية‬- madrasah £an±wiyyah)
matahari terbenam; 2 salat wajib se-
pendidikan formal tingkat menen-
banyaktiga rakaat setelah matahari
gah pertama yang berciri keislaman;
terbenam hingga lenyapnya sinar
sekolah Islam tingkat menengah per-
merah di ufuk barat
tama;
mahabah (‫ حمبة‬- ma¥abbah) sikap mencintai
Madyan (‫مدائن‬/‫مدين‬- madyan/ mad±’in) tempat
Allah Swt. dalam arti taat dan ber-
yang disebutkan di dalam Al-Qur’an
serah diri kepada-Nya serta memben-
dan kitab-kitab suci terdahulu, diya-
ci sikap yang melawan kepada-Nya,
kini terletak di sebelah barat lautHi-
yang dengannya (oleh kaum sufi) di-
jaz di pantai timur Teluk Akaba dan
jadikan modal untuk menuju ke jen-
ke arah utara Laut Merah, tepatnya di
jang ahw±l yang lebih tinggi
daerah al-Bada’, nama tempat tsb. di-
ambil dari nama Madyan bin Ibrahim mahar (‫ مهر‬- mahr) maskawin yang diberikan
(Abraham) yang kemudian menjadi seorang lelaki (calon suami) kepada
nama suku atau kabilah yang kemu- calon istrinya untuk membuktikan
dian Nabi Syuib diutus Allah Swt. kesetiaannya;
kepada kaum tsb.; Madain
-- misil (‫ مهر مثل‬- mahr mi£l) mas-
mafhum (‫ مفهوم‬- mafhµm) makna yang ditun- kawin yang jumlahnya berpatokan
jukkan oleh lafal, bukan diambil dari kepada kebiasaan keluarga terda-
yang terucapkan, lawannya manṭµq hulu; -- musama (‫ مهر مسىم‬- mahr
(makna yang terucap); makna yang musamm±) maskawin yang ditentu-
dapat diterima oleh akal pikiran; kan jumlahnya pada waktu melaku-
kan akad nikah
-- mukhalafah (‫ مفهوم خمالفة‬- mafhµm
mukh±lafah) makna yang dipahami Mahdawiah (‫ مهداوية‬- mahd±wiyah) golongan
dari ucapan dengan cara melihat yang berkeyakinan bahwa pada akhir
makna yang berbeda, baik berupa zaman akan datang seorang juru se-
penetapan maupun penafian; -- mu- lamat yang akan menyelamatkan ke-
wafakah (‫ مفهوم موافقة‬- mafhµm hidupan manusia di muka bumi ini,
muw±faqah) makna yang dipahami yang disebut dengan Imam Mahdi
dari ucapan dengan cara melihat
mahfuz (‫ حمفوظ‬- ma¥fµ§) hadis yang diriway-
makna yang sesuai, baik berupa
atkan oleh orang terpercaya yang
penetapan maupun penafian;
berlawanan dengan orang yang lebih
mafkud (‫ مفقود‬- mafqµd) orang yang sudah rendah kualitasnya, seperti dua hadis
lama meninggalkan tempat tinggal- sahih atau hasan, yang pertam seb-
nya, dan tidak diketahui kabar berit- agai yang lebih kuat termasuk kate-
anya, apakah masih hidup atau sudah gori ini dan yang lebih lemah terma-
mati; orang hilang suk kategori hadis syaz

104 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


mahjub (‫ حمجوب‬- ma¥jµb) keadaan ahli war- mahrum (‫ حمروم‬- ma¥rµm) orang yang terha-
is yang haknya terhalang oleh ke- lang dari mendapatkan atau melaku-
beradaan ahli waris yang lainnya kan suatu hal
mahjūr alaih 1 (‫ عليه حمجور‬- ma¥jµr ‘alaih) mahzurat (‫ حمظورة‬- ma¥§µrah) hal-hal yang
orang pailit dan orang yang berada dilarang oleh agama, meliputi hukum
di bawah pengampuan; 2 wali yang haram dan makruh; larangan agama
dicabut haknya menjadi wali oleh
maisir (‫ ميرس‬- maisir) segala macam ben-
negara; orang ampuan
tuk permainan dengan taruhan uang
mahkamah (‫ حمكمة‬- maḥkamah) institusi (benda berharga lainnya) dimana
pemerintah yang bertugas menyele- yang menang mengambil uang taru-
saikan perselisihan dan persengkata- han tsb; judi
an dalam hukum tertentu dan tempat
maitah; bangkai (‫ ميتة‬- maitah) terlepasnya
melaksanakan sidang untuk mencari
ruh (nyawa) dari jasad hewan tanpa
keadilan
proses penyembelihan secara syariat
mahkum, -- alaih (‫ حمكوم عليه‬- maḥkūm ‘alaih) sehingga haram dikonsumsi, kecuali
perbuatan manusia yang berhubun- ikan dan belalang
gan dengan khitab Allah, baik yang
majaz (‫ جمازي‬- majāz³) pemberian makna pada
berkaitan dengan perintah maupun
suatu kata atau kalimat dalam bentuk
larangan, hak ataupun kewajiban; --
kiasan (metafora)
fih (‫ حمكوم فيه‬- maḥkūm fīh) perbuatan
manusia yang berhubungan dengan majbub (‫ جمبوب‬- majbµb) terpotongnya kela-
khitab Allah, baik itu berupa pelak- min seseorang laki-laki sehingga ti-
sanaan perintah atau penghentian la- dak dapat memberikan kebahagiaan
rangan atau perbuatan yang diboleh- batin kepada istri yang memung-
kan; perbuatan mukalaf kinkan istri mengajukan fasakh ke
pengadilan;lelaki tanzakar
mahlakah (‫ مهلكة‬- mahlakah) 1 tanah luas
atau padang pasir yang tidak men- majelis (‫ جملس‬- majlis) 1 tempat untuk
gandung air; 2 tempat yang penuh melakukan transaksi atau interaksi
dengan kerusakan; 3 penyebab ter- karena jika salah satu pihak berbi-
jadinya kerusakan cara dengan suara normal, pihak lain
mendengarnya; 2 tempat yang diada-
Mahrajanul-Qur’an (‫ مهرجان القرأن‬- mahrajān
kan untuk proses pembelajaran;
Al-Qur’ān) pameran Al-Qur’an, bi-
asanya ditampilkan mushaf kuno dan -- akad (‫ جملس العقد‬- majlis al-‘aqd)
cetakan teranyar dari berbagai bela- tempat berlangsungnya akad antara
han dunia, pada galibnya, acara ini dua orang (pihak) dalam suatu tran-
dirangkaian dengan musabaqah Al- saksi (seperti jual beli); -- sabaah
Qur’an di beberapa negara Islam (‫ جملس السبعة‬- majlis as-sab‘ah) tu-
lisan-tulisan pendek Ar-rumi dalam
mahram (‫ حمرم‬- ma¥ram) orang yang haram
tujuh pertemuan berupa khotbah
dinikahi karena keturunan, persu-
yang ditujukan kepada kaum sufi dan
suan, dan pernikahan dalam syariat
kalangan awam; -- syura (‫جملس شورى‬
Islam
- majlis syµr±) 1 institusi tertinggi

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 105


dalam sebuah organisasi Islam yang TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan
beranggotakan petinggi organisasi Laut, dan Kepoloisian Republik In-
yang mempunyai kapasitas lebih dari donesia (Polri), serta 13 orang tokoh/
anggota biasa, dan selalu melakukan cendekiawa perseorangan
musyawarah untuk mencari solusi
majhul (‫ جمهول‬- majhµl) 1 fenomena yang ti-
terhadap masalah umat; 2 badan atau
dak dapat dijangkau oleh pancaindra
tim yang terdiri dari enam orang
dan ilmu pengetahuan, yang dalam
yang ditetapkan oleh Umar bin Khat-
pengajarannya membutuhkan alat
tab sebelum beliau meninggal untuk
peraga dan banyak membutuhkan
memilih calon khalifah pengganti-
keimanan; 2 hadis yang diriwayatkan
nya setelah beliau meninggal, tanpa
oleh orang yang tidak dikenal di ka-
menentukan nama calonnya, yakni
langan ahli ilmu hadis
Usman bin Affan, Ali bin Abi Talib,
Zubair bin Awwam, Talhah bin Ubai- majusi (‫ جمويس‬- majµs³) agama atau kepercay-
dillah, Abdurrahman bin Auf, dan aan yang mengagungkan api sebagai
Sa’ad bin Abi Waqas;-- taklim (‫جملس‬ sesembahan atau Tuhan yang dianut
‫ تعليم‬- majlis at-ta‘l³m) lembaga pen- oleh kaum Persia, dipelopori oleh
didikan nonformal sebagai pusat ke- Zoroaster (Zarathustra), ada Tuhan
giatanbelajar masyarakat untuk me- kebaikan (Ahura Mazda) dan Tuhan
mahami dan mendalami ajaran Islam, keburukan (Ahriman); Zoroaster
biasanya diselenggarakan khusus
majzub (‫ جمذوب‬- maj©µb) keberhasilan seorang
untuk perempuan, di bawah bimbin-
penempuh jalan rohani mengham-
gan seorang ustaz/ustazah; -- Ulama
piri Allah bukan karena kemampuan
Indonesia (MUI) lembaga koordi-
dirinya, melainkan karena ditarik
natif yang menghimpun para ulama,
oleh tangan Allah dengan karunia-
zuama, dan cendekiawan muslim
Nya
Indonesia untuk memberikan fatwa
tentang hukum Islam dan menyatu- makam 1 tempat (lubang) jenazah dibujurkan
kan gerak dan langkah umat Islam dalam tanah, biasanya berukuran 1 x
Indonesia dalam mewujudkan cita- 2 m, setelah ditimbun tanah di per-
cita bersama, didirikan pada tanggal mukaannya ditinggikan seukuran ter-
7 Rajab 1395 H/26 Juli 1975 di Ja- tentu; kubur; 2 tempat berdiri;
karta dengan ketua yang pertamanya
-- Ibrahim (‫ مقام ابراهيم‬- maq±m
Buya Prof. Dr. Hamka, pengurus-
ibr±h³m) batu tempat Nabi Ibrahim
nya berasal dari unsur ormas-ormas
a.s. berdiri pada saat beliau menin-
Islam tingkat pusat, seperti Nahd-
ggikan bangunan Kakbah bersama
latul Ulama (NU), Muhammadiyah,
anaknya, Ismail a.s., dengan kuasa
Syarikat Islam, Perti, Al-Washliyah,
Allah Swt. telapak kaki beliau ber-
Mathla’ul Anwar, Persatuan Umat Is-
bekas di atas batu tsb, dan pada saat
lam, Gabungan Usaha Perbaikan Pen-
ini batu tsb terletak dalam kaca pada
didikan Indonesia(GUPPI),Dewan
sisi Multazam sekitar 3 m dari dind-
Mesjid Indonesia (DMI), dan Al-
ing Kakbah, dan umat Islam disu-
Ittihadiyyah, 4 orang ulama dari Di-
natkan salat dua rakaat di belakang
nas Rohani Islam, Tentara Nasional
makam tsb.
Indonesia Angkatan Darat (TNI AD),

106 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


makamat (‫ مقامات‬- maq±m±t) 1 pendakian diakan pemondokan untuk santrinya;
menuju kesempurnaan rohani yang
-- ali (‫ معهد اعيل‬- ma‘had ‘±l³) insti-
harus dicapai oleh seorang s±lik; 2
tusi pendidikan tinggi Islam yang
tingkatan-tingkatan yang dilalui oleh
di dalamnya terdapat pondokan un-
seorang sufi untuk sampai ke tingkat
tuk tempat tinggal para mahasiswa
yang lebih tinggi
santri; -- asri (‫ معهد عرصي‬- ma‘had
makanan pokok (‫ قوت‬- qµt) makanan utama ‘a¡r³) istitusi pendidikan dasar,
di suatu masyarakat muslim yang menengah, dan tinggi Islam yang
dijadikan sebagai bahan untuk za- bercorak pondok yang di dalamnya
kat fitrah dan kafarat, seperti beras diajarkan materi keislaman dengan
di Indonesia atau gandum di Timur gaya baru dan menggunakan sistem
Tengah dan perangkat modern; -- salafi (‫معهد‬
‫ سليف‬- ma‘had salaf³) istitusi pendidi-
makasib (‫ ماكسب‬- mak±sib) 1 tanggung jawab
kan dasar, menengah dan tinggi Is-
manusia sebagai khalifah Allah di
lam yang bercorak pondok yang di
bumi, menghampiri Allah dengan
dalamnya diajarkan materi-materi
bertitik tolak dari usaha, tercapai
keislaman dengan gaya klasik, tidak
dengan anugerah Allah; 2 usaha se-
menggunakan perangkat modern; --
bagai dasar pengamalan tasawuf,
tahfiz (‫ معهد اتلحفيظ‬- ma‘had ta¥f³§)
sedangkan keberhasilan menyucikan
institusi pendidikan nonformal Is-
jiwa dan menghampiri Allah adalah
lam yang memfokuskan kegiatannya
hadiah dari Allah Swt.
dalam penghafalan Al-Qur’an dan di
makbud (‫ معبود‬- ma‘bµd) sesuatu yang disem- dalamnya terdapat pondokan untuk
bah, biasanya merujuk kepada Allah tempat tinggal para santrinya
Swt sebagai bagian dari rangkaian
makiah (‫ مكية‬- makiyyah) berkaitan dengan
abid (yang menyembah) dan ibadah
ayat-ayat Al-Qur’an atau wahyu
(perbuatan atau tata cara dalam rang-
yang turun pada periode Mekah se-
ka penyembahan atau pendekatan)
belum Nabi Muhammad saw. hijrah
makbul (‫ مقبول‬- maqbµl) 1 diijabah atau ke Madinah
diterimanya permintaan atau doa
Makla (‫ معىل‬- ma‘l±) tempat pemakaman yang
oleh Allah Swt.; 2 diterimanya iba-
terletak sekitar setengah kilometer
dah haji oleh Allah Swt.; mabrur;
dari sebelah utara Masjidilharam,
3hadis yang dapat diterima sebagai
sudah ada sejak sebelum Islam, dan
pedoman dan dijadikan hujah (dalil)
di tempat itu istri Rasulullah saw.,
dalam menentapkan hukum (halal
Khadijah, anak beliau, Qasim, dan
atau haram); yang terdiri dari hadis
sejumlah sahabat beliau dimakam-
sahih dan hadis hasan
kan, termasuk jamaah haji atau um-
makdum (‫ معدوم‬- ma‘dµm) ketidakadaan, baik rah yang wafat di Mekah
yang sebelum ada maupn yang me-
makmum (‫ مأموم‬- ma’mµm) orang yang
mang tidak pernah ada
mengikuti imam dalam pelaksanaan
makhad (‫ معهد‬- ma‘had) institusi pendidikan salat berjamaah
formal Islam mulai dari tingkat dasar,
makmumah (‫ مأمومة‬- ma’mµmah) orang
menengah, dan tinggi yang menye-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 107


(perempuan) yang mengikuti imam tanz³h) makruh yang mengandung
dalam salat berjemaah hukum lebih baik ditinggalkan dari-
makra (‫ مقرء‬- maqra’) 1 bagian-bagian terten- pada dikerjakan
tu dalam Al-Qur’an yang terdiri atas maksiat (‫ معصية‬- ma‘¡iyah) perbuatan mela-
sejumlah ayat yang dijadikan sebagai wan perintah Allah Swt. secara sen-
batasan bagi orang yang ingin men- gaja dengan melakukan hal yang ber-
gakhiri bacaannya ketika membaca tentangan dengan perintah tersebut
Al-Qur’an, biasanya ditandai den-
gan huruf ‘ain pada akhir ayat dan di maksum (‫ معصوم‬- ma‘¡µm) terpeliharanya diri
pinggir halaman sejajar dengan akhir Nabi Muhammad saw. dari berbuat
ayat tsb.; 2 bahan tertulis yang telah kesalahan atau dosa sekecil apa pun;
ditetapkan untuk dibaca oleh seorang ismah
yang ikut dalam acara qiraah bersa- maksurat ( ‫ مأثورات‬- ma’£µr±t) 1 kumpulan
ma, lomba membaca kitab atau pun zikir yang berasal dari Rasulullah
MTQ saw.; 2 wirid zikir yang disusun oleh
makrifah (‫ معرفة‬- ma‘rifah) pengetahuan ter- Hasan al-Banna, pendiri Ikhwanul
hadap sesuatu secara benar dan sebe- Muslimin (Persaudaraan Muslim)
lumnya tidak diketahui yang terdiri atas wirid pagi dan pet-
ang
makrifah muhkam wa mutasyabih ( ‫معرفة‬
‫ املحكم واملتشابه‬- ma‘rifat al-mu¥kam Maktab Daimi (‫ مكتب دائىم‬- maktab d±’im³)
wa al-mutasy±bih) cabang ilmu Al- badan atau lembaga yang bertugas
Qur’an yang membahas ayat-ayat secara khusus mencatat secara rapi
yang dipandang sebagai ayat muh- silsilah nasab keturunan kaum Ala-
kam (jelas makananya) dan yang wiyin di mana pun mereka berada
mutasyabih (samar maknanya), se- sehingga tidak mudah bagi seseorang
hingga memerlukan penjelasan yang mengaku-aku sebagai keturunan dari
terperinci Alawiyin

makruf (‫ معروف‬- ma‘rµf) sesuatu yang baik maktuh (‫ معتوه‬- ma‘tµh) seseorang yang me-
menurut pandangan suatu masyara- miliki keterbatasan akal sehingga
kat dan sejalan dengan nilai-nilai perbuatan memiliki hukum tersendiri
universal yang diajarkan Al-Qur’an makus (makus) pungutan liar yang tidak
dan sunah; kebaikan ada dalam catatan yang diharamkan
makruh (‫ مكروه‬- makrµh) ketentuan hukum dalam Islam
yang jika ditinggalkan mendapat pa- makzur (‫ معذور‬- ma‘©µr) sesuatu yang dimak-
hala dari Allah Swt., tetapi jika diker- lumi karena sebab tertentu sehingga
jakan tidak berdosa sehingga dianjur- pelakunya terbebas dari hukuman
kan untuk ditinggalkan atau cacian
makruh, -- tahrim (‫ مكروه اتلحريم‬- makrµh mal (‫ أموال‬- amw±l) harta benda yang dapat
at-ta¥r³m) makruh yang mengand- dimiliki dan diambil manfaatnya
ung larangan berdasarkan dalil zani atas hasil usaha manusia sebagai an-
(dugaan), lebih dekat kepada haram; ugerah Allah Swt.; harta;
-- tanzih (‫ مكروه اتلزنيه‬- makrµh at-

108 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


-- bergerak (‫ مال منقول‬- m±l manqµl) sia; -- Israfil (‫ ارسافيل‬- isr±f³l) ma-
harta yang dapat dipindah atau di- laikat yang bertugas meniup sang-
ubah dari tempatnya, baik bentuk kakala sebagai tanda datangnya
maupun keadaannya, seperti uang, Hari Kiamat dan Hari Kebangkitan;
barang perniagaan, dan hewan; -- -- Izrail (‫ عزرائيل‬- ‘izr±’³l) malaikat
bernilai (‫ مال متقوم‬- m±l mutaqaw- yang bertugas mencabut nyawa; --
wim) setiap harta yang disimpan oleh Jibril (‫ جربيل‬- jibr³l) malaikat yang
seseorang dan penggunaannya di- bertugas menyampaikan wahyu Al-
bolehkan syarak, seperti semua jenis lah Swt. kepada para nabi dan rasul-
harta bergerak dan tak bergerak, ter- Nya; -- Malik (‫ مالك‬- m±lik) malai-
masuk makanan dan minuman;harta kat yang bertugas menjaga neraka;
bernilai; -- majhul ( ‫مال جمهول‬- m±l -- Mikail (‫ مياكئل‬- m³k±’il) malaikat
majhµl) harta yang tidak diketahui yang bertugas menurunkan hujan
pemiliknya; harta majhul; -- mubah dan menebarkan rezeki untuk ma-
( ‫مال مباح‬- m±l mub±¥) harta yang ti- nusia; -- Munkar dan Nakir (‫منكر و‬
dak dimiliki oleh siapa pun dan pihak ‫ ناكر‬- munk±r wa n±kir) dua malai-
mana pun sehingga dapat dimanfaat- kat yang bertugas menanyai mayat di
kan oleh setiap orang dengan syarat dalam kubur; -- Qarin ( ‫قرين‬- qar³n)
tidak merusak kelestarian alam/ling- malaikat pendamping manusia dari
kungan, seperti air di sumbernya, lahir hingga ajalnya yang bertugas
hewan buruan, dan kayu di hutan membisikkan hal-hal kebenaran dan
belantara; ; harta mubah; -- qimi; kebaikan; -- Rakib (‫ رقيب‬- raq³b)
harta takbercontoh (‫ مال قيم‬- m±l malaikat yang bertugas mencatat ke-
qimm³) harta yang tidak ada jenisnya baikan manusia; -- Ridwan (‫ رضوان‬-
di pasaran sehinga tidak bisa ditim- ri«w±n) malaikat yang bertugas men-
bang atau ditakar; -- takbernilai; jaga surga
harta takbernilai (‫ مال غري متقوم‬- m±l
malam, -- nisfu Syakban (‫ يللة الربكة‬- lailah
gair mutaqawwim) harta yang tidak
al-barakah) malam pertengahan
disimpan atau dimiliki seseorang,
bulan Syakban yang oleh sebagian
seperti ikan di dalam sungai, burung
pendapat ulama dilakukan ama-
di udara, dan barang galian yang be-
lan berupa banyak/lama sujud pada
rada di dalam perut bumi, atau harta
malam harinya dan berpuasa pada
yang tidak boleh digunakan menurut
siang harinya; -- takbiran malam
syarak, seperti arak dan babi, kecuali
berakhirnya bulan Ramadan (malam
dalam keadaan darurat
ke-29 atau malam ke-30), di dalam-
malaikat (‫ مالئكة‬- mal±’ikah) makhluk halus nya umat Islam dianjurkan untuk
yang diciptakan Allah Swt. dari ca- membaca takbir (Allahu Akbar) sam-
haya yang selalu taat, mempunyai tu- pai besok pagi menjelang salat Idul-
gas khusus dari Allah, tidak berjenis fitri sebagai ungkapan rasa syukur
kelamin, dan tidak memiliki nafsu, kepada Allah Swt. atas keberhasilan
terdapat sepuluh yang wajib diimani menjalankan ibadah puasa selama
setiap oleh orang Islam; sebulan
-- Atid (‫ عتيد‬- ‘at³d) malaikat yang Malamatiah (‫ مالمتية‬- mal±matiyah) aliran
bertugas mencatat kejahatan manu- tasawuf yang meyakini bahwa ke-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 109


sucian hati dan kedekatan dengan tata cara pelaksanaan ibadah haji
Allah dapat diraih dengan tiga cara:
Manat (‫ مناة‬- man±h) berhala berbentuk batu
mencela diri sendiri berdasarkan
besar yang disembah oleh kaum
pengetahuan mereka tentang diri
musyrik Mekah, terletak di Musyal-
mereka, berpenampilan hina agar
lal, suatu tempat yang berada antara
orang mencela penampilan mereka,
Mekah dan Madinah
menyembunyikan kebaikan mereka
di balik penampilan yang compang- manazil (‫ منازل‬- man±zil, tunggal: manzilah)
camping posisi dan suasana hati para sufi
dalam perjalanan rohani mengham-
Malik (‫ ملك‬- malik) malaikat yang bertugas
piri Allah
menjaga neraka, yang wajib diimani
oleh umat Islam mandi (‫ غسل‬- gusl) mengalirkan air ke seluruh
tubuh dengan niat menghilangkan
mamluk (‫ مملوك‬- mamlµk atau ‫ ممايلك‬- mamal³k)
kotoran dan hadas besar;
tentara budak yang pertama direk-
rut pada zaman Abbasiah dari suku -- ihram (‫ غسل اإلحرام‬- gusl al-i¥r±m)
Kipchak kawasan Kaukasus, kemu- mandi yang dilakukan sebelum
dian memeluk Islam dan berdinas melakukan ihram haji atau umrah;
untuk khalifah Islam dan Kesultanan -- junub (‫غسل اجلنوب‬- gusl al-junµb)
Ayubi pada abad ke-9 M, akhirnya mandi wajib karena berhadas keluar
mereka menjadi tentara yang paling mani, seperti hubungan suami istri
berkuasa dan juga pernah mendirikan dan sebab lain; -- sunah mandi un-
Kesultanan Mamluk di Mesir yang tuk membersihkan badan dengan niat
berkuasa dari tahun 1250 M--1517 khusus untuk ibadah tertentu, seperti
M; mamalik salat Idulfitri dan salat Iduladha; --
wajib ( ‫ جنابة‬- jan±bah) mandi untuk
mampu keuangan (‫ قدرة مايلة‬- qudrah
bersuci dari hadas besar karena ju-
m±liyyah) ketersediaan uang atau
nub, keluar mani, nifas, dan hubun-
biaya untuk berangkat ke tanah suci
gan seksual suami istri supaya bisa
untuk menunaikan ibadah haji, baik
melaksanakan salat dan ibadah lain
untuk berangkat maupun untuk biaya
keluarga yang ditinggalkan mandub ( ‫ مندوب‬- mandµb)suatu pekerjaan
yang dituntut oleh syariat Islam un-
manakib (‫ مناقب‬- man±qib, tunggal: manqa-
tuk dikerjakan, tetapi tuntutan itu
bah) riwayat hidup Syaikh Abdul
tidak menunjukkan keharusan atau
Qadir Jailani yang berisi perbuatan
kewajiban
mulia dan sifat-sifat terpuji;
manfaat (‫ منفعة‬- manfa‘ah) 1 perbuatan yang
manakiban pengajian bulanan yang diseleng-
memiliki nilai guna sehingga di-
garakan para pengamal Tarekat Qa-
anjurkan untuk mebiasakannya; 2
diriah dan Naqsyabandiah yang diisi
keuntungan dari suatu usaha atau
dengan pembacaan riwayat hidup
transaksi; laba
Syekh Abdul Qadir Jailani yang
berisi perbuatan mulia dan sifat-sifat mani (‫ مين‬- man³) cairan kental yang keluar
terpuji dari kelamin lelaki pada waktu ejaku-
lasi yang mewajibkan mandi; sperma
manasik haji (‫ مناسك احلج‬- manasik al-hajj)

110 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


manik (‫ مانع‬- māni‘) sesuatu yang keberadaan- al-qir±’ah) tingkatan tempo bacaan
nya menyebabkan tidak adanya ses- Al-Qur’an: lambat (ta¥q³q), sedang
uatu yang lain, dan ketidakadaan itu (tadw³r), dan cepat (¥adr); -- sab’ah
tidak pasti menimbulkan keberadaan (‫ مراتب السبعة‬- mar±tib as-sab‘ah)
atau ketidakadaan sesuatu yang lain proses penciptaan alam dalam tujuh
tingkatan, yang dimulai peringkat
manjanik ( ‫ منجانق‬- manj±niq) alat persenjata-
a¥adiat, wa¥dat, wa¥idiat, alamar-
an semacam meriam untuk pelempar
wah, alam misal, alam ajsam dan
batu besar yang digunakan oleh pa-
alam insan kamil; -- wujud (‫مراتب‬
sukan Islam dalam peperangan (Hu-
‫الوجود‬- mar±tib al-wujµd) proses pen-
nain)
ciptaan alam melalui pengungkapan
mankul (‫ منقول‬- manqµl) 1 cara transfer ilmu diri Tuhan dalam beberapa tahapan
yang dipindahkan dari guru kepada wujud sehingga tampak alam yang
muridnya secara langsung; 2 cara majemuk ini; peringkat wujud; lihat:
belajar hadis dari guru yang mem- mar±tib sab‘ah
punyai isnad sampai kepada Nabi
marawis jenis kesenian yang dimainkan oleh
Muhammad saw.; 3 barang yang bisa
sekelompok orang (laki-laki saja atau
dipindahkan dari satu tempat ke tem-
perempuan saja) pada acara perkawi-
pat lain, seperti uang, barang dagan-
nan atau acara peringatan hari besar
gan, dan hewan peliharaan
Islam lainnya dengan menggunakan
mansukh ( ‫ منسوخ‬- mansµkh) tidak berlaku terbangan (gendang) dalam ukuran
lagi dalil dan muatan hukum berupa kecil sebagai pengiring nyanyian
ayat karena turun dalil berupa ayat puji-pujian dan salawat kepada Nabi
lain yang menggantikannya saw.
mansus (‫ منصوص‬- man¡µ¡) 1 hal yang tertulis marbot orang yang dipercaya untuk menjaga
secara jelas; 2 hukum yang termak- kebersihan dan menyiapkan segala
tub di dalam Al-Qur’an atau hadis sesuatu untuk pelaksanaan ibadah di
Nabi saw; 3 pendapat imam mazhab masjid
tertentu yang tertulis secara jelas
Mardariah (‫ مردرية‬- mardariyah) sekte Muk-
dalam kitab-kitabnya yang diakui
tazilah yang didirikan oleh Isa bin
mantuk (‫ منطوق‬- man¯µq) pengertian yang Shabih (226 H) yang dijuluki dengan
ditunjuk oleh lafal (kalimat) secara nama Abu Musa atau Mardar (mu-
eksplisit; lafal (kalimat) yang tertulis rid Bisyri bin Mu’tamar), dikenal
secara jelas. dengan zuhudnya sehingga dijuluki
Rahibulmuktazilah (pendeta Muk-
maratib, -- aulia (‫ مراتب األويلاء‬- mar±tib al-
tazilah), yang ajarannya, antara lain,
auliy±’) peringkat kewalian yang
adalah Al Qur’an itu makhluk karena
ditentukan oleh kualitas iman dan
itu manusia bisa saja membuat buku
takwa yang terbagi menjadi umum
seperti Al-Qur’an
dan khusus, yang umum auliy±’ al-
muwa¥¥idµn, yang khusus auliy±’ marhaban (‫ مرحبا‬- mar¥aban) pembacaan
a¡-¡±diqµn, auliy±’ al-muqarrabµn kitab Al-Barzanji pada acara-acara
dan auliy±’ al-munfaridµn; lihat: tertentu, biasanya pada acara perin-
auli±;-- qiraat (‫ مراتب القراءة‬- mar±tib gatan maulid Nabi atau pada acara

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 111


akikah anak yang baru lahir nya sesuai dengan perjanjian pada
saat akad; 2 akad antara pemilik dan
marih ( ‫ مارء‬- m±ri’ ) kerongkong yang men-
pekerja untuk memelihara pohon se-
jadi bagian leher hewan ternak yang
bagai upahnya adalah buah dari po-
disembelih agar halal sesuai dengan
hon yang diurusnya
syariat Islam
masalih mursalah (‫ مصالح مرسلة‬- ma¡±li¥
Marisiah (‫ مريسية‬- mar³siyyah) sekte dari
mursalah) 1 kepentingan yang tidak
golongan Murjiah ekstrem yang
dijelaskan apakah termasuk yang
dipimpin oleh Bisyar Marisi, yang
diterima atau ditolak oleh syariat
mengatakan bahwa iman di samp-
sehingga menjadi masalah yang di-
ing meyakini dalam hati bahwa tiada
perselisihkan di kalangan ulama, dan
Tuhan selain Allah Swt. dan Mu-
mayoritas ulama menggolongkannya
hammad saw. itu rasul-Nya, juga ha-
ke dalam maslahat yang bisa menjadi
rus di ucapkan secara lisan sehingga
pertimbangan hukum; 2 kemasla-
yang tidak iman adalah kufur
hatanatau kepentingan umum seb-
marjuh ( ‫ مرجوه‬- marjµh) pendapat yang lemah agaisalah satu metode pengambilan
karena tidak ada dalil yang menyer- hukum Islam yang tidak didasarkan
tainya kepada ayat atau hadis secara harfi-
ah (na¡ syar’i); maslahah mursalah
Marwa (‫ مروة‬- marwah) bukit kecil yang ter-
(ma¡±lih jamak ma¡la¥ah)
letak di dalam Masjidilharam yang
bersebelahan dengan Bukit Safa se- masani (‫ مثاين‬- maṡān³) surah-surah yang jum-
bagai tempat orang yang melakukan lah ayatnya kurang dari 100 ayat,
sai (berlari-lari kecil) yang dimulai seperti surah Al-Anf±l (75 ayat),
dari Bukit Safa dan dihitung satu kali surah al-Hijr (99 ayat), dan surah
putaran apabila telah sampai di bukit Maryam (98 ayat)
tersebut, begitu pula sebaliknya
masbuk (‫ مسبوق‬- masbµq) makmum yang
mas (‫ مس‬- mass) masuknya jin atau setan ke datang terlambat pada saat salat
dalam tubuh manusia, baik sebagian berjamaah, sementara imam sudah
maupun keseluruhan, baik dalam mengerjakan sebagian rukun salat
waktu yang lama, singkat maupun atau sudah masuk ke rakaat berikut-
dalam waktu datang dan pergi nya
Masaa (‫ مسىع‬- mas‘±) tempat antara Bukit Masehi (‫ مسييح‬- mas³¥³) tahun (kalender)
Safa dan Marwa yang terletak di yang perhitungannya dimulai sejak
dalam Masjidilharam, panjangnya lahirnya Isa Almasih
sekitar 405 meter, setiap orang yang
masjid (‫ مسجد‬- masjid) 1 rumahatau bangu-
melakukan ibadah haji atau umrah
nan tempat beribadah orang Islam,
diwajibkan berlari-lari kecil antara
terutama untuk melaksanakan salat
kedua bukit itu sebanyak tujuh kali
lima waktu, salat Jumat, salat sunat,
putaran; tempat sai
dan kegiatan lain untuk syiar Islam; 2
masakah (‫ مساقات‬- mas±q±t) 1 paruhan hasil tempat sujud;
kebun antara pemilik dan penggarap
--agung masjid besar dengan bangu-
yang besar bagian masing-masing-
nan megah dan luas, dan dapat me-

112 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


nampung ratusan jemaah; -- Aksa yang memiliki nilai ibadah yang ter-
(‫ مسجد االقىص‬- masjid al-aq¡±) masjid tinggi setelah Masjidilharam, terle-
yang terletak di Yerussalem sebagai tak di kota Madinah, menjadi pusat
kiblat pertama umat Islam dan tem- peribadatan bagi masyarakat sekitar
pat Nabi Muhammad saw. melaku- Madinah dan bagi jamaah haji dan
kan Mikraj setelah melakukan Isra; umrah yang datang ke Madinah untuk
Baitulmukadas; -- jamik (‫مسجد جامع‬ melakukan ziarah dan melaksanakan
- masjid j±mi‘) masjid utama untuk salat Arbain; lihat salat Arbain;
salat berjemaah pada hari Jumat dan -- Namirah (‫ مسجد انلمرية‬- masjid
hari raya; -- Jin (‫ مسجد اجلن‬- masjid an-namirah) masjid yang terletak di
al-jinn) masjid yang terletak di Me- Padang Arafah, yang namanya di-
kah dekat Makla, yang pada masa ambilkan dari nama seorang wanita
Rasulullah saw. di tempat itu ada yang bersedia mengabdikan dirinya
sekelompok jin yang berbaiat men- untuk menjaga masjid tsb sampai
gakui karasulan Nabi Muhammad akhir hayatnya, dan dia dikuburkan
saw.; -- Jumat (‫ مسجد اجلمعة‬- masjid di tempat itu; -- Kiblatain (‫مسجد‬
al-jumu‘ah)masjid yang berada di ‫ القبلتني‬- masjid al-qiblatain) mas-
Madinah al-Munawarah, yang per- jid yang terletak di Madinah dekat
tama kali digunakan oleh Rasulullah Istana Raja arah Kampus Universitas
saw. untuk salat Jumat; -- Haram Madinah, semula bernama Masjid
(‫ مسجد احلرام‬- masjidil-¥ar±m) mas- Salamah, kemudian pada tahun ke-2
jid yang berada di kota Mekah, yang Hijriah, Nabi menerima wahyu agar
diyakini sebagai tempat yang paling kiblat diarahkan ke Kakbah di Mas-
suci bagi umat Islam dan merupakan jidilharam, dan pada saat itu jamaah
tujuan utama dalam ibadah haji, yang masjid sedang melaksanakan salat
di tengah-tengahnya terdapat bangu- Zuhur menjelang rukuk pada rakaat
nan Kakbah yang menjadi arah kiblat kedua karena mendapatkan informasi
bagi umat Islam dalam menjalankan tentang pengalihan arah kiblat, pada
ibadah salat, dan nilai salat di masjid saat itu juga jamaah memutar arah
tsb. 100.000 kali lebih baik daripada kiblat ke arah Kakbah, yang sebel-
salat di masjid lain; -- Khaif (‫مسجد‬ umnya mengarah ke Batulmakdis di
‫ اخليف‬- masjid al-khaif) masjid tertua Yerusalem; masjid dua kiblat; -- Qi-
yang terletak di Mina dan diperki- tal (‫ مسجد القتال‬- masjid al-qit±l) mas-
rakan telah ada sejak sebelum Islam jid yang terdapat di Jedah, yang di-
datang, mempunyai 20 pintu, dan jadikan tempat pelaksanaan eksekusi
pada zaman Nabi Muhammad saw. hukum kisas selepas salat Jumat;
dibangun sebuah menara yang dina- -- Quba (‫ مسجد قباء‬- masjid qub±’)
mai dengan Menara Nabi Muham- masjid pertama yang dibangun Nabi
mad saw.; -- Khamsah (‫مسجد اخلمسة‬ saw. setelah hijrah ke Madinah, ter-
- masjid al-khamsah)masjid yang letak di daerah Quba, sekitar 5 km
terdapat di kawasan Madinah, terdiri sebelah barat daya Madinah, di sana
atas lima buah bangunan kecil, yang pertama sekali diadakan salat berja-
semula berjumlah tujuh buah ban- maah secara terang-terangan, saat ini
gunan kecil; -- Nabawi (‫مسجد انلبوى‬ dapat menampung sebanyak 20.000
- masjid an-nabaw³)masjid utama jamaah dengan 16 pintu ditambah

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 113


dengan 3 pintu utama, dan menjadi mati, -- tercekik lihat munkhanikah; -- ter-
salah satu tujuan ziarah umat Islam jatuh lihat maukuzah; -- tertanduk
yang berhaji atau berumrah; -- raya lihat mutaradiah
masjid besar; masjid agung; -- Tera-
Maturidiah (‫ متوردية‬- matµridiyyah) aliran
pung masjid yang terdapat di pantai
dalamIslam yang dipelopori oleh
Laut Merah, Jedah yang bangunan-
Muhammad bin Muhammad Abu
nya terletak di atas laut seperti tera-
Mansur, dinisbatkan pada tempat
pung-apung
kelahiran pendirinya di Maturid, se-
maslahat (‫ مصلحة‬- ma¡la¥ah) manfaat yang buah kota kecil di Samarkand (ter-
dikehendaki oleh akal yang lurus masuk daerah Uzbekistan) sebagai
dan fitrah yang sehat untuk mereal- bagian dari ahli sunnah dan di antara
isasikan tujuan syarak dan manusia ajarannya adalah mengetahui Tuhan
berupaya untuk mencapai kebaikan diwajibkan oleh akal dan mengikuti
di dunia dan akhirat mazhab Hanafi
masnawi (‫ مثنوى‬- ma£naw³) puisi berirama maujud (‫ موجود‬- maujµd) segala sesuatu yang
karya Jalaluddin Rumi yang terdiri baru, yang diadakan oleh Yang Maha
atas dua-dua baris, pada setiap baris Mengadakan, yakni Allah Swt.
mengalir sebelas suku kata hingga
maukuf (‫ موقوف‬- mauqµf) harta seseorang
baris-baris yang tidak lengkap
yang diwakafkan di jalan Allah
masraf (‫ مرصف‬- ma¡raf) 1 lembaga keuangan
maukuzah (‫ موقوظة‬- mauqµ§ah) hilang nyawa
yang bergerak dalam menukarkan
hewan ternak kerena terjatuh, terjer-
mata uang; penukaran uang; 2 bank
embab, atau dipukul dengan benda
Masyarilharam (‫ مشعر احلرام‬- masy‘aril- keras sehingga haram hukumnya di-
¥ar±m) tempat yang digunakan oleh makan
jamaah haji untuk melakukan ma-
maula (‫ موىل‬- maul±) 1 Tuhan yang mampu
nasik haji, seperti Muzdalifah, Safa,
menyelesaikan segala persoalan; 2
dan Marwa
orang yang memiliki tanggung jawab
masyhur (‫ مشهور‬- masyhµr) salah satu dari dua dalam menyelesaikan suatu urusan;
pendapat Imam Syafi’i yang diang- wali
gap lebih kuat, sedangkan pendapat
Maulawiah (‫ موالوية‬- maul±wiyah) aliran
lainnya yang dianggap lemah
tarekat yang didirikan oleh seorang
masyiah (‫ ماشية‬- m±syiyah) ternak tertentu penyair sufibesar berbahasa Parsia,
seperti unta, sapi, dan kambing, teta- yaitu Jalaluddin Rumi (w.1273 M)
pi paling banyak digunakan adalah
maunah ( ‫ معونة‬- ma‘µnah) kelebihan yang
kambing
luar biasa yang terjadi pada orang-
masyruk (‫ مرشوع‬- masyrµ‘) perkara yang ses- orang biasa yang taat beribadah ke-
uai dan tidak menyimpang dari aja- pada Allah Swt., tetapi belum men-
ran dan hukum syariat Islam; syariah capai tingkatan wali
matan ( ‫ منت‬- matn) isi dari sebuah buku atau maut (‫ موت‬- maut) sifat mustahil bagi Allah
hadis yang merupakan kandungan sebagai yang mati, binasa, musnah;
terpenting dari buku atau hadis itu antonim ¥ay±h

114 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


mawahib (‫ مواهب‬- maw±hib) hadiah dari Al- iri, seperti Mazhab Hanafi, Mazhab
lah yang menentukan keberhasilan Maliki, Mazhab Syafii, dan Mazhab
seorang sufi menyucikan jiwa dan Hanbali;-- tarbawiah (‫ مذاهب تربوية‬-
menghampiri Allah setelah berusaha ma©±hib tarbawiyah) aliran pemiki-
dan berjuang sekuat tenaga ran pendidikan yang banyak men-
guasai corak pendidikan di dunia,
mawatin nuzul (‫ مواطن الزنول‬- maw±¯in an-
termasuk pendidikan Islam, seperti
nuzµl) cabang ilmu Al-Qur’an yang
kognitifisme, behaviorisme, dan kon-
menerangkan tempat-tempat turun-
vergensi
nya ayat dan masa turunnya
mazi (‫ ماذي‬- m±©³) cairan bening yang keluar
mayat (‫ ميت‬- mayyit) orang yang sudah me-
dari kemaluan laki-laki ketika timbul
ninggal dan telah berpisah ruh dari
syahwatnya, hukumnya najis, yang
badannya
membatalkan wudu dan tidak wajib
mazhab/mazahib (‫ مذهب‬- ma©hab) 1 aliran mandi
pemikiran dalam satu bidang ilmu
mazinah (‫ مظنة‬- ma§innah) sesuatu yang di-
yang mempunyai manhaj tertentu
perkirakan menjadi asal atau penye-
yang berbeda dari yang lain dan
bab terjadinya suatu perkara
memengaruhi aplikasi dan pengem-
bangan bidang ilmu tersebut; 2 aliran Megengan upacara selamatan menyambut
tentang hukum fikih yang menjadi datangnya bulan suci Ramadan, keg-
ikutan umat Islam, yang masyhur iatan utamanya dengan manabuh be-
seperti mazhab Hanafi yang ajaran- dug sebagai tanda jatuhnya tanggal 1
nya bersumber dari Imam Abu Hani- Ramadhan
fah an-Nu’man bin Sabit, mazhab
Mekah (‫ مكة‬- makkah) kota suci (tanah ha-
Malikiyangajarannya bersumber dari
ram) pertama bagi umat Islam yang
Imam Malik bin Anas bin Amir An-
terletak di Saudi Arabia, dan di
shari, mazhab Syafiiyang ajarannya
sanalah terletak Kakbah di kawasan
bersumber dariImam Muhammad
Masjidilharam sebagai kiblat umat
Abu Abdullah bin Idris bin Abbas
Islam yang melaksanakan salat serta
bin Usman bin Syafii, dan mazhab
ke sana pulalah setiap umat Islam
Hanbaliyang ajarannya bersumber
yang ingin melaksanakan ibadah haji
dariImam Abu Abdullah Ahmad bin
atau umrah
Muhammad bin Hanbal;
menara (‫ منارة‬- man±rah) bagian bangunan
-- arbaah (‫ مذاهب أربعة‬- ma©±hib
masjid yang ditinggikan sedemikian
arba‘ah) empat aliran pemikiran
rupa, yang pada awalnya digunakan
fikih Islam yang mempunyai jumlah
untuk tempat mengumandangkan
pengikut yang relatif banyak, yaitu
azan pada setiap waktu salat sehing-
Maliki, Hanafi, Syafii, dan Hanbali;
ga dapat didengar oleh orang-orang
-- fikihiah (‫ مذاهب فقهية‬- ma©±hib
yang tinggal jauh dari masjid, se-
fiqhiyah) aliran pemikiran dalam bi-
lain menjadi ciri bangunan masjid
dang fiqih yang mempunyai manhaj
juga dijadikan untuk menempatkan
tertentu yang berbeda dari mazhab
pengeras suara
lain dan memengaruhi aplikasi dan
pengembangan bidang fikih itu send- metode Iqra metode atau cara mempelajari

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 115


bacaan Al-Qur’an yang diperkenal- duduk Mekah dan orang-orang yang
kan oleh As’ad Humam dari Yogya- bermukim di Mekah untuk memulai
karta ihram haji/umrah; -- Yalamlam (
‫ميقات يالم لم‬- m³q±t y±lamlam) tempat
meunasah tempat menuntut ilmu agama di
yang dijadikan batas bagi penduduk
Aceh Darussalam; rangkang; dayah
Yaman dan orang-orang yang datang
mihrab ( ‫ حمراب‬- mi¥r±b)tempat yang terle- dari arah itu (termasuk Indonesia)
tak di dalam bagian tengah bangu- untuk memulai ihram haji/umrah; --
nan masjid agak menjorok dari saf zamani (‫ ميقات زماين‬- m³q±t zam±n³)
pertama, biasanya digunakan untuk waktu tertentu (bulan-bulan terten-
tempat imam dalam memimpin salat tu) yang dijadikan batas waktu bagi
berjamaah orang yang akan melaksanakan iba-
dah haji; --Zatuirkin (‫ميقات ذات عرق‬
mikat (‫ ميقات‬- m³q±t)tempat dan/atau waktu
- m³q±t ©±tu ‘irqin) tempat yang dija-
tertentu untuk memulai ihram dalam
dikan batas bagi penduduk Irak dan
ibadah haji/umrah;
orang-orang yang datang dari arah
--Bir Ali ( ‫ ميقات ذواحلليفة‬- m³q±t ©ul- itu untuk memulai ihram haji/umrah
¥ulaifah) tempat yang dijadikan
mikdar (‫ مقدار‬- miqd±r) ukuran, baik dalam
batas bagi penduduk Medinah dan
bentuk takaran, timbangan, maupun
orang-orang yang datang dari arah
hitungan jarak
itu untuk memulai ihram haji/umrah;
-- Jedah ( ‫ ميقات جدة‬- m³q±tjiddah) Mikraj (‫ معراج‬- mi‘r±j) 1 perjalanan Ra-
tempat yang dijadikan batas bagi sulullah saw. dari Masjidilaqsa di
orang-orang yang datang dari Indo- Yerusalem hingga ke langit ketujuh
nesia untuk memulai ihram haji/um- dan berakhir di Sidratulmuntaha; 2
rah; -- Jikranah ( ‫ ميقات جعرنة‬- m³q±t pendakian rohani seorang sufi me-
ji‘ranah) tempat yang dijadikan ba- lalui salat, zikir, dan doa serta ber-
tas bagi penduduk Mekah dan orang- bagai ibadah lainnya hingga merasa
orang yang bermukim di Mekah menyatu dengan Allah Swt.
untuk memulai ihram haji/umrah;
mikyal (‫ مكيال‬- miky±l) 1 alat ukur untuk
-- Juhfah (‫ ميقات جحفة‬- m³q±tju¥fah)
menakar benda cair ataupun kering,
tempat yang dijadikan batas bagi pen-
biasanya terbuat dari besi, kayu, atau
duduk Syam dan orang-orang yang
lainnya 2 benda-benda yang diukur
datang dari arah itu untuk memulai
dengan cara ditakar
ihram haji/umrah; -- makani (‫ميقات‬
‫ ماكين‬- m³q±t mak±n³) tempat yang milah (‫ ملة‬- millah) syariat atau agama Allah
dijadikan batas untuk memulai ihram yang megandung sebagai ajaran yang
haji atau umrah; -- Qarnul-man±zil dibacakan
(‫ ميقات قرن املنازل‬- m³q±t qarnul
milik, -- nakis (‫ ملك ناقص‬- milk n±qi¡) pemi-
man±zil) (as-sail) tempat yang dija-
likan seseorang hanya terhadap salah
dikan batas bagi penduduk Najad dan
satu dari suatu benda berupa hanya
orang-orang yang datang dari arah
memiliki manfaatnya tanpa zatnya;
itu untuk memulai ihram haji/umrah;
-- tamam ( ‫ ملك تام‬- milk t±m) pemi-
-- Tan’im (‫ ميقات تنعيم‬- m³q±t tan‘³m)
likan yang meliputi benda dan man-
tempat yang dijadikan batas bagi pen-

116 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


faatnya sekaligus; penguasaan dan miun (‫ مائون‬- mi’µn) surah-surah yang jumlah
pemanfaatan terhadap benda atau ayatnya melebihi 100 ayat, seperti
harta yang dimiliki secara bebas dan Surah Hud (123 ayat), Surah Yusuf
dibenarkan secara hukum; ( 111 ayat), dan Surah an-Nahl (128
ayat)
kepemilikan (‫ ملكية‬- milkiyyah) 1 penguasaan
harta atau barang oleh seseorang muadib (‫ مؤدب‬- mu’addib) seorang guru, yang
yang secara hukum penguasaannya di samping mengajari peserta didik
dapat dimanfaatkan dan dipindahkan dengan berbagai ilmu pengetahuan
kepada orang lain; 2 segala yang di- juga mendidik mereka dengan akhlak
miliki seseorang sehingga ia bebas mulia; pendidik
beraktivitas sesuai dengan aturan
muahadah (‫ معاهدة‬- mu‘±hadah) perjanjian
syarak
yang dilakukan oleh dua orang atau
mimbar (‫ منرب‬- minbar) 1 tempat di samping dua kelompok
mihrab di dalam mesjid yang po-
muahalil (‫ حملل‬- mu¥allil) laki-laki yang meni-
sisinya lebih tinggi dari tempat duduk
kahi perempuan agar perempuan itu
jamaah, digunakan untuk khatib
menjadi halal dinikahi oleh suaminya
berkhotbah pada hari Jumat atau hari
yang pertama setelah ditalak dan se-
raya, yang naiknya (menurut seba-
lesai idah, kemudian status talaknya
gian imam mazhab) menghadap ke
talak bain kubra
kiblat; 2 tempat khusus yang dipe-
runtukkan buat nara sumber untuk mualaf (‫ مؤلف‬- mu’allaf) orang yang baru
menyampaikan ide dan gagasannya, masuk Islam, yang imannya belum
baik melalui orasi maupun melalui kukuh, perlu mendapat bimbingan
tulisan; podium keislaman, termasuk salah seorang
yang berhak menerima zakat
minhah (‫ منحة‬- min¥ah) sesuatu yang diberi-
kan oleh pihak pemberi untuk diman- muamalah (‫ معاملة‬- mu‘±malah) hal-hal yang
faatkan oleh pihak yang diberi termasuk urusan kemasyarakatan
(pergaulan, perdata, dsb), biasanya
misak (‫ ميثاق‬- m³£±q) peraturan yang sudah
digunakan untuk membedakannya
disepakati, baik oleh pemerintah
dengan urusan ibadah dalam Islam
maupun rakyat
Muamariah (‫ معمرية‬- mu’ammariyah) sekte
miskal (‫ مثقال‬- mi£q±l) ukuran berat untuk me-
Muktazilah yang didirikan oleh
nimbang emas atau perak (4,2 g)
Muammar bin Ibad Sulaimi (220 H)
miskin (‫ مسكني‬- misk³n) orang yang serba yang ajarannya, antara lain, adalah
kekurangan, berpenghasilan san- bahwa yang dimiliki manusia hanya
gat rendah, tidak berharta, termasuk keinginan, adapun perbuatan takli-
salah seorang yang berhak menerima fiah seperti makan, bergerak, ibadah,
zakat dan seterusnya tidak lain adalah wu-
jud dari keinginannya, Allah musta-
mistis ruang atau wilayah gaib yang dapat
hil mengetahui dirinya karena apa-
dirambah dan dipahami manusia seb-
bila hal itu terjadi, berarti antara alim
agai upayanya untuk memahami Tu-
(yang mengetahui) dan yang maklum
han Yang Mahakuasa; tasawuf
(yang diketahui) tidak satu

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 117


muasasah (‫ مؤسسة‬- muassasah) organisasi keikhlasan agar menjatuhkan kutu-
gabungan antara  mutawif  (pem- kan kepada pihak yang berdusta di
bimbing tawaf; syekh) dan muzawir  antara dua pihak; saling kutuk
(pembimbing ziarah), yang bertugas
mubalagah (‫ مبالغة‬- mub±lagah) ekspresi yang
dan bertanggung jawab dalam melay-
menggambarkan suatu hal secara
ani akomodasi, transportasi, bimbin-
berlebihan yang tidak mungkin atau
gan haji, dan pelayanan umum
tidak sesuai dengan kenyataan
muatah (‫ معاطة‬- mu‘±¯ah) akad jual beli atas
mubalig ( ‫ مبلغ‬- muballig) orang laki-laki yang
dasar kebiasaan sehari-hari yang ti-
menyiarkan (menyampaikan) ajaran
dak ada ijab kabulnya, tetapi hanya
agama Islam; orang yang bertablig;
dalam hati
dai; juru dakwah
muawadah (‫ معاوضة‬- mu‘±wa«ah) akad tukar-
mubaligah (‫ مبلغة‬- muballigah) orang perem-
menukar suatu barang atau manfaat
puan yang menyiarkan (menyampai-
muawal (‫ مؤول‬- mu’awwal) lafal (teks, nas) kan) ajaran agama Islam; daiah; juru
yang memerlukan penakwilan agar dakwah perempuan
mudah dipahami dan tidak membawa
mubasyarah fahisyah (‫ مبارشة فاحشة‬-
pemahaman yang keliru
mub±syarah f±¥isyah) persentuhan
muawizatain (‫ معوذتني‬- mu’awwiżatain) dua tubuh laki-laki dan perempuan tanpa
surah Al-Qur’an yang merupakan menggunakan pakaian dan kedua alat
doa perlindungan kepada Allah yang kelaminnya saling menempel
mubayanah (‫ مبيّنة‬- mubayyanah) tauriah
diawali dengan “qul a’ūżu”, yaitu
Surah Al-Falaq dan Surah An-Nās
yang dibarengi dengan ungkapan
Muaziah (‫ معاذية‬- mu’±©iyah) sekte Murjiah yang sesuai untuk makna jauh
yang didirikan oleh Muaz Thaumi
mubazir (‫ مبذر‬- muba©©ir) membelanjakan
muazin (‫ مؤذن‬- mu’a©©in) orang yang me- atau menghambur-hamburkan harta
nyerukan azan setiap waktu salat untuk hal-hal yang tidak sepatutny-
lima waktu; juru azan; bilal asehingga dilarang oleh Islam; men-
jadi sia-sia atau tidak berguna karena
mubadalah (‫ مبادلة‬- mub±dalah) jual beli den-
berlebihan, tidak sesuai dengan per-
gan sistem barter melalui tukar-me-
encanaan, atau sengaja dihambur-
nukar barang dengan barang
hamburkan
mubah (‫ مباح‬- mub±¥) dibolehkan sebagai
mubtadi (‫ مبتدى‬- mubtad³) orang muslim ke-
salah satu ketentuan hukum yang
banyakan yang menaruh perhatian
tidak berpengaruh pada pahala dan
pada kesucian hati dan kedekatan
dosa, baik jika ditinggalkan maupun
dengan Allah Swt. dengan melaku-
jika dikerjakan
kan pendidikan dan pelatihan rohani
mubahalah (‫ مباهلة‬- mub±halah) pertemuan
mud (‫ مد‬- mudd) sukatan seukuran 1 1/3 liter
khusus antara dua pihak yang ber-
kacang adas (576 gram) atau 2 liter
beda keyakinan atau agama, yang
air (864 gram)
masing-masing berdoa kepada Tu-
han dengan penuh kesungguhan dan mudarabah (‫ مضاربة‬- mu«±rabah) bentuk

118 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


kerja sama antara dua pihak atau leb- pembuku hadis; pencatat hadis;
ih dalam hal ini pemilik modal mem- pendaftar hadis
percayakan sejumlah modal kepada
mudgah (‫ مضغة‬- mu«gah) segumpal daging
pengelola dengan suatu perjanjian
yang merupakan fase pembentu-
pembagian keuntungan;
kan janin manusia setelah menjadi
-- mukayadah (‫مقيدة‬ ّ ‫ مضاربة‬- segumpal darah
mu«±rabah muqayyadah) muda-
mudil (‫ مضل‬- mu«ill) orang yang berupaya
rabah untuk kegiatan usaha yang
memengaruhi orang lain untuk ber-
cakupannya  dibatasi oleh spesifi-
pindah dari aliran lama yang benar
kasi jenis usaha, waktu, dan daerah
kepada aliran baru yang sesat dengan
bisnis sesuai dengan permintaan
cara mencuci otak dan menjelek-jele-
pemilik dana; mudarabah yang pi-
kkan aliran lain
hak pemilik dana (sahibulmal) me-
nentukan syarat dan pembatasan mufarakah (‫ مفارقة‬- muf±raqah) 1 keadaan
kepada pengelola (mudarib) dalam seseorang yang memisahkan diri
penggunaan dana tersebut dengan dalam salat berjamaah dan diboleh-
jangka waktu, tempat, jenis usaha, kan dengan alasan tertentu; 2 perihal
dan sebagainya; -- mutlakah (‫مضاربة‬ memisahkan diri dari kelompok
‫ مطلقة‬- mu«±rabah mu¯laqah) akad
mufasal (‫ مفصل‬- mufa¡¡al) surah-surah yang
mudarabah tanpa pembatasan berupa
ayatnya pendek-pendek, seperti
bentuk kerja sama antara sahibulmal
surah An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas,
dan mudarib yang cakupannya san-
dsb
gat luas dan tidak dibatasi oleh spesi-
fikasi jenis usaha, waktu, dan daerah mufasar (‫ مفرس‬- mufassar) penunjukan la-
bisnis; mudarabah yang pihak penge- fal terhadap makna yang terperinci
lola dana diberikan kebebasan dalam yang tidak mungkin ditakwilkan jika
mengelola dana pemodal sepanjang dilihat dari lafalnya sendiri tanpa me-
memenuhi syariah Islam merlukan karînah  dari luar
mudarat (‫ ضار‬- «±rr) segala yang dapat meru- mufasir (‫ مفرس‬- mufassir) orang yang memi-
gikan atau merusak diri sendiri dan/ liki kecakapan dan kelayakan secara
atau orang lain keilmuan, spiritual, dan emosional
dan mampu mengkaji Al-Qur’an se-
mudarib (‫ مضارب‬- mu«±rib) 1 pengelola dana
cara mendalam untuk menemukan
(modal) dalam akad mudarabah se-
kandungan makna dan mutiara yang
bagai salah satu unsur yang harus
terkandung di dalamnya dengan
ada dalam praktik mudarabah; amil
kriteria dan syarat-syarat tertentu,
(dalam mazhab Syafi’i); 2 pihak
seperti memiliki akidah yang benar,
bank yang melakukan penghimpunan
menjalankan agama dengan baik,
dana atau pihak nasabah yang men-
dan niat yang ikhlas, serta menguasai
gelola dana dari bank
ilmu-ilmu bantu lainnya; ahli tafsir
mudawin (‫ مدون‬- mudawwin) orang alim yang Al-Qur’an
mencatat/membukukan hadis-hadis
mufasirah (‫ مفرسة‬- mufassirah) ahli tafsir Al-
Nabi saw, seperti Malik, Ahmad,
Qur’an perempuan
Bukhari, Muslim, dan Abu Daud;

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 119


mufawadat (‫ مفاوضات‬- muf±wa«±t) tawar- sebab rohani mereka sudah dapat
menawar antarpihak dalam suatu menembus alam arwah atau alam
transaksi untuk mencapai kesepaka- malakut, seperti Umar bin Khattab
tan tentang jumlah, harga, kualitas,
muhadarah (‫ حمارضة‬- mu¥±«arah) 1 teknik
atau persyaratan sesuai dengan pem-
berdebat dalam pelajaran logika;
bicaraan
perkuliahan secara massal (kuliah
muflis (‫ مفلس‬- muflis) orang yang merugi umum); 2 perihal menyaksikan
karena amal ibadahnya di dunia tidak tanda-tanda terbukanya hijab di an-
dijumpai pahalanya di akhirat karena tara hamba dan Allah; 3 pengantar
sebab tertentu menuju ketersingkapan melalui pere-
nungan tentang tanda-tanda kebe-
mufti (‫ مفيت‬- muft³) seseorang yang ahli di
saran Allah secara terus-menerus;
bidang fikih yang memberikan
4 kegiatan para siswa di sekolah/
pendapat atau penjelasan tentang hu-
madrasah/pondok pesantren untuk
kum syarak yang berasal dari hasil
melatih kemampuan berpidato atau
ijtihadnya sehingga pendapat tsb bi-
berbicara di depan orang banyak; li-
asanya dikeluarkan setelah mendapat
hat muhawarah
pertanyaan dari orang lain atau
karena ada masalah keagamaan yang muhadis (‫ حمدث‬- mu¥addi£) orang yang telah
perlu dicarikan jawabannya menurut mampu menghafal lebih dari 1.000
ketentuan syarak; buah hadis, dan mulai menguasai se-
jumlah besar ilmu hadis, serta men-
-- diar (‫ مفيت ديار‬- muft³ diy±r) jabatan
guasai hadis dalam Kutubus-Sittah
yang diberikan kepala negara kepada
seorang ilmuan yang mempunyai muhajabah (‫ حمجبة‬- mu¥ajjabah) wanita yang
tingkat ilmiah yang memadai untuk mengenakan busana yang menutupi
bekerja memberikan fatwa, terhadap seluruh tubuhnya, kecuali muka dan
masalah-masalah agama Islam yang telapak tangan
dimintakan oleh masyarakat dalam
Muhajirin (‫ مهاجرين‬- muh±jir³n) orang-orang
level negara
(penduduk) Mekah yang mula-mula
ّ
mugafal (‫ مغفل‬- mugaffal) riwayat yang memeluk Islam dan pergi bersama
datangnya dari orang dungu sehingga Rasulullah saw. hijrah ke Madinah
tidak dapat diterima karena meragu- dengan meninggalkan kampung hal-
kan kebenaran ceritannya aman dan sanak saudaranya
mugma-alaih (‫ مغىم عليه‬- mugm± ‘alaih) orang muhakalah (‫ حماقلة‬- mu¥±laqah) 1 akad kerja
yang hilang kesadaran dan kekuatan- sama bagi hasil dalam perkebunan
nya sehingga wajib mengqada puasa yang hasil perkebunannya dibagi
dan tidak wajib mengqada shalat antara pengelola kebun dan pemilik
(menurut mazhab Syafii) kebun berdasarkan nisbah yang dis-
ّ epakati; 2 pihak bank syariah yang
muhadah (‫ حمدة‬- mu¥addah) orang-orang yang
bertindak selaku penyedia kebun dan
selalu diberi ilham oleh Allah Swt.
nasabah bertindak selaku pengelola
dan senantiasa mendapat bisikan ro-
hani dari alam malakut, misalnya, muhakik (‫ حمقق‬- muḥaqqiq) 1 orang yang me-
dari Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail, nyalin atau menulis kembali naskah-

120 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


naskah kuno (tulisan tangan) untuk Muhammadiyah organisasi Islam yang
dicetak/diterbitkan; 2 orang yang bergerak di bidang pendidikan dan
memberi tahkik; lihat tashih dakwah amar makruf nahi munkar
yang berakidah Islam dan bersum-
muhakikun (‫ حمققون‬- mu¥aqqiqµn) 1 para sufi
ber kepada Al-Qur’an dan Sunnah,
yang sudah berhasil menutup mata
didirikanoleh K.H. Ahmad Dahlan
lahir, membuka mata batin; 2 orang
pada tanggal 8 Zulhijjah 1330 H/18
yang melepaskan ketergantungan ke-
Nopember 1912 M di Yogyakarta
pada pemikiran rasional dan sebab-
sebab lahiriah; para ahli hakikat Muharam (‫ حمرم‬- mu¥arram) bulan pertama
dalam perhitungan tahun Hijriah,
Muhakimah (‫ حمكمة‬- mu¥akkimah) aliran
yang dihitung berdasarkan peredaran
dalam golongan yang dianggap se-
bulan (tahun Kamariah)
bagai Khawarij asli karena terdiri
atas  pengikut Ali yang kemudian muharamat (‫ حمرمات‬- mu¥arram±t) 1 perem-
membangkang dan menolak bertah- puan yang haram dinikahi oleh
kim, yang namanya diambil dari seorang laki-laki muslim; 2 segala
semboyan mereka yang terkenal l± hal dan perbuatan yang dilarang atau
¥ukma ill± lill±h ‘tiada hukum kecu- diharamkan, baik benda, perbuatan,
ali hukum Allah’ makanan, dan minuman
1
muhal (‫ حمال‬- mu¥±l) sesuatu yang tidak muhasabah (‫ حماسبة‬- mu¥±sabah) penghitun-
mungkin terjadi dilihat dari semua gan kekurangan dan evaluasi totali-
sisi tas pola hidup dan kehidupan sebagai
salah satu prinsip dalam pendidikan
2
muhal (‫ حمال‬- mu¥±l) orang yang memberi-
dan pelatihan rohani guna meraih ha-
kan utang kepada orang lain; orang
sil yang optimal
yang berpiutang; muhtal; pemiutang;
empunya utang; Muhasibiah (‫ حماسبية‬- mu¥±sibiyyah) aliran
tarekat yang didirikan oleh Abu
-- alaih (‫ عليه حمال‬- mu¥±l‘ alaih)
Abdullah Haris bin Asad Muhasibi
orang yang berutang dan berkewa-
yang terkenal pada zamannya seb-
jiban membayar utang kepada mu-
agai  Maqbul an-Nafas Wa Maqtul
hal; penerima pindahan utang; --bih
an-Nafs, yang salah satu doktrinnya
(‫ حمال به‬- mu¥±l bih) utang muhil ke-
ialah beliau tidak menetapkan rida
pada muhal; utang pindahan
pada makamat, tetapi  meletakkan-
Muhammad (‫حممد‬ّ - mu¥ammad) 1 nama Nabi nya dalam ahwal, dan banyak diikuti
dan Rasul terakhir yang diutus Allah oleh sufi di Khurasan
Swt. untuk semesta alam, berasal dari
muhawarah (‫ حماورة‬- mu¥±warah) 1 perku-
keturunan Nabi Ibrahim, memiliki
liahan yang disampaikan secara tuto-
suku Kuresy di Mekah, diberi wahyu
rial oleh seorang dosen; 2 kegiatan
kitab suci Al-Qur’an; 2surah ke-47
bercakap-cakap dengan bahasa Arab
dalam Al-Qur’an, terdiri atas 38 ayat
yang diwajibkan pesantren kepada
dan tergolong surah madaniah; Surah
santri selama mereka tinggal di pon-
Al-Qital  ‘peperangan’; 2 orang yang
dok; 3 tanya jawab yang terjadi an-
pantas untuk tetap mendapatkan
tara dua orang atau lebih;muhadasah
penghargaan dan pujian

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 121


muhdis (‫ حمدث‬- mu¥di£) orang yang sedang muhtal (‫ حمتال‬- mu¥t±l) lihat muhal
berhadas, baik hadas kecil (seperti
muir (‫ معري‬- mu‘³r) pemilik yang menyerah-
batal wudu) maupun hadas besar
kan barang kepada orang lain untuk
(seperti dalam keadaan junub)
diambil manfaat oleh orang lain itu
muhil (‫ حميل‬- mu¥³l) orang yang beru-
mujadalah (‫ جمادلة‬- muj±dalah) 1 cara bertu-
tang dan berpiutang
kar fikiran untuk mencari kebenaran
muhkam (‫ حمكم‬- mu¥kam) 1 lafal (teks, nas) yang dilakukan dengan cara mem-
yang maknanya sudah jelas atau kuat pertemukan beberapa pihak yang
sehingga mudah dipahami dengan berbeda pendapat untuk mengemu-
cepat dan tidak memerlukan penjela- kakan dalil masing-masing. (lihat
san lebih panjang; 2 hadis sahih yang jidal); 2 salah satu cara berdakwah
maknanya tidak dipertentangkan dengan berdiskusi secara baik dan
oleh keterangan lain argumentatif; perdebatan
muhlikat (‫ مهلاكت‬- muhlik±t) perbuatan- per- mujahadah (‫ جماهدة‬- muj±hadah) 1 bacaan
buatan yang dapat membinasakan wirid tertentu yang dilakukan pada
manusia dan harus disingkirkan, an- waktu tertentu oleh para santri un-
tara lain sifat kikir, memperturutkan tuk mendapatkan kemenangan dan
hawa nafsu, dan merasa takjub ke- nur dari Allah Swt.; usaha sungguh-
pada diri sendiri sungguh; 2 perjuangan melawan do-
rongan nafsu dan mengalahkan ego
muhrim (‫ حمرم‬- mu¥rim) 1 orang yang sedang
menjadi salah satu prinsip dalam
mengerjakan ihram; 2 orang laki-laki
pengamalan tasawuf
yang dianggap dapat menjaga dan
melindungi perempuan yang melaku- mujahid (‫ جماهد‬- muj±hid) 1 orang yang ber-
kan ibadah haji dan/atau ihram; 3 juang membela kebenaran dan ke-
orang yang masih ada hubungan ke- adilan; 2 orang yang membela ajaran
luarga dekat sehingga terlarang me- Islam, orang yang berjuang pada ja-
nikah dengannya; mahram lan Allah dengan berperang melawan
musuh-musuh Islam
muhsan (‫ حمصن‬- mu¥¡an) orang yang sudah
pernah menikah secarasah, yang apa- mujarabat (‫ جماربات‬- muj±rab±t) kitab (buku)
bila berzina, kepadanya diterapkan yang berisi bacaan-bacaan tertentu
hukuman yang lebih berat berupa dan rajah-rajah (seperti rumus-ru-
rajam (dilempari sampai mati) dari- mus) untuk meramal nasib seseorang
pada hukuman pezina yang belum atau memperoleh sesuatu dengan
pernah menikah mengamalkan bacaan-bacaan atau
rumus tsb
muhsinin (‫ حمسنني‬- mu¥sin³n) orang yang
dalam hidupnya banyak berbuat ke- ّ - mujarra¥) orang atau perawi
mujarah (‫جمرح‬
baikan dan memberikan bantuan yang ditajrih (dicacatkan) oleh muja-
kepada orang yang membutuhkan rih dengan kata seperti “Ful±nun l±
uluran tangan orang lain atau untuk yuktabu ¥ad³£uhu” (si fulan hadisnya
kepentingan pembangunan dan ke- tidak bisa dicatat) dan “L± ta¥illu
majuan Islam riw±yatu ‘anhu (tidak boleh meri-
wayatkan hadis darinya)

122 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


ّ - mujarri¥) orang atau ulama
mujarih (‫جمرح‬ mukabalah (‫ مقابلة‬- muq±balah) pengungka-
yang mencacatkan seorang perawi pan dua makna yang sesuai atau leb-
dengan kata seperti “Ful±nun l± yuk- ih, kemudian pemunculan perbandin-
tabu ¥ad³£uhu”(si fulan hadisnya gannya secara tertib
tidak bisa dicatat) dan “L± ta¥illu
mukabil (‫ مقابل‬- muq±bil) kontra-prestasi
riw±yatu ‘anhu” ( tidak boleh meri-
yang dilakukan oleh satu pihak kepa-
wayatkan hadis darinya)
da pihak lain yang telah memberikan
Mujasimah (‫ جمسمة‬- mujassimah) aliran dalam prestasi kepada pihak pertama
Islam yang percaya bahwa Allah
mukafaah (‫ ماكفأة‬- mukafa’ah) pemberian
mempunyai jisim (ragawi) seperti
penghargaan dan balasan atas per-
wajah dan tangan yang didasarkan
buatan seseorang
pada ayat mutasyabihat
ّ - mujawwad) 1 nama lain yang
mujawad (‫جمود‬
mukalaf (‫ ملكف‬- mukallaf) orang dewasa yang
wajib menjalankan ketentuan Islam,
boleh digunakan bagi tiap-tiap hadis
biasanya untuk lelaki berumur 15 ta-
sahih atau hadis hasan yang terdapat
hun dan perempuan berumur 9 tahun
dalam kitab hadis; 2 orang yang
atau sudah haid
membaca Al-Qur’an dengan tartil,
dengan lagu (nagam), dan suara yang mukalid (‫ مقدل‬- muqallid) orang awam yang
merdu belum atau tidak sampai pada derajat
ijtihad sehingga bertaklid pada muj-
mujaz (‫ جماز‬- muj±z) murid atau rawi yang
tahid; orang yang bertaklid
menerima ijazah dari gurunnya untuk
meriwayatkan hadis mukarib hadis (‫ مقرب احلديث‬- muqarib al-
¥ad³£) salah satu sifat perawi pada
mujazbih (‫ جماز به‬- muj±z bihi) hadis, catatan,
martabat kedua untuk hadis hasan,
atau kitab dan seumpamanya yang
yang berarti bahwa rawi hampir ber-
diijazahkan oleh syeikh kepada mu-
samaan dengan yang lainnya
ridnya
mukasyafah (‫ ماكشفة‬- muk±syafah) 1 kemam-
mujbir (‫ جمرب‬- mujbir) orang yang memiliki
puan yang bersifat supranatural yang
kekuatan memaksa untuk menikah-
diperoleh secara langsung dari Yang
kan anak perempuannya tanpa me-
Mahagaib, yang dapat membuka tirai
minta izin terlebih dahulu kepada
atau hijab segala rahasia yang gaib
anaknya
dan tidak terjangkau oleh indra orang
mujir (‫ جمري‬- muj³r) orang yang mem- biasa; kasyaf; 2 saling membuka di
berikan upah dalam akad upah- antara hamba dengan Allah, hamba
mengupah;orang yang menyewakan berusaha membuka hijab, Allah
sesuatu dalam akad sewa-menyewa; membantu membukakannya; terbu-
pengupah ka, saling membuka; (lihat: kasyaf)
mujiz (‫ جمزي‬- muj³z) syeikh yang mengijazah- mukataah (‫ مقاطعة‬- muq±¯a‘ah) penghentian
kan hadis kepada muridnya pasokan barang oleh produsen untuk
memaksa distributor menjual kemba-
mujmal (‫ جممل‬- mujmal) lafal (teks, nas) yang
li barang tersebut dengan ketentuan
bersifat global (umum) dan memer-
khusus; pelarangan impor, ekspor
lukan perincian dari teks yang lain

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 123


tertentu, atau perdagangan interna- sempat menemuinya dan mendengar-
sional dengan negara tertentu oleh kan hadis dari Nabi
negara-negara lain
mukhalafah (‫ خمالفه‬- mukh±lafah) 1 riwayat
mukayad (‫ مقيد‬- muqayyad) terkait dengan seorang rawi yang menyalahi riwayat
sifat tertentu sebagai lafal yang seorang kepercayaan atau yang lebih
menunjukkan suatu satuan dalam kuat darinya; 2 perihal berbeda den-
jenisnya, misalnya, ungkapan raju- gan yang lain;
lun Iraki (seorang laki-laki asal Irak)
-- lilhawadis (‫ خمالفته للحوادث‬-
sebagai pengaitan hamba sahaya
mukh±lafatuhµ lil-¥aw±di£) sifat wa-
yang beriman
jib bagi Allah sebagai yang berbeda
ّ
mukayadah (‫مقيدة‬ - muqayyadah) 1 pertu- dengan makhluk-Nya, baik pada zat,
karan barang dengan barang lainnya; sifat, maupun perbuatan; -- nafsi
2 tukar-menukar suatu valuta dengan (‫ خمالفة انلفس‬- mukh±lafah an-nafs)
valuta lain atas dasar kurs yang dis- melawan dorongan hawa nafsu guna
epakati guna mengantisipasi perger- menyucikan jiwa dan mendekatkan
akan nilai tukar masa yang akan diri kepada Allah; berbeda, meny-
datang alahi hawa nafsu
mukena kain penutup seluruh badan yang di- mukhatarah iktiman (‫ خماطرة اإلئتمان‬-
gunakan perempuan pada waktu salat mukh±¯arah al-i’tim±n) risiko yang
sehingga seluruh badannya, kecuali timbul berkaitan dengan pemberian
wajah dan telapak tangan, tertutup; kredit dalam transaksi berdasarkan
rukuh; telekung syariah
mukhabarah (‫ خمابرة‬- mukh±barah) bentuk mukhlis (‫ خملص‬- mukhli¡) umat muslim yang
kerja sama antara pemilik tanah atau mukmin, tetapi juga sekaligus me-
sawah dengan orang lain dalam hal miliki tingkat keikhlasan yang relatif
ini orang yang mengerjakannya amat tinggi
memperoleh imbalan sebagian hasil-
mukhrij (‫ خمرج‬- mukharrij) orang yang
nya (seperdua, sepertiga, atau se-
mengeluarkan atau meriwayatkan
perempat) sesuai dengan perjanjian
hadis, seperti Imam Bukhari, Mus-
dan biaya pengerjaan serta tanggun-
lim, dan Said bin Mansur
gan benih
mukhtaliful hadis (‫ خمتلف احلديث‬- mukhtalif
mukhadaat (‫ خماداعت‬- mukh±da‘±t) 1 manu-
al-¥ad³£) hadis sahih atau benar pada
sia yang mampu melakukan sesuatu
zahirnya, tetapi maknanya kelihatan
yang bertentangan dengan kebiasaan
bertentangan dengan hadis sahih lain
(hukum alam) dengan kekuatan sihir;
2 manusia yang tertipu setan hingga ّ
mukhtasat (‫خمتصات‬ - mukhta¡¡±t) kitab hadis
jauh dari Allah; yang tertipu, yang yang berbentuk ringkasan dari kitab
terperdaya; hadis lain
mukhadramun (‫ خمرضمون‬- mukha«ramµn) mukimin (‫ مقيمني‬- muq³m³n) penduduk asli
orang-orang yang mengalami hidup suatu bangsa atau suatu daerah, baik
pada zaman Nabi Muhammad saw. karena kelahiran dan menetap di
dalam keadaan Islam, tetapi tidak tempat itu atau karena perpindahan

124 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


dari suatu bangsa atau daerah lain bin Malik
dan menetap serta mendapatkan pen-
Muktabarah (‫ معتربة‬- mu‘tabarah) 1aliran
gakuan dari penguasa (pemerintah)
dalam tarekat yang digolongkan ke-
setempat; orang asing (non Arab)
pada aliran yang diakui dan dianggap
yang tinggal dan menetap di Arab
tidak menyimpang dari ajaran Islam;
Saudi
2 kitab-kitab standar yang diakui dan
mukjizat (‫ معجزات‬- mu‘jiz±t) peristiwa luar isinya dianggap tidak menyimpang
biasa yang terjadi pada diri seorang dari prinsip ajaran Islam
rasul atau nabi sebagai bukti kerasu-
Muktah (‫ مؤتة‬- mu’tah) perkampungan yang
lan/kenabiannya yang ditantangkan
terletak di sebelah timur Sungai Yor-
kepada orang yang tidak percaya un-
dan dan Karak sebagai tempat ter-
tuk melemahkannya;
jadinya peperangan antara pasukan
-- Al-Qur’an (‫ معجزات القران‬- mu‘jiz±t Islam dan pasukan Romawi pada za-
al-qur’±n) mukjizat yang abadi dan man Rasulullah saw. dan kemudian
tetap menantang, tidak saja kepada dilanjutkan lagi pada masa Khalifah
umat di zaman Nabi, tetapi juga ke- Abu Bakar Siddik r.a.
pada umat sekarang dan umat yang
Muktazilah (‫ معزتلة‬- mu‘tazilah) firkah (golon-
akan datang sampai Hari Kiamat
gan) dalam agama yang dibawa oleh
untuk menandinginya; kandungan
Wa¡il bin ‘A¯a’, yang memisahkan
isinya tetap teruji, kitab yang paling
diri dari paham ahlus-sunnah wal-ja-
banyak dibaca orang dan dapat diha-
maah, kemudian diikuti oleh murid-
fal di luar kepala
muridnya
mukmin (‫ مؤمن‬- mu’min) orang yang mengi-
mulaanah (‫ مالعنة‬- mul±’anah) kegiatan saling
mani adanya Allah dan Rasul-Nya
mengutuk antar suami istri di dalam
dan apa-apa yang dibawa dan disam-
persidangan karena tuduhan suami
paikan kepada manusia; lawan kafir
bahwa istrinya telah berzina, yang
mukrid (‫ مقرض‬- muqri«) 1 pihak pemberi piu- disertai sumpah sebanyak empat kali,
tang atau pinjaman kepada pihak lain dan pada sumpah kelima suami siap
dalam akad pinjaman menerima laknat Allah jika dia ber-
dusta, kemudian istri pun bersumpah
muksirun, -- bilfatawa (‫ مكرثون بالفتاوى‬-
sebanyak empat kali bahwa suamin-
muk£irµn bil-fat±w±) para sahabat
ya berdusta dan pada sumpah kelima
yang terkenal banyak fatwanya, ada
dia siap menerima laknat Allah jika
tujuh orang, yaitu Abdullah bin Abas
tuduhan itu benar
r.a, Umar bin Khattab r.a, Aisyah
r.a, Abdullah bin Umar r.a, Abdul- mulabasyi (gabungan Arab-Parsi: mul-
lah bin Mas’ud r.a, Zaid bin Tsabit lah/ maul± ‘ulama’ dan basyi ‘pe-
r.a, dan Ali bin Abi Thalib; -- biri- mimpin’) lembaga yang berwenang
wayah (‫ مكرثون بالرواية‬- muk£irµn bir- untuk menunjuk pejabat tinggi aga-
riw±yah) para sahabat yang paling ma dalam Islam Syiah yang didirikan
banyak meriwayatkan hadis (lebih pada periode akhir Dinasti Safawiah
dari 1.000 hadis), seperti Abu Hurai- dan secara perlahan menghilang pada
rah, Abdullah bin Umar, dan Anas abad ke-19 M; pemimpin ulama

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 125


mulah (‫ موىل‬- maul±) 1 gelar yang biasa diberi- dapat membedakan sifat-sifat darah
kan oleh masyarakat Iran, Turki, dan hingga dapat menilai kuat dan tida-
Asia Tengah kepada seorang ulama, knya level darah untuk menyimpul-
tokoh agama, atau pengurus masjid kan apakah darah haid atau istihadah
sebagai penghormatan atas seorang
mumasalah lilhawadis (‫ مماثلة للحوادث‬-
yang terpelajar di bidang agama; pe-
mum±£alah lil-¥aw±di£) sifat mus-
mimpin; pelindung; 2 gelar atau seb-
tahil bagi Allah sebagai yang sama
utan bagi rohaniawan Islam di Iran
atau serupa dengan makhluk-Nya;
yang memiliki pakaian khas dengan
antonim mukhalafah lilhawadis
jubah panjang dan sorban di kepala
(hitam atau putih) sebagai ciri/tanda mumayiz (‫ ممزي‬- mumayyiz) anak yang belum
bahwa ybs. berasal dari keturunan mencapai usia balig, tetapi sudah
said (sorban hitam) atau bukan (sor- dapat membedakan antara yang baik
ban putih) dan yang buruk
mularasa pengurusan jenazah mulai dari me- munabazah (‫ بيع املنابذة‬- bai‘ mun±bazah) jual
mandikan, mengafankan, menyalat- beli dengan melemparkan apa yang
kan sampai kepada menguburkannya ada padanya ke pihak lain tanpa men-
getahui kualitas dan kuantitas barang
mulazamah (‫ مالزمة‬- mul±zamah) keberadaan
yang dijadikan objek jual beli, ter-
sesuatu yang menyebabkan adanya
masuk jual beli yang dilarang dalam
sesuatu yang lain secara pasti dan ti-
Islam
dak mungkin dipisahkan antara ked-
uanya munadalah (‫ منادلة‬- mun±dalah) pertandingan
memanah atau menembak dengan
mulhid (‫ ملحد‬- mul¥id) 1 orang yang menolak
menggunakan anak panah atau pelu-
keesaan Allah; 2 orang yang meya-
ru dan sejenisnya, dibolehkan dalam
kini bahwa alam adalah tuhan dan
Islam dan lebih diutamakan daripada
tuhan adalah alam; 3 pengikut paham
pertandingan berkuda (pacu kuda)
wujudiah yang meyakini bahwa Tu-
han adalah alam, alam adalah Tuhan; munafik (‫ منافق‬- mun±fiq) berpura-pura per-
penganut paham serbatuhan;lihat: caya atau setia terhadap kepercay-
il¥ad; wujudiah aan agama dsb yang ditandai dengan
berkata bohong, ingkar janji, dan
mulkiah (‫ ملكية‬- muliyyah) pengeja-wantah-
berkhianat
an Allah yang kekal sebagai Al-Ma-
lik (Raja/Penguasa) di alam semesta munajat (‫ مناجات‬- mun±j±t) pendekatan diri
sehingga semua kejadian pada kos- kepada Allah Swt. dengan ber-
mos merupakan pelaksanaan kehen- zikirsambil memanjatkan doa den-
dak-Nya gan sepenuh hati kepada-Nya untuk
mengharapkan keridaan, magfirah,
Multazam (‫ ملزتم‬- multazam) tempat di Kak-
maunah, hidayat-Nya, dsb
bah yang terletak antara Hajar As-
wad (batu Hitam) dan pintu Kakbah, munakahat (‫ مناكحات‬- mun±ka¥±t) hal-ihw-
termasuk salah satu tempat orang al yang berkaitan dengan masalah
berdoa yang diijabah oleh Allah Swt. perkawinan, seperti akad nikah, ta-
ّ - mumayyizah) wanita yang
mumaizah (‫ممية‬
lak, rujuk, dan idah

126 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


munasabah (‫ مناسبة‬- mun±sabah) keterkaitan mungkar (‫ منكر‬- munkar) 1 perkataan atau
dan keterpaduan hubungan antara perbuatan yang tidak diridai Allah
bagian-bagian ayat, ayat-ayat, dan Swt. atau tidak sesuai dengan ajaran
surah-surah dalam Al-Qur’an Islam; 2 pelanggaran perintah Allah
swt.; durhaka; 3perbuatan yang dito-
munasakhah (‫ مناسخة‬- mun±sakhah) perpin-
lak oleh akal sehat dan nurani; lawan
dahan hak waris seorang yang belum
makruf; 4 hadis yang tidak diketahui
diterima kepada ahli warisnya
matan atau lafalnya oleh rawi lain se-
munawalah (‫ مناولة‬- mun±walah) pemberian lain rawinya saja
sebuah naskah asli salinan koreksi-
munjiat (‫ منجيات‬- munjiy±t) perbuatan yang
an untuk diriwayatkan oleh seorang
akan menyelamatkan dan membawa
guru kepada muridnya;
manusia kepada kebahagiaan dan ha-
-- berijazah (‫ مناولة باإلجازة‬- rus dijalankan dengan memberikan
mun±walah bil-ij±zah) penyerahan latihan bertingkat melalui muhasa-
kitab-kitab asli atau salinannya oleh bah, mujahadah, dan muatabah yang
guru, lalu berkata, “Riwayatkanlah akhirnya tercapailah mukasyafah
dari saya ini” atau naskah yang diba- dengan tersingkapnya hijab antara
cakan seorang murid di hadapan sang Khalik dan makhluk
guru, lalu dikatakan, “Itu adalah
munkhanikah (‫ منخنقة‬- munkhaniqah) hilang
periwayatan saya, karenanya riway-
nyawa hewan ternak karena tercekik
atkanlah”; -- tanpa ijazah (‫مناولة بغري‬
oleh tali atau dicekik oleh binatang
‫ االجازة‬- mun±walah bigairil-ij±zah)
buas sehingga haram hukumnya di-
pemberian sebuah naskah asli ka-
makan; mati tercekik
pada murid dengan dikatakan bahwa
itu adalah apa yang didengar dari si muntahi (‫ –منتىه‬muntah³) sufi yang sudah
fulan, tanpa diikuti dengan suatu per- mencapai puncak pendakian rohani;
intah untuk meriwayatkannya lihat: aulia sidikin; aulia munfari-
din
munazarah (‫ مناظرة‬- mun±§arah) dialog yang
dilakukan oleh beberapa pihak ma- muqri (‫ مقرئ‬- muqri’) pembaca Al-Qur’an
sing-masing yang berusaha meya- (laki-laki); qari
kinkan pendapatnya serta memper-
muqriah (‫ مقرئة‬- muqri’ah) pembaca Al-
tahankannya dengan berbagai cara,
Qur’an (perempuan); qariah
baik dengan menggunakan berbagai
bukti dan dalil secara ilmiah maupun murabahah (‫ مراحبة‬- mur±ba¥ah) sistem usaha
dengan logika berpikir tertentu yang dilakukan antara pemilik modal
dengan pelaksana dengan sistem bagi
munfik (‫ منفق‬- munfiq) orang yang memberi-
hasil (bagi keuntungan) antara pemi-
kan infak kepada orang atau pihak
lik modal dan pelaksana; jual beli
yang berhak menerimanya; penafkah
dengan penyebutan harga modal ba-
munggahan acara makan dan doa bersama rang kepada pembeli dengan syarat
pada masyarakat suatu desa yang agar pembeli memberikan untung
diadakan pada suatu tempat tertentu dari modal barang itu
dalam rangka menyambut kedatan-
murabi (‫ مريب‬- murabb³) sosok yang telah
gan bulan suci Ramadan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 127


sampai pada posisi yang tinggi den- puan itu dan anak-anak keturunan-
gan peran yang multifungsi dalam nya; ibu susu
sebuah kegiatan sufi yang dia bertin-
murid (‫ مريد‬- mur³d) 1 sifat Allah sebagai
dak sebagai kaid (pemimpin), ustaz
Yang Maha Berkehendak, tidak
(guru), walid (orang tua), dan saha-
ada paksaan pada-Nya; bentuk fail
bah (sahabat) bagi peserta didiknya;
(pelaku/subjek) dari iradat; 2 orang
sosok yang berperan multifungsi
yang berkehendak; anak-anak atau
yang dalam waktu yang sama juga
orang yang sedang mencari ilmu; 3
berfungsi sebagai ustaz, kaid, guru,
penempuh jalan sipiritual; pengamal
orang tua, dan sahabat
tarekat
Murabitun (‫ مرابطون‬- mur±bi¯µn) Dinasti Ber-
Muridiah (‫ مريدية‬- mur³diyyah) aliran tarekat
ber yang berasal dari Sahara dan
yang didirikan di Kota Touba, Sen-
menyebar di wilayah Afrika Barat
egal, oleh Syekh Amadou Bamba
Laut dan Semenanjung Iberia selama
M’backe atau Ahmad bin Muham-
abad ke-11 M, kemudian memben-
mad bin Habibullah, dan sering di-
tang sampai Maroko, Sahara Barat,
juluki Khadim Rasul (pelayan Rasu-
Gibraltar, Aljazair, Senegal, Mali,
lullah saw.) (1850--1927M ), yang
Spanyol, dan Portugal
pengikutnya menyebar hingga ke
murad (‫ مراد‬- mur±d) 1 orang yang menjadi beberapa negara bagian Amerika
objek dari kehendak atau iradah; Serikat
sang guru; 2 Allah yang menjadi
Murjiah (‫ مرجئة‬- murji’ah) aliran dalam Islam
puncak tujuan pendakian rohani; 3
yang percaya bahwa kemaksiatan
rida Allah, mengenal (ma‘rifat) dan
dan ketaatan tidak berdampak pada
mencintai-Nya (ma¥abbah) sebgai
keimanan dan kekafiran sehingga
salah satu tujuan pengamalan ta-
penghukuman atau vonis terhadap
sawuf
mereka harus ditunda dan dikemba-
murahik (‫ مراحق‬- mur±¥iq) orang yang sudah likan kepada Allah Swt.
mendekati masa balig, tetapi belum
mursyid (‫ مرشد‬- mursyid) 1 dokter rohani yang
mengalami satu pun tanda-tanda
memahami penyakit hati, memiliki
balig
kompetensi untuk menyembuhkan-
murakabah iktiman (‫ مراقبة اإلعتمان‬- nya, serta mendapat izin dari mursyid
mur±qabah al-i‘timan) pengendalian sebelumnya untuk melaksanakan tu-
kredit secara syariah; pagu kredit gasnya sebagai pembimbing rohani;
pembimbing rohani; 2guru pem-
muratal (‫ مرتل‬- murattal) cara membaca Al-
bimbing dalam dunia tarikat; syeikh
Qur’an dengan fasih dan memenuhi
kaidah tajwid (tartil)dengan kecepa- murtad (‫ مرتد‬- murtad) 1 keluar dari ajaran
tan sedang Islam dan memilih agama atau keya-
kinan lain sebagai agama atau keya-
murdiah (‫ مرضعة‬- mur«i‘ah) perempuan yang
kinannya; 2 mengingkari salah satu
menyusukan anak orang lain yang
rukun iman atau rukun Islam
masih dalam masa menyusu yang
menyebabkan si anak tidak diboleh- murtahin (‫ مرتهن‬- murtahin) pihak yang me-
kan (haram) menikah dengan perem- megang gadai; pemegang gadai

128 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


murtasyi( ‫مرتىش‬- murtasy³) penerima suap ayat Al-Qur’an; -- tartilil-Qur’an (
atau sogok; lihat risywah ‫ مسابقة ترتيل القران‬- mus±baqah tart³l
al-qur’±n) lomba bacaan Al-Qur’an
muruah (‫ مروءة‬- murµ’ah) sikap menjaga diri dengan tartil
dari melakukan perbuatan yang se- ّ
cara tradisi harus ditinggalkan serta musafi (‫ مصف‬- mu¡affi) orang atau badan yang
menjaga diri dari meninggalkan per- diberi wewenang untuk menyele-
buatan yang secara tradisi harus di- saikan segala urusan yang berkaitan
lakukan dengan likuidasi perusahaan

musabakah (‫ مسابقة‬- mus±baqah) perlombaan musafir (‫ مسافر‬- mus±fir) orang yang beper-
untuk saling mengalahkan atau sal- gian meninggalkan tempat tinggal-
ing mendahului dalam suatu kegiatan nya (negerinya) selama tiga hari atau
dengan mengandalkan keahlian yang lebih yang memungkinkan seseorang
dimiliki tanpa merugikan pihak lain; melakukan salat dengan jamak dan
qasar, dan menyebabkan boleh tidak
-- tilawatil-Qur’an/MTQ (‫مسابقة‬ berpuasa pada bulan Ramadan, tetapi
‫ تالوة القران‬- mus±baqah til±wah al- wajib diganti pada hari-hari lain
qur’±n) lomba seni baca Al-Qur’an
dengan lagu dan suara yang merdu, musaharah (‫ مصاهرة‬- mu¡±harah) kekerabatan
diselenggarakan secara berjenjang yang terjalin karena ada ikatan per-
dari tingkat desa/kelurahan hingga nikahan
tingkat nasional dan kelompok umur musala (‫ مصىل‬- mu¡all±) tempat salat wajib
anak-anak hingga dewasa; -- fahmil- atau sunah bagi orang Islam, baik
Qur’an ( ‫ مسابقة فهم القران‬- mus±baqah berjamaah maupun sendirian, yang
fahmil-qur’±n) lomba pemaha- tidak digunakan untuk salat Jumat;
man isi dan kandungan Al-Qur’an; langgar; surau
lomba cerdas cermat isi Al-Qur’an; ّ - mu£ammin) orang yang me-
-- hifzil-Qur’an (‫ مسابقة حفظ القران‬- musamin (‫مثمن‬
mus±baqah ¥if§il-qur’±n) lomba ha- miliki keahlian dalam menilai harga
falan Al-Qur’an; -- khatil-Qur’an ( barang
‫ مسابقة خط القران‬- mus±baqah kha¯¯il- ّ
musarah (‫مرصة‬ - mu¡arrah) kambing yang
qur’±n) lomba tulisan indah ayat- diikat susunya agar tampak oleh
ayat Al-Qur’an; lomba kaligrafi Al- pembeli bahwa kambing tersebut
Qur’an; -- qiraatil-Qur’an (‫مسابقة‬ memiliki susu yang berlimpah, dan
‫ قراءة القران‬- mus±baqah qir±’atil- dilarang dalam Islam
qur’±n) lomba bacaan Al-Qur’an
dalam berbagai riwayat; lomba qiraat musawah (‫ مساوة‬- mus±wah) 1 perihal sama
(tujuh); -- syarhil-Qur’an ( ‫مسابقة‬ berdasarkan pandangan Ilahi dan
‫ رشح القران‬- mus±baqah syar¥il- kemanusiaan tanpa membedakan an-
qur’±n) lomba pensyarahan dan tara yang satu dan yang lain; 2 ad-
penyampaian isi dan kandungan Al- anya persamaan jumlah isnad dari
Qur’an; lomba pidato isi dan kand- seorang perawi sampai akhir dengan
ungan Al-Qur’an; -- tafsiril-Qur’an isnad salah seorang penghimpun ke
(‫ مسابقة تفسري القران‬- mus±baqah tafs³r dalam buku hadis
al-qur’±n) lomba penafsiran ayat- musawamah (‫ مساومة‬- mus±wamah) bentuk

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 129


akad jual-beli yang penjual tidak dah penulisan rasam Usmani dengan
memberitahukan harga pokok dan modifikasi lambang tanda baca ter-
keuntungan yang didapatkannya tentu untuk memudahkan para pem-
baca, diterbitkan oleh Mujamma’
Mushaf (‫ مصحف‬- mu¡¥af) kitab suci Al-
al-Malik Fahd li °ib±’ah al-Mu¡¥af
Qur’an karena terdiri atas lembaran-
asy-Syar³f, biasanya dihadiahkan
lembaran;
oleh Pemerintah Kerajaan Saudi
--Al-Qur’an (‫ مصحف القران‬- mu¡¥af Arabia kepada para jamaah haji dari
al-qur’±n) Al-Qur’anyang sudah berbagai negara; -- standar sebutan
dikodifikasi (dibukukan) seperti yang untuk mushaf Al-Qur’an yang dijadi-
kita dapatkan saat ini, tidak disertai kan sebagai standar bagi masyarakat
dengan terjemahan atau tafsirnya, di Indonesia, baik yang menyangkut
ada yang bertuliskan tangan sebelum tulisan maupun tanda bacanya beru-
adanya penerbitan, percetakan, atau pa Mushaf Al-Qur’an Standar Indo-
alat tulis yang bersifat elektronik; nesia yang menjadi mushaf rujukan
-- bahriah (‫ مصحف ابلحرية‬- mu¡¥af bagi penerbit Al-Qur’an di wilayah
al-ba¥riyah) mushaf Al-Qur’an khu- negara Republik Indonesia, dires-
sus untuk penghafal Al-Qur’an, di- mikan pada tahun 1985; -- Usmani
rancang pada setiap pojok kiri hala- (‫ مصحف عثماين‬- mu¡¥af u£m±n³) kitab
man, merupakan akhir ayat dan pada suci Al-Qur’an yang pertama kali di-
permulaan halaman sebelah kanan tulis pada zaman Khalifah Usman bin
merupakan kepala ayat, dinisbatkan Affan,yang masih belum mempunyai
kepada penerbitnya yang pertama mi- tanda baca; Mushaf Imam
lik Angkatan Laut Turki; Al-Qur’an
musi (‫ موىص‬- mµ¡³) orang yang mewasiatkan
pojok; Al-Qur’an sudut; -- Imam
harta benda yang dimilikinya secara
(‫ مصحف اإلمام‬- mu¡¥af al-im±m) mu-
penuh pada jalan kebajikan
shaf Al-Qur’an yang ditulis pertama
kali pada zaman Khalifah Usman bin musibah (‫ مصيبة‬- mu¡³bah) kejadian (peris-
Affan sebagai master seluruh mu- tiwa) menyedihkan (malapetaka)
shaf di dunia Islam, kopinya dikirim yang menimpa manusia yang dapat
ke berbagai kota yang dikuasai oleh menjadi peringatan kepada manusia
umat Islam pada saat itu; mushaf agar sadar diri dan kembali ke jalan
induk; Mushaf Usmani; -- Istiqlal yang diridai Allah Swt., ujian bagi
(‫ مصحف اإلستقالل‬- mu¡¥af al-istiql±l) mukmin kepada-Nya, atau azab (hu-
mushaf Al-Qur’an yang ditulis den- kuman) bagi orang yang zalim
gan mengacu pada Mushaf Standar
musibih (‫ موىص به‬- mµ¡³bih) seluruh harta ben-
Indonesia dengan iluminasi yang di-
da yang diwasiatkan oleh pewasiat
ambil dari corak khas budaya di selu-
pada jalan kebajikan
ruh Indonesia, penulisannya dimulai
oleh Presiden Soeharto pada Festival muskir (‫ مسكر‬- muskir) segala zat (benda)
Istiqlal I tahun 1993, dan diluncurkan yang dapat menimbulkan mabuknya
oleh beliau pada Festival Istiqlal II; seseorang, seperti khamar, ganja, dan
-- Madinah (‫ مصحف املدينة‬- mu¡¥af narkotika; benda memabukkan
al-mad³nah) mushaf Al-Qur’an yang
muslam (‫ مسلم‬- muslam) pihak pembeli dalam
ditulis dan dicetak berdasarkan kai-

130 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


transaksi jual-beli salam; mustafti (‫ مستفىت‬- mustaft³) orang yang me-
minta fatwa dari seorang mufti dan
--fih (‫ مسلم فيه‬- muslam f³hi) barang wajib mematuhi fatwa tersebut
yang dipesan dalam transaksi jual
beli salam; -- ilaih (‫ مسلم إيله‬- muslam mustahadah (‫ مستحاضة‬- musta¥±«ah)
ilaih) pihak penjual dalam akad jual perempuan yang sedang mendapat
beli salam darah istihadah

muslim (‫ مسلم‬- muslim) orang yang tunduk, mustahik (‫ مستحق‬- musta¥iq) orang yang ber-
patuh, dan berserah diri kepada Allah hak menerima zakat sesuai dengan
Swt. yang menyatakan dirinya seb- ketentuan hukum Islam; penerima
agai pemeluk agama Islam dengan zakat
mengucapkan dua kalimah syahadat, mustair (‫ مستعري‬- musta‘³r) orang yang mener-
dan sebagai konsekuensinya dia har- ima pinjaman sesuatu sehingga dapat
us menjalankan agama sesuai dengan memperoleh manfaat dari pinjaman
perintah Allah dan Rasul-Nya; orang itu; peminjam
Islam;
mustajab (‫ مستجاب‬- mustaj±b) penerimaan
-- Hitam (Black Muslim) nama yang Allah Swt. terhadap doa yang dipan-
pernah dipakai untuk menyebut para jatkan kepada-Nya pada waktu dan
pengikut gerakan religius nasiona- tempat tertentu; makbul
lis orang-orang Muslim Amerika
berkulit hitam yang didirikan pada mustakhraj (‫ مستخرج‬- mustakhraj) seorang
tahun 1930-an oleh Wali Farad, yang yang mengeluarkan hadis dari satu
menggabungkan keyakinan agama kitab dengan sanad dari dia sendiri,
dengan kekuatan protes sosial untuk lalu sanadnya bertemu dengan syeikh
memperjuangkan hak-hak sipil mer- pengarang kitab itu atau bertemu
eka dalam masyarakat Amerika yang dengan rawi yang lebih dari syeikh
didominasi masyarakat kulit putih tersebut

musnad (‫ مسند‬- musnad) 1 hadis yang bers- mustakjir (‫ مستأجر‬- musta’jir) 1 orang yang
ambung sanadnya dari para rawinya menerima upah untuk melakukan
sampai ke atau tidak sampai ke Nabi sesuatu; 2 orang yang menyewa ses-
saw.; 2 kitab kumpulan hadis ber- uatu; penyewa
dasarkan rawinya; lihat sunan mustakman (‫ مستعمن‬- musta‘man) golongan
musnid (‫ مسند‬- musnid) orang yang sudah nonmuslim yang berada di wilayah
mampu meriwayatkan hadis dengan kekuasaan Islam yang meminta per-
menyebutkan sanadnya sekalipun be- lindungan terhadap kaum muslim
lum tahu persis; rawi; rawiah dan membayar kompensasi atas per-
lindungan yang diberikan itu
musrifin (‫ مرسفني‬- musrif³n) orang-orang yang
melampaui batas mustalah hadis (‫ مصطلح احلديث‬- mu¡¯ala¥ al-
¥ad³£) ilmu yang membahas hakikat
mustafid (‫ مستفيد‬- mustaf³d) hadis yang diri- periwayatan, syaratnya, macamnya,
wayatkan oleh tiga orang atau lebih, keadaan rawinya, syarat menjadi
sejak dari tingkat (tabaqah) pertama rawi, macam yang diriwayatkan seb-
sampai dengan tingkat terakhir agai istilah yang dipakai dalam ilmu

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 131


hadis dll. yang bertalian dengan hadis proyek oleh lembaga keuangan den-
ْ gan nasabah atau lembaga keuangan
mustamli ( ‫مستميل‬ - mustaml³) orang-orang
lainnya, yang secara bertahap dibeli
yang menyampaikan rencana seorang
pihak lainnya dengan cara mencicil
ahli hadis kepada pendengarnya
musyarik (‫ مشارك‬- musy±rik) bergabung den-
mustasnik (‫ مستصنع‬- musta¡ni‘) orang yang
gan seseorang dalam beberapa peker-
memesan barang dalam transaksi jual
jaan
beli; penempah
musyrik (‫ مرشك‬- musyrik) orang yang mem-
musyabah (‫ مشبه‬- musyabbah) 1 nama lain
persekutukan Allah Swt.; penganut
bagi hadis hasan dan hampir sama
kepercayaan yang mempertuhankan
derajatnya dengan hadis hasan; 2 ses-
sesuatu selain Allah Swt.; penyem-
uatu yang hendak diserupakan
bah berhala
musyabihat (‫ مشبهة‬- musyabbihah) hadis yang
mutabaah (‫ متابعة‬- mut±ba‘ah) 1evaluasi
menerangkan lahirnya sifat-sifat Al-
yang biasa digunakan dalam melak-
lah serupa dengan sifat-sifat makh-
sanakan ibadah sehari-hari sesuai
luk, seperti tangan dan mata Allah
dengan standar yang ditetapkan
musyahadah (‫ مشاهدة‬- musy±hadah) penyak- untuk setiap jenjang;2 perbuatan
sian keagungan Allah yang dirasakan seorang perawi dalam meriwayatkan
oleh seorang sufi ketika hijab yang hadis yang telah diriwayatkan oleh
menghalangi dirinya dengan Allah perawi lain
sudah tersingkap
mutabak (‫ متابع‬- mut±ba‘) orang ( perawi )
musyarakah (‫ مشاركة‬- musy±rakah) sistem yang diikuti (diriwayati) hadisnya
usaha yang dilakukan bersama-sama
mutabik (‫ متابع‬- mut±bi‘) hadis yang mengi-
antara dua orang atau lebih, baik den-
kuti periwayatan rawi lain dari gu-
gan cara modal bersama dan kerja
runya (yang terdekat ) atau gurunya
sama, atau yang satu memberi modal
guru; -- awam ( ‫ متابع العوام‬- mut±bi‘
dan yang lain menjalankannya, atau
al-‘aw±m) periwayatan seorang mu-
usaha bersama dengan sama-sama
tabik yang mengikuti periwayatan
mengandalkan tenaga saja; kongsi,
guru mutabak dari yang terdekat
kerja sama usaha;
sampai kepada guru yang terjauh; --
-- keuntungan (‫ مشاركة ىف الربح‬- kasir (‫ متابع القصري‬- mut±bi‘ al-qa¡³r)
musy±rakah fir-rib¥) berbagi keun- periwayatan mutabik yang mengikuti
tungan antara pihak bank syariah periwayatan guru yang terdekat saja
dan nasabah atau pemilik modal dan tidak sampai mengikuti gurunya
(¡±¥ibul-m±l) dan pekerja (mu«±rib) guru yang jauh
; -- mutanakisah (‫ مشاركة متناقصة‬-
mutafak-alaih (‫ متفق عليه‬- muttafaqun ‘alaih)
musy±rakah mutan±qi¡ah) akad an-
hadis yang diriwayatkan oleh
tara dua pihak atau lebih yang ber-
Bukhari dan Muslim dengan matan
serikat atau berkongsi terhadap suatu
dan makna yang sama
barang, lalu salah satu pihak membe-
li bagian pihak lain secara bertahap, mutah (‫ متعة‬- mut‘ah) 1 nafkah yang wajib di-
yang diterapkan pada pembiayaan berikan oleh suami kepada istri yang

132 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


ditalak tetap masih dalam masa idah; yang sedang belajar tasawuf; 2 orang
2 akad yang dilakukan seorang laki- yang mengaku dirinya sufi, tetapi
laki untuk menikahi seorang perem- perilakunya jauh dari ajaran tasawuf
puan dalam waktu singkat dan den-
mutasyabih (‫ متشابه‬- mutasy±bih) lafal (teks,
gan mahar tertentu
nas) yang maknanya masih samar-
mutahairah (‫ متحرية‬- muta¥ayyirah) perem- samar sehingga memerlukan penjela-
puan yang tidak memiliki siklus haid san tambahan lebih terperinci
yang tetap
mutasyabihat (‫ متشابهات‬- mutasy±bih±t) ayat-
mutakalim (‫ متلكم‬- mutakallim) sifat wajib ayat Al-Qur`an yang menggambar-
bagi Allah sebagai yang Maha Berbi- kan sifat-sifat dan kekuasaan Allah
cara, tidak bisu; bentuk fail (pelaku/ yang menyerupai makhluk ciptaan-
subjek) dari kalam Nya, seperti ayat Al-Qur`an yang
ّ - muttaq³n) orang-orang yang menjelaskan bahwa Allah duduk di
mutakin (‫متقني‬
Arasy, memiliki wajah dan tangan
menjauhi berbagai hal yang berba-
haya bagi pribadi mereka dengan mutawasit (‫ متواسط‬- mutaw±si¯) pengamal ta-
mengerjakan cara yang tetap selaras sawuf yang sudah berada di tengah
dengan hukum Allah Swt.; orang perjalanan rohani; orang yang berada
bertakwa di tengah perjalanan rohani
mutalabah (‫ مطابلة‬- mu¯±labah) tuntutan ّ
mutawif (‫مطوف‬ - mu¯awwif) 1 petugas yang
pemenuhan hak atau permintaan gan- diperbantukan untuk memberikan
ti rugi dalam transaksi syariah bimbingan ibadah kepada jamaah
haji; 2 orang yang memimpin dan
mutaradiah (‫ مرتدية‬- mutaraddiyah) hilang
membimbing tawaf
nyawa hewan ternak karena ditanduk
oleh binatang lain sehingga haram mutayamim (‫ متيمم‬- mutayammim) orang
hukumnya dimakan; mati tertanduk yang menghilangkan najis dengan
debu tanah melalui pengusapan ba-
mutasadik (‫ متصدق‬- muta¡addiq) orang yang
gian tertentu anggota badan (muka
memberikan sesuatu (uang, barang,
dan tangan) karena tidak menemu-
dsb) yang bermanfaat kepada orang
kan atau tidak dapat menggunakan
lain secara spontan dan sukarela den-
air; orang yang bertayamum; petaya-
gan mengharap rida Allah Swt. tanpa
mum
dibatasi oleh waktu dan jumlah ter-
ّ
tentu; pemberi sedekah mutazalif (‫ مزتلف‬- mutazallif) penjilat di ha-
dapan para penguasa dan umara
mutasalif (‫ متسلف‬- mutasallif) orang yang
sehingga dengan sengaja membuat-
mengaku salaf, tetapi tidak mengi-
buat hadis yang sesuai dengan selera
kuti manhaj salaf yang sebenarnya
dan kemauan penguasa tersebut
karena amaliah atau tingkah lakunya
sangat jauh berbeda dengan salaf, mutlak (‫ مطلق‬- mu¯laq) lafal (teks, nas) yang
seperti mengafirkan atau membidah- jangkauan keumumannya tidak diba-
kan kaum muslimin yang berbeda tasi oleh lafal yang lain
pendapat dalam masalah furuiah
mutmainah (‫ مطمئنة‬- mu¯ma’innah) orang
mutasawif (‫ متصوف‬- muta¡awwif) 1 orang yang berzikir dengan khusyuk hingga

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 133


ّ
meraih ketenangan batin; orang yang muwakal (‫ موك‬- muwakkal) orang atau pihak
tenang, yang meraih ketenangan ba- yang diberi amanat untuk melakukan
tin; lihat: nafsu mutmainah suatu pekerjaan dalam akad wakalah,
dalam hal ini pihak bank berfungsi
muwadaah (‫ موادعة‬- muw±da‘ah) 1 kesepaka-
sebagai wakil, termasuk salah satu
tan dua orang atau dua pihak untuk
rukun yang harus ada dalam transak-
meninggalkan perang dan saling
si yang menggunakan akad wakalah
menyakiti; 2 kesepakatan dua orang
ّ
atau dua pihak untuk meninggalkan muwakil (‫ موك‬- muwakkil) pihak yang mem-
satu sama lain dengan urusannya berikan kuasa kepada pihak lain un-
masing-masing; 3 penjualan dengan tuk mewakili kepentingannya, terma-
harga yang lebih rendah daripada suk salah satu rukun yang harus ada
harga pasar; penjualan dengan harga dalam transaksi yang mengacu pada
potongan prinsip wakalah
ّ
muwadik (‫ مودع‬- muwaddi‘) pihak atau orang muwalah (‫ مواالت‬- muw±l±t) 1 berturut-turut
yang menitipkan hartanya kepada dalam membasuh anggota wudu se-
pihak lain sebagai salah satu rukun hingga anggota wudu yang dibasuh
yang harus ada dalam akad wadiah; sebelumnya tidak sampai mengering,
pihak yang menitipkan hartanya seperti membasuh tangan langsung
dilakukan setelah basuhan muka; 2
muwafakah (‫ موافقة‬- muw±faqah) 1 perihal
bergaul dan bersahabat dengan kafir
mengikuti orang lain baik dalam uca-
harbi yang cenderung serta berpihak
pan, perbuatan, meninggalkan, keya-
kepadanya di samping membantunya
kinan dsb, baik dilakukan demi orang
dengan berbagai bentuk bantuan
yang diikuti atau tidak karenanya; 2
persetujuan terhadap permohonan muzaki (‫ مزيك‬- muzakk³) orang yang wajib
yang diajukan mengeluarkan zakat sesuai dengan
ketentuan hukum Islam; pemberi za-
muwahid (‫ موحد‬- muwa¥¥id) 1 pengikut pa-
kat
ham wujudiah yang tetap meneguh-
ّ
kan tauhid, tidak ada tuhan selain muzakir (‫ مذكر‬- mu©akkir) orang yang diberi
Allah; lihat: wujudiah; 2 orang yang tanggung jawab untuk berzikir dan
meyakini bahwa Tuhan tercermin berdoa untuk memohon pertolongan
pada alam atau alam sebagai cermin dan hidayah Allah di dalam program
Tuhan gasat (jaulah)
muwahidun (‫ موحدون‬- muwa¥¥idµn) salah muzaraah (‫ مزارعة‬- muz±ra‘ah) sistem syariat
satu dinasti Islam yang didirikan oleh bagi hasil antara pemilik sawah dan
Muhammad bin Tumar (1080-1130 penggarap dengan perjanjian yang
M), berjaya sampai tahun 1269 M, disepakati di antara keduanya
dan diberi nama dengan Muwahidun
Muzdalifah (‫ مزدلفة‬- muzdalifah) tempat ber-
karena berpaham tauhid
malam jemaah haji yang menuju
ّ
muwajih (‫موجه‬ - muwajjih) pengisi materi Mina dan mencari kerikil untuk per-
agama; orang yang menyampaikan siapan melempar jamarat sebagai
taujih; penceramah rangkaian ritual pelaksanaan ibadah
haji, yang terletak di antara Arafah

134 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


dan Mina hijjah seusai melontar Jumrah Ula,
Wusta, dan Jumrah Aqabah
muzlim (‫ مظلم‬- mu§lim) orang yang tetap
dalam kegelapan karena tidak mener- nafi, penafian (‫ نيف‬- naf³) sikap, amalan, dan
ima petunjuk perbuatan untuk menafikan, meno-
lak, mengingkari, dan menentang
dengan aktif dan total terhadap segala
akidah, pemikiran, undang-undang,
N dan sistem kehidupan ciptaan manu-
sia yang selain dari Allah; peniadaan
nafilah (‫ نافلة‬- n±filah) cucu lelaki sebagai
nabat (‫ نبط‬- nab¯) sekelompok bangsa Arab pelanjut seorang anak yang meru-
kuno pedalaman yang menetap di pakan keturunan langsung
daerah Yordania hingga ke sebelah
nafkah (‫ نفقة‬- nafaqah) bekal hidup sehari-
utara Damaskus, menggunakan ba-
hari, yang dalam hukum keluarga
hasa Aram untuk berkomunikasi,
Islam sebagai tanggung jawab suami
yang menjadi cikal bakal kaum
tehadap anak istrinya
Samud, umat Nabi Saleh, memiliki
kerajaan sekitar abad ke-9 SM den- nafsu (‫ نفس‬- nafs) 1 jiwa; 2 suatu daya peng-
gan ibu kota Petra gerak nonfisik (roh) yang menyatu
dalam tubuh manusia yang mendo-
nabi (‫ نيب‬- nab³) orang yang diberi wahyu dan
rong seseorang untuk melakukan ke-
mukjizat oleh Allah Swt., tetapi tidak
baikan atau kejahatan;
ditugaskan untuk menyampaikan wa-
hyu kepada umat -- amarah (‫نفس أمارة‬ - nafsu
amm±rah) jiwa yang cenderung pada
nabiz (‫ نابذ‬- n±bi©) air kurma yang dihasil-
perbuatan jahat dan tindakan keji;
kan dari beberapa biji kurma yang
dorongan batin untuk selalu berbuat
dimasukkan ke dalam air, kemudian
dosa; -- iblis (‫ نفس ابليس‬- nafsu ibl³s)
dibiarkan (semalam) sampai airnya
dorongan batin untuk melakukan tin-
terasa manis sebagai minuman yang
dakan yang mengarah pada kemaksi-
disukai Rasulullah saw.
atan atau kejahatan; nafsu setan; -- la-
nafar (‫ نفر‬- nafar) rombongan keberangka- wamah (‫ نفس لوامة‬- nafsu laww±mah)
tan jamaah haji meninggalkan Mina jiwa yang menyadari kesalahan, rasa
pada hari tasyrik menuju Mekah; insaf, dan penyesalan setelah berbuat
dosa, tetapi kesadaran, rasa insaf, dan
-- awal (‫ نفر اول‬- nafar awwal) rom-
penyesalan itu tidak menjadikannya
bongan pertama keberangkatan para
jera dari berbuat dosa; -- mutmainah
jamaah meninggalkan Mina menuju
(‫ نفس مطمئنة‬- nafsu mu¯ma’innah)
Mekah sebelum matahari terbenam
jiwa yang tenteram karena istikamah
pada tanggal 12 Zulhijjah seusai mel-
dalam ibadah dan kebaikan, serta se-
ontar Jumrah Ula, Wusta, dan Jum-
lalu ingat kepada Allah Swt.
rah Aqabah; -- sani ( ‫ نفر ثاين‬- nafar
£±n³) rombongan kedua keberangka- nagam (‫ نغم‬- nagam) seni membaca Al-Qur’an
tan para jamaah meninggalkan Mina dengan alunan suara yang merdu dis-
menuju Mekah pada tanggal 13 Zul- ertai dengan irama lagu-lagu tertentu,

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 135


seperti irama lagu bayati, jiharkah, lah Swt. sehingga harus dibersihkan
dan nahwan (disucikan) terlebih dahulu, seperti
terkena kotoran manusia, haid, dan
Nahdatul Ulama (NU) organisasi sosial ke-
jilatan anjing;
agamaan Islam terbesar di Indonesia,
yang menganut paham ahlus-sunnah -- ain (‫ جناسة عينية‬- naj±sah ‘aini-
wa-jama’ah dan mazhab empat, yyah) najis yang terdapat rasa, bau,
didirikan pada tanggal 16 Rajab 1344 dan warnanya; --basah (‫جناسة رطبة‬
H/31 Januari 1926 M di Surabaya - naj±sah ru¯bah) najis yang masih
atas prakarsa K.H. Hasyim Asy’ari dalam keadaan basah sehingga me-
dan K.H. Abdul Wahhab Hasbullah merlukan air untuk menghilangkan-
nya agar bau, warna, dan rasanya
nahi (‫ نيه‬- nah³) larangan dalam Islam yang
hilang; -- beku (‫ جناسة جامدة‬- naj±sah
mengharuskan seseorang untuk me-
j±midah) najis yang sudah menjadi
ninggalkannya, seperti berzina dan
beku karena berada dalam suhu yang
membunuh;
dingin sekali; -- berat (‫ جنس مغلظة‬-
-- munkar (‫ نىه منكر‬- nahy munkar) najasun mugalla§ah) najis yang jika
mencegah perbuatan yang keji, yang mengenai badan, pakaian, dsb harus
bertentangan dengan hukum Islam, dicuci sebanyak tujuh kali, satu kali
norma, akal sehat, dan hati nurani di antaranya dengan air bercampur
tanah, seperti terkena jilatan anjing;
nahwian ( ‫حنويان‬- na¥wiyy±n) sebutan kepa-
-- cair (‫ جناسة مانعة‬- naj±sah m±ni‘ah)
da dua orang ahli qiraat, yaitu Abu
najis yang sifatnya mencair, seperti
Amar dan Kis±’i
darah, nanah, dan air seni; -- hakiki
Najariah (‫ جنارية‬- najj±riyah) kelompok eks- (‫ جنس حقييق‬- najasun¥aq³q³) najis
trem dalam Murjiah yang dipimpin yang berbentuk benda seperti darah,
oleh Husain bin Muhammad Najjar kotoran manusia, dan daging babi;
-- hisi ( ‫حسية جناسة‬- naj±sah ¥issi-
najasy (‫ جنش‬- najasy) penawaran atas sesuatu
yyah ) najis yang dapat dilihat atau
barang yang dilakukan bukan karena
dirasa oleh pancaindra; -- hukmi
ingin membeli, melainkan agar pi-
(‫ جنس حكيم‬- najasun ¥ukm³) keadaan
hak lain berani membelinya dengan
seseorang dianggap sebagai bernajis
harga tinggi
sehingga ybs wajib membersihkan-
najdad (‫ جندد‬- najdad) kelompok yang dip- nya, baik dengan cara berwudu’ atau
impin oleh Najdah ibn Amir Hanafi mandi janabah sesuai dengan kadar
sebagai reaksi terhadap pendapat najis yang melekat padanya, misal-
Nafi’, pemimpin Azariqah, yang nya, keadaan haid, nifas, dan keluar
mereka pandang terlalu ekstrem, dan mani; -- kering (‫ جناسة يابسة‬- naj±sah
memandang Nafi’ dan pengikutnya y±bisah) najis yang berwujud benda
telah kafir, dan orang Islam yang ti- padat karena sudah mengering, sep-
dak sepaham dengan mereka juga di- erti kotoran binatang dan tinja manu-
anggap kafir dan kekal dalam neraka sia; -- maknawi (‫ جناسة معنوية‬- naj±sah
ma‘nawiyyah) sesuatu yang pada
najis (‫ جنس‬- najs) kotor yang jika seseorang
zatnya tidak najis, tetapi hakikatnya
terkena menyebabkannya terhalang
najis, seperti najis dadah dan arak;
atau tidak sah beribadah kepada Al-

136 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


-- nirnyata (‫ جناسة غري مرئية‬- naj±sah di Awisi Bukhari kelahiran Bukhara
gair mar’iyyah) najis yang tidak (w. 1389), menyebar sampai ke Cina,
dapat dilihat bentuk dan warnan- Afrika Utara, dan Indonesia
ya; -- nyata (‫ جناسة مرئية‬- naj±sah
naktul-ikjam (‫ نقط اإلعجام‬- naq¯ul-i‘j±m) tan-
mar’iyyah) najis yang dapat dilihat
da baca berupa titik yang dibubuhkan
bentuk dan warnanya-- ringan (‫جنس‬
pada huruf untuk membantu orang-
‫ خمففة‬- najasun mukhaffafah) najis
orang non-Arab (Ajam) dalam mem-
yang jika mengenai badan, pakaian,
baca Al-Qur’an; naktul ikrab
dan sebagainya cukup dibersihkan
dengan cara memercikkan air di atas- ّ - namm±m) orang yang melaku-
namam (‫نمام‬
nya, seperti jika terkena air kencing kan fitnah antara satu orang dengan
bayi lelaki (berusia kurang dari seta- satu orang yang lain atau satu golon-
hun) yang belum makan dan minum, gan dengan golongan yang lain untuk
selain air susu ibu; -- sedang (‫جنس‬ menciptakan saling bermusuhan dan
‫ متوسطة‬- najasun mutawassi¯ah) najis saling membenci antarkedua pihak
yang jika mengenai badan, pakaian,
nas (‫ نص‬- na¡¡) 1 teks atau naskah; 2 Al-
dsb cukup dibersihkan dengan air
Qur`an atau hadis yang dipakai seb-
sampai hilang zat, warna, dan bau-
agai alasan atau dasar untuk memu-
nya, seperti jika terkena kotoran ma-
tuskan suatu masalah atau dijadikan
nusia, air kencing, atau darah
pedoman dalam hukum
nakad, -- dakhili (‫ نقد ادلاخل‬- naqd ad-d±khil)
nasab (‫ نسب‬- nasab) hubungan pertalian darah
kritik internal tentang makna hadis
atau hubungan keturunan
dan syarat kesahihannya; -- khari-
ji (‫ نقد خاريج‬- naqd kh±rij³) kritik nasakh (‫ نسخ‬- naskh) penghapusan atau peng-
eksternal tentang cara dan sahnya ri- gantian hukum terdahulu oleh lafal
wayat dan tentang kapasitas rawi (teks, nas) yang datang kemudian
nakiah (‫ نقعة‬- naqi‘ah) walimah untuk ke- nasal (‫ نسل‬- nasl) anak keturunan, baik laki-la-
datangan dari suatu perjalanan (jauh) ki maupun perempuan, sebagai salah
satu dari lima tujuan syariat untuk
nakli (‫ نقل‬- naql) 1 dalil atau sumber hukum
menjaga dan melindunginya
yang berasal dari wahyu, biasanya
dibedakan dengan pemikiran manu- nasihat (‫ نصيحة‬- na¡³¥ah) 1 ajaran atau pelaja-
sia (akli); 2 bacaan Al-Qur’an yang ran yang baik; 2 agama karena men-
harakatnya dipindahkan ke huruf gandung ajaran atau pelajaran yang
sebelumnya dengan syarat-syarat baik; 3 wejangan; anjuran; petunjuk
tertentu, seperti qad afla¥a men-
nasikh (‫ ناسخ‬- n±sikh )1 ayat hukum yang
jadi qadafla¥a (harakat fathah pada
datang kemudian yang menghilang-
hamzah dipindahkan ke huruf d±l su-
kan (menggantikan) dan membatal-
kun yang ada sebelumnya), misalnya
kan hukum syarat terdahulu (hukum
pada qiraat riwayat Warsy
sebelumnya); 2 hadis yang datang
Naksabandiah (‫ نقسبندية‬- naqsabandiyah) kemudian dan menghapus hadis yang
salah satu tarekat, cara, jalan, dan datang lebih dulu (dinasakh);
metode dalam tasawuf yang didirikan
-- mansukh (‫ ناسخ ومنسوخ‬- n±sikh wa
oleh Syaikh Baha’uddin Naqsyaban-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 137


mansµkh) cabang ilmu Al-Qur’an sawuf baru; tasawuf modern
yang membahas ayat-ayat yang di-
neraka (‫ نار‬- n±r) tempat yang diperuntuk-
anggap mansukh (hukumnya diha-
kan bagi mereka yang membang-
pus) menurut sebagian mufasir
kang dari perintah Allah Swt. selama
nasir sunah (‫ نارص السنه‬- n±¡ir as-sunnah) gelar hidup di dunia, terdiri dari berbagai
yang diberikan kepada Imam Syafi’i tingkatan dan sering digambarkan
dalam sejarah pembelaannya terha- sebagai tempat pembakaran, penuh
dap sunnah dengan binatang seperti ular yang
memakan manusia dan berbagai ben-
Nasrani (‫ نرصاين‬- na¡r±n³) pengikut atau umat
tuk hukuman terhadap penghuninya,
Nabi Isa a.s. sebelum datangnya Is-
seperti Jahanam, Jahim, Saqar, Sair,
lam, yang kitab sucinya adalah Injil;
Hawiah, Hutamah, Wail;
Kristiani
-- Jahanam (‫ جهنم‬- jahannam) ner-
nasut (‫ ناسوت‬- n±sµt) 1 dimensi fisik-biologis
aka pada tingkatan paling bawah
yang dimiliki manusia; 2 sifat, karak-
yang merupakan tempat siksaan bagi
ter, dan kecenderungan yang dimiliki
orang-orang yang melanggar aturan
manusia; kemanusiaan;
Allah dan berbuat jahat selama di du-
-- Allah (‫ ناسوت اهلل‬- n±sµtull±h) roh nia; -- Jahim (‫ جحيم‬- ja¥³m) neraka
Allah yang ditiupkan kepada janin sebagai tempat penyiksaan yang di-
yang berada dalam rahim peruntukkan bagi mereka yang me-
nyekutukan Allah Swt.; -- Hawiah
natihah (‫ ناطحة‬- n±¯i¥ah) mati terkena pukul
( ‫ هاوية‬- h±wiyah) neraka yang dipe-
atau tanduk (tentang binatang/ternak)
runtukkan bagi mereka yang timban-
karena berkelahi sehingga haram di-
gan amalnya ringan karena masih
makan; mati dipukul
bercampurnya hal yang baik dan bu-
nawaib (‫ نوائب‬- naw±’ib) pajak yang dikena- ruk dalam tindakan mereka; -- Huta-
kan kepada orang Islam kaya yang mah (‫ حطمة‬- ¥u¯amah) neraka yang
dilakukan dalam kondisi negara yang yang diperuntukkan bagi mereka
mendesak atau darurat yang tidak mau bersedekah, mem-
bayar zakat, padahal punya harta
Nazamiah (‫ نظامية‬- na§§±miyah) salah satu
berlimpah; -- Laza (‫ لظى‬- la§±) nera-
sekte Muktazilah aliran yang dip-
ka yang diperuntukkan bagi orang
impin oleh Ibrahim bin Sayar bin
yang suka mengumpulkan harta, se-
Hani Nazzam (tokoh Muktazilah
rakah, dan menghina orang miskin;
yang banyak mengkaji filsafat)
-- Saqar (‫ سقر‬- saqar) neraka yang
nazar (‫ نذر‬- na©r) janji pada diri sendiri hen- diperuntukkan bagi orang-orang mu-
dak berbuat sesuatu jika maksud ter- nafik ; -- Sair (‫ سعري‬- sa‘³r) neraka yang
capai; kaul diperuntukkan bagi orang-orang
kafir dan orang yang suka memakan
neosufisme tasawuf yang diperbaharui dan
harta anak yatim; -- Wail (‫ ويل‬- wail)
dimurnikan dari pengaruh di luar
neraka yang diperuntukkan bagi para
Islam agar sesuai dengan ajaran
pengusaha atau pedagang yang licik
Al-Qur‘an dan sunah serta menjadi
dengan cara mengurangi berat tim-
kekuatan rohani kaum Muslimin; ta-
bangan, mencalokan barang dagan-

138 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


gan untuk mendapatkan keuntungan antara seorang laki-laki dan laki-laki
yang berlipat-lipat lain, dengan akad “Nikahkan anakmu
dengan aku dan aku nikahkan pula
niat (‫ نية‬- niyyah) kehendak dalam hati (kebu-
anakku denganmu” dan pernikahan
latan tekad) untuk melakukan suatu
yang semacam itu dilarang dalam
perbuatan atau ibadah yang meru-
Islam karena tidak ada nilai ma-
pakan rukun dalam ibadah dan ti-
teri yang menjadi maharnya; -- siri
dak dianggap sah suatu ibadah tanpa
(‫ نكاح رسي‬- nik±¥ sirr³) pernikahan
melakukannya
yang hanya disaksikan oleh seorang
nifak (‫ نفاق‬- nif±q) sifat menunjukkan keisla- modin dan saksi, tidak tercatat dan
man dengan lisan dan perbuatan la- tidak dilakukan oleh petugas Kantor
hir dan menyembunyikan kekafiran Urusan Agama (KUA) Kementerian
dalam hatinya Agama RI; -- tahlil ( ‫نكاح حتليل‬-
nik±¥ ta¥l³l) pernikahan yang dilaku-
nifas (‫ نفس‬- nifas) darah yang keluar dari ra-
kan oleh orang ketiga dalam jangka
him perempuan setelah proses mela-
waktu tertentu untuk menghalalkan
hirkan, yang menyebabkan seorang
bekas suami yang telah menjatuhkan
perempuan terhalang (dilarang)
talak tiga rujuk kepada bekas istrin-
melakukan kegiatan ibadah tertentu,
ya, hukumnya haram
seperti salat, puasa, haji, dan mem-
baca Al-Qur’an; Nikmatullahiah (‫ نعمة الهية‬- an-ni‘matul-
l±hiyyah) aliran tarekat yang didiri-
-- maksimum (‫ أكرث انلفاس‬- ak£ar an-
kan oleh Nuruddin Syah Ni’matullah
nif±s) darah nifas yang keluar dari
Wali kelahiran Aleppo, Suriah pada
rahim perempuan mengiringi janin
tanggal 14 Rabiulawal 731 H (1331
yang dilahirkan yang jangkanya
M), (w. 1431 M), didirikan di Mahan
paling lama dari ukuran normal; --
dekat Kirman barat daya Iran, terse-
minimum (‫ أقل انلفاس‬- aqal an-nif±s)
bar terutama di Iran dan India
darah nifas yang keluar dari rahim
perempuan mengiringi janin yang di- nilai (‫ قيمة‬- q³mah) nilai tukar suatu barang
lahirkan yang jangkanya paling cepat atau jasa yang diukur secara kumula-
dari ukuran normal tif dengan jumlah satuan barang atau
uang
nikab (‫ نقاب‬- niq±b) kerudung yang menutupi
bagian muka seorang perempuan, hu- nisab (‫ نصاب‬- ni¡±b) jumlah harta, binatang,
kumnya boleh dalam Islam atau hasil tanaman tertentu yang
menjadi batas minimal kewajiban
nikah (‫ نكاح‬- nik±¥) ikatan (akad) perkawi-
mengeluarkan zakat bagi pemi-
nan yang dilakukan sesuai dengan
liknya;
ketentuan hukum dan ajaran Islam,
yang secara administratif tercatat -- tabadul (‫ نصاب اتلبادل‬- ni¡±b at-
pada Kantor Urusan Agama (KUA) tab±dul) rasio antara harga barang
yang berada pada setiap kecamatan; ekspor dan impor suatu negara, bi-
asanya dihitung sebagai perbandin-
-- syigar (‫ شغار نكاح‬- nik±¥ asy-
gan indeks harga barang tersebut;
syig±r) pernikahan yang dilakukan
indeks harga perdagangan interna-
dengan saling bertukar anak gadis
sional; -- zakat kadar harta zakat

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 139


yang wajib dikeluarkan zakatnya api dan duduk di singgasana berupa
dalam jumlah yang telah ditentukan nyala api, memiliki wajah kuning
(10 %, 5 %, atau 2,5%) berdasarkan tembaga
ketentuan syarak apabila harta terse-
nur Ilahi (‫ نور إلىه‬- nµrun il±h³) petunjuk, hi-
but telah mencapai kadar atau jumlah
dayah, dan bimbingan Allah yang
tertentu dan masa tertentu (haul)
diberikan kepada siapa saja yang
nisbah (‫ نسبة‬- nisbah) porsi bagi hasil antara hatinya terbuka sehingga pikiran,
nasabah dan bank atas transaksi pen- perasaan, dan jiwanya tercerahkan;
danaan dan pembiayaan dengan akad cahaya ilahi
bagi hasil (mudarabah dan musyara-
nurani (‫ نورا ىن‬- nµr±n³) 1 nur yang diberikan
kah);
Allah ke dalam hati setiap manusia
-- tamwil-wadaik (‫نسبة اتلمويل و الودائع‬ secara universal yang mendorongnya
- nisbah at-tamw³l wal-wad±’i‘) 1 ra- memihak kepada kebenaran, keju-
sio pembiayaan bank syariah dengan juran, dan keadilan; 2 bersifat caha-
dana pihak ketiganya; 2 rasio penyal- ya; 3 suara hati
uran dan penghimpunan dana
Nuriah (‫ نورية‬- nµriyyah) aliran tarekat yang
nisyan (‫ نسيان‬- nisy±n) ketidakmampuan se- didirikan oleh Abul Hassan Ahmad
seorang menghadirkan gambaran bin Muhammad Nuri, yang doktrin-
suatu hal pada akalnya pada saat nya adalah penyucian jiwa lebih uta-
dibutuhkan, termasuk salah satu uzur ma daripada fakir (kemiskinan)
yang diakui dalam fikih sehingga
nusak (‫ نساك‬- nuss±k) pengamal tasawuf yang
pelakunya dikenakan hukum tertentu
tekun melakukan pendidikan dan
nitiah (‫ نطعية‬- ni¯‘iyyah) penamaan kelompok pelatihan rohani dengan tekun berib-
fonetik huruf hijaiah yang keluar dari adah, terutama puasa, salat, zikir,
langit-langit bagian depan, terdiri wirid dan doa; ahli ibadah
atas ¯±’, t±’, dan d±l
nusrah (‫ نرصة‬- nu¡rah) bantuan atau kerja
niyahah (‫ نياحة‬- niy±¥ah) perihal meratapi sama antara yang satu dan yang lain-
mayat yang telah meninggal dunia nya
dengan ratapan yang dilarang oleh
nusuk (‫ نسك‬- nusuk) ibadah yang menjadi hak
Islam, sebagai pertanda ketidakri-
Allah dan kewajiban mukmin dalam
daan seseorang terhadap takdir Allah
bentuk ibadah ritual, sikap zuhud,
nubuat (‫ نبوة‬- nubuwwah) segala hal yang ber- sembelihan, dan sebagainya
hubungan dengan masalah kenabian,
nusyrah (‫ نرشة‬- nusyrah) tindakan untuk
baik sifat dan kemaksuman seorang
menyembuhkan atau mengobati se-
nabi maupun wahyu yang diteriman-
seorang yang terkena sihir dengan
ya
mantera atau jampi-jampi dan dila-
nuhbah ( ‫نهبة‬- nuhbah) barang yang dirampas rang dalam Islam
dari musuh secara zalim dan paksaan
nusyuz (‫ نشوز‬- nusyµz) tindakan penolakan
sehingga dapat dikuasai
atau pembangkangan (ketidaktaatan
Nuqmah (‫ نقمة‬- Nuqmah) nama malaikat atau perlawanan) seorang istri ter-
yang selalu berurusan dengan unsur hadap suami tanpa ada alasan yang

140 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


dapat dibenarkan menurut ajaran padri golongan orang yang memiliki penge-
agama tahuan agama Islam yang kuat (kaum
ulama)
nutfah (‫ نطفة‬- nu¯fah) cairan kental yg meny-
embur dari kelamin laki-laki pada pahala (‫ اجرة‬- ujrah) upah, imbalan, atau bala-
waktu ejakulasi sebagai produk dari san yang diberikan Allah Swt. di
berbagai organ, misal dari buah za- akhirat kepada orang beriman yang
kar, gelembung mani, kelenjar pros- waktu hidup di dunia melakukan
tat sebagai cikal bakal manusia; sper- kebaikan dan amal saleh (ada tam-
ma; mani bahan)
nuzululquran (‫ نزول القران‬- nuzµl al-qur’±n) pajak (‫ رضيبة‬- «ar³bah) iuran rakyat kepada
turunnya (wahyu) Al-Qur`an per- kas negara (pemerintah) berdasar-
tama kali kepada Nabi Muhammad kan undang-undang sehingga dapat
saw. ketika beliau menyepi di Gua dipaksakan dengan tiada mendapat
Hira pada tanggal 17 Ramadan pada balas jasa secara langsung;
usia beliau yang ke-40 tahun
-- tanah (‫ خراج‬- kharr±j) 1 cukai
nyadran upacara kenduri yang dilakukan di hasil tanah yang dikenakan ke atas
tempat tertentu seperti masjid atau orang bukan Islam; 2 cukai atas tanah
kuburan pada bulan Syakban (bi- pertanian
asanya pada nisfu Syakban) dengan
pakaian ihram (‫ مالبس االحرام‬- mal±bis al-
membaca Al-Qur’an, zikir, tahlil,
i¥r±m) kain yang digunakan oleh se-
dan doa kepada leluhur dan sekaligus
seorang ketika melaksanakan ibadah
sebagai acara memasuki bulan suci
haji atau umrah dengan syarat dan
Ramadan, kemudian ditutup dengan
ketentuan yang sudah ditetapkan,
acara makan bersama
baik bagi laki-laki maupun perem-
nyai istri dari kiai, baik guru maupun pimpi- puan, untuk laki-laki berupa dua he-
nan institusi pendidikan, yang ban- lai kain yang tidak berjahid dan un-
yak membatu suaminya dalam megu- tuk perempuan berupa pakaian yang
rusi santri di luar sekolah; ibu asuh dapat menutup seluruh auratnya sep-
dari santri erti ketika melaksanakan salat
paksa, keterpaksaan (‫ إضطرار‬- i«¯ir±r) ke-
adaan yang memaksa seseorang un-
tuk melakukan sesuatu yang tidak
P dikehendaki sehingga boleh melaku-
kannya untuk perlindungan diri
panteisme paham serba tuhan sehingga tuhan
Padang Mahsyar (‫ حمرش‬- ma¥syar) tempat adalah alam, alam adalah tuhan yang
berkumpul semua manusia di akhi- bertentangan dengan prinsip tauhid;
rat sejak manusia pertama hingga lihat: mulhid
manusia terakhir sebelum mendapat
paruh, separuh (‫ نصف‬- ni¡f) ukuran seperdua
kepastian dari Allah Swt. apakah
dari keseluruhan, seperti hak waris
akan masuk surga atau masuk neraka
dan bagi hasil

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 141


pasar saham syariah (‫ سوق السهم اإلسالىم‬- Perang, -- Ahzab (‫ غزوة أحزاب‬- gazwah a¥z±b)
sµqus-sahm al-isl±m³) tempat mem- perang yang terjadi pada tahun
perjualbelikan surat berharga syariah ke-4/5 H antara pasukan musyrik
Quraisy yang dibantu oleh beberapa
pegon aksara Arab yang digunakan dalam ba-
kelompok suku Yahudi Madinah un-
hasa Melayu dan untuk menuliskan
tuk memerangi kaum muslimin, lalu
bahasa Jawa yang tidak diberi tanda-
Nabi bersama kaum muslimin mem-
tanda bunyi (¥arakah); tulisan Arab
buat parit di sekitar Kota Madinah
gundul
untuk menghalangi pasukan musuh,
Pelajar Islam Indonesia (PII) organisasi pe- yang akhirnya kekalahan menimpa
lajar Islam yang didirikan pada tang- pasukan musuh dan salah seorang
gal 4 Mei 1947 M di Yogyakarta, pimpinan pasukan musuh yang ber-
milik pelajar Islam dan umat Islam, nama Amru bin Abdi Wuddin Amiri
yang bersifat independen dan tidak terbunuh di tangan Sayyidina Ali bin
menjadi bagian dari organisasi atau Abi Talib; Perang Khandak; -- Jamal
partai politik Islam tertentu ( ‫ وقعة مجال‬- waq‘ah jam±l)perang an-
tara pasukan yang dipimpin Aisyah
penduduk Ras (‫ اصحاب الرس‬- a¡¥±bur-rass)
binti Abu Bakar (ummul-mukminin)
kaum dari sisa-sisa kaum Samud,
yang menggunakan kendaraan unta
memiliki sumur (rass) yang rusak,
dan pasukan Ali bin Abi Talib, yang
mereka mendustakan dan membunuh
terjadi pada th 656 M di Basrah,
nabi yang diutus, yaitu Han§alah bin
Irak, yang menginginkan keadilan
¢afw±n dengan menceburkannya ke
atas terbunuhnya Khalifah Usman
dalam sumur, lalu diutus kembali
bin Affan; Perang Unta; Perang Bas-
Nabi Syuib, terletak di daerah Aden,
rah; -- Padri perang pembaruan ke-
Yaman (Hadramaut, Yamamah),
hidupan keagamaan, yang kemudian
Arabia Tengah, mereka diazab den-
berubah menjadi perang perlawanan
gan kekeringan dan teriakan malaikat
rakyat Minangkabau melawan pen-
sehingga mereka mati bergelimpan-
jajahan Belanda di bawah pimpinan
gan
kaum ulama yang dipelopori oleh
penghulu1 petugas pencatat pernikahan; 2 H. Miskin, H. Abdurrahman, dan
orang yang mengepalai urusan-uru- H. Muhammad Arif, yang terjadi
san keagamaan dalam masyarakat dari tahun 1821–1837 M; -- Ridah (
seperti kematian dan kewarisan; 3 ‫ حروب الردة‬- ¥urµb ar-riddah) perang
pemimpin suatu suku di Minangka- yang terjadi pada masa KhalifahAbu
bau; datuk Bakar di bawah pimpinan Khalid bin
Walid melawan suku dari Hijaz dan
perak (‫ فضة‬- fi««ah) logam berwarna putih
Nejed yang membangkang dan eng-
(dalam keadaan murni) yang lunak
gan membayar zakat dan dianggap
dan lentur sehingga mudah ditem-
murtad serta mengaku dirinya se-
pa yang zakatnya dikeluarkan jika
bagai nabi baru, yaitu Musailamah
mencapai nisabnya 200 dirham (595
Kazzab (Musailamah si Pembohong)
gram), haul selama satu tahun dan
sekitar tahun 632 dan 633 M, dan di-
kadar 2,5%, atau sekurang kurang-
menangkan oleh pasukan Islam; Per-
nya 5 dirham
ang Melawan Kemurtadan; ~Salib 1

142 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


gerakan umat Kristen di Eropa yang peperangan yang terjadi antara pihak
memerangi umat Islam di Palestina muslimin dan Bani Muharib, Bani
secara berulang-ulang mulai abad Sa’labah, dan Bani Gatafan di dae-
ke-11 M sampai abad ke-13 M den- rah dekat Najed, dan dimenangi oleh
gan tujuan untuk merebut Tanah Suci pihak muslimin, yang pada saat itu
dari kekuasaan kaum muslimin dan prajurit muslim membalut kakinya
mendirikan gereja dan kerajaan Latin yang telah luka dengan potongan-
di Timur, setiap orang Eropa yang potongan kain (riq±‘), dalam perang
ikut bertempur dalam peperangan itu MalaikatJibril mengajari salat
itu memakai tanda salib pada bahu, Khauf kepada Nabi Muhammad dan
lencana, dan panji-panji; 2 ekspe- umat Islam memperoleh kelonggaran
disi kecil yang terjadi selama abad untuk bertayamum; Perang Bani An-
ke-16 M di wilayah di luar Benua mar; Perang Ajib
Eropa, biasanya terhadap kaum pa-
perempuan, -- haid (‫ احليض ذات‬- ©±t al-¥ai«)
gan dan kaum non-Kristiani untuk
perempuan yang telah mendapat
alasan gabungan antara agama, eko-
haid sebagai tanda kedewasaannya;
nomi, dan politik; -- Sifin (‫وقعة صفني‬
--hamil (‫ ذات احلمل‬- ©±t al-¥aml)
- waqa‘ah ¡iff³n) peperangan yang
perempuan yang sedang mengand-
terjadi antara golongan yang ber-
ung janin sehingga idahnya jatuh
pihak kepada Ali bin Abi Talib r.a.
pada saat melahirkan bayinya
dan golongan yang berpihak kepada
Muawiah bin Abi Sufyan sebagai pesantren ( ‫ معهد‬- ma’had) lembaga pendidi-
peperangan pertama antarmuslim kan keagamaan nonformal yang oto-
di Sifin yang terletak di tepi Sungai nom dengan sistem pendidikan yang
Eufrat Irak (antara Kufah dan Syam) khas yang dipimpin oleh seorang
pada tanggal 26--28 Juli tahun 657 kiai;
M/Safar 37 H; -- Yamamah (‫وقعة‬
-- mahasiswa institusi informal yang
‫ يمامة‬- waq’ah yam±mah) peperan-
dipimpin oleh seorang kiai, menye-
gan yang terjadi setelah Rasulullah
diakan pondokan buat mahasiswa
saw. meninggal dan digantikan oleh
dari perguruan tinggi lain untuk
Abu Bakar r.a. sebagai khalifah per-
diajari dengan pengetahuan agama
tama pada tahun 12 H/632 M antara
Islam yang lebih mendalam, tanpa
pasukan Islam yang berjumlah seki-
memberikan gelar kesarjanaan; --
tar 11.000 orang di bawah pimpinan
modern institusi pendidikan agama
Khalid bin Walid melawan kaum
Islam yang mempunyai otonomi
murtad dari kabilah Bani Hanifah di
yang memasukkan metode dan sara-
Yamamah di bawah pimpinan nabi
na modern dalam sistem pendidikan-
palsu/pendusta yang bernama Mu-
nya, dipimpin oleh seorang kiai, se-
sailamah Kazzab sehingga pasukan
mentara santri tinggal di lingkungan
Islam meraih kemenangan walau-
pesantren itu; -- salaf institusi pen-
pun ratusan pasukan Islam menjadi
didikan agama Islam yang mempun-
syuhada, sementara pimpinan kaum
yai otonomi yang tidak memasukkan
murtad dengan sejumlah pasukan-
metode dan sarana modern dalam
nya juga terbunuh; -- Zaturiqak
sistem pendidikannya, dipimpin oleh
( ‫ وقعة ذات الرقاع‬-waq‘ah ©±tu ar-riq±‘)

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 143


seorang kiai, sementara santri tinggal eka masih berada di surga
di lingkungan pesantren itu; -- tinggi
poligami (‫ تعدد الزواج‬- ta‘addud az-zaw±j) per-
institusi pendidikan formal yang
nikahan dengan lebih dari seorang
menerima mahasiswa dari perguruan
istri yang hukumnya boleh dalam Is-
tinggi lain untuk tinggal di pondokan
lam selama suami berlaku adil
dengan materi pelajaran dan silabus
yang terencana layaknya di perguru- puasa (‫ صوم‬- ¡aum) menahan diri dari segala
an tinggi, sebagian institusi ada yang sesuatu, seperti menahan makan,
memberi gelar kesarjanaan minum, bersetubuh, dan segala yang
dapat membatalkannya, mulai dari
Piagam Madinah (‫ صحيفة مدنية‬- ¡a¥³fah
waktu fajar hingga matahari terbe-
madaniyyah) kesepakatan tertulis
nam dengan niat melaksanakan per-
tentang hubungan sosial kemanu-
intah Allah Swt. dan semata-mata
siaan pada masa Nabi Muhammad
mengharap rida-Nya; saum;
saw. dengan berbagai suku yang ada
di kota Madinah -- Asyura (‫ صوم اعشورا‬- ¡aum
‘±syµr±) puasa sunah yang dilakukan
pindah, pemindahan hak (‫ حوالة احلق‬- ¥iw±lah
pada tanggal 10 Muharam; -- Daud
al-¥aqq) pengaliahan piutang yang
puasa yang dilakukan dengan cara
ada pada seseorang kepada orang
selang-seling, satu hari berpuasa dan
(pihak) lain
satu hari tidak berpuasa;-- kafarat
pingsan (‫ إغماء‬- igm±’) hilang kekuatan pe- (‫ صوم الكفارة‬- ¡aum al-kaff±rah) puasa
mikiran dan pergerakan karena sakit yang wajib dilakukan oleh muslim
pada hati; keadaan tidak sadarkan sebagai denda atas pelanggaran atau
diri; igma karena sebab tertentu, seperti berse-
tubuh pada siang hari bulan Rama-
pinjaman ( ‫ معار‬/‫قرض‬- qar«/mu‘±r) harta
dan; -- nazar (‫ صوم انلذر‬- ¡aum
dalam jumlah tertentu yang dis-
an-na©r) puasa yang wajib dilaku-
erahkan kepada seseorang untuk di-
kan oleh muslim karena suatu nazar;
manfaatkannya dalam jangka waktu
-- qada (‫ صوم القضاء‬- ¡aum al-qa«±›)
tertentu, kemudian dikembalikan ke-
puasa yang wajib dilakukan di luar
pada pemiliknya sejumlah harta yang
bulan Ramadan karena meninggal-
diterimanya tsb; barang yang dipin-
kan puasa Ramadan karena ada ha-
jam yang dapat diambil manfaat oleh
langan tertentu, sesuai dengan jum-
yang meminjam; lihat karad
lah hari yang ditinggalkan; -- Rajab
piutang, pemiutang (‫ دائن‬- d±’in) pihak yang ( ‫صوم رجب‬- ¡aum rajab) puasa sunah
menyerahkan uangnya kepada yang yang dilakukan beberapa hari pada
lain secara sukarela untuk dimanfaat- setiap bulan Rajab; -- Ramadan (
kan, kemudian dikembalikan lagi ke- ‫صوم رمضان‬- ¡aum rama«±n) puasa
padanya oleh pihak kedua dengan hal wajib yang dilaksanakan oleh orang
yang serupa yang beriman selama bulan Rama-
dan; -- sunah ( ‫ صوم السنة‬- ¡aum sun-
pohon khuldi (‫ شجرة اخلدل‬- syajarah al-khuldi)
nah) puasa yang dianjurkan, mis-
jenis pohon di surga yang dilarang
alnya setiap hari Senin dan Kamis;
oleh Allah untuk dimakan buahnya
-- Syawal (‫ صوم شوال‬- ¡aum syaww±l)
oleh Adam dan Hawa pada saat mer-

144 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


puasa enam hari dalam bulan Syawal tipis mirip dengan tongkat, panjang-
selepas puasa Ramadan, biasanya nya 100 cm, dan memiliki sarung
dimulai pada 2 Syawal; -- tarwiah dari kulit hewan yang dicelup, di
(‫ صوم الرتوية‬- ¡aum at-tarwiyah) puasa sisinya ada tulisan perak dua kalimah
sunah pada tanggal 8 Zulhijah seb- syahadat dan Muhammad bin Abdul-
agai hari tarwiah ketika Nabi Ibra- lah bin Abdul-Muttalib, digunakan
him tidak melaksanakan mimpinya untuk pertahanan diri ketika beper-
untuk menyembelih anaknya, Ismail, gian, tidak untuk peperangan, seka-
karena ia ragu apakah datang dari Al- rang tersimpan di Museum Topkapi,
lah Swt. hingga malam hari malam 8 Istanbul
Zulhijah ia masih berpikir dan me- Qadir (‫ القادر‬- al-q±dir) sifat wajib bagi Allah
renung; -- wajib (‫ صوم الفرض‬- ¡aum sebagai Yang Maha Berkuasa, Ma-
al-far«) puasa yang diwajibkan oleh hakuasa; bentuk fail (pelaku/subjek)
Allah Swt. kepada setiap orang Islam dari kudrat
sesuai dengan ketentuan syarak, mis-
alnya, puasa Ramadan dan puasa na- Qafandar (‫ قفندر‬- qafandar) nama tentara ib-
zar; -- baid ( ‫ صوم ابليض‬-¡aum al-bai«) lis yang suka menabuh gitar di setiap
puasa selama tiga hari berturut-turut rumah selama 40 hari sehingga peng-
setiap bulan, yakni tanggal 13, 14, huni rumah itu kehilangan harga diri
dan 15 setiap bulan Hijriah; puasa dan menaburkan kecemburuan di
putih antara mereka
Qajar dinasti dari keluarga Qajar di Iran (Per-
sia) yang berkuasa dari tahun 1794 –
1925 M; Gajar
Q Qalii (‫ قليع‬- qal‘³) nama pedang Nabi Mu-
hammad saw.,berbentuk blade, pan-
jangnya 100 cm, berbentuk gelom-
qada (‫ قضاء‬- qa«±’) 1 pembayaran kewajiban bang, terdapat ukiran tulisan Arab
agama Islam di luar waktu yang telah yang “Ini adalah pedang mulia dari
ditentukan, seperti membayar puasa rumah Nabi Muhammad saw., Rasul
Ramadan di luar bulan Ramadan; Allah”, salah satu dari tiga pedang
2ketentuan Allah Swt. yang telah Nabi yang diperoleh sebagai rampas-
ditetapkan pada alam azali terhadap an dari Bani Qainuqa, dan ada juga
makhluk-Nya tentang terjadi atau ti- yang mengatakan bahwa pedang tsb.
dak terjadinya sesuatu atau terjadin- berasal dari kakek beliau yang men-
ya perubahan sebagai salah satu dari emukannya ketika menemukan air
rukun iman Zamzam di Mekah, dan sekarang ter-
qadar (‫ قدر‬- qadr) kepastian atau ketentuan simpan di Museum Topkapi, Istanbul
yang telah ditetapkan Allah Swt. ter- Qarakhaniah dinasti yang berkuasa di Turki,
hadap segala sesuatu sesuai dengan yang dikenal dalam literatur sebagai
rencana-Nya Karakhanids atau Ilek Khanids yang
Qadib (‫ قديب‬- Qad³b) nama pedang Nabi menguasai Transoksania di Asia
Muhammad saw., berbentuk blade Tengah pada tahun 999--1211 M

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 145


dengan ibu kotanya mencakup Kas- qiamullail (‫ قيام الليل‬- qiy±m al-lail) salat su-
gar, Balasagun, dan Uzgen; Kekhan- nah pada tengah malam sesudah salat
an Kara-khanid Isya, yang meliputi salat Tahajud,
salat Tarawih, salat Witir, dsb
qari ( ‫ قارئ‬- q±ri’) laki-laki yang ahli melagu-
kan ayat-ayat Al-Qur’an; pembaca qidam (‫ قدام‬- qid±m) sifat wajib bagi Allah
Al-Qur’an (laki-laki); lihat muqri sebagai Yang Dahulu tanpa ada yang
mendahului
qariah (‫ قارءة‬- q±ri’ah) perempuan yang ahli
melagukan ayat-ayat Al-Qur’an; qiraat (‫ قراءات‬- qir±’±t) cara-cara yang dilaku-
pembaca Al-Qur’an (perempuan); li- kan oleh para ulama yang ahli dalam
hat muqriah membaca (mengucapkan) ayat-ayat
Al-Qur`an berdasarkan riwayat yang
qasar (‫ قرص‬- qa¡r) pemendekan rakaat salat
sahih tentang bacaan Rasulullah
wajib dari empat rakaat menjadi dua
saw.; macam-macam bacaan;
rakaat sebagai keringanan (rukhsah)
bagi musafir -- ahad ( ‫ قراءة أحاد‬- qir±’ah ah±d)
qiraat yang sanadnya sahih, tetapi
Qaswa (‫ قسوى‬- qasw±) nama unta yang di-
menyalahi tulisan (rasam) Usmani
tunggangi Rasulullah saw. ketika
atau menyalahi kaidah bahasa Arab;
kaum muslimin (Anshar dan Muhaji-
-- masyhur (‫ قراءة مشهورة‬- qir±’ah
rin) menuju ke Mekah pada tatun ke-
masyhµrah) qiraat yang sanadnya
6 H dengan niat untuk melaksanakan
sahih dan diriwayatkan oleh banyak
umrah, tetapi dihalangi oleh kaum
orang, tetapi tidak sebanyak pada
musyrik Mekah yang berakhir den-
qiraat mutawatir; -- mauduk (‫قراءة‬
gan perjanjian Hudaibiah
‫ موضوعة‬- qir±’ah muu«µ‘ah) qiraat
qatak (‫ قطع‬- qa¯‘i) 1 pengurangan dari harga yang tidak bersumber dari Nabi Mu-
yang dikenakan pada suatu barang hammad; qiraat palsu; -- mudraj
atau jasa yang diberikan oleh pen- ( ‫ قراءة مدرج‬- qir±’ah mudraj) qiraat
jual kepada pembeli karena alasan yang di dalamnya terdapat kata atau
tertentu, seperti pembayaran yang kalimat tambahan sebagai penjela-
cepat atau karena pembelian dalam san atau penafsiran bagi kata dalam
partai yang besar; 2penghentian ba- ayat Al-Qur’an; -- mutawatir (‫قراءة‬
caan karena telah selesai membaca ‫متواترة‬- qir±’ah mutaw±tirah) qiraat
Al-Qur’an sahih yang diriwayatkan oleh sejum-
lah besar periwayat dari generasi ke
qatii, -- dalalah (‫ قطيع ادلاللة‬- qa¯‘³ ad-dal±lah)
generasi berikutnya, yang menurut
dalil yang menunjukkan kepastian;
mayoritas ahli qiraat; -- tujuh (‫قراءة‬
-- wurud (‫ قطيع الورود‬- qa¯‘³ al-wurµd)
‫ سبعة‬- qir’at sab‘ah) tujuh ragam ba-
1 informasi yang meyakinkan, misal-
caan Al-Qur`an yang diriwayatkan
nya, karena disampaikan oleh orang
oleh para imam qiraat, yaitu Imam
banyak dari generasi ke generasi
Ibnu Ka£ir (Mekah), Imam Nafi’
(mutawatir) sehingga seluruh ayat
(Madinah), Imam ²¡im (Kufah),
Al-Qur’an dan hadis mutawatir ter-
Imam Hamzah (Kufah), Imam Ki-
masuk ke dalamnya; 2 penyebaran
sai (Kufah), Imam Abu Amar (Bas-
yang bersifat pasti
rah), dan Imam Abu Amir (Dam-

146 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


askus) yang semuanya berdasarkan wiyah) organisasi massa Islam yang
riwayat yang sahih dari Rasulullah bergerak di bidang sosial kemasyara-
saw.; qiraat sab’ah; -- syaz ( ‫قراءة‬ katan, yang menghimpun WNI ke-
‫ شاذة‬- qir±’ah sy±©©ah) qiraat yang turunan Arab, khususnya yang me-
sanadnya tidak sahih sehingga tidak miliki keturunan langsung dari Nabi
dianjurkan menjadi pegangan ba- Muhammad saw., berdiri pada tang-
caan; -- sepuluh (‫ قراءات اعرش‬- qir±’±t gal 27 Desember 1928,  tidak lama
‘±syir) ragam qiraat Al-Qur’an yang setelah Sumpah Pemuda 28 Oktober
diriwayatkan oleh sepuluh imam qi- 1928
raat, yaitu semua imam qiraat tujuh
radaah (‫ رضاعة‬- ra«±‘ah) pemberian air susu
ditambah tiga imam masing-masing
dari seorang perempuan kepada bayi
Abu Ja’far, Ya’kub, dan Khalaf
usia 0--2 tahun yang bukan anak kan-
qiyamuhu binafsih (‫ قيامه بنفسه‬- qiy±muhµ dungnya, paling sedikit lima kali su-
binafsih³) sifat wajib bagi Allah seb- suan sehingga bayi itu disamakan hu-
agai Yang Mandiri, tidak membutuh- kumnya seperti anak kandung dalam
kan yang lain hal mahram
Quba (‫ قباء‬- qub±’) daerah yang terletak seki- radiallahu anhu (‫ ريض اهلل عنه‬- ra«iyall±hu
tar 5 km sebelah tenggara kota Ma- ‘anhu) penghormatan dan sekaligus
dinah karena di tempat inilah masjid doa yang diberikan kepada para sa-
pertama dibangun Rasulullah saw. habat Nabi, lazimnya ditempatkan
bersama para sahabat beliau ketika setelah nama, disingkat r.a., bagi
hijrah dari Mekah ke Madinah perempuan dengan ra«iyall±hu
‘anha
qura (‫ قراء‬- qurr±’) para wali Allah yang
merupakan anggota pembaca Al- rafas (‫ رفث‬- rafa£) perkataan atau perbuatan
Qur’an dan termasuk orang-orang kotor, tidak senonoh, dan jorok yang
yang dekat dengan Allah Swt. dapat menimbulkan birahi, seperti
berciuman, bersentuhan, bersetubuh
yang dilakukan antara laki-laki dan
perempuan, termasuk suami-istri,
R sebagai larangan, khusus pada waktu
melaksanakan puasa dan selama ih-
ram
rabani (‫ رباىن‬- rabb±n³) 1 hamba yang mem- Rafidah (‫ رافضة‬- r±fi«ah) 1 sekte yang senan-
punyai pengetahuan tentang Tuhan; tiasa mengecam para sahabat Nabi
2 ulama yang mengajarkan ilmu saw.; 2 kelompok Syiah yang me-
yang ringan-ringan sebelum ilmu mercayai bahwa Tuhan menyatu
yang sulit-sulit; 3 seorang ulama dengan Ali dan imam-imam lain
yang sempurna ilmu dan agamanya;
Rafiqul-ala (‫ رفيق االعيل‬- raf³q al-a‘l±) puncak
4 orang yang telah mengamalkan
tertinggi berupa surga atau langit se-
syarat-syarat untuk menisbatkan
bagai tempat bersemayamnya roh
dirinya kepada Allah Swt.
rahan (‫ رهن‬- rahn) akad utang piutang dengan
Rabitah Alawiyah (‫ رابطة علوية‬- R±bi¯ah ‘Ala-
jaminan suatu barang sebagai pen-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 147


guat (jaminan) kepercayaan utang- Kerajaan Tanah Hitu kerajaan Islam yang
piutang tersebut; gadai terletak di Pulau Ambon, Maluku
yang memiliki masa kejayaan antara
rahasia salat (‫ الصالة أرسار‬- asr±r a¡-¡al±h)
1470--1682 M dengan raja perta-
segala yang terkandung dan tersem-
manya bergelar Upu Latu Sitania
bunyi dalam ibadah salat berupa nilai
(raja tanya)
dan manfaat yang diperoleh dan di-
rasakan oleh orang yang melakukan- rajaah (‫ رجاعة‬- raj±‘ah) keyakinan dalam aja-
nya ran Syiah bahwa akan dihidupkan
kembali sejumlah hamba Allah Swt.
rahib (‫ راحب‬- r±¥ib) pendeta Nasrani yang
yang paling saleh dan yang paling
meninggalkan urusan dan kenik-
durhaka untuk membuktikan kebe-
matan dunia, termasuk tidak menikah
saran dan kekuasaan Allah Swt. di
rahim (‫ رحيم‬- ra¥³m) 1 kantong selaput seb- muka bumi bersamaan dengan mun-
agai tempat pertumbuhan janin dari culnya Imam Mahdi
bentuk bibit yang dibuahi hingga ّ
rajabiah (‫رجبية‬ - rajabiyah) sembelihan pada
berbentuk bayi yang diberi nyawa
bulan Rajab yang dilakukan orang-
di dalam perut perempuan; kandun-
orang jahiliah sebagai nazar atas
gan; 2 bersifat kasih sayang; 3 kera-
terkabulnya permintaan mereka
bat atau saudara sekandung; orang-
orang yang mempunyai hubungan raka (‫ رقاء‬- raq±’) jampi-jampi untuk me-
persaudaraan sekandung minta kesembuhan orang yang sakit
dan sejenisnya yang hukumnya boleh
rahin ( ‫ راهن‬- r±hin) orang yang meng-
dalam Islam selama tidak mengand-
gadai-kan sesuatu; penggadai
ung kemusyrikan
rain (‫ رين‬- rain) kotoran atau karat yang me-
rakaat (‫ راكعة‬- rak±‘ah) bagian dari salat, yang
nutupi mata hati dan menghalangi
ditandai dengan sekali berdiri, sekali
cahaya masuk ke dalamnya sehingga
rukuk, dan dua kali sujud
hati tidak dapat menerima pengeta-
huan langsung tentang hakikat rakakah lafzi (‫ راككة اللفظ‬- rak±kah al-laf§i)
kerancuan dan kekacauan lafal yang
raja (‫ رجاء‬- raj±’) sikap berharap dan optimis-
terdapat dalam matan atau sanad
tis terhadap rahmat Allah sebagai
modal spiritual dalam menyucikan rakhawah (‫ رخاوة‬- rakh±wah) karakter pengu-
diri dari dosa dan penyakit hati; capan huruf hijaiah dengan cara me-
lepas suara yang lembut saat pengu-
-- Singa (‫ اسد االسد‬- asadul-usud) ge-
capannya, dan huruf-hurufnya adalah
lar yang diberikan kepada Nabi Idris
£±’, ¥±’, kh±’, ©±l, z±i, s³n, sy³n, ¡±d,
a.s. karena tidak pernah berputus asa
«±d, §±’, gain, f±’, ha, w±u, y±’, dan
dalam menjalankan tugasnya sebagai
alif; antonim syidah
seorang Nabi dan Rasul menyampai-
kan wahyu Allah Swt. kepada umat- rakmal (‫ رأمل‬- ra’ml) lari-lari kecil antara dua
nya yang suka membangkang, dan pilar hijau yang terletak antara Bukit
tidak pernah takut menghadapi umat- Safa dan Marwa yang hanya disu-
nya yang ingkar, tetapi tetap rendah nahkan bagi laki-laki yang mampu
hati dan pemaaf; melaksanakannya

148 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


rakyu (‫رءي‬- ra’y) 1 hasil pikiran manusia, negara berdasarkan undang-undang
biasanya digunakan untuk membe- untuk membiayai belanja negara;
dakan dengan wahyu yang berasal -- Al-Qur’an (‫ رسم القرأن‬- rasm al-
dari Allah Swt.; 2 cara mendapat- Qur’±n) bentuk tulisan Al-Qur’an
kan kebenaran dan memaknai ayat yang didasarkan kepada cara-cara
Al-Qur’an dengan mengandalkan penulisan ayat-ayat Al-Qur’an yang
kekuatan pikiran manusia saja, tidak khas Al-Qur’an; -- Usmani (‫رسم عثماين‬
menggunakan teks Al-Qur’an atau - rasm ‘u£m±n³) bentuk tulisan Al-
hadis Nabi; Qur’an berdasarkan kaedah tertentu,
merujuk kepada yang dibakukan oleh
-- jadid (‫ رأي جديد‬- ra’yu jad³d) hasil
Khalifah Usman bin Affan); -- Imlai
ijtihad baru dari Imam Syafii setelah
( ‫ رسم امالىئ‬- rasm iml±’³) bentuk tu-
beliau tinggal di Mesir; -- marjuh (
lisan yang didasarkan kepada kaidah
‫رأي مرجوح‬- ra’yu marjµ¥) pendapat
umum penulisan bahasa Arab
yang kurang kuat dari beberapa
pendapat ulama yang diperdebatkan; Rasub (‫ رسوب‬- rasµb) nama pedang Nabi
-- qadim (‫ رأي قديم‬- ra’yu qad³m) ha- Muhammad saw., berbentuk blade,
sil ijtihad lama dari Imam Syafii ke- panjangnya 140 cm, mempunyai bu-
tika beliau masih tinggal di Bagdad latan emas, terdapat ukiran tulisan
sebelum tinggal di Mesir; -- rajih ( Arab “Ja’far Sadik”, sekarang ter-
‫ رأي راجح‬- ra’yu r±ji¥) pendapat yang simpan di Museum Topkapi, Istanbul
lebih kuat dari beberapa pendapat
rasul (‫ رسول‬- rasµl) manusia yang dipilih dan
ulama yang diperdebatkan
diangkat oleh Allah Swt. untuk me-
Ramadan (‫ رمضان‬- rama«±n) bulan ke-9 ta- nyampaikan wahyu kepada umat
hun Hijriah, dihitung berdasarkan manusia sebagai pesan keagamaan
peredaran bulan (tahun Kamariah), yang diterima dari Allah Swt. me-
adakalanya 29 hari atau 30 hari, yang lalui perantaraan malaikat Jibrila.s.;
pada bulan itu orang Islam yang su- utusan Allah
dah akil balig diwajibkan berpuasa
ratib (‫رتيب‬ - rat³b) rangkaian bacaan dari
rampasan (‫ غصب‬- ga¡b) 1 pengambilan hak beberapa surah pendek dan ayat ter-
orang lain secara paksa dan aniaya; 2 tentu dari beberapa surah serta puji-
penguasaan terhadap harta orang lain pujian mengagungkan asma Allah,
secara sewenang-wenang atau secara beristigfar, dan mohon keselamatan
paksa tanpa hak kepada Allah, salawat kepada Ra-
sulullah, memohonkan ampun un-
rapi, perapian janggut (‫ إعفاء اللحية‬- i‘f±’ al-
tuk para wali, ulama,  orang-orang
li¥yah) perihal membersihkan dan
tua, dan seluruh kaum muslimin dan
merapikan janggut sebagai ibadah
muslimat yang dibaca bersama-sama
sunah yang dilakukan oleh Rasu-
dengan bimbingan seorang ustaz/
lullah saw.
ustazah pada acara-acara tertentu;
rasam (‫ رسم‬- rasm) 1 bentuk tulisan Arab
-- hadad (‫ احلداد رتيب‬- rat³b al-
yang didasarkan kepada kaidah-kai-
¥add±d) rangkaian bacaan dari be-
dah penulisan bahasa Arab; ragam;
berapa surah, tasbih, dan puji-pujian,
corak tulisan; 2 iuran wajib kepada
mengagungkan asma Allah, salawat

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 149


kepada Rasulullah, sampai kepada berikutnya; taman kanak-kanak Is-
doa mohon ampun kepada Allah lam
Swt. dan mohon keselamatan kepada
rawi (‫ راو‬- r±wi) 1 orang yang meriwayat-
para wali, orang tua dan kaum musli-
kan, memelihara, menerima, dan
min, yang disusun oleh Syekh Kabir
menyampaikan hadis dengan me-
Habib Abdillah bin Alawi Haddad
nyertakan sandaran periwayatan; 2
Ba’lawi; -- saman  (‫ رتيب السمان‬- rat³b
orang-orang mulai dari sahabat, tabi-
as-sam±n) suatu cara pendekatan diri
in, tabik tabiin, dan seterusnya yang
kepada Allah yang berisikan zikir,
menerima hadis secara berjenjang
wirid, dan ajaran teologi lainnya
sampai ke generasi berikutnya; 3
yang disusun sedemikian rupa oleh
orang dari zaman dahulu sampai za-
Syekh Muhammad bin Abdul Karim
man sekarang yang telah meneruskan
Samman Madani Qadiri Quraisyi
berbagai catatan dan keterangan ten-
dan lebih dikenal dengan panggilan
tang sunah Nabi, berupa kitab-kitab
Syekh Muhammad Samman, lahir
hadis yang berasal dari orang yang
di Madinah pada tahun 1132 H/1718
amat dekat dengan Nabi Muhammad
M; manakib Syekh Samman; Tarekat
saw (istri, keluarga, ataupun sahabat
Samman
Nabi) sampai yang jauh dan amat
Raudah (‫ روضة‬- rau«ah) 1 lokasi di Masjid jauh (hanya pernah bertemu Nabi,
Nabawi yang berada di sebelah kiri atau bahkan hanya mendengar ten-
antara kamar dan mimbar Nabi yang tang Nabi); 4 orang yang meriway-
luasnya kira 22 x 15 m2 sebagai salah atkan versi bacaan Al-Qur’an dari
satu tempat yang mustajab (makbul) seorang imam qiraat;
bagi orang yang berdoa dan meminta
-- matruk (‫ راوى مرتوك‬- r±w³ matrµk) 1
kepada Allah Swt.; 2 taman surga
rawi (periwayat hadis) yang dituduh
yang diperuntukkan bagi orang-
berdusta atau banyak melakukan
orang beriman dan beramal saleh
kekeliruan sehingga periwayatan-
yang di dalamnya penuh dengan ke-
nya bertentangan dengan periway-
nikmatan; Rau«atul-jannah
atan rawi yang tepercaya (siqah);
raudatulatfal (‫ روضة األطفال‬- rau«ah al-a¯f±l) 2 rawi yang sering meriwayatkan
jenjang pendidikan formal Islam di hadis-hadis yang tidak dikenal (gar-
atas hadanah yang dilakukan ter- ib) dari perawi yang terkenal teper-
hadap anak-anak usia dini (usia lima caya; -- mudtarib (‫ راوى مضطرب‬- r±w³
sampai enam tahun) yang dilakukan mu«¯arib) rawi yang menyampaikan
melalui permainan, nyanyi-nyany- riwayat secara tidak akurat sehinga
ian, cerita, dan gerakan jasmani, ma- riwayat yang disampaikannya ke-
teri dasar seperti pengenalan huruf pada rawi-rawi di bawahnya berbeda
disampaikan dengan penuh kasih antara yang satu dan lainnya, yang
sayang layaknya kakak atau ibu kan- menyebabkan tidak dapat ditarjih; --
dung untuk memberi rangsangan mukhtalit ( ‫ راوى خمتلط‬- r±w³ mukhta-
yang dapat membantu pertumbuhan li¯) rawi yang akalnya terganggu,
dan perkembangan jasmani dan ro- yang menyebabkan hafalannya men-
hani mereka agar memiliki kesiapan jadi campur aduk dan ucapannya
dalam memasuki pendidikan jenjang menjadi tidak teratur

150 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


rebana (‫ ربنا‬- rabbana ‘wahai Tuhan kami’) syariat Islam serah terima di tempat
alat musik yang terbuat dari kayu bu-
ribat ( ‫ رباط‬- rib±¯) 1 tempat yang dijadikan
lat yang dilobangi, dan satu lubang-
oleh ahli tarikat/sufi untuk melaku-
nya ditutup dengan kulit, dijadikan
kan suluk dan latihan para sufi; 2
instrumen alat musik dalam mengir-
gedung atau tempat melakukan pela-
ingi lagu-lagu keagamaan yang berisi
tihan ibadat dan kewajiban lain
puji-pujian kepada Allah Swt. dan
Rasulullah saw. rida (‫ رضا‬- ri«±) menerima atas pemberian
dan anugerah Allah secara ikhlas dan
rehal (‫ رحال‬- ri¥±l) 1 tatakan, lapisan, atau
penuh ketaatan tanpa ada rasa tidak
bangku kecil tempat meletakkan Al-
senang, baik lahir maupun batin
Qur’an; 2 pelana pada unta
ridah (‫ ردة‬- riddah) perbuatan keluar dari aga-
ria (‫ رياء‬- riy±’) merasaingin dilihat dan dipuji
ma Islam atas kehendaknya sendiri,
orang lain jika melakukan kebaikan,
baik dalam bentuk kepercayaan, per-
terutama dalam beribadah atau bera-
kataan, maupun perbuatan
mal, tanpa mengharapkan rida dari
Allah Swt. sehingga merasa senang Rifaiah (‫ رفاعية‬- rif±‘iyyah) aliran tarekat yang
dan bangga terhadap perbuatannya didirikan oleh Ahmad bin Ali bin
dan pujian orang lain Abbas Rifa’i (w.578/1106 M), ban-
yak tersebar di daerah Aceh, Jawa,
riayah (‫ راعية‬- ri‘±yah) pemeliharaan ilmu
Sumatra Barat, Sulawesi, dan daerah
dengan amal, pemeliharaan amal
lain
dengan ikhlas, dan pemeliharaan ikh-
las dengan menghindar dari berbagai rifki (‫ رفق‬- rifq) lemah lembut kepada orang
faktor yang dapat merusaknya lain dan berbuat baik, termasuk per-
angai yang terpuji dan yang menjadi
riba (‫ ربا‬- rib±) kelebihan pinjaman uang atau
sebab datangnya kebaikan di dunia
barang tukaran dari jumlah yang har-
dan di akhirat
us dikembalikan atas dasar perjanjian
sebelumnya; bunga uang; rijalulhadis (‫ رجال احلديث‬- rij±lul-¥ad³£) 1 ilmu
yang membahas hal ihwal dan seja-
-- fadal (‫ ربا الفضل‬- rib± fa«l) riba
rah kehidupan para rawi hadis dari
karena terdapat selisih takaran atau
golongan sahabat, tabiin, dan tabik
timbangan terhadap dua hal yang
tabiin; 2 para periwayat hadis
diwajibkan oleh syariat Islam kesa-
maan takaran atau timbangannya; -- rikaz (‫ راكز‬- rik±z) benda berharga yang dite-
jahiliah (‫ ربا اجلاهلية‬- rib± j±hiliyyah) mukan tersimpan di dalam tanah
utang yang dibayar melebihi produk tanpa diduga sebelumnya dan tanpa
pinjaman karena peminjam tidak mengeluarkan biaya dan penemunya
mampu mengembalikan dana pinja- wajib mengeluarkan zakatnya sebe-
man pada waktu yang telah ditetap- sar 20%; harta karun
kan, biasanya ditemukan dalam pen-
risywah (‫ رشوة‬- risywah) pemberian sesuatu
genaan bunga pada transaksi kartu
(uang atau barang) kepada orang
kredit; -- nasiah ( ‫ ربا انلاسئة‬- rib± an-
atau pihak tertentu untuk memper-
n±si’ah) riba karena adanya tempo
mudah urusan (baik pemberi maupun
pada perkara yang diwajibkan secara
penerima dilaknat Allah); penyua-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 151


pan; korupsi riyadah (‫ رياضة‬- riy±«ah) pendidikan dan pela-
tihan rohani yang dilakukan para sufi
ritbah (‫ رطبة‬- ri¯bah) tempat ilmu tarekat
guna menyucikan jiwa, mendekatkan
diajarkan kepada para pengikutnya
diri kepada Allah, dan merasakan ke-
(murid)
hadiran Allah setiap saat
riwayah (‫ رواية‬- riw±yah) ilmu yang mem-
rizki (‫ رزق‬- rizq)karunia Allah yang diberikan
bahas penukilan sesuatu yang dis-
kepada hamba dalam bentuk makan-
andarkan pada Nabi yang meliputi
an, minuman, uang, harta, kesehat-
perkataan, perbuatan, ketetapan, dan
an, kesempatan, dan apa saja yang
sifat-sifat Nabi melalui periwayatan
bermanfaat bagi kesejahteraan hidup
yang benar serta analisis yang men-
di dunia dan akhirat
dalam;
roh ( ‫ –روح‬rµ¥)sesuatu (unsur) yang ada di
-- akran (‫ رواية أقران‬- riw±yah aqr±n)
dalam jasad yang diciptakan Allah
seorang rawi meriwayatkan sebuah
Swt. sebagai penyebab adanya hidup
hadis dari kawan-kawannya yang se-
(kehidupan); nyawa
baya umurnya, atau yang seperguru-
an, yaitu belajar dari guru yang sama; rubaiat (‫ رباعيات‬- rub±‘iyy±t) syair yang disu-
-- lahik (‫ رواية الحق‬- riw±yah l±¥iq) ri- sun dalam empat-empat baris
wayat dari dua orang rawi yang per-
rububiah (‫ ربوبية‬- rubµbiyyah) 1 kesadaran
nah bersama-sama menerima hadis
tentang kuasa Allah yang mengatur
dari seorang guru, kemudian salah
diri manusia dan jagat raya; ketu-
seorang daripadanya meninggal du-
hanan; 2 salah satu sifat Allah yang
nia sehingga riwayat itu disampaikan
diambil dari nama-Nya, yaitu ar-
oleh yang masih hidup; -- maniah
Rabb, yang maknanya adalah Yang
(‫ رواية منيعة‬- riw±yah man³‘ah) satu ri-
mencipta, mengatur, dan menguasai
wayat dari seorang rawi yang ketika
alam semesta ini
ditanya atau diulangi, ia menolaknya;
-- mukhtalit (‫ رواية خمتلط‬- riw±yah rubuk (‫ ربع‬- rub‘) pengelompokan setiap
mukhtali¯) riwayat seorang rawi yang seperempat juz pada mushaf Al-
hafalannya rusak karena suatu sebab Qur’an; seperempat juz
atau beberapa sebab yang timbul; --
Ruha (‫ رحا‬- Ruh±) nama jin yang mencegah
mutawakifah (‫ رواية متوقفة‬- riw±yah
para mukmin untuk bangun malam
mutawaqqifah) hadis atau riwayat
dan mengikatnya dengan tiga ikatan
yang belum dapat dipastikan apakah
saat seseorang tidur dan mengencingi
hadis itu sahih, hasan, atau daif, lalu
telinga dan matanya, yang dapat
hukumnya ditawakufkan; -- sabik
dilepaskan dengan berzikir, berwu-
(‫ رواية سابق‬- riw±yah s±biq) riwayat
du, dan salat malam
dari dua orang rawi yang pernah
bersama-sama menerima hadis Ruhulkudus (‫ روح القدس‬- rµ¥ul-qudus) Ma-
dari seorang guru, kemudian salah laikat Jibril
seorang di antaranya meninggal du-
rujuk (‫ رجوع‬- rujµ‘) kembalinya suami kepada
nia sehingga riwayat itu disampaikan
istrinya yang ditalak, baik talak satu
oleh rawi yang meninggal terlebih
maupun talak dua, ketika istri masih
dahulu
dalam masa idah

152 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


rukba (‫ رقىب‬- ruqb±) kesepakatan antara dua dah tidak sah menurut syariat Islam;
orang bahwa siapa yang meninggal
-- akad (‫ العقد ركن‬- rukn al-‘aqd) bagian yang
terlebih dahulu, hartanya diperuntuk-
utama dalam suatu akad sehingga
kan bagi yang masih hidup
jika tidak dilakukan atau ditinggal-
rukhsah (‫ رخصة‬- rukh¡ah) perubahan hukum kan akan berakibat tidak sah (batal)
dari hukum asalnya karena sebab ter- akad tersebut, -- fikli ( ‫ ركن الفعيل‬- rukn
tentu dengan tujuan untuk memberi- al-fi‘l³) bagian yang utama suatu iba-
kan kemudahan dan keringanan, sep- dah berupa perbuatan atau gerakan
erti dibolehkannya mengqasar salat sebagai aktivitas tubuh yang apabila
4 rakaat menjadi 2 rakaat bagi yang tidak dilakukan atau ditinggalkan
sedang bepergian akan berakibat tidak sah (batal) iba-
dah tersebut, seperti takbir, rukuk,
rukiah (‫ رقية‬- ruqyah) 1 cara pengobatan yang
dan sujud dalam salat; ---Hajar As-
dilakukan dengan membacakan doa-
wad (‫ ركن حجر أسود‬- rukn ¥ajar aswad)
doa tertentu, kemudian meniupkan-
sudut Kakbah yang terletak di dekat
nya kepada penderita atau ke gelas
Hajar Aswad, dan dari sudut inilah
berisi air lalu meminumkannya kepa-
setiap orang yang bertawaf memulai
da penderita; 2usaha penyembuhan
hitungan tawafnya;sudut Hajar As-
suatu penyakit dengan pembacaan
wad; -- Iraki ( ‫ ركن عرايق‬- rukn ‘ir±q³)
ayat-ayat al-Qur’an, doa, atau man-
sudut Kakbah yang terletak di sebe-
tera lain; lihat: raka
lah kanan Hijir Ismailatau yang ter-
rukuk (‫ ركوع‬- rukµ‘) 1 sikap membungkuk letak ke arah negeri Irak; sudut Irak;
pada waktu salat, dengan tangan -- iman (‫ أراكن االيمان‬- ark±n al-³m±n)
ditekankan di lutut sehingga pung- enam dasar utama keyakinan dalam
gung dan kepala sama rata (sejajar) Islam, yakni iman kepada Allah Swt.,
sambil membaca doa tasbih; 2 ba- malaikat-Nya, kitab-Nya, para nabi
tasan dalam mushaf Al-Qur’an un- dan rasul-Nya, Hari Kiamat, dan ke-
tuk memudahkan para qari (muqri) tentuan baik dan buruk yang datang
dalam menyelesaikan satu maqra dari Allah Swt. (qa«± dan qadar);
(penggal bacaan) misalnya dalam -- Islam (‫ أراكن االسالم‬- ark±n al-isl±m)
satu rakaat salat tarawih, yang dalam lima dasar utama dalam Islam, yakni
mushaf biasanya ditandai dengan mengikrarkan dua kalimah syahadat,
simbol huruf ‘ain yang dimaknai se- mendirikan salat, berzakat, berpuasa,
bagai satu rukuk atau satu kesatuan dan berhaji ke Baitullah (di Mekah
penggal bacaan al-Mukarramah) jika memiliki bi-
aya, sehat, dan aman perjalanannya;
rukun (‫ ركن‬- rukn) 1 bagian utama yang men-
- kalbi ( ‫ ركن القليب‬- rukn al-qalb³) ba-
jadi tiang; sendi; 2 sesuatu yang ha-
gian yang utama suatu ibadah berupa
rus dilakukan, baik dalam ibadah
amal hati yang apabila tidak dilaku-
maupun muamalah, dan jika diting-
kan atau ditinggalkan akan berakibat
galkan akan menyebabkan tidak
tidak sah (batal) ibadah tersebut, sep-
sahnya ibadah atau muamalah terse-
erti niat dalam salat, puasa, dan haji;
but; bagian-bagian terpenting dari
-- kauli ( ‫ ركن القويل‬- rukn al-qaul³) ba-
sesuatu yang apabila hilang salah
gian yang utama suatu ibadah berupa
satu dari bagian itumenjadikan iba-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 153


ucapan yang apabila tidak dilakukan 2
Rum, ar- (‫ الروم‬- ar-rµm) 1 Kesultanan
atau ditinggalkan akan berakibat ti- TurkiSeljuk yang menguasai Anato-
dak sah (batal) ibadah tersebut, sep- lia tahun 1077 M sampai tahun 1307
erti membaca alfatihah, tasbih, dan M dengan ibu kota İznik (Nicaea)
tasyahud dalam salat – Syami (‫ركن‬ untuk beberapa periode awal, dan
‫ شايم‬- rukn sy±m³) sudut Kakbah setelah itu di Konya; 2 Kerajaan Ro-
yang terletak di sebelah kiri Hijir Is- mawi kuno yang berpusat di Bizan-
mail atau yang terletak ke arah negeri tium yang berkuasa sejak sebelum
Syam (Siria); sudut Syam; -- Yamani Islam datang; 3 cara membaca huruf
(‫ ركن يمين‬- rukn yaman³) sudut Kak- dengan membunyikan hanya seba-
bah yang terletak sesudah Rukun Ira- gian harakat kasrah atau «amah se-
ki atau yang terletak ke arah negeri cara lembut (hanya bisa didengarkan
Yaman;sudut Yaman; orang yang sangat dekat) saat wakaf;
4 salah satu nama surah dalam Al-
kerukunan hidup beragama kondisi
Qur’an (surah ke-30)
manakala penganut berbagai agama
hidup berdampingan satu sama lain rusak, perusakan (‫ إتآلف‬- itl±f) pengurangan
dalam keadaan aman, damai, dan kualitas nilai suatu barang dalam
tenang, yang masing-masing dapat suatu transaksi
melaksanakan ibadah dan tugas
rutab ( ‫ رتب‬- ru¯ab) buah yang men-
sehari-hari tanpa ada ketakutan dan
gandung manisan, banyak tumbuh di
gangguan dari pihak mana pun
Arab, lazim dijadikan untuk makan-
rukyah (‫ رؤية‬- ru‘yah) perihal melihat bulan an berbuka puasa sebagai sunah Nabi
untuk menetukan awal dan akhir bu- Muhammad saw.; kurma
lan Kamariah;
-- hilal (‫ رؤية اهلالل‬- ru’yah al-hil±l)

S
perihal melihat bulan untuk menen-
tukan tanggal 1 Ramadan sebagai
tanda mulai masuknya bulan puasa
dan menetapkan 1 Syawal untuk
mengakhiri puasa dan merayakan sabar (‫ صرب‬- ¡abr) tahan menghadapi cobaan
Idulfitri; -- global kriteria penen- sehingga tidak lekas marah, tidak le-
tuan awal bulan (kalender) Hijriah kas putus asa, tidak lekas patah hati;
yang menganut prinsip bahwa jika tabah
satu penduduk negeri melihat hilal,
Sabat (‫ سبت‬- sabt) hari yang dipercayai oleh
penduduk seluruh negeri berpuasa
orang Yahudi untuk tidak bekerja
meskipun yang lain belum melihat-
pada hari tsb karena Allah menjadi-
nya, seperti yang dianut, antara lain,
kan dunia ini dalam enam hari dan
oleh Hizbut Tahrir Indonesia
pada hari yang ketujuh Ia beristira-
1
Rum (‫ روم‬- rµm) cara membaca huruf dengan hat; Sabtu
membunyikan hanya sebagian hara-
Sabda ungkapan yang dinisbahkan kepada
kat kasrah atau «amah secara lembut
ucapan Rasulullah saw., seperti hal-
(hanya bisa didengarkan orang yang
nya firman yang dinisbahkan kepada
sangat dekat) saat wakaf

154 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Allah Swt. yang sangat benar, tetapi mempun-
yai hadis waham (meragu-ragukan);
Sabiin (‫ صابئني‬- ¡±bi›in) kelompok yang tidak
-- berubah akhir (‫صدوق تغري بأخره‬
diklaim mematuhi kitab ilahiah mana
- ¡adµq tagayyar bi ±khirihi) si-
pun dan sebagai gantinya mereka
fat rawi pada martabat kedua untuk
mengikuti aturan mereka sendiri
hadis hasan sebagai seorang yang
sabilillah (‫ سبيل اهلل‬- sab³lill±h) usaha yang di- sangat benar, tetapi akhir akhir
lakukan oleh seseorang atau kelom- umurnya hafalan dan ingatannya
pok orang untuk memperjuangkan berubah; -- buruk hafalan (‫صدوق‬
dan menegakkan agama Allah Swt. ‫سيئ احلفظ‬- ¡adµq sayyi›ul-¥if§) si-
serta melenyapkan kebatilan sesuai fat rawi pada martabat kedua untuk
dengan yang disyariatkan agama, hadis hasan sebagai seorang yang
baik dengan harta, raga, perbuatan sangat benar, tetapi hafalannya bu-
dan perkataan (sebagai alternatif pili- ruk; -- insya Allah (‫صدوق ان شاء اهلل‬
han) - ¡adµq in sy±›all±h) sifat rawi pada
martabat ketiga bagi hadis hasan,
sabit (‫ ثابت‬- £±bit) nama lain yang boleh di-
yang insya Allah dianggap seorang
gunakan bagi tiap-tiap hadis sahih
yang sangat benar; -- tersalah (‫صدوق‬
atau hasan yang terdapat dalam kitab
‫ خيطئ‬- ¡adµq yukh¯i›u) sifat rawi pada
hadis
martabat kedua sebagai seorang yang
sabur (‫ ثبور‬- £abµr) nama jenis tentara jin/iblis sangat benar, tetapi suka berbuat
yang menggoda manusia di saat tert- salah dalam hadis
impa musibah dan menyuruhnya un-
saduzarai (‫ سد اذلرائع‬- sadd a©-©ar±’i‘) salah
tuk mencakar-cakar wajah dan leher
satu sumber hukum Islam yang di-
mereka sendiri dan membisikkan ke-
perselisihkan di kalangan fukaha,
pada manusia agar saling bunuh
yaitu dengan menutup semua jalan
Sabaut-tiwal (‫ السبع الطوال‬- as-sab‘u¯-¯iw±l) yang mengarah kepada mafsadah
tujuh surah yang terpanjang dan ter- (kerusakan)
banyak jumlah ayatnya (melebihi
Saf, as- (‫ الصف‬- a¡-¡af) 1 baris lurus dan rapat
150 ayat), yaitu surah Al-Baqarah
dari kiri ke kanan dimana badan an-
(286 ayat), Asy-Sy‘ar±’ (227 ayat),
tara satu dengan yang lainnya saling
Al-A‘r±f’ (206 ayat), Ali Imran (200
bersentuhan sebagai syarat kesem-
ayat), a¡-¢±ff±t ( 182 ayat), An-Nis±’
purnaan ibadah dalam salat berja-
(176 ayat), dan al-An‘±m (165 ayat)
maah; 2 salah satu nama surah dalam
saduk (‫ صدوق‬- ¡adµq) 1 lakab yang diberikan Al-Qur’an (surah ke-61)
kepada Yunus bin Muhammad, pa-
safa (‫ صفاء‬- ¡af±’) kejernihan emosi dan ke-
dahal ia seorang pendusta, sebagai
heningan rohani
celaan kepada ybs.; 2 sifat rawi pada
martabat pertama untuk hadis hasan safar (‫ سفر‬- safar ) 1 perjalanan untuk tujuan
yang memiliki sifat sangat benar; yang baik dengan niat ibadah karena
Allah Swt., yang dapat menjadi ala-
-- auham (‫ صدوق اوهم‬- ¡adµq auham)
san untuk meringkas (mengqasar)
sifat rawi pada martabat kedua un-
salat wajib yang berjumlah empat
tuk hadis hasan sebagai seorang
rakaat, seperti berziarah ke tanah

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 155


suci atau tempat yang bersejarah; menyewa
bepergian; 2 perjalanan rohani yang
sah (‫ صح‬- ṣa¥¥) memenuhi syarat dan rukun
ditempuh para sufí melalui pen-
yang ditentukan oleh syariat dalam
didikan dan pelatihan rohani yang
hal ibadah atau transaksi sehingga
dimulai dengan pembersihan jiwa
tercapai maksud yang diinginkan
dan pengisian jiwa dengan sifat-sifat
terpuji hingga tangan Tuhan menarik sahabat (‫ صحابة‬- ¡a¥±bah) 1 orang dekat Nabi
ke hadirat-Nya; 3 bulan ke-2 dalam Muhammad saw.; 2 teman; kawan
penanggalan Hijriah (diawali huruf (seperti dalam berjuang);
kapital)
-- Nabi (‫ صحابة انليب‬- ¡a¥±bah an-
Safariah (‫ السفارية‬- as-saff±riyyah) dinasti nab³) 1 orang yang beriman kepada
ataukerajaan Islam yang didirikan Nabi Muhammad saw. semasa beliau
oleh Ya’kub ibn Lai£ Saffar (yang hidup dan berjumpa dengan beliau,
semula menjabat sebagai gubernur di berjuang mengharumkan Islam bers-
wilayah Sajistan, Balkan, Turkistan, ama beliau, dan wafat dalam keadaan
dan Sind) sebagai bagian dari wilayah memeluk agama Islam; 2 murid uta-
kekuasaan Dinasti Abbasiah, sekitar ma Nabi Muhammad saw., seperti
tahun 254–290 H/867--903 M Abu Bakar Sidik, Umar bin Khatab,
Usman bin Affan, dan Ali bin Abi
Safawiah (‫ سفوية‬- safawiyah) salah satu ali-
Talib
ran sufi yang didirikan oleh Safiud-
din Ardibili (w. 1334 M) dari Kota saham islami (‫ سهم إساليم‬- sahm isl±m³) sa-
Ardibil sebelah utara Parsia, salah ham yang dikeluarkan oleh unit usa-
seorang pengikutnya Syah Ismail ha (emiten) yang memenuhi kriteria
(w.1524 M) pernah menjadi Raja atau prinsip-prinsip syariah yang
Persia yang menguasai suatu wilayah ditetapkan oleh bursa efek
yang cukup luas yang meliputi Asia
sahih isnad (‫ صحيح االسناد‬- ¡a¥³¥ al-isn±d)
Tengah, Kaukasus, Afganistan, Irak,
hadis yang seluruh sanadnya den-
dan Iran saat ini, kemudian aliran ini
gan jajaran rawi dalam suatu hadis
secara perlahan tidak berkembang
berkualitas sahih, di samping juga
dan mati
adanya kebersambungan sanad, serta
safih (‫ سفيه‬- saf³h) bodoh sehingga tidak cakap terbebas dari kerancuan (syaz) dan
untuk melakukan amal/transaksi, cacat (ilat)
seperti orang yang kurang akal
Sahliah (‫ سهلية‬- sahliyah) aliran tarekat yang
safir (‫ صفري‬- ¡af³r) karakter pengucapan huruf didirikan oleh Sahl bin Abdullah
hijaiah dengan cara mendesis mi- Tustari, yang doktrinnya memperke-
rip suara angin, jika dalam keadaan nalkan konsep  mujahadah  yang
sukun, lebih mendesis lagi, terdiri bersungguh-sungguh, dalam arti
atas¡±d, s³n, dan z±i melawan segala kehendak hawa naf-
su yang dikategorikan sebagai tahap
safkah (‫ صفقة‬- ¡afqah) proses perjanjian
jiwa yang rendah
atau perikatan antara dua pihak atau
lebih yang menimbulkan hak dan ke- sahu (‫ سحو‬- sahw) 1 kembalinya kesadaran
wajiban misalnya jual-beli dan sewa- setelah mengalami mabuk; 2 ters-

156 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


ingkapnya penutup; hilangnya awan sakaten tradisi peninggalan Kesultanan Mata-
yang menyelimuti angkasa ram Islam di Yogyakarta dan Sura-
karta yang menggambarkan upacara
sahur (‫ سحور‬- sa¥µr) makan pada dini hari
pengislaman; syahadatain(dua kali-
(disunahkan menjelang fajar sebelum
mat syahadat
subuh) bagi orang Islam yang akan
menjalankan ibadah puasa sakha (‫ سخاء‬- sakh±’) kemurahan hati yang
dapat menggerakkan orang untuk
sai (‫ سيع‬- sa‘³) berjalan cepat dan berlari-lari
memberikan hartanya pada jalan Al-
kecil pulang pergi tujuh kali dari
lah; kedermawanan
Bukit Safa ke Marwa pada waktu
melaksanakan ibadah haji dan umrah sakilkaum (‫ سايق القوم‬- s±q³ al-qaum) orang
yang melayani minuman untuk orang
sayyid Sssa(‫ سيد‬- sayyid) sebutan atau panggilan
lain sementara yang membagikan
bagi mereka yang memiliki pertalian
minum belakangan karena disunah-
darah dengan Rasulullah saw. dari
kan mendahulukan orang lain
garis keturunan Sayidina Husen
sakinah (‫ سكينة‬- sak³nah) suasana kehidupan
saifi (‫ سيىف‬- saif³) 1 wirid zikir dan doa yang
(seperti dalam rumah tangga) yang
dibaca dalam jumlah tertentu pada
penuh dengan kedamaian, ketenan-
waktu tertentu dengan tata cara khu-
gan, dan ketenteraman lahir batin;
sus agar wirid itu berfungsi sebagai
damai; tenang;tidak bergejolak
pedang dalam menghancurkan mu-
suh-musuh Allah; 2 berkarakter ped- sakit, penyakit hati (‫ أمراض القلوب‬- amr±«ul-
ang; memiliki fungsi seperti pedang; qulµb) sifat-sifat rohani yang tercela,
lihat: hizib yang menghambat hubungan baik se-
seorang dengan manusia dan Allah
saikah (‫ صاعقة‬- ¡±‘iqah) gelar (lakab) yang di-
Swt.
berikan kepada Muhammad bin Ibra-
him al-Hafiz karena kuatnya hafalan saksi, kesaksian (‫ شهادة‬- syah±dah) 1 pember-
dan ingatannya itaan kebenaran suatu peristiwa un-
tuk kepentingan orang lain atas yang
sajadah (‫ سجدة‬- sajdah) alas berukuran kecil
lainnya, disampaikan di majlis persi-
yang digunakan untuk salat, berupa
dangan; 2 keterangan yang diberikan
karpet dan sebagainya
oleh orang yang mengetahui suatu
sak (‫ صاع‬- ¡±‘) satuan sukatan  yang ukuran peristiwa, seperti pada pembunuhan
volumenya adalah 4 mud, sama den- dan tudahan terhadap seseorang yang
gan 3456 cl atau 3,456 liter; sukatan melakukan perzinaan;syahadah; ~
anak-anak (‫ شهادة الطفل‬- syah±dah a¯-
sakar (‫ سكر‬- sakr) tidak sadarnya manusia
¯ifl) keterangan yang diberikan oleh
yang dikuasai nafsu amarah bahwa
anak-anak yang mengetahui suatu
kehidupan akan berakhir dengan ke-
peristiwa
matian
saktahSaktah (‫ سكتة‬- saktah) berhenti, memutus
sakaratulmaut (‫ سكرة املوت‬- sakrah al-maut)
suara sejenak tanpa bernapas ketika
keadaan saat-saat menjelang kema-
membaca ayat tertentu dalam Al-
tian (ajal) tiba, dengan mengalami
Qur’an, biasanya ditandai di atas an-
rasa sakit yang luar biasa; sakarat
tara kata dalam ayat tersebut dengan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 157


menuliskan huruf (‫سكتة‬/‫ )س‬sebagai yang berisi doa kepada Allah Swt.;
salah satu hukum tajwid sembahyang;

salafi (‫ سليف‬- salaf³) kelompok dalam Islam -- Arbain (‫ صالة األربعني‬- ¡al±h al-
yang berkeinginan kuat untuk mem- arba‘³n) salat fardu (wajib) yang
perbaharui pengamalan agama den- dilakukan berturut-turut tanpa ter-
gan mengikuti apa yang dicontohkan putus sebanyak 40 kali secara berja-
Nabi Muhammad saw. sebagai te- maah, dilakukan di Masjid Nabawi
ladan, serta mengikuti apa yang di- di Madinah al-Munawarah, dan yang
lakukan oleh tiga generasi pertama mengamalkannya akan terbebas
umat Islam, yang diyakini sebagai dari azab neraka dan kemunafikan;
cara (manhaj) menjalankan Islam --berjamaah (‫ صالة اجلماعة‬- ¡al±hal-
yang murni, yang ditandai dengan jam±‘ah) salat bersama-sama yang
memakai jubah panjang (jalabiah), dipimpin oleh imam; -- Duha (‫صالة‬
serban(im±mah), celana panjang ‫ الضىح‬- ¡al±h a«-«u¥±) salat su-
yang hanya sampai mata kaki (isb±l), nah pada pagi hari, sejak matahari
jenggot panjang (li¥yah), dan perem- pagi kira-kira setinggi satu tombak
puannya memakai pakaian berwarna hingga menjelang zuhur (antara pk
hitam yang menyelubungi seluruh 09.00--11.00); -- Gaib (‫صالة الغائب‬
tubuh (niq±b) - ¡al±h al-g±›ib)salat jenazah yang
dilakukan untuk orang muslim yang
salafusalih (‫ سلف الصالح‬- salaf a¡-¡±li¥) 1 tiga meninggal yang mayatnya tidak be-
generasi pertama dalam masyara- rada di tempat; -- Istikharah (‫صالة‬
kat Islam, sahabat, tabiin dan tabik ‫ استخارة‬- ¡al±h al-istikh±rah) salat
tabiin; orang saleh terdahulu; 2 para sunah dua rakaat pada malam hari
ulama saleh yang menjalankan aga- untuk meminta petunjuk yang paling
ma Islam sesuai dengan teladan Ra- baik dari beberapa pilihan; -- Istiska
sulullah saw. (‫ صالة استسقاء‬- ¡al±h al-istisq±’) salat
salam (‫ سالم‬- sal±m) 1 ucapan as-sal±mu ‘alai- sunah dua rakaat pada siang hari un-
kum wa ra¥matull±hi wa barak±tuh tuk meminta hujan yang dilakukan
sebagai penghormatan sesama mus- di lapangan, sebelumnya didahului
lim yang mengandung doa kesela- dengan khotbah; -- Isya (‫صالة العشاء‬
matan, rahmat, dan berkah Allah - ¡al±t al-‘Isy±’) salat fardu selepas
yang senantiasa menyertai; 2 peng- magrib sampai dengan terbit jajar ka-
hormatan untuk penghuni surga; 3 zib sebanyak empat rakaat; -- Jamak
salah satu nama Allah yang indah (‫ صالة اجلمع‬- ¡al±h al-jam‘) salat yang
yang berarti Allah Mahadamai dilaksanakan dengan mengumpulkan
dua salat wajib dalam satu waktu,
salat (‫ صالة‬- ¡al±h) rukun Islam kedua berupa seperti salat Zuhur dengan Asar pada
khusus (ma¥dah), terdiri atas ger- waktu Zuhur atau Asar, salat Magrib
akan dan bacaan, dimulai dengan dengan Isya pada waktu Magrib atau
takbir dan diakhiri dengan salam Isya, terutama apabila seseorang
sebagai kewajiban yang dilakukan dalam perjalanan; -- Jenazah (‫صالة‬
oleh setiap muslim mukalaf, dengan ‫ اجلنازة‬- ¡al±h al-jan±zah) salat un-
syarat, rukun, dan bacaan tertentu tuk orang muslim yang meninggal,

158 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


dilakukan dengan empat takbir dan jakan sendiri di  masjid, musala,
diakhiri dengan salam, tanpa rukuk, rumah, dan sebagainya; -- Musafir
tanpa sujud, tanpa duduk di antara (‫ صالة املسافر‬- s±l±t al-mus±fir) salat
dua sujud, dan tanpa tahiyat, huk- fardu yang dilakukan dalam perjala-
umnya fardu kifayah; -- Jumat (‫صالة‬ nan jauh (tidak untuk tujuan maksiat)
‫ اجلمعة‬- ¡al±h al-jum‘ah) salat berja- oleh musafir berupa salat jamak, qa-
maah dua rakaat pada hari Jumat seb- sar, dan/atau jamak-qasar; -- Orang
agai pengganti salat Zuhur, didahului Sakit ( ‫ صالة املريض‬- ¡al±t al-mar³«)
dengan khotbah, hukumnya wajib salat yang dilakukan oleh orang
bagi laki-laki, waktunya sama den- sakit, baik pada posisi berdiri, duduk,
gan salat Zuhur; -- Khauf (‫صالة اخلوف‬ dan berbaring maupun jamak; -- Qa-
- ¡al±h al-khauf) salat wajib yang di- sar (‫ صالة القرص‬- ¡al±t al-qa¡r) salat
laksanakan pada masa peperangan, yang dilakukan oleh musafir dengan
tata caranya sesuai dengan ketentuan memendekkan jumlah rakaat dari
syarak; --Khusuf ( ‫ صالة اخلسوف‬- ¡al±h empat rakaat menjadi dua rakaat;--
al-khusµf) salat sunah dua rakaat den- Rawatib ( ‫ صالة الرواتب‬- ¡al±h ar-
gan dua kali rukuk, dua kali mem- raw±tib) salat sunah yang dikerjakan
baca Alfatihah, dua kali sujud, satu sebelum atau sesudah salat wajib ses-
kali salam, dilakukan ketika terjadi uai dengan ketentuan syarak; -- Sa-
gerhana bulan, diakhiri dengan khot- far ( ‫ صالة السفر‬- ¡al±h as-safar) salat
bah; -- Kusuf ( ‫ صالة الكسوف‬- ¡al±h sunah dua rakaat yang dikerjakan ke-
al-kusµf) salat sunah dua rakaat den- tika akan bepergian atau pulang dari
gan dua kali rukuk, dua kali mem- bepergian; -- Subuh (‫ صالة الصبح‬- ¡al±t
baca Alfatihah, dua kali sujud, satu a¡-¡ub¥) salat fardu yang dilakukan
kali salam, dilakukan ketika terjadi sebanyak dua rakaat pada waktu pagi
gerhana matahari, diakhiri dengan (subuh) setelah terbit fajar sadik; --
khotbah; -- Lail ( ‫ صالة الليل‬- ¡al±t sunah (‫ صالة السنة‬- ¡al±t as-sunnah)
al-lail ) salat sunah yang dilakukan salat yang dianjurkan karena me-
pada malam hari pada saat manusia miliki pahala dan fadilah tertentu
nyenyak tidur setelah salat Isya dan yang dilakukan pada waktu tertentu
diutamakan tidur terlebih dahulu; yang jumlahnya minimal dua rakaat
-- Magrib (‫ صالة املغرب‬- ¡al±t al- dan maksimal tanpa batas; -- sunah
magrib) salat fardu yang dilakukan tawaf (‫الطواف‬ ّ ‫ صالة سنة‬- ¡al±h sunnah
sebanyak tiga rakaat di ujung siang a¯-¯aw±f) salat sunah dua rakaat yang
dan di awal malam ketika matahari dikerjakan setelah selesai menger-
terbenam;-- maktubah (‫ صالة مكتوبة‬- jakan tawaf, dilakukan di belakang
¡al±h maktµbah) salat yang diwajib- Makam Ibrahim; --Tahiyatulmasjid
kan lima kali sehari semalam; salat (‫ صالة حتية املسجد‬- ¡al±h ta¥iyyah al-
lima waktu; -- menghormati waktu masjid) salat dua rakaat ketika masuk
(‫ صالة حلرمة الوقت‬- ¡al±h li¥urmatil- masjid, sebelum duduk, untuk meng-
waqt) salat yang dilakukan dalam hormati masjid sebagai tempat suci
keadaan dan kondisi apa pun pada atau rumah Allah; -- Tarawih (‫صالة‬
waktunya yang akan segera bera- ‫ الرتاويح‬- ¡al±h at-tar±w³¥) salat sunah
khir;-- munfarid ( ‫ صالة منفرد‬- ¡al±h 8, 20 rakaat, atau lebih pada malam
munfarid) salat sunah yang diker- hari bulan Ramadan; -- Tasbih (‫صالة‬

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 159


‫ التسبيح‬- ¡al±h at-tasb³¥) salat sunah -- individu orang yang taat dalam
empat rakaat dengan mambaca tasbih beribadah dan menjalankan perintah
sebanyak 300 kali, sekurang-kurang- agama; -- sosial orang yang suka
nya dilakukan sekali dalam seumur berbuat baik dan bermanfaat untuk
hidup; -- Taubat (‫ صالة اتلوبة‬- ¡al±h orang lain
at-taubah) salat sunah dua atau em-
Salihiah (‫ صاحلية‬- ¡±li¥iyyah) kelompok eks-
pat rakaat dengan memperbanyak is-
trem dalam Murjiah yang dipimpin
tigfar untuk memintakan ampun dari
oleh Abu Hasan Salihi yang ber-
kesalahan dan dosa yang telah di-
pendapat bahwa iman adalah mege-
perbuat sehingga berjanji tidak akan
tahui Tuhan dan kufur adalah tidak
mengulangi perbuatan yang sama; --
tahu pada Tuhan, dan ibadah yang
Witir (‫ صالة الوتر‬- ¡al±h al-witr) salat
dilakukan bukan menyembah Allah
sunah yang jumlah rakaatnya ganjil,
Swt. melainkan sebagai wujud kei-
sekurangnya 1 rakaat, maksimal 11
manan dan kepatuhan kepada-Nya
rakaat, dilaksanakan sesudah salat
Isya atau salat Tarawih sampai terbit salihulhadis (‫ صالح احلديث‬- ¡±li¥ al-¥ad³£) si-
fajar; -- Wusta (‫ صالة الوسطى‬- ¡al±t fat rawi pada martabat kedua untuk
al-wus¯±) salat Asar; -- Zuhur (‫صالة‬ hadis hasan karena hadisnya dapat
‫ الظهر‬- ¡al±t a§-§uhr) salat fardu se- dipakai
banyak empat rakaat pada waktu ten-
salik (‫ سالك‬- s±lik) 1 orang yang mengamalkan
gah hari setelah matahari tergelincir
tasawuf; 2 orang yang mengamalkan
ke arah barat
agama; 3 orang yang kembali kepada
salawatan ( ‫ صالوات‬- ¡al±watan) ritual pem- Allah; lihat: suluk
bacaan bait-bait kalimat yang dilafal-
sama, persamaan (‫ مساواة‬- mus±w±h) lihat
kan dengan setengah bernyanyi dan
musawah
suara melengking, diiringi dengan
alat musik terbangan dan kendang, 1
samak (‫ سمع‬- sama‘) sifat wajib bagi Allah
bait-bait tsb. diambil dari petuah atau sebagai Yang Mendengar segala ses-
petunjuk dari  kitab Islam Kejawen, uatu
dan dilakukan pada acara hajatan, 2
samak (‫ سماع‬- sam±‘) 1 sesuatu yang berke-
seperti sunatan, mitung, dan mben-
naan dengan musik sebagai media
geni
pendidikan dan penyadaran jiwa
saleh (‫ صالح‬- ¡±li¥) 1 seorang anak yang ber- guna mendekatkan diri kepada Allah;
tubuh tegap dan sehat; 2 rasul yang 2 perkumpulan sufí yang menggu-
dikirimkan kepada kaum Samud; nakan musik dan lagu sebagai sarana
3 nama lain yang digunakan untuk untuk membuka dan mengaktifkan
hadis sahih atau hasan yang terdapat kalbu agar merasakan kehadiran Al-
dalam kitab hadis; 4 orang yang taat lah Swt.; konser spiritual
beribadah dan suka berbuat baik ke- 3
samak (‫ دباغ‬- dib±g) bahan untuk menger-
pada orang banyak serta menjauhi
ingkan kulit binatang agar dapat di-
perbuatan maksiat sebagai wujud
gunakan atau diolah sebagai bahan
ketaatannya kepada Allah Swt. dan
baku pakaian yang ketentuan huk-
kepatuhannya menjalankan perintah
umnya mubah jika kulitnya itu bukan
agama;

160 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


dari binatang yang digolongkan na- ya terambil dari nama pendirinya
jis, seperti kulit babi dan anjing ¤amµd bin Amid bin Iram, diperki-
rakan berasal dari wilayah Arabia
Samaniyah (‫ سمانية‬- sam±niyah) 1 suatu di-
selatan, pindah menuju utara, kemu-
nasti atau kekaisaran di Tajik Asia
dian menetap di Gunung Atlab, Ma-
Tengah dan Khurasan Raya yang
dain Saleh, suku yang ahli memahat
diambil dari nama pendirinya yang
bukit/gunung untuk dijadikan tempat
bernama Saman Khuda yang kemu-
tinggal, kepadanya Nabi Saleh diutus
dian menjadi penganut Islam Sunni
Allah Swt.; Ashabulhijir; penduduk
yang berkuasa pada abad ke-9 M
Hijir
(819 – 999 M); 2 aliran dalam tarekat
yang didirikan oleh Muhammad Ibnu sanad (‫ سند‬- sanad) 1 jalan yang dapat men-
Abdul Karim Sammani (w.1775 ghubungkan matan hadis sampai
M), tersebar luas di Aceh, Palem- kepada junjungan kita Nabi Muham-
bang, dan daerah lainnya di Sumatra; mad saw.; mata rantai periwayatan
tarekat Hafniah hadis hingga sampai kepada Nabi
saw.; tarik; jalan; 2 surat utang yang
samhah (‫ سمحة‬- sam¥ah) sikap saling meng-
diterbitkan oleh badan usaha atau
hormati, saling mencintai, dan saling
pemerintah sebagai tanda bukti pin-
menyayangi satu sama lain antara
jaman jangka panjang
sesama muslim; toleransi
sangkakala terompet yang akan ditiup oleh
samiah (‫ سمعيات‬- sam‘iyy±t) segala informasi
malaikat Israfil pada Hari Kiamat se-
tentang agama yang didengar atau
bagai pertanda datangnya kebinasaan
berasal dari Nabi Muhammad saw.
atau kematian manusia pada Hari Ki-
yang bersumber dari wahyu Allah
amat (tiupan pertama), dan sebagai
Swt.
pertanda dibangkitkan-Nya (hidup
samik (‫ سميع‬- sam³‘) sifat wajib bagi Allah se- kembali) manusia dari alam kubur
bagai Yang Maha Mendengar segala (tiupan kedua)
sesuatu; bentuk fail (pelaku/subjek)
sanik (‫ صانع‬- ¡±ni‘) pihak yang menerima
dari sama’
pesanan pembuatan barang dalam
samra (‫ سمراء‬- samr±’) para wali Allah yang akad istisnak
berkulit hitam manis, jumlahnya ti-
santri orang yang belajar dan menuntut ilmu
dak terbatas, mereka termasuk orang-
agama di pondok pesantren;
orang yang senantiasa berdialog den-
gan Allah sebab hati mereka selalu -- kalong santri yang tidak ting-
dipenuhi rasa ketuhanan yang tiada gal di sekitar pesantren; -- mukim
taranya santri yang tinggal dan menetap di
pesantren
Samriah (‫ سمرية‬- samriyah) kelompok eks-
trem dalam Murjiah yang dipimpin Santriswaran grup musik/kesenian dengan
oleh Abu Samr dan Yunus menggunakan alat terbang, kendang,
dan kemanak, nadanya mengik-
Samud (‫ ثمود‬- £amµd) suku kuno Arabia yang
tui nada gamelan, syair-syairnya
diperkirakan hidup sekitar milenium
memuat ajaran-ajaran Islam dan bu-
pertama sebelum Masehi, naman-
daya Jawa yang disisipi dengan sela-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 161


wat Nabi, dikembangkan oleh seni- pertama yang terjadi antara pasukan
man Keraton Surakarta Islam yang berjumlah 30 orang di
bawah pimpinan Hamzah bin Ab-
Sanusiah (‫ سنوسية‬- s±nusiyyah) tarekat yang
dul Mu¯¯alib dengan pasukan kafir
didirikan oleh Hadrat Syeikh Sayyid
Quraisy yang berjumlah 300 orang di
Muhammad bin Ali Sanusi rahmatul-
bawah pimpinan Abu Jahal bin Hi-
lah ‘alaih, lahir pada tahun 1791 M
syam pada bulan Ramadan tahun 620
di Tursi (sekarang Algeria atau Al-
M/1 H di dataran rendah Bahar dekat
jazirah), meninggal dunia di Jagbub
Madinah, tapi tidak terdapat korban
sapi (‫ بقر‬- baqar) ternak memamah biak, ber- karena segera dilerai oleh Majdi bin
tanduk, berkaki empat, bertubuh be- Amr; -- Bani Asad (‫ رسية بىن أسد‬-
sar yang diambil daging dan susunya, sariyyah ban³ asad) suatu serangan
digunakan untuk kurban dsb. yang dilakukan oleh kaum Muslimin
yang berjumlah sekitar 150 orang
Saqifah bani Saidah (‫ ثقيفة بين سعيدة‬- £aq³fah
di bawah pimpinan Abu Salam al-
ban³ sa‘³dah) suatu tempat sekitar
Makhzum terhadap Bani Asad yang
500 m dari Masjid Nabawi yang
bermaksud akan menyerang Ma-
menjadi tempat pertemuan beberapa
dinah di suatu tempat yang diberi
sahabat utama untuk mencari peng-
nama dengan Gunung Bani Asad di
ganti Rasulullah saw. dan pembaitan
sebelah timur Madinah pada tahun 4
Abu Bakar r.a. menjadi khalifah per-
H/625 M, dan berhasil mendapatkan
tama setelah Rasulullah saw. wafat,
ganimah (harta rampasan); -- Batan
dan tempat tersebut sampai seka-
Idam serangan yang dilakukan oleh
rang masih diabadikan dalam bentuk
kaum Muslimin di bawah pimpinan
suatu taman dengan pepohonan yang
Abu Qatadah bin Rabi’ah Ansari
rindang
terhadap kafilah Quraisy pada tahun
sariah (‫ رسية‬- sariyyah) peperangan antara 8 H/629 M di daerah yang bernama
umat Islam dan kaum kafir yang ter- Batan Idam (Edam); -- Bikru Mau-
jadi di zaman Rasulullah saw. dan nah (‫ رسية برئ معونة‬- sariyyah bi’ru
tidak dipimpin langsung oleh Rasu- ma‘µnah) peperangan yang terjadi
lullah saw.; antara kaum muslimin yang ber-
jumlah 40 pasukan dari para peng-
-- Abwa (‫ رس ية االبواء‬- sariyyah al-
hafal Al-Qur’an di bawah pimpinan
abw±’) peperangan yang terjadi di
Amir bin Malik (Abu Barra’) dan
Abwa, suatu desa antara Mekah
Munzir bin Amar dari Bani Saidah
dan Madinah pada tahun 620 M/1
dengan Bani Amir di bawah pimpi-
H antara pasukan Islam yang ber-
nan Amir bin Taufal, pada tahun
jumlah 80 orang yang dipimpin oleh
4 H/625 M di Bikru Maunah yang
Ubaidah bin Haris dengan pasukan
terletak di wilayah timur Madinah,
Quraisy yang berjumlah 200 orang
suatu daerah antara Bani Amir dan
yang dipimpin oleh Abu Saad bin
Bani Salim, tempat pasukan kaum
Abi Waqas yang menggunakan anak
Muslimin mengalami kekalahan dan
panah pertama dalam peperangan
semua pasukan Islam gugur, kecuali
dalam sejarah Islam; -- Bahar (‫رسية‬
Kaab bin Zaid Ansari, dan pemimpin
‫ ابلحر‬- sariyyah al-ba¥r) peperangan
Banu Amir, yaitu Amir bin Taufal

162 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


juga terbunuh oleh Rabiah, anak dari pimpinan Zaid bin Hari£ah dan kaf-
Abu Barra’, sebagai balasan atas ke- ilah kafir Quraisy yang dimenang-
matian ayahnya; -- Ijla Bani Nadir kan oleh pasukan Islam dan menyita
( ‫رسية عجالء بين نارض‬- sariyyah‘ijl±’ harta kafir Quraisy yang merupakan
ban³ n±«ir) ekpedisi yang dilakukan ganimah pertama dalam sejarah Is-
sahabat Rasulullah saw. pada tahun lam; -- muktah (‫ – رسية مؤتة‬sariyyah
ke 4 H untuk mengusir Yahudi Bani mu’tah) peperangan yang terjadi
Nadir dari tempat tinggal mereka di antara pasukan Islam pada zaman
Madinah karena mereka telah me- Rasulullah saw. di bawah pimpinan
langgar Perjanjian Madinah, dengan Khalid bin Walid dan pasukan Ru-
membunuh dua orang dari Bani Amir mawi di bawah pimpinan Heraklius,
yang terikat dengan Perjanjian Ma- di suatu perkampungan yang ber-
dinah sehingga mereka akhirnya ke- nama Mu’tah pada tahun 629 M/8H
luar dari Madinah, sebagian menetap dan beberapa sahabat penting men-
di Khaibar dan sebagian di Syam, jadi syuhada, seperti Ja’far bin Abi
Suriyah; -- Is ( ‫ رسية العص‬- sariyyah Talib, Zaid bin Hari£ah, dan Abdul-
al-‘i¡) suatu serangan yang dilaku- lah bin Raw±hah, kemudian dilanjut-
kan oleh kaum Muslimin di bawah kan lagi pada masa Khalifah Abu Ba-
pimpinan Zaid bin Hari£ah terhadap kar r.a. di bawah pimpinan Usamah
kafilah Quraisy di suatu daerah yang bin Zaid r.a.; -- Nakhlah (‫رسية خنلة‬
bernama Al-Is pada tahun 6 H/627M, - sariyyah nakhlah) ekspedisi yang
dan berhasil memperoleh rampasan dipimpin oleh Abdullah bin Jahsh
berupa harta benda, unta dan beber- dengan jumlah anggota sebanyak 12
apa orang tawanan; -- Kafilah Nejed orang menuju Nakhlah, suatu daerah
(‫ رسية جند‬- sirriyyah najd) serangan yang terletak antara Mekah dan Taif
yang dilakukan oleh kaum muslimin pada tahun 624 M untuk mencegat
di bawah pimpinan Zaid bin Hari£ah kafilah Quraisy yang dipimpin oleh
terhadap Kafilah Quraisy di bawah Amr bin Hazrami yang lewat menuju
pimpinan Safwan bin Umayah, yang Syria dan berhasil membunuh Amr
melakukan perdagangan ke Suriah bin Hazrami dan membuat kafilah
melalui jalur Nejed pada bulan Juma- Quraisy kucar-kacir serta memba-
dilakhir tahun ke-3 H/November 624 wa harta rampasan; -- Rajik (‫رسية‬
M, dan berhasil membawa harta ram- ‫ راجع‬- sirriyyah raji’) erangan yang
pasan yang cukup banyak; -- Khabat dilakukan oleh kaum Muslimin di
(‫ رسية خبط‬- sariyyah khab¯) serangan bawah pimpinan Abdullah bin Unais
yang dilakukan oleh kaum muslimin terhadap pasukan Bani Huzail yang
di bawah pimpinan Abu Ubaidah bin dipimpin oleh Khalid bin Sufyan bin
Jarrah terhadap Kafilah Quraisy pada Nubaih Huzali, pada tahun 4 H/625
tahun 8 H/629 M; Sariah Ikan; -- M, yang berencana akan menyerang
Kirdah ( ‫ رسية قردة‬- sariyyah qirdah) Madinah di suatu daerah yang berna-
peperangan yang terjadi di dekat su- ma Rajik yang terletak antara Mekah
mur Qirdah di Nejed pada bulan Ju- dan Asfan, tempat Khalid bin Sufyan
madilakhir tahun 624 M/3 H antara pemimpin Bani Huzail terbunuh,
pasukan Islam yang berjumlah 100 dan dari kejadian itu Bani Lian, ca-
orang penunggang kuda di bawah bang dari Bani Huzail melakukan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 163


balas dendam dengan membunuh satar (‫ سرت‬- satr) 1 ampunan Allah yang me-
enam orang sahabat Rasulullah saw. nutup aib atau cacat seseorang ke-
di Rajik juga, mereka mengadakan tika bangkit dari alam kubur menuju
tipu daya dengan pura-pura meminta mahsyar; 2 kain penutup tubuh
untuk diajarkan Islam; -- Zatu At-
satu, Persatuan Islam (Persis) organisasi
lah ( ‫ ىرسية ذات عطلة‬- sariyyah ©±tu
Islam di Indonesia yang bertujuan
‘a¯lah) peperangan yang terjadi pada
untuk memberlakukan hukum Islam
tahun 629 M/8H di Zatu Atlah, suatu
berdasarkan Al-Qur’an dan hadis di
tempat di daerah Syam, Suriah, an-
masyarakat, menghidupkan jihad dan
tara pasukan utusan Rasulullah saw.
ijtihad, membasmi bidah, khurafat,
yang berjumlah 15 orang di bawah
takhayul, taklid dan syirik, didirikan
pimpinan Kaab bin Umair Gifari
di Bandung pada tanggal 17 Sep-
yang bertujuan mengajak penduduk
tember 1923 M oleh K.H. Zamzam,
setempat memeluk Islam sehingga
dan mendapat bentuknya yang jelas
seluruh utusan Rasulullah saw. tsb
setelah masuknya Ahmad Hasan
menjadi syuhada, kecuali Kaab bin
(1926 M) dan Muhammad Natsir
Umair Gifari yang dapat melolos-
(1927 M)
kan diri; -- Zatu Salasil ( ‫رسية ذات‬
‫ سالسل‬- sariyyah ©±tu sal±sil) suatu Saubaniah (‫ ثوبانية‬- £aub±niyah) kelompok
peperangan antara kaum Muslimin ekstrem dalam Murjiah yang dip-
yang berjumlah 300 orang di bawah impin oleh Abu Sauban, yang prinsip
pimpinan Amr bin Ash dengan Bani ajarannya hampir sama dengan Gai-
Qudaah yang berencana akan me- laniah dengan menambahkan bahwa
nyerang Madinah, di dekat Dusun yang termasuk iman adalah menge-
Salsal, beberapa minggu setelah tahui dan mengakui sesuatu yang
Perang Yarmuk, pada bulan Juma- menurut akal wajib dikerjakan
dilakhir tahun 8 H sehingga pasukan
Sayariah (‫ سيارية‬- sayy±riyah) aliran tarekat
Islam membuat pasukan musuh men-
yang didirikan oleh Abul Abbas
jadi kucar-kacir dan melarikan diri,
Sayyari, yang doktrinnya mengeten-
memperoleh kemenangan dan mem-
gahkan konsep penyatuan (jama’)
bawa ganimah yang cukup banyak;
dan penjauhan (tafriqah)
-- Zilqisah (‫ رسية ذى القصة‬- sariyyah
©³ al-qi¡¡ah) peperangan yang ter- sayid (‫ سيد‬- sayyid) 1 sapaan kepada orang
jadi di suatu tempat yang bernama Arab laki-laki keturunan Nabi Mu-
Zilqisah, sekitar 24 mil dari Madi- hammad saw.; 2 gelar kehormatan
nah antara pasukan Islam yang ber- bagi orang Arab keturunan bang-
jumlah 10 orang di bawah pimpinan sawan atau ningrat
Muhammad bin Maslamah dan Bani
sedekah (‫ صدقة‬- ṣadaqah) harta yang diserah-
¤aklabah yang berencana akan me-
kan kepada pihak lain (fakir miskin,
nyerang peternakan Muslim di Haifa,
mustahik) sesuai dengan kemam-
tetapi gagal dan mereka terbunuh,
puan tanpa imbalan tertentu dengan
kemudian Rasulullah saw. mengirim
tujuan karena Allah Swt., baik yang
pasukan kedua di bawah pimpinan
wajib maupun yang sunah
Abu Ubaidah bin Jarrah, tetapi Bani
¤aklabah telah melarikan diri Sekaten (berasal dari kata Syah±datain ‘dua

164 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


kalimat syahadat’) serangkaian upa- hammad saw. beserta keluarga dan
cara peringatan ulang tahun Nabi sahabatnya dengan redaksi yang pal-
Muhammad saw. selama tujuh hari ing singkat adalah ¡allall±hu ’alaihi
yang dimulai dari tanggal 5 bu- wa sallam (semoga Allah memberi-
lan Jawa, Mulud (Rabiulawal) dan kan penghargaan, penghormatan, doa
diakhiri tanggal 12 bulan Rabiulawal dan salam kepada beliau), diucapkan
(Maulid, ulang tahun kelahiran Nabi sesudah menyebutkan nama Nabi
Muhammad saw.) sebagai puncak Muhammad atau dituliskan di be-
acara, yang diadakan di alun-alun lakang nama beliau, biasanya ditulis
utara Surakarta dan Yogyakarta, dengan singkatan saw.;
yang pada mulanya diadakan oleh
-- badar (‫ صلوات ابلدر‬- ¡alaw±tal-
Sultan Hamengkubuwono I, pendiri
badr) selawat yang dibacakan untuk
Keraton Yogyakarta untuk men-
mengiringi Nabi Muhammad saw.
gundang masyarakat mengikuti dan
berangkat ke peperangan Badar, di-
memeluk agama Islam
gunakan juga sebagai puji-pujian
Selamatan (‫ سالمة‬- salamat(an) upacara kepada Nabi Muhammad saw.; --
yang dilakukan pada peristiwa ter- dulang pembacaan selawat dengan
tentu–baik atau buruk–agar terhin- berirama dan diiringi pukulan dulang
dar dari bahaya, sebagai rasa syukur (sejenis rebana berukuran besar) ke-
atas suatu kebaikan dan kesenangan tika peringatan Maulid Nabi Mu-
yang diperoleh, atau sebagai peng- hammad saw., biasanya terdapat di
harapan agar memperoleh sesuatu daerah Minangkabau; -- jawi selawat
dengan membaca mantra tertentu, yang memakai teks bahasa Jawa den-
yang kemudian hari setelah Islam gan iringan rebana dan beberapa alat
masuk upacara itu dikemas dengan musik setempat; -- munjiat (‫صلوات‬
pembacaan tahlil atau pengajian den- ‫ املنجيات‬- ¡alaw±t al-munjiy±t) bacaan
gan membagi-bagikan makanan ke- salawat yang dibaca dan diamalkan
pada tetangga dan kerabat agar yang sehabis salat dan pada waktu tertentu
berhajat memperoleh keselamatan untuk memperoleh keselamatan dari
dalam segala hal dan terjauh dari berbagai masalah dan marabahaya
musibah dan marabahaya; yang akan menimpa, didapatkan
oleh Syekh Musa ¬ar³r dari Nabi
-- bumi selamatan yang dilakukan
saw. melalui mimpinya dan pernah
sesudah panen (memotong padi) se-
dipraktikkan dalam kehidupannya;
bagai tanda bersyukur kepada Allah
-- nariah (‫ صلوات انلارية‬- salaw±t an-
Swt., biasanya diawali dengan doa
n±riyah) serangkaian bacaan selawat
dan tahlilan; ~ laut selamatan yang
yang disusun oleh Syekh Nariyah,
dilakukan sesudah hasil tangkapan
salah seorang sahabat Rasulullah
ikan yang berlimpah, sebagai tanda
saw. yang lebih menekuni bidang
bersyukur kepada Allah Swt., biasan-
ketauhidan, pernah meminta kepada
ya diawali dengan doa, dan tahlilan,
Rasulullah saw. agar mendoakannya
yang terkadang dengan ritual tertentu
masuk surga bersama para nabi dan
selawat (‫ صلوات‬- ¡alaw±t) penghargaan, peng- beliau mengiyakannya
hormatan, dan doa untuk Nabi Mu-
Selikuran upacara yang dilakukan di Kera-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 165


ton Surakarta dan Yogyakarta setiap tempat utama untuk salat berjamaah;
tanggal 21 Ramadan untuk menyam- riwak;
but datangnya Lailatulkadar
-- Mekah negeri yang dinilai sangat
Seljuk dinasti atau kekaisaran Islam yang kuat kultur keagamaannya sehingga
berpaham Suni Salafi, pernah men- derajatnya didekatkan dengan pusat
guasai Asia Tengah dan Timur Ten- Islam itu sendiri, yaitu Mekah, seper-
gah dari abad ke-11 hingga abad ke- ti Aceh (pada masa lalu) dan Sumatra
14 M, berasal dari beberapa kabilah Barat
kecil rumpun suku Guz di wilayah
sesat tidak melalui jalan yang benar; berbuat
Turkistan, kemudian dipersatu-
yang tidak senonoh; menyimpang
kan oleh Seljuk ibn Tuqaq sebagai
dari kebenaran (tentang agama dsb);
pendiri dinasti tsb.; -- Besar Seljuk
salah jalan
yang menguasai Khurasan, Rai, Ja-
bal, Irak, Persia, dan Ahwaz yang setan (‫ شيطان‬- syai¯±n) makhluk halus yang se-
merupakan induk dari yang lain; -- lalu menggoda manusia supaya ber-
Irak dan Kurdistan Seljuk di Irak laku jahat yang akan mempengaruhi
dan Kurdistan dengan pemimpin keimanan seseorang dalam beragama
pertamanya adalah Mugiruddin
setubuh, menyetubuhi binatang (‫ إتيان ابلهيمة‬-
Mahmud; -- Kirman Seljuk yang
ity±n al-bah³mah) melakukan hubun-
berada di bawah kekuasaan keluarga
gan badan (bersanggama) dengan
Qawurt Bek bin Dawud bin Mikail
binatang, baik yang dilakukan oleh
bin Seljuk; -- Rum Seljuk yang di-
laki-laki maupun oleh perempuan
perintah oleh keluarga Qutlumis bin
terhadap binatang, termasuk dosa
Israil bin Seljuk; -- Siria Seljuk di
besar yang pelakunya dalam Islam
wilayah Siria yang diperintah oleh
dihukum bunuh
keluarga Tutus bin Alp Arselan bin
Daud bin Mikail bin Seljuk sidik (‫ صديق‬- ¡idd³q) 1 sifat wajib bagi para
nabi dan rasul Allah; 2 julukan yang
semaan (‫ سمااع‬- sim±‘an) 1 saling memper-
diberikan kepada sahabat Nabi, Abu
dengarkan dan membetulkan bacaan
Bakar r.a; benar; 3pemikiran, per-
atau hafalan Al-Qur’an, yang satu
kataan, dan perbuatan yang benar
membaca dan yang lain menyimak
yang disampaikan atau ditampilkan
yang dilakukan secara bergantian; 2
dalam konteks yang berisiko duni-
tradisi di lingkungan pesantren Tah-
awi bagi dirinya; 4 kesesuaian uca-
fiz Al-Qur’an dengan memperden-
pan dan perbuatan dengan kata hati
garkan hafalan santri yang sudah
atau nurani; 5 kebenaran yang kuat
hafiz (¥±mil Al-Qur›an) kepada
sehingga hati dan lidah benar-benar
orang banyak untuk memperoleh
menyatu
pembetulan dan sekaligus pengakuan
dari masyarakat Sidratulmuntaha (‫ سدرة املنتىه‬- sidrah al-
muntah±) tempat paling tinggi dan
serambi bagian dari ruangan bangunan masjid
paling akhir di atas langit ketujuh
yang terletak di samping kiri, kanan,
yang dikunjungi Nabi Muhammad
dan belakang dari dan berbatas den-
saw. ketika Mikraj, di tempat itu
gan bangunan tengah masjid sebagai
Nabi melihat Malaikat Jibril dalam

166 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


bentuk yang asli ketika menerima Sifin (‫ صفني‬- ¡iff³n) daerah yang terletak di tepi
perintah salat lima waktu Sungai Eufrat, Irak, yang pada sekitar
bulan Mei--Juli tahun 657 M terjadi
sifat (‫ صفة‬- ¡ifah) rupa, kedaaan, atau ciri khas
perang saudara pertama (fitnatul-
yang ada pada benda, orang, atau ses-
kubr±/fitnah besar) di kalangan umat
uatu yang membedakan dirinya den-
Islam antara pasukan yang berpihak
gan yang lainnya;
kepada Ali bin Abi Talib dan pasu-
-- Allah (‫ صفة اهلل‬- ¡ifatull±h) sifat kan yang berpihak kepada Muawiah
atau keadaan Allah yang bersifat aza- bin Abi Sufyan
li, berbeda dengan sifat yang melekat
sigar, -- sahabat (‫ صغار الصحابه‬- ¡ig±r a¡-
pada makhluk; sifat yang melekat dan
¡a¥±bah) sahabat yang sedikit
wajib pada zat Allah yang Mahasuci;
sekali berkumpul dengan Nabi saw.
-- huruf (‫ صفات احلروف‬- ¡if±t al-¥urµf)
dan sedikit meriwayatkan hadis dari
karakter penyebutan tiap huruf hi-
beliau; -- tabiin (‫ صغار اتلابعني‬- ¡ig±r
jaiah yang membedakan antara satu
at-t±bi‘³n) tabiin yang sedikit sekali
huruf dan huruf lain, seperti mende-
berkumpul dengan sahabat dan se-
sis, keras, dan lembut; -- jaiz bagi
dikit pula meriwayatkan hadis dari
Allah (‫ صفة جائز هلل‬- ¡ifahj±’iz lill±h)
mereka
sifat atau keadaan yang boleh ada
pada Allah untuk melakukan atau ti- sigat (³¡ - ‫صيغة‬gah) 1 pernyataan dua be-
dak melakukan sesuatu; -- jaiz rasul lah pihak dalam akad nikah dengan
( ‫ صفة جائز للرسول‬- ¡ifah j±›iz lir-rasµl) ucapan ijab oleh wali kepada calon
sifat atau keadaan yang dibolehkan suami dan kabul oleh calon suami ke-
ada pada rasul sejauh tidak meru- pada wali; 2 pernyataan orang yang
sak kemuliaannya sebagai seorang mewakafkan dan merupakan tanda
rasul; -- muhal Allah (‫صفة حمال ىلع‬ penyerahan barang yang diwakaf-
‫ اهلل‬- ¡ifah mu¥±l ‘alall±h) sifat atau kan; 3 akta pemberian kuasa (waka-
keadaan yang mustahil adanya bagi lah);
Allah seperti butuh pertolongan pada
-- akad (³¡ - ‫صيغة العقد‬gah al-‘aqd) 1
makhluk dan lemah; -- muhal rasul
sigat di dalam akad nikah dari pihak
( ‫ صفة حمال ىلع الرسول‬- ¡ifah mu¥±l ‘alar-
yang menikahkan (wali) sebagai ijab
rasµl) sifat atau keadaan yang tidak
dan oleh orang yang menerima nikah
mungkin adanya bagi rasul seperti
sebagai kabul; 2 sigat dalam jual beli
berbohong, bodoh, dan menyembu-
dari penjual sebagai ijab dan sigat
nyikan wahyu; -- wajib Allah (‫صفة‬
dari pembeli sebagai kabul; -- isnad
‫ واجب هلل‬- ¡ifah w±jib lill±h) sifat atau
(³¡ - ‫ صيغة اإلسند‬gah al-isn±d) lafal
keadaan yang wajib adanya bagi Al-
yang ada dalam sanad yang digunak-
lah seperti Mahakuasa, Mahakekal,
an oleh rawi waktu menyampaikan
Maha Pengasih, dan Maha Mengeta-
hadis atau riwayat
hui; -- wajib rasul (‫صفة واجب للرسول‬
- ¡ifah w±jib lir-rasµl) sifat atau ke- sihak (‫ سحاق‬- si¥±q) hubungan seksual yang
adaan yang wajib adanya bagi rasul dilakukan oleh sesama perempuan
seperti berkata benar, terpercaya,
sihir (‫ سحر‬- si¥r) 1 perbuatan yang dilakukan
pintar/cerdas dan menyampaikan wa-
oleh orang yang memiliki jiwa yang
hyu

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 167


jahat untuk menipu, memperdaya, nampilkan hubungan keluarga dalam
dan mendatangkan madarat pada suatu struktur pohon, yang salah satu
pihak lain dengan bantuan jin dan format yang sering digunakan dalam
setan; 2 tipuan yang dilakukan diam- menampilkannya adalah bagan den-
diam dan imajinatif gan generasi yang lebih tua di bagian
ّ atas dan generasi yang lebih muda di
Sijilli (‫ سجل‬- Sijjil³) nama malaikat yang
bagian bawah;
memberitahukan makhluk yang per-
nah berbuat kerusakan dan pertump- -- zahab (‫ سلسلة اذلهب‬- silsilah a©-
ahan darah di bumi kepada Harut dan ©ahab) derajat tinggi dari sebuah
Marut  sanad hadis sahih
Sijin ( ‫سجني‬ّ - Sijj³n) 1 nama kitab catatan se-
simak (‫ سماع‬- sim±‘) kegiatan seorang rawi
gala perbuatan orang-orang durhaka; yang mendengarkan lafaz syeikhnya
2 tempat kembali dan tempat tinggal di waktu syeikhnya membaca atau
orang-orang jahat; 3 bumi ketujuh, menyebut hadis atau hadis bersama
yang di dalamnya terdapat roh orang- sanadnya
orang kafir
Singa Allah (‫ أسد اهلل‬- asadull±h) gelar yang
sikah (‫ ثقة‬- £iqqah) 1 kemampuan untuk diberikan kepada paman Rasulullah
mengingat apa yang diperbuat dan di- saw. yang bernama Hamzah bin Ab-
katakan oleh seorang rawi hadis yang dul Mutalib yg telah berjuang mem-
menentukan tingkat (derajat) kesahi- bela agama Allah Swt. dengan gagah
han suatu hadis yang dirawikannya; berani sehingga beliau menjadi sya-
tepercaya; 2 gelar yang diberikan hid pada Perang Uhud; penghulu
kepada para perawi hadis yang dapat syuhada; said syuhada
dipercaya dalam meriwayatkan hadis
sirah (‫ سرية‬- s³rah) sejarah perjalanan kehidu-
silaturahim (‫ صلة الرحم‬- ¡ilatur-ra¥im) jalinan pan Rasulullah saw.‌ dan para saha-
kasih sayang dengan sanak famili, batnya;
karib kerabat, dan umat Islam pada
-- nabawiah (‫ سرية نبوية‬- s³rah nabawi-
umumnya untuk menambah keak-
yah) catatan yang sengaja dituliskan
raban secara timbal balik; hubungan
untuk menggambarkan sejarah hidup
kasih sayang
Nabi Muhammad saw.
silmi (‫ سلم‬- silm) orang yang hidup dengan
Siratalmustakim (‫ رصاط املستقيم‬- ¡ir±¯ul-
damai, teratur, dan juga memelihara
mustaq³m) jembatan pada Hari Ki-
kedamaian dan keteraturan
amat, yang lebarnya hanya seukuran
silsilah (‫ سلسلة‬- silsilah) 1 asal-usul suatu rambut yang dibelah tujuh, sebagai
keluarga berupa bagan, yang dalam satu-satunya tempat yang harus dile-
Islam diambil dari garis keturunan wati untuk menuju surga, dan di
laki-laki; susur galur (keturunan); bawahnya terdapat neraka (jurang
2 catatan yang menggambarkan yang sangat dalam, dengan api yang
hubungan suatu keluarga sampai be- berkobar-kobar di dalamnya), dan
berapa generasi yang dalam Islam di- bagi orang yang beriman akan mudah
ambil dari garis keturunan laki-laki; melalui jembatan tsb., sebaliknya,
ranji keluarga; 3 bagan yang me- bagi orang yang tidak beriman akan

168 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


jatuh ke dalamnya kehadiran-Nya di dalam kalbu; pen-
gamal tasawuf
siwak ( ‫ سواك‬- siw±k)sejenis pohon yang tum-
buh di Jazirah Arab yang dahannya sufiah (‫ صوفية‬- ¡µfiyyah) 1 sifat, karakter, ori-
atau akarnya digunakan untuk mem- entasi, dan penampilan para sufí; 2
bersihkan gigi atau mulut dan sunah segala hal yang dinisbahkan kepada
dilakukan menjelang melaksanakan para sufí; lihat: sufi; 2 para wali yang
ibadah salat; kayu siwak jumlahnya tidak terbatas, dikenal
sebagai wali yang sangat luhur budi
sorogan sistem pembelajaran yang bersi-
pekertinya, dan selalu menghiasi diri
fat individual di pesantren salafiah
dengan kebajikan
dengan secara sendiri-sendiri santri
datang kepada kiai membawa kitab Sufriah (‫ صفرية‬- ¡ufriyyah) sekte yang paham-
berbahasa Arab tertentu yang ingin nya mirip dengan paham Azarikah, 
dipelajarinya dengan bimbingan kiai hanya lebih lunak, pimpinan Ziad bin
tentang cara membaca dan mener- Asfar, yang membagi kufur kepada
jemahkanya kufur nikmat dan kufur billah, serta
membolehkan taqiah hanya dalam
subhanallahil-azim (‫ سبحان اهلل العظيم‬-
bentuk perkataan, tidak boleh dalam
sub¥±nall±h al-‘a§³m) Mahasuci
bentuk tindakan, kecuali bagi wanita
Allah Yang Agung sebagai ucapan
Islam yang diperbolehkan menikah
tasbih
dengan lelaki kafir apabila terancam
suci (‫ طهور‬- ¯ahµr ) bersih badan, pakaian, dan keamanan dirinya
tempat dari kotoran, najis, dan/atau
Suhrawardiahaliran tarekat yang didirikan
hadas; tahur
dan berkembang di Irak, didiri-
suci, penyucian diri (‫ تزكية انلفس‬- tazkiyah an- kan oleh Abu Najib Suhrawardi
nafs) pembersihan dirinya dari dosa (W 1168 M) yang berasal dari kota
dengan melakukan ibadah dan keg- Suhraward, Parsi (di sebelah barat
iatan terpuji lainnya seperti menge- Iran yang sekarang)
luarkan zakat dan bersedekah untuk
suhuf (‫ صحف‬- ¡u¥uf) 1 lembaran-lembaran
membersihkan hartanya dari hak-hak
yang berisi tuntunan agama yang
orang lain
disampaikan Allah Swt. kepada Nabi
sudur (‫ صدور‬- ¡udµr, tunggal: ¡adr) hati yang Ibrahim a.s. untuk diamalkan dan
mengalami perluasan cahaya setelah untuk disampaikan kepada kaumnya;
menerima cahaya Allah dan mengal- 2 lembaran-lembaran yang disam-
ami penyempitan cahaya saat terpu- paikan kepada Nabi Musa a.s. (berisi
tus dari sumber cahaya-Nya sepuluh perintah) sebelum Kitab
Taurat diturunkan kepada beliau; 3
suf (‫ صوف‬- ¡µf) kain yang terbuat dari bulu
lembaran-lembaran kertas berisi tu-
domba yang biasa dipakai para sufi
lisan
sebagai simbol kesederhanaan atau
kemiskinan sujud (‫ سجود‬- sujµd) 1 berlutut serta meletak-
kan dahi ke lantai pada waktu salat
sufi orang yang berkeinginan untuk me-
sambil membaca tasbih; 2 berserah
nyucikan jiwanya, mendekatkan diri
diri lahir batin kepada Allah;
kepada Allah Swt., dan merasakan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 169


-- sahwi (‫ سجود السهو‬- sujµd as-sahw) lah perawinya hanya tiga orang, ter-
sujud yang dilakukan dalam salat se- masuk Rasulullah saw.‌
belum salam karena terlupa dalam
sultan (‫ سلطان‬- sul¯±n) 1 gelar bagi seseorang
bacaan, gerakan, atau ragu tentang
yang memiliki kekuasaan tertinggi
bilangan rakaat; -- syukur (‫سجود‬
dalam sebuah negara Islam yang mu-
‫ الشكر‬- sujµdasy-syukr) sujud ketika
la-mula dipakai pada zaman Dinasti
memperoleh kenikmatan, keberhasi-
Abasiah; 2 salah satu gelar yang di-
lan, kegembiraan, atau terlepas dari
berikan kepada seorang laki-laki
kesulitan atau musibah
yang telah menikah dalam masyara-
suk maliah islamiah ( ‫ سوق املايلة االسالمية‬- kat Minangkabau; sutan;
sµqul-m±liyah al-isl±miyah) pasar
-- aulia (‫ سلطان األويلاء‬- sul¯±nul-
keuangan syariah, tempat memper-
auliy±’) pemimpin seluruh wali Al-
jualbelikan instrumen keuangan
lah pada suatu zaman; seorang wali
jangka pendek berdasarkan prinsip
Allah yang berada pada poros uta-
syariah, seperti Sertifikat Investasi
ma lingkaran para wali; sultan para
Mudarabah Antarbank (SIMA)
wali;lihat: wali qutub;
sukuk (‫ سقوق‬- suquq) 1 surat berharga jangka
Kesultanan, ~ Aceh Darus-salam
panjang berdasarkan prinsip syariah
kerajaan Islam yang pernah berdiri
yang dikeluarkan emiten kepada pe-
di provinsi Aceh, yang terletak di
megang obligasi dengan perjanjian
utara Pulau Sumatra dengan ibu kota
bagi hasil; 2 obligasi yang berdasar-
Kutaraja (Banda Aceh) dengan sul-
kan pada prinsip syariah
tan pertamanya adalah Sultan Ali
sukun ( ‫ سكون‬- sukµn) penanda hilangnya vo- Muhayat Syah yang dinobatkan pada
kal dalam ejaan bahasa Arab yang tahun 913 H/1507 M, yang masa
diletakkan di atas konsonan, yang di- kekuasaannya berakhir sampai ta-
lambangkan dengan kepala huruf ¥a hun 1903M; ~ Bacan kerajaan yang
kecil atau seperti setengah lingkaran, berpusat di Pulau Bacan, Kepulauan
di atas huruf Arab; saknah Maluku, dengan raja pertama yang
memeluk Islam adalah Raja Zainul
Sulaimaniah (‫ سليمانية‬- sulaim±niyah) sekte
Abidin yang bersyahadat pada tahun
Syiah yang berpandangan bahwa
1521 M, yang wilayah kekuasaan-
masalah imamah diserahkan kepa-
nya sampai ke wilayah Papua Barat;
da kaum muslimin dengan sistem
~ Banten kerajaan Islam yang per-
musyawarah
nah berdiri di ProvinsiBanten dan
ّ
sulam ( ‫سلم‬- sullam) 1 jalan dan cara yang berkuasa dari abad ke-16–19 M den-
dengannya seseorang dapat menca- gan rajanya yang pertama Maulana
pai kemuliaan secara meyakinkan; 2 Hasanudin, anak dari Sinuhun Sunan
tangga yang digunakan untuk men- Gunung Jati; ~ Cirebon kerajaan
jangkau tempat yang tinggi dengan Islam pertama Jawa Barat, berada di
aman dan dapat dipercaya atau dian- pantai utara, berkuasa pada abad ke
dalkan 15–16 M, didirikan oleh Syarif Hi-
dayatullah atau Sunan Gunung Jati,
sulasiat (‫ ثالثيات‬- £ul±£iy±t) kitab hadis yang
yang bergelar “Ingkang Sinuhun
menghimpun hadis-hadis yang jum-

170 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Kangjeng Susuhunan Jati Purba Pa- bergelar sultan adalah Caliati atau
netep Panatagama Auliya Allah Ku- Jamaluddin
tubiz-Zaman Khalifatu Rasulullah”,
suluk ( ‫ سلوك‬- sulµk) 1 jalan yang ditempuh
diyakini juga sebagai pendiri Kesul-
para sufi guna menyucikan jiwa,
tanan Banten; ~ Mataram kerajaan
mendekatkan diri kepada Allah, dan
Islam yang berpusat di Kotagede,
merasakan kehadiran-Nya dalam
sebelah tenggara Yogyakarta, Jawa,
kalbu; amaliah batin; 2 pengasin-
pernah berkuasa pada abad ke-17 M,
gan diri; khalwat; 3sistem pendidi-
dipimpin oleh suatu dinasti keturunan
kan spiritual dalam Islam sebagai
Ki Ageng Sela dan Ki Ageng Pema-
pola laku dalam menyucikan jiwa,
nahan, mengklaimnya sebagai suatu
mendekatkan diri kepada Allah, dan
cabang ningrat keturunan penguasa
merasakan kehadiran Allah setiap
Majapahit; ~ Pasai(Samudra Pasai)
saat; 4 ajaran spiritual Islam Jawa
kerajaanIslam yang terletak di pesisir
(juga di Sumatra) yang ditulis dalam
pantai utara Sumatra, kurang lebih
bentuk puisi, pertama kali diciptakan
di sekitar Kota Lhokseumawe dan
oleh kaum priayi terpelajar, berisi fil-
Aceh Utara, Provinsi Aceh, didiri-
fasat atau ajaran mengenai kebijak-
kan oleh Marah Silu, yang bergelar
sanaan hidup, seperti “Syair si Bu-
Sultan Malikus-Saleh, dan berkuasa
rung Pingai” oleh Hamzah Fansuri,
dari abad ke 13–16 M; ~ Peureulak
di Jawa ada yang ditulis oleh Sunan
(Perlak) kerajaanIslam yang berada
Bonang
di sekitar wilayah Peureulak, Aceh
Timur, Aceh, berkuasa antara tahun sumah ( ‫ سمعة‬- sum‘ah) 1 amalan, nasihat, atau
840 M--1292 M, didirikan oleh Sul- zikir yang sengaja diperdengarkan
tan Alaiddin Syekh Maulana Abdul atau diceritakan kepada orang lain
Aziz Syah yang beraliran Syiah; ~ dengan maksud untuk diketahui oleh
Ternate kerajaanIslam yang semula orang lain bahwa yang bersangkutan
bernama Kesultanan Gapi, kemu- melakukan sesuatu kebaikan; 2 suka
dian berganti nama yang diambil menceritakan kelebihan atau kehe-
dari nama ibu kotanya di Maluku, batan diri sendiri kepada orang lain
didirikan oleh Baab Mashur Malamo agar mendapat simpati sebagai sifat
yang berkuasa dari abad ke 13–17 yang dicela dalam Islam; senang
M, wilayah kekuasaannya meliputi (mengharap) pujian
Maluku, Sulawesi Utara, timur dan
Sumamiah (‫ ثمامية‬- £um±miyah) sekte Muk-
tengah, bagian selatan kepulauan Fil-
tazilah yang didirikan oleh Sumamah
ipina sampai ke Kepulauan Marshal
bin Asras Numairi (213 H), pimpinan
di Pasifik; ~ Tidore kerajaanIslam
Muktazilah pada zaman Makmun,
yang berpusat di Pulau Tidore (sebe-
Muktasim, dan Wasiq
lah barat Pulau Halmahera), Maluku
Utara, yang berkuasa sekitar abad sumpah (‫يمني‬/‫ قسم‬- qasm/yam³n) ucapan den-
ke-16 sampai abad ke-18 M), yang gan menggunakan kata-kata wall±hi,
kekuasaannya meliputi Halmahera tall±hi, dan bill±hi ‘demi Allah’ un-
Selatan, Pulau Buru, Ambon, dan tuk menegaskan pernyataan yang
pulau-pulau di pesisir Papua Barat, diucapkan atau kebenaran yang di-
dengan raja (kolano) pertama yang yakini; janji yang diucapkan dan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 171


dikuatkan dengan memakai nama kan melakukan sujud sahwi, seperti
Allah Swt. atau sifat-sifat-Nya, dan tertinggal membaca doa iftitah dan
tidak dibolehkan melakukannya den- kunut ; -- bakdiah (‫ سنة بعدية‬- sun-
gan selain nama atau sifat-sifat itu; nah ba‘diyyah) sunah yang dilaku-
kan sesudah pelaksanaan salat fardu,
-- gamus (‫ يمني الغموس‬- yam³n gamµs)
yakni sesudah salat Zuhur, Magrib,
sumpah dusta yang sengaja diucap-
dan Isya; -- haiah (‫ سنة هيئة‬- sunnah
kan oleh seseorang, dengan menjeru-
hai’ah) segala sesuatu yang diker-
muskan dirinya ke dalam perbuatan
jakan dalam salat selain rukun salat
dosa, dan tidak dapat ditebus dengan
dan bernilai pahala apabila diker-
kafarat, tetapi harus dengan berto-
jakan, tidak diwajibkan mengqada
bat dan meminta ampun kepada Al-
(mengulanginya) dan tidak pula
lah Swt.;-- laga (‫ يمني الليغ‬- yam³n
disunahkan melakukan sujud sahwi
lag±) sumpah yang diucapkan oleh
apabila ditinggal; -- kabliah (‫سنة قبلية‬
seorang muslim tanpa sengaja, dan
- sunnah qabliyyah) sunah yang di-
yang bersumpah berdosa, tetapi tidak
lakukan sebelum pelaksanaan salat
dikenakan wajib kafarat untuk mene-
fardu, yakni sebelum salat Subuh,
bus sumpahnya; sumpah main-main;
Zuhur, Asar, dan Isya; -- muakad
-- munakidah (‫ يمني املناقدة‬- yam³n
(‫ مؤكدة سنة‬- sunnah mu’akkadah ) iba-
mun±qidah) sumpah yang diikrarkan
dah yang sangat dianjurkan untuk di-
seseorang bahwa dia akan melaku-
laksanakan, tetapi tidak berdosa jika
kan atau tidak melakukan sesuatu,
ditinggalkan, seperti salat berjemaah
jika sesuatu itu benar-benar terjadi
dan membaca Al-Qur’an; -- wudu
pada masa yang akan datang, yang
(‫سنة الوضوء‬- sunnah al-wu«µ’) sunah
melanggarnya berdosa dan wajib
yang dilakukan sebelum melak-
dikenakan kafarat untuk menebus
sanakan wudu, seperti berkumur-ku-
dosa sumpahnya
mur dan memasukkan air ke hidung
sumun (‫ صم‬- ¡ummun) sifat mustahil bagi Al- (istinsyak)
lah sebagai yang tuli, tidak menden-
sunan (‫ سنن‬- sunan) kitab kumpulan hadis yang
gar; antonim dari sifat wajib sama’
dibukukan oleh ahli hadis yang uru-
sunah ( ‫ سنة‬- sunnah) 1 aturan (hukum) Is- tannya didasarkan pada fikih, seperti
lam yang didasarkan atas segala apa kitab hadis yang dikumpulkan oleh
yang berasal dari Nabi Muhammad Turmuzi (Sunan at-Turmuzi), begitu
saw., baik perkataan, perbuatan, si- pula kumpulan hadis oleh imam yang
kap maupun kebiasaan yang tidak lain, seperti Sunan Abu Daud, Sunan
pernah ditinggalkannya, baik setelah Nasa’i; musnad; mukjam
menjadi Nabi dan Rasul maupun se-
sunat lihat khitan
belumnya; hadis; 2 perbuatan yang
apabila dilakukan mendapat pahala, sunatullah ( ‫ سنة اهلل‬- sunnatull±h) hukum
dan apabila tidak dikerjakan tidak alam ciptaan Allah Swt. yang diber-
berdosa lakukan pada alam, berjalan secara
tetap dan otomatis
-- abaad (‫ سنة أبعض‬- sunnah ab‘a«)
sunah yang dilakukan dalam salat sunduk ( ‫ صندوق‬- ¡undµq) dana simpanan un-
dan apabila tertinggalkan, disunah- tuk keperluan tertentu, seperti tabun-

172 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


gan dana sosial, dan tabungan dana russalam ( ‫ جنة دار السالم‬- jannah d±r
kebajikan; kotak amal as-sal±m) surga yang diperuntukkan
sur ( ‫ صور‬- ¡µr) sejenis terompet bila ditiupkan bagi mereka yang kokoh iman dan
pada hari kiamat, pingsanlah semua Islamnya, mengamalkan Al-Qur’an
manusia yang berada di langit dan di dalam kehidupan sehari-hari dan
bumi, kecuali yang dikehendaki Al- mengerjakan amalan saleh hanya
lah karena Allah Swt.; -- Firdaus (‫جنة‬
‫ الفردوس‬- jannah al-firdaus) surga
surah (‫ سورة‬- sµrah) bagian kitab suci Al- dengan tingkatan tertinggi dan di-
Qur’an yang memiliki nama tersend- peruntukkan bagi orang-orang beri-
iri, yang diawali dengan basmalah, man, beramal saleh, dan memelihara
terdiri atas beberapa ayat, jumlahnya dan khusyuk dalam salatnya serta
114 surah, baik surah makiah mau- menjaga kemaluannya kecuali dari
pun madaniah istri-istri mereka; -- Khuldi (‫جنة‬
suranan (Sura, bulan Muharam) upacara zi- ‫ اخلدل‬- jannah al-khuld) surga yang
arah ke makam para wali sambil diperuntukkan bagi orang-orang
membagi-bagikan makanan berupa yang taat menjalankan perintah Al-
bubur (bubur Sura) sebagai pelam- lah dan menjauhi segala larangan-
bang rasa syukur kepada Allah Swt. Nya; -- Makwa ( ‫جنة املأوى‬- jannah
al-ma’w±) surga yang diciptakan Al-
surau 1 tempat khas di Minangkabau yang lah dari zamrud hijau, diperuntukkan
biasa dipergunakan oleh anak-anak bagi orang-orang yang beriman, be-
untuk belajar mengaji Al-Qur`an dan ramal saleh, takut pada kebesaran Al-
salat berjamaah, sekaligus untuk lah dan menahan diri dari hawa nafsu
tempat bermalam; 2 musala yang buruk; -- Naim ( ‫ جنة انلعيم‬- jan-
surga (‫ جنة‬- jannah) tempat yang diperuntuk- nah an-na‘³m) surga yang diciptakan
kan bagi orang beriman (mukmin), dari perak putih yang diperuntukkan
terdiri atas berbagai tingkat dan bagi orang-orang yang bertakwa ke-
sering digambarkan sebagai tempat pada Allah Swt. dan beramal saleh
yang menyenangkan di akhirat dan suulhifzi (‫ سوؤ احلفظ‬- sµ’ul-¥if©) orang yang
balasan bagi orang yang menaati per- buruk hafalannya sehingga hadis
intah Allah dan beramal baik selama yang diriwayatkannya tertolak kare-
di dunia, dan taman yang sangat in- na diragukan kebenarannya
dah, air abadi yang mengalir, bidada-
ri jelita, dan segala bentuk keindahan suyukh (‫ شيوخ‬- syuyµkh) kitab yang dikumpul-
yang belum pernah dilihat di muka kan di dalamnya terdapat hadis-hadis
bumi; beberapa syeikh tertentu yang mas-
ing-masing dikelompokkan secara
-- Aden (‫ عدجننة‬- jannah‘adn) surga tersendiri, seperti hadis A’masy dan
yang diciptakan dari intan putih yang hadis Fudail bin Iyad
diperuntukkan bagi orang-orang
yang bertakwa, beriman, beramal Syabibiah (‫ شبيبية‬- syab³biyah) sekte Murjiah
saleh, banyak berbuat baik, sabar, yang didirikan oleh Muhammad bin
menginfakkan harta, dan membalas Syabib
kejahatan dengan kebaikan; -- Da-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 173


syafaat ( ‫ شفاعة‬- syaf±‘ah) 1 pertolongan; 2 kan keadilan
doa yang dipanjatkan oleh Nabi Mu- 2
syahid ( ‫ شهيد‬- syah³d) 1 hadis yang matannya
hammad saw. kepada Allah di akhirat
menyerupai matan hadis lain; 2 hadis
untuk menolong dan menyelamatkan
yang para rawinya ikut serta meri-
orang-orang beriman dari azab Allah
wayatkan bersama para rawi suatu
syafahiah (‫ شفهية‬- syafahiyah) metode pem- hadis, baik dari segi lafal dan makna
bacaan Al-Qur’an oleh guru kepada atau makna saja;
muridnya sesuai dengan kaidah taj-
-- lafzi ( ‫ شهيد باللفظ‬- syah³d bil-laf§i)
wid dan murid mendengarkan dan
matan hadis yang diriwayatkan oleh
melafalkan kembali pelajarannya;
sahabat yang lain sesuai dengan re-
metode pengajaran langsung tatap
daksi dan maknanya serta dengan
muka
hadis faradnya; -- makna (‫شهيد باملعىن‬
syafawiah (‫ شفوية‬- syafawiyah) karakter pen- - syah³d bil-ma‘n±) matan hadis yang
gucapan huruf hijaiah yang keluar diriwayatkan oleh sahabat lain dan
dari dua bibir, terdiri atas f±’, m³m, sesuai dengan maknanya saja
b±’, dan w±u
syahwat (‫ شهوة‬- syahwah) dorongan pada diri
syahadat (‫ شهادة‬- syah±dah) persaksian dan seseorang untuk melakukan sesuatu
pengakuan (ikrar) yang benar, din- yang mendatangkan kepuasan, kelez-
yatakan secara lisan, dibenarkan den- atan, dan kenikmatan biologis seperti
gan hati bahwa tidak ada Tuhan se- makan, minum, dan hubungan sek-
lain Allah dan Muhammad itu Rasul sual yang menyebabkan terjadinya
Allah, yang diwujudkan dalam sikap proses reproduksi dan keberlangsun-
dan perbuatan sehari-hari; gan hidup umat manusia
-- rasul (‫ شهادة الرسول‬- syah±datar- syaikhan (‫ شيخان‬- syaikh±n) dua imam rawi
rasµl) persaksian dan pengakuan ter- hadis yang mengacu kepada Imam
hadap kerasulan Muhammad saw.; Bukhari dan Imam Muslim
-- tauhid ( ‫ شهادة اتلوحيد‬- syah±dat
syajaah (‫ شجاعة‬- syaj±‘ah) mempunyai hati
at-tau¥³d) persaksian dan pengakuan
yang mantap dan daya tahan yang
terhadap keesaan Allah Swt.
kuat menghadapi segala risiko dalam
syahadatain (‫ شهادتني‬- syah±datain) dua kali- menegakkan kebenaran, menyimpan
mat syahadat dalam bentuk syahadat rahasia, mengakui kesalahan, berbuat
tauhid dan syahadat rasul: asyhadu adil kepada diri sendiri dan menahan
an l± il±ha illa-ll±h wa asyhadu diri dari nafsu amarah; berani, ksatria
anna muhammadan rasµlull±h ‘tiada
syajriah (‫ شجرية‬- syajriyah) penamaan kelom-
Tuhan selain Allah dan Muhammad
pok fonetik huruf hijaiah yang keluar
adalah Rasul Allah’
dari antara pertengahan lidah hingga
1
syahid (‫ شاهد‬- sy±hid) 1 orang yang mening- bagian depan dan langit-langit, ter-
gal dunia dalam peperangan di jalan diri atas j³m, sy³n, y±’, dan «±d
Allah (jih±d f³ sab³lill±h); 2 orang
syak (‫ شق‬- syaq) liang yang digali di tengah
yang meninggal dunia karena ben-
atau dasar kuburan sebagai tempat
cana alam, waktu melahirkan, mem-
jenazah, biasanya ditembok dengan
bela kebenaran, dan memperjuang-

174 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


bata dan di atasnya diberi atap lah Swt., hubungan dengan manusia,
hubungan manusia dengan manusia
syakal (‫ شلك‬- syakl) tanda baca pada huruf
dan alam sekitarnya berdasarkan Al-
Al-Qur’an untuk memudahkan orang
Qur’an dan hadis; 3 berkaitan dengan
non-Arab membacanya; harakat;
hukum Islam;
baris tanda baca
-- Islam (‫ رشيعة االسالم‬- syar³‘ah al-
syamam ( ‫شمام‬- syamm±m) tuli sebagai salah
isl±m) hukum Islam yang berisi per-
satu sifat mustahil bagi Allah Swt.
aturan hidup manusia, hubungan ma-
Syamsiah (‫ شمسية‬- syamsiyyah) tahun masehi nusia dengan Allah Swt., hubungan
yang dihitung berdasarkan perjala- manusia dengan manusia, dan alam
nan bumi mengelilingi matahari, sekitar berdasarkan Al-Qur’an dan
dalam setahun lamanya 365 atau 366 hadis
hari
syarif (‫ رشيف‬- syar³f) sebutan atau panggilan
syarah, -- hadis ( ‫ رشح احلديث‬- syar¥ al-¥ad³s) bagi mereka yang memiliki pertalian
penjelasan terhadap ucapan, tinda- darah dengan Rasulullah saw. dari
kan, dan ketetapan Rasulullah saw.‌ garis keturunan sayyidina Hasan;
beserta sanadnya, baik bentuk karya asyraf
tulis maupun secara lisan seperti
syatahat (‫ شطاحات‬- sya¯±¥±t) 1 gerak yang ber-
dalam proses belajar dan pengajian;
sumber dari perasaan ketika makin
-- matan ( ‫رشح املنت‬- syar¥ matan)
kuat dan meluap, kemudian melahir-
penjelasan teks hadis Nabi Muham-
kan ucapan yang terasa asing keden-
mad saw.; -- tahlili ( ‫رشح اتلحلييل‬-
garannya karena tidak masuk akal; 2
syar¥ at-ta¥l³l³) penjelasan hadis
ucapan seorang sufí ketika kesada-
Nabi Muhammad saw. dengan me-
ran tentang dirinya lenyap karena
maparkan segala aspek yang terkan-
merasakan persatuan dengan Allah,
dung di dalam hadis tersebut serta
“Aku Tuhan Yang Mahabenar”
menerangkan makna yang tercakup
di dalamnya sesuai dengan kecender- Syatariah (‫ شرتية‬- syatariyah) tarekat, cara, ja-
ungan dan keahlian pensyarah lan dan metode, dalam tasawuf yang
didirikan oleh Syaikh Abdullah (w.
syarak (‫ رشع‬- syar‘) hukum yang bersendi
1397 M), yang menyebar di Bagdad
ajaran Islam
dan berkembang sampai ke tanah
syarat, -- akad (‫ رشط العقد‬- syar¯ al-‘aqd) Melayu dan Indonesia
syarat yang terkait dengan syarat
syauk (‫ شوق‬- syauq) kerinduan seorang salik
terjadinya akad, sahnya akad, pem-
terhadap Allah yang diekspresikan
berian akad, dan keharusan suatu
dengan zikir, doa, dan munajat, bah-
akad; -- batil (‫ رشط باطل‬- syar¯
kan dengan pembacaan puisi-puisi
b±¯il) kekurangan syarat sehingga
ketasawufan
suatu akad menjadi batal
syawahid (‫ شواهد‬- syaw±hid) hadis-hadis pen-
syariat (‫ رشيعة‬- syar³‘ah) 1 jalan yang ha-
dukung, jamak dari kata syahid, lay-
rus dilalui dalam agama; 2 hukum
ak dalam kapasitas syawahid, dapat
agama yang menentukan peraturan
diterima apabila ada hadis lain yang
hidup manusia, hubungan dengan Al-
memperkuatnya, atau sebagai yang

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 175


menguatkan hadis lain yang sedera- tal kepadanya; -- tabaruk (‫شيخ تبارك‬
jat dengannya - syaikh tab±ruk) guru yang selalu di-
kunjungi oleh orang-orang yang me-
Syawal (‫ شوال‬- syaww±l) bulan ke-10 tahun
minta petunjuk sehingga berkahnya
Hijriah, yang tanggal 1 bulan itu
melimpah kepada mereka; -- talkin
merupakan Idulfitri
(‫ شيخ تلقني‬- syaikh talq³n) guru kero-
Syaziliah (‫ شاذيلة‬- sy±©iliyyah) aliran dalam hanian yang mengajar setiap individu
tarekat yang didirikan oleh seorang anggota tarekat dengan berbagai doa
ulama sufi kelahiran Aljazairdan me- atau wirid yang selalu harus diulang-
miliki garis keturunan dari Nabi saw. ulang; -- tarbiah (‫ شيخ تربية‬- syaikh
yaitu Abu Hasan Sya©ili (w.1258 M) tarbiyah) guru yang melaksanakan
di Maroko, namanya diambil dari se- urusan-urusan para pemula dari pen-
buah desa (Syazilah) di Kota Tunisia gamal tarekat
syekh (‫ شيخ‬- syaikh) 1 orang tua bangsa Arab syi’ah (‫شيعة‬- syi’ah) 1 golongan yang setia
yang berusia lanjut; 2 pemimpin pada sahabat Ali dan percaya bahwa
yang dihormati; 3 ulama atau guru Ali yang berhak menggantikan po-
yang disegani; 4 orang yang dalam sisi Nabi sebagai khalifah setelah be-
tarekat ditugasi oleh Allah Swt. un- liau wafat, yang mayoritas berada di
tuk menuntun, membimbing, dan wilayah Iran; 2 golongan atau aliran
menunjukkan manusia ke jalan yang keagamaan yang mendukung Ali bin
lurus atau benar dan menghindarkan Abi Talib dan keturunannya, serta
manusia dari jalan yang sesat; guru; menjadikan mereka sebagai sumber
mursyid; inspirasi perjuangan dan gerakan so-
sial, politik, dan keagamaan, teruta-
-- iktida (‫ شيخ اقتداء‬- syaikh iqtid±’)
ma di Iran, Irak, dan beberapa negara
guru yang tindak-tanduknya ditiru
Arab
serta perkataan dan perbuatannya
diikuti oleh muridnya; -- intisab syidah (‫ شدة‬- syiddah) 1 tanda baca vokal
(‫ شيخ انتساب‬- syaikh intis±b) guru rangkap yang dilambangkan den-
yang atas campur tangan dan sifat gan kepala huruf s³n terletak di atas
kebapakannya, orang yang meminta huruf Arab, diikuti dengan harakat/
petunjuknya akan beruntung, lan- syakal fat¥ah, kasrah, atau «ammah;
taran bergantung kepadanya dan tasydid; 2 karakter pengucapan huruf
orang itu akan menjadi khadamnya hijaiah dengan cara menahan suara
(pembantunya) yang setia, serta rela yang kuat saat pengucapannya, ter-
menerima berbagai perintahnya yang diri atas hamzah, j³m, d±l, q±f, ¯±’,
berkaitan dengan tugas-tugas ke- b±’, k±f, dan t±’; antonim rakhawah
duniaan;-- iradah (‫ شيخ ارادة‬- syaikh
Syifa (‫ شفاء‬- syif±’) nama lain Al-Qur’an yang
ir±dah) orang yang memiliki tingkat
bermakna obat (hati)
tertinggi dalam tarekat yang iradahn-
ya (kehendaknya) telah bercampur syiir (‫ شعر‬- syi‘r) kalimat-kalimat puitis yang
dan bergabung dengan hukum Tu- disusun dalam jumlah baris tertentu
han sehingga pengaruhnya membuat yang dalam penyusunannya meng-
orang yang meminta petunjuk meny- gunakan aturan-aturan dan wazan-
erahkan jiwa dan raganya secara to- wazan tertentu pula;syair

176 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


syirik (‫ رشك‬- syirk) penyekutuan Allah Swt. -- ikhtiar (‫ رشكة اإلختيار‬- syirkah al-
dengan yang lain, termasuk dosa ikhtiy±r) kesepakatan dua orang
yang tidak diampuni-Nya, misalnya, atau lebih untuk menyerahkan har-
pengakuan kemampuan ilmu melebi- ta mereka masing-masing supaya
hi kemampuan dan kekuatan Allah, memperoleh hasil dengan cara men-
pengabdian selain kepada Allah Swt. gelola harta itu yang masing-masing
dengan menyembah patung, tempat memperoleh bagian yang ditentukan
keramat, kuburan, dan kepercayaan dari keuntungan; -- inan (‫رشكة العنان‬
terhadap keampuhan peninggalan - syirkah al-‘in±n) kerja sama antara
nenek moyang yang diyakini akan dua orang atau lebih yang setiap pi-
menentukan dan memengaruhi jalan hak memberikan kontribusi berupa
kehidupan; dana, keahlian, dan tenaga, tetapi
-- jali ( ‫ رشك جايل‬- syirk j±l³) syirik porsi masing-masing, baik dalam
yang jelas-jelas menganggap ada tu- dana maupun kerja, tidak harus sama
han lain selain Allah; syirik akbar; dengan bagi-hasil sesuai dengan kes-
syirik nyata; -- khafi (‫ – رشك خايف‬syirk epakatan; -- jabar (‫ رشكة اجلرب‬- syirkah
kh±f³) syirik berupa perbuatan yang al-jabr) gabungan dua orang atau
tersirat mengandung pengakuan ad- lebih dalam pemilikan benda secara
anya yang berkuasa selain Allah; sy- paksa; -- mal ( ‫ رشكة املال‬- syirkah al-
irik samar-samar m±l) akad kerja sama dalam bidang
permodalan sehingga terkumpul se-
syirkah (‫ رشكة‬- syirkah) kerja sama antara dua jumlah modal yang memadai untuk
orang atau lebih dalam berusaha den- diniagakan supaya mendapat keun-
gan syarat dan rukun tertentu yang tungan; -- mufawadah (‫رشكة املفاوضة‬
keuntungan dan kerugiannya ditang- - syirkah al-muf±wa«ah) kerja sama
gung bersama; antara dua orang atau lebih, yang
-- akad (‫ رشكة العقد‬- syirkah al-‘aqd) setiap pihak memberikan kontribusi
akad yang terjadi antara dua orang yang sama, baik berupa dana, tenaga,
atau lebih untuk berserikat dalam dan keahlian sehingga porsi bagi-ha-
harta dan keuntungan; -- amal (‫رشكة‬ sil didistribusikan merata pada setiap
‫األعمال‬- syirkah al-a‘m±l) dua orang pihak; -- wujuh (‫ رشكة الوجوه‬- syirkah
atau lebih untuk bekerja sama dalam al-wujµh ) kerja sama antara dua
suatu jenis pekerjaan dengan keten- orang atau lebih untuk membeli ses-
tuan hasil kerja dibagi ke seluruh uatu tanpa modal uang, tetapi hanya
anggota sesuai dengan perjanjian; berdasarkan kepercayaan para pen-
-- amlak ( ‫ رشكة األمالك‬- syirkah al- gusaha dengan perjanjian bagi-laba
aml±k) dua orang atau lebih memi- Syuaibiah (‫ شعيبية‬- syu‘aibiyah) sekte golon-
liki suatu benda kepada yang lain gan Khawarij yang berpendapat
tanpa akad syirkah; serikat kepemi- bahwa Tuhan adalah sebab dari semua
likan; -- ibahah ( ‫ رشكة اإلباحة‬- sy- perbuatan/perilaku manusia sehingga
irkah al-ib±¥ah) persekutuan hak manusia dalam hal perbuatan tidak dapat
semua orang untuk dibolehkan me- menolak kehendak Allah Swt. dan seolah-
nikmati manfaat sesuatu yang belum olah manusia hanya melakukan apa yang
ada di bawah kekuasaan seseorang; kehendaki-Nya

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 177


syubhat (‫ شبهات‬- syubh±t) keragu-raguan atau wahdaniah;
kekurangjelasan tentang sesuatu
-- asbab ( ‫ تعدد األسباب‬- ta‘addud al-
(apakah halal atau haram dsb) karena
asb±b) terdapatnya beberapa riwayat
kurang jelas status hukumnya; keti-
yang berbeda tentang sebab-sebab
dakjelasan antara halal dan haram
turunnya suatu ayat Al-Qur’an
atau antara benar dan salah
ّ
ّ taaluk (‫ تعلق‬- ta‘alluq) ketergantungan akad
syuh (‫ شح‬- syu¥¥) keinginan yang sangat kuat
dengan akad lainnya dan hal tsb. ti-
dalam menguasai harta sehingga
dak dibolehkan
menghalangi semangat untuk menge-
luarkan infak di jalan Allah dan me- taaruf (‫ تعارف‬- ta‘±ruf) perkenalan seseorang
nyebabkan putusnya hubungan sila- dengan orang lain, biasanya lebih
turahim khusus dilakukan oleh seorang laki-
laki guna mengenal kepribadian
syuhada ( ‫ شهداء‬- syuhad±’) lihat syahid
seorang perempuan sebagai bahan
syuhud (‫ شهود‬- syuhµd) pengalaman spiritual pertimbangan untuk dijadikannya se-
seorang sufí ketika menyaksikan ke- bagai istri
agungan Allah melalui ba¡irah, mata
taawun (‫ تعاون‬- ta‘±wun) sikap tolong-me-
hati, atau penglihatan batin
nolong, bantu-membantu, dan bahu-
syukur (‫ شكور‬- syukµr) 1 rasa terima kasih membahu antara satu dan yang lain
kepada Allah Swt. atas nikmat yang sebagai sikap kebersamaan, rasa
diperolehnya dengan menggunakan saling memiliki, dan saling membu-
kenikmatan tersebut untuk menin- tuhkan antara satu dan yang lainnya
gkatkan amal saleh; 2 pengakuan sehingga dapat mewujudkan suatu
bahwa segala nikmat yang diperoleh pergaulan yang harmonis dan rukun
berasal dari Allah Swt. dan dipergu-
taawuz (‫ تعاوذ‬- ta‘±wu©) bacaan a‘µ©u bill±h
nakan untuk hal-hal yang diridai-Nya
minasy-syai¯±nir-raj³ ‘aku berlind-
syuruk (‫ رشوق‬- syurµq) waktu ketika posisi ung kepada Allah dari godaan setan
matahari yang sudah memasuki garis yang terkutuk’, yang sunah dibaca
ufuk timur di tempat (wilayah) ter- ketika hendak membaca Al-Qur’an
tentu sehingga matahari mulai ter-
taayun (‫ تعني‬- ta‘ayyun) keadaan setelah
lihat sebagai pertanda berakhirnya
semua makhluk yang akan dicip-
waktu untuk salat Subuh
takan Allah tampak jelas dalam ilmu
Allah; lihat: aky±n n±bitah
tabakat, -- asyirah ( ‫ طباقات العارشة‬- ¯ab±q±t
T al-‘±syirah) kelompok kesepuluh
dari para sahabat yang berhijrah
setelah perdamaian Hudaibiah dan
sebelum penaklukan Mekah seperti
taadud (‫ تعدد‬- ta‘addud) 1 sistem perkawinan
Khalid bin Walid dan Amr bin As;
dengan beristri lebih dari seorang;
-- khamisah (‫ طباقات اخلامسة‬- ¯ab±q±t
poligami; 2 sifat mustahil bagi Allah
al-kh±misah) kelompok kelima dari
sebagai yang berbilang, bukan satu,
para sahabat yang menghadiri Per-
melainkan lebih dari satu; antonim

178 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


janjian Aqabah Kedua, seperti Barra kan Mekah dan sesudah haji Wada,
bin Ma’rur dan Jabir bin Abdullah seperti Said bin Yazid dan Abdul-
bin Zubair; -- mufasir (‫طبقات املفرسين‬ lah bin Saklabah; -- saniah (‫طباقات‬
- ¯abaq±t al-mufassir³n) pemeringka- ‫ اثلانية‬- ¯ab±q±t a£-£±niyah) kelompok
tan para ahli tafsir; -- rabiah (‫طباقات‬ kedua dari para sahabat yang masuk
‫ الرابعة‬- ¯ab±q±t ar-r±bi‘ah) kelom- Islam (termasuk Umar bin Khattab)
pok keempat dari para sahabat yang sebelum permusyawaratan orang-
menghadiri Perjanjian Aqabah Per- orang Quraisy di Daru Nadwah, un-
tama, seperti Rafi’ bin Malik, Uba- tuk berbuat makar kepada Nabi Mu-
dah bin Shamit, dan Sa’ad bin Zara- hammad saw., dan pada saat itu Nabi
rah; -- ruwah ( ‫طبقات الرواة‬- ¯ab±q±t membaiat Said bin Zaid dan Saad bin
ar-ruw±h) tingkatan para rawi hadis Abi Waqas di Daru Nadwah tersebut;
yang dikelompokkan ke dalam -- tasiah ( ‫ طباقات اتلاسعة‬- ¯ab±q±t at-
suatu angkatan; -- sabiah (‫طباقات‬ t±si‘ah) kelompok kesembilan dari
‫السابعة‬- ¯ab±q±t as-s±bi‘ah) kelom- para sahabat yang menghadiri Baiat
pok ketujuh dari para sahabat yang Ridwan di Hudaibiah, seperti Sala-
mengikuti Perang Badar, jumlahnya mah bin Akwa, Sinan bin Abi Sinan,
313 orang, dan di antaranya Saad dan Abdullah bin Amr; -- ula (‫طباقات‬
bin Muaz dan Miqdad bin Aswad; ‫ األوىل‬- ¯ab±q±t al-µl±) kelompok per-
-- sadisah ( ‫طباقات السادسة‬- ¯ab±q±t tama dari para sahabat yang mula-
as-s±disah) kelompok keenam dari mula masuk Islam, seperti khalifah
para sahabat yang pertama berhijrah yang empat dan Bilal bin Abi Rabah;
dan menyusul Nabi di Quba sebe- -- aulia ( ‫ طبقات األويلاء‬- ¯abaq±t al-
lum sampai di Madinah, seperti Ibnu auliy±’) tingkatan para wali; lihat:
Salamah bin Abi Asad dan Amir mar±tib aulia
bin Rabi’ah; -- sahabah (‫طباقات‬
tabaru (‫ ترب‬- tabarru) 1 semua bentuk akad
‫ الصحابه‬- ¯ab±q±t a¡-¡a¥±bah) seke-
yang dilakukan dengan tujuan ke-
lompok rawi yang sebaya umurnya
bajikan dan tolong-menolong, bu-
dan bersama-sama mendapat ilmu
kan semata-mata untuk komersial;
dari guru mereka; -- salisah (‫طباقات‬
2 pengerahan segala upaya untuk
‫اثلاثلة‬- ¯ab±q±t a£-£±li£ah) kelompok
memberikan harta atau manfaat ke-
ketiga dari para sahabat yang berhi-
pada orang lain secara langsung un-
jrah ke Habsyah, seperti Khatib bin
tuk masa yang akan datang tanpa ad-
Amr bin Abd Syam, Suhail bin Bai-
anya konpensasi demi kebaikan dan
da, dan Abu Khuzaifah bin Atabah;
perbuatan baik
-- saminah (‫ طباقات اثلامنة‬- ¯ab±q±t
a£-£±minah) kelompok kedelapan ّ - tabarruj) pemaksaan diri un-
tabaruj ( ‫تربج‬
dari para sahabat yang berhijrah ke tuk membuka sesuatu yang seharus-
Madinah setelah Perang Badar dan nya disembunyikan
sebelum Hudaibiah, seperti Mugirah 1
tabaruk (‫ تربع‬- tabarru‘) 1 upaya terus-
bin Syu’bah; -- sani asyarah (‫طباقات‬
menerus memuji dan mencintai Al-
‫ اثلاىن عرشة‬- ¯ab±q±t a£-£±n³ ‘asyarah)
lah sehingga hatinya menjadi baik;
kelompok kedua belas dari para sa-
2 pemberian kepada seseorang atau
habat yang terdiri atas anak-anak,
lembaga tanpa mengharapkan imba-
yang melihat Nabi setelah penaklu-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 179


lan limat (‫ تبديل اللكمة‬- tabd³l al-kalimah)
tabaruk (‫ تربك‬- tabarruk) 1 upaya yang di-
2 penukaran kata atau kalimat dalam
lakukan seseorang agar nikmat yang membaca Al-Qur’an seperti penu-
dia peroleh selalu mendapatkan karan kata/kalimat bim± ta‘malµna
keberkahan dan kebaikan dari Al- khab³run menjadi khab³run bim±
lah Swt.; 2 upaya seseorang untuk ta‘malµna
mencari nilai lebih dalam kebaikan; tabiin (‫ تابعني‬- t±bi‘³n) orang beriman yang
3 semangat seorang salik berguru berjumpa dengan sahabat Nabi Mu-
tasawuf kepada lebih dari seorang hammad saw., berjuang bersama
mursyid untuk mencari berkah; 4 sahabat dalam mengharumkan Is-
motivasi pembelajaran spiritual lam, dan wafat dalam keadaan mus-
dalam budaya para sufí; 5 motiva- lim; kaum muslimin generasi kedua
si seorang santri belajar kitab yang setelah generasi para sahabat yang
sama pada beberapa kiai di beberapa hidup sezaman dengan Nabi Muham-
pesantren untuk mendapatkan berkah mad saw.
tabatul (‫ تبتل‬- tabattul) perihal laki-laki yang tabik tabiin ( ‫ تابع اتلابعني‬- t±bi‘ at-t±bi‘³n)
meninggalkan perempuan dan per- orang Islam dewasa yang pernah ber-
nikahan serta semua kelezatan dan temu atau berguru pada tabiin dan
kenikmatan duniawi dan memfokus- sampai wafatnya beragama Islam;
kan diri pada Allah Swt. dengan rajin murid tabiin
beribadah agar memperoleh keridaan
Allah Swt.; membujang demi takarub tablig (‫ تبليغ‬- tabl³g) 1 penyampaian ajaran
Ilahi Islam yang diterima dari Allah Swt.
kepada umat manusia untuk dija-
tabatulah (‫ تبتلة‬- tabattulah) perihal perem- dikan pedoman dan dilaksanakan
puan yang meninggalkan laki-laki dalam kehidupan agar memperoleh
dan pernikahan serta kenikmatan kebahagiaan dunia dan akhirat; da-
duniawi dan memfokuskan diri pada kwah; 2 penyampaian wahyu Allah
Allah Swt. dengan rajin beribadah kepada manusia sebagai sifat wajib
agar memperoleh keridaan-Nya; bagi para nabi Allah
menggadis demi takarub Ilahi
tabsyir (‫ تبشري‬- tabsy³r) perihal menggembira-
tabayun (‫ تباين‬- tab±yun) pemahaman atau kan seseorang dengan menjanjikan
penjelasan atas terjadinya perbedaan, hal-hal yang menyenangkan pada
(kontradiksi) antara satu dan yang masa yang akan datang bilamana
lain yang barsangkutan mengerjakan apa
tabdil, -- harakat (‫ تبديل احلركة‬- tabd³l al- yang diperintahkan kepadanya atau
¥arakah) penukaran harakat pada menjauhi hal-hal yang dilarang
saat membaca Al-Qur’an seperti Tabuk (‫ تبوك‬- tabµk) daerah yang terletak
menukar harakat fathah menjadi di sepanjang pesisir barat laut Arab
kasrah; -- huruf ( ‫تبديل احلروف‬- tabd³l Saudi menghadap ke Mesir di se-
al-¥urµf) penukaran huruf pada saat berang Laut Merah, yang luasnya
membaca Al-Qur’an seperti penu- sekitar 108.000 km2 dan saat ini
karan huruf q±f menjadi k±f; -- ka- telah menjadi sebuah provinsi dari

180 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Kerajaan Saudi dengan ibu kota Ta- matian pemiliknya, seperti per-
buk dengan jumlah penduduk sekitar nyataan seorang tuan kepada sa-
560.000 jiwa hayanya, “Engkau merdeka setelah
kematianku”
tabut (‫ تابوت‬- t±bµt) 1 peti yang terbuat dari
kayu yang digunakan untuk menem- tadkik (‫ تدقيق‬- tadq³q) kegiatan ilmiah dari se-
patkan Musa a.s. yang baru lahir keti- seorang atau sekelompok orang yang
ka dia dihanyutkan ibunya di Sungai dilakukan dengan pembacaan terha-
Nil agar selamat dari pembunuhan, dap suatu naskah, seterusnya memb-
ketika Bani Israil terpecah belah, peti etulkan kesalahan dan menjelaskan
itu dikuasai oleh musuh dan pada za- yang kurang jelas
man Raja Talut di bawah Panglima
tadlis syuyukh (‫ تدليس الشيوخ‬- tadl³s asy-
Daud dapat dikuasai kembali dari pa-
syuyµkh) periwayatan sebuah hadis
sukan Jalut sehingga dapat mengan-
oleh seorang rawi yang didengarnya
tarkan Nabi Daud a.s. menjadi raja
dari seorang guru dengan menyebut-
menggantikan Talut; 2 peti pusaka peninggalan Nabi Musa yang digunakan untuk menyimpan naskah perjanjian Bani Israel dengan Allah; 3peti yg dibuat dari anyaman bambu dan burung-burungan
kan nama kuniah, nama keturunan,
burak yg terbua dari kayu, di atasnya ditaruh payung, diarak beramai-ramai seraya diiringi dengan musik gendang tasa, dilaksanakan pada tanggal 1--10 Muharamsebagai tradisi masyarakat Padang Pariaman, Sumatra Barat dan Bengkulu untuk memperingati terbunuhnya cucu Rasu-
atau menyifati gurunya dengan sifat-
lullah, Husendi Padang Karbala pada
sifat yang belum atau tidak dikenal
tahun 61 Hijriah (680 Masehi)
oleh orang banyak
tabyin (‫ تبيني‬- taby³n) metode pengajaran den-
tadlis taswiah ( ‫ تدليس التسوية‬- tadl³s at-taswi-
gan memberi penjelasan yang lebih
yah) periwayatan hadis oleh seorang
jauh kepada teman bicara, setelah
rawi dari gurunya yang tepercaya
dia mengajukan permintaan penjela-
(sikah), yang oleh gurunya diterima
san lebih jauh atas pemberitahuan
dari gurunya yang lemah, dan guru-
yang diterimanya atau menyampai-
nya yang lemah itu menerima dari
kan sanggahan atas keterangan yang
seorang guru yang tepercaya pula
diterimanya karena ingin mendapat-
kan penjelasan yang lebih mendalam tadwin (‫ تدوين‬- tadw³n) pengumpulan dan pe-
mengenai objek pembicaraan nyusunan hadis yang secara resmi
didasarkan perintah khalifah dengan
tadif  (‫ تضعيف‬- ta«‘³f) pernyataan bahwa hadis
melibatkan beberapa personel yang
atau rawi bersangkutan daif (lemah)
ahli dalam masalah tsb;
tadarus (‫ تدرس‬- tadarrus) 1 dua pihak yang
-- atraf (‫ تدوين األطراف‬- tadw³n al-
saling mengambil pelajaran; 2 pem-
a¯r±f) pembukuan hadis dengan
bacaan Al-Qur’an secara bersama-
menyebut sebagian hadis, kemu-
sama, ada pihak yang membaca dan
dian dikumpulkan segala sanadnya
ada pihak yang menyimak untuk
yang terdapat dalam beberapa kitab;
saling membetulkan dan mengem-
-- hadis ahkam (‫ تدوين حديث االحاكم‬-
bangkan kemampuan membaca dan
tadw³n ¥ad³£ul-a¥k±m) pembukuan
memahami Al-Qur’an, biasanya di-
dan pengumpulan hadis yang berkai-
lakukan selama bulan puasa, baik di
tan dengan hukum; -- hadis azkar
rumah, musala, maupun di masjid
(‫ تدوين حديث االذاكر‬- tadw³n ¥ad³£ul-
tadbir (‫ تدبري‬- tadb³r) pengaitan kemerdekaan a©k±r) pembukuan atau pengum-
seorang hamba sahaya dengan ke- pulan hadis yang berkaitan dengan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 181


zikir; -- hadis qudsi (‫تدوين األحاديث‬ tadwir (‫ تدوير‬- tadw³r) pembacaan Al-Qur’an
‫ القدسية‬- tadw³n al-a¥±d³£ al-qudsi- dengan tempo sedang, antara bacaan
yyah) pembukuan atau pengumpulan lambat (tahkik) dan bacaan cepat (ha-
hadis-hadis qudsi, yang disabdakan dar)
oleh Nabi saw. dengan menisbatkan
tafakuh fidin (‫ تفقه يف ادلين‬- tafaqquh fid-d³n)
perkataan itu kepada Allah Swt.;
peserta didik yang belajar dengan
-- hadis targib-tarhib (‫تدوين حديث‬
sungguh-sungguh demi memahami
‫ الرتغيب و الرتهيب‬- tadw³n ¥ad³£ut-
masalah agama (keislaman) dengan
targ³b wat-tarh³b) pembukuan atau
benar, tanpa tergoda dengan tujuan
pengumpulan hadis mengenai keu-
keduniaan lain
tamaan amal (fa«±’ilul-a‘m±l) dan
hadis targib dan tarhib (memotivasi tafakur (‫ تفكر‬- tafakkur) 1 perenungan den-
perbuatan baik dan menjauhkan dari gan sungguh-sungguh terhadap satu
perbuatan jahat atau yang terlarang); atau beberapa dari bagian ciptaan Al-
-- jawamik (‫ تدوين اجلوامع‬- tadw³n al- lah Swt.; 2 menggunakan kecerdasan
jaw±mi‘) pembukuan dan pengum- intelek dalam mengamati fenom-
pulan hadis dengan menggabungkan ena alam dan sosial yang dipadukan
hadis yang terhimpun pada kitab- dengan kekuatan emosi dan spiritual
kitab lain; -- mukhtasar (‫تدوين املخترص‬ guna meneguhkan keimanan
- tadw³n al-mukhta¡ar) pembukuan
tafkhim (‫ تفخيم‬- tafkh³m) penebalan pembu-
dan pengumpulan hadis dengan cara
nyian huruf hijaiah; sifat bunyi huruf
meringkas isi dari kitab-kitab hadis
yang dibaca tebal sehingga seolah-
tertentu; -- mustadrakat (‫تدوين‬
olah suara memenuhi rongga mulut
‫ املستدراكت‬- tadw³n al-mustadrak±t)
(antara vokal a dengan o), huruf-
pembukuan dan pengumpulan hadis
huruf tersebut, antara lain, ra, ¡ad,
yang memiliki syarat salah satunya
«ad, ¯a, §a, qaf, dsb; antonim dari
(Bukhari dan Muslim) yang kebetu-
tark³k (tipis)
lan tidak disahihkan oleh keduanya;
-- mustakhraj (‫ تدوين املستخرج‬- tadw³n tafrid ( ‫ تفريد‬- tafr³d) 1 pengasingan seorang
al-mustakhraj) pembukuan dan pen- sufí dari segala sesuatu selain Al-
gumpulan hadis yang diambil dari lah yang dirasakan hadir di dalam
suatu kitab hadis, lalu rawi meriway- dirinya; 2 pengasingan diri untuk
atkannnya dengan sanadnya sendiri mendekatkan diri kepada Allah
bukan dari sanad yang terdapat pada
tafrik (‫ تفريق‬- tafr³q)  perceraian dengan kepu-
kitab tersebut; -- sihah (‫ تدوين الصحة‬-
tusan hakim;
tadw³n a¡-¡i¥¥ah) pembukuan dan
pengumpulan hadis sahih yang tidak -- halal dari haram (‫تفريق احلالل من‬
terdapat dalam kitab-kitab sahih; -- ‫ احلرام‬- tafr³qul-¥al±l minal-¥ar±m)
takhrijat ( ‫ تدوين اتلخرجيات‬- tadw³n pemisahan hal-hal yang halal dari
at-takhr³j±t) pembukuan hadis den- yang haram dalam suatu akad yang
gan cara mengumpulkan hadis dalam mengandung hal yang haram dan
suatu kitab lain dengan diterangkan terpisah dari yang halal sehingga
siapa rawinya dan bagaimana nilai- pihak yang melakukan akad wajib
nilainya memisahkan keduanya dengan men-
gambil yang halal dan membuang

182 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


yang haram mau«µ‘³) tafsir Al-Qur’an dengan
tafsir (‫ تفسري‬- tafs³r) keterangan atau penjela- cara menghimpun semua ayat dari
san tentang ayat-ayat Al-Qur’an agar berbagai surah yang berbicara tentang
maksud dan kandungannya dipahami satu masalah tertentu yang diang-
dengan baik dan benar sehingga bisa gap menjadi tema sentral, kemudian
diamalkan dengan tepat, terhindar merangkaikan dan mengaitkan ayat-
dari segala bentuk kesalahpahaman; ayat tersebut satu dengan yang lain,
lalu menafsirkannya secara utuh dan
-- dirayah (‫ تفسريبادلراية‬- tafs³r bid- menyeluruh;tafsir tematik; -- mu-
dir±yah) tafsir yang mengandalkan karan ( ‫تفسري مقارن‬- tafs³r muq±ran)
kepada akal dan pikiran semata;tafs³r tafsir Al-Qur’an yang menjelaskan
akli; -- dirayah tahlili (‫تفسري ادلراية‬ kandungan makna ayat berdasarkan
‫ حتلييل‬- tafs³r ad-dir±yah ta¥l³l³) tafsir kitab-kitab yang ditulis oleh para
Al-Qur’an dengan cara menjelaskan mufasir, dengan cara menghimpun
kandungan ayat demi ayat secara sejumlah ayat Al-Qur’an pada satu
berurutan dan komprehensif; -- ij- pembahasan, kemudian mengungkap
mali (‫ تفسري امجايل‬- tafs³r ijm±l³) tafsir dan mengkaji pendapat para mufasir
Al-Qur’an dengan cara menjelaskan sekitar ayat tersebut melalui kitab-
kandungan ayat secara global, ring- kitab mereka; -- muqarin (‫تفسري‬
kas, dan komprehensif dengan baha- ‫ –مقارن‬tafs³r muq±rin) tafsir ayat Al-
sa yang populer, mudah dimengerti Qur’an melalui pendekatan perband-
dan enak dibaca; -- ilmi (‫تفسري عليم‬ ingan; -- rakyi (‫ تفسري بالرأي‬- tafs³r
- tafs³r ‘ilm³) metode atau cara dalam bir-ra’yi) tafsir Al-Qur’an yang disu-
menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an sun berdasarkan pikiran-pikiran ra-
yang disesuaikan dengan perkem- sional (ijtihad); -- takwil (‫تفسري تأويل‬
bangan dan kemajuan ilmu pengeta- - tafs³r ta’w³l) tafsir Al-Qur’an yang
huan; tafsir ayat Al-Qur’an melalui dilakukan secara batin dan bersifat
pendekatan pada teori ilmu penge- lebih mendalam, dengan syarat ada
tahuan (sains); -- isyari (‫تفسري اشاري‬ kesesuaian dengan penafsiran la-
- tafs³r isy±r³) tafsir ayat Al-Qur’an hir yang lebih nyata; -- wajiz (‫تفسري‬
melalui pendekatan pada pemaha- ‫ وجزي‬- tafs³r waj³z) tafsir Al-Qur’an
man terhadap isyarat-isyarat yang yang menjelaskan makna ayat secara
terkandung atau yang ada di balik sederhana dan singkat (mudah dipa-
sebuah ayat; tafsir sufi; -- maksur hami), biasanya tidak disertai sebab-
(‫ تفسري باملأثور‬- tafs³r bil-ma’£µr) tafsir sebab turunnya, analisis, dan muna-
Al-Qur’an yang disusun berdasarkan sabat (korelasi)-nya dengan ayat-ayat
riwayat-riwayat, seperti dari nas Al- yang lainnya; tafsir singkat ayat Al-
Qur’an, hadis Rasulullah saw., uca- Qur’an
pan sahabat dan tabiin; -- mankul
(‫ تفسري منقول‬- tafsir manqµl) penafsir- tafsyi ( ‫ تفيش‬- tafsy³) karakter pengucapan hur-
an suatu ayat Al-Qur’an dengan ayat uf hijaiah yang membuat udara me-
Al- Qur’an yang lain, penafsiran ayat nyebar ke rongga mulut, yakni sy³n
Al-Qur’an dengan hadis, atau penaf- tafwid (‫تفويض‬- tafw³«) 1 sifat tawaduk seorang
siran ayat Al Qur’an dengan fatwa sa- mufasir yang mengembalikan urusan
habat; -- maudui (‫ تفسري موضويع‬- tafs³r

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 183


pemaknaan ayat-ayat mutasyabihat yang sedang berihram yang ditandai
kepada Allah dengan keyakinan bah- dengan mencukur atau menggunting
wa manusia tidak mampu menafsir- rambut kepala sekurang-kurangnya
kannya atau keliru dalam menafsir- tiga helai setelah orang yang beri-
kannya; 2penyerahan diri secara total hram tsb sudah menyempurnakan
kepada Allah yang diawali dengan rangkaian manasik haji atau um-
mewakilkan segala keputusan kepa- rahnya
da Allah kemudian diperkuat dengan
tahan derita (‫ احتمال االذى‬- i¥tim±lul-a©±) kes-
mempercayakan totalitas nasib ke-
ediaan seorang muslim menanggung
pada Allah; penyerahan diri kepada
derita, bersabar dan tahan uji, serta
Allah
menolak kejahatan dengan kebaikan,
tagliz (‫ تغليظ‬- tagl³§) penebalan bacaan huruf demi kepentingan Allah Swt.
sehingga udara memenuhi rongga
tahanus (‫ حتنث‬- ta¥annu£) kegiatan yang di-
mulut seperti pada huruf l±m pada
lakukan dengan berkhalwat dan me-
lafal jal±lah (lafal Allah); lihat juga
nyendiri pada suatu tempat tertentu,
tafkhim
menjauhkan diri dari dosa dan kesi-
tagrib (‫ تغريب‬- tagr³b) usaha yang dilakukan bukan hidup, mendekatkan diri ke-
untuk menyesuaikan kehidupan ke- pada Tuhan, dan bermunajat kepa-
agamaan dengan sistem dan budaya da-Nya untuk beroleh kebaikan dan
barat yang dicirikan dengan liberal- bimbingan
isme dan kapitalisme; westernisasi;
taharah ( ‫ طهارة‬- ¯ah±rah) segala sesuatu yang
pembaratan
terkait dengan kesucian badan, pak-
tagut (‫ طاغوت‬- ¯±gµt) 1 orang, tokoh atau aian, dan tempat yang digunakan
sistem yang melampaui batas; 2 ge- dalam beribadah kepada Allah Swt.
lar yang biasanya digunakan untuk sesuai dengan ketentuan fikih,yang
orang yang melampaui batas dalam akan berpengaruh terhadap sah atau
keburukan dan perbuatan maksiat; tidaknya ibadah tersebut
3 penetapan hukum yang bertentan-
tahdid (‫ حتضيض‬- ta¥«³«) penyampaian ajakan
gan dengan hukum Allah Swt. dan
kepada orang yang mampu melaku-
mengikuti tirani kekuasaan yang za-
kan suatu perbuatan yang baik, tetapi
lim; 4 segala sesuatu yang disembah
tidak melakukannya karena tidak
selain Allah Swt.;setan; dajal; penyi-
tahu atau lemah semangat
hir
tahfiz (‫ حتفيظ‬- ta¥f³§) pembacaan Al-Qur’an
tahajud ( ‫ تهجد‬- tahajjud) salat sunah di ten-
dengan hafalan di luar kepala
gah malam
Tahiriah (‫ طاهرية‬- ¯±hiriyah) 1 dinasti Islam
tahalul (‫ حتلل‬- ta¥allul) 1 mencukur atau meng-
yang didirikan oleh °ahir bin Hu-
gunting rambut kepala sekurang-
sen di Nisabur, Khurasan Persia di
kurangnya tiga helai yang dilakukan
wilayah bagian timur Bagdad pada
oleh orang yang sudah menyempur-
tahun 205 H/821M, yang berkuasa
nakan rangkaian manasik haji atau
sampai tahun 259 H/873M; 2 yayas-
umrah;2 perihal memperbolehkan
an Islam yang bergerak di bidang da-
hal-hal yang terlarang bagi seseorang
kwah dan pendidikan, didirikan oleh

184 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Ahmad Thahir, berpusat di Jakarta ulang dengan menyebut al-¥amdu
lill±h ‘segala puji hanya untuk Al-
tahjir ( ‫ تهجري‬- tahj³r) perihal meninggalkan
lah’
atau menjauhkan diri dari berbuat
yang tidak baik setelah kesalahan tahnik (‫ حتنيك‬- ta¥n³k ) penyulangan anak
yang bersangkutan tidak mempan di- yang baru lahir dengan kunyahan
luruskan makanan dengan cara menyentuhkan
bibir ke mulut bayi tersebut, yang di-
tahkik ( ‫ حتقيق‬- ta¥q³q) 1 pembacaan Al-
percayai sebagai pengajaran pertama
Qur’an yang disertai dengan tada-
bagi bayi tentang kehidupan dunia;
bur (mem-perhatikan) kandungan
pemberian jenis makanan yang ma-
maknanya, makhraj, dan sifat-sifat
nis, seperti madu dan sari kurma, ke
hurufnya yang dibaca dengan sem-
langit-langit bibir bayi yang baru di-
purna; pembacaan Al-Qur’an dalam
lahirkan
tempo lambat; 2 pemeriksaan secara
seksama dan terperinci terhadap tahrid (‫ حتريض‬- ta¥r³«) perihal membangkit-
suatu manuskrip dari kitab karya kan dan mengorbankan semangat un-
ulama terdahulu yang ingin dicetak tuk menghadapi rintangan besar atau
dengan mengoreksi kesalahan dan kekuatan yang lebih besar
memberi penjelasan terhadap kata-
tahrif (‫ حتريف‬- ta¥r³f) perubahan yang tidak
kata sulit sehingga dihasilkan suatu
dapat diperbaiki lagi menurut tradisi
naskah yang baik dan layak untuk
Islam yang dilakukan oleh orang
dicetak
Yahudi  dan  Kristen  terhadap
tahkim (‫ حتكيم‬- ta¥k³m) 1 proses yang di- manuskrip Alkitab, terutama Tau-
gunakan dalam menyelesaikan rat, Zabur, dan Injil
perselisihan yang terjadi dalam ma-
tahrim (‫ حتريم‬- ta¥r³m) khitab Allah Swt.
syarakat pada institusi tertentu; 2
yang menuntut mukalaf untuk tidak
proses perdamaian yang dilakukan
mengerjakan suatu perbuatan yang
pihak Ali bin Abi Talib r.a. dengan
harus ditinggalkan;
pihak Muawiyah dengan masing-ma-
sing mengutus seorang juru damai, -- muabad (‫ حتريم مؤبد‬- ta¥r³m
pada bulan Syakban/ Ramadan tahun mu’abbad) khitab Allah Swt. yang
37 H/Januari tahun 657 M menuntut mukalaf untuk tidak
mengerjakan suatu perbuatan yang
tahlil (‫ تهليل‬- tahl³l) ucapan kalimat tauhid, l±
harus ditinggalkan untuk selama-
il±ha illall±h ‘tiada Tuhan selain Al-
lamanya, seperti menikahi saudara
lah’
kandung dan ibu kandung; -- muakat
tahlilan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an (‫ حتريم مؤقت‬- ta¥r³m mu’aqqat) khitab
dan doa untuk memohonkan rahmat, Allah Swt. yang menuntut mukalaf
serta ampunan bagi arwah orang untuk tidak mengerjakan suatu per-
yang sudah meninggal dunia, biasan- buatan yang harus ditinggalkan untuk
ya disertai dengan zikir yang disusun sementara waktu, seperti hubungan
secara sistematis suami istri pada siang hari Ramadan,
tetapi boleh pada malam harinya
tahmid (‫ حتميد‬- ta¥m³d) pengucapan pujian
kepada Allah Swt. secara berulang- tahsin (‫ حتسني‬- ta¥s³n) perihal membaguskan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 185


bacaan Al-Qur’an seperti bacaan Ra- pemahaman agama yang tidak selar-
sulullah saw. dan para sahabatnya as dengan perkembangan masyara-
dengan cara memperhatikan kaidah kat, tetapi tidak bertentangan dengan
bacaan, makhraj, dan keindahan su- ajaran dasar agama
ara
tajrid (‫ جتريد‬- tajr³d) upaya seorang sufí untuk
tahzir (‫ حتذير‬- ta¥©³r) perihal memperingatkan melepaskan ketergantungan kepada
seseorang supaya berhati-hati terha- makhluk dalam pikiran dan perasaan
dap hal yang tidak baik untuk dilaku- supaya dapat menyerahkan urusan
kan dan akibatnya di kemudian hari hidup secara total kepada Allah; li-
hat: tafwid;
Taif (‫ طائف‬- ¯±’if) daerah pegunungan yang
subur yang banyak menghasilkan -- sahih (‫ جتريد الصحيح‬- tajr³d a¡-
buah-buahan, terutama anggur dan ¡a¥³¥) masa penyeleksian kesahihan
delima, dengan ketinggian sekitar hadis ke dalam kitab-kitab hadis sa-
1.800 m, terletak sekitar 70 km ke hih
arah timur laut Mekah, yang berada
tajwid (‫ جتويد‬- tajw³d) cabang ilmu yang
di bawah pengaruh dua suku besar,
menjelaskan cara membaca Al-
yaitu Hawazin dan ¤aqif, yang pada
Qur’an dengan lafal atau ucapan
tahun 630 M dikepung oleh pasukan
yang benar;
Islam di bawah pimpinan Rasulullah
saw. -- warna tulisan dalam mushaf Al-
Qur’an dengan memberi kode-kode
Taifuriah (‫ تيفورية‬- taifµriyah) tarekat tertua
warna terhadap perbedaan makhraj
yang berdiri pada abad ke-19 M di
dan tajwid pada umumnya
Persia, yang didirikan oleh Abu Ya-
zid Bustami Taifur, berkembang di takabur (‫ تكرب‬- takabbur) merasa diri hebat,
Iran dan Irak pandai, dsb.; sombong; angkuh
tajarud (‫ جترد‬- tajarrud) 1 upaya menjauhkan takaful (‫ تكافل‬- tak±ful) ikatan saling menang-
diri dari kemegahan hidup dengan gung risiko ketika setiap orang yang
segala bentuknya dan membiasakan terlibat di dalamnya mengeluarkan
hidup dalam kesederhanaan dan dana kebajikan yang ditujukan untuk
mengisinya dengan berbagai macam menanggung risiko tersebut
ibadah siang dan malam sehingga
takarub (‫ تقرب‬- taqarrub) pendekatan diri
rohaninya makin kuat; 2 ketulusan
kepada Allah Swt. dengan melak-
pengabdian dalam berdakwah, bukan
sanakan ibadah sebaik-baiknya
meninggalkan semuanya untuk dak-
wah, melainkan membawa semuanya 1
takbir (‫ تكبري‬- takb³r) pengagungan Allah
demi kejayaan dakwah dengan ucapan all±hu akbar ‘Allah
Mahabesar’;
tajasus (‫ جتسس‬- tajassus) perihal membahas
atau memperbincangkan aib dan ke- takbiran pujian kepada Allah Swt. dengan
burukan orang Islam sehingga per- mengucapkan All±hu akbar dan ber-
buatan tersebut dicela dalam Islam bagai kalimat tayibat yang disusun
dan dikutuk oleh Allah Swt. sedemikian rupa, baik yang dilaku-
kan oleh seorang maupun bersama-
tajdid (‫ جتديد‬- tajd³d) pembaruan terhadap

186 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


sama di tempat tertentu atau di jalan kepada istri tentang berbagai hal
sambil beriringan untuk menyatakan
takiah (‫ تقية‬- taqiyyah) 1 sikap berhati-hati
rasa syukur kepada Allah, biasanya
demi menjaga keselamatan jiwa den-
pada malam terakhir bulan Ramadan
gan menyembunyikan identitas atau
untuk menyambut datangnya Idulfitri
tidak berterus terang tentang sesuatu
atau Iduladha selama hari tasyrik
yang diyakininya karena khawatir
2
takbir (‫ تعبري‬- ta‘b³r) penjelasan dan penying- akan bahaya yang akan menimpa
kapan dari sesuatu yang belum jelas dirinya; bitanah; 2 sikap menyem-
bunyikan sesuatu kepada orang lain
takbiratul-ihram (‫ تكبرية االحرام‬- takb³rah al-
dengan cara berbohong (menyembu-
i¥r±m) takbir yang diucapkan pada
nyikan yang sebenarnya) demi mem-
awal salat
pertahankan kebenaran yang diyaki-
takdir ( ‫ تقدير‬- taqd³r) ketetapan Allah Swt. ninya
yang diberlakukan terhadap manusia
takjil (‫ تعجيل‬- ta‘j³l) 1 mempercepat berbuka
dan alam; nasib;
puasa; 2 makanan ringan untuk ber-
-- mualak ( ‫ تقدير املعلق‬- taqd³r al- buka puasa seperti kolak, korma,
mu‘allaq) ketentuan Allah atas ma- sirup, dsb
nusia yang dimungkinkan berubah
taklid (‫ تقليد‬- taql³d) 1berpegang dan bera-
atau diperingan karena doa dan per-
mal berdasarkan kepada pendapat
mohonan serta amal saleh; -- mu-
orang lain tanpa memiliki dasar dan
bram (‫ تقدير مربم‬- taqd³r mubram)
dalil syariat; mengikuti suatu paham
ketentuan Allah yang tidak berubah
(pendapat) ahli hukum (fikih) tanpa
dan pasti akan terjadi atau dialami
mengetahui dasar atau alasannya; 2
oleh manusia seperti kematian
meletakkan sesuatu di atas pundak
takfir (‫ تكفري‬- takf³r) tindakan menghukumi seseorang dan mengikatkannya
seseorang sebagai kafir
taklik  (‫ تعليق‬- ta‘l³q) 1 komentar atau penjela-
takhayul (‫ ختيل‬- takhayyul) 1 kepercayaan ke- san terhadap suatu potongan kalimat,
pada sesuatu yang dianggap sakral, derajat hadis, dan sebagainya yang
keramat, dan sakti, padahal sebena- biasanya berbentuk cacatan kaki;
rnya tidak sakral, tidak keramat, dan
-- talak (‫ تعليق الطالق‬- ta‘l³q a¯-¯al±q)
tidak sakti; kepercayaan yang tidak
janji yang diucapkan oleh suami ke-
rasional dan mengada-ada; 2 keper-
pada istri di hadapan penghulu dan
cayaan akan hal-hal yang gaib yang
orang banyak setelah melakukan
berhubungan dengan makhluk gaib
akad nikah bahwa dia akan memper-
ciptaan Tuhan
gauli istrinya dengan sebaik-baiknya,
takhsis ( ‫ ختصيص‬- takh¡³¡) pembuatan keteta- dan jika janjinya tidak dipenuhi, si
pan di dalam hati bahwa dialah yang istri dapat mengadukan suaminya
dimaksudkan dari setiap seruan di ke pengadilan dengan syarat-syarat
dalam Al-Qur’an sehingga dia bera- tertentu untuk minta diceraikan atau
lih dari hal yang bersifat umum ke dijatuhkan talak kepadanya
hal yang bersifat khusus
taklim (‫ تعليم‬- ta‘l³m) pengajaran tentang aja-
takhyir (‫ختيري‬- takhy³r) pemberian hak pilihan ran Islam melalui majelis (tempat)

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 187


tertentu atau melalui yang lainnya takwil (‫ تأويل‬- ta’w³l) pemaknaan ayat den-
gan mengalihkan makna sebena-
takmir masjid (‫ تعمري املسجد‬- ta‘m³r al-masjid)
rnya kepada makna lain karena ada
upaya, kegiatan, perbuatan meramai-
suatu petunjuk yang mengharuskan-
kan dan menyemarakkan masjid den-
nya demikian; pengalihan makna
gan kegiatan keagamaan yang dapat
dari makna harfiah ke makna kiasan
membawa seseorang kepada rida dan
(maj±z) biasanya digunakan untuk
rahmat Allah
menjelaskan maksud ayat Al-Qur’an
takrir (‫ تكرير‬- takr³r) 1 karakter pengucapan
1
atau hadis yang mengandung makna
huruf hijaiah dengan cara mengge- mutasyabihat berkenaan dengan sifat
tarkan sisi-sisi lidah berulang-ulang Allah yang menyerupai sifat manusia
dan cepat saat pengucapannya, yakni
takwim, -- hijri (‫ تقويم هجري‬- taqw³m hijr³)
r±’; 2 pembacaan Al-Qur’an secara
penanggalan yang digunakan dalam
berulang-ulang untuk menghafalnya
menentukan hari, minggu, bulan dan
di luar kepala
tahun yang didasarkan atas perger-
takrir (‫ تقرير‬- taqr³r) ketetapan aturan atau
2
akan bulan dan dimulai dari sejak
ajaran berupa diamnya Nabi dan ti- Nabi dan sahabatnya hijrah dari
dak adanya sanggahan atau persetu- Mekah ke Madinah; -- miladi (‫تقويم‬
juan terhadap apa yang telah dilaku- ‫ ميالدي‬- taqw³m m³l±d³) penanggalan
kan atau dikatakan oleh para sahabat yang digunakan dalam menentukan
di hadapan beliau hari, minggu, bulan dan tahun be-
dasarkan perjalanan matahari dan
taksir (‫ تقصري‬- taq¡³r) pengurangan atau perin-
dimulai sejak lahirnya Nabi Isa a.s.
ganan beban yang semestinya dipikul
oleh seseorang sehingga tugasnya takyif (‫ تكييف‬- taky³f) perihal mempertan-
menjadi lebih ringan dan pekerjaan- yakan tentang gambaran sifat Allah
nya dapat diselesaikan dengan baik Swt. atau menentukan hakikat sifat
Allah Swt. itu dalam gambaran atau
takwa (‫ تقوى‬- taqw±) terpeliharanya diri un-
bayangan tertentu (begini atau be-
tuk tetap memelihara hubungan baik
gitu)
dengan Allah dengan selalu melak-
sanakan perintah dan menjauhi segala takziah (‫ تعزية‬- ta‘ziyah) perihal datang ke
larangan-Nya; terjaganya hubungan rumah keluarga yang meninggal
baik dengan sesama makhluk Allah, untuk menyatakan turut berduka
manusia dan alam, dengan memberi- cita dan menghibur keluarga yang
kan hak-haknya dengan benar berduka dan bersabar atas musibah
yang menimpa, yang kadang-kadang
takwakaf (‫ الوقف‬- l± waqfa) tidak diperbole-
diisi dengan pembacaan surah Yasin,
hkan menghentikan bacaan di tempat
tahlil, doa, dan tausiah (ceramah)
yang bertanda lam alif kecil (‫)ال‬
takzim (‫ تعظيم‬- ta‘§³m) 1 perihal mengagung-
takwid (‫ تعويض‬- ta‘w³«) penggantian berupa
kan Allah; 2 perihal menghormati
uang atau barang yang diberikan ke-
orang tua dan guru spiritual
pada seseorang atas kerugian barang,
seperti tanah dan bangunan; ganti takzir (‫ تعزير‬- ta‘z³r) sanksi yang bersifat men-
rugi didik dengan cara memukul, mema-

188 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


rahi, mengurung, atau membuang iatan bermain-main yang sengaja
pelaku maksiat yang tidak ditetapkan dilakukan oleh seseorang ketika se-
sanksi hukumnya, seperti mencuri dang beribadah yang berpengaruh
yang tidak mencapai ukuran minimal terhadap sahnya ibadah tersebut sep-
untuk dipotong tangannya, mencium erti sengaja senyum-senyum di ten-
perempuan lain, mencaci orang Islam gah salat
dengan selain kata-kata tuduhan ber-
talbiah (‫ تلبية‬- talbiyah) ungkapan kalimat
zina, atau memukul yang tidak sam-
yang diucapkan oleh jamaah haji
pai melukai
untuk memenuhi panggilan Al-
talak (‫ طالق‬- ¯al±q) 1 pelepasan ikatan; 2 lah Swt. dalam keadaan ihram haji/
pelepasan (penceraian) ikatan suami- umrah berupa Labbaika All±humma
istri; pemisahan ikatan pernikahan; labbaik, labbaika l± syar³ka laka
labbaik, innal-¥amda wan-ni‘mata
-- dua (‫ طالق ثاين‬- ¯al±q £±n³) per-
laka wal-mulku, l± syar³ka laka
nyataan talak yang dijatuhkan se-
‘Aku datang memenuhi panggilan-
banyak dua kali dan memungkinkan
Mu, ya Allah, aku datang memenuhi
suami untuk rujuk (kembali) kepada
panggilan-Mu, ya Allah, aku datang
istrinya dan mengikatkan kembali
memenuhi panggilan-Mu. Sesung-
ikatan perkawinan sebelum selesai
guhnya segala puji, nikmat, dan se-
idah; -- satu (‫ طالق أول‬- ¯al±q awwal)
genap kekuasaan adalah milik-Mu,
pernyataan talak yang dijatuhkan
tidak ada sekutu bagi-Mu’
sebanyak satu kali dan memung-
kinkan suami untuk rujuk kepada talfik (‫ تلفيق‬- talf³q) perpindahan mengamal-
istri dan mengikatkan kembali ikatan kan suatu ibadah atau muamalah dari
perkawinan sebelum selesai idah; pendapat mujtahid yang satu ke mu-
-- tiga (‫ طالق ثالث‬- ¯al±q £±li£) talak jtahid yang lain yang karena darurat
yang dijatuhkan sebanyak tiga kali dibolehkan sebagai keringanan dan
dan tidak memungkinkan suami un- rahmat dari Allah, tetapi tidak dibo-
tuk rujuk kepada istrinya dan mengi- lehkan perpindahan karena mencari
katkan kembali ikatan perkawinan yang ringan-ringan, seperti berwudu
setelah idahnya selesai, kecuali apa- menggunakan mazhab Syafii (wudu
bila bekas istri pernah nikah dengan batal bila bersentuhan dengan kulit
orang lain, kemudian bercerai tanpa perempuan lain), dan yang mem-
maksud supaya kembali kepada sua- batalkannya menggunakan mazhab
mi sebelumnya Hanafi (wudu tidak batal bila bersen-
tuhan dengan kulit perempuan lain);
talaki (‫ تليق‬- talaqq³) proses pembelajaran
Al-Qur’an dari guru ke murid secara -- hadis (‫ تلفيق احلديث‬- talf³q al-¥ad³£)
langsung (tatap muka); musy±fahah; ilmu yang menerangkan cara dan ja-
-- hadis (‫ تليق احلديث‬- talaqq³ al- lan menetapkan hadis yang zahirnya
¥ad³£) sistem penyampaian riwayat bertentangan antara satu dan yang
hadis yang terjadi dengan petemuan lain
antara murid dan guru dengan cara
talibulhadis (‫ طالب احلديث‬- ¯±libul-¥ad³£)
tatap muka
orang pemula dalam ilmu hadis atau
talaub (‫ تالعب‬- tal±‘ub) tindakan atau keg- baru mencari-cari dan merintis karier

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 189


sebagai ahli hadis penuh kasih sayang
talkin (‫ تلقني‬- talq³n) 1 pengajaran, penyada- taman kanak-kanak Islam lihat raudatulat-
ran (nasihat, bimbingan) dengan fal
membisikkan (menyebutkan) ka-
tamimah (‫ تميمة‬- tam³mah) tradisi pada suatu
limah taibah kepada orang yang hen-
masyarakat tertentu yang mengalung-
dak meninggal dengan maksud mem-
kan sesuatu pada leher anak-anak
bimbingnya agar ia menghembuskan
sebagai penangkal atau pengusir pe-
napas terakhir dengan menyebut
nyakit, pengaruh jahat yang disebab-
nama Allah; 2 penerimaan hadis
kan rasa dengki seseorang, dsb yang
dengan cara diajarkan oleh seseorang
dilarang dalam agama; jimat
untuk menyebutkan nama rawi yang
disukainya dalam sanadnya, padahal tamlik (‫ تملك‬- tamlik) pemberian hak talak ke-
rawi itu tidak mendengar riwayat itu pada istri
dari orang yang disebutkan;
Tamrih (‫ تمريح‬- tamr³¥) nama pembantu iblis
-- kubur (‫ تلقني ىف القبور‬- talq³n fil- pada malam hari yang bertubuh besar
qubµr) pemberian nasihat di tempat sehingga memenuhi antara timur dan
pemakaman kepada mayat yang baru barat, yang bertugas membisikkan
dikuburkan bahwa ia akan meng- kejahatan ke telinga manusia
hadapi pertanyaan malaikat dengan
tanafus (‫ تنفس‬- tanaffus) tindakan seorang
keyakinan bahwa orang yang sudah
pembaca Al-Qur’an yang mengambil
wafat dapat mendengar nasihat orang
napas (mencuri napas) pada saat se-
yang masih hidup
dang membaca ayat-ayat Al-Qur’an
talyin (‫ تليني‬- taly³n) pelembutan atau perin- dan termasuk yang dilarang dalam
ganan bacaan untuk memudahkan hukum tajwid
pengucapan suatu huruf karena po-
tanah, -- Haram tempat di Saudi Arabia yang
sisinya yang sulit untuk dibaca se-
terletak di sekitar Masjdilharam di
cara mutlak sesuai dengan karakter
Mekah dan Masjid Nabawi di Ma-
pengucapan (makhraj) aslinya, sep-
dinah dengan batas-batas tertentu
erti a’innakum dibaca ainnakum atau
yang disucikan oleh umat Islam dan
dalam qiraat lain, ayinnakum; tashil
diharamkan bagi nonmuslim mema-
ّ
tamadun (‫ تمدن‬- tamaddun) peradaban suatu suki wilayah tsb.; -- larangan ( ‫ حىم‬-
kota atau masyarakat yang ditandai ¥im±) tanah mati yang tidak bertuan
dengan kemajuan kehidupan; umran; yang dilarang untuk dijadikan tempat
hadarah; madaniah meng-gembala oleh umum agar rum-
putnya tumbuh dan utuh, kemudian
taman kanak-kanak Al-Qur’an jenjang
oleh pemerintah difungsikan untuk
pendidikan formal yang dilakukan
tempat menggembala ternak milik
terhadap anak-anak usia dini (usia
kaum muslim tertentu; --Madinah
lima sampai enam tahun) yang di-
tempat di sekitar Masjid Nabawi
lakukan dengan mengedapankan
yang luasnya sekitar 12 mil dari seg-
pendidikan Al-Qur’an, seperti iqra,
ala arah, yang batas-batasnya adalah
membaca Al-Qur’an, dan pendidikan
sebelah utara dengan Jabal Air (Gu-
akhlak, yang disampaikan dengan
nung Air), sebelah selatan dengan

190 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Jabal Sur (Bukit Sur), sebelah timur Al-Qur’an; tanda-tanda wakaf tsb,
dengan Heratunnar, dan sebelah yaitu : ، ،‫ ج‬،‫ صىل‬،‫ ال‬،‫ سكتة‬،‫ قىل‬،‫ ∴م‬- ∴
barat dengan Jamaulaqir; -- Mekah
tanzih (‫ تزنيه‬- tanz³h) meyakini bahwa sifat
tempat di sekitar Masjidilharam yang
dan perbuatan Allah berbeda dengan
batas-batasnya adalah sebelah barat
sifat dan perbuatan makhluk yang
(arah Jedah) dengan Syumaisi (Hu-
diciptakan-Nya dan meyakini Al-
daibiah) sekitar 22 km dari Kakbah,
lah bersifat transendental, jauh dari
sebelah timur dengan Wadi Uranah
jangkauan pikiran manusia
sekitar 15 km dari Kakbah, sebelah
timur laut dengan (arah Jikranah) Tanzil ( ‫ تزنيل‬- tanz³l) nama lain Al-Qur’an
dengan Syarakil-mujahidin sekitar yang bermakna diturunkan (wahyu
16 km dari Kakbah, sebelah selatan yang diturunkan)
(arah Yaman) dengan Idaah Libain
taradudi (‫ ترددى‬- taraddud³) sistem pengang-
sekitar 12 km dari Kakbah, dan sebe-
kutan jamaah haji dari Arafah ke
lah utara dengan Tan’im sekitar 7 km
Muzdalifah dan Mina dengan cara
dari Kakbah
estafet sehingga kendaraan yang dari
tanasub ayat (‫ تناسب األية‬- tan±sub al-±yah) Arafah hanya mengantarkan jamaah
cabang ilmu Al-Qur’an yang mem- sampai Muzdalifah saja dan kembali
bahas hubungan (korelasi) antara ke Arafah untuk menjemput jamaah
satu ayat dan ayat yang lain atau an- yang masih tinggal, kemudian disam-
tara satu surah dan surah yang lain but oleh kendaraan yang dari Muz-
dalifah untuk mengantarkan jamaah
tanazul (‫ تنازل‬- tan±zul) 1 turunnya Allah
ke Mina dan kembali ke Muzdalifah
meninggalkan ‘Arasy mengham-
untuk menjemput jamaah yang ma-
piri manusia yang sedang berjuang
sih tinggal, dan begitu seterusnya se-
menaiki tangga-tangga rohani, lalu
cara berulang-ulang dan bolak-balik
menariknya hingga dekat dengan-
sampai seluruh jamaah terangkut
Nya; 2tindakan jamaah haji yang
semuanya
memisahkan diri dari rombongannya
karena ingin kembali ke tanah air tarajim (‫ تراجيم‬- tar±j³m) 1 tarikh perjalanan
lebih cepat dari jadwal yang semes- hidup seorang rawi; 2 kitab kumpu-
tinya lan hadis dari satu terjemahan
tanbih (‫ تنبيه‬- tanb³h) nasihat mursyid ter- taranum ( ‫ ترنم‬- tarannum) lagu Al-Qur’an
hadap para penempuh jalan rohani; bagi umat Islam di Malaysia dan
nasihat Abah Sepuh terhadap para Brunei Darusslam, seperti bay±t³, ji-
ikhwan Tarekat Qadiriyah-Naqsya- harkah, dan rast; nagam
bandiyah yang dibacakan pada setiap
taraqi (‫ تراىق‬- tar±q³) perjuangan seorang
manakiban
sufí dalam pendakian rohani me-
tanda wakaf (‫علمات وقف‬- ‘alam±t waqf) tan- naiki tangga-tangga maqamat; lihat:
da-tanda yang terletak di akhir kata maqamat
(Al-Qur’an) atau di akhir ayat yang
tarawih (‫ تراويح‬- tar±w³¥) salat sunah pada
memberi petunjuk kepada pemba-
malam bulan suci Ramadan, yang
ca untuk dapat menghentikan atau
waktunya sesudah salat Isya hing-
meneruskan bacaan ketika membaca

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 191


ga menjelang subuh, yang jumlah jauhi larangan-Nya, memperbanyak
rakaatnya sebanyak 20 rakaat atau zikir dan membaca Al-Qur’an se-
8 rakaat dengan ditambah 3 rakaat hingga muncul dalam dirinya secara
salat Witir, baik secara berjamaah bertahap meninggalkan hal-hal yang
maupun sendiri-sendiri bersifat duniawi dan timbul gairah
dengan urusan ukhrawi; tarikah in-
tarbiah (‫ تربية‬- tarbiyah) usaha sadar dan ter-
abah; jalan menuju hidayah; -- Idri-
encana untuk mewujudkan suasana
siah (‫ طريقة إدرسية‬- ¯ariqah idrisiyyah)
dan proses pembelajaran agar peserta
tarekat yang dibawa oleh Syekh Ak-
didik secara aktif mengembang-
bar Abdul Fattah pada tahun 1930
kan potensi dirinya untuk memiliki
M, yang diterima dari Syekh Ahmad
kekuatan spiritual keagamaan, pen-
Syarif Sanusi Khathabi Hasani di Ja-
gendalian diri, kepribadian, kecer-
bal Abu Qubais, Mekah, ajarannya
dasan, akhlak mulia, serta keterampi-
menekankan aspek lahir dan batin,
lan yang diperlukan;
penampilan lahiriah ditunjukkan
-- ruhiah (‫ تربية روحية‬- tarbiyah dengan penggunaan atribut dalam
rµ¥iyyah) salat, puasa, zikir, wirid, berpakaian, kaum laki-laki berjeng-
doa dan munajat merupakan pendi- got, bergamis putih, bersurban, dan
dikan rohani guna menyucikan diri, berselendang hijau, sedangkan kaum
mendekatkan diri kepada Allah agar wanita bercadar hitam, ajarannya
bisa merasakan kehadiran Allah se- juga menjauhi perkara haram dan
tiap saat; pendidikan rohani; lihat: makruh, senantiasa mendawamkan
riy±«ah salat berjamaah, termasuk salat su-
nahnya, melakukan sujud syukur se-
tarekat (‫ طريقة‬- ¯ar³qah) 1 cara, jalan atau
lesai mengerjakan salat fardu secara
metode yang dilakukan para sufi
istikamah, berkembang seperti di
guna menyucikan hati, mendekatkan
Malaysia dan Indonesia; (dahulun-
diri kepada Allah, dan merasakan ke-
ya) Tarekat Sanusiah; -- ijtiba (‫طريقة‬
hadiran Allah di dalam kalbu; 2 or-
‫اإلجتباء‬- ¯ar³qah al-ijtib±’) cara Allah
ganisasi persudaraan para pengamal
memilih hamba-Nya untuk mendapat
tasawuf (tarekat kaum sufi);
hidayah dengan sebab yang hanya
-- Alawiyah (‫ طريقة علوية‬- ¯ar³qah diketahui oleh Allah Swt.; -- Naqsy-
‘alawiyyah) metode menyucikan abandiah-Kadirun Yahya (‫طريقة‬
jiwa, mendekatkan diri kepada Allah, ‫ نقشبندية قادرون ييح‬- ¯ar³qah naqsya-
dan merasakan kehadiran-Nya yang bandiyyah Q±dirµn Yahya) metode
dirintis dan dijaga kesinambungan- menyucikan jiwa, mendekatkan
nya oleh keturunan Ali bin Abi Thal- diri kepada Allah, dan merasakan
ib; -- hidayah (‫ طريقة اهلداية‬- ¯ar³qah kehadiran-Nya yang dirintis oleh
al-hid±yah) jalan yang harus dilalui Syekh Bahauddin Naqsyabandi yang
seseorang untuk menghadap Allah menekankan zikir kalbu dengan
Swt., yang dimulai dengan meman- penekanan pada suluk, pendidikan,
tapkan keimanan dalam hati, menga- dan pelatihan spiritual; lihat: suluk;
rahkan hatinya untuk mencintai-Nya -- Naqsyabandiah Haqaniah (‫طريقة‬
dan takut akan azab-Nya, dengan ‫ نقشبندية حقانية‬- ¯ar³qah naqsyabandi-
menjalankan perintah-Nya dan men- yyah ¥aqq±niyyah) metode menyuci-

192 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


kan jiwa, mendekatkan diri kepada gunakan alat musik dan hanya meng-
Allah, dan merasakan kehadiran-Nya gunakan suara dari para penari dan
yang dirintis oleh Syekh Bahaud- tepuk tangan, berasal dari dataran
din Naqsyabandi yang menekankan tinggi Gayo Aceh, namanya diambil
zikir kalbu dengan penekanan pada dari nama ulama Aceh (Syekh Sa-
zikir dan shalawat yang dilagukan; man), dan biasanya dimainkan pada
lihat:samak; -- sir (‫ طريقة الرس‬- ¯ar³qah acara-acara penting dan perayaan
as-sir) cara penyampaian ilmu gaib Maulud Nabi Muhammad saw.
secara rahasia yang hanya dapat di-
tarik (‫ طريق‬- ¯ar³q) 1 jalan yang meng-
rasakan dan didengar berupa suara
hubungkan matan hadis kepada Nabi
yang datang kepada seseorang yang
Muhammmad saw.; 2 jalan atau jalur
mempelajarinya dengan terang dan
para ahli qiraat memperoleh versi ba-
jelas berupa bisikan dan disertai den-
caan Al-Qur’an;
gan satu kelezatan yang sulit untuk
ّ
diceritakan; -- sir-sir (‫ طريقة رس الس‬- -- jamii (‫ طريق اجلمع‬- ¯ar³q al-jam‘i)
¯ar³qah sirru as-sir) cara penyam- cara mengumpulkan dua hadis yang
paian ilmu gaib dengan cara rahasia kelihatannya berbeda atau kontradik-
sehingga orang yang menerimanya tif untuk mengamalkan isi keduanya;
dapat melihat dengan mata batin -- tarjih (- ‫¯ طريق الرتجيح‬ar³q at-tarj³¥)
dan mendengarnya dengan telinga hadis atau riwayat sah yang zahirnya
batin pula; -- tawasul (‫طريقة اتلوسل‬ kelihatan bertentangan antara satu
- ¯ar³qah at-tawassul) penjelmaan dan yang lain, lalu dicari keterangan
seorang guru atau wali Allah untuk untuk menentukan mana yang paling
bertemu dengan orang tertentu yang kuat di antaranya
sedang menjalankan ilmu tasawuf,
tarikh ruwah (‫ تاريخ الرواة‬- t±r³kh ar-ruw±¥)
seperti dalam keadaan nyata (hidup),
sejarah tentang hari, tanggal, bulan,
datang seperti tamu biasa atau teman,
dan tahun wafatnya seorang rawi
kadang-kadang penjelmaannya dapat
dilihat oleh orang banyak sebagai tarjih (‫ ترجيح‬- tarj³¥) 1 penegasan satu
penghomatan kepada ahli tasawuf pendapat (riwayat) dari dua atau leb-
atau murid yang sedang mendalami ih pendapat (riwayat) setelah dilaku-
ilmu tasawuf ; -- Tijaniah (‫طريقة‬ kan penyelidikan secara cermat ter-
‫جتانية‬- ¯ar³qah tij±niyah) aliran tarekat hadap argumen-argumen yang ada;
yang didirikan di Fes (Maroko, Af- 2 penentuan pilihan pendapat para
rika barat laut) pada tahun 1195 M ulama yang dalilnya dianggap pal-
oleh Abu Abbas Ahmad bin Muham- ing kuat di antara pendapat-pendapat
mad bin Mukhtar bin Salim Tijani yang ada, di Indonesia biasanya di-
(w. 1815 M) gunakan oleh Muhammadiyah dalam
pengambilan keputusan hukum
targib (‫ ترغيب‬- targ³b) pemberian motivasi
kepada orang lain agar gemar beriba- Tarjumanul-Qur’an (‫ ترمجان القران‬- tarjum±h
dah dan melakukan perbuatan terpuji Al-Qur’±n) gelar Abdullah ibnu Ab-
bas atas kepiawaiannya menerjemah-
tari saman suatu bentuk seni tari yang di-
kan dan memberi komentar ayat-ayat
mainkan oleh 8 orang penari dan dua
Al-Qur’an
orang pemberi aba-aba, tanpa meng-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 193


tarkik (‫ ترقيق‬- tarq³q) penipisan suara ketika menyucikan hati, mendekatkan diri
membunyikan huruf-huruf hijaiah kepada Allah, dan merasakan ke-
tertentu; antonim dari tafkh³m hadiran-Nya di dalam kalbu, bahkan
hingga merasakan persatuan dengan-
tarwiah (‫ تروية‬- tarwiyah) berhubungan den- Nya secara sadar;
gan rute perjalanan jamaah haji
menuju Arafah melalui Mina pada -- akhlaki (‫ تصوف أخالىق‬- ta¡awwuf
tanggal 8 Zulhijah dan mabit (ber- akhl±q³) 1 ajaran tasawuf yang mem-
malam) di Mina seperti yang dilaku- bahas kesempurnaan dan kesucian
kan Nabi Muhammad saw. sebelum jiwa dan pendekatan diri kepada
menuju Arafah untuk wukuf pada Allah dengan berusaha merasakan
tanggal 9 Zulhijah sehingga pani- kehadiran-Nya yang diformulasi-
tia penyelenggara haji pemerintah kan pada pengaturan sikap mental
Indonesia tidak memfasilitasi rute dan pendisiplinan tingkah laku yang
perjalanan tsb karena dianggap tidak ketat guna mencapai kebahagiaan
termasuk rukun atau pun wajib haji yang optimal dan pribadi yang be-
rakhlak mulia; 2 penyucian jiwa dan
tarwih (‫ ترويح‬- tarw³¥) penyegaran diri dengan pendekatan diri kepada Allah den-
melakukan hal yang memberikan ke- gan berusaha merasakan kehadiran-
senangan dan kesegaran, baik rohani Nya guna mewujudkan akhlak mulia;
maupun jasmani tasawuf akhlak; -- amali (‫ تصوف عمىل‬-
tasakut (‫ تساقط‬- tas±qu¯) pengguguran dua ta¡awwuf ‘amal³) penyucian jiwa dan
hadis yang berbenturan sehingga me- pendekatan diri kepada Allah dengan
ninggalkan kedua dalil tersebut dan berusaha merasakan kehadiran-Nya
mencari dalil yang lain untuk dia- yang dilakukan dengan memperban-
malkan yak ibadah sunat dan amal sosial;
tasawuf praktis; tasawuf terapan; --
tasamuh (‫ تسامح‬- tas±mu¥) sikap menghor- falsafi (‫ تصوف فلىس‬- ta¡awwuf falsaf³)
mati orang lain atas pelaksanaan hak- penyucian jiwa dan pendekatan diri
haknya; tenggang rasa; toleransi kepada Allah dengan berusaha mera-
tasaritasari (‫ ترسي‬- tasarr³) hubungan sebadan yang sakan kehadiran-Nya dengan pemba-
dilakukan oleh seorang tuan dengan hasan yang mendalam, masuk akal,
hamba sahayanya, dan dibolehkan sistematis, dan metodologis yang
dalam agama, dan apabila hamba dipadukan dengan kepekaan intuisi
sahaya tsb. sampai melahirkan anak, dan ketajaman emosi; tasawuf filsa-
ّ - ta¡awwuf
fat; -- nazari (‫تصوف انلظرى‬
dia disebut sebagai umulwalad
an-na§r³) ilmu tasawuf yang bersi-
tasaruf (‫ ترصف‬- ta¡arruf) kegiatan yang di- fat teoretis; -- qurani ( ‫ تصوف قرأىن‬-
lakukan dalam bidang usaha (bis- ta¡awwuf Qur’±n³) penyucian jiwa
nis) untuk mengelola atau mengurus dan pendekatan diri kepada Allah
suatu bidang usaha; iltizam dengan berusaha merasakan kehad-
tasawuf (‫ تصوف‬- ta¡awwuf) proses, perjuan- iran-Nya dengan berpedoman pada
gan, atau tahapan yang dilakukan Al-Qur’an, membaca Al-Qur’an,
oleh penempuh jalan rohani (s±lik, dan atau meresapkan Al-Qur’an;
sufi, atau pengamal tasawuf) guna tasawuf Al-Qur’an; -- salafi (‫تصوف‬

194 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


‫ سلىف‬- ta¡awwuf salafî) pengamalan Mushaf Al-Qur’an, Badan Litbang
tasawuf dengan mengikuti amaliah dan Diklat, Kementerian Agama RI
sahabat, tabi’in dan tabi’it tabi’in; sebelum dicetak dan disebarluaskan
tasawuf generasi awal dalam Islam; kepada masyarakat; 2 pembacaan
-- suni (‫ تصوف سىن‬- ta¡awwuf sunn³) terhadap suatu naskah (Al-Qur’an
pengamalan tasawuf dengan mengi- atau kitab lainnya) yang dilakukan
kuti sabda dan perbuatan Nabi Mu- oleh seorang atau sekelompok orang
hammad saw. sebagai teladan utama untuk melihat kebenaran tulisan yang
bagi umat Islam; tasawuf sunah ada di dalamnya dan membetulkan-
ّ
Nabi saw.; -- tatbiki (‫تصوف اتلطبيىق‬ nya apabila terdapat kesalahan; kore-
- ta¡awwuf at-ta¯b³q³) lihat tasawuf ksi; tahkik
amali tashil (‫ تسهيل‬- tash³l) peringanan bacaan untuk
tasbih (‫ تسبيح‬- tasb³¥) 1 ucapan puji-pujian ke- memudahkan pengucapan suatu hur-
pada Allah Swt. dengan mengucap- uf karena posisinya yang sulit untuk
kan sub¥±nall±h wa bi¥amdih ‘Ma- dibaca secara mutlak sesuai dengan
hasuci Allah, segala puji bagi-Nya’; karakter pengucapan (makhraj) aslin-
2 alat untuk membantu menghitung ya, seperti a’immah dibaca aimmah
jumlah zikir, yang terbuat dari berb- tasliah (‫ تسلية‬- tasliyah) berkunjung ke rumah
agai jenis bahan seperti kayu, tulang, duka (tempat keluarga orang yang
dan buah kayu tertentu, yang berben- meninggal dunia) untuk menghi-
tuk bulat, di tengahnya dilubangi un- bur, menghilangkan kedukaan atas
tuk dapat memasukkan tali sehingga musibah yang menimpa, memberi-
membentuk kalung, yang jumlahnya kan kesabaran kepada keluarga, dan
adakalanya 33 buah dan adakalanya mendoakan yang telah meninggal
100 buah agar mendapatkan ampunan dari Al-
tasdik (‫ تصديق‬- ta¡d³q) kalimat pembenaran lah Swt.; takziah
terhadap firman Allah, biasa dibaca taslim (‫ تسليم‬- tasl³m) 1 pengucapan salam se-
sebagai penutup bacaan Al-Qur’an bagai tanda mengakhiri salat dengan
¡adaqall±hul-‘aliyyul-‘a§³m (Maha- memalingkan muka ke kanan dan ke
suci Allah Yang Agung dengan se- kiri; 2 perjuangan melawan ego hing-
gala firman-Nya) ga berhasil mengkondisikan dirinya
tashif makna (‫ تصحيف ىف املعىن‬- ta¡¥³f fil- berserah kepada ketentuan Allah
ma‘n±) kekeliruan yang timbul seperti mayat berserah sepenuhnya
karena salah paham dari tujuan suatu kepada yang hidup
hadis sehingga maknanya berubah tasmik (‫ تسميع‬- tasm³’) cara memperdengar-
tashih (‫ تصحيح‬- ta¡¥³¥) 1 pembetulan dan kan bacaan atau hafalan Al-Qur’an
pengesahan kebenaran teks Al- kepada guru atau orang lain untuk
Qur’an diawali dengan penelitian dikoreksi apabila ada kesalahan
kebenaran teks Mushaf Al-Qur’an tasnif (‫ تصنيف‬- ta¡n³f) usaha menghimpun
dan keakuratan penulisannya, kemu- atau menyusun beberapa hadis (kitab
dian dikeluarkan Surat Keputusan hadis) dengan membubuhi keteran-
Pengesahan oleh Lajnah Pentashihan gan mengenai arti kata-kata sulit dan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 195


memberi interpretasi seperlunya meluangkan waktu di jalan Allah
Swt.
tasriah (‫ ترصية‬- ta¡riyah) 1 tindakan mem-
eras susu sapi atau onta agar pembeli tasyrik (‫ ترشيق‬- tasyr³q) 1 matahari pagi;
menganggap susunya banyak dan 2 salat Iduladha; 3 daging kurban
haram dilakukan; 2 jual beli dengan yang dijemur di panas matahari; 4
mengikat puting susu kambing, onta, beberapa hari pada Iduladha (empat
sejenisnya sebelum dijual agar terli- hari) berturut-turut tanggal 10–13
hat gemuk bulan Zulhijah, yang pada tanggal 10
Zulhijah dilaksanaka salat Iduladha,
tasrif-tahrif (‫ ترصيف وحتريف‬- at-ta¡r³f wa at-
sampai dengan 13 Zulhijah disunat-
ta¥r³f) ilmu yang membahas hadis-
kan menyembelih hewan kurban, se-
hadis yang sudah mengalami peruba-
lama itu kaum muslimin diharamkan
han titik dan bentuknya
berpuasa, pada saat itu jamaah haji
tasyabuh (‫ تشابه‬- tasy±buh)1 perihal melaku- berada di Mina untuk melontar pada
kan sesuatu yang mirip dengan yang tiga jamarat: Ula, Wusta, dan Aqabah
dilakukan orang lain dan melang-
tatawuk (‫ تطوع‬- ta¯awwu‘) pengerjaan amal
gar syariat Islam; 2 penyerupaan
dan ibadah yang tidak diwajibkan
terhadap akidah, ibadah, adat, atau
dalam agama, tetapi bersifat anjuran
cara hidup orang-orang kafir, fasik,
saja
bodoh, dan badui yang belum sem-
purna keberagamaannya karena hal taubikh (‫ توبيخ‬- taub³kh) pencercaan terhadap
itu menjadi ciri khas mereka orang yang berkelakuan tidak patut
dan menyalahi kebenaran yang harus
tasyakuran (‫ تشكر‬- tasyakkur) 1 ungkapan
diikutinya
rasa syukur atas nikmat Allah; 2 se-
lamatan untuk bersyukur kepada Al- taufik (‫ توفيق‬- tauf³q) 1 kesesuaian usaha ma-
lah Swt. atas nikmat yang diberikan- nusia dengan kehendak Allah Swt.;
Nya, biasanya diawali dengan zikir 2 persetujuan Allah atas perbuatan
dan doa yang kadang-kadang disertai manusia sehingga ia mendapat rida
dengan pemberian sesuatu yang ber- Allah; 3 pemberian ilham kepada
wujud benda kepada para undangan manusia supaya mendapatkan kemu-
dahan (pertolongan) dalam melaku-
tasybih (‫ تشبيه‬- tasyb³h) keyakinan bahwa
kan suatu perbuatan
sifat dan perbuatan Allah memiliki
kesamaan dengan sifat dan perbua- tauhid (‫ توحيد‬- tau¥³d) 1ilmu yang mengajar-
tan makhluk; keyakinan bahwa Al- kan hal-hal yang berkaitan dengan
lah bersifat imanensi, dekat dengan pokok-pokok agama yang menyang-
manusia kut tentang keimanan (kepada Allah
dan kepada yang gaib) dan keisla-
tasydid (‫ تشديد‬- tasyd³d) perangkapan huruf
man; 2 pengesaan Allah Swt.
yang dilambangkan dengan kepala
huruf s³n kecil di atas huruf Arab; Taurat (‫ اتلوراة‬- at-taur±h) kitab suci yang
syidah diturunkan Allah Swt. kepada Nabi
Musa a.s. yang berisi hukum yang
tasykil (‫ تشكيل‬- tasyk³l) usaha membujuk atau
dianut oleh orang Yahudi; Kitab Per-
mengajak orang banyak agar dapat
janjian Lama

196 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


tausiah (‫ توصية‬- tau¡iyah) 1 wasiat atau pesan dalam rangka beribadah kepada Al-
orang yang akan meninggal kepada lah Swt. dan sebagai salah satu rukun
yang masih hidup; 2 pesan, nasihat, ibadah haji dan umrah;
atau wejangan seorang ulama, tokoh
-- kudum (‫ طواف قدوم‬- ¯aw±f qudµm)
masyarakat, kiai, ustaz, atau ustazah
tawaf yang dilakukan ketika ses-
kepada umat tentang berbagai ma-
eorang baru tiba di Mekah untuk
salah agama, sosial, politik, eko-
melaksanakan ibadah haji dan/atau
nomi, dan kebudayaan yang sedang
umrah; tawaf selamat datang; -- na-
dihadapi umat Islam; penyampaian
zar (‫ طواف انلذر‬- ¯aw±f an-na©r) tawaf
ajaran Islam dalam bentuk nasihat
yang dilakukan karena adanya na-
dan wasiat kepada umat (jamaah)
zar; -- sunah (‫¯طواف سنة‬aw±f sunnah)
tausyikh (‫ توشيخ‬- tausy³kh) kalimat-kalimat tawaf yang dilakukan pada waktu-
sastra (syair) yang disusun sebagai waktu menjelang pelaksanaan salat
pola dalam melagukan ayat-ayat Al- wajib; -- wadak (‫ طواف وداع‬- ¯aw±f
Qur’an wad±‘)tawaf yang dilakukan setelah
selesai melaksanakan ibadah haji
tauzif (‫ توزيف‬- tauz³f) pungutan semacam pa-
dan/atau umrah sebelum meninggal-
jak di luar zakat kepada orang-orang
kan Kota Mekah; tawaf perpisahan
kaya dengan syarat-syarat yang telah
ditentukan oleh syariat Islam apabila tawajud (‫ تواجد‬- taw±jud) 1 keterpesonaan
harta zakat tidak mencukupi untuk seorang sufi tentang keindahan wa-
kepentingan pengelolaan negara jah Allah yang dirasakan setelah
melakukan pendakian rohani; 2
tawaduk (‫ توضع‬- tawa««u‘)1 kesadaran bahwa
tergerak untuk mencintai Allah
semua kenikmatan yang didapatnya
bersumber dari Allah Swt. tanpa ter- tawakal (‫ تولك‬- tawakkul) pasrah dengan
besit sedikit pun dalam hatinya kes- sepenuh hati dan kesadaran penuh
ombongan dan perasaan lebih baik kepada Allah Swt. bahwa Allah
dari orang lain, tidak merasa bangga menjamin rezeki dan semua kebutu-
dengan potensi dan prestasi yang di- hannya sehingga ia memercayakan
capainya; 2 penunaian segala yang hidupnya hanya kepada Allah
hak dengan bersungguh-sungguh,
tawarikh nuzul (‫ توارخ الزنول‬- taw±rikh an-
taat menghambakan diri kepada Al-
nuzµl) cabang ilmu Al-Qur’an yang
lah Swt. sehingga benar-benar me-
membahas waktu-waktu turunnya
jadi hamba Allah, (bukan hamba
Al-Qur’an, termasuk tertib (urut-uru-
orang banyak, hamba hawa nafsu,
tan) turunnya ayat Al-Qur’an
dan karena pengaruh siapa pun) dan
tanpa menganggap dirinya tinggi; tawasul (‫ توسل‬- tawassul) 1 cara untuk me-
rendah hati; 3keadaan seseorang nyampaikan maksud kepada yang di-
yang terbebas dari rasa sombong dan tuju dengan menggunakan perantara;
meremehkan orang lain 2 permohonan kepada Allah Swt.
dengan menyebut nama atau sifat-
tawaf (‫ طواف‬- ¯aw±f) berkeliling Kakbah se-
Nya, pribadi atau kedudukan seorang
banyak tujuh putaran dengan posisi
nabi, imam, wali, atau amal baik
Kakbah di sebelah kiri, dimulai dan
yang pernah dilakukannya supaya
diakhiri dari/di Rukun Hajar Aswad

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 197


doanya dikabulkan oleh Allah Swt. tempur, Pertempuran Karbala pertempuran
yang terjadi pada tanggal 10 Mu-
tayamum (‫ تيمم‬- tayammum) wudu dengan
harram di Karbala Irak, tahun ke-61
mengusap wajah dan dua tangan den-
H atau 9/10 Oktober680 M antara
gan tanah atau debu dengan maksud
pasukan Husain bin Ali yang terdiri
menyucikan diri dari hadas kecil
dari keluarga dan cucu Nabi saw.
sebagai pengganti air dalam bersuci
yang terdiri dari 32 orang pasukan
karena tidak ada air atau karena ber-
berkuda dan 40 orang pejalan kaki
halangan memakai air, misalnya
dengan pasukan tentara Yazid bin
karena sakit
Muawiyah yang dipimpin oleh Umar
ّ - ¯ayyib) menyenangkan untuk dili-
tayib (‫طيب‬ bin Saad bin Abi Waqas yang ber-
hat, didengar, dicium, dimakan, dan jumlah sekitar 4.000 orang dengan
dipelihara (tentang nafsu) persenjataan lengkap yang beraki-
bat seluruh pendukung Husain yang
tazawud (‫ تزود‬- tazawwud) 1 persiapan yang
laki-laki terbunuh, kecuali Ali Zainul
dilakukan oleh seorang beriman
Abidin bin Husain; ~ Qadisiah (‫وقعة‬
untuk kehidupan di akhirat, seperti
‫ القديسية‬- waqa‘ah al-qad³siyyah)
takwa sebagai bekal yang sangat ber-
peperangan pada masa Khalifah
harga; 2 bekal yang disiapkan untuk
Umar bin Khattab r.a. antara pasukan
kehidupan yang akan datang, seperti
muslimin di bawah pimpinan Saad
ilmu dan keperluan pelaksanaan iba-
bin Abi Waqas dan pasukan Persia
dah haji
di bawah pimpinan Rustam yang ter-
tazkiah (‫ تزكية‬- tazkiyah) pembersihan jiwa jadi di esa Al-Qadisiah yang terletak
dan akhlak dari sifat-sifat tercela dan sebelah barat Sungai Eufrat (Furat)
harta dari hal-hal yang haram dan dan sebelah barat daya Hillah dan
subhat agar mendapat keberkahan Kuffah sekitar tahun 636 M, dengan
dan lebih dekat kepada Allah Swt.; kemenangan pada pihak Muslim dan
sekaligus menjadikan daerah Per-
-- mal (‫ تزكية املال‬- tazkiyatul-m±l)
sia sejak itu menjadi wilayah Islam;
pembersihan harta dari hal hal yang
~ Yarmuk peperangan pada masa
haram dan subhat, dengan mem-
Khalifah Umar bin Khattab r.a. an-
bayar zakat dan hak-hak lainnya
tara pasukan Muslim di bawah pan-
agar mendapat keberkahan dan lebih
glima perang Khalid bin Walid yang
dekat kepada Allah Swt.; -- nafsi
berjumlah sekitar 45.000 orang den-
‫ تزكية) انلفس‬- tazkiyatun-nafs) upaya
gan pasukan Rumawi (Bizantium)
mendekatkan diri kepada Allah Swt.
yang berjumlah sekitar 240.000
yang dilakukan dengan cara mem-
orang yang terjadi di Yarmuk (se-
bersihkan diri dari sifat dan peran-
buah lembah di Syam) pada tahun
gai yang tidak terpuji, bertaubat, dan
636 M dengan kemenangan di pihak
melaksanakan ibadah wajib dan su-
Islam
nah agar mendapat keberkahan dan
lebih dekat kepada Allah Swt. tengah, -- Al-Qur’an (‫ نصف القران‬- ni¡f Al-
Qur’an) bagian di tengah-tengah
tazkirah (‫ تذكرة‬- ta©kirah) peringatan terhadap
Al-Qur’an yang ditandai dengan kata
sesuatu yang diperlukan
wal-yatalaṭṭaf dalam Surah al-Kahfi:

198 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


19; -- sanad ( ‫وسط السند‬- wasa¯ as- tidak dipenuhi berpengaruh terhadap
sanad) rawi-rawi yang terletak antara sah atau tidak sahnya ibadah yang di-
awal sanad dan akhir sanad lakukan
teologi ilmu yang mempelajari tentang Tuhan tetangga (‫ جار‬- j±r) orang yang tinggal
dan keyakinan beragama; seringkali berdekatan sejarak empat puluh
disamakan dengan ilmu kalam rumah di setiap arah, kanan, kiri, de-
pan dan belakang
terjemah (‫ ترمجة‬- tarjamah) pengalihbahasaan
suatu kata atau kalimat dalam bahasa tilawah (‫ تالوة‬- til±wah) 1 upaya mengubah
tertentu ke dalam bahasa lain; simbol huruf menjadi simbol bunyi,
yang dilakukan dengan membaca
-- Al-Qur’an (‫ ترمجة القرآن‬- tarjamah
teks tertulis yang telah tersedia; 2 ba-
Al-Qur’an) pengalihbahasaan ayat-
caan Al-Qur’an yang disertai keteku-
ayat Al-Qur’an ke dalam bahasa
nan dan kecermatan; qiraat, seperti
Indonesia atau bahasa asing lain-
dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an,
nya; -- harfiah (‫ ترمجة حرفية‬- tarja-
lomba membaca Al-Qur’an;
mah ¥arfiyah) terjemahan ayat yang
dilakukan dengan memindahkan -- Al-Qur’an ( ‫ تالوة القرآن‬- til±watil-
pengertian dari satu bahasa ke bahasa qur’±n) pelafalan kalam Ilahi dengan
lain dengan tetap memelihara susu- cara melihat mushaf
nannya dan sekalian makna asli yang
Timuriah dinasti IslamSunni di Asia Tengah
terkandung dalam apa yang diter-
yang meliputi seluruh Asia Tengah,
jemahkan; terjemah lafziah; terjemah
Iran, Afganistan, Pakistan, sebagian
huruf demi huruf atau kata demi kata;
India, Mesopotamia, dan Kaukasus,
--maknawi (‫ ترمجة معنوية‬- tarjamah
yang didirikan oleh penakluk leg-
ma‘nawiyah) terjemahan dengan
endaris Tamerlane atau Timur Lenk
cara menjelaskan atau menerang-
‘Timur si Pincang’, pada abad ke-14
kan makna yang terkandung dalam
M, yang merupakan sisa-sisa tenta-
ayat-ayat Al-Qur’an dengan bahasa
ra Mongol milik Jenghis Khan yang
lain tanpa memperhatikan susunan
dikenal sebagai Barlas
bahasa aslinya dan makna yang di-
maksudnya; terjemahan tafs³riah; tirakat 1 puasa sunat dengan sahur dan buka
terjemah makna hanya dengan segelas air putih, nasi
putih sebesar telur ayam, garam dan
teroka (‫ إحياء املوات‬- i¥y±’ al-maw±t) upaya
cabe rawit; 2 puasa sunat yang di-
membuka lahan baru yang belum ada
barengi dengan puasa bicara, mem-
pemiliknya, seperti membuka hutan
perbanyak salat malam, zikir, wirid,
untuk lahan pertanian, menghidup-
membaca Al-Qur’an, dan doa
kan lahan tandus menjadi produktif
yang berasal dari rawa-rawa yang tirkah (‫ تركة‬- tirkah) harta yang ditinggalkan
tidak produktif, atau tanah tandus oleh pewaris, baik yang berupa
lainnya agar menjadi produktif yang harta benda maupun bentuk lainnya,
dibolehkan dari pandangan Islam yang menjadi miliknya atau haknya
tertib (‫ ترتيب‬- tart³b) tata urutan rukun dalam tobat ( ‫ توبة‬- taubah) kembali kepada jalan
suatu rangkaian ibadah yang apabila yang diridai Allah setelah melakukan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 199


perbuatan yang melanggar perintah- sepakat menjadi suami-istri, biasa
Nya dan mengerjakan larangan-Nya, juga dilakukan setelah pelaksanaan
yang dilakukan dengan menyesali acara akad nikah
dosa yang pernah dilakukannya,
tulaka (‫ طلقاء‬- ¯ulaq±›) sebutan bagi orang-
mencabut dosa-dosa itu hingga ke
orang yang masuk Islam di Me-
akar-akarnya, membulatkan tekad
kah ketika kota itu dibebaskan dari
untuk memperbaiki tingkah laku,
kaum musyrik oleh kaum muslimin
beristigfar karena takut akan siksa
di bawah pimpinan Rasulullah saw.,
dan murka-Nya, dan melakukan
termasuk tokoh-tokoh penjahat per-
langkah-langkah perbaikan;
ang pada perang Badar, Uhud, dan
-- nasuha (‫ توبة نصوحا‬- taubah nasµ¥±) Khandak yang semestinya dihukum
tobat yang dilakukan dengan hati mati, seperti Abu Sufyan dan istrinya
yang tulus, setia mengikuti suara hati Hindun; orang-orang terbebaskan
nurani, dan mengikuti pertimbangan
tulis, penulis wahyu (‫ كتاب الويح‬- kutt±b al-
akal sehat, dan tidak mengulangi lagi
wa¥yi) para sahabat Nabi Muham-
perbuatan yang sama
mad saw. yang ditugasi menulis wa-
Tuan, -- guru julukan buat orang yang me- hyu Al-Qur’an sejak awal turunnya
miliki pengetahuan agama Islam
tulul-amal (‫ طول األمل‬- ¯µlul-amal) menyan-
yang dalam dan luas, yang biasanya
darkan hidup dan kehidupan kepada
juga memiliki lembaga pendidikan
pengandaian bukan kepada kenyata-
di Sumatra Utara dan NusaTenggara
an sehingga tidak bisa melihat fakta
Barat (NTB); -- bajang julukan buat
dan mensyukurinya; panjang angan-
orang kedua di sebuah lembaga pen-
angan
didikan di NTB yang memiliki pen-
getahuan agama yang dalam dan luas Tulun (‫ طولن‬- ¯µlun) dinasti yang didirikan
dan diorbitkan untuk menjadi pimpi- oleh Ahmad bin Tulun pada tahu
nan pesantren di masa mendatang; 828 M, yang berkuasa di Suriah dan
-- muda julukan buat orang kedua di Mesir sampai tahun 905 M
sebuah lembaga pendidikan di Suma-
tumakninah (‫ طمأننة‬- ¯uma‘ninah) sikap ten-
tra Utara yang memiliki pengetahuan
ang (tidak bergerak) dalam beberapa
agama Islam yang dalam dan luas
saat dari perpindahan gerak ke ger-
dan diorbitkan untuk menjadi pimpi-
akan yang lain dalam ibadah salat,
nan pesantren pada masa mendatang
seperti pada akhir bacaan menjelang
tujuh ayat berulang (‫ سبع املثاين‬- sab‘ul- rukuk dan sujud
ma£±n³) tujuh ayat yang diulang-
Tumaniah (‫ تمانية‬- tum±niyah) sekte Murjiah
ulang di dalam salat; Surah Al-Fati-
yang dipimpin oleh Abu Muaz Tu-
hah
mani, yang mengatakan bahwa iman
tukar cincin tradisi di suatu masyarakatan- adalah apa yang terpelihara dari
tara laki-laki dan perempuan yang kekufuran, dan di antara unsurnya
sudah menjalin hubungan yang mer- adalah makrifat, tasdik, mahabah,
encanakan pernikahan memberikan ikhlas, serta mengakui kebenaran
ikatan dengan saling bertukar cincin yang dibawa oleh Rasul
sebagai tanda bahwa keduanya ber-

200 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


turuk (‫ طرق‬- ¯urq) kitab yang berisi sanad dari ukhuah (‫ أخوة‬- ukhuwwah) persaudaraan
sebagian hadis karena adanya hubungan pertalian
keturunan, kesukuan, agama, profesi,
turuk sufiah (‫ طرق صوفية‬- ¯uruq ¡µfiyah)
perasaan dan sebagainya; persauda-
gabungan beberapa cara yang dapat
raan;
dilakukan oleh pelaku tarikat dalam
upaya mendekatkan diri kepada Al- -- insaniah (‫ أخوة انسانية‬- ukhuwwah
lah Swt. ins±niyyah) persaudaraan yang di-
jalin atas sesama makhluk Tuhan
yang berasal dari keturunan yang
sama (sama-sama cucu Adam);
U ukhuah basyariah; persaudaraan an-
tarmanusia; -- islamiah (‫ أخوة اسالمية‬-
ukhuwwah isl±miyyah) persaudaraan
yang dijalin secara islami (dengan
ubad (‫ عباد‬-‘ubb±d) 1 para pengamal tasawuf
cara-cara yang diajarkan oleh Is-
karena mereka banyak melakukan
lam); hubungan persaudaraan islami;
salat sunat dan puasa sunat; 2 orang
-- ubudiah ( ‫ اخوة عبودية‬- ukhuwwah
yang banyak beribadah
‘ubµdiyyah) persaudaraan yang di-
Ubaidiah (‫ عبيدية‬- ‘ubaidiyah) kelompok eks- jalin atas sesama hamba Allah Swt.;
trem dalam Murjiah yang dipimpin -- wataniah (‫ أخوة وطنية‬- ukhuwwah
oleh Ubaid Muktaib, yang pada wa¯±niyyah) persaudaraan yang di-
dasarnya pendapat mereka sama jalin atas rasa kebangsaan dan seta-
dengan sekte Yunusiah, yang me- nah air (sama-sama satu bangsa dan
nyatakan bahwa melakukan maksiat satu tanah air);persaudaraan setanah
atau perbuatan jahat tidaklah meru- air
sak iman seseorang, dan orang yang
ulama (‫ علماء‬- ‘ulam±’) 1 orang-orang yang
mati dalam iman, dosa-dosa dan per-
berilmu (bentuk jamak dari ±lim); 2
buatan jahat yang dikerjakan tidaklah
ahli dalam pengetahuan agama Is-
merugikan orang yang bersangkutan
lam; ustaz; kiai;
ubudiah (‫ عبودية‬- ‘ubµdiyyah) 1 berhubungan
-- khalaf (‫ علماء خلف‬- ‘ulam±’
dengan masalah ibadah; 2 berhubun-
khalaf) ulama yang memahami aja-
gan dengan manusia sebagai hamba
ran Islam dengan kecenderungan un-
Allah Swt.; 3 kesadaran yang ditan-
tuk melakukan kontekstualisasi ses-
dai dengan penghambaan diri kepada
uai dengan zamannya; -- salaf (‫علماء‬
Allah; pelik-pelik ibadah
‫ سلف‬- ‘ulam±’ salaf) ulama yang
ujub (‫ عجب‬- ‘ujub) merasa dirinya besar mendasarkan pandangannya pada
karena memiliki berbagai kelebihan pemahaman model lama, cenderung
dari orang lain, seperti kecantikan/ pada kemurnian; ulama ortodoks
kegantengan, kekuasaan, keturunan,
Ulilamri (‫ أوىل األمر‬- ulil-amr) orang atau lem-
dan harta, yang bermuara kepada ke-
baga yang memiliki kewenangan
sombongan, takabur, dan ria sebagai
dalam mengurus negara demi ke-
sifat tercela dalam agama; merasa
maslahatan dan kesejahteraan raky-
besar kepala
atnya

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 201


uluhiah (‫ ألوهية‬- ulµhiyyah) kesadaran ke yang tidak ekstrem kanan (seperti
dalam hati bahwa tidak ada tuhan, kelompok teroris) dan tidak pula eks-
selain Allah dan tidak ada ibadah, trem kiri (seperti kelompok Jaringan
kecuali kepada-Nya; ketuhanan; li- Islam Leberal/JIL), yang mengambil
hat: tauhid uluhiah jalan tengah dengan cara-cara yang
bijaksana dan dialog yang bermarta-
ululazmi (‫ أولو العزم‬- µlµ al-‘azm) yang me-
bat (ahsan)
miliki kesabaran, ketabahan, dan
keteguhan sikap; gelar yang diberi- 1
umi (‫ أيم‬- umm³) 1 berkaitan dengan tidak
kan kepada lima orang rasul (Nuh dapat membaca dan menulis seb-
a.s., Ibrahim a.s., Musa a.s., Isa a.s., agaimana penduduk Mekah pada um-
dan Muhammad saw.) yang memiliki umnya; 2 keadaan Nabi Muhammad
ketabahan dan kesabaran yang luar saw yang tidak dapat membaca dan
biasa dalam menjalankan tugas me- melulis sebagai mukjizat terbesar
nyampaikan risalah (pesan dakwah) beliau sebab beliau menyampaikan
kepada umat Al-Qur’an yang bahasanya indah,
ajarannya rasional, dan isinya me-
Umaiah dinasti atau kekhalifahanIslam per-
nyentuh hati itu, sama sekali bukan
tama setelah masa Khulafaurasyidin
hasil membaca buku atau menelaah
yang memerintah dari tahun 661--
biografi tokoh-tokoh, tetapi benar-
750 M di Jazirah Arab dan sekitarnya
benar wahyu dari Allah Swt.
(ibu kota Damaskus), dan dari tahun
tahun 756--1031 M di Kordoba, Spa- 2 ّ - ummiyyµn) penyembah berhala
umi (‫أميون‬
nyol sebagai Kekhalifahan Kordo- yang bodoh, yang tidak mengetahui
ba, yang namanya merujuk kepada bagaimana cara membaca dan menu-
Umaiah bin Abdul Syams, buyut dari lis
khalifah pertama Bani Umaiah, yaitu
umra (‫ عمراء‬- ‘umr±’) sesuatu yang diberikan
Muawiah bin Abu Sufyan (Muawiah
kepada orang lain untuk diwarisi se-
I)
lama hidupnya, dan apabila ia menin-
umana (‫ أمناء‬- uman±’) orang-orang yang ggal, barang tersebut dapat dikemba-
dapat diberikan kepercayaan, jum- likan kepada yang memberinya atau
lahnya tidak terbatas, tetapi jarang kepada ahli warisnya
dikenal manusia karena mereka tidak
umrah (‫ عمرة‬- ‘umrah) ibadah berkunjung ke
pernah menonjol di tengah masyara-
Baitullah berupa tawaf, sai, dan tah-
kat
alul yang dapat dilaksanakan sepan-
umara (‫ أمراء‬- umar±’) orang-orang yang jang tahun (di luar musim haji) atau
memerintah (jamak dari am³r); pe- pada musim haji sebagai rangkaian
mimpin pemerintahan, mulai dari manasik haji; haji kecil
pemimpin tingkat rendah hingga pe-
umulkitab (‫ أم الكتاب‬- umm al-kit±b) induk
mimpin tingkat tinggi seperti pres-
kitab atau induk Al-Qur’an berupa
iden dan perdana menteri; pejabat
Surah Al-Fatihah, yang kandungan-
pemerintah
nya meliputi seluruh isi Al-Qur’an
umat pertengahan (‫ أمة وسطا‬- umatan
umulmukminin (‫ أم املؤمنني‬- ummul-mu’min³n)
wasa¯an) umat yang bersifat moderat
sebutan atau gelar kehormatan yang

202 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


diperuntukkan kepada para istri Ra- pada istri sesuai dengan kemampuan
sulullah saw.;ibu mukmin
urup, pengurup uang (‫ رصاف‬- ¡arr±f) lem-
umulquran (‫ أم القرأن‬- umm al-qur’±n) umul- baga keuangan yang bergerak dalam
kitab; surah Al-F±ti¥ah menukarkan mata uang; penukar
uang
umulwalad (‫ أم الودل‬- ummul-walad) ibu bagi
anak (laki-laki atau perempuan) yang usapan (‫ مسح‬- mas¥) perihal menempelkan
lahir dari hasil hubungan sebadan tangan yang basah sambil mengger-
(tasarri) antara seorang tuan dengan akkannya ke bagian anggota wudu
hamba sahayanya tertentu, tanpa mengalirkan air, sep-
erti ke sebagian rambut
umyun (‫ عيم‬- ‘umyun) sifat mustahil bagi Al-
lah sebagai yang buta, tidak melihat; Usmaniah dinasti atau kekaisaran yang
antonim dari sifat wajib ba¡ar (me- didirikan oleh Bani Usman yang
lihat) berkuasa lebih dari enam abad dan
menjadi pusat interaksi antara Barat
unas (‫ أناس‬- un±s) manusia yang hidup secara
dan Timur (1299--1923 M) dipimpin
kolektif dan menetap di satu tempat
oleh 36 orang sultan, terbagi kepada
unta (‫ إبل‬- ibil) binatang berkuku belah, 29 provinsi, dengan Istambul (sebel-
berleher panjang, dan punggungnya umnya bernama Konstantinopel) se-
berpunuk (satu atau dua) dipakai se- bagai ibu kotanya, sebelum akhirnya
bagai binatang pengangkut dan bina- runtuh dan terpecah menjadi beber-
tang kurban bagi umat Islam, hidup apa negara kecil; Kekaisaran Turki
di Tanah Arab, Afrika Utara, Asia Ottoman; Turki Usmaniah
Tengah, dsb.
ustaz (‫ أستاذ‬- ust±©) guru agama Islam (laki-la-
uruf (‫ عرف‬- ‘urf) segala sesuatu yang sudah ki) di madrasah, masjid, atau majelis
dikenal oleh manusia karena telah taklim, biasanya merangkap sebagai
menjadi kebiasaan; adat kebiasaan mubalig dan/atau khatib di masyara-
yang baik; tradisi; kat
-- fasid (‫ عرف فاسد‬- ‘urf f±sid) ke- ustazah (‫ أستاذة‬- ust±©ah) guru agama Islam
biasaan yang bertentangan dengan (perempuan) di madrasah, maupun
syarak, seperti menghalalkan perkara majelis taklim, biasanya merangkap
yang haram, mengharamkan perkara sebagai mubaligah di masyarakat
yang halal, menimbulkan kemuda-
usul, -- jariah ( - ‫أصول جارية‬u¡µl j±riyah) ak-
ratan kepada manusia, atau tidak
tiva dalam bentuk uang tunai atau
mendatangkan kebaikan, seperti pin-
barang berharga lain yang sewaktu-
jaman dengan riba dan perjudian wa-
waktu dengan mudah dapat dijadikan
laupun lumrah di sebagian masyara-
uang tunai dalam perbankan sya-
kat; -- sahih (‫ عرف صحيح‬- ‘urf ¡a¥³¥) ّ
riah; -- murabihah ( - ‫أصول مربة‬u¡µl
kebiasaan yang tidak bertentangan
murabbi¥ah) penanaman dana bank
dengan nas syarak, ijmak, maslahah,
dalam bentuk pembiayaan, surat ber-
dan tidak menimbulkan kemuda-
harga, penyertaan, dan penanaman
ratan, seperti kewajiban suami mem-
lain untuk memperoleh penghasilan
beri nafkah makanan dan pakaian ke-
dalam perbankan syariah

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 203


usuli (‫ أصويل‬- u¡µl³) pakar dalam bidang ilmu dan Taif
usul fikih Islam
Uzair (‫ عزير‬- ‘uzair) dewa orang Mesir kuno
Usuludin (‫ أصول ادلين‬- u¡µlud-d³n) ilmu yang yang dianggap sebagai putra Allah
membahas pokok-pokok ajaran aga-
uzlah (‫ عزلة‬- ‘uzlah) 1 pengasingan diri un-
ma Islam yang sangat mendasar, sep-
tuk memusatkan perhatian pada
erti ideologi/tauhid
ibadah (berzikir dan tafakur) dan
uswah hasanah (‫ أسوة حسنة‬- uswah ¥asanah) mendekatkan diri kepada Allah Swt.
teladan yang baik, seperti sosok Nabi melalui bimbingan seorang syekh
Muhammad saw., para sahabat Nabi atau mursyid; 2 pengasingan diri
Muhammad saw, para ulama salaf, dari keramaian dunia dan masuk ke
dan para sufi dunia kesendirian dengan tujuan
menghidupkan jiwa dan mensucikan
usyur (‫ عشور‬- usyµr) hak kaum muslimin
pikiran.
yang diambil dari harta dan barang
perdagangan ahlu zimah dan kafir
harbi yang melewati perbatasan neg-
ara khilafah sebanyak sepersepuluh-
nya; sepersepuluh W
utama, keutamaan (‫ أفضلية‬- af«aliyyah) ni-
lai yang diperoleh dari amal seorang
wahdat (‫ وحدة‬- wa¥dah) 1 keadaan ketika Al-
mukmin
lah belum memperkenalkan nama,
utang (‫ دين‬- dain) uang atau benda yang dipin- sifat, dan karya-Nya, tetapi sudah
jam dalam jangka waktu tertentu dan mulai ada karsa untuk menciptakan
wajib dikembalikan kepada yang me- alam; 2 martabat kedua dari tujuh
minjamkannya sampai batas waktu martabat proses penciptaan alam;
yang sudah ditentukan;
-- wujud (‫ وحدة الوجود‬- wa¥datul-
-- tertanggung (‫ مكفول به‬- makfµl wujµd) 1 hakikatnya hanya ada satu
bih) tanggungan pihak/orang yang wujud, wujud Allah; 2 alam yang
berutang, baik berupa uang, benda, tidak memiliki eksistensi karena
maupun pekerjaan yang disyaratkan keberadaannya tergantung pada ke-
dapat diketahui dan tetap keadaannya beradaan Allah; kesatuan wujud
Uwaisi aliran dalam tarekat yang terdiri atas wahidiat (‫ واحدية‬- w±¥idiyah) 1 keadaan ke-
kaum laki-laki dan perempuan yang tika Allah dalam kesendirian, tetapi
tidak memiliki guru manusia, tetapi alam yang akan diciptakan-Nya su-
dipimpin oleh anggota hierarki yang dah tergambar lengkap dalam ilmu
tidak kasat mata dari sebuah jagat Allah; 2 martabat ketiga dari tujuh
sufi atau oleh Nabi Khidir martabat proses penciptaan alam
Uza (‫ عزى‬- ‘uzz±) berhala yang terbuat dari wahsyah (‫ وحشة‬- wa¥syah) 1 rasa cemas
batu putih berbentuk manusia atau karena kesepian, kesendirian, dan
pohon, yang dipuja oleh suku Qurai- keterasingan; 2 kecemasan seorang
sy pada masa Jahiliah, tertelak di sufí ketika jauh dan tidak terhubung
Nakhlah, suatu tempat antara Mekah dengan Allah

204 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


wajdu (‫ وجد‬- wajd) kerinduan yang tiba-tiba cuali pada salat jamak; -- mukhayar
menggetarkan hati untuk berjumpa (‫ خمري واجب‬- w±jib mukhayyar) kewa-
dan bermesraan dengan Allah; keg- jiban yang dilakukan dengan adanya
embiraan atau kesedihan yang tiba- pilihan, seperti kafarat sumpah dapat
tiba mengisi relung hati karena op- saja dibayar dengan makan sepu-
timistis atas kebesaran Allah atau luh orang miskin, memberi pakaian
cemas atas murka-Nya mereka, atau memerdekakan seorang
hamba sahaya; -- mutlak (‫واجب مطلق‬
wajib (‫ واجب‬- w±jib) sesuatu yang apabila dik-
- w±jib mu¯laq) kewajiban yang
erjakan akan mendapat pahala dan
waktu pengerjannya tidak ditentu-
apabila ditinggalkan akan berdosa;
kan, seperti pembayaran kewajiban
-- berjangka lapang (‫واجب مؤقت موسع‬ kafarat yang waktunya tidak ditentu-
- w±jib mu’aqqat muwassa‘) sesuatu kan; -- muwasak (‫ واجب موسع‬- w±jib
yang dituntut  syarak untuk menger- muwassa‘) kewajiban yang dilak-
jakannya  pada batas waktu tertentu, sanakan apabila waktu yang telah di-
seperti salat zuhur yang dapat dis- tentukan sangat longgar, seperti salat
elingi salat sunah; -- muakat ( ‫واجب‬ Zuhur yang memiliki waktu lama se-
‫ مؤقت‬- w±jib mu’aqqat) kewajiban hingga dapat dimanfaatkan pula un-
yang dilakukan berdasarkan waktu tuk melakukan kewajiban lain yang
yang telah ditentukan, seperti mem- sejenis, seperti salat sunah; -- nirmu-
bayar zakat apabila waktunya sudah kadar ( ‫ واجب غريموسع‬- w±jib gair mu-
satu tahun; -- muayan (‫واجب معني‬ wassa‘) kewajiban yang dilakukan
- w±jib mu‘ayyan) kewajiban yang tanpa dibatasi oleh waktu atau uku-
telah ditentukan secara pasti wujud rannya, seperti menunaikan haji dan
perbuatan tanpa ada pilihan lain, memberi nafkah kepada istri
seperti melakukan salat, berpuasa,
wakaf (‫ وقف‬- waqf) 1 proses memindahkan
berzakat, dan berhaji; -- mudayak
hak milik pribadi menjadi milik suatu
(‫ مضيق واجب‬- w±jib mu«ayyaq) ke-
badan yang memberikan manfaat
wajiban yang dilaksanakan apabila
bagi masyarakat dengan tujuan untuk
waktu yang telah ditentukan sangat
mendapatkan kebaikan dan rida Al-
sempit, seperti puasa Ramadan yang
lah Swt.; 2 proses memberikan benda
waktunya hanya pada bulan tersebut
bergerak maupun tidak bergerak ke-
sehingga tidak dapat dimanfaatkan
pada orang lain dengan tujuan agar
untuk melakukan kewajiban lain
dapat diambil manfaatnya yang baik
yang sejenis, seperti puasa sunah; --
dan penerimanya tidak boleh men-
mukadar (‫ واجب مقدر‬- w±jib muqa-
jualnya kepada orang lain;
ddar) kewajiban yang ukurannya di-
batasi, seperti nishab zakat dan kadar -- ahli (‫ وقف أهيل‬- waqf ahl³) wakaf
yang dikeluarkan; -- mukayad (‫واجب‬ yang diperuntukkan bagi anak-cucu
‫ مقيد‬- w±jib muqayyad) kewajiban atau kerabat dan pemanfaatannya
yang dilakukan kerena dibatasi oleh hanya sebatas keluarga wakif, ter-
waktu, seperti melaksanakan salat masuk anak-anak dan seluruh ke-
lima waktu dan berpuasa di bulan turunannya secara turun-temurun
Ramadan sehingga tidak boleh diker- sampai seluruh anggota keluarga itu
jakan sebelum atau sesudahnya, ke- meninggal dunia, setelah itu hasil

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 205


wakaf dapat dimanfaatkan oleh pi- berjumlah empat puluh orang, jika
hak lain; -- khairi ( ‫ وقف خريي‬- waqf di antara mereka wafat, Allah akan
khair³) wakaf yang sejak semula di- mencari pengganti yang diambil dari
tujukan untuk kepentingan umum, para wali yang berada pada pering-
bukan untuk kerabat waqif kat di bawahnya; wali pengganti; --
abrar (‫ وايل األبرار‬- w±l³ al-abr±r) wali
wakif (‫ واقف‬- w±qif ) orang yang menyerah-
Allah yang berada pada kelompok
kan harta miliknya untuk kepent-
orang-orang baik yang berjumlah
ingan umum sebagai harta wakaf;
tujuh orang; -- akhyar ( ‫ وايل األخيار‬-
pewakaf
w±l³al-akhy±r) keseluruhan wali Al-
wakil, pewakil (‫ مولك‬- muwakkil) pihak yang lah yang merupakan hamba pilihan
memberi kuasa/mewakilkan kepada di antara orang-orang beriman; -- au-
pihak lain dalam akad wakalah tad (‫ وايل االوتاد‬- w±l³ al-aut±d) wali
Allah yang berjumlah empat orang
waktu (‫ وقت‬- waqt) momen pembebasan dari
yang mendapatkan tugas memberi-
belenggu ruang dan masa sehingga
kan pelayanan kepada sesama ma-
terbebas dari ingatan masa silam dan
nusia; -- mustatir (‫ وايل املسترت‬- w±l³
pemikiran tentang masa depan yang
al-mustatir) wali yang tidak berharap
belum terjadi
mendapatkan karamah yang bersifat
walayah (‫ والية‬- wal±yah) relasi hamba den- fisik supaya tidak diketahui kedeka-
gan Allah atas dasar iman dan takwa tannya dengan Allah, keinginanya
yang melahirkan suasana dekat, ber- tertuju kepada-Nya, memandang
sahabat, dan cinta hamba kepada dirinya kecil, hina, banyak dosa, dan
Allah yang dibalas dengan perlind- khawatir tersingkir dari posisi ke-
ungan dan penghargaan dengan dekatannya dengan Allah; wali ter-
memberikan karamah kepadanya; sembunyi; -- qutub ( ‫وايل القطب‬- w±l³
kewalian; lihat: karamah; al-Qu¯b) seorang wali Allah yang
berada pada lingkaran inti para wali
-- amah (‫ والية اعمة‬- wal±yah ‘±mmah)
yang dipilih dan diangkat menjadi
relasi hamba dengan Allah atas dasar
sultan para wali; lihat: sultan aulia;
iman dengan memperkuat prinsip
tauhid, tidak ada tuhan selain Al- perwalian (‫ والء‬- wal±’) hak untuk
lah, dan tidak ada ibadah, kecuali memberikan wali kepada seseorang
kepada-Nya; kewalian umum; lihat:
warak (‫ ورع‬- wara‘) 1 menjalankan agama
aulia muwahidin; -- khasah (‫والية‬
dengan tingkat ketaatan yang tinggi;
‫ خاصة‬- wal±yah kh±¡¡ah) relasi ham-
2 sangat teliti dalam segala hal yang
ba dengan Allah atas dasar iman dan
menjauhkan dirinya dari Allah; 3 ber-
takwa melalui usaha, proses dan per-
sikap sangat hati-hati dari perbuatan
juangan agar dekat, bersahabat, dan
yang makruh, syubhat dan mubah,
terjalin cinta dengan Allah hingga
apa lagi dari yang diharamkan Allah
merasakan persatuan dengan-Nya;
kewalian khusus warid (‫ وارد‬- w±rid) kesenangan, kesedihan,
ketakutan, kecemasan, dan kelapan-
wali, -- abdal (‫ وايل األبدال‬- w±l³ al-abd±l)
gan yang datang silih berganti me-
orang-orang yang dekat dengan Al-
masuki relung hati seorang sufí
lah dan menjadi kekasih Allah yang

206 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


wasak (‫ أوسق‬- ausuq) satuan sukatan, yang keberadaan makhluk; wujud hakiki
ukurannya 60 sak atau 207,36 liter
wujudiah (‫ وجودية‬- wujµdiyyah) keyakinan
wasi (‫ وايص‬- w±¡³) 1 kegiatan usaha yang bahwa hakikatnya hanya ada satu
dapat dilakukan oleh bank syariah wujud, wujud Allah; ada yang mul¥id
untuk mewakili kepentingan peme- dan muwahid
gang surat berharga berdasarkan
wusul (‫ وصول‬- wu¡µl) perasaan sufí yang ters-
perjanjian antara bank syariah dan
ambung dengan Allah karena ke-
emiten surat berharga yang bersang-
dekatannya kepada Allah.
kutan; wali amanat; 2 orang yang
berwasiat
wazifah (‫ وظيفة‬- wa§³fah) 1 tugas pelay-
anan umat yang diberikan seorang
mursyid kepada murid-murid dalam
Y
tarekat; 2 wirid zikir harian yang
wajib diamalkan oleh seorang murid
yakzah (‫ يقظة‬- yaq§ah) kalbu yang terbuka,
dalam sebuah tarekat
terhubung dengan Allah sebagai
wujud (‫ وجود‬- wujµd) 1 keberadaan sesuatu sumber cahaya, penerima cahaya,
yang masuk akal dan dikuatkan se- penyimpan cahaya, dan pemantul
cara empiris oleh pancaindra; 2 men- cahaya
emukan dan merasakan keindahan
Allah Swt.;
-- Allah (‫ وجود اهلل‬- wujµdull±h) ke-

beradaan Allah yang tidak terjang- Z
kau oleh penglihatan dan pemikiran
manusia; wujud Allah ketika dalam
kesendirian belum memperkenal- zakat (‫ زاكة‬- zak±h) harta benda yang dikelu-
kan nama dan sifat-Nya dan belum arkan untuk diberikan kepada orang
memperlihatkan perbuatan-Nya; li- yang berhak menerimanya (mustahik
hat: a¥adiat, g±’ibul-guyµb;-- idafi zakat) sesuai dengan ketentuan syar-
(‫ وجود إضاىف‬- wujµd i«±f³) wujud yang iat Islam;
bergantung pada wujud mutlak; wu-
-- buah-buahan (‫ زاكة اثلمار‬- zak±h
jud makhluk yang tergantung kepada
a£-£im±r) zakat yang dikeluarkan
kehendak Allah; wujud tambahan;
dari tumbuh-tumbuhan yang berni-
wujud majazi; -- mahdah (‫وجود‬
lai ekonomis, seperti (1) biji-bijian:
‫ املحضة‬- wujµd al-ma¥«ah) wujud
padi, jagung, jelai, kacang hijau, ka-
Allah yang hanya zat-Nya, belum
cang kedelai, (2) umbi-umbian dan
memperkenalkan nama, sifat, dan
sayur-sayuran, (3) buah-buahan:
perbuatan-Nya; lihat: ahadiat;
kelapa, pisang, durian, rambutan,
gaibul-guyub, dan wujudullah; --
jeruk, apel, pepaya, alpukat, pala,
mutlak (‫ وجود مطلقة‬- wujµd mu¯laqah)
lada, (4) tanaman hias: anggrek dan
1 wujud yang berdiri sendiri, tidak
segala jenis bunga, (5) tanaman
bergantung pada siapa dan apa pun;
keras: karet, kelapa sawit, cengkih,
2 wujud Allah yang menjadi sebab

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN ISLAM 207


kopi, kayu jati, kayu manis, kayu sakan bahwa Allah dekat dengan
cendana, (6) rumput-rumputan: serai, manusia; kesadaran bahwa setiap
(7) daun-daunan: teh dan tembakau; manusia membutuhkan Allah
-- emas-perak (‫ زاكة اذلهب والفضة‬-
zawiah (‫ زاوية‬- z±wiyah) 1 salah satu pojok
zak±h a©-©ahab wal-fi««ah) zakat
masjid yang sering dijadikan halakah
yang dikeluarkan berupa emas dan
para sufí; tempat muzakarah dan mu-
perak apabila telah cukup nisab dan
hasabah para sufí; 2 salah satu kom-
haulnya dengan nisab 96 gram dan
ponen penting dalam tarekat sebagai
kadarnya 2,5%; -- perniagaan (‫زاكة‬
tempat pendidikan dan pelatihan ro-
‫ اتلجارة‬- zak±h at-tij±rah) zakat yang
hani
dikeluarkan berupa harta perdagan-
gan yang telah mencapai nisab dan zikir, -- jahar (‫ ذكر جهرى‬- ©ikr jahr³) zikir den-
haulnya, yang nisabnya disamakan gan suara yang keras, (lihat: zikir
dengan nisab zakat emas dan perak, lisan); -- khafi (‫ ذكر خيف‬- ©ikr khaf³)
haulnya satu tahun, dan kadarnya zikir tersembunyi; merasakan kehad-
2,5 %; -- pertambangan (‫زاكة املعدن‬ iran Allah dalam hati, tanpa kata-ka-
- zak±h al-ma‘din) zakat yang dike- ta, ungkapan dan suara; -- lisan (‫ذكر‬
luarkan yang berasal dari perut bumi ‫ لساىن‬- ©ikr lis±n³) zikir dengan suara,
yang terbentuk dari benda lain, tetapi kata-kata, ungkapan; melafalkan ka-
berharga, seperti emas, perak, timah, limat tayibat secara lisan; menyebut
besi, intan, batu permata, akik, ba- nama Allah dengan lisan; -- qalbi
tubara, dan minyak bumi dengan (‫ ذكر قليب‬- ©ikr qalb³) zikir dengan
kadar zakatnya 1/5 (20%) dari hasil hati; lihat: zikir khafi
tambangnya; -- ternak (‫ زاكة احليوان‬-
zimah (‫ ذمة‬- ©immah) janji, tanggungan, am-
zak±h al-¥ayaw±n) zakat yang dike-
anat yang menyebabkan seseorang
luarkan berupa hewan ternak, seperti
berkewajiban memenuhinya
onta, sapi, kerbau, kambing/domba
apabila sudah cukup nisab dan haul- zukurah (‫ ذكورة‬- ©ukµrah) seluruh sifat yang
nya sesuai dengan jenis ternaknya; dinisbahkan kepada laki-laki
-- zuruk (‫ زاكة الزروع‬- zak±h az-zurµ‘)
zulmani (‫ ظلماىن‬- §ulm±n³) 1 potensi gelap
zakat hasil pertanian, seperti padi,
dalam kalbu, berbuat dosa, atau ber-
gandum, kurma, anggur kering, yang
laku zalim; 2 wilayah gelap dalam
dikeluarkan pada saat memanen den-
kalbu yang mengalami perluasan
gan nisab 5 wasak (653 kg), kadar
apabila berbuat dosa besar atau ter-
zakatnya sebanyak 10% apabila tana-
us-menerus berbuat dosa kecil; keza-
man itu disiram dengan air hujan, 5%
liman
apabila tanaman itu disiram sendiri
atau dengan alat, atau 7,5 % apabila zuriah (‫ ذرية‬- ©urriyyah) 1 semua keturunan
tanaman itu adakalanya disiram air baik laki-laki maupun perempuan; 2
hujan dan adakalanya disiram den- kaum perempuan dan anak-anak kecil
gan menggunakan alat; zakat perta-
nian; zakat tanaman
zauk (‫ ذوق‬- ©auq) potensi diri yang dikem-
bangkan dalam tasawuf guna mera-

208 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


DAFTAR PUSTAKA

al-Maraghi, Ahmad Musthafa. 1421 H/2001 M. Tafsir al-Maraghi. Jilid I, Cet. ke-1. Beirut: Dar
al-Fikr.
Aishah, Nabi Muhammad Buta Huruf atau Genius? Syekh al-Maqdisi http://diskopi.wordpress.
com/2009/08/25/nabi-muhammad-buta-huruf-atau-genius-syekh-al-maqdisi/
Al-Ashfahani, al-Raghib. t.t. Mu’jam Mufradat Alfadz Al-Qur’an. Beirut: Dar al-Fikr.
Arkoun, Mohammed, 1988/XXVIII. The Nation of Revelation: From Ahl al-Kitab to the Societes of
the Book, Die Welt des Islams. Paris.
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi ke-4. Jakarta: Gramedia.
Elias, A, Edward Elias, dan Ali Al-Mascatie. 1983. Qamus al-Jaib: ‘Arabi, Injlizi, Indunisi. Kamus
Saku: Arab, Inggris, Indonesia. Bandung: PT. Ma’arif.
Ibn Manzhur, Jamal al-Din Abi al-Fadhal Muhammad bin Makram. 1424/2003. Lisan al-‘Arab. Jilid
X cet. 1. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah.
Komandoko, Gamal. 2009. Ensiklopedi Istilah Islam. Jogjakarta: Cakrawala.
Mahrus, Ketika Mohammed Arkoun Membincang Wahyu, Ulul Albab, Vol. 8, No. 2, 2007.
al-Shabuni, Muhammad ‘Ali. 1399 H. Shafwat al-Tafasir. Jilid I. Jakarta: Dar al-Kutub al-Islami-
yyah.
Munawwir, Warson. 1997. Kamus Bahasa Arab-Indonesia Al-Munawwir. Jogjakarta: Pustaka Pro-
gressif.

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 209


210 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI
KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN
KRISTEN

Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan


Badan Litbang dan Diklat
Kementerian Agama RI
2014

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 211


212 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI
KATA PENGANTAR
KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih, sumber dari segala hikmat dan pengetahuan,
yang oleh anugerahNya telah menyertai proses penyusunan Kamus Istilah-Istilah Keagamaan
Kristen ini hingga dapat selesai dan sampai ke tangan para pembaca sekalian.
Kamus ini disusun dengan tujuan memberi pemahaman arti istilah keagamaan yang
didefenisikan sesuai dengan ajaran agama Kristen, sehingga dapat memperkaya wawasan dan
pengetahuan pembaca, agar terhindar dari kesalahpahaman akan tetapi dapat digunakan untuk
memperkuat jalinan persaudaraan dan meningkatkan kualitas kerukunan kehidupan umat beragama.
Penulis menyadari bahwa istilah-istilah yang dituangkan dalam kamus ini hanyalah secuil
kekayaan dari kebenaran Alkitab yang tidak akan pernah habis-habisnya untuk dipelajari, kami
berharap kamus ini menjadi sumber inspirasi baru bagi para pembaca untuk dijadikan sumber
pengetahuan keagamaan umat beragama di Indonesia.

Daftar Singkatan

1 Sam 1 Samuel Kis Kisah para rasul


2 Sam 2 Samuel Kol Kolose
Arm Aram Lat Latin
Band bandingkan Luk Lukas
Bil Bilangan Mal Maleaki
Bld Belanda Mark Markus
Dan Daniel Mat Matius
Flp Filipi Maz Mazmur
Gal Galatia PB Perjanjian Baru
Hak Hakim-hakim Pet Petrus
I Kor I Korintus PL Perjanjian Lama
Ibr Ibrani Tes Tesalonoka
Im Imamat Why Wahyu
Ingg Inggris Yes Yesaya
Kej Kejadian Yoh Yohanes
Kel Keluaran Yun Yunani

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 213


214 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI
A
mempersiapkan manusia masuk ke
dalam kehidupan yang mulia
adonai Tuhan adalah Yahwe

Abadi (Ing: eternity; Lat: eternus ‘berlang- adopsionisme ajaran yang menyatakan bahwa
sung tanpa akhir’) tidak mempunyai Yesus adalah manusia biasa yang di-
awal dan akhir, tetapi penuh dengan angkat menjadi anak Allah, seorang
kehidupan yang tidak dapat hilang yang bijaksana dan taat kepada Tu-
dan binasa sebagai “kehidupan aba- han Allah
di” (Yoh 11; 25-26) adorasi (Ing: adoration ; Lat: adoratio ‘sem-
Abba sapaan yang digunakan anak-anak ter- bah sujud’) penghormatan tertinggi
hadap bapaknya, sebagaimana Yesus yang diperuntukkan hanya bagi Al-
Kristus menggunakannya dalam doa lah yang mencipta, menyelamatkan
di Taman Getsemani sebagai sapaan dan menguduskan (Kej 20:1-4)
bagi Allah dalam doa umat Kristen Adven (Ing: advent; Lat: adventus ‘kedatan-
Abraham nenek moyang bangsa Israel yang gan’) empat pekan yang merupakan
berasal dari Ur-Kasdim di Mesopo- persiapan Natal dan awal tahun
tamia Selatan, dipanggil untuk me- liturgi yang berhubungan dengan ke-
masuki Tanah Kanaan ketika Allah datangan Yesus Kristus
mengadakan perjanjian dengan dia, adventis gereja persekutuan yang didirikan
bersama-sama dengan Ishak dan oleh keyakinan bahwa kedatangan
Yakub, dalam Kitab Perjanjian Baru Yesus Kristus yang kedua telah dekat
diakui sebagai bapa semua orang
percaya adventisme ajaran yang menekankan akan
kedatangan Kristus yang kedua kali
absolusi (Ing: absolution; Lat: absolutio ‘me-
lepaskan’) pernyataan pengampunan agama sikap dasar manusia untuk percaya
dosa yang diberikan kepada orang pada Allah sebagai pencipta dan
yang telah bertobat sekaligus meng- penebusnya, mengungkapkan diri
ingatkan manusia akan penebusan dalam sembah dan bakti sepenuh hati
yang diberikan oleh Yesus Kristus kepada Allah yang mencintai manu-
bagi orang percaya sia

Adam 1 manusia pertama yang diciptakan agape (Yun: ăgăpē ‘cinta’) pengungkapan
Allah menurut gambar-Nya yang cinta Yesus Kristus kepada manusia
merupakan kata benda kolektif; 2 dan atas dasar itu juga cinta manu-
umat manusia sia kepada Allah dan sesama tanpa
mengharapkan imbalan
adiafora perbuatan yang tidak diperintahkan,
tetapi juga tidak dilarang agnostisisme (Ing: agnositcism ‘tidak menger-
ti’) pandangan yang mengatakan
adikodrati (Ing: supernatural; Lat: super- bahwa kita tidak dapat mengerti apa
naturalis ‘di atas kodrat’) pembe- pun secara pasti mengenai Allah, du-
rian diri Allah yang bebas dan penuh nia “lain”, dan hidup sesudah kema-
cinta, dalam kehidupan rahmat serta tian

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 215


agrafa ucapan Yesus yang dituliskan dalam ir, sebutan bagi Yesus Kristus yang
kitab Perjanjian Baru (Kis 20:35) mengawali dan mengakhiri sejarah
dunia
ahli Taurat pengajar dan penafsir kitab Per-
janjian Lama, khususnya kelima alkimus semoga Tuhan memberi penghiburan
kitab taurat
Alkitab (Bible’ berasal dari bahasa Yunani
air bah luapan air yang ditimbulkan Allah ‘biblia’ yang berarti ‘kitab-kitab’)
pada zaman Nabi Nuh untuk memus- kitab suci umat Kristenyang berjum-
nahkan isi bumi lah 66 kitab, terdiri atas 39 kitab Per-
janjian Lama dan 27 kitab Perjan-
ajaran sosial ajaran gereja mengenai hak
jian Baru, yaitu firman Allah yang
dan kewajiban berbagai anggota ma-
memiliki kewibawaan tertinggi atas
syarakat dalam hubungannya dengan
kehidupan orang Kristen
kebaikan bersama, baik dalam ling-
kup nasional maupun internasional, Allah pencipta segala sesuatu dalam dunia
untuk mengajak setiap orang yang dengan segala isinya, penuh kasih,
berkecukupan dapat memberi per- kuasa, dan kuasa-Nya dapat dipaha-
hatian kepada orang yang membu- mi melalui kasih Yesus Kristus, se-
tuhkan seperti orang-orang miskin, lalu dekat kepada umat pilihan, me-
cacat, lumpuh, dan orang buta nyayangi dengan cinta, setia, penuh
dengan belas kasih dan mencintai
akhir zaman suatu masa yang diwarnai oleh
semua orang
kesusahan yang mendahului kedatan-
gan Yesus yang kedua kali Kristus Almasih (Ibr: ‘Mesias’) yang diurapi atau juru
pada masa penghakiman selamat sebagai sebutan bagi Yesus
karena Dia menyelamatkan umat-
aksese menahan diri dari nafsu tubuh, men-
Nya dari dosa.
jauhkan diri dari segala macam ke-
senangan dunia, dengan maksud altar tempat perjamuan yang dikelilingi oleh
hendak membebaskan jiwa dari kes- umat untuk melaksanakan upacara
enangan tubuh yang fana keagamaan
akulturasi penyesuaian liturgi dengan unsur- amalek kelompok bangsa edom yang
unsur budaya setempat dalam ibadah mengembara di padang gurun Sinai
dan daerah barat daya Palestina, suku
alam maut tempat bagi jiwa manusia yang
yang selalu berperang dengan bansa
sudah meninggal dunia yang menu-
Israel, pertempuran pertama terjadi
rut Alkitab Perjanjian Lama dipakai
di Refidim (Kel 17 : 8 – 13)
kata syeol (Ul 32:22; Maz 139:8; Yes
14:9 dll), sedangkan dalam Perjan- amanat agung perintah yang terakhir yang
jian Baru diterjemahkan dengan kata disampaikan Yesus Kristus ke-
hades (Luk 16:23; Mat 16:18; dll) pada murid-muridNya, sampai
saat ini merupakan perintah yang
Alexandria sebuah kota di Mesir sebgai salah
dilaksanakan oleh umat Kristen
satu pusat gereja pada abad pertama
(Mat 28:19-20)
perkembangan agama Kristen
amazia raja kesembilan dari Yehuda (801-
Alfa dan Omega berarti yang awal dan akh-
773) yang berarti Yahwe telah mem-

216 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


batu seraya melindungi pada tangan- tan-Nya (Matius 17 : 9) dan kedatan-
nya gan-Nya sebagai hakim (Matius 25 :
31) karena Dialah yang datang untuk
amin (Ibr; ‘pasti, sungguh, benar’) men-
melayani dan memberikan nyawa-
jadi jawaban liturgis, yang disampai-
Nya menjadi tebusan bagi banyak
kan setelah doa pujian atau permoho-
orang (Matius 20 : 18)
nan
anti-Kristus kuasa yang melawan Allah dan
amin (Ibr.) pasti; sungguh; benar
Yesus Kristus, yaitu kuasa yang
Amsal (Amsal Salomo) nama kitab urutan ke semakin besar menjelang kedatan-
21 dalam susunan kitab-kitab dalam gan Tuhan kembali dan yang dapat
Alkitab, secara garis besar berisi menjelma dalam orang-orang ter-
amsal atau kata-kata bijak, hikmat tentu
Raja Salomo karena kerinduan dan
Antipas anak Herodes Agung yang menjadi
permohonannya, Allah memberikan
raja wilayah Galilea, dialah yang
hikmat atau kebijakan yang luar bi-
membunuh Yohanes pembaptis
asa kepadanya
(bandingkan Mat. 14:12)
Amsal kitab Perjanjian Lama yang mengung-
anugerah belas kasih yang diberikan Allah
kapkan kebenaran umum serta kebi-
pada manusia yang setia dan taat
jaksanaan hidup yang diungkapkan
kepada-Nya
melalui cara berbicara dengan ber-
bentuk peribahasa serta mengandung anugerah murah ajaran yang mengatakan
ritme dan mempunyai bentuk yang bahwa orang menerima pengampu-
mengah nan atas segala dosanya berdasarkan
karya Kristus dan bukan berdasarkan
anabaptis (Yun: ana dan babtizo) membap-
hidupnya sendiri
tiskan kembali
api penyucian gambaran mengenai proses
anafora (Yun: anaphora) korban
pembersihan manusia secara pribadi
anak Allah gelar untuk Yesus Kristus yang sbelum masuk surga
menyatakan bahwa Ia berasal dari
apokaliptik (Yun: ‘menyingkap membuka ra-
Allah dan melakukan kehendak-Nya
hasia’) pelaksanaan janji-janji yang
sehingga Ia adalah anak kesenangan
diberikan Allah kepada bangsa yang
Allah
terpilih.
anak Daud gelar yang digunakan untuk Al-
apokrif (Yun: ‘terselubung, rahasia’) bagian
masih yang dinantikan dari ketu-
dari kitab-kitab Yahudi dan Kristen
runan Raja Daud (bandingkan kitab
zaman purba yang tidak termasuk
2 Sam. 7)
dalam daftar kanon; pseudo-efigarfi
anak manusia salah satu sebutan yang paling
apolinarisme ajaran tentang Kristus anak Al-
sering digunakan oleh Yesus Kris-
lah yang menjadi manusia, memiliki
tus untuk menyebut diri-Nya, baik
tubuh, jiwa, dan roh; namun roh-Nya
untuk menyatakan kerendahan-Nya
bukan roh manusia tetapi roh Ilahi
(Matius 8 : 20) dan penderitaan-Nya
(Markus 8 : 31), maupun kebangki- apologetik pembelaan secara ilmiah keyaki-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 217


nan Kristiani mengenai Allah, Yesus belum dia diuji
Kristus, gereja, dan tujuan hidup ma-
nusia
apologi pembelaan yang dilakukan oleh Kris-
ten yang terpelajar, berupa karangan- B
karang buku untuk membela diri dan
membuktikan kebenaran ajaran aga-
manya babtis, pembaptisan pemandian atau pem-
basuhan yang dilaksanakan secara
arkeologia sacra bagian teologi yang mempe-
simbolis yang berarti bahwa umat
lajari keadaan seluas-luasnya waktu
Kristen ikut ambil bagian dalam ke-
kejadian yang tertulis dalam Alkitab
matian dan kebangkitan Yesus, diku-
askese (Yun: askesis) cara yang ditempuh burkan bersama dan bangkit dalam
dan dipakai oleh orang Kristiani un- kehidupan baru, juga dianggap se-
tuk memurnikan diri dari dosa dan bagai permulaan kehidupan baru
menghilangkan halangan di jalan (Yoh. 3: 4--5), cara pelaksanaannya
mengikuti Yesus Kristus dengan be- disesuaikan dengan pemahaman ge-
bas, yang membuahkan perkemban- reja masing-masing, seperti untuk
gan cinta akan Yesus Kristus, tanpa anak-anak atau dewasa dengan per-
kehilangan kematangan pribadi dan cik atau selam
tanggung jawab sosial
Badan Penerbit Kristen (BPK) badan yang
ateisme aliran kepercayaan yang menyang- bertugas mengusahakan kepustakaan
kal Allah, bahkan memprotes keras teologi Kristen umumnya dalam ba-
bahwa dunia yang mahabaik sebagai hasa Indonesia.
ciptaan Allah
bahasa roh bahasa yang baru yang biasan-
ateisme paham ttntang penolakan akan ad- ya tidak dipahami orang yang me-
anya Allah, baik dalam teori mau- makainya sebagai salah satu karu-
pun praktik, yang selalu menolak nia Roh Kudus yang memuji Allah
dan terus-menerus menutup diri bagi dalam doa
pertanyaan mengenai adanya Allah
bahtera Nuh kapal yang dibuat Nabi Nuh
tidak dapat dipertanggungjawabkan
untuk meluputkan diri, keluarga, dan
dan pantas dicela
binatang-binatangnya dari air bah
aufklarung (Jer: aufklärung ‘pencerahan’)
bait Allah pusat hidup keagamaan umat Ya-
aliran abad ke-18 yang menekankan
hudi pada zaman Yesus Kristus seb-
rasio/akal sehat manusia di atas ke-
agai tempat pertama beribadah bagi
percayaan berdasarkan Alkitab
orang Kristen; bait suci
Ayub nama kitab urutan ke-19 dalam susu-
bala keselamatan salah satu denominasi di
nan Alkitab, yang secara garis besar
kalangan gereja Protestan yang ter-
berisi tentang kehidupan, keluarga,
kenal dengan pelayanan sosialnya.
pelayanan, persahabatan dan kese-
tiaan Ayub, akhirnya hidupnya dipu- Banua Niha Keriso Protestan (BNKP) se-
lihkan Allah lebih hebat daripada se- buah gereja hasil kegiatan pekabaran

218 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Injil misionaris dari Jerman dan Be- batu penjuru batu raksasa dari Bait Suci
landa di Pulau Nias, kantor pusatnya yang melambangkan kehadiran Tu-
berada di Gunung Sitoli, masuk men- han yang tetap di tengah-tengah
jadi anggota Persekutuan Gereja- umat-Nya
Gereja di Indonesia pada tahun 1950
beelzebul nama iblis sebagai kepala roh-roh
bapa gereja sebutan bagi para ahli agama jahat dan setan-setan yang selalu
yang berpengaruh dan hidup di era memperdaya manusia untuk berbuat
awal gereja Kristen, khususnya mer- dosa
eka yang hidup pada lima abad per-
belas kasih (Ibr: hesed) 1 cinta kasih Allah
tama dalam sejarah agama Kristen
yang penuh perhatian kepada semua
Bapa-bapa rasuli sebutan untuk menunjuk- makhluk, khususnya manusia, dan
kan para bapa gereja pada abad ke-17 pada gilirannya mengundang manu-
yang hidup sesuadah zaman perjan- sia untuk meringankan penderitaan
jian baru, karya-karyanya masih ter- sesamanya; 2 sifat Allah yang penuh
dapat hingga pada saat ini, entah utuh kasih terhadap ciptaan-Nya, yang
ataupun tinggal bagian-bagian saja. akan diberlakukan pada hari pengha-
kiman
baptis sebuah istilah dalam yang menunjuk
pada upacara permandian di dalam benar, pembenaran perbuatan orang yang
air sebagai tanda pertobatan dan per- percaya dengan diberi pengampunan
caya kepada Yesus Kristus sebagai dosa dan dibebaskan dari hukuman
satu-satunya juru selamat dan Tuhan serta diberi janji tentang hidup kekal,
dalam hidup seseorang tidak ada lagi penghukuman karena
ia berada dalam Kristus
baptisan (Yun: baptizmai ‘memandikan’ atau
‘membasuh’) keadaan yang secara Bendahara gereja jabatan yang dipercayakan
simbolis umat Kristen ikut ambil ba- kepada seorang majelis jemaat untuk
gian dalam kematian dan kebangki- mengelola keuangan gereja.
tan Yesus Kristus, mereka dikubur-
berkat karunia yang diberikan Allah melalui
kan bersama-Nya dan bangkit dalam
Yesus Kristus untuk mendatangkan
kehidupan baru, dianggap sebagai
keselamatan dan kebaikan manusia
permulaan kehidupan baru, yang
pelaksanaannya disesuaikan dengan Bersyeba (Ibr) sebuah kota yang terletak 77
ajaran/pemahaman gereja masing- km sebelah barat daya Yerusalem
masing, seperti terhadap anak-anak di tengah-tengah antara Laut Ten-
atau dewasa, percik, atau selam/teng- gah dan bagian selatan dari Laut
gelam Mati, yang menjadi kota sumber
air yang penting di tempat ini Abra-
batu karang 1 (dalam Alkitab) perlindungan
ham melaksanakan kebaktian untuk
dan tempat bersembunyi terhadap
memanggil Tuhan Allah yang kekal
Allah sebagai bahan dasar yang ko-
(Kej 21:33)
koh untuk bangunan, seperti itulah
gereja harus dibangun; 2 Yesus Kris- Betel rumah Tuhan
tus sebagaimana diartikan oleh Rasul
betesda tempat permandian di Yerusalem
Paulus
yang mempunyai lima serambi dan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 219


luasnya yang cukup untuk memuat (Mark 13 : 3) dan berdoa di taman
banyak orang untuk mandi (band- Getsemani sebelum ditangkap untuk
ingkan Yoh. 5:2) disalibkan
Betlehem (Ibr) sebuah kota bangsa Kanaan buku mormon sebuah buku yang oleh gereja
yang terletak sejauh 7 km di sebelah Yesus Krsitus orang-orang suci za-
selatan Yerusalem, dinyatakan seb- man akhir dianggap setara dengan
agai tempat kelahiran Yesus Kristus Alkitab
(Luk 2:1-20)
bulan purnama Paskah bulan gerejawi yang
bibiolatri (Yun: biblion ‘buku, Alkitab, dan pertama di musim semi belahan bumi
lateria, penyembahan’) sikap yang bagian utara, yang berperan penting
menghargai Alkitab jauh terlalu untuk menentukan tanggal Paskah,
tinggi sehingga menjadi penyemba- yaitu hari Minggu pertama setelah
han bulan purnama Paskah yang diten-
tukan dari suatu tabel perhitungan,
biblia hebraica (Lat) ungkapan yang secara
dapat diringkas sebagai berikut: 19
tradisional digunakan pada judul Al-
tahun sipil dibagi ke dalam 235 bulan
kitab bahasa Ibrani
Kamariah, masing-masing panjang-
Bilangan kitab urutan ke 3 dalam susunan Al- nya 30 dan 29 hari (disebut dengan
kitab, secara garis besar banyak ber- “Bulan Berejawi”.), periode 19 tahun
bicara tentang hitungan-hitungan; ca- disebut dengan siklus metonik yang
cah jiwa umat Tuhan pada waktu itu, terulang setiap 19 tahun tersebut me-
jumlah pasukan perang Israel, jum- miliki keakuratan yang cukup tinggi,
lah keturunan suku-suku, peraturan- pada hari pertama untuk tiap-tiap bu-
peraturan, berkat-berkat, hukuman- lan Kamariah disebut dengan Bulan
hukuman, dan sebagainya Baru Gerejawi, hari ke-14 disebut
dengan Bulan Purnama Gerejawi,
bishop jabatan tertinggi yang diberikan kepa-
tepat satu hari bulan baru gerejawi
da seorang yang mempunyai keahl-
jatuh di antara 8 Maret dan 5 April
ian dalam memimpin beberapa induk
(inklusif), merupakan hari pertama
gereja
bulan Kamariah Paskah, dan 13 hari
Boas seorang tuan tanah yang kaya dari kemudian disebut Bulan Purnama
Betlehem sebagai petani yang mu- Paskah yang jatuh pada hari pertama
rah hati yang selalu memperhatikan hingga ketujuh setelah bulan purna-
kesejahteraan hidup buruh tani dan ma paskah, sehingga jika bulan pur-
keluarganya nama paskah jatuh pada hari Minggu,
maka paskah jatuh pada hari Minggu
Bukit Pengorbanan tempat tinggi yang
berikutnya
didirikan sebagai pusat penyemba-
han berhala ”di bawah setiap pohon buli-buli pualam narwastu tempat peny-
rimbun”, di sana terdapat tugu ber- impanan minyak wangi, dipakai oleh
hala dan tiang berhala, dan ini sangat seorang perempuan mencurahkan
ditentang oleh para nabi minyak wangi yang mahal harganya
ke atas kepala Tuhan Yesus (Mark
Bukit Zaitun tempat Yesus mengucapkan
14:3)
khotbahNya perihal akhir zaman

220 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


C
stijd organisasi yang dibentuk tang-
gal 9 Mei 1940, bertugas mengurus
harta dan pelaksanaan urusan lem-
baga pekabaran Injil di Indonesia
cakrawala pemisah air samudra dan pem- Computus (Lat.) perhitungan tanggal pas-
bentuk langit sebagai ciptaan Allah; kah pada kalender gereja Kristen,
tempat Allah meletakkan matahari, dipakai sejak abad pertengahan di
bulan, dan bintang-bintang pada hari Eropa dan merupakan salah satu cara
keempat penciptaan penghitungan kalender terpenting,
calvinisme sistem teologi yang dirumuskan rumus utamanya adalah bahwa hari
Yohanes Calvin yang menekankan Paskah jatuh pada hari Minggu per-
bahwa Alkitab dipandang sebagai tama setelah hari keempat belas pada
aturan bagi iman bulan kamariyah (purnama pertama)
yang jatuh pada atau setelah 21 Ma-
Christen Studenten Vereeniging perkum- ret (yaitu tanggal titik musim semi
pulan mahasiswa Kristen Indonesia matahari gerejawi
yang dibentuk tahun 1926 oleh Dr.
C.L.Van Door, pada tahun 1945 cuka anggur asam yang diberikan kepada
berubah nama menjadi Perhimpunan Yesus di atas salib, dalam upaya
Mahasiswa Kristen Indonesia, dan mengurangi rasa sakit, tetapi kemu-
kemudian menjadi Gerakan Maha- dian dimengerti sebagai peningkatan
siswa Kristen Indonesia penderitaan, apabila hal itu dilihat
sebagai penggenapan dari pandangan
Christian Science lembaga keagamaan yang sebagai racun
mengajarkan bahwa kesembuhan di-
peroleh hanya melalui doa dan Kris-
tus menyembuhkan penyakit dengan
kuasa rohaninya
ciptaan segala sesuatu yang keberadaan-
D
nya tergantung pada Allah, yang
mencerminkan kebaikan Ilahi, ma- damai (Ibr: syalom) kebahagiaan utuh menye-
nusia diciptakan sebagai gambar dan luruh yang disebabkan oleh kesatuan
dalam kesamaan dengan Allah dan dengan Allah, dalam kehidupan Kris-
mencapai tujuan penciptaannya den- ten, digunakan sebagai ucapan salam
gan mencintai Allah dan sesamanya antara sesama yang merupakan karu-
citra Allah keserupaan dengan gambar Allah nia Allah
sebagai hakikat manusia yang dicip- damai sejahtera kebahagiaan utuh dan meye-
takan Allah (Kej 1 : 26-27) luruh yang tidak dapat diberikan oleh
cobaan godaan untuk menguji mutu hidup se- dunia, dan hanya disebabkan oleh ke-
seorang atau yang membujuk orang satuan dengan Allah yang berhubun-
untuk melakukan dosa, yang dalam gan dengan keselamatan
ajaran gereja dihadapi melalui doa Danau Galilea sebuah danau yang berada di
Commisie Voor Rechtsverkeer in Oorlog- Galilea, sering disebut dalam Alkitab

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 221


karena di sekitar danau itu Yesus kan, dan diwartakan dengan setia un-
memulai pelayananan, memanggil tuk keselamatan manusia
murid-murid-Nya pertama, yakni
determenisme pemahaman atas dunia bahwa
Simon yang disebut Petrus dan Yo-
semua kejadian serta peristiwa ber-
hanes saudaranya
langsung tanpa dapat dihindari dan
darah tempat pusat kehidupan (dalam pemiki- sama sekali tanpa unsur kebebasan
ran Ibrani) yang diidentikkan dengan
deuterokanonika kitab-kitab yang terdapat
kehidupan itu sendiri, dalam kitab
dalam septuaginta, tetapi tidak ter-
Perjanjian Baru darah Yesus menan-
dapat dalam Kitab Perjanjian Lama
dakan kuasa kematian-Nya untuk
menebus dosa sehingga ketaatan deuteronomistis tulisan dalam Kitab Perjanji-
dalam kehidupan dan kematian-Nya an Lama yang ada hubungannya den-
menjadi dasar dari Perjanjian Baru gan Kitab Ulangan, terutama Yosua,
hakim-hakim, dan raja-raja
dasatitah daftar perintah agama dan moral
berupa sepuluh perintah yang ditu- devosi (Lat: devotio) penghormatan kepada
lis oleh Tuhan dan diberikan kepada Allah dengan menyerahkan diri prib-
bangsa Israel melalui perantaraan adi seutuhnya
Musa di Gunung Sinai dalam bentuk
Dewan Gereja-gereja di Indonesia bentuk
dua loh batu
kerja sama antara gereja-gereja yang
deisme ajaran kepercayaan yang menyatakan didirikan pada tahun 1950 dengan tu-
bahwa Allah menarik diri setelah juan membentuk satu gereja yang esa
menciptakan alam semesta, segala
Dewan Pentakosta Indonesia badan kerja
sesuatu sudah diperlengkapi dengan
sama dan musyawarah di antara ge-
kemampuan untuk berkembang, ter-
reja-gereja yang beraliran Pentakosta
utama manusia
di Indonesia
dekalog (Yun.) sepuluh perintah Allah yang
Dewan Permoesjawaratan Geredja-Gered-
merangkum tanggung jawab moral
ja di Indonesia wadah oikumene
dan religius manusia, dirangkum
regional pertama didirikan di Yog-
dalam hukum kasih akan Allah, sesa-
yakarta yang bertujuan untuk men-
ma, dan diri sendiri
ciptakan keesaan gereja di Indonesia
demonologi studi mengenai setan dan haki-
diaken peran dalam Gereja Kristen yang um-
katnya sebagai malaikat yang jatuh
umnya bertugas dalam pelayanan
ke bumi serta peran mereka meng-
dengan bidang yang berbeda-beda
goda dan mencelakai manusia
menurut kebiasaan dan ajaran agama,
denominasi kelompok keagamaan yang tetapi pada jemaat mula-mula khu-
dapat diidentifikasikan di bawah satu sus melayani para janda dan orang
nama, struktur dan/atau doktrin miskin
depositum fidei (Ing: deposit of faith ‘harta diakones wanita yang pada masa gereja awal
warisan iman’) semua yang telah mempunyai kedudukan yang ber-
dinyatakan Allah dan dipercayakan tugas melayani orang sakit, orang
kepada gereja untuk dijaga, ditafsir- miskin, serta melayani pembaptisan

222 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


dalam gereja doa bapa kami doa yang diajarkan Yesus
kepada murid-murid-Nya, kemudian
diakonia (Yun: diaconia ‘pelayanan’) tugas
sampai saat ini menjadi doa utama
pelayanan gereja yang terpanggil
yang diucapkan secara bersama sama
dalam melaksanakan tugas dalam bi-
oleh umat Kristen pada setiap akhir
dang sosial
ibadah
diaspora (Yun.) ‘terpencar-pencar’, sebutan
doa permohonan komunikasi yang disampai-
kepada orang-orang Yahudi yang
kan secara pribadi kepada Allah un-
dibuang setelah ditaklukkan oleh
tuk memohon kebutuhan dan keper-
Asiria dan Babilonia, kemudian juga
luan diri sendiri dan orang lain
dipakai sebagai sebutan bagi semua
orang Yahudi yang hidup di luar Pal- dogma hasil penyelidikan orang-orang per-
estina caya tentang Firman Tuhan yang di-
tentukan oleh gereja dan diperintah-
diatesaron terjemahan naskah Alkitab
kan untuk dipercaya
didache karangan yang memuat etika Kristen
doksologi (Yun: doxa ‘pujian’ dan logos
dan peraturan gereja
‘firman’, berbicara’) sebuah himne
dikotomi ajaran yang mengatakan bahwa pendek yang digunakan di pelba-
manusia terdiri atas jiwa yang bersi- gai kebaktian Kristen, seringkali
fat rohani dan tubuh yang bersifat dinyanyikan pada akhir kebaktian,
bendawi (Mat 10 : 28; Why : 18:13) tradisi menyanyikan himne pendek
ini diturunkan dari praktik serupa
dioteletisme (Yun: dyotheletisim ’dua kehen-
yang dilakukan di sinagoga Yahudi
dak’) ajaran gereja bahwa dalam
untuk mengakhiri suatu doa/ibadah;
diri Kristus ada dua kehendak yang
doa melambungkan pujian untuk
berasal dari dua kodrat-Nya, tetapi
memuliakan Allah
bekerja bersama-sama dalam kes-
atuan moral yang sempurna doktrin pengajaran atau perintah yang meru-
juk pada Taurat yang telah diberikan,
doa 1 tindakan manusia untuk meng-
dan merupakan perintah manusia
hubungkan diri dengan Allah, yang
menyangkut kebebasan dan per- dokumen liturgi ketentuan gereja yang ter-
asaan; 2 ucapan berseru, menyem- simpan, isinya mengenai pelaksa-
bah dan memuliakan, bersyukur, naan liturgi
mengungkapkan kesedihan, memo-
dosa setiap pikiran, kata-kata, atau tinda-
hon berkat, dan disampaikan secara
kan yang dengan sadar atau tidak taat
pribadi maupun bersama-sama, den-
kepada kehendak Allah dan menolak
gan suara keras atau diam dalam hati
kebaikan dan cinta Ilahi
dalam rangka ibadah resmi gereja
kepada Yesus Kristus dosa asal (Ing: original sin) doktrin teologi
Kristen berdasarkan jatuhnya manu-
doa Bapa Kami doa yang paling terkenal
sia dalam dosa di Taman Eden dan
dan diucapkan secara bersama-sama
mengakibatkan hilangnya rahmat
umat Kristen sebagai penutup pelak-
dan rusaknya kodrat yang dialami
sanaan ibadah
manusia oleh nenek moyang kita

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 223


yang pertama dan akibatnya ditang- satukan dalam damai dengan Allah
gung oleh semua orang sesudahnya
dunia jagat raya yang diciptakan oleh Allah
dosa terhadap Roh Kudus pelanggaran yang untuk didiami manusia tempat Injil
tidak dapat diampuni (sebagaima- harus dimaklumkan (Mark. 16 : 15)
na diungkapkan Yesus dalam Mat
12:31; Mark 3 : 28; Luk 1 : 10)

E
doufisit sebutan bagi yang mengajarkan bah-
wa dalam oknum Yesus terdapat dua
tabiat, yaitu Ilahi dan manusia
douteletes (Yun: duo thelema ‘dua kehen-
Eben haezer nama batu yang didirikan
dak’) ajaran yang menyatakan bahwa
oleh Samuel antara Mizpa dan Ye-
Tuhan Yesus mempunyai dua kehen-
sana yang didirikan beberapa tahun
dak yang terpisah, yaitu manusia dan
sesudah suatu pertempurannya den-
Ilahi
gan Filistin, batu ini didirikan guna
Dua Raja-Raja kitab urutan ke13 dalam su- memperingati kemenangannya,
sunan kitab-kitab dalam Alkitab, batu ini disebut juga batu penolong
yang merupakan kelanjutan dari (bandingkan 1 Sam. 7:12)
Kitab Satu Raja-Raja
ebionit sekte di kalangan orang Kristen Ya-
Dua Samuel kitab urutan ke-10 dalam susu- hudi yang muncul pada awal kekris-
nan kitab-kitab dalam Alkitab, yang tenan
merupakan kelanjutan kitab Satu
ecclesiola in eklesia gereja kecil dalam gereja
Samuel, yang secara garis besarnya
yang besar
berisi sekitar kehidupan, keluarga,
dan pelayanan Nabi Samuel, serta Eden suatu daerah di sebelah selatan Meso-
Kerajaan Israel potamia, tempat Adam dan Hawa
ditempatkan Allah, di dalamnya ter-
Dua Tawarikh kitab urutan ke-15 dalam su-
dapat dua macam pohon yang masing
sunan kitab-kitab dalam Alkitab dan
masing dikaruia kepentingan, yang
kitab ini merupakan kelanjutan dari
satu memberi berkat kehidupan dan
Kitab Satu Tawarikh
yang lain memberikan pengertian
dualisme keyakinan bahwa dalam alam se- akan hal yang baik dan yang jahat
mesta terdapat dua asas yang saling
efata (Arm.) ucapan oleh Yesus setelah me-
bertentangan, secara khusus keyaki-
masukkan jari-jari-Nya ke telinga
nan bahwa dalam diri manusia pun
orang yang tuli, meludah, dan mera-
terdapat dua unsur yang bertentan-
ba lidah orang yang bisu serta meny-
gan, yakni yang baik dan yang jahat
embuhkannya
serta jiwa dan roh
efod pakaian yang digunakan oleh imam-
dualisme teologi penafsiran atas realitas yang
imam di Israel purba untuk ber-
mengemukakan adanya dua hal yang
hubungan dengan Allah
berbeda seperti jiwa dan badan, Al-
lah dan alam ciptaan, tetapi dalam ekaristi (Yun.), ‘syukur’ ucapan syukur un-
Kristus segala sesuatu telah diper- tuk seluruh karya Allah dalam pen-

224 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


ciptaan dan penebusan, sebagaimana eksorsisme upacara yang dilaksanakan gereja
dilakukan Yesus pada perjamuan ter- untuk melepaskan seseorang dari
akhir dengan murid-murid-Nya dan cengkeraman roh-roh jahat
merupakan pusat hidup gereja
ekumenisme gerakan yang diinspirasikan
eklektisisme ajaran kepercayaan yang meru- oleh Roh Kudus di antara orang-
pakan hasil pemilihan yang dipan- orang Kristiani melalui doa, dialog,
dang benar dan baik dari ajaran aga- dan prakarsa lain untuk menghilang-
ma-agama yang ada, contoh dalam kan tembok pemisah dan memban-
agama Kristen diambil kepercayaan gun kesatuan sebagaimana dike-hen-
tentang Tritunggal daki oleh Kristus
eklesiastisme golongan yang memberi perha- Elia Nabi Israel yang menentang penyemba-
tian sangat besar hanya kepada prak- han berhala yang dalam kepercayaan
tik-praktik lahiriah serta administrasi orang-orang Yahudi ia dinantikan
gereja kembali selaku perintis jalan untuk
kedatangan juru selamat (bandingkan
eklesiologi ‘studi mengenai gereja’, cabang
Mal. 4: 5--6 dan Mat. 17: 9--13)
teologi yang secara sistematis mem-
pelajari asal-usul, hakikat, ciri khu- elkesaitisme ajaran yang menyatakan bahwa
sus, dan peraturan gereja Yesus Kristus tidak datang mengha-
puskan hukum taurat melainkan un-
eksarka (Yun: exarchos) 1 (pada Kekaisa-
tuk menggenapinya
ran Bizantium) seorang gubernur
provinsi yang agak jauh dari ibu elohim kata Ibrani yang dipakai dalam Al-
kota Konstantinopel, pada keban- kitab Perjanjian Lama untuk menun-
yakan situasi, hal ini juga seringkali juk pribadi-pribadi Ilahi yang disem-
melibatkannya ikut serta dalam op- bah oleh manusia
erasi militer, dalam gereja Kristen; 2
Emaus desa yang berjarak kurang lebih 12
wakil seorang patriarka atau seorang
km dari Yerusalem, pada hari ke-
uskup yang dalam gereja ritus Timur
bangkitan dua orang murid Yesus
mengepalai uskup-uskup lainnya tan-
sedang berjalan menuju ke desa ini,
pa menjadi seorang patriarka
saat itulah Yesus menampakkan diri
eksegese penjelasan atau penafsiran Alkitab kepada mereka untuk menunjukkan
untuk menguraikan hal-hal yang bahwa Dia sudah bangkit (banding-
tidak jelas dan mencari hubungan kan Luk. 24:12)
suatu kata, ayat, atau bagian dengan
Emmanuel nama simbolis seorang anak yang
kata, ayat atau bagian lain dalam
dinyatakan dalam kitab Injil Matius
rangka menentukan pengertian yang
sebagai nubuat bagi kelahiran Yesus
pasti
Kristus, yang berarti ‘Allah beserta
ekskomunikasi hukum gerejawi yang di- kita’
jatuhkan oleh pejabat gereja, yaitu
eneateukh sembilan kitab hukum, yang dimu-
dengan mengeluarkan seseorang dari
lai dari Kitab Kejadian sampai Dua
keanggotaan gereja karena melang-
Raja-Raja
gar aturan yang ditetapkan
en-rogel tempat perlindungan waktu Absalom

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 225


melawan Daud, terletak di sebelah Nya sudah tiba yang diawali dengan
tenggara Yerusalem (2 Sam 15:17 ; pelayanan, wafat dan ke-bangkitan-
18:16) Nya, tetapi masih harus dipenuhi
ketika Yesus Kristus datang dalam
epifani perayaan memperingati kedatangan
kemuliaan untuk mengadili orang
para orang majus ke Betlehem (Mat
hidup dan orang mati
2)
Ester nama kitab urutan ke-18 dalam susu-
epifani (Yun: koine ‘manifestasi, kemuncu-
nan kitab-kitab dalam Alkitab, yang
lan, penampilan’) sebuah hari raya
secara garis besar berisi bagaimana
keagamaan Kristen untuk merayakan
Allah memakai nama itu membebas-
wahyu Allah sebagai manusia, me-
kan bangsa Israel dari pemusnahan
lalui pemunculan/manifestasi Yesus
total yang direncanakan oleh seorang
Kristus terhadap dunia dalam bentuk
petinggi Kerajaan Persia, yakni Ha-
kelahiran-Nya, yang menjadi puncak
man, yang terjadi pada saat bangsa
perayaan masa Natal atau perayaan
Israel berada dalam pembuangan di
Kelahiran Yesus Kristus, yang diper-
Persia waktu itu Persia dipimpin oleh
ingati mulai dari tanggal 25 Desem-
Raja Ahasyweros, dan memperistri
ber sampai dengan 5 Januari setiap
Ester, Ester memengaruhi raja un-
tahun
tuk membebaskan bangsa Israel dari
epiklese permohonan atau doa pemusnahan, dan meng-hukum mati
Haman
epiklesis doa permohonan untuk mengundang
kehadiran dan kuasa Allah evangelikalisme praktik-praktik dan tradisi-
tradisi keagamaan yang terdapat
epistemologi cabang filsafat yang menyeli-
dalam agama Kristen, yang diciri-
diki pengetahuan manusia
kan oleh penekanan pada pengIn-
eporus jabatan yang diberikan kepada seorang jilan, pengalaman pertobatan secara
pemimpin yang tertinggi gereja yang pribadi, iman yang berorientasi pada
berada di kantor pusat gereja den- Alkitab dan keyakinan tentang rel-
gan tugas, membina, mengawasi dan evansi iman Kristen pada masalah-
mengarahkan pendeta di daerah dae- masalah kebudayaan
rah. Jabatan ini biasanya di pergu-
evangelis penekanan pembenaran karena iman
nakan di gereja Batak, seperti Huria
dan wibawa tertinggi Kitab Suci
Kristen Batak Protestan
evangelisasi penekanan pembenaran karena
eros cinta yang mencari pemenuhan diri send-
iman dan wibawa tertinggi Kitab
iri
Suci yaitu pewartaan kabar gembira
esa tidak dapat dibagi dan tidak terdiri atas bagi semua bangsa mengenai Yesus
berbagai bagian; satu Kristus
eskatologi pengetahuan mengenai hal-hal Ezra nama kitab urutan ke-16 dalam su-
yang terakhir, mempelajari kepenu- sunan kitab-kitab dalam Alkitab,
han Kerajaan Allah, Yesus Kristus secara garis besar kitab ini berisi
mewartakan bahwa dengan pelayan- kepemimpinan Nabi Ezra dalam
an-Nya unsur-unsur hakiki kerajaan- memimpin bangsa Israel pulang ke

226 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


negeri mereka dari pembuangan di firman Tuhan suatu pengertian sentral dan
Kerajaan Persia. Tujuan kepulan- dinamis dalam Kitab Injil yang dis-
gannya adalah agar bangsa Israel ampaikan para nabi sebagai penyata-
sebagai umat Tuhan dapat beribadat an maksud dan kehendak Tuhan ke-
kepada Tuhan dengan baik, sungguh, pada manusia
dan lebih fokus, dengan membangun
fitnah pencemaran orang lain dengan
kembali Bait Allah di Yerusalem
omongan bohong, hal ini dilarang
keras dalam ajaran Alkitab dan ge-
reja

F florilegia suatu karangan yang meringkas tu-


lisan bapa-bapa gereja dan tafsiran
Alkitab
familist kelompok kekristenan yang didirikan formula konkord rumusan pengakuan iman
oleh Henry Nikolas di Emden, seki- yang terakhir disusun oleh bebera-
tar tahun 1540-an yang dalam ibadah pa teolog gereja Lutheran memuat
mereka sangat menekankan peker- pokok-pokok yang diperdebatkan
jaan Roh Kudus seperti; sakramen, dosa dan kesela-
matan, hubungan kedua tabiat Yesus,
fideisme aliran kekristenan yang menekankan
dan predestinasi
pengajaran bahwa akal manusia ti-
dak mampu mencapai pengetahuan fundamentalisme gerakan dalam tubuh ge-
tentang perkara-perkara Ilahi, tetapi reja Protestan di Amerika yang
dengan iman menetapkan lima pokok ajaran, yaitu
mengenai kewibawaan dan ketida-
fides hieronymi rumusan pengakuan iman,
ksalahan Alkitab, kebangkitan dan
yang pertama dalam bahasa latin
kelahiran Kristus, kelahiran Yesus
memuat ”turun ke neraka” dan
dari anak dara, penebusan, kebang-
“persekutuan orang kudus” yang
kitan tubuh, serta kedatangan Kristus
mungkin disusun pada abad ke-4.
kedua kalinya.
filioque pernyataan bahwa Roh Kudus keluar
dari Bapa dan Anak

G
firdaus kebun yang dihubungkan dengan
istana, dikelilingi tembok dan berisi
tanaman, pohon dan binatang yang
istimewa, dan sebagai tujuan orang
benar pada zaman yang akan datang, gabata (Aram) (‘tempat tinggi’) sebuah ubin
di situ orang kudus akan makan dari batu yang menjadi tempat landasan
pohon kehidupan kursi, terdapat di pengadilan Pilatus
(Yoh 19:13)
firman suatu pengertian sentral dan dinamis
dalam Alkitab, tidak dapat disa- Gabriel seorang malaikat yang menerang-
makan dengan perkataan tertulis dari kan penglihatan kepada Daniel yang
kitab mana pun, yang berarti pem- diutus kepada Zakharia dan Maria
beritaan Kristen untuk menyampaikan kabar tentang

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 227


kelahiran Tuhan Yesus (bandingkan genta lonceng yang dipasang pada menara
Dan. 8 : 16; 9 : 21 dan Luk.1 : 19 gereja, biasanya dibunyikan sebagai
dan 26). tanda dimulainya kebaktian
Galilea daerah tempat tinggal dan kegiatan Gerakan Karismatik kaum yang memiliki
pertama Yesus, yang terletak di ba- ciri-ciri khas Pentakosta, khususnya
gian utara Palestina, di sana terdapat dalam hal karunia-karunia Roh sep-
danau yang sering disebut dalam Al- erti tercatat dalam Alkitab (bahasa
kitab, yakni Danau Galilea lidah/bahasa roh/glosolalia, nubuat,
dan lain-lain), awalnya bersifat an-
gambar Allah (Ing: Image of God) kemiripan
tardenominasi di dalam gereja-gereja
manusia dengan penciptanya, laki-
arus utama Protestan dan Katolik,
laki dan perempuan, yang keduanya
kemudian membentuk denominasi
memiliki kesegambaran dengan Al-
terpisah dalam gereja-gereja baru,
lah, yang dalam iman Kristen di-
dalam kitab Kisah Para Rasul men-
yakini bahwa manusia diciptakan
catat (mengisahkan) mengenai mani-
menurut gambar dan rupa Allah
festasi Roh Kudus, seperti kesem-
garam dunia simbol/lambang kekristenan buhan lahi, mukjizat, dan glosolalia
yang dipakai sebagai tanda bahwa yang terjadi pada masa gereja mula-
orang Kristen dipanggil dan diu- mula pada awal abad pertama
tus oleh Allah untuk berusaha terus
Gereja Baptis gereja yang memisahkan diri
memberi rasa aman, tenang, damai,
dari Gereja Anglikan, yang memberi-
serta menyejahterakan masyarakat,
kan baptisan hanya kepada orang-
lingkungan, dan sesama
orang yang dengan sadar mengakui
gembala seorang pembimbing dan pemeliha- dosa dan menyatakan iman mereka
ra kawanan domba yang bertanggung akan Yesus Kristus
jawab atas domba-dombanya, sering
Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) hasil
menghitungnya dan juga melind-
Pekabaran Injil Belanda tahun 1890
unginya terhadap bahaya dari luar,
anggota jemaatnya mayoritas ma-
Yesus disebut sebagai gembala yang
syarakat karo, kantor pusatnya di Ka-
baik yang menjaga domba-dombaN-
banjahe, Sumatra Utara
ya, dan bahkan memberikan nyawa-
nya untuk menyelamatkan umat ma- gereja dan negara hubungan antara dua lem-
nusia (bandingkan Yoh. 10) baga yang dalam wewenangnya ma-
sing-masing tidak saling bergantung,
genisa sebuah kamar dalam sinagoga, yang
tetapi harus bekerja sama dengan
digunakan orang Yahudi sebagai
baik demi kebaikan dan kesejahter-
tempat menyimpan gulungan kitab
aan masyarakat dengan mempertah-
suci kuno
ankan kebebasan sipil dan agama
Genootschap van In en Uitwendige Zend- yang benar
ing te Batavia Perhimpunan Pek-
gereja direformasi (Ing: reformed) sebuah
abaran Injil yang didirikan oleh
kelompok denominasi Kristen
orang-orang Kristen yang berminat
Protestan yang berdasarkan pada teo-
terhadap pengInjilan di Batavia (kini
logi Calvinisme, yang dimulai oleh
Jakarta) tahun 1851

228 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Reformasi Swiss pimpinan Huldrych gerizim gunung pembuatan altar pada za-
Zwingli dan kemudian menyebar di man Yosua, yang sampai pada saat
Eropa barat, dan pada 1999 sebuah ini tetap digunakan sebagai tempat
survei menghitung 746 denominasi ibadat orang samaria, terutama un-
Hervormd di seluruh dunia tuk memperingati perayaan Paskah
(Yoh: 4 : 20)
Gereja Kristen Pasundan (GKP) hasil pek-
abaran Injil yang pertama berdiam di gihon salah satu nama sungai di taman
Cianjur dan berusaha memberitakan Firdaus yang mengalir sampai kes-
Injil kepada orang Sunda serta Cina eluruh tanah Kadesy (Kej 1 : 3)
di Jakarta, Kampung Sawah, Cikuya,
gloria in excelsis deo kemuliaan bagi Allah di
Gunung Putri, Cilegon, Rangkas Bi-
tempat yang maha tinggi
tung, Tangerang dan Bogor, kantor
pusatnya berada di Bandung glosolalia ucapan-ucapan yang tidak dapat di-
mengerti yang keluar dari mulut ses-
Gereja Kristen Protestan Simalungun
eorang ketika menaikkan pujian dan
(GKPS) hasil pekabaran Injil di dae-
permohonan kepada Tuhan
rah Simalungun, berdiri tanggal 2
September 1903, yang mempunyai gnostik aliran kepercayaan pada abad-abad
jemaat di Sumatra, Jawa dan Band- sebelum Masehi dan abad 1 Masehi
ung yang mengajarkan bahwa Allah,
disebut yang diam, yang ada dll,
Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST)
mengalirkan dari diriNya jiwa-jiwa
hasil pekabaran Injil tahun 1892 di
Poso. Kantor pusatnya berada di Ter- Golgota (Arm: Gulguta) tempat tengkorak
nate berupa sebuah bukit di luar pintu ger-
bang Yerusalem, di tempat ini Yesus
Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM)
mati disalibkan
hasil pekabaran Injil yang anggota je-
maatnya adalah orang Kristen di Mi- Gua Natal penggambaran suasana kelahiran
nahasa, berdiri tanggal 20 September Yesus di Betlehem (dalam bahasa
1934, kantor pusatnya di Tomohon Prancis: crèche ‘palungan’; di Ita-
lia: presepe; di Spanyol dan negara-
gereja tempat umat Kristen melaksanakan
negara berbahasa Spanyol, seperti di
ibadah setiap hari Minggu, secara
Amerika Latin dan Meksiko: belen;
bersama-sama berdoa, bernyanyi
dari Betlehem: nacimiento; bahasa
memuji dan memuliakan Yesus Kris-
Katalan: pesebre (dari), dibuat oleh
tus, atas pimpinan dan pertolongan-
orang Kristen dalam dua dimensi
Nya yang senantiasa menyertai dan
(gambar, lukisan, ikon, dll.) atau
memberkati kehidupan umat-Nya
tiga dimensi (patung atau karya seni
gereja-gereja pelbagai komunitas Kristiani tiga dimensi lainnya), yang biasanya
yang dalam kadar tertentu mung- memperlihatkan Yesus yang berada
kin berbeda dalam hal kepercayaan, di dalam sebuah palungan; Yusuf
liturgi, dan tata kehidupannya, tetapi dan Maria di dalam sebuah kandang
mempunyai kesatuan karena ber- (atau gua), yang digunakan untuk
pegang pada “satu Tuhan, satu iman, menaruh ternak, seekor keledai dan
dan satu baptisan” sapi menemani mereka, dan bayi

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 229


Yesus diletakkan di palungan tidak masukkan dalam ibadat Kristen
saja dibutuhkan oleh hewan, melain- sebagai ungkapan liturgi, biasanya
kan juga merujuk kepada Yesaya: pada awal maupun pada bagian akhir
“Lembu mengenal pemiliknya, tetapi ibadah; ucapan yang sering dipakai
Israel tidak; keledai mengenal palun- dalam Kitab Mazmur sebagai ungka-
gan yang disediakan tuannya, tetapi pan pujian-pujian kepada Allah dan
umat-Ku tidak memahaminya” (Ye- digunakan oleh umat Kristen dalam
saya 1:3) kebaktian sebagai pujilah Tuhan
Guru Sekolah Minggu jabatan yang diberi- hallel kelompok pujian yang dinyanyikan
kan kepada beberapa orang yang pada hari pentakosta, pesta pondok
dianggap mampu mendidik, mem- daun untuk memuliakan Yesus
bimbing, dan membina anak-anak
hari kenaikan Yesus Kristus perayaan yang
melalui pendidikan di gereja yang
diselenggarakan sebagai peringatan
dilaksanakan setiap hari Minggu pagi
akan kenaikan Kristus ke sorga dan
diperingati sesudah empat puluh hari
kebangkitanNya dari kubur

H Hari Raya Paskah hari besar agama Kristen


yaitu perayaan kebangkitan Yesus
Kristus dari kematian
habitus perubahan yang terjadi pada diri ma- Hari Raya Pendamaian satu hari dalam seta-
nusia dan menghasilkan pola tetap hun saat segala dosa rakyat dan imam
dalam menetapkan kelakuan yang diperdamaikan dengan Tuhan (band-
baik atau buruk ingkan Im. 16 : 23 : 27).
hagada (Ibr: haggadah ‘kisah’) gaya penaf- hari raya pentakosta hari kelima puluh
siran kitab suci secara Yahudi, den- setelah hari raya paskah, yaitu per-
gan menceritakan legenda, cerita ingatan akan turunnya Roh Kudus
rakyat, perumpamaan, dan bahan-ba- (bandingkan Kis. 2)
han lain yang tidak termasuk hukum
Hari Raya Pondok Daun perayaan penguca-
hagiografi (Ing: hagiography ‘tulisan suci’) pan syukur bagi Israel atas hasil pan-
karya tertulis mengenai kehidupan en, yang dalam perayaan itu orang
orang-orang suci tinggal dalam pondok daun sebagai
peringatan akan zaman pengembara-
Hakim-Hakim kitab urutan ke-6 dalam susu-
an di padang belantara (bandingkan
nan Alkitab, secara garis besar berisi
Im. 23 : 33 - 44)
para hakim yang diangkat oleh Allah
untuk melindungi bangsa Israel dari Hari Raya Roti yang Tidak Beragi peray-
musuh-musuh, serta menghakimi aan selama tujuh hari sehabis Paskah
dan menghukum bangsa Israel apa- dengan pembakaran roti tanpa me-
bila hidup menyimpang dari firman makai ragi sebagai peringatan akan
Allah malam pembebasan orang Ibrani dari
perbudakan di Mesir (bandingkan
haleluya nyanyian yang diucapkan oleh ma-
Kel. 12 : 14 – 20 dan Mat. 26 : 17)
laikat yang berarti puji Tuhan, di-

230 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Hari Tuhan ungkapan yang menunjuk pada Alkitab)
masa depan bilamana Tuhan Allah
hidup religius salah satu bentuk penghayatan
akan bertindak mendatangkan ke-
hidup Kristiani yang melaksanakan
adaan yang sama sekali baru, dalam
nasihat-nasihat Injili (kemurnian,
Perjanjian Baru hari Tuhan disa-
kemiskinan dan ketaatan) dalam
makan dengan hari Yesus Kristus
hidup bersama di bawah seorang pe-
yaitu waktu kedatangan-Nya sebagai
mimpin.
hakim dan juru selamat
hipostastis kesatuan antara keallahan dan
harmatologi (Ing: harmatology ‘studi men-
kemanusiaan yang penuh dalam satu
genai dosa’) bagian dari teologi yang
pribadi (Ilahi) Yesus Kristus, yang
mempelajari tentang dosa dan akibat-
terjadi ketika “sabda menjadi dag-
akibatnya bagi manusia
ing” (Yoh. 1:14)
Hawa (Ing: eve ‘hidup) wanita pertama,
hisop tanaman kecil yang digunakan untuk
‘ibu dari segala yang hidup’ dan istri
memercik dalam upacara kurban
Adam (Kej. 30 : 20) dalam kisah pen-
pembersihan
ciptaan
Hizkia (Ibr.) Yahwe adalah sumber kekua-
hedonisme ajaran yang mengatakan bahwa
tanku
tujuan yang tertinggi dari hidup ma-
nusia adalah kenikmatan HKBP singkatan dari Huria Kristen Batak
Protestan sebagai salah satu perse-
heksateukh sebutan untuk menyebut kitab
kutuan yang lahir, tumbuh, dan
Kejadian sampai dengan Yosua
berkembang di komunitas masyara-
helenisme kebudayaan antara abad ke 4 SM kat suku Batak, yang pada umumnya
sampai dengan 5 M, yang mencam- anggota-anggotanya adalah masyara-
purbaurkan unsur agama dan kebu- kat suku Batak
dayaan
homiletik cabang teologi pastoral yang mem-
hermeneutika ajaran tentang bagaimana cara pelajari seni dan ilmu pewartaan
untuk menafsirkan isi Alkitab yang berdaya guna bagi masyarakat
Herodes raja yang memerintah atas seluruh hosana ucapan yang digunakan ketika me-
tanah Palestina, dia adalah raja yang nyambut Yesus saat menunggang
memerintahkan untuk membunuh se- seekor keledai muda memasuki
luruh bayi laki-laki di kota Betlehem Yerusalem, sebelum ditangkap untuk
pada waktu kelahiran Yesus disalibkan
hesed sifat menyatakan kesetiaan Allah yang hujat (Ing: blasphemy ‘kerusakan nama
penuh belas kasih dalam memegang baik’) menghina, mengutuku, dan
serta menepati janji-janji yang di- menyumpahi seseorang, baik dengan
ucapkanNya, meskipun manusia ti- kata-kata, pikiran, maupun perbuatan
dak setia
hukum Allah perintah Allah yang disampai-
hidup keadaan di dunia sekarang ini sebagai kan secara tegas dan konkrit, misal-
pemberian Allah, yang akan diakhiri nya, dalam Aklitab Perjanjian Lama
dengan kematian; (menurut ajaran 10 perintah: jangan membunuh,

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 231


jangan berzinah, dan lain-lain, yang menyanyikan pujian untuk memuji
memuat janji orang percaya akan Allah, serta mendoakan keselamatan
mengasihi Allah dan sesama manusia seluruh dunia
hukum kanon hukum gerejawi internal yang ibadah penghormatan kepada Allah sebagai
mengatur Gereja Katolik Roma, ge- pencipta dan penyelamat manusia,
reja-gereja Ortodoks Timur, dan ko- yang meliputi pujian, syukur, peny-
munitas gereja Anglikan, bagaimana erahan diri, doa, dan permohonan ke-
hukum gereja itu diatur, diinterpre- pada Yesus Kristus
tasikan dan kadang-kadang ditelaah
ibadat liturgi (dalam bahasa percakapan)
berbeda secara mendasar di antara
ketiga tubuh mereka tersebut, yang di iblis si jahat yang melawan Allah, pembunuh
dalam ketiga tradisi, sebuah “kanon” manusia sejak semula, di dalam dia
mulanya adalah sebuah aturan yang tidak ada kebenaran dan ia adalah
diterima oleh sebuah majelis (dari pendusta dan bapa segala dusta, pada
kata Bahasa Yunani kanon / κανών, akhir zaman kuasanya akan menin-
untuk memerintah, tolok ukur atau gkat tetapi akhirnya ia akan dikalah-
mengukur) yang membentuk dasar kan oleh kuasa firman Allah
(bandingkan Yoh. 8 : 44, Wah. 9 :
hukum kasih hukum yang terutama meru-
11-20 dan 12)
pakan inti ajaran Yesus Kristus yang
terdapat pada ketiga Injil Sinoptik, ichthus (Yun: ‘ikan’) simbol pertama dari
yaitu Mat. 22 : 37 - 40, Mark. 12 : umat Kristen, yang hingga saat ini
28 - 34, dan Luk. 10 : 25 - 28 masih dipakai sebagai sebuah petun-
juk dari iman Kristiani mereka
hukum Musa (Ibr: Torah) keseluruhan norma
hukum religius dan sipil, yang di- idolatri menyembah seseorang atau benda
kumpulkan Musa dalam Pentateukh sebagaimana menyembah Allah; me-
nyembah dewa berhala, yang sangat
humanisme (Lat: humanus ‘kemanusiaan’)
dilarang bagi orang Kristen
gerakan kepercayaan yang timbul
abad ke-14--16 M yang menekankan Iesus Hominum Salvator sebutan bagi Yesus
kebaikan martabat manusia dan ber- Kristus yang berarti Yesus juru sela-
pegang pada norma-norma pemiki- mat dunia
ran dan perbuatan mereka dari zaman
ikonostasis tirai dalam gereja di Bizantium
sebelum kekristenan
yang memisahkan antara ruangan
ibadah dengan ruangan kudus, na-
mun sejak abad ke-14 dan ke-15 di-

I ganti dengan kayu atau batu


ikonostasis tirai dalam gereja di Bizantium
yang memisahkan antara ruangan
ibadah dengan ruangan kudus, na-
ibadah harian komunitas yang berkumpul
mun sejak abad ke 14 dan 15 diganti
pada waktu-waktu tertentu sepanjang
dengan kayu atau batu
hari atau malam untuk mendengar-
kan bacaan kitab suci, berdoa serta imago dei (Lat.) manusia diciptakan segambar

232 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


dengan Allah yang mempunyai kele- di dalam alam ini
bihan dibandingkan dengan makhluk
imanensi Ilahi (Ing. immanence, divine ‘ting-
lainnya karena manusia diberi budi
gal dalam’) kehadiran Allah di mana
dan akal
pun dan dalam segala sesuatu tanpa
imam agung sebutan yang digunakan untuk melihat waktu dan tempat (Maz. 139)
Yesus Kristus pada waktu mengor-
Imanuel sebuah nama yang berasal dari ba-
bankan dan mempersembahkan diri-
hasa Ibrani yang berarti Tuhan ber-
Nya bagi umat manusia, satu kali
sama kita
untuk selama-lamanya (bandingkan
Ibr. 7 : 27) imitatio christi latihan spritual yang mem-
beri petunjuk kepada orang Kristen
imam jabatan pelayanan dalam rumah ibadat,
bagaimana mencari kesempurnaan
yang bertugas mem-persembahkan
dengan cara meniru Kristus
korban umat, mengadakan doa ke-
pada Tuhan, dan memberi berkat imperatif kategoris prinsip moral yang tanpa
syarat mengikat secara mutlak
Imamat kitab urutan ke-3 dalam susunan Al-
kitab, secara garis besar berisi ten- indefektibilitas (Lat. indefectibility ‘bebas
tang kisah mengenai jabatan, tugas, dari kemungkinan gagal, hancur
dan kehidupan para imam dan musnah’) anugerah yang diberi-
kan oleh Kristus kepada gereja-Nya
imam-imam kepala kumpulan dari beber-
untuk hidup sampai akhir dunia ini
apa anggota keluarga tertentu yang
(Mat. 16; 18; 28;18-20)
membentuk satu golongan, terutama
dalam mahkamah agama yang dapat indeterminisme ajaran yang mengatakan
ditunjuk dan dipilih sebagai imam bahwa perbuatan manusia tidak ada
agung sesuatu pun yang menentukan karena
setiap orang bebas dalam menentu-
iman kepercayaan kepada Allah yang me-
kan perbuatannya sendiri
nyatakan diri dalam Yesus Kristus,
yang dalam Alkitab adalah keper- infallibilitas (Lat.) salah satu sifat dari Al-
cayaan, tidak statis tetapi bertum- kitab yang tidak mungkin salah
buh dan terlahir dalam kasih yang
Injil (Yun. gospel ‘kabar gembira’) kabar
dinyatakan dalam hidup sehari-hari
tentang peristiwa-peristiwa yang
kepada Yesus Kristus
menggembirakan, suka cita tentang
iman dan tata gereja (Ing: faith and order) Yesus Kristus, digunakan oleh Ye-
lembaga gerakan oikumenis yang tu- sus ketika Ia memproklamasikan
juan utamanya adalah mengusahakan kedatangan Kerajaan Allah melalui
tercapainya kesatuan gereja di dunia Yesus Kristus
dengan mencari kesamaan antara
Injil Lukas kitab ketiga Injil Perjanjian Baru
pengakuan dan ajaran yang berbeda
yang menceritakan Yesus sebagai
imanen (Lat. immanent ‘tetap tinggal di raja penyelamat yang dijanjikan Tu-
dalam’) (dalam teologi) berhubun- han untuk Israel dan untuk seluruh
gan dengan Tuhan yang mengatakan umat manusia
bahwa Tuhan dengan hakikatnya ada
Injil Markus kitab kedua Perjanjian Baru

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 233


yang dianggap tertua oleh para ahli interimsetika ajaran yang mengatakan bahwa
Alkitab Yesus memberikan perintah-Nya
hanya untuk waktu yang singkat
Injil Matius kitab pertama dari empat Injil
sekali, yaitu sampai Ia datang kem-
Perjanjian Baru yang secara tradisi
bali
dicetak dalam urutan yang disusul
dengan Markus, Lukas, dan Yohanes interkomuni (Lat. intercommunio ‘perseku-
tuan bersama’) persekutuan antara
Injil Yohanes kitab keempat Perjanjian Baru,
dua gereja atau lebih, didasarkan
yang ditulis oleh Yohanes dengan
pada kepercayaan, sakramen, jabatan
tema umum, yakni Yesus putra Al-
kepemimpinan yang sama, tetapi se-
lah
tiap gereja mempunyai kedaulatan
inkarnasi (Ing. Incarnation ‘menjadi dag- sendiri
ing’) keyakinan sepenuhnya akan
introitus (Lat. introit ‘masuk’) ayat yang din-
Allah yang Ilahi sungguh-sungguh
yanyikan atau dibacakan saat imam
menjadi manusia yang utuh untuk
masuk ke dalam gereja untuk memu-
penyelamatan manusia
lai pelaksanakan ibadah.
inkarnasi (Yun.) anak Allah telah menjadi
irenesisme (Ing. irenecism ‘damai’) pendeka-
daging (Yoh 1:14) untuk menyela-
tan terhadap masalah-masalah yang
matkan manusia dari dosa, menjadi
menyangkut kesatuan gereja, melalui
sama dengan manusia dalam segala
usaha perdamaian, dengan menge-
hal kecuali dosa (Flp 2 : 1-8)
cilkan perbedaan yang nyata dan
inkulturasi keharusan untuk mengkontekstu- mengembangkan saling pengertian
alisasikan warta dan hidup Kristiani dengan mengorbankan kebenaran
dalam pelbagai kebudayaan manusia
Isai ayah Daud, cucu Boas dan Rut, orang
yang berbeda-beda
Moab yang berhasil dalam bertani,
inkwisi penyelidikan gerejawi yang menentu- dalam Injil Matius dan Lukas diceri-
kan apakah ajaran tertentu tergolong takan sebagai leluhur Yesus Kristus
ajaran bidat atau iman
Ishak anak Sarai dan Abraham, dilahirkan
inlands lereaar (Bld.) jabatan yang diberikan sesuai dengan janji kepada Abraham
kepada pendeta orang Indonesia pada dalam perjanjian kekal, kelahirannya
zaman penjajahan Belanda yang ajaib merupakan penggenapan
janji Allah kepada Abraham yang
INRI (Lat. singkatan dari Iesus Nazarenus
disebut sebagai anak perjanjian, dia
Rex Iudeorum) ‘Yesus Orang Naza-
lahir ketika mereka sudah tua
reth Raja Orang Jahudi’, tertulis di
atas kayu salib ketika Yesus Kristus
disalibkan
inspirasi kitab suci (Ing. inspiration biblical)
dorongan dan bimbingan Roh Kudus
J
khusus dalam penulisan kitab-kitab
suci, sehingga tulisan-tulisan itu
Jalan Salib (Lat. Via Crucis atau Via Doloro-
dapat disebut sabda Allah
sa ‘Jalan Penderitaan’) penggamba-

234 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


ran masa-masa terakhir (penderitaan) ingati penyaliban dan kematian Ye-
Yesus dan devosi yang memperingati sus
penderitaan tersebut, yang diadakan
juru selamat gelar yang digunakan Ye-
di gereja dimulai oleh Santo Fran-
sus Kristus sebagai pembawa kes-
siskus Assisi dan menyebar ke selu-
elamatan dan kelepasan bagi dunia,
ruh Gereja Katolik Roma pada abad
yang bagi umat Kristen Yesus Kris-
pertengahan, hal ini kurang diperin-
tus adalah penyelamat manusia dari
gati oleh gereja-gereja Anglikan dan
dosa
Lutheran, bisa dilakukan kapan saja,
tetapi paling umum dilakukan pada
masa pra-Paskah, terutama pada hari

K
Jumat Agung dan pada Jumat malam
selama masa pra-Paskah
jalan Tuhan ajaran dan cara yang harus dip-
atuhi orang Kristen berupa kebena-
kalvari (Arm. golgota ’tempat tengkorak;
ran dan teladan dalam hidup sehari
Lat. kalvaria) tempat Yesus Kristus
hari (bandingkan Yoh. 14 : 6)
disalibkan
jamu, perjamuan malam pertemuan yang
kanon patokan yang merupakan daftar tulisan
dilakukan Yesus dengan para murid-
yang tergolong pada kitab suci
muridNya pada petang hari sebelum
di tangkap dan menderita sengsara kapel tempat persekutuan atau ibadah
(Mrk 14:17-26, Mat. 26:20-30, Luk orang Kristen yang ukuran lebih ke-
22:14-20, I Kor 11 : 23-25) cil, setiap waktu dapat dipergunakan
(bukan hanya pada hari Minggu) di
janji, perjanjian (kitab) kumpulan tulisan
lingkungan tempat umum, seperti
yang memuat hukum sipil, pidana,
sekolah, rumah sakit, dan lembaga
religius, sosial, dan susila yang san-
pemasyarakatan untuk melaksanakan
gat berbeda
ibadah
jemaat umat Israel yang dianggap seb-
Kapernaum (Ibr. Kefar Nahum ‘Kampung
agai sekelompok orang yang berada
Nahum’) sebuah tempat tinggal di
dalam perjalanan atau sekelompok
tepi Laut Galilea, kini situs itu hanya
orang yang beribadah
tinggal reruntuhan, tetapi ditinggali
jemaat perkumpulan orang percaya yang di- sejak SM sampai kira-kira tahun 750,
panggil dan dipilih untuk bersekutu dalam Injil Lukas dilaporkan bahwa
bersama, baik di satu tempat mau- tempat itu merupakan rumah dari
pun keseluruhan persekutuan untuk sejumlah murid Yesus: Petrus, An-
memuji dan memuliakan Yesus Kris- dreas, Yakobus, dan Yohanes, dan
tus, dipimpin oleh para penatua dan juga pemungut cukai Matius, tempat
diaken tersebut merupakan rumah Yesus
(Mat.  4:13), di sana Yesus mengajar
Jumat Agung hari yang diperingati oleh
dalam sebuah sinagoga pada hari Sa-
umat Kristen sebagai hari peyaliban
bat (Luk. 4:31-44), dan juga meny-
Yesus, yang jatuh pada hari Jumat,
embuhkan seorang pria yang kema-
menjadi hari khusus untuk memper-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 235


sukan roh jahat dan menyembuhkan bakti, kebaktian kegiatan yang dilaksanakan
demam ibu mertua Simon Petrus secara bersama-sama oleh umat
Kristen dalam mengembangkan ke-
Karismatik (Yun. charis ‘kasih karunia’) Al-
hidupan rohani dan memperdalam
kitab digunakan untuk menjelaskan
keyakinan iman seseorang melalui
berbagai pengalaman supranatural
berdoa, pujian, dan ucapan syukur
(khususnya dalam 1 Korintus 12-14),
atas kasih Yesus; == malam Paskah
digunakan untuk mendeskripsikan
kebaktian yang diadakan di gereja
kaum Kristiani yang percaya bahwa
untuk merayakan kebangkitan Yesus
manifestasi Roh Kudus dapat terjadi
dan seharusnya dipraktikkan sebagai bangkit, kebangkitan sebuah konsep ten-
pengalaman pribadi setiap orang per- tang kebangkitan dari makhluk yang
caya pada masa sekarang ini telah mati, yang dalam ajaran Kris-
ten Yesus bangkit dari kubur untuk
karunia pengasihan Allah kepada manusia
mengalahkan maut dan dosa; ==
yang terwujud dalam pengampunan
daging dalam Pengakuan Iman Ra-
dosa
suli, gereja mengakui bahwa maut
kasih (dalam Alkitab) cinta kepada Allah, bukanlah kebinasaan tubuh manusia,
diri sendiri, dan sesama manusia, melainkan perpisahan antara tubuh
yang harus dinyatakan dalam hidup dan jiwa, kemudian pada hari terakh-
sehari-hari sesuai dengan teladan ir kedatangan kembali Kristus pada
Kristus hari penghakiman, yang percaya di-
beri kemuliaan, yang tidak percaya
katekese (Yun. katekein ‘mengajar’) bahan
mendapat hukuman kekal (1 Tes: 4
pelajaran agama yang menjelaskan
: 15-17; Why 20 : 11-13; Yoh 5:28,
pokok-pokok iman Kristen, teruta-
29; dan 12:2; 1 Kor 15:21, 22); ==
ma bagi anggota jemaat yang akan
Kristus perbuatan Allah Tritunggal
menerima sakramen sidi
yang memberitakan kepada seluruh
katekis orang yang menyampaikan pelaja- manusia bahwa karya penyelamatan
ran agama Kristen, khususnya bagi sudah genap, Yesus dibangkitkan
anggota jemaat yang akan mengikuti oleh Allah (Kis 3:15; 4:10), Yesus
sakramen sidi bangkit sendiri (Kis 7:3; Luk 24:34);
== orang mati kehidupan dalam
katekisasi pelajaran tentang iman Kristen
bentuk baru manusia dalam dunia
yang harus diikuti oleh seseorang
yang sudah diperbaharui dan diubah
sebelum ditetapkan sebagai anggota
oleh Yesus
jemaat dewasa, yang dilaksanakan
selama 1–2 tahun, usia ideal antara benar, kebenaran Allah usaha penyelamat-
15–20 tahun kan orang-orang berdosa sehingga
mereka menjadi orang-orang yang
katekismus ringkasan atau uraian dari ajaran
benar, dan berada dalam hubungan
yang biasanya digunakan dalam pen-
yang seharusnya dengan Allah
gajaran agama Kristen sejak masa
Perjanjian Baru hingga sekarang, hendak, kehendak Allah karya kasih Allah
yang terdiri atas katehismus besar pribadi yang ditujukan kepada semua
dan katehismus kecil orang untuk membawa mereka ke

236 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


dalam kebahagiaan abadi yang kekal kenosis (Yun.) ajaran yang mengatakan bah-
wa Anak Allah telah mengosongkan
jadi, Kejadian kitab urutan pertama dalam
diri-Nya dari segala sifat keallahan-
susunan Alkitab yang secara garis
Nya dan mengenakan sifat-sifat kem-
besar berisi kisah tentang penciptaan
anusiaan (Flp 2:7)
Allah akan langit dan bumi serta se-
gala isinya raja, Kerajaan 1.000 tahun (Yun. khilie; Lat.
millennium) ajaran yang mengatakan
lahir, kelahiran kembali orang yang telah
bahwa pada akhir zaman akan datang
dipanggil melalui kasih Allah dan di-
1.000 tahun yang bebas dari segala
lahirkan kembali sehingga mengenal
pengaruh iblis karena iblis dibeleng-
Kerajaan Allah dan ia percaya
gu selama 1.000 tahun, pada waktu
Keluaran kitab urutan ke-2 dalam susunan itu pemerintahan dipegang orang
Alkitab, yang secara garis besar beri- percaya dan keadaannya serba baha-
si kisah mengenai kemerdekaan atau gia (Why 20:1-10)
pelepasan bangsa Israel dari perbu-
raja, Kerajaan Allah pemerintahan Yesus se-
dakannya di tanah Mesir
bagai raja yang hendak dilaksanakan
Kemah Suci (Ibr. Mishkan ‘tempat tinggal di sorga dan di bumi (bandingkan
Allah’; Ing. tabernacle; Ind. taber- Luk. 4 : 43; 17 : 21)
nekel dari Lat. tabernacullum ‘ke-
kerigma (Yun. kerygma ‘tindakan pewartaan,
mah, gubuk, pondok’, bentuk dimu-
pesan yang diwartakan) pesan dasar
nitif dari kata taberna ‘tempat suci’
yang menyatakan tindakan Yesus
atau ‘kemah pertemuan’) tempat
yang menawarkan dan melaksanakan
ibadah sentral yang dapat dipindah-
karya penyelamatan melalui wafat
pindahkan untuk bangsa Ibrani sejak
dan kebangkitan-Nya
masa mereka meninggalkan Mesir
setelah peristiwa eksodus (pembe- kerub (kerubim) makhluk sorgawi yang ber-
basan dari Mesir) hingga masa para sayap, mereka menjaga firdaus men-
hakim ketika mereka terlibat dalam dukung kendaraan takhta kemuliaan
upaya penaklukan negeri Kanaan Tuhan (Mat. 4:17)
hingga unsur-unsurnya dijadikan
kerugma (Yun. kerusso ‘memberitakan’)
bagian dari final Bait Allah yang di
pemberitaan tentang Yesus yang
Yerusalem sekitar abad ke-10 SM
telah mengalahkan dosa dan maut,
mati, kematian kekal akhir yang dialami Ia telah bangkit dan barang siapa
oleh orang yang telah mati tanpa menerima Dia akan bangkit juga dan
menyesali dosa-dosanya yang besar, bagi yang terpanggil Kristus adalah
karena menolak Allah dan sesaman- kekuatan Allah (1 Kor 1:18-2:5 bnd
ya dan akan menderita untuk selama- 1 Kor 15:12-34)
lamanya.
selamat, keselamatan keadaan bebas dari se-
naik, kenaikan (Ing. ascension) peristiwa gala penderitaan dan kejahatan yang
Kristus dari kematian, bangkit, dan diperbuat manusia, yang diperoleh
naik ke surga masuk ke dalam kemu- atas kasih Yesus sehingga Ia akan
liaan yang utuh dan penuh di sebelah membebaskan umat-Nya dari dosa-
kanan Bapa dosa mereka (Mat. 1 : 21)

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 237


ketua kaum bapak jabatan yang diberikan kitab Perjanjian Lama nama bagian dari Al-
kepada seseorang yang dianggap kitab yang ditulis sebelum kelahiran
mampu dan bertanggung jawab un- Yesus Kristus
tuk membina, memimpin, dan men-
kitab suci kumpulan kitab dan surat yang
garahkan anggota jemaat, khususnya
diterima sebagai firman Tuhan yang
kaum bapak
mengikat kehidupan umat-Nya, ter-
ketua kaum muda jabatan yang diberikan diri atas 66 kitab, yakni 39 kitab Per-
kepada seseorang yang dianggap janjian Lama dan 27 kitab Perjanjian
mampu dan bertanggung jawab un- Baru yang sebagian besar aslinya di-
tuk membina, memimpin, dan meng- tulis dalam bahasa Ibrani, Aram, dan
arahkan pemuda/remaja dalam gereja Yunani
ketua pembina wanita jabatan yang diberi- koinonia persekutuan umat Kristen yang di-
kan kepada seseorang yang dianggap laksanakan berdasarkan kasih Yesus
mampu dan bertanggung jawab un- Kristus
tuk membina, memimpin, dan men-
kolegial gereja setempat sebagai perkumpulan
garahkan anggota jemaat, khususnya
biasa yang bersifat demokrasi
kaum ibu
kolektan pelayan yang bertugas mengumpul-
khotbah pemberitaan firman Allah yang dis-
kan persembahan dalam kebaktian
ampaikan dalam ibadah; ajakan un-
tuk bertobat dan beribadah (Mark. 1 : kolekte korban atau persembahan keuangan
14-15 ; 6 : 7-13) pada saat kebaktian, jumlah tidak
dipatok, tetapi sesuai dengan ker-
Kisah para Rasul bagian dari kitab suci
elaan umat, yang digunakan untuk
Perjanjian Baru yang berisi tentang
operasional atau keperluan pelay-
kabar baik dari rasul
anan gereja
kisah sengsara penderitaan yang dialami oleh
Komisi Ibu majelis gereja yang bertugas
Yesus sejak dari Taman Getsemani,
khusus mempersiapkan pelaksanaan
memanggul salib, dicambuk, dan dis-
liturgi bagi kaum wanita
alibkan hingga mengalami kematian
tragis di Bukit Golgota Komisi Anak majelis gereja yang bertugas
khusus mempersiapkan pelaksanaan
kitab Ayub salah satu kitab dalam Perjanjian
liturgi bagi anak-anak sekolah min-
Lama yang dalam bahasa Ibrani be-
ggu
rarti permusuhan
Komisi Bapa majelis gereja yang bertugas
kitab Daniel sebuah kitab yang terdapat Per-
khusus mempersiapkan pelaksanaan
janjian Lama yang berisi tentang
liturgi bagi kaum bapak
pembuangan bangsa Yahudi ke Ba-
bel oleh Nebukadnezar, dari 605 SM Komisi Pemuda majelis gereja yang bertugas
- 562 SM khusus mempersiapkan pelaksanaan
liturgi bagi remaja pemuda
kitab Perjanjian Baru nama bagian dari Al-
kitab yang ditulis setelah kelahiran Komisi Umum majelis gereja yang bertugas
Yesus Kristus khusus mempersiapkan pelaksanaan
liturgi pada ibadah umum

238 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


konfesi pengakuan percaya orang sehingga ia menjadi sakit,
yang dalam Alkitab Beelzebul diang-
kongregational gereja setempat memegang
gap sebagai penghulu setan sehingga
kedaulatan sedangkan sinode dan
Yesus Kristus dan murid-murid-Nya
sidang-sidang lain hanya penasihat
mempunyai kuasa untuk mengusir
yang tidak mengikat bagi gereja se-
dan menyebuhkan orang yang kera-
tempat
sukan setan sehingga sembuh kem-
konsili (Lat. concilium ‘rapat’) rapat yang di- bali
hadiri oleh wakil-wakil gereja untuk
kudus 1 orang yang percaya dan dipilih men-
membicarakan pemerintahan gereja,
jadi milik Kristus supaya meneladani
ajaran dan sebaginya mengenai ge-
seluruh firman dan kehendak; 2 mur-
reja di semua daerah
ni, suci, dan tidak bercela
korban persembahan syukur dan pujian un-
kudus, pengudusan upaya seseorang den-
tuk memelihara persekutuan dengan
gan karunia dari Roh Kudus yang
Yesus yang telah mengorbankan diri-
mendorongnya untuk berusaha lebih
Nya di kayu salib menebus dosa ma-
sunguh-sungguh hidup makin dekat
nusia, sekali untuk selamanya (band-
dengan Tuhan
ingkan Rom. 12:1 dan Ibr. 13:15)
kurban persembahan kepada Allah dalam
kotbah di bukit kotbah Yesus yang paling
ibadah, yang dapat diungkapkan me-
terkenal yang tercatat di dalam Injil
lalui doa, pujian, syukur, dan per-
Matius (bandingkan Mat. 5 - 7)
tobatan
Kristen 1 sebuah kepercayaan yang berdasar
kutuk ucapan yang dapat mengakibatkan
pada ajaran hidup, sengsara, wafat,
bencana atau kesusahan kepada ses-
dan kebangkitan Yesus Kristus un-
eorang
tuk menyelamatkan orang berdosa; 2
pengikut Yesus serta warga gereja
dan beroleh keselamatan atas kasih

L
Yesus Kristus
kristokrasi ajaran yang dipegang oleh gereja
yang mengatakan bahwa pemerin-
tahan harus sesuai dengan kehendak
lateria penghormatan atau pemujaan yang
Kristus
hanya patut diberikan kepada Tuhan
kristologi studi teologis atas Yesus Kristus, Allah
yang secara sistematis menyelidiki
layan, pelayanan keikutsertaan dalam peran-
Yesus dan artinya bagi orang percaya
an Yesus Kristus sebagai nabi, imam,
kepada-Nya
dan raja demi kepentingan seluruh
Kristus (Yun. Mesias) 1 yang diurapi oleh warga gereja
Tuhan; 2 Yesus karena Dialah yang
lektionari buku yang berisi daftar pembacaan
dipilih Allah menjadi penyelamat
Alkitab dalam ibadah jemaat berupa
manusia
perikop untuk pembacaan pada hari
kuasa setan roh jahat yang dapat merasuki tertentu

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 239


Lembaga Alkitab Indonesia lembaga yang oleh orang Kristen secara bersama
bertugas menyediakan serta menye- dalam pelaksanaan ibadah
barluaskan Alkitab dalam Indonesia
liturgi umum rangkaian pelaksanaan ibadah
dan dalam pelbagai bahasa daerah di
bersama dalam gereja, mulai dari
Indonesia
persiapan sampai dengan doa penu-
Lembaga Persekutuan Gerejawi wadah tup kebaktian
persekutuan sinode, organisasi ge-
liturgika bagian teologi yang menyelidiki
reja, forum dialog dan kerja sama
asal, dasar, dan bentuk liturgi dari
dalam melaksanakan tugas pelayan-
Perjanjian Lama sampai sekarang
an kepada umat, masyarakat, bangsa,
dan negara loh batu dua buah batu yang di atasnya diukir
sepuluh hukum Taurat (dasa titah)
liber vitae daftar nama yang diakui sebagai
terbuat dari kayu yang dilapisi lilin
anggota persekutuan Kristen dalam
terdapat di Gunung Sinai
masa gereja lama yang disebut Kitab
Kehidupan (Wah. 3:5) Lucifer malaikat yang memberontak kepada
Allah
liberalisme paham yang menyelidiki segala
sesuatu dengan akal budi dengan ti- Lutheranisme aliran yang berpegang pada
dak mengakui adanya sesuatu yang ajaran-ajaran Luther yang mengajar-
supranatural. kan bahwa Alkitab merupakan dasar
untuk aturan iman
lima dokumen keesaan gereja dokumen
kesepakatan gereja-gereja anggota
Persekutuan Gereja di Indonesia,

M
ditetapkan pada sidang raya ke-10
Dewan Gereja Indonesia pada tahun
1985 di Ambon yang memuat (1) po-
kok-pokok tugas panggilan bersama,
(2) pernyataan mengenai pengakuan madah kidung atau nyanyian yang penuh den-
iman bersama, (3) piagam saling gan puji-pujian
mengakui dan saling menerima di
magnificat (nyanyian pujian Maria) sebuah
antara gereja-gereja anggota, (4) tata
kidung yang sering dinyanyikan (atau
dasar, dan (5) menuju kemandirian
didaraskan) secara liturgis dalam
teologi, daya, dan dana
ibadat-ibadat Kristiani, diambil dari
litani (Yun. litaneia ‘permohonan’) bentuk Injil Lukas Pasal 1 ayat 46--55, yang
doa yang terdiri atas serangkaian tersisip di tengah naskah prosa
permohonan yang dinyanyikan atau
mahkamah agama badan keagamaan umat
diucapkan secara berbalasan dalam
Yahudi yang tertinggi yang ter-
ibadah
diri atas 70 orang anggota, yakni
liturgi keluarga rangkaian pelaksanaan iba- para imam kepala, ahli-ahli Taurat,
dah yang dilaksanakan dalam tiap- dan tetua Yahudi, di bawah pimpi-
tiap keluarga anggota jemaat nan imam besar serta mempunyai
kewibawaan penuh di bidang agama
liturgi rangkaian kegiatan yang dilakukan

240 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


majelis sebutan yang diberikan kepada beber- datanglah.
apa orang, baik yang mempunyai ja-
martir (Ing. Martyr ‘saksi’) orang yang rela
batan gereja maupun anggota jemaat,
menderita dan mati karena iman dan
sebagai satu kesatuan yang tidak
cintanya kepada Yesus
terpisahkan yang bertugas melak-
sanakan berbagai kegiatan bersama marturia (Yun. marturion ‘kesaksian’) pelay-
dalam gereja anan nyata atas penghayatan iman
dalam hidup Kristiani
majus (Yun. magos; anggelos) 1 sebutan
untuk tiga orang pandai dari Timur masa Natal ibadah yang dilaksanakan setiap
yang datang dari jauh untuk men- malam 24 Desember untuk memper-
cari, mengunjungi, dan menyembah ingati hari kelahiran Yesus
bayi Yesus pada waktu lahir (Mat. 2
masa Paskah waktu selama 50 hari sejak min-
: 1-12); 2 ahli-ahli nujum yang ber-
ggu Paskah hingga hari Pentakosta
asal dari Timur, mungkin Babel yang
bertanya-tanya tentang tempat kela- masa pra-Paskah masa sebelum perayaan
hiran Yesus Paskah, yang mencakup empat pu-
luh hari menjelang memperingati
malaikat 1 utusan dan pengantara Allah dan
kejadian menuju penghukuman
manusia untuk menyampaikan kabar
Yesus Kristus oleh Kaisar Romawi
sukacita bagi umat manusia; 2 pe-
yang ditandai dengan berpantang
lindung yang diutus Tuhan untuk
dari makanan dan kenikmatan, serta
mendampingi dan menjaga manusia
sikap penyesalan dosa
malam kudus sebuah lagu Natal tradisional
mazmur ucapan syukur dan pujian yang dis-
yang populer, kata-kata lagu ini aslin-
ampaikan untuk mensyukuri karya
ya yang berjudul Stille Nacht ditulis
Allah melalui penciptaan, pemeli-
dalam bahasa Jerman oleh seorang
haraan, dan kasih-Nya pada manusia.
Pastor Austria Fr. Josef Mohr semen-
tara lagunya disusun oleh pemimpin mesa (Ibr. ‘bantuan’) Allah penyelamat
paduan suara Austria Franz X. Gru-
Mesias (Ibr.) (‘yang diurapi’) pembebas yang
ber, versi melodinya yang biasanya
dijanjikan Allah bagi umat yang
dinyanyikan sekarang agak berbeda
menderita
sedikit (khususnya dalam bagian
akhirnya) dari lagu aslinya karangan mesusa (Ibr. ‘tiang pintu’) kotak kecil yang
Gruber ditaruh pada tiang pintu rumah-
rumah Yahudi, berisikan lembaran
mamon harta benda dan kekayaan yang
perkamen naskah Alkitab (Ul : 6 :
dibayangkan sebagai oknum yang
4-9 dan 11 : 13-21) dengan 22 garis
jahat yang memengaruhi manusia
(bandingkan Mat. 6 : 24 dan Luk. metanoia (Yun.) (‘perubahan hati’) perto-
16 : 9) batan dengan perubahan hati yang
seutuhnya dengan meninggalkan
manna makanan yang diberikan Tuhan kepa-
dosa dan mengabdi kepada Allah
da orang Israel selama di padang bel-
yang hidup
antara (bandingkan Kel. 16 : 14 - 21)
mezbah tempat persembahan kurban untuk
maranatha (Arm.) (dalam Kitab Suci) Tuhan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 241


mengingatkan kembali suatu pengal- dalam hubungan khusus dalam Al-
aman pertemuan dengan Allah yang lah, Yesus, dan Roh Kudus (Yoh.
luar biasa, sebagai gambaran persat- 20:21)
uan umat dengan Kristus (Ibr 13 : 10)
misionaris penyebar agama Kristen yang
miktab nyanyian Raja Daud yang disampai- bertugas sebagai pelayan di gereja,
kan untuk pujian bagi kemuliaan Tu- sekolah, dan yayasan Kristen
han
misteri (Yun. mysterion) sesuatu yang tidak
milenarianisme keyakinan oleh suatu ke- dapat dipecahkan oleh akan budi ma-
lompok atau gerakan keagamaan, nusia
sosial, atau politik tentang suatu
misteri rencana keselamatan dunia yang akan
transformasi besar dalam masyarakat
dinyatakan dengan kedatangan Ye-
dan setelah itu segala sesuatu akan
sus Kristus, dalam pemberitaan Injil
berubah ke arah yang positif (atau
rahasia itu dinyatakan oleh Roh Ku-
kadang-kadang negatif atau tidak
dus (bandingkan Rom 16 : 25 dan
jelas), suatu bentuk spesifik ber-
Kol 1 : 26 - 27)
dasarkan suatu siklus seribu tahunan,
dan ini khususnya sangat penting di monarkianisme (Yun. monos) 1 satu dan
lingkungan kekristenan arki; 2 permulaan, dasar, pemerin-
tahan aliran dalam gereja purba yang
mimbar tempat di dalam gereja yang dipakai
menentang trinitas dan menekankan
untuk tempat pemberitaan firman
keesaan Allah
Tuhan yang merupakan salah satu
sarana dalam melaksanakan ibadah monisme (Yun. monos) pandangan yang men-
galirkan segala sesuatu berasal dari
Minggu hari bagi umat Kristen berhenti
satu sumber baik benda maupun roh
bekerja, sebagai hari yang ditetapkan
untuk melaksanakan ibadah bersama monoteisme (Yun. monos) 1 Tuhan dan
di gereja Theos ‘Yang Mahatinggi; 2 pen-
gakuan akan adanya hanya satu Tu-
Minggu Palma hari raya Kristen yang selalu
han pencipta alam semesta dan isinya
jatuh pada hari Minggu sebelum Pas-
kah monoteisme 1 satu Allah; 2 keyakinan untuk
meyembah satu Allah, yang dalam
Minggu Paskah perayaan terpenting dalam
Alkitab dengan terang dinyatakan
tahun liturgi gereja untuk memper-
“Akulah Tuhan Allahmu, jangan ada
ingati peristiwa yang paling sakral
padamu Allah lain di hadapan-Ku”
dalam hidup Yesus, yaitu kematian
(Kel 20)
dan kebangkitan-Nya
moria (Ibr) 2 Allah melihat; 2 gunung tempat
minggu Sengsara kebaktian yang dilak-
Abraham mengorbankan putranya
sanakan sepekan sebelum peringatan
sebagai korban persembahan untuk
hari raya Paskah
Allah
misio dei (. missio ‘misi; tugas’) Tuhan atau
mukjizat peristiwa yang disebabkan oleh
Allah yang digunakan dalam teologi
campur tangan Ilahi, tidak sesuai
Trinitarian bahwa Allah di dunia
dengan hukum alam yang biasa, dan
adalah untuk menyelamatkan dunia

242 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


memuat pesan religius bagi manusia, teks-teks dari Kitab Suci Ibrani, yang
baik zaman sekarang maupun yang ditemukan antara tahun 1947 dan
akan datang sebagai tanda dari Allah 1956 dalam 11 gua di Wadi Qum-
yang menyelamatkan ran dan sekitarnya (dekat reruntuhan
pemukiman kuno Khirbet Qumran,
mur damar yang harum baunya, dipakai un-
di sebelah barat daya pantai laut mati
tuk persembahan (Mat 2:11), sebagai
obat (Mark 15:23), dan dalam mem- Nasrani orang Kristen atau pengikut Yesus
persiapkan jenazah orang untuk pen- Kristus, yang pada awalnya berasal
guburan orang yang telah meninggal dari kota Nazaret
dunia (Yoh. 19:39)
Natal perayaan bagi umat Kristen untuk
murid Yesus 1 pengikut Yesus Kristus yang memperingati hari kelahiran Yesus
mula-mula tediri atas dua belas Kristus ke dunia untuk membawa ke-
orang; 2 semua orang Kristen selamatan bagi umat manusia
Musa pemimpin bangsa Israel keluar dari Me- nazar (Ibr.) 1 disendirikan; dikuduskan; 2
sir dan seterusnya sampai perbatasan orang yang dipanggil Tuhan, diha-
tanah Kanaan, dialah yang menerima ruskan berpantang terhadap berbagai
Hukum Taurat dari Allah di gunung hal (bandingkan dengan 1 Sam. 1 :
Sinai untuk disampaikan kepada 11)
bangsa Israel
Nazaret kota asal Yesus Kristus yang terletak
Musa orang yang memimpin bangsa Israel di Galilea, di kota itu orang-orang
keluar dari Mesir sampai perbatasan Kristen pertama yang juga disebut
Tanah Kanaan, dialah yang meneri- nazrani (Kis. 24:5)
ma dan menyampaikan taurat Tuhan
nazir orang yang membaktikan diri untuk
kepada umat-Nya
pelayanan kepada Tuhan, baik bersi-
fat sementara waktu atau seumur
hidup, yang mempunyai ketentuan

N
tidak boleh memangkas rambutnya
atau meminum air anggur (banding-
kan Hak.13:5)
Nebo puncak pegunungan Pisga yang berha-
nabi orang yang dipilih dan diutus untuk me-
dapan dengan Yerikho, dari tempat
nyampaikan firman Allah kepada
itu Allah memperkenalkan kepada
umat-Nya
Musa untuk melihat tanah perjanjian,
Nabi-Nabi Kecil bagian Kitab Suci Ibrani yaitu Kanaan (Ul 32 : 4a)
atau bagian Perjanjian Lama di Al-
Nebukadnezar seorang raja Babel yang
kitab Kristen, terdiri atas dua belas
memerintah tahun 604--562 sebelum
orang dihubungkan namanya dengan
Masehi, yang pada tahun 586 mere-
kitab-kitab; (Aram: trei asar (Ibr:
but kota Yerusalem, memusnahkan
‘dua belas’)
Bait Allah dan menyingkirkan seba-
naskah laut mati naskah yang terdiri dari gian pendukungnya ke pembuangan
lebih kurang 900 dokumen, termasuk
Nederlandsch Bijbel Genootschap (NBG)

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 243


lembaga Alkitab Belanda yang ber- apa pun; 2 aliran filsafat yang me-
tugas menerjemahkan, menerbitkan, nyatakan pada dirinya sendiri realitas
dan menyebarluaskan Alkitab ke akhirnya tidak mempunyai makna
dalam bahasa daerah dan karya para
nominalisme aliran filsafat yang berkembang
pekabar Injil dalam bidang kebuday-
pada abad pertengahan dan men-
aan serta adat istiadat di Indonesia,
gajarkan bahwa benda, meskipun
yang pekerjaannya sekarang dilan-
berguna untuk membuat klasifikasi,
jutkan oleh Lemabaga Alkitab Indo-
sebenarnya tidak secara sah meng-
nesia
gambarkan realitas
Nehemia nama kitab urutan ke-17 dalam su-
nomisme (Yun. nomos) ajaran yang men-
sunan kitab-kitab, yang secara garis
gatakan bahwa keselamatan dapat
besar berisi kepemimpinan Nabi
diterima orang kalau ia memenuhi
Nehemia dalam memimpin bangsa
hukum Allah
Israel pulang ke negeri mereka dari
pembuangan di Kerajaan Persia, nubuat (Ibr. nebuah) pesan Ilahi dari Tuhan
tujuan kepulangan itu adalah agar yang disampaikan oleh Roh Kudus
bangsa Israel sebagai umat Tuhan
numinosum (Ing. numinous) 1 berkaitan den-
dapat beribadat dengan baik, sung-
gan keilahian; 2 kehadiran Ilahi yang
guh, dan lebih fokus, dengan terlebih
menakjubkan
dahulu membangun kembali Bait Al-
lah di Yerusalem yang saat itu dalam
keadaan rusak berat
neraka tempat atau keadaan setan dan para
pendosa yang tidak mau bertobat
O
menderita selama-lamanya sebagai
hukuman abadi dengan api penyik-
ofisi Ilahi (Ing. office, the divide ) 1 tugas; iba-
saan yang tak terpadamkan
dah; 2 doa harian yang dilaksanakan
nestorianisme aliran yang mengajarkan bah- dalam ibadah yang berakar pada ke-
wa dalam Kristus terdapat dua tabiat, biasaan Yahudi untuk keselamatan
yaitu Ilahi dan manusia dunia
Nevi’im (Nebiim; Nabi-Nabi) bagian kedua oikumene usaha untuk menyatukan kembali
dari tiga bagian besar Tanakh (Al- gereja-gereja Kristen yang telah ter-
kitab Ibrani), menurut tradisi dibagi pisah untuk memberikan pelayanan
menjadi dua bagian, yaitu Nabi-Nabi bersama demi kemuliaan Yesus
Awal atau Nevi’im Rishonim yang
orang kudus 1 orang yang hidupnya tidak
berisi kitab Yosua hingga Raja-Raja,
bercela serta hidup dan berperilaku
sedangkan Nabi-Nabi Akhir (be-
sesuai dengan ajaran Tuhan; 2 orang
lakangan) atau Nevi’im Aharonim
yang dipanggil kepada keutuhan ke-
yang memuat nubuat-nubuat yang
sempurnaan pribadi atau yang sudah
kebanyakan ditulis dalam bentuk
menikmati kehidupan abadi bersama
puisi Alkitab
Yesus Kristus
nihilisme (Ing. nihilism) 1 tidak menerima
organis seorang pemimpin yang mempunyai

244 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


keahlian mengiringi berbagai lagu sendiri hayalah penampakan saja;
dengan musik piano untuk mengir- ajaran yang menyamakan Allah den-
ingi ibadah; pianis gan jagat raya
ortodoksi (Ing. orthodoxy) 1 kepercayaan papiri Alkitab Perjanjian Lama dalam bahasa
yang benar; 2 ajaran yang diakui oleh Ibrani yang memuat dekalog dalam
gereja yang berdasar pada pernyata- sebuah lembaran yang dipakai dalam
an diri Allah dalam Yesus Kristus liturgi (Kel 20 : 2-17, Ul 6 : 1-5)
ortodoksi Protestan tua (Ing. orthodoxy old papiri sumber keterangan sejarah penyam-
Protestant) kesetiaan kepada keper- paian Alkitab, tentang diaspora Ya-
cayaan kristiani yang berasal dari Al- hudi atau aliran gnosis
kitab dan gereja awal
paradosis (Yun.) 1 meneruskan tradisi; aja-
otoritas yang menjamin bahwa suatu perin- ran umum atau tradisi kristiani yang
tah atau pernyataan harus ditaati dan amat penting (1 Korintus 11 :2.23;
diterima sebagai benar, yang dalam 15:3-5)
gereja, datang dari Kristus dan harus
paresia (Yun. parrhesia) 1 keberanian ber-
dilaksanakan di bawah bimbingan
bicara; 2 keterbukaan para rasul
Roh Kudus sebagai pelayanan bukan
yang dengan penuh keberanian me-
sebagai bukti kekuasaan
wartakan Kristus yang disalibkan
dan dibangkitkan, walaupun mer-
eka dipenjarakan dan diancam akan

P
dihukum atau dibunuh (Kis. 2:29;
4:13,29,31; 28:31)
parusia (Yun. parousia) 1 kehadiran; ke-
datangan; 2 kedatangan Kristus ked-
palungan tempat makanan ternak, terbuat dari
ua kali dalam kemuliaan pada akhir
padas dan tanah liat, dan digunakan
zaman untuk mengadili dunia (Mat.
sebagai tempat membaringkan bayi
24:29-31; 25:31-46)
Yesus ketika lahir (Luk 2 : 22)
pasifisme gerakan atau asas yang menen-
panenteisme ajaran kepercayaan yang men-
tang segala bentuk kekerasan dalam
gatakan bahwa segala sesuatu ada di
hubungan antara negeri terutama
dalam Allah, tetapi Allah tidak men-
perang, tetapi lebih menekankan hu-
jadi sesuatu
manisme: hormat kepada hidup, per-
panggilan kasih Tuhan yang lengkap, murni, saudaraan manusia, dan mengasihi
dan lebih terang memanggil manusia sesama (Mat 5:38, 39; 26:52)
berdosa melalui firman-Nya
Paskah perayaan untuk mengenang kebangki-
panteisme (Yun. pan dan theos) 1 semua tan Yesus Kristus dari kematian, bagi
adalah Allah; 2 ajaran yang men- umat Kristiani perayaan ini dipahami
gatakan bahwa segala sesuatu adalah bahwa wafat dan kebangkitan Yesus
Allah dan yang benar ada hanyalah Kristus sebagai pemenuhan pembe-
Allah sedangkan segala sesuatu di basan yang menghapus dosa-dosa
sekitar manusia, bahkan manusia dunia, paling penting dalam tahun

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 245


liturgi, mengenangkan kebangkitan bertugas dalam pelayanan firman
Yesus Kristus dari maut Tuhan atau khotbah pada kebaktian
Minggu, pemberkatan pernikahan,
patripasianisme (Lat. pater dan patior) 1
perjamuan suci, dan pembaptisan
bapa dan menderita; 2 ajaran yang
mengatakan bahwa Bapa dan Anak tebus, penebus gelar yang diberikan kepada
hanya sama saja dari Allah yang satu Yesus Kristus sebagi pembebas ma-
nusia dari perbudakan dosa dan ke-
Paulus rasul Yesus yang dahulu bernama
jahatan
Saulus, termasuk golongan Farisi
dan turut menganiaya jemaat Kris- tebus, penebusan (redemption) karya Allah
ten, kemudian bertobat dan dipanggil untuk membebaskan manusia dari
menjadi rasul khususnya di tengah- perbudakan dosa dan kejahatan yang
tengah bangsa yang bukan Yahudi, dinyatakan dengan wafat serta ke-
melakukan perjalanan menyebarkan bangkitan Yesus
Injil dan mendirikan serta memeli-
tebus, penebusan dosa gagasan pokok dalam
hara jemaat (bandingkan Kis. 7: 58
iman Kristen melalui tindakan Yesus
dan Gal. 1: 13 - 16)
untuk menyelamatkan umat manusia
layan, pelayan orang yang diberi wewenang
aku, pengakuan dosa sebuah sakramen
untuk melakukan tugas rohani dalam
dalam gereja yang dilakukan oleh
pelaksanaan ibadah di gereja
umat secara bersama-sama dalam
benar, pembenaran anugerah penyelamatan ibadah
yang membuat manusia berkenan
aku, pengakuan iman rasul salah satu ajaran
dan diterima oleh Allah, yang datang
yang secara luas diterima dan diakui
karena iman kepada Yesus Kristus
oleh gereja-gereja Kristen, khusus-
(Rom 1:17; 9:30-31), bukan karena
nya gereja-gereja yang berakar dalam
hukum (Rom 3:28; Gal 2:16)
tradisi Barat
tampak, penampakan Tuhan perjumpaan
aku, pengakuan iman ringkasan kepercay-
dengan Yesus Kristus yang telah
aan terhadap kuasa, kasih, dan peny-
bangkit dan menampakkan diri pada
elamatan Yesus Kristus bagi orang
pribadi-pribadi setelah bangkit, mis-
yang percaya kepada-Nya
alnya, Maria Magdalena (Mat 28:9-
10; Yoh 20:11-18), Petrus (1 Kor ampun, pengampunan pemulihan kembali
15:5; Luk 24:34) hubungan yang terputus karena dosa
mengakibatkan putusnya hubungan
tatua, penatua pemimpin dalam gereja yang
antara Allah dan manusia, tetapi
bertugas menuntun dan bertanggung
karena kasihNya hubungan tersebut
jawab atas kehidupan anggota jemaat
dipulihkan kembali melalui kasih
cipta, penciptaan tindakan Allah yang di- Yesus Kristus
lakukan dalam kebebasan sempurna,
kembara, pengembara 1 gembala; 2 sebutan
membuat ada dari ketidakadaan, dan
untuk nenek moyang bangsa Israel
terus-menerus menjaga semua yang
yang hidup pada batas padang gurun,
diciptakan
pemelihara ternak kecil dan bekerja
pendeta salah satu jabatan dalam gereja, yang sebagai petani (Kej 30:37-43); no-

246 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


mad untuk memperkenalkan diri-Nya ke-
pada manusia melalui Yesus Kristus
hakim, penghakiman terakhir keyakinan
bahwa Kristus akan datang lagi pada nyata, penyataan umum tindakan Allah un-
akhir zaman untuk mengadili orang tuk memperkenalkan diri-Nya ke-
yang hidup dan mati pada manusia melalui karya ciptaan-
Nya, yaitu alam semesta
Injil, penginjil orang yang bertugas menyam-
paikan kabar gembira tentang kebai- percaya, kepercayaan orang yang menyadari
kan Allah terhadap seluruh ciptaan- bahwa cara hidupnya sekarang
Nya adalah salah dan ia akan mengarah-
kan hidupnya ke arah yang baru me-
kudus, pengudusan karya Allah yang mem-
malui pertobatan
buat manusia untuk dapat mengam-
bil bagian secara lebih penuh dalam peristiwa Kristus kedatangan Yesus Kristus
kesucian dan kesempurnaan setelah sebagai satu peristiwa dalam sejarah
dosa-dosanya diampuni melalui pe- penyelamatan yang menentukan kes-
kerjaan Roh Kudus elamatan dunia dan ciptaanNya
Pentekosta (Pentakosta/Pantekosta) (Yun. jamu, perjamuan kudus salah satu bagian
Pentecost) 1 hari kelima puluh; 2 tata ibadah orang Kristen yang di-
hari raya umat Kristiani untuk men- lakukan untuk memperingati atau
genang lima puluh hari Yesus Kris- mengenang pengorbanan Yesus
tus naik ke surga yang ditandai den- Kristus di kayu salib bagi dosa-dosa
gan turunnya Roh Kudus dunia, dilakukan dengan menggu-
nakan media roti yang dipecah-pecah
Pentakostalisme gerakan yan menekankan
dan anggur dalam cawan-cawan ke-
karya Roh Kudus dan menggunakan
cil sebagai lambang tubuh dan da-
bahasa yang tidak dimengerti oleh
rah Kristus yang tercabik-cabik dan
orang biasa dan penyembuhan Ilahi
tercurah dalam prosesi penyaliban-
pentateukh kelima bagian dari hukum Ya- Nya, makan roti dan minum ang-
hudi (Taurat), yakni Kejadian, Kelu- gur memberi arti agar orang Kristen
aran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan menyadari dan merefleksikan diri
yang membentuk sebuah kesatuan menjadi berkat, garam, dan terang
dunia bagi sesama dan seluruh cip-
tumpang, penumpangan tangan cara yang
taan, sebagaimana yang dikatakan
dilakukan Yesus Kristus memberi
dan diteladankan oleh Yesus Kristus;
berkat dan mengerjakan mukjizat
perjamuan suci
bagi umatNya, hal ini juga digunakan
oleh para pengikutNya janji, Perjanjian Baru (PB) kumpulan kitab
dalam Alkitab, yang secara garis
nyata, penyataan Allah tindakan Allah untuk
besar berisi kisah-kisah mengenai
memperkenalkan diri-Nya kepada
penggenapan Allah terhadap per-
manusia agar manusia mengenal dan
janjian-Nya dalam Perjanjian Lama
memiliki pengetahuan yang benar
untuk menyelamatkan umat manusia
tentang Allah
dari kematian akibat dosa melalui
nyata, penyataan khusus tindakan Allah kedatangan/kelahiran Yesus Kristus

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 247


ke dunia, berjumlah 27 kitab, yaitu dipahami sebagai salah satu majelis
Matius, Markus, Lukas, Yohanes, agama Kristen di Indonesia
Kisah para Rasul, Roma, 1 Korintus,
sekutu, Persekutuan Gereja-Gereja Pen-
2 Korintus, Galatia, Efesusu, Filipi,
tekosta di Indonesia (PGPI) salah
Kolose, 1 Tesalonika, 2 Tesalonika,
satu wadah persekutuan dari beber-
1 Timotius, 2 Timotius, Titus, File-
apa organisasi gereja yang beraliran
mon, Ibrani, Yakobus, 1 Petrus, 2
Pentekosta di Indonesia
Petrus, 1 Yohanes, 2 Yohanes, 3 Yo-
hanes, Yudas, dan Wahyu sepuluh, persepuluhan salah satu bentuk
persembahan orang Kristen di ge-
janji, Perjanjian Lama (PL) kumpulan kitab
reja, yang penghitungannya adalah
dalam Alkitab, yang secara garis be-
sepersepuluh dari penghasilan atau
sar berisi kisah-kisah mengenai per-
berkat yang diperoleh/diterima ang-
janjian Allah untuk menyelamatkan
gota jemaat, digunakan untuk keper-
umat manusia dari kematian akibat
luan pelayanan gereja
dosa, yang digenapi dalam Perjanjian
Baru melalui kedatangan/kelahiran tobat, pertobatan pembaharuan hidup den-
Yesus Kristus ke dunia, berjumlah gan meninggalkan hal-hal yang jahat,
39 kitab, yaitu Kejadian, Keluaran, untuk kembali kepada kebaikan ses-
Imamat, Bilangan, Ulangan, Yosua, uai perintah Tuhan
Hakim-Hakim, Rut, 1 Samuel, 2
pietisme gerakan di lingkungan Lutheranisme,
Samuel, 1 Raja-Raja, 2 Raja-Raja,
yang berlangsung dari akhir abad
1 Tawarikh, 2 Tawarikh, Ezra, Ne-
ke-17 hingga pertengahan abad ke-
hemia, Ester, Ayub, Mazmur, Amsal,
18, bermula sebagai reaksi terhadap
Pengkhotbah, Kidung Agung, Ye-
ritual-ritual yang mekanis dan formal
saya, Yeremia, Ratapan, Yehezkiel,
yang mewarnai pelayanan di Gereja
Daniel, Hosea, Yoel, Amos, Obaja,
Lutheran yang saat itu telah mapan,
Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk,
tetapi makin kurang kebebasan untuk
Zefanya, Hagai, Zakharia, dan Ma-
mengungkapkan iman secara lebih
leakhi
spontan, dengan menekankan kes-
perkamen kulit binatang (sapi atau domba) alehan dan penghayatan iman pada
yang dulu dipergunakan sebagai ba- perkembangan gereja-gereja Protes-
han tulisan tan sesudah reformasi
sekutu, Persekutuan Gereja-Gereja dan pimpin, pemimpin paduan suara seorang
Lembaga-Lembaga Injili di In- figur yang sangat penting dan me-
donesia (PGLII) salah satu wadah mahani baik not angka maupun not
persekutuan dari beberapa organisasi balok, serta ketukan dalam setiap
gereja dan yayasan keagamaan Kris- lagu, memiliki kemampuan ber-
ten yang ada di Indonesia musik, bernyanyi, dan berbicara
dengan baik yang mempunyai tugas
sekutu, Persekutuan Gereja-Gereja di In-
menuntun dan mengorganisir ang-
donesia (PGI) salah satu wadah
gota paduan suara sehingga dapat
persekutuan beberapa sinode, de-
bernyanyi dengan baik; dirigen
nominasi, atau organisasi gereja yang
ada di Indonesia, yang juga dapat pit hitam teman Sinterklas yang perayaan ta-

248 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


hunannya diperingati di Belanda se- men, pelayanan kebaktian, maupun
tiap tanggal 5 Desember ketika mer- kegiatan-kegiatan lain dalam gereja,
eka membagikan hadiah bagi seluruh untuk kepentingan perkembangan
anak yang baik seluruh anggota jemaat Allah, bi-
asanya dipergunakan bagi majelis di
pluralisme (Ing. pluralism ‘banyak; jamak’)
gereja Huria Kristen Batak Protestan
paham yang menganut pengakuan
(HKBP), Huria Kristen Indonesia
tentang realitas hidup, yang tiap-tiap
(HKI), dan sebagainya
nilai harus diakui dan diterapkan
dalam semua bidang kehidupan predestinasi pemilihan dan penentuan untuk
menerima keselamatan oleh kehen-
pluriformitas ekklesiae gereja yang mempu-
dak Allah yang abadi karena Allah
nyai berbagai bentuk, tetapi satu-sat-
menentukan segala yang akan terjadi,
unya pegangan gereja adalah Alkitab
juga dengan manusia ( Yes 14:24;
pohon natal cemara yang dipakai umat Kris- 46:10; Yer 1:5; Luk 10:20; Rm 8:28-
ten pada setiap hari Natal (25 Desem- 29; 9:1-29; Ef 1:4)
ber), dihiasi dengan lilin atau lampu
preeksistensi kepercayaan bahwa Yesus dari
berwarna-warni yang melambang-
Nazaret adalah secara pribadi sama
kan kelahiran Yesus Kristus sebagai
dengan putra Allah, yang telah ada
terang dunia
dalam keabadian dan turun ke dunia
pohon pengetahuan tentang yang baik untuk dinyatakan dalam sejarah ma-
dan yang jahat sebuah pohon yang nusia
menurut kepercayaan Yahudi dan
presbiterial sistem pemerintahan tertinggi
Kristen ditempatkan Allah di tengah
dalam gereja yang dipegang oleh pe-
Taman Eden, ketika Hawa makan
natua (presbiter) sebagai majelis ge-
buah pohon inilah mereka jatuh
reja setempat
dalam dosa
pribadi Tritunggal satu dalam hakikat Ilahi
poligami perkawinan satu orang laki-laki
dan berada dalam hubungan satu
dengan lebih dari satu orang wanita,
sama lain, yaitu Bapa, Putra, dan Roh
yang sangat dilarang dan bertentan-
Kudus
gan dengan ajaran Kristen
proselit seorang yang telah merenungkan se-
politeisme (Yun.) 1 banyak Allah; 2 keyaki-
cara mendalam kepercayaan serta
nan untuk meyembah banyak Allah
menaati seluruh hukum Taurat
pondok daun (hari raya) pesta menuai yang
pseudo-epigraf terselubung dan rahasia
dirayakan selama tujuh hari dengan
ketentuan bahwa orang harus tinggal pulih, pemulihan pengembalian kehidupan
dalam pondok yang terbuat dari daun seseorang dalam bumi baru bersama
selama tujuh hari (Im 23 : 42); pesta dengan alam semesta karena “segala
Yahwe (Kel 23 : 16, Im 23 : 39) sesuatu yang lama itu telah berlalu”
(Why 21:4), pada saat itu semua
porhanger seorang yang diangkat dan
“makhluk akan dimerdekakan dari
ditetapkan sebagai wakil pendeta,
perbudakan kebinasaan dan masuk
yang bertugas dalam pelayanan je-
ke dalam kemerdekaan kemuliaan
maat, baik dalam pelayanan sakra-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 249


anak-anak Allah” (Rm 8:19) ajaran Alkitab
pungut, pemungut cukai sanhedrin atau regula fidei (Lat.) (‘aturan iman’) norma yang
Mahkamah Agung tanah Palestina digunakan sebagai patokan umum
pada zaman Yesus yang diberi tugas dalam gereja untuk menentukan per-
oleh pemerintah Romawi untuk men- nyataan sejati yang disampaikan oleh
arik segala pajak bagi pemerintahan Kristus kepada gereja
Romawi
reinkarnasi kepercayaan bahwa jiwa ting-
gal pada banyak tubuh, satu sesudah
yang lain dan dapat hidup berkali-

R kali di dunia ini sebelum akhirnya


dimurnikan seutuhnya sehingga be-
bas dari keharusan untuk pindah ke
tubuh lain
rabi (Ibr. ‘guru’ atau ‘guruku’) bentuk sapaan
rekonsiliasi (Lat. reconcilio ‘rujuk
terhadap para ahli taurat dan farisi
kembali’;’diperdamaikan kembali’)
rahasia (misteri) rencana keselamatan dunia sakramen pengakuan dosa ketika
yang baru disingkapkan dengan ke- hubungan seseorang yang terputus
datangan Yesus Kristus, dalam pem- dengan Allah karena dosa dapat dip-
beritaan Injil rahasia itu dinyatakan ulihkan kembali melalui pertobatan
oleh Roh Kudus (Rom 16:25 : Kol 1
rekonsiliasi prakarsa cinta Allah dalam mene-
: 26 - 27)
bus manusia untuk dapat menerima
rahmat 1 pertolongan yang diberikan Allah keadaan yang baru di dalam Kristus
tanpa jasa manusia; 2 penyelamatan (Rom 5: 8-11; 2 Kor 5 : 18-20)
oleh Kristus karena iman yang mem-
religi (Lat. religio) agama atau sikap keter-
perbaharui hidup manusia
hubungan manusia dengan Allah
rasul (Yun. apostolos ‘utusan’) kata yang
renungan ungkapan yang biasa dipakai untuk
pertama sekali diberikan kepada ke-
mendengar, berpikir, membanding-
12 murid Yesus, yang menjadi saksi
kan, mempertimbangkan, serta mem-
atas karya, wafat, dan kebangkitan
bangkitkan rasa penasaran dan ke-
Yesus Kristus karena kuasa Roh Ku-
ingintahuan tentang kebenaran iman
dus;
melalui firman Tuhan
Rasul Matius seorang figur Kristen yang
reprobasi tindakan dengan nama Allah
penting dan termasuk dari ke-12 mu-
mengecualikan orang, yang berada
rid Yesus
dalam dosa besar dan tidak menye-
receptio (Ing. reception ‘penerimaan’) ajaran sal, dari keselamatan kekal dan men-
atau keputusan resmi yang diterima, jatuhkan hukum abadi kepadanya
dipahami, dan ditafsirkan oleh selu- (Mat 25:41-46)
ruh gereja
revivalisme usaha untuk membangkitkan se-
reformasi gerakan religius yang bercita-cita mangat baru di antara orang-orang
memurnikan kehidupan gereja degan beriman bagi yang tidak menjalank-
mendasarkan hidup Kristiani pada an imannya dengan menggunakan

250 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


khotbah-khotbah yang menggugah dihubungkan dengan pesta Paskah,
dan doa spontan dengan harapan agar dan sampai saat ini digunakan dalam
membangkitkan tanggapan religius perjamuan di gereja
massal para pendengarnya
rumah doa tempat yang digunakan untuk
rigorisme sistem moral yang lebih menekank- beribadah dalam jumlah kecil, tidak
an hukum dari pada kebebasan, memiliki ciri-ciri khusus seperti ge-
meskipun dalam hal-hal itu kebe- reja, dan lebih dipergunakan untuk
basan mempunyai kemungkinan ibadah dan doa keluarga
yang lebih besar
rumah ibadat Kristen gereja (dalam papan
RIP (Lat. Requiescat in Paco ‘semoga ia nama) yang bangunannya mempu-
beristirahat dalam kedamaian’) ung- nyai ciri tertentu berupa salib atau
kapanyang digunakan di batu nisan simbol-simbol Kristiani yang diper-
sebagai pemberitahuan kematian gunakan secara permanen sebagai
seorang Kristiani tempat melaksanakan ibadah
Rituale (‘ritual’) buku resmi yang berisi doa- rumah ibadat sementara tempat yang diban-
doa dan peraturan mengenai hal-hal gun sejak awal peruntukannya seb-
yang dilakukan dalam perayaan agai gereja, tetapi belum mendapat
sakramen, penguburan, pemberkatan izin sebagai rumah ibadat atau belum
gereja, dan upacara keagamaan yang mendapat Izin Mendirikan Bangunan
lainnya (IMB) rumah ibadat, atau bagunan
lain yang dapat di-pergunakan seb-
ritus (rite) cara merayakan upacara ke-
agai rumah ibadat secara permanen
agamaan atau perayaan sakramen
yang dilaksanakan oleh gereja ter- rumah ibadat tempat pertemuan yang dipak-
tentu ai untuk beribadah pada hari sabat
dan berbagai kegiatan lainnya seperti
roh jahat kuasa yang memasuki dan memen-
sekolah
garuhi seorang sehingga ia melaku-
kan dosa atau jatuh sakit; setan Rut kitab urutan ke-8 dalam susunan kitab-
kitab dalam Alkitab, yang secara
Roh Kudus 1 pribadi ketiga dari Yesus Kris-
garis besar berisi keteladan, kes-
tus, yang disembah dan dimuliakan
etiaan, dan ketulusan Rut terhadap
bersama Bapa dan Putra, yang dia-
keluarga, suami, mertua, serta kei-
nugerahkan kepada semua orang
manannya yang kuat, Allah member-
beriman; 2 satu pribadi sebagai pe-
katinya menjadi nenek moyang dari
nolong, penghibur, dan perantara
Yesus Kristus
yang dilambangkan dengan api, air,
burung, dan merpati (band. Yoh 14
: 16)
roti tak beragi lempengan bundar yang ti-
pis dan tidak diberi ragi, awalnya
digunakan waktu panen (Yos 5: 11,
Rut 2: 14), kemudian hari pesta ini
merupakan kerangka sejarah yang

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 251


S
itu sendiri, melainkan penderitaan
saat menjelang kematian, yang dira-
sakan Yesus untuk menyelamatkan
orang berdosa
sabat (Ibr. sabbath ‘istirahat’) hari terakhir Samaria daerah di antara Galilea dan Yudea,
menurut perhitungan Yahudi, yang yang penduduknya dipandang orang
disucikan dengan ibadah kepada Yahudi sebagai orang rendahan dan
Allah dan berhenti bekerja, hari itu dibenci karena perbedaan agama
mengingatkan bagaimana Allah dan adat istiadat, tetapi bagi Yesus
“berhenti” dalam karya penciptaan, Kristus tidak ada perbedaan di antara
dan bagaimana umat dibebaskan dari mereka karena Yesus Kristus sendiri
segala perbudakan pernah mengangkat sebuah cerita
saduki golongan pemimpin agama yang men- tentang orang di daerah tersebut yang
dasarkan pengajarannya pada kelima murah hati (Injil Lukas 10:25-37)
kitab Musa dan menolak segala adat sangkakala terompet yang dibuat dari tanduk
istiadat yang ditambahkan kemu- domba jantan, dipakai dalam persia-
dian, mereka tidak percaya kepada pan perang dan dalam pelaksanaan
kebangkitan dan adanya malaikat, ibadah
tetapi sangat terbuka dan menghargai
kebudayaan Yunani Sanhedrin Mahkamah Agung bangsa Yahudi
pada zaman hidup Yesus yang be-
sakramen (Ing. sacrament ‘ janji setia di ha- ranggotakan 70 orang, sebagian be-
dapan umum’) cara memperoleh kur- sar para imam, tetapi ada juga orang-
nia atau bentuk ibadah yang khusus, orang farisi yang diketuai oleh imam
khusuk, dan tidak setiap saat, bagi agung serta bertempat di Yerusalem
gereja Protestan terdiri atas baptisan
kudus dan perjamuan kudus Satu Raja-Raja kitab urutan ke-11 dalam
susunan Alkitab, yang secara garis
salam damai (Ibr.) (‘memberi berkat’) uca- besar kitab ini berisi Kerajaan Israel
pan yang biasa dipakai adalah “da- (lahirnya, majunya, runtuhnya kera-
mai besertamu” (Hak 19 : 20), dan jaan, dan nama-nama raja)
“damai beserta rumah ini” (Luk 10 :
5), “semoga Yahwe besertamu” (Hak Satu Samuel kitab urutan ke-9 dalam susu-
6 : 12), sebagai perintah yang san- nan kitab-kitab dalam Alkitab, yang
gat tegas dipesankan Yesus kepada secara garis besar kitab ini berisi
murid-murid-Nya ketika memasuki kehidupan, keluarga, dan pelayanan
sebuah rumah (Mat 10 : 12) Nabi Samuel, serta lahirnya Kerajaan
Israel
salib tanda khas Kristiani, yang mengungkap-
kan keyakinan iman bahwa Yesus Satu Tawarikh kitab urutan ke-14 dalam
Kristus wafat demi keselamatan dan susunan kitab-kitab dalam Alkitab,
menebus dosa manusia yang secara garis besar kitab ini beri-
si catatan-catatan berbagai hal pada
salib, penyaliban salah satu bentuk siksaan masa-masa lalu dari perbudakan dan
terkejam yang pernah ada di dunia, pelepasan Israel dari perbudakan di
yang esensinya bukanlah kematian Mesir, penghukuman, dan pemeli-

252 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


haraan Allah terhadap umat Tuhan, nesia untuk mempersatukan kembali
nama-nama Raja Israel, nabi-nabi, gereja sebagai Tubuh Kristus yang
pembangunan bait suci, pecahnya terpecah-pecah, tujuan pembentu-
kerajaan, dan pembuangan bangsa kannya adalah mewujudkan Gereja
Israel Kristen Yang Esa di Indonesia
sedekah pemberian dukungan material bagi sela petunjuk musik dalam mazmur; pause;
orang-orang miskin, orang melarat, istirahat
yang tidak berdaya, terutama pada
selibat keadaan seseorang untuk tidak meni-
janda dan yatim piatu untuk dapat
kah, khususnya yang dilakukan oleh
melanjutkan kehidupan mereka
seorang rohaniwan; pantangan kawin
sejarah gereja kisah tentang perkembangan
sembah sujud sikap hormat manusia yang
dan perubahan yang dialami oleh
hanya boleh ditujukan kepada Allah
gereja Kristen selama pelayanan di
dunia ini sengsara peristiwa yang dialami melalui pen-
deritaan dan penyaliban Yesus untuk
sejarah penyelamatan seluruh rangkaian
keselamatan umat manusia
hidup manusia dan dunia yang dim-
ulai dengan penciptaan sampai ke- sensus fidelium (Lat.) (‘cita rasa orang beri-
datangan kedua kali yang berpusat man’) kepekaan naluriah dalam hal
pada Kristus iman yang dipunyai oleh seluruh
umat dan penegasannya melalui
sejarah purba (Kej 1-11) cerita yang siste-
pimpinan Roh Kudus
matis mengenai umat manusia, yang
memuat penciptaan, firdaus, pem- sepersepuluhan bagian dari penghasilan
bunuhan saudara kandung oleh Kain anggota jemaat yang disumbangkan
terhadap Habel, perkawinan anak- untuk mendukung tugas pelayanan
anak Allah dengan putri manusia, bagi sekolah, rumah sakit, bantuan
air bah, pembangunan menara Babel bagi orang miskin serta mendukung
Targum (Ibr. Terjemahan) Alkitab pelaksanaan tugas gereja
Perjanjian Lama yang diterjemahkan
septuaginta (Yun.) (‘tujuh puluh) terjema-
dalam bahasa Aram
han Yunani tertua (250-130 SM) dari
sekolah Minggu kegiatan yang dilaksanakan seluruh kitab suci Perjanjian Lama,
di gereja bagi anak-anak yang dis- dikerjakan oleh 72 orang, dan disele-
elenggaranan pada hari Minggu di saikan dalam wantu 72 hari
gereja
serafim (Ibr.) (‘yang menyala-nyala’) malai-
sekretaris gereja jabatan yang diberikan ke- kat sorgawi yang senantiasa ada di
pada seseorang yang bertugas men- hadirat Allah, bersayap enam: dua
catat segala administrasi gereja. menutup muka, dua menutup kami,
dan dua lagi untuk terbang, dan ber-
sekutu, Persekutuan Gereja-gereja di In-
seru tiada henti-hentinya, “Kudus,
donesia (PGI) lembaga persekutuan
kudus, kuduslah Yahwe, bala tentara,
gereja yang didirikan pada 25 Mei
penuhilah bumi dengan kemuliaan-
1950 di Jakarta sebagai perwujudan
Nya” (Yes 6 : 2-3)
dari kerinduan umat Kristen di Indo-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 253


serafim makhluk sorgawi yang berada di eorang adalah anggota suatu perse-
sekeliling takhta Allah (Yes. 6) kutuan
sesal perasaan sedih sampai ke hati atas dosa- simfoni (Ing. symphony ‘suara selaras’) teori
dosa yang telah dilakukan, disertai dalam teologi Timur bahwa gereja
kehendak untuk tidak berdosa lagi. dan negara harus bekerja selaras
demi kemuliaan Tuhan
shekinah (Ibr.) (‘tempat tinggal, memasang
kemah’) kehadiran Allah yang mulia simul peccator et justus (Lat.) (‘sekaligus
di tengah-tengah umat-Nya berdosa dan benar’) pemahaman
yang merangkum keyakinan Luther
shekinah (Ibr.) (‘kediaman, tempat tinggal’)
bahwa manusia harus selalu me-
tempat Allah bersemayam
nyadari diri selaku orang berdosa dan
sheol tempat di bawah tanah, di situ orang- sekaligus sungguh-sungguh dibenar-
orang mati tinggal dalam kegelapan kan apabila percaya akan janji pen-
gampunan dan belas kasih Allah
siasat gereja tindakan jemaat yang diambil
terhadap anggotanya yang menyalahi sinagoga (Yun. synagogue ‘perhimpunan’)
tata tertib gereja tersebut, baik dalam pusat tempat pelaksanaan ibadah dan
perkataan maupun perbuatan pengajaran bagi orang Kristen Ya-
hudi
silo (Ibr.) (‘tempat yang diairi’) sebuah kota di
Efraim sebelah utara Betel, yang di- Sinai Gunung Horeb atau “Gunung Allah”,
gunakan sebagai tempat kemah suci tempat Nabi Musa bertemu dengan
pada zaman Yosua dan menjadi tem- Yahwe untuk mengikat perjanjian
pat perkemahan bagi seluruh bangsa dengan Israel, Yahwe menjadi Allah
Israel untuk terakhir kalinya (Yos mereka dan mereka menjadi umat-
18: 1) Nya
siloam (Ibr.) (‘mengutus, melepaskan’) kolam sinergisme ajaran yang mengatakan bahwa
tempat penyembuhan, tempat Yesus orang harus bekerja sama dengan an-
mengutus seorang yang buta untuk ugerah Allah untuk memperoleh ke-
disembuhkan, sebab airnya dapat selamatan melalui tiga faktor, yaitu
memberi penyembuhan dan pember- firman Allah, Roh Kudus, dan kehen-
sihan (Yoh 9 : 7) dak orang tersebut
simbolik studi sistematik mengenai simbol sinkretisme (Ing: syncretism ‘menyatukan
dan keyakinan dasar berbagai ko- dua kota di Kreta untuk melawan
munitas Kristiani yang berbeda-beda yang ketiga’) setiap usaha untuk
dalam satu kesatuan mendamaikan, bahkan mencampur-
kan prinsip dan praktik yang berbeda
simbolika bagian teologi yang menyelidiki
atau yang sebenarnya tidak terdamai-
pengakuan gereja-gereja untuk men-
kan
cari sumber dari pengakuan, perkem-
bangan, rumusan yang tepat dan sinodal sidang yang tertinggi dalam gereja
membandingkan dengan Alkitab berupa sinode yang membawahkan
sidang-sidang lain, seperti klasis dan
simbolium tanda yang dipakai pada zaman
majelis
kuno untuk mengenal bahwa ses-

254 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


sinode sebuah dewan gereja Kristen, yang bi- diterima melalui iman, bukan karena
asanya dihimpun untuk mengambil pelaksanaan hukum atau hasil peker-
keputusan tentang suatu masalah aja- jaannya sendiri
ran, administrasi, atau aplikasi gereja
sola scriptura (Lat.) (‘hanya Kitab Suci’)
sinoptis sebutan yang digunakan untuk Injil prinsip dasar reformasi yang berasal
Matius, Markus, dan Lukas karena dari Martin Luther yang mengakui
ketiga kitab itu disusun dengan un- bahwa wibawa tertinggi adalah sab-
gkapan kata-kata yang mirip satu da Allah yang terdapat dalam kitab
sama lain suci
Sinterklas tokoh dalam berbagai budaya yang soli deo gloria ungkapan iman yang dice-
menceritakan seorang yang mem- tuskan teolog Kristen pada abad re-
berikan hadiah kepada anak-anak, formasi, abad 16--17, yang berarti
khususnya pada perayaan Natal; hanya Tuhan yang dimuliakan atau
Santa Klaus pujian hanya bagi Tuhan, Rm 2:36 )
sintua sebutan untuk seseorang yang menjadi soteriologi ajaran tentang keselamatan atau
penatua di suatu gereja, khususnya penyelamatan, yang dalam ranah teo-
di kalangan masyarakat Batak; orang logi, merefleksikan secara metodis
yang dituakan dalam melaksanakan dan sistematis apa yang sebenarnya
tugas-tugas pelayanan gereja dimaksudkan dengan keadaan ma-
nusia yang baik dan bahagia karena
Sion sebuah kota tempat Raja Salomo mem-
bersatu dengan Allah setelah manu-
bangun Bait Allah, yang kemudian
sia dibebaskan dari macam-macam
disebut Yerusalem
bahaya dan ancaman
skeptisisme (Ing. scepticism ‘meragukan,
soteriologi (Ing. soteriology ‘ajaran tentang
mempertanyakan’) meragukan ke-
keselamatan’) pemahaman sistematis
mungkinan untuk mengetahui ses-
atas karya penyelamatan Kristus bagi
uatu dengan pasti
manusia dan dunia
socinianisme sistem keagamaan yang me-
spiritisme (Lat. spiritus ‘roh’) aliran yang
nyangkal Tritunggal dan keallahan
mengajarkan bahwa pada kematian
Kristus
jiwa orang meninggalkan tubuh dan
sola fides (Lat.) (‘hanya iman saja’) keyaki- masih dapat bergaul dengan dunia
nan Martin Luther yang diteruskan orang hidup
dalam reformasi Protestan bahwa
suara hati kemampun untuk menilai dan me-
manusia dibenarkan karena iman,
milih tindakan yang sesuai dengan
bukan karena ia melakukan hukum
perintah Allah, yang tidak dapat disa-
Taurat
makan dengan hukum Allah karena
sola gratia (Lat.) (‘hanya rahmat saja’) prin- hal itu dapat saja salah, seperti terlalu
sip dasar reformasi Protestan yang cepat merasa bersalah karena tidak
mengungkapkan keyakinan yang peka terhadap tuntunan Roh Kudus
sama dengan sola fides, yang berarti
sumur Yakub tempat peristiwa wawancara
bahwa orang percaya dibenarkan
Yesus dengan wanita Samaria yang
hanya oleh belas kasih Allah yang

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 255


terletak di kaki Gunung Gerizim tahbis, penahbisan suatu praktik yang ter-
dekat kota Sikhem (Yoh 4) dapat dalam masyarakat atau komu-
nitas untuk mengangkat seseorang
sunat pemotongan kulup (kulit ujung penis)
menjadi pemimpin, dilakukan ber-
seorang lelaki sebagai lambang ma-
gantung pada kebudayaan dan ke-
suknya orang ke dalam suatu ko-
percayaan, menekankan hubungan
munitas agama, bagi umat Kristiani
dengan yang Ilahi, kemudian akan
dalam Alkitab Perjanjian Baru, hal
memperoleh gelar baik dalam ma-
ini sama dengan baptisan
syarakat maupun agama, seperti pen-
surat Efesus tulisan Rasul Paulus yang berisi- deta, imam, dan presbiter,
kan pengalaman dan pengajaran ten-
tahun liturgi kalender masa liturgi dalam ge-
tang Firman Tuhan kepada jemaat di
reja-gereja yang menentukan kapan
Efesus
hari-hari peringatan dan hari-hari be-
surga tempat Allah bertakhta sebagai tem- sar yang harus dirayakan sesuai den-
pat atau keadaan orang-orang kudus gan peringatan yang terdapat dalam
tinggal untuk selama-lamanya ber- kitab suci
sama dengan Allah berkat kema-
tanda salib (Lat. ,Signum Crucis, yaitu se-
nusiaan Yesus Kristus yang sudah
buah gerakan tangan ritual yang
dimuliakan
dilakukan oleh para anggota dari
syahadat rumusan ringkas mengenai pokok- banyak namun tidak semua cabang
pokok iman Kristiani sebagai jawa- kekristenan
ban terhadap pertanyaan mengenai
targum (Ibr.) (Terjemahan) Alkitab Perjan-
Bapa, Putra, dan Roh Kudus, yang
jian Lama yang diterjemahkan dalam
berkembang berhubungan dengan
bahasa Aram
baptisan
taurat kata Ibrani Torah berarti pengajaran
yang berisi peraturan-peraturan sepu-
luh hukum dan peraturan dari Tuhan
T yang terdapat kelima kitab Musa atau
kitab Taurat
telur Paskah berasal dari tradisi kesuburan
tabut peti kayu yang berisikan kedua loh kaum Indo-Eropa dimana telur meru-
batu yang ditulisi kesepuluh hukum pakan simbol musim semi, telur
Taurat, di atasnya terdapat tutup paskah dilambangkan dengan ke-
pendamaian yang melambangkan bangkitan Yesus dari kematian dan
kehadiran Allah di tengah-tengah membawa kehidupan baru
umat-Nya, khususnya di dalam per-
tempat ibadat keluarga Kristen bangunan
ang, yang dipindahkan Daud memin-
yang bukan rumah ibadat seperti,
dahkan tabut itu ke Yerusalem, dan
rumah, kantor, ruko, atau rukan yang
kemudian ditempatkan dalam Bait
tidak direncanakan sebagai rumah
Allah (band. 1 Sam. 4, Kel. 25 : 10
ibadat dan tidak mempergunakan
- 22, Ibr. 9 : 4 - 5, 2 Sam. 6 dan 1
papan nama dengan sebutan gereja
Raja-raja 8)
sehingga bangunannya pun tidak

256 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


memiliki ciri-ciri tertentu berupa Tiberius, di kota itu Yesus pernah
salib atau simbol-simbol Kristiani menampakkan diri kepada murid-
dan yang tidak secara khusus diper- murid-Nya setelah kebangkitan, dan
gunakan untuk beribadat bagi para naik ke surga (Yoh. 1:1-14); Danau
pemeluk agama Kristen Tiberias
teofani (Ing.Theophany ‘penempakan Allah’) tilik, penilik jemaat seorang yang diangkat
pernyataan diri Allah yang dapat dili- dan ditetapkan untuk menggembal-
hat secara nyata akan jemaat dan bertugas untuk men-
gurus seluruh anggota jemaat Allah
teokrasi pemerintahan yang berpusat pada
Allah atas seluruh bidang kehidupan tobat tindakan manusia untuk berbalik dari
manusia dosa dan mengarahkan diri kepada
Allah, yang memulihkan dan mem-
teologi kemakmuran ajaran yang mengajar-
bangun keutuhan dengan Allah
kan bahwa kemakmuran dan suk-
ses dalam bisnis adalah tanda-tanda tobat, pertobatan pembaharuan sikap se-
eksternal bahwa yang bersangkutan seorang untuk meninggalkan sifat
dikasihi Allah hidup yang buruk dan kembali sesuai
ajaran Yesus
teologi natural menyangkut pengetahuan
akan Allah yang diperoleh melalui toleransi sikap yang memberi kebebasan ter-
hanya melalui budi saja tentu kepada penganut ajaran agama/
keyakinan bagi masing-masing indi-
teonomi (Ing. Theonomy ‘hukum Ilahi’) eti-
vidu
ka yang wibawa terakhirnya adalah
kehendak Allah yang disampaikan tradisi adat, kebiasaan, dan kepercayaan yang
lewat budi dan kebebasan manusia telah diwariskan secara turun-tem-
yang diciptakan urun oleh satu generasi kepada gen-
erasi berikutnya
teosentrisme (Ing. heocentricism ‘terpusat
pada Allah) pemikiran yang secara transenden (Allah yang transenden) yang
sistematis memusatkan segala ses- melampaui dan melebihi batas-batas
uatu pada Allah alamiah tertentu
terang dunia simbol/lambang kekristenan transendensi (Lat: transcendence ‘hal-hal
bahwa orang-orang Kristen dipang- yang mengatasi’) keberadaan Al-
gil dan diutus oleh Allah agar menin- lah dari manusia, yang “ada” Nya
ggalkan perbuatan-perbuatan yang melampaui jagat raya dan tidak dapat
bertentangan dengan firman Tuhan, disamakan dengannya
dan selanjutnya terus berusaha mem-
transfigurasi Kristus peristiwa ketika Yesus
beri rasa aman dan tenang, memba-
dimuliakan di gunung serta bertemu
hagiakan dan menyejahterakan ma-
dengan Musa dan Elia, muka-Nya
syarakat, lingkungan, dan sesama
bercahaya dan penuh dengan kemu-
Tiberias kota di pantai barat Danau Galilea liaan sebagai puncak spiritualitas
atau Danau Tiberias, yang dibangun dari Yesus
oleh Herodes Antipas, dan dinamai
transsubstansiasi (Lat. trans ‘lewat’; sub-
Tiberias untuk menghormati Kaisar

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 257


stantia ‘zat’) perubahan roti dan ang- yang mengandung hal-hal yang nya-
gur dalam perjamuan suci menjadi ta dalam kehidupan manusia yang
tubuh dan darah Kristus dipakai Tuhan Yesus untuk men-
erangkan kerajaan Allah (banding-
transubstansiasi perubahan roti menjadi dag-
kan Mat. 13 : 11)
ing, dan anggur menjadi darah Ye-
sus, yang dilaksanakan pada upacara universalisme keyakinan yang menyatakan
perjamuan kudus bahwa karya penyelamatan Allah di-
tawarkan kepada segala bangsa dan
trinitas ajaran mengenai tiga aspek kepriba-
berpandangan bahwa semua manusia
dian Allah yang intinya adalah satu,
akhirnya diselamatkan
yaitu Allah Bapa, Allah Anak, dan
Roh Kudus univok (Ing. univocity ‘satu suara’) pandan-
gan yang menyatakan bahwa berb-
Tuhan semesta alam sebutan yang dipergu-
agai hal, termasuk Allah, disebutkan
nakan untuk Allah, yang menguta-
dengan cara yang persis sama
makan kekuasaan-Nya atas langit,
bumi, dan segala isinya urutan anugerah hidup kekal dalam Yesus
Kristus (Yoh 3:16) sebagai yang di-
tulah Mesir sepuluh bencana yang didatang-
karuniakan oleh Allah kepada ma-
kan oleh Tuhan atas bangsa Mesir
nusia, yaitu panggilan, kelahiran
sebagaimana dikisahkan dalam Kitab
kembali, kepercayaan, pertobatan,
Keluaran, pasal 7-12, untuk meya-
pembenaran, pengudusan, dan pemu-
kinkan Firaun agar membebaskan
lihan (Rm 8:29-39)
bangsa Israel dari perbudakan dan
pergi ke tanah Kanaan

V
U
vetus latina (Latin kuno) terjemahan Alkitab
Perjanjian Lama yang ditulis dalam
Ulangan kitab urutan ke-4 dalam susunan Al-
bahasa Latin, didasarkan pada nas-
kitab, yang secara garis besar berisi
kah LXX, timbul karena kebutuhan
pengulangan firman Allah pada
daerah-daerah barat yang tidak ber-
kitab-kitab sebelumnya (Kel, Im, dan
bahasa Yunani, beredar pada waktu
Bil) dengan maksud agar umat ma-
sebelum dan sebagian di samping
kin paham dan mengerti akan firman
vulgata, yang diusahakan untuk di-
Allah
gunakan dalam kebaktian
umat Allah orang-orang percaya yang dipilih,
Via Dolorosa (Lat) jalan kesengsaraan atau
diselamatkan, dan dibebaskan karena
jalan penderitaan, terletak di kota
kasih Allah
Yerusalem kuno, jalan inilah yang
umpama, perumpamaan cerita yang ber- dilalui Yesus sambil memanggul sal-
maksud menjelaskan hal-hal yang ib menuju Bukit Golgata, yang ditan-
tersembunyi, khususnya cerita-cerita dai dengan 14 titik jalan salib

258 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


vikaris orang yang membatu pendeta untuk Yansenisme gerakan teologis dan spritual,
melayani jemaat yang berciri keras dalam hal moral
dan bersikap pesimis memandang
visio beatifica memandang Allah secara lang-
keadaan manusia
sung dan sempurna dalam kemuliaan
surgawi sebagai inti kebahagiaan Yefta (Ibrani) semoga Yahwe memberi kebe-
abadi orang-orang yang ditebus basan
vulgata (vulgate) nama yang diturunkan dari Yehowah (Jehovah) nama untuk menyebut
vulgata editio (Lat: ‘edisi populer’) nama Allah yang berasal dari zaman
yang menunjuk pada terjemahan renaisans
Kitab Suci ke dalam bahasa Latin
Yeremia (Ibrani) Yahwe membangkitkan
yang paling banyak dipakai
Yerusalem Sion sebagai pusat pengharapan
untuk Israel dan segala bangsa lain,
pada zaman Yesus kota ini berada di
W bawah pemerintahan gubernur Ro-
mawi, yang kemudian pada tahun 70
sesudah masehi dimusnahkan oleh
tentara Romawi di bawah pimpinan
wahyu pernyataan pengetahuan baru yang di-
Jenderal Titus (band. Yes. 2: 1 - 5)
berikan tanpa si penerima me-mikir-
kan dan menyimpulkannya sebagai Yesus (Ibr. Yashua ‘yang menyelamatkan’)
karunia Ilahi melalui penglihatan dan firman yang menyatakan diri pada
pemahaman kejadian-kejadian dalam manusia dan lahir melalui seorang
sejarah perawan bernama Maria
warta, pewartaan penyampaian kabar men- Yesus Kritus (Ibr.) (’Allah menyelamatkan’)
genai Yesus Kristus dan Injil yang satu pribadi dalam dua kodrat Ilahi
disertai pujian dan ucapan syukur dan manusiawi yang diimani, ketu-
oleh seluruh jemaat runan Daud dan anak seorang perem-
puan bernama Maria, istri Yoseph
wakil gembala jabatan yang diberikan kepada
seorang tukang kayu, sesudah dibap-
seseorang yang secara umum bertu-
tis oleh Yohanes Yesus mewartakan
gas membantu tugas-tugas gereja
Kerajaan Allah, bergaul secara is-
dalam segala bidang pelayanan.
timewa dengan orang-orang tersisih
dan orang berdosa
Yohanes Pembaptis anak Imam Zakharia
Y dan Elisabet, yang melakukan bap-
tisan sebagai tanda pertobatan dan
pengampunan dosa, perintis jalan
untuk Yesus yang akan membaptis
Yahweh nama diri Sang Pencipta Yang Ma-
dengan Roh Kudus dan dengan api,
hakuasa, yang secara terbuka dan
kemudian dipenjarakan dan dibunuh
gamblang diungkapkan oleh Musa,
karena menegor Herodes tentang
Abraham, Ishak, Yakub (band. Kel.
kelakuannya yang tidak baik, beber-
3:15)

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 259


apa muridnya ` golongan tersendiri
yang tersebar ke mana-mana serta
ada juga yang dibaptis dan menjadi
pengikut Kristus (band. Luk 1, Luk.
3: 3, Luk 3: 16, 19-20, Mat. 14 : 1-12
dan Kisah 18 : 25)
Yosua kitab urutan ke-5 dalam susunan Al-
kitab, yang secara garis besar berisi
ketokohan dan keberhasilan Yosua
dalam memimpin bangsa Israel me-
masuki daerah yang dijanjikan Allah
kepada bangsa Israel, yakni Kanaan
Yunani Alkitab bahasa yang dipakai untuk
menetapkan kitab suci Perjanjian
Baru dan terjemahan Alkitab lama ke
dalam bahasa Yunani, terlebih-lebih
septuaginta (LXX)
yurisdiksi hak dan kewajiban untuk memer-
intah dalam gereja, suatu kekuasaan
yang bersifat pastoral dan harus di-
laksanakan dengan sikap rendah hati
penuh cinta (Yoh 21 : 15-17; 1 Pet
5 : 1-4)

Z
ziarah perjalanan ke tempat-tempat suci seb-
agai praktik yang umum dilakukan
ke tempat-tempat bersejarah

260 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


DAFTAR PUSTAKA

Browning, W.R.F. 2008. Kamus AlKitab (Penerjemah Liem Khiem Yang). Jakarta: BPK Gunung
Mulia.
Haag, H. 1980. Kamus Alkitab. Ende, Flores: Nusa Indah.
-----------. Tanpa Tahun. Kamus Alkitab. Lembaga Biblika Indonesia. Ende, Flores: Nusa Indah.
Lembaga Alkitab Indonesia. 2008. Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Jakarta.
O’Collins, Gerald dan Edward G. Farrugia. 1996. Kamus Teologi. Yogyakarta: Kanisius.
Soedarmo, R. 2012. Kamus Istilah Teologi., Jakarta: BPK Gunung Mulia.

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KRISTEN 261


262 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI
KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN
KAT O LI K

Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan


Badan Litbang dan Diklat
Kementerian Agama RI
2014

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KATOLIK 263


264 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI
KATA PENGANTAR
KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN

Secara umum Kamus Istilah Keagamaan ini disusun dengan tujuan utama melindungi
keyakinan umat beragama dari kekeliruan dalam memahami ajaran agama dan lebih mendorong
terwujudnya kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Dengan Kamus Istilah Keagamaan
diharapkan dapat: 1) menghindarkan kesalahpahaman atau salah pengertian masyarakat terhadap
istilah keagamaan setiap agama; 2) memperkuat jalinan persaudaraan dan perekat kerukunan antar
umat beragama; 3) mendidik masyarakat untuk menghargai adanya perbedaan dalam hal keyakinan
beragama; 4) sebagai bahan rujukan dalam penulisan buku, baik buku pelajaran pada lembaga-
lembaga pendidikan maupun buku bacaan umum.
Secara khusus Kamus Istilah Keagamaan Katolik ini berguna untuk membantu umat
memahami secara lebih baik istilah teologi dan keagamaan Katolik. Perlu diketahui bahwa sejak
tahun 1990 an, minat umat terhadap teologi dan keagamaan Katolik di Indonesia dapat dikatakan
berkembang pesat. Ini tampak dalam publikasi buku-buku teologi yang jumlahnya tidak boleh
dikatakan sedikit, juga dalam kursus kursus dasar teologi yang diminati oleh umat beriman pada
umumnya. Gejala ini menggembirakan dan memberikan harapan akan berkembangnya teologi umat
dan teologi kontekstual yang kita cita citakan, walaupun untuk ini kiranya masih dibutuhkan waktu
yang panjang.
Bersamaan dengan itu, dirasakan adanya banyak kesulitan untuk memahami dan
menggunakan bahasa teologi. Ada banyak istilah teologi dan keagamaan Katolik yang penting dan
dasariah yang artinya tidak begitu saja jelas atau bahkan membingungkan. Kamus Istilah Keagaman
Katolik ini ditulis untuk menjelaskan istilah istilah kunci yang banyak digunakan dalam teologi,
tanpa berpretensi untuk memberikan uraian lengkap mengenai tema tema teologi.
Semoga dengan terwujudnya Kamus Istilah Keagamaan Katolik ini, semakin meningkat
pemahaman kita terhadap suatu agama, sikap toleransi dan keharmonisan bersama. Tuhan
memberkati kita semua. Amin.

Tim Penulis

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KATOLIK 265


266 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI
A
Adam sebutan Kitab Kejadian Bab 2 dan 3 un-
tuk manusia pertama yang diciptakan
Tuhan, yang tubuhnya terbentuk
dalam evolusi alam semesta (dari ta-
abadi tidak mempunyai awal dan akhir, tetapi nah) dan menerima rohnya (nefesch)
penuh dengan kehidupan yang tidak dari Pencipta-Nya
dapat hilang dan binasa, sebagai sifat
adil, keadilan kebenaran pembenaran orang
ilahi karena belas kasih dan kemu-
berdosa di hadapan Allah secara
rahan hati-Nya, Allah mengikutser-
objektif dengan prinsip dasar yang
takan kita dalam kebadian-Nya, yang
mengatur seluruh kehidupan sosial,
bagi kita sama dengan “kehidupan
baik antarorang percaya maupun
yang kekal”
antarorang dan masyarakat serta an-
Abba (Aram ‘bapa’) sebutan atau sapaan tarbangsa secara subjektif sikap seo-
mesra, terutama kepada Allah, yang rang terhadap sesama manusia, yaitu
menyatakan hubungan sangat dekat tekad memberi apa yang menjadi hak
(lihat Rom 8:15), yang bisa diseja- orang/kelompok lain tidak kurang
jarkan dengan dad atau daddy, bukan dan tidak lebih dengan memberi se-
father (bahasa Inggris) tiap apa yang menjadi haknya
Abraham Bapa bangsa; Bapa semua orang adven (Latin adventus ‘kedatangan’) 1 masa
beriman, yang menghayati dalam empat minggu pertama di dalam
kehidupannya iman mutlak akan ke- tahun liturgi, yang oleh gereja dija-
setiaan ilahi, dengan berpegang pada dikan masa persiapan menghadapi
perjanjian melawan segala harapan, Hari Raya Natal; 2 kelahiran Yesus
bersedia mengurbankan Ishak dan Kristus
mengemban berkat Ilahi
adven masa penantian (kedatangan ) sang juru
absolusi penghapusan dosa, ialah yurisdiksi selamat
yang dianugerahkan Tuhan kepada
adventis julukan umat yang menantikan ke-
gereja untuk melepaskan atau mena-
datangan
han dosa (lih. Mat 16:19; Yoh 20:23)
dan menjadi unsur inti Sakramen To- aflat (Belanda) penghapusan hukuman akibat
bat dosa/kesalahan sudah diampuni; in-
dulgensi
Actio Catholica (Latin) bentuk kerasulan
yang lahir di Italia oleh Pius XI se- agama, keagamaan populer religiusitas ra-
bagai kegiatan kaum awam yang kyat sebagai ungkapan iman kepada
mengambil bagian dalam kerasulan Allah dan Kristus secara vital dengan
hierarki cara yang biasanya digunakan rakyat
banyak untuk mengungkapkan pera-
actio pastoralis (Latin, baca: aksiyo pastora-
saan dan pikirannya, misalnya devosi
lis) dokumen liturgi berisi instruksi
pada Kristus yang tersalib jalan salib;
mengenai misa untuk kelompok
novena pada luka-luka Yesus, devosi
khusus, kelompok orang beriman
Maria (ziarah, rosario) medali
yang sedang mengikuti pembinaan
rohani (retret) agape (Yunani ‘cinta kasih’) 1 cinta kasih an-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KATOLIK 267


tara ketiga Pribadi Allah Tritunggal; orang dari beraneka macam penyakit
2 bentuk cinta yang khas Kristiani, yang menurut komisi dokter tak ter-
yaitu yang diperintahkan Kristus su- sembuhkan
paya diamalkan para pengikut-Nya
ajaran sosial Gereja (ASG) 1 dokumen res-
untuk tidak mementingkan diri sen-
mi gereja yang mengajarkan nilai-ni-
diri, tidak mencari keuntungan sendi-
lai dasar kehidupan manusia sebagai
ri, tetapi keuntungan orang lain atau
makhluk berpribadi dan makhluk
kepentingan bersama
sosial; 2 personalitas (kepribadian
aggiornamento (Itali: giorno) usaha dan sosialitas) dengan empat kaidah
memordernisasikan, membaharui, masyarakat sehat, martabat pribadi
atau menggiatkan kembali untuk me- manusia, kesejahteraan bersama, so-
lukiskan proses menyesuaikan gereja lidaritas, dan subdidiaritas; tatanan
secara rohani dan institusional den- sosial
gan tuntutan hari atau zaman seka-
Ajuda petugas liturgi yang melayani imam
rang (diciptakan Yohanes XXXIII,
dalam perayaan Ekaristi
dipopulerkan Konsili Vatikan II)
akhir zaman zaman terakhir dunia kita
ahli Taurat kelompok terpelajar bangsa Ya-
hudi yang bertugas menafsirkan serta akhirat alam baka atau sebagai dunia tersen-
menerapkannya dalam segala bidang diri yang berada di atas sana, bukan
kehidupan tempat, bukan masa tak berkesu-
dahan, melainkan keberadaan orang
air lambang penyucian (lahir-batin), dalam
terpilih bersama dan dalam cinta ka-
PL berfungsi sebagai (a) kekuatan
sih abadi yang adalah Allah, dimulai
dahsyat yang mengancam (air bah)
sejak saat iman dan rahmat berkem-
dan (b) sumber kehidupan (Kel. 17,5)
bang dalam diri orang beriman
yang mengubah gurun pasir menjadi
tanah hijau; aklamasi 1 cara memilih Paus dengan menya-
takan salah seorang calon sebagai
-- pembaptisan air yang diber-
Paus terpilih; 2 tanggapan umat kepa-
kati dengan meriah dalam perayaan
da salam/ajakan doa pemimpin atau
Malam Paskah, digunakan dalam
pelayan ibadat dengan menyerukan
liturgi Sakramen pembabtisan seb-
atau melagukannya secara hakiki
agai lambang kelahiran kembali dan
yang merupakan hak/tugas jemaat;
penghapusan dosa asal; -- suci air
yang telah diberkati (imam) dan di- -- Injil tanggapan umat melalui
pergunakan sewaktu-waktu dalam salam/ajakan/doa dilakukan oleh pe-
aneka ragam ritus penyucian dan mimpin atau pelayan ibadat, dengan
pemberkatan oleh Imam maupun cara menyerukan atau melagukan
awam; -- anggur air dan anggur aklamasi; -- umat suatu pernyataan
yang dicampur pada zaman Yesus, yang diserukan; dinyanyikan oleh
dipakai saat perjamuan malam tera- umat sebagai jawaban iman terha-
khir hingga sekarang dalam Perayaan dap misteri yang dirayakanakolit
Ekaristi; -- lourdes mata air di Gua pria awam yang diangkat resmi dan
Massabielle, kota Lourdes (1858), dilantik oleh uskup untuk membantu
yang sudah menyembuhkan banyak Imam dalam Perayaan Ekaristi

268 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


aksi panggilan panggilan menjadi imam, bi- amal perbuatan untuk membantu kaum men-
arawan/wati, dan pelayan umat, di- derita dan masyarakat kurang mampu
lakukan pada hari Minggu Panggilan
amin 1 seruan ibadat Yahudi yang sejak abad
akulturasi penyesuaian liturgi dengan mema- pertama digunakan olah umat Kristen
sukkan unsure-unsur budaya setem- dalam Liturgi; 2 setuju; persetujuan
pat ke dalam liturgi
ampul tempat air dan anggur dalam perayaan
alba jubah putih dari kain linen dan berlengan Ekaristi
yang dipakai pemimpin ibadat
Anak Allah sebutan untuk Yesus Kristus un-
albis Dominica in albis minggu putih sebutan tuk semua orang yang menerima dan
untuk Minggu Paskah II pada zaman mengimani Yesus Kristus dan dib-
dulu, selama oktaf Paskah dimulai abtis
malam Paskah sampai minggu putih
anak domba Allah sebutan yang diberikan
Alexandria kota di Mesir yang merupakan kepada Yesus oleh Yohanes Pe-
salah satu pusat Gereja pada abad mandi (Yoh 1,29); Yesus diibaratkan
pertama perkembangan agama Kris- sebagai domba yang dikurbankan
tiani orang Yahudi pada Hari Raya Paskah
sebagai tebusan dosa manusia
alfa dan omega huruf pertama dan terakhir
yang melambangkan Allah yang ke- anamnese peringatan untuk mengenang mis-
kal serta kekekalan dan keilahian teri keselamatan Yesus
Kristus awal dan akhir
anamnesis peringatan (Yunani ‘peringatan’)
Alkitab kitab suci agama Katolik yang terdiri bagian dari perayaan Ekaristi sesu-
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, dah konsekrasi yang berupa doa un-
berisi 73 kitab terdiri atas 46 Perjan- tuk mengenangkan tindakan Allah
jian Lama dan 27 Perjanjian Baru yang menyelamatkan dalam sejarah,
khususnya melalui sengsara, wafat,
Alma Redemtoris Mater judul nyanyian un-
kebangkitan, dan kemuliaan Kristus
tuk menghormati Maria dalam ba-
hasa Indonesia Sang, Bunda Penebus aneka pemberkatan buku yang berisi kum-
pulan doa-doa pemberkatan yang
almasih Mesias (Ibrani) “yang diurapi” oleh
bersifat inkulturatif
Allah (diterjemahkan ke dalam ba-
hasa Yunani menjadi Christos, yang angelus (domini) nama sebuah devosi untuk
dalam bahasa Indonesia menjadi memperingati inkarnasi Kristus
Kristus sebagai gelar Yesus, yaitu
antependium kain gantung yang menghias
Yesus Kristus
altar dan mimbar yang disesuaikan
altar meja perjamuan suci untuk memper- dengan warna liturgi
sembahkan Perayaan Ekaristi bagi
antifon ayat mazmur atau kidung yang dalam
umat Katolik
ibadat harian, dinyanyikan sebelum
altar tetap altar permanen dibangun melekat atau sesudah mazmur yang bersang-
pada lantai gereja sehingga tidak kutan
dapat dipindah
antifon ayat singkat dari kitab Mazmur yang

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KATOLIK 269


didaraskan sesuai dengan inti bacaan apostel karena identik dengan ge-
kitab suci reja yang didirikan oleh Kristus atas
dasar para rasul
antiklerikalisme sikap menentang wewenang
dan hak-hak istimewa para Imam arianisme ajaran sesat (bidah) yang berasal
dari Arius (lahir tahun 280 M) se-
anti-Kristus manusia berdosa penentang hu-
orang imam dari Aleksandria (Me-
kum Ilahi; musuh Kristus dan karya
sir), kemudian ditolak Konsili Nicea
Allah
(325 M)
anti-Paus Paus tandingan yang menuntut ja-
Asisi kota di lereng Monte Subasio Italia se-
batan kepausan atau bahkan menja-
bagai tempat kelahiran St. Fransiskus
lankannya secara tidak sah menurut
hukum gereja askese matiraga untuk mencapai kesempur-
naaan Kristiani dengan mengikuti te-
anugerah 1 pemberian Tuhan; 2 perbuatan
ladan Kristus agar serupa dengannya
yang dilakukan atas dorongan ke-
murahan hati; 3 karunia berupa belas asket orang beriman yang menolak kenikma-
kasih atau sayang pada pihak bawa- tan duniawi, menarik diri dari dunia
han ramai dan berdiam, menjalankan
hidup berdoa dan bertapa yang keras
api neraka kiasan untuk realitas yang meny-
dengan hidup membujang, berpan-
iksa akibat terpisah dari Allah
tang, dan bermatiraga
api penyucian (Latin: visio beatifica) ke-
asperges percikilah aku sebagai lagu yang
adaan, yang secara manusiawi dikon-
mengiringi upacara perecikan umat
sepkan sebagai “tempat” orang yang
meninggal dalam persahabatan den- asperges upacara perecikan dengan air suci
gan Allah, tetapi masih harus men- sebagai pernyataan tobat dan men-
jalani hukuman atas dosa-dosa yang genangkan pembaptisan
telah diampuni (karena jasa Kristus)
aspergesme percikilah aku sebagai lambang
dan harus berkembang secara rohani
untuk mengenang akan pembabtisan
sebelum menikmati boleh meman-
dang Allah yang mulia ateisme aliran yang menyangkal adanya Tu-
han dengan menolak gagasan yang
api penyucian gambaran tentang proses pem-
keliru tentang Allah, mementingkan
bersihan diri manusia sebelum ma-
manusia daripada Allah, dan mem-
suk surga
protes dunia ciptaan Allah Yang
apokaliptik 1 cara memandang masa lampau, Mahabaik
kini, dan yang akan datang sebagai
Ave Maria salah satu nyanyian untuk meng-
kenyataan; 2 pembukaan; 3 pewa-
hormati Maria
hyuan
Ave Regina caelorum salah satu nyanyian
apologi pembelaan melawan serangan terha-
untuk menghormati Maria sebagai
dap ajaran Gereja
Ratu surga
apostel (Yunani) rasul; utusan
awam umat beriman biasa yang tidak ditah-
apostolik berkaitan dengan para rasul atau biskan, bukan rohaniwan [lihat entri

270 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


di sana], tetapi mereka bisa menjadi tidak dapat dipahami oleh orang
religius sebagai biarawan atau biar- yang mengucapkannya
awati
bahtera kapal besar yang dibuat oleh Nabi
Nuh untuk menyelamatkan keluarga
dan binatang pilihannya dari air bah

B bait Pengantar Injil ayat pengantar menjelang


pewartaan, bacaan Injil
bakti, kebaktian upacara ibadat yang tidak
Babel sebuah gambaran hukuman atas keang- bersifat liturgi resmi pujian, sem-
kuhan masyarakat yang ingin mem- bahyang, dan jalan salib
bangun kehidupan mewah tanpa
bangkit, kebangkitan Yesus Kristus keper-
mengindahkan kehendak Tuhan
cayaan dengan penuh iman dalam
babtis, pembaptisan nama sakramen yang Yesus yang sungguh mati di kayu
pertama dari ketujuh sakramen da- salib dan sungguh bangkit pada hari
lam Gereja Katolik; sakramen ini- yang ketiga dan hidup kembali ber-
siasi yang pertama karena dengan dasarkan pengalaman, yang kesak-
pembaptisan seseorang dimasukkan siannya menjadi dasar iman dan ha-
ke dalam keanggotaan Gereja Kato- rapan Gereja Katolik; ~ orang mati
lik orang beriman tidak akan jauh dari
Allah walaupun mereka mati
bacaan ibadat harian bacaan yang telah di-
tetapkan gereja untuk ibadat bacaan bapa ayah, bapak yang dijadikan sebutan
disebut bacaan ofisi terdiri dari 2 ba- kehormatan akrab bagi imam (romo,
caan kutipan dari Alkitab; ~ Misa ku- father, pater), uskup (Romo Agung,
tipan-kutipan dari Alkitab yang diba- Monsinyur), dan Paus (Santo Bapa,
cakan dalam perayaan Ekaristi untuk Bapa Suci) sebagai pemegang jaba-
hari Minggu dan hari Raya; ~ ofisi tan tertinggi di gereja, pengganti San-
bacaan ibadat harian; ~ pertama ku- to Petrus, yang diangkat oleh Kristus
tipan Alkitab yang dibacakan perta- menjadi wakil-Nya di dunia ini (Mat
ma dalam Liturgi Sabda hari Minggu 16:16);
dan hari raya; ~ rohani bacaan yang
-- bangsa sebutan bagi nenek moy-
diambil dari tulisan-tulisan keaga-
ang agung Bani Israel; -- Gereja
maan untuk meningkatkan semangat
para teolog dan penulis abad pertama
hidup rohani; ~ singkat kutipan Al-
yang kesucian dan kepandaiannya
kitab yang dibacakan dalam Ibadat
tersohor, berkompeten atas iman,
Pagi, ibadat Siang, Ibadat sore dan
dan ajaran gereja diterima sebagai
ibadat penutup, terdiri beberapa ayat;
tafsiran wahyu Allah yang tepat dan
~ tematis bacaan ibadat yang dipilih
diyakini gereja; pujangga gereja atau
berdasarkan tema sehingga kesatuan
orang yang hidup suci dan telah me-
tema bacaan yang diwartakan memi-
nunjukkan kepatuhan kepada ajaran
liki kesinambungan
gereja dan membelanya terhadap se-
bahasa roh 1 karunia Roh Kudus memuji Al- rangan; -- kami doa yang diajarkan
lah dengan doa; 2 bahasa baru yang Kristus kepada para muridnya yang

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KATOLIK 271


kemudian menjadi doa utama dan pernyataan bahwa seorang beriman
khas bagi kaum beriman; -- peng- telah hidup dengan sangat saleh atau
akuan seorang imam yang menden- mati syahid/martirsehingga ia diya-
garkan pengakuan dan memberikan kini sudah menikmati kebahagiaan di
penitensi, absolusi dan denda dalam surga sehingga juga merupakan izin
sakramen tobat; -- rohani seorang untuk mengadakan penghormatan se-
imam yang berpengalaman dalam cara liturgis terhadapnya
biara membina hidup rohani para
bebas, kebebasan kemampuan manusia un-
biarawan/wati atau seorang Imam
tuk mengatur perilaku dan kehidu-
yang dipilih oleh perseorangan untuk
pannya menurut kehendaknya sendiri
memberi bimbingan rohani; -- Suci
tanpa dihalangi
(Italia: Santo Padre) sebutan ke-
hormatan bagi Sri Paus, pemegang bejana suci perlengkapan liturgi yang biasa
jabatan yang tertinggi dalam Gereja dipakai untuk tempat air, anggur, dll.
sebagai pengganti Santo Petrus, yang
berkat (Latin: benediction: bene ‘baik’ dan
diangkat oleh Kristus menjadi wa-
dictio ‘perkataan’) perkataan yang
kil-Nya di dunia (Mat, 16, 18.19)
baik, pujian kepada Tuhan yang
baptis bayi pembaptisan yang dilaksanakan merupakan karunia Tuhan yang
terhadap bayi atau anak masih terlalu mendatangkan keselamatan kepada
muda untuk mengakui iman sendiri; manusia, yang diberikan oleh ses-
-- darurat pembaptisan yang dilaks- eorang merupakan suatu permoho-
anakan dalam keadaan darurat calon nan supaya Tuhan berkenan mem-
baptis menghadapi bahaya; -- dewa- berikan karunia-Nya kepada orang
sa pembaptisan yang dilaksanakan yang diberkati itu;
terhadap orang dewasa;
-- apostolik berkat paus yang diser-
baptisan baru orang yang baru saja dibabtis tai penghapusan, pengampunan di-
berikan pada akhir perayaan Ekaristi;
Basilica 1 bagian gereja berupa ruang peng-
-- kepausan berkat dari Paus pribadi
adilan umum waktu kekaisaran Ro-
dari balkom Gereja St. Petrus untuk
mawi; 2 gereja yang berbentuk per-
kota Roma dan seluruh dunia; --
segi panjang dan mempunyai tiga
meriah berkat penutup suatu ibadat
selasar (jalur); 3 gelar kehormatan
(ibadat sabda atau Perayaan Ekaris-
yang diberikan oleh Paus kepada se-
ti), memiliki tiga permohonan deng-
jumlah gereja besar
an jawaban “Amin”
batin, kebatinan aliran usaha manusia untuk
Betlehem (Ibrani: bait lahem ‘rumah roti)
mendekati, berhubungan, atau bersa-
nama salah satu kota tertua di Pales-
tu kembali dengan yang Maha Esa
tina, sekitar 7 km di sebelah tenggara
secara langsung tanpa melalui pe-
Yerusalem dan di sinilah Yesus Kris-
rantara dengan cara bersembah sujud
tus lahir dari Perawan Maria
dengan dilandasi oleh iman kesucian
dan budi luhur biara 1 rumah tempat tinggal komunitas yang
menjalankan hidup bakti menurut
beatifikasi 1 penggelaran menjadi beato atau
tiga nasihat Injil, yakni hidup deng-
beata; 2 dekret kepausan berupa
an berkaul taat, melarat, dan selibat;

272 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


2 rumah biara harus yang didirikan para rahib;
dengan sah, dihuni suatu komunitas,
-- awam buku ibadat harian untuk
dikepalai seorang pemimpin yang
membantu kaum awam melakukan
diangkat menurut hukum gerejawi
pendarasan yang tidak terikat oleh
yang berlaku dan harus mempunyai
kewajiban mendaraskan teks resmi
tempat khusus untuk ibadat perayaan
Ekaristi serta penyimpanan Sakra- bruder biarawan anggota penuh dari ordo
men Mahakudus atau kongregasi pria, yang menga-
malkan hidup Kristiani sekonsekuen
biarawan 1 pria yang hidup dalam biara; 2
mungkin, yaitu menjadikan Kristus
religius pria sebagai anggota lemba-
sebagai pusat eksistensinya sehingga
ga religius (ordo atau serikat/kongre-
memberi teladan kenabian, baik den-
gasi), yakni suatu persekutuan yang
gan hidup maupun karya, menurut
anggota-anggotanya mengucapkan
karisma lembaga masing-masing, tu-
kaul kekal atau sementara yang dite-
gasnya mengurus pendidikan umum
rima oleh pembesar yang berwenang
dan keagamaan, perawatan orang
atas nama gereja, dan bersama-sama
sakit dan proyek-proyek pembangu-
melaksanakan hidup persaudaraan;
nan, sesuai dengan tujuan kongregasi
-- klerikal religius pria yang juga yang bersangkutan, tetapi mereka bu-
menerima tahbisan sehingga masuk kan imam dan tidak mempersiapkan
dalam kalangan para tertahbis (kle- diri untuk menjadi imam
rus; lihat entri di sana)
buku, -- baptis buku untuk mencatat data
biarawati wanita yang hidup dalam biara; re- orang yang dibaptis dalam sua-
ligius wanita; lihat biarawan tu paroki; -- doa buku yang berisi
teks doa-doa harian; -- liturgi buku
bimbingan rohani nasihat, tuntunan, dan
yang berisi teks dan petunjuk untuk
arahan yang diberikan oleh seorang
pelaksanaan liturgi, diterbitkan oleh
yang berpengalaman di bidang spi-
lembaga gereja yang berwenang; --
ritualitas, dalam suasana saling per-
Misa buku resmi yang sejak Konsisli
caya, keterbukaan, dan kelurusan ro-
Trente memuat tata perayaan ekaris-
hani dan berguna sekali untuk men-
ti, rumus doa, bacaan, dan nyanyian
dewasakan kehidupan rohani
yang dipakai oleh gereja sepanjang
bintang badan angkasa yang dalam simbolik tahun; -- Pemberkatan buku liturgi
kekristenan djadikan sebagai lam- yang berisi teks untuk upacara-upa-
bang cahaya di dalam kegelapan se- cara pemberkatan
hingga Kristus disebut “Bintang Ke-
bulan, -- Maria bulan yang dikhususkan
jora”,berdasarkan nubuat Nabi Male-
untuk menghormati Maria secara
akhi (4:2) yang membuat para majus
istimewa, orang beriman mening-
ke Betlehem Kota Daud, tempat ke-
katkan devosi kepada Maria; -- Mei
lahiran Yesus, menyebabkan Kristus
bulan untuk menghormati Maria; --
dijuluki oleh orang-orang Kristiani
Rosario bulan yang secara khusus
“Bintang Yakub”
ditetapkan oleh gereja untuk meng-
brevir buku ibadat harian merupakan ring- hormati Maria Ratu Rosari, yakni
kasan dari buku yang digunakan oleh bulan Oktober

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KATOLIK 273


bulla dekret kepausan yang paling resmi ben- bagai Imam, yang berlaku juga jika
tuknya, ditandatangani oleh Paus dan yang bersangkutan dalam perjalanan.
para kardinal yang hadir
Chalsedon sebuah kota di Aia Kecil yang
Bunda Allah gelar Bunda Maria yang diberi- pada tahun 451 Konsili Ekomunis
kan oleh Konsili Ekumenis Efesus yang membela ajaran bahwa kodrat
bahwa Allah yang menjadi manu- Ilahi dan kodrat manusiawi bersatu
sia adalah Pribadi Ilahi yang kedua, dalam pribadi Ilahi Allah-Putra
yang sebagai manusia Yesus Kristus
Choice nama persekutuan kaum muda Katolik
lahir dari Perawan Maria sehingga
yang biasa mengadakan pertemuan
Maria adalah bunda Yesus Kristus,
di akhir pekan dengan tujuan meng-
yang adalah Allah Putra
hidupkan semangat dan menggali
busana liturgi busana yang dikenakan oleh nilai-nilai hidup Kristiani dalam hu-
para pelayan liturgi dalam men- bungan dengan sesama dan Tuhan
jalankan tugas sebagai pemimpin
citra Allah 1 gambar atau keserupaan dengan
liturgi
Allah; 2 hakikat manusia yang dicip-
takan Allah (Kej 1:26-27) untuk ber-
kuasa atas semua makhluk sebagai

C
wakil sang Pencipta (Kej 1:28); ma-
nusia sebagai citra Allah yang teruta-
ma adalah Kristus sendiri (Kol 1:15)
civita (Italia) 1 kota sebagai tempat orang ber-
Caeremoniale buku pegangan para uskup
himpun; 2 nama sebuah rumah tem-
berisi petunjuk dalam merayakan ek-
pat mengadakan retret, rekoleksi, ak-
aristi, sakramen dan liturgi lain
hir minggu, dan kegiatan lain untuk
camarlengo seorang kardinal yang bertugas penyegaran dan pengembangan iman
mengawasi keuangan dan inventaris kaum muda Katolik yang didirikan
takhta suci; bendahara Gereja Roma oleh Sekretariat Muda-Mudi Keus-
kupan Agung Jakarta, beralamat Pos:
caritas cinta kasih, penghormatan, dan kegia-
Kotak Pos 64/Cpa Ciputat, Jakarta
tan amal kasih Kristiani untuk meno-
long sesama manusia yang menga- commissio (Latin) 1 penyerahan; penugasan;
lami kesulitan, baik secara pribadi 2 pemberian dan penerimaan hak dan
maupun yang diorganisasikan oleh kewajiban timbal-balik antara uskup
lembaga-lembaga gereja; perbuatan dan serikat religius yang bersangku-
amal kasih Kristiani; lihat: karitatif tan.dengan kesepakatan bersama an-
tara keuskupan dan pimpinan serikat
catatan sipil peneguhan, pencatatan, dan pen-
religius tersebut
dokumentasian akta kelahiran, per-
kawinan, dan kematian bagi orang communio (Latin) 1 persekutuan atau himpu-
yang beragama Katolik nan umat beriman
celebret surat keterangan keuskupan/propin- completorium ibadat penutup
sial tentang seorang Imam yang sah
dapat melaksanakan fungsinya se-

274 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Allah dan kehendak-Nya sebagai
D perwujudan cinta kasih; 2 kebaktian
khusus kepada pribadi misteri iman
yang dikaitkan dengan pribadi; 3 pen-
dekalog 1 dasafirman (Yunani: dekalogos; ghormatan kepada Allah secara bati-
deka ‘10’ dan logos ‘kata,, ‘firman’, niah berupa kebaktian khusus dalam
‘sabda’), 2 sepuluh Firman Allah da- bentuk doa atau perilaku orang atau
lam Kel 20:3-27, yang diterima seba- umat beriman kepada peristiwa-peri-
gai hukum dasar yang isinya adalah: stiwa tertentu dalam kehidupan Ye-
(1) jangan memuja berhala, berbak- sus, misalnya kesengsaraan-Nya atau
tilah kepada-ku saja dan cintailah hati-Nya Yang Mahakudus, yang
aku lebih daripada segala sesuatu, dihormati secara khusus; kesalehan
(2) jangan menyebut nama Allah, dewan, -- paroki sarana kaum beriman ber-
Tuhanmu, tidak dengan hormat, (3) sama dengan pastor untuk ikut meng-
kuduskanlah hari tuhan, (4) horma- ambil bagian secara aktif dalam reksa
tilah ibu-bapamu, (5) jangan mem- pastoral untuk membantu dan meng-
bunuh, (6) jangan berbuat cabul, (7) embangkannya; -- pastoral bertugas
jangan mencuri, (8) jangan bersaksi meneliti, mempertimbangkan dangan
dusta terhadap sesamamu manusia, mengajukan usul-usul tentang karya
(9) jangan ingin berbuat cabul, dan pastoral keuskupan
(10) jangan ingin akan milik sesam-
amu manusia secara tidak adil diakon (Latin: diaconus) sebutan untuk orang
yang diangkat melalui tahbisan untuk
dekanat wilayah dalam sebuah keuskupan, jabatan pelayanan gerejawi yang pa-
yang mencakup beberapa paroki ling dasar karena sejak semula ”atas
bertetangga yang bergabung supaya ketetapan Ilahi”, ada tiga tingkat ja-
bersama-sama memajukan reksa batan gerejawi, yakni diakonat, ima-
pastoral yang dikoordinatori oleh mat, episkopat, ditahbiskan dengan
seorang pastor di antara mereka (de- penumpangan tangan dan bertugas
ken) mengurus derma, mewartakan sabda
delegasi (Latin: delegatio) 1 pewakilan; 2 Allah dan membaptis, meneguhkan
pemberian kuasa kepemimpinan oleh perkawinan, dan menguburkan orang
orang yang mempunyai kuasa jaba- mati
tan kepada orang lain supaya dapat diakonat jenjang jabatan gereja di bawah
bertindak atas nama sendiri, tetapi imamat, yang semula dikhususkan
atas dasar kuasa orang lain (pemberi untuk pelayanan amal, yakni pelaya-
kuasa) nan bagi orang yang kurang mampu
delegatus (Latin) orang yang diberi delegasi; terdorong cinta kasih Kristiani (Kis
utusan; wakil 6:1-6) dan pelayanan gerejawi yang
lain, misalnya pewartaan Injil
deo gratias (Latin) denyo gratias aklamasi
umat sebagai tanggapan atas seruan diakonia (Yunani; Latin) 1 pelayanan, yang
mula-mula yang dilakukan oleh seo-
devosi (Latin: devotio) 1 sikap batin berupa rang diakon; 2 kegiatan pokok umat
penyerahan seluruh pribadi kepada beriman dengan pewartaan (keryg-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KATOLIK 275


ma), ibadat (liturgia), kesaksian dak dapat sesat (infallibilis)
(martyria), dan persekutuan (koino-
dogmatik 1 bersifat dogma; (2) cabang ilmu
nia)melalui kegiatan pelayanan itu
teologi yang mempelajari dogma se-
orang beriman menampakkan cinta
cara sistematis di samping teologi
kasih Kristus yang menjiwai mereka,
moral, teologi spiritual, teologi bib-
terutama melayani orang seiman, te-
lik, eksegese, dan sebagainya
tapi juga memperhatikan kebutuhan
rohani dan jasmani orang di luar doksologi (Yunani: doksologia ‘pujian’) pu-
umat sendiri jian kepada Allah Tritunggal yang
mengakhiri Doa Syukur Agung da-
dirigen petugas liturgi yang diserahi tugas
lam perayaan Ekaristi, baik dalam
untuk memimpin kelompok paduan
doksilogi besar maupun penutup
suara/pemimpin lagu dalam uapara
doksologi kecil;
liturgi
--besar madah pujian, atau gloria,
dispensasi (Latin: dispensatio) pembebasan,
dan ayat ”Kemuliaan kepada Bapa
biasanya berupa pengecualian dari
dan Putra dan Roh Kudus ...”; -- ke-
suatu hukum, peraturan, atau laran-
cil pendarasan mazmur dan kidung
gan tertentu yang sifatnya sema-
dalam Ibadat harian
ta-mata gerejawi, dilaksanakan oleh
pejabat yang mempunyai kuasa ek- dokumen liturgi dokumen gereja tentang ke-
sekutif, dalam batas wewenangnya, tentuan-ketentuan mengenai liturgi
atau dapat diberikan juga oleh orang
dominus vobisscum salam yang disampaikan
yang diberi kuasa untuk itu atas dasar
oleh pemimpin ibadat dalam peray-
hukum atau delegasi yang sah
aan liturgi
doa rosario doa untuk menghormati dan me-
dupa getah kemenyan atau damar yang dike-
mohon pengantaraan Bunda Maria,
ringkan menjadi tepung atau butir-
yang sebelumnya dilakukan dengan
butiran, yang kalau dibakar, menge-
mempersembahkan rangkaian bunga
luarkan asap harum dan digunakan
(mawar) sehingga rangkaian manik
dalam upacara liturgi yang meriah
dipakai untuk mengiringi persem-
bahan rangkaian ”mawar rohani” be- dosa perbuatan menutup diri terhadap Allah
rupa doa-doa tersebut dan menolak atau melawan kehendak
Allah;
dogma (Latin) ajaran keagamaan yang atas
kekuasaan mengajar (magisterium) -- asal, dosa yang dilakukan oleh
ditetapkan oleh gereja sebagai yang orang pertama dan harus diper-
benar dan harus dipercaya oleh se- tanggungjawabkan oleh manusia
mua orang beriman Katolik pertama; dosa pertama; -- berat
perbuatan bebas yang merugikan ke-
dogmatisasi penetapan menjadi dogma suatu
manusiaan sebagai perilaku sendiri /
ajaran iman dan kesusilaan, hanya
orang lain karena berlawanan dengan
bisa dibuat oleh suatu konsili eku-
kehendak Allah
menis atau oleh Paus yang bertindak
secara resmi sebagai Wakil Kristus
dengan kuasa mengajarnya yang ti-

276 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


harapkan kedatangan Sang Penebus,
E Yesus Kristus
ensiklik (Latin: litterae encyclicae) surat
egoisme sikap batin dan tingkah-laku yang edaran kepausan kepada semua us-
berpusat pada kepentingan ego, yaitu kup, biasanya menyampaikan ajaran
aku; dengan demikian perintah ”Cin- iman, moral, atau tata-tertib gereja-
tailah sesamamu seperti diri sendiri” wi dengan wewenang magisterium
(Mat 19:19) mengandaikan kasih ter- kepausan yang biasa sehingga tidak
hadap diriku sendiri yang sehat dan pantas diperdebatkan secara umum
seimbang lagi walaupun belum diputuskan
ekaristi ucapan syukur Kristus sendiri pada dengan wewenang kebal salah (= in-
perjamuan terakhir dan bersama fallibilis)
umatnya dalam setiap perjamuan suci epifani (Yunani: epiphaneia) 1 penampa-
eksegese (Yunani: eksegesis) 1 panafsiran; 2 kan; 2 nama asli Hari Raya Liturgi
cabang teologi yang menafsirkan sebagai ”Penampakan Tuhan” atau
kitab suci secara ilmiah dengan pel- ”Hari Raya Tiga Raja”, yang diraya-
bagai metode kritis, seperti kritik se- kan pada tanggal 6 Januari atau pada
jarah, kritik sastra, kritik tradisi, dan hari Minggu antara tanggal 2 dan 8
kritik redaksi dengan memperhatikan Januari
bahwa kitab suci diinspirasikan dan epiklesis permohonan turunnya kuasa Allah
perlu dimengerti dari keseluruhan yang penuh daya
kitab yang membentuk kanon; ilmu
tafsir kitab suci eskatologi (Yunani: eskhaton ”akhir zaman”
dan logos ‘kata;, ‘ilmu’) 1 ajaran ten-
eksorsisme pengusiran setan: upacara/doa di- tang hal-hal terakhir atau tentang ak-
mana gereja melepaskan orang dari hirat sebagai bagian dari teologi yang
cengkeraman roh jahat memandang ke depan dengan peng-
eksultet lagu meriah malam Paskah yang harapan penuh secara kristiani seba-
dinyanyikan sesudah uapacara pem- gai masa penyelesaian yang sempur-
berkatan lilin Paskah na dan definitif atas masa sekarang
ini; 2 ajaran tentang hal-hal terakhir
ekumene (Yunani: oikumene) 1 umum sehing- yang menyangkut kedatangan-kedua
ga Konsili Vatikan II disebut ”Konsi- Kristus, kiamat, dan peristiwa-pe-
li Ekumenis” karena bersifat umum, ristiwa akhir setiap orang seperti
menyeluruh; 2 persatuan Kristiani” kematian, surga, api penyucian, dan
sehingga gerakannya sebagai gera- neraka.
kan yang berusaha mempersatukan
umat Kristen di seluruh dunia eutanasia (Yunani: eu- ‘baik’ dan thanatos
‘mati’) mati baik, mati tenang yang
embolisme (Yunani) 1 penyisipan; 2 doa dalam etika kedokteran menjadi per-
yang disisipkan di antara doa ”Bapa debatan yang kontroversial karena
Kami” dan ”Anak Domba Allah” menyangkut masalah ’hak untuk
dalam perayaan Ekaristi dan berisi mati’, yakni tentang boleh atau tidak
permohonan pembebasan dari segala boleh secara moral, ketika orang,
yang jahat supaya umat dapat meng-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KATOLIK 277


yang dengan kecanggihan peralatan dasar-dasar atau sebab-sebab terakhir
medis modern tetap bisa dipertahan- dari semua yang ada yang terjadi dan
kan hidup meskipun hanya secara yang terpikirkan
klinis, tetapi tetap menderita, misal-
Firdaus (Yunani: paradeisos) 1 sebuah kebun
nya dengan ’disuntik mati’.
atau taman yang indah dan subur di
evangelisasi (Latin: evangelium ‘Injil’) pen- sebuah bukit di daerah Eden, yang
ginjilan sebagai seluruh proses pe- terletak di Mesopotamia Utara, tem-
nyebaran Kabar Gembira atau Injil pat berhulunya empat sungai yang
tentang Kerajaan Allah kepada orang mengairi ‘seluruh bumi; 2 gambaran
yang belum mengenal Injil, tetapi Alkitab tentang keadaan awal manu-
bagi yang sudah mengenalnya berarti sia yang berada dalam rahmat Ilahi
peningkatan kesadaran iman Kristia-
firman (Parsi) 1 titah atau sabda khususnya
ni akan amanat Kristus seperti terda-
sabda raja atau Allah; 2 sabda Allah
pat di dalam Injil (lihat entri reevan-
dan kitab suci
gelisasi)
ex opere operantis berkat daya pelayan
sakramen, daya, dan dampak upacara
sakramen terkait pada kesucian si
pelayan sakramen
G
ex opere operato berkat daya kegiatan sakra-
men, daya, dan dampak sakramen Gabriel 1 kekuatan Allah; 2 salah satu dari
ditentukan oleh pelaksanaan upacara ketujuh malaikat agung yang berka-
sakramen li-kali menjadi utusan Allah
gambar kudus gambar yang menampilkan
tokoh-tokoh orang kudus dan mis-

F teri/hal yang berkaitan dengan iman,


bukan objek ibadat, melainkan sa-
rana ungkapan iman
gembala yang membimbing, memelihara, dan
Fatima (portugal) tempat Santa Perawam
bertanggung jawab atas domba-dom-
Maria menampakkan diri enam kali
banya sebagaimana Israel mengakui
kepada tiga anak gembala, yakni Lu-
Allah dan Yesus
cia Santos, Jasinta Marto dan Fran-
sisco (13 Mei – 13 Oktober 1917) genta lonceng; biasanya ditempatkan di me-
penampakan disuruh yang dalam nara gereja dan digunakan sejak abad
menyelenggarakan perarakan untuk ke-8 sebagai penanda waktu dan
menghormati Maria yang dikandung penghimpunan umat yang diberkati
tanpa noda untuk mengajar umat be- dengan pengurapan untuk dipakai
riman bertobat dan berdoa Rosario. bagi keperluan keagaman sehingga
sebagai benda keramat, tidak boleh
filsafat 1 cinta akan kebijaksanaan; 2 ilmu
dibunyikan untuk tujuan bukan ge-
tentang ilmu-ilmu dan sekaligus da-
rejawi
sar dari ilmu-ilmu atau ilmu tentang

278 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Gereja Portugis 1 gedung ibadat untuk umat baptisan baru yang akan menerima
Kristen: 2 persekutuan umat beriman Komuni Pertama, (3) dan para pene-
yang menyakini dirinya sebagai se- rima Komuni Pertama yang akan
reja yang Satu, kudus, Katolik mau- menerima Sakramen Krisma, yang
pun apostolik, dikepalai oleh Kristus dididik dalam sekolah khusus, dalam
yang dipimpin oleh pengganti para kursus atau dalam suatu akademi ka-
rasul yang diketuai oleh Uskup Roma teketik (lihat entri di sana), mereka
sebagai pengganti St. Petrus mengambil bagian secara khusus da-
lam pengutusan dan tugas pewartaan
gloria in excelsis deo kemuliaan kepada Allah
gereja yang resmi untuk menyampai-
di surga sebagai madah pujian ber-
kan Kabar Gembira kepada semua
sama-sama oleh Imam dan umat da-
orang; katekis
lam Perayaan Ekaristi hari Minggu di
luar masa Adven dan masa pra-Pas-
kah
godaan rangsangan untuk melakukan sesuatu
yang secara moral kurang pantas atau
H
bersifat dosa atau melalaikan sesuatu
yang harus dilakukan
Habakuk 1 seorang nabi dulu Kerajaan Yehu-
Golgota (Ibrani) 1 tempat tengkorak; 2 nama da; 2 kitab yang berisi keluhan dan
sebuah bukit kecil di luar pintu ger- kutukan terhadap orang-orang kafir
bang kota Yerusalem Lama, tempat yang menindas umat
Kristus disalibkan dan disebut demi-
hak asasi manusia hak dasar setiap orang
kian karena mungkin bentuknya mi-
berlandaskan kodrat kemanusiaan,
rip tengkorak
kodrat manusia diciptakan Tuhan
Gotaus ”Gerakan Orangtua Asuh untuk Se- untuk mewujudkan kehendak sang
minaris sebagai lmbaga, yang semu- pencipta; sejumlah hak dasar setiap
la didirikan untuk membantu secara orang yang berlandaskan kodrat ke-
finansial Seminari Menengah Mer- manusiaan
toyudan (Keuskupan Agung Sema-
hakim dua belas pemimpin karismatik pada
rang) ini, kemudian diperluas juga
waktu suku-suku Israel menetap di
untuk seminari-seminari menengah
kanaan berperan sebagai pemim-
lain di Indonesia, yang bekerja-sama
pin militer dan politik dalam perang
dengan Komisi Seminari Konferensi
pembnelaan terhadap suku-suku Ka-
Wali Gereja Indonesia (KWI)
naan
gregorian (Inggris: plain-chant) lagu pujian
halangan menikah halangan seseorang da-
sebagai ibadat Kristiani tertua dalam
lam menikah sebab hukum atau sa-
bahasa Latin tanpa irama
kramen sebagai sarana rahmat yang
guru agama sebutan bagi orang yang diberi dibutuhkan sehingga merintangi
tugas memberi pelajaran agama di dalam menerima suatu sakramen
sekolah atau di paroki, khususnya ke- yang akhirnya orang Katolik tidak
pada (1) calon baptis yang ingin me- mampu menikah dengan sah, baik
nerima Sakramen Pembaptisan, (2) halangan berdasarkan hukum ilahi,

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KATOLIK 279


yaitu (a) keterikatan pada perkawi- hermeneutik (Yunani) 1 penafsiran; 2 ajaran
nan sebelumnya, (b) ketidakmam- tentang prinsip-prinsip dari kriteria
puan mengadakan senggama sejak yang digunakan untuk menafsirkan
sebelum perkawinan/ impotensi, (c) pernyataan agar dapat dimengerti
hubungan darah garis lurus, (d) kaul dengan tepat
tidak akan menikah yang bersifat
Herodes nama warga Yahudi idamea yang
publik dan kekal yang diikrarkan di
memerintah palestina diangkat oleh
suatu lembaga religius, (e) membawa
Kaisar Romawi menjadi penguasa di
lari calon istri dengan paksa/mena-
Yudea
hannya, (f) hubungan semenda, (g)
hubungan saudara yang berhubungan hidup abadi 1 hidup yang sesungguhnya dan
darah (h) hubungan yuridis yang sempurna yang adalah hidup
Allah sendiri, yang diperoleh me-
hamba Tuhan (Ibrani: ebed YHWH) gelar
lalui kepercayaan akan Allah dan
dari nubuatan Nabi Yesaya dalam
kepada Utusan-Nya, “inilah hidup
Perjanjian Lama yang dikenakan ke-
yang kekal itu, yaitu bahwa mereka
pada Yesus, khususnya tentang pen-
mengenal Engkau, satu-satunya Al-
deritaan-Nya menebus manusia serta
lah yang benar, dan mengenal Ye-
mendamaikan manusia dengan Allah
sus Kristus yang telah Engkau utus”
(Yes 52:13 – 53:12).
(Yoh 17:3); hidup kekal; hidup tanpa
harapan Kristiani mengungkapkan keper- kesudahan; 2 perbedaan antara hi-
cayaan akan hal yang pasti sebab dup fana di dunia (psicjae) dan hi-
dasar dan pokok harapan kristiani dup yang sesungguhnya (zoe) yang
adalah Kristus, yaitu amanat Kristus menurut St. Yoanes, orang beriman
tentang masa depan dan kebangki- mendapatkan penyelesaian sempurna
tannya dari antara orang mati dari seluruh kemanusiaannya, bersa-
ma dengan orang kudus yang hidup
Hari Komunikasi Sedunia hari yang dit-
dalam hubungan erat dengan Tuhan
etapkan Gereja Katolik Roma secara
khusus memperhatikan karya pelay- hierarki (Yunani: hierarkhia) 1 tatanan ba-
anan di bidang komunikasi, tepatnya rang-barang kudus; 2 tata susunan
pada Hari Minggu Paskah VII yang vertikal suatu kelompok orang, tata
gereja merenungkan dan berdoa un- susunan sekelompok pejabat dalam
tuk orang yang teralibat dalam ka- umat beriman yang dipanggil untuk
rya pelayanandi bidang komunikasi; merepresentasikan Kristus yang tak
-- Perdamaian Sedunia hari yang kelihatan sebagai kepala tubuhnya
ditetapkan gereja Katolik secara is- yang didapat Gereja, sebagai tugas
timewa untuk memperhatikan usa- pelayanan untuk membangun umat
ha-usaha demi perdamaian di dunia; beriman secara rohani
-- Raya Semua Orang Kudus hari
homiletik ilmu menyusun dan memberi kot-
raya yang ditujukan bagi semua
bah secara baik yang diberikan kepa-
orang yang telah masuk surga dan
da calon imam di seminari tinggi
yang bagi mereka yang belum di-
rinya tak akan kudus oleh gereja, homili (Latin: homilia) khotbah oleh imam
berlangsung pada 1 November dalam perayaan misa atau ibadat

280 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


sabda yang menerangkan bacaan ki- dengan ajaran Gereja mengenai iman
tab suci dalam perayaan liturgi itu, dan kesusilaan Kristiani; lihat: nihil
supaya kekayaan rohani yang terpen- obstat
dam di dalamnya dapat dimengerti
indeks daftar sebagai singkatan dari “Indeks
dan diimani serta dihayati oleh umat
Buku-buku Terlarang” (Latin: Index
dalam hidup sehari-hari
Librorum Prohibitorum), dahulu ge-
hosanna (Yunani dari Ibrani: hosya na) 1 Se- reja senantiasa mengumumkan buku-
lamatkanlah kami; 2 seruan di dalam buku mana masuk di dalamnya yang
perayaan Ekaristi yang disebut San- dilarang dibaca oleh orang Katolik,
ctus, di awal doa syukur agung; “Ter- tetapi Paus Paulus VI menghapu-
pujilah Engkau (di Surga)” skannya pada tanggal 14 Juni 1966;
lihat: silabus
hosti (Latin: hostia ‘persembahan’) 1 sebutan
untuk roti kecil, tipis, dan bundar dari Injil (Latin: evangelium; Yunani: euaggelion,
gandum tidak beragi, yang diguna- eu ‘baik’; aggelion ‘kabar’) “Kabar
kan dalam perayaan Ekaristi yang se- Gembira” yang kita terima dari Al-
sudah diberkati di dalam konsekrasi lah Yang Mahabaik, bahwa Allah
menjadi dan disebut “Hosti Kudus”; mencintai kita manusia sedemikian
2 sakramen kehadiran-nyata Tuhan sehingga Ia mengutus Sang Sabda
Yesus bagi umat beriman atau Putra-Nya ke dalam dunia seba-
gai Juru Selamat (lih. Yoh 3:16)
hujat penghinaan terhadap Allah sebagai dosa
berat jika dilakukan dengan sadar ibadat praktik-praktik keagamaan yang wajib
dan sengaja dilakukan;
hukum aturan yang berkaitan dengan kodrat -- ibadat harian (Latin: liturgia ho-
manusia dan berguna untuk menga- rarum) doa-doa ofisi yang dilakukan
tur perilaku dasariah manusia terha- dalam biara-biara; -- sabda bagian
dap Allah, sesama dan dirinya sendiri pertama misa kudus, ibadat diluar
misa kudus, satu bentuk kebaktian
humanae vitae (Latin: ‘tentang kehidupan
yang berpusat pada pewartaan dan
manusia’) kata-kata pertama yang
penghayatan bacaan dari Kitab Suci
menjadi nama atau judul ensiklik
dengan tema tertentu
Paus Paulus VI (tertanggal 25 Juli
1968) tentang penggunaan sarana-sa- Ibrani surat dalam kitab PerjanjianBaru dika-
rana pengaturan kelahiran rang tahun 70 SM di Roma dan dia-
lamatkan kepada umat beriman ketu-
runan Yahudi yang imannya lemah
akibat penganiayaan
I ideologi (Yunani: idein) melihat dan logia-lo-
gia kata, ajaran tentang ide/gagasan,
cita-cita.
imprimatur (Latin: ‘boleh dicetak’) izin yang
Imamat 1 satu imam untuk selama-lamanya
harus diminta dan diberikan oleh
(dalam sejarah), yaitu Imam agung
Uskup diosis untuk mencetak dan
Yesus Kristus yang menyelesaikan-
menerbitkan buku yang berkaitan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KATOLIK 281


nya dalam wafatnya di kayu salib; dan Est), (b) 2 kitab sejarah yang
2 Kitab ke-3 dari Pentateukh yang kemudian (1/2Mak). (2) Ada 7 kitab
berisi aturan bagi upacara ibadat dan yang bersifat didaktis, yang disebut
membawa kurban, penatahbisan ke- juga kitab sapiensial (kebijaksanaan)
luarga Harun, dan lain-lain (Ayb, Mzm, Ams, Pkh, Kid, Keb dan
Sir), dan (3) ada 16 kitab yang ber-
imam praja (romo praja) imam yang hidup di
sifat profetis, yakni (a) 4 kitab Nabi
tengah-tengah umatnya dalam dunia
Nesar (Yes, Yer, Yeh, dan Dan) dan
profan atau sacculum (Lat) praja ne-
(b) 12 Nabi Kecil (Hos, Yl, Am, Ob,
geri, kota imam sekuler, yang tidak
Yun, Mi, Nah, Hab, Zef, Hag, Za,
hidup dalam biara (koyreasi), tetapi
dan Mal)
terikat pada keuskupan dioses terten-
tu (Ibrani: diosesan) Jumat Agung hari wafat Yesus demi pene-
busan seluruh umat manusia sebagai
upacara khusus untuk memperingati
sengsara Yesus; -- pertama hari Ju-
J mat yang setiap bulan dikhususkan
untuk menghormati hati kudus Yesus
dan menyesali kelalaian orag terha-
dap cinta kasih Ilahi
janji, Perjanjian Baru (PB) bagian Kitab
Suci kristiani yang berbicara ten-
tang masa sejak kelahiran Yesus

K
Kristus sampai akhir zaman, terdiri
atas 26 naskah/kitab, yakni (1) yang
bersifat historis ada 5 buah, yakni 4
Injil (Mat, Mrk, Luk, dan Yoh) dan
1 Kisah Para Rasul, (2) yang bersi- kain kafan Turino sehelai kain linen (yang
fat didaktis ada 21 buah, yakni (a) sudah) berwarna cokelat muda (be-
14 Surat Paulus (Rom, 1/2Kor, Gal, rukuran 434 x 106 cm), yang me-
Ef, Flp, Kol, 1/2Tes, 1/2Tim, Tit, nampakkan bercak-bercak wajah dan
Flm, dan Ibr) dan (b) 7 Surat Kato- tubuh seseorang yang dibalut dengan
lik (Yak, 1/2Ptr, 1/2/3Yoh dan Yud), kain itu dan disimpan di sebuah Ge-
dan (3) yang bersifat profetis: 1 Kitab reja Katedral St. Yohanes Pembaptis
Wahyu (Why); ~ Lama (PL) bagian di kota Turino, Italia, yang menurut
Kitab Suci Kristiani yang berbicara tradisi yang sudah amat kuno, kain
tentang masa sejak penciptaan du- itu adalah kain kafan pembungkus
nia dan isinya sampai kepada masa jenazah Yesus
menjelang kelahiran Yesus Kristus,
kalendarium daftar atau penanggalan liturgis
terdiri atas 46 naskah/kitab, yak-
selama satu tahun dengan catatan
ni (1) yang bersifat historis: (a) ada
tentang rumus misa, bacaan, ibadat
19 buah kitab sejarah awal, yakni 5
harian, warna pakaian liturgis, upa-
Kitab Taurat atau Pentateukh (Kej,
cara khusus, kewajiban puasa dan
Kel, Im, Bil dan Ul); dan 14 kitab se-
pantang
jarah awal (Yos, Hak, Rut, 1/2Sam,
1/2Raj, 1/2Taw, Ezr, Neh, Tob, Ydt Kalvari (Latin: calvaria ‘tengkorak’) nama

282 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


lain untuk Bukit Golgota tempat Ye- dihormati dan hidupnya ditiru oleh
sus Kristus disalibkan umat beriman; 3 penggelaran seseo-
rang menjadi santo atau santa (orang
kamar pengakuan ruang yang kecil dalam
kudus) yang didahului proses beati-
gereja atau di tempat lain yang dite-
fikasi [lihat: atifikasi) dan penye-
tapkan untuk menerimakan sakramen
lidikan seksama mengenai reputasi
tobat oleh seorang imam Gereja Ka-
orang yang bersangkutan dalam hal
tolik sebagai bapa pengakuan
kesucian, mengenai karangannya dan
Kamis Putih sebutan untuk hari Kamis sebe- (kecuali bagi seorang martir) mukji-
lum hari Jumat Agung, hari kema- zat yang telah terjadi berkat peranta-
tian Tuhan Yesus dan hari pertama raannya
dari trihari suci dan merupakan hari
kapel (Latin: capella) 1 ruang ibadat kecil,
peringatan meriah akan perjamuan
yang dikhususkan bagi komunitas
terakhir Yesus bersama kedua be-
atau kelompok orang beriman terba-
las rasul-Nya ketika Ia mengadakan
tas yang berkumpul untuk beribadat;
Sakramen Ekaristi bagi gereja-Nya
2 ruang ibadat di biara atau rumah
sebagai kenangan akan sengsara dan
sakit; 3 gereja kecil yang digunakan
wafat-Nya
oleh sekelompok orang beriman yang
Kanisius 1 Santo Petrus Kanisius yang belum mempunyai gedung gereja
memperbaharui pendidikan, mutu
karangan bunga Adven karangan bunga den-
khotbah, pengajaran, perolehan
gan empat lilin yang dinyalakan satu
iman, karya pastoral; 2 yayasan yang
demi satu pada empat hari Minggu
mengelola sekolah/ pendidikan, pe-
Adven sebagai lambang menyambut
nerbitan, percetakan di Yogyakarta
datangnya perayaan kelahiran Kri-
kanon (Latin: canon ‘daftar, ukuran’) 1 daftar stus sehingga karangan adalah lam-
resmi kitab-kitab yang diakui gereja bang kemenangan
sebagai kitab yang diilhami Roh Ku-
Kardinal penasihat utama Paus
dus dan disebut Kitab Suci karena
mengandung wahyu Ilahi; 2 nomor karisma karunia istimewa yang dianuge-
atau pasal-pasal dalam Kitab Hukum rahkan Tuhan kepada orang-orang
Gereja, yang juga disebut Kitab supaya diabadikan kepada sesama
Hukum Kanonik (KHK), misalnya dan gereja
KHK Kanon 428 §1 “Apabila takhta
karitatif terkait dengan perbuatan yang ber-
lowong, tidak sesuatu pun dapat diu-
corak cinta kasih, amal untuk meno-
bah”
long sesama manusia, terutama yang
kanonisasi 1 pemasukan ke dalam daftar re- berada di dalam kesulitan, misalnya,
smi; 2 pernyataan paus yang resmi para korban bencana alam, korban
berdasarkan kewenangannya men- kekurangan gizi, korban ketidakadi-
gajar bahwa seorang beriman, yang lan akibat penggusuran, korban di-
wafat sebagai martir dan/atau men- skriminasi, korban paceklik, korban
gamalkan keutamaan-keutamaan cacat lahir bawaan, tindakannya da-
Kristiani secara sangat luar biasa, pat berupa usaha pribadi dan usaha
sekarang berada di surga dan pantas yang terorganisasi oleh lembaga ge-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KATOLIK 283


reja atau lembaga lain pat persembunyian dan tempat peri-
badatan umat
karunia Roh Kudus rahmat tetap sebagai
anugerah utama adalah Roh Kudus katedral (Latin: cathedra ‘takhta’, kursi’) ge-
yang berdasarkan dalam hati kita reja dengan takhta uskup, yang dahu-
ada tujuh angka kesempurnaan ka- lu ditempatkan menempel di dinding
runia khusus berupa kebijaksanaan, di belakang altar, dan dari situlah
penyerahan, nasihat, ketabahan, pen- uskup memimpin perayaan Ekaristi
getahuan, kesucian, dan takut kepada dan berkhotbah; gereja uskup
Allah
katekese (Yunani: katekhesis) pengajaran
karya, -- amal karya yang bersifat jasma- yang oleh gereja dianggap sebagai
ni berupa pemberian pekerjaan dan tugasnya yang terpenting berdasar-
lain-lain serta bersifat rohani berupa kan sabda Tuhan kepada para rasul
bantuan rohani orang yang membu- untuk “mengajar segala bangsa me-
tuhkan perhatian kepada yang dibe- lakukan segala sesuatu yang telah
rikan karena disayang oleh cinta ke- “Kuperintahkan kepadamu” (lihat:
pada Allah dan sesama sehingga pa- Mat. 28:20);
ku-paku tak mampu memikat Allah
-- mistagogis pelajaran agama yang
manusia pada kayu salib seandainya
diberikan kepada para baptisan baru
cinta tidak dimohon di sana; -- kese-
lamatan perbuatan Allah demi katekis orang yang dididik dan kemudian
keselamatan manusia yang memun- ditugaskan untuk melaksanakan ka-
cak dalam kelahiran hidup, karya, tekese; lihat: guru agama
pewartaan wafat, dan kebangkitan
katekismus 1 kitab yang berisi katekese; 2
Yesus Kristus, kemudian diteruskan
(buku) pelajaran iman bagi orang
oleh Roh Kudus sampai hari kiamat
yang hendak dibaptis, semula dalam
demi pembangunan kerajaan Allah
bentuk tanya jawab, sekarang lebih
kasula (Latin: casula ‘pakaian luar’) pakaian berbentuk sistematis, terutama ten-
upacara keagamaan paling luar (di tang hal-hal yang dianggap sebagai
atas alba dan stola) yang dikenakan pokok-pokok pelajaran agama ten-
seorang imam dalam Kurban Misa tang kebenaran iman dan kesusilaan,
(Ekaristi), berwarna yang sesuai me- serta peristiwa penyelamatan oleh
nurut masa liturgi atau menurut hari Tuhan Yesus Kristus
raya, pesta, atau peringatan keagma-
katekumen sebutan bagi para calon baptis
an yang bersangkutan
bukan bayi, yang sudah diterima se-
katakombe (Latin: catacumbae ‘pada kubu- cara resmi sebagai calon baptis untuk
ran’) kuburan bawah tanah di pel- mempersiapkan diri menerima sa-
bagai kota Kekaisaran Roma, khu- kramen pembaptisan melalui tahap-
susnya di sekitar kota Roma sendiri, tahap yang ditetapkan gereja dalam
yang semula digunakan seperti biasa, masa persiapan (masa katekumenat)
digalilah lorong-lorong panjang di
katekumenat masa persiapan atau kegiatan
bawah tanah sampai beberapa tin-
untuk menghantar para katekumen
gkat, di zaman pengejaran dan pen-
pada iman dan kehidupan Kristiani;
ganiayaan, digunakan menjadi tem-

284 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


-- bertahap proses katekese yang agungkan para klerus (rohaniwan)
dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu dan selalu memandang mereka lebih
pelantikan katekumen, pengukuhan dari pada kaum awam
calon babtis, dan penerimaan sakra-
klerus orang yang ditahbiskan secara khusus
men-sakramen Inisiasi
menjadi rohaniwan pelayan ibadat
Katolik (Yunani: kataholos; Latin: catholi-
kolektan pelayan liturgi yang bertugas meng�
-
cus) 1 universal atau umum; 2 agama
umpulkan kolekte
(umat) Kristen yang pemimpin ter-
tingginya adalah Paus yang berkedu- kolekte (kolekta, Latin: collecta ‘yang diku-
dukan di Vatikan, Roma mpulkan’) 2 pengumpulan derma
dari umat yang dilakukan dalam pe-
kaul janji yang diungkapkan secara sadar dan
rayaan Ekaristi sesudah doa umat,
rela untuk memuliakan Allah, yang
kadang-kadang hasil pengumpulan
menyangkut tiga nasihat injil, yaitu
derma itu turut dibawa dalam pera-
kaul kemiskinan, kemurnian, dan ke-
rakan persembahan, lalu ditempatkan
taatan;
di dekat altar; 2 sebutan doa pembuka
-- kekal triprasetya (tiga kaul) untuk dalam perayaan Ekaristi
hidup melarat, selibat, dan taat, yang
Komisi Liturgi lembaga atau badan gereja
diikrarkan oleh anggota tarekat atau
yang secara khusus bertugas mem-
ordo kebiaraan untuk seumur hidup
perhatikan dan mengelola pelaksa-
kevikepan bagian dari wilayah keuskupan naan liturgi
yang dilayani oleh seorang vikep
komuni (Latin: communio ‘persekutuan’)
(wakil uskup, Latin: Vicarius Epis-
bagian dalam perayaan Ekaristi atau
copalis)
Misa Kudus ketika orang beriman
kharisma karunia istimewa yang diberikan menyambut Kristus dalam rupa roti
kepada orang tertentu (dan anggur) yang sudah dikonsekra-
sikan sehingga Kristus, yang adalah
khazanah iman (Latin: depositum fidei) ke-
imam dan sekaligus kurban perayaan
seluruhan ajaran yang oleh wahyu
ini dengan menyatukan diri secara
Ilahi dan tradisi dipercayakan kepada
rohani, tetapi nyata dengan orang be-
gereja supaya dipelihara dengan se-
riman
tia dan diwartakan oleh mereka yang
memegang jabatan mengajar (magis- Kongres Ekaristi pertemuan kaum beriman
terium) dari suatu wilayah gerejawi tertentu
untuk menyelenggarakan Ekaristi
Kisah, -- Para Rasul Bagian dari Kitab Suci
Perjanjian Baru yang berisi tentang konklaf (Latin: conclave ‘ruang berkunci’) ru-
karya dan pewartaan kabar baik para ang yang disiapkan untuk pemilihan
rasul; -- sengsara kisah kesengsaraan paus baru oleh para kardinal yang
Yesus mulai dari Taman Gethsemani, belum berumur 80 tahun sehingga
dihukum cambuk, memanggul salib, para Kardinal dipisahkan sama sekali
dan disalib di Bukit Golgota, sampai dari pengaruh dunia luar untuk men-
mengalami kematian yang tragis jamin pemilihan yang sungguh bebas
klerikalisme paham atau sikap mengagung- konkordansi (Latin: concordantia ‘kecoco-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KATOLIK 285


kan’) sebuah buku referensi kitab usaha pemberantasan buta huruf, di-
suci, yang memuat entri semua kata pimpin oleh Paulo Freire
yang ada dalam kitab suci, disusun
konsili (Latin: concilium ‘himpunan, sidang’)
menurut abjad, bersama dengan refe-
sidang para uskup, baik secara ke-
rensi ayat-ayat tempat kata itu terda-
daerahan maupun secara universal
pat untuk menemukan kata atau kali-
(disebut konsili ekumenis) untuk
mat yang memuat kata itu di dalam
mengambil sikap dan keputusan ten-
kitab suci dengan cepat
tang masalah ajaran iman, tata tertib,
konsekrasi (Latin: consecratio) 1 pengudu- dan tindakan pastoral serta adminis-
san, pemberkatan; 2 bagian inti di tratif yang mendesak dengan dasar
dalam Doa Syukur Agung Perayaan teologis sebagai pengungkapan yang
ekaristi, yang memuat Kisah Institusi paling baik dari sifat gereja sebagai
Ekaristi atau kata-kata yang diucap- persekutuan persaudaraan;
kan Kristus dalam Perjamuan Malam
-- ekumenis pertemuan dewan atau
Terakhir atas roti dan air anggur; ka-
kolegium para uskup seluruh dunia
limat-kalimat ini diulangi oleh imam
bersama dengan Paus yang meme-
atas nama dan penugasan dari Kris-
gang wewenang tertinggi dalam ge-
tus atas roti dan anggur yang mem-
reja untuk memutuskan apa yang dii-
buatnya terubah menjadi tubuh dan
mani gereja sejak semula dan mana
darah Kristus; 3 penahbisan dengan
yang tepat dalam bidang moral, li-
pengurapan minyak suci yang dilaks-
turg,i dan hukum
anakan oleh seorang uskup atas orang
(misalnya konsekrasi seorang uskup) konsistorium pertemuan formal dewan kar-
atau benda (misalnya konsekrasi sua- dinal dan diketuai oleh Paus, semua
tu lonceng gereja) kardinal yang sedang berada di wi-
layah Roma dimintai pendapat ten-
konselebran imam yang ikut serta memimpin
tang perkara-perkara penting untuk
perayaan Ekaristi
membicarakan masalah keuangan
konselebrasi (Latin: concelebratio ‘perayaan Vatikan dan pembaharuan kuria
bersama-sama’) perayaan Ekaristi
konstitusi (dalam bahasa gerejani) dokumen
oleh sejumlah uskup dan/atau imam
kepausan untuk mengumumkan
bersama-sama, yang dipimpin oleh
hukum atau keputusan penting atas
salah seorang dari mereka itu (sele-
kebijaksanaan sendiri atau bersama
bran utama) untuk lebih menampak-
dewan kardinal. dokumen resmi yang
kan segi kolegialitas imamat dalam
dikeluarkan konsili ekumenis dalam
kebersamaan
bidang ajaran pastoral atau kehidu-
konsientisasi (Porto: conscientizacao) 1 pan gerejani yang mengikat seluruh
usaha untuk menyadarkan masya- gereja. misal Konstitusi Konsili Va-
rakat akan ketidakadilan sosial, tikan II tentang gereja, liturgi, wahyu
struktural, politis, dan ekonomis; 2 dan gereja dalam dunia modern.
kesadaran yang mendorong rakyat peraturan dasar untuk pengarahan
untuk membebaskan diri dari pendi- hidup serta karya para anggota lem-
dasan dan keterikatan, yang dimulai baga hidup bakti atau serikat hidup
di Brasil pada tahun 1950-an dengan kerasulan

286 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


kontemplasi (Latin: contemplatio) tafakur; krisma (Latin: chrisma) 1 nama sakramen
samadi; kontemplasi inisiasi yang ketiga, yakni Sakramen
Penguatan, biasanya diterimakan
kontemplatif bersifat atau bercorak kon-
oleh uskup diosesan, tetapi bisa juga
templasi sebagai sifat dari cara pen-
diterimakan oleh seorang imam pada
ghayatan hidup bakti ordo atau ta-
saat menerimakan sakramen pem-
rekat kebiaraan yang lebih menguta-
baptisan yang harus sudah diterima
makan kehidupan tenang dan bertapa
oleh mereka yang akan menerima
supaya dapat dengan lebih mudah
Sakramen Pernikahan melalui pen-
berdoa dan bersamadi dalam tafakur
gurapan dengan minyaknya; (2) se-
konversi pertobatan atau masuknya orang butan untuk minyak suci yang dibuat
bukan Katolik ke dalam Gereja Ka- dari campuran minyak zaitun (atau
tolik. Diberikan pelajaran yang me- kalau tidak mungkin, minyak dari
madai mengenai Agama Katolik dan tumbuh-tumbuhan lain) dengan bal-
orang sudah membiasakan diri men- sam (atau bahan wangi-wangian lain)
gikuti kebiasaan umat Katolik yang diberkati uskup diosesan, bia-
sanya dalam Misa Krisma pada pagi
korkap busana liturgi berbentuk mantol tanpa
hari Kamis Putih di gereja katedral
lengan dalam aneka warna liturgi
bersama-sama dengan minyak suci
korupsi (Latin: corruptio) pembusukan, keru- lainnya, digunakan dalam Sakramen
sakan, kemerosotan, dan penyuapan. Pembaptisan, Penguatan, dan Penah-
peyelewengan dengan menyalah- bisan Imam dan Uskup
gunakan kekuasaan pemerintah demi
Kristus (Yunani: khristos dari Ibrani: masyia-
kepentingan pribadi atau golongan
kh) 1 (dalam Perjanjian Lama yang
koster (Belanda) petugas liturgi yang diserahi diberikan kepada utusan Allah) yang
tugas menyiapkan, mengatur, serta diurapi; yang terurapi; (lihat: Luk
memelihara segala keperluan dan 2:25); 2 gelar yang diberikan kepada
perlengkapan bagi perayaan liturgi Yesus dari Nazaret karena dia ada-
yang ia bertanggung jawab atas ke- lah utusan Allah; 3 nama diri untuk
bersihan dan kerapian gedung gereja, menyebut Yesus dari Nazaret, teru-
khususnya sakristi dan segala perala- tama setelah permuliaan-Nya yakni
tannya kebangkitan-Nya dari alam maut dan
kenaikan-Nya kembali ke surga
koster penjaga gereja, khususnya sakristi dan
perlengkapannya kuat, penguatan nama sakramen ketiga dari
ketujuh sakramen Gereja Katolik,
kring (Belanda ‘lingkungan’) wilayah-wi-
hidup baru yang diterima seseorang
layah terbatas di dalam paroki yang
dengan ”kelahiran baru” melalui
diketuai oleh ketuanya atau ketua lin-
pembaptisan, ditumbuhkan, dan di-
gkungan, yang bekerja sama dengan
kembangkan dengan santapan Sa-
pastor paroki menguatkan iman para
kramen Mahakudus, dikuatkan dan
anggota dan menanggulangi berba-
didewasakan melalui sakramen ini
gai masalah keagamaan serta sosial
sehingga Sakramen Penguatan mem-
jemaat di wilayah itu atau lingkun-
berikan pencurahan Roh Kudus bagi
gannya
kehidupan baru yang diterima mela-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KATOLIK 287


lui pembaptisan dan menjadi dewasa, (2) membantu uskup diosesan dalam
kuat, dan mampu memberi kesaksi- memimpin keuskupan khususnya
an dengan perkataan, perbuatan, dan dalam menangani kegiatan pastoral
seluruh kehidupan sesuai kehendak administrasi, (3) membantu pembe-
Allah, baik dalam hidup pribadi, sar ordo/serikat religius Imam dalam
dalam menjalankan pekerjaannya, memimpin ordo/serikat;
maupun dalam mengamalkan pera-
-- Romawi badan atau lembaga di
nannya dalam masyarakat dan umat
Roma yang membantu paus dalam
beriman; sakramen inisiasi ketiga
mengurus Gereja
dan terakhir; krisma
kyrie (Yunani: kyrios ‘tuan’, ‘Tuhan) nama
kuburan Kristen taman pemakaman yang
doa dan lagu dalam Perayaan Ekaris-
berkati dan harus dipelihara baik-ba-
ti, yang lengkapnya berbunyi Kyrie,
ik, yang di atasnya ditempatkan salib
eleison ‘Tuhan, kasihanilah (kami)’
tanda pengharapan yang pasti akan
kebangkitan orang mati
kudus (Ibrani: kados) terpotong atau ter-
pisah untuk dikhususkan bagi Allah
atau yang disisihkan dari profan dan
L
sehari-hari untuk Allah; suci; bersih;
tidak bernoda
LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) yayasan
kurban (Ibrani) bentuk ibadat kuno dan pen- yang didirikan tahun 1952, bertugas
ting, sesuatu barang, tumbuhan, bi- menerjemahkan, mencetak, dan men-
natang, manusia dipersembahkan jabarkan Alkitab seluas mungkin di
secara total atau sebagian kepada seluruh Indonesia dengan melayani
kekuasaan gaib sebagai penyerahan gereja-gereja dorang-on rang beri-
sesuatu yang berharga kepada Tuhan man
yang dilakukan pada Ekaristi;
lambang sebuah benda, perbuatan, waktu,
-- kekal janji yang diikrarkan oleh atau orang yang menjadi tanda bagi
seseorang atau lembaga religius me- sesuatu kenyataan ang melampaui
nyangkut hidup dalam kemiskinan, arti benda, perbuatan orang itu sendi-
kemurnian, dan ketaatan seumur ri (dalam liturgi; berlutut, membung-
hidup kuk lambang kodrati untuk men-
gungkapkan rasa hormat, dll.)
-- Salib tindakan bebas Kristus un-
tuk menyelamatkan semua manusia lampu suci lampu yang bernyala terus-
dari kematian abadi dengan menebus menerus dekat tabernakel yang
dosa manusia; ketaatan kepada Allah menandakan sakramen mahakudus
Bapa sampai mati bukti cinta kasih disimpan
akan Bapa-Nya di surga
lanulla perlengkapan monstrans dengan kaca
Kuria (Latin) 1 balai sidang; 2 keseluruhan pada kedua sisinya yang digunakan
pejabat gereja yang (1)membantu untuk menaruh/menjepit hosti besar
Paus menangani urusan-urusan Gere- dan dipasang dalam monstrans pada
ja Katolik seluruhnya, Kuria Roma, pentakhtaan Sakramen Mahakudus

288 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


lentera lilin yang biasa dibawa putra altar peribadatan, misalnya liturgi misa,
dalam perarakan liturgi pembaptisan, liturgi pernika-
han, dan liturgi penguburan; 3 peray-
liberalisme aliran yang berbeda-beda dalam
aan dan devosi umat beriman yang
bidang politik, ekonomi, dan keaga-
berhubungan dengannya, seperti
maan yang berpangkal tolak pada ke-
pemujaan sakramen mahakudus, de-
bebasan (Lat: lebertas), orang perse-
vosi, rosario, jalan alib, dan novena;
orangan terhadap kekuasaan apa pun
-- Ekaristi bagian dari perayaan Ek�-
lilin perlengkapan ibadat yang terbuat dari
aristi mulai dari persiapan persemba-
malam (terpentin) dengan sumbu di
han sampai dengan doa komuni; --
tengah dan dinyalakan selama ibadat;
Sabda bagian dari perayaan Ekaristi
-- baptis lilin yang diserahkan kepada mulai dari bacaan pertama sampai
orang yang baru saja dibaptis; -- Pas- dengan doa umat
kah lilin besar yang dihiasi gambar
lonceng alat dari logam yang digunakan untuk
salib dengan tulisan Alfa dan Ome-
menandai saat atau peristiwa penting
ga, terhias dengan lambang-lambang
dalam kehidupan jemaat beriman
Paskah, yang diberkati, kemudian
dinyalakan dengan api baru dalam Lourdes nama sebuah kota kecil di Pran-
upacara Ibadat Malam Paskah seba- cis Selatan, di lereng Pegunungan
gai lambang Kristus yang bangkit Pyrennees, tempat ziarah termasy-
dari alam maut dan yang mengusir hur, yang dahulu pada tanggal 11
kegelapan dosa, ditempatkan di dekat Februari--16 Juli 1858 Bernadette
altar dan tetap dinyalakan pada setiap Soubirous (berusia 14 tahun) meny-
peribadatan sepanjang masa Paskah aksikan penampakan Bunda Maria
sebanyak delapan belas kali, dan ber-
litani rangkaian doa yang terdiri atas seruan-
duyun-duyun orang menemaninya ke
seruan, biasanya berupa gelar-gelar
Gua Massabielle, tetapi hanya Berna-
untuk Allah atau orang kudus dan
dettelah yang melihat Bunda Maria,
jawaban atas seruan itu, yang di-
dalam suatu penampakan, ia disuruh
daraskan atau dinyanyikan secara
menggali tanah untuk membuka sua-
bersahut-sahutan oleh pemimpin dan
tu mata air, dan sementara ia mengais
jemaat, didoakan pada perayaan ter-
tanah dengan tangannya, memancar-
tentu di dalam gereja, seperti tahbi-
lah air dan sampai sekarang, air dari
san dan malam paskah;
sumber ini digunakan para peziarah
-- Hati Yesus doa devosional untuk untuk mandi atau untuk minum den-
menghormati Hati Yesus yang Ma- gan harapan mendapatkan penyem-
hakudus; --Orang Kudus doa devo� - buhan ajaib
sional untuk menghormati para orang
Lucifer malaikat yang memberontak terhadap
kudus
Allah
liturgi (Yunani: leiturgia; Latin: liturgia ‘iba-
Lumen Gentium dokumen utama Konsili
dat’) 1 peribadatan resmi berupa
Vatikan II; Constitutio Dogmatica de
pemujaan dan sembah bakti kepa-
Ecclesia (Konstitusi dogmatis ten-
da Tuhan yang dilakukan oleh umat
tang Gereja); Terang Bangsa
beriman sebagai Gereja; 2 tata-cara

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KATOLIK 289


lutut, berlutut tanda penghormatan dengan vigili paskah (Latin: vigilia ‘jaga
menekukkan satu atau kedua lutut, malam’) sesudah matahari terbenam
yang dilakukan orang Katolik di dan sebelum matahari terbit untuk
depan tabernakel, salib, atau juga menantikan dan menyambut Kristus
dalam Misa sewaktu konsekrasi dan yang bangkit, yang terdiri atas Litur-
berkat, di hadapan Sakramen Ma- gi Malam Paskah dalam empat bagi-
hakudus yang ditakhtakan orang Ka- an besar berupa (1) Upacara Caha-
tolik dilakukan dengan dua lutut dan ya, yakni pemberkatan Lilin Paskah,
menundukkan kepala sebagai tanda penyalaannya dengan api baru, pe-
rasa tidak layak di hadapan Yang rarakan dan pujiannya, sebagai lam-
Mahakudus sehingga harus dilaks- bang Kristus yang bangkit dengan
anakan dengan hormat dan sikap ba- Madah Pujian Paskah atau Exsultet;
dan yang pantas (2) Liturgi Sabda sambil berjaga-
jaga Umat mendengarkan dan mere-
nungkan karya penyelamatan Tuhan
dalam tujuh bacaan dari Perjanjian
M Lama dan dua dari Perjanjian Baru;
(3) Liturgi Baptis yang terdiri atas
pemberkatan air baptis, pembaptisan
para calon baptis yang sudah diper-
magisterium (Latin) 1 kekuasaan guru; 2 ku-
siapkan lama dan, pembaharuan janji
asa mengajar yang dimiliki gereja
baptis oleh seluruh umat dengan pe-
dalam meneruskan, menafsirkan dan
recikan air kudus yang mengingatkan
menjaga keaslian ajaran iman dan
pembaptisan mereka sendiri; (4) Pe-
kesusilaan yang diterimanya dari Tu-
rayaan Ekaristi yang seruan kegem-
han Yesus Kristus
biraan ”Alleluya” dikumandangkan
malaikat (Ibrani: mal’akh’ Yunani: aggelos; lagi secara meriah setelah didiamkan
Latin: angelus ‘utusan) makhluk selama 40 hari masa pra-Paskah
surgawi yang melayani Allah dan
Maria (Yunani dari Ibrani: miryam) 1 nama
menjadi pesuruh-pesuruh-Nya [utus-
lazim bagi anak perempuan karena
an-utusan-Nya] sehingga sering di-
berarti ”yang dikasihi”; 2 nama seo-
jadikan tanda kehadiran Allah yang
rang gadis desa Nazaret, bertunangan
berbicara atau yang bertindak;
dengan seorang pemuda keturunan
-- pelindung malaikat yang dalam Daud bernama Yusuf, mendapat ta-
pandangan Gereja Katolik dituga- waran dari Allah melalui Malaikat
si Allah mendampingi dan menjaga Gabriel untuk menjadi Bunda Pene-
”anak-anak Allah”, yaitu manusia, bus dan menerimanya dengan sikap
terhadap bahaya yang mengancam ”Aku ini hamba Tuhan, terjadilah pa-
jiwa maupun badan, dan menolong daku menurut perkataan-Mu” (Luk
mereka dalam hal baik; yang setiap 1:26-38) sehingga ia akan menjadi
orang diberi seorang makaikat pelin- Bunda Yesus dari Nazaret, Jurusela-
dung mat
malam paskah upacara liturgi paling meriah martir (Yunani: martyr ‘saksi) sebutan untuk
dalam gereja yang dilaksanakan pada saksi iman, yakni seseorang yang

290 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


rela megurbankan dirinya dan mati pencipta asal yang baik dan yang ja-
demi ketaatannya pada iman dan ke- hat atau materi, roh seorang berasal
susilaan Kristiani yang dianutnya dari Allah, sedang tubuh berasal dari
setan; 2 paham yang mengutamakan,
Mesias (Ibrani: masyiakh; Yunani: ‘Kristus’)
menghargai yang materiil, kekayaan,
1 yang diurapi : 2 gelar yang diberi-
kenikmatan jasmani
kan kepada Yesus dari Nazaret kare-
na Dia utusan Allah; lihat: Kristus mati syahid (Yunani: martyrion) kesaksian,
mati dibunuh karena percaya akan
misa kudus nama lain untuk perayaan Eka-
Kristus tidak mau berbuat dosa
risti sebagai perayaan ibadat untuk
mengenangkan misteri pasca-Kris- medali tanda logam atau kayu yang biasanya
tus, yakni sengsara, wafat, dan ke- bundar dan bergambar misteri-miste-
bangkitan-Nya, dalam hal ini Kristus ri Kristen, orang-orang kudus, diber-
menyerahkan diri-Nya melalui pene- kati oleh imam yang berwenang
rimaan Sakrmen Ekaristi sebagai
mesianisme ilmu perbandingan agama ten-
sumber dan puncak peribadatan Ge-
tang harapan akan seorang tokoh
reja bagi kehidupan dan keselamatan
yang atas nama Allah berupaya
orang beriman
memulihkan keadaan yang buruk
magnifikat lagu pujian Santa Maria sebagai menjadi baik sesuai dengan hukum
jawaban atas salam Sant Elisabeth, kehendak Allah
dinyanyikan setiap hari waktu ibadat
misteri (Yunani: mysterion mio ‘menutup bi-
sore
bir dan mata rahasia’) sesuatu yang
Mahabaik sifat yang sempurna dan berman- tak dapat disingkapkan oleh akal
faat bagi yang lain sebagai diingin- orang karena sifatnya yang menda-
kan lam, sempurna (gaib) yang meru-
pakan Allah sendiri, yang tak terbatas
Maha Esa ketunggalan dan kesatuan yang
khas Ilahi melampaui segala tingkat mitos cerita yang menyanyikan arti dan ke-
kesatuan /ketunggalan yang terdapat satuan dunia yang sangat kompleks
dalam dunia ciptaan ini dan nampaknya terpecah-pecah itu
dengan merujuk pada asal usul-
Mahakuasa sifat yang sempurna kuasa-Nya
nya
(Yanani: panto krator)
monoteisme iman kepercayaan, pengakuan,
mahatahu sifat yang berkaitan dengan meny-
dan penghormatan akan hanya satu
elenggarakan Ilahi yang melindungi
(monos) Tuhan (theos) yang maha-
serta menuntun seorang dan menga-
tinggi
tur alam semesta secara bijaksana.
moral (Latin: mores) kebiasaan dan adat se-
malaikat Yunani, anggelos : pesuruh duta.
bagai rangka normatif bagi tingkah
makhluk rohani yang berpribadi
laku manusia yang mencakup atu-
yang diciptakan, dan dipanggil untuk
ran bertindak, ukuran penilaian dan
memuliakan Allah.
norma yang mengarahkan tindakan
manikeisme 1 gerakan keagamaan dualis- manusia terhadap diri sendiri, orang
tik menerima wahyu ilahi mengenai lain, dan dunia pada umumnya

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KATOLIK 291


mosaik dekorasi kepingan-kepingan kaca bahwa seseorang atau sesuatu tidak
atau batu yang berwarna warni di- mengandung keberatan bagi iman
susun dan ditempatkan pada lantai kepercayaan serta kesusilaan Kris-
tiani sesuai dengan ajaran gereja,
Muntilan tempat tinggal dan tempat berkarya
misalnya, pengangkatan seseorang
Romo Van Lith Sj (1863 – 1926) se-
ke dalam jabatan gereja atau pener-
bagai pelopor pemahaman gereja di
bitan suatu buku keagamaan; lihat:
antara suku Jawa
imprimatur
Momento (Latin: ‘ingatlah’) doa permoho-
novena (Latin: novem ‘sembilan’) bentuk
nan dalam perayaan misa supaya Tu-
kebaktian selama sembilan hari ber-
han berkenan mencurahkan rahmat-
turut-turut secara bersama atau sen-
Nya kepada Paus, uskup diosesan
diri-sendiri untuk mendoakan rahmat
serta seluruah umat beriman pun pula
khusus, dasarnya sebagai doa para ra-
arwah kaum beriman yang sudah me-
sul yang menanti-nantikan turunnya
ninggal
Roh Kudus selama sembilan hari di
Yerusalem (Kis 1:14)
novis sebutan untuk para calon anggota ordo
N atau kongregasi kebiaraan
novisiat 1 tempat; 2 masa percobaan menu-
rut ketentuan hukum gereja bagi para
nabi orang yang terpanggil oleh Allah dan novis di bawah bimbingan seorang
terutus oleh-Nya untuk mewartakan pemimpin novis dan selama masa
pesan Ilahi yang diterimanya dari ini, bisanya satu atau dua tahun sesu-
Roh Ilahi kepada bangsa manusia ai dengan ketentuan ordo/kongregasi
demi keselamatan mereka sehingga yang para novis diharapkan tumbuh
disebut ”mulut” Yahwe karena mem- dalam iman dan cinta kasih kepada
beritakan kepada manusia apa yang Tuhan dan sesama manusia, mempe-
dipesankan oleh Allah lajari dan mulai mengamalkan cita-
cita ordo/kongregasi yang bersang-
nama baptis nama yang diberikan kepada
kutan serta membiasakan diri men-
seseorang pada waktu pembaptisan-
jalankan hidup menurut nasihat Injil
nya, biasanya nama seorang kudus
yang sudah dikanonisasi oleh gereja nuntius (Latin: nuntius ‘utusan, duta’) duta
supaya orang yang dibaptis itu mem- Takhta Suci untuk negara-negara
punyai pelindung khusus serta ter- yang menjalin hubungan diplomatik
dorong untuk meneladan hidup dan dengan Takhta Suci, yang tidak me-
kesuciannya miliki kekuasaan administratif apa
pun terhadap gereja di negara tempat
natal (Latin: natalis) 1 kelahiran; 2 hari raya
dia ditugaskan
peringatan kelahiran Yesus Kristus
di Betlehem yang dirayakan pada
tanggal 25 Desember
nihil obstat (Latin: ‘tidak ada yang mengha-
langi’) pernyataan resmi dari gereja

292 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


jadi juga sebutan resmi untuk uskup
P Roma sebagai pemimpin tertinggi
seluruh gereja Katolik Roma
pekan suci pekan antara Minggu Palem dan
paroki 1 himpunan umat beriman Katolik da- Hari Raya Paskah dan dalam pekan
lam suatu wilayah geografis tertentu ini diperingati seluruh sengsara, wa-
dalam suatu keuskupan, yang reksa fat, dan kebangkitan Kristus demi
pastoralnya berada di bawah pimpi- penebusan manusia sehingga upaca-
nan seorang pastor; 2 himpunan umat ra ibadat dalam pekan itu merupakan
beriman yang tidak didasarkan atas puncak seluruh tahun liturgi, teruta-
batas-batas geografis, tetapi secara ma Trihari Suci (Kamis Putih, Jumat
kelompok kategorial, misalnya, bagi Agung, dan Malam Paskah)
mahasiswa atau tentara, bahkan un-
tuk yang terakhir ini Takhta Suci da- penitensi (Latin: poenitentia ‘denda’, ‘silih’,
pat menunjuk seorang uskup tentara ‘pemulihan’) denda yang diberikan
oleh bapa pengkuan terhadap se-
parusia (Yunani: parousia ‘penampakan, ma- orang peniten (yang mengaku dosa),
nifestasi) 1 kedatangan Kristus yang sebagai denda, silih atas ”kerugian”
kedua”, kedatangan-Nya pada akhir yang diakibatkan karena dosanya,
zaman di dalam kemuliaan-Nya; 2 bukan secara material, tetapi lebih
akhir zaman; hari kiamat secara spiritual, misalnya, dengan
paskah (Ibrani: pesakh ‘lewat) 1 hari raya doa atau perbuatan baik yang lain [li-
keagamaan bangsa Yahudi untuk hat entri silih)
memperingati pembebasan bangsa Pentakosta hari raya peringatan turunnya
Yahudi dari perbudakan Mesir (Kel Roh Kudus atas para rasul di Yerusa-
12:13,27); 2 hari raya untuk mem- lem pada hari ke-50 sesudah kebang-
peringati kebangkitan Yesus Kristus kitan Yesus (Kis 2:1-11), dipandang
dari mati yang selalu jatuh pada hari sebagai hari kelahiran Gereja karena
Minggu setelah bulan purnama di an- pada hari itu diterimalah secara resmi
tara tanggal 21 Maret sampai dengan orang-orang yang bertobat karena
21 April tanggalnya berubah-ubah pewartaan para rasul; Pantekosta
setiap tahunnya sebagai hari raya ter-
besar di dalam kekristenan piala pasangan patena dan keduanya perleng-
kapan perayaan Ekaristi yang utama,
pastor (Latin: ‘gembala’) 1 sebutan untuk masing-masing sebagai tempat ang-
imam-imam yang menjabat sebagai gur dan roti waktu dipersembahkan,
pemimpin umat di dalam kekriste- dikonsekrasi, dan diterimakan kepa-
nan; 2 sebutan panggilan di Indo- da umat, keduanya harus terbuat dari
nesia untuk imam pada umumnya logam mulia, atau dari bahan yang
(Jawa: romo) tidak menyerap cairan dan bagian
patena (Latin) piring kecil, tipis, berlapis dalamnya dilapis emas supaya tidak
emas, tempat hosti besar diletakkan berkarat
selama perayaan Ekaristi pluralisme (Latin: pluralis ‘banyak’, ‘ja-
paus gelar kehormatan dan kemudian men- mak’) paham yang menganut peng-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KATOLIK 293


akuan tentang adanya kemajemukan prakatekumenat masa persiapan pertama
dalam realitas hidup yang tidak boleh bagi simpatisan agama Katolik se-
tidak memang ada yang setiap keny- belum mereka secara resmi diterima
ataan mempunyai nilainya sendiri sebagai calon baptis; lihat: kateku-
yang harus diakui, bisa diterapkan men dan katekumenat
ke bermacam-macam bidang kehidu-
prefasi (Latin: praefatio ‘kata pembuka’,
pan, seperti bidang etnis, kultural,
‘pendahuluan’) doa pujian meriah
dan religius
yang menjadi bagian pertama dari
pohon natal salah satu lambang karakte- Doa Syukur Agung dalam perayaan
ristik Hari Raya Natal, di samping Ekaristi, yang diaklamasi oleh umat
gua/kandang Natal, biasanya berupa dengan mendoakan atau menyanyi-
pohon cemara yang dihiasi dengan kan Sanctus
lilin, bola, dan lampu lampu ber-
primat (Latin: primatus ‘yang pertama’) se-
warna-warni melambangkan “Kris-
butan yang dikenakan kepada Paus
tus Terang Dunia” yang dilahirkan
sebagai Kepala Gereja Katolik, peng-
pada hari Natal, untuk Eropa dengan
ganti Santo Petrus; primas ‘orang
musim dinginnya yang keras ketika
nomor satu
pohon-pohon berguguran daunnya
sehingga tampak mati, pohon cemara prodiakon (Latin: pro ‘sebagai’, ‘pengganti,
yang bisa bertahan tanpa gugur daun- dan diaconus ‘pelayan) orang awam
nya dijadikan sebagai lambang dari yang diangkat dan dilantik oleh pas-
kehidupan abadi tor paroki (bukan ditahbiskan) untuk
menjadi petugas- gerejawi ekstraor-
pontifeks (Latin: pontus ‘jembatan’ dan fa-
diner (luar biasa), baik dalam litur-
cere ‘membuat’; pontifex ‘peng-
gi peribadatan (misalnya membagi
hubung’, ‘pengantara’, ‘pembuat
komuni, menguburkan orang mati)
jembatan’) imam dan sebutan atau
maupun dalam karya pastoral gereja
gelar yang diberikan kepada uskup
yang lain (membantu administrasi
atau Paus (pontifex maximus ‘imam
gereja, mengunjungi umat), yang se-
agung’)
muanya untuk membantu karya reksa
pontifikal bersifat atau mempunyai ciri-ciri pastoral pastor paroki di wilayahnya
atau corak pontifex (imam agung), sendiri; prodiakon paroki
dipergunakan untuk menyebut litur-
propaganda fide (Latin: propaganda fide
gi yang meriah karena dipimpin oleh
‘pewartaan iman’) nama kongregasi
uskup yang bertindak secara resmi
(departemen) dalam Curia (Pemerin-
sebagai uskup, misalnya, waktu tah-
tahan) Gereja di Roma, yang men-
bisan imam, penerimaan krisma, atau
gurusi karya missioner Gereja den-
kunjungan pastoral ke wilayahnya
gan segala kegiatannya, yakni Sacra
sehingga dikenal ungkapan “misa
Congregatio de Propaganda Fide
pontifikal”, uskup memimpin misa
(Kongregasi Suci untuk Penyebaran
dengan segala atribut ke-uskupan-
Iman) dan pada tahun 1982 diperba-
nya berupa staf (tongkat kegembala-
rui oleh Paus Yohanes Paulus II den-
an), mitra (topi uskup) dan cathedra
gan nama Congregatio Pro Gentium
(takhta uskup)
Evangelizatione (Kongregasi untuk

294 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Penginjilan Bangsa-Bangsa) rikan diri dari Roma yang bergolak
dengan penganiayaan dan di jalan
provinsi sebutan untuk pembagian wilay-
bertemu dengan Yesus: “Quo vadis,
ah teritorial (1) secara kegerejaan
Domine?” (Mau kemana, Tuhan?)
terdiri atas suatu keuskupan agung
dan Yesus menjawab, “Eo Romam
dengan keuskupan-keuskupan sufra-
iterum crucifigi” (“Aku mau ke
gannya (misalnya provinsi gerejawi
Roma untuk disalibkan lagi”) yang
Jakarta yang meliputi Keuskupan
membuat Petrus tidak jadi lari men-
Agung Jakarta, Keuskupan Bogor,
cari keselamatan sendiri, tetapi kem-
dan Keuskupan Bandung) dan (2) se-
bali ke Roma dan mendampingi umat
cara ketarekatan sebagai pembagian
di sana sampai ia sendiri ditangkap
administratif suatu tarekat kebiara-
dan mati disalib, bahkan dengan ke-
an, biasanya berdasar negara tempat
pala ke bawah
tarekat tersebut berada dan berkarya
(misalnya Tarekat Misionaris Hati
Kudus Yesus, MSC, Provinsi Indo-

R
nesia)
provinsial pembesar atau pemimpin sebuah
provinsi ketarekatan
puasa tindakan, laku tapa, atau matiraga yang rabi (Ibrani: rabbi ‘guru’) gelar kehormatan
dijalankan dengan berpantang sama bagi seorang ahli agama Yahudi
sekali atau sebagian dari makanan
Rabu Abu sebutan untuk hari Rabu, 40 hari
dan/atau minuman, menurut keten-
sebelum Paskah (tanpa menghitung
tuan gereja untuk masa tertentu (mi-
hari-hari Minggu yang ada di anta-
salnya masa pra-Paskah) atau yang
ranya), ketika gereja memulai masa
dilaksanakan secara pribadi berdas-
pra-Paskah, yakni masa tobat dan
arkan kesalehan (devosi) pribadi
matiraga, terutama dengan laku tapa
putra-putri altar (Belanda: mis ‘misa’ dan puasa dan pantang, dengan mene-
dienaar ‘pelayan’) laki-laki atau rimakan abu dengan menaburkannya
perempuan (biasa anak-anak rema- di atas kepala atau mengoleskannya
ja) yang melaksanakan suatu fungsi pada dahi sebagai tanda pertobatan
liturgis untuk membantu imam yang kepada umat beriman yang satu dari
memimpin suatu peribadatan (mi- sedikit hari wajib puasa dan pantang
salnya misa atau penerimaan sakra- bagi orang Katolik
men); misdinar; pelayan misa
rahib orang yang menjalani dan menghayati
cita-cita Injil dalam hidup kebiaraan
dengan sebaik dan seradikal mungkin

Q
supaya dapat bersatu seerat-eratnya
dengan Allah dan untuk mencapai
cita-cita itu dengan cara mengasing-
kan diri dari dunia, mengundurkan
quo vadis? (Latin: ‘Mau ke mana?’) ucapan diri ke dalam kesunyian padang gu-
legendaris Petrus yang sedang mela- run, dan menjalani laku-tapa keras,

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KATOLIK 295


mengingkari hal-hal duniawi, dan mencakup pertobatan, pembaharuan
bekerja sambil berdoa tanpa kunjung semangat dan perilaku hidup sebagai
henti, yang sekarang keterasingan orang Kristiani, biasanya dilaksana-
dari dunia itu tidak dijalani dengan kan melalui rekoleksi dan/atau retret
mengasingkan diri di padang gurun, umum, sinode diosesan, acara-acara
tetapi dalam biara-biara pertapaan pendalaman iman, penggiatan devo-
seperti Biara Trapis di Rawaseneng, si, dan peribadatan, serta peningka-
Temanggung untuk laki-laki atau di tan profesionalitas, baik bagi para
Pertapaan Gedono, Salatiga untuk imam maupun para rasul awamnya;
perempuan; petapa; eremit; lihat: penginjilan kembali
rubiah
reformasi (Latin: reformatio ‘memberi ben-
raja, Kerajaan Allah suasana atau keadaan tuk’) 1 pembaharuan dari keadaan
ketika Allah dialami sebagai raja, ke- yang telah merosot dan kurang me-
datangannya sebagai pokok pewarta- muaskan, kembali ke yang seme-
an Yesus, yang Ia gambarkan dengan stinya; 2 sebutan untuk salah satu
lambang-lambang duniawi (perja- denominasi dari Gereja Protestan,
muan, pesta perkawinan, duduk ber- yakni Gereja Reformasi
sama Kristus, raja, dan hakim segala
rekoleksi (Latin: recollectio ‘mengumpulkan
bangsa) untuk menerangkan suatu
kembali; “mengigat kembali’) kegia-
kenyataan rohani yang baru yaitu
tan kerohanian yang dilaksanakan
masuk dan mengambil bagian dalam
pada (beberapa) hari tertentu, umu-
kehidupan Ilahi ketika Allah dialami
mnya Sabtu dan Minggu, dengan
sebagai Raja, untuk masuk ke dalam
sarana bantu semadi, ceramah, ber-
kerajaan-Nya, orang harus bertobat
doa, dan latihan-latihan rohani, yang
dan percaya kepada Kabar Gembi-
dimaksudkan untuk berefleksi demi
ra yang dibawa Yesus, terbuka bagi
perbaikan keadaan orang yang mem-
semua orang yang melaksanakan
buat rekoleksi dengan hasil yang
kehendak Allah; Kerajaan Surga
diharapkan beruapa pembaharuan
rasul (Ibrani: syaliakh; Yunani: apóstolos cara hidup sehari-hari
’utusan untuk maksud tertentu’) 1
rekonsiliasi (Latin: reconcilliatio ‘rujuk kem-
sebutan bagi kedua belas orang yang
bali’, ‘diperdamaikan kembali’) 1
dipilih Yesus untuk menyertai Dia
penyebutan Sakramen Pengakuan
secara lebih dekat (Mrk 3:14) dan
Dosa atau Sakramen Tobat karena
kemudian diutus untuk menjadi sa-
dengan pengakuan dosa, orang diper-
ksi-Nya sampai ke ujung bumi (Kis
damaikan kembali, atau dirujukkan
1:8); 2 sebutan bagi umat beriman
kembali dengan Tuhan, sesama umat
yang memiliki semangat dan mem-
beriman, dan sesama manusia; 2
baktikan hidup mereka, seperti kedua
hubungan seseorang dengan Allah
belas rasul yang dipilih Yesus itu
yang terputus karena dosa (berat)
re-evangelisasi upaya untuk meningkatkan dipulihkan kembali yang kemauan
(kembali) semangat Injil bagi umat dan kemampuan untuk memulihkan
beriman, baik seluruh gereja maupun hubungan dengan sesama dengan
gereja-gereja partikelir tertentu, yang cara itu sebagai prasyarat untuk

296 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


memperoleh belas kasih dari Tuhan retret (Prancis: retraite ‘pengnduran diri’)
pengunduran diri dari kesibukan ha-
religi (Latin: religio) agama atau sikap ke-
rian yang biasa selama kurun waktu
terhubungan manusia dengan Allah
tertentu untuk mendapatkan kehe-
religius 1 bersifat keagamaan, baik seman- ningan batin, lalu dari sana orang
gat maupun kegiatan; 2 sebutan bagi berefleksi, atau merenungkan hi-
para biarawan yang sebenarnya tidak dupnya, untuk mencari kehendak
sama dengan rohaniwan ilahi, dalam kaitan dengan satu ke-
putusan penting yang harus diambil
relikui (Latin: reliquiae ‘sisa-sisa, peningga-
yang menyangkut kehidupannya, mi-
lan’) peninggalan dari seorang kudus,
salnya sebelum mengikrarkan kaul
entah berupa tulang-belulang atau
kebiaraan, sebelum menerima tahbi-
(dalam arti luas) benda-benda yang
san; khalwat
telah mereka gunakan berupa Pe-
ninggalan Salib Kristus yang sangat RIP ungkapan belasungkawa berupa kalimat
dihormati, penghormatan terhadap berbahasa Latin Requiescat In Pace,
peninggalan merupakan kesimpulan (bentuk jamak: Requiescant in Pace;
wajar dari kenyataan, bahwa terda- Inggris: Rest in Peace ‘Semoga ia
pat persekutuan antara para kudus di (mereka) beristirahat dalam damai’
surga dan orang beriman yang masih
rohaniwan orang-orang yang ditahbiskan,
hidup di bumi ini dan bahwa tubuh
mulai dengan diakon, imam dan
orang Kristen adalah ”bait Allah”
uskup, dipakai sebagai terjemahan
atau ”bait Roh Kudus”
kata Latin clerus ‘kalangan para ter-
rendah hati keutamaan manusiawi yang tahbis’, tidak ada rohaniwati karena
membuat manusia sanggup menilai berdasarkan hukum Ilahi, yang bisa
dirinya secara tepat dan adil berda- ditahbiskan hanyalah laki-laki, ber-
sarkan keinsafan akan realitas, teru- beda dengan biarawan/wati
tama bahwa tergantung dari Allah
rosario (Latin: rosarium ‘tempat mawar’,
Yang Mahatinggi, Kerendahan hati
‘taman bunga mawar) rangkaian biji
Kristus dalam menerima penolakan
atau manik yang dipergunakan seba-
dan kematian, mencerminkan aja-
gai sarana untuk menghitung suatu
ran-Nya, bahwa ”barangsiapa meren-
rangkaian doa yang sama yang harus
dahkan dirinya, ia akan ditinggikan”
didaraskan sekian banyak kali sam-
renungan semadi atau meditasi dalam tra- bil merenungkan peristiwa-peristiwa
disi Kristiani dalam bentuk berdoa dari Alkitab yang berkaitan dengan
dengan berpikir, membandingkan, Santa Maria dan Tuhan Yesus; tasbih
mempertimbangkan, serta memban-
gkitkan rasa-perasaan tentang kebe-
naran iman yang bersangkutan
requiem (Latin: requies ‘istirahat’) (digabung
dengan kata misa menjadi Misa réq-
S
uiem) Kurban Misa yang dipersem-
bahkan untuk arwah orang beriman; Sabat hari ketujuh (Ibrani: sabbath) menurut
Misa Arwah penanggalan Yahudi, yaitu hari ‘isti-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KATOLIK 297


rahat’ dari pekerjaan, seperti Tuhan salib 1 kayu silang yang dahulu dipergunakan
juga ”beristirahat” dari pekerjaan- untuk ”menggantung” orang yang
Nya pada hari ketujuh ini (Kej 2:2) dihukum mati, terutama penjahat
dan menguduskannya (Ay 3), demi- besar supaya si terhukum mengala-
kian juga hendaknya manusia tahu mi penderitaan yang sebeat-beratnya
menyisihkan satu hari dari kesibukan sampai mati, seperti Kristus juga di-
kerjanya dan menguduskannya untuk hukum mati dengan cara demikian; 2
Tuhan lambang kekristenan, berbentuk pa-
lang, bisa dengan corpus, yakni pa-
sakramen sarana untuk menerimakan rahmat
tung Kristus yang disalib, semuanya
Allah melalui tanda-tanda lahiriah
terbuat dari kayu atau bahan-bahan
yang menghasilkan apa yang ditan-
lain dengan pelbagai ukuran
dakannya, terdiri atas tujuh macam
dalam Gereja Katolik, yaitu (1) Sanctus (Latin: ‘kudus’) nama atau judul
pembaptisan atau permandian, (2) seruan pujian kepada Allah yang di-
ekaristi (Sakramen Mahakudus, (3) sisipkan ke dalam doa syukur agung
penguatan atau krisma, (4) pengaku- Ritus Latin sebagai aklamasi umat
an dosa atau tobat, (5) pengurapan sesudah prefasi, teksnya adalah ”ku-
orang sakit, (6) imamat, dan (7) per- dus, kudus, kudus” yang diangkat
kawinan dari Yes 6:3; lihat juga Why 4:8)
sakramentali (Latin; acaramentum ‘sakra- selibat (Latin: caelibatus ‘hidup tidak meni-
men’ dan talis ‘seperti’) tanda-tanda kah, “membujang) status hidup tidak
suci yang diadakan oleh gereja, yang menikah yang dituntut oleh Gere-
memiliki kemiripan dengan sakra- ja bagi imam-imamnya dan yang
men, dan yang menandakan kurnia, diikrarkan dengan bebas oleh para
terutama rohani, yang diperoleh ber- religius, baik pria maupun wanita;
kat doa gereja sehingga gereja juga wadat
bisa menghapuskannya karena yang
sembahyang 1 penyembahan kepada Tuhan
mengadakannya
Allah, baik secara batiniah maupun
sakristi ruang, biasanya di bagian belakang lahiriah; 2 doa
gereja, sebagai tempat penyimpanan
seminari (Latin: seminarium ‘pesemaian’,
barang dan pakaian untuk peribada-
‘tempat bibit atau benih [semen]
tan, sekaligus menjadi tempat per-
ditumbuh-berkembangkan’) nama
siapan peribadatan oleh imam atau
untuk menyebut sekolah tempat pen-
petugas liturgi yang lain
didikan calon-calon imam Gereja
salam damai bagian dalam perayaan Ekaris- Katolik;
ti, sesudah Agnus Dei, yang menjadi
-- menengah tempat pendidikan ca-
ungkapan tanda persaudaraan dan
lon imam tingkat menengah; semi-
persatuan dengan Kristus, yang di-
nari tinggi tempat pendidikan/pem-
berikan oleh selebrans utama kepada
binaan calon imam pada tingkat uni-
para konselebrans, lalu diteruskan
versitas, terutama untuk para calon
kepada umat dengan berjabat tangan
imam diosesan; lihat: skolastikat
atau cara bersalaman lain sesuai den-
gan adat setempat seminaris siswa seminari menengah atau se-

298 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


minari tinggi, yang mempersiapkan ketika diuji oleh Allah menjawab,
diri untuk menjadi imam “Aku tidak mau mengabdi”; 2 bentuk
singkat dari semboyan bahasa Latin
Sendangsono nama tempat ziarah untuk
Serviam in Catitate ‘Aku akan men-
menghormati Bunda Maria yang ber-
gabdi/melayani dalam kasih’ yang
lokasi di daerah Kalibawang, Daerah
menjadi semboyan karya dari banyak
Istimewa Yogyakarta
tarekat kebiaraan, seperti para suster
septuaginta (Yunani/Latin: ‘tujuh puluh’) karmelites, ursulin, dan juga Carolus
terjemahan seluruh Kitab Suci Per- Boromeus (CB), dari para suster CB
janjian Lama (PL) dari kitab suci asli itu, karena karya mereka terutama
yang berbahasa Ibrani ke dalam ba- adalah pelayanan kesehatan, semb-
hasa Yunani kuno (tertua) (250--130 oyan itu dijadikan motto dari Ikatan
sebelum M) yang menurut tradisi, Tenaga Keperawatan Katolik Indo-
penerjemahan itu dilakukan oleh 72 nesia “Serviam”, organisasi perawat
orang dan diselesaikan dalam waktu Katolik, yang didirikan pada tahun
72 hari 1962 di Jakarta oleh beberapa Sus-
ter CB dan fransiskanes (Semarang),
serafim (Ibrani: ‘yang bernyala-nyala’)
dengan mengikutsertakan para pera-
makhluk surgawi semacam malaikat
wat bukan biarawati
yang senantiasa ada di hadirat Allah,
memiliki 6 sayap, yakni 2 sayap me- setan makhluk yang menjadi seteru Allah
nutup muka (karena tidak ada seo- yang juga menjadi seteru manusia,
rang pun yang dapat melihat Allah yang senantiasa berusaha menjauh-
dan tetap hidup), 2 sayap menutup kan manusia dari Allah supaya jan-
kaki (bahasa eufemistis untuk “me- gan mencapai kebahagiaan abadi
nutup aurat”), dan 2 sayap lagi untuk
shekinah (Ibrani ‘kediaman’, tempat tinggal’)
terbang, sementara yang satu berseru
1 tempat Allah bersemayam; 2 nama
kepada yang lain dengan tiada henti-
untuk pelbagai hal seperti gedung,
hentinya dengan ucapan “Kudus,
perkumpulan, gerakan, dan kursus,
kudus, kuduslah Yahwe Balatentara,
untuk umat Katolik Indonesia, yang
penuhilah bumi dengan kemuliaan-
paling adalah nama gedung yang be-
Nya!” (lihat Yes 6:2-3)
ralamat di Kompleks Duta Merlin,
serikat religius nama lain untuk menyebut Jalan Gajah Mada, yang menjadi
ordo atau kongregasi kebiaraan dan Kantor Pusat BPK, PKK, KAJ Badan
memang dipakai sebagai nama diri Pelayanan Keuskupan (BPK), Pem-
mereka, seperti Ordo Yesuit bernama baharuan Karismatik Katolik (PKK),
Serikat Yesus (SY) atau juga para re- Keuskupan Agung Jakarta (KAJ),
ligius sabda Allah tergabung dalam dan Pusat Pelayanan Gerakan Karis-
Serikat Sabda Allah (SVD) matik Katolik di Indonesia
serviam (Latin: ‘Aku mau mengabdi’) 1 uca- seremoniarius (Latin: ceremoniarius) peng-
pan Malaikat Agung Mikail, pang- atur dan pengawas seremoni atau
lima para malaikat yang setia, yang tata-cara suatu upacara, dalam Gere-
ditujukan kepada Lucifer, panglima ja Katolik dapat seorang imam atau
para malaikat pembangkang, yang frater, ataupun pemimpin putra-putri

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KATOLIK 299


altar, yang mengatur dan mengawasi singel (Latin: cingulum) semacam tali dari
pelaksanaan upacara liturgi, biasanya anyaman benang (lawe) dan dijadi-
yang meriah supaya berjalan sesuai kan ikat pinggang untuk mengikat
dengan ketentuan liturgi yang ber- alba yang dipakai imam pada upaca-
laku, bahkan dalam upacara kepau- ra ibadat, umumnya berwarna putih,
san dapat berupa seorang kardinal; tetapi dapat juga berwarna liturgi
pembawa acara; pewara yang sesuai
sibori wadah seperti piala yang bertutup, di- sinode (Yunan: synodos ‘ikatan, simpul, per-
buat dari berbagai logam mulia, ba- kumpulan, himpunan) sidang berka-
gian dalamnya biasanya disepuh atau la resmi para pejabat gereja untuk
dilapis emas, dan dipakai untuk men- membahas garis-garis besar haluan
aruh hosti yang sudah dikonsekrasi- gereja, baik yang universal, sidang
kan dan disimpan dalam tabernakel. para uskup,baik yang dihimpun dan
dipimpin oleh Paus maupun yang
silabus (Yunani: syllabos ‘daftar’) penyebutan
partikular setempat, dan untuk dio-
secara singkat dari rumusan lengkap
sesan/keuskupan yang dihimpun dan
“silabus sesatan” (Latin: syllabus er-
dipimpin oleh uskup diosis tertentu
rorum) berupa sebuah daftar dari se-
kitar 80 pandangan atau ajaran yang skapulir 1 bagian dari jubah biarawan seper-
menurut Paus Pius IX tidak sesuai ti digunakan, antara lain, oleh Ordo
dengan ajaran gereja, yang dilampir- Benediktin dan Dominikan, terdiri
kan pada ensiklik Quanta Cura yang atas sehelai kain hampir selebar bahu
diterbitkannya ada tanggal 8 Desem- (Latin: scapula), diselempangkan
ber 1864; lihat: indeks pada bahu dan menjulur ke depan
serta ke belakang; 2 (skapulir devo-
silih 1 pemulihan; 2 pengganti dari/terhadap
sional) tiruan dari ,bagian jubah be-
sesuatu yang sudah “dirusakkan”,
rukuran sangat lebih kecil dan dipa-
seperti setiap dosa senantiasa “meru-
kai dengan mengalungkannya pada
sakkan” hubungan entah dengan Al-
leher, dengn modifiksi medali
lah atau dengan sesama, demi keadi-
lan, harus dipulihkan dengan cara itu,
baik secara material sesuai dengan
kerugian yang ditimpakan maupun
secara non material dengan laku tapa
atau kebajikan, misalnya doa (lihat:
penitensi
Sinai sebuah gunung antara tanah Medi- Skapulir (1)
an (Arab Saudi) dan Mesir di Se-
menanjung Sinai; Gunung Horeb
‘Gunung Allah’ yang dianggap se-
bagai gunung tempat Nabi Musa
bertemu dengan Yahwe untuk men-
gikat perjanjian dengan bangsa Isra-
el, Yahwe menjadi Allah mereka dan Skapulir devosional (2)
mereka menjadi umat-Nya

300 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


ni Kamis Putih, Jumat Agung, dan
Sabtu Paskah, yang keseluruhannya
menjadi puncak dari liturgi Gere-
ja karena di sana dirayakan misteri
Paskah Kristus, yakni ketika Ia men-
gadakan Sakramen Ekaristi sebagai
Skapulir medali (3) peringatan akan sengsara dan keban-
skolastikat (Latin: scholasticatus) seminari gkitan-Nya (Kamis Putih), ketika Ia
tinggi dari tarekat atau ordo kebiara- wafat disalib (Jumat Agung), dan
an yang klerikal ketika Ia bangkit dari mati (Paskah)
tuguran ibadat tirakatan yang dilaksanakan
pada waktu malam, dapat juga se-
malam suntuk, dan dilaksanakan
T oleh umat secara bergilir di hadapan
Sakramen Mahakudus yang ditakh-
takan, khususnya pada hari Kamis
tabernakel (Latin: tabernaculum ‘kemah, Putih malam
tenda) sebuah lemari kecil dalam
gereja atau apel, tempat menyimpan
Sakramen Mahakudus, biasanya di-
tempatkan di panti imam di tempat
yang layak dan mencolok, dibuat dari
U
bahan kuat, selalu terhias dan ditan-
dai dengan sebuah dian yang selalu uskup (Yunani: episkopos ‘penilik, pengawas
bernyala (lampu Allah) sebagai tanda yang melihat [skopein] dari atas’
bahwa ada Sakramen Mahakudus di [epi]) seorang yang diangkat oleh
dalamnya Paus dan dikonsekrasikan oleh seo-
transenden yang melampaui atau melebihi rang uskup Katolik mana pun yang
batas-batas alamiah tertentu sah sebagai pemimpin satu wilayah
gerejawi tertentu dan pemegang mar-
transendensi ketransendenan tabat tahbisan yang tertinggi dari tiga
transubstansiasi (Latin: trans+substantia tahbisan yang ada dalam gereja, yak-
‘berubah/beralih substansi’) peru- ni diakonat, imamat, dan episkopat;
bahan yang terjadi pada saat konskra- -- agung seorang uskup yang dian-
si dalam perayaan Ekaristi berupa gkat oleh Takhta Suci untuk menjadi
perubahan substansi roti ke substansi koordinator dari beberapa keuskupan
Tubuh Kristus yang bertetangga dan membentuk
triduum (Latin) kurun waktu tiga hari untuk sebuah provinsi gerejawi [lihat: pro-
melakukan kegiatan rohani tertentu, vinsi]; -- Agung Metropolit uskup
seperti retret atau rekoleksi atau juga yang mengetuai suatu provinsi ge-
untuk kegiatan peribadatan tertentu, rejawi dan kota kedudukannya se-
misalnya, trihari suci bagai ibu kota provinsi gerejawi itu
yang keuskupan agungnya disebut
trihari suci tiga hari terakhir pekan suci, yak-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KATOLIK 301


Keuskupan Agung Metropolitan; -- wilayah di kota Roma sekitar tempat
auksilier uskup bantu suatu keusku- kedudukan Paus yang dipakai sejak
pan tanpa hak mengganti bila ke- tahun 1929 dan menjadi sebuah ne-
uskupannya lowong, misalnya Mgr. gara kecil dengan nama resmi: Sta-
Jos Tethool, M.Sc., Uskup Auksilier to della Citta del Vaticano [ Negara
Keuskupan Amboina, tidak otoma- Kota Vatikan] dengan Paus sebagai
tis menggantikan Mgr. Andreas Sol, kepala negaranya lengkap dengan
M.Sc. yang meletakkan jabatan kare- bendera dan lambang kenegaraannya
na usia, tetapi beliau tetap uskup suk-
silier untuk uskup yang dipilih men-
ggantikan, yakni Mgr. P.C. Mandagi,
M.Sc., Uskup Amboina yang seka-
rang; -- diosesan uskup dari keusku-
pan tertentu; uskup diosis;-- emeri-
tus (Latin: emeritus ‘purnatugas’) Bendera Vatikan
uskup diosesan yang secara sah tidak
menjalankan lagi tugasnya sebagai
uskup sebab telah mengundurkan
diri, baik karena alasan usia (sudah
75 tahun) maupun karena alasan
kesehatan;-- koadyutor (koajutor)
uskup bantu yang berhak menggan-
tikan uskup diosesan apabila uskkup Lambang Kenegaraan Vatikan
diosesan meletakkan jabatan atau viatikum (Latin: viaticum ‘bekal untuk per-
meninggal dunia; -- sufragan sebu- jalanan’) penerimaan komuni kepada
tan bagi uskup dari keuskupan sufra- orang yang menghadapi ajalnya dan
gan yang berada di bawah koordinasi diberikan sebagai “bekal terakhir”
uskup agung ketika provinsi gerejawi untuk perjalanannya menuju hidup
itu didirikan; abadi
keuskupan suatu wilayah gerejani vigili (Latin: vigilia ‘jaga malam) sebutan
dalam batas-batas tertentu yang rek- bagi hari menjelang Hari Raya Gere-
sa pastoralnya dipercayakan kepada jawi yang besar-besar, yang dilaksa-
uskup dan pembantu-pembantunya. nakan dengan upacara liturgis men-
jelang hari raya itu, antara lain, yang
paling besar adalah Vigili Paskah

V visitasi kunjungan resmi seorang pembesar


gereja ke tempat tertentu dalam wi-
layah yang dipimpinnya untuk men-
genal dan memeriksa keadaan
Vatikan (Latin: Vaticanus) 1 nama satu dari tu-
juh bukit di kota Roma, tempat Santo
Petrus, rasul utama, dan pemimpin
umat beriman di Roma, yang tewas
sebagai martir dan dimakamkan; 2

302 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


bat-pejabat resmi gereja
W
wahyu (Latin: revelatio) penyingkapan Z
kebenaran tentang Allah dan ke-
selamatan manusia, yang disam-
paikan baik melalui kitab suci ziarah perjalanan peribadatan yang dilakukan
(wahyu umum) maupun melalui oleh umat beriman, baik secara pri-
tokoh-tokoh tertentu di dalam badi maupun berkelompok, ke tem-
Gereja (wahyu pribadi); revelasi pat-tempat kudus tertentu dengan
intensi khusus untuk mendapatkan
wajib, kewajiban hari Minggu kewaji-
anugerah rahmat tertentu dari Allah,
ban orang Katolik untuk ikut
terutama yang dikaitkan dengan tem-
merayakan misa kudus pada hari
pat kudus itu
minggu, dan untuk tidak bekerja
berat pada hari minggu (dan ha-
ri-hari raya); ~ Paskah kewajiban
untuk menerima komuni suci se-
lama masa Paskah, berlaku untuk
semua orang Katolik dan merupa-
kan perintah gereja
warga Katolik semua orang yang dibaptis
dalam Gereja Katolik (dan tidak
menyatakan meninggalkan Ge-
reja), termasuk juga para kateku-
men dan simpatisan, kepada me-
reka dapat diberikan surat kete-
rangan yang menyatakan bahwa
yang bersangkutan adalah “warga
Gereja Katolik”

Y
yurisdiksi wewenang kepemimpinan
(Latin: potestas regiminis) yang
diberikan oleh Tuhan Yesus ke-
pada para rasul-Nya untuk peng-
gembalaan umat beriman, yang
kemudian diserahalihkan kepa-
da gereja dan dari sana ke peja-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KATOLIK 303


DAFTAR PUSTAKA

Heuken S.J., A. tahun 2005, Ensiklopedi Gereja, 1-8; Yayasan Cipta Loka Caraka Jakarta.
Konferensi Wali Gereja Indonesia. 2011. Kompendium Katekismus Gereja Katolik. Yogyakarta:
Kanisius.
Lembaga Alkitab Indonesia. 2010. Alkitab Deuterokamonika. Jakarta.
Maryanto, Ernest. 2004. Kamus Liturgi Sederhana. Yogyakarta: Kanisius.

304 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN
HINDU

Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan


Badan Litbang dan Diklat
Kementerian Agama RI
2014

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 305


306 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI
KATA PENGANTAR
KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU

Istilah-istilah keagamaan Hindu dalam bahasa Indonesia sangat dipengaruhi oleh bahasa
Sanskerta yang merupakan bahasa kitab suci Veda dan susastra agama Hindu lainnya. Di samping
itu, entri peristilahan bahasa Indonesia juga mendapat pengaruh kuat dari bahasa Sanskerta karena
menurut sejarahnya, bahasa Melayu yang merupakan cikal bakal bahasa Indonesia juga mendapat
pengaruh kuat dari bahasa Sanskerta.
Pada saat bahasa Melayu berkembang sebagai bahasa entitas etnik Melayu, sistem aksara
tidak dimiliki. Bahasa Melayu berkembang dalam laras lisan hingga awal menyebarnya pengaruh
agama Hindu di kawasan perkembangan bahasa Melayu. Aksara Dewanagari dan merupakan
Pallawa digunakan untuk menuliskan bahasa Melayu Kuna, yang merupakan indikasi bahwa bahasa
Melayu mendapat pengaruh yang intens dari bahasa Sanskerta.
Agama Hindu dan agama Buddha yang berkembang di Semenanjung Melayu pada saat itu
memengaruhi pula perkembangan bahasa Melayu Kuna. Bahasa Sanskerta yang digunakan di
kalangan bangsawan menyebabkan bahasa Melayu juga dipengaruhi secara intens. Bahasa Melayu
pada saat itu digunakan bersamaan dengan bahasa Sanskerta. Salah satu bukti sejarah bahasa Melayu
yang terpenting ialah ditemukannya prasasti di beberapa tempat di sekitar Sumatra dan Jawa yang
memperlihatkan penggunaan bahasa Melayu Kuno pada abad ke-7. Aksara yang digunakan ialah
aksara Pallawa dan Devanagari, yaitu sejenis aksara yang berasal dari India Selatan dan India Utara.
Prasasti Kedukan Bukit (Palembang) bertarikh tahun Úaka 605, prasasti Talang Tuwo (Palembang)
bertarikh tahun Úaka 606, prasasti Kota Kapur (Bangka) bertarikh tahun Úaka 608, prasasti Karang
Brahi (Jambi) bertarikh tahun Úaka 614, prasasti Gandasuli, Jawa Tengah bertarik tahun 832 Masehi,
prasasti Pagar Ruyung bertarikh tahun 1356 Masehi memuat artifak bahasa yang kini dikenal dengan
bahasa Melayu Kuna (Jelantik 2005: 29).
Teks-teks agama Hindu ada juga ditulis dalam bahasa Melayu Kuna selain dalam bahasa
Jawa Kuna, Sunda, dan Bali, selain dalam tradisi lisan yang terdapat di seluruh kawasan Nusantara,
seperti dalam bahasa Kaharingan di Kalimantan, bahasa Batak di Sumatra Utara, bahasa Toraja di
Sulawesi Selatan, dan bahasa Badui di Jawa Barat. Oleh karena itu, menyusun Kamus Istilah
Keagamaan (KIK) Hindu dalam bahasa Indonesia tidaklah mudah, terutama dalam mengidentifikasi
istilah bahasa Indonesia yang merupakan istilah agama Hindu yang diserap dari bahasa Sanskerta
Archipelago, Melayu Kuna, Jawa Kuna, dan bahasa Sanskerta, seperti yang digunakan dalam kitab
suci Veda dan susastra Hindu lainnya dalam berbagai bahasa Nusantara dan bahasa dalam tradisi
lisan.
Kompleksitas masalah ini tidak akan dibahas lebih lanjut pada Pedoman Umum Membaca
Kamus Istilah Keagamaan (KIK) Hindu ini. Pedoman umum ini tidak memuat masalah yang
berkaitan dengan asal-usul kata, perbedaan artinya dengan kata asal, sumber rujukan, bentuk
dasarnya, bentuk jadiannya, perubahan pemakaiannya atau perkembangannya dalam segi semantik.
Pembaca hanya dipandu untuk memahami bagaimana cara membaca setiap entri istilah yang dimuat
dalam KIK Hindu ini, khususnya yang berkaitan dengan bahasa Sanskerta, Misalnya, lambang-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 307


lambang khas untuk vokal panjang (ā, ī, ū), diftong ai, nasal retrofleks, konsonan beraspirat kh, gh, ch,
jh, th, dh, ph, bh, dan sibilan s (palatal) serta s (retrofleks). Mengingat perlunya keseragaman ejaan dan
ketaatasasan dalam ejaan, dalam KIK Hindu ini digunakan sistem yang di-Sansekreta-kan, yang
berbeda dasarnya dengan aksara Jawa Kuna, Bali, Sunda, dan Melayu tanpa mengidentifikasi yang
mana huruf vokal, velar, palatal, retrofleks, labial, dental, semivokal, sibilan, aspirat, dan lain-lain.
Pedoman Umum Membaca KIK Hindu ini adalah sebagai berikut.

Panduan Pembacaan
Aksara Dibaca Contoh (dalam Kata)
ā aa (panjang) dāna, ācārah, māya, dan seterusnya
ī ii (i panjang) hīta, īrsya, panīndriya, dan seterusnya
ū uu (u panjang) mūrti, bhūta, dan seterusnya
ai ai (kaitannya dalam bahasa Indonesia) vaisya, vaiûóawa, dan seterusnya
au au (kaitannya dalam bahasa Indonesia) baudha, gauri, dan seterusnya
ë e bandel (bhs Indonesia), tilěm, mělis, dst.
bh bh semivokal lobha, bhawa, bhūvana, dan seterusnya
ð d aspirat danða, saðangga, dan seterusnya
dh dh dental dharma, budhi, buddha, dan seterusnya
gh gh velar dirgha, sastra-ghna, dan seterusnya
ph ph semivokal karmaphala, dan seterusnya
kh kh velar duhkha, sukha, dan seterusnya
ó n dental dibaca seperti [niya] atau [nn] araóyaka, kåûóa, dan seterusnya
ñ ny palatal jñana, pañca, dan seterusnya
å r sibilan (ri) Ågveda, Åsi, drðha, dan seterusnya
û s palatal (sh) pakûa, mokûa, dikûa, dan seterusnya
Ś s retofleks (sy) Rudraśca, Śiva, Śri, dan seterusnya
Þ t retofleks aûþa, kuþamantra, dan seterusnya
Th th retofleks artha, tirtha, swaûthah, dan seterusnya
v w sibilan Vaóa, Vamana, Varóa, dan seterusnya

308 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


abhyarcya sikap memuja dengan cara
A mencakupkan kedua telapak tangan
dan diletakkan di depan kepala atau
dahi sebagai wujud penghormatan;
bersembah-sujud
abhijanate sifat roh yang belum terbebas
abhyasaweda (abhyāsaveda) pembiasaan
dari kecenderungan maya atau
diri berlatih melafalkan mantra
ikatan duniawi; lahir kembali; lihat
Veda secara rutin
punarbhava
abhyasuyakah kebiasaan buruk yang dila-
abhimanah takabur yang ditandai dengan
kukan berulang-ulang yang ber-
kurang menghargai kehormatan
akibat dosa dan neraka
orang lain; membanggakan diri
acala hakikat sifat Àtman yang tidak ber-
abhimānamānasa 1 perasaan yang selalu
gerak dan tidak berpindah-pindah
ingin bersahabat dan bermaafan; 2
karena Ia hanya menyinari jiwa dari
orang budiman yang telah
setiap makhluk hidup
menemukan kesadaran/jati diri
Acalapati 1 gelar lain Dewa Úiva; 2
abhimantra nama doa utama yang digu-
Sadaúiva sebagai raja gunung, yang
nakan untuk panugerahan atau
dalam kitab Puraóa dinyatakan ber-
pemberkatan
istana di puncak Gunung Kailaúa
abhinivesah 1 ketidaksadaran terhadap
ācamana kegiatan penyucian diri sebelum
hakikat hidup dan mati; instink
melaksanakan puja bhakti dengan
pokok yang berdasarkan keinginan;
cara meneguk air tiga kali, ber-
2 rasa takut yang berlebihan ter-
kumur dua kali, kemudian memer-
hadap kematian sehingga berupaya
ciki ubun-ubun
keras menghindarinya
acapalam 1 penganut agama yang pasrah
abhiniwesah (abhiniveúah) keterikatan ke-
menerima keadaan karena keyaki-
ras terhadap duniawi dan selalu
nannya yang teguh kepada kemaha-
menginginkan kenikmatan yang
kuasaan Tuhan; 2 memiliki kese-
sifatnya penuh kepalsuan
imbangan jiwa
abhisekakrama upacara dikûa atau inisiasi
àcàrah kebiasaan baik yang telah dilak-
sebagai syarat menjadi dvijati atau
sanakan secara turun-temurun; peri-
trijati
laku yang telah membudaya; adat
abhivàdaye ungkapan rasa hormat yang
ācārya 1 guru yang mengajarkan susastra
disampaikan dengan penuh khid-
Veda beserta cabang-cabang il-mu
mat, dilandasi kesadaran diri se-
yang terkandung di dalamnya; 2
bagai insan ciptaan Tuhan
penuntun spiritual bagi para sisya
abhiwadana (abhivadana) pertemuan saling atau murid di pasraman; 3 pandita
menyapa yang biasanya dilakukan yang tugas kewajiban dan fungsinya
setelah usai hari raya agama atau sebagai guru agama atau guru kero-
pada saat acara ritual/tradisi kea- hanian yang mengajarkan Veda
gamaan; anjangsana; silaturahim

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 309


acchedya sifat Àtman yang tidak dapat adharmi orang yang berperilaku tidak jujur
dilukai oleh senjata apa pun karena dan jahat yang bertentangan dengan
Ia adalah sinar Brahman Yang Esa ajaran agama
acintya hakikat sifat Brahman, Paramàtman adhyakûa 1 pengawas keadilan; hakim
(Tuhan) dalam aspek kemahaku- agung; 2 pengambil keputusan ke-
asaan dan sifat-Nya yang tidak bijakan tentang keagamaan
terjangkau oleh pikiran; hakikat
sifat Tuhan yang transenden adhyàtmaka ilmu pengetahuan tentang ke-
jiwaan dan spiritual
acintyagamya kerumitan pengungkapan ra-
hasia pikiran yang seringkali me- adhyàtmasukha kondisi jiwa bahagia karena
nimbulkan salah tafsir telah mampu mengatasi ketertarikan
duniawi
acintyapada alam hening yang tidak terba-
yangkan oleh pikiran; lihat suóyalo- adhyātmika 1 hal-hal yang berhubungan
ka dengan jiwa suci; 2 ilmu kebatinan

acintyarùpa wujud yang tidak dapat di- didewa (ādideva) 1 dewa utama yang dija-
bayangkan, yang merupakan sifat dikan sebagai objek pemujaan;
kemahakuasaan Brahman dewa tertinggi; dewa yang pertama
kali ada; 2 gelar bagi Tuhan sebagai
acintyaúakti kekuatan Tuhan yang tidak awal mula segala yang ada di alam
terbayangkan bersifat amat rahasia semesta ini; lihat Mahadevata
dan ditunjukkan secara gaib serta
tidak terduga adimukti orang yang telah mencapai ke-
yakinan sempurna dan penuh kepas-
acintyaúùnyatā keadaan sepi tanpa ciri yang rahan
dicapai oleh jiwa sadar; alam
kesadaran yang dicapai dalam adisrëûþi (ādisåûþi) masa penciptaan awal
samadhi; lihat suniyaruri alam semesta oleh Brahma sebagai
manifestasi kemahakuasaan Brah-
adàhya sifat Àtman yang kekal dan tidak man Yang Maha Esa
dapat terbakar
Aditya 1 Deva Surya sebagai salah satu
adambhitvam 1 orang yang telah memi-liki objek pemujaan dalam upacara
kepribadian mulia; 2 integritas; persembahyangan; 2 Matahari
kebersahajaan; kejujuran
aditya brahmacàri masa selibat brahmacar-
adeśakaladàna derma yang diberikan pada ya atau murid spiritual yang
tempat dan waktu yang salah se- dijalankan selama 48 tahun
hingga tidak membawa pahala;
derma yang tidak bernilai amal ādiyuga 1 zaman awal; 2 zaman yang
ditandai dengan sikap bhakti yang
adharma perilaku dan/atau perbuatan yang tulus dan selalu berpegang teguh
menyimpang dari kebenaran dan pada kebenaran dan kejujuran; lihat
kebajikan; kejahatan; kebatilan; kåtayuga; satyayuga
kezaliman; lawan dharma

310 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


adwaita (advaita) 1 realitas yang bukan Aghora gelar Deva Úiva dalam mani-
ganda; 2 sifat hakikat Tuhan yang festasinya sebagai penguasa alam/
tunggal dan tidak terbagi wilayah utara (uttara) yang meru-
pakan kesatuan Pañca Brahma
advaita brahmajñàna 1 ajaran tentang
kesatuan Àtman dengan Brahman; 2 agni 1 api yang digunakan dalam ritual
ajaran tentang pencapaian kebeba- agama Hindu; 2 Deva Agni sebagai
san jiwa dari ikatan maya; 3 ajaran saksi yang mengantarkan persem-
spiritual untuk mencapai mokûa bahan dalam persembahyangan atau
upacara keagamaan
adwayajñāna (advayajñāna) pengetahuan
atau ajaran tentang keesaan Tuhan/ agnibrata sifat pemimpin seperti perilaku
Brahman Deva Agni yang selalu bertindak
tegas tanpa pilih kasih sebagai
agadatantra cabang ilmu pengetahuan ke- bagian kedelapan dari aûþabrata
dokteran yang terdapat di dalam
kitab Ayurveda, berkaitan dengan agnida tindakan keji dan terlarang dengan
toksikologi cara membakar tempat ibadah, ru-
mah, dsb yang merupakan bagian
àgama ajaran suci yang menuntun kehi- pertama dari saðatatayi dan dinya-
dupan umat untuk mencapai mokûà- takan seba-gai dosa
rtham jagadhìtaya ca iti dharmah;
agnihotra upacara yajña yang bersifat rutin
-- pramàna bagian dari tri pramàna untuk memuja manifestasi kemaha-
yang mengajarkan cara memperoleh kuasaan Tuhan dalam wujud Hyang
pengetahuan de-ngan mempelajari Agni, dipimpin oleh kepala rumah
kitab-kitab agama; -- úastra petun- tangga masing-masing
juk atau tuntunan agama yang
merupakan penjabaran dari suúastra agnihotrasàla tempat khusus berupa tungku
Veda; tuntunan agama baik yang besar atau bentuk lain sebagai salah
terdapat di dalam kitab suci Veda satu sarana pelaksanaan upacara
Sruti, Smerti, dan Nibandha; buku agnihotra
pelajaran agama
agnipura sumber mata air sungai suci Nar-
agamajña ahli hukum dan peraturan kea- mada; puóya tìrtha
gamaan; ahli agama
Agnipuràóa kitab ke-8 dari 18 kitab puràóa
agamyàgamana wanita yang tidak boleh utama, terdiri atas 15.500 úloka,
digauli (disetubuhi), seperti saudara tergolong ke dalam tàmasika
kandung, saudara tiri, ibu, dan ibu puràóa, yang menjelaskan 10 ava-
tiri tara Viûóu, penciptaan alam
semesta, geografi, manvantara,
agàradàhì 1 pekerja yang profesinya mem- mahapralaya/kiamat, ajaran tentang
bakar jenazah dengan menerima fisafat, doa/mantra Gayatri, yoga,
upah; 2 orang kejam yang suka subjek ritual, objek pemujaan/ tem-
membakar rumah; 3 perbuatan dosa pat suci untuk tujuan tirthayàtra,
yang tergolong agnida tapa brata, ilmu firasat, aturan tata

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 311


bahasa dàna-puóya, dan beberapa menyeret pikiran ke lembah kege-
kitab gìta lapan
agniûþoma doa-doa pujaan yang dikidung- ājñānawiúeûa (ājñānaviúeûa) ajaran atau
kan pada waktu upacara agnihotra; ilmu luhur yang mengandung nilai
gitamantra spiritualitas tinggi dan diyakini me-
miliki keampuhan atau sakti
agraóāsikā sikap dalam bermeditasi dengan
memusatkan pandangan ke ujung akaúa 1 angkasa; 2 eter sebagai salah satu
hidung unsur pañca mahabhùta
ahaýkāra kepribadian tidak terpuji yang àkàúagaòga sungai suci untuk para dewa
selalu mengutamakan diri; egois- yang mengalir di sorga
me; lihat ahëngkàra
akaúapakûa golongan pertapa yang mencari
āhāralāghava sikap menikmati makanan kesadaran sejati melalui perenungan
secara tidak berlebihan yang meru- ke dalam dirinya sendiri
pakan bagian keempat dari ajaran
pengendalian diri pañca niyama- akledya hakikat sifat Àtman yang tidak da-
brata pat dibasahi

āhavaniyàgni api yang disucikan untuk akrodha perilaku yang menjauhkan diri dari
memasak makanan sifat pemarah sebagai bagian dari
pengamalan ajaran daúa dharma-
ahëngkãra 1 sifat sombong dan meng- lakûana dan pañca niyama brata
utamakan diri; egois; 2 hakikat sifat
yang melekat pada kejiwaan sese- akûamālā rangkaian biji ganitri atau bahan
orang yang menjadi spirit untuk lain berbentuk bulat kecil sejumlah
bertindak; ahaýkāra 108 buah sebagai sarana dalam
dalam mengagungkan Tuhan; lihat
ahimsā pengendalian diri dengan meng- namas-maranam; japamala
hindari perbuatan membunuh atau
menyakiti yang merupakan bagian alobha sifat tidak rakus yang merupakan
pertama dari ajaran pañca yama- unsur pertama dari ajaran sat-
brata caradharma
aji 1 pengetahuan suci; ilmu mantra; doa; 2 alpaka sikap lalai terhadap ajaran atau pe-
buku pelajaran yang bersifat empi- tunjuk yang wajib dilaksanakan-
rik maupun metafisis nya;
ājñācakra 1 pusat syaraf pada rongga di -- guru sikap berani menentang dan
antara kedua alis yang berfungsi tidak patuh kepada ajaran atau
sebagai pengendali pikiran; 2 cakra nasihat guru, baik guru rupaka,
ke-6 dari sapta cakra guru pangajyan maupun guru
wisesa
ājñānapaþala 1 selubung kebodohan yang
menjadi penghambat pencapaian amara sifat abadi atau tidak bisa mati
kesadaran jiwa; 2 segala hal yang sebagai salah satu sifat para dewa
dan para makhluk Kahyangan;

312 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


-- bhavana tempat tinggal para aýúà orang yang memiliki beberapa kualitas
dewa di sorga; wilayah yang kekuatan dewa yang berinkarnasi
penghuninya bebas dari kematian; -- kepadanya
kāmini sebutan lain untuk para
bidadari yang juga bersifat tidak aýúàvatāra 1 inkarnasi kemahakuasaan
bisa mati; -- pura alam sorga yang Tuhan ke dunia secara parsial; 2
tidak mengenal kematian inkarnasi beberapa elemen dewa,
seperti Deva Surya menjadi Karóa,
amarànggana nama lain untuk para bi- Deva Yamadharma menjadi Yudhiû-
dadara di sorga þhira, dan Deva Vàyu menjadi Bhì-
masena
Amaràvatì istana Deva Indra di wilayah
timur (purva) pada alam Brah- anàdi hakikat sifat Tuhan yang dinyatakan
màloka yang merupakan bagian dari tidak berawal dan biasanya dirang-
aûþadikpàlaka kai dengan kata ananta
Amarendra 1 raja para dewa; 2 gelar anādijanma penjelmaan yang akan da-tang
Bathara Indra sebagai penakluk berkaitan dengan kriyamana kar-
kejahatan maphala
amāwāsya malam bulan baru setelah Tilëm anāhatacakra simpul syaraf besar yang
letaknya bersesuaian dengan dada di
amåta, amåtam 1 air kehidupan; 2 air suci belakang jantung pada sumsum
yang dimohon melalui upacara tulang belakang, yang dapat mem-
persembahyangan; 3 air kehidupan bangkitkan naluri untuk mengetahui
yang diperoleh dari hasil pemutaran perasaan orang lain dan makhluk
Mandara Giri oleh para dewa dan gaib, serta mampu memancarkan
daitya/ raksasa dengan mengaduk energi kasih sayang, ketenteraman,
lautan susu Kûira Aróawa; 4 tidak dan kedamaian
mati; hidup kekal
anàgata (nàgata) masa yang belum terjadi;
amåtasañjìvanì 1 air suci yang memiliki waktu yang akan datang; tri samaya
keampuhan menyebabkan umur
panjang; air kehidupan yang me- ànanda hakikat kebahagiaan sebagai rang-
menuhi segala keperluan hidup kaian dari satcittànanda
sebagai bagian dari pañcà måta; 2
mantra untuk menghidupkan orang ānandamayakoúa lapisan/selubung badan
mati penyebab pada diri manusia berupa
lapisan kebahagiaan sebagai bagian
amåtasañjivanimantra 1 doa sakti untuk kelima dari pañca mayakoúa; antah-
menghidupkan yang telah mati; 2 karana úarìra
doa sakti yang digunakan oleh Rûi
Úukra untuk menghidupkan murid- anàndam Brahman kebahagiaan sejati yang
nya bernama Rûi Kaca, yang telah dialami setelah mencapai kesadaran
menjadi makanan dan berada dalam bahwa segala yang ada merupakan
perut Rûi Úukra sendiri wujud keagung-an Hyang Widhi
Waúa; sukacita yang dikaruniai oleh
Brahman

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 313


anàndarupam wujud kebahagiaan sejati; andhakāràwaúarìra penjelmaan sifat gelap
kebahagiaan yang dipenuhi kete- dan jahat dari orang yang penuh
nangan batin dosa pada kehidupan sebelumnya
anekatva hakikat yang mempunyai sifat
ananglukmërana upacara atau ritual khusus
aneka; wujud hakikat yang beragam
yang ditujukan untuk menjauhkan
sebagai sifat mulia dari Sadaúiva
bencana, seperti wabah penyakit dan
bencana alam lainnya aòga pradakûióà kegiatan ritual menge-
lilingi bangunan suci sebagai bagian
ananta sifat kebenaran Veda yang abadi dan
dari prosesi upacara keagamaan,
tanpa akhir
seperti yang dilakukan saat piodalan
anantabhoga 1 makanan yang tidak pernah pura dan yajña lainnya
habis; 2 dewa ular di bawah tanah
angayubhāgya pernyataan rasa syukur yang
sebagai penyangga bumi
kadangkala direalisasikan dalam
anantadàna pemberian yang faedahnya bentuk upacara keagamaan
tidak terbatas; pemberian yang di-
angënan sarana upacara perawatan jena-zah
sampaikan secara ikhlas pada tem-
berupa tiang kecil seperti tiang
pat, waktu,, dan sasaran yang tepat
vandel, terbuat dari kayu cendana
anantarupa sifat hakikat Brahman yang me- atau gaharu, bagian atasnya berben-
miliki wujud takterbatas tuk silang yang masing-masing
digulung dengan benang warna
anàriya orang yang kurang memiliki kualitas putih, merah, kuning, dan hitam
kemuliaan sebagai pemimpin; orang yang digunakan dalam rangkaian
yang kurang dihormati karena peri- upacara macëmana sebelum Ngaben
lakunya yang tidak sesuai dengan
angkura kekayaan yang diserahkan sebagai
ajaran úìla
palabha untuk pura, kuburan, dll.;
anasùya sifat seseorang yang telah men- wakaf
capai kesucian batin, luput dari rasa
anilabrata sifat dan perilaku pemimpin
dengki
seperti Dewa Bayu yang teliti dan
añcak, añcaksaji tempat sesajen dari anyam- memahami segala keadaan atau
an bambu berbentuk segi-empat kondisi rakyatnya sebagai bagian
bujur sangkar kelima dari Aûþabrata; bayubrata
aóimà 1 kekuatan Úiva yang mampu menjadi
aóda, andah badan angkasa atau planet yang terkecil atau terhalus, tetapi
ciptaan Tuhan yang berbentuk dapat memenuhi segala tempat se-
seperti telur bagai bagian dari aûþaisvarya, de-
andap asor sikap merendah guna mem- lapan sifat kemahakuasaan Tuhan; 2
peroleh manfaat yang lebih baik; amat kecil
rendah hati demi kesejahteraan
anitya tidak kekal; fana sebagai sifat alam
bersama
añjali cakupan kedua telapak tangan di
depan ulu hati atau dada untuk

314 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


menyatakan penghormatan atau pe- anujñāna ungkapan rasa syukur dan bak-ti
mujaan yang tulus atas anugerah Tuhan
annadànàdi persembahan dalam bentuk anumàna kumpulan dari gejala atau sebab
makanan sebagai ungkapan rasa yang dijadikan dasar untuk menyim-
hormat atau bhakti pulkan terjadinya sesuatu yang
bekaitan dengan ajaran darúana/
annamayakoúa lapisan atau selubung badan filsafat agama
kasar (sthulaúarìra) yang berasal
dari makanan pada diri manusia se- anumàna pramàna cara memperoleh penge-
bagai bagian pertama dari pañca tahuan kebenaran dengan meng-
mayakosa analisis ciri-ciri atau tanda-tanda
keadaan sebagai bagian dari tri
annamåta makanan yang diperoleh dari hasil pramàna; pengambilan kesimpulan
meminta-minta dengan mempertimbangkan gejala
yang terjadi
annàmåta makanan yang diperoleh dari
pemberian orang lain tanpa diminta anurāgabhakti wujud pengabdian yang
masih disertai rasa pamrih untuk
annapraúana upacara pemberian makanan memperoleh imbalan
nasi tim untuk pertama kali kepada
bayi ketika berusia 210 hari anusmaraóa perenungan yang mendalam
atas keagungan Tuhan guna memo-
aóåsangsya tidak mengutamakan diri, tetapi hon karunia kasih-Nya
mengutamakan kepentingan umum
sebagai bagian kedua dari ajaran anuttarasukha 1 kebahagiaan tertinggi
etika dalam catur pravåti tanpa diikuti kedukaan; 2 kondisi
jiwa yang telah bebas dari suka dan
anåta berbohong atau berdusta sebagai tin- duka; lihat param-sukham
dakan dosa yang harus dihindari
anyāprawrëti, anyāyapravåtti penggam-
antaáhådaya bisikan kalbu yang dilandasi baran kehidupan di bumi yang di-
pertimbangan budhi dan kesadaran warnai ketidakadilan
batin; tuntunan hati nurani; lihat
apah air atau zat cair sebagai salah satu
antaryamin unsur alam atau jasad yang meru-
antaràtma keadaan jiwa yang masih suci pakan bagian kedua dari pañca
murni sebagai bagian dari pañ- mahabhùta
càtmaka āpadgata orang yang disusahkan, diben-
antyesthi saýskara pemujaan kepada canai, dan dizalimi oleh orang lain,
leluhur melalui upacara Tar-pana; tetapi tetap teguh melaksanakan
kewajibannnya berda-sarkan prinsip
lihat pitrapùja dharma

anubhāwa 1 kerelaan hati memberi ma-af; 2 apakrama 1 perilaku yang menyalahi norma
kemuliaan jiwa yang selalu sabar tradisi, etika, dan moral; 2 sikap dan
menghadapi cobaan dalam kehi- tindakan yang menonjolkan kema-
dupan ini uannya sendiri

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 315


apàna napas (vayu) yang ada di kantong aprameya 1 kemahakuasaan Hyang Widhi
kemih yang mengedarkan sari-sari Wasa yang keagungan-Nya tidak
makanan dan minuman yang sari dapat dibayangkan; 2 takterukur;
patinya menjadi sperma dan ovum, takterhingga; taktertandingi
sedangkan ampasnya menjadi koto-
ran, air kencing, dahak, dan ingus apràpte úàstram arthavat orang yang telah
dapat merealisasikan ajaran Veda;
apar nampan yang digunakan sebagai alas orang yang telah mencapai kebijak-
sesajen persembahan pada upacara sanaan tertinggi
Tiwah dan upacara keagamaan
lainnya apåthak siddha keberadaan Brahman,
Àtman, dan alam semesta yang ber-
aparādha pelanggaran terhadap norma beda dan takterpisahkan, tetapi
agama yang berakibat dosa sebagai kesatuan yang menye-
babkan dunia ini dapat berjalan
aparokûa anubhūti pengalaman spiritual semestinya
mistis dari para Åûi pendiri sistem
filsafat Hindu yang mengacu pada Apsara bidadari yang lahir dari lautan susu
ajaran Veda ketika Kûìra Arnava, diaduk untuk
memperoleh amåta; wanita yang
apawargamārga jalan pembebasan beru-pa menjadi penari di kahyangan; bida-
disiplin perilaku kelompok spiritual, dari sorga
seperti yang dilakukan oleh sam-
pradaya atau pakûa tertentu Apsarā makhluk kahyangan berjenis kela-
min maskulin yang tidak terkena
apeyapeya tindakan meminum minuman usia tua dan mati, seperti halnya
terlarang, seperti minuman keras bidadara dan bidadari
yang dapat mengganggu kejiwaan
dan berakibat dosa Apsarì makhluk kahyangan berjenis kelamin
feminin yang tidak terkena usia tua
api, -- tabunan sarana upacara bagi orang dan mati, seperti halnya bidadara
yang mengalami kecelakaan sampai dan bidadari
darahnya tercecer di jalanan, dengan
menggunakan dupa/hio atau kayu apsudeva air suci para dewa; air suci Gang-
yang dibakar guna melepaskan ga
ikatan roh dengan bagian tubuhnya
yang tercecer itu; -- tëtimpug api āptaśruti orang suci yang telah mencapai
yang digunakan sebagai sarana penguasaan ajaran Veda
upacara Macaru, yang berfungsi ārādhana 1 tindakan ritual atau doa untuk
untuk mengusir roh jahat agar tidak menghadirkan kekuatan spiritual
lagi memengaruhi pikiran manusia atau para dewa; 2 tindakan me-
ke arah sikap dan tindakan negatif ngambil energi alam untuk tujuan
apramāda 1 teliti dan tekun dalam men- tertentu melalui praktik seperti
jalankan ajaran agama; 2 tidak me- ritual, mistik, dan yoga
ninggalkan agama yang semula araóyaka teks-teks suci yang amat rahasia
dianutnya sebagai bagian dari isi Catur Veda

316 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


berupa renungan yang bersifat filo- Ari-ari organ yang diyakini sebagai saudara
sofi dan hakikat kebenaran kembar si bayi yang harus diper-
lakukan secara terhormat, dengan
arca media pemujaan dalam bentuk benda, cara melaksanakan kegiatan ritual
patung, dsb yang telah melalui pada saat penanamannya; tembuni;
proses penyucian secara ritual dan plasenta
spiritual, pada umumnya berupa
patung dewa sebagai media pemu- arjava lurus dan tulus hati; jujur sebagai
jaan terhadap manifestasi kemaha- bagian pertama dari ajaran etika
kuasaan Tuhan dalam catur pravåti
arcana, arcanam puji-pujian kepada Tuhan artha 1 harta benda sebagai salah satu
Yang Maha Esa dan para dewa pada bagian dari tri varga; 2 segala yang
waktu upacara keagamaan dicari orang dalam hidup ini; tujuan;
sasaran
ardhacandra 1 lambang kehidupan bagi
śaivapakûa dalam agama Hindu; 2 arthadùúana harta kekayaan yang diperoleh
simbol bulan sabit dengan cara curang, seperti hasil
pencurian, penggelapan, pemerasan,
ardhadevas simbol suci atau murtipuja perampokan, dan korupsi sebagai
dalam wujud berbagai arca setengah bagian dari etika aûþakopa vyasana
dewa yang terdapat di berbagai tem-
pat ibadat, seperti pura, kuil, dan Arthaveda bagian kitab Upaveda yang me-
candi muat tentang ilmu pemerintahan,
pokok-pokok pemikiran ilmu politik
ardhanareúvari simbol penyatuan aspek dan manajemen; lihat Arthaúastra
kesadaran dan aspek maya dalam
bentuk arca setengah laki-laki sete- Aryadeśa negeri bangsa Arya yang diwarnai
ngah perempuan dalam satu tubuh, tradisi kepahlawanan dan keaga-
seperti Deva Úiva menyatu dengan maan, seperti Aúvameda Yajña
Devi Uma
aryaguóa orang-orang yang memiliki sifat
ārdrā rasi bintang yang terkait dengan mulia dan budiman, seperti sifat
jyotisa (astronomi), yang digunakan bersih, jujur, pemberani, dan rendah
sebagai pedoman menentukan hari hati
baik untuk menyelenggarakan upa-
cara keagamaan aryawangsa 1 orang-orang keturunan para
Arya yang dikenal sebagai kaum
arghapàtra 1 bejana berisi air untuk peng- pejuang yang gagah berani dan jujur;
hormatan kepada tamu; 2 nama kitab 2 keluarga pahlawan
yang ditulis pada daun tal (lontar)
yang berisi doa atau mantra untuk àsana sikap duduk dalam yoga, seperti
membuat air suci padmàsana, bajràsana, dsb se-bagai
unsur ketiga dari aûþànggayoga
arghya sebuah proses upacara penyucian
dengan persembahan yang ditu- asat 1 yang tidak nyata; bersifat niskala; 2
jukan kepada para dewa dan atau tidak benar; tersesat
orang suci

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 317


asëp wewangian seperti kayu yang harum, dungan; 2 doa pandita pada waktu
kemenyan, dan stanggi yang dibakar majayajaya usai pelaksanaan krama-
pada saat melakukan pemujaan ning sembah sewaktu persembah-
yangan
asih sikap dan perilaku mengasihi untuk
kebahagiaan orang lain sebagai bagi- aûþacora, aûþacorah delapan kategori
an dari tri paràrtha pencuri yang menanggung akibat
dosa, mulai dari yang ikut meren-
asmita 1 ketidakmampuan di dalam meng- canakan, menyuruh, sampai dengan
identifikasi hakikat purusa dan yang melaksanakan
prakerti sebagai realitas yang tidak
berbeda; 2 penonjolan ego yang aûþadala 1 delapan kelopak padma yang
menganggap diri sebagai intelek, menghadap ke semua penjuru, yang
bukan kesadaran murni; 3 sifat egois menggambaran perkembangan kehi-
sebagai selubung jiwa sehingga sulit dupan di bhuvana agung; 2 peng-
mencapai kesadaran karena tidak gambarkan padma pada mūladhā-
mampu memilah antara yang benar racakra di bhuvana alit
dan yang salah
aûþadaúadharma delapan belas macam
aúoûya hakikat sifat Àtman yang tidak dapat aturan tata tertib yang terkait dengan
dikeringkan oleh angin pekerjaan, makan, perkawinan,
hubungan kekerabatan, kewajiban
aúraddhā 1 orang yang tidak beriman; 2 orang tua, persahabatan, perlakuan
tidak ikhlas berbakti terhadap orang sakit, pergaulan,
āúrama (āúram) 1 pertapaan para Åûi; 2 bergadang, kewajiban terhadap pe-
tempat para sisya brahmàcarya merintah, kewajiban atasan/ pemim-
berguru; 3 tahapan kehidupan sejak pin, kewajiban terhadap utang-piu-
masa belajar sampai melepaskan tang, bertamu, etika pejabat peme-
ikatan keduniawian; lihat catur rintah, dan ketaatan beragama
āúrama aûþadaúaparva delapan belas parva, terdiri
āúrama pangadyayan tempat pembela-jaran atas
susastra Veda dan pelatihan spiri- aûþadaúa puràóa bagian dari kitab Veda
tual Småti yang terdiri atas delapan belas
aúraya tempat segala sesuatu bersandar, buku, yaitu Brahma Puràóa, Padma
bergantung, minta perlindungan, dan Puràóa, Viûóu Puràóa, Úiva
mengabdikan diri; lihat dewaúraya; Puràóa, Bhà-gavata Puràóa,
lokapalàúraya Nàrada Puràóa, Màrkaóðeya
Puràóa, Agni Puràóa, Bhaviûya
aûþabrata delapan cara bertingkah laku Puràóa, Brahmavaivarta Puràóa,
dalam menjalankan kepemimpinan Liòga Puràóa, Varàha Puràóa,
atau memimpin negara dengan meni- Skanda Puràóa, Vàmana Puràóa,
ru sifat para dewa Kùrma Puràóa, Matsya Puràóa,
Gàruda Puràóa, dan Brahmàóða
aûþābhayamantra 1 mantra atau doa yang Puràna; Mahàpuràóa
diucapkan oleh pandita/ pinandita
untuk memohon keselamatan perlin-

318 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


aûþadharmamarga delapan jalan yang harus mahat, dambha, dan avadhàrana-
diamalkan untuk mencapai kebe- citta
basan jiwa atau mokûa, yaitu yàga,
vedàbhyàsa, dàna, tapas, satya, aûþakaûþa delapan sifat yang dapat meng-
kûamà, dayà, dan ijya akibatkan kehancuran jiwa, yaitu
kàma dalam bentuk berbagai hawa
aûþādhyayi kitab himpunan berisi dela-pan nafsu, krodha dalam bentuk
bab sutra (aforisma) terbesar dan kemarahan, lobha yang ditunjukkan
paling sempurna, yang disusun oleh dalam sikap tidak pernah puas,
Mahāåûi Pānini moha (kebingungan), mada (kema-
bukan dan arogan), màtsarya (sifat
aûþadik delapan penjuru kawasan/wilayah iri dan dengki), dambha (selalu
yang biasanya dijadikan pertim- menonjolkan rasa bangga diri), dan
bangan untuk menentukan lokasi asùyà dengan berbagai bentuknya,
pembangunan Pura Padma Bhu- seperti sifat jelus, jahat, usil, dan
vana suka menghina
aûþadikpàlaka delapan wilayah surga para aûþakopa vyasana delapan wujud sikap dan
dewa di alam Brahmàloka dengan perilaku buruk yang mengakibat-
Mahameru berada di tengah sebagai kan kesengsaraan, terdiri atas paiúu-
wilayah kesembilan, yang pusat óya, sàhasa, droha, ìrûya, asùyà,
istananya bernama Manovati; dela- arthadùûana, vàgdaóða, dan pàruû-
pan wilayah itu terdiri atas Ama- ya
ràvatì, Tejovatì, Saýyamanì,
Kåûóàñjanà, Úraddhavatì, Gan- aûþakumbha ajaran tentang latihan dasar
dhavatì, Mahodaya, dan Yaúo-vatì bagi para siswa yoga, yang meliputi
suryabheda, ujjayi, sitkari/silkkari,
aûþaguóa delapan macam sifat yang harus sitali, bhastrika, bhramari, murc-
dimiliki oleh seorang brahmana, cha, dan plavini
terdiri atas dayā sarva bhūtesu,
kûāntim, anasūyah, śaucam, anā- aûþàòga saògraba delapan cabang ilmu
yāsah,parva,
adi parva, sabha manggalam, akārpaóyah,
vàna parva, virata parva, udyoga parva,pengetahuan
bhisma parva, dronakesehatan
tentang parva, kaåóa
atau parva, úalya p
dan aspåhaá kedokteran yang tercantum dalam
kitab Ayurveda, yaitu: kayacikitsa,
astaióya cara pengendalian diri dengan tidak úalyatantra; úalakh-yatantra, bhuta-
melakukan tindakan mencuri seba- vidya, kaumara-bhartya, agada-
gai unsur kelima dari ajaran pañca tantra, rasayana, dan vajikarana-
yamabrata; asteyam tantra
aûþaiúvarya delapan kemahakuasaan Tu-han, aûþànggayoga delapan bagian atau tahap
terdiri atas animà, laghimà, mahi- ajaran yoga, terdiri atas yama,
mà, pràpti, pràkàmya, iúitva, vàúit- niyama, àsana, prānāyama, pratyà-
va, dan yatrakà-mavàúayitva hara, dharana, dhyàna, dan sa-
aûþakaraóa delapan unsur penyebab kehi- madhi
dupan manusia, terdiri atas manas, aûþaúakti delapan kemahakuasaan Sada-úiva
buddhi, citta, ahamkàra, saýkalpa, yang menempati kedudukan pada
aûþadala, terdiri atas animà, laghi-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 319


mà, mahimà, pràpti, pràkàmya, atas yajña, dàna, vedàdhyayana,
iúitva, vàúitva, dan yatrakàma- tapas, dama, satya, åju úìla, dan
vàúayitva; lihat aûþa-iúvarya mardàva
astawa 1 sikap memuji atau menghormat astungkāra doa ucapan selamat atau rasa
dengan penuh pengharapan; 2 syukur atas restu karunia yang telah
tindakan memuja kebesaran Tuhan diterima
beserta segala manifestasi kemaha-
kuasaan-Nya; lihat astuti aúubhakarma perilaku dan perbuatan jahat,
yang merugikan atau menyengsa-
aûþawara perhitungan jangka waktu kalender rakan makhluk lain yang dinyatakan
Hindu yang terbagi atas delapan sebagai penyebab penderitaan dan
hari, yaitu Sri, Indra, Guru, Yama, jatuh ke narakaloka
Ludra, Brahma, Kala, dan Uma
asurajanma kelahiran manusia dengan
aûþavaûu, aûþabaûu delapan dewa-dewa yang membawa sifat Asura, seperti pema-
memegang kekuasaan Tuhan rah, bernafsu, dan kejam tetapi
(Brahman) atas bumi, antariksa, teguh pendirian
langit, api, angin, matahari, bulan,
dan konstelasi bintang; dewa-dewa asuravivaha perkawinan dengan cara
penguasa atas planet, ruang, dan menerima calon istri dari orang tua-
energi, yaitu Påthivi (Dhara/Dhava), nya setelah terlebih dahulu mem-
Savitra (Aha), Dyaus (Prabhasa), berikan maskawin (kaóya-dhana)
Agni (Anala), Vayu (Anila), Surya, sesuai dengan kemampuannya
Candra, dan Dhruva asùyà sifat jelus, jahat, usil, dan suka meng-
aúteya cara pengendalian diri dengan tidak hina sebagai bagian dari ajaran
melakukan tindakan mencuri yang aûþakaûþa dan aûþakaûþa
merupakan unsur kelima dari ajaran àtatàyi pembunuhan yang kejam, baik secara
pañca lihat yamabrata; astaióya langsung maupun tidak langsung,
asteyam pantangan melakukan kecurangan, sebagai perbuatan dosa; lihat
pencurian atau peng-ambilan yang saðatatayi
bukan haknya, sebagai bagian dari atharvaveda 1 Veda yang ke-4 dari Catur
ajaran daúa dharmalakûana Veda, terdiri atas 5.987 mantra dan
aûþiwedana upacara Ngaben atau palëbon; prosa, dibagi menjadi 20 kandha
upacara mengembalikan jasad ke- dengan sub-subnya yang disebut
pada unsur pañca màhabhùta prapa-takah, sukta, anuvaka dan
mantra yang sebagian besar berisi
asthùlaúarìra makhluk berbadan halus, tan- nyanyian-nyanyian yang bersifat
pa badan kasar atau sthula-úarìra, magis; 2 Veda yang berhubungan
baik lapisan makanan maupun lapi- dengan Åûi Atharva
san napas
atibrata keteguhan melakukan berbagai
aûþopàya delapan jalan sebagai dasar mo-ral pantangan yang diajarkan dalam
kehidupan seorang penyembah atau Agama Hindu yang menumbuhkan
siswa yoga guna meningkatkan sifat arif bijaksana
kualitas ketenangan batin, terdiri

320 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


atidàna pemberian atau derma yang lebih àtmatattva hakikat Àtma; hal ikhwal tentang
besar atau sedang, misalnya dalam Àtma yang memiliki dua belas,
bentuk sandang, pangan, dan papan yaitu acchedya, adàhya, akledya,
aúoûya, nitya, sarva-gatah, sthanur,
atidibya orang yang berhati mulia karena acala, sanātana, avyaktaá, acintya,
telah memperoleh pencerahan batin dan avikārya
atita waktu yang berkaitan dengan kejadian àtmonantaye jagadhìtàya perbuatan yang
masa lampau sebagai bagian dari tri dikerjakan semata-mata untuk
samaya memperbaiki jiwa dan dunia
atisādhu orang yang sangat saleh, jujur, dan AUM aksara suci lambang Tri Murti yang
rendah hati terdiri atas tiga huruf suci, masing-
atisatya orang yang sangat setia dalam me- masing A untuk lambang Brahma, U
nunaikan kewajiban keluarga, aga- untuk lambang Viûóu, dan M untuk
ma, dan negara lambang Úiva

atisùkûma penggambaran sesuatu yang ber- avatāra turunnya kekuatan Tuhan (Viûóu) ke
sifat sangat gaib, seperti sifat Brah- dunia dalam rangka menyelamatkan
man, Àtman, Dewa, dan makhluk alam dan menegakkan kebenaran,
halus terdiri atas: 10 avatàra (daúa
avatàra), yaitu Matûya Avatàra,
atìtàditrikāla satuan waktu atau masa yang Kurma Avatàra, Varaha Avatàra,
menujukkan keadaan tertentu, terdi- Nara-simha Avatàra, Vamana Ava-
ri atas tiga masa, yaitu masa lam- tàra, Paraúurama Avatàra, Rama
pau, termasuk kelahiran terdahulu, Avatàra, Kåûóa Avatàra, Buddha
masa yang akan datang, dan masa Avatàra, dan Kalki Avatàra
kini; lihat atìtānagata vartamāna
avidyā (awidya) 1 kondisi ketidaktahuan
àtma hidupnya hidup, asas hidup yang di tentang puruûa sebagai kesadaran
dalam kitab Upanisad disebut murni, yang menghalangi konsen-
Àtman, dinyatakan sebagai bagian trasi pikiran sehingga menjadi gelap
tak terpisahkan dari Brah-mān dan menekan jiwa; 2 kesalahan
pemahaman terhadap pengetahuan
àtmapratiûþha bagian dari proses upacara atau suatu ajaran; 3 ketidaktahuan
Ngaben untuk menyucikan jiwatma di da-lam mempersepsi sang diri
atau roh dengan cara membakar atau jiwa perseorangan yang bersifat
puspaliòga atau puspaúarìra, kemu- abadi sekaligus bersifat tidak abadi;
dian abunya dibuang ke laut; bagian 4 sifat tidak tahu; kebodohan; kege-
dari upacara Pitra Yajña untuk me- lapan sebagai penyebab penderitaan
ngentaskan roh atau pitra menjadi
pitara avighnamastu (awignamastu) doa pembuka
dalam setiap kegiatan atau acara
àtmarakûa 1 penjaga jiwa, yaitu Dewa yang yang didahului dengan pengucapan
menjaga jiwa perseorangan; 2 aksara suci Om, yang berarti ‘Ya,
mantra (yantra) yang diyakini mem- Tuhan, semoga tiada rintangan’
punyai kekuatan untuk keselamatan
diri

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 321


avikārya tidak pernah berubah yang meru- merupakan bagian ketujuh dan
pakan salah satu hakikat dari sifat tertinggi dari Saptacakra dalam
Àtman yang identik dengan Brah- ajaran yoga
man; langgeng
baðawangnala 1 kura-kura api sebagai
avyaktaá hakikat sifat Àtman yang tidak simbolis dasar bumi; 2 kura-kura
dapat dilahirkan dan tidak dapat raksasa yang menjadi alas pe-
diwujudkan nyangga pemutaran Gunung Manda-
ra di Laut Kûira untuk memperoleh
avyavahārika 1 tidak boleh ikut terlibat air kehidupan yang disebut amåta
dalam perkara; menghindarkan diri
dari pertengkaran sebagai bagian bade tempat jenazah, tulang belulang, atau
dari ajaran pañca yamabrata; 2 abu tulang pada waktu upacara
tidak boleh berda-gang Ngaben dan diarak ke kuburan
(setra); lihat wadah
āyatana sthāna tempat antara alam Sorga
dan Neraka; lihat pantaraning bahing suara suci yang diterima oleh orang
swarga naraka suci Hindu etnis Dayak Kaharingan
ayonija bayi yang tidak lahir dari badan bahnibrata sifat pemimpin seperti perilaku
seorang ibu, seperti halnya para put- Dewa Agni yang adil tanpa pilih
ra Pandu; orang yang lahir karena kasih; bagian ke-8 dari Aûþabrata;
kekuatan spiritual lihat agnibrata
ayur, -- våddhi doa atau permohonan untuk bahumantra pandita, yogi, atau åûi yang me-
memperoleh panjang umur dan miliki dan menguasai banyak man-
kesejahteraan dalam kehidupan tra
Ayurveda bagian dari kitab Upaveda, berisi bahumantrasiddhi para Pandita atau Sadhu
ajaran umum tentang kesehatan dan yang berilmu sempurna; rohaniwan
ilmu kedokteran yang dipadukan de- yang doanya bertuah
ngan spiritual
bahwåca (bahuåca) kemampuan yang di-
ayvavera, aywavera, ajawera adagium miliki oleh para pandita, yogi, atau
yang bermakna: ‘jangan membe- åsi ahli Ågveda
berkan ilmu yang bersifat rahasia
kepada orang yang tidak tepat’ bajang 1 anak muda; 2 sarana ritual dalam
agama Hindu sebagai simbol penga-
suh yang berbadan gaib
bajra nama senjata sebagai atribut Deva
Ìúvara

B bajrāsana sikap duduk seperti bajra, sikap


bersimpuh dengan posisi kedua
tumit menyentuh pinggul, khusus-
nya untuk wanita dalam beryoga
babahan ubun-ubun atau Úivadvara, yang atau bersembahyang
digambarkan dengan 1.000 kelopak
padma (sahasrara cakra) yang

322 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


bajuran kegiatan ramah-tamah, semacam ralatan upacara dan upakara; --
silaturahim umat Hindu di ling- panyinëban balai yang berada di
kungan Dayak Kaharingan yang jeroan atau mandala uttama pura,
dilakukan usai upacara keagamaan digunakan untuk menyimpan arca,
pratima, dan murtipuja lainnya; --
bala 1 kekuatan; 2 prajurit atau pasukan papëlik balai yang berada di jeroan
Deva Yama sebagai penguasa alam atau mandala uttama pura,
neraka digunakan sebagai Istana Ganapàti
balai, bale bangunan beratap dengan bentuk dan tempat sementara praliòga
dan fungsi tertentu, baik untuk Bhatàra; -- piyasan balai yang
kegiatan keagamaan maupun berada di jeroan atau mandala
kegiatan sosial, seperti bale banjar, uttama pura, digunakan sebagai
bale gading, bale gong, bale jajar, tempat menghias praliòga, pratima,
bale kulkul, bale pamiyosan, bale dan arca lainnya
panyimpenan, bale panyineban, bàlaka orang yang masih tergolong usia
bale papelik, bale pawedàn, dan muda; orang yang masih tergolong
bale piyasan; ekajati dan belum ditahbiskan
-- banjar balai yang digunakan melakukan dikûa sebagai pandita;
oleh warga suatu desa untuk mela- wālaka
kukan kegiatan sosial mau pun balëm api unggun untuk ritual tertentu yang
kegiatan keagamaan secara terbatas, ditempatkan di depan asagan, mi-
misalnya untuk rembug desa, salnya untuk memohon agar tidak
upacara wiwaha, mapan-dës, dan turun hujan
mempersiapkan upacara lainnya; --
gading balai khusus yang berfungsi Bali 1 nama Pulau Dewata; 2 persembahan
sebagai tempat pelaksanaan upacara berupa makanan; persembahan
mapandës; -- gong balai yang semacam caru di atas tanah, sebagai
khusus digunakan sebagai tempat bagian dari upacara Bhùtha Yajña
memukul gambelan di pura, ketika
dilaksanakan suatu upacara Bamadeva gelar Deva Úiva dalam mani-
keagamaan; -- jajar balai yang festasinya sebagai penguasa alam/
berada di jaba tëngah pura yang wilayah selatan (dakûina) yang
digunakan untuk mempersiapkan merupakan kesatuan Pañca Brahma
segala kelengkapan upakara/sesajen bamakåti gugur dalam pertempuran me-
dalam rangka pelaksanaan upacara negakkan kebenaran dan keadilan;
Deva Yajña; -- kulkul balai tempat gugur sebagai pahlawan
menggantung kentongan yang
berada di sudut pura atau pun di banama bahtera suci yang dijadikan sim-bol
sudut balai banjar; -- pami-yosan, dalam upacara Tiwah untuk me-
pawedàn tempat khusus bagi ngantarkan roh ke alam sorga
pandita melakukan pemujaan di saat
memimpin upacara keagamaan di banaspati 1 iblis yang suka menyakiti dan
pura;-- panyim-pënan balai yang menyiksa; 2 raja roh halus yang
berada di jaba tëngah pura, bertempat tinggal di hutan belukar
digunakan untuk menyimpan pe-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 323


banaspatì saudara kembar seseorang sebagai Bhàgavatapuràóa kitab ke-5 dari 18 kitab
pelindung yang mengikutinya sejak puràóa utama, yang lebih dikenal
lahir dari kandungan ibunya, dengan nama Úrìmad Bhàgavatam,
bersama-sama dengan saudara kem- terdiri atas 18.000 úloka, dibagi
bar yang lainnya, yaitu aògapatì, dalam 12 bagian atau skanda yang
prajapatì, dan banaspatìraja merupakan kelompok sàttvika
puràóa yang mengagungkan Viûóu,
bañcangah tarian topeng dengan aneka khusus dalam inkarnasinya sebagai
karakter untuk mengiringi kegi-atan avatàra
upacara keagamaan, yang diperan-
kan hanya oleh satu orang penari bhagini aspek úakti Deva Úiva yang menjadi
sumber kekuatan bagi kesejahteraan
baóðusa usungan jenazah yang dibuat dari di dunia
kayu; peti mati
bhāghìrathi nama lain Devi Gaògà sebagai
bañjar paguyuban (umat) dalam ikatan suka penguasa dan penjaga sungai suci
dan duka yang menyelenggarakan
fungsi sosial dan fungsi agama bhāgyapulakerti nama bantën atau sesajen
sebagai simbol permohonan kebe-
bantën ramuan atau susunan bahan upacara runtungan
persembahan dalam kegiatan ritual
atau persembahyangan; sesaji bhairawa (bhairava) 1 menakutkan;
mengerikan; 2 nama pakûa atau
barunabrata sikap dan tindakan pemim-pin sekte pemuja Bhaþàra Úiva dalam
seperti Deva Varuna menjaga ketat wujud kekuatannya yang maha
dan menghukum para penjahat dahsyat; 3 cabang ajaran Tantrik
basir sebutan atau gelar rohaniwan Hindu (Tantrisme) dari sekte Úiva yang
dari etnis Dayak Kaharingan memuja úakti dan telah berpadu
dengan ajaran Buddha Mahàyana;
Batur 1 tempat pertapaan; 2 nama palinggih
sebagai pelengkap bangunan pura; 3 -- Heruka ajaran Tantrik yang
nama sebuah gunung di Bali berkembang di Palembang pada
zaman Kerajaan Sriwijaya dan
bayang-bayang kulit binatang kurban yang sudah terkena pengaruh oleh tradisi
dipergunakan dalam sesaji caru Tantrisme Tiongkok; -- Kalacakra
dalam upacara Bhùta Yajña ajaran Tantrik yang berkembang di
Jawa Timur pada zaman Kerajaan
bayubrata perilaku pemimpin seperti angin Singasari dan di Padanglawas (dekat
yang memenuhi segala tempat, Aceh) pada zaman Kerajaan
mengetahui seluk-beluk sesuatu, Majapahit, yang peninggalannya
dan keadaan yang dipimpin, bagian berbentuk arca Ganeúa memegang
ke-5 dari ajaran aûþabrata mangkok berisi darah dan duduk di
atas tengkorak; -- Bhima ajaran
bhagavān 1 sebutan untuk orang atau dewa
Tantrik yang berkembang di Bali
yang dimuliakan karena kesucian
pada zaman Kerajaan Si-
dan kekuatan spiritualnya; 2 yang
ngamandawa, yang peninggalannya
bahagia; yang suci; yang dimuliakan
masih terdapat di desa Pejeng dalam

324 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


bentuk arca Bhima berdiri di atas perna-pasan sebagai bagian dari
tengkorak aûþakumbha; latihan dasar yoga
bhajan cara memuja Tuhan dengan me- bhāûya ulasan-ulasan para mahāåûi terhadap
nyanyikan lagu-lagu kerohanian se- sūtra-sūtra (aphoris-ma) tentang
cara bersama-sama ajaran Veda agar lebih mudah
dipahami makna-nya
bhakti 1 taat dan patuh; tekun dan penuh
keyakinan; hormat sepenuhnya bhāûyakāra para mahāåûi yang mengulas
kepada Tuhan; setia melakukan dan mengomentari sūtra-sūtra atau
ajaran agama 2 menghargai orang syair-syair pendek yang berisi
lain sebagai bagian dari triparàrtha ajaran filsafat ketuhanan
bhaktimān orang yang memiliki kesa-daran bhaþāra 1 pendukung; pemimpin; pelin-
penuh di dalam menjalankan kewa- dung; 2 dewa atau dewata pujaan
jiban sucinya; orang yang memiliki utama, seperti Úiva yang dipuja
sikap dan rasa hormat yang tulus sebagai Bhaþàra Iûþade-vata
bhaktimarga pelaksanaan ajaran agama bhaþāri bentuk feminin dari kata bhaþàra;
melalui jalan sembahyang de-ngan sebutan untuk dewi pelindung
mempersembahkan upakara, dsb;
pengamalan dharma melalui jalan bhāva 1 jelmaan; 2 seluruh makhluk yang
bhakti bernyawa

bhāratakatha ajaran yang sangat luhur di bhavanayoga pencapaian alam samadhi


dalam kitab Mahabhārata, seperti dengan bantuan mantra tanpa
filsafat, etika, kepahlawanan, dan membangunkan kuóðalini úakti,
yajña baik melalui jñàna marga mau-pun
bhakti marga
bhasma abu suci yang dipakai setelah per-
sembahyangan, diletakkan di antara Bhaviûyapuràóa kitab ke-9 (sembilan) dari
kedua alis (kening) atau bagian 18 kitab puràóa utama, yang terdiri
tubuh tertentu sebagai simbol atas 14.000 úloka dan merupakan
kesucian, kecemerlangan, perlin- kelompok ràjasika puràóa yang
dungan atau penolak bala dan bagi menekankan proses tentang pen-
para pandita di Bali abu suci tsb. ciptaan, peleburan, dan penciptaan
diganti dengan asaban (gosokan) kembali alam semesta
cendana yang lembut, kemudian bhāwacakra roda kelahiran, penitisan, dan
diletakkan di kening kehidupan sebagai akibat dari
bhastrika teknik bernapas dengan me-narik karmavasana atau kesan perbuatan
dan mengeluarkan napas hidung pada kelahiran sebelumnya
secara cepat, keras, dan berulang- bhikûu, bhikûuka 1 orang yang telah men-
ulang yang diakhiri dengan menarik capai jenjang kehidupan keempat
napas panjang, kemudian menahan- dari catur aúrama; 2 kualitas
nya selama mungkin serta menge- kehidupan yang telah bebas dari
luarkannya secara perlahan; teknik ikatan keduniawian; pertapa
pengembara; lihat Sanyasin

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 325


bhiûama 1 keputusan Sabha Pandita bhùta yajña persembahan kepada bhùta
Parisada Hindu Dharma Indonesia berupa sëgëhan, caru, tawur atau
tentang penerapan suatu ajaran wali agar ia tidak mengganggu
agama; 2 kutukan yang timbul manusia dan memperoleh kesela-
akibat kelalaian terhadap ketentuan matan
yang diwajibkan menurut hukum
suci; 3 ketentuan yang mempunyai bhuvah dunia kedua dari triloka
kekuatan hebat, dahsyat, dan me- bhuvah loka 1 alam tengah antara bumi san
ngerikan apabila dilanggar sorga; 2 langit
bhojaóa makanan yang umumnya diper- bhuwana (bhùvana) dunia ciptaan Hyang
sembahkan kepada para pandita Widhi Waúa; alam;
seusai pelaksanaan upacara yajña
-- agung (bhùvana agung) alam
bhrùóaha pembunuhan janin dalam kan- yang terdiri atas planet-planet tata-
dungan sebagai suatu perbuatan surya; alam semesta; jagatraya;
yang tergolong dosa besar makrokosmos; -- alit (bhuvana
bhujangga (bhujaòga) 1 pandita yang alit) alam kecil yang menunjuk pada
berasal dari keluarga/wamsa Wais- diri atau jiwa raga manusia; mikro-
nawa; 2 pandita yang tergolong kosmos
dalam Tri Sādhaka yang memiliki bija beras utuh yang dipakai dalam rang-
keahlian khusus memimpin upacara kaian sembahyang
bersih bhumi atau bhumisuddha,
mengusir roh jahat, dsb. Brahmā Tuhan dalam aspek kemaha-
kuasaan-Nya sebagai pencipta
bhùmiúuddha upacara penyucian bumi atau (dalam Tri Murti)
bersih bumi yang biasanya diadakan
setelah kejadian bencana alam atau brahmācàri masa menuntut ilmu yang
pencemaran karena tindakan amo- merupakan jenjang hidup pertama
ral, pembunuhan, dsb dari catur aúrama dan dalam masa
ini tidak diperbolehkan melakukan
bhùta 1 segala yang ada; makhluk; unsur; 2 hubungan seksual; masa berguru
personifikasi kuasa yang menakut-
kan yang dibayangkan sebagai brāhmahutam 1 upacara suci yang
makhluk halus ditujukan kepada para rûi untuk ke-
bhùtahìta kebaikan atau amal yang ditu- sejahteraan manusia; 2 persem-
jukan untuk keselamatan makhluk bahan atau dharma dàna kepada
dan kesejahteraan dunia para bramana atau pandita
bhùtakāla mahluk yang memberikan keku- brahma jñàna pengetahuan suci tentang
atan hidup hakikat sifat Brahman seru sekalian
alam
bhùtavidya cabang ilmu pengetahuan ke-
dokteran tentang kesehatan yang Brahman (Brahmān) 1 hakikat, jiwa
terdapat di dalam kitab Ayurveda semesta, asas semesta; yang pertama
yang berkaitan dengan ilmu psiko ada; 2 esensi kuasa Tuhan yang
terapi membentuk segala yang ada di alam

326 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


semesta ini; realitas tunggal sebagai Viûóu serta menyebutkan Kuil Sury-
sumber dari segala spirit kehidupan; a di Konaraka
3 Tuhan Yang Maha Esa; Sang-
hyang Widhi Waúa; Ranying Hatala brahmasakûatkara tahapan atau proses
Langit; Debata pengamalan ajaran keagamaan dan
atau kerohanian guna mencapai
brahmāóa bagian dari isi kitab suci Veda, di kesadaran àtman; tiga tahapan yang
samping mantra, araóyaka, dan dilakukan sebagai persiapan menuju
upaniûad visi Brahman, terdiri atas úravana,
manàna,dan nididhyàsana
bràhmaóa orang atau kelompok yang
berprofesi di bidang kependidikan, Brahmavaivartapuràóa kitab ke-10 dari 18
kecendekiaan, pengetahuan spiritu- puràóa utama, yang terdiri atas
al, dan/atau ritual sebagai bagian 18.000 úloka, merupakan kelompok
pertama dari catur varóa ràjasika puràóa yang menekankan
proses detail tentang penciptaan
brāhmāóda 1 badan angkasa yang bulat alam semesta oleh Brahma melalui
seperti telur yang merupakan cikal vivartana (evolusi) serta penjelasan
bakal ciptaan Tuhan; 2 benih Vedavyasa mengenai pengetahuan
ciptaan pertama yang berbentuk tentang Brahma
bulatan seperti telur; telur Brahmà
bràhmavivaha perkawinan dengan cara
bràhmana dvijati orang yang telah di- menyerahkan anaknya kepada seo-
dikûa/diinisiasi menjadi pandita dan rang laki-laki ahli Veda dan berbudi
telah mencapai kualitas spiritual luhur, setelah gadis itu dirias, diberi
yang tinggi penghormatan, dan diberikan hadiah
Brahmàóðapuràóa kitab ke-18 dari mahà- permata
puràóa, yang terdiri atas 18.000 brahmayajña 1 persembahan dan pemujaan
úloka, merupakan kelompok raja- yang ditujukan kepada Brahman
sika puràóa yang menekankan Yang Maha Esa beserta segala
proses detail penciptaan alam manifestasi kema-hakuasaan-Nya; 2
semesta, menguraikan ciri-ciri yang persembahan sebagai wujud peng-
berbeda untuk setiap zaman (yuga) hormatan yang disampaikan kepada
dan menceritakan ramalan kejadian para bràhmana dvijati
di masa mendatang, seperti cerita
tentang Adam, Noah, Saòkaràcàrya, brata perilaku religius atau perbuatan suci;
Jayadewa, Kabir, Nanak, Aurang- pantangan yang diniatkan sebagai
zeb, putri Victoria serta bagaimana bentuk pengamalan ajaran agama
Raja Manu naik takhta
bratapatra disiplin berpantang atau ber-
Brahmapuràóa kitab pertama dari 18 puasa hanya makan dengan lauk
puràóa utama, disebut juga Àdi- sayur-sayuran dari dedaunan
puràóa yang terdiri atas 9.000 úloka,
merupakan kelompok ràjasika brata Úivaratri pengamalan pantangan atau
puràóa yang menekankan ajaran puasa yang dilakukan dalam rang-
tentang pemujaan terhadap Úiva dan kaian hari suci Úivaratri, terdiri dari

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 327


tiga jenis, yaitu monabrata, upava- bhùtadi bakat sifat yang berhubungan de-
sabrata, dan jagrabrata ngan kelembaman dan kema-lasan;
kepribadian yang bersifat apatis dan
båhanto hyasmin guóàh hakikat sifat pemalas atau ego yang bersifat
Brahman dan seluruh ciptaan-Nya tamasik, sebagai bagian dari kualitas
yang pada dasarnya ada dalam ahaýkara dalam triúarìra; lapisan
kesempurnaan badan kasar; lihat sthula úarìra
Båhaspati dewa yang sangat dihormati Byāsa nama maharesi yang menyusun kitab
sebagai guru para dewa-dewi dan Ìtihàsa dan Purāóa serta melakukan
para vidyadhàra di sorga kodifikasi kitab suci Catur Veda
brùóaha, brùóahatya perbuatan dosa de-
ngan cara melakukan pembunuhan
terhadapbayi di dalam kandungan;
abortus yang dilakukan dengan
sengaja untuk menghindari tang-
gung jawab C
bubuh pirata salah satu bentuk bantën yang
digunakan dalam upacara Pitra
Yajña atau Ngaben caduúakti empat sifat kemahakuasaan Tuhan
Buddha avatàra Viûóu yang berinkarnasi dalam aspek imanen Sadaśiva, yaitu
sebagai Buddha untuk menegakkan mahatahu, mahakarya, mahaada,
kebenaran dan menyebarkan kasih dan mahakuasa
sayang caitaóya kesadaaran agung yang dicapai
buddhi intelegensi atau kecerdasan sebagai oleh seorang yogi yang telah dapat
bagian dari citta (alam pikiran) yang melakukan meditasi secara sempur-
menimbang dan menentukan apa na; asaýprajñata samàd-hi
yang ditangkap oleh indra melalui Caitra bulan ke-9 dalam kalender Hindu
pikiran yang jatuh antara tanggal 12 Maret–
bukur bangunan kecil bertingkat seperti 11 April; bulan terakhir menyong-
meru yang digunakan dalam upa- song hari raya Nyepi dan tahun baru
cara Pitra Yajña atau Ngaben; lihat Úaka
mamukur, maligya cakra 1 senjata Dewa Viûóu berbentuk roda,
buñcal balung hari yang kurang baik untuk yang tiap penjuru sudutnya berisi
melaksanakan upacara manusya kepala triúula; 2 titian terbaik untuk
yajña, yang jatuh di antara Redite menuju sorga, bahkan kalepasan; 3
Umanis Langkir (sehari setelah Hari senjata Viûóu sebagai bagian dari
Raya Kuningan) sampai dengan hari senjata nawasanga yang ditem-
Budha Kliwon Pahang, berlang- patkan di arah utara pada saat
sung selama 24 hari dilaksanakan suatu upacara, seperti
piodalan/pujawali, Tumpëk Landëp;
buratwangi boreh atau bedak harum yang 4 lingkaran pusat saraf besar sebagai
dipakai dalam sesaji; boreh miyik

328 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


pusat energi kesadaran yang berada dan rangkaian reringgitan dari
pada tulang belakang bahan janur
cakûu mata yang telah berfungsi sebagai canda (chandas) aturan metrum dan våta
indra penglihat karena telah mem- atau guru-lagu yang membedakan
peroleh rangsang rupa tan-matra; jenis irama, seperti dalam gita dan
indra penglihatan; lihat cakûvin- kakawin; ilmu tentang lagu
driya
candaúāstra kitab pelajaran tentang seni gita
cakûvindriya indra yang menyebabkan mata atau kakawin dengan aturan metrum
dapat melihat rupa dan warna tertentu
sebagai bagian dari Pañca Bud-
dhīndriya caóði 1 tempat pemujaan kepada Tuhan
(Godworship); kuil; 2 tempat pemu-
cāmana air untuk membersihkan fisik, se- jaan kepada para leluhur (ancestor-
perti anggota badan, muka, dan worship)
mulut pada saat menjelang persem-
bahyangan candra vaýúa silsilah para raja yang
termasuk ke dalam Dinasti Deva
campur 1 orang yang sedang menstruasi dan Candra yang diuraikan dalam ber-
dalam keadaan ternoda sehingga bagai kitab Puraóa
tidak dapat ikut dalam kegiatan
kebaktian di pura dan tempat suci càndràyaóa jenis puasa yang dilakukan
lainnya; 2 cemar, kotor; lihat berturut-turut sejak sehari se-telah
cuntaka; cëmër bulan purnama dengan cara mengu-
rangi volume makanan sampai
canang simbol kemuliaan dan ketulusan hati bulan tilëm/bulan gelap dan menam-
dalam memuja Hyang Widhi Waúa bah kembali volume makanan
beserta segala manifestasi kemaha- sampai bulan purnama
kuasaan-Nya, diwujudkan dalam
beraneka bentuk sesajen sederhana cane karangan bunga sebagai kelengkapan
yang penuh kandungan makna sesaji dalam upacara keagamaan
filosofis; sesaji yang paling seder- caniga alas sesaji yang dipersembahkan
hana untuk sarana bersembahyang; ketika melaksanakan suatu upacara
-- gantal sesajen yang bahan keagamaan
utamanya terdiri atas reringgitan canting peralatan upacara pemujaan untuk
janur, sirih, pinang, kapur, gambir, mengambil dan menu-angkan air
tembakau, benang, dan uang suci atau amåta, seperti tirtha pab-
kepeng; -- gëntën sesajen yang rësihan dan atau palukatan
bahan utamanya terdiri atas
reringgitan janur, sirih, pinang, carādhigama ajaran tentang tingkah laku
kapur, dan gambir; -- raka sesajen yang baik, seperti tata susila, budi
yang disusun dengan bahan pekerti, norma etika, dan norma
utamanya terdiri atas reringgitan moral
janur, penganan, dan buah-buahan; -
- sari sesajen yang berbentuk caru 1
susunan beraneka bunga-bungaan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 329


carub kegiatan mencampur atau mengaduk dan Úùdra yang tidak berdasarkan
cacahan caru menjadi satu pada ketu-runan
proses upacara Bhùta Yajña, seperti
mañcasanak, mañcakëlud, mañca- Catur Veda empat himpunan Veda Úruti,
sata, dan ekasata sabda suci Tuhan, terdiri atas Åg
Veda, Yajur Veda, Sama Veda, dan
catur aúrama empat jenjang atau tahapan Atharva Veda
kehidupan, terdiri atas brahmàcari,
gåhastha, vānaprastha, dan sanyasa caturwara perhitungan jangka waktu kalen-
atau bhikûuka der Hindu dengan siklus perubahan
empat hari sekali, terdiri atas Úri,
catur lokapāla dewa penjaga empat kardinal Labha, Jaya, dan Manala
arah, terdiri atas Iúvara di timur,
Brahmà di selatan, Mahadeva di catur yuga pembagian zaman menjadi empat
barat, dan Viûóu di utara yang masa menurut kitab-kitab Purana,
masing-masing dijadikan iûþadevata terdiri atas: kåþayuga, tåtayuga, dva-
pada suatu upacara parayuga, dan kaliyuga

catur muka ciri khusus arca Deva Brahma catuspata perempatan jalan yang dipakai
wajahnya menghadap ke arah empat tempat untuk melaksanakan upa-
penjuru; bermuka empat cara Bhùta Yajña, terutama sehari
menjelang hari raya Nyepi
catur pāramitā empat kebajikan di luar
pengalaman manusia biasa ter-diri cedangga (cedaòga) orang yang cacat fisik
atas metri, karuóā, mudita, dan seperti sumbing, tuli, buta, tanpa
upekûa anggota badan, dan banci, yang ti-
dak diperkenankan menjadi pandita
catur pramàna empat cara yang dipakai
untuk mempertimbangkan sesu-atu cëmër 1 keadaan ternoda atau tidak suci
guna memperoleh kebenaran, terdiri karena basi, terkena kotoran
atas pratyakûa pramàna (persepsi manusia dan binatang, ataupun cara
langsung), anumana pramàna (sim- dan tempat memperolehnya; 2
pulan dengan analogi), upamana cemar karena haid, tetesan darah
pramàna (perbandingan), dan sabda dari luka, abortus, kematian, dan
pramàna (kata suci atau hukum lain-lain; kotor; lihat cuntaka
Tuhan di dalam Veda) cetana hakikat kesadaran, jiwātman yang
catur pravåti empat kewajiban pengen- bersifat sadar, tahu, tidak lupa, se-
dalian diri bagi golongan catur nantiasa tenang, tidak berubah, dan
varóa, terdiri atas arjava, anåsam- tidak terhalang oleh apa pun
sya, dama, dan indri-yanigraha cit, citta 1 alam pikiran; 2 sifat pikir yang
catur varóa pembagian golongan dianugerahkan Tuhan kepada cipta-
masyarakat menurut bakat sifat dan an-Nya yang menjadi sumber kesa-
wataknya yang direalisasikan dalam daran diri
kehidupannya sehari-hari, terdiri cittāgni api yang disucikan oleh pandita
atas Bràhmana, Kûatriya, Vaiúya, untuk membakar mayat

330 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


cittavåttinirodha sikap menahan gerakan- dalëm 1 nama salah satu Pura Kahyangan
gerakan pikiran baik dalam meditasi Tiga yang berisi palinggih Bhaþari
maupun latihan spiritual lainnya Durgha; 2 areal pura bagian dalam;
jeroan; uttama mandala
cudakarma upacara potong rambut bayi un-
tuk pertama kali pada usia 105 hari dalung sarana upacara berbentuk belanga
sejak kelahirannya sebagai wadah air suci yang dimo-
hon pada saat melaksanakan kegi-
cungkub bangunan berbentuk rumah pada atan ritual Úivaratri dan dipercikkan
kuburan yang ada di areal Pura kepada umat Hindu usai melakukan
Dalëm tapabrata selama 24 jam
cuntaka cemar karena haid, kematian, abor- dama rendah hati sebagai bagian dari ajaran
tus, dan lain-lain sehingga tidak etika dalam catur pravåti
boleh memasuki tempat suci seperti
Pura, Mrajan, dan Sanggah damah kemampuan menasihati diri; sikap
dan perilaku yang tidak mengede-
pankan egoisme sebagai bagian dari
ajaran daúa dharmalakûana
damadattadayàdvam, damadànadayà tiga
D kebajikan pokok yang diajarkan
pertama kali oleh Prajàpati kepada
para dewa, manusia, dan asura yang
tercan-tum di dalam kitab Båhada-
ranyaka Upaniûad, terdiri atas ke-
dadih (dadhi) air susu sapi yang diken-
mampuan menasihati diri, ketulusan
talkan dan diasamkan sebagai sa-
melakukan pelayanan dan berderma,
rana persembahan pada suatu upa-
serta kesediaan mencurahkan sikap
cara
kasih sejati
daivavivaha perkawinan dengan cara me-
damar kurung lampu bersumbu dengan
nyerahkan anaknya kepada pandita
bahan bakar minyak kelapa, digan-
usai memimpin upacara yajña di
tung dalam kurungan yang dibung-
rumahnya, dengan terlebih dahulu
kus kain putih sebagai simbol
merias anak gadis yang akan
penerang bagi roh menuju alam
diserahkan
niskala; lampu khusus yang digu-
dakûina 1 kanan; 2 selatan; 3 nama sesaji nakan dalam rangka upacara maca-
yang di dalamnya berisi beras, mana, maligya, atau mamukur
kelapa, telur, pësëlan, bijaratus,
dambha rasa bangga diri secara berle-bihan
pisang, dll. yang dalam upakara dan
yang mengakibatkan penderitaan
atau sesajen berfungsi sebagai hulu
jiwa sebagai bagian dari ajaran etika
dan simbol intisari persembahan
aûþakaûþa
dakûióāyana perjalanan matahari di bagian
dampatì ikatan suami istri sebagai suatu
selatan khatulistiwa, biasanya dipi-
kesatuan kewajiban dalam me-
lih untuk melakukan upacara ter-
nunaikan ajaran Dharma, baik yang
tentu

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 331


berkaitan dengan penyelenggaraan saucam, indriyanigrahah, dhìra,
upacara keagamaan maupun rumah widyā, asteyam, dan akrodha
tangga
daúākûara sepuluh aksara suci yang di-
dàna 1 pemberian; pelayanan jasa; derma ucapkan dalam pemujaan, dengan
sebagai bagian dari ajaran dasā bija mantra Sa, Ba, Ta, A, I, Na,
niyamabrata; 2 suka memberi dan Ma, Úi, Va, Ya
melayani; sifat dermawan yang
merupakan unsur ketujuh dari ajaran daúamala sepuluh sifat tercela atau ternoda
Satcaradharma yang tidak layak dilakukan, terdiri
atas tandri, klëda, lëja, kutila,
dānapuóya derma berdasarkan kebajikan kuhaka, metraya, megata, ragastri,
yang dilandasi ketulusan hati; bhakûa, bhuvana, dan kimburu
dharmadàna
daúa niyamabrata sepuluh janji diri dalam
dandang tingang sarana ritual Hindu di pengamalan ibadat atau karma
Kalimantan Tengah dengan meng- sadhana, terdiri atas dàna, ijyà,
gunakan sarana ekor burung tingang tapah, dhyàna, svàdhyàya, upas-
untuk mengantarkan roh menuju thanigraha, vrata, upavasa, mauna,
sorga dan snàna
daóðavat sikap sembahyang dengan cara daúawara perhitungan jangka waktu ka-
telungkup, badan sejajar dengan lender Hindu dengan siklus peru-
altar di depan Arca atau Lingga, bahan sepuluh hari sekali, yaitu
biasanya dilakukan oleh umat Hindu Pandita, Pati, Sukha, Dukha, Úri,
India Manuh, Manuûa, Raja, Dewa, dan
Rakûasa
darma (dharma) 1 hukum kebenaran;
kebajikan; 2 kewajiban suci; tugas daúa yamabrata sepuluh cara pengen-dalian
dan tanggung jawab pengabdian diri yang bersifat fisik atau tingkah
sebagai wujud bhakti kepada Tuhan laku, terdiri atas anåúamsya, kûamà,
satya, ahimsà, dama, àrjava, priti,
darúana 1 pandangan tentang hakikat; prasàda, màdhurya, dan màr-dava
doktrin; 2 sistem filsafat Hindu
yang jumlahnya enam terdiri atas daúendriya sepuluh indria, terdiri atas pañ-
nyaya, vaisesika, samkhya, yoga, cabuddhindriya dan pañca-karmen-
mimamsa, vedànta driya
daúabāyu sepuluh daya hidup yang suci bagi datta sifat luhur yang selalu memberi atau
tubuh, terdiri atas prāna, samana, berderma secara tulus; lihat dàna
udana, vyana, naga, kumara, kåka-
ra, devadatta, dan dhanañjaya dayabhaga 1 hukum kewarisan di dalam
Hindu yang berkenaan dengan harta
daúa dharmalakûana 1 sepuluh sikap dan kekayaan; 2 perbuatan hukum
perilaku sebagai kewajiban yang mengenai pembagian warisan
harus dijalankan dan dipatuhi oleh
siswa kerohanian; 2 etika kehidupan dayà sifat welas asih sebagai unsur kedua
seorang sadhaka yang terdiri atas dari ajaran satcaradharma
dhåþih, damah, kûama, satyam,

332 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


dayādvam ajaran etika yang biasa dirang- kepada Hyang Widhi Waúa melalui
kai dengan ajaran dama dan dàna prabhava-Nya
yang tercantum di dalam kitab
Båhadaranyaka Upaniûad; rasa kasih devasthana, devālaya 1 kahyangan atau
sayang; simpati istana para dewa; 2 kuil, pura;
lihat devaloka
ðawuh pembagian waktu mulai dari pukul
06.00 sampai 18.00, dibagi menjadi deva yajña persembahan suci kepada
lima waktu (pañcaðawuh) atau Sanghyang Widhi Waúa dan para
delapan waktu (aûþaðawuh) dewa sebagai prabhawa atau wujud
kemahakuasaan-Nya
deúadrëûþa (deúadåûþa) tradisi yang berlaku
pada wilayah atau lingkungan sosial Dewa Samudhaya dewa-dewa yang di-
tertentu; adat-istiadat setempat istanakan pada bangunan suci seba-
gai objek pemujaan, yang meru-
deúakālapatra adagium penyesuaian kegi- pakan pancaran dari manifestasi
atan atau tindakan dengan tempat, imanensi Brahman Yang Maha Esa
waktu, dan perkembangan keadaan
/zaman Dewata Nawasanga (Navasaýga Devata) 1
sembilan dewata yang dalam upa-
Deva 1 sinar suci Tuhan; 2 personifikasi cara keagamaan dijadikan simbol
kuasa di balik badan-badan pangidëridër; 2 sinar suci kema-
akàsa/eter yang bersinar, seperti hakuasaan Tuhan sebagai penjaga
Agni, Surya, Varuna, Parjaóya, sembilan kardinal arah yang disebut
Indra, Dyaus, Pitar, dan Pusan dik-vidik; lihat Nava Devata
yang dalam perkembangannya
kemudian, dewa-dewa itu dihayati dewayoni (devayoni) kelahiran dengan sifat-
sebagai aspek dari Yang Esa sifat kedewaan
sehingga dewa itu sesungguhnya dhana 1 harta kekayaan; 2 sikap yang selalu
Yang Esa dalam aspek kemaha- membanggakan kekayaan sebagai
kuasaan tertentu penyebab kegelapan pikiran sebagai
devadasi lagu-lagu pujian atau lantunan doa unsur kedua dari sapta timira
disertai tarian yang mengekspre- dhanadabrata sikap dan perilaku pe-mimpin
sikan kerinduan terhadap Tuhan seperti Deva Kuvera dan Bhatari
Yang Mahakuasa Påthivi yang menunjang kesejah-
devaprasàda karunia kepada orang-orang teraan secara adil dan merata serta
yang taat, disiplin, dan berbakti tidak hidup melampaui batas kewa-
tulus pada Hyang Widhi Waúa jaran; lihat kuverabrata

dewarëna (deva åna) utang kepada para dhanurveda bagian kitab Upaveda yang
dewa, manifestasi kemahakuasaan menguraikan ilmu perpanahan, ilmu
Hyang Widhi Waúa atas hidup dan persenjataan, cara menggunakan
kehidupan yang diperolehnya berbagai senjata, dan pertempuran

devāúraya bersandar pada dewa, mohon dhāraóa menarik indra dari objeknya dan
pertolongan dan/atau kekuatan batin memusatkannya pada satu arah

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 333


sebagai jenjang keenam dari bersandar pada kebenaran dan
aûþànggayoga hukum suci
dharmadàna 1 derma yang diberikan pada dhātu 1 bahan, elemen; 2 logam yang
tempat, waktu, dan objek yang tepat dipakai sebagai sarana upacara
dengan dilandasi ketulusan hati; 2 penyucian pura
kewajiban setiap umat Hindu untuk
menyisihkan 1/21 (seperdua puluh dhìra 1 sikap berani membela kebenaran dan
satu) atau 5% penghasilannya untuk patuh kepada sumpah atau janji
derma/dàna puóya dan setengah sebagai wujud keteguhan hati dalam
dari penghasilan yang disisihkan itu mengamalkan darma; 2 ketahanan
(2½%) disetorkan ke Badan Dharma mental menghadapi segala godaan
Dana Nasional Parisada Hindu karena kesadaran baktinya kepada
Dharma Indonesia Pusat Hyang Widhi Waúa, sebagai bagian
dari ajaran daúa dharmalakûana;
dharmadeúanā ajaran kerohanian dan budi teguh iman
pekerti yang selalu dite-kankan di
dalam aúrama pangadhyayan atau dhrëti, dhåþih 1 kemauan keras, ulet, tabah,
gurukula dan tegar dalam menghadapi tan-
tangan dan tuntutan tugas; teguh
Dharmādhyakûa 1 pucuk pimpinan Sabha hati; 2 keteguhan hati dalam men-
Pandita dalam majelis tertinggi capai tujuan pelaksanaan tugas yang
agama Hindu Parisada Hindu diberikan oleh guru kerohanian
Dharma Indonesia; 2 Kepala Urusan sebagai bagian dari pengamalan
Agama; 3 Ketua Mahkamah Agung ajaran daúa dharmalakûana
dharmapatni istri yang sah menurut hu-kum dhupa hio untuk saksi persembahan dalam
agama dan yang dijadikan pendam- persembahyangan; dupa
ping utama dalam menjalankan
kewajiban beragama dhyāna pemusatan pikiran pada satu objek
secara konsisten sebagai jenjang
dharmasādhana realisasi ajaran agama ketujuh dari aûþàng-gayoga; medi-
dalam bentuk praktik ritual dan tasi
spiritual, baik dengan sarana mau-
pun tanpa sarana dibyacakûu (divyacakûuá) 1 orang yang
memiliki penglihatan tembus; ke-
dharmaúāstra buku yang berisi ajaran mampuan menggunakan indra
dharma tentang keyakinan, filsafat, keenam; 2 orang yang memiliki
etika, hukum, ritual, dll. penglihatan dewa
dharmatula dialog atau diskusi sebagai cara didisupatih perbuatan bercinta-cintaan atau
untuk membahas suatu bagian aja- berzina dengan janda dari saudara
ran agama guna menemukan kebe- sendiri tanpa melalui perkawinan
naran yang dapat dihayati levirat, yang dinyatakan sebagai
perbuatan dosa karena melangar sìla
dharmika 1 sifat seseorang yang mulia, úasana
jujur, tegar, tegas, adil, dan bijak-
sana; 2 kehidupan yang selalu dikûa upacara inisiasi untuk menjadi pandita
atau sulinggih

334 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


dikûāvidhi 1 upacara pawintënan pinan-dita, droha suka merampas hak orang lain yang
pemangku; 2 peraturan upacara bertentangan dengan ajaran úila
dikûa dalam aûþakopa vyasana; rakus
dikûita orang yang didikûa; pandita dengan drohaka loba yang selalu ingin menda-
nama abhiseka Padanda, Bhagawan, patkan hak dan memiliki sesuatu
Rësi, Sri Ëmpu, Pandita Mpu, dan secara berlebihan, tanpa meme-
Dukuh dulikan kepentingan orang lain
dikwidik (dhik-vidhik) delapan jurusan atau dudus 1 mandi; menyucikan; 2 padu-dusan;
arah, dengan titik sentrum di tengah, 3 upacara penyucian yang termasuk
dikaitkan dengan Padma Bhùvana ritual deva yajña
yang masing-masing dikuasai oleh
para dewa dùra darśana kemampuan Sadaúiva untuk
melihat yang jauh dan mendalam
dìnapreta jiwa ataupun roh yang sengsara atau menyentuh batin sebagai bagian
sebagai ganjaran dari dosa perbu- dari jñāna úakti
atannya (aúubhakarma)
dùrasarvajña kemampuan Sadaúiva un-tuk
diwasa (dewasa) baik buruknya hari, waktu, mengetahui segala sesuatu atau
dan saat sesuai dengan astronomi realitas sebagai bagian dari jñāna
atau kalender Hindu untuk úakti
melakukan suatu tindakan, kegiatan,
dan yajña dùraśravana kemampuan Sadaúiva untuk
mendengar yang jauh; pendengaran
doûa pelanggaran terhadap hukum agama; tembus sebagai bagian dari jñāna
rasa bersalah kepada Tuhan úakti
dratikrama pemerkosaan dengan cara pe- durbuddhi orang yang tidak memiliki ke-
nyiksaan sampai mati sebagai per- sadaran diri, berprilaku buruk, dan
buatan terlarang dan bagian dari tidak bersimpati
saðatatayi
Dùrga dewi yang dahsyat (Devi Uma); sakti
dravya yajña persembahan berupa harta Úiva yang dijadikan salah satu
benda yang ditujukan kepada Tuhan iûþadevata; Dùrga Mà
ataupun sesama
durgati perbuatan jahat yang membawa
drëðhabhakti; dådha bhakti 1 sikap dan kesedihan diri dan mengarah kepada
rasa bakti yang teguh kepada sang perbuatan dosa
Catur Guru, yaitu kepada Tuhan,
pemerintah, guru, dan orang durúìla kelakuan yang tidak baik dan amoral
tua/ayah-ibu; 2 kesetiaan dan yang harus dijauhi agar terhindar
kepatuhan dalam menunaikan dari perbuatan dosa
karmayajña; ketakwaan duûkrëta (duûkåta) orang yang suka berbuat
drëstha, dåûta adat-istiadat yang berkaitan onar dan destruktif
dengan etika, aturan ritual, dan dvādaúādìtya dewata Aditi yang berjumlah
tradisi sosial; tradisi yang baik dua belas; prabhava Tuhan sebagai
penguasa dan pengatur alam

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 335


semesta, terdiri atas Mitra, Varuna, dyutavritti orang yang mencari nafkah untuk
Aryamàn, Dàkûa, Bhàga, Amsa, memenuhi kebutuhan hidupnya
Tvaûþri, Savitri, Pùsan, Úukra, hanya dari hasil perjudian sebagai
Vivasvat, dan Viûóu tindakan aúub-hakarma yang harus
dihindari
dvapara yuga zaman ketiga dari catur yuga;
zaman yang pengamalan nilai-nilai
kebenarannya telah surut sete-
ngahnya, tetapi menonjolkan
pelaksanaan ritual
dvarapāla arca penjaga pintu pura atau candi E
yang di dalam mitologi disebut
Asura yang sangat disiplin mene-
gakkan aturan
ekabhakta, ekabhakti 1 orang yang sangat
dvesa dengki sebagai unsur kedua dari patuh memuja hanya pada satu
saðripu yang harus dihindari guna Tuhan; keteguhan dalam keyakinan
memperoleh ketenangan batin; benci monoteistik; 2 sikap keyakinan
keagamaan yang ha-nya menyembah
dvija 1 lahir dua kali; 2 lahir secara spiritual kepada Yang Maha Esa
sebagai pandita
ekacàrini kesetiaan yang teguh dari seorang
dvijāti orang yang sudah melakukan dikûa istri kepada suaminya; istri yang
atau inisiasi menjadi pandita tegar menjalankan pativrata dan
sadvi
dvijavara orang yang mulia dan bijaksana
ekadaúaindriya sebelas indria yang terdiri
dvipà 1 bumi; 2 pulau; benua; 3 lapisan alam atas pañca budhīndriya, pañca
bawah/bhuhloka yang dibagi ke karmendriya, dan Manah
dalam tujuh wilayah; lihat sapta
patala ekadaúarudra 1
dengan segenap aspek kemaha-
dwaparayuga (dvaparayuga) zaman yang kuasaan-Nya sangat menonjol; 3
ketiga dari catur yuga yang be- sebutan wujud sifat kemahakuasaan
rlangsung selama 2.400 tahun Dewa Tuhan yang menguasai dan
atau sama dengan 864.000 tahun memenuhi segala penjuru, yaitu
manusia Paramaúiva, Sadaúiva, Úiva, Iúvara,
dwesa (dveûa 1 sikap penolakan terhadap Brahmā, Mahadeva, Viûóu,
objek di luar dirinya yang dianggap Maheúvara, Rudra, Sang-kara, dan
menimbulkan ketidaksenangan in- Sambhu
dranya dvesa 2 ketidakmampuan ekādaúi hari ke-11 setelah Tilem sebagai
mengendalikan rasa iri hati, dengki, hari baik untuk melakukan upavasa
dan penolakan diri dari penderitaan
ekadhyàyì perenungan yang dilakukan
dwiwara perhitungan jangka waktu kalender dengan pemusatan pikiran pada satu
Hindu dengan siklus perubahan dua objek
hari sekali, yaitu Mënga dan Pëpët

336 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


ekajàti orang yang belum melakukan dikûa Tuhan sebagai mahaatma yang
atau inisiasi menjadi pandita menggerakkan kehidupan semua
makhluk dan daya cipta manusia di
ekam eva advityam Brahman mantra yang muka bumi; lihat visvakarma
mengungkapkan makna bahwa ‘ha-
nya ada satu Tuhan dan tidak ada eteh-eteh segala sarana sebagai keleng-kapan
yang kedua’ sesajen atau bantën tertentu sebagai
bagian dari suatu upacara kea-
ekamsad brahman Tuhan sebagai kebenaran gamaan
tunggal atau satya dan penyebab
pertama dari segala ciptaan
ekamsad viprah bahudha vadanti hakikat
Tuhan sebagai Yang Maha Tunggal,
tetapi diberikan berbagai gelar oleh
para filsuf atau orang-orang suci G
yang telah memperoleh pencerahan
batih
ekasata sesaji caru yang menggunakan satu Galungan hari raya Hindu terbesar di Bali
ekor ayam brumbun/lurik yang yang jatuh pada hari Rabu Kliwon
diolah menjadi sarana upakara caru Dungulan setiap 210 hari sekali,
dengan melakukan brata pengen-
ekàûþakà 1 hari baik untuk melakukan upa- dalian diri dan memuja keagungan
cara penyucian diri secara rohani; 2 Sang Hyang Widhi Waúa dan segala
delapan hari setelah purnama di prabhava-Nya; hari raya untuk
bulan Magha, antara Januari dan memperingati kemenangan darma
Februari atau tegaknya kebenaran dan kea-
dilan
ekàtma dhyanam latihan pemusatan pikiran
ke dalam keheningan hati (hådaya) Gaóa 1 kumpulan; kelompok; 2 nama dewa
sebelas Rudra
padayang
saat terdiri atas Aja
melakukan Ekapat, Ahirbudhnya, Virupākûa,
meditasi Sureúvara,
putra Bhaþàra Jayanta,
Úiva Bahurùpa,
sebagai dewa Aparijita, St
kebijaksanaan dan pelindung dari
ekawara perhitungan jangka waktu kalender mara bahaya; 3 ilmu hitung; mate-
Hindu yang ada setiap hari, yaitu matika
Luwang
gandhàkûata wewangian yang diracik dari
ëmpëhan susu murni yang diperah dari se- bahan aroma dedaunan, bunga, biji-
ekor sapi, digunakan sebagai sarana bijian, dan kemenyan sebagai bagian
ritual dalam berbagai kegiatan dari sarana pemujaan dalam yajña
upacara pemujaan
Gandharva 1 makhluk setengah dewa yang
ëntas 1 keluar dari aib; bebas dari noda; 2 dalam mitologi Hindu dikenal
nama upacara pitra yajña untuk sebagai ahli seni; 2 memiliki
menyeberangkan roh ke alam kekuatan daya tarik seni
niskala
Gandarvaveda bagian dari kitab Upaveda
esadevo mahàtma sinar suci tunggal yang yang menguraikan berbagai aspek
menjadi spirit hidup ciptaan Tuhan; dari cabang ilmu seni

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 337


gandharvavivàha perkawinan yang didasari penjuru pekarangan atau rumah
oleh rasa cinta dan dorongan nafsu sebagai sarana pengusir Bhùtakala
kedua calon mempelai, kemudian atau hantu pembuat penyakit dan/
disahkan melalui homa yajña atau pengganggu ketenteraman ke-
sebagai cara perkawinan yang tidak luarga
dianjurkan karena tidak sesuai
dengan darma gamyagamana jalan atau tindakan keliru
yang berhubungan dengan per-
gandhatanmatra kesan yang ditimbulkan kawinan yang dilarang menurut
oleh hubungan indra penciuman (hi- ajaran Hindu, seperti mengawini ibu,
dung) dengan objeknya, misalnya anak, saudara kandung/tiri, maupun
aroma binatang; lihat salah timpal
Gandhavatì istana Deva Vàyu di wilayah garantung alat musik Dayak yang digu-
barat laut (vayabhya) pada alam nakan untuk mengiringi upacara
Brahmàloka sebagai bagian dari keagamaan Hindu etnis Kaha-
aûþadikpàlaka ringan; gong/gambelan Dayak
Gaóeúa 1 Raja Gana; 2 dewa yang mengatasi garbhadana (garbhadana saýskara) 1
segala magis dan dipuja sebagai upacara Manusa Yajña untuk
iûþadevata memperkukuh bayi dalam kan-
dungan; 2 upacara ketika kandungan
Ganggā 1 nama sungai di India yang airnya berumur 105 hari guna menjauhkan
dipandang suci; 2 nama dewi yang segala pengaruh negatif dan
dipuja sebagai peng-anugerah air mengundang kekuatan yang baik
suci Gangga; 3 ibu dari Bhagavan bagi perlindungan si jabang bayi; 3
Bhisma upacara khusus sebagai permo-
gaògadvara sumber mata air suci Gangga honan untuk keselamatan bagi ibu
yang diyakini berada di puncak dan bayi yang dikandungnya
Himawan, bahkan bersumber dari garhaspatyàgni api yang disucikan sebagai
Úiva sendiri; pintu arah mengalirnya sarana untuk bersaksi pada upacara
air suci Gangga perkawinan
Ganitri, gënitri nama tumbuhan yang bijinya Garing Hatungku tiga wujud kemaha-
dirangkai untuk japamala (tasbih) kuasaan Ranying Hatalla Langit
sebagai sarana perlindungan dan sebagai pencipta, pemelihara, dan
mengagungkan nama Tuhan pelebur alam semesta
gaóitrikuóðala sarana penghitung dalam Gàruðapuràóa kitab ke-17 dari 18 puràóa
melakukan perenungan/meditasi de- utama, terdiri atas 19.000 úloka,
ngan menyebut gelar keagungan dibagi menjadi dua bagian, yaitu
Tuhan secara berulang-ulang, Pùrvakàóða dan Uttara-kàóða,
misalnya Om nama Úivàya, Om merupakan kelompok sàttvika
namo Nàràyaóàya, dsb; lihat puràóa, yang menekankan peng-
japamala agungan Viûóu dengan 1.000 nama
ganten kunyahan sirih, kapur, dan buah suci-Nya (sahasrara nama) maupun
pinang yang diletakkan pada empat penjelasan tentang penciptaan, ke-

338 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


hidupan, dan kematian, seperti gitamantra mantra-mantra yang diucapkan
geografi, astronomi, jenjang kehi- dalam pelaksanaan upacara agnihot-
dupan varóàúrama dharma, astro- ra atau agnihoma; lihat agniûþoma
logi, fisiognomi, anatomi, ritual
kematian, serta dinasti raja-raja gåhastha jenjang hidup berumah tangga
sebagai tahapan kedua dari ajaran
Gaurì úakti ke-4 dari Deva Úiva sebagai dewi catur aúrama
perlindungan
guðamantra mantra yang bersifat rahasia
Gāyatri 1 nama dewi yang dipuja sebagai yang diberikan oleh guru kero-
Veda Mata atau Ibu Veda, 2 nama hanian kepada sisya
metrum mantra dalam kitab suci
Veda yang tiap baitnya terdiri atas 3 guhyadeúàh ajaran yang sifatnya sangat
baris dan tiap baris terdiri atas 8 rahasia atau mantra-mantra gaib
suku kata yang diberikan kepada orang-orang
yang telah teruji untuk menjalani
gëgutuk sarana upacara Ngaben pada proses dikûa
tingkatan Maligya atau Mamukur
berupa bantal kecil berbentuk segi guhyaúāstra kitab yang memuat ajaran
empat bujur sangkar, dililit bersifat rahasia, yang diajarkan
menyilang dengan benang berwarna kepada murid kerohanian pada
selebar dua inci, sesuai dengan jenjang tertentu
simbol warna arah mata angin, yaitu guhyayoga ajaran tentang hakikat ke-
arah timur warna putih, arah selatan agungan Brahman di dalam yoga
warna merah, arah barat warna yang sifatnya sangat rahasia, untuk
kuning, arah utara warna hitam, dan mencapai realisasi diri
di tengah anekawarna (lurik/
brumbun), atau apa bila meng- guóa 1 sikap membanggakan kepintaran
gunakan sembilan warna, ditambah- sebagai penyebab kegelapan yang
kan warna dadu atau ping untuk arah merupakan unsur ketiga dari Sapta
tenggara, jingga untuk arah barat Timira; 2 bakat sifat yang dimiliki
daya, hijau untuk arah barat laut, dan oleh setiap makhluk, yang dibagi
biru untuk arah timur laut dalam tiga kualitas yang berbeda-
beda; lihat triguóa
gëlarsanga nama bagian sesajen yang
dihamparkan atau digelar di atas gunakarma potensi diri untuk ber-kembang
tanah sebagai bagian dari upacara yang dimiliki oleh setiap orang sejak
Bhùtayajña ia lahir sampai usia lanjut; sifat dan
fungsi kerja yang melekat pada
gënta, ghaóþa lonceng atau genta yang setiap orang;
digunakan pandita atau pinandita
dalam memimpin upacara ke- -- vibaghasaá sifat bawaan sejak
agamaan berada dalam kandungan ibunya;
sifat bawaan berdasarkan pengaruh
gësëng acara pembakaran jenazah sebagai karmavasana; bakat
salah satu prosesi upacara Ngaben

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 339


guóawān orang berilmu yang sikap peri- gurubhakti ketaatan kepada guru kero-
lakunya baik dan berbudi luhur serta hanian; patuh dan taat kepada perin-
berguna bagi kehidupan masyarakat tah dan ajaran guru
guru orang yang memiliki kemampuan gurulaòghya (gurulanggya) sikap tidak
mengajarkan ilmu pengetahuan dan terpuji yang berani menentang dan
atau Veda, termasuk keluarga dari melanggar ajaran guru
nabe atau guru kero-hanian;
gurùpadeúa petunjuk guru kerohanian be-
-- dakûióa honorarium atau rupa ajaran yang bersifat khusus
persembahan sebagai wujud bhakti untuk mencapai kebajikan atau
kepada catur guru; -- droha sikap dharma
tidak setia kepada guru; ingkar
terhadap ajaran guru; berani gurutah pengambilan keputusan berda-
menentang petunjuk atau perintah sarkan pertimbangan ajaran guru
guru; -- pangajian guru yang sebagai bagian dari pramana tëlu,
mengajarkan ilmu pengetahuan yaitu gututah, úastratah, dan svatah
(Veda);-- patni istri guru yang wajib
diperlakukan dengan hormat seperti
guru sendiri; -- putra putra guru
yang menginisiasi siúya atau murid
dalam hubungan kerohanian; --
putri anak perempuan dari guru H
yang menginisiasi siúya atau murid
dalam hubungan kerohanian; --
rupaka orang tua yang melahirkan
hadat basa tingkah laku yang baik dan
dan membesarkan putra-putrinya
sebagai bagian dari ajaran Catur mulia; tata karma dalam ajaran
Hindu Kaharingan
Guru Bhakti; -- suúrusa taat
mendengarkan secara baik ajaran hambaruan lapisan badan halus pada diri
guru; bhakti kepada guru; tidak setiap orang yang terdiri atas lapisan
menentang petunjuk guru; -- pikiran dan lapisan inrelek; lapisan
Svadhyàya guru yang menciptakan kedua dari tri úarìra; lihat sukûma
ilmu pengetahuan suci, yaitu Tuhan úarìra
Yang Maha Mengetahui sebagai
bagian dari ajaran catur guru bhakti; handepangtelun rohaniwan yang bertugas
-- vaktra 1 mulut guru; kata-kata khusus mengantarkan roh pada
guru; ajaran yang diucapkan guru; 2 upacara Tiwah
guru yang mewakili nabe dalam
memberikan ilmu pengetahuan hantarbajang pintu atau gerbang suci yang
keagamaan dan kerohanian; -- visesa dibuat dalam rangka upacara Tiwah
orang yang memimpin negeri; hare kekuatan suci Tuhan yang dimuliakan
pempinan negara sebagai salah satu
dari catur guru; pemerintah; -- yāga Hare Kåûóa sekte keagamaan yang didirikan
persembahan kepada guru sebagai oleh Srila Prabhu Pada berdasarkan
wujud rasa bhakti yang tulus kitab suci Veda dengan kegiatan
menyanyikan dan mengagungkan

340 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


mantra suci Kåûóa/ Viûóu sebagai himúakarma tindakan membunuh atau
dewa pujaannya; nama kelompok menyakiti yang didasari rasa iri dan
kerohanian atau sampradaya Hindu dengki yang berakibat dosa
pemuja Kåûóa sebagai kepribadian
Tuhan Yang Maha Esa Hiraóyagarbha sang diri kosmis yang mem-
beri daya hidup atau menggerakkan
Haridvar, haridvara 1 wilayah suci di hulu semua ciptaan
sungai Gangga yang dijadikan objek
tirthayatra dan pemujaan Devi hìta kesejahteraan sebagai salah satu tujuan
Gaòga; 2 tempat suci untuk melak- dari kehidupan beragama;
sanakan upacara Kumbhamela -- kāmyayā keinginan seseorang
setiap dua belas tahun atau kelompok untuk mencapai
Harihara perwujudan dewi sebagai ke- kesejahteraan bersama; -- karana
kuatan Viûóu; perwujudan atau penyebab tercapainya kesejahteraan;
pralingga Deva Viûóu dengan kemahamurahan Tuhan; -- vasana
saktinya Devi Lakûmi; úakti dewa kebaikan yang bermanfaat bagi
Viûóu kesejahteraan bersama, baik melalui
pikiran, perkataan, maupun per-
Harimurti penjelmaan Deva Viûóu untuk buatan
melakukan karya penyelamatan pada
waktu dan kondisi tertentu hitan kaharingan cahaya kehidupan yang
bersumber dari Ranying Hatalla
hariwaýûa kitab atau lontar yang khusus Langit
memuat pengetahuan tentang met-
rum yang digunakan dalam berbagai homayajña upacara persembahyangan de-
susastra Hindu di Indonesia ngan menyalakan api suci, semacam
api unggun disertai prosesi ritual
harmandir 1 keyakinan terhadap kemurnian tertentu
hati sebagai objek pemujaan dalam
meditasi; 2 ajaran filsafat Hindu Hotri orang yang memimpin doa dalam
yang menyatakan jiwatman sebagai upacara Agnihotra atau Agni-homa
istana atau pura dari Hyang Widhi hådayàtmanam kesadaran jiwa yang telah
Waúa mencapai tingkat keyakinan bahwa
hastacapala lancang tangan, suka memukul, Atman sebagai pancaran kekuatan
menonjok, dsb sebagai bagian dari suci Tuhan bersemayam di lubuk
tindakan himúakarma hati yang terdalam

hastakoúala 1 keterampilan tangan; 2 nama Hyang 1 sebutan untuk menyeru kepada


buku undagi (pertukangan, seni Tuhan dan atau prabhava-Nya; 2
bangunan) yang memuat tata cara oknum yang dimuliakan; yang suci
dan ukuran dalam mem-bangun
tempat suci atau rumah
himúa suka menyakiti atau membunuh se-
bagai perilaku yang harus dihindari

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 341


indrajala 1 kemampuan mengamati suatu
I kejadian untuk menentukan pilihan
yang benar dan terbaik dalam
konteks sosial dan keagamaan; 2
cara mencari solusi berdasarkan
idà nadi besar yang ada dalam tubuh sebagai ajaran agama untuk menetralisasikan
salah satu dari sepuluh nadi utama dua pihak yang bersengketa
yang terletak pada saluran sebelah
kanan suûumóā bagi wanita dan Indràlaya sorga Deva Indra yang menjadi
sebelah kiri bagi pria pemimpin para dewa

iðavida, ilavilà orang yang telah memiliki indraloka kediaman Deva Indra yang digam-
pengetahuan dan kesadaran spiritual barkan sangat indah dan menjadi
contoh istana yang dibangun oleh
ijya 1 upacara korban suci/yajña khusus yang keluarga Pandava
dilakukan oleh mahaguru/Maha Rûi
Båhaspati; 2 persembahan dengan indratàpa 1 persembahan korban suci seba-
niat suci dan hati yang tulus; 3 gai penebusan dosa yang ditujukan
pemujaan terhadap dewa atau arwah kepada Deva Indra; 2 Asura yang
sebagai bagian dari ajaran daúa menjadi bhakta Deva Varuóa
niyamabrata; 4 sikap dan tindakan indriya alat pengindra yang terdapat pada
persembahan disertai keikhlasan tubuh, terdiri atas indra perasa,
berkorban, sebagai unsur keenam penggerak, dan pikiran
dari ajaran Satca-radharma
indriyanigraha sikap pengendalian diri
ikûa kesadaran terhadap hakikat tujuan seba- sebagai upaya pengekangan indra
gai dasar pertimbangan me- sebagai bagian keempat dari ajaran
laksanakan yajña etika dalam catur pravåti
ilàspada 1 pemandian kuno yang dianggap indriyanigrahah sikap dan perilaku yang
suci dan dapat menghilangkan ber- selalu berupaya mengendalikan
bagai penyakit; 2 dasar atau kaki hawa nafsu indrawi dan melepaskan
bumi keterikatan panca-indra dari objek
Indra 1 dewa yang sangat terkenal dalam duniawi sebagai bagian dari
Veda sebagai dewa perang dan pengamalan ajaran daúa dharma-
penghancur kejahatan; 2 dewa yang lakûana
menurunkan hujan dan pembawa ìrûya iri hati yang harus dihindari sebagai
kesejahteraan mahluk; 3 dewa yang musuh utama dalam diri setiap orang
dilukiskan sebagai pemimpin para sebagai bagian keempat dari saðripu
dewa; raja para dewa yang ber-
tanggung jawab atas ketenteraman Iúa sinar suci kekuasaan Tuhan yang meng-
surga gerakkan kehidupan pada setiap
makhluk
indrabrata sifat pemimpin yang meniru
perilaku Deva Indra dalam memberi iúaka varúa 1 hari untuk memperingati
kesejahteraan sebagai bagian per- perayaan Nyepi dengan melakukan
tama dari ajaran aûþabrata caturbrata panyepian; 2 tahun úaka

342 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


yang dimulai pada tahun 79 Masehi si, memelihara, dan melebur semua
bertepatan dengan penobatan Raja ciptaan
Kaniska
itidàtmani pemusatan pikiran pada Àtman
Ìúana gelar Deva Úiva dalam manifes-tasinya sendiri ketika melakukan kegiatan
sebagai penguasa wilayah/alam atas samadhi
(urdah) sebagai kesatuan Pañca
Brahma itihāsa epos besar dalam kisah Ramayana
dan Mahabharata sebagai kisah
iúavasyam mantra yang menyatakan bahwa nyata yang menjadikan ajaran Veda
sinar suci Tuhan berada dalam setiap mudah dihayati oleh orang yang
makhluk sebagai daya hidup kemam-puan pikirnya masih awam
ìûità, ìûitva 1 kemahakuasaan Úiva sebagai
maharaja atas segala makhluk dan
dipuja oleh para dewa, asura, serta
umat manusia; 2 keunggulan úakti
Úiva yang paling utama dalam segala
hal; sifat kemahakuasaan Tuhan J
yang unggul dan berkuasa atas
perintah-Nya sebagai bagian keenam
dari aûþaiúvarya jagadhìta kesejahteraan duniawi; kesejah-
iûþa objek yang diingini dan dijadikan idola teraan jasmani sebagai salah satu
dalam memuja prabhava atau wujud tujuan agama Hindu, di samping
kemahakuasaan Sanghyang Widhi kebebasan rohani
Waúa Jagadnātha 1 gelar Deva Úiva sebagai
iûþadevata 1 devata prabhava Tuhan yang pelindung dunia; 2 nama pura agung
dijadikan tujuan pemujaan atau yang berisi bangunan suci Padmā-
diinginkan untuk turun dalam suatu sana dan istana iûþadevata lainnya
upacara, misalnya, Deva Úiva jagattraya tiga alam, yaitu alam bhuta, alam
sebagai Giripati dan Deva Brahmā manusia, dan alam dewa/surga; tri
sebagai Prajapati yang diistanakan bhuvana, terdiri atas bhùrloka,
di Sanggar tempat upacara pada saat bhuvahloka, dan svahloka
Ngaben; 2 dewa yang dijadikan
objek pemusatan pikiran atau jagrabrata kegiatan berpantang tidur selama
meditasi 36 jam atau minimal 24 jam pada
saat hari suci Úivaratri, dimulai dari
isuhisuh 1 sarana ritual yang digunakan pukul 06.00 s.d. 18.00 keesokan
untuk penyucian; 2 sarana ritual harinya pada Tilëm Kapitu
yang dibuat dari anyaman janur
untuk memercikkan air suci jāgrapada alam sadar sebagai salah satu dari
tujuh bagian dunia yang dirumuskan
Ìúvarapùja pemujaan kepada Hyang Widhi dalam ajaran saptapada, terdiri atas
Waúa melalui Ìúvara sebagai aspek jāgra, svapna, susupta, turya, tur-
kemahakuasaan-Nya dalam mengi- yanta, kevalya, dan param-brahmā

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 343


jalàdri wilayah pantai yang berdekatan dikûa, mereka dinyatakan lahir
dengan gunung atau perbukitan yang kedua kalinya sebagai brahmana
dijadikan tempat melaksanakan
upacara majarajar sebagai rangkaian japa doa yang diucapkan dalam hati, sering-
dari upacara mamukur atau maligia kali menggunakan japamala sebagai
guna kesempurnaan pelaksanaan alat bantu
yajña kepada leluhur japamala rangkaian biji ganitri atau bahan
jalanatha gelar Deva Varuna sebagai raja lainnya berbentuk bulat kecil dari
samudra bahan kayu cendana, tulasi, dll,
sejumlah 108 buah yang digunakan
jalanidhi pùja upacara persembahyangan untuk mengagungkan Tuhan dalam
yang dilaksanakan di pantai atau laut meditasi
sebagai rangkaian perayaan Nyepi;
upacara Mëlasti jaþā 1 tutup kepala berbentuk lingga berhias
emas dan permata yang dipakai oleh
jampana; jëmpana alat angkut tradisional Pandita Śiva pada saat memimpin
yang digunakan untuk mengangkut upacara yajña, yang secara tradisi
pratima pada upacara Mëlasti atau terdapat bermacam-macam model, di
Ngusaba di pura; tandu antaranya ada yang dinamakan
akëtujata yang berarti hiasan kepala
jànapada wilayah yang didiami oleh suatu berbentuk jalinan rambut; 2 rambut
masyarakat atau bangsa yang diya- yang dipilin sebagai simbol pemuja
kini sebagai karunia yang ditak- Śiva
dirkan Hyang Widhi Waúa
jatakarma upacara Manusa Yajña untuk me-
jànapriya masyarakat bahagia sejahtera nyambut dan bersyukur atas kela-
sebagai salah satu tujuan kehidupan hiran bayi
beragama dan wajib menjadi idaman
atau cita-cita setiap pemimpin jatakarmādi upacara memohon kesela-matan
atas kelahiran bayi; jatakarma says-
Janārdana gelar Deva Viûóu yang memi-liki kara
kekuasaan menitis melalui avatara
Kåûóa untuk menegakkan dharma di jatha balawang bulan inti hakikat Yang
dunia ini Mahasuci dan Mahasempurna seba-
gai satu-satunya daya hidup
Janārdanālaya istana atau sorga Deva Viûóu
sebagai pengayom jagat raya jàtismara 1 kemampuan untuk dapat meng-
ingat kelahirannya sendiri; 2 orang
janggama segala ciptaan Tuhan yang tak yang mampu mengingat suasana
bergerak berupa tumbuh-tumbuhan kehidupannya pada masa kelahiran
melata dan semak sebelumnya
janmana jayate úudrah samkarair dvija jatukarma keadaan seseorang dalam kehi-
ucyate ajaran etika Hindu yang menyatakan dupan ini yang tidak dapat dielak-
bahwa semua orang dilahirkan seba- kannya karena merupakan rangkaian
gai úudra, kemudian melalui pela- akibat dari karma-vasana dalam
tihan rohani dan ritus inisiasi atau kehidupan sebelumnya; nasib; jo-
doh

344 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


jihwendriya (jihvendriya) indra pada lidah,
indra pengecap sebagai bagian dari
pañca budhīndriya yang terletak
K
pada lidah, menyebabkan jiwa dapat
merasakan saðrasa (manis, pahit,
tawar, asam, asin, dan kecut) Kahyangan tempat atau istana para dewa di
alam niskala
jitendriya ajaran tentang cara mencapai
kalëpasan atau kebahagiaan sejati Kahyangan Tiga tiga jenis kelompok pura
dengan menaklukkan indra jiva- yang terdiri atas Pura Deúa, Pura
dana, jiwadhana harta yang diwa- Pusëh, dan Pura Dalëm
riskan kepada istri dan atau anak
Kailaúa kahyangan tempat bersemayam
ketika si ayah masih hidup, mem-
Sadaúiva yang digambarkan dalam
punyai kekuatan hukum yang sah
betuk bangunan suci padmàsana
jìwanmukti 1 seseorang yang jiwanya telah
kajang kain putih yang bertuliskan huruf-
mencapai pembebasan atau kalë-
huruf magis (huruf Bali), berisi
pasan ketika masih hidup; 2 jiwa
wukur dari uang kepeng sebagai
yang terbebas dari belenggu duniawi
simbol orang mati dalam upacara
walaupun masih dibungkus raga
Ngaben
jiwatman, jivātma nyawa yang membuat
Kāla 1 makhluk yang memiliki sifat jahat dan
hidup; ātman yang memancar me-
kejam; 2 Deva Maut; Sang Penguasa
ngisi jiwa sehingga dapat hidup
Waktu
jñāna pengetahuan; ilmu pengetahuan ten-
Kālāmåþyu 1 gelar Deva Úiva dalam ma-
tang kebenaran; pengetahuan suci
nifestasi kekuasaan atas kematian; 2
jñānamarga jalan pengetahuan sebagai salah Deva Rudra; 3 Deva Kàla
satu jalan bhakti kepada Tuhan un-
kalëpasan keadaan roh yang bebas dari
tuk mencapai kalëpasan
belenggu suka dan duka; mokûa
jñānamayakośa lapisan badan fana berupa
Kāli Devi Durgha sebagai sakti Úiva yang
lapisan pikiran, yaitu lapisan ketiga
mempunyai kekuatan menghancur-
dari pañca mayakośa
kan kejahatan
jñānaúakti sifat kemahakuasaan Sadaúiva
kaliyuga 1 zaman ke-4 dari catur yuga,
sebagai mahatahu sebagai bagian
berlangsung selama 1.200 tahun
dari cadu úakti
dewa, atau sama dengan 432.000
jro gede rohaniwan senior pemimpin upacara tahun manusia; 2 zaman penuh huru-
keagamaan Hindu menurut tradisi hara dan dekadensi moral
gotra tertentu pada keluarga etnis
kalpa kurun zaman yang dibagi ke dalam 14
Bali
manvantara, sama dengan satu hari
jyotiûa 1 ilmu perbintangan; 2 salah satu Brahman yang lamanya 4.320.000.
unsur dari ajaran Ûadangga Veda 000 tahun
sebagai bagian dari isi kitab Småti
Kalki avatàra Viûóu berinkarnasi sebagai
Kalki, ketika kejahatan di dunia ini

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 345


mencapai puncaknya yang digam- kaóyadhana barang berharga yang diberikan
barkan menunggang kuda putih oleh calon suami menjelang atau di
dengan memegang pedang terhunus saat upacara perkawinan; maskawin
untuk melenyapkan kejahatan itu
kapàlabhàti pembersihan tubuh bagian
kalpataru 1 nama pohon spiritual dalam dalam yang dilaksanakan oleh para
mitologi; 2 simbol pohon kehi- siswa yoga dengan cara bernapas ce-
dupan; asvata pat dan tidak teratur sebagai bagian
dari satkarma
kalpaúāstra buku suci yang memuat aturan
upacara keagamaan kapatnìnàm orang yang berketetapan hati
untuk setia dengan satu istri atau
kalpika sarana pemujaan yang terbuat dari suami; satu istri satu suami
rangkaian daun kembang sepatu dan
bunga kāraóāntara tempat antara sorga dan neraka;
lihat āyatana sthāna
kamya agnihotra upacara persembahan api
suci atau agnihoma yang dilakukan karma 1 kerja sebagai ikatan kewajiban bagi
pada saat tertentu, misalnya, ketika seluruh umat manusia; 2 perbuatan
upacara Kumbhàbhiûeka, Ngëntëg
Ling-gih, atau Mahaúraddha karmamarga pengabdian kepada Tuhan
melalui jalan kerja yang tulus tidak
kanda pat saudara empat dalam mistik pamrih
Hindu, terdiri atas Anggapati, Pra-
japati, Banaspati, dan Banaspati- karmani abhirataá kesetiaan melakukan
raja pekerjaan atau kegiatan yang me-
mang menjadi kewajibannya, dengan
kangkurung peti jenazah yang terbuat dari keyakinan bahwa Hyang Widhi
papan, dipakai oleh umat Hindu Waúa akan melimpahkan segala
etnis Dayak Kaharingan pahalanya
kanihi penganan dari ketan yang dibungkus karmaphala buah (hasil) perbuatan yang
dengan daun kelapa, lalu dimasak terdiri atas tiga jenis berdasarkan
sebagai sarana upacara keagamaan waktu diterimanya buah perbuatan
Hindu di Kalimantan Tengah tersebut, yaitu sañcita karmaphala,
prarabda karma-phala, dan kriya-
kaniûthama 1 kecil, sederhana; 2 salah satu mana karma-phala
tingkatan upacara maupun derma
yang biasa digunakan untuk menun- karmavaûana kesan perbuatan yang melekat
jukkan persembahan yang paling pada sel pikiran yang dibawa Roh
sederhana, tetapi mulia meninggalkan badan wadagnya
kaniûthama maóðala areal kuil, candi, dan karuóā kasih saying sebagai pengalaman
pura yang letak kedudukannya di ba- batin dan salah satu sifat yang di-
gian paling tengah; jaba sisi; jaba ajarkan dalam catur paramìta
luah
kāruóikaswabhawa 1 sifat Tuhan Maha
Pengasih dan Maha Pemurah; 2

346 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


ikhlas beramal dan selalu bersim- sebagain bagian dari ajaran trikàya
pati pariúuddha
karuóyabuddhi selalu mengasihani karena këtu topi hiasan kepala para pandita ber-
sadar akan kewajiban agama bentuk mahkota yang dipakai saat
memimpin upacara
karyamkarma samachara 1 perbuatan
semata-mata untuk tujuan kese- kidung lagu-lagu pujian yang dinyanyikan
jahteraan sosial; 2 sikap kerja tanpa pada waktu upacara keagamaan
ambisi kepentingan pribadi; 3 kerja
yang dilandasi kesadaran sebagai kinnara makhluk sorga berjenis kelamin
wujud bakti kepada Hyang Widhi maskulin yang berwujud setengah
Waúa manusia dan setengah burung

Kasada upacara yajña yang dilakukan setiap kinnarì makhluk sorga berjenis kelamin fe-
bulan purnama yang jatuh pada minin yang berwujud setengah
tanggal 14 Kasada dengan memper- manusia dan setengah burung
sembahkan sebagian hasil pertanian kīrti tindakan nyata dan terpuji yang mem-
di kawah Gunung Bromo bawa kesentosaan bagi makhluk
kasùran merasa diri paling menang sebagai hidup
penyebab kegelapan pikiran, yang kitawah 1 penjaga rumah judi; 2 perbuatan
merupakan unsur ketujuh dari berjudi yang semata-mata ditujukan
saptatimira; rasa bangga berlebihan untuk mencari kepuasan nafsu
atas kemenangan yang diraihnya;
takabur kleúa sakit, penderitaan, kesengsaraan se-
bagai akibat perbuatan yang berten-
katilgaring 1 bangku panjang tempat duduk tangan dengan hukum suci atau åtam
basir ketika memimpin upacara
keagamaan; 2 alat musik upacara kober hiasan berupa bendera yang disucikan,
Hindu etnis Kaharingan; tifa untuk dipasang di tempat persembah-
upacara keagamaan yangan pada saat upacara keaga-
maan
kaumarabhartya cabang ilmu penge-tahuan
kedokteran tentang kese-hatan yang kramamukti orang suci yang mencapai
terdapat di dalam kitab Ayurveda pembebasan jiwa (mokûa) yang
mengenai ilmu pendidikan anak, jasadnya mengalami kematian seper-
termasuk ilmu jiwa anak ti biasa
kayacikitsa cabang ilmu pengetahuan krida Brahman keagungan dan kasih-
kedokteran tentang kesehatan yang sayang Hyang Widhi Waúa melalui
terdapat di dalam kitab Ayurveda aktivitas yang takkenal henti di
mengenai ilmu obat-obatan
dalam mencipta kesemarakan alam
kāyika pariúuddha 1 perbuatan yang semesta
berhubungan dengan perilaku ang-
gota tubuh yang harus disucikan; 2 kriyamana karmaphala hasil perbuatan
perbuatan yang baik dan benar yang belum dinikmati semasa hidup-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 347


nya sehingga harus diterima pada kåtārtha 1 orang yang puas dan bahagia
kehidupannya yang akan datang karena telah dapat menunaikan ke-
wajibannya dengan baik; 2 mening-
kriyaúakti sifat kemahakusaan Sadaúiva se- gal dengan tenang karena telah
bagai mahakarya sebagai unsur cadu melakukan tugas mulia dengan
úakti penuh kesadaran
krodha marah, bengis sebagai salah satu kåtayuga zaman pertama dari catur yuga
musuh yang ada dalam diri dan yang berlangsung selama 4.800
bagian ketiga dari saðripu tahun dewa atau sama dengan
Kåûóa Avatāra 1 inkarnasi Viûóu yang 1.728.000 tahun manusia; zaman
sangat terkenal dalam epos Maha- pertama tanpa kejahatan
bharata sebagai penasihat Pandava kûamā sabar dan pemaaf sebagai unsur
dalam menuntut hak atas keraja- úistàcara dan bagian ketiga dari
annya yang dirampas Korava; 2 ajaran Satcaradharma; suka me-
pribadi suci yang menyampaikan ngampuni atau memaafkan kesa-
ajaran yoga dan hakikat kehidupan lahan orang lain yang didahului
semesta, terutama melalui Arjuna pemberian pencerahan sebagai bagi-
kåûóapakûa paruh bulan gelap, terhitung an dari pengamalan ajaran daúa
sejak sehari setelah purnama sampai dharmalakûana
dengan tilëm, biasanya dipilih kûātriya 1 orang atau kelompok yang
sebagai hari baik untuk melakukan berprofesi di bidang pelindungan
upacara Pitra Yajña dan Bhùta Yajña bagi negara dan rakyatnya sebagai
kåtàdikûita upacara penahbisan menjadi bagian kedua dari catur varóa; 2
pandita (dikûa) yang sangat sakral kelahiran seseorang dengan bakat
sebagai pemimpin, pemberani, teguh
kåtàñjali sikap sembahyang dengan duduk hati, berpe-ngetahuan luas, pantang
bersila, mencangkupkan kedua tela- menye-rah dalam mengemban tugas,
pak tangan sambil menjepit sekun- dan tanggung jawab yang diberikan
tum bunga dan diangkat sejajar kepadanya; orang yang memiliki
ubun-ubun atau di atas kening jiwa mulia dan kepahlawanan;
kesatria;
kåtànugraha memperoleh anugerah ke-
baikan, seperti keberuntungan, kese- -- dharma tugas kewajiban seorang
lamatan, dan kebahagiaan dari kesatria yang ditetapkan dalam
Hyang Widhi Waúa atas ketulusan Veda, seperti melindungi yang
pengabdian seseorang lemah dan wilayah negara
(bahukāra), menyejahterakan (úre-
kåtāparikûa proses seleksi sebelum pe- yaskāra), dan mendorong kemak-
laksanaan dikûa dengan melakukan muran (bhùyaskāra); -- jàti
penelitian kepada calon panðiþa kelahiran sebagai seorang kesatria; --
untuk memenuhi sarat-sarat yang - janma kelahiran dalam keluarga
ditentukan menurut sastra suci dan kesatria; -- kula orang yang
petunjuk Guru Nabe; lihat dikûa dilahirkan dan hidup dalam rumpun
parikûa keluarga kesatria; -- sa÷skàra
upacara pentahbisan sebagai seorang

348 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


karena sifat kewajibannya menja- atas 17.000 úloka, tergolong ke
lankan tugas kesatria; -- varóa orang dalam tàmasika puràòa, yang
yang memiliki sifat-sifat kûatriya, menceriterakan tentang: asal mula
seperti pemberani, lincah, teguh hati, penciptaan alam semesta, proses
cakap, dermawan, berwibawa, dan peleburan dan penciptaan kembali,
pantang mundur dalam pertempuran; sejarah dinasti Surya dan Candra,
-- wangúa warga atau keturunan silsilah para raja, varóàúrama
keluarga kesatria, walau pun sikap dharma, dan ajaran tentang subjek
hidupnya tidak selalu sesuai dengan ritual serta vrata
sifat-sifat kûatriyavaróa; -- winaya
syarat-syarat, peraturan, tuntunan kusumabhavana kahyangan Deva Kàma;
bagi seorang kesatria untuk menjadi alam Deva Kàma
kûatriyavaróa kwangen sarana persembahyangan yang
kûetra 1 ladang, kuburan; 2 badan wadag dibuat dari janur atau daun ber-
tempat bersemayamnya kekuatan bentuk kerucut, diisi perlengkapan
suci Tuhan sampyan, bunga, uang kepeng dan
porosan silih asih sebagai simbol
kulìóa sifat bangga diri sebagai keturunan kesucian Tuhan
bangsawan; penyebab kegelapan pi-
kiran dan batin sebagai bagian
keempat dari sapta timira
kumāra dewa pelindung bagi anak-anak;
putra Deva Úiva
L
kuóða 1 tungku api tempat melaksanakan
upacara Agnihotra; 2 kawah gunung
berapi
labdhakārya 1 pencapaian pelaksanaan
kuóðalinì úakti kekuatan atau energi supra yajña dengan sempurna; 2 perolehan
natural yang tertidur membentuk tiga hasil atau keberuntungan dalam
setengah lingkaran pada mùla- pengabdian kerja
dhàracakra
laghimā kekuatan Tuhan yang dapat bersifat
kuóðaliniyoga pencapaian samàdhi tertinggi paling ringan sekaligus menjadi
dengan cara membang-kitkan úakti paling berat; merupakan aspek kedua
atau energi vital pada mùlàdhàra dari aûþaiśvarya
cakra, sampai mengenal kekuatan-
lajjakà, lajjanà sifat dan sikap rendah hati
kekuatan yang berada di dalam
terhadap sesama karena kesadaran
dirinya
atas keterbatasannya sebagai makh-
Kurma Avatāra avatàra Viûóu dalam wujud luk ciptaan Tuhan
kura-kura raksasa untuk menyela-
lakûàna atribut dewa-dewi sebagai objek
matkan dunia dari bencana
pemujaan kemahakuasaan Tuhan
kehancuran
(iûþa devata) sebagai simbol dari
Kùrmapuràóa kitab ke-15 (limabelas) dari sifat yang melekat padanya
delapan belas puràóa utama, terdiri

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 349


lakûmì penggambaran keindahan dan ke- liògārcana pemujaan terhadap lingga se-
makmuran di kahyangan para dewa bagai salah satu bentuk pemuliaan
Úiva
Lakûmidevi 1 daya kekuatan vital sebagai
aspek maya yang dimiliki atau linggayoni (liògayoni) 1 arca berbentuk
melekat pada Deva Visnu dalam lingga simbol purusa yang menyatu
memelihara alam semesta ini; unsur dengan yoni simbol prakåti, ber-
pradana atau úakti Deva Viûóu; 2 wujud bulatan lonjong diatas
dewi kemakmuran; dewi keindahan; pelataran berben-tuk segiempat atau
dewi kecan-tikan; Devi Lakûmi segienam; 2 simbol Úiva dan Úakti
lalangit plapon dari kain di ruangan tempat lis suci peralatan sesajen dibuat dari anyaman
melaksanakan upacara ke-agamaan daun kelapa muda berfungsi untuk
menyucikan dalam suatu proses
lalita lemah lembut; penuh kasih sayang; upacara keagamaan
sopan
lobha loba, tamak, rakus sebagai salah satu
lamak 1 alas sesajen dalam upacara Deva unsur saðripu yang menjadi musuh
yajña; 2 hiasan di bagian muka yang ada di dalam diri setiap orang
pelinggih bangunan pura, seperti
padmàsana, meru, dan panglurah lokadvara 1 pintu sorga; 2 sebelas lubang
yang dipasang menjulur ke bawah yang ada pada tubuh manusia
sebagai jalan energi roh keluar pada
lamang penganan dari ketan yang dimasak saat kematian, yaitu ubun-ubun,
dalam bambu, sebagai salah satu mata, telinga, hidung, mulut, pusar,
sarana upacara Hindu etnis Kaha- kelamin, dan dubur
ringan; lemang; lihat plëmëng
lokanātha 1 penguasa dan pelindung dunia; 2
lañji sarana upacara persembahyangan di kuil gelar kemahakuasaan Hyang Widhi
yang terbuat dari buah kelapa tua Waúa yang melekat pada Deva
dibelah dua, diisi sirih, buah pisang, Brahma, Viûóu, dan Úiva
dan abu suci/bhas-ma berwarna
merah lokaphalàúraya pengabdian diri dengan cara
menjalankan kewajiban sebagai pe-
liòga 1 tanda; 2 perwujudan arca lambang mimpin upacara keagamaan dan
Úiva; 3 simbol aspek purusa, aspek kewajiban pribadi lainnya yang
kesadaran yang dikaitkan dengan bersifat sakral
aspek prakåti/maya atau ilusi;
luptasadha tempat di dalam gaib yang
-- mùrddha puncak berupa lingga diliputi oleh sifat alpa, lupa diri, dan
lambang Úiva yang dipasang pada kenafsuan
kêtu seorang pandita atau puncak
candi seperti di Candi Prambanan; --
praúasti lingga dalam bentuk
piagam; piagam utama yang
disakralkan; -- pratimā lingga
dalam bentuk patung atau wujud lain
sebagai simbol objek pemujaan
kepada kemahakuasaan Tuhan

350 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


bhaya, berfungsi untuk menet-
M ralisasi bahaya menurut anggapan
religi magis
mahābhùta unsur utama fisik atau zat pokok
mada mabuk sebagai salah satu unsur dari dari setiap makhluk yang terdiri dari
enam jenis musuh (saðripu) yang lima unsur; Pañca Mahàbhùta
ada dalam diri sendiri
Mahādeva 1 dewa tertinggi; 2 dewa yang
madhuparka kelengkapan sesaji yang dihi- disimbolkan berada pada arah barat,
dangkan bersama-sama dengan sa- dikaitkan dengan pangidëridër bhu-
jian untuk arwah pada upacara wana
nyëkah waktu Ngaben
Mahākāla gelar Deva Úiva sebagai pe-
mādhurya sikap manis, ramah dan lemah nguasa atas waktu
lembut sebagai salah satu aspek
pengendalian diri dalam daúa yama- mahāmuni orang suci yang telah mencapai
brata kesempurnaan batin memiliki penge-
tahuan yang mendalam tentang
madhyama menengah, sedang sebagai salah susastra Veda sehingga diberi gelar
satu tingkatan upacara yang biasa Mahaåûi
digunakan untuk menunjukkan per-
sembahan atau derma pada tingkat mahamåtyuñjaya mantram 1 doa yang
menengah diajarkan di dalam kitab Atharva
Veda dan Båhadaraóyaka Upaniûad
madhyama maóðala areal kuil, candi, dan yang diyakini sangat ampuh untuk
pura yang letak kedudukannya di mohon perlindungan dan mengusir
bagian paling tengah; jaba tëngah energi negatif dan makhluk halus; 2
mantra suci Veda untuk permo-
madyapa orang yang senang minuman keras; honan penyucian batin menuju
pemabuk pembebasan jiwa dari pengaruh
negatif
madhyapada alam tengah; dunia kehidupan
manusia; bhuvahloka Mahanåtya gelar Úiva sebagai pencipta
melalui tarian suci-Nya; lihat Úiva
madhyasakta senang minuman keras
Natharaja
sebagaisalah satu kecenderungan
yang dihindari oleh seorang pandita mahaúraddha upacara lanjutan setelah
ataupun pengikut kerohanian Ngaben untuk mendoakan roh
leluhur mencapai alam sorga; lihat
mahābhārata salah satu kitab Ìtìhasa yang
dewa pitra pratiûþha
mengisahkan kejadian perang antara
Kaurava dan Pandava yang terdiri mahāpataka dosa besar yang berakibat
atas 100.000 sloka, berisi ajaran neraka, seperti membunuh orang
filsafat kehidupan, etika, moral, dan suci, memaksa orang suci meminum
yajña minuman keras, mencuri emas,
memperkosa gadis, dan membunuh
mahābhaya 1 bahaya besar; 2 sepe-rangkat
guru
bantën yang dinamakan haûþa maha-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 351


maharddhikapada alam sorga bagi para maligia, mamukur upacara Pitra Yajña
pahlawan penegak kebenaran, kea- pasca-Ngaben yang bertujuan untuk
dilan, dan kemanusiaan menyucikan jiwatman dari orang
yang telah meninggal dan biasanya
mahayuga pembagian kurun zaman yang dilanjutkan dengan upacara maja-
lamanya 4.320.000 tahun, dibagi ke rajar
dalam empat zaman (catur yuga)
manacika; mànasika 1 pikiran yang baik,
Maheúvara gelar Deva Úiva sebagai pe- suci, dan benar; 2 keadaan batin
nguasa tertinggi atas segala ciptaan- yang selalu menghindari sikap dan
Nya perbuatan yang berakibat dosa
māheúwara sebutan bagi pemeluk agama manacika pariúuddha 1 bagian dari ajaran
Hindu paham Úaiwa atau Úaiwa- trikaya pariúuddha yang berhu-
paksa bungan dengan penyucian pikiran; 2
mahimā sifat Hyang Widhi Waúa yang pikiran yang baik dan benar
mampu menjadi paling besar dan manaeva karanam bandha ajaran yang
sekaligus menjadi paling kecil seba- menyatakan bahwa hakikat sifat
gai aspek ketiga dari Aûþaiúvarya; pikiran merupakan penyebab ikatan
sangat besar dan emansipasi diri yang membuat
mahìtala dasar bumi yang berlapis-lapis; adanya baik dan buruk sehingga
lihat saptapatala kebebasan seluas-luasnya diberikan
kepada manusia untuk berinovasi,
Mahodaya istana Deva Kubera di wilayah sepanjang pikiran membolehkannya
Utara (uttara) pada alam Brah- demikian
màloka sebagai bagian dari aûþa-
dikpàlaka manah unsur ekadaúendriya yang meru-
pakan lapisan badan halus yang
maitrì suka menolong sebagai wujud disebut sukûma úarira; pikiran
kesadaran batin yang diajarkan
dalam Catur Paramìta; lihat metri manàna latihan membentuk gagasan yang
jelas melalui pemikiran logis
majarajar rangkaian upacara khusus pasca terhadap ajaran suci yang diperoleh
maligia atau mamukur, dilaksanakan pada tahap sravana sebagai kegiatan
di pantai yang berdekatan dengan kedua dari tahapan menuju brahma-
gunung atau perbukitan, yang di Bali sakûatkara
dilanjutkan dengan mengistanakan
Pitara Dewahyang di Padharman mānawàgama himpunan ajaran Mahaåûi
sekitar Pura Besakih Manu yang berisi ketentuan-keten-
tuan untuk mengatur kehidupan
màkarmaphala heturbhùr ajaran tentang berdasarkan Dharma
sikap untuk tidak menjadikan pahala
sebagai motif kerja; sikap kerja maóðala wilayah atau areal suatu bangunan
dengan menjadikan pekerjaan itu suci, seperti kuil, candi, dan pura
sekaligus sebagai tujuan yang terdiri atas uttama maóðala,
madyama maóðala, dan kaniûþama
maóðala

352 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


manggalam 1 anugerah keselamatan; pratisarga (penciptaan atau pencip-
keberuntungan; 2 upacara keaga- taan kembali)
maan untuk memohon keselamatan
dan memperoleh karunia; 3 kata mantra 1 salah satu bagian dari isi kitab suci
pengantar dalam suatu karya sastra Veda, di samping Brahmàóa,
yang berisi pujian; lihat manggala- Araóyaka dan Upanisad; 2 inti
carana pikiran yang disampaikan dalam
pemujaan; 3 lafal doa atau jampi
manggala 1 sebutan bagi pemimpinan suatu dalam arti positif
organisasi profesi keagamaan; 2
pimpinan yang bertanggung jawab mantràmrëtàkarûaóa mantra atau doa suci
atas kegiatan ritual keagamaan; untuk memohon anugerah kehidupan
yang benar dan mendatangkan
-- upàcàra pandita atau pinandita kebahagiaan
yang bertanggung jawab atas ke-
lancaran dan suksesnya pelaksanaan manùpadeúa ajaran agama yang bersumber
ritual keagamaan dan sekaligus dari kitab Veda yang diuraikan atau
memimpin prosesi kegiatan ritual diulas oleh Bhagavan Manu
tsb.; -- wiwaha pandita atau mānuûa yajña upacara yang ditujukan untuk
pinandita yang memimpin upacara persembahan suci bagi manusia,
perkawinan; -- yajña pandita yang mulai dari upacara kelahiran sampai
memimpin pelaksanaan upacara perkawinan sebagai bagian keempat
yajña; penanggung jawab spiritual dari pañca yajña
suatu upacara yajña
Manovati istana Dewa Niråti di wilayah
manggalacarana (maògalàcaraóa) kata tengah (madya) pada alam Brah-
pengantar atau kata sambutan yang màloka sebagai bagian dari aûþ-
berisi pujian dalam suatu karya adikpàlaka
sastra; lihat manggalam
mārdava ramah dan sopan sebagai salah satu
maóipūracakra simpul saraf yang letaknya unsur etika dalam daúa yamabrata;
bersesuaian dengan pusar sebagai lemah lembut
wadah penampung energi panas
(agnyàsaya) dan kemuliaan (mahà- mārgaúìrsa nama masa bulan ke-6 antara
ûaya) tanggal 13 Desember s.d. 10 Januari
manomayakośa lapisan/selubung badan Màrkaóðeyapuràóa kitab ke-7 dari 18
halus (sukûmaúarìra) pada diri ma- puràóa utama, terdiri atas 9.000
nusia berupa lapisan pikiran sebagai úloka, sebagai kelompok ràjasika
bagian ketiga dari pañca mayakoúa puràóa, yang menguraikan tentang
proses penciptaan alam semesta,
manvantara kesatuan waktu di antara satu asal-usul manvantara dengan ciri-
kalpa yang terdiri atas empat belas ciri berbagai zamannya, kewajiban
masa Manu atau 14 x 71 catur yuga masing-masing varóadharma, ajaran
yang pada setiap masanya me- yoga dan filsafat ketuhanan, serta
ngalami proses pralaya (peng- memuat naskah yang terkenal
hancuran kecil) dan såûþi atau dengan sebutan Caóðisastra yang
biasanya dibaca ketika umat Hindu

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 353


di India Timur melakukan durga- mëlis melaksanakan upacara penyucian ke
puja tepi sungai, danau, atau laut, dengan
menghadirkan alat-alat upacara,
martyaloka, martyapada dunia fana, arca, dll. seperti yang dilakukan
mayapada, dunia yang tidak kekal dalam rangkaian hari raya Nyepi
sebagai tempat makhluk mencari
penghidupan; lihat mërcapada mërcapada 1 dunia tempat makhluk hidup
dan mencari penghidupan; 2 bumi
Matsya avatàra inkarnasi Viûóu men-jadi pertiwi; jagat raya; lihat martya-
seekor ikan besar yang bertanduk loka
untuk menolong Manu (seorang
Mahaåsi yang menyebarkan ajaran mimamsa darúana bagian dari sistem
Dharma untuk kesejahteraan dunia) filsafat Hindu yang mengupas
agar tidak tenggelam ketika dunia ini makna kewajiban yang terkandung
dilanda air bah dalam pelaksanaan ritual menurut
kitab Suci Veda
Matsyapuràóa kitab ke-16 dari 18 puràóa
utama, terdiri atas 15.000 úloka, mimàmsakas para analis pengikut Maharûi
merupakan kelompok tàmasika Jaimini yang mendasarkan ajarannya
puràòa, antara lain, menguraikan pada otoritas Veda dan melakukan
proses periodik peleburan dan yajña sesuai dengan ajaran Veda
penciptaan kembali alam semesta,
manvantara, inkarnasi Viûóu seba- mithyā sifat, sikap, dan tindakan yang tidak
gai Matsya Avatara, karakteristik sesuai dengan yang diniatkan atau
yuga, sejarah, dan dinasti para raja, diucapkan;
serta secara khusus menyebutkan 18 -- dåûti pandangan palsu, salah, dan
puràóa utama ingkar dari seseorang atau kelompok
māyā khayal, tidak nyata sebagai sifat ilusi perguruan terhadap ajaran sraddha
alam yang selalu berubah yang dinyatakan di dalam kitab suci
Veda; -- dharma 1 sikap ingkar
mayàkàra 1 perbuatan dusta dan semu; 2 terhadap ajaran agama dan hukum
bayangan atau gambaran palsu yang suci; 2 sikap ingkar terhadap
jauh dari kebenaran kewajiban yang diperuntukkan
baginya; -- hådaya sikap dusta
māyāśirattva emanasi Sadaúiva yang mela- terhadap diri sendiri; sikap
hirkan Mayatatva, yaitu hakikat ilusi menentang kata hati atau niatnya
dan alam ketidaksadaran sendiri; -- laksana ingkar terhadap
māyātattva 1 hakikat khayal; 2 hakikat alam perbuatannya yang keliru dan
ketidaksadaran yang bersifat mate- melanggar etika moral; -- samaya
rial ingkar kepada janji atau sumpahnya
sehingga mengakibatkan dosa; --
meru 1 gunung; 2 bangunan seperti pagoda wācana pengingkaran terhadap kata-
yang atapnya bertumpang dengan kata yang telah diucapkan; perkataan
jumlah ganjil sebagai tempat memu- bohong
ja salah satu prabhava Sang hyang
Widhi Waúa

354 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


moha bingung sebagai musuh dalam diri murccha tahapan pranayama dengan
yang merupakan unsur terakhir dari menghirup napas panjang secara
saðripu perlahan dan menahannya dalam
jangka waktu agak lama sesuai
mokûa 1 kondisi bebasnya jiwatman dari dengan kemampuan menahan napas,
ikatan suka-duka dan lingkaran kemudian mengeluarkannya secara
kelahiran dan kematian; 2 terca- pelahan sebagai bagian dari
painya kemanunggalan jiwatman aûþakumbha latihan dasar yoga
dengan Paramàtman; 3 tujuan akhir
umat Hindu sebagai dasar keyakinan Mùrti manifestasi kekuatan atau kema-
kelima dalam Pañca Úraddha dan hakuasaan Tuhan atau avatara,
bagian keempat dari ajaran catur seperti Hyang Widhi Waúa menjadi
puru-sàrtha Tri Murti (Brahmà-Viûóu-Úiva) dan
Kåûóa Avatāra menjadi visvarupa,
moktah kondisi atau proses lepasnya Roh wujud semesta; penjelmaan
dan pancaran Àtman dari tubuh
sehingga mengalami kematian mùrti bentuk jasmani, manifestasi, inkarnasi,
prabhava, atau kemahakuasaan
monabrata kegiatan berpantang bicara Hyang Widhi Waúa (dalam Tri
selama 12 jam, tidak tidur, dan tidak Murti)
makan pada hari suci Úivaratri,
dimulai dari pukul 06.00--18.00
sehari sebelum Tilëm Kapitu; pan-
tangan tidak berbicara
mrajan nama tempat sembahyang yang
terdapat pada setiap pekarangan N
rumah keluarga Hindu, terutama
etnis Bali; lihat sanggah
mudita ramah, sopan, dan selalu bersikap nāgata masa yang akan datang yang harus
positif dalam merespons setiap per- dipersiapkan dalam kehidupan
masalahan, sebagai sikap batin yang sekarang sebagai bagian dari tri
diajarkan dalam Catur Paramìta samaya

mudra sikap tangan dengan posisi jari yang nahunan upacara pemberian nama bagi bayi
khas dengan fungsi dan makna Hindu dari etnis Dayak Kaharingan
sakral tertentu yang dilakukan oleh
Pandita dalam proses sakralisasi naiyàyikas para filsuf Hindu yang menganut
ketika memimpin upacara keaga- ajaran logika yang terdapat di dalam
maan salah satu cabang darúana Veda atau
bagian dari sad darúana
mūladhāracakra lingkaran pusat saraf
(cakra) yang letaknya bersesuaian namakarana upacara pemberian nama pada
dengan pangkal tulang ekor di antara bayi, selambat-lambatnya sampai
dubur dan kelamin, yang menam- pada umur 42 hari
pung zat padat sebagai tempat
namāskaram ucapan salam untuk menyam-
kuóðalini úakti
paikan rasa hormat, biasanya di-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 355


ucapkan oleh umat Hindu India dan yang dilaksanakan oleh para siswa
Nepal; lihat namaste yoga sebagai bagian dari satkarma
namasmaranam penyebutan nama Tuhan navagra, navagraha istana dewata di
berulang-ulang guna mencapai kete- sembilan arah; lihat dewata nawa-
nangan batin dan memperoleh sanga
pencerahan dengan menggunakan
japamala nawadwara (navadvara) sembilan lubang
pada raga manusia, yang terletak
Nandīśvara salah satu pengikut Úiva dan pada mata, telinga, hidung, mulut
menjadi model bagi patung penjaga (tenggorok), kelamin, dan dubur
pintu bangunan suci (dvarapàla) yang dipengaruhi oleh triguóa
bersanding dengan màhakala
netì pembersihan fisik bagian dalam yang
Nàradapuràóa, Våhat Nàradeyapu-ràóa dilaksanakan oleh para siswa yoga
kitab ke-6 dari 18 puràóa utama, dengan cara memasukkan kain halus
terdiri atas 25.000 úloka, merupakan ke saluran hidung secara hati-hati
kelompok sàttvika puràóa yang sebagian bagian dari satkarma
sangat mengagungkan Viûóu,
menjelaskan, antara lain, pratisarga, Ngaben upacara kematian yang dimulai dari
sejarah dinasti dan silsilah para raja perawatan jenazah sampai dengan
(vaýúànucarita), berbagai ajaran penyucian roh
tapa-brata, upacara prayaúcitta untuk ngëmbak gëni acara lëbar brata sehari
penyucian dosa, var-óàúrama-dhar- setelah pelaksanaan catur brata
ma, serta penjelasan catur yuga Nyepi, dilanjutkan dengan abhi-
narakaloka alam neraka yang digambarkan vadana/bermaaf-maafan
sebagai tempat penyiksaan roh dari ngusaba peringatan hari jadi pura dengan
orang-orang yang berdosa semasa menyelenggarakan upacara khusus
hidupnya sekali dalam setahun
Narasimha avatāra Viûóu berinkarnasi nibandha kitab-kitab yang isinya memberi
menjadi manusia berkekuatan singa pandangan tersendiri terhadap sub-
untuk membunuh Hiranyakasipu, stansi ajaran Veda Úruti dan atau
raksasa sakti yang merusak dunia Småti
Nārāyaóa 1 nama lain dari Dewa Viûóu; 2 nididhyàsana perenungan mendalam tanpa
nama lain dari Bhatàra Kåûóa pembedaan antara pemuja dan objek
nasmita yajña upacara persembahan, puja yang dipuja, disertai pengucapan
bhakti, dan pengabdian dengan mantra tertentu; meditasi menuju
sungguh-sungguh tanpa rasa pamer samadhi sebagai tahap ketiga dari
maupun pamrih brahmasakûatkara

nāstika kelompok keyakinan yang tidak Nìlakaóþha gelar Dewa Úiva sebagai penye-
mengakui otoritas Veda rap segala noda atau racun yang
dikisahkan pada pemutaran Man-
naulì kontraksi organ perut sebagai latihan daragiri di lautan susu (Ksirārnava)
pembersihan fisik bagian dalam

356 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


nirātmaka alam kebahagiaan di sorga yang dilaksanakan di pantai yang ber-
dicapai oleh seseorang yang jiwanya dekatan dengan gunung atau per-
telah terbebas dari keterikatan bukitan, kemudian dilanjutkan de-
duniawi ngan mengistanakan Pitara Dewa-
hyang di Padharman sekitar Pura
nirmalajñana kesadaran pengetahuan yang Besakih; lihat majarajar
tidak tercemar oleh pengaruh duni-
awi; pikiran yang suci nyakean upacara memasukkan rangka atau
tulang jenazah ke dalam sandung
nirvikalpa samadhi keadaan batin dalam
perenungan spiritual yang telah men- nyalung kaharingan air suci yang dimohon
capai kesadaran total melalui proses upacara pemujaan
nirvikāra sifat Atman yang kekal dan tidak Ranying Hatala di Kalimantan
berubah Tengah; air tirta sejenis wang-
suhpada di Bali
niskala 1 tidak terbagi, gaib; 2 alam akhirat,
di luar dunia kasatmata niyama pengekangan diri, janji diri untuk
mengendalikan sifat negatif dan
niûkalangka sifat Atman yang tidak terce- menegakkan sifat positif yang
mar oleh noda menumbuhkan ketenangan batin;
pengendalian diri tahap kedua
niúkramana upacara manusya yajña yang
dilakukan pada saat bayi berumur nìyamya pengendalian pikiran menjelang
105 hari pelaksanaan pemujaan atau persem-
bahyangan yang didahului dengan
niûþa, kaniûtha, kaniûthama sederhana dan ācamana
terkecil berkaitan dengan bentuk
persembahan ritual secara fisik saja, niyāsa penggambaran wujud kemaha-
bukan nilai spiritualnya kuasaan Tuhan melalui formula atau
tulisan mistik dalam bentuk huruf-
nitya agnihotra upacara persembahan api huruf suci yang dirangkai guna
suci yang dilakukan setiap hari se- menimbulkan kekuatan mistik
cara sederhana yang pada umumnya
nyàya darúana bagian dari sistim filsafat
dilakukan dalam suatu keluarga;
Hindu yang berupaya meng-analisis
agnihoma dunia empiris yang diciptakan oleh
Parameúvara guna menumbuhkan
nityaá hakikat Àtman yang bersifat kekal
keyakinan yang mantap
nityakarma kewajiban hidup sehari-hari
nyëkah salah satu rangkaian upacara Ngaben
baik dalam kehidupan keagamaan
setelah dilakukan perawatan jena-
dan kenegaraan
zah
niwedya sesaji untuk upacara selamatan;
persembahan
nyagaragunung, nyëgaragunung upacara
maligia (mamukur), yang dirangkai
dengan upacara mendak nuntun yang

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 357


Ongkara adumukha dua aksara suci Oý
O yang ditulis saling berhadapan se-
cara horisontal
Ongkara sumungsang dua aksara suci Oý
odaka air anugerah Tuhan yang diperoleh yang ditulis saling berhadapan
melalui sakralisasi ritual; air yang secara vertikal sehingga salah satu
disucikan aksaranya berada dalam posisi
terbalik
odalan perayaan hari jadi pura, biasanya
dilaksanakan setiap 210 hari sekali, olahan caru bagian upakara atau sesajen
menggunakan perhitungan pañca- Tawur berbentuk adonan atau
wara, saptawara, dan wukon campuran sarana persembahan upa-
cara Bhùta Yajña, yang disusun
ojas kekuatan spiritual yang mampu berdasarkan urip atau angka mistik
mencerdaskan otak, yang dapat di- tiap penjuru mata angin
peroleh, antara lain, melalui latihan
yoga orti nama anyaman dari daun Tal yang
dipakai sebagai sarana pada upacara
Om suku kata tunggal untuk menyeru nama memungsikan bangunan, baik rumah
suci Tuhan sebagai hakikat yang ibadat, gedung, maupun rumah
tunggal dan mutlak, yang senantiasa tinggal
digunakan dalam permulaan mantra
osadhi sarana obat-obatan yang diper-
Om avighnamastu doa pembuka yang gunakan sebagai sarana upacara
berarti ‘ya Tuhan, semoga tiada keagamaan
halangan’
otonan, wëton hari kelahiran seseorang
Oý Oý mane padme Huý mantra yoga yang diperingati setiap 210 hari
yang berfungsi untuk memurnikan (enam bulan Bali), demikian juga
kesadaran jiwa hari jadi bagi binatang piaraan dan
tanaman berbuah
Om úāntih, úāntih, úāntih doa penutup yang
berarti ‘ya Tuhan semoga damai di
dunia, damai di hati, damai selalu’
Om swastyastu salam dalam agama Hindu
yang berarti ‘ya Tuhan, semoga
semua dalam keadaan selamat’ P
Ongkaràmërta aksara suci Oý yang ditulis
lengkap berbentuk kojong
pabhasmyan, pëbasmian tempat pem-
Ongkara ngadëg aksara suci Oý yang bakaran jenazah pada waktu Ngaben
ditulis tegak, lengkap dengan tanda
tëdong berbentuk setengah lingkaran padagingan sarana yang ditanam di dalam
di belakang aksara O-kara bangunan suci guna menyatukan
kekuatan spiritual, terdiri atas bahan

358 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


kanaka, rajata, tamra, timbra, dan upacara yang dipusatkan berda-
ayas sarkan konsepsi padma kuncup
padàsana sikap berdiri tegak pada saat Padmapuràóa kitab terpanjang kedua dari
melaksanakan Trisandhya bersama, Mahapuràóa, terdiri atas 55.000
biasanya dengan sikap tangan úloka, dibagi ke dalam 5 sam-
amustikarana hita/bagian, merupakan kelompok
sàttvika puràóa yang menjelaskan,
pādendriya indra pada kaki, yang me- antara lain, sejarah dinasti dan
nyebabkan dapat berfungsi untuk silsilah para raja (vaýúànucarita),
berjalan dan aktivitas lainnya. pemujaan kepada Deva Viûóu serta
padma upakara/sarana upacara yajña yang menjelaskan 18 puràóa utama yang
dibuat dari janur, dengan meniru masing-masing diasosiasikan de-
bentuk bunga teratai ngan salah satu bagian tubuh Deva
Viûóu
padmàsana 1 sikap duduk seperti teratai
khusus dalam yoga asanas; 2 padmatiga 1 bagunan suci atau palinggih di
bangunan suci yang tidak beratap Pura Panataran Agung Besakih
untuk memuja atau memuliakan sebagai pusat pemujaan; 2 bagunan
Hyang Widhi Waúa yang memiliki suci yang terdiri dari tiga padmàsana
kekuatan imanen, sebagai sadaúiva kembar terletak di atas satu dasar
bangunan; 3 simbol objek pemujaan
padma bhùvana 1 penggambaran dunia yang ditujukan kepada Paramaúiwa,
seperti bunga teratai berkelopak Sadaúiva, dan Úiva Sarvakaraóa
delapan, mengarah ke segala pen-
juru, yang masing-masing dikuasai padyargàcamani 1 proses upacara per-
oleh Dewata; 2 pura yang menem- jamuan yang diawali dengan per-
pati posisi pada empat atau delapan sembahan penyucian terhadap tamu
penjuru arah, dengan satu pura agung yang paling dihormati; 2
berada di titik sentral; 3 pura, persembahan upacara penyucian
mandir, atau kuil yang dijadikan terhadap arca-arca atau palinggih
pusat kegiatan keagamaan Hindu Bhàþara Widhi
sebagai simbol upaya mengharmo- Pagërwesi hari raya Hindu untuk me-
niskan hubungan antara mikrokos- muliakan Hyang Widhi Waúa
mos dengan makrokosmos atau (Pramestiguru) yang jatuh pada hari
bhuvana alit dengan bhuvana agung Rabu Kliwon Sinta untuk memohon
guna mewujudkan kesejahteraan keteguhan batin
dunia;
paidër-idër kain hiasan sakral yang dipasang
-- kuncup konsepsi pelaksanaan pada papan risplang rumah ibadat
upacara ritual dalam siklus waktu atau bangunan suci dalam rangka
tertentu yang dipusatkan pada titik upacara piodalan
sentral padma bhuvana; -- mëkar
konsepsi upacara ritual dalam siklus paiúuóya sikap dan perilaku menghasut dan
waktu tertentu yang dilaksanakan memfitnah yang mengakibatkan
secara tersebar di tiap pura pada penderitaan jiwa, sebagai bagian dari
penjuru padma bhuvana setelah ajaran úila aûþakopa vyasana

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 359


pajënëngan bangunan khusus (palinggih) di pañca dhatù elemen yang terdiri dari lima
areal sanggah atau mrajan sebagai jenis logam dan permata sebagai
tempat pemujaan Brahmà-Viûóu- kristalisasi intisari bumi, yang
Úiva; lihat Tri Murti dipakai sebagai padagingan pura
atau rumah ibadat lainnya
pāla pengawal, penjaga, pelindung yang
biasanya dikaitkan dengan simbol pañca golaka lima kemampuan persepsi
arca yang diletakkan di depan candi melalui indra dalam bentuk tan-
atau pura matra, yaitu mendengar, menyen-
tuh, melihat, mengecap, dan menci-
palangka pelataran tempat sesajen upa-cara um
Hindu etnis Kaharingan pada ting-
katan yang terbesar pañca karmendriya lima indra kerja, ma-
sing-masing vagindriya pada mulut,
pali (Jawa: pamali) pantangan tertentu yang panindrya pada tangan, padendriya
harus ditaati dalam rangka pelak- pada kaki, payvindriya dalam dubur,
sanaan upacara keagamaan dan upastendriya dalam penis/bha-
pamasi ajaran agama Hindu Kaharingan gendriya pada vagina
yang bermakna ‘ia adalah kamu’ pañca këlud upacara Bhùta Yajña yang
bahwa semua makhluk hidup diisi dilakukan setiap lima tahun sekali
oleh sinar suci Tuhan; lihat untuk penyucian Pura Kahyangan
tattvamasi (Kawi: tat twam asi)
pañcakleúa lima penyakit pikiran yang
pañca bàyu lima tenaga atau napas vital mengakibatkan penderitaan jiwa,
dalam tubuh, terdiri atas pràna, terdiri atas avidya, asmita, rāga,
apàna, udana, vyāna, dan samàna dveûa, dan abhinìveúah
pañca Brahmā mantra suci yang terdiri dari Pañcakoúika lima Åsi yang dipuja sebagai
lima aksara atau bizamantra Sang, dewa, yaitu Kusika, Garga, Maitri,
Bang, Tang, Ang, Ing yang masing- Kurusya, Påtañjala
masing ditempatkan pada posisi arah
timur, selatan, barat, utara, dan pañcāksara lima huruf suci: na ma si va ya,
tengah-atas pada saat pandita mela- yang setelah diurip atau diberi
kukan sakralisasi energi terjadi perubahan bunyi
menjadi nang, mang, sing, vang,
pañca buddhìndriya lima indra penya-dar yang; aksara suci yang ditempatkan
terdiri atas srotendriya, tvagindriya, secara berturut-turut pada posisi arah
jihvendriya, granen-driya, dan tenggara, barat daya, barat laut,
cakûvindriya timur laut, dan tengah-bawah pada
pañca devata lima dewa penguasa kardinal saat melakukan proses sakralisasi
arah Iúvara di timur, Brahmà di dalam pemujaan
selatan, Mahadeva di barat, Viûóu di pañca lakûaóa lima karakteristik yang harus
utara, Úiva di tengah, yang diista- dimiliki oleh kitab Ma-hapuràna,
nakan secara spiritual dalam pemu- terdiri atas sarga, pratisarga,
jaan atau upacara yajña manvantara, sùrya vaýúa, candra
vaýúa, dan vaýúànucarita

360 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


pañca mahābhùta lima elemen besar kurban, yaitu angsa, anjing, babi,
alam/kosmos, terdiri atas påthivi, kambing, dan sapi
apah, teja, bayu, dan àkaúa
pañcaúata lima ayam yang dijadikan bahan
pañca mahayajña lima jenis yajña besar caru dalam upacara Bhùta Yajña
(pañca yajña), terdiri atas deva
yajña, åûi yajña, pitra yajña, manuûa pañca úraddha lima dasar keyakinan dalam
yajña, dan bhùta yajña agama Hindu, yaitu percaya adanya
Brahmān, Àtman, Karmaphala,
pañca margayajña lima macam bentuk dan Punarbhava, dan Mokûa
cara persembahan sebagai wujud
bhakti kepada Tuhan, terdiri atas pañca tanmātra lima unsur perangsang
dravyayajña, svādya-yayajña, jñāna- indra yang sangat halus terdiri atas
yajña, tapayajña, dan yogayajña sabda tanmātra, sparsa tanmātra,
rupa tanmātra, rasa tanmātra, dan
pañca mayakoúa lima lapisan badan yang gandha tanmātra
bersifat fana, terdiri atas annama-
yakoúa, rànàmayakoúa, manoma- pañcātmaka lima elemen sinar kehi-dupan
yakoúa, vijñànamaya-koúa dan yang meresapi raga manu-sia, terdiri
ànandamayakoúa atas ātma, parātma, nirātma,
antarātma, dan ceta-nātma
pañcàmåtam lima macam tirtha pangëntas
(pembersih noda), terdiri atas tirtha pañcawara (pañca vāra) perhitungan
kamandalu, amåta kundalini, maha- jangka waktu kalender Hindu de-
pavitra, mahà-måtam, dan amåta ngan siklus perubahan lima hari
sañjiwani sekali; nama satuan hari dalam
kalender Hindu yang jumlahnya lima
pañca niyamabrata lima prilaku pengen- hari, terdiri atas Umanis/Legi,
dalian diri tahap lanjutan, terdiriatas Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon
akrodha, guru suú-rusa, úauca,
āhāralāghavā, dan apramada pañca walikrama upacara Bhùta Yajña
(Tawur Agung) yang dilaksanakan
pañcanåta lima macam kebohongan yang setiap sepuluh tahun sekali di Pura
dibolehkan, yaitu dalam bersenda Besakih, Bali
gurau, bercinta, menghadapi orang
sakit atau gila, melindungi harta, dan pañcawiúaya lima macam santapan indra
menghadapi orang menjelang mati yang terdiri atas pencerapan bunyi,
bentuk/rupa, rasa kecap, rasa sentuh-
pañca pātaka lima macam perbuatan yang an, dan bau/aroma
berakibat dosa, yaitu menggugurkan
kandungan, membunuh sesama, pañca yamabrata lima prilaku pengen-
melarikan gadis secara paksa, kawin dalian diri tahap awal dan bersifat
sebelum saudara-saudaranya yang fisik, terdiri atas ahimsā, brahmā-
lebih tua, dan salah musim dalam cari, satya, avyavàha-rika, dan
bercocok tanam aûtaióya

pañcasanak caru dalam Bhùta Yajña yang pañcendriya alat dan jenis pengindraan,
menggunakan lima jenis binatang terdiri atas pañca karmendriya dan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 361


pañca budhìndriya yang apabila pāóigraha proses mempertemukan calon
digabung disebut daúen-driya pengantin dalam rangka pelak-
sanaan upacara perkawinan dengan
pandita 1 orang yang telah menjadi dwijati disaksikan oleh rohaniwan dan
atau Brāhmana melalui proses pemangku adat
upacara dikûa atau podgala; 2 orang
yang memiliki kewenangan memim- pāóigrahawidhi upacara perkawinan secara
pin upacara pañca yajña agama; lihat vivaha saýskara
pangidër-idër lingkaran arah mata angin pantën sanksi bagi pandita yang mela-kukan
dengan simbol mistik tertentu, yaitu gamyagamana (samg-rahanaga-
di timur (purva), hurip 5, Deva mana) atau paradàra (berzina)
Iúvara, senjata bajra; di tenggara berupa pencabutan ge-lar dan hak
(gneya/gnehan), hurip 8, Deva kepanditaannya oleh Guru Nabe,
Maheúora, senjata dhupa; di selatan sedangkan anaknya tidak diper-
(dakûina), hurip 9, Deva Brahmā, bolehkan menjadi pan-dita; dosa
senjata gada; di barat daya (nairiti), yang tidak terampuni; pàtita
hurip 3, Deva Rudra, senjata moúala;
di barat (paúcima), hurip 7, Deva Panyalumpuk Haring Kaharingan roh
Mahadeva, senjata Nagapaûa; di pada setiap makhluk yang menjadi
barat laut (vayabhya), hurip 1, Deva spirit untuk mampu beraktivitas;
sangkara, senjata Angkus; di utara jivàtman; lihat esa devo visva-
(uttara), hurip 4, deva Viûóu, senjata karma
Cakra; di timur laut (erúanya), hurip pāpa akibat dari perbuatan dosa; pen-
6, Deva Sambhu, senjata triúula; di deritaan
tengah (madhya), hurip 8, Deva
Úiva, senjata padma paradàra perbuatan menggauli istri orang
lain (berzina) yang dinyatakan
panglong hari-hari setelah purnama sam-pai sebagai dosa
sehari sebelum bulan gelap atau
tilëm, biasanya di antara masa itu paràmam guhyam kegaiban hakikat sifat
dipilih sebagai hari baik untuk Brahman Yang Maha Kuasa
Ngaben
paramārthapaóðita rohaniawan sejati yang
pañjang ilang wadah bantën atau sesajen mengabdikan hidupnya untuk me-
dalam upacara Pitra Yajña berbentuk muja keagungan Tuhan dan meng-
bakul yang dibuat dari anyaman utamakan kesejahteraan umum
janur
paramārthatattva pengetahuan tentang
panglong (pëngëlong) masa atau jangka kebenaran tertinggi yang bersifat ha-
waktu terhitung sejak sehari setelah kiki
purnama sampai dengan sehari
menjelang tilëm yang pada umum- Paramaśiva 1 sebutan Tuhan Yang Maha
nya dipilih sebagai hari baik untuk Gaib yang tidak terjangkau oleh pi-
melakukan upacara Pitra Yajña dan kiran, dan bersifat transenden; Úiva
Bhùta Yajña Mahaagung; 2 Nirguna Brahmān

362 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Paramàtman, paràtma jiwa tertinggi yang parikramapùja tata tertib pelaksanaan
menerangi semua makhluk; kemaha- pemujaan dalam suatu upacara yajña
kuasaan Tuhan yang memancarkan atau persembahyangan; aturan sem-
sinar kehidupan seluruh makhluk bahyang
atau sarvabhùta
parisad kelompok ahli agama/Veda yang
paramayajña persembahan ritual ter-besar berwenang mengambil keputusan di
dan termulia, seperti upacara bidang keagamaan
Ekadaúa Rudra yang dilaksanakan
sekali dalam 100 tahun dan Parisada Hindu Dharma Indonesia majelis
pañcawalikrama yang dilaksanakan tertinggi umat Hindu di Indonesia
sekali dalam 10 tahun di Pura yang dideklarasikan pada tanggal 23
Besakih serta Maha Kumbhamela Februari 1959 di Campuan Ubud,
yang dilak-sanakan sekali dalam 12 Bali
tahun di Sungai Gangga pariúuddha 1 bersih; suci, benar; ber-kaitan
Paramëúwara Iúvara tertinggi; nama suci dengan pikiran, ucapan, dan tin-
Tuhan yang bersifat transenden dakan; 2 nama salah satu sesaji
untuk upacara penyucian
pàramità mencapai tempat tertinggi dan
sempurna di alam niskala karena pariwrājaka orang suci yang meninggalkan
úubhakarma atau amal kebajikan kehidupan duniawi
selama hidupnya pàruûya suka mengumpat atau mencaci maki
parampara garis perguruan kerohanian se- yang mengakibatkan sakit hati dan
cara berkesinambungan penderitaan jiwa sebagai bagian dari
ajaran etika aûþakopa vyasana
paramúantim kedamaian tertinggi yang
dicapai karena kepasrahan dan pàúanda 1 meninggalkan keyakinan; murtad;
bhakti kepada Hyang Widhi Waúa 2 wanita yang hidup dengan banyak
laki-laki dan suka mabuk sebagai
Paraûurama avatāra penjelmaan Deva perbuatan dosa besar
Viûóu menjadi Ràma dengan ber-
senjata kampak sakti, membunuh pasëpan tungku kecil diisi potongan-po-
para kûatria sebagai pembalasan atas tongan kayu dan kemenyan yang
penghinaan terhadap ayahnya yang dibakar dan difungsikan sebagai api
memerintah dengan sangat bijaksana suci serta saksi dalam pelaksanaan
dan alim ritual

paratra alam kematian baik surga maupun paúupati 1 gelar untuk menyeru Deva Úiva;
neraka; alam baka raja jiwa; 2 upacara untuk memohon
anugerah pencerahan batin
paràvidyà 1 pengetahuan suci penuntun ke
jalan spiritual guna mencapai paswara keputusan hukum mengenai hal
realisasi sang diri sejati; ajaran Veda tertentu/khusus yang dikeluarkan
tentang jalan spiritual guna menge- oleh penguasa resmi (pemimpin
tahui realitas Brahman; 2 praktik pemerintahan) dan berlaku bagi
keagamaan melalui Raja Yoga suatu daerah tertentu

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 363


pātaka jatuh, gagal, derita, bencana, celaka, -- payasan sarana upacara yang
akibat dosa dibuat dari sebatang bambu yang
dihias yang tidak memakai sesaji
pātiraga proses ritual dalam pelaksanaan
dikûa pandita dengan cara mati- përas nama sesajen/bantên sebagai sim-bol
raga, layaknya pelaksanaan pera- ketulusan dalam persem-bahan
watan jenazah, yang dilakukan calon
pandita sehari sebelum upacara dikûa pinandita orang yang diinisiasi atau diwin-
tën dan diberikan sebagian wewe-
pàtita sanksi berupa pencabutan gelar dan nang kepanditaan dalam memimpin
hak kepanditaan oleh Guru Nabe upacara keagamaan
terhadap pandita yang melakukan
gamyagamana (sam-grahana) atau pinggalā salah satu dari sepuluh nadi besar
paradàra (ber-zina) dalam tubuh, yang bergerak pada
saluran sebelah kiri suûumóā bagi
patra, pattra 1 daun tal yang digunakan wanita dan sebelah kanan bagi pria
untuk menulis surat, dokumen, dan
karya sastra keagamaan; 2 sayap, Pitāmaha 1 gelar Deva Brahma sebagai
bulu bapak pencipta; 2 leluhur dari garis
lelaki
pātra 1 jambangan air; bejana air;
jambangan minuman; wadah; 2 yang pitara, pitarah roh orang yang telah diaben
patut menerima pemberian (derma) melalui proses ritual dan spiritual
atau dharmadàna dan diistanakan sebagai Dewahyang;
jiwatma yang telah disucikan men-
patulangan, pëtulangan tempat khusus jadi dewa; roh nenek moyang/
untuk menaruh mayat atau tulang leluhur yang sudah diupacarakan
jasad pada saat pembakaran jenazah sampai tingkat Àtmawedana
dalam rangka upacara Ngaben
pitra roh dari orang meninggal yang belum
pavamani mantra doa khusus yang diaben
ditujukan kepada Deva Surya dalam
rangka penyucian diri dari cuntaka pitraloka (pitåloka) kahyangan tempat ar-
wah para leluhur
phalāhāra cara bertapa dengan hanya me-
makan buah-buahan pitrapióða (pitåpióða) sesaji yang diper-
sembahkan kepada para leluhur;
phalamùla buah-buahan, akar-akaran, dan lihat tarpana
umbi-umbian yang dipakai sarana
sesaji pitrapùja (pitåpùja) pemujaan dan doa
kepada leluhur dalam rangkaian upa-
pëmangku pinandita yang dikukuhkan oleh cara Ngaben atau tarpana lainnya;
pengemong pura untuk memimpin lihat antyesthi saý-skara
upacara keagamaan dalam pura
bersangkutan pitra åna utang kepada leluhur yang berjasa
meneruskan generasi
peñjor sarana upacara yang dibuat dari
sebatang bambu yang dihias dan pitratarpaóa (pitåtarpaóa) upacara yajña
disertai kelengkapan sesajinya; sebagai bentuk penghormatan kepa-

364 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


da leluhur yang berjasa menurunkan pralìna 1 kematian atau kehancuran jasmani
generasi baik sebagian unsurnya maupun
secara keseluruhan; 2 lenyapnya
pitåa yajña 1 upacara yang berkaitan dengan wujud hidup suatu makhluk
kematian atau arwah; 2 persembahan
kepada roh nenek moyang atau pralingga 1 arca simbol sebagai per-
leluhur berupa tarpana wujudan dewa-dewa atau mani-
festasi kemahakuasaan Tuhan; 2
plangkiran, palangkiran tempat mem- simbol prabhava Úiva dengan
persembahkan sesaji yang digantung berbagai bentuk, seperti arca, dak-
di hulu ayunan bayi ûina linggih, dan praliòga lainnya
plaspas, pëlaspas upacara penyucian se- pramāda kelalaian dalam pengamalan ajaran
suatu yang sudah selesai, baik ba- agama sehingga mengingkari
ngunan pura, maupun sarana upacara kewajiban beragama; kealpaan
prabhuúakti sifat kemahakuasaan Sada-úiva pramåta makanan yang diperoleh dari hasil
sebagai mahakuasa dan bagian dari bertani yang dapat dinikmati setelah
Cadu Úakti pelaksanaan biu-kukung
pradakûina proses ritual dengan berkeliling pràna napas yang berada di dalam jamtung
tiga kali ke kanan dalam suatu upa- sampai sebatas dada yang menjadi
cara yajña sumber gerak seluruh napas vital
Prajāpati 1 gelar Iúvara sebagai pe-nguasa yang menjadi pemacu denyut
semua makhluk; 2 nama palinggih kehidupan
tempat persembahyangan di hulu prānāmayakośa lapisan/selubung badan
pekuburan (setra) pada areal Pura kasar (sthulaúarìra) pada diri
Dalëm manusia berupa lapisan napas seba-
prajapativivaha perkawinan dengan cara gai bagian kedua dari pañca-
memberikan putrinya kepada calon mayakośa; lapisan napas pada badan
menantunya setelah berpesan dan kasar
memberi restu dengan upacapan praóava 1 lafal suku kata suci Om yang
“Semoga kamu berdua setia melak- bersifat mistis; 2 simbol huruf suci
sanakan kewajiban bersama-sama” bagi Tuhan Yang Maha-kuasa,
prajñan kebijaksanaan yang didasari oleh Brahman Yang Maha Esa
kesadaran pengetahuan dan hakikat prànàyàma pengendalian napas dalam yoga,
kehidupan bagian keempat dari astànggayoga
prākāmya sifat Tuhan yang mampu berubah praóidhāna niat yang sungguh-sungguh
dalam segala wujud, dapat mema- untuk melakukan ajaran keagama-
suki alam pikiran sebagian bagian an, seperti berpuasa atau berbakti
kelima dari Aûþaiúvarya kepada iûþadewata; nazar
pralayakāla saat kehancuran dunia; hari prapatti jalan kerohanian atau pemujaan
kiamat penuh rasa bhakti untuk membe-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 365


baskan jiwa dari belenggu duniawi pratiûþha bagian dari proses upacara
guna mencapai suka-cita Brahman mengistanakan arca Iûþadewata pada
suatu pura/kuil
pràpti sifat Tuhan yang dapat mencapai atau
menjangkau segala yang dikehen- pràtyàhàra menarik pikiran dari objek
daki sebagai bagian keempat dari duniawi sebagai bagian kelima dari
aûþaiśvarya aûþànggayoga
prarabda karmaphala pahala dari perbu- pratyakûa pramāna cara memperoleh
atan semasa hidupnya, tanpa ada pengetahuan kebenaran berdasar-kan
yang tersisa pengamatan langsung seba-gai
bagian dari tri pramāna
prasasti tanda peringatan tentang sesuatu
peristiwa, seperti peresmian gedung, pravacana pidato sambutan; ceramah; khot-
rumah ibadat, penobatan, dan bah; lihat dharmavacana
peristiwa penting lainnya; prasasti,
piagam prawrëti (pravåtti) 1 tingkah laku; tindakan;
perbuatan keagamaan; 2 nasib yang
prasawya (prasavya) proses ritual ber- dialami; takdir yang diakibatkan
keliling tiga kali ke arah kiri, oleh karmavaûana
missalnya pada waktu mengangkat
tulang jenazah dari dalam kubur/ prayaúcitta 1 penebusan dosa, upacara
liang lahat penyucian; 2 nama bantën atau
sesaji untuk penyucian
prasthānamanggala acara selamatan atau
penghormatan kepada orang yang prema cinta kasih sebagai sikap mental yang
akan berangkat menunaikan tugas diupayakan pengamalannya guna
suci, seperti berangkat ke medan mewujudkan kesejahteraan dan ke-
perang dan tirthayātra damaian jiwa; sikap mengasihi se-
sama
pratimà gambar, patung, arca yang sudah
disucikan melalui proses upacara prëta roh halus yang belum diupacarai baik
prayascitta, yang dibayangkan seba- savaprateka maupun Atma-vedana
gai Iûþadevata; lihat Pra-lingga, sehingga dapat menjadi roh genta-
Niyasa yangan;

pratipāda hari pertama tiap setengah bulan -- bhùta makhluk halus; setan; --
setelah tilëm; lihat pratipādaúukla tarpaóa upacara khusus bagi
prêta/roh halus agar tidak meng-
pratisantāna keturunan dari garis laki-laki ganggu ketenteraman hidup manusia
bagi patriarchat dan dari garis
perempuan bagi matri-archat; sanak påthìvi 1 bumi; 2 unsur zat padat seperti
keluarga tanah liat dalam Pañca Maha-bhùta

pratisarga proses peleburan dan pencip-taan pùja pemujaan dengan mantra yang ditu-
kembali alam semesta yang jukan kepada Tuhan dan sinar
dijelaskan di dalam kitab-kitab kemahakuasaan-Nya
purùóa senagai bagian dari pañca puja brata ungkapan rasa bakti kepada
lakûaóa
Hyang Widhi Waúa dengan cara me-

366 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


laksanakan yoga samadhi; lihat mempengaruhi kondisi kehidupan-
sëmedi ngëblëng nya sekarang; lihat purva-karma

pulakërti nama sesaji yang bentuknya puràóa 1 kitab S÷rti sebagai bagian
seperti piramid, dipakai dalam upa- Upaveda yang berisi silsilah para
cara Deva Yajña dewa dan avatàra; 2 yang berhu-
bungan dengan zaman dahulu
puýsavana upacara khusus untuk me- dengan berbagai tradisi sucinya
mohon kelahiran bayi laki-laki
Pura Pusëh pura yang difungsikan sebagai
punarbhawa (punarbhava) kelahiran kem- tempat memuja kemahakuasaan
bali setelah kematian dengan mem- Hyang Widhi Waúa sebagai maha
bawa karmavaûana sebagai unsur pelindung dan pemelihara kehidupan
ke-4 dari ajaran Pañca Úraddha;
lihat punarjanma pùróàhuti pelaksanaan upacara keagamaan
yang sempurna baik sarana maupun
puóya 1 perbuatan baik, pemberian dengan prosesnya
hati tulus; tindakan jasa dilandasi
hati yang suci; 2 bagian dari tri Pùróama 1 bulan terang penuh, hari terakhir
parārtha dari suklapakûa; 2 hari suci untuk
melakukan persem-bahyangan
puóya siddhi upacara khusus dengan mem-
persembahkan sesaji ke dalam api purnammukti orang suci yang mencapai
suci atau agnihoma untuk me- pembebasan (mokûa) baik jiwa mau-
mohon keberuntungan dalam ber- pun raganya dan mencapai kesem-
niaga purnaan sejati

puóya tìrtha sumber mata air sungai suci Purohita pandita yang diangkat dalam ja-
Narmada; lihat agnipura batan sebagai penasihat raja; pen-
deta istana
pura dadya tempat ibadat Hindu etnis Bali
yang berkarakter genealogis; pura puruûa 1 aspek kesadaran (dari Tuhan) yang
untuk rumpun kekuarga atau gotra menyinari seluruh ciptaan; jiwa
tertentu perorangan, dan jiwa se-mesta; 2
garis keturunan laki-laki
Pura Dalëm pura yang difungsikan sebagai
tempat memuja kemahakuasaan puruûa prayatnam kesadaran rohani yang
Hyang Widhi Waúa sebagai maha dicapai setelah melaksanakan sàdhà-
pelebur alam semesta nayoga

Pura Deúa pura yang difungsikan sebagai puruûo’vai yajñah àtmà yazamanah
tempat memuja kemahakuasaan pengamalan ritual dengan meng-
Hyang Widhi Waúa sebagai maha gambarkan atman sebagai yajña dan
pencipta jiwa manusia sebagai pelakunya

purākåta perbuatan yang dilakukan sese- pùrvabhaga bagian pertama dari kitab
orang pada masa penjelmaan yang Liògapuràóa, yang terdiri atas 108
lampau dan menimbulkan kesan bab (adhyàya)
perbuatan atau karma-vaûana yang

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 367


pùrvakàóða bagian awal dari kelompok isi putra úàsana peraturan atau etika bagi putra
kitab Gàruðapuràóa, terdiri atas 234
bab (adhyàya) yang memuat, antara putrõtpādana upacara khusus atau
lain, proses ritual kematian, anatomi yogasamadhi yang dilakukan seba-
manusia, dan hierarki makhluk gai upaya untuk memperoleh
keturunan/ anak
purwadrëstha (pùrvadåûþa) tradisi yang
dianut pada masa lampau baik yang
berkaitan dengan ritual, etika, dan
hukum; tradisi atau adat kebiasaan
yang berlaku pada masa lampau
pùrwakarma perbuatan yang dilakukan pa-
R
da kehidupan terdahulu; purākåta
purwani, përwani masa/waktu sehari
Rāga 1 kecintaan pada pemuasan badani atau
sebelum purnama atau tilëm sebagai
indra; hawa nafsu yang diakibatkan
hari baik untuk melakukan tapa-
oleh keterikatan pikiran pada objek
brata dan Bhùta Yajña, tetapi
indra sebagai bagian dari saðripu; 2
dihindari untuk melaksanakan Pitra
badan material atau jasmani yang
Yajña dan Manusa Yajña
terikat oleh visaya;
pùrwastotra 1 doa yang diucapkan pada
-- dvesa kegemaran mengumbar
awal pemujaan oleh pimpinan
nafsu dan kebencian sebagai musuh
upacara yajña; 2 nyanyian kea-
manusia dalam upaya mencapai
gamaan yang dilantunkan untuk me-
sorga; -- wisaya kegemaran terhadap
ngiringi proses awal upacara, seperti
berbagai kenikmatan hidup kedu-
kidung dan tembang
niawian yang berkaitan dengan
Pusëh nama salah satu Pura Kahyangan sandang, pangan, dan papan
Tiga, sebagai tempat memuja kema-
rājaguhya rahasia yang paling tinggi,
hakuasaan Tuhan yang menjaga dan
hakikat tertinggi dalam ajaran Veda
memelihara kehidupan alam semesta
yang dijelaskan dalam kitab-kitab
puspaliòga, puspaúarìra simbol raga orang Upaniûad
yang akan diaben jika jasadnya
rajah nafsu, emosi; sifat lincah, energik,
hilang atau sudah dibakar menjadi
kreatif sebagai unsur dari tri guna
abu
Raja, -- Mantir Mamaluhing Bungai
puûpasarìra simbol arca atau jasad yang
manifestasi kemahakuasaan Ra-
dibuat dari bunga dan atau kayu
nying Hatalla Langit sebagai
yang harum, misalnya, simbol dari
pemelihara alam semesta; -- úàsana
orang yang sudah tidak ada jasadnya
undang-undang kerajaan
pada upacara Ngaben
rājanìti ilmu politik dan ketatanegaraan
putrìka tradisi keagamaan untuk meno-
yang terdapat dalam kitab Artha-
batkan anak perempuan berstatus
úastra
sebagai laki-laki agar secara sah
menjadi ahli waris

368 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


rajapinomah upacara penjemputan calon raka-raka berbagai jenis buah-buahan yang
mempelai wanita dengan membawa digunakan sebagai sarana persem-
seserahan dalam bentuk sandang bahan atau sesajen
pangan
rakûa 1 makhluk bersinar yang menurut
rājapiúuna fitnah keji yang suka mengadu
kodratnya bertugas sebagai penjaga
domba untuk berkelahi; lihat saða-
atau pelindung makhluk dari ben-
tatayi
cana
Raja Rawing Tempun Telun mani-festasi
rakûasawiwaha (rakûasavivaha) perkawin-
kemahakuasaan Ranying Hatalla
an dengan cara melarikan seorang
Langit sebagai pengem-bali ke
gadis secara paksa, yang merupakan
asalmula semua ciptaan-Nya
sistem perkawinan yang dilarang dan
rajasika sifat aktif, lincah, labil, dan bernaf- dapat dijatuhi sanksi
su yang merupakan bagian dari
Rama avatāra tokoh dalam Ramayana yang
triguna
merupakan titisan Viûóu, yang ber-
rajasikabhoga makanan yang membuat perang dan membinasakan Rahvana;
pikiran menjadi bersifat rajasik: Prabhu Ràma
aktif, dinamis, lincah, liar, dan tidak
Rambut Sëdana simbul dewa kemak-muran
pernah puas
yang dibuat dari uang kepeng dirajut
rajasika puràóa kitab glosari Veda tentang berbentuk arca
sejarah dan kejadian kuno yang lebih
ranying 1 mahakuasa; mahamulia; 2 gelar
banyak melukiskan mengenai proses
penciptaan dan cenderung memulia- kemuliaan Brahman dalam bahasa
kan Brahma Dayak Kaharingan

rajasinga upacara bagi anak laki yang mulai Ranying Hatalla Langit gelar Tuhan Yang
meningkat remaja Maha Esa sebagai pencipta semua
yang ada di alam semesta dalam
ràjasvala upacara bagi anak perempuan agama Hindu Kaharingan
yang mulai meningkat remaja yang
ditandai menstruasi rasadah perbuatan membunuh dengan cara
meracun, merupakan perbuatan dosa
Rajatelu Hakanduang tiga sifat kema- besar yang harus dihindari; lihat
hakuasaan Ranying Hatala sebagai visada
pencipta, pemelihara, dan pelebur
alam semesta raringgitan (rëringgitan) alas atau wadah
yang dibuat dari janur atau bahan
Rajatunggal Sagomang manifestasi ke- lainnya untuk menyusun bahan
mahakuasaan Ranying Hatalla La- sesajen
ngit sebagai pencipta alam semesta
rarusir umbul-umbul sebagai simbol keme-
rājavidyā ilmu yang tertinggi tentang ha- gahan di dalam pelaksanaan upacara
kikat sifat Tuhan Yang Mahakuasa agama Hindu di Kalimantan Tengah

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 369


rasa tanmatra kesan yang ditimbulkan oleh sepasang lembu sebagai kaóyadhana
hubungan indra pengecap (lidah) dari calon menantunya; lihat arûavi-
dengan objeknya, seperti makanan vaha
dan minuman
rþam hukum kebenaran tertinggi yang
rasayana cabang ilmu pengetahuan ke- bersifat mutlak yang mengatur ke-
dokteran tentang kesehatan yang beradaan alam semesta, termasuk
terdapat di dalam kitab Ayurveda ekosistem; hukum suci
yang mengajarkan mengenai hal-hal
yang bersifat mujizat (siddhi) rudra brahmacàri masa selibat brahma-
carya atau murid spiritual yang
raung peti jenazah yang terbuat dari kayu dijalankan selama 36 tahun
atau bambu, dipakai oleh umat Hin-
rupa tanmatra kesan yang ditimbulkan oleh
du etnis Dayak Kaharingan hubungan indra pelihat (mata)
dengan objeknya, misalnya bentuk
rëjang (rëjang dewa) nama tarian Bali yang
dan keindahan
ditampilkan sebagai bagian dari
suatu upacara keagamaan
Åg Veda kitab yang terdiri atas 10.552
mantra yang dikelompokkan ke

S
dalam 10 mandala dan 191 sukta,
berisi nyanyian-nyanyian pujaan
(åg), Veda tertua dan terpenting
åûi yajña persembahan kepada orang suci;
penghormatan kepada para pandita sababaling sesajen dari berasketan yang
dan atau para guru/acarya yang dimasak di dalam buah kelapa muda
mengajarkan pengetahuan tentang
hakikat kebenaran, termasuk upacara sabda pramàna hukum yang bersumber dari
dikûa kata suci Tuhan yang dinyatakan
atau diajarkan dalam Veda
åûibhojana persembahan sandang pangan
kepada para yogi, åûi, dan pandita sabda tanmatra kesan yang ditimbulkan
karena jasanya memimpin upacara oleh hubungan indra pendengar
yajña dengan sempurna (telinga) dengan objeknya, mi-
salnya, suara atau bunyi sesuatu
Åûigaóa 1 nama salah satu upacara caru
/tawur Bhùta Yajña tingkat sedang; sabha pandita organ Parisada sebagai unsur
2 nama salah satu golongan Åûi tertinggi dan berwenang menetapkan
bhisama serta keputusan dalam
åûi ånam utang kepada para guru, Mahaåsi, meyikapi adanya perbedaan paham
dan guru kerohanian lainnya atas atau penafsiran terhadap ajaran
pengetahuan yang diajarkan atau Hindu
diwariskannya
sadàbhakti orang saleh yang taat melakukan
åûiwiwaha (åûivivaha) perkawinan putrid pemujaan dan patuh kepada segala
seseorang dengan laki-laki sete-lah ketentuan ajaran atau hukum agama
orang tua putri tersebut menerima

370 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


sadàcàra 1 tingkah laku baik yang diwa- ampuni orang lain), wirya paramìta
riskan oleh para suci; 2 adat istiadat, (mengutamakan keadilan dan
tradisi suci kebenaran), dhiyana paramìta
(mengasihi semua makhluk), dan
saðadaúa saýskara (saðadaúa manu) úila paramìta (berperilaku yang
enambelas jenis upacara yajña bagi baik)
setiap umat Hindu yang dilakukan
sejak perkawinan sampai dengan saðangaveda enam bagian atau badan kitab
upacara kematian, yang terdiri atas suci Småti, terdiri atas sikûa (ilmu
vivaha saýskara, garbhadhana, ponetika), vyakarana (ilmu tata
puýsavana, simantonayana, jata- bahasa), nirukta (etimologi), canda
krama, namakarana, niûkramana, (ilmu irama), jyotisa (ilmu astro-
annapraúana, cudakarma, upana- nomi, astrologi), dan kalpa (ilmu
yana, medhajanana, mahanamni, tentang upacara atau ritual)
mahabrata, upaniûad vrata, sama-
vartana, dan antyesthi saýskara sàdhanàyoga jalan atau cara menghu-
bungkan diri atau jiwa dengan Yang
saðanggayoga enam bagian yoga yaitu: Mahakuasa melalui latihan fisik dan
pratyàharayoga, dhyanayoga, prā- rohani; cara berhu-bungan dengan
nā-yamayoga, dharanayoga, tarka- Sang Pencipta dan hakikat ciptaan-
yoga, dan samadhiyoga Nya
Sadàśiva salah satu tahap emanasi Úiva yang Sādhaka 1 orang yang melaksanakan agama
memiliki kekuatan cadu úakti dan berusaha mencapai kesempur-
naan; pemuja; 2 pandita dari ber-
saðatatayi enam bentuk pembunuhan, terdiri bagai mazhab
atas agnida, sastra-ghna, drati-
krama, rajapiúuna, visada, dan sàdhu orang yang teguh iman dan penuh
atharva bhakti; orang suci
sað darśana enam sistem filsafat pe-nganut saðraûa enam jenis rasa, yaitu lavana (asin),
Veda, terdiri dari: Nyaya, Vaiúesika, amla (asam), kantuka (pedas),
Samkhya, Yoga, Mimamsa, dan kesaya (sepet), madhura (manis),
Vedànta dan tikta (pahit)
sadkërtih enam jenis yajña berupa tawur saðripu enam musuh dalam diri manusia,
dalam bentuk aktivitas mistis, guna yaitu kàma/hawa nafsu, krodha/
mengembalikan keseimbangan dan amarah, lobha/serakah, mada/ kema-
kesucian alam, terdiri atas wana- bukan, moha/kebingungan, matsar-
kërtih, Àtmakërtih, ranukërtih, ya/iri hati dan/atau dengki
sagarakërtih, jagat-kërtih, dan
manusakërtih sadwara perhitungan jangka waktu kalender
Hindu dengan siklus perubahan
sadparamìta etika kehidupan yang diajar- enam hari sekali, yaitu Tungleh,
kan dalam susastra Veda guna Aryang, Urukung, Paniron, Was,
mencapai kedamaian jiwa, terdiri dan Maulu
atas dàna paramìta (amal
kebajikan), kûanti paramìta (meng- Sadyojata gelar Deva Úiva dalam manifes-
tasinya sebagai penguasa alam/

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 371


wilayah timur (purva) sebagai Pañca cakra guna memberi energi pada alat
Brahma pencernaan, usus, hati, ginjal,
empedu, dan darah yang menge-
sàhasa kemarahan yang diwujudkan dengan darkan sari-sari makanan dan
tindakan kekerasan terhadap orang minuman ke seluruh tubuh
lain sebagai bagian dari ajaran etika
samavartana upacara keagamaan bagi para
aûþakopa vyasana
siswa di pasraman untuk menandai
sahasracakra, sahasrāracakra simpul nadi usai mengikuti brah-macari asrama;
utama dari sapta cakra, yang berada upacara ke-agamaan menandai tamat
di puncak kepala (ubun-ubun) seba- belajar
gai tempat bertemunya kundalini Sāmaveda kitab Veda Úruti bagian dari
úakti dengan úiva úakti, yang Catur Veda yang terdiri atas 1.875
menumbuhkan kesadaran kosmis mantra dalam 1.000 úakhā dan dua
untuk mencapai kebahagiaan bagian arcika yang terdiri atas purva
tertinggi (ānandam Brahman) arcika dan uttara arcika, berisi lagu-
saiban sesaji kecil yang dipersembahkan se- lagu/melodi pujaan yang dinya-
tiap usai memasak sebagai ungkapan nyikan pada pelaksanaan ritual
rasa syukur ke hadapan Tuhan samaya kesepakatan untuk menjalankan
melalui kedermawanan alam kewajiban agama maupun sosial;
úaiwapakûa golongan atau kelompok penga- batasan waktu; janji; syarat
nut ajaran Úiva sambutan upacara bagi bayi yang telah
sajjana 1 orang yang memiliki sifat-sifat berumur tiga bulan (105 hari)
jujur, bijaksana, dan mulia serta sāmkhyadarśana bagian dari sistim filsafat
menguasai ilmu pengetahuan yang Hindu yang mengulas pengetahuan
luas; 2 sifat yang semestinya tentang realitas alam dan psikologi
melekat pada seseorang yang telah secara mendalam
menyelesaikan pendidikan maha-
vidya bhavana sampradàya kelompok keyakinan de-ngan
tradisi keagamaan tersendiri yang
úalakhyatantra cabang ilmu penge-tahuan diajarkan dalam garis perguruannya
tentang kesehatan atau ilmu kedok-
teran yang tercantum di dalam kitab saýskāra upacara penyucian dan pemurnian
Ayurveda mengenai ilmu penyakit yang biasa dilakukan dalam hu-
bungan Åûi Yajña, Pitra Yajña, dan
salëntup ruas bambu yang dipanaskan sam- Manusa Yajña
pai mengeluarkan bunyi ketika
upacara kurban berlangsung Saýyamanì istana Deva Yama di wilayah
Selatan (dakûina) pada alam Brah-
samadhi pencapaian pemusatan pikiran da- màloka sebagai bagian dari aûþa-
lam wujud kesadaran murni; jenjang dikpàlaka
ke-8 dari aûþanggayoga
sanātana hakikat sifat Àtman yang tidak
samàna vayu/napas vital yang berada dalam pernah sirna dan ada selamanya
hati yang dipusatkan di maóipùra-

372 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


sañcita karmaphala pahala dari per-buatan -- cerukcuk/cukcuk tempat sesajen
dalam kehidupan terda-hulu yang yang dibuat dari anyaman bambu
belum habis dinikmati dan menjadi berbentuk segitiga, dipasang di
benih yang menentukan nasib sebelah penjor pada saat hari
seseorang dalam kehidupannya seka- Penampahan Galungan; -- tutuwan
rang tempat sesajen yang dibuat dari
anyaman bambu berbentuk segi tiga,
sandhya hubungan antara waktu yang terdiri dipasang pada tempat upacara
atas pratah (subuh), madhyandina Pëcaruan; -- kamulan bangunan
(tengah hari), dan sandhya suci dengan tiga ruangan sebagai
(petang/magrib); persatuan tempat memuja prabhava Hyang
sandhyātraya tiga sandi waktu yang terdiri Widhi Wasa sebagai Tri Murti;
atas pratah (dini hari), madhyadina bangunan inti pada tempat sembah-
(tengah hari), dan sandhyavesa yang keluarga
(petang) sebagai saat yang tepat sanggar, -- Kambungan tempat Sa-ngiang
untuk melakukan pemujaan dan per- diistanakan ketika upacara
sembahyangan; lihat Trisandhya keagamaan sedang berlangsung; --
sandhyõpāsana persembahyangan atau upa- punden tempat upacara Unanunan
cara tertentu yang dilakukan pada di kawah Gunung Bromo; -- Surya
petang hari tempat sesajen khusus yang dibuat
dari anyaman bambu berbentuk segi
sandung rumah tempat menyimpan tulang- empat dengan tiang dari batang
belulang setelah upacara Tiwah pohon pinang, digunakan pada saat
pelaksanaan upacara yang besar,
sangaskāràrthanāma upacara pemberian seperti Ngëntëg Linggih, Piodalan,
nama kepada bayi yang baru lahir dan Maligya/ Mamu-kur
melalui proses ritual, yang mem-
punyai makna tertentu; lihat sanghārakāla, sanghārakalpa zaman penuh
namadheya saýúkāra huru hara; zaman keka-cauan; akhir
zaman Kaliyuga; zaman menjelang
sangawara perhitungan jangka waktu ka- pralaya atau kiamat
lender Hindu dengan siklus peru-
bahan sembilan hari sekali, terdiri sangkairaya pusat pemujaan Ranying
atas Dangu, Jangur, Gigis, Nohan, Hatala dengan segala manifestasi
Ogan, Erangan, Urungan, Tulus, kemahakuasaan-Nya ketika upacara
dan Dadi Tiwah

sangi, sësangi nazar yang dilakukan setelah sangkuwai bagian hulu peti jenazah yang
niatnya tercapai; janji keagamaan; bewujud kepala naga sebagai tempat
kaul sementara tulang-belulang ketika
upacara Tiwah
sanggah 1 tempat sesajen; 2 nama tempat
Sang, -- Sangkanparaning Dumadi gelar
sembahyang keluarga untuk memuja
Hyang Widhi Waúa sebagai asal-
prabhava Hyang Widhi Waúa; lihat
muasal dari setiap makhluk yang
mrajan;
dilahirkan ke dunia maya ini; --
sapta ëmpu tujuh åûi terkenal yang

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 373


menyebarkan ajaran Hindu di Jawa hara, pràóàyama, dharana, dhyàna,
dan Bali dan samadhi
úāntih ketenangan, ketentraman, kedamaian saptatimira tujuh macam kegelapan batin,
sebagai tujuan dari latihan rohani terdiri atas surupa, dhana, guna,
kulìna, yowana, úura, dan kaúuran
úantikarma upacara keagamaan untuk kese-
lamatan, kesejahteraan, dan keda- sapta tìrtha tujuh tempat suci berupa sungai
maian; ritual untuk memohon sebagai tempat pemandian untuk
kedamaian menyucikan diri, terdiri atas
Narmada, Sindhu, Gangga, Saras-
sanwacana kata-kata mutiara dalam berbagai vati, Airavati, Nadisrestha, dan Nadi
susastra Veda yang biasanya me- Tirtha; atau dengan rincian Gangga,
ngandung makna ajaran filsafat, Sindhu, Sarasvati, Yamuna,
etika, dan petunjuk jalan kehidupan Godavari, Narma-da, Sarayu
sanghaskāra upacara penyucian dalam saptavittagama tujuh macam perolehan atau
rangkaian kegiatan åûi yajña dan cara mendapatkan harta kekayaan
pitra yajña yang dianggap sah, terdiri atas
Saóyasa, Saóyasin orang yang hidup me- dharmya (pewarisan), dayalabhan
ngembara dan bebas dari kecen- (hadiah persa-habatan), krayah
drungan duniawi, tetapi secara terus- (pembelian), jayah (penaklukan),
menerus mengagungkan nama prayogah (peminjaman dengan jasa),
Tuhan karma (melakukan pekerjaan), dan
pratigraha (hadiah dari dermawan)
sapta bhuvana tujuh dunia yang disebut
juga saptaloka, terdiri dari: bhùrloka, saptawara perhitungan jangka waktu
bhuvahloka, svahloka, mahaloka, kalender Hindu dengan siklus
janaloka, tapaloka, dan satyaloka perubahan tujuh hari sekali, yaitu
Rëdite/Raditya (Minggu), Úoma/
saptacakra tujuh lingkaran pusat saraf besar Coma (Senin), Anggara (Selasa),
pada sumsum tulang belakang, Budha (Rebo), Wrihaspati (Kamis),
terdiri atas mùladhāracakra, svadiû- Úukra (Jumat), dan Saniúcara
þhana-cakra, maóipùracakra, (Sabtu)
anāhata-cakra, viúuddhacakra,
ajña-cakra, dan sahasrāracakra sapundu patung kayu sebagai tempat meng-
ikat hewan kurban dalam suatu upa-
sapta pātāla tujuh lapis alam bawah yang cara keagamaan Hindu di Kaliman-
masing-masing memiliki penguasa, tan Tengah
terdiri dari atala, witala, sutala,
talatala, mahatala rasatala, dan Sarasvati 1 dewi ilmu pengetahuan; 2 sakti
patala Deva Brahmā; 3 hari raya Sarasvati
yang datangnya setiap 210 hari
saptasadhana jenis pelatihan fisik dan
sekali tepat pada hari Saniúcara
rohani dalam melaksanakan yoga
(Sabtu) Umanis Watugunung; 4
guna mencapau panunggalan àtman,
nama salah satu sungai suci di India
terdiri atas: àsana, mudrà, pratyà-

374 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Sarati bantên orang-orang yang memiliki sastra-ghna perbuatan membunuh secara
keterampilan khusus membuat sesa- kejam yang dinyatakan sebagai
jen untuk berbagai upacara yajña perbuatan dosa besar dan bagian
saðatatayi
úarìra badan wadag tempat bersemayam-nya
Jìvātman yang terdiri atas badan úàsvatam pencapaian tempat yang kekal
kasar, badan halus, dan badan pe- setelah bebas dari ikatan karma,
nyebab ikatan hasil perbuatan dalam
kehidupannya
sārjawa tulus ikhlas, ramah, rendah hati, dan
terbuka yang perlu dikembangkan Sat kebenaran yang menunjuk kepada Tuhan
oleh para siswa kerohanian sebagai pemilik kebe-naran; realitas;
yang nyata
sarga proses awal pencipaan alam semesta
yang diuraikan dalam berbagai kitab sat-asat persandingan antara yang nyata dan
puràóa sebagai bagian dari pañca taknyata, antara kebenaran dan
lakûaóa kepalsuan
sargah bagian atau kelompok isi dari sastra saýkira etos kerja disertai sikap ke-der-
Itìhàsa dan Puraóa mawanan yang tulus, diumpamakan
bekerja dengan seratus tangan dan
sarvabhāva segala sesuatu yang ada; semua beramal dengan seribu tangan
makhluk ciptaan Tuhan; lihat sarva-
bhùta satkarma, sað karma cara atau metoda
untuk membersihkan tubuh bagian
sarvagataá hakikat sifat Àtman seperti dalam yang dilaksanakan oleh para
Brahman yang Mahaada dan meli- pelaku yoga, terdiri atas dauti, basti,
puti segalanya neti,nauli, tratak, dan kapàlabhàti
sarvatattvagata sifat Sadaúiva yang meresap sattva 1 makhluk hidup, binatang; 2 sifat
ke segala ciptaan yang sinar suci- kemurnian dan kebaikan yang meru-
Nya berada pada segala yang ada pakan unsur triguna
úàsana ajaran, aturan, norma, etika; undang- sàttvika puràóa kitab glosari Veda tentang
undang sejarah dan kejadian kuno yang lebih
úaúibrata sifat pemimpin seperti perilaku banyak melukiskan mengenai ava-
bulan yang selalu memancarkan tàra atau inkarnasi Viûóu
sinar menyejukkan sebagai bagian sātvika sifat bijaksana, sadar, dan suci
keempat dari aûþabrata sebagai bagian dari triguna;
saûþàngga sikap sembahyang dengan bersu- -- kabhoga jenis makanan yang
jud, mencium altar arca atau lingga memberi pengaruh kepada pikiran
úàstra alat mengajar, buku, agama; tuli-san, sehingga menjadi bersifat tenang,
huruf, sastra, bahasa sadar, dan bijaksana

sastratah pengambilan keputusan dengan satya 1 sifat setia dan jujur yang merupakan
pertimbangan berdasarkan keten- unsur keempat dari ajaran satcara-
tuan úastra agama dharma; 2 kebenaran; kejujuran;

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 375


setia; tidak ingkar; merupakan bagi- sëkarura bunga beserta uang kepeng, beras
an keempat dari pañca yamabrata kuning, irisan pandan harum, daun
tëmën, dan irisan pisang mentah
satyaloka dunia tertinggi dari tujuh lapis yang ditaburkan pada waktu upacara
tingkat alam sebagai bagian terakhir keagamaan
dari saptaloka
sëma pemakaman, kuburan umat Hindu,
satyam sikap dan perilaku yang selalu jujur yang dibagian hulunya (timur laut)
dan memegang teguh kebenaran se- diisi bagunan suci Prajapāti sebagai
bagai bagian dari pengamalan ajaran manifestasi kemahakuasaan atau
daúa dharmalakûana prabhava Úiva penguasa jivātman
satyanåta perniagaan dengan cara pinjam- sëmbahyang (sëmbah Hyang) menyembah
meminjamkan uang yang walaupun kepada Yang Mulia/Suci yaitu
diperbolehkan, tetapi mengandung Brahman Yang Maha Esa dengan
unsur kedustaan segala manifestasi kemahakuasaan
satyavacana jujur dalam kata-kata; setia atau prabhava-Nya
pada ucapannya sebagai bagian dari sëmedi ngëblëng cara pemujaan dengan
ajaran Pañca Satya
menyepi diri melalui yoga samadhi
satyayuga zaman pertama tanpa kejahatan sebagai ungkapan bakti kepada
sebagai bagian pertama dari catur Hyang Widhi Waúa; lihat puja
yuga; zaman penuh kejujuran dan brata
kedamaian; lihat kåtayuga
sësayut nama jenis sesajen untuk mohon
saucam ketaatan dalam sikap dan perilaku berkah, atau penolak bala/bahaya
penyucian diri, seperti berdoa dan kepada Tuhan
bersembahyang setiap hari yang
diawali dengan proses àcamana, setra tempat pemakaman jenazah; lihat
sebagai bagian dari pengamalan sëma
ajaran daúa dharmalakûana
sevā pengabdian atas dasar kesadaran Ketu-
savikalpa samadhi keadaan kesadaran batin hanan dalam wujud pelayanan bhakti
yang masih berbeda antara meditator dan kemanusiaan
dan yang dimeditasikan
sibuhpëpëk alat khusus terbuat dari sebuah
úawala brahmàcàri kawin hanya sekali kelapa yang utuh, sebagai tempat air
sebagai bagian dari etika tri brah- suci yang digunakan oleh pandita
màcàri untuk membersihkan sarana upacara
dan pikiran penyembah/umat pada
úawaprateka mayat/jenazah yang diperabu- saat persembahyangan dan upacara
kan disertai proses ritual dalam keagamaan lainnya
rangkaian upacara Ngaben
siddhakārya 1 kesempurnaan pelaksanaan
sawawedana perawatan jenazah yang upacara yajña; 2 nama tarian sakral
dilaksanakan dalam rangkaian upa- yang dipentaskan dalam suatu
cara Ngaben upacara keagamaan dan diyakini
sëgëhan nama sesajen untuk para Bhù-takala membawa keberhasilan yajña

376 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


siddhasaòghàh, siddhasaýgha kelompok Úivapuràóa kitab ke-4 dari 18 puràóa utama,
orang suci yang telah mencapai ke- terdiri atas 24.000 úloka sebagai
sempurnaan dalam yoga; orang- kelompok tàmasika puràòa, antara
orang suci yang telah memiliki lain, menguraikan proses awal
kemampuan spiritual yang tinggi penciptaan, proses periodik pele-
buran dan penciptaan kembali alam
úila 1 tingkah laku, watak, kelakuan baik, semesta, manvantara, karakteristik
moralitas; 2 aturan tingkah laku catur yuga, tapabrata Úivaratri,
yang merupakan bagian dari ke- dinasti Sùrya dan Candra, serta
rangka dasar Agama Hindu, di sejarah para raja
samping tattva dan acara/ upakara
Úivaràtri 1 malam Úiva; 2 hari raya untuk
úìlakrama peraturan tingkah laku; cara ber- memuja Úiva pada Purwanining
prilaku, terutama diberlakukan da- Tilëm Kapitu, (Panglong ping 14);
lam hubungan antara guru dan sisya malam peleburan dosa
(murid kerohanian)
úivasmara kegiatan spiritual dengan melaku-
úìlaśasana aturan bertingkah laku yang baik; kan perenungan secara mendalam
etiket; tata krama kepada Úiva
Úiva úàsana peraturan bagi penganut mazhab úivaúàsana peraturan bagi para pandita Úiva
Úiva
Úivatattva filsafat tentang realitas (esen-si)
úalyatantra cabang ilmu pengetahuan ten- Úiva; hakikat Úiva
tang kesehatan atau ilmu kedok-
teran yang diajarkan di dalam kitab úivopakàrana seperangkat alat pemujaan
Ayurveda mengenai ilmu bedah Pandita Úiva yang terdiri atas sepa-
sang dulang, nare, pawijan, penun-
úìtkārì jenis olah napas dalam Hatta Yoga tunan surya, tripada, úivamba,
dengan cara menarik napas melalui sasirat, pangasëpan, padamaran,
mulut dalam keadaan lidah tertekuk, lungka-lungka, sahab, dulang,
lalu ditahan sambil merapatkan dagu gënta, dan bajra
ke dada, kemudian dihembuskan
melalui hidung sambil mengangkat úìûya siswa kerohanian dengan berbagai
dagu dari permukaan dada, yang peraturan khusus yang harus ditaati
dilakukan secara berulang
Skandapuràóa kitab ke-13 dari Maha-
Úivalinga simbol Úiva, berbentuk bulat puràóa sebagai puràóa terpanjang
panjang berdiri tegak di atas Yoni terdiri atas 81.000 úloka, dibagi ke
dalam tujuh khanða/ bagian,
úivàmbha, swambha tempat air suci para tergolong kelompok tàmasika
Pandita disaat melakukan pemujaan puràòa yang dianggap sebagai karya
atau memimpin upacara keagamaan Vedav-yàsa kedua karena banyak
úivapakaraóa 1 benda yang membawa memuat cerita yang sama dengan
kebahagiaan; 2 perlengkapan pemu- Mahàbhàrata, terutama mengenai
jaan Pandita Úiva; lihat úiwakrana sejarah dan dinasti para raja
slamëtan jënang sumsum upacara angayu-
bagya dan mohon keselamatan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 377


jabang bayi dan ibu yang baru hamil sthāwara segala ciptaan Tuhan yang tidak
satu bulan menurut tradisi Hindu bergerak berupa tumbuh-tumbuhan
(Jawa) perdu dan semak
úloka puisi Sanskerta yang terdapat di dalam sthita prajña orang yang telah memiliki
berbagai sastra suci Hindu, terdiri keyakinan teguh dan stabil terhadap
dari 4 baris dan tiap barisnya terdiri segala cobaan duniawi
atas 8 suku kata atau lebih
stotra lagu-lagu pujaan yang ditujukan
småþi 1 nama kitab suci setelah Úruti yang kepada Hyang Widhi Waúa dan
memuat pengetahuan yang bersifat manifestasi kemahakuasaan-Nya;
empirik; 2 kenangan yang diingat; himne pujian
kesadaran
strìdhana harta bawaan istri yang me-miliki
snàna penyucian dan pembersihan secara perlakuan khusus dalam hal
religius, sebagai bagian dari ajaran pewarisan; harta/kekayaan istri
daúa niyamabrata sebelum perkawinan
snātaka siswa kerohanian yang telah mena- stuti 1 nyanyian, pujian; lagu pujaan; 2
matkan pelajarannya pada masa sembah sujud
pendidikan brahmacaryaúrama
úoca (úauca) penyucian diri lahir batin;
sogata pandita yang menganut ajaran dari bagian pertama ajaran Niyama-brata
perpaduan spiritual ajaran Úiva dan
salah satu sekte Budhayana úraddhà 1 kepercayaan, keyakinan, yang
dikenal dengan pañca sraddha atau
soma vikarayì penjual minuman keras lima dasar keyakinan agama Hindu;
sebagai profesi yang dilarang dalam 2 upacara yang ditujukan kepada
kehidupan beragama leluhur
Úraddhavatì istana Dewa Varuna di wilayah
sparûa tanmàtra 1 benih rasa sentuhan yang
Barat (paúcima) pada alam
terdapat pada rangsang kulit sebagai
Brahmàloka sebagai bagian dari
bagian dari pañca tanmatra; 2 kesan
aûþadikpàlaka
yang ditimbulkan oleh hubungan
indra perasa (kulit) dengan objek- úravana cara mendengarkan ajaran suci atau
nya, seperti angin serta benda halus upadeúa dengan penuh keyakinan
dan kasar sebagai tahap pertama dari
brahmasakûatkara
sthànam prapsyasi sukhàrthi keadaan
seseorang yang telah mencapai úrotendriya indra pada telinga (alat
tujuan hidup bahagia; kebahagiaan pendengar) sebagai bagian dari
yang dicapai sesuai dengan yang pañca buddhìndriya
dicita-citakan
úruti 1 ajaran yang didengar langsung;
sthànur hakikat sifat Àtman yang tidak per- sabda suci Tuhan; 2 kitab suci Catur
nah berubah Veda

378 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


úubhadiwasa hari baik untuk melakukan úukûma halus; lembut; tidak dapat diraba;
kegiatan keagamaan dan kegiatan tidak tampak; gaib
sosial
úukúmaúarìra badan halus, terdiri dari
úubhakarma perilaku dan perbuatan yang lapisan pikiran dan lapisan intelek
baik sesuai dengan ketentuan ajaran
agama yang membawa pahala baha- suniyaruri keadaan sepi tanpa ciri yang
gia dan surga dialami setelah jiwa mencapai kesa-
daran melalui samadhi; lihat acin-
úuci 1 murni, suci, bersih; 2 nama sesaji tyasūnyatā
sebagai simbol ketulusan hati dalam
persembahan úunyàtmaka 1 orang yang jiwanya telah
sempurna dan bebas dari ikatan
úucilakûaóa pelaksanaan upacara penyucian duniawi; 2 alam hening
lahir batin sebagai proses awal sebe-
lum melakukan persembahyangan sùra sikap bangga menikmati minuman
atau yajña keras sebagai penyebabkan kege-
lapan pikiran yang keenam dari
sudhiwadani (suddhivadani) pernyataan sapta timira; suka dan bangga
suci secara sadar menjadi penganut dengan minuman keras
Agama Hindu yang dilakukan mela-
lui ritual khusus; upacara alih agama surupa sikap bangga dengan ketampanan
diri sebagai penyebab kegelapan
Úudra orang atau kelompok yang berprofesi pikiran yang pertama dari unsur
di bidang pelayanan jasa fisik dan sapta timira; wajah tampan
servis yang sebagai bagian keempat
dari catur varóa sùryabrata sifat kepemimpinan yang selalu
sabar, tidak bosan dalam memberi
sugatamuniwara pandita Hindu sekte penerangan, mengusahakan kese-
Kasogatan; pandita Tantrayana jahteraan dan kemak-muran serta
memberantas kejahatan; sifat pe-
sukhãdhyãtmika kenikmatan rohani yang mimpin seperti prilaku matahari
dicapai oleh seorang bhakta/ pe- yang selalu menerangi sebagai
nyembah yang taat bagian dari aûþabrata
úukla 1 keadaan suci, belum tercemar; 2 sùryasewanà pemujaan atau persembah-
sperma yangan rutin sehari-hari
úukla brahmàcàri seseorang yang berpan- sùrya vaýúa silsilah para raja yang termasuk
tang tidak kawin selama hidupnya ke dalam dinasti dewa Surya yang
sebagai bagian darigai etika tri diuraikan dalam berbagai kitab
brahmàcari; selibat Puraóa
úuklapakûa paruh bulan terang, terhitung suúila tingkah laku yang baik; tatakrama;
sejak sehari setelah tilëm sampai lawan durúila
dengan purnama, yang pada umum-
nya dipilih sebagai hari baik untuk úuúrùûa kepatuhan dan ketaatan, seperti
melaksanakan upacara Dewa Yajña, sikap patuh dan taat pada petunjuk
Åûi Yajña, dan Manuûa Yajña guru sebagai bagian dari ajaran

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 379


niyamabrata; sikap mendengar de- svargacyuta 1 kelahiran mulia dan menye-
ngan sungguh-sungguh nangkan dalam kehidupan ini; 2
jatuh dari surga; kelahiran surga
suûumóā saluran energi utama pada badan
etherik bersesuaian dengan tulang swastika 1 silang mistik sebagai pemutaran
punggung simbol kehidupan semesta 2 sim-
bol/lambang agama Hindu
sùtra ungkapan-ungkapan pendek (apho-
risma) sebagai pengembangan siste- swastyastu 1 salam agama Hindu yang
matis ajaran Darúana yang dihu- didahului dengan lafal suci Om; 2
bungkan dengan berbagai bagian semoga selamat
Veda
svatah pengambilan keputusan dengan mem-
sùtrakāra penyusun doktrin dalam bentuk pertimbangkan keadaan nyata yang
aphorisma terjadi berdasarkan kebenaran ajaran
Veda
svadhā seruan dalam mengadakan per-sem-
bahan sesaji kepada pitara/ roh
leluhur yang diucapkan pada setiap
akhir doa/mantra
swadharma (svadharma) hak dan kewa-
jiban yang melekat pada setiap orang T
atau golongan
svãdhyāyapravacana kewajiban umat Hin-
du untuk belajar dan mengajarkan tabuhrah kurban curahan darah ayam aduan
Veda atau binatang lainnya dalam rang-
kaian upacara yajña, khususnya
svadiûþhanacakra cakra kedua dari Sapta Bhùta Yajña
Cakra yang terletak di tulang bela-
kang, sejajar di atas alat kelamin, Takûaka naga penjaga amåta di alam sorga
yang menumbuhkan kemampuan atau svahloka
kontrol terhadap emosi sehingga
takûu 1 bangunan khusus berbertuk tepas
dapat mengetahui hal-hal yang
sebagai kelengkapan sanggah/
bersifat gaib atau alam astral
mrajan tempat persembahyangan ke-
svāhā seruan dalam mengadakan persem- luarga; 2 dewata pujaan yang
bahan sesaji kepada Tuhan dan dijadikan pelindung oleh sese-orang
prabhava-Nya yang diucapkan pada atau suatu keluarga; 3 karisma,
setiap akhir mantra kekuatan gaib yang memberi wi-
bawa
úvanita darah sel telur pada wanita seba-gai
benih kehidupan; ovum talpakaguru orang yang lancang menen-
tang ajaran/petunjuk guru sehing-ga
svarga alam yang menyenangkan di luar berakibat dosa dan terkena kutuk
dunia nyata ini; alam para dewa;
surga tamah, tamasika sifat lembam, malas, berat,
statis, dan pasif sebagai unsur ketiga
dari triguna

380 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


tamas tempat sesajen berbentuk bundar yang berahi, berjudi, serta bicara berle-
dibuat dari janur atau daun tal bihan
tamasikabhoga jenis makanan yang mem- tapayajña pengurbanan dalam bentuk tapa
buat pikiran tamasik, seperti malas, sebagai bagian dari ajaran pañca
berat, tanpa motivasi, dan miskin margayajña
inspirasi
Tapini Iûþadevata yang dipuja oleh sarati
tamasika puràóa kitab glosari Veda ten- bantën/tukang sesajen
tang sejarah dan kejadian kuno yang
lebih banyak menjelaskan norma dan tarakbrata pengamalan ajaran yoga dengan
upacara serta cenderung memuliakan melakukan pantangan dan pengen-
Úiva dalian yang besifat fisik melalui
upavasa dan jagra
tamyang hiasan alas sesajen berbentuk
perisai taratang nule anak yatim dan yatim-piatu
yang wajib diperhatikan oleh masya-
tantra 1 doktrin; ajaran; kaidah; peraturan; 2 rakat Hindu, layaknya anak sendiri
kitab agama yang mengandung
doktrin mistik dan rumus-rumus tarinting garis batas lokasi pelaksanaan
magis; tantrik upacara Hindu etnis Dayak Kaha-
ringan
tandak tarian semacam joget atau ronggeng
yang dipakai mengiringi arak-arakan tarkayoga bagian dari saðanggayoga yang
sesajen dalam prosesi upacara yajña, dilakukan melalui perenungan men-
seperti piodalan dan pujawali dalam tentang hakikat Tuhan dan
kemahakuasaan-Nya
tanggal masa atau jangka waktu sejak satu
hari setelah tilëm sampai dengan tarpana sesaji yang dipersembahkan ke-pada
sehari sebelum Purnama, yang pada para leluhur pada waktu upacara
umumnya dipilih sebagai hari baik Pitra Yajña, seperti acemana, Nga-
untuk melak-sanakan upacara Dewa ben, dan maligya; lihat pitrapióða
Yajña, Åûi Yajña, dan Manuûa Yajña taru pramana kitab Hindu yang meng-
tapa 1 panas; 2 pengekangan diri, pengen- uraikan tentang ilmu pengobatan dan
dalian indra sebagai bagian dari apotek dengan menyebutkan ribuan
ajaran daúa niyamabrata jenis tanaman herbal

tapabrata 1 pengamalan ajaran yoga dengan tatabuhan, tëtabuhan 1 cairan arak, berem,
melakukan pengendalian diri terha- dan nira yang dipersembahkan
dap objek indra tertentu sesuai yang dengan cara menuangkan di tanah
diniatkan, misalnya melakukan pada saat upacara yajña; 2 aneka
puasa mutih, vegetarian, puasa hanya lagu dalam gambëlan Bali
memakan umbi-umbian dan buah- tatasuúìla aturan tingkah laku yang bajik,
buahan; 2 pengendalian rohani baik, beradab dan bermoral
dalam rangka pengamalan ajaran
yoga yang terkait dengan sifat Tatpuruûa 1 gelar Deva Úiva dalam mani-
marah, senang dan sedih, nafsu festasinya sebagai penguasa alam
wilayah barat sebagai kesatuan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 381


Pañca Brahma; 2 dewata yang tilëm bulan gelap, hari terakhir dari
diposisikan pada arah barat ketika panglong atau kåûóa pakûa yang
pandita melakukan proses pemujaan dipakai sebagai hari persembah-
yangan
tattva 1 hakikat, kebenaran, kenyataan, dari
objek yang konkret; 2 saripati ajaran tìrtha 1 air suci; 2 tempat suci yang
tentang realitas, baik Tuhan maupun dikunjungi saat dharmayatra; per-
ciptaan-Nya mandian suci;
tattvajñāna 1 ajaran agama; ajaran kebe- -- kamaódalu air suci dalam kendi
naran; pengetahuan tentang hakikat sebagai anugerah kesejahteraan
kebenaran Tatpurusa; 2 kitab lontar hidup sebagai salah satu nama dari
yang memuat ajaran tentang hakikat pañca tirtha; -- panglukatan air
Úiva suci yang dimohon melalui proses
sakralisasi pemujaan untuk mem-
tattvamasi ‘itu (esensi hidup) adalah eng- bersihkan noda alam; -- sañjiwani
kau’ sebagai mantra yang bermakna air suci yang diyakini membawa
bahwa setiap ciptaan diisi oleh makna hidup abadi, salah satu nama
Àtman sebagai esensi hidup sehing- dari pañca tirtha
ga sesama makhluk hidup mestinya
diperlakukan dengan baik dan benar tìrthasevana perjalanan ke tempat suci
(ziarah), seperti pura, kuil, sungai
tawur agung ritual Bhùta Yajña yang suci, dan pemandian suci dengan
dilakukan pada Tilëm Kësanga un- melaksanakan pùjabhakti dan dàna-
tuk menyucikan alam semesta agar puóya
tidak mengganggu harmoni kehi-
dupan; lihat tawur kësang tìrthayātrà perjalanan spiritual ke tempat-
tempat suci, seperti kuil, pura, candi,
teja unsur api yang berada dalam tubuh sungai suci, dan mata air suci
maupun alam sebagai bagian dari lainnya
unsur pañca mahabhùta; sinar;
cahaya tithi nama waktu menurut peredaran bulan
(pananggal-panglong, úuklapakûa-
tejasa, taijasa bakat sifat yang berhu- kåûóapakûa) yang tercantum dalam
bungan dengan ketangkasan dan kitab Wariga, astronomi Hindu
kelincahan; kepribadian aktif atau
ego yang bersifat rajasik, sebagai titi mahmah sarana upacara dari kepala dan
bagian dari kualitas ahaýkara dalam kulit kerbau sebagai titian ke alam
triúarira; lapisan badan halus; lihat niskala dalam upacara yajña yang
sukûmaúa-rira tingkatannya lebih besar
Tejovatì istana Deva Agni di wilayah Teng- titi ugal-agil jembatan, eretan, titi yang
gara (gnehan) pada alam Brahmà- bergoyang, yang dalam mitologi
loka sebagai bagian dari aûþa- disebut sebagai titian perjalanan roh
dikpàlaka ke akhirat atau alam niskala; titi
gonggang
tika diagram kalender bergambar yang
dipolakan berdasarkan wuku dan tiva, titiva, tivah upacara kematian dengan
wëwaran tujuan untuk mengembalikan jasad

382 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


kepada unsur Pañca Mahabhūta dan putih, hitam) yang dipilin menjadi
penyucian roh untuk mencapai alam satu
astral
triguóa dasar sifat yang mempengaruhi
trimala tiga macam noda yang lahir dari segala makhluk ciptaan Tuhan,
bayu, sabda, dan idep dalam bentuk terdiri atas sattvam, rajas, dan tamah
pelanggaran etika moral, ucapan
kasar, fitnah, angkuh, dan pikiran trihìtakaraóa 1 tiga penyebab hidup bahagia
bingung serta mendustai diri dan sejahtera yang terdiri atas
parahyangan, pawongan, dan pale-
Tripuruûa tiga aspek hakikat Brahman, yaitu mahan; 2 harmonisasi hubungan
hakikat transenden (Parāma Úiva), bhakti antara manusia dengan: Tu-
hakikat imanen (Sada Úiva), dan han, sesama, dan alam
hakikat daya hidup (Úivàtma)
trikaya pariúuddha tiga unsur yang
tri åna tiga macam utang besar bagi setiap disucikan dalam diri manusia, terdiri
orang yang lahir dan hidup di dunia atas manacika (pikiran), vacika
yang dibayar melalui yajña, terdiri (perkataan), dan kayika (perbuatan)
atas Dewa Åna, Åûi Åna, Pitra Åna
trimala tiga macam noda yang lahir dari
tåtayuga zaman yang ke-2 dari catur yuga bayu, sabda, dan idep dalam bentuk
yang berlangsung selama 3.600 pelanggaran etika moral, ucapan
tahun Dewa atau sama dengan kasar, fitnah, angkuh, dan pikiran
1.296.000 tahun manusia bingung serta mendustai diri
tryakûara tiga bija mantra terdiri atas aksara trimandala pembagian wilayah pura, kuil,
suci Ang, Ung, dan Mang yang dan candi menjadi tiga areal atau
masing-masing apabila diresitasi ruang, terdiri atas kanisthama
akan membangkitkan energi dan mandala, madhyama mandala, dan
sifat tertentu uttama mandala
tri agni, tryagni tiga api suci yang terdiri Trimùrti tiga manifestasi kemahaku-asaan
atas āhavaniyàgni, garhaspat-yàgni, Tuhan sebagai Brahmà, Viûóu, dan
dan cittāgni Rudra; Brahmà-Viûóu-Iúvara; Brah-
mà-Viûóu-Úiva
tri antahkaraóa tiga unsur penyebab yang
terdalam bagi pertumbuhan jiwa, trinàdi tiga urat nadi utama dalam tubuh
yaitu buddhi, manah, dan ahamkara yang terdiri atas idà (urat nadi
(intelek, pikiran, ego) saluran prana di bagian kanan),
pinggalà (urat nadi saluran prana di
tribhùvana tiga alam yang terdiri atas alam sebelah kiri), dan suúumnà (urat nadi
bawah untuk para bhutakala, alam di bagian tengah sumsum tulang
tengah untuk manusia dan makhluk belakang)
lainnya, dan alam atas untuk para
dewa, yang masing-masing disebut tri paràrtha tiga sikap mental dan perilaku
alam bhùr, bhuvah dan svah yang ditujukan untuk menghargai
dan membahagiakan orang lain,
tridhàtu sarana yajña/upacara berupa tiga yang terdiri atas asih, puóya, dan
rangkap benang warna (merah,

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 383


bhakti; tiga kebajikan yang tryakûara tiga bija mantra terdiri atas aksara
menyebabkan kebahagiaan suci Ang, Ung, dan Mang yang
masing-masing bila diresitasi akan
tri pramana tiga cara memperoleh penge- membangkitkan energi dan sifat
tahuan tentang kebenaran sesuatu, tertentu
terdiri atas agama pramana, anu-
mana pramana, dan pratyakûa pra- tuding tanda atau simbol kematian yang
mana ditulis di punggung tangan jenazah
umat Hindu etnis Dayak Kaharingan
Tripuruûa tiga aspek hakikat Brahman, yaitu
hakikat transenden (parāma úiva), tulud sarana upacara Macaru atau Tawur
hakikat imanen (sada úiva), dan berbentuk seperti alat pendorong
hakikat daya hidup (úivàtma) sampah dari bambu, yang berfungsi
sebagai simbol pengusiran roh jahat
triåna tiga macam utang besar bagi setiap
orang yang lahir dan hidup didunia tumpëk nama hari yang jatuh setiap 35 hari
yang dibayar melalui yajña, terdiri pada Sabtu Kliwon dan sering
atas Dewa Åna, Åûi Åna, Pitra Åna dipilih sebagai hari jadi suatu pura;
trisamaya ketentuan nama waktu, baik masa -- kandang hari baik untuk melak-
lampau (atita), masa kini (varta- sanaan ritual (otonan) bagi binatang
mana), maupun masa (nā-gata) piaraan yang jatuh pada hari Sabtu
Kliwon uku Uye; -- krulut hari baik
trisandhyà tiga kali hubungan dengan Tuhan untuk melaksanakan ritual (otonan)
dalam bentuk sembahyang sebanyak bagi unggas dan berbagai alat musik
tiga kali dalam satu hari pada saat seperti gong, angklung, gënder,
pertemuan waktu pagi, siang, dan selonding yang jatuh pada hari Sabtu
petang Kliwon uku Krulut; -- landëp hari
triúarìra tiga lapisan badan yang dipenga- baik untuk melaksanakan ritual
ruhi oleh kualitas ahaý-kara atau (otonan) bagi senjata pusaka dan
ego, terdiri atas sthùla úarìra, peralatan dari besi yang jatuh pada
sukûma úarìra, dan anthakarana hari Sabtu Kliwon uku Landëp; --
úarira pëngatag, -- pëngarah, -- uduh
hari baik untuk melaksanakan ritual
trivarga tiga kelompok atau tiga jenis tujuan (otonan) bagi tanaman atau tumbuh-
untuk memenuhi kebutuhan hidup, tumbuhan yang jatuh pada hari
terdiri atas dharma, artha, dan kàma Sabtu Kliwon uku Wariga; --
ringgit, -- wayang hari baik untuk
tåtāyuga kurun waktu yang ke-2 dari catur melaksanakan ritual (otonan) bagi
yuga yang berlangsung selama 3.600 peralatan kesenian, terutama wayang
tahun Dewa atau sama dengan yang jatuh pada hari Sabtu Kliwon
1.296.000 tahun manusia, yang uku Wayang
pengamalan kebenaran ajaran Veda
telah surut sepertiga bagian, dengan tumpëng bahan sesajen berbentuk kerucut
ciri mengedepankan pengetahuan yang dibuat dari bahan nasi atau nasi
spiritual, tafsir, filsafat, dll yang sudah ditumbuk sampai
lembut; tumpengan

384 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


tunggul sejenis umbul-umbul yang berisi unanunan upacara mayubhumi, di Sang-
lukisan seekor naga dan atau ha- garpunden, Gunung Bromo yang
noman dilaksanakan setiap lima tahun dan
dua bulan oleh umat Hindu Tengger
tutug kambuhan upacara Manusa Yajña
untuk bayi ketika berumur 42 hari upabhoga objek kesenangan yang diperoleh
dari pangan
tvagindriya, twakindriya indra penggerak
yang terletak pada mata, menye- upacāra rangkaian tindakan dalam kegi-atan
babkan Àtman melihat rupa dan ritual keagamaan
warna
upacara makakëlud upacara Bhùta Yajña
tyāga keikhlasan, kepasrahan, pelepasan untuk menghilangkan cuntaka dan
keterikatan duniawi, tanpa egoisme rasa duka akibat kematian anggota
sebagai sifat utama dari para Yogi keluarganya, yang dilaksanakan se-
telah dua belas hari jenazah dikubur
upadeśa ajaran, doktrin, nasihat, petunjuk,
aturan, perintah yang berdasarkan
kitab suci Veda
U upādhyāya guru yang memberikan ilmu
baik ilmu murni maupun metafisis
dan spiritual; guru pengajar
udana napas vital atau vayu yang mengalir
upadrawa sapa yang menimpa seseorang
ke viúuddhacakra menuju ubun-
karena melakukan pelanggaran atau
ubun, menyinari otak, dan memberi
kesalahan terhadap peraturan yajña;
kekuatan khusus daya pikir dan daya
kutuk
mental pada sahasrāracakra
upakāra 1 sesaji yang dipakai dalam suatu
uku, ukon nama pekan dalam kalender
upacara keagamaan; sarana kebak-
Hindu yang berjumlah 30 pekan
tian; 2 pelayanan yang ramah
(210 hari), dengan siklus perubahan
setiap hari Minggu, terdiri atas Sinta, upakûama sifat sabar dan rendah hati seba-
Landëp, Ukir, Kulantir, Tolu, gai landasan etika pergaulan sosial
Gumbrëg, Wariga, Warigadian,
Julung-wangi, Sungsang, Dungulan, upamana pramàna cara memperoleh pe-
Kuningan, Langkir, Mëdangsia, ngetahuan kerohanian melalui per-
Pujut, Pahang, Krulut, Mrakih, bandingan pengalaman keagamaan
Tambir, Mëdangkungan, Matal, atau pengamatan objek indra
Uye, Mënail, Prangbakat, Bala,
Ugu, Wayang, Klawu, Dukut, dan upanayana upacara keagamaan dalam
Watugunung rangka penerimaan siswa baru di
paúraman, yang ditandai dengan
ulai sasumbu raja lampu bersumbu yang mengikatkan upavita pada per-
menggunakan minyak tanah, dipakai gelangan tangan siswa
pada waktu upacara Ti-wah

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 385


upaniûad 1 duduk di bawah dekat guru; upekûa sifat rendah hati, tidak mau
berguru; 2 nama kitab Úruti yang membalas kejahatan dengan keja-
mengandung ajaran filsafat, ter- hatan, toleran dan terbuka menerima
utama tentang hakikat Ātman dan pelajaran dari siapa pun sebagai
Brahmān bagian dari ajaran Catur Paramìta
upaúama vitalitas masa remaja untuk me- uróanabhavat penggambaran kekuasaan
nuntut ajaran Dharma, ilmu penge- Hyang Widhi Waúa dalam men-
tahuan, dan kekayaan secara benar ciptakan, memelihara/mengisi cipta-
an, dan melebur atau menarik
upàsana satu bagian dari empat garis besar kembali ciptaan itu ke dalam diri-
isi kitab suci Veda yang mengajar- Nya, bagaikan laba-laba dengan
kan tentang tata-cara pemujaan dan sarangnya
latihan spiritual atau sadhana untuk
membebaskan jiwa dari belenggu usadha 1 obat yang dibuat dari tumbuhan
nafsu keduniawian guna mencapai atau herbal; 2 kitab atau rontal yang
mokûa memuat berbagai sarana dan cara
pengobatan yang dipadukan dengan
upaûþhanigraha pengendalian nafsu seksual mantra suci; 3 ilmu pengobatan
sebagai bagian dari upaya pendakian
spiritual utpatti 1 bagian dari Trikona sebagai
manifestasi kekuasaan Tuhan dalam
upavasa 1 pengekangan hasrat terhadap mencipta makhluk; penciptaan; 2
makanan, minuman, dan keinginan lahir
badani lainnya; 2 kegiatan puasa
yang dilakukan utsava dharmagìta, utsawa dharmagita
festival lagu-lagu kerohanian,
upavasabrata kegiatan berpantang makan, mantra-mantra Veda sebagai sa-lah
minum, merokok, dan lain-lain satu metode pendalaman penge-
selama 24 jam di saat hari suci tahuan dan penghayatan keagamaan
Úivaratri, yang dimulai dari pukul
06.00--06.00 keesokan harinya pada uþûavakarma vivaha acara pesta perka-
Tilëm Kapitu winan dengan didahului dengan ritu-
al khusus sebagai permohonan kese-
Upaveda kitab-kitab sebagai bagian dari lamatan
Veda Småti, terdiri atas Itìhasa,
Puraóa, Arthaúastra, Ayurveda, dan uttama tingkatan besar, megah, biasanya
Gandharvaveda digunakan untuk menunjukkan per-
sembahan atau derma pada tingkatan
upavita benang tiga warna atau tridhatu paling utama
(merah-putih-hitam) yang diikatkan
pada pergelangan tangan siswa uttamadāna 1 pemberian utama dalam ben-
untuk menandai diterimanya secara tuk ilmu pengetahuan suci; 2
resmi sebagai sisya atau murid pemberian dalam bentuk emas atau
paúraman bangunan suci tempat sembahyang
upayānti datang mendekat kepada Yang uttama maóðala areal kuil, candi, dan pura
Maha Esa dengan mengamalkan yang letak kedudukannya di bagian
sifat-sifat mulia dan kemurnian hati paling dalam; jeroan

386 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


uttarakàóða bagian ke-2 dari penge- tiga kali melangkah dapat menguasai
lompokan isi kitab Gàruðapuràóa alam bawah, tengah, dan atas atau
yang terdiri atas 55 adhyàya atau tribhùvana
bab sebagai bagian pertama dari
caturkàóða dalam kitab Ràmayana Vàmanapuràóa kitab ke-14 dari 18 puràóa
utama, terdiri atas 10.000 úloka
uttarayana 1 perjalanan matahari di bagian sebagai kelompok sàttvika puràóa
utara khatulistiwa yang diyakini yang isinya lebih banyak mengenai
sebagai masa yang baik untuk mela- kisah para dewa-dewi, dinasti dan
kukan Deva Yajña, Åûi Yajña, dan sejarah para raja serta tempat suci
Manuûa Yajña, bahkan waktu untuk
mencapai ajal; 2 posisi matahari saat vairāgya acuh tak acuh dan takterikat
bergerak ke arah utara terhadap keinginan duniawi sebagai
salah satu tahap spiritual dalam
bentuk pembebasan diri terhadap
nafsu; tidak terikat oleh hawa nafsu
vaiśesika salah satu sistem filsafat dalam
V ajaran Hindu dalam kelompok Sað
Daåûana
vaiûóava 1 hal-ihwal yang berhubungan de-
ngan Viûóu; 2 nama paksa (masab)
vācika perbuatan yang dihasilkan oleh kata-
dalam agama Hindu yang memuja
kata; ucapan yang mengandung aki-
Viûóu
bat baik dan buruk
Vaiúya orang
orang atau
atau kelompok
kelompok yang
yang ber-
ber-
vācika parisuddha 1 ucapan/wacana yang
profesi di bidang ekonomi,
profesi di bidang ekonomi, mana- mana-
baik dan benar 2 bagian dari ajaran
jemen, perdagangan
jemen, perdagangan dalam
dalam arti
artiluas
luas
trikaya ucapan/wacana yang baik dan benar; 2 b
sebagai bagian ketiga dari
sebagai bagian ketiga dari catur catur
vàgdaóða kemarahan yang dilontarkan de- varóa
ngan cara mengumpat dan meng-
vālaka 1 orang yang belum menjadi
hukum sebagai sikap dan perilaku
sulinggih atau pandita; 2 muda
yang harus dihindari yang dinyata-
kan dalam ajaran aûþakopa vyasana valāntaga sarana yang dipakai dalam Tirtha
Pangëntas pada waktu Ngaben beru-
vahyādhyatmika lahir batin, luar dalam,
pa bendera kecil bertuliskan huruf
jasmani rohani, biasanya dikaitkan
magis
dengan sikap pengabdian dan rasa
bakti Vamana avatāra inkarnasi Deva Viûóu
menjadi manusia kerdil dengan
vajikaranatantra cabang ilmu pengetahuan
tujuan menyelamatkan wilayah para
tentang kesehatan atau ilmu kedok-
dewa yang dikuasai oleh Daitya
teran yang terdapat di dalam kitab
Bali, dengan cara meminta tanah
Ayurveda mengenai ilmu jiwa re-
sepanjang tiga jengkal, yang secara
maja
menakjubkan Vamana melangkahi
Vàmana Avatàra inkarnasi Viûóu dalam ketiga wilayah dunia, angkasa, dan
wujud manusia cebol, yang dengan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 387


sorga sehingga Daitya Bali menye- varānugraha 1 anugerah utama yang dimo-
rah kalah hon kepada Tuhan untuk kese-
jahteraan hidup; 2 pemberian sesu-
vaýúa golongan keluarga atau rumpun atu sebagai simbol kehormatan atau
genealogis yang diceritakan di dalam penghargaan terhadap karya atau
kitab-kitab Puraóa; kelompok ketu- prestasi tertentu
runan
Variga 1 nama uku yang ketujuh; 2 penge-
vaýúànucarita sejarah dinasti dan silsilah tahuan tentang hari baik menurut
para raja yang diuraikan di dalam perhitungan hari, bulan, dan tahun
kitab-kitab Puraóa berdasarkan astronomi (jyothiûa)
vānaprastha pengunduran diri dari kehi- varóa 1 warna, rupa, bentuk; 2 tugas atau
dupan duniawi dengan melakukan kewajiban seseorang menurut bakat,
tapa sebagai bagian ketiga dari catur sifat, dan profesinya; lihat catur
aúrama varóa
vangsa (vaýsa) garis keturunan, kelompok vartamana yang berhubungan dengan keja-
masyarakat berdasarkan garis dian masa kini sebagai bagian dari
keturunan; klen; bangsa trisamaya; waktu sekarang
varada mudrà 1 sikap tangan Deva Úiva vāsanā 1 bekas atau kesan perbuatan yang
yang melambangkan kemaha- dibawa mati; 2 penyebab nasib yang
murahan-Nya memberikan anu- melekat pada diri seseorang
gerah kepada para pemuja-Nya; 2
sikap memberi anugerah dari Deva vāsanākarma 1 bekas perbuatan yang aki-
Úiva dengan posisi telapak tangan batnya/hasilnya belum dinikmati; 2
kiri menengadah berada di pangkuan kesan perbuatan yang tersimpan
dan telapak tangan kanan meng- dalam sel pikiran, yang menentukan
hadap ke depan berada di depan garis kehidupan pada kelahiran di
lengan kanan dunia ini
Varaha Avatāra penjelmaan Deva Viûóu vāúitva sifat kemahakuasaan Tuhan yang
sebagai babi hutan dengan tujuan segala perintah-Nya tidak terhalang,
untuk membunuh Hiranyakûa yang bebas dari noda sebagai bagian ke-7
akan menenggelamkan du-nia ini dari aûþaiúvarya
(bhuvana loka) ke dunia bawah
(patalaloka) vaýúa golongan keluarga atau rumpun
genealogis yang diceritakan di dalam
Varàhapuràóa, Viûóavapuràóa kitab ke-12 kitab-kitab Puraóa; kelompok ketu-
dari 18 puràóa utama, terdiri atas runan
24.000 úloka, tergolong kelompok
sàttvika puràóa, antara lain, memuat vaýúànucarita sejarah dinasti dan silsilah
ceritera tentang penciptaan, ciri-ciri para raja yang diuraikan di dalam
catur yuga, manvantara, keturunan kitab-kitab Puraóa
raja-raja, mantra-mantra dan per- varada mudrà sikap tangan Deva Úiva yang
aturan upacara serta tempat-tempat melambangkan kemahamurahan-
ziarah Nya memberikan anugerah kepada

388 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


para pemuja-Nya; sikap memberi vedapāraga orang suci yang telah mem-
anugerah dari Deva Úiva dengan batinkan mantra-mantra Veda; ahli
posisi telapak tangan kiri mene- Veda
ngadah berada di pangkuan dan
telapak tangan kanan menghadap ke vedānta bentuk ajaran akhir dari Veda;
depan berada di depan lengan kanan sistem filsafat berdasarkan Upa-
niûad, seperti Vedanta sutra
vaûu brahmacàri masa selibat siswa kero-
hanian/brahmacarya atau murid vedasaýhita himpunan mantra-mantra Catur
spiritual yang dijalankan selama 24 Veda yang berjumlah 20.839 mantra
tahun Vedavyasa 1 Mahaåsi yang melakukan kodi-
Vàyupuràóa kitab ke-4 dari maha-puràóa, fikasi Catur Veda bersama murid-
tergolong kelompok tàmasika muridnya yaitu: Jaimini, Pulaha, dan
puràòa sejajar dengan Úivapuràóa, Sumantu; 2 Bhagavan Vyasa yang
terdiri atas 24.000 úloka yang menyusun epos besar Mahabharata,
dikelompokkan ke dalam dua bagian kitab Puràóa, dan Upaniûad; 3
besar pùrva bhàga dan uttara bhàga Mahaåûi Kåûóa Dvipàyana
dengan 112 adhyaya atau bab, antara vibhuśakti kemampuan sadaúiva me-resapi
lain memuat sepuluh avatara Viûóu segala ciptaan tanpa tercemar; keku-
dengan nama yang sedikit berbeda, atan sebagai energi halus dan iman-
yaitu Matsya Avatàra, Nàrasimha, en dalam ciptaan sebagai salah satu
Vàmana, Dattàreya, Bhavya, Para- bagian dari caduśakti
úuràma, Ràma, Vedavyàsa, Kåûóa,
dan Kalki vibhùti 1 kekuasaan, keagungan, keluhuran,
dan kemegahan Tuhan yang ditun-
Veda kitab suci agama Hindu yang berisi jukkan oleh Bhaþara Kåûóa di
sabda Brahmān, Tuhan Yang Maha- Kurukûetra; 2 bhasma atau bija yang
kuasa; Úruti; dipasang pada dahi usai persem-
-- guhyam mantra-mantra tertentu bahyangan
sebagai inti ajaran Veda yang ber- videhamukti orang suci yang mencapai
sifat sangat rahasia pembebasan diri dari ikatan duniawi
vedàbhyàsa 1 ketekunan mempelajari dan pada saat masih hidup; mancapai
mengamalkan ajaran Veda secara mokûa sebelum kematian
terus-menerus sepanjang hayat vidhivaśa Tuhan Yang Mahatahu dan
vedàdhyàyana 1 buku pelajaran tentang Mahakuasa menakdirkan segala cip-
Veda; 2 tindakan belajar mantra- taan
mantra Veda vidhividana salah satu substansi sams-kara
vedāgama tradisi teks Veda sebagai kitab- dalam prosesi upacara Deva Yajña
kitab agama dan dijabarkan berda- sebagai wujud bersaksi kepada
sarkan Veda Sanghyang Widhi Waúa; salah satu
proses ritual dalam pelaksanaan
vedāngga badan Veda yang disebut Saðaòga upacara Vivaha Samskara untuk
Veda, tercantum dalam kitab Småti bersaksi kepada Tuhan dan Leluhur

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 389


vidya sifat tahu, empati, dan bijaksana visam-visam hi gacchatah etika perilaku
sebagai unsur kelima dari ajaran para brahmana dan kûatrya yang
satcaradharma selalu berupaya mendekati umat atau
rakyatnya guna menghapus keluhan
Vidyādhara makhluk Surga sebagai abdi mereka
para dewa
Viûóumūrti inkarnasi Viûóu dengan ber-
Vidyādhari bidadari yang bermukim di bagai wujud vibhuti-Nya dalam
Kahyangan rangka melindungi pihak yang benar
vijñāna pengetahuan sempurna, penge- dan menegakkan Dharma
tahuan rohani; pengetahuan yang Viûóupuràóa kitab ke-3 dari 18 puràóa
bersifat metafisis dan filosofis yang utama, terdiri atas 23.000 úloka,
terdapat dalam Veda tergolong kelompok sàttvika yang
vijñānamayakoúa lapisan/selubung badan isinya paling memenuhi 5 bagian
halus (sukûmaúarìra) pada diri ma- karakteristik mahapu-ràóa, yaitu
nusia berupa lapisan budi atau proses detail tentang penciptaan
intelek sebagai bagian keempat dari awal (sarga), peleburan dan pencip-
pañca mayakoúa taan kembali alam semesta (pra-
tisarga), perbedaan ciri-ciri setiap
vilva, bilva maja (aegle marmelos) yang zaman (manvantara), sejarah dinasti
daunnya dijadikan salah satu sarana sùrya dan candra vaýúa, silsilah
upacara ritual upacara Úivaratri para raja (vaýúanucarita) serta
menceritakan sejarah puràóa itu
vimala persepsi, sikap, dan tindakan keliru sendiri
yang meyebabkan timbulnya pende-
ritaan, terdiri atas avidya, asmita, viśuddha 1 sangat bersih, suci; sempur-na; 2
raga, dvesa, dan abhinivesah acara pengukuhan dari akhir suatu
kegiatan atau pengukuhan status
vimatsaritva janji diri untuk tidak irihati, yang berkaitan dengan varóāúrama-
dengki, dan bersifat legawa sebagai dharma
bagian dari ajaran dva-daúavrata
viśuddhabhumi upacara bersih bumi; upa-
vinayaka 1 gelar Ganeûa sebagai penguasa cara penyucian alam untuk meng-
ilmu dan hukum suci; 2 orang yang hindari bencana, atau sebagai bentuk
memiliki sifat bijaksana karea permohonan agar tidak lagi tertimpa
penguasaan dan penghayatannya bencana
terhadap hukum Hindu
viúuddhacakra pusat nadi besar yang
viparitajñàna pembelajaran Veda secara letaknya bersesuaian dengan teng-
keliru baik cara, prosedur, maupun gorok, yang mampu mem-bang-
penerapan ajarannya kitkan kewaskitaan dan mendengar
suara-suara murni untuk membim-
vipra sebutan bagi orang yang telah menjadi
bing ke arah kebaikan
brahmana atau pandita yang bijak-
sana viśva semesta alam yang merupakan kuasa
Brahman Yang Maha Esa; segala-
visada perilaku suka meracun orang lain;
nya; universal
merupakan bagian dari saða-tatayi

390 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Viśvakarma 1 kekuatan Tuhan sebagai vyāpi-vyāpaka sifat imanensi Tuhan sebagai
mahaatma yang menggerakkan daya Paramātman yang dapat mencapai
cipta manusia untuk berkarya dan segala, menyusupi segala, dan
berkreativitas; gelar Brahman seba- meliputi segala
gai pencipta segala; 2 nama arsitek
para dewa vyavahàra 1 persengketaan sebagai hal yang
tidak boleh dilakukan oleh Pandita
Viswa Hindu Parisad majelis tinggi agama dan Brahmacarin karena bertentang-
Hindu di India an dengan ajaran Yama-brata; 2
perkara
vivāha perkawinan yang dilaksanakan mela-
lui proses keagamaan dan ketentuan vedàbhyàsa, vedavyàsa 1 ketekunan mem-
adat, khususnya adat Bali pelajari dan mengamalkan ajaran
Veda secara terus-menerus sepan-
vivàhamaògala Pandita atau Pinandita yang jang hayat; 2 nama lain Kåûóa
memimpin ritual perkawinan dalam Dvipàyana (Mahaåûi Abhyasa) yang
pelaksanaan vivà-hasamskara; lihat terkenal sebagai penyusun kitab
manggla wiwaha Ìtihàsa, Puràóa, Upaniûad, dan
vivāhasamskara upacara perkawinan Hindu mengodifikasi kitab suci Veda
melalui proses Vidhivi-dana menjadi Catur Veda

viveka kemampuan penalaran untuk menya- visam-visam hi gacchatah etika perilaku


ring atau memilah antara yang baik para brahmana dan kûatrya yang
dan yang buruk, yang benar dan selalu berupaya mendekati umat atau
yang salah guna mengambil kepu- rakyatnya guna menghapus keluhan
tusan yang tepat mereka

viyoga perceraian suami-istri pada rumah Viûóupuràóa kitab ke-3 dari 18 puràóa
tangga Hindu setelah memenuhi utama, terdiri atas 23.000 úloka,
syarat keagamaan; pemisahan ikatan tergolong kelompok sàttvika yang
perkawinan secara sah isinya paling memenuhi 5 bagian
karakteristik mahapu-ràóa, yaitu
viyogapatra surat tanda perceraian; sertifikat proses detail tentang penciptaan
perceraian awal (sarga), pele-buran dan
penciptaan kembali alam semesta
våddhi 1 makmur, sejahtera; 2 ber-kembang; (pratisarga), perbedaan ciri-ciri
setiap zaman (manvantara), sejarah
-- prajña doa atau permohonan
dinasti sùrya dan candra vaýúa,
untuk memperoleh pengetahuan dan
silsilah para raja (vaýúanucarita)
atau kecerdasan
serta menceritakan sejarah puràóa
vyākarana 1 tata bahasa sebagai bagian dari itu sendiri
Saðangga Veda; 2 pemisahan
vyàna napas vital atau vayu yang berada
pada semua persendian sebagai ma-
kanan bagi badan eterik yang meng-
gerakkan badan dan mengamati
umur tua dan kematian

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 391


walātkāra tindakan kekerasan yang dila-
W kukan untuk melampiaskan balas
dendam yang harus dihindari oleh
seorang bhakta

Wāgìúwari dewi pengendali lidah; dewi wanawasa (vanavaûa) perilaku hidup sese-
ucapan dan sastra; Devi Sarasvati orang bhakta yang mengasingkan
diri dari ikatan duniawi dengan cara
wahyābhyāntarapuja sembah sujud dengan tinggal di tengah hutan untuk
sepenuh hati dalam memuja ke- menjalani kehidupan spiritual
agungan Tuhan; puja yang dilaku-
kan dengan tulus lahir batin; lihat wanawāsabrata orang suci atau saóyasin
wahyādhyatmika yang menetap di hutan dengan niat
untuk melakukan tapa
wahyādhyatmika keadaan jasmani rohani
yang biasanya dikaitkan dengan wangúa kelompok keluarga atau keturunan
hakikat kehidupan dan penghor- dalam satu darah; rumpun keluarga
matan satu genealogis

waikåta (vaikåta) bakat sifat yang wangúapatita seseorang yang dicampakkan


berhubungan dengan kesadaran, dari keluarga karena melanggar
kesabaran, dan ketenangan; kepr- tradisi suci yang berkaitan dengan
ibadian bijaksana dan simpatik atau etika moral, seperti cora (mencuri),
ego yang bersifat satvika, sebagai gamyagamana (berbuat serong),
bagian dari kualitas ahaýkara dalam salahtimpal (mengawini binatang),
triúa-rìra; lapisan badan halus; lihat dan añolongsmara (berzina)
antahkaraóa úarìra
wangsuhpada air suci yang diperoleh me-
wakbajra keampuhan ucapan yang akibat- lalui proses upacara Deva Yajña dan
nya selalu terwujud atau pasti ter- dipercikkan kepada umat setelah
jadi; ucapan bertuah selesai melakukan kramaning sëm-
bah dan atau majayajaya; air
wakcapala ucapan yang bertentangan de- pembasuh kaki padma suci Tuhan
ngan etika kepatutan atau tidak
sopan kepada orang yang seharus- waranggana, waraògana prajurit sorga
nya dihormati; bicara congkak yang menjaga Úivaloka; prajurit
Úivaloka yang bertugas menjemput
wakparuûya ucapan yang bernada mengum- roh-roh dari orang yang meninggal
pat dan kasar serta menyakitkan hati
warúajñàna ilmu pengetahuan tentang cara
waktraúuddha mantra doa penyucian alat memohon untuk menahan dan me-
ucap sebagai rangkaian dari proses nurunkan hujan
acàmana dalam rangka persembah-
waúi orang yang tekun berupaya mengen-
yangan
dalikan diri dengan cara bertapa
walagara upacara perkawinan umat Hindu watsalyabhakti pengabdian dan kasih sa-
Tengger; lihat vivaha-saýskara yang yang disadari sebagai kewa-

392 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Y
jiban mulia dan akan merasa bahagia
apabila dapat melakukannya
widhikrama tata tertib upacara menurut hu-
kum agama dan tradisi suci
yàga pekerjaan dan pengabdian dengan tulus
widyā sikap dan perilaku yang bersandar tanpa memikirkan imbalan; pe-
pada pemahaman dan penghayatan ngabdian yang dilandasi kasadaran
terhadap ajaran suci Veda serta budi nurani sebagai bagian dari
kesadaran spiritual sebagai bagian ajaran aûþadharma-marga
dari pengamalan ajaran daúa dhar-
malakûana yajamāna orang atau keluarga yang mem-
punyai hajat melaksanakan upacara
wigraha perceraian berdasarkan syarat yang yajña; penanggung jawab palak-
ditentukan oleh hukum agama; lihat sanaan upacara yajña; pemangku
viyoga hajat
wiku pendeta pertapa yang memiliki ilmu yajña persembahan suci yang dilakukan
kadhyatmikan, seperti metafisika, dengan tulus ikhlas; upacara kurban
filsafat, yoga, dan ritual
yajñapaúu sarana persembahan dalam upa-
wiwada 1 sikap memaksa orang tua atau cara Bhùta Yajña berupa makhluk
pihak lain dalam suatu keluarga berjiwa, seperti sapi, kerbau, kam-
untuk memenuhi kehendaknya; 2 bing, anjing, itik, angsa, dan ayam
pertengkaran yang disebabkan oleh
tuntutan untuk membagi harta waris- yajñapawitra upacara penyucian lahir batin
an; perkara yang dilakukan sebelum sisya
menerima ajaran Veda dari Guru
wuku  uku yang disertai dengan pengalungan
wunwunan ubun-ubun letak Sahasràra- benang suci warna putih
cakra yang diyakini sebagai pintu yajñasesa persembahan sederhana yang di-
Úiva sebagai salah satu media spiri- laksanakan sehari-hari usai memasak
tual dalam melakukan samadhi untuk penyiapan makanan keluarga
Wyasa (Vyàsa) nama Mahaåûi Agung yang yajñasthàna bangunan-bangunan khusus
menghimpun kembali mantra Catur dalam satu areal yang disucikan
Veda, menyusun kitab Puraóa, yang dipakai untuk menyiapkan dan
Mahàbhàrata, dan Bhagavad Gita melaksanakan upacara yajña; lihat
payajñan
yajñika pelaku ritual atau upacara kea-
gamaan berdasarkan ajaran Veda;
orang yang mempersembahkan
yajña
Yajurveda bagian dari kitab Catur Veda
Úruti yang khusus memuat mantra-
mantra pujian yang dinyanyikan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN HINDU 393


pada waktu upacara yajña, terdiri yoga 1 cara pengendalian gerak-gerik pikiran
atas 1.975 mantra, dibagi ke dalam untuk dapat mengalami kesadaran
40 adhyaya yang masing-masing jiwa sebagai penyatuan kesadaran
terdiri atas beberapa anuvaka unit dengan kesadaran kosmik; 2
tindakan atau jalan menghubungkan
yakûa makhluk setengah dewa yang diri dengan Yang Mahakuasa
berfungsi sebagai pelindung suatu
kawasan alam; penjaga habitat yogadarúana bagian dari sistem filsafat
Hindu yang berkaitan dengan pe-
Yama 1 dewa penegak hukum dan keadilan; ngendalian gejolak pikiran (våtti)
dewa kematian; 2 pengendalian diri untuk mencapai meditasi yang
dalam sikap dan tindakan, terdiri sempurna dan memasuki nirvikalpa
atas ahimsa, brahmācari, satya, samadi
avyavahā-rika, dan asteya sebagai
bagian dari pañca yamabrata yogadhàraka perilaku bertapa secara teguh
dengan perenungan dan disiplin spi-
Yamabala prajurit Deva Yama sebagai ritual yang ketat
penjaga Yamaloka dan roh-roh yang
akan diadili di alam niskala/akhirat Yogādhipa 1 pertapa yang telah mencapai
kesempurnaan dalam yoga; 2 gelar
yamabrata sifat kepemimpinan yang meniru Deva Úiva yang selalu menuntun dan
perilaku Deva Yama yang berani mencerahi para bhakta pelaku yoga
dan bijaksana menegakkan keadilan
menurut hukum demi mengayomi yogahàraóà renungan suci disertai pelak-
masya-rakat sebagai bagian dari sanaan brata pada hari-hari suci,
ajaran aûþabrata seperti pada hari Sivaratri dan Nyepi
yantra rudina hakikat kekuatan dan kema- yogah karmaûu kauúalam kegiatan kerja
hakuasaan Hyang Widhi Waúa da- secara sempurna sebagai wujud rasa
lam memutar roda kehidupan alam bakti yang tulus guna membebaskan
semesta diri dari ikatan karma atau baik-
buruk perbuatan
yaúa, -- våddhi doa atau permohonan untuk
memperoleh kekuatan pengabdian yogamarga yoga pengamalan agama yang
atau berbuat kebaikan dititikberatkan pada praktik yoga
sebagai bagian dari catur marga
Yaúovatì istana Deva Úiva di wilayah Timur
laut airsaóya pada alam Brahmàloka yogayajña persembahan suci sebagai
sebagai bagian dari aûþadikpàlaka pengamalan agama dalam bentuk
pelaksanaan yoga sebagai bagian
yātrà perjalanan, perziarahan, kepergian dari ajaran Pañca Margayajña
dengan tujuan menjalankan Dharma
Yogi orang yang telah berhasil dalam
yatrakāmavāśayitva sifat kemahakuasaan pelaksanaan yoga; pria yang men-
Tuhan yang tidak dapat dihalangi; jalani hidup suci sepanjang hayatnya
segala yang dikehendaki-Nya berha- dan mendedikasikan hidup sepe-
sil sempurna sebagai bagian ke nuhnya kepada Brahman Yang Maha
delapan dari aûþaisvarya Esa dengan menjalankan tapa, brata,
dan yoga

394 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Yogini wanita yang menjalani kehidupan
sebagai seorang Yogi; yogi wanita
yoni 1 rahim, tempat atau jalan bayi lahir; 2
karakter dasar; 3 simbol aspek pra-
dana atau prakåti yang digambarkan
sebagai alas atau landasan dari liòga
pada candi maupun kuil
yowana sikap membanggakan ketahanan
fisik yang awet muda sebagai penye-
bab kegelapan pikiran yang kelima
dari sapta timira; sikap selalu
merasa remaja
yuga pembagian zaman; terdiri dari empat
masa, yaitu: kåtayuga, tåtayuga,
dvapara yuga, dan kaliyuga; lihat
catur yuga
yugàntakala akhir zaman menjelang pralaya
atau kiamat
yùpa tugu tempat pelaksanaan upacara ke-
agamaan seperti peninggalan me-
galithicum Kerajaan Kutai yang
terdapat di Kalimantan Timur

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 395


DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. 2007. Leksikologi & Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Chandra Bose, Abinas. 1990. The Call of Vedas. Terjemahan Wayan Sadia Jakarta: Yayasan Dharma
Sarati.
Chawdhri, L.R. 2003. Rahasia Yantra, Mantra dan Tantra. Cetakan I. Surabaya: Pàramita.
Dana, I Nengah. 1986. Buku Materi Pokok Agama Hindu (UT). Cetakan Kedua. Jakarta: Karunika.
Dharma Palguna, IBM. 2008. Leksikon Hindu. Mataram: Sadampaty Aksara.
Harsananda, Svàmi. 2008. A Concise Encyclopedia of Hinduism. Delhi: Ramakrishna Mat.
------- -----. 2000. Dewa-Dewi Hindu. Terjemahan I Wayan Maswinara. Surabaya: Pàramita.
Jelantik, Ida Bagus. 2005. Pengantar Bahasa Melayu Kuna. Denpasar: Fakultas Sastra Universitas
Udayana.
------------. 2006. Sejarah dan Perkembangan Bahasa Melayu. Denpasar: Fakultas Sastra Universitas
Udayana.
Kajeng, Nyoman dkk. 1971. Sarasamuúcaya. Jakarta: Proyek Penerbitan Kitab Suci Hindu dan
Buddha Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu dan Buddha, Departemen Agama
RI.
Kamajaya, Gede. 2000. Yoga Kundalini. Surabaya: Pàramita.
Kasturi, N. 1998. Pesan-Pesan Upanisad. Terjemahan I Wayan Maswinara. Surabaya: Pàramita.
Lembaga Pengembangan Tandak dan Upacara Keagamaan Umat Hindu Kaharingan. 2006. Buku
Pelajaran Agama Hindu Kaharingan. Palangkaraya: Kanwil Depag Provinsi Kalimantan
Tengah
Mardiwarsito, L. 1986. Kamus Jawa Kuna-Indonesia. Jakarta: Nusa Indah.
Maswinara, I Wayan. 2000. Sistem Filsafat Hindu (Sarva Darúana Saýgaraha). Surabaya: Pàramita.
Ngakan Putu Putra. 2008. Tuhan Upanisad (Menyelamatkan Masa Depan Manusia). Cetakan I.
Jakarta: Media Hindu.
Oka, I Gusti Agung, 1992. Úlokantara. Jakarta: Hanuman Sakti.
Pandit, Naranda, Dev. 1993. Veda Parikrama. Terjemahan I Gusti Made Tamba. Denpasar: Yayasan
Saraswati.
PHDI Pusat. 1996. Himpunan Keputusan Seminar Kesatuan Tafsir terhadap Aspek- Aspek Agama
Hindu. Denpasar: Suka Duka Hindu Dharma DKI Jaya.
Pudja, Gede dan I Wayan Maswinara. 1998. Yajur Veda (Veda Úruti). Cetakan I. Surabaya: Paramita.

396 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Puja, G. dan Tjokorda Rai Sudharta. 1971. Manava Dharma Úastra. Jakarta: Proyek Penerbitan Kitab
Suci Hindu dan Buddha Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu dan Buddha,
Departemen Agama RI.
------------. 1971. Veda Parikrama. Jakarta: Proyek Penerbitan Kitab Suci Hindu dan Buddha Ditjen.
Bimbingan Masyarakat Hindu dan Buddha Departemen Agama R.I.
------------. 1984. Úraddha. Cetakan II. Jakarta: Mayasari.
------------. 1998. Pengantar Agama Hindu III, Veda. Surabaya: Pàramita.
Punyatmadja, I.B. Oka. 1984. Çilakrama. Denpasar: Proyek Penyuluhan dan Penerbitan Buku
Agama. Pemda Tingkat I Bali.
------------. 1968. Pañca Úradha. Denpasar: Parisada Hindu Dharma.
Pusat Bahasa Depdiknas. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
------------. 2005. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Balai
Pustaka.
Putra, I.G.A.G. dan I Wayan Sadia. 1998. Wrhaspati Tattwa. Terjemahan. Surabaya: Pāramita.
Radhakrishnan, S. 1989. The Principal Upanisad. Terjemahan. Jakarta: Yayasan Parijata.
Samadi Astra, I Gede, dkk. 1983. Kamus Kecil Sansekerta-Indonesia. Denpasar: Pemda Tk. I Bali.
------------. 1984. Kamus Sansekerta-Indonesia (a-n). Denpasar: Pemda Tk I Bali.
Sāyaóācarya. 1999. Ågveda Samhitā Úākala Úìkhā, Maóðala I, II, III. Terjemahan I Wayan
Maswinara. Surabaya: Pāramita.
------------. 2004. Ågveda Samhitā Úākala Úìkhā, Maóðala IV, V, VI, VII. Terjemahan I Wayan
Maswinara. Surabaya: Pāramita.
------------. 2005. Ågveda Samhitā Úākala Úìkhā, Maóðala VIII, IX, X. Terjemahan Dewanto.
Surabaya: Pāramita.
Sivananda, Sri Svami. 1998. Pengetahuan dan Pengendalian Prana (Pranayama). Terjemahan I
Made Aripta Wibawa. Surabaya: Pàramita.
Sjafei, Soewadji. 1966. Pùrwaçàstra. Jakarta: Bhratara.
Úri Svàmi Úivànanda 2007. Sarva Gìtà Sàrah (Intisari Semua Gìtà). Terjemahan Gusti Arya Yunaedi.
Cetakan I. Surabaya: Pāramita.
Suarjaya, I Wayan, dkk. 2008. Pañca Yajña. Editor I Nengah Dana. Denpasar: Widya Dharma.
Sugiarto, R. dan G. Pudja. 1982. Svetasvatara Upanisad. Cetakan I. Jakarta: Mayasari.
Sugriwa, I Gusti Bagus Sudhyatmaka. 1991. Dwijendra Tattwa. Cetakan II. Denpasar: Upada Sastra.

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 397


Sura, I Gde dan, Ida Bagus Kade Sindhu. 1972. Tata Bahasa Kawi. Denpasar: P.G.A Hindu Negeri 6
Tahun.
Swami, Vishnudevananda. 1960. The Complete Illustrated Book of Yoga. New York: Julian Press
Titib, I Made. 1996. Veda Sabda Suci, Pedoman Praktis Kehidupan. Cetakan I. Surabaya: Pàramita.
------------. 2004. Puràóa. Surabaya: Pàramita.
Vaman Shivram Apte. 2004. The Practical Sanskrit-English Dictionary. Delhi: Motilal Banarsidass.
VettamMani. 1989. Puràóic Encyclopaedia. Cetakan V. Delhi, Varanasi Patna: Motilal Banarsidass.
Vimalànanda, Svàmi. 1996. Mahānārāyana Upanisad. Terjemahan I Wayan Maswinara. Cetakan I.
Surabaya: Paramita.
Vireúvarànanda, Svàmi. 2004. Brahma Sùtra (Pengetahuan Tentang Ketuhanan). Cetakan II.
Surabaya: Pàramita.
Woyowasito, Soewoyo. 1970. Kamus Kawi (Jawa Kuna)-Indonesia. Cetakan III. Malang: Publikasi
Ilmiah Fakultas Keguruan Sastra & Seni IKIP Malang.
Zoetmulder, S.J. 2005. Kamus Bahasa Jawa Kuna. Jakarta: Balai Pustaka.

398 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN
BUDDHA

Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan


Badan Litbang dan Diklat
Kementerian Agama RI
2014

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 399


400 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI
KATA PENGANTAR
KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terwujudnya Kamus
Istilah Keagamaan: Agama Buddha. Kamus ini akan banyak membantu masyarakat Buddha,
khususnya, dan masyarakat beragama pada umumnya untuk mengerti istilah yang sering
digunakan dalam agama Buddha guna menanggulangi sedini mungkin kesalahpahaman
tentang suatu konsep atau istilah.

Konsep atau istilah dapat saja sama pada agama lain, tetapi memiliki definisi,
makna, pengertian, dan aktualisasi yang berbeda dalam agama tertentu. Hal itu tidak
dapat dianggap identik dan sama. Dengan demikian, istilah itu akan memperkaya
khazanah keagamaan dan membuka secara luas kesempatan untuk memahami suatu
konsep yang baru diperoleh dari agama selain yang dianut. Sikap membuka diri pemeluk
agama akan lebih terbuka dalam rangka memperkaya diri.

Jika kita menengok sejarah, agama Buddha sudah dianut oleh masyarakat Indonesia
sejak sebelum kemerdekaan. Hal itu dimulai dengah datangnya Bhikkhu Narada dari
Srilanka pada tahun 1936. Bahkan, sejak zaman Kerajaan Mataram Kuno, Sriwijaya, dan
Majapahit, agama Buddha berkembang cukup baik sehingga konsep dan istilah
keagamaan Buddha sejak itu pula sudah digunakan oleh masyarakat secara luas. Banyak
istilah Buddha berbahasa Pali yang digunakan untuk nama gunung, kota, desa, orang,
jalan, dan lain-lain.

Agama Buddha sudah banyak mewarnai kehidupan masyarakat berupa budaya


dan tradisi yang baik dan bermanfaat sehingga memberi kemudahan untuk mengerti dan
memahami suatu konsep dan istilah keagamaan Buddha. Demikian pula umat agama
Buddha dengan mudah memahami definisi dan konsep yang digunakan oleh agama-
agama, selain Buddha. Sikap toleransi akan terbina dengan baik dengan bantuan Kamus
Istilah Keagamaan ini. Lebih dari itu keharmonisan bersama akan lebih terbina.

Semoga dengan terwujudnya Kamus Istilah Keagamaan, pemahaman terhadap suatu


agama dan sikap toleransi, kerukunan beragama, dan keharmonisan bersama makin
meningkat. Sang Tiratana memberkahi. Sadhu.

Tim Penulis

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 401


PANDUAN PEMBACAAN AKSARA PALI

1. Lambang Aksara dan Pelafalannya.

Lambang dan pelafalannya aksara bahasa Pali terdapat sedikit perbedaan dengan aksara
bahasa Indonesia. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diketahui berhubungan dengan
perbedaan di antaranya:

A. Aksara Hidup dan Vokal

Aksara hidup atau vokal dalam bahasa Pali berjumlah delapan buah, yang menurut
panjang pendeknya dibedakan menjadi dua, yakni: vokal pendek dan vokal panjang.
Kedelapan vokal Pali adalah sebagai berikut:

Vokal pendek: a, i, u

Vokal panjang: a, i, u, e, o

Perbandingan pendek dan panjangnya vokal di atas dalam bahasa Indonesia adalah
sebagai berikut: Vokal pendek dapat diperhatikan dalam pelafalan vokal pada suku kata
yang berkonsonan akhir, sedangkan pelafalan vokal panjang tampak pada suku kata yang
tak berkonsonan akhir, terutama sekali akan tampak lebih jelas pada suku kata terakhir
dalam satu kata.

Khusus untuk vokal e dan o, apabila diikuti dengan konsonan akhir, dilafalkan pendek.

Contoh-contoh:

can-di : a dilafalkan pendek; i dilafalkan panjang.

pin-tu : i dilafalkan pendek; u dilafalkan panjang.

jum-pa : u dilafalkan pendek; a dilafalkan panjang.

go-res : o dilafalkan panjang; e dilafalkan pendek, dsb.

Pelafalan vokal pendek dan panjang dalam bahasa Pali bisa diperbandingkan dengan
pendek dan panjangannya vokal di atas.

402 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


B. Aksara Mati atau Konsonan

Aksara mati dalam bahasa Pali berjumlah 33 buah, yakni

k kh g gh V c ch j jh b
t th d Dh N t th d dh n
p ph b Bh M
y r l V S h l m

Ada beberapa lambang dan pelafalan konsonan Pali yang kurang umum pemakaiannya
dalam bahasa Indonesia.

 Konsonan: kh, gh, ch, jh, th, dh, th, dh, ph dan bha, adalah satu konsonan tunggal, bukan
dua konsonan terpisah. Pelafalannya dibuat lebih kasar daripada pelafalan konsonan
yang sama di atas tanpa diikuti h.

 Konsonan yang bertanda titik bawah, yakni: t, th, d, dh, n, dan l ber-artikulasi daerah
depan lidah (daerah di antara tengah dan ujung lidah). Pelafalannya dengan
menyentuhkan daerah depan lidah tersebut ke daerah depan langit-langit (daerah
antara tengah langit-langit dan pangkal gigi atas).

Contoh: Pembunyian kata kuthuk (kutuk) yang berarti anak ayam dalam bahasa Jawa
berbeda dengan kata kutuk yang berarti serapah.

 Konsonan t, th, d, dh, dan n kelimanya ber-artikulasi di ujung lidah. Pelafalannya


dengan menyentuhkan ujung lidah tersebut ke daerah gigi depan.

 Contoh: Pembunyian kata wedi yang berarti takut berbeda dengan kata wedhi (wedi)
yang berarti pasir; keduanya dalam bahasa Jawa.

 Aksara n dan m, terlafalkan ng; dan vg terlafalkan ngg. Contoh: savkhara dibaca sang-
kha-ra. Sukham: dibaca sukhang. Avguttara dibaca ang-gut-ta-ra.

 Aksara b terlafalkan ny; dan bb terlafalkan nny. Contoh: bana dibaca nya-na. pabba
dibaca pan-nya.

 Konsonan h yang terletak setelah konsonan lain dilafalkan bersamaan dengan


konsonan tersebut. Contoh: mayham dibaca may-(y)ham, tumham dibaca tum-
(m)ham, dsb.

 Konsonan v dilafalkan seperti konsonan w, bukan f.

 Pada suatu suku kata yang berkonsonan akhir, aksara akhir tetap diusahakan
dilafalkan.

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 403


Contoh: buddham dibaca bud-dhang, bukan bu-dhang atau bu-dhang. Dhammam dibaca :
dham-mang, bukan dha-mang atau dha-mang.

2. Kata Penggalan

Kata Pali yang terlalu panjang terasa sulit dibaca. Untuk mempermudah, dalam pustaka
ini telah diletakkan tanda penggal (-). Kriteria pemenggalannya adalah sbb:

A. Pemenggalan kata gabungan diusahakan tetap dapat menjaga keutuhan kata yang
terpenggal. Contoh:

Mala gandha vilepana dharana Mandana vibhusanat thana terdiri atas mala, gandha,
vilepana, dharana, mandana, vibhusana dan, tthana. Pemenggalananya menjadi:
Mala-gandha-vilepana-dharana-mandana-vibhusanat-thana.

B. Dalam kata gabungan yang kata belakangnya berawalkan vokal, pemenggalannya


dilakukan dengan meletakkan tanda penggal pada suku kata pertama kata belakang
itu. Contoh:

 Kata gabungan : mavgalamuttamam

Berasal dari kata : mavgalam dan uttamam

Terpenggal : mangalam-uttamam

 Kata Gabungan : tenupasavkami

Berasal dari kata : tena dan upasavkami

Terpenggal : ten-upasavkami (a hilang)

Ketentuan di atas ini tidak berlaku pada kasus pemenggalan kata di ujung baris.

404 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


A
abhaya-dana umat beragama yang ber-
dana dengan memberikan maaf,
mencintai, mengasihi, melindu-
abadha kondisi yang membuat badan ngi, dan menyelamatkan makh-
jasmani tidak nyaman atau akan luk yang sedang menderita
mengalami sakit sehingga orang
abhibba kemampuan batin yang bisa
harus menyadari tidak bisa ter-
dicapai orang yang melakukan
bebas dari penyakit
meditasi, yakni enam kemam-
abala kondisi orang pada umumnya puan: (1) kemampuan batin fisik
tidak mempunyai kekuatan atau (iddhi-vidha), (2) telinga dewa
daya tahan batin dalam mengha- (dibba sota), (3) mata dewa (dibba
dapi masalah duniawi cakkhu), (4) pengetahuan tentang
pikiran orang lain (cetopariya-
abbhokasikavga para pertapa yang me- bana), (5) pengetahuan kehidup-
lakukan praktik hidup di alam an yang lampau (pubbenivasanus-
terbuka, tanpa bangunan, atap satibana), (6) melenyapkan keko-
sebagai salah satu ‘latihan keras’ toran batin sehingga menjadi suci
(asavakkhayabana)
abhabbagamana penganut agama yang
tidak dapat mencapai kemajuan abhidhamma ajaran tentang analisis seca-
dalam latihan yang disebabkan ra terperinci pada batin manusia
oleh pengaruh karma buruk atau
tidak memiliki keyakinan, sema- Abhidhamma Pitaka bagian ketiga kitab
ngat, dan pengetahuan, serta ti- suci agama Buddha yang memu-
dak dapat memasuki jalan benar at ajaran analisis batin manusia
dan mencapai kesempurnaan
Abhidhammatthasavgaha kitab yang
abhassara alam kehidupan para makhluk memuat ringkasan dari gabungan
bercahaya sebagai hasil penca- intisari Abhi-dhamma Pitaka,
paian konsentrasi Jhana Bhumi II, yaitu ajaran tentang pikiran, ke-
dan manusia pertama di bumi sadaran (citta), faktor batin
kita ini berasal dari alam itu (cetasika), materi (rupa), dan
nibbana
abhava maklhuk yang tidak akan men-
jelma kembali ke alam lain atau abhijjha sikap negatif yang dimiliki ma-
tidak akan mengalami kelahiran nusia, yaitu serakah dan tamak
kembali yang menjadi bentuk kekotoran
batin yang melekat pada objek-
abhaya kondisi batin yang aman, ten- objek yang menyenangkan pan-
teram, damai sejati sehingga ti- caindria
dak mengalami rasa takut atau
kecemasan abhinha sikap positif batin yang dila-
kukan terus-menerus sehingga
menjadi kebiasaan untuk me-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 405


ngembangkan kesucian batin ke abhithana enam macam perbuatan ter-
tingkat lebih tinggi kutuk atau yang sangat buruk,
yaitu: membunuh ibu (matu-
abhinham-deti perilaku terpuji berupa ghata), membunuh ayah (pitu-
berdana barang secara tetap, ghata), membunuh Arahat (Ara-
teratur, dan terus-menerus untuk hantaghata), melukai Sang Bud-
melatih diri mengurangi sifat dha (lohituppada), memecah-belah
keserakahan Savgha (Savghabheda), dan me-
Abhinha-paccavekkhana ungkapan be- ninggalkan ajaran benar serta
rupa kalimat yang patut menganut ajaran salah (abbasat-
direnungkan terus-menerus seti- thuddesa)
ap hari oleh umat Buddha, yaitu, abyakata-dhamma keadaan yang netral,
(1) kita akan menjadi tua, (2) kita bukan baik, melainkan juga bu-
bisa terkena sakit, (3) kita tidak kan tidak baik
terbebas dari kematian, (4) kita
bisa berpisah dengan yang kita abyapada sikap batin positif, tidak mem-
cintai atau kehilangan barang punyai niat jahat, kebencian, atau
yang kita miliki, (5) apabila dendam untuk mencelakakan
berbuat baik, kita akan mem- makhluk lain
peroleh kebahagiaan dan apabila
berbuat buruk, kita akan mem- acariya seorang guru agama, yaitu (1)
peroleh penderitaan guru yang menahbiskan sese-
orang menjadi calon bhikkhu
abhinihara sikap batin yang penuh atau samanera, (2) guru yang
aspirasi atau cita-cita untuk menahbiskan seseorang menjadi
mencapai suatu tujuan akhir bhikkhu, (3) guru yang mendi-
yang luhur (nibbana) dik samanera maupun bhikkhu
yang masih baru, (4) guru yang
abhinikkhamana perilaku umat Buddha mengajarkan dhamma atau ajaran
mening-galkan kehidupan beru-
mah tangga menjadi bhikkhu atau acinna-kamma perilaku atau per-buatan
petapa untuk segera mencapai yang sering terjadi berulang-
tujuan akhir (nibbana) ulang sehingga menjadi kebiasa-
an atau watak
abhisamacara salah satu tingkah laku
luhur untuk meningkatkan kua- acinteyya kondisi yang sangat sulit di-
litas batin jangkau oleh pikiran manusia

abhisavkhara salah satu kekuatan besar acittaka perbuatan tanpa disertai sebagai
berupa karma, yaitu penimbunan kehendak yang tidak mengha-
karma yang baik dan yang buruk, silkan kamma
serta karma buruk inilah yang
menjadi mara atau perintang Adhamma ajaran keliru yang apabila di-
kemajuan batin praktikkan mengakibatkan pen-

406 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


deritaan bagi diri sendiri dan adukkhamasukha kondisi batin manusia
makhluk lain yang tidak menderita dan tidak
ber-bahagia; kondisi batin yang
adhicitta kesadaran batin tertinggi, yang netral
terbebas dari kekotoran dan
mengalami objek terbebas dari Agama kitab yang memuat kumpulan
kondisi atau kelompok ajaran spiritual,
seperti khotbah Sang Buddha
adhicitta-sikkha aturan untuk melatih yang panjang-panjang dikumpul-
batin berkesadaran tertinggi kan dan disatukan dalam kitab
adhimokkha sikap batin dalam meng- Dirga Agama (Skr.) atau Digha
ambil keputusan atau kebulatan Nikay serta khotbah yang sedang
tekad untuk selalu melakukan panjangnya sebagai Madyamika
perbuatan baik demi pencapaian Agama atau Majjhima Nikaya,
kebahagiaan tertinggi pada masa Nusantara (Zaman
Candi Borobudur sedang diba-
adhipabba-sikkha usaha melatih diri ngun) agama Buddha sedang
dengan teguh dan saksama untuk berkembang, banyak orang yang
mencapai berkebijaksanaan ter- belajar kelompok khotbah me-
tinggi ngatakan mereka belajar agama
adhisila-sikkha sikap batin dalam me- Aggabba Sutta ajaran Sang Buddha yang
latih diri untuk bersusila tertinggi memuat asal-usul manusia per-
pada diri sendiri dan lingkungan tama di bumi ini, banyak berupa
pria dan wanita yang muncul
adhitthana tekad pikiran sungguh-sung-
bersama
guh untuk selalu mengikis ke-
kotoran batin Aggasavaka siswa utama Sang Buddha,
yaitu Bhikkhu Sariputta dan
adinnadana salah satu perilaku negatif
Bhikkhu Moggallana
dalam mengambil barang yang
tidak diberikan oleh pemiliknya Aggi salah satu objek meditasi api se-
atau yang berwenang bagai perwujudan dari api: hawa
nafsu, api kebencian, dan api
adinnadana-veramani salah satu perilaku
kegelapan batin
positif dalam melatih diri untuk
tidak mengambil barang yang aggijalamukha-peta makhluk setan yang
tidak diberikan oleh pemilik-nya di mulutnya selalu ada api seba-
atau yang berwenang gai akibat dari perbuatan jahat
semasa hidup di alam manusia
adosa salah satu sikap batin yang penuh
cinta kasih dan kasih sayang ke- aggisadisam jasa kebajikan yang diiba-
pada semua makhluk ratkan dengan api yang memba-
kar semua kejahatan hingga tun-
tas

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 407


ahara makanan untuk jasmani dan batin ajiva penghidupan atau mata pencaha-
berupa kabalika-ahara (makanan rian yang biasa dilakukan oleh
yang kita makan setiap hari), bhikkhu dan/atau umat peru-
phassa-ahara (kontak atau me- mah tangga dalam rangka me-
nyentuh objek), manosance-tana- ngembangkan batin dan melan-
ahara (pikiran yang menim- jutkan hidup
bulkan perkataan dan perbuat-
an), dan (kesadaran yang menim- ajivaparisuddhi-sila usaha yang benar
bulkan batin dan jasmani) untuk melaksanakan penghidup-
an sesuai norma agama Buddha
ahetuka tanpa akar perbuatan baik yang sehingga menjamin keharmonis-
mengandung keserakahan, ke- an
bencian, dan kegelapan batin
ajjhacaro perilaku yang keliru dan me-
Ahetuka-ditthi aliran kepercayaan yang langgar norma masyarakat dan
mengajarkan bahwa semua agama Buddha
makhluk yang ada itu tidak ter-
lahir dari sebab akaliko kondisi yang tidak terikat oleh
waktu, langsung ada hasil seba-
ahimsa sikap positif batin yang penuh gai konsekuensinya
kasih saying dan cintah kasih
kepada semua makhluk akaraniya perbuatan yang harus dihin-
dari penganut agama karena me-
ahirika sikap batin negatif, yang tidak rugikan diri sendiri dan orang
memiliki rasa malu untuk mela- lain
kukan perbuatan jahat atau me-
langgar norma agama akasa salah satu objek meditasi untuk
mengembangkan kualitas batin
ahosi perbuatan yang mandul, tidak yang berupa ruang tanpa batas
memberikan akibat disebabkan
oleh kondisi yang membuatatau akatabbu sikap batin selalu merasa ku-
melemahkan rang puas dengan hasil yang di-
perolehnya dan enggan mengu-
ahuneyyo sikap atau perilaku anggota capkan terima kasih
Sangha yang pantas menerima
penghormatan dan persembahan Akiriya-ditthi aliran kepercayaan yang
dari umat Buddha mengajarkan dan meyakini ten-
tang segala sesuatu terjadi tanpa
ajatasattu musuh yang belum terlahir sebab dan akibat

ajata kondisi batin manusia yang telah akusala kondisi pikiran atau perbuatan
sempurna sehingga tidak akan yang tidak terpuji
mengalami kelahiran kembali di
31 alam kehidupan akusala-dhamma kondisi yang tidak ter-
puji dan melanggar norma aga-

408 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


ma, serta mengakibatkan pen- amoha kondisi batin yang terbebas dari
deritaan pada makhluk lain kebodohan atau kegelapan batin
sehingga bisa membedakan mana
akusala-kamma perbuatan jahat yang yang baik dan buruk
timbulnya disebabkan oleh tiga
akar kejahatan, yaitu lobha anagami makhluk suci tingkat ketiga
(keserakahan), dosa (kebencian), yang telah melenyapkan lima be-
dan moha (kegelapan batin) lenggu batin

akusala-mula akar kejahatan, yaitu lobha anagarika orang yang hidup mengem-
yang terikat pada objek-objek bara dan meninggalkan rumah
yang menyenangkan, dosa yang tangga atau tinggal di vihara
menolak pada objek-objek yang untuk meninggalkan keterikatan
tidak me-nyenangkan, moha pada duniawi
yang tidak tahu mana yang benar
dan tidak benar, tidak tahu yang anagariya-sila tata susila atau latihan
menambah atau mengurangi komoralan untuk umat awam
kekotoran batin anakula-ca-kammanta pekerjaan yang
aloka salah satu objek dalam meditasi terpuji dan bebas dari perten-
untuk mengembangkan bati be- tangan
rupa sinar anana-sukha kebahagiaan yang diperoleh
Ambapali nama seorang wanita cantik dari hidup tanpa utang, baik be-
yang mendanakan Ambavana ke- rupa materi maupun uang
pada sangha anantariya-kamma perbuatan yang
amisa-dana salah satu bentuk dana yang sangat keji, bobot atau kualitas-
dipersembahkan kepada sangha nya berat, ada lima, yaitu mem-
berupa materi atau barang bunuh ibu (matughata), membu-
nuh ayah (pitughata), membunuh
amisa-puja salah satu bentuk dana atau arahat (arahantaghata), melukai
penghormatan kepada sangha be- Sang Buddha (lohituppada), dan
rupa barang atau materi, misal- memecah belah savg-ha/pesamu-
kan memberikan makanan, ju- an para bhikkhu (savghabheda)
bah, obat-obatan, dan tempat
tinggal anapana-sati salah satu objek meditasi
dengan memperhatikan keluar
Amitabha Omitohud (Ci) Buddha yang masuknya napas dengan sak-
disebutkan dalam Amitbha Sutra, sama
yang dulu ia hidup sebagai
seorang bodhisatva bernama Dhar- anatta kondisi tanpa jiwa, tanpa roh,
makara sebagai lafal yang tanpa nyawa, tanpa pribadi yang
diucapkan untuk selalu waspada kekal, ajaran yang khusus dalam
Buddha-dhamma (Sabbe dhamma
anatta, artinya segala sesuatu

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 409


yang ada karena syarat atau antaravasaka salah satu bagian pakaian
sebab maupun tanpa sebab) seba- atau jubah bawah untuk bhikkhu
gai tanpa jiwa yang kekal jika dan samanera
ditinjau dari kebenaran luhur,
orang yang merealisasikan anatta antevasika murid dan atau orang yang
berarti telah mencapai (mere- hidup bersama guru (spiritual)
alisasi) nibbana (nirvana) dalam anu-buddha seseorang yang telah men-
kehidupan ini capai tingkat kebuddhaan atau
andaja-yoni makhluk yang lahir melalui penerangan sempurna dengan
telur mempraktikkan ajaran Samma-
sambuddha
Avguttara Nikaya (Avguttara`Agama,
Skr) kumpulan khotbah pendek anumodana sikap batin merasa gembira
yang disampaikan oleh Buddha, setelah orang lain melakukan
salah satu kitab yang ada dalam perbuatan baik
Sutta Pitaka Tipitaka anumodanakatha ungkapan perasaan
anicca kondisi perubahan atau tidak gembira (berterima kasih) dalam
kekal sebgai salah satu corak uni- bentuk uraian atau kalimat
versal yang harus dijadikan anupadisesa kondisi batin dalam mere-
perenungan supaya tidak timbul alisasikan nibbana tanpa ada
kemelekatan batin terhadap se- ‘sisa’ (pancak-khandha), wafatnya
gala sesuatu yang bersyarat atau Arahat, kepadaman sempurna
berkondisi dari lima kelompok pembentuk
aniyata aturan ada dalam tata tertib kehidupan (pancakkhandha)
bhikkhu yang membutuhkan kla- anupasampanna sesorang yang belum
rifikasi salah atau benar, seperti ditahbiskan menjadi bhikkhu
dalam vinaya atau peraturan
para bhikkhu dan bhikkhuni anupubbi-katha latihan bertahap, (1)
dimulai dari dana (berdana), (2)
anjali sikap memberi hormat kepada sila (kemoralan), (3) sagga
anggota sangha dan atau umat (terlahir di alam-alam surga), (4)
Buddha dengan merangkapkan kamadinava (bahaya melekat
kedua tangan di dada pada pemuasan indra) dan (5)
añña salah satu bentuk pengetahuan nekkhamma-nisamsa (bahagia
tertinggi, pengetahuan sempurna karena terbebas dari pemuasan
dari orang suci atau arahat indra)

anottapa sikap positif batin yang tidak anusaya kotoran batin yang sangat halus
merasa takut pada akibat perbu- dan diri sendiri tidak mampu
atan jahat yang pernah dilakukan mengetahui atau menyadarinya

410 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


anussati perenungan yang digunakan aparaparavedaniya kamma karma yang
sebagai objek meditasi berupa dilakukan pada kehidupan seka-
perenungan terhadap Buddha rang sedangkan akibatnya akan
(guru), dhamma (ajaran kebe- muncul pada dua atau tiga pada
naran), savgha (siswa yang ber- kehidupan yang akan datang
hasil mencapai kesucian), sila
(kemoralan yang harus kita apaya alam rendah (dengan kualitas batin
praktikkan), caga (kemurahan- yang rendah) dan menyedihkan,
hati), devata (dewa yang sudah ada empat alam rendah, yaitu
suci), marana (kematian), kaya neraka, binatang, setan, dan asu-
(jasmani yang menjijikkan), ra
anapanasati (keluar masuknya apaya-mukkha sebab-sebab yang menim-
napas), upasama (nibbana yang bulkan keruntuhan marta-bat
terbebas dari kekotoran batin dan seseorang, ada empat macam.
kondisi-kondisi yang bersyarat) yaitu suka main wanita atau
anutika salah satu komentar`dari komen- berlaku serong (itthidhutta), suka
tar kitab suci minum minuman keras dan
mabuk (suradhutta), suka main
anuttaram pubbakkhettam lokassa sang- judi (akkhadhutta), dan suka
haladang untuk menanam jasa berteman dengan orang jahat
kebajikan yang tiada taranya di (papamitta)
dunia ini
appamava kondisi batin yang tidak ter-
anuvada salah satu tuduhan kepada batas, ada empat, yaitu cinta
orang yang belum tentu bersalah kasih universal (metta), belas
kasihan (karuna), empati (mudita),
apacayana bentuk penghormatan, ada dan keseimbangan batin (upekkha)
dua macam, yaitu penghormatan
terhadap orang tua, guru, dan appamada kewaspadaan atau kesung-
teman-teman (samabba-apacayana) guhan dalam melakukan segala
serta penghormatan terhadap hal untuk mencapai kemajuan
Sang Tiratana (Buddha, dhamma, batin dan berusaha melakukan
dan savgha) dengan penuh hal-hal yang baik
keyakinan dan kebijaksanaan
appana Samadhi salah satu pencapaian
apara-cetana kehendak positif yang mun- meditasi, yaitu pikiran yang telah
cul pada batin setelah melakukan terpusat (jhana)
perbuatan, yang baik dan ikhlas
tanpa pamrih appiyehisampayoga-dukkha
penderitaan yang timbul karena
Aparagoyana benua bagian barat; para berkumpul dengan orang yang
Buddha tidak terlahir di benua tidak disukai atau berkumpul
ini dengan orang yang dibenci

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 411


apubbabhisavkhara bentuk penimbunan arama vihara atau padepokan yang besar
kejahatan yang akan menimbul- yang mempunyai taman yang
kan malapetaka atau penderitaan luas

aradhana-dhammadesana kalimat per- arammana objek indra berupa ben-


mohonan khotbah yang disam- tuk/warna, suara, bebauan, rasa,
paikan oleh umat Buddha yang sentuhan, dan fenomena
sedang melaksanakan kebaktian
bersama kepada bhikkhu arabbasima tempat penahbisan bhikkhu
yang berlokasi di hutan
aradhana-paritta kalimat permohonan
untuk membacakan doa yang di- arabbavasi tinggal atau bermukim di
sampaikan umat Buddha kepada hutan, yaitu para bhikkhu
bhikkhu arabbikanga praktik hidup yang dila-
aradhana-tisarana kalimat permohonan kukan bhikkhu hanya tinggal di
yang disampaikan umat Buddha hutan sebagai salah satu praktik
kepada bhikkhu untuk memb- keras dari ke-bhikkhu-an
erikan tuntunan tiga perlindu- arati-virati-papa sikap menghindari se-
ngan mua bentuk kejahatan ariya, suci,
arahat bhikkhu atau pertapa suci yang mulia, terbebas dari segala ben-
telah melenyapkan semua (sepu- tuk kekotoran batin
luh) ‘belengu batin’ (samyojana) ariya-magga jalan kesucian atau cara
atau kekotoran batin dan telah pelaksanaan dhamma untuk men-
mencapai nibbana (nirvana) se- capai kesucian dengan mem-
hingga apabila para arahat me- praktikkan sila (kemoralan),
ninggal dunia, mereka tidak akan samadhi (konsentrasi), dan pabba
terlahir kembali di alam mana (kebijaksanaan)
pun
ariya-pariyesana penghidupan benar
arakkha-sampada kesempurnaan dalam yang luhur, yang mempunyai
pemeliharaan, yaitu sikap men- hasil nibbana
jaga dengan hati-hati kekayaan
apa pun yang telah diperoleh ariya-puggala makhluk (manusia atau
dengan rajin dan bersemangat, dewa) suci yang terdiri dari em-
tidak mengondisikan mudah pat macam makhluk suci, yaitu
hilang atau dicuri, tidak boros, sotapanna, sakadagami, anagami,
dan juga terus menjaga dengan dan arahat, yang para Buddha
cara bekerja sehingga tidak me- termasuk arahat
ngalami kemunduran atau keme-
ariya-sacca kebenaran mutlak, ada empat,
rosotan
yaitu dukkha, sebab dukkha,
terhentinya dukkha, dan jalan
terhentinya dukkha

412 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


ariya-savgha persaudaraan para suci asavkhata-dhamma kondisi yang tanpa
yang telah mencapai kesucian syarat, yaitu tidak dilahirkan,
batin tingkat sotapanna sampai tidak termusnah, ada dan tidak
arahat berubah; nama untuk nibbana

aruparaga keinginan manusia untuk lahir asekha-puggala orang suci yang tidak
kembali di alam yang tanpa perlu berlatih lagi karena sudah
bentuk mencapai tingkat kesucian ter-
tinggi, yaitu arahat
asabba satta makhluk tanpa pencerapan
yang hidup di alam rupa bhumi asevanaca balanam syarat supaya men-
keempat, yang hidup berdiam capai kemajuan lahir batin sese-
diri bagaikan orang tertidur orang dengan tidak bergaul atau
nyenyak, kesadarannya selama belajar kepada orang jahat atau
hidupnya selalu dalam keadaan bodoh
pasif
asubha salah satu objek meditasi pada
Asalha-puja salah satu hari raya agama hal-hal yang menjijikkan untuk
Buddha untuk memperingati melenyapkan kemelekatan pada
Sang Buddha dengan memba- duniawi
barkan dhamma yang pertama di
Taman Rusa Isipatana di kota Asura makhluk sejenis setan raksasa
Benares yang jauh dari kesenangan in-
dera, menderita dengan kualitas
asava bentuk kekotoran batin manusia, batin yang rendah
ada empat kekotoran batin atau
noda batin, yaitu, kamasava (noda atirekacivara seperangkat baju ekstra
batin terhadap pemuasan indera), bagi bhikkhu yang bisa dipin-
bhavasava(noda batin terhadap jamkan atau diberikan kepada
keinginan untuk terlahir lagi), bhikkhu lain
ditthasava (noda batin terhadap atirekapatta mangkok makan ekstra yang
kemelekatan pada pandangan), dapat dipinjamkan atau dibe-
avijjasava (noda batin terhadap rikan kepada bhikkhu atau sama-
adanya kebodohan batin) nera lain
asavakkhaya-bana pengetahuan dan atta materi halus yang dianggap kekal
kemampuan batin untuk mele- dan bisa berpindah-pindah dari
nyapkan kekotoran batin secara suatu kehidupan ke kehidupan
total yang lain; jiwa; roh; nyawa
asavkhata kondisi tanpa syarat, mutlak, attaditthi keyakinan tentang jiwa atau
kekal, seperti Tuhan, nibbana roh yang kekal
nirvana), angkasa
attakilamatha-nuyoga praktik pertapaan
yang keras dengan cara menyiksa

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 413


diri, puasa, telanjang, tidak tidur, avivatta kehancuran bumi, yang akan
dll. terjadi pada suatu ketika setelah
musim kemarau yang sangat
attasammapanidhi cara mengarahkan panjang hingga ribuan tahun,
diri sendiri untuk mencapai tu- lalu secara bertahap setelah se-
juan dengan benar tiap masa yang panjang muncul
attavada keyakinan yang berpandangan matahari kedua hingga matahari
bahwa semua makhluk memiliki ketujuh, dan pada waktu ma-
jiwaatau roh yang kekal tahari ketujuh muncul. bumi ini
hangus dan lenyap
atta-vipallasa kekeliruan pandangan
yang menganggap sesuatu tanpa avyapada kondisi pikiran penuh cinta
jiwa yang kekal tidak bisa diku- kasih atau kehendak baik yang
asai, sebagai jiwa penuh kebajikan untuk menet-
ralisir kebencian, keinginan jahat,
atthakatha uraian tentang arti suatu ung- atau kekejaman
kapan untuk mengomentari kitab
suci ayatana bentuk landasan indra yang
berhubungan atau kontak de-
atthavgikamagga jalan mulia berunsur ngan objeknya masing-masing,
delapan, yang terdiri atas pan- yaitu indra mata kontak dengan
dangan benar, pikiran benar, objek warna/bentuk, telinga kon-
ucapan benar, perbuatan benar, tak dengan suara, hidung kontak
penghidupan/mata pencaharian dengan bebauan, lidah kontak
benar, daya upaya benar, perha- dengan rasa, jasmani kontak de-
tian benar, dan konsentrasi benar ngan sentuhan, dan pikiran kon-
untuk mencapai kesucian batin tak dengan fenomena
Avalokitesvara (Skr)Kwan Im (Ci) ayukkhaya-marana kematian yang dise-
seorang bodhisatva calon Buddha babkan habisnya usia, bagaikan
yang mengembang-kan kasih api pelita yang padam karena
sayang kepada semua makhluk sumbunya habis
Avici salah satu jenis neraka yang sangat
menderita untuk pelaku kejaha-
tan besar, seperti membunuh
orang tua, melukai arahat, me-
mecah-belah sangha B
avijja bentuk kegelapan batin, ketidak-
tahuan sebagai penyebab awal
penderitaan kehidupan di alam bahula-kamma bentuk perbuatan yang
semesta ini dilakukan terus menerus dan
menjadi kebiasaan

414 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


bala bentuk kekuatan batin, yaitu bhayagati kondisikesadaran batin yang
kekuatan keyakinan (saddhabala), penuh curiga karena takut, mi-
kekuatan semangat (viriyabala), salnya, pernah melakukan keja-
kekuatan perhatian (satibala), hatan
samadhibala, dan kekuatan kon-
sentrasi (pabbabala) kekuatan bhikkhu penganut agama Buddha laki-
kebijaksanaan laki yang hidup selibat, tidak
berkeluarga, serta melaksanakan
batin bagian tubuh yang abstrak, rohani, peraturan sebanyak 227 buah
nama
bhikkhuni penganut agama Buddha pe-
bhagava salah satu sebutan kepada Bud- rempuan yang hidup selibat,
dha sebagai pembabar dhamma tidak berkeluarga, serta melak-
sanakan peraturan sebanyak 311
bhante suatu bentuk panggilan langsung buah
dari yunior kepada senior bhikkhu
atau umat perumah tangga ke- bhoga-sukha rasa bahagia untuk menik-
pada bhikkhu mati harta yang dimiliki: dapat
mempergunakan harta untuk me-
bhava proses untuk menjadi lagi, pene- ngasuh anak-istri, berdana, dan
rusan, keberlangsungan, dan ke- lain-lain
inginan untuk menjadi kembali
bhojane-mattabbuta sikap mengetahui
bhavana latihan untuk mengembangkan batas menggunakan makanan,
batin, yakni pengembangan batin yaitu makan tidak terlampau
melalui pemusatan (samatha banyak atau terlampau sedikit,
bhavana) dan pengembangan ba- memahami makan secukupnya
tin melalui pandangan terang untuk kelangsungan hidup, bu-
(vipassana bhavana) kan untuk kecantikan atau
bhavana-maya-pabba pengertian atau kegemukan
kebijaksanaan yang timbul ka- bhumi 1 alam kehidupan menurut agama
rena hasil dari praktik pengem- Buddha ada 31 dimensi; 2 alam
bangan batin kehidupan tempat tinggal makh-
bhavavga kondisi kesadaran batin pasif luk, termasuk manusia, ada mili-
atau secara umum disebut ‘ba- aran jumlahnya di alam semesta,
wah sadar’ dan di setiapnya ada manusia

bhavavga-calana kondisi kesadaran yang bhuta 1 suatu jenis makhluk; 2 unsur


terinterupsi sebagai bagian dari dasar yang membentuk materi
proses pikiran bijaniyama hukum di alam semesta yang
bhavavga-upaccheda kondisi kesadaran mengatur ketertiban benih, mi-
memutuskan sebagai bagian dari salnya, padi menghasilkan biji
proses pikiran padi

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 415


Bodhi bentuk penerangan agung, pen- Buddha orang yang telah mencapai
cerahan, pertapa Gotama men- kesempurnaan batin, dan kesu-
capai kebuddhaan di bawah cian, ada tiga macam Buddha,
pohon Ficus religiosa sehingga yaitu (1)Samma bambuddha,
pohon ini dikenal sebagai pohon mencapai ke-buddhaan dengan
bodhi usaha sendiri dan mampu
mengajarkan dhamma sehingga
bodhicitta bentuk kesadaran untuk men- orang yang diajar dapat men-
capai penerangan agung yang capai kesucian; (2) paccekabuddha
dimiliki oleh semua orang yang mencapai kebuddha-an
bodhipakkhiya-dhamma hal-hal yang dengan usaha sendiri, tetapi
dibutuhkan untuk mencapai ke- tidak dapat menyebabkan orang
sadaran agung atau syarat pene- yang diajar mencapai kesucian
rangan agung (ariya puggala), hanya mengajar,
membantu, dan membimbing
bodhisattva makhluk yang berusaha ke- orang lain untuk mencapai kela-
ras untuk mencapai tingkat ke- hiran di alam surga; (3)
buddhaan dengan menyempur- sutabuddha, termasuk savakabud-
nakan sepuluh paramita /param dha, orang yang belajar dhamma
dari sammasambuddha dan menca-
bojjhaṅga kondisi batin yang dibutuhkan
pai kesucian
untuk mencapai penerangan
agung Buddhagocara kemampuan Buddha yang
sangat luas dan dalam, yang
brahma makhluk yang telah berhasil
tidak mampu dijangkau kemam-
bermeditasi mencapai rupajjhana
puan pikiran manusia biasa
dan meninggal pada tingkat
meditasi ini akan lahir kembali di Buddhamamaka para penganut agama
alam tersebut Buddha yang berkeyakinan kuat
Brahma-cariya cara hidup selibat atau Buddhanussati perenungan terhadap ku-
kehidupan suci dan tidak beru- alitas pencapaian yang dimliki
mah tangga Buddha
brahmadanda hukuman dengan cara pe- Buddha-ovada tiga nasihat sebagai inti
ngucilan, tidak diajak untuk ajaran Buddha, yaitu jangan ber-
berbicara buat jahat, berbuat hanya kebaji-
kan saja, dan sucikan batin atau
brahmavihara kondisi batin yang luhur
pikiran
penuh dengan perasaan; metta-
cinta kasih, karuna kasih sayang, Buddha-sāsana semua ajaran agama
mudita empati, dan upekkha kese- Buddha yang terdapat dalam
imbangan batin kitab suci Tipitaka

416 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


buddhi-carita karakter orang yang mem- cakkhu simbol para bijaksana telah me-
punyai pengetahuan dhamma, lihat kebenaran di alam semesta
melaksanakan sesuatu dengan
hati-hati, dan cenderung ke arah cakkavala gugusan besar di alam semesta
perenungan terhadap tiga corak yang terbentuk dari miliaran tata
universal (anicca, dukkha, dan surya
anatta) dan meditasi candi bangunan berbentuk kerucut yang
bumi lihat bhumi dibuat dari batu alam atau batu
bata untuk menyimpan abu para
byapada salah satu dari lima rintangan raja atau orang suci
batin dalam meditasi, kondisi
pikiran yang penuh iktikad jahat, cavkamana salah satu posisi tubuh saat
kebencian, atau dendam meditasi dengan cara berjalan
maju dan putar balik

carita karakter asli yang membantu me-


nentukan objek meditasi untuk
mencapai hasil yang optimal

C caritta-sila wujud kebajikan fisik dan uca-


pan yang harus dilaksanakan
untuk meningkatkan kualitas ba-
tin
caga kondisi batin yang penuh kemu-
rahan hati, suka membantu, dan Cariyapitaka salah satu kitab suci dari
tidak hanya mementingkan diri Khudakka Nikaya,Tipitaka
sendiri
cariyavatta sikap baik yang perlu dilaksa-
caganussati bentuk perenungan terhadap nakan untuk meningkatkan kua-
kemurahan hati yang sudah dila- litas kehidupan beragama
kukan
cattari-ariya-saccani kebenaran mutlak
cakka simbol perputaran dhamma untuk sebagai ajaran inti agama
kebaikan dan kesejahteraan se- Buddha, terdiri atas empat unsur,
mua makhluk yaitu dukkha, sebab dukkha, ter-
hentinya dukkha, dan jalan me-
cakka-dhamma putaran roda kebenaran
nuju terhentinya dukkha
yang membawa kemajuan, ada
empat, yaitu tinggal di tempat catudhatu empat unsur inti, yaitu padat,
yang baik, bergaul dengan orang cair, panas, dan gerak
yang baik, mengarahkan diri se-
cara benar, dan mempunyai ke- catummaharajika alam surga yang paling
bajikan berkat jasa-jasa dalam dekat dengan alam manusia
hidup yang lampau

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 417


cetana kehendak batin untuk melakukan yang telah sukses melaksanakan
sesuatu yang muncul setelah ada meditasi
rangsangan dari luar
civara seperangkat pakaian yang dike-
cetasika bentuk faktor mental yang mem- nakan oleh bhikkhu atau bhikkhuni
bentuk kesadaran
civarabhajaka seorang bhikkhu yang me-
cetiya bangunan tempat ibadah umat ngemban tugas mendistribusi-
Buddha yang sederhana kan pakaian bhikkhu kepada para
bhikkhu
cetopariya-bana kemampuan batin untuk
mengetahui atau membaca pikir- cuti kondisi berhenti, mati, atau mening-
an orang atau makhluk lain gal dunia

chanda hasrat yang muncul untuk mela- cuticitta bentuk kesadaran kematian atau
kukan sesuatu, bisa berbuat baik kesadaran ajal di saat orang akan
atau berbuat buruk meninggal dunia

chandagati perasaan curiga yang muncul cutupapatabana kemampuan untuk meli-


karena adanya keinginan untuk hat alam-alam halus dan kesang-
berbuat sesuatu gupan melihat timbul lenyapnya
makhluk yang bertumimbal lahir
cintā-maya-paññā kebijaksanaan atau sesuai dengan perbuatannya ma-
pengetahuan yang diperoleh ber- sing-masing
dasarkan pada pemikiran

citta bentuk pikiran atau kesadaran yang


merupakan salah satu dari unsur
batin

citta-niyama hukum yang mengatur ke- D


tertiban pikiran, misalnya, sela-lu
mempunyai objek yang apabila
terpusat, dapat timbul kekuatan
Dakkhinanikaya salah satu aliran agama
pikiran
Buddha selatan, yang di kemu-
cittanupassanasatipatthana bentuk per- dian hari dikenal sebagai mazhab
hatian pada kesadaran pikiran se- Theravada
bagai dasar untuk melakukan
dalhikamma pertemuan sangha untuk
meditasi
memperkuat hasil pertemuan
citta-vipallāsa kondisi batin yang me- sangha yang sebelumnya
nyebabkan pikiran menyimpang
dana sikap memberikan sesuatu kepada
citta-visuddhi kondisi pikiran yang telah orang yang membutuhkan, tanpa
suci sebagai hasil dari orang mengharapkan pamrih

418 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


dandakamma hukuman kepada sama- kesusilaan atau kemoralan (sila),
nera yang melanggar peraturan rela berkorban (pariccaga), berhati
berupa melakukan suatu peker- lembut (ajjava), berperilaku ra-
jaan fisik mah (madava), sederhana atau
bersahaja (tapa), tidak mudah
dasakalapa sepuluh kelompok unsur ma- marah atau dendam (akkodha),
teri, yaitu padat/tanah (pathavi), tidak kejam (avihimsa), sabar
cair (apo), api (tejo), gerak/angin (khanti), dan tidak suka mencari
(vayo), warna (vanna), bau permusuhan atau pertentangan
(gandha), rasa (rasa), nutrisi (oja), (avirodhana)
keberlangsungan (jivita), dan hati
sanubari (hadaya) dayaka sponsor atau donator yang siap
dan bersedia memberikan dana
dasaparami, sepuluh kebajikan yang secara rutin kepada vihara atau
harus disempurnakan oleh se- sangha
orang bodhi-satta untuk menjadi
Sammasam-buddha, yaitu berda- dayaka-sabha orang yang dipercaya un-
na/kemurahan hati (dana), kemo- tuk mengurus dan memimpin
ralan (sila), pelepasan pemuasan suatu vihara untuk melaksana-
indera (nekkhamma), kebijaksana- kan fungsi dan tugasnya dalam
an (pabba), semangat/usaha rangka memberikan pelayanan
(viriya), kesabaran (khanti), ke- keagamaan kepada pemerintah
jujuran (sacca), tekad/keputus-an dan ma-syarakat
yang teguh (adhitthana), cinta
kasih universal (metta), dan desanagamini pelanggaran yang dapat
keseimbangan batin (upekkha) diperbaiki dengan cara mengakui
kesalahan
dasa-puñña-kiriya-vatthu sepuluh ma-
cam perbuatan baik yaitu ber- deva makhluk yang hidup dengan penuh
dana (dāna), bermoral (sīla), kebahagiaan di alam surga
bhāvanā, rendah hati (apacayana), sebagai hasil dari pelaksanaan
berbakti (veyyāvacca), membagi berdana dan melaksanakan pan-
kebahagiaan dengan orang lain casila (lima kemoralan), tetapi
(patidāna), bersimpati dengan kehidupannya tidak kekal karena
kebahagiaan orang lain (pattānup- jika kebajikannya di alam itu
padāna), mendengarkan dhamma telah habis, ia akan terlahir kem-
(dhammasavana), menyebarkan bali di alam lain sesuai dengan
dhamma (dhammadesanā), memili- sisa kebajikan yang ada
ki pandangan benar (diṭṭhujukam- deva-dūta, utusan dewa sebagai nama
ma) simbolis untuk usia tua, sakit,
dasa-raja-dhamma sepuluh kewajiban dan mati agar manusia meng-
yang harus dilakukan oleh raja, ingat kondisi kehidupan dan ber-
yaitu berderma (dana), (memiliki sungguh-sungguh berjuang da-
lam melakukan perbuatan baik

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 419


devaputta dewa yang adakalanya meng- dhamma-duta orang yang membabarkan
ganggu manusia berperilaku agama Buddha kepada masya-
sebagai makhluk jahat rakat

devatānussati sikap batin merenungkan dhammaguna kualitas dhamma atau


sifat-sifat luhur dewa ajaran yang dapat menghantar-
kan kita pada tujuan akhir, yaitu
dhamakaraka alat yang digunakan oleh terbebas dari segala kekotoran
bhikkhu untuk menyaring air batin, terdiri atas enam macam,
sebelum diminum sebagai salah yaitu (1) dhamma telah sempurna
satu benda yang diizinkan Sang dibabarkan oleh Sang Buddha, (2)
Buddha untuk dimiliki oleh berada sangat dekat, yaitu dapat
bhikkhu ditembus dengan kemampuan
dhamma (dharma, Skr) segala sesuatu sendiri, (3) tidak ada jeda waktu
yang ada di alam semesta ini, antara praktik dan hasil, (4)
ajaran, hukum, dll mengundang untuk datang dan
membuktikan, (5) menuntun ke
dhamma-bhandagarika bhikkhu yang dalam batin, (6) dapat diselami
dipercaya dan mampu menjaga oleh para bijaksana dalam batin
kemurnian dharma atau ajaran masing-masing
supaya tidak terpengaruh hal-hal
yang bertentangan dhamma-niyama hukum tertib alam
semesta
dhammacakkappavattana saat pemba-
baran ajaran Buddha yang per- dhammanussat sikap batin merenungkan
tama di Taman Rusa Isipatana sifat-sifat keluhuran dhamma atau
kepada lima pertapa mantan sa- ajaran kebenaran
habat seperjuangan mencari ke- dhammapada salah satu bagian kitab
benaran, yaitu Kondanna, Bha- agama Buddha yang berisikan
diya, Vapa, Assaji, dan Mahana- syair ajaran Sang Buddha
ma, oleh Buddha Gotama dua bu-
lan setelah mencapai penerang- dhammapuja sikap menghormat Sang
an sempurna Buddha dengan cara memprak-
tikkan ajarannya
dhammadana pemberian berupa nasihat
spiritual keagamaan Buddha, dhammasakacca aktivitas mendiskusikan
wejangan dharma hal-hal yang berkenaan dengan
ajaran Buddha
dhamma-desana suatu tindakan mem-
babarkan agama Buddha kepada dhammasala ruangan di lingkungan vi-
sekelompok orang yang berkum- hara yang digunakan untuk pem-
pul di rumah atau vihara babaran ajaran Buddha

dhammasavana aktivitas umat Buddha


mendengarkan pembabaran ajar-

420 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


an agama Buddha yang dilaksa- kelahiran kembali dari makhluk
nakan di Dhammasala yang meninggal, dengan kemam-
puan ini kita dapat membuktikan
dhamma-vinaya kumpulan ajaran Bud- kebenaran adanya alam lain, dan
dha dan tata tertib bagi para radius kemampuan ini tergan-
bhikkhu tung pada kekuatan hasil medi-
dhatu elemen (unsur) yang terdiri atas 6 tasi
indra, 6 unsur objek indra, dan 6 dibbasota suatu kekuatan batin, kemam-
unsur kesadaran indra puan untuk mendengar suara-
dhatu-cetiya stupa yang di dalamnya suara jarak jauh atau dekat, ter-
berisi relik atau peninggalan jas- masuk suara dari makhluk halus
maniah (dewa, peta, asura)

dhutanga praktik pertapaan yang keras, dighanikaya (dirga-agama, Skr) kelom-


praktik ini diizinkan sang Bud- pok khotbah yang panjang dari
dha, yang tersdiri atas tiga belas sang Buddha
macam, yang didasarkan pada ditthadhammavedaniya-kamma
tekad untuk melatih diri: (1) perbuatan yang dilakukan pada
mengenakan jubah yang dibuat kehidupan sekarang dan berbuah
dari kain bekas pembungkus pada kehidupan sekarang juga
mayat, (2) hanya mengenakan
tiga jubah, (3) pergi menerima ditthi pandangan atau konsep, bisa be-
makanan, (4) pergi ke semua rupa pandangan salah atau pan-
rumah (keluarga) yang telah dangan benar
bersedia mendanakan makanan,
(5) makan sekali sehari, (6) ditthi-visuddhi pandangan tentang kesu-
makan hanya dengan patta cian
(tempat makan para bhikkhu), (7) dosa sikap batin menolak terhadap objek-
menolak makanan yang diberi- objek yang tidak menyenangkan
kan belakangan, (8) tinggal di
hutan saja, (9) tinggal di bawah dosagati sikap mencurigaisesuatu karena
pohon saja, (10) tinggal di alam perasaan kebencian
terbuka saja, (11) tinggal di area
duggati alam rendah yang jauh dari
pekuburan, (12) puas dengan
kesenangan indera, yaitu neraka,
tempat tinggal bersahaja, (13)
binatang, setan, dan asura
tidur dengan posisi duduk saja
dukkata perbuatan salah yang diperbaiki
dibbacakkhu kekuatan batinnya itu ke-
dengan cara mengaku
mampuan untuk melihat jarak
jauh atau dekat, melihat makhluk dukkha-ariya-sacca kebenaran tertinggi
halus, melihat alam kehidupan tentang dukkha
lain seperti alam neraka, peta,
asura, surga, termasuk melihat

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 421


dukkha beban fisik dan batin atau kesu- sebuah objek meditasi samatha
litan yang dipikul atau diper- bhavana; dhatu
tahankan; penderitaan; keluh-
kesah; ketidakpuasan etadaggatha seorang istimewa karena
mempunyai kemampuan khusus,
misalnya pintar memba-barkan
dhamma

ettavata sebanyak jasa yang telah kita

E lakukan selama ini

Evam-me-sutam ‘demikianlah yang telah


saya dengar’ sebagai kata-kata
pembukaan dalam sutta yang
Ehi-bhikkhu ucapan Sang Buddha ketika
diucapkan oleh bhikkhu Ananda;
menahbiskan langsung para
ucapan Bhikkhu Ananda ketika
bhikkhu
mengulang kembali khotbah-
ehipassiko sikap umat untuk datang khotbah Sang Buddha dalam
melihat dan membuktikan sen- sidang agung savgha pertama di
diri kebenaran ajaran agama kota Rajagaha
Buddha

ekabiji-sotapanna orang suci tingkat


pertama yang hanya akan terlahir
kembali satu kali lagi

ekacara sikap hidup menyendiri di hu-


F
tan, gua atau rumah kosong
untuk melakukan pertapaan de-
ngan meditasi faktor mental lihat cetasika

ekaggata sikap pikiran terpusat yang


kuat pada suatu objek

ekasanikavga suatu praktik puasa de-


ngan makan sekali sehari sebagai
salah satu praktek keras dalam G
kebhikkhuan

ekato-upasanpanna seseorang (bhikkhuni)


gamavas tinggal di kota yaitu para
yang baru menerima penahbisan
bhikkhu yang tinggal di desa dan
dari salah satu sangha (sangha
kota
bhikkhuni) saja
garuka-kamma kamma yang berat, ada
elemen analisis tentang empat elemen
kamma baik yang berat, yaitu
yang membentuk tubuh sebagai

422 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


ketika bermeditasi berhasil men- memutuskan antara yang dunia-
capai tingkat menyerap objek wi dan yang mengatasi duniawi
(jhana), dan ada kamma buruk
yang berat, yaitu membunuh ibu, guna kualitas atau nilai, misalnya
membunuh ayah, membunuh kualitas Buddha (guru), kualitas
Arahat, melukai Sang Buddha, dhamma (ajaran), dan kualitas
dan memecah-belah Savgha savgha (siswa yang telah berhasil
mencapai kesucian)
garukapatti pelanggaran berat mengenai
aturan moral

gatha khotbah Sang Buddha yang


diungkapkan dalam bentuk syair

gati-nimitta bayangan kelahiran kembali H


yang dilihat oleh orang yang
menjelang meninggal, bilamana
yang dilihatnya indah, ia akan hadaya-vatthu unsur hati sanubari, tem-
terlahir dalam kondisi yang me- pat timbulnya kesadaran yang
nyenangkan, tetapi bilamana melalui pintu pikiran
yang dilihat sesuatu yang tidak
menyenangkan, ia akan terlahir hasituppada-citta kesadaran yang me-
lagi dalam kondisi yang buruk nimbulkan tersenyum dari
seorang Arahat
gharavasa umat yang hidup berumah
tangga (perumah tangga) hatthapasa jarak sehasta; jarak yang di-
tentukan bilamana pasra bhikkhu
gihipatipatipatti cara hidup orang biasa, melaksanakan sanghakamma
dhamma perumah tangga
hetu akar perbuatan, ada tiga akar ke-
Gijjhakuta puncak burung nazar, puncak jahatan (akusala hetu), yaitu kese-
bukit dekat kota Rajagaha yang rakahan (lobha), kebencian (dosa),
sering dikunjungi sang Buddha, dan kegelapan batin (moha); dan
di bukit ini Devadatta meng- ada tiga akar kebaikan (kusala
gulirkan batu untuk membunuh hetu), yaitu tidak serakah(alobha),
Sang Buddha, tetapi tidak ber- tidak benci (adosa), dan bijaksana
hasil (amoha)
gocarasampanno tempat atau daerah hinasila peraturan moral kecil untuk
yang sesuai bagi para bhikkhu umat awam, yaitu pancasila atau
atthasila
gocaravipanno tempat atau daerah yang
tidak sesuai bagi para bhikkhu Hinayana (Skr) 1 kereta kecil; 2 agama
Buddha aliran selatan, tetapi ke-
gotrabhu kesadaran memutuskan, memu-
tuskan objek yang dialami atau

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 423


lompok ini menyebut diri mereka dalam berbuat, akan selalu
aliran Theravada berbuat sesuatu sehingga mem-
peroleh hasil yang baik (chanda-
hiri malu berbuat jahat iddhipada), usaha rajin dan penuh
hitasukhaya sejahtera dan bahagia yang kesabaran dalam mengerjakan
didasarkan pada dhamma sesuatu (viriya-iddhipada), mem-
punyai konsentrasi yang kuat
dalam mengerjakan sesuatu,
tidak gugup ataupun melamun
(citta-iddhipada), dan memeriksa
hasil dari sesuatu yang telah
I dikerjakan dengan penuh perha-
tian dan memperbaiki apabila
ada kesalahan sehingga mencapai
hasil yang baik (vimamsa-
iddhi kekuatan magis sebagai salah satu iddhipada)
dari enam jenis abhiñña, yaitu,
kekuatan kehendak untuk me- iddhi-vidha segala macam kemampuan
ngubah tubuh sendiri dari satu batin fisik, seperti memperba-
menjadi banyak atau dari banyak nyak diri atau dari banyak
menjadi satu (adhiṭṭhāniddhi), ke- menjadi seorang diri, mengubah
mampuan untuk mengubah ru- diri, melayang atau terbang,
pa, misalnya mengubah rupa berjalan di atas air, menembus
menjadi anak kecil, raksasa, ular, dinding atau gunung, meng-
membuat diri menjadi tidak hilang, berpindah tempat secepat
tampak (vikubbaniddhi), kemam- kilat, dan menyembuhkan orang
puan mencipta dengan menggu- sakit (yang karmanya masih
nakan pikiran, misalnya mencip- mungkin untuk sembuh)
takan istana, taman, singa, dan
indriya 1 kemampuan batin, ada lima
benda-benda lain (manomayiddhi),
kemampuan batin, yaitu keya-
pengetahuan menembus ajaran
kinan (saddha), (semangat), sati
(ñana-vipphariddhi), konsentrasi
perhatian (viriya), konsentrasi
lebih jauh (samādhi-vipphariddhi),
(samadhi), dan kebijaksanaan
seperti kemam-puan menembus
(pabba) yang erat hubungannya
dinding, gunung, dan lain-lain;
dengan kekuatan batin (bala); 2
kemampuan menembus ke da-
potensi untuk timbul menjadi
lam bumi bagaikan menyelam
kekuatan batin
air; kemampuan berjalan di atas
air; kemampuan tak terbakar oleh indriya-samvara-sila mengendalikan diri
api; dan kemampuan terbang di dengan cara mengendalikan
angkasa pintu-pintu indra
iddhi-pada jalan menuju kesuksesan, ada
empat, yaitu (kepuasan hati

424 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


iriya-patha sikap dalam meditasi, yaitu dan selalu berusaha melenyap-
duduk, berdiri, berjalan, dan ber- kan kekotoran batin
baring
jambudipa benua bagian selatan, para
issa sikap batin berupa iri hati sebagai Buddha terlahir di benua ini
perintang pencapaian kesucian
janaka-kamma kumpulan perbuatan
issariya keunggulan yang dimiliki Sang yang menjadi potensi untuk
Buddha, ada delapan macam, tumimbal-lahir
yaitu dapat menghilang secara
ajaib (athima), dapat berjalan di jara kondisi fisik usia tua yang diderita
angkasa (laghima), cahaya kesu- semua makhluk karena lahir,
cian dari badan Sang Buddha sakit, tua, dan mati
dapat membesar sampai ke alam- jataka kisah tentang kehidupan lampau
alam halus dan dapat menjelma- Sang Buddha ketika menjadi
kan diri menjadi berbagai macam Bodhisatta penyempurnakan Para-
makhluk, membuat tubuh sendiri mi
dari satu menjadi banyak
(mahima), dapat ke mana saja jati kelahiran kembalai yang dialami
tanpa ada gangguan (patti), dapat semua makhluk karena lahir,
menciptakan segala sesuatu se- sakit, tua, dan mati
perti menciptakan macan, dan
jatila kelompok pertapa pemuja api
pohon (pakamma), dapat mengu-
dengan rambut yang dijalin atau
asai makhluk-makhluk dewa dan
dikonde
brahma di alamnya masing-
masing (isita), dapat memasuki javana bentuk impuls atau dorongan
jhana dengan segera dan juga me- dalam proses berpikir
nimbulkan abhibba kapan saja
(vasita), dapat berbuat segala se- jetavana vihara yang didanakan oleh
suatu dengan cepat (yatthakama- Anathapin-dika kepada Savgha,
vasayita) ia membeli taman dari Pangeran
Jeta dengan cara meletakkan
itthidhuta pria yang senang berselingkuh uang logam emas (kahapana) di
dengan wanita lain seluas tanah yang dibeli

jhana kondisi batin pada penyerapan,


yaitu meditasi sampai pada
tingkat menyerap objek

J jhana-bhumi alam kehidupan yang me-


rupakan hasil pencapaian tingkat
meditasi

jagariyanuyoga sikap kewaspadaan, sela- jhanasamapatti bentuk pencapaian jhana


lu berjaga, tidak banyak tidur, dalam meditasi

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 425


jhanavisaya keadaan batin yang tenang, yang disebutkan dalam Atanatiya
pkiran terpusat, dan memiliki Paritta
satu atau beberapa kekuatan
batin yang tidak dapat dime- kala waktu yang kita sadari sebagai
ngerti oleh orang yang belum sesuatu yang berkondisi tidak
pernah mencapainya kekal

jivita unsur kehidupan atau keberlang- Kalama nama dari sebuah keluarga atau
sungan, yaitu keberlangsungan suku bangsa tempat Buddha
materi/jasmani dan keberlang- membabarkan khotbahnya kepa-
sungan batin da suku yang dikenal dengan
nama Kalama Sutta, dan salah
satu pertapa dari suku itu adalah
Alara Kalama yaitu guru pertama
Pertapa Siddharta

K kala-marana detik kematian yang sudah


pada saatnya

Kalasoka putra Raja Susunaga (Sisunaga)


yang menjadi raja Kerajaan
Kagyu pa aliran agama Buddha di Tibet
Magadha 100 tahun setelah Sang
yang berasal dari ajaran Marpa
Buddha Parinibbana, selama pe-
Chokyi Lodoe (1012-1019) dan
merintahannya terdapat kelom-
Khyungpo Nyaljor (978-1079)
pok bhikkhu dari suku Vajji yang
yang salah seorang penerusnya
melakukan sepuluh pelanggaran
adalah Milarepa
vinaya kecil, dan atas dukungan-
kahāpana jenis satuan uang atau nilai nya pelanggaran itu dapat disele-
mata uang dalam kesusastraan saikan melalui konsili ke-2 di
Pali di India pada masa kehi- Pataliputa
dupan Buddha. kahāpana berupa
kalena-deti sikap berdana barang tepat
koin berbentuk persegi empat
pada waktunya
yang terbuat dari emas atau
perak (atau emas dan perak), kalena-dhammasakaccha saat berdiskusi
atau logam biasa. Satu kahāpana dhamma (ajaran benar) pada
bernilai kira-kira setengah mah- waktu-waktu yang tepat
kota dan di Rajagaha satu kahā-
pana bernilai dua puluh masaka kalena-dhammassavanam saat mende-
(kacang) ngarkan dhamma (ajaran benar)
pada waktu-waktu yang tepat
Kakusandha Buddha ke-22 dalam tradisi
Pali sebelum Buddha Sakyamuni Kaludayi salah satu menteri Raja Sud-
atau Buddha Gotama, yang dhodana yang berhasil meng-
merupakan Buddha keempat undang Sang Buddha Gotama
untuk datang mengunjungi ista-

426 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


na Kapilavastu guna bertemu kammadayada bentuk karma sebagai
dengan keluarga warisan untuk pelakunya

kalyana-mitta teman atau sahabat yang kammanimitta bentuk bayangan perbu-


baik yang selalu mengarahkan atan yang dilihat oleh orang yang
pada jalan menuju terkikisnya menjelang meninggal dunia,
kekotoran batin, bukan seba- bilamana bayangan perbuatan
liknya baik yang terlihat, ia akan terlahir
kembali dalam kondisi yang
kama sikap dan perilaku pemuasan menyenangkan, tetapi bila ba-
nafsu-nafsu indria yang meng- yangan perbuatan buruk terlihat,
arah pada kemerosotan batin ia akan terlahir kembali dalam
sebagai salah satu bentuk keko- kondisi yang menyedihkan
toran batin
kammaniyama hukum tertib perbuatan,
kama-bhumi alam yang makhluknya yaitu perbuatan buruk meng-
masih diselimuti oleh nafsu ke- hasilkan penderitaan dan perbu-
inginan terdiri atas 11 alam, yaitu atan baik menghasilkan kebaha-
4 alam menderita, 1 alam giaan, bukan pahala atau hukum-
manusia, dan 6 alam dewa an, melainkan konsekuensi
kama-sugati-bhumi alam kehidupan kammapatisarana karma berperan
yang Penghuninya masih terbuai sebagai pelindung pelakunya
dengan kesenangan indria
kammaphala bentuk buah karma yang
kamasukhalikanuyoga sikap atau cara umumnya dialami sekarang seba-
hidup hanya dengan memuaskan gai buah karma sendiri walaupun
nafsu indriya berlebihan ada karma baru yang dibuat
kama-tanha bentukkeinginan rendah un- sekarang
tuk selalu mengumbar pada kammatthana objek yang digunakan pa-
nafsu kesenangan indra da meditasi melalui konsentrasi
kamesu-micchacara sikap pemuasan naf- kammavaca bentuk pernyataan resmi
su keinginan seks dengan cara yang dilakukan pada saat perte-
yang salah, misalnya berzina, muan sangha, misalnya saat
selingkuh, melacur, dan memer- upasampada
kosa
kammavipaka konsekuensi dari suatu
amma, karma (Skr) perbuatan yang dila- perbuatan yang telah dilakukan
kukan atas kehendak atau niat
kammayoni bentuk kamma sebagai pe-
kammabhandu bentuk karma yang men- nyebab kelahiran
dukung untuk hidup sebagai
kerabat Kaniskha raja dari Dinasti Kushana yang
menguasai Baktria sampai India

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 427


pada abad ke-2 Masehi yang nam akan tumbuh karena me-
beragama Buddha yang menyo- ngandung biji atau bisa tumbuh
kong konsili ke–4 versi Maha- akar (buah-buahan dan sayur),
sanghika (Mahayana) dan yang maka bhikkhu dapat meminta
berperan dalam penyebaran aga- kepadanya agar membuat ma-
ma Buddha Sekte Mahayana ke kanan itu layak dimakan dengan
utara (Jepang, Korea, China) cara mengupas atau memotong-
sehingga munculnya sastra Ma- nya
hayana dan seni patung dalam
agama Buddha kappiyam-deti sikap berdana barang
yang tepat dan layak untuk dipa-
kankhavitaranavisuddhi kesucian meng- kai
atasi keragu-raguan
karuna sikap batin penuh kasih sayang
kankhavitarani matikatthakatha sebagai yang universal guna meringan-
sebuah komentar padatata tertib kan beban penderitaannya agar
bhikkhu yang disusun oleh Bud- bisa hidup bahagia
dhaghosa
Kassapa Samma Sambuddha ke-24 dalam
Kanthaka nama kuda kesayangan Pa- kitab Pali sebelum Samma Sam-
ngeran Siddharta berwarna pu- buddha Sakyamuni atau Buddha
tih, lahir bersamaan dengan beli- Gotama sebagai Buddha keenam
au, menjadi saksi ketika Pangeran dalam Atanatiya Paritta
meninggalkan istana untuk men-
jadi pertapa, dengan membantu kasina benda atau materi yang dignakan
menyeberangkan di Sungai Ano- untuk objek meditasi ketenangan
ma bersama kusir Channa yang batin ada sepuluh macam, yaitu
memegang ekornya, kemudian tanah, air, api, udara, warna biru
meninggal penuh kesedihan di laut, warna kuning, warna me-
samping Pangeran karena harus rah, warna putih, cahaya, dan
berpisah dengan majikan kesa- ruangan terbatas
yangan katabbu seseorang yang mampu menya-
kappa satu masa bumi, yaitu dari bumi dari perbuatan baik yang dilaku-
terbentuk sampai bumi hancur, kan oleh orang lain sehinggga ia
di dalamnya paling banyak mun- siap melakukan berbuatan baik
cul lima orang Sammasam-bud- kepada siapa saja
dha katavedi sikap batin positif bersedia me-
Kappiyakaraka seorang umat penyaji lakukan perbuatan baik demi ke-
makanan untuk bhikkhu dalam bahagiaan orang lain
keadaan layak dimakan sesuai Kathina nama salah satu bulan dalam
dengan ketentuan vinaya, misal- bahasa Pali dan bulan untuk
nya, jika bhikkhu menerima dana berdana kepada Savgha berupa
makanan mentah yang jika dita-

428 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


kain katun oleh umat awam pada setelah matahari ketujuh muncul,
saat akhir masa vassa sedangkan bumi tempat kehi-
dupan manusia di alam semesta
Kattika nama konstelasi yang jatuh saat ini jumlahnya miliaran, ketika
bulan purnama pada bulan Okto- bumi ini lenyap masih banyak
ber atau November yang dekat bumi lain
konstelasi pleiades (kattika) dan
masa akhir musim hujan kilesa bentuk kekotoran batin dari yang
kasar hingga yang halus, diri
kayagatasati objek meditasi dengan me- sendiri biasanya tidak dapat
renungkan 32 unsur badan jas- menyadarinya
mani sebagai salah satu dari 40
objek meditasi ketenangan batin kiriya perbuatan yang dilakukan atas
yang cocok bagi orang yang dasar fungsinya, bukan atas
berwatak kenafsuan (raga carita) dasar nafsu keinginan, hanya
dilakukan oleh yang telah menca-
kayanupassanasatipatthana perenungan pai tingkat kesucian arahat
atau perhatian pada tubuh
sebagai dasar bermeditasi Kobo-daishi orang suci pendiri sekte
Singon di Jepang, yang pernah
khalupacchabhattikangga sikap menolak belajar agama Buddha sekte
menerima makanan yang dibe- Tantra di China, kemudian me-
rikan setelah makan nyebarkan ke Jepang
khana momentum atau saat-saat yang kolankola sotapanna orang suci tingkat
timbul dalam proses pikiran pertama yang akan terlahir kem-
khandha komponen pembentuk makh- bali paling banyak dua atau tiga
luk, yaitu jasmani, perasaan, kali lagi
pencerapan, faktor-faktor batin, Konagamana Buddha ke-23 dalam kitab
dan kesadaran, tetapi komponen Pali sebelum Buddha Sakyamuni
itu bisa menjadi mara peng- atau Buddha Gotama, dan
ganggu kemajuan batin jika tidak Buddha yang lahir di Kappa
dikendalikan dengan baik Bhadda menurut teks Sanskerta,
khanti sikap batin penuh dengan kesa- seperti Divyavadana, Buddha
baran dan ketabahan pada saat Konagamana yang disebut Kana-
menghadapi segala situasi dan kamuni
kondisi Kremasi kegiatan memperabukan jena-
kiamat saat bumi hancur dan musnah zah
karena segala yang berkondisi crematorium rumah atau tempat pera-
akan mengalami proses timbul, buan jenazah
berlangsung, dan lenyap, demi-
kian pula dengan bumi akan Kumarajiva seorang bhikku China, pener-
mengalami kehancuran total jemah, dan penyebar agama

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 429


Buddha aliran Madhya-mika dari jelasnya sekarang kita dalam
India ke China hidup pada tahun proses kesadaran dan kita masih
343 – 413 Masehi, menerjemah- hidup, lalu kita meninggal; saat
kan Sutra Mahayana dari bahasa meninggal disebut sebagai
Sanskerta ke bahasa Mandarin kesadaran kematian (cuticitta),
yang segera disusul oleh saat
Kumarapabha bab keempat dari Kud- berikut yang dise-but ‘kesadaran
daka patha yang berisi tentang kelahiran kembali’ (patisandh
sepuluh pertanyaan Buddha ke- vibbana), yang ini dapat ber-
pada Sopaka dan berhasil dija- langsung ke alam dan bentuk
wab, kemudian mencapai ar-ahat kehidupan baru yang sesuai
pada usia tujuh tahun dengan karma yang bersang-
kusala semua perbuatan yang baik kutan

kuti pondok untuk tempat tinggal para lahukapatti bentuk pelanggaran ringan
bhikkhu oleh seorang bhikkhu yang dapat
diperbaiki dengan pengakuan
kwan im (Pinyin: guan yin, Skr: dan mendapatkan peringatan
avalokitesvara) Bodhisatva penjel-
maan sifat welas asih yang men- lakkhana ciri atau corak umum kehi-
jadi objek puja dalam sekte dupan, misalnya, tiga corak
Mahayana umum (tilakkhaṇa), yaitu bahwa
kehidupan dicengkeram oleh ke-
tidakkekalan penderitaan, dan
tanpa jiwa yang kekal

Lakkhana sutta sutta ke-31 dari Digha


L Nikaya yang berisi penjelasan 32
tanda manusia agung (mahāpu-
risalakkhanāni) dari raja dunia
atau Buddha
labha keuntungan yang diperoleh
dengan cara yang benar dari Lalitavistara Sutra Mahayana awal ber-
proses perdagangan, salah satu bahasa Sanskerta dan bahasa
dari delapan kondisi dunia, yaitu Tibet berisi biografi Buddha Sak-
untung-rugi, kaya-miskin, dipuji- yamuni sejak awal pemba-baran
dicela, dan suka-duka ajarannya serta menjadi referensi
pembuatan relief Lali-tavistara
lahir 1 patisandhi yang muncul setelah pada dinding Candi Borobodur,
saat kematian (cuti citta), tetapi Magelang, Jawa Tengah
kelahiran kembali adalah kela-
hiran yang terjadi setelah saat lama sebutan untuk bhikkhu atau guru
kematian; 2 salah satu saat yang agama Buddha di Tibet
terjadi, dalam proses kesadaran,

430 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Lankavatara sutra Sutra Mahayana yang loka dunia atau alam kehidupan, ada tiga
diterjemahkan dari bahasa San- macam, yaitu alam kehidupan
skerta ke bahasa Mandarin oleh yang masih terdapat nafsu-nafsu
Gunabadra (443), Bodhiruci (513), indera (kama-loka), alam kehi-
dan Shikshananda (700-704), dupan yang tanpa nafsu-nafsu
mengisahkan kunjungan Buddha indera tapi masih mempunyai
Sakyamu-ni kepada Ravana Raja jasmani (rupa-loka), dan alam
dari Sri Lanka dan berisikan kehidupan yang tanpa nafsu-
penjelasan pengalaman tentang nafsu indra dan sudah tidak
semangat manusia, dan mem- mempunyai jasmani (arupa-loka)
berikan bentuk agama Buddha
Mahayana di Tiongkok lokacinta-acinteyya asal-usul alam
semesta dan sulit dipikirkan oleh
Licchavi suku bangsa yang kuat di India manusia biasa
pada zaman Buddha Gotama
beribu kota di Vesali sebagai lokapala-dhamma dhamma pelindung
pengikut setia Buddha meng- dunia, terdiri atas rasa malu
hormati relik Buddha, mendiri- untuk berbuat jahat (hiri) dan
kan kelompok bhikkhu Vajji, yang rasa takut terhadap akibat dari
dikenal dengan nama Vajjiput- perbuatan jahat (ottappa)
taka dan melakukan sepuluh lokavidu kemampuan Buddha untuk
penyimpangan peraturan (dasa mengetahui semua alam
vatthuni)
lokiya masih mengalami kondisi duniawi
lobha sikap batin serakah, yang melekat yaitu timbul, berlangsung, dan
pada objek yang menyenangkan padam
indria, menjadi salah satu dari
tiga akar penyebab kelahiran ber- lokuttara kondisi di atas keduniawian,
ulang kali, dan penyebab kela- terbebas dari kondisi timbul, ber-
hiran lainnya adalah kebencian langsung, dan padam
(dosa) dan kebodohan batin
Lumbini sebuah taman yang terletak di
(moha)
Kapilavas-tu dan Devadaha,
lohita-kasina perwujudan warna merah tempat calon Buddha Pangeran
untuk objek meditasi Siddharta lahir, Sang Buddha
mengajarkan Devadaha Sutta,
lohituppada sikap melukai Sang Buddha sekarang dikenal dengan nama
yang merupakan salah satu dari Rummindei yang berada di
lima kejahatan berat, yaitu mem- perbatasan Nepal dan dua mil
bunuh ibu, membunuh ayah, dari sebelah utara Bhagavanpura
membunuh Arahat, melukai Sang
Buddha, dan memecah belah
Savgha

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 431


M
dang dan pada kesempatan ini
Buddha menyampaikan ovadapa-
timokkha sila

mahabhutarupa unsur utama materi,


macchariya sikap egois atau kikir, yaitu yaitu padat (pathavi), cair (apo),
kekikiran tanah, kekikiran ke- panas (tejo), dan gerak (vayo)
luarga, kekikiran keuntungan, ke-
kikiran kemasyhuran, dan keki- Maha-moggallana-thera siswa utama
kiran pengetahuan sebagai salah kedua Sang Buddha, disebut juga
satu bentuk kekotoran batin yang sebagai Kolita, lahir di Kolita-
harus dikikis gama dekat Rajagaha bersamaan
dengan kelahiran Sariputra dan
maccu kematian sebagai salah satu pe- ibunya bernama Moggalli sehing-
rintang untuk mencapai kesu- ga mendapat julukan sebagai
cian batin, kesempatan penca- moggallana
paian kesucian dalam kehidupan
itu terhenti walaupun setelah Mahaneru sebuah gunung dengan nama
kematian langsung diikuti oleh lainnya, yaitu Meru atau Sumeru,
kelahiran kembali sebagai makh- menurut mitologi Hindu dan
luk hidup di alam tertentu sesuai Buddha gunung ini dianggap
dengan karma sebagai pusat kosmos dan tempat
berdiamnya makhluk-makhluk
Magadha salah satu dari empat kerajaan dewa, sedangkan di Nusantara
di India pada masa kehidupan ada mitologi tentang gunung itu
Buddha Gotama dengan ibu yang dibawa dari Jambudipa,
kotanya adalah Rajagaha, pernah kemudian jatuh tercecer menjadi
diperintah oleh Bimbisara dan gunung-gunung kecil di Nu-
Ajatasattu santara dengan puncaknya ke-
mudian dinamakan Semeru.
magga jalan kesucian yang memiliki
delapan unsur, yaitu pengertian Mahanikaya kelompok besar yang
benar, pikiran benar, ucapan mengacu pada salah satu dari
benar, perbuatan benar, penghi- dua kelompok sangha yang me-
dupan, atau mata pencaharian miliki anggota 95% dari bhikkhu
benar, daya upaya benar, perha- di Thailand, juga terdapat di Sri
tian benar, dan meditasi benar Lanka meskipun berasal dari
Thailand
maggamaggananadassanavisuddhi
kesucian pengetahuan tentang Mahapajapati gotami seorang theri ter-
jalan dan bukan jalan kebenaran kemuka yang dilahirkan di
Devadaha, putri dari Anjana dan
Magha salah satu nama bulan dalam ba-
Yasodhara, adik dari Suppa-
hasa Pali, pada saat ini 1.250
buddha, dan Mahamaya, seka-
arahat berkumpul tanpa diun-

432 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


ligus ibu tiri dari Pangeran Sid- majjhima-nikaya madyamika-agama (Skr.)
dharta kelompok khotbah Sang Buddha
yang berukuran sedang
Mahaparinibbana-sutta sutta ke-16 dari
Digha Nikaya yang berisi masa- majjhima-patipada jalan tengah sebagai
masa akhir Sang Buddha serta suatu cara untuk mencapai pene-
berisi tentang kebesaran Patali- rangan sempurna atau habisnya
putta dan rencana penyerangan kekotoran batin dengan cara
suku Vajji oleh Ajatasattu, yakni menghindari dua hal ekstrem, ya-
tujuh syarat kesejahteraan suatu itu ekstrem penyiksaan diri dan
bangsa, silsilah keyakinan, dela- ekstrem pemuasan nafsu indria
pan penyebab gempa, makanan
terakhir Sang Buddha, empat Makkhali Gosala salah satu dari enam
tempat ziarah, mahapadesa, pe- guru berpandangan keliru dan
makaman raja, pendirian cetiya, penganut paham fatalis yang
sejarah sebelum Kusinara, Bud- beranggapan bahwa manusia
dha Parinibbana dan kreasi, atau siapa pun tidak bertang-
pembagian relik oleh Dona, dan gung jawab atas perbuatan dan
pendirian stupa untuk relik juga percaya bahwa kesucian bisa
dicapai dengan pemindahan
mahathera gelar atau sebutan untuk nyawa
bhikkhu yang telah 20 tahun atau
lebih masa ke-bhikkhu-annya Makutabandhana sebuah kuil dari suku
Malla terletak di sebelah timur
mahavamsa sejarah atau kronik besar Kusinara, tempat dikremasinya
Ceylon (sebutan Sri Lanka), tubuh Sang Buddha, disebut juga
memberikan informasi besar cetiya
tentang perkembangan agama
Buddha di India sejak zaman Mallika seorang permaisuri dari Kera-
Buddha sampai masa Asoka serta jaan Kosala, permaisuri Raja Pa-
perkembangan dan silsilah kera- senadi
jaan di Sri Lanka sejak agama mamsa-vanijja berdagang daging sebagai
Buddha masuk dan sebelumnya salah satu perdagangan salah
Mahayana salah satu sekte agama Bud- mana sikap batin yang bangga kerena
dha yang didasarkan pada kitab telah mencapai tingkat kesucian
Sanskerta anagami, sedangkan orang lain
Majja-vanijja perdagangan minuman belum menjadi anagami
keras yang memabukkan sebagai manasikara perhatian yang mengarah
perdagangan yang salah karena pada objek, yang perlu disadari
bisa merugikan diri sendiri dan dalam kehidupan sehari-hari
orang lain untuk mengendalikan pikiran

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 433


dan untuk pengembangan dalam tetap berlangsung terus dalam
bermeditasi kehidupan berikut selama belum
mecapai nibbana sebagai orang
mavgala berkah tertinggi yang dinyata- suci; pada orang telah suci ketika
kan oleh Sang Buddha saat kesadaran kematian muncul,
Mabjusri seorang bodhisattva dalam sek- proses kesadarannya padam,
te Mahayana yang dipercaya tidak ada proses kesadaran lagi
memiliki sepuluh tahap dengan yang berlangsung sehingga tidak
kualitas tertentu yang mewakili ada kelahiran kembali, sedang-
kebijaksanaan dan dikatakan se- kan yang belum suci, bilamana
bagai ibu dari para Buddha meninggal dunia proses kesa-
daran berlangsung terus pada
mano salah satu indria karena pikiran kelahiran atau kehidupan berikut
mempunyai objek, hanya pikiran
yang bersih (terbebas dari keko- matubhariya istri yang bersifat keibuan,
toran batin) yang dapat meng- selalu ramah dan penuh kasih
alami nibbana sayang, melindungi suami seperti
seorang ibu pada anaknya, men-
mantra (Skr) kata-kata magis yang diu- jaga kekayaan yang dikumpul-
capkan ketika dalam kegiatan kan suami
ritual untuk tujuan tertentu
metta sikap batin penuh cinta kasih
manussa (Pl) makhluk yang hidup di universal, tidak menyakiti siapa
banyak bumi di alam semesta, pun, mencintai tanpa ada rasa
dan di bumi-bumi lain, sebelum kepemilikan kepada objek yang
makhluk ini muncul di bumi ini dicintai, kebalikan dari kebencian
sudah ada makhluk yang sama dan keinginan melukai orang lain
muncul dan hidup lebih dahulu
di bumi lain Metteyya/Maitreya seorang bodhi-satva,
Buddha akan datang, yang pada
mara salah satu pengganggu atau masa kehidupan Buddha Gotama
penghalang, yaitu (perpaduan ia adalah seorang bhikkhu ber-
yang membentuk makhluk nama Ajita
(khandha), kekotoran batin (kilesa),
pembentuk-pembentuk yang Milinda Raja Sagala yang lahir di Kalasi
dominan (abhisakhara), kematian Alasanda, terkenal diskusinya
(maccu), dan makhluk-makhluk dengan Bhikkhu Nagasena dica-
dewa yang tidak terlihat (deva- tat dalam kitab Milinda Panha
putta) moha kebodohan batin, tidak tahu mana
mati salah satu saat pada proses kesa- yang benar dan mana yang salah;
daran, saat proses itu muncul- avijja
nya kesadaran kematian (cuti
citta), tetapi proses kesadaran

434 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


mohagati sikap batin negative, penuh ya, sebagai tempat lahir dan
dengan rasa curiga karena kebo- meninggalnya Sariputra
dohan
bana pengetahuan kebijaksanaan tentang
mudita sikap batin empati terhadap pemahaman pada hukum kebe-
keadaan orang lain, kita sedih naran mutlak
bila orang lain berduka, kita gem-
bira bila orang lain bahagia; nama kelompok batin sebagai suatu
kebalikan iri hati (mudita) perpaduan yang terdiri atas pera-
saan (ivedana), pencerapan
mudra sikap atau posisi tangan dan jari, (sabba), faktor-faktor mental (san-
yang diyakini oleh sekte agama khara), dan kesadaran (vibbana)
Buddha, Tantrayana dan Maha-
yana, memiliki kekuatan magis namakkara, namaskara (Skr) sikap me-
lakukan penghormatan dengan
musavada sikap berdusta sebagai sila cara bersujud dengan lima titik
keempat dari Pancasila, lima sila tumpu, yaitu dahi, dua siku, dan
pada agama Buddha, yaitu meng- dua lutut
hindari ucapan berdusta atau
berbohong nama-rupa gabungan antara batin dan
jasmani, yang membentuk suatu
makhluk

namo-buddhaya salah satu cara memberi


salam umat Buddha

N namuci nama devaputta yang sering


mengganggu sang Buddha dan
Bhikkhu Moggallana sebagai
deva dari alam surga Parani-
Nagarjuna pendiri dari Sekte Madh-
mitta-vasavati
yamika di India, yang lahir pada
pertengahan abad kedua Masehi banadassanavisuddhi kesucian peng-
dari keluarga Brahmana, di Berar, alaman dan pengetahuan spiri-
India Tengah, mengajarkan Praj- tual yang pada tingkat ini me-
naparamita secara sistematis dan ditator mencapai kesucian batin
berbentuk logika sotapanna, sakadagami, anagami,
atau arahat
Nalanda nama sebuah universitas kuno
di India yang berada di sebelah Narada bhikkhu dari Sri Lanka yang
tenggara kota Patna, menjadi pertama kali berkunjung ke
pusat pendidikan agama Buddha Indonesia pada tanggal 4 Maret
sejak tahun 427 sampai dengan 1934, lahir di Kolombo, Sri Lanka
1197 Masehi, disebutkan oleh pada tanggal 14 Juli 1898 dengan
Sang Buddha dalam Kevatta nama Sumanapala Perera, ketika
Sutta, juga dalam Samyutta Nika- berkunjung ke Indonesia pertama

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 435


kali banyak membantu untuk dunia tidak ada kelahiran kem-
membangkitkan agama Buddha bali
kembali
nicca-vipallasa kekeliruan pandangan
navaka sebutan bhikkhu yang belum men- menganggap bahwa sesuatu
capai lima tahun atau vasa yang tidak kekal sebagai kekal

Nerabjara sebuah sungai yang disebut- Nichiren seorang bhikkhu Jepang yang
kan dalam komentar bahwa mendirikan aliran Nichiren
ketika pertapa gotama menyadari
kesia-siaannya dalam bertapa nidana sumber, sebab, asal, penyebab
menyiksa diri kemudian me- dasar yang berhubungan dan
ninggalkan lima pertapa menuju digunakan dalam rantai dua
hutan Uruvela di tepi Sungai belas faktor paticcasamuppada
Nerabjara, melemparkan mang- Niddesa sebuah karya komentar dari
koknya dan menyatakan bahwa Khuddaka Nikaya yang dibagi
jika mangkok yang dilemparkan menjadi dua yaitu Culla Niddesa
melawan arus, akan segera dan Maha Niddesa. Culla
mencapai kesempurnaan agung, Niddesa berisi komentar Khag-
tetapi jika tidak, maka waktunya gavisana Sutta dan enam belas
belum tiba, ternyata melawan Parayana Vagga dari Sutta
arus Nipata, sedangkan Maha Nidde-
nekkhamma sikap mengendalikan diri sa menguraikan enam belas sutta
dengan cara mengurangi peri- yang terdapat Atthaka Vagga
laku pemuasan nafsu indria dari Sutta Nipata

nesajjikavga sikap pertapahanya duduk, nigantha sebuah julukan kepada pertapa


tanpa bersandar dan berbaring Jaina pengikut Nigantha Nata-
yang menjadi salah satu praktik putta, mengenakan pakaian putih
keras ke-bhikkhu-an Nigantha-nataputta salah satu dari enam
neyya orang yang apabila dilatih dapat guru berpandangan keliru di In-
mencapai kesucian, tetapi apabila dia yang ada pada masa kehi-
tidak dilatih, ia tidak akan men- dupan Buddha Gotama, disebut
capai apa-apa juga dengan Mahavira dengan
sektenya yang dikenal sebagai
nibbana (nirvana,Skr) lenyapnya atau Nigantha, memiliki paham bah-
padamnya kekotoran batin, wa keselamatan dapat dimiliki
keadaan batin yang suci, bukan dengan menjalani disiplin diri
alam atau tempat tetapi kebaha- melalui kehidupan pertapa
giaan tertinggi yang merupakan
tujuan akhir manusia, tercapai- nila-kasina perwujudan warna biru seba-
nya berarti tugas telah disele- gai objek meditasi
saikan dan ketika mening-gal

436 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


O
nimitta bentuk gambaran batin, yang
terbayang di dalam pikiran, bisa
merupakan objek meditasi, bisa
juga yang mengganggu meditasi

niraya alam menyedihkan dan menya- odata-kasina perwujudan warna putih


kitkan, sebagai akibat perbuatan sebagai objek meditasi
jahat yang sudah pernah
ogha banjir noda batin, terhanyut pada
dilakukan semasa hidupnya
noda-noda batin, ada empat
nirmana kaya salah satu dari konsep Tri macam, yaitu pemuasan nafsu-
Kaya dalam Mahayana, berasal nafsu indra (kama-ogha), ke-
dari kata nirmana yangberarti inginan untuk berlangsung terus-
transformasi dan kaya berarti menerus (bhava-ogha), memiliki
tubuh, berarti tubuh Buddha, pandangan salah (ditthi-ogha), dan
yaitu Buddha yang muncul, nam- memiliki kegelapan batin (avijja-
pak, dan berwujud sebagai ma- ogha)
nusia dan mengajarkan dhamma
Okkaka seorang raja, nenek moyang
nirodha pemadaman total, misalnya pa- kaum Sakya dan Koliya di India
damnya dukkha, padamnya kom- sebagai leluhur dari Pangeran
ponen pembentuk kehidupan Siddharta yang mencintai istri
keduanya sehingga berjanji me-
nivarana kumpulan lima rintangan batin, wariskan kerajaan untuk istrinya,
yaitu pemuasan nafsu-nafsu sedangkanputra putri dari per-
indera (kamacchanda), keinginan maisuri atau istri pertamanya
jahat (byapada), malas dan diminta mendirikan kerajaan ba-
lelah/lamban (thina-middha), geli- ru yang selanjutnya dinamakan
sah dan khawatir (uddhacca- Kapilavastu
kukkucca), dan keragu-raguan
terhadap yang sedang dilakukan opanayiko sikap yangpatut dilaksanakan
(vicikiccha), atau terhadap Buddha,
opapatika kelahiran secara otomatis atau
Dhamma dan Savgha)
spontan, misalnya terlahir di
niyama hukum tertib kosmis atau tertib alam setan, asura, dewa dan
semesta yang berlaku mutlak neraka

niyata-micchaditthi-kamma perilaku me- orambhagiya-samyojana kumpulan yang


ngajarkan pandangan salah se- terdiri atas lima belenggu
cara sadar dan terus-menerus, (samyojana) yang rendah
tidak dapat melihat hidup dan
ottapa sikap takut pada akibat perbuatan
kehidupan ini dengan sewajarnya
jahat
atau menganggap suatu kebe-
naran sebagai suatu kesalahan ovada tiga nasihat dari Sang Buddha
dan kesalahan sebagai kebenaran yang merupakan intisari ajaran

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 437


Sang Buddha, yaitu jangan ber- yang telah timbul, berusaha me-
buat jahat, tambahlah kebajikan, nimbulkan hal-hal yang baik,
sucikanlah batin atau pikiran berusaha mempertahankan dan
mengembangkan hal-hal yang
ovadapatimokkha pembabaran garis baik yang telah ada
besar tentang moral
pagoda bangunan tempat penyimpanan
relik atau abu jenazah ariya pug-
gala (orang suci) berbentuk candi;
dagoba

P palibodha kumpulan rintangan yang ada


sebelum meditasi dimulai

pamsukulikanga sikap hanya mengena-


Pabbajja upacara penahbisan samanera kan jubah dari kain bekas pem-
(calon bhikkhu) bungkus mayat sebagai salah
satu praktik keras dalam ke-
pabbajita orang perumah tangga yang bhikkhuan
telah meninggalkan kehidupan
duniawi dan menjadi pertapa pana makhluk yang bernapas, yang
berarti mempunyai kehidupan
paccavekkhana perenungan yang dila- dan tidak mau apabila kehidu-
kukan terus-menerus pannya dirampas
Pacceka-Buddha Buddha diam, tidak panatipata-veramani sikap menghindari
mengajarkan dhamma atau ajaran membunuh makhluk hidup, sila
untuk mencapai nibbana pertama pabcasila
Paccitiya salah satu kelompok aturan dari pabca-dhamma lima sikap batin yang
227 peraturan ke-bhikkhu-an harus dilatih untuk menunjang
kemoralan, yaitu cinta kasih dan
padakkhina (pradaksina) bentuk peng-
belas kasihan (metta-karuna),
hormatan dengan cara mengitari
(selalu bertekad untuk bermata
objek puja searah jarum jam se-
pencaharian benar (samma-ajiva),
banyak tiga kali
selalu mengendalikan nafsu-
padaparama orang yang sangat bodoh, nafsu indra (kama-samvara), kebe-
sulit maju dalam kehidupan spi- naran, kejujuran (sacca), dan
ritual, karmanya sangat buruk perhatian dan pemahaman keb-
enaran sehingga tidak membuat
padhana empat macam usaha benar se- lemahnya kewaspadaan (sati-
bagai unsur ke enam dari jalan sampajabba)
mulia mencegah timbulnya hal-
hal yang buruk, berusaha me- pabcasila lima latihan kemoralan yaitu
ngurangi hal-hal yang buruk melatih diri menghindari mem-

438 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


bunuh, menghindari mengambil parajika pelanggaran paling berat
barang yang tidak diberikan, terhadap peraturan kebhikkhuan,
menghindari berbuat asusila, yang berisiko fatal harus lepas
menghindari berkata yang tidak jubah atau tidak dapat menjadi
benar, dan menghindari meng- bhikkhu lagi dalam kehidupan itu
gunakan makanan atau minuman
yang menyebabkan ketagihan paramattha-sacca kebenaran hakiki,
dan lemahnya kewaspadaan misalnya, kebenaran biasa ada
cairan (air), sedangkan kebenaran
pabcavaggiya-bhikkhu sekelompok bhik- hakiki cairan yang sama (H2O)
khu terdiri atas lima orang yang
mendengarkan uraian dhamma paramita sekelompok faktor yang dibu-
pertama kali dibabarkan Sang tuhkan untuk mencapai kesem-
Buddha purnaan atau kesucian batin,
yang meliputi sepuluh butir,
pandita 1 orang yang telah mencapai yaitu dana, sila, nekkhamma, pabba,
arahat pada zaman Buddha; 2 viriya, khanti, sacca, aditthana,
umat yang membantu tugas metta, dan upekkha
bhikkhu dalam upacara keaga-
maan pada zaman sekarang paranimmitavasavati alam sangat me-
nyenangkan indria sebagai hasil
panditanabca-sevana sikap bergaul atau buah kebajikan yang pernah dila-
bekajar pada orang bijaksana kukan semasa hidup sebagai
manusia, tentu alam ini tidak
pabba sikap batin penuh dengan kebijak- kekal karena pada waktu karma
sanaan, dan pengembangan kebi- baik habis sehingga yang ber-
jaksanaan ini didasarkan pada sangkutan harus meninggal dan
pandangan benar dan pikiran terlahir kembali di alam lain
benar sesuai dengan karma baik yang
pabbadhika-buddha Sammasambuddha tersisa atau masih ada
yang memiliki kebijaksanaan ter- paribhoga-cetiya tempat penghormatan
tinggi khusus yang berisi hanya benda-
paracittavijjabana kemampuan spiritual benda yang pernah digunakan
untuk membaca pikiran makhluk oleh Sang Buddha
lain, diperoleh melalui praktik parikamma-nimitta bayangan permulaan
meditasi samatha bhavana yang dilihat pada awal meditasi
paradattupajivika-peta makhluk setan parinibbana kondisi pemadaman sem-
kelaparan yang dapat ditolong purna, terjadi pada arahat yang
oleh kerabatnya dengan cara wafattanpaada kekotoran batin
melaksanakan pelimpahan keba- yang tersisa sehingga tidak akan
jikan terjadi tumimbal lahir lagi

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 439


paritta kalimat doa harapan kebahagiaan patihariya keajaiban spiritual, ada tiga
yang dibaca kembali dan diprak- macam, yaitu keajaiban dari ke-
tikkan supaya menjadi sarana kuatan gaib (iddhi-patihariya), ke-
perlindungan ajaiban dari dapat membaca
pikiran yang menakjubkan
pariyatti sikap pemahaman pada ajaran (adesana-patihariya), dan keajaib-
kebenaran secara teori, diperoleh an dari pelajaran yang menak-
melalui membaca kitab suci jubkan (anusasani- patihariya)
dengan saksama
patimokkh ,seperangkat peraturan yang
pathama-jhana jhana batin menyerap harus dipraktikkan atau ditaati
objek dalam meditasi tingkat per- oleh para bhikkhu atau bhikkhuni,
tama sebagai keadaan batin de- yakni untuk para bhikkhu ada 227
ngan mengandung lima corak, peraturan dan untuk para
yaitu perenungan permulaan bhikkhuni ada 311 peraturan
atau usaha untuk memegang
objek (vitakka), pikiran yang telah patimokkha-samvara-sila sikap mengen-
berhasil memegang objek dengan dalikan diri dengan mentaati
kuat (vicara), kegiuran karena disiplin peraturan, yaitu tidak
terbebas dari tekanan perasaan melakukan sesuatu yang berten-
(piti), kebahagiaan yang tidak tangan dengan ajaran Sang
terhingga (sukha), dan pemusatan Buddha, selalu melakukan yang
pikiran yang kuat (ekaggata) sesuai dengan ajaran Sang
Buddha
pathavi-kasina unsur tanah atau unsur
padat yang digunakan menjadi patipadananadassanavisuddhi bentuk
objek meditasi kesucian pengetahuan cara pelak-
sanaan dan pengalaman
patibhaga-nimitta bayangan objek me-
ditasi yang telah tetap ada pada patipatti-dhamma sikap melaksanakan
mata batin (praktik) dhamma dalam kehi-
dupan sehari-hari
paticcsamuppada hukum sebab akibat
yang saling mengondisikan, yaitu patipatti-puja sikap menghormat atau
tidak ada akibat yang tanpa se- memuja dengan cara memprak-
bab dan sebaliknya tidak ada tikkan ajaran
sebab yang tidak menimbulkan
akibat patirupadesavasa sikap hidup tinggal di
tempat yang cocok, yaitu yang
patigha sikap batin yang disertai rasa ada ajaran kebenaran (dhamma)
dendam atau keinginan jahat,
sama dengan byapada, yaitu sikap patisambhida pengetahuan tentang me-
batin yang muncul berdasarkan nganalisa (dhamma)
kebencian patisandhi bentuk kelahiran kembali jika
makhluk itu mati, dia langsung

440 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


terlahir kembali sesuai dengan bisa terlahir di alam yang lebih
kondisi batinnya, selama batin bahagia
makhluk masih mempunyai kilesa
(kekotoran batin) pavarana kesepakatan yang dibuat untuk
memberikan kebutuhan pokok
patisandhi-vibbana bentuk kesadaran bhikkhu, pada jangka waktu
terakhir sebagai penyambung un- yang disepakati antara pemberi
tuk kelahiran kembali dan penerima

pativedha bentuk penembusan, yaitu peta makhluk setan kelaparan, akibat


merealisasi kebenaran ajaran dari melakukan perbuatan yang
(dhamma); ini berbeda dengan didasarkan pada sikap lobha (se-
pemahaman secara teori (pariyat- rakah)
ti) ataupun dari segi praktik
(patipatti), tetapi realisasi berbeda phala hasil dari praktik dhamma berupa
dengan teori dan praktik kesucian batin, dari praktik ke-
moralan (sila), konsentrasi (sa-
pativedha-dhamma bentuk penembusan madhi), dan kebijaksanaan (pabba)
atau penyadaran terhadap ajaran
(dhamma), yaitu menganalisis pharusavaca sikap berbicara kasar seba-
kejadian-kejadian hidup melalui gai perwujudan dari kekotoran
pengembangan batin (vipassana- batin yang tersalurkan melalui
bhavana) sehingga mencapai ke- ucapan
bebasan mutlak pharusaya-vacaya-veramani sikap positif
patta mangkok untuk menerima dana menahan diri dari berbicara kasar
makanan yang dipakai oleh para phassa kontak antara indria dan objeknya
bhikkhu dan bhikkhuni serta masing-masing sehingga timbul
samanera dan samaneri kesadaran (perpaduan)
pattapindikanga bentuk praktik dengan pindapata pemberian kesempatan umat
hanya makan makanan hasil untuk berdana makanan kepada
pindapatta para bhikkhu dan samanera
pattidana berdana kepada Sangha dan pindapatikavga praktik tapahanya makan
jasa kebajikannya dilimpahkan makanan yang diterima dari
kepada sanak keluarga yang te- pindapatta
lah meninggal supaya mengon-
disikan sanak keluarga yang te- pisunavaca ucapan yang digunakan
lah meninggal itu (yang terlahir untuk memfit-nah orang lain
sebagai makhluk peta) bermudita-
pisunavaca-veramani tindakan menghin-
citta (ikut bergembira) dengan
dari ucapan yang digunakan
perbuatan yang dilakukan atas
untuk memfitnah orang lain
nama mereka, dan pada akhirnya

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 441


pitaka kumpulan kitab, yaitu penge- puja sikap menghormat yang benar, yang
lompokan kitab suci yang terdiri dalam Mangala Sutta disebutkan
dari tiga kelompok: vinaya, sutta, bahwa menghormat mereka yang
dan abhidhamma patut dihormati akan mendatang-
kan berkah yang tinggi
pita-kasina perwujudan warna kuning
yang digunakan untuk objek me- puja-ca-pujaniyanam perilaku positif
ditasi menghormati orang yang patut
dihormati
piti kondisi batin yang diliputi perasaan
kegiuran sebagai salah satu pen- punabbhava semua makhluk akan meng-
capaian pada meditasi alami tumimbal-lahir selama ma-
sih memiliki kilesa (kekotoran
Prajnaparamita (Skr) bentuk kebijaksa- batin)
naan sebagai faktor penting
untuk mencapai tingkat kesucian pubbakiriyavatthu seperangkat dasar
perbuatan baik
prajnaparamitasutra khotbah tentang
uraian kebijaksanaan, kelompok punnami saat bulan purnama`lahirnya
sutra yang terpenting dalam Pangeran Siddhatta, demikian
sekte Mahayana pula Petapa Gotama mencapai
penerangan sempurna juga pada
puasa vikalabojjhana latihan tidak makan saat bulan purnama, dan Sang
makanan padat (termasuk mi- Buddha wafat (parinibbana) juga
num susu) setelah lewat tengah terjadi pada saat bulan purnama
hari tang sampai sekarang setiap
pubbakari orang yang lebih dahulu ber- bulan purnama para bhikkhu me-
buat kebajikan lakukan uposattha, yaitu meng-
ulang kembali peraturan-per-
pubbavidehana benua bagian timur, para aturan ke-bhikkhu-an yang telah
Buddha tidak akan terlahir di ditetapkan oleh Sang Buddha
benua itu
puthujjana orang biasa atau awam yang
pubbenivasanussatibana pengetahuan memiliki pengetahuan dhamma
spiritual tentang kehidupan yang masih sederhanyaa
lampau dari diri sendiri dan
orang lain yang dengan kemam- putta anak atau putra, yakni aijata-putta:
puan itu dapat mengetahui kehi- anak yang pintar, lebih pintar
dupan Sang Buddha atau orang dari orang tuanya, mempunyai
lain pada waktu yang lampau pengetahuan dan pengaruh me-
lebihi orang tuanya, disebabkan
paccitiya seperangkat aturan bhikkhu kebajikan yang dilakukan lebih
yang terdiri atas 92 aturan dari banyak daripada orang tuanya;
227 aturan ke-bhikkhu-an anujata-putta: anak yang sama
atau setara dengan orang tuanya,

442 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


mempunyai pengetahuan dan mengacu pada sesuatu yang
pengaruh yang setara dengan luhur (nibbana), yaitu permata
orang tuanya, disebabkan keba- Buddha (guru), permata dhamma
jikan yang dilakukan seimbang (ajaran kebenaran), dan permata
antara anak dan orang tuanya; savgha (siswa yang berhasil
avajata-putta: anak yang lebih mencapai kesucian karena mem-
rendah dari orang tuanya, mem- praktikkan ajaran sang guru)
punyai pengetahuan dan pe-
ngaruh yang lebih rendah dari- ratanattaya tiga permata mulia, yaitu
pada orang tuanya, disebabkan Buddha-ratana (Buddha, guru suci
kebajikan yang dilakukan lebih junjungan kita yang telah mem-
rendah daripada orang tuanya berikan ajaran-Nya kepada umat
manusia dan para dewa untuk
mencapai kebebasan akhir atau
Nibbana); Dhamma-ratana (ajaran
Buddha, guru suci junjungan
kita, yang dapat menghantarkan
R umat manusia dan para dewa ke
jalan yang benar, yang terbebas
dari kejahatan dan mem-bimbing
hingga merealisasi nibbana);
raga sikap keserakahan, yaitu pemuasan savgha-ratana (pesamuan makh-
hawa nafsu indriya dan meru- luk-makhluk suci, yaitu mereka
pakan nama lain dari lobha yang yang telah mencapai tingkat-
merupakan salah satu dari tiga tingkat kesucian, sebagai penga-
akar kejahatan wal dan pelindung dhamma,
mengajarkan dhamma kepada
raga-aggi keadaan batin yang dipenuhi
orang lain supaya ikut memprak-
api nafsu yang menyala-nyala
tikkannya hingga akhirnya mere-
raga-carita sifat atau karakter orang yang alisasi nibbana)
bernafsu kuat untuk memuaskan
romo panggilan kepada pandita (pria)
kesenangan indriya
rukkhamulikanga hanya tinggal di ba-
rajacakkavala sikap raja yang menguasai
wah pohon sebagai salah satu
seluruh dunia, disebutkan dalam
praktik keras ke-bhikkhu-an
sutta dahulu kala ada raja de-
mikian yang memerintah dunia rupa-tanha bentuk keinginan terhadap
ini berdasarkan dhamma materi yang kuat
ramani panggilan kepada pandita perem- rupa-loka alam-alam para dewa brahma
puan yang dihasilkan karena berme-
ditasi mencapai jhana
ratana (ratna) mustika atau permata yang
tidak ada bandingnya karena

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 443


rupa-raga ingin terlahir di alam-alam sabhava-dhamma segala sesuatu yang
rupa Brahma ada di bumi atau di luar bumi
sebagai dhamma

sacca kebenaran, kejujuran, atau ketu-


lusan, yaitu kebenaran biasa atau
umum (sammutti sacca) dan kebe-
S naran mutlak (paramattha sacca)

saccittaka perbuatan yang didasarkan


pada kehendak atau kesenga-
sabbacitta-sadharana-cetasika corak jaaan yang menyebabkan karma
batiniah yang pasti berpadu
sacittam bentuk pikiran atau kesadaran
dengan semua kesadaran yang
atau hati nurani diri sendiri
baik dan yang buruk, ada tujuh
macam, yaitu kontak (phassa), sada sikap pantang menyerah, selalu,
perasaan (vedana), pencerapan terus-menerus, dan tidak henti-
(sabba), kehendak (cetana), pe- henti untuk berusaha mencapai
musatan pikiran (ekaggata), kehi- kemajuan
dupan jasmani (jivitindriya), per-
hatian (manasikara) saddha keyakinan yang didasarkan atas
kebijaksanaan, yang meliputi
sabbalokasmim seluruh alam kehidupan, empat macam, yaitu keyakinan
yang tampak maupun tidak terhadap hukum kamma (kamma-
saddha), keyakinan terhadap
Sabbabbu Yang Mahatahu sebagai sebut-
hasil/akibat dari hukum kamma
an untuk Yang Mahasempurna
(vipaka-saddha), keyakinan bahwa
Buddha Gautama
semua makhluk mempunyai kar-
sabbaso semuanya yang tampak maupun ma masing-masing dan ber-
tidak, atau sama sekali tidak tanggung jawab terhadap kar-
kelihatan oleh mata ma/perbuatannya itu (kammas-
sakata-saddha), dan keyakinan
sabbe-savkhara-anicca semua bentuk terhadap pencapaian penerang-
yang berkondisi atau bersyarat an sempurna dari Sang Buddha,
adalah mempunyai sifat tidak yakin bahwa Sang Buddha
kekal dan mengalami perubahan adalah Yang Mahasuci, Yang
sabbe-savkhara-dukkha semua bentuk Mahatahu, Yang Mahabijaksana,
yang berkondisi atau bersyarat Yang Maha Pengasih dan Pe-
adalah mempunyai sifat tidak nyayang, yang memiliki sifat-
memuaskan dan menimbulkan sifat ketuhanan (tathagata-bodhi-
perasaan dukkha saddha)

sabbitiyo segala sesuatu yang menim- saddhama ajaran kebajikan, agama sejati,
bulkan bahaya dan malapetaka keyakinan benar, agama Buddha

444 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


untuk mencapai kebahagiaan akala-lokadhatu alam semesta, yang di
tertinggi dalam nyaterdapat miliaran tata
surya, dalam setiap tata surya
saddhammassavana sikap gemar dan terdapat matahari serta bumi,
banyak mendengarkan dhamma dan di setiap bumi ada manusia
atau ajaran kebenaran, belajar sehingga manusia bukan hanya
dengan tekun, dan mencari pe- di bumi ini
ngetahuan yang benar
Saketa nama sebuah kota di Kerajaan
Saddharmapundarikasutra sebuah sutra Kosala yang dibangun oleh
yang penting dalam Mahayana, Dhanan-jaya, ayah Visakha
digunakan sebagai sutra acuan
bagi aliran Nichiren sakhibhariya seorang istri yang ramah-
tamah sehingga bergembira meli-
saddha-sampada kondisi kesempurnaan hat suaminya bagaikan seorang
dalam keyakinan, yaitu yakin teman melihat kenalan yang
sepenuhnya kepada Sang Bud- datang setelah lama sekali tidak
dha dan ajaran-Nya bertemu sehingga dikatakan se-
sadevaka bersama dengan para deva, bagai keluarga mulia dan saleh
bersama dengan alam dewa Sakka raja dewa atau pimpinan dari
sadhu semua orang berharap menjadi para dewa yang diberi tugas oleh
lebih baik dan sukses setelah me- Buddha untuk melindungi dham-
lakukan suatu kebajikan ma dan melindungi umat manu-
sia yang memelihara kesucian
aagga alam sorga yang diyakini penuh dhamma untuk kebahagiaan se-
dengan kebahagiaan menjadi tu- mua makhluk
juan semua umat Buddha setelah
kematian dan untuk mencapai sakkayaditthi pandangan yang dianggap
kesucian arahat di sana salah karena mengajarkan bah-
wa ada jiwa, roh (sukma) yang
sakaccha sekelompok umat Buddha ber- kekal terdapat pada setiap makh-
kumpul di suatu tempat untuk luk hidup
berdiskusi dhamma agar menghi-
langkan keragu-raguan tentang Sakyamuni (Skr) nama Buddha yang
suatu ajaran yang sudah dike- berasal dari suku bangsa Sakya,
tahui atau belum biasa digunakan oleh umat
Buddha Mahayana
sakadagami orang suci tingkat kedua,
yang telah melenyapkan tiga salayatana enam landasan indria yang
belenggu batin (samyojana) dan berperan untuk kontak dengan
melemahkan dua belenggu batin dunia luar yang akan digunakan
yang lain untuk perkembangan batin, yaitu
mata, telinga, hidung, lidah,
jasmani, dan hati sanubari

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 445


samadhi proses latihan spiritual untuk menjauhi kesenangan duniawi,
menenangkan pikiran dan me- dan selanjutnya setelah usia 20
ngembangkan batin, dengan cara tahun ditahbiskan menjadi
memusatkan pikiran dengan bhikkhu
saksama pada sebuah objek pi-
lihan yang disesuaikan dengan samaneri seorang anak perempuan yang
karakter seseorang untuk kurun belajar menjalani hidup selibat,
waktu tertentu dengan posisi menjauhi kesenangan duniawi,
tubuh duduk bersila, berdiri, dan selanjutnya setelah usia 20
berjalan, atau berbaring miring tahun ditahbiskan menjadi
bhikkhuni
ke kiri atau ke kanan
Samavgita, suatukeadaan perbuatan baik
samaggi bentuk kerukunan yang har-
dan buruk (kusala dan akusala
moni dari umat Buddha untuk
kamma) yang sudah dilakukan
melakukan pekerjaan yang ter-
selama hidup
puji guna meningkatkan jasa
kebajikan agar hidupnya bisa samanta-cakkhu seseorang yang mem-
meningkat punyai mata yang cermat untuk
melihat segala sesuatu dengan
samajivavita sikap ekonomis dan pola
saksama yang ada di sekitarnya,
hidup bijaksana sesuai dengan
sebutan untuk ditujukan kepada
penghasilan, yang diperoleh,
Buddha Gotama
tidak terlalu kikir dan terlalu
boros, serta mampu berbuat ke- samapatti keahlian yang dimililiki sese-
bajikan orang untuk melaksanakan lati-
han meditasi
samajivi-dhamma pola kehidupan yang
sebanding dan setara, yang akan samasantutthi suami yang merasa puas
memberikan kebahagiaan sejati dengan pasangan hidupnya
kepada sepasang suami isteri,
yaitu sebanding dalam keya- samatha-bhavana praktik meditasi
kinan, sebanding dalam tata- ketenangan batin, yang bilamana
susila, sebanding dalam kemu- sukses, ia akan mencapai jhana
rahan-hati, dan sebanding dalam dan memiliki beberapa kekuatan
kebijaksanaan batin atau kesaktian (abhibba),
tetapi pencapaian ini tidak dapat
samana seorang yang menjalani kehi- menyucikan batin, juga kemam-
dupan menjauhi keramaian du- puan batin ini dapat berkurang
niawi bertujuan untuk mencapai atau lenyap bilamana orang yang
kesucian lahir batin dalam bersangkutan tidak menjaganya
rangka menghentikan proses ke- dengan moral yang baik dan
hidupan yang terus-menerus selalu bermeditasi
samanera seorang anak laki-laki yang
belajar menjalani hidup selibat,

446 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


samma-ditthi bentuk keyakinan yang kinan (saddha-sampada), prestasi
benar, terdiri ayas pandangan tentang sila (sila-sampada), pres-
benar secara duniawi (lokiya tasi tentang pengetahuan (suta-
samma-ditthi) dan pandangan sampada), prestasi tentang
benar luhur (lokuttara samma- kemurahan hati (caga-sampada),
ditthi) prestasi tentang kebijaksanaan
(pabba-sam-pada)
sambhava 1 hasil, asal mula, sebab,
melekat pada benda yang di- sampajabbam pengertian jelas pada hi-
miliki; 2 lahir dup dan kehidupan agar tidak
silau melihat gemerlapan dunia
sambhoga kebahagiaan, kesenangan, dipraktikkan dengan penuh kesa-
kenikmatan, sangat gembira yang daran
dimiliki seseorang yang telah
mempraktikkan dharma dengan sampanno usaha berhasil dengan baik
saksama dan benar dan sempurna yang bisa dinik-
mati oleh para pelakunya semasa
sambodhi pengetahuan yang sempurna masih hidup
pada kebenaran mutlak atau
pencapaian kebuddhaan oleh sampaticchana kesadaran yang timbul
petapa saat menerima objek pada rang-
kaian proses berpikir manusia
Sambuddho seseorang yang mengetahui
hakikat kehidupan sepenuhnya sampatti 1 berkah atau keunggulan yang
dengan apa adanya, mengerti dilakukan umat beragama, terdiri
dengan sempurna, serta menge- atas keunggulan dari berbuat
tahui kebenaran sejati; Buddha baik (khetta-sampatti), keunggulan
dalam berdana (deyyadhamma-
Samma-sambuddha, seseorang yang sampatti), keunggulan dalam
menjadi Buddha dengan usa- kehendak (citta-sampatti); 2 ber-
hanya sendiri dan mengajarkan kah, terdiri atas berkah di alam
dhamma kepada orang lain manusia (manussa-sampatti), ber-
sehingga mereka pun dapat kah di alam dewa (sagga-
mencapai kesucian sempurna sampatti), dan berkah nib-
(arahat, ariya puggala) bana(nibbana-sampatti)
sammutti-sacca kebenaran yang biasa sampayoga bentuk penyatuan, Penghu-
dipakai oleh khayak ramai dan bungan, atau menghubungkan,
berlaku umum di mana-mana, menggabungkan dua faktor atau
misalnya, menyebut cairan biasa lebih
sebagai air
samphappalapa sikap berbicara sem-
sampada prestasi yang diperoleh orang brono, bicara tak berguna, omong
yang mempraktikkan dhamma kosong, serta tanpa maksud dan
berupa prestasi tentang keya- tujuan yang jelas

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 447


samphassa sikap fisik dan pikiran kedua ketiga dan sampai mata-
berhubungan, bersentuhan, kon- hari ketujuh, pada waktu mata-
tak, reaksi pada suatu objek di hari ketujuh muncul bumi ini
luar diri dengan segala isinya terbakar
dan musnah
samsara lingkaran kelahiran dan kema-
tian suatu makhluk di alam samuccheda proses kemusnahan; pemus-
semesta yang terus menerus dan nahan yang terjadi di lam
jika belum terbebas total dari semesta
kekotoran batin, selalu berada
dalam lingkaran kelahiran dan samudaya proses naik, asal-usul, permu-
kematian itu laan, sebab dari suatu kondisi
pada makhluk tertentu
samsedaja proses kelahiran makhluk me-
lalui tempat yang lembab seperti samuppada proses timbul, mula-mula,
katak, nyamuk, ulat produksi yang baru berdasarkan
dengan kondisi sebelumnya
samuccaya,suatu koleksi atau pengum-
pulan perbuatan baik dan berjasa samyojana kumpulan sepuluh belenggu
untuk kemajuan batin batin yang harus dilenyapkan
oleh yang mau mencapai kesu-
samvara sikap pengendalian diri dalam cian, yang menyebabkan proses
rangka menyempurnakan kehi- kehidupan berulang-ulang kali
dupan beragama untuk kebaha- berlangsung terus, yakni sakka-
giaan diri sendiri dan orang lain, yaditthi, vici-kiccha, silabbata
terdiri atas lima macam, yaitu paramasa, kamaraga, vyapada, rupa-
pengendalian diri melalui kemo- raga, aruparaga, mana, uddhacca
ralan (sila-samvara), pengendalian dan avijja
diri melalui kesadaran (sati-
savga bentuk rintangan batin untuk men-
samvara), pengendalian diri me-
capai kemajuan yang maksimal
lalui pengetahuan (bana-
samvara), pengendalian diri me- savgaha bentukpertolongan yang diberi-
lalui kesabaran (khanti-samvara), kan untuk meringankan beban
dan pengendalian diri melalui penderitaan orang lain, yaitu
kemoralanusaha/samangat pertolongan dengan barang(amisa
(viriya-samvara) savgaha) dan pertolongan dengan
dharma (dhamma savgaha)
samvatta proses dan keadaan lenyapnya
bumi atau dunia, pada suatu savghadana amal kebajikan dari umat
waktu bumi kita ini akan hancur Buddha yang berbakti kepada
yang dimulai dengan adanya Buddha yang diberikan kepada
musim panas yang panjang Sangha untuk kelangsungan
hingga ribuan tahun lalu secara hidup
bertahap setiap berselang masa
yang lama muncul matahari

448 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


sanan-tana proses terus menerus, kuno, suatu kasus dalam kehidupan
tua, yang mula-mula sejak waktu sehari-hari
yang tak terduga awalnya
savkha kebijaksanaan dalam menghitung
savgha bentuk persaudaraan atau per- jumlah, nomor, angka, yang ada
kumpulan yang anggotanya khu- dalam proses kehidupan sehari-
sus dari para bhikkhu atau hari
bhikkhuni
savkhalika rantai atau kumpulan beleng-
savghabhattam jenis makanan yang di- gu yang menghambat dalam pe-
persembahkan kepada anggota ngembangan batin melalui proses
Sangha meditasi

savghabheda tindakan yang tidak terpuji savkhara 1 segala yang ada karena ada-
untuk memecah belah anggota nya sebab sehingga tidak kekal
savgha, dan akan berakibat fatal (anicca), tidak dapat dipertahan-
terlahir kembali di neraka Avici kan (dukkha), dan tidak memiliki
dalam kurun waktu yang sangat diri yang tetap (anatta); 2 bentuk
lama bersyarat yang dikendalikan oleh
kamma (upadinnaka-sankhara) dan
savghadisesa pelanggaran berat dalam bentuk bersyarat yang tidak
kebhikkhuan yang apabila dila- dikendalikan kamma (anupadin-
kukan akan dihapuskan masa ke- naka-sankhara)
bhikkhu-annya dan dinyatakan
dalam sidang sangha sebagai sabba pencerapan atau ingatan pada
bhikkhu baru lagi, yang meliputi objek yang baru dilihat dan objek
tiga belas pelanggaran sang- yang pernah dialami untuk
hadisesa diingat

savghaguna sifat mulia Siwa Buddha santi kondisi ketenangan batin, kesento-
yang yang patut ditiru untuk saan, perdamaian, kebahagiaan,
hidup bermasyarakat dan penenangan pikiran dalam
menghadapi proses kehidupan
savghakamma kegiatan resmi para
bhikkhu secara bersama-sama un- santirana kesadaran untuk memeriksa
tuk membicarakan dan menye- objek yang dilihat dalam rang-
lesaikan suatu persoalan yang kaian proses berpikir
muncul dalam sangha
santutthi sikap batin merasa puas pada
savghati selembar jubah luar milik apa yang telah dicapai dan
bhikkhu harus dibawa kemana diperoleh dalam hidup
saja, tidak bisa dipinjamkan ke-
pada bhikkhu lain santussako bentuk kepuasan atau kese-
nangan batin terhadap suatu ob-
savkappa bentuk pikiran, imajinasi, kete- jek yang dialami dalam hidup
tapan hati dalam menghadapi

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 449


sapadanacarikanga cara menerima maka- lawanan dengan uccheda-ditthi,
nan (pindapatta) oleh bhikkhu pada yaitu pandangan tentang kemus-
satu sisi jalan saja nahan, setelah meninggal tidak
ada apa-apa lagi
sappabbo kebijaksanaan bersekutu de-
ngan yang kondisi yang ada di satekiccha pelanggaran dalam ke-
sekitarnya bhikkhu-an yang masih dapat di-
perbaiki
sappaya dhamma yang pantas, yang mem-
bantu bagi yang melaksanakan sati bentuk perhatian atau kewaspadaan
meditasi untuk memperoleh hasil untuk selalu melakukan hal-hal
yang baik, membantu supaya ter- yang baik
konsentrasi dengan kuat, tidak
mengalami kemerosotan dalam satipatthana dasar untuk meningkatkan
samadhi, misalnya ada tujuh perhatian benar dalam ber-
macam, yaitu tempat (avasa), meditasi
tempat mencari makan (gocara), sati-sampajabba perhatian dan pema-
bicara (bhassa), (puggala) manusia haman terhadap hukum-hukum
untuk berbincang dharma, ma- kebenaran yang berlaku di alam
kanan (bhojana), iklim (utu), sikap semesta
badan sewaktu berjalan, dan
duduk berimbang dan enak satori (Jp) pencapaian batin pada
bergerak (iriyapatha kesadaran agung (bodhi) setelah
melakukan meditasi
sappurissa kondisi orang yang bajik,
orang yang berjasa, budiman, satta perpaduan dari lima unsur, yaitu
orang yang berbudi luhur, orang rupa (jasmani), vedana (perasaan),
bijaksana dalam menghadapi sabba (pencerapan), sankhara
proses kehidupan (faktor-faktor batin), dan vibbana
(kesadaran) yang menjelma seba-
Sariputtanama siswa sang Buddha yang gai makhluk
pandai membabarkan dharma se-
cara jelas dan terperinci, men- satta-bojjhavga kumpulan tujuh faktor
dapat julukan sebagai Dharma penerangan sejati, yaitu sati
Senapati (Panglima Dharma) (ingatan), dhammavicaya (penye-
lidikan terhadap dhamma), viriya
sasana ajaran kebenaran dan hukum- (semangat), piti (kegiuran), pas-
hukum dalam agama Buddha, saddhi (ketenangan batin, samadhi
yaitu mengajar dengan teori (konsentrasi) dan upekkha (kese-
(pariyatti sasana) dan mengajar imbangan batin)
dengan praktik (patipatti sasana)
satta-vanijja perdagangan makhluk hi-
sassata-ditthi pandangan yang meng- dup, sebuah perdagangan yang
ajarkan tentang keberadaan roh tidak diizinkan menurut agama
atau jiwa yang kekal, yang ber- buddha, karena akan terjadi

450 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


penyiksaan dan pembunuhan senasanam tempat tidur dan tempat
makhluk itu dan akan menim- duduk di tempat tinggal para
bulkan pelanggaran sila per-tama bhikkhu
dari pancasila
seri,sikap kepuasan batin, terdiri atas
sattavassa-bhumi kelompok alam kehi- dhamma-seri (bodhipakkhiya-dham-
dupan yang makhluknya mem- ma 37) dan puggala seri (makhluk
punyai badan yang sama dan yang mempunyai dhamma-seri)
yang berbeda, mempunyai pati-
sandhi citta yang sama dan yang sevana sikap memilih kawan dalam per-
berbeda gaulan supaya mendapatkan
manfaat yang maksimal
sattha-vanijja perdagangan senjata yang
tidak diizinkan menurut agama seyyo kondisi lebih baik, lebih tinggi,
Buddha karena akan terjadi baik sekali yang dimiliki setelah
penyiksaan dan pembunuhan de- melakukan ajaran agama
ngan alat itu dan akan menim- Siddhattha nama kecil Buddha Gotama
bulkan pelanggaran sila pertama yang artinya ‘tercapai cita-cita-
dari pancasila nya’
sattu seorang musuh yang berbahaya dan siddhi keberhasilan, kedudukan, prestasi,
harus dihindari sukses, kemakmuran yang dica-
sa-upadisesa-Nibbana merealisasi Nib- pai dengan jalan berusaha dan
bana ketika masih hidup, masih bekerja keras
memiliki panca-kkhanda (lima Sigalo nama pemuda yang berbakti
kelompok perpaduan yang mem- kepada orang tua dan selalu
bentuk makhluk) mengikuti pesannya untuk
savaka-buddha mencapai kebuddhaan menghormat enam arah, tetapi
dengan mempelajari atau mem- Buddha meluruskan cara meng-
praktikkan ajaran sammasam- hormat yang benar dan men-
buddha datangkan manfaat besar, dengan
merawat istri, suami, orang tua,
Savatthi namaibukota Kerajaan Kosala, anak, sahabat, guru, dan pekerja,
vihara Jetavana tempat Buddha seperti di Sigalovada sutta
sering bervasa di kota ini
Siha nama singa binatang buas pemakan
sekhiya-sikkhapada seperangkat pokok- daging, tetapi masih mempunyai
pokok aturan untuk kesusilaan perasaan kasih sayang kepada
dilaksanakan bhikkhu dan sama- anaknya sendiri dengan mem-
nera berikan makanan dan menyusui

sekkha orang suci, tetapi masih harus sikkha seperangkat pelajaran, latihan,
belajar lagi untuk meningkatkan belajar, praktik yang telah maju,
ke jenjang pencapaian arahat terdiri atas praktik peraturan ke-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 451


moralan yang lebih tinggi natang), atau niraya (neraka),
(adhisila-sikkha), praktik meditasi terdiri atas peraturan duniawi
yang lebih tinggi (adhicitta- (lokiya sila) dan di atas duniawi
sikkha), praktik kebijaksa-naan (lokuttara sila), apabila digolong-
yang lebih tinggi (adhipabba- kan menurut peruntukannya
sikkha) menjadi peraturan orang awam
(agariya) dan peraturan bhikkhu/
sikkhapada sikap melatih diri melak- bhikkhuni (anagariya)
sanakan lima latihan kemoralan,
yaitu menghindari membunuh, silabbataparamasa kepercayaan yang
menghindari mencuri, meng- mengajarkan bahwa orang dapat
hindari berbuat asusila, meng- menjadi suci hanya dengan me-
hindari berkata yang tidak benar, laksanakan peraturan dan upa-
dan menghindari menggunakan cara sembahyang
makanan atau minuman yang
menyebabkan ketagihan dan silabuddhapabbati peraturan moral yang
lemahnya kewaspadaan digariskan oleh Sang Buddha
untuk dilaksanakan para bhikkhu
Sikkhapadam materi latihan peraturan- dan samanera
peraturan kesusilaan dan latihan
kemoralan untuk bhikkhu dan silakkhandha cara melaksanakan kesu-
smanera silaan secara menyeluruh tanpa
menguranginya atau menambah
sila peraturan moral yang dianjurkan
untuk dilaksanakan dalam lima silanussati bentuk perenungan tentang
peraturan (panca-sila), yaitu lati- kemoralan, apakah sudah dilak-
han untuk tidak membunuh, sanakan dengan saksama satu
tidak mencuri, tidak berzina, per satu atau belum
tidak berdusta, dan tidak minum silaparami kondisi kesempurnaan mora-
minuman yang menyebabkan litas yang dipraktikkan untuk
kewaspadaan melemah, yang mencapai kebuddhaan
dengan melaksanakannya, sese-
orang dapat mempertahankan sila-sampatti orang yang telah sempurna
kehidupannya pada kelahiran melaksanakan sila semasa hidup-
berikut sebagai manusia lagi atau nya
terlahir di alam suggati (surga),
silasikkha bentuk latihan kemoralan un-
bilamana orang tidak melak-
tuk umat awam ataupun para
sanakannya, ia dapat terlahir
samanera
kembali sebagai manusia dalam
kondisi yang lebih buruk dari silava orang yang telah menjaga ke-
kehidupan sekarang atau terlahir susilaan dengan sempurna tanpa
di alam-alam kehidupan yang ada cacat sekecil pun
buruk, yaitu alam asura, peta
(setan kelaparan), tiracchana (bi-

452 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


sila-visuddhi kondisi nyata tentang sobhanakarana-dhamma dhamma yang
kesucian moral pada bhikkhu menjadikan sifat lemah lembut,
yang menjadi dasar pengem- yaitu kesabaran (khanti) dan
bangan meditasi untuk mencapai sikap tetap tenang (soracca)
tingkat kesucian
soceyya semua orang yang membu-
sima sebidang tanah yang diberi batas tuhkan kebersihan agar mem-
dan disakralkan oleh Sangha se- peroleh kedamaian dan keten-
bagai tempat penahbisan para teraman, yaitu kebersihan badan
bhikkhu atau bhikkhuni jasmani (kaya-soceyya), kebersihan
perkataan (vaci-soceyya), dan
Sindhu nama sungai zaman Buddha kebersihan pikiran (mano-soceyya
Gotama di India yang terletak
Lembah Hindus soka semua orang takut pada sakit, tidak
ada orang yang tidak pernah sa-
Sineru nama sebuah gunung besar dan kit, apakah sakit fisik atau psikis
tinggi di India yang menjadi sehingga sehat adalah keun-
tempat pertemuan para dewa tungan yang tertinggi
sippa keterampilan yang berguna untuk somanassa bentuk perasaan senang dari
menambah penghasilan rumah batin, seperti tercapai yang di-
tangga atau untuk mata pen- inginkan
carian karena melayani kebu-
tuhan orang banyak sehingga soracca kelembutan hati, kehalusan budi,
hasilnya besar simpati, kelembutan, keramahan,
kesopanan yang dimiliki setelah
Siripada tempat suci untuk memuja jejak mengerti dan melaksanakan ajar-
telapak kaki Sang Buddha seba- an Buddha karena telah mema-
gai manusia yang agung hami hukum karma
sita senyuman manis selalu membaha- sosanikavga cara hidup pertapa zaman
giakan orang yang memandan- Sang Buddha, hanya hidup dan
gnya, ada hasita 6, yaitu sita, tinggal di tempat terbuka, bia-
hasita (senyuman para ariya sanya dilakukan bhikkhu aliran
puggala), vihasita (senyuman keras, Dhutanga
sekha puggala 3 dan orang biasa),
atihasita (tertawa dengan suara sota alat pendengaran yang bisa dikem-
besar oleh sotapanna, sakadaga- bangkan melalui meditasi se-
mi dan orang biasa, apahasita hingga mampu mendengar jarak
(tertawa sampai badan tergun- jauh atau mendengar suara
cang oleh orang biasa), dan makhluk halus (dibbasota)
upahasita (tertawa sampai menge-
luarkan air mata oleh orang sotapanna kondisi kesucian batin tingkat
biasa) pertama, telah melenyapkan tiga
kekotoran batin (samyojana), pa-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 453


ling banyak akan terlahir kembali sucimuja peta hantu yang mulutnya se-
tujuh kali kecil lubang jarum

sotapatti orang yang sudah mencapai suciloma peta hantu yang berbulu jarum
sotapanna dan sudah terbebas
dari alam-alam yang penuh sudassi salah satu alam penuh kenik-
penderitaan matan indriawi dalam alam
Suddhavasa, yang terdiri atas
sotthi setiap orang membutuhkan kese- aviha, atappa, sudassa, sudassi, dan
hatan, keselamatan, berkah, dan akanittha
kebahagiaan untuk selama-lama-
nya suddhavasa lima alam brahma Jhana
kelima, non-vehapphala dan
stupa bangunan seperti candi untuk asabbasatta
menyimpan abu atau relik dari
suddhi kesucian batin yang dicapai me-
para ariya puggala(makhluk suci)
lalui praktik meditasi, yaitu
atau para raja untuk dipuja dan
dihormati oleh orang banyak kesucian yang belum sempurna
(pariyaya-suddhi) dan kesucian
subhasita ca ya vaca senyuman yang ma- yang mutlak (nippariyaya-suddhi)
nis dan ucapan lemah lembut da-
sugati alam yang indah penuh dengan
lam tutur kata, ramah dalam
kenikmatan indria sebagai hasil
berkomunikasi kepada semua
perbuatan baik yang pernah
orang tanpa memandang status
dan jabatan dilakukan semasa hidup sebagai
manusia
subha-vipalassa anggapan yang tidak
Sugato orang suci yang telah pergi de-
indah sebagai indah
ngan sempurna; Sang Buddha
subho kondisi yang cantik, baik, menye-
Sukha suasana batin penuh dengan keba-
nangkan, berseri-seri, membuat
dunia indah dan menyenangkan hagiaan, kegembiraan, dan suka
ria, yakni kebahagiaan jasmani
sucarita perilaku yang baik di lingkungan (kayika sukha) dan kebahagiaan
keluarga, kerja, masyarakat, dan batin (cetasika sukha)
dimana saja berada, tanpa mem-
buat konflik dengan yang lain, sumano suasana yang baik hati, senang
gembira, dan bahagia dalam
bahkan membawa kedamaian
dan keharmonisan bersama menghadapi fenomena kehidup-
an yang sedang terjadi padanya
suci alat menjahit kain berupa jarum,
tetapi ada makhluk karena keja- sumedha suasana hati yang penuh
dengan kearifan dalam mena-
hatan yang pernah dilakukan
semasa hidup sebagai manusia, ngani suatu kasus yang sedang
terjadi dalam hidup
berakibat demikian

454 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


subbata, sunyata (Skr) kondisi kosong tan- sutadhara kemampuan untuk mengingat
pa ada inti atau jiwa yang kekal; apa yang pernah didengar dan
segala sesuatu di alam ini adalah dipelajari sehingga menjadi kaya
kosong ilmu dan pengalaman, berfungsi
untuk membantu memecahkan
supatipanno sikap siswa Buddha ber- segala permasalahan yang diha-
prilaku yang baik untuk men- dapi dalam hidup
dapatkan kepercayaan dari umat
awam sehingga terjadi hubungan suta-maya-pabba pengertian batin yang
yang mutualistik antardua pihak diperoleh melalui mendengarkan
ajaran benar yang disampaikan
suppabuddha sikap batin yang selalu oleh guru yang sejati
waspada dan sigap terhadap ke-
jadian pada diri sendiri dan sutta khotbah atau nasihat yang dibe-
lingkungan sekitar rikan oleh Sang Buddha kepada
umat awam atau bhikkhu dalam
suradhuta sikap tidak terpuji yang sering rangka meluruskan pandangan
dilakukan oleh orang-orang yang yang keliru, memberikan infor-
kurang bijaksana dalam meng- masi yang belum pernah dide-
atasi persoalan kesedihan batin ngar, memberikan petunjuk un-
yang berlarut-larut dan berlari tuk meningkatkan kualitas batin,
pada minuman keras, serta dan mengajarkan jalan menuju
menjadi pemabok, akhirnya me- surga
langgar sila kelima pancasila
agama Buddha Suttadhara seorang ahli dan menjadi pa-
kar pada sutta yang sudah per-
Surga (sugati: Pali) alam yang penuh nah diajarkan oleh Sang Buddha
dengan kesenangan indria; alam untuk kebahagiaan diri sendiri
yang jauh lebih menyenangkan dan makhluk lain
daripada alam manusia, ada
enam tingkat alam surga, yaitu suttavga-peta makhluk halus berwujud
Catumahararija, Tavatimsa, Yama, hantu yang mempunyai kuku
Tusita, Nimanarati, dan Paranim- tangan dan kaki yang panjang
mitavasavati dan tajam, tampak mengerikan
dan menakutkan kepada yang
Susikkhita siswa yang sudah terlatih
melihatnya
baik dalam sikap dan perbuatan
sehari-hari dalam berbagai hal Sutta-nipata kumpulan ceramah pendek
dalam kehidupan bermasyarakat berkenaan dengan masalah yang
dihadapi oleh pendengarnya
Suta pengetahuan nyata yang bisa
pada saat itu
dipelajari dan dihayati sehingga
hasilnya akan bisa dilihat seka- suvaco yang mudah dikerjakan, bisa
rang ketika masih hidup mengalah dan menurut untuk di-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN BUDDHA 455


beri nasihat guna kemajuan spi- tathagata manusia yang telah pergi de-
ritualnya ngan sempurna, tidak mengalami
kelahiran dan kematian lagi di
suvatthi berkah yang menjadi kebutuhan samsara; Buddha
semua orang, yang meliputi ke-
cantikan, kesehatan, keselamat- tapo praktik hidup sederhana menjauhi
an, kebahagiaan, dan terlahir lagi kesenangan dan urusan duniawi,
di alam surga berusaha keras untuk mencapai
kesucian batin, dalam rangka
svakkhato-bhagavata-dhammo dhamma untuk mengetahui hakikat hidup
telah sem-purna dibabarkan oleh yang sebenarnya
Sang Buddha sehingga umat ma-
nusia dan dewa tinggal mem- tatra-majjhattata sikap keseimbangan
praktikkan dengan saksama da- batin yang tidak terpengaruh
lam kehidupan sehari-hari untuk oleh pujian maupun celaan, tidak
menyempurnakan hidup terpengaruh keadaan yang baik
ataupun yang buruk

tattva intisari, kenyataan, dan kebenaran


dari kehidupan makhluk di alam
semesta
T tavatimsa alam surga 33 dewa, tingkat
kedua yang penuh dengan kenik-
matan indria yang merupakan
taco kulit sebagai instrumen yang digu- hasil perbuatan baik yang dila-
nakan untuk subjek meditasi pa- kukan semasa hidup sebagai
ra samanera dalam rangka me- manusia
lenyapkan sikap kemelekatan pa-
tecivarakanga praktik yang dilakukan
da kecantikan lawan jenis, yang
oleh bhikkhu dengan hanya me-
akhirnya mengondisikan penca-
ngenakan tiga jubah saja, tanpa
paian kesucian batin
ada jubah tambahan dalam ke-
tadalambana bentuk kesadaran menyim- sehariannya
pan yang terdapat pada tujuh
tejo salah satu unsur dasar dari empat
belas rangkaian proses berpikir
unsur, yang dapat dipakai untuk
manusia, sesuai dengan abhi-
dhamma subjek meditasi ketenangan

tanha bentuk keinginan untuk pemuasan tevijja tiga jenis pengetahuan yang
nafsu-nafsu indria belaka, tanpa dimiliki oleh para Buddha, yaitu
pengetahuan mengingat kembali
memperhitungkan efek negatif
yang mungkin akan terjadi pa- kehidupan-kehidupan yang lam-
pau (pubbenivasanussati bana), pe-
danya
ngetahuan mengenai kelahiran

456 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


dan kematian makhluk-makhluk terjadi, pokok masalah yang
di 31 alam kehidupan (cutup- dialami bhikkhu dengan mang-
papata bana) dan pengetahuan gunakan bahasa yang sederhana
untuk membersihkan kekotoran untuk mudah dimengerti
batin makhluk lain (asavakkhaya
bana) tilakkhana corak kehidupan yang univer-
sal, yaitu (1) semua yang berkon-
thera gelar atau sebutan untuk seorang disi adalah tidak kekal (anicca),
bhikkhu yang telah menjalani 10 (2) semua yang berkondisi adalah
vassa, yaitu 10 tahun atau lebih tidak memuaskan (dukkha), dan
masa ke-bhikkhu-annya (3) semua yang berkondisi dan
yang tidak berkondisi tanpa inti
thera-dhamma dhamma yang dimiliki yang kekal (anatta)
oleh para bhikkhu-thera, bhiksu-
sthavira yang dilaksanakan dalam tiloka tiga alam kehidupan suatu makh-
kehidupan sehari-hari luk, yaitu alam diliputi nafsu,
alam berjasmani, dan alam tak
theravada ajaran para sesepuh atau para berjasmani
pendahulu, yaitu ajaran Sang
Buddha yang dilestarikan oleh Tipitaka (Tripitaka: Sanskerta) kitab suci
para siswa Beliau yang dida- agama Buddha yang terdiri atas
sarkan pada kitab bahasa Pali tiga bagian, yaitu Vinaya Pitaka
yang berisikan peraturan-per-
theri gelar atau sebutan untuk bhikkhuni aturan untuk bhikkhu dan
yang telah menjalani 10 vassa bhikkhun, Sutta pitaka yang
yaitu 10 tahun atau lebih masa berisikan khotbah-khotbah, dan
ke-bhikkhu-annya Abhidhamma Pitaka yang berisikan
thina-middha sikap atau perilaku batin uraian dhamma yang dalam dan
malas dan lamban terutama da- rinci
lam melakukan kebajikan ber- tiracchana alam binatang yang jauh dari
dana, melaksanakan sila dan kesenangan indria, bahkan men-
bermeditasi jadi korban untuk manusia, seba-
thiti keadaan berlangsungnya kehidupan, gai akibat karma buruk pelang-
daya tahan, kemantapan, kelan- garan sila
jutan, yang didukung oleh karma tiracchanavijja ilmu binatang atau ilmu
baik atau karma buruk rendah, yaitu membujuk umat
ticivaram seperangkat jubah yang terdiri lain untuk menjadi pengikutnya
atas tiga lembar, atas, bawah, dan dengan cara memperlihatkan ke-
luar yang dikenakan bhikkhu kuatan batin, seperti terbang dan
dalam keseharian berjalan di atas air

tika kitab berisi tentang kumpulan taf- tiratana tiga permata, yaitu permata
siran suatu kasus yang sedang Buddha (sebagai guru), permata

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 457


Dhamma (sebagai ajaran), dan tenaga kamma, seperti nyala api
permata Savgha (sebagai siswa yang padam karena kehabisan
yang berhasil mempraktikkan sumbu dan minyak
ajaran)
uccasayana mahasayanaveramani meng-
tisarana tiga ungkapan perlindungan ke- hindari menggunakan tempat
pada Buddha, dhamma, dan duduk dan tempat tidur yang
savgha tinggi dan mewah, berlaku untuk
bhikkhu dan samanera
tissaranagamanaupasampada model pe-
nahbisan bhikkhu dengan meng- Ucchedavada ajaran spiritual atau pan-
ucapkan tiga perlindungan, yang dangan tentang pemusnahan diri
dilakukan oleh para siswa Bud- yang mengatakan bahwa setelah
dha pada awal perkembangan meninggal tidak ada kehidupan
agama Buddha lagi, hidup hanya sekali, tidak
ada manfaat berbuat baik dan
Tuhan Yang Mutlak, Yang Maha Esa akibat berbuat jahat yang sudah
sebagai yang mutlak sehingga dilakukan semasa hidup
tidak dapat dijabarkan atau
dipersonifikasikan karena anatta, udayabbaya kondisi berkembang dan
yang keberadaanya sebagai yang menurun, jatuh dan bangun, lahir
ada, tetapi tidak dilahirkan, tidak dan mati dari suatu makhluk
diciptakan, tidak dibuat, dan
tidak berfenomena (mutlak), ha- uddhacca sikap batin yang diliputi kege-
nya diketahui secara langsung lisahan, tidak mampu bertahan
oleh orang yang telah mencapai pada suatu objek ketika mela-
kesucian batin arahat atau kukan latihan meditasi
Buddha uddhacca-kukkucca kegelisahan dan
Tusita salah satu dari enam alam surge, kekhawatiran batin sebagai salah
tempat kediaman para makhluk satu bentuk rintangan ketika
surgawi hidup dengan bahagia, berlatih meditasi
penguasa alam surga adalah uggaha-nimitta bentuk bayangan yang
Dewa Santusita dilihat dengan mata batin ketika
mata mata tertutup dapat berupa
cahaya, warna, atau bayangan
lainnya

U
ugghatitabbu kemampuan atau keahlian,
dengan cepat mengerti dan me-
nembus dhamma ketika sedang
mendengarkan uraian yang di-
sampaikan guru spiritual
ubhayakhaya-marana kematian dengan
berakhirnya rentang hidup dan

458 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


ujupatipanno sikap positif siswa Buddha upadhisampatti penampilan yang baik
yang berperilaku lurus dan kepribadian yang baik

ukkattha sikap sangat baik, tinggi, ung- upadisesa telah mempunyai energi hi-
gul, agung, setelah memahami dup; masih tergantung pada
dharma kelahiran

ukkutika sikap meditasi denganduduk upaghataka-kamma karma yang memo-


bersila untuk memperkuat kon- tong atau menghancurkan keku-
sentrasi pada subjek yang telah atan kamma yang sedang ber-
dipilih supaya cepat mencapai proses untuk menghasilkan aki-
hasil yang diharapkan batnya

ullambana (Skr) amal perbuatan baik upajjhaya bhikkhu guru pembimbing


atau upacara yang dilakukan un- spiritual yang menahbiskan o-
tuk menolong leluhur yang rang menjadi bhikkhu
terlahir di alam peta, alam yang
penuh penderitan, sebagai akibat upakappati perbuatan baik yang dila-
tidak mau berdana semasa hidup kukan untuk menguntungkan
alias kikir bagi para leluhur

upacchedaka-marana kematian yang upakara sikap berupa niat baik untuk


disebabkan oleh gangguan lain, mendukung orang yang mem-
artinya usia dan karmanya belum praktikkan dhamma dengan suka
habis, tetapi dia sudah meninggal rela
bagaikan api pelita yang padam upakarika para penolong, dermawan,
karena hembusan angin, sedang- donator yang membantu pelak-
kan sumbu dan minyaknya ma- sanaan praktik dhamma, misalnya
sih ada latihan samanera
upacara-samadhi konsentrasi ke arah upakkilesa sekumpulan kekotoran batin
masuk, yaitu pikiran telah ter- yang menghambat kemajuan
pusat pada objek tetapi belum perkembangan spiritual orang
kuat, pencapaian meditasi yang yang mempraktikkan meditasi
mendekati jhana
upapajjavedaniya-kamma sekumpulan
upadana kemelekatan batin terhadap naf- karma efektif yang akan mem-
su-nafsu indra (kama-upadana), bawa buah pada kelahiran be-
terhadap pandangan atau konsep rikutnya berupa kesadaran im-
(ditthi-upadana), terhadap upa- pulsif ketujuh (javana)
cara-upacara ritual (silabbata-
upadana), dan terhadap roh yang upapilaka-kamma sekumpulan karma
kekal (attava-upadana) yang telah dilakukan, yang mem-
perlemah janaka kamma

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 459


upasaka umat Buddha laki-laki yang hi- uppada masa proses munculnya, tim-
dup berumah tangga dan hidup bulnya, atau lahirnya suatu
berpedoman pada pabcasila makhluk sesuai dengan karma
yang telah diperbuat selama
upasampada proses penahbisan orang hidup
biasa menjadi bhikkhu atau bhik-
khuni, dilakukan di sima, dihadiri uppajjavedaniya-kamma sekumpulan
oleh lima orang bhikkhu senior karma yang diperbuat pada kehi-
dupan sekarang dan akibatnya
upasika umat Buddha perempuan yang akan terjadi pada kehidupan
hidup berumah tangga dan ber- berikut
pedoman pada pabcasila
uttamo keberhasilan atau keuntungan
upatthambhaka-kamma sekumpulan tertinggi yang dicapai atau
karma yang telah dilakukan un- diperoleh oleh bagi orang yang
tuk memperkuat janaka kamma berusaha dan bekerja keras
upaya kausalya (Skr) usaha yang baik uttara-savghati bagian jubah luar atas
untuk menolong makhluk tanpa bhikkhu, terutama untuk bhikkhu
membedakan status, golongan, theravada
etnis, atau siapa saja
uttarakuru wilayah benua bagian utara,
upekkha kondisi batin yang seimbang para buddha tidak akan lahir di
atau sikap batin yang bisa mene- benua ini
rima karena memiliki pema-
haman bahwa semua orang me- utu-niyama hukum alam yang mengatur
miliki karmanya sendiri, yang iklim, musim, temperatur, terjadi
akan menjadi faktor kesempur- dan hancurnya bumi, serta segala
naan terdiri dari kesabaran, sesuatu yang berkaitan dengan
ketabahan, dan ketenangan batin fisik atau energy

uposatha hari-hari yang berdasarkan pe-


nanggalan bulan untuk mema-
suki latihan batin secara khusus,
misalnya, melatih kemoralan
(atthasila) atau meditasi (samadhi),
pada setiap tanggal 1, 8, 15, dan
V
22 penanggalan lunar

uposathagara gedung yang telah diper- vaci-sucarita kebaikan dari ucapan yang
siapkan dengan batas-batas ter- baik, sopan, rendah hati, berman-
tentu untuk pelaksanaan upaca- faat, dan membawa kebahagiaan
ra uposattha, misalnya, pengu- kepada orang lain
langan patimokkha bagi sangha
vaci-kamma sekumpulan perbuatan yang
dilakukan melalui ucapan

460 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


vandana bentuk penghormatan awal ke- vedananupassanasatthipatana bentuk
pada Buddha, yang biasa dilaku- perhatian pada perasaan sebagai
kan pada semua upacara ritual dasar melakukan meditasi ting-
agama Buddha kat awal

varittasila perbuatan jasmani dan uca- Veluvana nama vihara hutan bambu,
pan, yang harus dihindari umat yang berada di dekat kota Raja-
beragama karena akan merugi- gaha, Sang Buddha sering ber-
kan diri sendiri dan orang lain vassa dan mengajarkan dharma di
sina
vasi penguasaan meditasi sehingga bisa
mempermudah keluar masuk Vesakha salah satu nama bulan dalam
pencapaian meditasi jhana bahasa Pali saat tiga peristiwa
penting terjadi pada bulan ini,
vassa masa musim hujan selama tiga yaitu saat lahirnya Pangeran
bulan para bhikkhu harus tinggal Siddhatta, saat Pertapa Gotama
di suatu vihara untuk mengem- mencapai penerangan sempurna
bangkan diri dan medittasi atau Buddha, dan saat Pari-
vassavasa tempat tinggal yang sudah nibbana Buddha
ditetapkan sangha bagi para Vessantara nama bodhisattva pada masa
bkikkhu untuk ber-vassa selama kehidupan lampau sebagai
tiga bulan manusia sebelum lahir kembali
vatta masa perputaran atau siklus, missal- sebagai Siddharta, dalam Vessan-
nya tumimbal-lahir tara Jataka diuraikan tekadnya
untuk menyempurnakan semua
vatthu landasan jasmani tempat timbul- paramita dan menguraikan pula
nya suatu kesadaran, yaitu mata tekad untuk mendanakan apa
(cakkhu pasada), telinga (sota saja yang diminta orang lain
pasada), hidung (ghana pasada), termasuk organ-organ tubuhnya
lidah (jivha pasada), jasmani (kaya
pasada), dan hati sanubari vicara pikiran telah memegang teguh ob-
(hadaya-vatthu) jek atau pikiran mulai terpusat
ketika bermenditasi
vayo-dhatu unsur gerak berupa angin
sebagai salah satu unsur pem- vicikiccha bentuk keragu-raguan terha-
bentuk jasmani dap Sang Buddha dan ajaran-Nya
atau ragu-ragu terhadap kebe-
vedana bentuk perasaan yang menye- naran mutlak atau ragu-ragu
nangkan psikis dan menyenang- terhadap sesuatu yang sedang
kan jasmani, tidak menyenang- dikerjakan bisa berhasil atau
kan psikis, ataupun tidak menye- tidak sebagai salah satu bentuk
nangkan jasmani, dan netral dari kebodohan batin

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 461


vihara tempat suci berupa gedung dan vipacitabbu kualitas orang yang hanya
perlengkapan keagamaan lainnya mendengar sedikit dhamma saja
untuk beribadah umat Buddha sudah dapat mengerti dan me-
nembusnya
vijja pengetahuan atau pengertian yang
benar terhadap hukum-hukum vipaka hasil dari kamma (perbuatan) yang
kebenaran yang diajarkan agama telah dilakukan dengan kehen-
Buddha untuk mencapai keba- dak
hagiaan tertinggi
vipassana-bhavana jenis meditasi pan-
vikalabhojana waktu yang diakui tidak dangan terang dengan tujuan da-
tepat untuk makan makanan pat mencapai kesucian batin
padat, lewat tengah hari bagi (ariya puggala) melalui pele-
bhikkhu dan samanera, atau bagi nyapan belenggu-belenggu batin
yang melaksanakan atthasila (samyojana)

Vimana alam surga atau alam menye- vipatisara sikap batin menyesali perbu-
nangkan berkat kebajikan-keba- atan salah yang telah dilakukan
jikan yang telah dilaksanakan dan berjanji tidak akan meng-
semasa hidup sebagai manusia ulangi lagi, serta akan banyak
dengan banyak berdana materi berbuat baik

Vimanavatthu sebuah kitab yang ada viriya sikap batin penuh semangat atau
dalam Tipitaka, berisi kisah-kisah usaha yang sungguh-sungguh
manfaat dan hasil yang meng- untuk mencapai sesuatu yang
gembirakan dari perbuatan baik diinginkan
yang telah dilakukan semasa
hidup sebagai manusia visa-vanijja perdagangan yang meli-
batkan barang yang mengandung
vimutti kebebasan batin yang mutlak racun sebagai mata pencarian
dicapai melalui meditasi pan- yang salah karena mengondi-
dangan terang yang benar sikan pembunuhan makhluk hi-
dup dan pelanggaran sila per-
vinaya seperangkat peraturan untuk tama pabcasila
para bhikkhu dan bhikkhuni
visuddhisikap pemurnian batin ke arah
Vinaya-pitaka bagian kitab suci Tipitaka yang bersih dari kekotoran batin,
yang memuat peraturan untuk terdiri atas keserakahan, keben-
para bhikkhu dan bhikkhuni cian, dan kegelapan batin
vibbana bentuk kesadaran sebagai salah Visuddhimagga kitab yang ditulis
satu dari faktor batin terdiri atas Buddhaghosa, berisi tentang jalan
89/121 jenis atau kualitas dimulai untuk mencapai kesucian atau
dari kualitas paling rendah kemurnian batin
sampai dengan yang paling luhur

462 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


vitaka usaha pikiran untuk memegang yamaka-patihariya keajaiban berupa
objek pada saat bermeditasi supranatural yang hanya dimiliki
oleh seorang samma-sambuddha
vivahakala waktu yang disepakati bersa-
ma untuk melaksanakan upacara yatha-bhuta-banadassana sikap batin me-
perkawinan lihat segala sesuatu sebagaimana
apa adanya, melihat dengan pe-
vivatta masa terbentuknya bumi kembali ngetahuan sesuai dengan kenya-
beserta isinya dalam tempo yang taan
sangat lama setelah bumi meng-
alami kiamat atau kehancuran yatha-santhatikavgatinggal di tempat apa
yang total pun yang disediakan sebagai sa-
lah satu praktik keras ke-bhikkhu-
vyapada niat jahat yang menjadi nivarana an
dalam melaksanakan meditasi
yasa kemasyuran duniawi maksimal
yang biasa ingin dicapai oleh
kebanyakan orang

yoga usaha mengikis kekotoran batin


Y untuk mencapai kesucian yang
dilakukan penganut Brahmanis-
me

yakkha makhluk sejenis hantu, setan, yogavacara orang yang melaksanakan


raksasa yang mengganggu Per- meditasi, biasanya para penganut
tapa Gotama pada saat berme- Brahmanisme
ditasi di bawah pohon bodhi
yojana satuan ukuran jarak atau panjang
Yama alam surga tingkat tiga, penguasa yang digunakan oleh masyarakat
alam ini, yakni Suyama India Kuno, ± 7 mil

Yamaka bentuk syair berpasangan atau yoni cara kelahiran makhluk, yaitu
kembar: (1) syair kembar atau melalui kandungan (jalabuja),
syair berpasangan yang ada da- telur (andaja), spontan (opapatika),
lam kitab Dhammapada dan (2) dan tempat lembap (sansedaja)
salah satu dari tujuh kitab dalam
yoniso-manasikara bentuk perhatian
Abhidhamma Pitaka
yang penuh pengertian tentang
yamakalika jenis makanan yang hanya kebenaran suatu hal
dapat dimakan sehari semalam
yonisomanasikara-padatthana bentuk
saja, jika dimakan pada esok hari,
pengarahan perhatian pada objek
bhikkhu melanggar vinaya
secara tepat dan benar sebagai
faktor terdekat kemunculannya

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 463


yuddha usaha dengan menggunakan ke-
kerasan fisik untuk menaklukkan
bangsa lain, yang menjadi tugas
utama kasta ksatriya

Z
za-zen teknik bermeditasi dengan posisi
duduk yang sesuai petunjuk gu-
ru

Zen aliran agama Buddha di Jepang,


yang inti ajaran meditasi pen-
capaian jhana (dari kata Cha’n
(China.), dhyana (Skr.), artinya
‘meditasi’)

zendo sebuah ruangan bersih dan tenang


yang biasa digunakan untuk me-
ditasi

464 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


DAFTAR PUSTAKA

Ernest Wood. 1985. Zen Dictionary. Tokyo: Charles E. Tuttle Company.

Kaharuddin, Jinaratana. 1994. Kamus Umum Buddha Dharma (Pali-Sansekerta-Indonesia).


Jakarta: Tri Satva Buddhist Center.

------------. 2007. Kamus Umum (Bahasa Pali-Sansekerta-Indonesia). Santusita Publishing

Kaharuddin, Jinaratana dan N. Perawira. 1993. Kamus Baru Buddha Dhamma. Jakarta: Tri
Satva Buddhist Center.

Nyanatiloka. 1980. Buddhist Dictionary (Manual of Buddhist Terms and Doctrines). Kandy:
Buddhist Publication Society.

Vajirabavavarorasa. 1973. The Entrance to The Vinaya Vinayamukha: Volume II. Bangkok:
Mahamakut Rajavidyalaya Press.

-------------. 1983. The Entrance to The Vinaya Vinayamukha: Volume III. Bangkok:
Mahamakut Rajavidyalaya Press.

Susanto, Gimin Edi. 2009. Kamus Bahasa Pali (Bahasa Pali -Sansekerta-Indonesia) II.
Yanwreko Wahana Karya

http://www.palikanon.com/english/pali_names/dic_idx.html. “Buddhist Dictionary of


Pali Proper Names”. Diaksespada tanggal 2 September 2012.

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 465


466 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI
KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN
KHONGHUCU

Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan


Badan Litbang dan Diklat
Kementerian Agama RI
2014

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 467


468 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI
KATA PENGANTAR
KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN
KHONGHUCU

Pada Kamus Istilah Keagamaan (KIK) Khonghucu ini, entri yang digunakan terdiri atas entri
berbahasa Indonesia, entri berbahasa Tionghoa dialek Hokkian (ditandai dengan tanda Hk. di
belakang entri), dan entri transliterasi bahasa Tionghoa bersistem internasional yang dikenal
sebagai Hànyŭ Pīnyīn (漢語拼音). Entri dialek Hokkian tidak diberikan/dipandukan cara melafal,
di samping karena Matakin tidak mengacu pada suatu sistem pelafalan dialek Hokkian tertentu,
juga karena pada praktiknya entri ini telah dilafalkan oleh umat dengan bebas sesuai penulisannya.
Namun, untuk entri transliterasi Hànyŭ Pīnyīn perlu diberikan petunjuk praktis untuk pelafalannya
karena sebagian transliterasi ini harus dibaca dengan dengan lafal yang berbeda dengan bunyi
harafiah sesuai dengan standar bahasa Indonesia.
Untuk itu, dalam KIK Khonghucu ini diperkenalkan “Sistem Pelafalan Bantuan” yang merupakan
panduan praktis bagi pembaca KIK Khonghucu agar pengguna dapat membaca entri transliterasi
Hànyŭ Pīnyīn dengan bunyi yang lebih tepat.

Kode-Kode Fonetik dalam Sistem Pelafalan Bantuan


1. Khusus konsonan c, ch, s dan r (bergaris bawah, yang berasal dari zh, ch, sh dan r pada Hànyŭ
Pīnyīn) cara membunyikannya adalah dengan ujung lidah digulung (agak menempel) ke langit-
langit keras,
Dengan catatan perlu diperhatikan à khusus konsonan r dibunyikan tanpa lidah bergetar (jadi
mirip suara j, dan mirip suara z).
2. Untuk konsonan c, ch dan s (tanpa garis bawah, berasal dari z, c dan s pada Hànyŭ Pīnyīn): di-
bunyikan hampir sama seperti c, ch dan s dalam bahasa Indonesia, hanya saja ujung lidah agak
menempel ke pangkal gigi depan atas.
3. Khusus untuk ci, chi, si (berasal dari ji, qi dan xi pada Hànyŭ Pīnyīn), vokal i dibunyikan dengan
ujung-ujung mulut agak dilebarkan ke samping.
4. Untuk cü, chü, sü, serta cün, chün, sün (u dengan dua titik di atasnya, yang berasal dari ju, qu, xu
serta jun, qun, xun pada Hànyŭ Pīnyīn): di sini vokal ü dibaca i tapi dengan ujung mulut dipi-
pihkan/dimonyongkan. Cara mendapatkan suara ü ini: mula-mula ucapkan i, lalu sambil tetap
mengeluarkan bunyi i, mulut dipipihkan seperti hendak mengucapkan u.
5. Cara tersebut di atas juga dipakai untuk membunyikan ü pada lü, lüe dan nü serta nüe (yang
berasal dari lü, lüe, nü serta nüe pada Hànyŭ Pīnyīn).
6. Khusus untuk yü (yang berasal dari yu pada Hànyŭ Pīnyīn), ia dibaca ü tapi dengan waktu yang

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 469


agak panjang. (dengan memperhatikan pula penjelasan pada point 4 di atas).
7. Cara mengucapkan vokal u (tunggal), yang berasal dari wu pada Hànyŭ Pīnyīn: adalah seperti u
tapi dengan tempo yang agak panjang.
8. Cara mengucapkan vokal i (tunggal), yang berasal dari yi pada Hànyŭ Pīnyīn: adalah seperti i tapi
dengan tempo yang agak panjang.
9. Vokal Ë (e dengan 2 titik di atasnya) dibaca di antara bunyi e (enam) dan i (ikan) à merupakan
bunyi khas dalam Huáyŭ, bunyi ini hanya jelas secara lisan, dan khusus hanya mengikuti vokal-
vokal c, ch, s , r dan c, ch, s saja), yakni cë, chë, së, rë, cë, chë, dan së (berasal dari zhi, chi, shi, ri,
zi, ci, dan si pada Hànyŭ Pīnyīn).
10. Vokal e tanpa garis bawah: dibunyikan seperti bunyi e dalam kata bahasa Indonesia: enam atau
elang.
11. Vokal e dengan garis bawah: e dibunyikan mirip seperti bunyi e dalam kata bahasa Indonesia:
ember atau enak. Bunyi e ini biasanya terdapat pada tiga situasi: pertama, bunyi e yang diawali
atau diikuti vokal i (atau konsonan y), misal pada fei, lei, lie, mei, mie, nei, nie, pei, kei, hei, wei,
dan ye. Situasi kedua: hasil perubahan bunyi a yang diawali vokal i, dan diakhiri vokal n (bukan
ng) pada Hànyŭ Pīnyīn, misalnya, mien (dari mian), thien (dari tian), lien (dari lian), phien (dari
pian). Situasi ketiga, hasil perubahan bunyi an menjadi en pada suku-suku kata yang didahului:
y, yu, ji, qi, xi, ju, qu, xu pada Hànyŭ Pīnyīn, misalnya: yen (dari yan), yüen (dari yuan), cien (dari
jian), chien (dari qian), sien (dari xian), cüen (dari juan), chüen (dari quan), süen (dari xuan).
12. Adanya konsonan h di belakang konsonan-konsonan c, c, k, p, t (yakni menjadi ch, ch, kh, ph &
th): berarti saat membunyikannya ada hembusan angin keluar dari mulut, jadi ada penekanan
suara (beraspirasi).
13. Vokal rangkap uei (yang berposisi di akhir suatu suku kata) adalah untuk membaca penulisan
vokal rangkap ui pada Hànyŭ Pīnyīn, misalnya huei untuk membaca hui, kuei untuk gui, suei
untuk sui, suei untuk shui.
14. Vokal rangkap iou (yang berposisi di akhir suatu suku kata) adalah untuk membaca penulisan iu
pada Hànyŭ Pīnyīn, misalnya chiou untuk qiu, ciou untuk jiu, siou untuk xiu, niou untuk niu, liou
untuk liu, tiou untuk diu.
15. Vokal rangkap uen (dengan bunyi e sesuai kata enam, dan yang berposisi di akhir suatu suku
kata) adalah untuk membaca penulisan un pada Hànyŭ Pīnyīn yang berposisi sebagai akhir suku
kata, misalnya, huen untuk membaca hun, luen untuk membaca lun, khuen untuk membaca kun,
cuen untuk membaca zun, suen untuk membaca sun. (catatan, tetapi untuk un sebagai akhir suku
kata pada Hànyŭ Pīnyīn yang diawali j, q, x maka un di sini dibaca ün, sesuai poin 4).
16. Pada beberapa kesempatan, u adalah bunyi yang dipilih untuk membaca vokal o pada Hànyŭ
Pīnyīn khususnya untuk vokal o yang diakhiri bunyi sengau ng. Misalnya, lung untuk membaca
long, tung untuk membaca dong, xiung untuk membaca xiong, dan chiung untuk membaca qiong.
17. Tambahan: vokal p adalah untuk membaca vokal b pada Hànyŭ Pīnyīn, demikian pula berturut-
turut: ph untuk p, t untuk d, th untuk t, k untuk g, dan kh untuk k.

470 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


18. Bagi vokal / konsonan lain yang tidak ada penjelasan khusus à dibaca sesuai dengan bunyi fon-
etik bahasa Indonesia.
Tabel lengkap Transliterasi Hànyŭ Pīnyīn, beserta cara membaca berdasarkan Sistem Pelafalan
Bantuan, dilengkapi dengan kode-kode fonetiknya (berupa: garis di bawah vokal atau konsonan,
serta titik dua di atas vokal), tanpa Kode Nada:

a dibaca a cha dibaca cha


ai dibaca ai chai dibaca chai
)an dibaca an (sebagian: en chan dibaca chan
ang dibaca ang chang dibaca chang
ao dibaca ao chao dibaca chao
ba dibaca pa che dibaca che
bai dibaca pai chen dibaca chen
ban dibaca pan cheng dibaca cheng
bang dibaca pang chi dibaca chë
bao dibaca pao chong dibaca chung
bei dibaca bei chou di baca chou
ben dibaca pen chu dibaca chu
beng dibaca peng chua dibaca chua
bi dibaca pi chuai dibaca chuai
bian dibaca pien chuan dibaca chuan
biao dibaca piao chuang dibaca chuang
bie dibaca pie chui dibaca chuei
bin dibaca pin chun dibaca chuen
bing dibaca ping chuo dibaca chuo
bo dibaca po ci dibaca chë
bu dibaca pu cong dibaca chung
ca dibaca cha cou dibaca chou
cai dibaca chai cu dibaca chu
can dibaca chan cuan dibaca chuan
cang dibaca chang cui dibaca chuei
cao dibaca cao cun dibaca chuen
ce dibaca che cuo dibaca chuo
cei dibaca chei da dibaca ta
cen dibaca chen dai dibaca tai
ceng dibaca cheng dan dibaca tan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 471


dang dibaca tang gan dibaca kan
dao dibaca tao
gang dibaca kang
de dibaca te
gao dibaca kao
dei dibaca tei
ge dibaca ke
den dibaca ten
gei dibaca kei
deng dibaca teng
gen dibaca ken
di dibaca ti
geng dibaca keng
dia dibaca tia
gong dibaca kung
dian dibaca tien
gou dibaca kou
diao dibaca tiao
gu dibaca ku
die dibaca tie
gua dibaca kua
ding dibaca ting
guai dibaca kuai
diu dibaca tiou
guan dibaca kuan
dong dibaca tung
guang dibaca kuang
dou dibaca tou
gui dibaca kuei
du dibaca tu
gun dibaca kuen
duan dibaca tuan
guo dibaca kuo
dui dibaca tuei
ha dibaca ha
dun dibaca tuen
hai dibaca hai
duo dibaca tuo
han dibaca han
)e dibaca e (atau e
hang dibaca hang
en dibaca en
hao dibaca hao
eng dibaca eng
he dibaca he
er dibaca er
hei dibaca hei
fa dibaca fa
hen dibaca hen
fan dibaca fan
heng dibaca heng
fang dibaca fang
hong dibaca hung
fei dibaca fei
hou dibaca hou
fen dibaca fen
hu dibaca hu
feng dibaca feng
hua dibaca hua
fo dibaca fo
huai dibaca huai
fou dibaca fou
huan dibaca huan
fu dibaca fu
huang dibaca huang
ga dibaca ka
hui dibaca huei
gai dibaca kai

472 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


hun dibaca huen la dibaca la
huo dibaca huo lai dibaca lai
ji dibaca ci lan dibaca lan
jia dibaca cia lang dibaca lang
jian dibaca cien lao dibaca lao
jiang dibaca ciang le dibaca le
jiao dibaca ciao lei dibaca lei
jie dibaca cie leng dibaca leng
jin dibaca cin li dibaca li
jing dibaca cing lia dibaca lia
jiong dibaca ciung lian dibaca lien
jiu dibaca jiou liang dibaca liang
ju dibaca cü liao dibaca liao
juan dibaca cüen lie dibaca lie
jue dibaca cüe lin dibaca lin
jun dibaca cün ling dibaca ling
ka dibaca kha liu dibaca liou
kai dibaca khai long dibaca lung
kan dibaca khan lou dibaca lou
kang dibaca khang lu dibaca lu
kao dibaca khao lü dibaca lü
ke dibaca khe luan dibaca luan
kei dibaca khei lüe dibaca lüe
ken dibaca khen lun dibaca luen
keng dibaca kheng luo dibaca luo
kong dibaca khung ma dibaca ma
kou dibaca khou mai dibaca mai
ku dibaca khu man dibaca man
kua dibaca khua mang dibaca mang
kuai dibaca khuai mao dibaca mao
kuan dibaca khuan me dibaca me
kuang dibaca khuang mei dibaca mei
kui dibaca khuei men dibaca men
kun dibaca khuen meng dibaca meng
kuo dibaca khuo mi dibaca mi

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 473


mian dibaca mien pai dibaca phai
miao dibaca miao pan dibaca phan
mie dibaca mie pang dibaca phang
min dibaca min pao dibaca phao
ming dibaca ming pei dibaca phei
mo dibaca mo pen dibaca phen
mou dibaca mou peng dibaca pheng
mu dibaca mu pi dibaca phi
na dibaca na pian dibaca phien
nai bibaca nai piao dibaca phiao
nan dibaca nan pie dibaca phie
nang dibaca nang pin dibaca phin
nao dibaca nao ping dibaca phing
ne dibaca ne po dibaca pho
nei dibaca nei pou dibaca phou
nen dibaca nen pu dibaca phu
neng dibaca neng qi dibaca chi
ni dibaca ni qia dibaca chia
nian dibaca nien qian dibaca chien
niang dibaca niang qiang dibaca chiang
niao dibaca niao qiao dibaca chiao
nie dibaca nie qie dibaca chie
nin dibaca nin qin dibaca chin
ning dibaca ning qing dibaca ching
niu dibaca niou qiong dibaca chiung
nong dibaca nung qiu dibaca chiou
nou dibaca nou qu dibaca chü
nu dibaca nu quan dibaca chüen
nü dibaca nü que dibaca chüe
nuan dibaca nuan qun dibaca chün
nüe dibaca nüe ran dibaca ran
nuo dibaca nuo rang dibaca rang
)o dibaca o (atau u rao dibaca rao
ou dibaca ou re dibaca re
pa dibaca pha ren dibaca ren

474 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


reng dibaca reng shun dibaca suen
ri dibaca rë shuo dibaca suo
rong dibaca rung si dibaca së
rou dibaca rou song dibaca sung
ru dibaca ru sou dibaca sou
rua dibaca rua su dibaca su
ruan dibaca ruan suan dibaca suan
rui dibaca ruei sui dibaca suei
run dibaca ruen sun dibaca suen
ruo dibaca ruo suo dibaca suo
sa dibaca sa ta dibaca tha
sai dibaca sai tai dibaca thai
san dibaca san tan dibaca than
sang dibaca sang tang dibaca thang
sao dibaca sao tao dibaca thao
se dibaca se te dibaca the
sen dibaca sen tei dibaca thei
seng dibaca seng teng dibaca theng
sha dibaca sa ti dibaca thi
shai dibaca sai tian dibaca thien
shan dibaca san tiao dibaca thiao
shang dibaca sang tie dibaca thie
shao dibaca sao ting dibaca thing
she dibaca se tong dibaca thung
shei dibaca sei tou dibaca thou
shen dibaca sen tu dibaca thu
sheng dibaca seng tuan dibaca thuan
shi dibaca së tui dibaca thuei
shou dibaca sou tun dibaca thuen
shu dibaca su tuo dibaca thuo
shua dibaca sua wa dibaca wa
shuai dibaca suai wai dibaca wai
shuan dibaca suan wan di baca wan
shuang dibaca suang wang dibaca wang
shui dibaca suei wei dibaca wei

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 475


wen dibaca wen zan dibaca can
weng dibaca weng zang dibaca cang
wo dibaca wo zao dibaca cao
)wu dibaca u (panjang ze dibaca ce
xi dibaca si zei dibaca cei
xia dibaca sia zen dibaca cen
xian dibaca sien zeng dibaca ceng
xiang dibaca siang zha dibaca ca
xiao dibaca siao zhai dibaca cai
xie dibaca sie zhan dibaca can
xin dibaca sin zhang dibaca cang
xing dibaca sing zhao dibaca cao
xiong dibaca siung zhe dibaca ce
xiu dibaca siou zhei dibaca cei
xu dibaca sü zhen dibaca cen
xuan dibaca süen zheng dibaca ceng
xue dibaca süe zhi dibaca cë
xun dibaca sün zhong dibaca cung
ya dibaca ya zhou dibaca cou
yan dibaca yen zhu dibaca cu
yang dibaca yang zhua dibaca cua
yao dibaca yao zhuai dibaca cuai
ye dibaca ye zhuan dibaca cuan
)yi dibaca i (panjang zhuang dibaca cuang
yin dibaca in zhui dibaca cuei
ying dibaca ing zhun dibaca cuen
yo dibaca yo zhuo dibaca cuo
yong dibaca yung zi dibaca cë
you dibaca you zong dibaca cung
yu dibaca yü zou dibaca cou
yuan dibaca yüen zu dibaca cu
yue dibaca yüe zuan dibaca cuan
yun dibaca yün zui dibaca cuei
za dibaca ca zun dibaca cuen
zai dibaca cai zuo dibaca cuo

476 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


C. Kode-kode Nada yang dipakai baik pada Sistem Pelafalan Bantuan maupun pada Sistem
Transliterasi Hànyŭ Pīnyīn
Di samping kode-kode fonetik sebagaimana dibahas di atas, faktor lain yang juga sangat
penting dan eksis dalam pelafalan entri KIK Khonghucu adalah kode-kode nada (shēngdiào 聲調
atau tones), yaitu nada satu, dua, tiga, empat, dan lima (nada netral atau tanpa nada) yang disesuai-
kan dengan lima nada dalam pelafalan standart bahasa Tionghoa (Huáyŭ, 華語). Kode- kode nada
ini disimbolkan sebagai berikut.
–,ˊ,ˇ,ˋ, dan tanpa tanda (ada yang menyimbolkan dengan tanda ‘titik’).
Lima kode nada ini (nada 1 s.d. nada 5) eksis/berlaku baik pada Sistem Transliterasi Hànyŭ
Pīnyīn dan Sistem Pelafalan Bantuan.
Kode-kode nada ini ditempatkan di atas vokal atau di atas vokal dominan (untuk kasus adanya
vokal rangkap).
Contoh:
Bunyi tung yang bernada kesatu (berasal dari dōng pada Hànyŭ Pīnyīn), dalam Sistem Pelafalan
Bantuan ditulis tūng
Bunyi cie yang bernada kedua (berasal dari jié pada Hànyŭ Pīnyīn), dalam Sistem Pelafalan Ban-
tuan ditulis cié, dengan e adalah vokal dominannya,
Bunyi cu yang bernada ketiga (berasal dari zŭ pada Hànyŭ Pīnyīn), dalam Sistem Pelafalan Ban-
tuan ditulis cŭ,
Bunyi siao yang bernada keempat (berasal dari xiào pada Hànyŭ Pīnyīn), dalam Sistem Pelafalan
Bantuan ditulis siào, dengan a adalah vokal dominannya.
Bunyi te yang tanpa nada (bernada netral) (berasal dari de pada Hànyŭ Pīnyīn), ditulis te saja.
Kode-kode nada di atas merupakan tanda untuk membedakan tinggi-rendahnya suku kata atau ak-
sara bahasa Tionghoa ketika dilafalkan. Kode-kode ini sesungguhnya turut serta pula mem-
bantu dalam membedakan makna.
Perlu diperhatikan bahwa nada-nada ini sebenarnya hanya bisa dipraktekkan secara lisan,
tapi untuk maksud praktis dapat dijelaskan dengan pendekatan ilustrasi angka not musik (solmisasi)
sederhana sbb.
Nada 1: tinggi rata, 5-5
Nada 2: nada menengah lalu naik tinggi, 3-5
Nada 3: nada agak rendah lalu turun dan naik agak tinggi, 2-1-3 (pd kasus tertentu/setengah nada:
2-1)
Nada 4: nada menukik, dari tinggi ke rendah 5-1
Nada 5 (nada netral): adalah dengan suara ringan, seperti tanpa nada.

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 477


478 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI
A
āi yĭ sòngwăng (āi ĭ sùng wăng 哀以送往)
suasana batin dalam masa berkabung
yang jika dipelihara akan mengem-
bangkan perilaku bakti; kesedihan
adat susila jenjang jabatan lihat qūlĭ mengantar kewafatan (baca kitab Lĭjì
XXI.I:1)
agama lihat jiào
āidào (āi tào 哀悼) pernyataan kesedihan
āi (āi 哀) nafsu atau suasana batin dalam diri yang mendalam dalam peristiwa
manusia yang perlu dicermati agar duka berupa tangisan atau ratapan
tidak bergejolak berlebihan serta me- atas kematian anggota keluarga/kera-
mengaruhi kejiwaan; sedih atau haru bat dalam suatu upacara perkabun-
(baca kitab Zhōngyōng Utama:4 atau gan (baca kitab Lĭjì IIB.I:1.21 dan
kitab Lĭjì VII.II:2.19) Lĭjì IIA.I:14); lihat juga diào

ài (ài 愛/爱) naluri kasih kepada orang lain àiguó (ài kuó 愛國/爱国) sikap hidup warga
yang ada dalam diri manusia yang bangsa menanamkan patriotisme
wajib dikembangkan dalam kehidu- pada dirinya berupa cinta kepada
pan berkeluarga, bermasyarakat, negeri sendiri atau cinta tanah air,
berbangsa, bernegara, dan beragama; oleh Mèngzĭ (孟子, 371 SM -- 289
cinta-mencintai (baca kitab Lúnyŭ SM) alias Mencius diajarkan bahwa
I:6) tanah air tidak boleh ditinggalkan
karena kepentingan pribadi, bahkan
ài qīn zhī dào (ài chīn cë tào愛親之道/爱亲 siap mati untuk membelanya (baca
之道) nasihat tentang cara berke- kitab Mèngzĭ IB:15.3 dan Mèngzĭ
hidupan keluarga yang penuh cinta, IB:13.2)
keakraban, dan tata krama, khusus-
nya bakti kepada ayah-bunda dan āizāi! (āi cāi 哀哉!) ‘sungguh menyedihkan!’
menaruh hormat kepada yang lebih sebagai kata seruan yang menyirat-
tua, disampaikan pertama kali oleh kan keprihatinan dan kesedihan men-
seorang pakar sejarah yang bernama dalam, disampaikan pula sebagai ba-
Shĭ Yì (史佚); jalan suci saling men- gian seruan penutup pada doa umat
gasihi dalam keluarga (baca kitab Khonghucu yang bernuansa dukacita
Chūnqiū Zuŏzhuàn VI:15.4) (baca kitab Mèngzĭ IVA:10.3)

ài rén (ài rén 愛人/爱人) hal yang wajib dip- Ajaran Besar, kitab lihat Dàxué, kitab
upuk untuk menumbuhkembangkan akhir laku bakti lihat xiào zhī zhōng yĕ
cinta kasih dalam kehidupan manu-
sia; mencintai sesama manusia (baca altar lihat jìtán/tán dan zhuō
kitab Lúnyŭ XII:22 dan kitab Mèngzĭ Altar Tuhan YME lihat Tiāntán dan jiāo
VIIA:46)
amoral lihat wúlĭ
ài wù (ài ù 愛物/爱物) wujud rasa cinta yang
diperluas setelah manusia dapat ān (ān 安) 1 suasana batin berupa rasa ten-
mencintai sesamanya; sayang kepa- teram/sentosa/tenang yang wajib di-
da benda-benda (baca kitab Mèngzĭ kondisikan dan dipelihara agar dapat
VIIA:45) berpikir benar untuk mencapai ke-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 479


berhasilan; 2 situasi lingkungan yang ān rú Tài Shān (ān rú thài sān 安如泰山)
aman yang selalu perlu dipelihara ‘mantap bagaikan gunung Tàishan’
agar tercipta kesejukan dan kenya- sebagai ungkapan bagi sikap hidup
manan (baca kitab Dàxué Utama:2 yang teguh dalam prinsip kebenaran,
dan kitab Mèngzĭ IVB:14 serta kitab tetap tegar, tidak goyah meskipun
Lúnyŭ XVII:21) maut mengancam(baca kitab Mèngzĭ
VIA:10)
ān ér xíngzhī (ān ér síng cë 安而行之) jalan
yang mudah bagi manusia menjalani ānzé wéi zhī! (ān cé wéi cë 安則為之!/安则
kehidupannya menuju kebijaksana- 为之!) ‘jika merasa enak kerjakan-
an, yakni dapat dengan tenang-ten- lah!’ sebagai ungkapan Nabi Kŏngzĭ
teram dapat menjalaninya, ada pula ketika menyayangkan seorang mu-
kondisi ekstrem lain yang menjadi ridnya yang merasa nyaman makan
kebalikannya yakni manusia mesti dan memainkan musik pada masa
bersusah-payah menjalani kehidupan perkabungan tiga tahun bagi orang
baru mencapai kebijaksanaan (baca tuanya dan menilai masa itu sebagai
kitabZhōngyōng XIX:19.9) terlalu lama untuk ditempuh (baca
kitab Lúnyŭ XVII: 21.5)
ān érhòu nénglǜ (ān ér hòu néng lǜ安而後
能慮/安而后能虑) mampu berpikir ànbù-jiùbān (àn pù cioù pān 按步就班) obsesi
benar setelah merasakan kesentosaan agar masyarakat tertib dan mematuhi
sebagai sebagian dari beberapa tahap peraturan atau hukum yang berlaku
atau kondisi yang penting dalam pada pihak lain agar aparatur pemer-
upaya manusia mencapai keberhasi- intah menerapkan aturan atau hukum
lan (baca kitab Dàxué Utama:2) dengan tidak mengesampingkan ke-
adilan apabila keadilan merata dalam
ān lăo (ān lăo安老) kewajiban manusia yang
strata masyarakat niscaya masalah
menjadi salah satu ajaran Nabi Kŏng�-
kemiskinan teratasi; tindakan yang
zĭ yang diutarakan kepada para mu-
sesuai dengan aturan yang berlaku
ridnya berupa usaha membahagiakan
(baca kitab Shījīng IV.IX.I:2 dan
orang tua, menjadi teladan perilaku
kitab Lúnyŭ XVI:1.10)
bakti bagi manusia (baca kitab Lú�-
nyŭ V:26.4) ānfēn-shŏujĭ (ān fēn sŏu cĭ 安分守己) peril-
aku yang perlu dikembangkan un�-
ānmín (ān mín安民) kewajiban umat manu� -
tuk menunjang kehidupan masyara-
sia dalam upaya membina dirinya
kat yang menjunjung kesusilaan (lĭ
sehingga berkembang sifat luhur
禮); patuh pada aturan dan hukum
manusia paripurna (jūnzĭ 君子)yakni
serta berkelakuan baik (baca kitab
menyejahterakan rakyat (baca kitab
Zhōngyōng XXVIII:1-6); lihat juga
Lúnyŭ XIV:42 dan Lúnyŭ VI:30)

ānrén (ān rén 安人) kewajiban lanjutan ma-
angpao Hk.(紅包/红包) kemasan merah atau
nusia paripurna(君子jūnzĭ) setelah
bungkusan merah berukuran kecil
dapat membina dirinya yakni men-
berisi uang sebagai lambang dan ha-
gembangkan cinta kepada masyara-
rapan keberuntungan bagi si peneri-
kat atau menyentosakan orang lain;
ma, biasanya diberikan oleh orang
(baca kitab Lúnyŭ XIV:42)
tua kepada anak-anak yang belum

480 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


menikah/bekerja; hóngbāo (dalam bagai raja beliau selalu tetap di dalam
Hànyŭ Pīnyīn) cinta kasih (zhĭyúrén 止於仁), seba-
gai menteri tetap dalam sikap hormat
anggur lihat báijiŭ dan bàihóngjiŭ
(zhĭyújìng 止於敬), sebagai anak
angin selatan lihat nánfēng tetap dalam sikap bakti (zhĭyúxiào
止於孝), sebagai ayah tetap dalam
ānlè (ān lè 安樂/安乐) damai dan bahagia
sikap kasih sayang (zhĭyúcí 止於
sebagai suasana kehidupan berumah
慈), dan di dalam pergaulan dengan
tangga yang didambakan oleh setiap
rakyat tetap dalam sikap dapat diper-
keluarga yang wajib dibangun ber-
caya (zhĭyúxìn 止於信); (baca kitab
sama oleh setiap anggota keluarga
Dàxué III:3)
(baca kitab Zhōngyōng XIV: 2 dan
kitab Dàxué IX: 6) ànsuàn (àn suàn 暗算) persekongkolan da-
lam niat jahat yang dikoordinasikan
ànmài (àn mài 按脈/按脉) pemeriksaan/pen-
secara sembunyi-sembunyi dengan
gukuran denyut nadi sebagai metode
tujuan melukai atau merugikan orang
tradisional Tiongkok untuk diagnosis
lain,hal yang tidak dibenarkan dalam
penyakit, dilakukan olehsin she (ta-
ajaran Khonghucu; berkomplot (baca
bib) dengan cara menyentuh (mera�-
kitab Mèngzĭ IVA:14.3)
ba) pergelangan tangan bagian dalam
di bawah telapak tangan ānzàng (ān càng 安葬) lihat rùkōng
ānning (ān ning 安宁) suasana batin yang ānzhái (ān cái 安宅) ‘rumah sentosa’ sebagai
perlu dipelihara untuk menunjang metafora untuk tempat kediaman cin-
keberhasilan dalam membina diri; ta kasih (kemanusiaan) yang adalah
tenteram, damai, aman sentosa (baca anugerah kekal dari Tuhan kepada
kitab Dàxué Utama:2); lihat juga manusia, disebut kekal karena ia
jìngzuò tidak dapat dirampas orang, jika ma-
nusia senantiasa di dalam cinta kasih
ànqī (àn chī 按期) tepat pada waktunya atau
(kemanusiaan), ia akan selalu bera�-
menurut waktu yang ditentukan se-
da dalam batin yang sentosa, jalan
bagai bentuk kecermatan terhadap
pelaksanaannya dengan berpatokan
persoalan penggunaan waktu, bukan
pada kebenaran (yì 義), dan sebagai
saja untuk beribadah tetapi juga da-
pintunya berpatokan pada kesusilaan
lam membangun kepercayaan (baca
(lĭ禮); (baca kitab Mèngzĭ IIA:7.2
kitab Zhōngyōng XIX:14 dan kitab
dan Mèngzĭ IVA:10.2)
Mèngzĭ VIIB:14.4)
ao ban Hk. (傲慢) perilaku yang melukai rasa
ānrŭzhĭ(ān rŭcë安汝止) ‘sentosa di tempat
kemanusiaan, berupa sikap tidak ber-
hentian’ sebagai sabda atau nasihat
budi pekerti, penuh kesombongan,
Menteri Yŭ (禹) kepada Raja Yú
kasar, angkuh, takabur, suka mere-
Shún (虞舜) terkait hal memangku
mehkan dan melupakan janji, serta
jabatan agar selalu memiliki tempat
bersikap arogan, ketika masih muda
hentian atau pegangan yang tetap
tidak patuh dan setelah dewasa tidak
(baca kitab Shūjīng II.IV.I: 2), juga
ada yang dapat dilakukan kepada
dari teladan pencapaian Raja Wén
masyarakat (baca kitab Lúnyŭ XIV:
Wáng karena gemilang budinya, se-
43 dan kitab Lúnyŭ XX:2.4); menu-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 481


rut kamus Hokkian/Taiwan aksara bāchéngzhēnguī (pā chéng cēn kueī八誠箴
lema ini ditulis 蠻橫 規/八诚箴规) delapan pengakuan
iman sebagai janji (ikrar) yang di�-
àomàn (ào màn 傲慢) sikap hidup yang wa-
ucapkan jemaah setelah doa pembu�-
jib dihindari dan atau dihentikan
kaan dalam acara kebaktian agama
karena akan merugikan diri sendiri;
Khonghucu; pat seng ciam kwi (pat
congkak; sombong; takabur (baca
sing ciam kwi)
kitab Lĭjì IA.I:2.2 dan kitab Shūjīng
II.II.II:21); lihat juga ao ban badan-jasaditu turun ke bawah lihat tĭpò
zéjiàng
āomiànjìng (āo mièn cìng 凹面鏡/凹面镜)
cermin cekung sebagai sarana yang bādé (pā té八德) delapan kebajikan sebagai
digunakan untuk melukis hòutiān nilai-nilai luhur utama yang diajar-
bāguà (後天八卦), biasanya diletak- kan dalam agama Khonghucu, terdiri
kan di atas pintu utama menghadap atas bakti (xiào 孝), rendah hati (tì
keluar dan dipercaya dapat menang- 悌), satya (zhōng 忠), dapat diper-
kal pengaruh negatif dari dunia lain; caya (xìn 信), susila (lĭ禮), kebena-
lihat juga hòutiān bāguà ran/keadilan/kewajiban (yì 義), suci
hati (lián 廉), dan tahu malu (chĭ恥);
Àoshén, malaikat (àosén 奧神/奥神) nama
pat tek (pat tik)
atau sebutan untuk malaikatpenjaga
rumah yang posisinya berada pada bāguà (pā kuà八卦) delapan diagram yang se�-
sisi Barat Daya, dikenal pula dengan tiap diagramnya dibentuk dari kom-
namaJiā Shén (家神); Malaikat Ru�- binasi tiga garis (trigram) utuh dan/
ang Barat Daya; Malaikat Oo; Oo Sin atau garis putus, bāguà ini adalah
(baca kitab Lúnyŭ III: 13) wahyu atau karunia Tuhan kepada
Raja Suci Fú Xī (伏羲) sekitar 30
arak lihat báijiŭ dan bàihóngjiŭ
abad SM yang dikenal sebagai dela-
arwah lihat hún pan trigram surgawi/sebelum kelahi-
ran (xiāntiān bāguà 先天八卦) den-
asusila lihat fēilĭ dan wúlĭ
gan susunan bāguà-nya: langit (qián
awal laku bakti lihat xiào zhī shĭ yĕ 乾), paya-paya (duì 兌), api (lí 離),
petir (zhèn 震), angin (xùn 巽), air
awan berlalu lihat fúyún
(kăn 坎), gunung (gĕn 艮), dan bumi
ayah bunda rakyat lihat mín zhī fūmŭ (kūn 坤), setelah itu wahyu lain ter-
kait kitab Yìjīng juga diterima Raja
Suci Wén Wáng (文王) sekitar abad
12 SM, berupa delapan trigram ma-

B nusiawi/sesudah kelahiran (hòutiān


bāguà 後天八卦) dengan susunan
yang berbeda; lihat xiāntiān bāguà,
hòutiān bāguà, lihat juga xiāntiān
Babaran Agung lihat Dàzhuàn hòutiān
Babaran Peta lihat Xiàngzhuàn bài (pài拜) 1 pemberian hormat atau soja
Babaran Rohani lihat Wényán secara umum; 2 suatu tingkatan
penghormatan dengan rangkapan

482 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


kedua telapak tangan yang dinaik- juk sebuah buku mahakarya himpu-
kan dari depan ulu hati sampai di nan sejarawan Bān Gù (班固) berisi
batas mulut-hidung (rénzhōng 人 tulisan-tulisan hasil pembahasan para
中, philtrum), jenis penghormatan tokoh Khonghucu (terutama Dŏng
yang khusus ditujukan untuk orang Zhōngshū 董仲舒) yang dikukuh-
yang usianya sebaya, penghormatan kan dengan judul lengkap Báihŭtōng
yang bermakna saling mengingatkan Délùn (白虎通德論) atau Băihŭ
agar yang memberi dan menerima Tōngyì (白虎通義), diterjemahkan
penghormatan itu senantiasa hidup oleh Prof. Dr. Tjan Tjoe Som (曾祖
dalam kebajikan 森) di Leiden pada tahun 1949 dan
1952 dengan judul Comprehensive
băilóngchuán (păi lúng chuán 百龍船/百龙
Discussion in the White Tiger Hall;
船) “seratus perahu naga’ sebagai se�-
2 musyawarah besar di Gedung
butan untuk kegiatan lomba perahu
Harimau Putih (Báihŭguān 白虎觀)
naga (sài lóngchuán 賽龍船) yang
pada tahun 79 M, dalam kegiatan itu
diadakan di sungai/laut untuk men� -
para tokoh Khonghucu (bóshì 博士)
genang tokoh penyair Qū Yuán (屈
menggelar musyawarah besar untuk
原) yang bersamaan waktunya den�-
membicarakan tentang kitab-kitab
gansaat persembahyangan duānyáng
suci khususnya Wŭjīng (五經)
(端陽) pada setiap tanggal lima bu� -
lan ke-lima menurut penanggalan báijiŭ (pái cioŭ 白酒) arak putih yang dile-
Yīnlì (陰曆);sebutansingkat dalam takkan pada meja altar sembahyang
dialek Hokkian peh cun (pek cun 百 dalam upacara duka/berkabung (baca
船 seratus perahu), atau ko cun (划船 kitab Shūjīng V.X.I:1.1-4,6), melam�-
mendayung perahu) bangkan kejernihan hati orang yang
bersembahyang serta kehangatan
báibāo (pái pāo白包) lihat diànyí
yang wajib tetap dijaga lestari an-
bàihóngjiŭ (pài húng cioŭ 拜紅酒) penghor- tara keturunan dan leluhurnya; dalam
matan dengan suguhan arak merah kitab Shūjīng arak disebut juga ang�-
oleh kedua mempelai kepada orang gur; pek ciu (pik ciu)
tua saat berlangsungnya upacara
báilù (pái lù 白露) ragam ke-15 dari 24 ra-
pernikahan, warna merah arak mel-
gam musim (èrshísì jiéqì 二十四節
ambangkan kebahagiaan dan ke-
氣) yang berlangsung dari tanggal 8
berkahan, sedangkan sifat alamiah
hingga 22 September; embun putih;
arak melambangkan hubungan yang
lihat juga èrshísì jiéqì
hangat antara anak dan orang tua; di�
-
sebut juga jìnghóngjiŭ (敬紅酒) bàinián (pài nién 拜年) pemberian selamat
hari raya tahun baru Yīnlì (陰曆), te-
báihŭguān (pái hŭ kuān 白虎觀/白虎观)
rutama dari yang muda kepada yang
nama tempat dilaksanakannya musy-
lebih tua usianya sebagai bentuk
awarah besar tokoh-tokoh agama
silaturahmi, mempererat kekeluar-
Khonghucu di zaman Dinasti Hàn (
gaan atau persaudaraan sambil saling
漢) yang diadakan pada tahun 79 M;
menyampaikan selamat, bermaaf-
lihat Băihŭtōng
maafan, dan doa, biasanya tersaji
Băihŭtōng (păi hŭ thūng 白虎通) 1 menun- hidangan khas atau suatu perjamuan;

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 483


paicia; (baca kitab Lĭjì Jilid IVA) bàixià (pài sià 拜下) penghormatan yang
dilakukan dari bawah (lantai/teras
bàishàng (pài sàng 拜上) penghormatan yang
bawah) sebagai perilaku hormat yang
dilakukan seseorang setelah berada
sesuai dengan kesusilaan yang me-
di ketinggian (lantai/teras atas) se-
nyiratkan kerendahan hati pelakunya
bagai cara penghormatan yang ti-
(baca kitab Lúnyŭ IX:3.2)
dak sesuai dengan kesusilaan dan
dianggap menyombongkan diri jika bàiyè (pài yè 拜謁/拜谒) kunjungan kehor-
dilakukan oleh seseorang kepada matan sebagai suatu tata krama (lĭ
seseorang yang lain yang status so- 禮) yang menyiratkan perhatian, rasa
sialnya sederajat; (baca kitab Lúnyŭ hormat, atau rasa kagum, dilakukan
IX:3.2) oleh Mèngzĭ kepada Raja Liáng Huì
Wáng (梁惠王) dan Raja Qí Xuān
băishén (păi sén 百神) sebutan untuk tempat
Wáng (齊宣王) (baca kitab Mèngzĭ
penghormatan/persujudan kepada
Jilid IA dan IB)
para malaikat/roh suci dalam sua� -
tu kelenteng (miào 廟) yang berada băizhé-bùnáo (păi cé pù náo 百折不撓/百
pada suatu altar khusus/tersendiri, di 折不挠) ulet, gigih dan tidak mudah
suatu kelenteng di Jawa Timur altar putus asa sebagai suatu sikap dalam
seperti ini disebut zhòngshénmíng ( menginginkan suatu hasil diperlukan
眾神明); seratus roh suci ketahanan mental meskipun memi-
liki keterbatasan, kalau orang lain
băishì yĭ sì shèngrén (păi së ĭ së sèng rén
berhasil melakukan hanya satu kali,
百世以俟聖人/百世以俟圣人) hal
diri sendiri harus siap melakukannya
yang diingatkan Nabi Kŏngzĭ bahwa
hingga sepuluh bahkan seratus kali
sekitar 500 tahun yang akan datang
(baca kitab Zhōngyōng XIX: 20)
baru akan lahir nabi baru, siklus 500
tahunan terjadi pula pada Nabi Yáo báizhú (pái cú 白燭/白烛) lilin putih sebagai
(堯) ke Nabi Shùn (舜) hingga ke penerangan yang diletakkan pada
Nabi Chéng Tāng (成湯), dalam pen- tempat lilin (zhútái 燭臺) di kiri dan
antian ini Nabi Kŏngzĭ tidak merasa kanan meja altar dalam upacara sem-
waswas (ér búhuò 而不惑) walau bahyang duka/berkabung
harus menunggu beratus zaman sam-
bàizŭ (pài cŭ拜祖) bersembahyang kepada
pai munculnya nabi baru itu (baca
leluhur sebagai perwujudan perilaku
kitab Zhōngyōng XXVIII: 3-4 serta
bakti dalam agama Khonghucu (baca
kitab Mèngzĭ IIB:13.3 dan Mèngzĭ
kitab Lúnyŭ III:12); lihat juga jì
VIIB:38)
bak cang Hk. (肉粽) lihat ròuzòng
bàishòu (pài sòu 拜壽/拜寿) salah satu wujud
perilaku bakti dalam lingkup keluar- bākăi (pā khăi 八愷/八恺) delapan perilaku
ga yaitu ucapan selamat ulang tahun, putra Raja bermarga Gāo Yáng (高
terutama kepada ayah bunda yang 陽) yang dijadikan pedoman mem-
disertai harapan panjang umur wa- bangun kebersamaan dan kehar-
laupun khawatir akan kenyataan usia monisan dalam kehidupan berkelu-
ayah bunda yang kian hari kian dekat arga, bermasyarakat, dan kehidupan
ke liang lahat; hormat panjang usia; beragama, terdiri atas satya (zhōng
pai siu; (baca kitab Lúnyŭ IV:21) 忠), menjunjung kebajikan (sù 肅),

484 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


mengutamakan karya (gòng 共), pakar, cerminan sikap sombong yang
luhur budi (yì 懿), berpandangan berakibat merugikan diri sendiri; per-
luas (xuān 宣), penuh kasih (cí 慈), tunjukan kecakapan kecil di depan
murah hati (huì 惠), dan menguta- ahlinya (baca kitab Shūjīng II.II.I:21)
makan kerukunan (hé 和 ); delapan
bànxué (pàn süé 辦學/办学) wujud dari upa-
perilaku selaras (baca kitab Chūnqiū
ya untuk mencerdaskan kehidupan
Zuŏzhuàn VI:18.7)
bangsa, dengan pendirian atau pem-
bakti lihat xiào bukaan sekolah untuk memberi pen-
didikan kepada rakyat dengan berb-
bámiáo-zhùzhăng (pá miáo cù căng 拔苗助
agai bentuknya agar sebagai manusia
長/拔苗助长) ‘penumbuhan semai
dapat berbakti, satya, dan dapat di-
dengan penarikan’ sebagai ungkapan
percaya kepada ayah bunda, atasan,
bagi tindakan yang berlebihan, terb-
juga kepada nusa dan bangsa (baca
uru-buru, dan ingin segera berhasil
kitab Mèngzĭ IA:3.5 dan Mèngzĭ
tanpa pertimbangan akal sehat, yang
IA:5.3 serta Mèngzĭ IIIA:3.10)
berakibat kerugian bagi diri sendiri;
dikenal pula dengan sebutan yàmiáo- bào tàijí bādé (pào thài cí pā té 抱太極八
zhùzhăng 揠苗助長 (baca kitab 德/抱太极八德) sikap kedua telapak
Mèngzĭ IIA:2.16) tangan yang digenggam di depan ulu
hati yang digunakan saat bersem-
Băn (păn 板) judul suatu puisi dalam kitab
bahyang dan juga untuk menyampai-
Shījīng, dibuat sebagai suatu perin-
kan hormat; pau thai kek pat tek (pau
gatan agar manusia menaruh hormat
thai kik pat tik); delapan kebajikan
atas kemurkaan Tuhan dan tidak
mendekap Tàijí (Mahakutub)
bermalas-malasan, mencermati pe-
rubahan alam dengan tidak meng- bào xīn bādé (pào sīn pā té 抱心八德) sikap
umbar keinginan bahwa Tuhan Ma- kedua telapak tangan yang menyatu
hatahu, Maha Melihat, apa pun yang dan diluruskan depan ulu hati, digu-
diperbuat manusia dan ke mana pun nakan saat berdoa atau menyampai-
manusia mengembara; geram/murka kan sumpah, populer dengan sebutan:
(baca kitab Shījīng III.II.X:8) pau sim pat tek (pau siem pat tik);
delapan kebajikan mendekap hati
Ban Su Si Piau Hk. (萬世師表/万世师表) li-
hat Wànshì Shībiăo băohé-tàihé (păo hé thài hé 保合太和) ‘kese-
larasan agung melindungi persatuan’
bănhú (păn hú 板胡) 1 instrumen gesek den-
sebagai ungkapan tentang isyarat un-
gan wadah gema, dibuat dari belahan
tuk hasil kajian dengan kitab Yìjīng
tempurung kelapa, ada yang besar,
yang mulia untuk menjalin dan
sedang, dan keci; 2 sejenis rebab se-
memelihara persatuan kesatuan
bagai salah satu dari delapan instru-
men kuno (bāyīn 八音) yang juga Bapak Yang Mulia NíGuru Purba lihat
digunakan dalam upacara keagamaan XiānshīNífū
(baca kitab Shūjīng II.IV.I:4)
Bapak Yang Mulia Ní lihat Ní Fū
bānmén-nòngfŭ (pān mén nùng fŭ 班門弄斧/
barongsai lihat shīwŭ
班门弄斧) tindakan pamer kemam-
puan yang masih rendah di hadapan barui diri setiap hari lihat rìrì xīn

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 485


bāyì (pā ì八佾) ritual dalam bentuk tarian XVIII:6 dan kitab Lúnyŭ III:12)
khusus delapan baris di istana raja
bāzhèng (pā cèng 八政) petunjuk yang
pada zaman Nabi Kŏngzĭ (baca kit-
patut diperhatikan utamanya para
ab Lúnyŭ III:1), dan pada masa se�-
pemimpin, yakni: minuman dan
telah itu sampai kini diadakan pada
makanan (yĭnshí 飲食), pakaian
setiap upacara-upacara peringatan
(yīfú 衣服), pekerjaan (shìwéi 事為),
untuk Nabi Kŏngzĭ, ritual yang juga
menjaga hal-hal yang mengundang
bernuansa seni ini digelar di hada-
perbedaan/diskriminasi (yìbié 異別),
pan altar utama sebagai perwujudan
ukuran panjang (dù 度), ukuran be-
penghormatan kepada kebesaran dan
rat (liàng 量), hitung-berhitung/ang-
keagungan beliau
garan (shù 數), perundang-undangan
bāyīn(pā īn 八音) instrumen musik klasik (zhì 制); delapan kaitan pemerintah-
berjumlah delapan yang digunakan an (baca kitab Lĭjì III.V:28)
dalam ritual istana raja pada masa
bēi qīn bèi lĭ (pēi chīn pèi lĭ 卑親悖禮/卑亲悖
pemerintahan Baginda Táng Yáo (
礼) kondisi orang yang dapat meng-
唐堯, 2356 SM -- 2255 SM), hingga
hormati orang lain tapi tidak dapat
kini sebagian instrumen ini (di beber-
menghormati orang tuanya sendiri,
apa daerah di Indonesia) masih diper-
salah satu sikap tercela yang merusak
gunakan dalam upacara pernikahan
kebajikan; kesusilaan terbalik (baca
tradisional serta untuk mengiringi
kitab Xiàojīng IX:4-5)
upacara duka (baca kitab Shūjīng
II.I.IV:13 dan Shūjīng II.IV.I:4) bĕidŏu (pĕi tŏu 北斗) metafora yang dis-
ampaikan Nabi Kŏngzĭ berkenaan
bāyuán (pā yüén 八元) delapan perilaku putra
dengan pemerintahan dan/atau kepe-
Raja Gāo Xīn (高辛) yang menjadi
mimpinan yang berdasarkan kebaji-
pedoman manusia menjalani kehidu-
kan, yang akan menjadi pusat perha-
pan untuk mencapai tujuan yang di-
tian dan keteladanan bagi rakyat atau
harapkan, terdiri atas: hidup benar (qí
bawahan; dalam kitab Lúnyŭ II:1
齊), suci (shèng 聖), berpandangan
disebut bĕichén (北辰), dan dalam
luas (guăng 廣), mendalam (yuān
istilah umum disebut bĕijíxīng (北極
淵), cerah batin (míng 明), tulus (yŭn
星); rasi bintang Kutub Utara; (baca
允), penuh tekad (dŭ 篤), dan penuh
kitab Chūnqiū Zuŏzhuàn VI:14.6)
iman/ketulusan (chéng 誠); delapan
perilaku utama (baca kitab Chūnqiū Bĕijí Miào (pĕi cí miào 北極廟/北极庙) ru-
Zuŏzhuàn VI:18.7) mah ibadat atau kelenteng dengan
shénmíng Xuántiān Shàngdì (玄天上
bāyuè shíwŭ (pā yüèsë ŭ 八月十五) tanggal
帝神明) berada di altar induk, seba-
15 bulan ke-8 penanggalan Yīnlì (陰
gai contoh di Indonesia misalnya kel-
陽)sebagai saat untuk sembahyang
enteng Pak Kik Bio di kota Surabaya
sujud kepada Tuhan YME dan juga
menyampaikan syukur kepada Mal- bèirù-bèichū (bèi rù pèi chū 悖入悖出) upaya
aikat Bumi;saat sembahyang Tiong penyadaran bagi manusia agar tidak
Chiu/中秋suatu persembahyangan di khilaf untuk memperoleh kekayaan
Musim Gugur (salah satu dari ibadat dengan cara yang tidak wajar atau
cháng 嘗); (baca kitab Zhōngyōng tidak dibenarkan oleh agama dan/

486 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


atau yang bertentangan dengan hati beng khi Hk. (明器) lihat míngqì
nurani; sesuatu yang diperoleh secara
berdoa lihat dăo dan zhìdăo
tidak halal yang akan habis secara
tidak halal pula (baca kitab Dàxué berkubur dalam jalan suci lihat yĭshēn
X:10 dan kitab Lúnyŭ VII:16) xùndào
bèixìn-qìyì (pèi sìn chì ì 背信棄義/背信弃义) bì (pì璧) batu kumala berukuran besar, benda
tindakan tidak terpuji mengingkari yang pada zaman Dinasti Zhōu (1122
janjiyang berakibat hilangnya keper- SM -- 255 SM) digunakan sebagai
cayaan yang diberikan, patut diingat sarana persembahyangan, melam-
bahwa ‘kata-kata yang telah lepas bangkan kebesaran para raja terda-
empat ekor kuda tidak dapat menge- hulu (baca kitab Shūjīng V.VI.I:4)
jarnya’ (yī yán jìchū sì mă nánzhuī
bĭ (pĭ 比) 1 heksagram urutan ke-8 kitab
一言既出四馬難追); pengingkaran
Yìjīng yang dilukiskan dengan air
janji dengan pengabaian kebenaran
di atas bumi, mengingatkan bahwa
(baca kitab Lúnyŭ XII:8.2)
kebijakan pemimpin harus di dalam
bèizhū (pèi cū貝珠/贝珠) kerang mutiara kandungan kebajikan; 2 jalinan
yang diletakkan di kedua mata, ke-
bì (pì 賁/贲) 1 heksagram urutan ke-22 kitab
dua telinga, mulut dan di kedua lu-
Yìjīng yang dilukiskan dengan di
bang hidung jenazah sesaat sebelum
bawah gunung ada api, menyiratkan
peti jenazah ditutup, suatu ritual yang
petunjuk bahwa untuk meraih suk-
pada masa lalu dan hingga kini masih
ses diperlukan upaya terus-menerus
diyakini oleh sebagian masyarakat,
yang membawa rahmat, baik karena
bermakna sebagai amanat agar yang
suratan Tuhan (Tiānwén 天文) mau-
tidak susila jangan dilihat, jangan di-
pun upaya/suratan manusia (rénwén
dengar, jangan diucapkan, dan jang-
人文); 2 berhias
an dilakukan; (baca kitab Lĭjì XVIII.
II:2.12 dan Lĭjì IIB.I:1.24 serta kitab biān (piēn 編/编) 1 karangan sebagai persya-
Lúnyŭ XII:1.2) ratan yang harus dibuat oleh calon
yang hendak menjadi pejabat negara,
bĕn lì ér dào shēng (pĕn lì ér tàosēng 本立
dilaksanakan sejak masa pemerin-
而道生) keyakinan umat Khonghucu
tahan Hàn Wŭdì (漢武帝 156 SM --
dalam membina diri atau dalam be-
87 SM) dari zaman Dinasti Hàn (漢
lajar bahwa hal-hal yang fundamen-
朝, 206 SM -- 220 M) sampai dengan
tal/pokok wajib diperhatikan dan
zaman Dinasti Qīng (清朝, 1644 M
dikedepankan dulu supaya tidak me-
-- 1911 M) dengan topik-topik yang
nyimpang dari kebenaran sehingga
berlandaskan pada ajaran Rújiào (儒
baru dapat memperoleh jalan atau
教, agama Khonghucu); 2 karya tu-
tuntunan yang benar; pokok tegak
lis; lihat juga Hàn Wŭdì
maka jalan suci tumbuh (baca kitab
Lúnyŭ I:2.2) biànhuà (pièn huà 變化/变化) mengubah
(biàn: peristiwa alami/biasa) dan
benda-benda tiruan lihat míngqì
melebur (huà: peristiwa kimiawi), di-
Beng Cu HK. (孟子) lihat Mèngzĭ isyaratkan dalam kitab Yìjīng bahwa
dalam kehidupan dan alam semesta
beng Hk. (命) lihat mìng

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 487


akan terjadi peristiwa yang mengun- kemampuan dan daya nalar yang ha-
dang perubahan dan peleburan rus dipacu untuk mengembangkan
kreativitas (baca kitab Zhōngyōng
biànjié (pièn cié 變節/变节) tindakan atau si-
XXVI:6 dan kitab Lúnyŭ II:11)
kap yang tidak patriotik, bertentang-
an dengan prinsip kesatyaan (zhōng biāozhì (piāo cë 標致/标致) salah satu anu-
忠) dan kepercayaan (xìn 信 ); peng�- gerah Tuhan terhadap perempuan
khianatan atau pembelotan; (baca yakni kecantikan atau kerupawanan,
kitab Dàxué X:18 dan kitab Lúnyŭ anugerah yang wajib diseimbangkan
I:4) pula dengan kecantikan dan kerupa-
wanan dalam hal akhlak dalam per-
biānpào (piēn phào 鞭炮) benda yang pada
buatan (baca kitab Mèngzĭ IVB:25)
masa lalu banyak digunakan untuk
mengawali dan mengakhiri suatu biékāi-shēngmiàn (pié khāi sēng mièn 別開
ritual dan perayaan, bunyinya yang 生面/别开生面) memulai sesuatu
keras dipakai sebagai lambang hara- yang baru atau membuka jalan baru
pan menghindari hal yang jahat atau sebagai inovasi yang diperlukan un-
buruk; mercon; petasan tuk menghadapi liku-liku kehidupan
yang tidak jarang akan menemui
biăojì (piăo cì 表記/表记) kepribadian
jalan buntu, suatu bentuk semangat
tanpa menonjolkan diri terpancar
juang tidak cepat putus asa dengan
kewibawaan, tanpa kebengisan me-
keyakinan dan kecerdasan mempel-
nimbulkan rasa gentar, tanpa banyak
ajari sebab musabab berbagai hal
berkata membangun kepercayaan,
sehingga dapat dicapai tujuan (baca
tidak salah wajah, mulut, perilaku
kitab Dàxué V)
yang membuat orang menaruh hor-
mat, berpantang, dan khidmat dalam Bìgōng (pì kūng 閉宮/闭宫) 1 judul sebuah
sembahyang memuliakan Tuhan sanjak yang mengandung makna
YME; suri teladan (baca kitab Lĭjì kebersihan dan kenyamanan ban-
XXIX) gunan yang kukuh dari sebuah kuil
suci, menimbulkan kenangan kepada
biăowén (piăo wén 表文) surat atau teks doa
Bunda Jiāng Yuán (姜嫄) yang keba-
yang digunakan dalam berbagai upa-
jikannya tak pernah goyah dan dari
cara sembahyang besar kepada Tu-
beliau lahirlah Hòu Jì (后稷), kedu-
han YME, nabi, dan para shénmíng
anya nabi purba agama Khonghucu;
(神明), juga dalam acara syukuran
istana (kuil) suci (baca kitab Shījīng
dan lain sebagainya sebagai pengem�
-
IV.II.IV)
bangan dari bentuk surat doa zaman
dahulu yang ditulis di atas lempeng bìngcóng-kŏurù (pìng chúng khŏu rù 病從口
atau bilah bambu yang diikat menya- 入/病从口入) ‘penyakit masuk dari
tu yang disebut cè (冊) atau zhúcè ( mulut’ sebagai suatu peringatan un-
竹冊) (baca kitab Shūjīng V.VI.I:5 tuk hati-hati menyantap makanan dan
dan V.XIII.VII:29-30) untuk tidak berucap sembarangan
karena kata-kata yang tidak benar
biāoxīn-lìyì (piāo sīn lì ì 標新立异/标新立
tidak mendatangkan berkah, dan
异) menciptakan sesuatu yang baru
kata-kata yang tidak senonoh akan
dan lain daripada yang lain sebagai
kembali kepada yang mengucapkan-

488 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


nya sehingga makan bagi seorang V:10 dan XIX:2; lihat juga dòushāo
yang bijaksana tidak mengutamakan
bo ceng li Hk. (無正理 (無情理) / 无正理 (
kenyangnya dan selalu berhati-hati
无情理) 1 sikap hidup yang berten-
dalam berkata; (baca kitab Mèngzĭ
tangan dengan kebiasaan dan prin-
IVB:17 dan kitab Dàxué X:10 serta
sip umum yang berlaku, semisal
kitab Lúnyŭ I:14)
tidak menyintai orang tuanya tetapi
bìngcún (pìng chúen 并存) semangat keber- mencintai orang lain, tidak hormat
samaan yang harus dibangun dengan kepada orang tuanya tetapi hormat
menyadari bahwa antara satu dengan kepada orang lain; tidak adil; sikap
yang lain dapat saling membutuhkan menyimpang dari aturan; 2 tidak ra-
dan dapat saling membantu; hidup sional, tidak beralasan, tidak masuk
berdampingan (baca kitab Lúnyŭ akal, tidak layak atau tidak pantas
VI:30) (baca kitab Xiàojīng IX:5)
bīng-tàn bùxiāng róng (pīng thàn pù siāng Bó Niú (pó nioú 伯牛) lihat Răn Gēng
rúng 冰炭不相容) 1 kenyataan
bo pak to Hk. (無腹肚/无腹肚) ‘tidak berpe-
bahwa meski suatu benda memi-
rut bagaikan gentong nasi’ sebagai
liki persamaan sifat kimiawi tetapi
ungkapan untuk orang yang tidak
berbeda kandungan dan berat jenis
punya pikiran, sepanjang hari hanya
serta kegunaannya, seperti halnya
makan melulu tidak mau menggu-
ajaran Yángzhū (楊朱) dan Mòzĭ (
nakan hati dan pikirannya (băoshí
墨子) di satu pihak dengan ajaran
zhōngrì wúsuŏ yòng xīn 飽食終
Kŏngzĭdi lain pihak; 2 pertentangan
日, 無所用心) (baca kitab Lúnyŭ
bagaikan minyak/arang dengan air/
XVII:22 dan XIII:20.4)
es; (baca kitab Mèngzĭ IIIB:9.9 dan
VIIA:26.1-2) bóshī jìzhòng (pó së cì cùng 博施濟眾) amal
agung yang luar biasa dengan pembe-
bō (pō剝/剥) 1 heksagram urutan ke-23 kitab
rian kesejahteraan dan bantuan bagi
Yìjīng yang dilukiskan sebagai
kebahagiaan rakyat banyak (umat
gunung menjulang di permukaan
manusia); idealisme semangat meng� -
bumi, menyatakan bahwa unsur le-
gemilangkan kebajikan yang ting-
mah mendesak unsur kuat, yang
katannya melebihi perbuatan amal
berkedudukan di atas dapat meman-
kebaikan (zuò hăoshì 做好事); (baca
tapkan kedudukannya bila dapat
kitab Lúnyŭ VI:30 dan kitab Dàxué
memberi rumah sentosa kepada yang
X:20 serta kitab Mèngzĭ IIIA:4.10)
berkedudukan rendah; 2 melapuk/
membelah bo sim koa Hk. (無心肝/无心肝) ‘tidak ber-
jantung dan berhati’ sebagai ungka-
bo cai Hk. (無才/无才) kondisi manusia
pan bagi orang tidak berperi kemanu-
yang patut dicermati agar tidak ter-
siaan dan kejam, yang lupa akan belas
jadi bagaikan kayu lapuk yang tidak
kasih, misalnya, setelah raja suci Yáo
dapat diukir, dinding dari tanah liat
(堯) dan Shún (舜) wafat, jalan suci
tidak dapat dikapur, ada tidak me-
para nabi kian melemah, bermuncu-
nambah, tidak ada tidak mengurangi;
lan raja-raja yang sewenang-wenang,
percuma, sia-sia, tidak mengandung
rumah-rumah gedung-gedung diubah
arti, tidak berguna (baca kitab Lúnyŭ

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 489


menjadi kolam sehingga rakyat tidak bok cu Hk.(木主) lihat shénzhŭ
berkesempatan beristirahat dan hidup
bok hio Hk. (木香) lihat mùxiāng
tenteram, sawah dan ladang diubah
menjadi kebun bunga dan kebun bi- bōluàn-fănzhèng (pō luàn făn cèng 撥亂反正/
natang sehingga rakyat tidak mem- 拨乱反正) bentuk kewajiban moral
peroleh sandang dan pangan (baca bagi aparat keamanan, pemerintah,
kitab Mèngzĭ IIIB:9.5) tokoh agama, dan warga bangsa
untuk menyiptakan dan memelihara
bo yao kin Hk. (不要緊/不要紧) ‘tidak men-
suasana yang nyaman dan kondusif
gapa’, ‘tidak menjadi masalah’, atau
sebagaimana yang ditekankan Nabi
‘semua baik saja’ sebagai seruan
Kŏngzĭ dalam kitab Lúnyŭ XVIII:6;
yang keluar dari orang berhati lapang
penertiban situasi yang kacau dengan
(xīn-guăng 心廣, kuānzé 寬則) dan
penciptaan ketertiban
penyabar ketika menerima kesulitan
yang dilimpahkan orang lain, suatu bong Hk.(墓) makam dalam media tanah/
tindakan kelapangan hati yang perlu bumi sebagai tempat peristirahatan
diteladani sebagaimana yang ditun- terakhir untuk almarhum/almarhu-
tunkan dalam kitab Dàxué VI:4 dan mah, sebagaimana yang diserukan
kitab Lúnyŭ XX:1.9; dalam kitab-kitab agama Khonghu-
cu; (baca misalnya kitab Xiàojīng
Bó Yí, nabi (pó í 伯夷) nama seorang
XVIII)
nabi purba dalam sejarah agama
Khonghucu yang karena tidak ingin bong pai Hk.(墓碑) prasasti yang terdapat di
dirinya ternoda maka tidak mencapu- makam yang mencatat informasi ten-
ri urusan duniawi, ia disebut nabi ke- tang mendiang yang dimakamkan;
sucian, hidup pada akhir zaman Din�- batu nisan; mùbēi
asti Shāng(商朝) (baca kitab Mèngzĭ
bóshì (pó së 博士) 1 cendekiawan juga ro-
VB:1.5)
haniwan Rújiào (儒教), pada masa
Bó Yú (伯魚) lihat Kŏng Bóyú Raja Qínshĭ Huángdì (秦始皇帝)
sekitar tahun 213 SM--212 SM me�-
bógŭ-tōngjīn (pó kŭ thūng cīn 博古通今)
reka ditumpas seiring pemusnahan
suatu siratan atas kewajiban untuk
kitab-kitabagama Khonghucu; 2 pro-
tidak melupakan sejarah, seperti hal-
fesor
nya kisah para nabi yang sudah ber-
puluh bahkan beratus abad dengan bōyún-jiànrì (pō yǘn cièn rë 撥雲見日/拨
ajarannya yang menembus ruang dan 云见日) ‘penghalauan awan dengan
waktu, bagi mereka yang memahami memandang matahari’ sebagai ung-
secara bijak warisan ajaran yang su- kapan dalam menegakkan keadilan
dah begitu lama dapat diterapkan ses- sebagai harapan dari masyarakat yang
uai dengan kondisi dan situasi pada merasa kurang atau tidak mendapat-
zamannya; banyak mengetahui hal kan keadilan sehingga menjadi ke-
ihwal zaman dulu maupun sekarang wajiban moral bagi pemerintah,
(baca kitab Zhōngyōng XXVI:6, aparat hukum, dan para wakil rakyat
kitab Lúnyŭ II:11, kitab Shūjīng untuk menegakkan peraturan perun-
IV.VIIIC.I:1.3 dan V.XX.IV:16 serta dangan secara benar agar mendapat
kitab Lĭjì VIII.II:2.7-8) kepercayaan dari rakyat (baca kitab

490 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Mèngzĭ VIIB:37.12 dan kitab Lúnyŭ lain, atau harus khawatir jika tidak
XII:17) mengenal orang lain (huàn bù zhī rén
患不知人); (baca kitab Lúnyŭ I:16)
bù chĭ xià wèn (pù chë sià wèn不恥下問/不
耻下问) kepribadian orang yang me- Bu kek Hk. (無極/无极) lihat Wújí
miliki jiwa kepemimpinan yang tidak
bùlíng xià (pùlíng sià不陵下) ’tidak mere-
merasa segan untuk bertanya atau be-
mehkan bawahan’ sebagai perilaku
lajar kepada mereka yang kedudukan
yang baik yang perlu dipupuk ma� -
derajat dan sosialnya lebih rendah
nusia agar dalam diri tidak timbul
dari padanya; tidak malu bertanya
sikap menyalahkan/menyesalkan di
kepada orang bawahan (baca kitab
antara sesama manusia (baca kitab
Zhōngyōng V:1 dan kitab Lúnyŭ
Zhōngyōng XIII:3)
V:15)
Bŭ Shāng (pŭsāng卜商) lihat Zĭ Xià
bù dé qízhèng (pù té chí cèng 不得其正)
kondisi kejiwaan manusia yang labil bú yàn qí fán (pú yèn chí fán 不厭其煩/不
dan tidak dapat berbuat lurus kare- 厌其烦) kesabaran yang tinggi seb-
na lepas kendali sehingga diliputi agai modal dasar bagi para pendidik,
geram/marah, takut/khawatir, dan pembina, penyuluh dan pengayom
suka/gemar sehingga kondisi terse- masyarakat dalam upaya memban-
but perlu diatasi untuk meluruskan gun karakter bangsa dan meningkat-
hati dalam membina diri (baca kitab kan kualitas hidup menuju masyara-
Dàxué VII:1) kat makmur dan sejahtera; sikap
tidak jemu dan tidak bosan (baca
bù fú shuĭtŭ (pù fú sueĭ thŭ 不服水土) sikap
kitab Lúnyŭ VII:2 dan VII:34)
mental yang tidak bisa menyesuaikan
diri kepada keadaan, sikap yang perlu bù yóu rén(pù yóu rén 不尤人) sikap yang
diubah karena di mana pun manusia diajarkan oleh Nabi Kŏngzĭ yakni
berada ia harus bisa beradaptasi dan tidak menyalahkan sesama, yang
menyesuaikan diri dengan lingkun- kemudian menjadi kalimat penanam
gannya, dituntunkan Nabi Kŏngzĭ iman dalam doa umat Khonghucu
bahwa seorang insan beriman/susi- (baca kitab Lúnyŭ XIV:35.3 dan
lawan dapat berdiam di mana pun kitab Mèngzĭ IIB:13.1)
(baca kitab Zhōngyōng XIII:2 dan
bù yù jì rú bú jì (pù yǜ cì rú pú cì 不與祭
kitab Lúnyŭ IX:14.3)
如不祭/不与祭如不祭) ‘tidak berse-
bú huàn rén zhī bù jĭ zhī (pú huàn rén cë mbahyang sendiri itu seperti belum
pù cĭcë 不患人之不己知) sikap yang bersembahyang’ sebagai ungkapan
tidak khawatir tidak dikenali orang, dari Nabi Kŏngzĭ bahwa hendaknya
yakni tindakan menuntut diri sendiri pelaksanaan sembahyang dilakukan
yang dibimbingkan oleh Nabi Kŏngzĭ sendiri dengan sepenuh hati dan ti-
untuk membangun kepribadian yang dak boleh diwakilkan kepada orang
tidak cemas atau kehilangan ke- lain (baca kitab Lúnyŭ III:12)
percayaan pada diri sendiri apabila
bú yuàn Tiān (pú yüèn thiēn 不怨天) sikap
orang mengabaikannya, namun sehu-
yang diajarkan oleh Nabi Kŏngzĭ
bungan dengan itu mesti mawas diri
yakni tidak berkeluh-gerutu kepada
untuk lebih mengenal pribadi orang

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 491


Tuhan, yang kemudian menjadi dan dipupuk untuk berlaku seimbang
kalimat penanam iman dalam doa menjaga harga diri dan berbuat ses-
umat Khonghucu (baca kitab Lúnyŭ uai dengan kedudukan; tidak men-
XIV:35.3 dan kitab Mèngzĭ IIB:13.1) yombongkan diri maupun merendah-
kan diri; disebut pula dengan sebutan
bŭbēijiào (pŭ pēi ciào卜杯筊) lihat pwa pwe
búbēi-bùkàng (不卑不亢); (baca
búbēi-bùkàng(pú pēi pù khàng 不卑不亢) li- kitab Zhōngyōng XIII:1-3)
hat búkàng-bùbēi
bùkĕ-jiùyào (pù khĕ cioù yào 不可救藥/不
búbì-qiánxiăn (pú pì chién siĕn 不避前險/不 可救药) ‘tak tertolong obat’ atau ’ti-
避前险) sikap mental dan kepriba- dak dapat diperbaiki’ sebagai ungka-
dian yang perlu dikembangkan agar pan keputusasaan ketika berhadapan
memiliki daya tahan dan daya tang- dengan pribadi yang dinilai tidak
kal yang kukuh untuk mengarungi berguna lagi karena berlarut-larut
kehidupan yang penuh liku dan ro- dalam kemasabodohan dan kemala-
mantika; tidak gentar menghadapi san, tidak menyadari kewajibannya
kesulitan dan bahaya (baca kitab kepada sesama dan tanggung jawab-
Lúnyŭ XV:2 dan XIV:12.2 serta kitab nya sebagai makhluk ciptaan Tuhan,
Mèngzĭ VIB:15) yang tidak mau bersungguh untuk
mengubah kesalahan, yang tidak
búdòng-shēngsè (pú tùng sēng sè 不動聲
mau mengakui kekurangannnya serta
色/不动声色) bentuk kepribadian
berusaha belajar untuk memahami
yang selalu berpijak pada landasan
sendiri permasalahan hidup, seba-
kebenaran sehingga dapat memper-
liknya hanya berharap menerima/
tanggungjawabkan perbuatannya ke
disuapi (baca kitab Lúnyŭ V:10 dan
hadapan Tuhan maupun kepada ma-
Lúnyŭ VII:8 serta Lúnyŭ VII:3)
nusia; tidak berubah air muka (baca
kitab Mèngzĭ VIIA:20.3) bun bio Hk. (文廟/文庙) lihat wénmiào
búduì (pú tueì 不對/不对) kekhilafan dan ke- Bun Gan Hk. (文言) lihat Wényán
salahan yang tidak luput terjadi saat
bun lo Hk.(文爐/文炉) lihat wénlú
manusia mengarungi kehidupannya,
diperlukan kesadaran dan upaya Bun OngHk. (文王) lihat Wén Wáng
untuk memperbaikinya (baca kitab
Bun Su Hk.(文士) lihat Wénshì
Lúnyŭ XV:30)
Bun Swan Ong Hk. (文宣王)lihat
bùfă (pù fă 不法) ilegal atau tidak sah menu-
WénxuānWáng
rut hukum sebagai perbuatan yang
tidak boleh dilakukan, karena seb- Bun Tek Bio Hk. (文德廟/文德庙) lihat
agai insan beriman dan bertakwa se- WéndéMiào
gala perbuatan harus selaras dengan
Bunga Penyemarak Kebajikan lihat
hukum yang menegakkan kebena-
Zhònghuá
ran (baca kitab Mèngzĭ VB:7.8 dan
IVA:10.2) bùpiān-bùyĭ (pù phiēn pù ĭ不偏不倚) sikap
mental dalam upaya membina diri
búkàng-bùbēi (pú khàng pù pēi 不亢不卑)
dan membereskan tumah tangga den-
kepribadian yang wajib dipelihara
gan tidak berat sebelah membenar-

492 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


kan yang satu dan menyalahkan yang batok kura-kura itu menjadi lebih
lain; adil dan tidak berpihak; adil; sederhana yakni dengan melakukan
(baca kitab Dàxué VIII) kombinasi dua kegiatan yang dalam
dialekHokkian disebutsebagai: (1)
bùréndào (pù rén tào 不人道) sikap tidak
melakukan pwa pwe (卜杯), dan (2)
berperikemanusiaan, kejam, ganas
melakukan tiu chiam (抽簽); lihat
sebagai perilaku manusia yang sudah
juga pwa pwe dan tiu chiam
kehilangan nuraninya karena dipen-
garuhi ketamakan harta dan kedudu- bùshí-táijŭ (pù së thái cǚ 不識抬舉/不识抬
kan sehingga perbuatannya lebih 举) sikap hidup manusia yang ber-
ditakuti daripada hewan buas (baca jiwa kerdil (xiăorén 小人) yang tidak
kitab Lĭjì IIB.III:3.10) tahu membalas budi, melupakan ke-
baikan atau pertolongan yang diteri-
bùsān-búsì (pù sān pú së 不三不四) curang
manya; tidak tahu menghargai kebai-
dan tidak jujur sebagai perilaku ma-
kan orang (baca kitab Lúnyŭ XII:16)
nusia berjiwa kerdil (xiăorén 小人)
yang patut dihindari; serong dan bùwéi-nóngshí (pù wéi núng së 不違農時/
pandai merekayasa perbuatan jahat 不违农时) ‘bertani tepat pada wak-
agar terkesan baik (baca kitab Lúnyŭ tunya’ sebagai salah satu metode
XIX:8 dan kitab Dàxué VI:2) mengajar dan atau memberikan pen-
didikan sesuai yang dilakukan oleh
bŭshì (pŭsë卜筮) bentuk kegiatan umat
Mèngzĭ bahwa bila ingin mencapai
berkomunikasi dan memohon petun-
hasil maka diperlukan kebijaksanaan
juk kepada Tuhan dan atau kepada
dengan memperhatikan situasi dan
para suci (shénmíng 神明) sesuai
kondisi (baca kitab Mèngzĭ VIIA:40)
kitab Yìjīng (易經)dan heksagram-
nya, biasanya dilakukan di hadapan búxiàozhĕ wŭ (pú siào cĕŭ 不孝者五) lima
altar atau ruang khusus yang wajib di- ajaran Mèngzĭ tentang hal-hal buruk
dahului dengan persiapan hati dengan yang perlu dihindari dalam manusia
berpantang atau bersuci diri paling ti- memupuk dirinya menjadi anak ber-
dak selama satu atau beberapa hari, bakti, terdiri atas (1) malas ke-empat
dikenal juga dengan sebutan populer anggota tubuhnya dan tidak memper-
dalam dialek Hokkian pok kwa atau hatikan pemeliharaan terhadap orang
pwa kwa (卜卦) dan juga ciam kwa ( tuanya, (2) suka berjudi dan berma-
占卦); awalnya terdiri atas dua cara: buk-mabuk serta tidak memperha-
(1) dengan mengkaji arti guratan atau tikan pemeliharaan terhadap orang
retakan batok kura-kura (guījiă 龜 tuanya, (3) tamak akan harta benda,
甲) yang sebelumnya ditusuk logam hanya tahu istri dan anak sehingga
panas (disebut melakukan zhānbŭ 占 tidak memperhatikan pemeliharaan
卜), dan (2) menggunakan bantuan terhadap orang tuanya, (4) hanya
rumput achileasibirica (shīcăo 蓍 menuruti keinginan mata dan telinga,
草) untuk menghasilkan suatu hek- sehingga memalukan orang tua, dan
sagram (disebut melakukan zhānshì (5) suka akan keberanian tanpa ke-
占筮); pada masa belakangan ke- benaran, sehingga membahayakan
giatan memohon petunjuk dengan orang tua; lima kesukaan takberbakti
menggunakan bantuan rumput serta (baca kitab Mèngzĭ IVB:30.2)

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 493


bùxué-wúshù (pù süé ú sù 不學無術/不学 cee pui Hk. (祭飯/祭饭) lihat hauw pui
无术)‘tanpa belajar tidak memiliki
cendekiawan-rohaniwan Khonghucu lihat
keterampilan’ sebagai ungkapan agar
rúshì
manusia menyadari bahwa dalam
kehidupannya perlu menuntut ilmu cermat berfikir benar lihat shènsī
dengan berbagai cara yang ada agar
cèyĭn (chè ĭn 惻隱/恻隐) kemampuan berbe-
memiliki pengetahuan dan atau ket-
las kasih atau merasa terharu sebagai
erampilan yang memadai (baca kitab
benih sifat cinta kasih karunia Tuhan
Lúnyŭ IV:14)
yang diyakini telah ada dalam diri
búyìlèhū! (pú ì lè hū 不亦樂乎/不亦乐乎) ‘ti- tiap manusia sejak dilahirkan (baca
dakkah menyenangkan!‘ 1 suatu ung- kitab Mèngzĭ VIA:6.7)
kapan yang bertujuan menyemangati
chai ki Hk. (彩旗) kain merah yang dirangkai
manusia agar bersungguh-sungguh
berbentuk bunga, dipasang meling-
dalam belajar; 2 ungkapan kegembi-
kar di atas pintu rumah pengantin
raan dalam diri sendiri karena inter-
pada saat upacara sembahyang per-
aksi dengan para sahabat atau orang
kawinan cio thauw, menjadi lambang
lain; (baca kitab Lúnyŭ I:1)
suasana kebahagiaan
bùyōu-bújù (pù yōu pú cü 不憂不懼/不忧不
chai oah Hk. (菜碗) mangkok berisi kue-kue
惧) sikap mental manusia paripurna
dan atau sayuran sebagai peralatan
(jūnzĭ) yang tidak gentar menghadapi
yang digunakan dalam upacara sem-
apa pun jika merasa dirinya tidak
bahyang duka; lihat juga sit oah
bernoda atau bersalah; tidak merasa
kuatir atau takut (baca kitab Lúnyŭ cháliào (chá liào茶料) tiga macam manisan
XII:4) (terdiri atas lengkeng kering (leng-
keng bak), angco, tangkwe) serta
tiga cangkir berisi teh sebagai bagian
kelengkapan sajian pada meja altar

C
sembahyang, angka 3 melambang-
kan tigahakikat/kekuatan (sān cái 三
才), yakni Tuhan (Tiān 天), bumi/
alam semesta (dì 地) dan manusia
Cāng Jié, nabi (chāng cié 倉頡) seorang nabi (rén 人), teh melambangkan hal-hal
yang juga menteri Raja Huáng Dì ( yang menyedihkan yang dialami ma� -
黃帝), pencipta aksara/huruf yang nusia, sedangkan manisan melam-
diinspirasi oleh jejak tapak-tapak he- bangkan keharmonisan; (baca kitab
wan yang dilihatnya sehingga dicip- Lĭjì VIII.II:2.19)
takanlah tanda-tanda berupa gambar
cháng (cháng 嘗/尝) sembahyang besar yang
(piktografi)
dilaksanakan pada saat Musim Gugur
cap goHk. (十五) lihat shíwŭ (bulan ke-7 sampai ke-9 penanggga�-
lan Yīnlì陰曆) terdiri atas tiga jenis
capgomeh Hk. (十五夜晚) lihat shíwŭ dan
sembahyang: (1) pada tanggal lima
yuánxiāo
belas bulan ke-7 penangggalan Yīn�-
cee Hk. (祭) lihat jì lì diadakan sembahyang kepada lel-

494 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


uhur bertempat di rumah yang diken- kepada Tuhan YME; dupa panjang
al sebagai sembahyang Zhōngyuán umur
(中元) atau Zhōngyáng (中陽), (2)
chee it cap go Hk.(初一十五) lihat chūyī
selepas pertengahan sampai akhir
shíwŭ
bulan ke-7 penangggalan Yīnlì di� -
adakan sembahyang kepada arwah chee it Hk.(初一) lihat chūyī
umum di tempat ibadat yang diken-
chéng (chéng 誠/诚) 1 iman; 2 Jalan suci
al sebagai persembahyangan jīng
Tuhan YME; 3 selarasnya kata-kata
hăopéng (敬好朋) atau jīng hépíng (
dengan perbuatan dari pribadi yang
敬和平) dengan memberikan kesem-
mengucapkannya; 4 keyakinan be-
patan kepada mereka yang akan ber-
ragama setelah memilih yang baik
patisipasi dalam kegiatan memberi
lalu didekap sekukuh-kukuhnya;
santunan sebagai rasa persaudaraan
5 jujur; tulus ikhlas; (baca kitab
kepada sesama manusia yang mem-
Zhōngyōng XIX:18)
butuhkan bantuan, dan (3) pada tang�
-
gal limabelas bulan ke-8penangga�- cheng beng Hk. (清明) saat orang berziarah
lanYīnlì diadakan persembahyangan ke makam orang tua/leluhurnya un-
kepada Tuhan YME dan juga kepada tuk membersihkan dan/atau mem-
Malaikat Bumi, karena pelaksanaan perbaiki makam yang rusak di akhir
sembahyang yang ketiga ini jatuh Musim Semi yang jatuh pada tang-
pada pertenghan Musim Rontok, gal empat atau lima April menurut
maka disebut sembahyang pertenga� - penanggalan Yánglì (陽曆); (dalam
han Musim Rontok (zhōngqiū 中秋); Hànyŭ Pīnyīn) qīngmíng; hari yang
sembahyang qiūcháng (秋嘗); (baca cerah/terang (baca kitab Lĭjì IVA.
kitab Lĭjì III.III:3.5) III:3.12); lihat juga qīngmíng
Chāngpíng (chāng phíng 昌平) nama lama Chéng Hào (chéng hào 程顥/程颢) nama
desa tempat lahir Nabi Kŏngzĭ, be- seorang tokoh kaum Dàoxuéjiā (道
rada di sebelah tenggara kota Qūfù 學家, yang oleh orang barat disebut
(曲阜) di Jazirah Shāndōng (山東) kaum Neo-Confucian dari zaman
Tiongkok Timur, menjadi tempat zia�- Dinasti Sòng (宋朝) yang beraliran
rah suci bagi umat Khonghucu, seka� - rasionalisme (lĭxué 理學), dikenal
ligus sebagai salah satu objek wisata pula dengan gelarnya Chéng Míng-
kebudayaan Tionghoa dào (程明道) dengan nama aliasnya
Bó Chún (伯淳), hidup di era 1032-
chángshān (cháng sān 長衫/长衫) jubah pan-
-1085, beliau kakak dari seorang to-
jang upacara yang dipakai untuk ber-
koh Dàoxuéjiālainnya, Chéng Yì (程
bagai upacara persembahyangan atau
頤)
kebaktian dalam berbagai kegiatan
keagamaan umat Khonghucu chéng mìng (chéng mìng 成命) menyempur-
nakan, menggenapkan, atau melak-
chángshòuxiāng (cháng sòu siāng 長壽香/
sanakan firman (-Tuhan)
长寿香) dupa lurus panjang tanpa
gagang yang dapat dibakar di kedua Chéng Tāng, nabi (chéng thāng 成湯/成
ujungnya sebagai salah satu sarana 汤) nama salah seorang rajasuci
yang dipakai untuk bersembahyang yang juga seorang nabi pendiri Di-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 495


nasti Shāng (商朝, 1766 SM--1122 Chéng Yīchuān (程伊川), nama
SM), penerima wahyu Guīcáng (歸 kehormatannya Zhèng Shū (正叔),
藏) yang merupakan penerapan dia- hidup pada era 1033--1107, pada ba-
gram Yìjīng (易經), beliau termasuk gian kata pengantar kitab Dàxué dan
suku bangsa Huá (華), Nabi Kŏngzĭ Zhōngyōng (大學-中庸) disebut seb-
adalah keturunan beliau (melalui agai guru dari bapak Neo-Confucian
Kŏng Shūliáng Hé 孔叔梁紇, ayah Zhū Xī (朱熹), beliau adik dari tokoh
Nabi Kŏngzĭ), karena beliau berasal Dàoxuéjiā lainnya Chéng Hào (程顥)
dari Dinasti Shāng maka disebut
chéngmiào yĭxìn (chéng miào ĭsìn 成廟以釁/
juga Raja Shāng Tāng (商湯); Seng
成庙以衅) upacara penyucian rumah
Thong
ibadat sebagai bentuk ritual setelah
chéng Tiān zhī hù (chéng thiēn cë hù 承天 selesai pembangunan, dipimpin oleh
之祜) ‘beroleh berkat dan restu Tu- petugas penaikan doa (baca kitab Lĭjì
han’ sebagai ungkapan yang disam- XVIIIB.II:2.33)
paikan dengan harapan agar mener-
chéngxìnzhĭ (chéng sìn cё 誠信旨/诚信旨)
ima berkat dan rakhmat dari Tuhan
asas keimanan yang diikrarkan oleh
(baca kitab Lĭjì VII.I:1.10)
umat penerima peneguhan iman se-
chéng Tiān zhī qìng(chéng thiēn cë chìng bagai pengakuan iman yang pokok
承天之慶/承天之庆) ‘semoga Tian bagi umat Khonghucu
memberkati dengan kejayaan dan ke-
chéng-xìn-zhōng-jìng (chéng sìn cūng cìng
muliaan’ sebagai ungkapan harapan
誠信忠敬/诚信忠敬) iman, percaya,
mendapatkan bantuan dari Tuhan
satya, dan hormat (sujud) sebagai
untuk mencapai suatu keberhasilan
empat suasana batin yang wajib di-
(baca kitab Yílĭ(儀禮) bagian Guànlĭ
pelihara dan dikembangkan pada
(冠禮)
saat bersembahyang (baca kitab Lĭjì
chéng Tiān zhī xiū (chéng thiēn cë sioū 承 XXII:2)
天之休) ‘semoga Tuhan memberikan
chéngyì (chéng ì 誠意/诚意) 1 pemikiran yang
rahmat atau keberuntungan’ sebagai
beriman atau tekad yang penuh iman,
ungkapan harapan mendapatkan ke-
suatu kemauan yang pasti, meng-
murahan dari Tuhan (baca kitab Yílĭ
hayati apa yang terkandung dalam
(儀禮) bagian Guànlĭ (冠禮)
niat (baca kitab Mèngzĭ IV.B:14); 2
chéng Tiān zhī yòu (chéng thiēn cë yòu 承天 jujur dan tidak mendustai diri sendiri
之佑) ‘semoga beroleh rida perlind- untuk senantiasa menyukai kebaikan
ungan atau bantuan Tuhan’sebagai dan membenci keburukan (baca kitab
ungkapan harapan mendapatkan pe- Dàxué VI:1)
nyertaan Tuhan
chéngzhĕ (誠者) lihat chéngzhĕ zìchéng yĕ
Chéng Yí (chéng í程頤/程颐) nama seorang
chéngzhĕ zìchéngyĕ (chéng cĕ cë chéng yĕ 誠
tokoh kaum Dàoxuéjiā (道學家,
者自成也/诚者自成也) iman yang
yang oleh orang barat disebut kaum
dalam pemahaman agama Khong-
Neo-Confucian) dari zaman Dinasti
hucu adalah sesuatu yang harus dis-
Sòng (宋朝) yang beraliran rasion-
empurnakan diri sendiri, sehubungan
alisme (lĭxué 理學), nama gelarnya
dengan itu jalan suci harus dijalani

496 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


sendiri pula (ér dào zìdào yĕ而道自 ragam musim (èrshísì jiéqì 二十四
道也), yakni dengan mengamalkan 節氣) yang berlangsung dari tanggal
kebajikan yang terkandung dalam 21 Maret sampai 4 April; equinox;
watak sejati yang telah ada dalam Musim Semi (vernal equinox); lihat
diri manusia (baca kitab Zhōngyōng juga èrshísì jiéqì
XXIV)
Chūnqiū Qīguó (chūen chioū chí kuó 春秋
Chéng-Zhū lĭxué (chéng-cū lĭ süé程朱理學/ 七國/春秋七国) tujuh negeri era
程朱理学) lihat lĭxué Chūnqiū (722 SM -- 481 SM) yang
dilalui Nabi Kŏngzĭ dan para murid�
-
chĭ (chё 恥/耻) tahu malu atau harga diri
nya saat mengadakan pengembaraan
sebagai salah satu dari delapan
di sekitar tahun 495 SM -- 484 SM,
kebajikan dalam agama Khong-
yakni negeri Qí (齊),Wèi (衛),
hucu, suatu kondisi yang menyirat-
Kuāng (匡), Sòng (宋), Chén (陳),
kan martabat manusia (baca kitab
Yè (葉), dan Cài (蔡)
MèngzĭVIIA:67); thee
chūnqiū shídài (chūen chioū sё tài 春秋時
chōuqiān (chōuchiēn 抽簽/抽签) lihat tiu
代) zaman Musim Semi dan Rontok
chiam
sebagai istilah yang digunakan untuk
chū ĕr făn ĕr (chū ĕr făn ĕr出爾反爾/出尔 menyebut periode sejarah Tiong-
反尔) ‘yangkeluar darimu akan kok bertahun 770 SM -- 476 SM di
kembali kepadamu’ sebagai kuti- pertengahan Dinasti Zhōu (周), pada
pan kata-kata Zēngzĭ (曾子) yang zaman tersebut Nabi Kŏngzĭ hidup
disampaikan Mèngzĭ kepada Raja
Chūnqiū Wŭbà (chūen chioū ŭ pà 春秋五霸)
Muda Qí Xuān Wáng (齊宣王) ter-
lima raja muda pemimpin termasyur
kait keprihatinan agar dalam bertin-
pada zaman Chūnqiū (722 SM –- 481
dak selalu ingat akan akibatnya, di-
SM) yang secara formal mendukung
contohkan dengan perbuatan atasan
Dinasti Zhōu (周朝), yakni Qí Huán
yang berlaku kejam dan melalaikan
Gōng (齊桓公, 685 SM -- 643 SM),
kewajiban kepada bawahannya akan
Sòng Xiāng Gōng (宋襄公, 650 SM
berbuah keburukan pula bagi atasan
–- 637 SM), Jìn Wén Gōng (晉文公,
itu sendiri karena tiada sebab tanpa
636 SM -- 628 SM), Chŭ Zhuāng
akibat (baca kitab Mèngzĭ IB:12.2)
Gōng (楚莊公, 613 SM -- 591 SM.),
chūn (chūen春) Musim Semi sebagai musim Qín Mù Gōng (秦穆公, 659 SM --
pada awal pergantian tahun baru 621 SM); dua raja muda pemimpin
yang berlangsung selama tiga bu- lainnya yang belum sempat diakui
lan lamanya, di dalamnya terdapat Raja Dinasti Zhōu adalah Wú Wáng
pergantian tahun sehingga diadakan Fùchāi (吾王父差, 495 SM -- 473
persembahyangan tahun baru bagi SM) dan Yuè Wáng Gōujiàn (越王勾
umat Khonghucu (baca kitab Lĭjì 踐 473 SM -- 334 SM)
IV.A)
Chūnqiūjīng, kitab (chūen chioū cīng 春秋
Chun Chiu Keng, kitab Hk. (春秋經 /春秋 經 /春秋经) kitab Catatan Sejarah
经) lihat Chūnqiūjīng, kitab Zaman Chūnqiū (春秋, 722 SM--
481 SM), ditulis oleh Nabi Kŏngzĭ
chūnfēn (chūen fēn 春分) ragam ke-4 dari 24
(baca kitab Mèngzĭ IIIB:9.8) sebagai

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 497


salah satu kitab suci yang tergabung chūzé tì (chū cé thì 出則悌/出则悌) si-
dalam kitab Wŭjīng (五經), disebut kap hidup yang diserukan Nabi
juga kitab Kilien atau kitab Línjīng ( Kŏngzĭyang perlu dimiliki oleh
麟經); Chun Chiu Keng (Chun Chiu orang berusia muda ketika berada
King) dalam lingkungan masyarakat seb-
agai upaya mengembangkan empati
chŭshŭ (chŭsŭ 處暑/处暑) ragam ke-14 dari
terhadap sesama; sikap rendah hati
24 ragam musim (èrshísì jiéqì 二十
di luar rumah (baca kitab Lúnyŭ I:6)
四節氣) yang berlangsung dari tang-
gal 23 Agustus hingga 6 September; cí (chё 祠) sembahyang besar kepada Tuhan
akhir panas; lihat juga èrshísì jiéqì YME dan para leluhur pada Musim
Semi (baca kitab Shījīng II.I:6) yang
chúxī (chú sī 除夕) sebutan untuk malam
dilaksanakan umat Khonghucu pada
tahun baru sebagai saat untuk umat
tiga kesempatan: (1) pada tanggal 29
bersembahyang besar ke hadirat Tu-
bulan ke-12 penanggalan Yīnlì(陰
han YME yang dilaksanakan pada
曆) diadakan sembahyang menjelang
malam menjelang tahun baru penang-
pergantian tahun atau dikenal sebagai
galan Yīnlì (陰曆) yakni tanggal 29
sembahyang Chúxī (除夕), (2) tang-
bulan ke-12, pada siang harinya su-
gal 8 malam menjelang tanggal 9 bu-
dah diadakan pula sembahyang bakti
lan pertama penanggalan Yīnlìyang
kepada orang tua dan/atau leluhur se-
dikenal sebagai sembahyang Jìng
bagai bagian rangkaian sembahyang
Tiàngōng (敬天公) atau Keng Thi
ini; (baca kitab Lĭjì IVA.I:1.10, Lĭjì
Kong (King Thi Kong), dan (3) pada
IX.II:2.9-11 dan Lĭjì VII.I:1.1); ti sik
tanggal 15 bulan pertama penangga-
chūyī (chū ī初一) tanggal 1 setiap bulan pada lan Yīnlì sebagai sembahyang penu-
penanggalan Yīnlì(陰曆) sebagai saat tup rangkaian ritual tahun baru Yīnlì
untuk umat sembahyang (syukur) di yang dikenal sebagai sembahyang
awal bulan, sebutan ini merupakan Yuánxiào (元宵) atau sembahyang
versi modern dari sebutan-sebutan Capgomeh; sembahyang cí (祠) ini
zaman kuno yuánrì (元日) menurut dalam kitab Lĭjì(禮記) disebut den-
kitab Lĭjì IVA:1.13 dan shuòyuè (朔 gan versi sebutan lain yakni semba-
月) (menurut kitab Lĭjì XIX.B:22); hyang yuè (礿)
chee it (chee iet)
Ci Seng Sian Su Hk. (至聖先師/至圣先师)
chūyī shíwŭ (chū ī sё ŭ 初一十五) tanggal 1 lihat Zhìshèng XiānshīKŏngzĭ
dan tanggal 15 setiap bulan pada pen-
ciacay Hk. (吃齋/吃斋) lihat zhāijie;lihat
anggalan Yīnlì (陰曆) sebagai saat-
juga sănzhāi qī ri dan zhizhāi sān ri
saat umat Khonghucu melaksanakan
sembahyang sujud dan syukur pada ciam kwa Hk. (占卦) lihat bŭshi
awal dan pertengahan bulan, seb-
chiam si Hk.(簽詩/签诗) uraian makna
agai saat-saat bagi umat Khonghucu
atau petunjuk chiam sebagai jawaban
mengimplementasikan seruan untuk
atas nomor heksagram yang dihasil-
melakukan sendiri persembahyan-
kan dari ritual zhānshì (占筮) atau
gan yang tidak dapat diwakilkan ke-
atas potongan kecil batang pohon
pada orang lain; (baca kitab Lúnyŭ
bamboo bernomor yang keluar ketika
III:12.2); chee it cap go

498 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


umat melakukan ritual tiu chiam (抽 tan baik kepada orang yang layak
簽); biasanya uraian makna itu ditu- menerima, misalnya memberikan se-
lis dalam bentuk puisi; qiānshī; lihat bagian harta dan menggunakan harta
juga bŭshi, zhānshì dan tiu chiam untuk mengembangkan diri; (baca
kitab Mèngzĭ IIIA:4.10 serta kitab
cin pang Hk. (進房/进房) masuknya pengan-
Dàxué X:20); lihat juga zuò hăoshì
tin wanita ke dalam ruangan den-
gan anggun sebagai ungkapan yang cong bio Hk. (宗廟/宗庙) lihat zōngmiào
dipakai untuk cara berjalan seorang
cong ti pao Hk. (挑撥之人/挑拨之人) orang
pengantin wanita suci pada waktu
yang suka menciptakan suasana yang
melaksanakan upacara pernikahan
tidak nyaman, baik melalui perbuatan
(cio thauw) pada masa lalu, berjalan
maupun dengan kata-kata, beraki-
dengan tindakan perlahan, halus, dan
bat mengacaukan kehidupan berke-
berhati-hati sebelum bersujud kepada
luarga, bermasyarakat, berbangsa,
Tuhan YME
bernegara, dan beragama; manusia
cinta kasih itu kemanusiaan lihat rénzhĕ pengganggu; perusuh; (baca kitab
rén yĕ Mèngzĭ VIIB:37.11 dan kitab Dàxué
IX:3 serta kitab Lúnyŭ XIII:15)
cinta kasih lihat rén
coo bio Hk. (祖廟/祖庙) lihat zŭmiào
cio thauw Hk. (照頭/照头) sebutan untuk
upacara pernikahan masa lalu, di coo chit Hk. (做七) lihat zuòqī
sana sepasang pengantin melakukan
coo ki Hk. (做忌) lihat zuòjì
persujudan kepada Tuhan YME, ke-
mudian mengikuti tata cara yang dip- Coo Kun, malaikat Hk. (灶君) Malaikat
impin tukang rias; jiàngtóu (降頭); Pengawas Dapur, diyakini sebagai
shàngtóu (上頭); lihat juga wa kun malaikat yang memperhatikan dan
mencatat segala kejadian yang terjadi
cip su Hk. (執事) lihat zhíshì
dalam keluarga dalam setahun, dan
ciu auw Hk. (酒杯) cangkir arak yang digu- pada suatu saat tertentu akan disam-
nakan pada prosesi persembahyang- paikan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
an pernikahan cio thauw dikenal juga sebagai Zàoshén (灶神);
sebutan dalam Hànyŭ PīnyīnZàojūn;
Ciu Kong Tan, nabi Hk. (周公旦) lihat Zhōu
Malaikat Dapur; (baca kitab Lúnyŭ
Gōng
III:13 dan kitab Lĭjì XX:7); lihat juga
Ciu Kong, nabi Hk. (周公) lihat Zhōu Gōng, shíèryuè èrshísìrì
nabi
cu cee Hk.(主祭) lihat zhŭjì
ciu pan Hk. (酒壺)) teko arak yang dipergu-
Cu Hi Hk. (朱熹) lihat Zhū Xī
nakan pada prosesi persembahyang-
an pernikahan cio thauw cu jim Hk. (主任) lihat zhŭrèn
Ciu Yak, kitab Hk. (周易) lihat Zhōuyì, kitab cuì (chueì 萃) 1 heksagram urutan ke-45
kitab Yìjīng yang dilukiskan dengan
co ho sim Hk. (作好心) bermurah hati (huì
paya-paya di atas bumi, menyirat-
惠) sebagai bentuk pelaksanaan cinta
kan perlu menyiapkan sarana untuk
kasih dengan melaksanakan perbua-
menghadapi hal yang tidak terduga,

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 499


perlu berhimpun dan kepatuhan agar gelar kehormatan historis untuk Nabi
mendapatkan sambutan; 2 berkum- Kŏngzĭ yang diberikan oleh pemerin-
pul tah Republik Tiongkok (中華民國)
pada tahun 1935
Dàchéngdiàn (dà chéng tièn 大成殿) nama
gedung yang berada di kompleks ke-

D diaman keluarga besar marga Kŏng


(keturunan Nabi Kŏngzi) di kota
Qūfù (曲阜),Jazirah Shāndōng (山
東) Tiongkok, nama ini dipakai juga
dá (tá 達/达) suatu nilai dari upaya seseorang untuk bangunan-bangunan yang ter-
dengan ketulusan yang dilandasi sebar di banyak daerah lain yang di-
kebenaran berupa pandai menelaah bangun untuk menghormati jasa-jasa
dalam kehidupan berkeluarga ber- Nabi Kŏngzi atau untuk kegiatan-ke�-
bangsa dan bernegara; keberhasilan giatan yang berhubungan dengan aja-
yang sempurna (baca kitab Lúnyŭ ran Nabi Kŏngzi; Balairung Agung
XII:20) Sempurnaan
Dà Yŭ, nabi (tà yǚ 大禹) Raja Suci Yŭ Agung dàchù (tà chù 大畜) 1 heksagram urutan
atau Nabi Purba Yŭ Agung pendiri ke-26 kitab Yìjīng yang dilukiskan
Dinasti Xià (夏, 2205 SM--1776 dengan langit di antara pegunungan,
SM) dengan masa pemerintahan bermakna bahwa berkah tidak untuk
2205 SM--2197 SM; seorang nabi dinikmati sendiri; 2 penjinak besar
penerima wahyu Kitab Sungai Loo
(Luòshū 洛書), wahyu yang terkait dádào (tá tào 達道/达道) lihat wŭ dádào
sejarah perkembangan kitab Yĭjīng ( dàdé (tà té 大德) pencapaian manusia yang
易經); Tai I, dikenal juga sebagai Xià mampu mengembangkan kualitas
Yŭ (夏禹) kemanusiaannya, sehingga diyakini
Dàbŭ(tà pŭ 大卜) menteri besar pengkajian Tuhan berkenan memberikannya:
pada zaman dahulu sebagai salah kedudukan, berkah, nama baik sepan-
seorang pejabat dari enam depar- jang masa dan panjang usia (wèi-lù-
temen besar dalam ’lembaga Tiān’ míng-shòu 位-祿-名-壽); kebajikan
yang langsung berhubungan dengan besar (baca kitab Zhōngyōng XVI:2)
kaisar, bertanggung jawab mengenai dàguò (tà kuò 大過/大过) heksagram urutan
konsultasi atau permohonan petunjuk ke-28 kitab Yìjīng yang dilukiskan
kepada Tiān, para suci, dan atau para dengan paya-paya di atas angin,
leluhur dengan mengunakan media menyiratkan bahwa seorang manu-
tempurung kura-kura (guījiă 龜甲) siaparipurna (jūnzĭ) meski seorang
dan rumput shī (蓍) (baca kitab Lĭjì diri tetap tegak tiada gentar, men-
IB.II:2.2) gundurkan diri dari kegiatan duniawi
Dàchéng Zhìshèng Xiānshī (tà chéng cёsèng tanpa penyesalan; kelebihan besar
siēn sё 大成至聖先師/大成至圣先 dàhán (tà hán 大寒) ragam ke-24 dari 24 ra-
师) Guru Purba Nabi Agung Yang gam musim (èrshísì jiéqì 二十四節
Besar Sempurna sebagai salah satu 氣) yang berlangsung dari tanggal

500 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


20 Januari sampai 3 Februari; sangat Dānshū, wahyu (tān sū 丹書/丹书) ‘Kitab
dingin; lihat juga èrshísì jiéqì Merah’sebagai wahyu terkait kitab
Yĭjīng (易經) yang diterima Nabi Jī
Dài Dé (tài té 戴德) nama seorang tokoh aga-
Chāng (姬昌) atau Raja suci Zhōu
ma Khonghucu (Rújiào 儒教) zaman
Wén Wáng (周文王), dibawa me-
Dinasti Hàn (漢) yang menyimpan
lalui burung pipit merah (chìquè 赤
dan menyatukan bahan-bahan kitab
雀) dan diterima tatkala ia mendudu-
Lĭjì (禮記, catatan-catatan yang juga
ki jabatan sebagai raja muda wilayah
disebut kitab Dàijīng 戴經), beliau
Barat (xībó 西伯); Tan Su; lihat juga
paman dari tokoh sezaman lainnya,
wŭ tiānxī
Dài Shèng (戴聖)
dāntián (tān thién 丹田) area tubuh manusia
Dài Shèng (tài sèng戴聖/戴圣) nama seorang
yang berada di area bawah pusar,
tokoh agama Khonghucu (Rújiào 儒
dikenali sebagai pusat energi inter-
教) zaman Dinasti Hàn (漢), yang
nal (qì 氣) manusia, pada beberapa
menyimpan dan menyatukan bahan-
tingkatan menghormat (soja 拜)
bahan kitab Lĭjì (禮記, yakni catatan-
dalam agama Khonghucu, rangkapan
catatan yang juga disebut kitab
tangan diturunkan dari uluhati sam-
Dàijīng 戴經), beliau keponakan dari
pai ke area ini sebelum kemudian di-
tokoh sezaman lainnya, Dài Dé (戴
naikkan sampai ke posisi tertentu
德)
dăo (tăo 禱/祷) doa sebagai puja dan puji,
Dàijīng, kitab (tài cīng 戴經/戴经) kitab
permohonan, harapan, ucapan syu-
orang marga Dài, suatu versi kitab
kur, atau ungkapan perasaan yang di-
Lĭjì (禮記) di zaman Dinasti Hàn (
panjatkan umat Khonghucu saat ber-
漢) hasil himpunan dari dua tokoh
sembahyang ke hadirat Tuhan YME,
bernama Dài Shèng (戴聖) dan Dài
para nabi, para suci/malaikat, atau
Dé (戴德)
para leluhur (baca kitab Lúnyŭ III:13
dàláo (tà láo 大牢) persembahan hewan kor- dan Lúnyŭ VII:35), sebagai contoh
ban untuk upacara sembahyang yang ayat suci berisi kalimat doa kepada
dilakukan oleh raja/kaisar (天子) Tuhan dapat dibaca pada kitab Lúnyŭ
pada zaman kuno, terdiri atas lembu XX:1.3; lihat juga zhìdăo
jantan, domba jantan, dan babi jan-
dào (tào道) jalan suci sebagai prinsip atau
tan (baca kitab Lĭjì III.III:3.9); varian
hukum keselarasan alam yang terdiri
sebutan lainnya tàiláo (太牢)
atas satu yīn (陰) dan satu yáng (陽),
damai di dunia lihat tiānxià píng sebagai jalan/prinsip atau perilaku
yang difirmankan Tuhan bagi hidup
dàmiào (tà miào 大廟/大庙) suatu rumah
manusia sebagaimana yang dibimb-
ibadah di zaman Dinasti Zhōu (周),
ingkan agama, yakni hidup selaras
berada di negeri Lŭ (魯國) yang khu-
mengikuti watak sejati (shuàixìng 率
sus dibuat untuk berdoa memuliakan
性) mengendalikan diri (kèjĭ 克己)
Nabi Zhōu Gōng Dàn (周公旦) le-
untuk mencapai sempurnanya kebai-
luhur ibunda Nabi Kŏngzĭ, bangunan
kan dan menjadi insan yang dapat di-
yang pernah dikunjungi oleh Nabi
percaya; (baca kitab Yak King/Yìjīng
Kŏngzĭ; rumah ibadah agung (baca
Babaran Agung A.V:24 dan kitab
kitab Lúnyŭ III:15 dan Lúnyŭ X:21)

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 501


Zhōngyōng Utama:1) rutkan bagian dirinya yang besar
akan menjadi orang besar, sedang-
dàolĭ (tào lĭ 道理) 1 jalan suci/hukum alam
kan yang menurutkan bagian dirinya
sebagai hakikat spesifik yang dimil-
yang kecil akan menjadi orang kecil,
iki oleh setiap hal/benda di dunia ini
yang dikaruniai Tuhan YME ke-
yang jika dipahami dengan sedalam-
pada manusia dengan bekal itu agar
dalamnya maka manusia akan men-
manusia lebih dahulu menegakkan
capai kesempurnaan (baca kitab
bagian yang besar sehingga bagian
Dàxué V); 2 sifatrasional atau ma-
yang kecil itu tidak bisa mengacau;
suk akal; 3 alasan, argumentasi
orang besar dan orang kecil (baca
dàoqīn (tào chīn 道親/道亲) saudara seiman kitab Mèngzĭ VIA:15.2 dan Mèngzĭ
dalam agama Khonghucu; saudara VIB:15.2)
dalam satu jalan suci (道)
dàshè (tà sè 大社) ’altar Malaikat Bumi
Dàoxuéjiā (tào süé ciā 道學家/道学家) sebu- Agung’ sebagai nama altar yang di-
tan bagi kaum atau penganut yang bangun raja untuk kalangan umum
mempelajari/mendalami jalan suci (untuk semua marga); (baca kitab
(dào 道) agama Khonghucu yang Lĭjì XX:6)
telah mengalami revitalisasi pada za-
dàshŭ (tà sŭ 大暑) 1 ragam ke-12 dari 24 ra-
man Dinasti Sòng (宋朝) dan Míng
gam musim (èrshísì jiéqì 二十四節
(明朝), tokoh-tokohnya antara lain
氣) yang berlangsung dari tanggal 23
Zhōu Dūnyí (周敦頤, 1017--1073),
Juli hingga 7 Agustus; 2 panas terik;
Shào Yōng (邵雍, 1011--1077),
lihat juga èrshísì jiéqì
Zhāng Zāi (張栽,1020--1077), Chéng
Hào(程顥, 1032--1085), Chéng Yì ( dàtóng shìjiè (tà túng së ciè 大同世界)
程頤, 1033--1107), Lù Xiàngshān ( kondisi makro dunia yang ideal ses-
陸象山, 1139--1193), Zhū Xī (朱熹, uai dengan ajaran Nabi Kŏngzĭ, di
1130--1200), dan Wáng Yángmíng sana terpilih orang yang bijak dan
(王陽明, 1472--1529), oleh orang mampu, dapat dipercaya, yang di-
barat mereka disebut kaum Neo-Con- binanya menjadi harmonis, tidak
fucianatau dalam bahasa Tiongho- hanya mengasihi orang tua sendiri
anya Xīn Rújiā (新儒家), dan karena dan menyayangi anak sendiri, para
tokoh-tokoh ini hidup pada zaman lanjut usia bahagia dan tenteram
kedua dinasti Sòng dan Míng maka melewati hari tua, generasi muda
mereka disebut juga Song-Ming Neo- berperan untuk berpahala, dan anak-
Confucian; Too Hak Ke anak mendapatkan bimbingan yang
baik, jika situasi tersebut dapat diwu-
dàoyŏu (tào yŏu 道友) sebutan bagi sahabat
judkan pemimpin yang bijak maka
dalam jalan suci (dào 道), atau saha-
kehidupan di dunia aman tenteram
bat sesama orang beragama
dan kejahatan tidak berkembang; du-
dapat dipercaya lihat xìn nia dalam kebersamaan agung (baca
kitab Lĭjì VII.I:1.2)
dàrén xiăorén (tà rén siăo rén 大人小人)
ungkapan petunjuk Mèngzĭ terkait dàxiáng (tà siáng 大祥) sebutan untuk sem-
bagaimana menjadi orang yang besar bahyang tiga tahun wafatnya orang
atau orang kecil, orang yang menu- tua, sembahyang penutup dari ku-

502 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


run masa berkabung keluarga un- bagian dari Kitab Sanjak (Shījīng 詩
tuk orang tua; keberkahan besar; 經) yang tertua usianya, berisikan
tai siang (baca kitab Lĭjì V.I:12 dan kumpulan nyanyian untuk mengir-
kitab Mèngzĭ VIIA:46.5) ingi upacara peribadatan yang eksis
di tiga negeri Zhōu-Lŭ-Shāng (周-
dàxuĕ(tà süĕ 大雪) ragam ke-21 dari 24 ra-
魯-商), berjumlah sekitar 40 san-
gam musim (èrshísì jiéqì 二十四節
jak; (baca kitab Shījīng bagian IV
氣) yang berlangsung dari tanggal 7
serta kitab Lĭjì XVII.III:3.27 dan Lĭjì
Desember hingga 21 Desember; salju
XXIII:3)
besar; lihat juga èrshísì jiéqì
dàyŏu (tà yŏu 大有) 1 heksagram urutan ke-
dàxuésìxìng (tà süé së sìng 大學四興/大学四
14 kitab Yìjīng yang dilukiskan den-
兴) empat hal yang perlu diperhati-
gan api di atas langit, mengungkap-
kan untuk mencapai hasil yang baik,
kan bahwa manusia paripurna (jūnzĭ)
yakni (1) mencegah sebelum terjadi
memadamkan kejahatan, mengem-
dinamai memberi kemudahan (yù
bangkan kebaikan, patuh kepada Tu-
豫), (2) yang wajib dan diperkenank-
han dan sentosa di dalam firman; 2
an itu dinamai cocok waktu (shí 時),
kaya raya
(3) yang tidak bertentangan dengan
ketentuan yang diberikan dinamai dàzāi shèngrén zhī dào (tà cāi sèng rén cë
selaras dengan keadaan (sūn 孫), dan tào 大哉聖人之道/大哉圣人之道)
(4) saling memperhatikan demi ke- ‘mahabesar dan luas jalan suci nabi’
baikan dan saling mengalah (mó 摩); sebagai suatu ungkapan kemuliaan
empat penunjang pendidikan (baca pribadi Nabi Kŏngzĭ yang mampu
kitab Lĭjì XVI:11) mengembangkan dan memelihara
segenap wujud dengan kemuliaan
Dàxué, kitab (tà süé 大學/大学) Kitab Aja-
meninggi langit, terang pendenga-
ran Besar sebagai nama salah satu
rannya, menghimpun dan membu-
kitab suci yang tergabung dalam
kukan kitab besar dunia; (baca kitab
kitab Sìshū (四書, empat kitab yang
Zhōngyōng bab XXVI, Zhōngyōng
utama/pokok dalam agama Khong-
bab XXX serta Zhōngyōng bab
hucu), di dalamnya terkandung tun-
XXXI)
tutan atau ajaran bahwa membina
diri adalah tugas pokok manusia; Dàzhù (tà cù 大祝) menteri besar urusan
kitab Thai Hak penaikan doa (setara Imam Agung)
zaman dahulu sebagai pimpinan sa-
Dàxuĕbóshì(tà süĕ pó së 大學博士/大学博
lah satu dari enam departemen besar
士) gelar akademis setara profesor
dalam „lembaga Tiān“ yang langsung
yang dilekatkan oleh Matakin kepa-
berhubungan dengan kaisar, bertang-
da orang yang dinilai berhasil men-
gung jawab terhadap soal doa-doa
dalami agama Khonghucu atau orang
dan permohonan kepada Tiān dan
yang telah diakui kepakarannya
para leluhur (baca kitab Lĭjì IB.II:2.2
dalam bidang agama Khonghucu;
dan Lĭjì V.I:1.3)
Guru Besar Ajaran Agung (Ajaran
Agama) Dàzhuàn (tà cuàn 大傳/大传) 1 Makalah
Besar sebagai bagian dari kitab Ke-
dàyă (tà yă 大雅 ) nyanyian pujaan sebagai
susilaan (Lĭjì 禮記) yang berisi tata

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 503


cara persembahyangan dan peng- (lĭ, 禮), dan kebijaksanan (zhī 智),
hormatan di lingkungan kerajaan, benih-benih ini wajib diamalkan dan
kewenangan untuk menentukan uku- dikembangkan manusia agar menja-
ran berat, penanggalan, dan hierarki di insan yang dapat dipercaya (xìn
generasi; Tai Thwan; (baca kitab Lĭjì 信) serta mencapai kebaikan yang
XIV); 2 Babaran Agung sebagai sempurna (zhì shàn 至善); (baca kit�-
salah satu dari Sepuluh Sayap (shíyì ab Zhōngyōng Utama:1 serta kitab
十翼) kitab Yìjīng yang ditulis oleh Mèngzĭ VIIA:21.2, Mèngzĭ VIA:6.7-
Nabi Kŏngzĭ, berisi penjelasan dan 8 dan Mèngzĭ IIA:6)
uraian berbagai hal terkait penaf-
dé rùn shēn (té rùen sēn 德潤身/德润身) ‘ke-
siran makna ayat-ayat kitab Yìjīng
bajikan menghias diri’ sebagai salah
atau seluruh jalinan sistem yang ada
satu ungkapan tuntunan kesada-
dalam kitab itu; Tai Thwan; dikenal
ran iman dalam agama Khonghucu
juga dengan sebutan Xìcízhuan (繫
bahwa kebajikanlah terutama, bukan
辭傳); (baca kitab Yak King/Yìjīng
harta benda, yang akan memberikan
Babaran Agung A dan B); lihat juga
nilai positif pada sisi kehidupan ma-
Xìcízhuàn
nusia (baca kitab Dàxué VI:4)
dàzhuàng (tà cuàng 大壯/大壮) 1 heksagram
dé zhī zéi (té cë céi 德之賊/德之贼) ‘pencuri
urutan ke-34 kitab Yìjīng yang di-
kebajikan’ sebagaiungkapan untuk
lukiskan dengan guruh di atas langit,
orang yang hanya pandai menarik
mengandung unsur kuat dan gerak,
perhatian agar mendapat pujian di
mengisyaratkan ketulusan, berhati-
lingkungannya, tetapi tidak dapat
hati, dan pantang melakukan per-
berkarya untuk masyarakat (baca
buatan tidak susila walaupun hanya
kitab Lúnyŭ XVII:13 dan Lúnyŭ
selangkah; 2 kekuatan besar
XIV:43)
Dàzōng (tà cūng 大宗) menteri besar urusan
delapan diagram lihat bāguà
ibadah/agama jaman dahulu sebagai
salah satu dari enam departemen bes- delapan instrumen musik lihat bāyīn
ar dalam ‘lembaga Tiān’ yang langs-
delapan pengakuan iman lihat
ung berhubungan dengan kaisar, ber-
bāchéngzhēnguī
tanggung jawab terhadap soal-soal
peribadahan dan kuil leluhur (baca dengan kemanusiaan mengatur manusia li-
kitab Lĭjì IB.II:2.2 dan Lĭjì V.I:1.3) hat yĭrén zhì rén
dé (té 德) kebajikan sebagai suatu kekuatan dì (tì地) alam semesta (bumi) sebagai bagian
moral yang bersumber dari Tuhan, dari tiga hakikat/kekuatan kehidu-
kekuatan bajik ini dalam diri manu- pan (sān cái 三才), dua yang lainnya
sia berwujud firman-Nya (Tiānmìng adalah Tuhan (Tiān 天) dan manusia
天命) yang secara kodrati tertanam (rén 人); (baca kitab Yak King/ Yìjīng
dalam diri manusia berwujud watak bagian Babaran Agung (Dàzhuàn 大
sejati (xìng 性) berupa benih-benih 傳) B.X:63)
kekuatan atau kemampuan beru-
dì (tì禘) sebutan menurut versi kitab Lĭjì (禮
pa: cinta kasih (=kemanusiaan, rén
記) untuk sembahyang besar kepada
仁), kebenaran (yī 義), kesusilaaan
Tuhan YME pada saat Musim Panas

504 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


(baca kitab Lĭjì III.III:3.5 dan Lĭjì salah satu jalinan indah antarsaudara
IVB:II:2.8); lihat juga yuè (xiōngdì zhī mĕi 兄弟之美) untuk sa-
ling memberikan partisipasi, empati,
di langit tiada dua matahari lihat tiān wú
dan toleransi sehingga akan mem-
èr rì
bangun solidaritas dalam menghada-
diàn (tièn 奠) 1 mejaaltar persembahyangan pi berbagai tantangan dalam kehidu-
perkabungan (baca kitab Lĭjì V.I:1.6 pan (baca kitab Chūnqiū Zuŏzhuàn
dan Lĭjì V.I:1.1); 2 persembahyangan VI:15.4)
pada upacara perkabungandengan
dìdào (tì tào 地道) 1 jalan suci alam semesta
kelengkapan persembahan/sajian
(bagian dari sāncái zhī dào 三才之
yang diletakkan di atas meja altar
道) dengan dua sifatnya: lemah/lu-
(baca kitab Lĭjì IIA.III:36)
nak dan kuat/keras (gāngróu 剛柔)
diănxiāng (tiĕn siāng 點香/点香) ibadat (lihat kitab Yak King/Yìjīng bagian
sederhana dengan memakai sarana Pembahasan (Shuōguà 說卦) II:4 dan
dupa batang (xiāng atau hio 香), mis- kitab Yak King/Yìjīng bagian Baba-
alnya ibadah pada tanggal 1 dan 15 ran Agung (Dàzhuàn 大傳) B.X:63);
setiap bulan menurut penanggalan 2 hukum alam yang berkaitan den-
Yīnlì (陰曆) gan iptek
diànyí (tièn í 奠儀/奠仪) sumbangan dana dĭng (tĭng 鼎) 1 heksagram urutan ke-50 kitab
yang disampaikan bagi keluarga ber- Yìjīng yang dilukiskan dengan di
duka oleh para pelayat ketika datang atas kayu ada api bahwa suatu bejana
ke tempat upacara perkabungan, laz- melambangkan kegiatan memasak,
im disebut báibāo (白包); peh pau nabi (shèngrén) memasak untuk me-
nyiapkan persembahyangan kepada
diào (tiào 吊) pernyataan turut berbelasung-
Tuhan di tempat yang Mahatinggi
kawa atas kematian seseorang yang
(Shàngdì), seorang manusia pari-
disampaikan dalam bentuk tulisan
purna (jūnzĭ) meluruskan kedudukan
atau sarana lainnya dalam suatu upa-
dengan berpegang teguh pada fir-
cara perkabungan (baca kitab Lĭjì
man; 2 bejana berkaki tiga sebagai
IIB.I:1.33); lihat juga āidào
prasarana persembahyangan; (baca
diào ér bú wăng (tiào ér pú wăng 釣而不網/ juga kitab Lĭjì XXII:26)
钓而不网) ‘memancing tidak menja-
dĭnglĭ(tĭng lĭ 頂禮/顶礼) menghormat tingka-
ring’ sebagai ungkapan keteladanan
tan tertinggi dengan sikap kedua
Nabi Kŏngzĭ agar manusia prihatin
tapak tangan yang digenggam dan
untuk berusaha memelihara lingkun-
diletakkan di depan ulu hati, lalu
gan hidup dan melestarikan sum-
diturunkan sampai ke area dāntián (
ber daya alam; (baca kitab Lúnyŭ
丹田 area pusar), akhirnya dinaik-
VII:27, kitab Lĭjì IVA.I:1.19 dan Lĭjì
kan sampai area tiāndĭng (天頂 atas
IV.A.II:2.14, yang juga dijabarkan
dahi), dilakukan kepada Tuhan YME,
lebih lanjut oleh Mèngzĭ dalam kitab
para nabi, dan para shénmíng (神明);
Mèngzĭ IA:3.4)
teng lee (ting lee)
diàozāi (tiào cāi 弔災/吊灾) saling berbela
dìzhī (tì cë 地支) ‘cabang bumi’ yang berjum-
saat mengalami bencana sebagai
lah 12 cabang, terdiri atas zi (子),

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 505


chŏu (丑), yín (寅), măo (卯), chén ( memberlakukan sistem ujian peneri-
辰), sì (巳), wŭ (午), wèi (未), shēn ( maan pegawai kerajaan berdasarkan
申), yŏu (酉), xū (戌), dan hài (亥), kecakapan dan pemahaman kitab-
yang semuanya disimbolkan sebagai kitab suci agama Khonghucu, beliau
12 shio: tikus (shŭ鼠), lembu (niú牛), juga banyak mengulas hubungan an-
harimau (hŭ虎), kelinci (tù兔), naga tara Tiān (天) dan manusia, dikenal
(lóng龍), ular (shé蛇), kuda mă (馬), dengan gagasan filosofis-religios-
kambing (yáng羊), kera (hóu猴), nya yang tertuang dalam karyanya
ayam (jī雞), anjing (gŏu狗), dan babi Chūnqiū Fánlù (春秋繁露); lihat
zhū (豬), apabila cabang ini dipadu juga Băihŭtōng
dengan batang langit, akan terbentuk
dōngzhì (tūng cë 冬至) 1 ragam ke-22 dari 24
satu putaran/siklus 40 tahun sebagai
ragam musim (èrshísì jiéqì 二十四節
bagian sistem penanggalan Tiongkok
氣) yang berlangsung dari tanggal 21
; lihat juga shíèr xiào (baca kitab Lĭjì
atau 22 Desember hingga 4 Januari
IVA:I catatan kaki dan lihat almanak
sebagai puncak Musim Dingin (win-
kuno (Tōngshū 通書)); lihat juga
tersolastice); tang cek (tang cik); 2
tiān-gān dìzhī
hari untuk bersembahyang sujud ke-
Dìziguī (tì cë kueī 弟子規/弟子规) ‘Pedoman pada Tuhan YME di puncak Musim
Bagi Anak dan Murid’ sebagai judul Dingin; lihat juga dōngzhìjié
sebuah buku pendidikan akhlak luhur
dōngzhìjié (tūng cё cié 冬至節/冬至节) hari
yang amat termasyur, ditulis oleh Lĭ
untuk bersembahyang sujud kepada
Yùxiù (李毓秀) pada zaman Dinasti
Tuhan YME di puncak Musim Din-
Qīng (清朝) pada saat pemerintahan
gin, pada zaman Dinasti Zhōu (周)
Kaisar Kāng Xī (康熙, 1661 M --
merupakan sembahyang penutup
1722 M), naskah awalnya berjudul
tahun (baca kitab Shūjīng V.XIII.
Xùnméngwén (訓蒙文) yang meru-
VII:29) sebagai ibadat zhēng (烝)
pakan penjabaran dan tafsiran yang
(baca kitab Shījīng II.I:6 atau kitab
lebih luas terhadap isi kitab Lúnyŭ
Lĭjì XII:12), terdapat dua peristiwa
I:6
penting yang diperingati pada saat
doa lihat dăo dan zhìdăo Dōngzhì (冬至), yaitu (1) Nabi
Kŏngzĭ meninggalkan Negeri Lŭ (
Dŏng Zhòngshū (tŭng cùng sū 董仲舒)
魯國) memulai pengembaraannya
seorang cendekiawan (bóshì 博
menyebarkan ajaran beliau dan (2)
士) agama Khonghucu (Rújiào 儒
Mèngzĭ sang wakil nabi kembali ke
教) yang terkenal pada awal Dinasti
haribaan Tuhan YME; lihat juga
Hàn (漢朝), hidup pada tahun 179
zhēng
SM--104 SM, seorang tokoh kunci
yang berhasil meyakinkan kaisar dòushāo (tòu sāo 斗筲) suatu wadah zaman
Hàn Wŭdì (漢武帝) untuk menjadi- kuno berbentuk keranjang, disampai-
kan aliran Rú sebagai sistem idiologi kan oleh Nabi Kŏngzĭ sebagai meta-
(khususnya paham kenegaraan Xúnzi fora untuk orang-orang yang tidak
旬子), sosial-kemasyarakatan serta tergolong ‘siswa kebajikan’, tamak,
agama resmi Dinasti Hàn, atas usulan dan hanya memikirkan diri sendiri
beliau pula kekaisaran Dinasti Hàn saat menjalankan perintah atasan

506 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


bagaikan alat belaka dengan bersikap segi enam atau delapan sebagai per-
acuh tak acuh terhadap kondisi sosial lengkapan dan/atau penanda untuk
yg buruk dan selalu menggunakan upacara kematian, pada masa berka-
berbagai cara untuk memperkaya bung lentera itu digantung di kiri
diri walau merugikan orang lain atau kanan depan pintu utama pada rumah
negara; gentong nasi (baca kitab keluarga yang berduka, biasanya ber-
Lúnyŭ XIII:20.1-4 dan Lúnyŭ II:12) tuliskan keterangan singkat tentang
mendiang dan keturunannya
Duānmù Cì (tuān mù chë 端木賜/端木赐)
lihat Zĭ Gōng dùn (tùen 遁) 1 heksagram urutan ke-33 kitab
Yìjīng yang dilukiskan dengan gu-
duānwŭ (tuān ŭ 端午) sembahyang sujud
nung di bawah langit, mengungkap-
kepada Tuhan YME pada tanggal
kan bahwa seorang manusia pari-
5 bulan ke-5 penanggalan Yīnlì (陰
purna (jūnzĭ 君子) berlaku benar dan
曆), dilaksanakan pada pukul 11.00-
teguh, menjauhkan manusia rendah
-13.00 (saat wŭ午); hari kehidupan;
budi/berjiwa kerdil (xiăorén 小人); 2
hari sembahyang duānyáng (端陽);
menarik diri
twan ngo; lihat juga duānyáng
dunia dalam kebersamaan agung lihat
duānyáng (tuān yáng 端陽/端阳) sembahy-
dàtóng shìjiè
ang sujud kepada Tuhan YME pada
tanggal 5 bulan ke-5 penanggalan dupa lihat xiāng
Yīnlì(陰曆) pada letak semu mataha-
ri (陽 yáng) tegak lurus (端 duān)
terhadap bagian bumi sebelah utara

E
sebagai tempat agama Khonghucu
lahir (baca kitab Lĭjì IVB.II:2.15);
hari kehidupan; hari sembahyang
duānwŭ (端午); lihat juga duānwŭ
Ek, nabi Hk.( 益) lihat Yì
duì (tueì 兌) 1 heksagram urutan ke-58 kitab
Yìjīng yang dilukiskan dengan paya- empat emosilihat sìyù dan xĭ-nù-āi-lè
paya berurutan, mengungkapkan
empat kebajikan kodrati lihat rén-yì-lĭ-zhì
bahwa manusia paripurna (jūnzĭ)
bersama kawan-kawan melakukan empat kepatutan jūnzĭ lihat mínglĭ sìfàn
musyawarah dan melatih kegiatan
empat ketulusan meminta lihat zhìzào sìqiú
untuk kemajuan bersama, perilaku
yang patuh dan takwa kepada Tuhan empat khilaf pembelajaran lihat xuézhĕ
akan mendapat sambutan, jika kesu- sìshī
kaan dihadapkan kepada rakyat, mer-
empat manusia merana lihat mínqíng sìquē
eka akan melupakan kesusahannya,
bila mampu menggairahkan rakyat empat penunjang pendidikan lihat dàxué
mengatasi kesulitan mereka akan sìxìng
melupakan semua resiko; 2 gembira
empat pilar ajaran nabi lihat sìjiào
duìdēng (tueì tēng 對燈/对灯) lentera (lam-
empat teladan nabi lihat shèngzhĕ sìbiăo
pion) kembar berbentuk silinder per-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 507


empat tingkatan manusia lihat rénpĭn empat musim (semi, panas, rontok,
sìdĕng dingin) yang terjadi pergantian raga
dan musim yang berlangsung dalam
enam hal bercacat lihat liùyán liùbì
siklus 14 sampai dengan 16 hari per
enam kerawanan lihat liùjí siklus, yang selama periode itu ter-
dapat beberapa tanggal persembahy-
enam penghambat pendidikan lihat jiào zhī
angan seperti qīngmíng (清明) dan
liùfèi
dōngzhì (冬至); 24 sendi dan udara
Ēnsī Qínsī (ēn së chínsë 恩斯勤斯) ‘Peng- (dalam buku Tōngshū/通書); èrshísì
abdian Yang Penuh Kasih Dan Jerih shí (二十四時) (baca penanggalan
Payah’ sebagai nama sebuah sanjak Matakin dan buku Tōngshū); lihat
yang menyiratkan tragedi kema- juga èrshísìshí
nusiaan akibat kelaliman penguasa
èrshísìshí (èrsë së së 二十四時/二十四时)
yang memorak-morandakan kehidu-
‘24 kala-musim’ sebagai sebutan
pan rakyat dan menyiratkan betapa
lain dari èrshísì jiéqì (二十四節氣)
besar kasih dan pengorbanan orang
ragam-ragam musim dalam setahun
tua demi anak-anaknya sehingga wa-
yang berlangsung selama 14 sam-
jarlah jika anak berbakti kepada ayah
pai 16 hari per siklus, yang terdapat
bundanya (baca kitab Shījīng I.XV.
dalam penanggalan Yīnyánglì selain
II:1)
juga mengenal pergantian empat
èrchéng (èrchéng 二程 ) dua orang guru mar- musim; lihat juga èrshísì jiéqì
ga Chéng, menunjuk pada dua tokoh
èrsì shēngān (èr së sēng ān 二四升安) lihat
Dàoxuéjiā (道學家, yang oleh orang
shíèryuè èrshísìrì
barat disebut kaum Neo-Confucian)
dari zaman Dinasti Sòng (宋朝) yang èrxīn (èr sīn 貳心/贰心) ‘mendua hati, tidak
mendirikan aliran rasionalisme (lĭxué setia’ sebagai sebutan untuk sifat ma-
理學), yakni Chéng Hào (程顥, nusia yang tidak setiadan sifat yang
1032--1085) dan adiknya Chéng Yí ( menyimpang dari ajaran keimanan
程頤, 1033--1107) Konfusian (baca delapan pengakuan
iman (bāchéngzhēnguī 八誠箴規)
èrhú (èr hú 二胡) instrumen musik berdawai
khususnya butir 1 dengan penjelasan
dua yang bentuknya seperti rebab
lengkap)
sebagai salah satu dari delapan in-
strumen musik yang pada masa lalu
sering dimainkan mengiringi upacara
pernikahan dan upacara duka (baca
kitab Shūjīng II.I.V:24 dan kitab
Shūjīng II.IV.I:4); lihat juga bāyīn F
èrshísì jiéqì (èrsë së cié chì 二十四節氣/二十
四节气) 24 ragam dan musim dalam fāfàng (fā fàng發放/发放) ‘berbagi’ sebagai
penangggalan Yīnyánglì sesuai den- wujud berbuat bajik dengan mem-
gan masa bumi beredar mengelilingi berikan sesuatu kepada orang lain
matahari dan bulan mengelilingi yang membutuhkan (baca kitab
bumi selama setahun berlangsung Dàxué Utama:1 dan kitab Mèngzĭ

508 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


IVB:16) su untuk selalu mencari keuntungan
dan kenikmatan bagi diri sendiri saja
fàn ài zhòng (fàn ài cùng泛愛眾/泛爱众)
serta menimbulkan permasalahan ke-
rasa kasih kepada masyarakat seb-
pada orang lain dan akhirnya menim-
agai perilaku tahap lanjut yang perlu
bulkan penyesalan (baca kitab Lúnyŭ
dikembangkan manusia setelah ma-
IV:12 dan kitab Dàxué X:23)
nusia mampu memupuk sifat bakti
dan rendah hati (xiàotì 孝悌) yang fēi cái zhī zuì (fēi chái cë cueì 非才之罪)
dianjurkan oleh Nabi Kŏngzĭ dalam ‘kesalahan itu bukan pada watak
upaya membangun kehidupan yang dasar’ sebagai pernyataan Mèngzĭ
harmonis (baca kitab Lúnyŭ I:6) bahwa nafsu naluriah manusia dan
lingkungan yang menjadi penyebab
făn qiú zhū jĭ (făn chioú cū cĭ 反求諸己/反
manusia membuat kesalahan, bukan
求诸己) ‘mencari sebab musabab
karena watak dasarnya sehingga aga-
pada diri sendiri’ sebagai sikap hid-
ma merupakan faktor penting untuk
up seorang jūnzĭ (君子) yang jika
mengarahkan manusia ke jalan benar
mengalami suatu kegagalan atau
(baca kitab Mèngzĭ VIA:6.6)
tidak berhasil dalam suatu usaha ti-
dak akan mencari kambing hitam di fēi qíguĭ mò jì (fēi chí kueĭ mò cì 非其鬼莫
luaran tetapi mencari penyebabnya 祭) tidak bersembahyang kapada
ke dalam diri sendiri (baca kitab sembarangan roh sebagai petunjuk
Zhōngyōng XIII:5) Nabi Kŏngzĭ agar dalam sembahy-
ang penghormatan kepada leluhur
fàng qí xīn (fàng chí sīn放其心) “hati yang
diutamakan kepada roh leluhur kelu-
terlepas” sebagai ungkapan untuk
arga sendiri (baca kitab Lúnyŭ II:24)
orang yang mengabaikan hati nura-
ninya, yang diingatkan oleh Mèngzĭ fēi Tiān bùzhōng (fēi thiēn pù cūng 非天不
bahwa mencari hati yang terabaikan 中) ‘Tuhan bukan tidak tengah tepat’
adalah salah satu cara atau jalan ma- sebagai amanat Raja Zhōu Mù Wáng
nusia belajar menempuh jalan suci (周穆王) kepada Pangeran Lǚ Hóu
(baca kitab Mèngzĭ VIA:11.3) (呂侯) yang diangkat sebagai per-
dana menteri, yang dalam amanat
fángjì (fáng cì 坊記/坊记) berbagai tinda-
itu disampaikan pula bahwa manu-
kan dalam membangun hukum, ke-
sia sendirilah yang membuat nasi-
susilaan, tata krama yang ada dalam
bnya (wéi rén zàimìng 惟人在命)
kitab Lĭjì sebagai tanggul kebajikan
sehingga menjadi bahan renungan
agar rakyat tidak dilanda kemiskinan,
bagi manusia agar membina diri dan
tidak berbuat maksiat, berpikiran
selalu mawas diri (baca kitab Shūjīng
sesat, tidak mengacau; catatan ten-
V.XXVII.VI:21)
tang tanggul (baca kitab Lĭjì XXVII)
fēi Tiānjiàngcái ĕr shū (fēi thiēn ciàng chái
fàngyúlì ér xíngduōyuàn (fàng yǘ lì ér síng
ĕrsū 非天降才爾殊/非天降才尔
tuō yüèn 放於利而行多怨/放于
殊) ‘Tuhan tidak membedakan
利而行多怨) yang hanya mengejar
watak dasar’ sebagai penegasan dari
keuntungan akan disesali sebagai se-
Mèngzĭ bahwa Tuhan mengaruniai
ruan yang disampaikan Nabi Kŏngzĭ
manusia dengan watak dasar yang
agar manusia tidak mengumbar naf-
sama dan baik sifatnya, adanya per-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 509


bedaan sifat dan perilaku bukan fén xiāng (fén siāng 焚香) 1 sembahyang
karena watak dasarnya, melainkan dengan menggunakan dupa batang
karena pengaruh lingkungan sekitar sebagai suatu amalan agama yang
serta dorongan nafsu duniawi yang wajib dipenuhi umat Khonghucu; 2
tak terkendali dari dalam diri (baca menyulut dupa
kitab Mèngzĭ VIA:7.1 dan Mèngzĭ
fēng (fēng 豐/丰) 1 heksagram urutan ke-55
IIIA:1.2)
kitab Yìjīng yang dilukiskan dengan
fēilĭ (fēi lĭ 非禮/非礼) perbuatan asusila se- petir dan kilat datang bersamaan, me-
bagai keadaan, sifat, atau perilaku nyiratkan raja/pemimpin yang berha-
yang bertentangan dengan nilai sil membangun kebesarannya, tetapi
luhur, kepatutan, dan kebiasaan, diingatkan bagai matahari mencapai
yang dalam ajaran agama Khong- puncak pada tengah hari dan se-
hucu diingatkan agar manusia tidak lanjutnya akan terbenam dan bagai
dengan sengaja melihat, menden- bulan mencapai penuh selanjutnya
gar, mengucapkan, dan melakukan menyusut, demikian pula hubungan
perbuatan yang bukan susila seperti langit dan bumi ada kalanya gersang
itu(baca kitab Lúnyŭ bab XII) menyusut dan ada kalanya berkem-
bang sesuai dengan waktunya; 2
fēilĭ yōuguó (fēi lĭ yōu kuó 非禮幽國/非礼
makmur/penuh
幽国) ‘negeri dalam gelap’ sebagai
sebutan bagi suatu pertanda kondisi fènghuáng (fèng huáng 鳳凰/凤凰) seje-
negara yang tidak baik, yakni apa- nis burung merak sebagai salah satu
bila panjatan doa dan penyampaian makhluk rohaniah purba yang cer-
permohonan berkah disembunyikan das, lukisan atau sulamannya dibuat
oleh pendeta dan pencatat sejarah di- untuk melambangkan kebesaran per-
katakan telah ingkar dari kesusilaan maisuri raja; burung hong/phoenix
(fēilĭ)(baca kitab Lĭjì VII.II:2.3) (baca kitab Lĭjì VII.III:3.10)
fēixiào zhī wŭ (fēi siào cë ŭ 非孝之五) kondisi fénmù (fénmù 墳墓/坟墓) lihat bong
kehidupan manusia sehari-hari yang
fèntŭ zhī qiáng bùkĕ wū (fèn thŭce chiáng
oleh Zēngzĭ (曾子) diingatkan untuk
pù khĕ ū 糞土之牆不可杇/粪土之
dihindari, yakni (1) rumah tangga
墙不可杇) ‘dinding berlapis tanah
tidak dibenahi dengan baik (jūchŭ
liat/tanah lempung sulit dikapur’ se-
bùzhuāng 居處不莊), (2) mengabdi
bagai ungkapan untuk sifat manusia
kepada pemimpin yang tidak se-
yang buruk dan sulit untuk diubah,
tia (shìjūn bùzhōng 事君不忠), (3)
sebagaimana diingatkan oleh Nabi
mengemban suatu jabatan yang tidak
Kŏngzĭ kepada murid beliau dalam
dilakukan sungguh-sungguh (lìguān
kitab Lúnyŭ V:10
bújìng 涖官不敬), (4) kepada kawan
dan sahabat yang tidak dapat diper- firman lihat mìng
caya (péngyŏu búxìn 朋友不信), dan
fù (fù復/复) 1 heksagram urutan ke-24 kitab
(5) bertugas di medan perang yang
Yìjīng yang dilukiskan dengan petir/
tiada keberanian (zhànchén wúyŏng
guruh di perut bumi, mengisyaratkan
戰陳無勇); lima sikap tak berbakti
bahwa pulang kepada jalan suci atau
(baca kitab Lĭjì XXI.II:11)
pertobatan itu akar dari kebajikan,

510 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


persiapan membina diri mengundang yang terdapat di Rembang Jawa Ten-
rahmat apabila geraknya berlangsung gah yakni kelenteng Hok Tek Bio
dengan penuh kepatuhan; 2 pulang/ (Hok Tik Bio)
bertobat
Fúdé Zhèngshén, malaikat (fú té cèng sén
fù rùn wū (fù rùen ū 富潤屋/富润屋) ‘har- 福德正神) lihat Hok Tek Ceng Sin,
ta benda menghias rumah’ seb- malaikatdanHòutŭ, malaikat
agai suatu seruan terkait tuntunan
fŭfú (fŭ fú俯伏) menghormat dengan posisi
perilaku dalam agama Khonghucu
kepala menunduk menyentuh kedua
bahwa hal kebendaan duniawi hanya
telapak tangan yang diletakkan ke
sebagai pelengkap hidup yang hanya
lantai setelah sebelumnya dalam po-
menghiasi rumah semata (baca kitab
sisi berlutut (guì 跪), dilakukan se-
Dàxué VI:4)
lama mengikuti penaikan/pembacaan
fú shàn (fú sàn 福善) ‘memberkati kebaikan’ doa; lihat juga guì
sebagai suatu keyakinan umat Khon-
fú-lù-shòu (fú lù sòu 福祿壽/福禄寿) keba-
ghucu bahwa jalan suci Tuhan Yang
hagiaan, kedudukan, dan panjang
Maha Esa itu senantiasa meridai dan
usia sebagai tiga hal yang menjadi
merahmati perbuatan bajik (baca
dambaan manusia dalam kehidupan,
kitab Shūjīng IV.III.II:3)
biasanya dilambangkan dengan tiga
Fú Shēng (fú sèng 伏生) seorang bóshì (博 buah jīnshēn (金身 arca/patung) atau
士 cendekiawan/rohaniwan) agama lukisannya
Khonghucu termasyur yang hidup
fúqì (fú chì 福氣/福气) keberkahan yang di-
pada zaman Dinasti Hàn (漢朝), ber-
harapkan oleh manusia melalui upaya
asal dari negeri Qí (齊國) wilayah Qí
dan ketakwaan dari orang itu sendiri
Nán (濟南) (baca buku Pengetahuan
untuk mendapatkannya; nasib baik,
Kitab Suci Konfusiani)
keberuntungan (baca kitab Dàxué I:4
Fù Yuè, nabi (fù yüè 傅說) nama seorang nabi dan kitab Zhōngyōng XVI:2); lihat
yang juga menteri penasihat agung juga fēi Tiān bùzhōng
Raja Wŭ Dīng (武丁 1324 SM--1265
fūrénzhĕ (fū rén cĕ 夫仁者) pencapaian
SM) dari zaman Dinasti Shāng (商朝,
ideal seorang umat Khonghucu yang
1766 SM -- 1122 SM) yang semula
bercirikan bahwa jika dirinya ingin
hidupnya hanya sebagai seorang tu-
tegak sehingga berkewajiban mem-
kang kayu di wilayah Fù Yán (傅巖),
bantu orang lainpun tegak (jĭ yù lì
akhirnya mampu mengembalikan
ér lì rén 己欲立而立人), dan jika
kejayaan Dinasti Shāng yang saat
dirinya ingin sukses, ia pun berke-
itu sudah mulai pudar kejayaannya,
wajiban membantu orang lain sukses
riwayat beliau tersurat dalam kitab
(jĭ yù dá ér dá rén 己欲達而達人);
Shūjīng IV.VIIIA-C
manusia berperi cinta kasih; manu-
Fúdé Miào (fú té miào 福德廟/福德庙) sia berperikemanusiaan (baca kitab
rumah ibadat atau kelenteng dengan Lúnyŭ VI:30.3)
shénmíng Fúdé Zhèngshén (福德正
fúsàng zhī miăn, jūsàng zhī dié (fú sàng cë
神) sebagai shénmíng (神明) utama
miĕn, cǖ sàng cë tiéu 服喪之冕, 居
di altar induk, misalnya kelenteng
喪之絰/服丧之冕, 居丧之至) seu-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 511


tas kain belacu, biasanya berwarna terhempas angin (baca kitab Lúnyŭ
mangkak (warna kain belacu) yang VII:16)
dilibatkan pada dahi (kepala) anak
fūzĭ (fū cё 夫子) salah satu panggilan ke-
laki-laki yang berkabung pada perse-
hormatan namun akrab bagi Nabi
mbahyangan berkabung sebagai
Kŏngzĭ yang awalnya digunakan
pertanda keterikatan dan kedukaan,
oleh para muridnya
yang dilaksanakan di lingkungan
istana sejak zaman dahulu dan zaman
sebelum Nabi Kŏngzĭ hingga kini;
ikat kepala perkabungan (baca kitab

G
Lĭjì IIA.I:1 dan IIA.II:25)
Fùshèng Yán Huí (fù sèng yén hueí 復聖顏
回/复圣颜回) ‘Yán Huí yang Pu-
lang Kepada Nabi’ sebagai gelar Gan Tin Cai, nabi Hk.(顏徵在/颜征在) lihat
kehormatan bagi murid utama Nabi Yán Zhēngzài, nabi
Kŏngzĭ bernama Yán Huí (顏回)
atau Yán Yuān (顏淵), seorang yang Gan Yan Hk. (颜渊) lihat Yán Yuān
sikapnya demikian luhur, cerdas, ju- gănhuà (kăn huà 感化) perubahan seseorang
jur, tekun belajar, tahan menderita, ti- yang sesat menjadi baik melalui pen-
dak silau oleh harta, loyal dan hormat didikan atau pemberian keteladanan;
kepada gurunya, selalu berkiblat ke- penyadaran (baca kitab Lĭjì XVI dan
pada perilaku Nabi Kŏngzĭ sehingga kitab Mèngzĭ IIIA:3.10)
disebut pula sebagai ‘duplikat’ Nabi
Kŏngzĭ gănjī (kăn cī 感激) rasa bersyukur atau ber-
terima kasih sebagai suasana batin
Fúxī, nabi (fú sī 伏羲) nama seorang raja- yang timbul ketika berhasil mem-
suci atau nabi purba yang pertama peroleh apa yang dicita-citakan,
(2952 SM-2838 SM) dalam sejarah ketika sukses, ketika mendapatkan
perkembangan agama Khonghucu rezeki, dan lain sebagainya yang
(Rújiào 儒教), nabi yang menerima wajib diungkapkan pada saat berse-
wahyu ‘Peta Bengawan’ (Hétú 河圖) mbahyang kepada Tuhan YME (baca
yang terkait dengan kitab Xījīng (羲 kitab Lĭjì XVIII.II:2.23)
經), beliau diakui sebagai penemu
tulisan-gambar, alat pancing ikan gănshēng (kăn sēng 感生) tanda-tanda ajaib,
dan perangkap hewan, dikenal juga baik yang muncul pada tubuh sang
dengan nama Páoxī (庖犧); Hok Hi bayi Kŏngzĭ maupun yang terjadi di
lingkungan sekitar menjelang sampai
fúyún (浮雲) ‘awan berlalu’ sebagai petunjuk pada saat kelahirannya (baca buku
berbentuk metafora yang disampaikan Sejarah Suci Agama Khonghucu)
Nabi Kŏngzĭ untuk menyikapi gejolak
nafsu agar manusia tidak terobsesi ke- gānzhè (kān cè 甘蔗) tebu yang digunakan
inginan memperoleh kedudukan dan dalam sembahyang kepada Tuhan,
harta benda yang tidak berlandaskan diletakkan tegak lurus di sisi kiri dan
jalan suci karena tidak akan kekal kanan meja sembahyang, ruas-ruas-
atau bagaikan awan yang akan segera nya melambangkan tahap kehidupan

512 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


manusia yang harus dilalui dengan dan toa ha
pembinaan diri, tumbuh merumpun
gé (ké革) 1 heksagram urutan ke-49 kitab
dan rasa manisnya melambangkan
Yìjīng dilukiskan dengan api di
kehidupan manusia yang harus ber-
bawah paya-paya, menyiratkan bah-
sosialisasi dan diharapkan mencapai
wa langit dan bumi berevolusi maka
keharmonisan, yang juga digunakan
beredar empat musim dengan sem-
sebagai salah satu sajian (dipotong-
purna, terjadinya perubahan tersebut
potong) dalam upacara sembahyang
mengundang ketakwaan kepada Tu-
duka
han menyambut harapan manusia,
gānzhī (kān cë 干支) alternatif lain (singka- betapa besar makna waktu dalam
tan) untuk menyebut tiāngān dìzhī ( revolusi itu; 2 revolusi/gugur
天干地支), yakni batang langit dan
gedung harimau putih lihat báihŭguān
cabang bumi yang masing-masing
diwakli suatu kata/aksara, jika diga- gembira dalam Tuhan lihat lè Tiān shì xiăo
bung atau digunakan bersama men-
gembira marah sedih senang lihat xĭ-nù-āi-
jadi 60 pasang kata majemuk untuk
lè dan sìyù
menyatakan suatu putaran 60 tahun;
lihat juga tiāngān dìzhī gĕn (kĕn艮) 1 heksagram urutan ke-52 kitab
Yìjīng yang dilukiskan dengan ja-
Gāo Yáo, nabi (kāo yáo 皋陶) nama seorang
jaran pegunungan, mengisyaratkan
menteri yang juga nabi di zaman
bagaimana sikap untuk diam atau
pemerintahan Raja Suci Táng Yáo (
untuk tidak bergerak, jajaran pegu-
唐堯) dan Yú Shún(虞舜), nabi yang
nungan dengan suasana sunyi men-
termasyur karena nasihatnya ten-
gisyaratkan pula suatu tempat untuk
tang sembilan kebajikan (jiŭdé 九
merenung memahami terminal atau
德) kepada Raja Yŭ (禹) (baca kitab
target kehidupan sehingga pikiran
Shūjīng II.III)
terkendali, tidak khilaf; 2 gunung/
gàoshuò (kào suò 告朔) upacara memasuki diam
bulan baru berupa persembahyangan
géqiáng yŏu ĕr (ké chiáng yŏu ĕr 隔牆有耳/
tiap tanggal 1 penanggalan Yīnlì (陰
隔墙有耳)’ada telinga di dinding’
曆), diselenggarakan secara resmi di
sebagai ungkapan yang bermakna
istana kaisar dan di istana raja muda
peringatan agar manusia berhati-hati
pada zaman dahulu sebagai upacara
kalau berbicara karena tidak jarang
pembuka bulan baru (baca kitab
ada orang yang mendengarkannya,
Lúnyŭ III:17)
apalagi karena kata-kata yang telah
găosù (kăo sù 縞素/缟素) pakaian berwarna dilontarkan akan sulit ditarik kem-
putih yang dikenakan oleh anggota bali dan mungkin sulit untuk dilak-
keluarga ketika orang tua atau ke- sanakan (baca kitab Lúnyŭ XII:8.2)
luarganya meninggal dunia sebagai
géwù (ké ù 格物) ’meneliti hakikat setiap
tanda berduka, juga oleh umat Khon-
perkara (segala sesuatu)’ sebagai ta-
ghucu yang datang melayat sebagai
hap pertama (dari total 4 tahap) dalam
ungkapan turut berduka cita; pak-
usaha manusia membina diri, yakni
aian berkabung (baca kitab Mèngzĭ
dengan cara mempelajari berbagai
IIIA:22); lihat juga sàngfú, píngbù

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 513


kitab dan berbagai kejadian, kemudi- kemudian menjadi judul bab V kitab
an akan dilanjutkan dengan tahapan Lúnyŭ (論語)
lainnya: mencukupkan pengetahuan
Gōnghū yì duān sī hài yĕ yĭ (kūng hū ì tuān
(zhìzhī 致知), mengimankan tekad
së hài yĕĭ 攻乎異端斯害也已) nasi-
(chéngyì 誠意) dan meluruskan
hat yang disampaikan Nabi Kŏngzĭ
hati/pikiran/batin (zhèngxīn 正心);
bahwa menekuni aliran yang tidak
’meneliti hakikat setiap perkara’;
jelas asal-usul dan tujuannya bagi
(baca kitab Dàxué V); metode ini
kehidupan manusia penuh resiko
juga menjadi kajian dan cara pembi-
bahaya bagi dirinya dan orang lain
naan diri kaum Neo-Confucian
(baca kitab Lúnyŭ II:16)
gi Hk. (義/义) lihat yì
gōngjìn yú lĭ (kūng cìn yǘ lĭ 恭近於禮/恭近
Gi Lee, kitab Hk. (儀禮/仪礼) lihat Yílĭ, 于礼) penghormatan yang dilandasi
kitab kesusilaan sebagai seruan yang dis-
ampaikan murid Nabi Kŏngzĭ berna�-
Gi Sun, nabi Hk. (虞舜) lihat Yú Shún, nabi
ma Yŏu Zĭ (有子) bahwa kesusilaan
Gie Oh Hk. (義學/义学) sekolah gratis ber- membingkai sikap hormat dan meng-
napaskan agama Khonghucu, perta- hormat secara tidak berlebihan akan
ma muncul di Indonesia pada zaman menjauhkan manusia dari malu dan
penjajahan Belanda, dikelola oleh hina (yuăn chĭrŭ yĕ 遠恥辱也); (baca
suatu badan swasta sosio-religius kitab Lúnyŭ I:13)
bernama Kong Koan (公館); ‘Seko-
gòngpĭn (kùng phĭn 供品) persembahan sa-
lah Kebenaran’
jian sebagai bentuk rasa syukur umat
gin coa Hk. (銀紙/银纸) lihat yínzhĭ dengan mempersembahkan sesuatu
benda tertentu dalam suatu persem-
Giok Su, wahyu Hk. (玉書/玉书) lihat
bahyangan (baca kitab Lĭjì XXI:8.18)
Yùshū, wahyu
gŏngshŏu (kŭng sŏu 拱手) sikap menghormat
Gōng Liú, nabi (kūng lioú 公劉/公刘)
dengan kedua telapak tangan yang
seorang nabi keturunan generasi
digenggam di depan ulu hati(lihat si�-
ke-4 Nabi Hòu Jì (后稷 leluhur Di-
kap bào tàijí bādé 抱太極八德) lalu
nasti Zhōu 周 1122 SM -- 255 SM),
sedikit digerakkan, dilakukan kepada
hidup pada zaman Táng Yáo (唐堯,
yang usianya lebih muda; kiong chiu
2357 SM – 2255 SM) dan Yú Shún
(虞舜, 2255 SM – 2205 SM), wa- gōngxiāng (kūng siāng 公香) dupa besar ber-
laupun sejak masa leluhurnya hidup gagang panjang sebagai peralatan
terasing di antara orang-orang Róng yang dipakai untuk upacara/semba-
Dí (戎狄) dan kehilangan negerinya, hyang besar; kong hio
beliau mampu membangun dan me-
Gōngyáng Zhuàn (kūng yáng cuàn 公羊
lestarikan kembali karya peradaban
傳/公羊传) kitab tafsir atas kitab
bercocok-tanam yang dahulu diban-
Chūnqiūjīng (春秋經) yang di-
gun leluhurnya
tulis oleh Gōngyáng Gāo (公羊高)
Gōng Yĕcháng (kūng yĕcháng 公冶長/公冶 seorang murid Zĭ Xià (子夏) yang
长) murid yang kemudian menjadi berasal dari negeri Lŭ (魯國)
menantu Nabi Kŏngzĭ, dan namanya

514 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


gōngyì (kūng ì 公益) kesejahteraan umum se- Guàcí (kuà chë 卦辭/卦辞) teks atau makna
bagai suatu kondisi sekaligus kewa- setiap heksagram kitab Yìjīng secara
jiban bagi penguasa dalam hal mem- global/keseluruhan, diterjemahkan
perhatikan kebutuhan rakyat (baca sebagai ‘Firman’, sebutan lainnya
kitab Mèngzĭ IIIA:3) ‘Tuàn’ (彖), berasal dari wahyu Tu-
han yang turun kepada Nabi Jī Chāng
gōngzhuō (kūng cuō 供桌) meja sembahyang
(姬昌) alias Raja Wén Wáng (文王);
atau altar sebagai perangkat perse-
Kwa Su; Thoan
mbahyangan yang disiapkan dalam
upacara tertentu, seperti pada sem- guài (kuài 夬) 1 heksagram urutan ke-43
bahyang jìng hépíng (敬和平); lihat kitab Yìjīng yang dilukiskan den-
juga zhuō gan paya-paya terangkat naik ke atas
langit, menyiratkan bahwa manusia
gòu (kòu 姤) 1 heksagram urutan ke-44 kitab
paripurna (jūnzĭ) membagi penghasi-
Yìjīng yang dilukiskan dengan an-
lannya kepada bawahannya demiki-
gin berhembus di bawah langit, me-
anlah mendiami kebajikan, ada
nyiratkan kebijaksanaan penguasa
berkah melakukan gerakan terjadi
terberitakan jelas keempat penjuru
secara harmonis; 2 keputusan
negeri, sangat penting memahami
ketepatan waktu; 2 hubungan guān (kuān 棺) peti mati; tempatuntuk me-
letakkan jenazah sebelum kemudian
gŭ (kŭ蠱/蛊) 1 heksagram urutan ke-18 kitab
dimakamkan atau dikremasi (baca
Yìjīng yang dinyatakan dengan an-
kitab Lĭjì IB.III:5.11); lihat juga
gin di bawah gunung, menyiratkan
shòubăn
bahwa posisi yang kuat di atas dan
lemah di bawah, ada kemungkinan guān (kuān 觀/观) 1 heksagram urutan ke-20
berlanjut atau berhenti, memerlukan dalam kitab Yijīng dilukiskan dengan
perubahan, seorang manusia paripur- angin lewat di atas bumi, menasihat-
na (jūnzĭ) berkewajiban membangun kan umat selalu melihat jalan suci
semangat rakyat untuk memelihara Tuhan yang menjadikan alam semes-
kebajikan; 2 membusuk ta beredar teratur, dengan jalan suci
Tuhan ini akan tegaklah agama dan
guà (kuà卦) diagram yang dibentuk darikom-
tunduklah dunia; 2 melihat; meman-
binasi tiga garis (trigram) utuh dan/
dang
atau garis terputus, awalnya awal-
nya delapan kombinasi maka dise- GuānYŭ (kuān yǚ 關羽/关羽) lihat Kwan
but bāguà (八卦, delapan guà) yang Kong
mewakili delapan arah mata angin
guānguò sīzhīrén yĭ(kuān kuò së cë rén ĭ 觀
(fāngwèi 方位), bāguà adalah wahyu
過斯知仁矣/观过斯知仁矣) suatu
atau karunia Tuhan yang diterima
cara menilai kadar ketulusan pelak-
oleh Raja Suci Fú Xī (伏羲) dan Raja
sanaan cinta kasih seseorang yang
Suci Wén Wáng (文王) yang kemu-
dapat dilihat dari jenis-jenis kesala-
dian diperluas menjadi 64 heksagram
han-kesalahan yang diperbuatnya
sebagaimana yang dibahas secara
(rekam jejaknya); (baca kitab Lúnyŭ
lengkap dalam kitab Yìjīng (易經);
IV:7)
lihat bāguà
guànlĭ (kuàn lĭ 冠禮/冠礼) upacara pengenaan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 515


topi bagi anak laki-laki di zaman da- daya hidup rokhaniah (ranah yáng
hulu sebagai suatu ritual pertanda 陽); bersatu harmonisnya guĭ dan
kedewasaan yang ditandai dengan shén adalah tujuan pengajaran aga-
pengenaan penutup kepala berwarna ma (sebagaimana disebutkan dalam
hitam (xuánmiăn玄冕); (baca kitab kitab Lĭjì (禮記)
Lĭjì XL:1-6 dan Lĭjì X.I:1.5 serta Lĭjì
guī (kueī 珪) peralatan yang digenggam raja
X.II:2.34); lihat juga xuánmiăn
Dinasti Zhōu (周朝) berupa tongkat
Guānshèng Miào (kuān sèng miào 關聖廟/ dari batu kumala dalam suatu upaca-
关圣庙) rumah ibadat/kelenteng ra persembahyangan sebagai pertan-
dengan shénmíng Guān Gōng (關公 da kebesarannya (baca kitab Shūjīng
神明) berada di altar induknya, mis- V.VI.I:4)
alnya kelenteng Kwan Sing Bioyang
guì (kueì 跪) penghormatan yang khidmat
berada di kota Tuban; Kwan Seng
yang menyatakan kerendahan hati,
Bio
dilakukan dengan berlutut atau kedua
guànyì (kuàn ì 冠義/冠义) pengenaan topi lutut yang ditekuk menyentuh lantai
sebagai upacarawajib bagi anak la- sehingga posisi menjadi seperti huruf
ki-laki yang sudah dianggap dewasa L, sedangkan kedua tangan dirang-
dengan tujuan agar anak tersebut kapkan di depan ulu hati; lihat juga
menjadi manusia yang wajib ber- guìpíngshēn
perilaku dalam kebenaran dan me-
guī (kueī 龜/龟) kura-kura sebagai salah satu
maknai kesusilaan, mengharmonikan
dari empan hewan suci purba yang
sikap dengan wajah, wajar berbi-
cerdas (baca kitab Lĭjì VII.III:3.10),
cara, menjalin kasih dengan orang
dalam wujud asli ataupun berbentuk
tuanya, rukun dengan sesama, serasi
gambar dan makanan (kueku) dipak-
hubungan dengan atasan dan bawa-
ai sebagai perlambang panjang umur
han; (baca kitab Lĭjì XL); lihat juga
xuánmiăn guìdàozhĕsān (kueì tào cĕ sān 貴道者三/贵
道者三) ungkapan Zēngzĭ (曾子)
Guānyīn Niángniáng (kuān īn niáng niáng
terkait tiga syarat hidup dalam ja-
觀音娘娘/观音娘娘) sebutan untuk
lan suci (dào) yang dijunjung tinggi
dewi dari zaman Tiongkok kuno,
seorang manusia paripurna (jūnzĭ),
shénmíng (神明) yang dikenal se-
yakni (1) menjauhkan sikap cong-
bagai dewi yang amat penuh kasih,
kak angkuh di dalam sikap dan laku
menjadi salah satu shénmíng yang
(dòng róngmàoyuăn bàomàn 動
dihormati oleh umat Khonghucu
容貌遠暴慢), (2) wajahnya selalu
guĭ (kueĭ鬼) nyawa atau daya hidup lahiriah menunjukkan sikap dapat dipercaya
(ranah yīn 陰) manusia, awalnya ber- (zhèngyánsè jìnxìn正顏色近信), dan
asal dari istilah yang menyatu (frasa) (3) di dalam bercakap selalu ramah-
guĭshén (鬼神) yang bermakna dua tamah serta menghindari kata-kata
daya hidup berunsur yīn dan yáng ( kasar (chūcíqì yuăn bĭbèi 出辭氣遠
陰&陽) dari setiap manusia yang 鄙倍); tiga ketentuan menempuh ja-
hidup di dunia, karena tiap orang me- lan suci(baca kitab Lúnyŭ VIII:4.3)
miliki nyawa atau daya hidup lahi-
guī Tiān (kueī thiēn 歸天/归天) kembalinya
riah (ranah yīn 陰) dan juga roh atau

516 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


roh manusia kembali kepada Tuhan guìpíngshēn (kueì phíng sēn跪平身) peng-
dan jasad kembali ke tanah sebagai hormatan dengan berlutut (guì (跪)
firman atau takdir manusia, tetapi dengan posisi tubuh tegak lurus, pan-
hendaknya manusia berusaha agar tat tidak menyentuh tumit, sedang-
saat kematian itu datang rohaninya kan kedua tangan juga dirangkapkan
tidak dalam kondisi terbelenggu naf- di depan ulu hati; kwi peng sin; lihat
su; berpulang kepada Tuhan; menin- juga guì
ggal dunia (baca kitab Lúnyŭ XII:5.2
gŭlăo (kŭ lăo 古老) sudah berusia sangat tua
dan kitab Mèngzĭ VII.A:2 serta kitab
atau yang dianggap sudah keting-
Lĭjì IX.III:3.17)
galan zaman, tetapi kondisi itu ti-
guìbài (kueì pài 跪拜) wujud bakti dalam dak harus ditinggalkan secara total
menghormat kepada orang tua dan karena dengan mempelajari keku-
atau yang patut dihormati yang di- noan disesuaikan dengan kondisi
lakukan pada saat-saat tertentu, sep- kekinian manusia dapat pula menjadi
erti peringatan ulang tahun dan tahun pandai serta dapat pula memahami
baru; sungkem; lihat juga kòushŏu hal-hal yang baru; kuno; purba (baca
kitab Zhōngyōng XXVI:6 serta kitab
Guīcáng, wahyu (kueī cháng 歸藏/归藏) ‘Pu-
Lúnyŭ VII:20 dan Lúnyŭ II:11)
lang Kepada Yang Gaib/Tersembun-
yi’ sebagaiwahyu terkait kitab Yĭjīng Gŭliáng Zhuàn (kŭ liáng cuàn 穀梁傳/谷梁
(易經) yang diterima Nabi Chéng 传) salah satu dari tiga kitab tafsir
Tāng (成湯) atau Raja Suci Shàng atas kitab Chūnqiūjīng (春秋經),
Tāng (尚湯) pendiri dinasti Shàng ( ditulis oleh Gŭliáng Chì (穀梁赤)
商朝, 1766 SM -- 1122 SM); Kwi seorang pemuka agama Khonghucu
Cong; lihat juga wŭ tiānxī pada zaman Dinasti Hàn (漢朝)
guìdiàn (kueì tièn 跪奠) upacara sembahyang guòcuò (kuò chuò 過錯/过) ) kekhilafan dan
di hadapan altar jenazah dengan para kesalahan sebagai suatu kelemahan
pekabungnya melakukan hormat manusia yang sulit dihindari, tetapi
dengan berlutut; lihat juga ménsàng, terpuji kalau menyadari kesalahan,
rùmù, sòngsàng, dan rùkōng tidak membesar-besarkan, atau me-
nutupinya dan berusaha untuk segera
guīgāo (kueī kāo 龜糕/龟糕) lihat kueku
memperbaikinya sehingga tidak per-
guīmèi (kueī mèi 歸妹/归妹) 1 heksagram uru- lu dicari-cari untuk mengadili orang
tan ke-54 kitab Yìjīng yang dilukis- lain atau untuk mencari pembenaran
kan dengan guntur di atas paya-paya, bagi dirinya(baca kitab Lúnyŭ I:8.4
mengungkapkan bahwa pernikahan dan XV:30)
itulah akhir dan awal perjalanan hid-
Guófēng (kuó fēng 國風/国风) nyanyian
up seseorang, apabila tiada keselar-
rakyat dari berbagai negeri sebagai
asan antara langit dan bumi berlaksa
bagian dari kitab Sanjak (Shījīng 詩
benda tidak akan berkembang, ma-
經), terutama berisikan adat-istiadat
nusia paripurna (jūnzĭ) melihat ke de-
rakyat, berjumlah 160 sanjak (baca
pan dan memahami kesulitan dalam
kitab Shījīng bagian I)
memulai sesuatu; 2 adik perempuan
menikah guójiào (kuó ciào 國教/国教) agama yang di-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 517


jadikan sebagai ideologi negara, mis- ghucu sebagai agama negara pada
alnya pada masa pemerintah Kaisar masa Dinasti Hàn (206 SM--220 M)
Hàn Wŭdì (漢武帝,140 SM--74 SM) hingga kini, digunakan huruf baru/
dari Dinasti Hàn (漢 206 SM --220 masa kini (huruf jīn wén今文); lihat
M) Rújiào (儒教 agama Khonghucu) juga hànzì
telah ditetapkan sebagai agama seka-
gùxiāng (kù siāng 故鄉/故乡) tanah tumpah
ligus ideologi dan tata sosial negara;
darah sebagai tanah air yang wajib
agama negara
dijaga dan dipertahankan kelestarian-
guóshè (kuó sè 國社/国社) ‘altar Malaikat nya oleh seluruh rakyat dan tidak bo-
Bumi negeri’ sebagai nama altar leh ditinggalkan karena kepentingan
yang dibangun oleh pejabat seting- pribadi (baca kitab Mèngzĭ IB:15.3)
kat pangeran (zhūhóu 諸侯) untuk
gŭyŭ (kŭ yǚ 穀雨/谷雨) ragam ke-6 dari 24
dipakai kalangan umum (semua mar-
ragam musim (èrshísì jiéqì 二十四
ga) (baca kitab Lĭjì XX:6)
節氣)yang berlangsung dari tanggal
guòzé wùdàn găi (kuò cé ù tàn kăi 過則勿 20 April hingga 4 Mei; hujan gabah
憚改/过则勿惮改) suatu tuntunan (gerimis awal); lihat juga èrshísì
sikap terhadap kekeliruan yang ter- jiéqì
lanjur dilakukan dalam kehidupan
gwan siau Hk. (元宵) lihat yuánxiāo
sebagai peringatan Nabi Kŏngzĭ
kepada murid-muridnya agar tidak
memanjakan diri, berani mengakui
kesalahan dalam upaya membangun
kewibawaan, jika bersalah, berani
memperbaikinya (baca kitab Lúnyŭ H
I:8.4 dan kitab Zhōngyōng XII:2)
Guru PurbaNabi Agung Kŏngzĭ lihat haisi lang Hk. (害死人) perbuatan fitnah se-
Zhìshèng XiānshīKŏngzĭ bagai tindakan yang merekayasa
Guru Purba Nabi Agung Yang Besar Sem- kenyataan untuk menyudutkan,
purna lihat Dàchéng Zhìshèng menyingkirkan bahkan memati-
Xiānshī kan seseorang, seperti kisah fitnah
kepada menteri setia Qū Yuán (屈
Guru Teladan Sepanjang Masa lihat Wàn- 原) (baca kitab Lĭjì XXXVIII:8 dan
shì Shībiăo kitab Shūjīng V.XXVI:5 serta kitab
gŭwénzì (kŭ wén cë 古文字) aksara/huruf kla- LúnyŭV:25); lihat juga kongka-
sik sebagai bentuk huruf Tionghoa likong
klasik yang digunakan sejak era para Hak Su Hk.(學師/学师) lihat Xuéshī
raja suci hingga masa Dinasti Qín
(221 SM--206 SM) sebagai era pra- ham yu it tek Hk.(咸有一德) lihat xián yŏu
hara pembakaran besar-besaran kitab yì dé
suci agama Khonghucu oleh raja hàn guójiā zhŭquán (hàn kuó ciā cŭ chüén
lalim, Qínshĭ Huángdì (秦始皇帝) 捍國家主權/捍国家主权) hak bela
pada tahun 213 SM, memasuki era kedaulatan negara; sebagai suatu ke-
kebangkitan kembali agama Khon- setiaan yang perlu dibangun oleh dan

518 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


dari setiap anak bangsa untuk mem- raya makan-dingin sebagai suatu
pertahankan kedaulatan negaranya tradisi zaman dahulu untuk tidak
(baca kitab Mèngzĭ IB:13.2); lihat menyalakan api/memasak pada
juga jīngzhōng bàoguó waktu yang bertepatan dengan saat
qīngmíng (清明 yang jatuh pada
Hàn Shī (hàn së 韓詩/韓诗) kitab Shījīng
tanggal empat atau lima bulan April
yang disusun oleh Hán Yīng (韓嬰)
berdasarkan penanggalan Yánglì 陽
yang hidup pada masa pemerintahan
曆)
Raja Hàn Wéndì (漢文帝, 179 SM
-- 158 SM) hingga Raja Hàn Wŭdì ( hànzì (hàn cë 漢字/汉字) aksara Tiong-
漢武帝, 140 SM -- 87 SM) sebagai hoa yang berawal dari huruf purba
salah satu versi kitab Sanjak (Shījīng yang tertoreh pada cangkang tulang
詩經) di zaman Dinasti Hàn (漢朝, (jiăgŭwén 甲骨文), lalu berevolusi
206 SM -- 220 M) menjadi huruf kuno (gŭwénzì 古
文字) sebagaimana huruf kitab-
Hàn Wŭdì(hàn ŭ tì 漢武帝/汉武帝) nama
kitab suci Khonghucu ditulis, pada
kaisar keenam (156 SM -- 87 SM)
akhirnya menjadi huruf masa kini
dari Dinasti Hàn (漢朝, 206 SM --
(jīnwénzì, 今文字) dengan berbagai
220 M) yang termasyhur; pada masa
variasinya; lihat juga gŭwénzì
pemerintahannya agama Khong-
hucu pertama kali dijadikan sebagai hàofànshàng (hào fàn sàng 好犯上) satu si-
agama, falsafah, sistem sosial dan kap yang dijadikan batasan dalam
pemerintahan resmi dinasti tersebut menilai sejauh mana sikap bakti dan
rendah hati (xiàotì 孝悌) telah atau
Hàncháo (hàn cháo 漢朝/汉朝) Dinasti Hàn
belum dimiliki oleh manusia, seb-
(206 SM -- 220 M) sebagai salah satu
agaimana disampaikan oleh murid
dinasti utama dalam sejarah Tiong-
Nabi Kŏngzĭ yang bernama Yŏu Zĭ (
kok, saat itulah agama Khonghucu
有子); suka menentang atasan (baca
(Rújiào 儒教) pertama kali dijadikan
kitab Lúnyŭ I:2)
agama negara falsafah, sistem sosial
dan pemerintahan resmi dinasti terse- hàorán zhīqì (hào rán cë chì 浩然之氣/浩然
but 之气) kekuatan rohani yang dahsyat
atau semangat utama yang dikaruni-
hánlù (hán lù 寒露) ragam ke-17 dari 24 ra-
akan oleh Tuhan dalam diri manusia
gam musim (èrshísì jiĕqì 二十四節
untuk tumbuh semaraknya diperlu-
氣) yang berlangsung dari tanggal 8
kan kemanunggalan yang kontinu
Oktober hingga 22 Oktober; embun
dengan kebenaran dan jalan suci (pèi
dingin; lihat juga èrshísì jiĕqì
yì yŭ dào 配義與道) supaya ia tidak
hànqíng (hàn chíng 旱情) kondisi kema- layu; semangat menggelora (baca
rau panjang yang sering terjadi, dan kitab Mèngzĭ IIA:2.11-16)
menjadi kewajiban pemerintah untuk
hàoxué (hào süé 好學/好学) sikap dan
mengatasinya, disamping itu dalam
perilaku seorang pujangga bernama
kondisi ini perlu bersujud memohon
Kŏng Wénzĭ (孔文子) yang dikagu-
kemurahan dari-Nya; bencana keker-
mi oleh Nabi Kŏngzĭ yang meskipun
ingan; lihat juga wŭyú
pandai beliau gemar belajar dan ti-
hánshíjié (hán sё cié 寒食節/寒食节) hari dak malu bertanya kepada bawahan-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 519


nya, perilaku yang juga disampaikan varian populer setempat dari sebu-
sendiri oleh Nabi Kŏngzĭ agar belajar tan asalnya ‘anak berbakti (xiàozĭ 孝
tidak merasa jemu dan mengajar ti- 子)’sebagaimana tersurat dalam kitab
dak merasa capai; suka belajar (baca Lĭjì IX.III:3.24; xiàonǚ; anak perem-
kitab Lúnyŭ V:15 dan VII:2) puan berbakti; lihat juga xiàosūn
xiàozĭ
hàozuòluàn (hào cuò luàn 好作亂/好作乱)
sikap atau kebiasaan yang tidak ter- hé (hé 和) harmonis sebagai sebutan untuk
puji yang dilakukan oleh orang yang cara manusia menempuh jalan suci
suka menentang atasan sebagaimana di dunia (baca kitab Zhōngyōng Uta-
disampaikan oleh murid Nabi Kŏngzĭ ma:4)
yang bernama Yŏu Zĭ (有子); suka
He I, nabi Hk. (夏禹) lihat Xià Yŭ
mengacau (baca kitab Lúnyŭ I:2)
He Su Thwan Hk. (繫辭傳) lihat Xìcízhuàn
hati manusia lihat rénxīn
dan Dàzhuàn
hati terlepas lihat fàng qí xīn
héhé dàshùn (hé hé tà sùen 和合大順/和
Hau Keng, kitab Hk.(孝經/孝经) lihat 合大顺) kondisi suatu negara yang
Xiàojīng, kitab sehat-lancar, pemimpin menjadikan
kebajikan sebagai keretanya, musik
hauw (孝) Hk. lihat xiào
sebagai kusirnya, para menteri men-
hauw pui Hk. (孝飯/孝饭) persembahan junjung kesusilaan, para pembesar
makanan dalam masa berkabung di mendorong penegakan hukum, para
pagi dan sore hari selama tujuh hari pegawai memegang sikap dapat di-
berturut-turut, diadakan untuk meng- percaya dan saling menggenapkan,
hormati dan menyatakan cinta dan rakyat saling melindungi sehingga
bakti kepada orang tua yang mening- membawakan kedamaian dan kes-
gal, sajian pagi dilakukan setelah ma- atuan; ketakwaan agung(baca kitab
tahari terbit dan sajian sore sebelum Lĭjì VII.IV:4.13)
matahari terbenam, dikenal dengan
Hēi Dì, malaikat (hēi tì 黑帝) lihat Xuántiān
sebutan lain cee pui (祭飯); sajian
Shàngdì, malaikat
bakti (baca kitab Lĭjì IIA.III:36)
hĕn (hĕn 狠) perbuatan buruk yang dapat
hauwlam Hk. (孝男)sebutan yang dituju-
dilakukan manusia bila ia dikuasai
kan kepada anak lelaki yang melak-
oleh nafsu angkara murka, haus akan
sanakan perkabungan bakti karena
harta dan takhta, apabila penguasa
orang tuanya meninggal, merupakan
dipengaruhi oleh sifat buruk tersebut,
varian populer setempat dari sebutan
niscaya kekuasaannya tidak akan
asalnya ‘anak berbakti (xiàozĭ孝子)’
bertahan lama, seperti halnya Jié (
sebagaimana tersurat dalam kitab
桀) dari Dinasti Xià (夏朝) yang di-
Lĭjì IX.III:3.24; xiàonán; anak lelaki
tumbangkan oleh Chéng Tāng (成湯)
berbakti; lihat juga xiàosūn xiàozĭ
pendiri Dinasti Shàng (商朝); keke-
hauwli Hk. (孝女)sebutan yang ditujukan jaman; kebengisan; kezaliman (baca
kepadaanak perempuan yang melak- kitab Shūjīng IV dan kitab Lúnyŭ
sanakan perkabungan bakti karena XVI:2)
orang tuanya meninggal, merupakan

520 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


hēng (hēng 亨) maha menembusi/menjalin peristiwa indah sebagai salah satu
sebagai salah satu sifat Tuhan dalam jalinan indah antarsaudara (xiōngdì
iman umat agama Khonghucu (baca zhī mĕi 兄弟之美) berupa tindakan
kitab Yak King/Yìjīng Heksagram I) dan sikap mental untuk merasa ba-
hagia atas kebahagiaan yang dira-
héng (héng 恒) 1 heksagram urutan ke-32
sakan oleh saudaranya sehingga akan
kitab Yìjīng yang dilukiskan den-
memberikan semangat/dorongan ser-
gan petir di atas angin, guruh/petir
ta memperkokoh kerukunan dalam
dan angin saling mendukung mem-
jalinan keluarga (baca kitab Chūnqiū
bangun ketahanan, mengisyaratkan
Zuŏzhuàn VI:5.4)
bahwa berkah turun karena perilaku
benar dan kukuh dalam jalan suci Hétú, wahyu (hé thú 河圖/河图) ‘Peta Ben-
dengan mengamalkan kebajikan; 2 gawan’ sebagai wahyu terkait kitab
tahan Yìjīng (易經) yang turun pertama
kali kepada Raja Suci Fú Xī (伏羲,
héngpī (héng phī 橫批) tulisan/kaligrafi ber-
2952 SM -- 2838 SM) berupa simbol
bentuk horizontal (memanjang kiri
titik-titik gasal dan genap di pung-
ke kanan) yang ditulis di atas media
gung hewan lóngmă (龍馬) yang
papan nama, diletakkan di dinding
muncul dari Sungai Huánghé (黃河),
atas altar atau di atas pintu utama
beliau menempatkan simbol-simbol
kelenteng atau rumah ibadah lain-
titik tersebut dalam urutan tertentu
nya, umumnya terbuat dari kayu
yang disebut peta, dan kemudian
yang aksaranya diukir, ada pula yang
mengembangkan ke dalam bentuk
membuatnya dari kaca atau bentuk
delapan trigrambāguà (八卦) hasil
relief pada dindingnya, dibuat untuk
perumusan wahyu ini dikenal seba-
penjelasan dari rumah ibadah atau isi
gai xiāntiān bāguà (先天八卦); Hoo
altar yang dinaungi
Tho; lihat juga xiāntiān bāguà, dan
héngxīn (héng sīn 恆心/恒心) tahap yang wŭ tiānxī
perlu dimiliki dalam upaya membina
Hio Hk. (香) lihat xiāng
diri untuk meraih keberhasilan dalam
jalan suci; ketetapan hati (baca kitab hio lo Hk. (香爐/香炉) lihat xiānglú
Dàxué Utama:2)
hio swa Hk. (香線) prasarana atau keleng-
héqì (hé chì 和氣/和气) gambaran sikap kapan sembahyang yang digunakan
seorang anak berbakti ketika melaku- oleh umat Khonghucu setiap perse-
kan persembahyangankepada le- mbahyangan atau upacara; dupa atau
luhurnya, tidak saja dengan hormat- wewangian; hiu soa; lihat buku Tata
tertib, tetapi bersungguh-sungguh Agama Khonghucu
dan berhati-hati, sopan, sekaligus
hio wee Hk. (香位) lihat xiāngwèi
dengan ekspresi wajah yang penuh
kesungguhan/keramahan; seman- Hok Hi, nabi Hk.(伏羲) lihat Fúxī, nabi
gat penuh harmoni (baca kitab Lĭjì
Hok Tek Bio Hk.(福德廟/福德庙) lihat
XXI:9-12)
FúdéMiào
hèshàn (hè sàn 賀善/贺善) saling mengu-
Hok Tek Ceng Sin, malaikat Hk. (福德正神)
capkan selamat saat mengalami
Malaikat Pemberi Berkah Atas Keba-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 521


jikan, nama lain dari Malaikat Bumi VII.A:20.3)
(Tŭshén 土神), di zaman kuno dise-
Hóngdàoshì (húng tào së 弘道士) gelar bi-
but Malaikat Shè (社); (baca kitab
dang akademis setara doktor (S3)
Lĭjì III.III:3.6 dan Lĭjì IV.I:1.19);
bagi orang yang mendalami agama
sebutan lainnya Hòutŭ(后土), dalam
Khonghucu melalui lembaga pendi-
sistem Hànyŭ Pīnyīnnya ditulis Fúdé
dikan tinggi yang diselenggarakan
Zhèngshén (福德正神)
oleh Matakin; cendekiawan yang
hóng dào (húng tào 弘道) keyakinan iman mengagungkan/mengharumkan jalan
dalam agama Khonghucu bahwa ma- suci agama Khonghucu
nusia sebagai makhluk yang bermar-
hóngfàn jiŭchóu (húng fàn cioŭchóu 洪範
tabat tinggi wajib mengembangkan
九疇/洪范九畴) beberapa pedoman
jalan suci (rén néng hóng dào 人能弘
untuk pemerintahan yang ditulis
道), bukan jalan suci yang mengem-
oleh Raja Yŭ Agung (Dà Yŭ大禹)
bangkan manusia (fēidào hóng rén非
sang pendiri Dinasti Xià (2205 SM-
道弘人); mengagungkan jalan suci
-1766 SM), terdiri atas: lima unsur
(baca kitab Lúnyŭ XV:29)
(wŭxíng五行), lima perkara (wŭshì
hong hiam Hk. (風險/风险) 1 kondisi penuh 五事), delapan masalah pemerintah-
risiko yang harus dicermati dan di- an (bāzhèn g八政), lima jalinan (wŭjì
waspadai, misalnya, pada tahun- 五紀), penyempurnaan kedaulatan
tahun paceklik (xiōngnián jīsuì 凶 (huángjí皇極), tiga kebajikan (sāndé
年饑歲) yang mengancam rakyat 三德), pengujian terhadap kera-
hidup kelaparan, yang tua dan le- guan (jīyí 稽疑), berbagai penelitian
mah tergeletak mati, para pemuda (shùzhēng 庶征), serta lima rahmat
eksodus ke empat penjuru; 2 kondisi dan enam kerawanan (wŭfúliùjí 五
saat raja melakukan ekspansi, tetapi 福六極); sembilan pokok bahasan
tidak memikirkan kemampuan yang (baca kitab Shūjīng V.IV); hong wan
ada sehingga rakyat bakal men- kiu tiu
jadi korban menghadapi bencana
hóngtáng (húng tháng 紅糖/红糖) salah satu
(zāi災); 3 rawan, berbahaya (baca
bahan baku terbuat dari manisan aren
kitab Mèngzĭ IB:12.2 dan Mèngzĭ
yang dipakai untuk membuat kue
IA:7.17-26)
keranjang (niángāo 年糕) sebagai
hong Hk. (鳳/凤) lihat fènghuáng penganan khas persembahyangan
tahun baru imlek; gula merah; lihat
hong wan kiu tiu Hk. (洪範九疇/洪范九畴)
juga niángāo
lihat hóngfàn jiŭchóu
hóngzhú (húng cú 紅燭/红烛) lilin berwarna
hóngbāo (húng pāo 紅包/红包) lihat ang pao
merah sebagai peralatan sembahyang
hóngcháo (húng cháo 紅潮/红潮) ekspresi yang menyimbolkan penerangan,
wajah yang terpancar karena merasa diletakkan pada tempat lilin (zhútái
telah melakukan suatu kesalahan 燭臺) di kiri dan kanan meja altar
sebagai kondisi yang perlu disika- persembahyangan
pi agar tidak sampai sering terjadi
hoo su Hk. (好事) pelayanan sukacita yang
dalam kehidupan ini; merah muka;
dilakukan oleh rohaniwan Khong-
kemalu-maluan (baca kitab Mèngzĭ

522 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


hucu dan atau teamnya, meliputi ran; (baca kata pengantar kitab Yak
pelayanan upacara dan atau doa saat King/ Yìjīng halaman XIII, dan kitab
peristiwa ulang tahun, perkawinan, Pengantar Membaca KitabSuci Yak
pindah rumah, dan syukuran lainnya King/Yìjīng halaman 9)
Hoo To, wahyu Hk. (河圖/河图) lihat Hétú, hòutiān (hòu thiēn 後天/后天) lihat xiāntiān-
wahyu hòutiān, dan hòutiān bāguà
hormat lihat jìng danzhìjìng Hòutŭ, malaikat (hòu thŭ 后土) ‘Penguasa
Bumi’, dua aksara yang sering di-
Hòu Cāng (hòu chāng 后蒼/后苍) nama to-
torehkan pada prasasti di altar mini
koh Rújiào (儒教) era Dinasti Hàn (
(yang berada di sebelah kiri makam)
漢朝) yang pertama-tama menghim-
yang merupakan altar tempat berse-
pun berbagai catatan tentang kes-
mbahyang kepada Malaikat Bumi
usilaan dan ibadah yang terkandung
(Tŭshén 土神) pada makam tersebut
dalam ajaran Nabi Kŏngzĭ, hidup di
(baca kitab Lĭjì IIB.I:1.36 dan kitab
abad pertama SM, beliau guru dari
Shūjīng V.III.II.6); lihat juga Hok
tokoh yang berjasa dalam penyimpa-
Tek Ceng Sin, malaikat dan Shè,
nan dan penghimpunan bahan-bahan
malaikat
kitab Lĭjì, yakniDài Dé (戴德)
huá (huá 猾) perangai manusia yang banyak
Hòu Jì, nabi (hòu cì 后稷) nama leluhur
akal yang digunakan untuk keun-
pendiri Dinasti Zhōu (周朝), seorang
tungan dan kepentingan diri sendiri
nabi yang juga menteri pertanian
tanpa menghiraukan kebenaran; licik
pada periode sebelum Dinasti Zhōu,
(baca kitab Dàxué VI:2 dan kitab
yakni pada zaman Raja Suci Yáo (
Lúnyŭ IV:16)
堯) dan Raja Suci Shùn (舜)
huà (huà 話/话) perkataan yang dipakai se-
hóushè (hóu sè 侯社) ‘altar Malaikat Bumi
bagai media komunikasi untuk me-
pangeran’ sebagai nama altar yang
nyatakan maksud dan sebagainya,
dibangun pejabat setingkat pangeran
tetapi dalam berkata-kata hendaknya
(zhūhóu諸侯) untuk dipergunakan
berhati-hati karena kata-kata itu di
oleh diri pribadinya (baca kitab Lĭjì
samping dapat membangun, dapat
XX:6)
pula meruntuhkan (baca kitab Lúnyŭ
hòutiān bāguà (hòu thiēn pā kuà 後天八卦/ XIII:15)
后天八卦) delapan trigram (bāguà)
huàn (huàn 渙/涣) 1 heksagram urutan ke-59
pascakelahiran susunan Raja Wén
kitab Yìjīng yang dilukiskan dengan
Wáng (文王, abad XII SM), terdiri
angin di atas air, menyiratkan bahwa
atas langit (qián 乾), petir (zhèn 震),
raja suci purba itu melakukan semba-
air (kăn 坎), gunung (gĕn 艮), bumi
hyang kepada Tuhan yang Mahating-
(kūn 坤), angin (xùn 巽), api (lí
gi (Shàngdì 上帝) dan membangun
離), dan paya-paya (duì 兌), susu-
kuil (miào 廟) leluhur, membangun
nan tersebut kemudian dikembang-
negara dengan adil, damai sentosa,
kan menjadi 64 heksagram dalam
dan sejahtera, membawakan keda-
kitab Yìjīng yang juga disebut kitab
maian; 2 tersebar
Zhōuyì (周易); delapan trigram
(bāguà) manusiawi/setelah kelahi- Huáng Tiān (huáng thiēn 皇天) Tuhan Yang

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 523


Maha Esa dan Yang Mahabesar, salah zaman dahulu yang penggaliannya
satu sebutan umat Khonghucu bagi dilakukan cukup dalam sampai ta-
Tuhan (baca kitab Shūjīng IV.VIIIC. nahnya mengeluarkan sumber air
II:10) yang berwarna kuning; sumber kun-
ing (baca kitab Chūnqiū Zuŏzhuàn
huáng yĭ Shàngdì wéi Tiān yòu dé (huáng
I:3); 2 akhirat
ĭsàng tì wéi thiēn yòu té 皇矣上帝惟
天佑德) salah satu seruan keimanan Huángtiān Shàngdì (huáng thiēn sàng tì 皇天
bagi umat Khonghucu yang bermak- 上帝) Tuhan YME Yang Mahakuasa
na ‘maha besar Tuhan yang senantia- Khalik Semesta Alam di tempat
sa melindungi kebajikan’ (baca kitab Yang Mahatinggi (baca kitab Shūjīng
Shījīng III.I.VII dan kitab Shūjīng V.XII.II:9 atau kitab Lĭjì IVB.III:3.8)
IV.VI.II:4)
Huángtiān wúqīn (huáng thiēn ú chīn 皇天
huángdì (huáng tì 皇帝) sebutan untuk maha- 無親/皇天无亲) suatu amanat Raja
raja atau penguasa pada zaman Tion- Zhōu Chéng Wáng (周成王) kepada
gkok kuno yang dianggap sebagai Pangeran Cài Zhòng (蔡仲) bahwa
putra Tuhan atau Tiānzi (天子) serta ‘Tuhan tidak mengasihi hanya satu
mendapat mandat berkuasa di bumi; golongan’, ditegaskan pula dalam
kaisar (baca kitab Shūjīng V.XXVII. amanat itu bahwa hanya kebajikan
II:5); lihat jugaTiānzĭ yang dibantu-Nya (wéi dé shì fŭ 惟德
是輔), kedua amanat tersebut men-
Huángdì, nabi (huáng tì 黃帝) salah satu nabi
jadi salah satu keyakinan dalam iman
purba atau raja suci dalam sejarah
umat agama Khonghucu (baca kitab
perkembangan agama Khonghucu
Shūjīng V.XVII:4)
(Rújiào 儒教) yang hidup pada tahun
2698 SM -- 2598 SM, nama lahirnya huànxiăng (huàn siăng 幻想) fantasi yang
Xuānyuán (軒轅) atau Yŏuxióng ( bergejolak dalam jiwa yang dapat
有熊), nama leluhurnya Gōngsūn ( mempengaruhi seseorang untuk
公孫), beliau penemu penanggalan melakukan perbuatan yang negatif,
Imlek (陰曆), ahli astronomi, dan maka hal ini perlu untuk dicermati;
diakui sebagai bapak moyang orang khayalan; impian; gambaran khayali
Tionghoa (baca kitab Lúnyŭ IX:4)
huánghòu (huáng hòu 皇后) istri kaisar yang huáqiáo (huá chiáo 華僑/华侨) ‘perantau
bertakhta; permaisuri; lihat juga Tionghoa’ sebutan bagi imigran dari
huángdì tanah Tiongkok yang sebagian di-
datangkan oleh VOC sebagai peker-
huāngnián (huāng nién 荒年) tahun paceklik
ja, di antara imigran itu banyak pen-
sebagai masa yang memprihatinkan
ganut Khonghucu yang membangun
kehidupan rakyat sehingga pada saat
kelenteng sebagaimana dituturkan
demikian itu pemerintah wajib untuk
oleh Dannys Lombard dalam buku
memutuskan kebijakan agar dapat
Nusa Jawa Silang Budaya
mengatasi keprihatinan tersebut
(baca kitab Mèngzĭ VIB:7.2) huì (hueì 惠) kebaikan atau kemurahan hati
sebagai wujud empati terhadap suatu
huángquán (huáng chüén 黃泉/黄泉) 1
keadaan yang mengundang kepriha-
metafora bagi makam para raja pada

524 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


tinan (baca kitab Mèngzĭ VIA:8 serta hidup, di dalam kitab Lĭjì VII.I:1.11
kitab Lúnyŭ XVII:6.2 dan Lúnyŭ dikatakan bahwa yang dimaksudkan
V:16) dengan húnpò (魂魄) adalah para ar-
wah
huìrénbújuàn (hueì rén pú cüèn 誨人不倦/
诲人不倦) konsisten dan rela ber- hun si Hk. (婚書/婚书) surat pernikahan yang
jerih payah memberikan pendidikan dikeluarkan oleh Majelis Agama
dan pengajaran kepada orang lain, Khonghucu bagi kedua mempelai
baik dalam hal jasmani maupun ro- yang telah menempuh peneguhan
hani; tak kenal lelah dalam mengajari pernikahan (lìyuàn 立願) secara aga-
orang (baca kitab LúnyŭVII:2 dan ma Khonghucu; lihat juga hūnyuē
LúnyŭVII:34)
hūnlĭ (hūen lĭ 婚禮/婚礼) upacara perkawi-
huítóushìàn (hueí thóu së àn 回頭是岸/回 nan sebagai proses awal dari kehidu-
头是岸) keinsafan atas kesadaran pan berumah tangga yang wajib di-
mengikuti ajaran agama; kembali ke laksanakan oleh insan beriman (baca
jalan benar; (baca kitabZhōngyōng kitab Lĭjì XLI); lihat lìyuán dan
XX) hūnyì
huĭgăi (hueĭ kăi 悔改) insaf akan kesalahan húnqì guī yú tiān, xíngpò guī yú dì (húen chì
dan memperbaiki diri sebagai dari kueī yǘ thiēn, síng phò kueī yǘ tì 魂氣
hasil proses mawas diri, suatu sikap 歸于天, 形魄歸于地/魂气归于天,
hidup yang terpuji (baca kitab Lúnyŭ 形魄归于地) keimanan umat Khon-
V:27 dan Lúnyŭ VI:3.2) ghucu tentang kondisi roh dan jasad
setelah mengalami kematian, yakni
huĭlìn (hueĭ lìn 悔吝) suatu pernyataan emo-
bahwa roh yang bersifat semangat
sional dari hasil kajian dengan kitab
pulang kembali kepada Tuhan, se-
Yìjīng yang bermakna penyesalan
dangkan badan (nyawa) pulang kepa-
atau resah malu
da bumi (baca kitab Lĭjì IX.III:3.17);
huìlù (hueì lù 賄賂/贿赂) suapan atau sogo- lihat juga guī Tiān
kan sebagai perbuatan jahat berben-
hūnyì (hūen ì昏義/昏义) penjelasan ten-
tuk upaya terselubung untuk mel-
tang makna pernikahan dalam kitab
ancarkan atau mencapai hasil yang
Lĭjì yang bertujuan untuk menyatu�-
diharapkan dengan menempuh cara
padukan kasih dua keluarga, ke atas
yang tidak semestinya; (baca kitab
mewujudkan pengabdian kepada
Mèngzĭ IIB:3.5 dan Mèngzĭ IIIB:4.1)
agama, ke bawah melanjutkan gen-
huìyŭ (hueì yǚ 穢語/秽语) kata-kata cabul se- erasi, upacara diawali dengan per-
bagai hasil luapan emosi sehingga ti- tunangan berupa pemberian tanda
dak terkendali dengan mengucapkan lamaran, pertukaran tanda lamaran
hal yang tidak susila (baca kitab Dàx- lalu penetapan waktu pernikahan,
ué X:10 dan kitab Lúnyŭ XII:1.2) yang oleh jalinan hubungan langit
dan bumi, berlaksa benda lebur dan
hún (húen 魂) arwah sebagai ranah positif
berkembang, oleh adanya saling
(yáng, 陽) dari nyawa (guĭ 鬼) ma-
hubungan benih laki-laki dan perem-
nusia, di dalamnya terdapat nalui-
puan, berlaksa makhluk lebur dan
naluri, keinginan, dorongan/daya
lahir, dengan berpadunya langit dan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 525


bumi berlaksa benda bangkit, upa- sendiri, tapi wajib penuh iman satya
cara pernikahan menjadi mula dari menegakkan Firman dalam kehidu-
peradaban berlaksa zaman; makna pan bahwa semua perbuatan kita wa-
pernikahan (baca kitab Lĭjì XLI dan jib dipertanggungjawabkan kepada
Lĭjì IX.III:3.7 serta kitab Yak King/ Tuhan Yang Maha Esa (baca kitab
Yìjīng Babaran Agung B.V:43) Lúnyŭ III:13)
hūnyuē (hūen yüē 婚約/婚约) 1 janji hwat kue Hk. (發糕/发糕) lihat wăn-gāo
perkawinan sebagai ikrar kesetiaan
Hwee Hk.(回) lihat Yán Huí
selaku suami atau istri yang diucap-
kan dalam upacara perkawinan (baca
buku Seri Genta Suci Konfusiani
2010); 2 surat/akad pernikahan; lihat
juga hunsi
huòshì (huò së 禍事/祸事) bencana, mala-
I
petaka, celaka sebagai suatu musibah
yang tidak diharapkan, tetapi perlu I In, nabi (伊尹) lihat Yī Yĭn
diwaspadai dan dicermati karena bisa
terjadi bukan karena dari alam tetapi ibadat lihat jì
akibat kelalaian diri sendiri (baca Ik, nabi Hk.( 益) lihat Yì
kitab Mèngzĭ IIA:4.5-6)
ikat kepala perkabungan lihat fúsàng zhī
huŏyàn (huŏ yèn 火焰) nyala api sebagai lam- miăn, jūsàng zhī dié
bang penerangan melalui pelita yang
terdapat pada setiap altar sembahy- iman lihat chéng
ang, misalnya, selain sepasang lilin Imlek Hk.(陰曆/阴历) nama populer untuk
yang disulut dan diletakkan pada kiri penanggalan berdasarkan peredaran
dan kanan altar sembahyang; lihat bulan mengelilingi bumi yang jum-
juga shéndēng lah hari dalam sebulan sekitar 29 1/2
huòyín (huò ín 禍淫/祸淫) menghukum ke- hari, namun penanggalan ini juga
maksiatan, sebagai suatu keyakinan memperhitungkan pergantian musim
umat Khonghucu tentang jalan suci akibat peredaran bumi mengelilingi
Tuhan, bahwa Tuhan Yang Maha Esa matahari, sehingga nama yang tepat
itu akan memusnahkan/menggaga- untuknya adalah Yīnyánglì (陰陽
lkan orang yang berbuat jahat (baca 曆); penanggalan bulan; penanggalan
kitab Shūjīng IV.III.II:3) lunar; penanggalan petani (Nónglì
農曆); penanggalan Kŏngzĭlì (孔
huòzuì yú tiān, wúsuŏdăo yĕ (huò cueì yǘ 子曆), penanggalan Kŏnglì (孔曆);
thiēn, ú suŏ tăo yĕu 獲罪於天, 無 penanggalan Yīnlì (陰曆); lihat juga
所禱也/获罪于天, 无所祷也) satu Kŏngzĭlì dan Nónglì
sabda Nabi Kŏngzĭ bahwa jika orang
berdosa kepada Tuhan, tiada tem- in ni khong kauw hwee Hk.(印尼孔教會/印
pat memohon doa, mengingatkan 尼孔教会) lihat Makin
manusia jangan berlaku munafik, in ni khong kauw tjong hwee Hk.(印尼孔教
bermuka-muka, dan menipu diri 總會/印尼孔教总会) lihat Matakin

526 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


ingkar dari jalan suci lihat wúdào-shòuxíng orang dapat bertanggung-jawab pada
upacara pemakaman baginya (baca
insan paripurna lihat jūnzĭ
kitab Zhōngyōng XIX:14 dan kitab
ip Hk. (揖) lihat yī Lúnyŭ X:22)
Jī Fā, raja (cī fā 姬發/姬发) lihat Wŭ Wáng
jì rú zàijìshén rú shén zài (cì rú cài, cì sén

J
rú sén cài 祭如在, 祭神如神在)
penghayatan kehadiran leluhur dan/
atau Tuhan saat bersembahyang seb-
agai bimbingan Nabi Kŏngzĭ terkait
Jajaran Pegunungan, wahyu lihat Liánshān, pelaksanaan ibadah dan sembahy-
wahyu ang yang benar-benar wajib dengan
sepenuh hati dan sepenuh iman;
jalan suci lihat dào (baca kitab Lúnyŭ III:12)
jalan suci yang satu tapi menembusi jì Shè(cì sè 祭社) bersembahyang kepada
semuanya lihat wú dào yī yĭguàn Malaikat Bumi (Shè 社 atau Tŭshén
zhī 土神); (baca kitab Lĭjì V.I:1.23 dan
jì (cì祭) 1 persembahyangan atau perib- Lĭjì III.III:3.6 serta kitab Shūjīng
atatan secara umum sebagai kegiatan V.IC:1.3)
memuliakan dan atau penghormatan ji si siang ang Hk. (二四升安) lihat shíèryuè
kepada Tuhan, para suci/malaikat èrshísìrì
dan/atau leluhur dengan memberikan
persembahan tertentu, menjadi dasar jì Tiān (cì thiēn 祭天) bersembahyang kepada
agama dan pendidikan Khonghucu; Tuhan YME (Tiān天) sebagai imple-
ibadat; 2 melakukan sembahyang; 3 mentasi iman dan takwa manusia ke-
upacara sembahyang untuk memper- pada-Nya (baca kitab Lĭjì VIII.I:1.8
ingati/mengenang leluhur;cee; (baca dan Lĭjì IX.II:2.18)
kitab Lĭjì bab XX sampai dengan bab jiāchéng (ciā chéng 佳城) ‘kota yang indah’
XXII); lihat juga bàizŭ sebagai ungkapan yang melambang-
Jī Chāng, nabi (cī chāng 姬昌) lihat Wén kan harapan tempat persemayaman
Wáng, nabi terakhir bagi mendiang, biasanya
tertulis di batu nisan (bongpai) suatu
Jī Dàn, nabi (cī tàn 姬旦) lihat Zhōu Gōng, kuburan
nabi
jiàn (cièn 漸/渐) 1 heksagram urutan ke-53
jì ér jìjuéshì (cì ér cì cüésë 祭而繼絕世/祭 kitab Yìjīng yang dilukiskan den-
而继绝世) ‘sembahyang bagi yang gan di atas gunung ada angin, men-
putus turunan’ sebagai petunjuk gisyaratkan jangan khilaf terhadap
NabiKŏngzĭ dalam memupuk empati kebenaran, manusia paripurna (jūnzĭ)
menaruh peduli kepada orang lain mendiami kebajikan dengan penuh
dalam hal membantu menyemba- kebijaksanaan mendorong berkem-
hyangi almarhum yang tidak mem- bangnya adat-istiadat yang baik,
punyai keturunan lagi, bahkan Nabi maju dalam kelurusan untuk mem-
Kŏngzĭ menganjurkan pula agar

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 527


benahi berbagai hal; 2 berkembang kan saja datang dari luar, melainkan
perlahan juga dari dalam diri ketika manusia
menekuni pendidikan serta menjalani
jiăn (ciĕn 蹇) 1 heksagram urutan ke-39 kitab
kehidupannya, yakni (1) setelah per-
Yìjīng yang dilukiskan dengan ada
masalahan timbul baru diadakan
air di atas gunung, mengisyaratkan
larangan akan mengundang per-
perlu mawas diri membina kebajikan,
lawanan yang menyebabkan kega-
ada kesulitan, bahaya menghadang di
galan (bùshèng 不勝), (2) setelah
depan, melihat bahaya lalu berhenti
lewat waktu baru memberi pelaja-
itu bijaksana, ada berkah menemui
ran akan menyebabkan payah-pahit
orang besar; 2 halangan
dan mengalami kesulitan mencapai
Jiāng Jĭyá, nabi (ciāng cë yá 姜子牙) nama hasil yang sempurna (nánchéng 難
seorang nabi sekaligus penasihat 成), (3) pemberian pelajaran yang
utama raja pada zaman awal dinasti lepas tidak jelas dan tidak sesuai
Zhōu (周, 1122 SM -- 255 SM), me- akan menyebabkan kerusakan dan
miliki nama lain Lǚ Shàng (呂尚) kekacauan sehingga tidak terbina
dengan gelar anumerta Qí Tàigōng ( (bùxiū 不修), (4) belajar sendirian
齊太公); Kiang Cu Ge tanpa sahabat menyebabkan merasa
sebatang kara dan tidak berkem-
Jiāng Yuán, nabi (ciāng yüén 姜嫄) nama ibu
bang karena kekurangan informasi
dariNabi Hòu Jì (后稷), seorang nabi
(guăwén 寡聞), (5) berkawan dalam
wanita yang termasuk leluhur dari
berhura-hura menyebabkan orang
keluarga pendiri Dinasti Zhōu (周朝,
melawan gurunya (nìshī 逆師), dan
1122 SM -- 255 SM) yang banyak
(6) berkawan dalam bermaksiat akan
menurunkan nabi/raja suci
menghancurkan pelajaran (fèixué 廢
Jiānguān Shì (ciēn kuān së 幵官氏) lihat Jī 學); enam penghambat pendidikan
Guānshì (baca kitab Lĭjì XVI:12)
jiào (ciào 教) agama sebagai bimbingan jiāo-shè-miào (ciāo sè miào 郊社廟/郊社庙)
atau pengajaran/pendidikan untuk tiga altar ibadat utama, masing-ma-
menempuh jalan suci sesuai dengan sing kepada Tuhan, Malaikat Bumi
watak sejati manusia sebagai pengge- (pengelola alam), dan leluhur den-
nap melaksanakan firman Tiān/天命 gan melakukan upacara sembahyang
(baca kitab Zhōngyōng Utama); kau jiāo dan shè (郊社) berarti melaku-
kan pengabdian kepada Tuhan Ma-
jiāo (ciāo 郊) 1 altar yang terletak di ping-
hakhalik Semesta (Shàngdì 上帝),
giran sebelah Selatan kota raja, seb-
dan dengan melakukan upacara di
agai lokasi raja-rajapada zaman kuno
miào leluhur (祖廟) berarti melaku-
melakukan sembahyang kepada Tu-
kan persembahan (doa) kepada
han YME (Tiān 天); 2 upacara perse-
para leluhur (baca kitab Zhōngyōng
mbahyangan kepada Tuhan YME
XVIII:6); kau-sia-bio
pada zaman kuno (baca kitab Shūjīng
V.VI.II:19 dan V.XII.I:5); kau Jiàoshēng (ciào sēng 教生) predikat bagi ro-
haniwan muda agama Khonghucu,
jiào zhīliùfèi (ciào cë lioù fèi 教之六廢/教
yang secara fungsional adalah katal-
之六废) alangan-alangan yang bu-
isator (jembatan), komunikator (pen-

528 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


ghubung), dan mediator (perantara) lahat; ānzàng (安葬); jib khong; lihat
antara lembaga dan umat, dan seba- rùkōng
liknya; penebar agama; Kau Seng
jib tek ci bun, Hk.(入德之門/入德之门) ‘me-
(Kau Sing)
masuki pintu gerbang kebajikan’ se-
jiāotèshēng (ciāo thè sēng 郊特牲) pelaksa- bagai kalimat yang merujuk kepada
naan dan pengaturan altar persem- kitab Dàxué yang oleh Zhū Xī (朱熹,
bahyangan dalam kitab Lĭjì, yang 1130 M. -- 1200 M.) ditegaskan bah-
di dalamnya menyertakan hewan wa kitab tersebut warisan mulia umat
korban, juga persembahyangan pada Khonghucu dan ajaran atau jalan
setiap pergantian musim yang di- permulaan bagi manusia untuk bela-
lakukan pada masa Dinasti Xià-Yīn- jar memahami dan mengembangkan
Zhōu (夏殷周); hewan korban perse- kebajikan;sebutannya dalam translit-
mbahyangan (baca kitab Lĭjì IX) erasi Hànyŭ Pīnyīn: rù dé zhī mén
jiārén (ciā rén 家人) 1 heksagram urutan ke- jìchūn (cì chūen 季春) bulan ketiga dalam
37 kitab Yìjīng yang dilukiskan den- Musim Semi, saat (sekitar bulan
gan angin keluar dari api, mengung- April) umat Khonghucu melakukan
kapkan bahwa manusia paripurna kegiatan ziarah ke makam orang
(jūnzĭ) kata-katanya berwujud dalam tua dan/atau leluhurnya, kegiatan
perilaku yang mantap, kewibawaan yang dikenal dengan sembahyang
dalam memimpin sebagai ayah qīngmíng (清明) (baca kitab Lĭjì
dan bunda sehingg di dunia akan IVA.III:3.1)
mendapatkan ketetapan, kedudu-
jìdōng (cì tūng 季冬) bulan ke-3 dalam
kan perempuan lurus tepat di dalam,
Musim Dingin, di penghujung bu-
kedudukan laki-laki lurus tepat di
lan ini umat Khonghucu melakukan
luar, ayah sebagai ayah, anak sebagai
persembahyangan kepada mendiang
anak, kakak sebagai kakak, adik se-
orang tua dan/atau leluhurnya seka-
bagai adik, suami adalah suami, istri
ligus sembahyang penutup akhir
adalah istri, demikian keluarga tepat
tahun (chúxī 除夕) (baca kitab Lĭjì
lurus dalam jalan suci; 2 keluarga
IVD.III:3.1)
jiāshén(ciāsén 家神) lihat Àoshén
jié (cié 節/节) 1 heksagram urutan ke-60 kitab
jib bok Hk. (入木) sebutan umat Khonghucu Yìjīng yang dilukiskan dengan di
Indonesia untuk upacara sembahy- atas paya-paya ada air, menyiratkan
ang sesaat sebelum jenazah masuk ke bahwa manusia paripurna (jūnzĭ)
dalam peti jenazah, setelah terlebih melakukan perhitungan dan pengu-
dulu jenazah dimandikan lalu dike- kuran serta membuat perundangan
nakan pakaian (zhuāngliàn 装殓) demi berkembangnya kebajikan dan
yang disukai almarhum/almarhumah, perilaku benar, kesukaan dapat les-
ada pula sebutan lain yang semakna: tari berkat disiplin dengan menepati
rùliàn (入殮); rùguān (入棺); rùmù; kedudukan, sikap tengah lurus serta
jieb bok; (baca kitab Lĭjì IB.III:5.1) tepat berbuah mencapai keberhasi-
lan; 2 disiplin
jib gong Hk. (入空) upacara sembahyang ses-
aat sebelum jenazah masuk ke liang jiĕ (ciĕ 解) 1 heksagram urutan ke-40 kitab

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 529


Yìjīng yang dilukiskan dengan gun- istri Nabi Kŏngzĭ, wafat pada tahun
tur di atas air, menyiratkan berbagai 485 SM; variasi penyebutan lainnya:
tanaman bersemi dan menghasilkan QíguānShì (亓官氏), JiānguānShì (
buah, manusia paripurna (jūnzĭ) me- 幵官氏), QiānguānShì (扦官氏), dan
maafkan kesalahan dan lembut hati Sòngjiān Shì (宋堅氏); lihat kamus
terhadap perbuatan buruk terhadap Cíyuán (辭原)
dirinya, gerakan maju mendapat du-
jíjī (cí cī 及笄) pengenaan tusuk konde pada
kungan orang banyak dan membuah-
rambut anak wanita melalui suatu
kan pahala; 2 lepas; bebas
upacara khusus bagi anak perempuan
jiéjŭ zhī dào (cié cǚ cë tào 絜矩之道) 1 sebagai pertanda kedewasaannya ke-
perumpamaan keteladanan yang di- tika mencapai usia sekitar 15 tahun;
harapakan dimiliki terlebih dulu oleh (baca kitab Lĭjì X.II.2.37, Lĭjì X.I:5,
seorang pimpinan, yakni hormat ke- Lĭjì XIII.II:2.25serta Lĭjì XVIII.
pada orang tua, rendah hati terhadap II:2.38)
para senior, dan bersimpati kepada
jìjì (cì cì 既濟/既济) 1 heksagram urutan
rakyat, selanjutnya apa-apa yang ti-
ke-63 kitab Yìjīng yang dilukiskan
dak baik dari atas, kiri, kanan dan
dengan air di atas api, menyiratkan
depan tidak dilanjutkan ke bawah,
manusia paripurna (jūnzĭ 君子) me-
kanan, kiri, dan belakang; 2 jalan
mikirkan kemungkinan datangnya
suci yang bersifat siku (baca kitab
penderitaan, dan siap menanggu-
Dàxué X:1-2)
langinya, ada berkah berlaku benar
jìgōng wŭzhì (cì kūng ŭcë 祭功五制) sasaran dan teguh; 2 setelah penyempurnaan
sembahyang dalam tata persemba-
jìjìng (cì cìng 祭敬) saling menyembah-
hyangan raja suci di zaman dahulu,
yangi dengan penuh khidmat sebagai
yakni kepada (1) mereka yg men-
salah satu jalinan indah antarsaudara
egakkan hukum bagi kepentingan
(xiōngdì zhī mĕi 兄弟之美) berupa
rakyat (făshī yú mín 法施於民), (2)
persembahyangan dalam keluarga
mereka yang gugur dalam menun-
yang dilakukan pada saat-saat ter-
aikan tugas (yĭsĭ qínshì 以死勤事),
tentu, diperlukan untuk melestarikan
(3) mereka yang telah berjerih payah
jalinan kerukunan dengan penuh tak-
membangun kemantapan dan ke-
wa dan saling mendoakan satu den-
jayaan negara (yĭláo dìngguó 以勞
gan yang lain (baca kitab Chūnqiū
定國), (4) mereka yang gagah dan
Zuŏzhuàn VI:15. 4)
berhasil menghadapi dan mengatasi
bencana besar (néngyù dàzāī 能禦 jìn (cìn 晉/晋) 1 heksagram urutan ke-35
大菑), dan (5) mereka yg mampu kitab yang dilukiskan dengan api di
mencegah terjadinya kejahatan besar atas bumi atau cahaya terang muncul
(nénghàn dàhuàn 能捍大患); lima di atas bumi, menyiratkan manusia
objek persembahyangan (baca kitab paripurna (jūnzĭ) memancarkan ke-
Lĭjì XX:9) bajikan, sang pemimpin membangun
kesejahteraan rakyat; 2 maju
Jīguān Shì (cī kuān së 丌官氏) nama seorang
wanita keturunan bangsawan dari jĭn ér xìn (cĭn érsìn 謹而信/谨而信) perilaku
negeri Sòng (宋國) yang menjadi tahap lanjut yang perlu dikembang-

530 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


kan manusia setelah ia mampu sanakan di pertengahan sampai akhir
memupuk sifat bakti dan rendah bulan ketujuh penanggalan Yīnlì (
hati (xiàotì 孝悌); perilaku hidup 陰曆) bertempat di rumah keluarga
yang menuntun kewaspadaan dan atau tempat ibadah; sebutan lainnya
mengembangkan kecermatan dalam jīnghépíng (敬和平); keng hoo peng
upaya memelihara kepercayaan yang (king hoo ping); (baca kitab Lĭjì
diembannya; hati-hati dan dapat di- XX:9)
percaya (baca kitab Lúnyŭ I:6)
jìnghépíng (cìng hé phíng 敬和平) semba-
jin Hk.(仁) lihat rén hyang untuk kedamaian para ar-
wah umum yang diselenggarakan di
jīnwéigū’āi (cīn wéi kū āi 矜為孤哀/矜为
pertengahan sampai akhir bulan ke-7
孤哀) wujud pengamalan kebaji-
penanggalan Yīnlì (陰曆); sebutan
kan dalam upaya menciptakan ke-
lainnya jīnghăopéng (敬好朋); keng
damaian menjadi kewajiban untuk
hoo peng (king hoo ping)
memberikan santunan kepada mer-
eka yang sudah ditinggalkan ayah jìnghóngjiŭ (cìng húng cioŭ 敬紅酒/敬红酒)
bundanya; bersimpati kepada yatim lihat bàihóngjiŭ
piatu (baca kitab Dàxué X:1 dan
jīngshū (jīng sū 經書/经书) sebutan ringkas
kitab Lĭjì VII.I:1.2)
untuk kitab-kitab suci agama Khong-
jĭng (cĭng 井) 1 heksagram urutan ke-48 kitab hucu (Rújiào 儒教), kumpulan kitab-
Yìjīng yang dilukiskan dengan air di kitab yang terdiri dari dua kelompok,
atas angin, menyiratkan pemimpin yakni kitab Sìshū (四書) dan kitab
wajib mendorong rakyat untuk giat Wŭjīng (五經)
bekerja serta bergotong-royong, su-
jìngtiāngōng (cìng thiēn kūng 敬天公) upa-
mur memberi pemeliharaan yang
cara sembahyang besar ke hadirat
tiada hentinya; 2 sumur
Tuhan YME yang diadakan pada
jìng (cìng 敬) penghormatan, persujudan, dan tanggal delapan malam menjelang
juga ketakwaan sebagai suatu bentuk tanggal 9, bulan pertama penang-
pelaksanaan iman umat kepada Tu- galan Yīnlì (陰曆); persujudan ke-
han, para suci dan atau para leluhur pada Tuhan YME; (baca kitab Lĭjì
IVA.I:13 dan Lĭjì XVIII.II:2.24)
jìng Tiān zūn zŭ (cìng thiēn cūen cŭ 敬天
尊祖) keimanan utama bagi umat jìngzāi! (cìng cāi 敬哉!) ‘bersungguh-sung-
Khonghucu agar tidak lalai menun- guhlah!’ sebagai suatu seruan yang
aikan ibadah dan berdoa kepada bermaksud mengingatkan seseorang
Tuhan serta tidak melupakan kewa- agar dengan sepenuh hati tetap
jiban bakti kepada leluhur dan orang berhati-hati dalam menghadapi dan
tua yang telah melahirkan dan men- mengatasi permasalahan (baca kitab
gasuhnya; sujud kepada Tuhan dan Shūjīng V.IX.II:6)
memuliakan leluhur; keng Thian cun
jīngzhé (cīng cé 驚蜇/惊蜇) 1 ragam ke-3 dari
coo
dari 24 ragam musim (èrshísì jiéqì
jìnghăopéng (cìng hăo phéng 敬好朋) sem- 二十四節氣) yang berlangsung dari
bahyang untuk ketenteraman bagi tanggal 5 Maret hingga 20 Maret;
arwah para sahabat yang dilak- 2 bangkitnya serangga; lihat juga

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 531


èrshísì jiéqì penuh duka; lihat juga kòushŏu
jīngzhōng bàoguó (cīng cūng pào kuó 精忠 jìshì (cì së 季氏) 1 salah satu marga dari tiga
報國/精忠报国) ‘sepenuh hati mem- keluarga besar (sānjiā 三家) yang
balas kebaikan’ sebagai empat aksara sangat berkuasa di negeri Lŭ (魯國)
yang ditato ibunda tokoh Yuè Fēi ( pada masa hidup Nabi Kŏngzĭ, nama
岳飛) pada punggung putranya se- ini kemudian diangkat menjadi judul
hingga membangkitkan patriotisme bab XVI kitab Lúnyŭ; 2 marga jì (季)
putranya yang kemudian menjadi
jīshŏu (cī sŏu 稽首) persujudan kòushŏu (
personal militer karena kecerdasan
叩首) atau berlutut dan menunduk-
serta keberaniannya mengantar Yuè
kan kepala sampai ke lantai dengan
Fēi menjadi panglima yang disegani
tempo yang agak lama lalu kepala
baca Kisah Tiga Ibunda Agung
diangkat perlahan-lahan, dilakukan
jìngzuò (cìng cuò 靜坐/静坐) duduk hening pada penghormatan di depan jenazah
(padanan meditasi) sebagai salah orang yang dihormati, sebagai mani-
satu cara untuk melakukan mòsī 默 festasi rasa penuh khidmat; lihat
思 atau berdiam diri menenangkan juga kòushŏu
pikiran atau hening dalam perenun-
jìsì (cì së 祭祀) upacara sembahyang syu-
gan untuk mencapai suatu penca-
kur kepada Tuhan Yang Maha Esa
paian atau suatu hasil; (baca kitab
atau kepada para leluhur; sebagai
Shūjīng IV.VIIB:8 dan IV.VIIIA.I:2
wujud beriman dan bertakwa ke-
serta kitab Lúnyŭ VII:2)
pada Tuhan atau mengenang dan
jīnshēn (cīn sēn 金身) patung terbuat dari lo- hormat-mendoakan para leluhur;
gam atau batu sebagai lambang dari (baca kitabZhōngyōng XV, kitab
yang disucikan dan sebagai sarana Lĭjì XXI:I.18 dan Lĭjì XXV:6, serta
berkonsentrasi; sebutan semakna na- kitab Shūjīng II.I.III:6); lihat juga:
mun lain aksara jīnshén (金神); kim jìngtiāngōng
sin (kiem sien)
jĭsuŏbúyù wùshīyúrén (cĭ suŏ pú yǜ ù
jìqiū (cì chioū 季秋) bulan ketiga dalam së yǘrén 己所不欲勿施于人) 1
Musim Rontok, pada bulan ini umat perilaku yang menjadi ejawantah si-
Khonghucu melakukan persemba- kap satya (zhōng 忠) dan tepaselira
hyangan kepada shénmíng Guānyīn (shù 恕) sebagai amalan kebajikan
Niángniáng (觀音娘娘) dan yang bermuara pada sikap satya ke-
Guāngōng (關公); (lihat kitab Lĭjì pada Tuhan serta tenggang rasa dan
IVC.III:3.1) mengasihi sesama manusia, makhluk
dan lingkungan; 2 sesuatu yang diri
jīsăng (cī săng 稽顙/稽颡) persujudan
sendiri tidak inginkan jangan dilaku-
kòushŏu(叩首) atau berlutut dan
kan kepada orang lain; (baca kitab
menundukkan kepala sampai ke lan-
Lúnyŭ XII:2 dan kitab Dàxué IX:4)
tai dengan tempo yang agak lama lalu
menunggu aba-aba, kemudian kepala jìtán (cì thán 祭壇/祭坛) altar sembahyang
diangkat, dilakukan pada penghor- sebagai sarana yang difungsikan un-
matan di depan jenazah orang tua tuk persembahyangan, permohonan,
sendiri, sebagai manifestasi rasa sajian ibadah, atau kurban kepada

532 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Tuhan dan/atau para roh suci/ma- jiŭjīng shèngshì (cioŭ cīng sèng së 九經盛
laikat, terkadang disingkat tán (壇) 世/九经盛世) beberapa pegangan
saja; (baca kitab Liji XX:2) bagi manusia dalam membangun
jiwa kepemimpinan, yakni agar
jìtŏng (cì thŭng 祭統/祭统) tata cara perse-
membina diri (xiūshēn yĕ 修身也),
mbahyangan yang mengutamakan
memuliakan para bijaksana (zūnxián
kesusilaan, terutama dalam upacara
yĕ 尊賢也), mengasihi orang tua
sukacita, dukacita, ulang tahun, ke-
(qīnqīn yĕ 親親也), menghormati
militeran, penyambutan tamu, diser-
menteri-menteri besar (dàchén yĕ 大
tai dengan suasana batin penuh iman,
臣也), menghormati kepada menteri-
ketulusan, satya, dan hormat; sem-
menteri bawahan (qúnchén yĕ 群臣
purnanya persembahyangan (baca
也), mencintai rakyat seperti mencin-
kitab Lĭjì XXII)
tai anak sendiri (shùmín yĕ 庶民也),
jiŭdé pĭnxíng (cioŭ té phĭn síng 九德品行) mengundang para ahli (băigōng yĕ 百
sikap umat dalam melaksanakan ke- 工也), menggugah hati orang-orang
bajikan, berasal dari nasihat Nabi yang berkunjung (yuănrén yĕ 遠人
Gāo Yáo (皋陶) kepada Raja Yŭ ( 也), dan menimbulkan rasa patuh
禹), yakni kelapangan hati disertai dari para pangeran (huáizhūhóu yĕ
kewibawaan (kuān ér lì 寬而栗), 諸侯也); sembilan pedoman kepe-
kelembutan disertai kekukuhan (róu mimpinan (baca kitab Zhōngyōng
ér lì 柔而立), berterus terang disertai XIX:12 dan XIX:15)
sikap hormat (yuàn ér gōng 愿而恭),
jiŭzūn (cioŭ cūen 酒樽) cangkir yang digu-
kritis terhadap pemerintahan diser-
nakan untuk diisi teh atau arak dalam
tai sesungguhan sikap memuliakan
suatu upacara sembahyang atau upa-
(luàn ér jìng 亂而敬), kepatuhan
cara penghormatan
disertai keperwiraan (răo ér yì 擾而
毅), kelurusan disertai keramahan jìwén (cì wén 祭文) 1 surat atau teks doa yang
(zhí ér wēn 直而溫), kelonggaran/ dipergunakan untuk upacara duka/
kesederhanaan disertai kesucian (jiăn berkabung atau sembahyang leluhur;
ér lián 簡而廉), keperkasaan disertai 2 surat doa berbagai upacara pada
ketulusan (gāng ér sāi 剛而塞), dan umumnya, sebagai pengembangan
keberanian disertai kebenaran (qiáng dari bentuk surat doa zaman dahulu
ér yì 彊而義); sembilan perilaku ba- yang ditulis di atas lempeng atau bi-
jik (baca kitab Shūjīng II.III.II:3); kiu lah-bilah bambu yang diikat menyatu
tek phin heng yang dinamakan cè (冊) (baca kitab
Shūjīng V.XIII.VII:29;30)
jiùfá (cioù fá 救乏) saling mengisi kekuran-
gan sebagai salah satu jalinan indah jìxià (cì sià 季夏) bulan ketiga dalam Musim
antarsaudara (xiōngdì zhī mĕi 兄 Panas, pada bulan ini umat Khong-
弟之美) yang saling peduli, saling hucu melakukan persembahyangan
membantu, tidak egois, ringan lang- kepada shénmíng Guānyīn Niáng-
kah, dan empati sehingga akan mem- niáng (觀音娘娘) dan Guāngōng (關
perkukuh persaudaraan dalam meng- 公) (baca kitab Lĭjì IVB.III:3.1)
hadapi romantika kehidupan (baca
jíxiōng (cí siūng 吉凶) petunjuk atas pengka-
kitab Chūnqiū Zuŏzhuàn VI:15.4)
jian dengan kitab Yìjīng tentang ke-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 533


baikan atau keburukan; rahmat dan dah budi ingat kenikmatan’ sebagai
nahas paradoksi yang disampaikan Nabi
Kŏngzĭ agar manusia mengutamakan
jìzhĕ jiào zhī bĕn (cì cĕ ciàu cë pĕn祭者教
nilai-nilai luhur dalam kehidupan
之本) suatu seruan keimanan yang
ini, tidak hanya mengejar keuntun-
menyatakan kewajiban bersemba-
gan dan kenikmatan saja (baca kitab
hyang yang wajib dilaksanakan oleh
Lúnyŭ IV:11 dan Lúnyŭ IV:16)
umat Khonghucu; ibadah pokok dari
agama (baca kitab Lĭjì XXII:12) jūnzi huáixíng xiăorén huáihuì (cǖn cё huái
síng siăo rén huái hueì 君子懷刑小
jūgōng (cǖ kūng 鞠躬) penghormatan dengan
人懷惠/君子怀刑小人怀惠) ‘sang
cara membungkukkan badan sekitar
susilawan ingat hukuman, tetapi sang
45 derajat sehingga tubuh memben-
rendah-budi berharap dikasihani’
tuk seperti lengkung busur panah,
sebagai paradoksi yang disampai-
dipergunakan saat memberi hormat
kan Nabi Kŏngzĭ yang menuntun
atau dalam bersembahyang; kiok ki-
manusia agar konsisten dalam men-
ong; (baca kitab LúnyŭX:4 dan X:5)
jalankan tata tertib dan hukum, tidak
jūnzĭ (cǖn cё 君子) peringkat pencapaian ma- hanya mencari jalan yang mudah dan
nusia yang telah menjadi insan luhur berharap disantuni (baca kitab Lúnyŭ
budi dan beriman sebagai seruan IV:11)
Nabi Kŏngzĭ agar semua umat mem-
jūnzĭ jiŭsī (cǖn cë cioŭ së 君子九思) ajaran
bina diri menjadi manusia paripurna
Nabi Kŏngzĭ bagaimana manusia
(baca kitab Lúnyŭ VI:13), tatkala
merespons kejadian di sekitarnya,
Rújiào (儒教) masih sebagai agama
yakni (1) melihat sesuatu selalu dip-
yang dimonopoli penguasa istana,
ikirkan sudahkah benar-benar terang
yang hanya berarti para pangeran/
(shì sī míng 視思明), (2) mendengar
bangsawan, setelah Nabi Kŏngzĭ
sesuatu selalu dipikirkan sudahkah
mengajarkan Rújiào sebagai agama
benar-benar jelas (tīng sī cōng 聽思
dan pendidikan umum/masyarakat,
聰), (3) wajahnya selalu dipikirkan
maknanya berlaku untuk seluruh ma-
sudahkah selalu ramah-tamah (sè
nusia tanpa kecuali; susilawan; bang-
sī wēn 色思溫), (4) sikapnya selalu
sawan; insan paripurna; insan kamil;
dipikirkan sudahkah penuh hormat
kuncu
(mào sī gōng 貌思恭), (5) kata-
jūnzĭbúqì (cǖn cё pú chì 君子不器 seruan katanya selalu dipikirkan sudahkah
Nabi Kŏngzĭ terkait perlunya seorang penuh satya (yán sī zhōng 言思忠),
luhur budi/susilawan mempunyai (6) pekerjaannya selalu dipikirkan
kepribadian dan sikap mandiri, tidak sudahkah dilakukan dengan sung-
sekedar menjadi obyek yang dikend- guh-sungguh (shìsī jìng 事思敬), (7)
alikan dari luar; insan susilawan bu- di dalam menjumpai keragu-raguan
kanlah alat; (baca kitab Lúnyŭ II:12) selalu dipikirkan sudahkah bertanya
baik-baik (yí sī wèn 疑思問), (8) saat
jūnzi huáidé xiăorén huáitŭ (cǖn cё huái té
marah selalu dipikirkan benar-benar
siăo rén huái thŭ 君子懷德小人懷
kesukaran yang diakibatkannya (fèn
土/君子怀德小人怀土) ‘sang susi-
sī nán 忿思難) , dan (9) di dalam
lawan ingat kebajikan, tetapi ren-
melihat keuntungan selalu dipikirkan

534 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


sudahkah sesuai dengan kebenaran 务本) seruan murid Nabi Kŏngzĭ
(jiàn de sī yì見得思義); sembilan bernama Yŏu Zĭ (有子) tentang per-
sikap yang terpikirkan oleh seorang lunya seorang susilawan atau insan
jūnzĭ (baca kitab Lúnyŭ XVI:10) paripurna (jūnzĭ 君子) selalu men-
gutamakan hal-hal yang prinsipal
jūnzĭ sānhuàn (cǖn cë sān huàn 君子三患)
atau pokok dalam belajar atau dalam
tiga kekhawatiran yang ditekankan
menjalani kehidupannya; seorang
dalam proses kehidupan manusia,
susilawan mengutamakan yang po-
yakni (1) prihatin kalau-kalau tidak
kok (baca kitab LúnyŭI:2)
dapat mendengar hal-hal yang belum
didengar (wèiwén zhī huàn 未聞之 jūnzĭ wŭchĭ (cǖn cë ŭchë 君子五恥/君子
患), (2) prihatin kalau tidak dapat 五耻) lima sifat malu yang perlu
mempelajari apa yang telah diden- dicermati seorang manusia paripurna
gar (jìwén zhī huàn 既聞之患), dan (jūnzĭ) dalam pelaksanaan tugas, yak-
(3) prihatin kalau tidak dapat melak- ni (1) menempati kedudukan, tetapi
sanakan apa yang telah dipelajari tidak dapat menjelaskan tugasnya
(jìxué zhī huàn 既學之患); tiga ke- (jū qíwèi wú qíyán 居其位無其言),
prihatinan seorang jūnzĭ (baca kitab (2) dapat menjelaskan, tetapi tidak
Lĭjì XVIIIB.II:2.20) dapat melaksanakan (yŏu qíyán wú
qíxíng 有其言無其行), (3) mendapat
jūnzĭ sānjiè (cǖn cë sān ciè 君子三戒) sabda
kedudukan, tetapi dicopot lagi
Nabi Kŏngzĭ tentang hal-hal yang
(jìdézhī ér yòu shīzhī 既得之而又失
perlu diperhatikan manusia paripurna
之), (4) mendapatkan lahan berlebi-
(jūnzĭ) dalam tahapan kehidupannya,
han, sedangkan rakyat berkekuran-
yakni: (1) saat muda di kala semangat
gan (dì yŏuyú ér mín bùzú 地有餘
masih berkobar-kobar ia berhati-hati
而民不足), dan (5) masyarakat yg
dalam masalah asmara (少之時血氣
dipimpinnya kurang mendapatkan
未定戒之在色 ), (2) saat dewasa di
keadilan, sedangkan orang lain dapat
kala badan sedang kuat-kuatnya dan
melakukannya (zhòng guăjūn ér bèi
semangat membaja ia menjaga diri
yān 眾寡均而倍焉); lima hal mema-
terhadap perselisihan (及其壯也血
lukan jūnzĭ (baca kitab Lĭjì XVIIB.
氣方剛戒之在鬥), dan (3) setelah
II:2.20)
tua di kala semangat sudah lemah
ia hati-hati terhadap ketamakan (及 jūnzĭwŭjiào (cǖn cë ŭ ciào 君子五教) lima
其老也血氣既衰戒之在得); tiga metode terkait proses belajar-men-
kehati-hatian jūnzĭ (baca kitab Lúnyŭ gajar seorang manusia paripurna
XVI:7) (jūnzĭ) yang disampaikan Mèngzĭ,
terdiri atas (1) ada kalanya mem-
jūnzĭ sānwèi (cǖn cë sān wèi 君子三畏) hal-
beri pelajaran seperti menanam pada
hal yang patut disegani, digentari
saat musim penghujan (yŏu rúshí
atau dimuliakan seorang manusia
yŭhuàzhī zhĕ 有如時雨化之者), (2)
paripurna (jūnzĭ), yakni Firman Tu-
ada kalanya menyempurnakan keba-
han YME, orang-orang besar, dan
jikan muridnya (yŏu chéngdé zhĕ 有
sabda para nabi; tiga hal termuliakan
成德者), (3) ada kalanya membantu
jūnzĭ (baca kitab Lúnyŭ XVI:8)
perkembangan bakat muridnya (yŏu
jūnzĭ wùbĕn (cǖn cё ù pĕn 君子務本/君子 dácái zhĕ 有達財者), (4) ada kalan-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 535


ya bersoal jawab (yŏu dáwènzhĕ有 kebijaksanaan lihat zhì
答問者), dan (5) ada kalanya mem-
kèjĭ fùlĭ wéi rén (kè cĭ fù lĭ wéi rén 克己复禮
bangkitkan usaha murid itu sendiri
為仁/克己复礼为仁) panduan umat
(yŏu sīshú’ài zhĕ有私淑艾者); lima
Khonghucu untuk mengembangkan
metode pengajaran jūnzĭ (baca kitab
kemanusiaan dengan mengendalikan
Mèngzĭ VIIA:40)
diri (kèjĭ) berlandaskan kepada kes-
jūnzĭ xiūshēn (cǖn cë sioū sēn 君子修身) usilaan (fùlĭ) dan menyadari kodrat
tuntunan prilaku menjadi manusia kemanusiaannya (wéirén) sehingga
paripurna (jūnzĭ) untuk wajib mem- yang tidak susila janganlah dilihat,
bina diri (xiū shēn 修身), setelah itu didengar, diucapkan, dan dilakukan
wajib pula dilanjutkan dengan meng- (baca kitab Lúnyŭ XII:1)
abdi kepada orang tua (shì qīn 事親),
kelenteng bangunan tempat memuja (berdoa,
mengenal manusia (zhī rén知人),
bersembahyang) dan melakukan upa-
dan mengenal Tuhan (zhī Tiān 知天)
cara-upacara keagamaan bagi penga-
(baca kitab Zhōngyōng XIX:7)
nut Khonghucu; lihat juga miào
jūnzĭ zhōngyōng (cǖn cë cūng yūng 君子中
kemuliaan dari manusia lihat rénjué
庸 ) hidup dalam ‘tengah sempurna’
sebagai suatu sikap hidup manusia kemuliaan dari Tuhan lihat Tiānjué
paripurna (jūnzĭ) yang wajib beru-
kendali diri itulah kemanusiaan lihat kèjĭ
paya mengembangkan sifat luhur dan
fùlĭ wéi rén
tidak ingkar (bùpiān 不偏) dari jalan
suci; (baca kitab Zhōngyōng bab I) keng hoo peng Hk.(敬和平) lihat jìnghépíng
keng hoo peng Hk.(敬好朋) lihat jīnghăopéng
keng Thian cun coo Hk. (敬天尊祖/) lihat

K
jìng Tiān zūn zŭ
kepercayaanlihat xìn
kesusilaan lihat lĭ
kain belacu lihat píngbù kesusilaan terbalik lihat bēiqīn bèilĭ
kalam lihat yáocí Kesusilaan, kitab lihat Lĭjīng, kitab
kau Hk. (教) lihat jiào kesusilaan-kebenaran lihat lĭyí guānjiàn
kau Hk.(郊) lihat jiāo ketakwaan agung lihat héhé dàshùn
Kau Seng Hk.(教生) lihat Jiàoshēng khau siu Hk. (叩首) lihat kòushŏu
kebajikan lihat dé khian Hk. (乾) simbol langit atau pencipta
kebajikan besar lihat dàdé dalam kitab Yìjīng sebagai guà (卦
diagram enam garis = heksagram)
kebajikan terbalik lihat nìqīn bèidé urutan pertama dalam kitab tersebut;
kebenaran lihat yì, lihat jugazhènglù melambangkan Tuhan Yang Mahaesa
(baca kitab Yak King/Yìjīng Pem�-
kebersamaan agung lihat tiānxià dàtóng bahasan XI:15 dan kitab Yak King/

536 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Yìjīng Heksagram ke-1), sebutan menuju kesempurnaan jasmani mau-
dalam transliterasi Hànyŭ Pīnyīn: pun rohani
qián
Khonghucu, nabi Hk. (孔夫子) Kŏng Shèn�-
khoa bo Hk. (看不起(輕視) / 看不起(轻视) grén(孔聖人), lahir di negeri Lŭ(魯
sikap memandang sebelah mata, ti- 國) pada tanggal 27 bulan ke-8 tahun
dak menghargai, meremehkan posisi 551 SM penanggalan Yīnlì(陰曆),
dan kemampuan orang lain sebagai nama kecilnya Ní Qiū (尼丘) sehing-
sikap negatif yang perlu dihindari ga dipanggil pula sebagai 孔丘 (Kŏng
dalam interaksi antarmanusia (baca Qiū) alias Kŏng Zhòngní (孔仲尼
kitab Zhōngyōng XIII:3 dan kitab putra kedua dari Bukit Ní), mendapat
LúnyŭVII:24) gelar kehormatan sebagai Guru/
Bapak KŏngYang Mulia (Kŏngzĭ 孔
Khong Cu Bio Hk.(孔子廟/孔子庙) lihat
子, Khongcu), Bapak Cendikiawan
Kŏngmiào
Kŏng Yang Mulia (Kŏngfūzĭ 孔夫
Khong Cu Lek Hk. (孔子曆/孔子历) lihat 子); Genta Rokhani Tuhan (Tiān Zhī
Kŏngzĭlì Mùduó 天之木鐸 (baca kitab Lúnyŭ
III:24.3), yang oleh orang Barat ia
Khong Kauw Hk.(孔教) lihat Khonghucu,
dikenal sebagai Confucius atau Con-
agamadan Rújiào
fusius, dalam kitab suci konfusiani
Khong Kauw Hwee Hk.(孔教會/孔教会) li- dikenal sebagai Nabi Utusan Tiān (
hat Makin 天)yang banyak kecakapannya (baca
kitab Lúnyŭ IX:6.2), Nabi Agung
Khong Kauw Tjong Hwee Hk. (孔教總會/孔
(Zhìshèng 至聖), serta Yang Leng-
教总会) lihat Matakin
kap Besar dan Sempurna (Jídàchéng
Khong Pek Gi Hk. (孔伯魚/孔伯鱼) lihat 集大成)(baca kitab Mèngzĭ VB:1.5-
Kŏng Bóyú 6), sedangkan gelar oleh para raja/
kaisar sepanjang sejarah, antara lain,
Khongcu, nabi Hk. (孔子) lihat Khonghucu,
Guru Teladan Berlaksa Zaman (Wàn-
nabi
shì Shībiăo 萬世師表), Raja Penebar
Khonghucu, agama Hk. (孔教) 1 agama Rú Kebudayaan (WénxuānWáng文宣
atau Rújiào (儒教) sebagai agama 王), dan Nabi Agung Guru Purba
yang menuntun manusia agar ber- (Zhìshèng Xiānshī 至聖先師), beliau
perilaku sopan, lembut sekaligus wafat di negeri Lŭ pada tanggal 18
tekun/suka belajar, yang diambil bulan kedua tahun 479 SM penang-
dari nama nabi terakhir dalam aga- galan Yīnlì; oleh umat, beliau juga
ma ini, yakni Nabi Khongcu, Nabi dipanggil dengan sebutan singkat
Kŏngzĭ, yakni Kŏng Shèngrén (孔聖 Nabi Khongcu
人),awalnya dipakai oleh oleh orang
Ki Ciang, nabi Hk. (姬昌) lihat Wén Wáng,
Barat karena yang melihat peran sen-
nabi
tral dan penting dari Nabi Khongcu
(baca kitab Lĭjìbab XXXVIII);2 Ki Hwat Hk. (姬發/姬发) lihat Wŭ Wáng
agama yang mengajarkan hal-hal
ki linHk. (麒麟) salah satu dari empat he-
yang diperlukan (需) oleh manusia (
wan suci purba cerdas (baca kitab
人) agar hidupnya menjadi bermakna
Lĭjì VII.III:3,10), muncul sebagai

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 537


pertanda terjadinya peristiwa rohani Khonghucu (bóshì 博士) dari zaman
yang penting (misalnya, saat kela- Dinasti Hàn Barat (西漢), keturunan
hiran dan wafat Nabi Kŏngzĭ), ciri ke-11 dari Nabi Kŏngzĭ, dikenal den�
-
fisiknya, antara lain, kepala mirip gan Zi Guŏ (子國), guru dari sejar-
naga/lóng (龍), bertanduk tunggal, awan termasyur Sīmă Qiān (司馬遷),
badan seakan bersisik kuning kehi- mampu memahami tulisan kuno juga
jauan dan ekornya seperti ekor ker- menghafal kitab-kitab suci liùjīng (
bau, kaki seperti kijang, orang barat 六經), berperan memberi resensi ke-
menyamakannya dengan hewan mi- pada kitab Shūjīng (書經) dari kaum
tos: kuda unicorn (meski tidak tepat gŭxué (古學) membuatnya amat
benar); ki lien; qílín termasyur (baca juga buku Pengeta-
huan Kitab Suci Konfusian)
Ki Tan, nabi Hk. (姬旦) lihat Zhōu Gōng,
nabi Kŏng Bóyú (khŭng pó yǘ 孔伯魚/孔伯
鱼) nama putra satu-satunya Nabi
Kiang Cu Ge, nabi Hk. (姜子牙) lihat Jiāng
Kŏngzĭ yang wafat lebih dahulu dari-
Zĭyá, nabi
pada ayahandanya, dikenal juga den-
kim sin Hk. (金身) lihat jīnshēn gan nama aliasnya Kŏng Lĭ(孔鲤),
pada beberapa literatur kadang hanya
kiok kiong Hk. (鞠躬) lihat jūgōng
disebut singkat sebagai Bó Yú (伯
kiong chiu Hk. (拱手) lihat gŏngshŏu 魚); Khong Pek Gi (Khong Pik Gie)
Kitab Kumala, wahyu lihat Yùshū, wahyu kong hio Hk.(公香)lihat gōngxiāng
Kitab Merah, wahyu lihatDānshū, wahyu Kŏng Jí (khŭng cí 孔伋) lihat Zĭ Sī
kitab suci Khonghucu lihat jīngshū kong koanHk. (公館) 1 gedung umum untuk
urusan sosial keagamaan masyara-
Kitab Sungai Luò, wahyu lihat Luòshū, wa-
kat Tionghoa di Batavia pada zaman
hyu
penjajahan Belanda yang mengurusi
kiu tek phin heng Hk. (九德品行) lihat jiŭdé soal-soal pendidikan, kematian/pe-
pĭnxíng makaman, pertikaian, dan soal-soal
sosial lainnya; 2 dewan atau mejelis
ko ka ti Hk. (顧自己/顾自己) sikap hidup
opsir Tionghoa di zaman penjajahan
yang hanya mementingkan diri send-
Belanda
iri, tidak menaruh peduli kepada yang
lain, negara dalam jalan suci hanya Kŏng Lĭ (khŭng lĭ 孔鯉/孔鲤) lihat Kŏng
ingat gaji, negara ingkar dari jalan Bóyú
suci juga hanya ingat gaji, demikian
Kŏng Qiū (khŭng chioū 孔丘) nama asli
pula seorang yang walau hanya den-
(nama kecil) Nabi Kŏngzĭ, sering
gan mencabut sehelai rambutnya
dipakai oleh orang yang hidup seza-
dapat memberikan faedah bagi pihak
man dengan beliau, beliau sendiri
lain, tetapi tidak mau melaksanakan-
juga sering menyebut dirinya dengan
nya; egoistis (baca kitab Lúnyŭ
nama Qiū ini; lihat juga Khonghucu,
XIV:1 dan Mèngzĭ VII.A:26.1)
nabi
Kŏng Ān-guó (khŭng ān kuó 孔安國/孔安
Kŏng Róng (khŭng rúng 孔融) keturunan ke-
国) nama cendekiawan-rohaniwan

538 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


20 dari Nabi Kŏngzĭ (dikenal pula hidupnya dengan menceburkan diri
dengan panggilan Wén Jŭ, 文舉) ke Sungai Mìluó (汨羅), kisah ini
hidup di zaman Dinasti Hàn Timur berakhir dengan jatuhnya negeri Chŭ
(東漢) pada tahun 153 M-- 208 M, ke dalam kekuasaan negeri Qín yang
seorang jenius yang semenjak kecil kemudian melahirkan tradisi mem-
telah memahami tata kehidupan ber- peringati Qū Yuán dengan peristiwa
bakti, sayang-menyayangi, rendah lomba beratus perahu naga (băichuán
hati, dan berlaku susila 百船) pada Hari Raya Duānwŭ (端
午)
Kŏng Shū Liánghé (khŭng sū liáng hé 孔
叔梁紇/孔叔梁纥) sebutan lengkap Kŏnglì (khŭng lì 孔曆/孔历) lihat Kŏngzĭlì
bagi ayahanda Nabi Kŏngzĭ, berna�-
Kŏnglín (khŭng lín 孔林) kompleks makam
ma Shū Liánghé (叔梁纥), seorang
Nabi Kŏngzĭ, di dalamnya terdapat
perwira dari negeri Lŭ (魯國), juga
banyak makam keluarga marga Kŏng
dikenal/disingkat sebagai Hé (紇)
sejak zaman dulu hingga kini, ter-
atau Shūliáng (叔梁)
dapat juga berbagai objek peningga-
Kŏng Zhòngní (khŭng cùng ní 孔仲尼) lihat lan sejarah agama Khonghucu lain-
Khonghucu, nabi nya, kini menjadi salah satu tempat
ziarah suci khususnya bagi umat
Kŏngfūzĭ, nabi (khŭng fū cё 孔夫子) lihat
Khonghucu; taman marga Kŏng (孔)
Khonghucu, nabi
Kŏng-Mèng zhī dào (khŭng mèng cë tào 孔孟
Kŏngjiào (khŭng ciào 孔教) lihat Khong-
之道) jalan suci atau prinsip-prinsip
hucu, agama dan Rújiào
yang dianjurkan atau diajarkan Nabi
Kongkalikong Hk. (言與爾言/言与尔言) Kŏngzĭ dan Wakil Nabi (Yàshèng)
kegiatan atau sikap hidup ambi- Mèngzĭ; menunjuk pada aliran/pen� -
sius untuk meraih kekuasaan den- didikan keagamaan bagi umat Khon� -
gan mengorbankan pihak lain; ghucu (儒家)
persekongkolan; (baca kitab Lúnyŭ
Kŏngmiào (khŭng miào 孔廟/孔庙) kelen-
XVIII:4); seperti contoh yang terjadi
teng Khonghucu sebagai tempat iba-
di zaman ‘peperangan antarnegara’
dat umat Khonghucu, di dalamnya
(zhànguó戰國, 403 SM -- 231 SM)
terdapat altar NabiKŏngzĭ dan para
ketika itu tiga tokoh dari negeri Chŭ
murid beliau, juga terdapat altar un-
(楚國) yang terdiri atas Pangeran
tuk bersujud ke hadirat Tuhan YME
Gōngzi Lán (公子蘭), Qín Shàng (
dan altar untuk penghormatan kepa-
斳尚) yang berpangkat Shàngguān
da beberapa shénmíng (神明), dike-
Dàfū (上官大夫, setingkat perdana
nal pula dengan varian sebutan lain
menteri) dan Permaisuri Zhèng Xiù
Kŏngzĭmiào (孔子廟) atau Khongcu
(鄭袖) bersekongkol dengan Zhāng
Bio; Khong Bio
Yí (張儀) dari negeri Qín (秦國),
menyebabkan raja negeri Chŭ ter�- Kŏngmiào Lĭtáng (khŭng miào lĭ tháng 孔廟
buai dengan para penari cantik se- 禮堂/孔庙礼堂) nama tempat iba-
hingga Qū Yuán (屈原) sang menteri dat umat Khonghucu Indonesia, di
setia dihukum buang ke daerah Da- dalamnya terdapat altar Nabi Kŏngzĭ
nau Dòngtíng (洞庭) dan mengakhiri dan juga altar untuk bersembahyang

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 539


kepada Tuhan YME, di tempat itu dalam sikap berlutut dengan kedua
dilaksanakan pula kebaktian sebagai telapak tangan dirangkapkan di de-
sarana pembinaan kepada umat den- pan ulu hati dan tubuh tegak lurus
gan memberikan khotbah/siraman (guìpíngshēn 跪平身), dilanjutkan
rohani atau penyuluhan keagamaan; dengan kedua telapak tangan dil-
Khong Bio Li Thang etakkan di atas lantai/tanah (telapak
dibentuk silang), lalu kepala ditun-
Kōngsāng (khūng sāng 空桑) nama suatu
dukkan hingga menyentuh kedua
tempat berupa lembah tempat kela-
tangan, akhirnya kembali ke posisi
hiran Nabi Kŏngzĭ, sebagian orang
guìpíngshēn;khau siu
berpendapat bahwa nama tempat itu
demikian karena pada masa kelahi- kuānzédé zhòng (khuān cé dé cùng 寬則得
ran Nabi Kŏngzĭ itu di lembah itu ter- 眾/宽则得众petunjuk Nabi Kŏngzĭ
dapat pohon besaran (sāng 桑) yang agar manusia, terutama pemimpin,
berlubang (kōng 空) harus memiliki hati yang luas dan ti-
dak cupat sehingga akan memperoleh
Kŏngzĭ (khŭng cё 孔子) sebutan kehormatan
banyak keberhasilan/pencapaian atau
bagi Kŏng Zhòngní (孔仲尼) alias
simpati dari berbagai pihak luar;
Kŏng Qiū (子丘); Khongcu; lihat
yang lapang hati akan mendapatkan
juga Khonghucu, nabi
simpati umum (baca kitab Lúnyŭ
KŏngzĭDòng (khŭng cё tùng 孔子洞) gua XX:1.9)
yang dikaitkan dengan tempat kela-
kue bulan lihat zhōngqiū yuèbĭng
hiran Nabi Kŏngzĭ yang berada di
wilayah Kōngsāng (空桑), kini men- kue cang lihat zòngzi
jadi salah satu tempat ziarah suci,
kue keranjang lihat niángāo
khususnya bagi umat Khonghucu
kue mangkok lihat wăn-gāo
Kŏngzĭlì (khŭng cё lì 孔子曆/孔子历) nama
penanggalan yang dipakai pertama kueku Hk. (糕龜/糕龟) sebutan komunitas
kali pada zaman Dinasti Hàn un- Tionghoa Indonesia untuk penganan
tuk menghormati Nabi Kŏngzĭ serta kukue, penganan berbentuk seperti
ajaran yang dibawakan oleh beliau, tempurung kura-kura yang digu-
pertama kali diciptakan raja suci nakan untuk berbagai macam perse-
atau Nabi Huángdì (黃帝, 2698 SM mbahyangan, biasanya berisi kacang
-- 2598 SM) yang kemudian diber- hijau, kentang atau cokelat, menjadi
lakukan kembali pada tahun 104 SM penganan yang melambangkan hara-
oleh kaisar Hàn Wŭdì (漢武帝, 156 pan panjang usia; guīgāo
SM -- 87 SM); Yīnlì (陰曆); Imlek;
kuí (khueí 睽) 1 heksagram urutan ke-38 kitab
penanggalan Khonghucu; lihat juga
Yìjīng yang dilukiskan dengan api di
Imlek dan Nónglì
atas paya-paya, menyiratkan bahwa
Kŏngzĭmiào (khŭng cё miào 孔子廟/孔子庙) manusia paripurna (jūnzĭ) meyadari
lihat Kŏngmiào bahwa di dalam kesamaan lelaki dan
perempuan berbeda, tetapi dapat ter-
kòushŏu (khòu sŏu 叩首) persujudan kepa-
jalin harapan meraih cita-cita; 2 per-
da Tuhan, nabi, para suci/malaikat,
lawanan
atau leluhur, dilakukan mula-mula

540 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


kukue Hk. (龜糕/龟糕) lihat kueku
kùn (khùen 困) 1 heksagram urutan ke-47 L
kitab Yìjīng yang dilukiskan den-
gan paya-paya di atas air, menyirat-
kan bahwa hanya manusia paripurna lagu puja puji lihat yăsòng
(jūnzĭ) sanggup mengenapi firman lang liong Hk. (弄龍/弄龙) lihat nònglóng
karena tetap bersemangat demi ter-
capainya cita-cita, menurutkan kes- lăo fū (lăo fū 老夫) sebutan wajib sesuai den-
enangan mengundang bahaya, perlu gan adat susila zaman dahulu yang
semangat yang benar dan teguh digunakan oleh seorang tua yang
untuk mendapatkan kepercayaan, telah berusia lanjut bagi dirinya
hendaklah dapat memilah-milah per- sendiri, digunakan khusus ketika ia
masalahan berdasarkan kebajikan; 2 berada di negara lain (baca kitab Lĭjì
terkurung/terbelenggu IA.I:7.30)

kūn (khūen 坤) 1 heksagram urutan ke-2 kitab lè ér bùyín āi ér bùshāng (lè ér pù ín āi ér


Yìjīng yang dilukiskan dengan bumi pù sāng 樂而不淫哀而不傷/乐而
di atas bumi (atau bumi mendukung 不淫哀而不伤) suasana perasaan
segenap benda), menyiratkan perlu- manusia yang gembira, tetapi tidak
nya sifat lembut, jinak, berfaedah, melanggar kesopanan, dan mengha-
taqwa kepada Tuhan; 2 bumi rukan tapi tidak merana, sikap yang
dihargai oleh Nabi Kŏngzĭ, seb-
kuncu Hk. (君子) lihat jūnzĭ agaimana kesan yang diekspresikan
Kwa Su Hk. (卦辭/卦辞) lihat Guàcí sebuah sanjak dalam kitab Shījīng
berjudul “Guānjū” (關雎) (baca
Kwan Kong Hk. (關公/关公) nama salah satu kitab Lúnyŭ III:20)
shénmíng (神明) yang penting dalam
agama Khonghucu yang terdapat lè Tiān (lè thiēn 樂天/乐天) wejangan Mèngzĭ
juga di kelenteng Kŏngmiào (孔廟) kepada Raja Qí Xuān Wáng (齊宣
TMII Jakarta, semasa hidupnya (220 王) agar memiliki kebesaran jiwa
M -- 280 M) beliau seorang pangli- dan rasa bahagia dalam kehidupan
ma militer yang masyhur dari zaman dan pemerintahan sehingga mampu
sān-guó (三國時代), dikenal sebagai menjadi pelindung dunia, menjadi
seorang tokoh/figur suri teladan kes- satu sasaran pembinaan diri umat
etiaan dan pembela kebenaran, ber- Khonghucu; bahagia dalam Tuhan
nama asli Guān Yŭ (關羽) alias Guān (baca kitab Mèngzĭ IB:3)
Yúncháng (關雲長), dikenal pula lè Tiān shì xiăo (lè thiēn së siăo 樂天事小/乐
dengan penulisannya dalam Hànyŭ 天事小) petunjuk Mèngzĭ (371 SM–
PīnyīnGuān Gōng 289 SM) kepada Raja Qí Xuān Wáng
Kwi Cong, wahyu Hk. (歸藏/归藏) lihat (齊宣王) tentang cara seseorang atau
Guīcáng, wahyu suatu negara memelihara hubungan
dengan orang lain atau negeri tetang-
kwi peng sin Hk. (跪平身) guìpíngshēn ga, yang dianalogikan dengan kaum
yang besar mau bekerja untuk kaum
yang lemah, di dalamnya termasuk

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 541


melayani kaum papa yang bermakna filsuf Dàoxuéjiāmemusatkan per-
berarti gembira dalam Tuhan, se- hatian pada konsep inidansepakat
hingga akan dapat melindungi dunia menyatakan bahwaitulah prinsip
(baca kitab Mèngzĭ IB:3.2) metafisika puncak dari segala ses-
uatu yang ada; terdapat pula satu
lee Hk. (禮/礼) lihat lĭ
istilah (konsep) lain yang selalu
Lee Keng Hk. (禮經/礼经) lihat Lĭjīng, kitab mendampingi prinsip/hukum ((lĭ 理)
yakni yang dikenal sebagai qì (氣):
Lee Ki Hk. (禮記/礼记) lihat Lĭjì, kitab
bermakna daya/kekuatan materiil
lee teng Hk.(禮堂/礼堂) lihat lĭtáng yang bersifatkonkret dan dinamis
lĕi (lĕi 誄/诔) eulogi atau lagu ratapan yang lĭ (lĭ 禮/礼) kesusilaan, susila, tata susila, tata
khusus dilantunkan bagi orang yang peribadatan, upacara sembahyang,
meninggal dunia pada suatu upacara moral, akhlak yang menjadi penun-
perkabungan zaman dahulu, dilaku- tun perilaku luhur yang sesuai deng-
kan dengan memperhatikan kedudu- an adat kesopansantunan atau tradisi
kan para pekabung (baca kitab Lĭjì kuno yang teratur, juga berarti rasa
V.II:2.13) keindahan/estetika dalam diri manu-
sia
Léi Zŭ, nabi (léi cŭ 嫘祖) nama permaisuri
Raja Huángdì (黄帝), penemu cara lí (lí 離/离) 1 heksagram urutan ke-30 kitab
bertanam, beternak ulat sutra, me�- Yìjīng yang dilukiskan dengan api
nenun kain sutra dan alat tenunnya, dan api, mengisyaratkan bagai ma-
juga penemu pakaian harian, pa- tahari dan bulan yang lekat kepada
kaian upacara, beliau seorang nabi langit, orang besar melestarikan pan-
perempuan yang penting dalam se- caran kebajikan menerangi empat
jarah awal perkembangan agama penjuru; 2 api menyala
Khonghucu; (baca kitab Lĭjì IVA.
li hak Hk. (理學/理学) lihat lĭxué
III:3.6)
lì mìng (lì mìng 立命) 1 melaksanakan apa
leluhur lihat zŭzōng
yang diwajibkan Tuhan dalam hidup
lì (lì 利) salah satu sifat Tuhan yakni maha manusia, yaitu mengembangkan dan
penuh rahmat/berkah, yang menjadi- mengamalkan benih-benih kebajikan
kan segala sesuatu akan menuai hasil yang ada dalam watak sejati (xìng性)
perbuatannya (baca kitab Yak King/ manusia; 2 menegakkan firman
Yìjīng Hexagram ke-1)
liam Hk.(廉) lihat lián
lĭ (lĭ 理)1 prinsip/hukum; 2 rasio, ma-
lián (lién 廉) suci hati sebagai salah satu dari
suk akal; 3konseppenting dalam
delapan kebajikan agama Khonghu-
agama Khonghucu dan juga falsa-
cu, kondisi hati manusia yang jernih,
fah Tiongkok, kemudian menjadi
jujur, dan/atau bersih dari berbagai
konsep bahan kajian utama kaum
keinginan buruk; liam
Neo-Confucian (Dàoxuéjiā 道學
家) di era Dinasti Sòng (宋朝, 960 liàn (lièn 練/练) 1 masa setahun pertama dari
M -- 1279 M) dan Dinasti Míng (明 perkabungan tiga tahunan; 2 pakaian
朝, 1368—1644),semua agamawan- sutra putih yang dikenakan selama

542 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


setahun pertama masa berkabung seorang tokoh kaum Neo-Confucian
tiga tahunan (baca kitab Lĭjìbab (atau Dàoxuéjiā 道學家) dari zaman
XLVI dan XIX) Dinasti Míng bernama Wáng Yáng-
míng (王陽明) istilah ini digagas se-
Lian San, wahyu Hk. (連山/连山) lihat
bagai pondasi/asal pengetahuan
Liánshān, wahyu
Liánshān, wahyu (lién sān 連山/连山) ‘Ja-
liángnéng (liáng néng良能) bakat berupa
jaran Pegunungan’ sebagai wahyu
kemampuan asli yang dimiliki ses-
yang turun kepada Nabi Dà Yŭ (大
eorang sejak lahir sebagai karunia
禹) atau Raja Suci Xià Yŭ (夏禹)
Tuhan yang wajib dikembangkan
pendiri Dinasti Xià (2205 SM--1776
dalam kehidupan (baca kitab Mèngzĭ
SM) berupa tanda-tanda pada batok
VIIA:15)
kura-kura yang muncul dari sungai
liángxīn (liáng sīn良心) hati manusia yang Luò sehingga dikenal pula sebagai
terdalam berupa nurani yang penuh wahyu Sungai Luò (Luòshū 洛書),
cinta kasih sebagai karunia Tuhan kandungan isinya masih dapat ter-
yang wajib dipelihara agar tidak baca di dalam kitab Shūjīng V. IV,
ternoda oleh nafsu angkara yang se- yakni pada bab Hóngfàn Jiŭchóu (
lalu menggoda (baca kitab Mèngzĭ 洪範九疇); Lian San; lihat juga wŭ
VIA:8.2 atau Mèngzĭ VIA:11 dan tiānxī dan Luòshū, wahyu
Mèngzĭ VIIB:35)
lìchūn (lì chūen 立春) ragam pertama dari
liăngyí (liăng í 兩儀/两仪) 1 terminologi 24 ragam musim (èrshísì jiéqì) yang
penting dalam kitab Yìjīng terkait berlangsungdaritanggal 4--18 Febru-
penciptaan alam semesta, secara fi- ari; tegak Musim Semi; lihat juga
losofis bermakna dua unsur atau dua èrshísì jiéqì
prinsip (yakni positif dan negatifyīn
Lìdàoshì (lì tào së 立道士) 1 gelar bidang ak-
yáng陰陽) yang saling berkaitan dan
ademis setara sarjana (S1) bagi orang
bergerak terus menerus dalam pem-
yang mempelajari agama Khonghucu
bentukan dan perjalanan alam semes-
melalui lembaga pendidikan tinggi
ta;2 hasil dan perwujudan dari Tuhan
yang diselenggarakan oleh Matakin;
Yang Maha Tiada Kutub (Wújí 無極)
2 cendekiawan yang telah menegak-
dan Tuhan Yang Mahakutub (Tàijí 太
kan diri menempuh jalan suci
極), sebagai Mahaawal dengan hu� -
kum (lĭ 理) dan kebajikan-Nya (dé lìdōng (lì tūng 立冬) ragam ke-19 dari 24 ra-
(德) yang berprinsip positif dan ne- gam musim (èrshísì jiéqì 二十四節
gatif; (baca kata pengantar kitab Yak 氣), berlangsung dari tanggal 7--21
King/Yìjīng halaman xii, dan kitab November; lihat juga èrshísì jiéqì
Yak King/Yìjīng Babaran Agung
Lĭjì, kitab (lĭ cì 禮記/礼记) Catatan Kesusila-
A.XI:70)
an, kitab suci Khonghucu bagian dari
liángzhī (liáng cë 良知) karunia Tuhan berupa kitab Lĭjìng (禮經) sebagai subbagi-
kecerdasan asli (intelligence quotient an kitab Wŭjīng (五經, kitab yang
IQ), hal yang wajib dikembang- mendasari dalam agama Khonghu-
kan melalui pendidikan (baca kitab cu); Lee Ki
Mèngzĭ VIIA:15 atau IIIA:4.8), oleh
Lĭjīng, kitab (lĭ cīng 禮經/礼经) Kitab Ke-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 543


susilaan, Tata Agama, Peribadatan, getahui tempat hentian, membina dan
dan Pemerintahan sebagai salah satu melindungi rakyat tanpa batas, gem-
dari Wŭjīng (五經, kitab suci yang bira dalam mendukung kepatuhan,
mendasari dalam agama Khonghu- penuh berkah; 2 beserta
cu), kitab suci ini terdiri atas tiga ba-
Lin Keng Hk. (麟經/麟经) lihat Chūnqiū-
gian, yakni (1) Catatan Kesusilaan/
jīng, kitab
Lĭjì (禮記) (2). kitab Peribadatan dan
Kesusilaan/Yílĭ (儀禮), dan (3) kitab líng (líng 靈/灵) sukma, ranah negatif/yīn (陰)
Kesusilaan Dinasti Zhōu/Zhōulĭ (周 dari roh (shén 神), juga mengandung
禮); Lee Keng/Lee King arti suci, sakti, dan khasiat
lima wahyu lihat wŭ tiānxī lìngsè (lìng sè 令色) ‘yang bermanis muka’
yang mengungkapkan orang yang
lima hal memalukan jūnzĭ lihat jūnzĭ wŭchĭ
pandai bermuka-muka untuk mena-
lima hubungan kemanusiaan lihat wŭlún, rik dan menyenangkan lawan bica-
lihat juga wŭ dádào ra, yang oleh Nabi Kŏngzĭ dijadikan
contoh pribadi yang jarang atau ku-
lima kebajikan alami yang lestari lihat
rang kadar pericintakasihnya, men-
wŭcháng
jadi sifat yang perlu dihindari oleh
lima kesukaan takberbakti lihat búxiàozhĕ umat manusia (baca kitab Lúnyŭ I:3)

língtái (líng thái 靈臺/灵台) bangunan yang
lima metode pengajaran jūnzĭ lihat jūnzĭ dibangun Raja Wén (文) bersama
wŭjiào rakyatnya di taman keraton, di-
gunakan sebagai tempat persem-
lima objek persembahyangan lihat jìgōng
bahyangan, di sana berhasil digalang
wŭzhì
suatu kebersamaan antara raja deng-
lima pedoman cinta kasih lihat rénzhĕ an rakyatnya; menara suci; (baca kit�
-
wŭnéng ab Mèngzĭ IA:2)
lima pengabdian anak lihat xiàozĭ wŭzhĕbèi língwèi (líng wèi 靈位/灵位) lihat xiāngwèi
lima perkara jalan suci kemanusiaan lihat língzhăo (líng căo靈沼/灵沼) kolam yang di-
wŭ dádào lihat juga wŭlún bangun di taman keraton Raja Wén (
文) bersamaan dengan dibangunnya
lima pokok pengaturandunia lihat zhìshì
menara suci (língtái靈臺) yang da-
zhĕwŭ
pat dinikmati bersama dengan rakyat
lima prioritaspenguasa lihat zhízhèng yang berpartisipasi dalam pemban-
xiānwŭ gunan tersebut; telaga suci (baca kit-
ab Mèngzĭ IA:2)
lima sikap tak berbakti lihat fēixiào zhī wŭ
Línjīng, kitab (lín cīng 麟經/麟经) lihat
lín (lín 臨/临) 1 heksagram urutan ke-19
Chūnqiūjīng, kitab
kitab Yìjīng yang dilukiskan dengan
tanah di atas paya-paya, menyirat- lip gwan Hk.(立願/立愿) lihat lìyuán
kan manusia paripurna (jūnzĭ) ber-
lĭqì (lĭ chì 禮器/礼器) peralatan/kelengkapan
kesinambungan dalam bimbingan
kesusilaan sebagai sarana dan prasa-
agama agar hidup tidak tamak, men-

544 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


rana persembahyangan dan tata kra- (jí 疾), (3) kesedihan/kecemasan
ma yang diterapkan dari Dinasti Xià (yōu 憂), (4) kemiskinan (pín 貧), (5)
(夏) hingga Dinasti Zhōu (周) (baca kejahatan (è 惡), dan (6) kelemahan
kitab Lĭjì bab VIII) (ruò 弱), sebagaimana tercantum
dalam subbagian terakhir dari kit-
lìqiū (lì chioū 立秋) ragam ke-13 dari 24 ra-
ab wahyu yang terdiri atas sembilan
gam musim (èrshísì jiéqì 二十四節
bagian (Hóngfàn Jiŭchóu 洪範九疇)
氣) yang berlangsung dari tanggal 8
yang bersumber dari wahyu Tuhan
sampai 22 Agustus; tegak Musim
(Tiānxī 天錫) kepada Raja Yŭ Agung
Rontok; lihat juga èrshísì jiéqì
(Dà Yŭ 大禹), sang pendiri Dinasti
lĭrén (lĭrén 里仁) 1 judul bab IV kitab Lúnyŭ, Xià (夏); enam kerawanan (baca kit-
di dalamnya Nabi Kŏngzĭ bersabda ab Shūjīng V.IV:III.40)
mengingatkan agar manusia beru-
liùjīng (lioù cīng 六經/六经) enam kitab suci
saha bertempat tinggal di lingkun-
yang terdiri atas kitab Sanjak (Shījīng
gan yang baik karena hal ini dapat
詩經), kitab Dokumentasi Sejarah
memberikan pengaruh positif dalam
(Shūjīng 書經), kitab Wahyu Peru-
mengembangkan kebijaksanaan; 2
bahan (Yìjīng 易經), kitab Kesusila-
pemukiman yang disuasanai cinta
an (Lĭjīng 禮經), kitab Sejarah Mu-
kasih (baca kitab Lúnyŭ IV:1)
sim Semi dan Rontok (Chūnqiūjīng
lĭtáng (lĭ tháng 禮堂/礼堂) 1 rumah ibadat 春秋經), dan kitab Musik (Yuèjīng
agama Khonghucu sebagai sarana 樂經), kitab-kitab yang sudah ada se�-
untuk melaksanakan upacara/sem- jak zaman raja suci purba Rújiào 24-
bahyang/kebaktian dengan diseleng- -25 abad SM hingga masa kehidupan
garakan pula khotbah/ceramah ke- Nabi Kŏngzĭ pada 6--5 abad SM
agamaan; 2 aula, ruang pertemuan;
liùlĭ (lioù lĭ 六禮/六礼) tata krama religius
lihat juga kŏngmiào lĭtáng
yang terdiri atas: pengenaan topi
lithang (禮堂/礼堂) sebutan populer khas (guàn 冠), pernikahan (hūn 昏),
umat Khonghucu Indonesia untuk perkabungan (sàng 喪), persem-
lĭtáng bahyangan (jì 祭), pesta atau festival
(xiāng 鄉), dan pertemuan (xiāngjiàn
Liŭ Xiàhuì, nabi (lioŭ sià hueì 柳下惠) nama
相見); enam kesusilaan (baca kitab
seorang nabi yang sangat baik hati,
Lĭjì III.V:28)
dikenal sebagai nabi keharmonisan
(baca kitab Lúnyŭ XV:14 dan kitab liùyán liùbì (lioù yén lioù pì 六言六蔽) keku-
Mèngzĭ VB:1.5), beliau seorang pe�- rangan yang wajib dilepaskan terkait
jabat di negeri Lŭ (魯國) yang hidup dalam proses belajar, yakni (1) yang
pada zaman Chūnqiū(春秋), berna- suka cinta kasih, tetapi tidak suka be�-
ma asli Zhăn Huò (展獲); Nabi Liu lajar akan menanggung cacat bodoh
He Hwi (hàorén bù hàoxué, qíbì yĕ yú 好仁
不好學, 其蔽也愚), (2) yang suka
liùjí (lioù cí 六極/六极) kondisi penting yang
kecerdasan, tetapi tidak suka belajar
perlu diwaspadai dalam kehidupan
akan menanggung cacat kalut pikiran
karena akan memengaruhi kejiwaan,
(hàozhī bù hàoxué, qíbì yĕ dàng 好
terdiri atas (1) nahas, pendek usia dan
知不好學,其蔽也蕩), (3) yang suka
tiada ketahanan (xiōng 凶), (2) sakit

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 545


dapat dipercaya, tetapi tidak suka be�
- kitab Lĭjì VII.IV:6-10)
lajar akan menanggung cacat menyu-
lìyuán (lì yüén 立願/立愿) upacara penegu-
sahkan diri sendiri (hàoxìn bù hàox-
han (pengukuhan) iman untuk umat,
ué, qíbì yĕ zéi 好信不好學,其蔽也
rohaniwan atau peneguhan pernika-
賊), (4) yang suka kejujuran, tetapi
han bagi pasangan pengantin dalam
tidak suka belajar akan menanggung
agama Khonghucu; lipgwan (atau
cacat menyakiti hati orang lain (hào-
liepgwan)
zhí bù hàoxué , qíbì yĕ jiăo 好直不好
學, 其蔽也絞), (5) yang suka berani, lĭyùn (lĭ yǜn 禮運/礼运) perkembangan ke-
tetapi tidak suka belajar akan men- susilaan sebagai ungkapan tentang
anggung cacat mengacau (hàoyŏng berkembangnya tata susila dari Di-
bù hàoxué, qíbì yĕ luàn 好勇不好 nasti Xià (夏) hingga Dinasti Zhōu
學, 其蔽也亂), dan (6) yang suka (周), mencakup kebijakan yang
keras, tetapi tidak suka belajar akan diterapkan dalam pemerintahan dan
menanggung cacat ganas (hàogāng persembahyangan; (baca kitab Lĭjì
bù hàoxué, qíbì yĕ kuáng 好剛不好 bab VII)
學, 其蔽也狂); enam hal bercacat
lĭzhīyòng héwéiguì (lĭcë yùng hé wéi kueì 禮
(baca kitab Lúnyŭ XVII:8 dan II:15
之用,和為貴/礼之用,和为贵) suatu
serta XIII:18)
seruan yang disampaikan murid Nabi
lìxià (lì sià 立夏) ragam ke-7 dari 24 ragam Kŏngzĭ bernama Yŏu Zĭ (有子) agar
musim (èrshísì jiéqì 二十四節氣) dalam menjalankan peraturan, tata
yang berlangsung dari tanggal 5 Mei susila, tata krama, dan kesopansan-
sampai 20 Mei; tegak Musim Panas; tunan, diperlukan keselarasan atau
lihat juga èrshísì jiéqì keseimbangan dengan situasi dan
kondisi atau dilaksanakan secara pro-
lĭxué (lĭ süé 理學/理学)1 ilmu yang mem-
porsional sehingga dapat mengatasi
pelajari lĭ(理 prinsip/hukum Tu-
berbagai permasalahan kehidupan;
han) dalam agama Khonghucu yang
penerapan kesusilaan dengan men-
dikembangkan oleh para tokoh
gutamakan keselarasan (baca kitab
Neo-Confucian (Dàoxuéjiā 道學家)
Lúnyŭ I:12)
beraliran rasional (rasionalisme); 2
aliran rasional dari kaum Dàoxuéjiā lóng (lúng 龍/龙) naga sebagai salah satu
(道學家) yang didirikan oleh Chéng makhluk rohaniah purba yang di-
Yì (程頤1033--1107) dan Zhū Xī (朱 katakan cerdas (baca kitab Lĭjì VII.
熹, 1130--1200) dari Dinasti Sòng ( III:3.10), dijadikan sebagai lambang
宋朝), paham mereka ini dikenal se- kebesaran pada pakaian yang dike-
bagai aliran Chéng-Zhū lĭxué (程朱 nakan kaisar/raja Tiongkok, juga
理學); li hak; Thia Cu li hak sebagai lambang keberkahan dan ke-
harmonisan dalam pernikahan manu-
lĭyí guānjiàn (lĭ í kuān cièn 禮義關鍵/礼义
sia (dengan gambar naga bersanding
关键) kesusilaan dan kebenaran se-
burung hong)
bagai sendi-sendi utama dari kema-
nusiaan bahwa kesusilaan itu perwu- Long Lek Hk. (農曆/农历) lihat Nónglì
judan kebenaran yang kedua unsur
Loo Su, wahyu Hk. (洛書/洛书) lihat
ini bersumber dari cinta kasih (baca
Luòshū, wahyu

546 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


lǚ (lǚ 履) 1 heksagram urutan ke-10 kitab 象山) nama seorang tokoh kaum
Yìjīng yang dinyatakan dengan lan- Dàoxuéjiā(道學家, yang oleh orang
git di atas paya-paya, menyiratkan barat disebut kaum Neo-Confucia)
manusia paripurna (jūnzĭ) dengan- dari zaman Dinasti Sòng (宋朝)
hati-hati melakukan pembenahan ke yang beraliran idealisme (xīnxué心
atas dan ke bawah untuk memantap- 學), hidup pada era 1139 M -- 1193
kan kehidupan rakyat; 2 melangkah M, nama awalnya Lù Jiŭyuān (
陸九淵), bersama seorang tokoh
lǚ (lǚ 旅) 1 heksagram urutan ke-56 kitab
DàoxuéjiālainnyaWáng Yángmíng (
Yìjīng yang dilukiskan dengan di
王陽明) mereka adalah para pence-
atas gunung ada api, menyiratkan
tus aliran idealisme (xīnxué心學)
manusia paripurna (jūnzĭ) dengan bi-
jaksana dan cermat mengambil kepu- luànshén (luàn sén 亂神/乱神) objek yang
tusan, tidak membiarkan perkara oleh Nabi Kŏngzĭ diingatkan perlu
berlarut-larut; 2 pengembara dicermati, menyangkut perilaku
orang tertentu yang kerasukan dan
Lŭ (lŭ 魯/鲁) nama negeri tempat kelahiran
menyebut dirinya sebagai roh terten-
NabiKŏngzĭ, masa kini terletak pada
tu; roh yang tidak karuan (baca kitab
jazirah Shāndōng(山東) Tiongkok
Lúnyŭ VII:21 dan Lúnyŭ XI:12.1
Timur
serta kitab Zhōngyōng X:1)
Lŭ Āigōng (lŭ āi kūng 魯哀公/鲁哀公) nama
Lŭduānmén (lŭ tuān mén 魯端門/鲁端门)
seorang raja muda negeri Lŭ (魯國),
gerbang/gapura di negeri Lŭ (魯國
bernama asli Jī Jiāng (姬將), sering
negeri kelahiran NabiKŏngzĭ), tem�-
berkonsultasi dengan Nabi Kŏngzĭ
pat salah satu murid Nabi Kŏngzĭ
tentang pemerintahan dan agama
bernama Zĭ Xià (子夏) melihat per-
(baca kitab Lúnyŭ II:19), memer-
tanda dari Tuhan berkaitan akan ber-
intah pada era sekitar 494 SM--467
pulangnya NabiKŏngzĭ
SM yang juga meliputi saat wafat-
nya Nabi Kŏngzĭ; beliau juga yang Lun Gi, kitab Hk.(論語/论语) lihat Lúnyŭ,
pertama kali memberikan penghar- kitab
gaan gelar kehormatan kepada Nabi
Lúnyŭ, kitab (lúen yǚ論語/论语) nama salah
Kŏngzĭ pasca kemangkatan beliau
satu kitab suci yang tergabung dalam
Lŭ Shī (lŭsë 魯詩/鲁诗) kitab Shījīng dari kitab Sìshū (四書), terkandung kum-
negeri Lŭ (魯國) sebagai salah satu pulan ajaran, kehidupan sehari-hari
versi kitab Sanjak (Shījīng 詩經) serta percakapan Nabi Kŏngzĭ den-
pada zaman Dinasti Hàn (漢朝, 206 gan para muridnya; kitab Lun Gi
SM--220 M.), disusun oleh Shēn
Luòshū, wahyu (luò sū 洛書/洛书) ‘Kitab
Gōng (申公) yang hidup pada zaman
Sungai Luò’ sebagai hasil wahyu Tu-
Raja Hàn Wŭdì (漢武帝 140 SM --
han yang diturunkan kepada kepada
87 SM) dan memiliki seorang murid
Raja Xià Yŭ (夏禹) pendiri Dinasti
yang amat terkenal, yakni cendeki-
Xià (夏2205 SM--1776 SM), wahyu
awan-rohaniwan Kŏng Ān-guó (孔
tersebut berisi tanda-tanda (simbol)
安國)
dengan posisi (arah) dengan jumlah-
Lù Xiàngshān (lù siàng sān 陸象山/陆 jumlah tertentu yang tertera pada ba-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 547


tok kura-kura yang muncul dari Sun- Malaikat Dapur lihat Coo Kun, malaikat
gai Luò, dikenal pula sebagai wahyu
Malaikat Pengawas Dapur lihat Coo Kun,
Jajaran Pegunungan (Liánshān 連
malaikat
山), kandungan isinya masih dapat
terbaca di dalam kitab Shūjīng V.IV, Malaikat Ruang Barat Daya lihat Àoshén,
yakni pada bab Hóngfàn JiŭchóuV( malaikat
洪範九疇); Loo Su; lihat juga wŭ
mănzhāosŭnqiānshòuyì (măn cāo sŭn chiēn
tiānxī dan Liánshān, wahyu
sòu ì 滿招損, 謙受益/满招损, 谦受
Lù-Wáng xīnxué (lù wáng sīn süé 陸王心學/ 益) ‘kesombongan mengundang rugi
王心陸学) lihat xīnxué kerendahan hati menerima berkah’
sebagai wejangan Nabi Yì (益) kepa-
da Raja Dà Yŭ (大禹) yang menjadi
salah satu pedoman perilaku umat

M
Khonghucu (baca kitab Shūjīng
II.II:II:21)
mángzhŏng (máng cŭng 芒種/芒种) ragam
ke-9 dari 24 ragam musim (èrshísì
maha besar jalan suci nabi lihat dàzāi jiéqì 二十四節氣) yang berlangsung
shèngrén zhī dào dari tanggal 6 Juni sampai 20 Juni;
maha kutubjalan suci lihat tàijízhĕ dào gabah dikumpulkan; lihat juga juga:
èrshísì jiéqì
mai bong Hk. (埋墳/埋坟) kegiatan menim-
bun kembali gundukan makam (lŏng mănyuè (măn yüè 滿月) peringatan dan atau
壟) yang erosi dan membersihkannya upacara genap satu bulan usia bayi,
pada saat-saat tertentu sebagai salah dengan penganan yang lazim onde
satu manifestasi bakti umat Khong- (tāngyuán湯圓) berwarna merah
hucu mengenang jasa para leluhur; putih serta terkadang ang kukue (紅
bai bong; perapian kuburan (baca 龜糕 kueku berwarna merah) yang
kitab Lĭjì IIA.I:6 dan Lĭjì IA.IV:9.39) melambangkan kebahagiaan, syukur
serta harapan agar bayi sehat dan
Makin Majelis Agama Khonghucu Indonesia, panjang usia
lembaga tingkat keumatan yang bera-
da di bawah naungan atau mendapat Máo Shī (máu së 毛詩/毛诗) kitab Shījīng
bimbingan dari lembaga pusat Mata- oleh orang marga Máo (毛) sebagai
kin; Yìnní Kŏngjiào Huì (印尼孔教 salah satu versi kitab Sanjak (Shījīng
會); Kŏngjiào Huì (孔教會); In Ni 詩經) di zaman Dinasti Hàn (漢朝,
Khong Kauw Hwee; Khong Kauw 206 SM -- 220 M), disusun oleh
Hwee Máo​ Hēng (毛亨​) dan keponakan-
nya,  Máo​ Chán g (毛萇), dua orang
Malaikat Bintang Utaralihat yang berasal dari negeri Lŭ (魯國),
XuántiānShàngdì, malaikat vers i kit ab in i tetap lestari sam-
Malaikat Bumi lihat Hòu Tŭ, malaikat, pai kini yang diwariskan oleh Nabi
Shè,danHok Tek Ceng Sin, malai- Kŏng zĭ se cara turun-temurun kepa� -
kat da p eneru snya sampai kepada Máo​
Hēng dan Máo​ Cháng

548 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


măoshí (măo së 卯時/卯时) saat pukul 05.00 mèngdōng (mèng tūng孟冬) bulan pertama
– 07.00 sebagai salah satu periode Musim Dingin, dalam bulan ini umat
dalam pembagian waktu sehari, men- Khonghucu melangsungkan perse-
jadi saat rutin untuk tiam hio memo- mbahyangan kepada Malaikat Bumi
hon berkah dan perlindungan-Nya (baca kitab Lĭjì IVD.I:1.1)
yang dilakukan setiap pagi hari; lihat
Mèngmŭ (mèng mŭ 孟母) sebutan bagi ibun-
juga diănxiāng
da Mèngzĭ (Mèng Kē 孟軻 alias
Matakin Majelis Tinggi Agama Khonghucu Mencius) yang terkenal dengan ke-
Indonesia sebagai lembaga atau or- bijaksanaan dan kedisiplinan dalam
ganisasi tertinggi dan tunggal aga- mendidik anaknya; ibunda Mèng
ma Khonghucu di Indonesia; Yìnní
mèngqiū (mèng chioū 孟秋) bulan pertama
Kŏngjiào Zŏnghuì (印尼孔教總
Musim Rontok, dalam bulan ini umat
會);Kŏngjiào Zŏnghuì (孔教總會);
Khonghucu menggelar persembahy-
In Ni Khong Kauw Tjong Hwee;
angan kepada leluhurnya dan semba-
Khong Kauw Tjong Hwee
hyang umum bagi para arwah (baca
mati dengan kaki tangan terborgol lihat kitab Lĭjì IVC.I:1.1)
zhísĭ
mèngxià (mèng sià孟夏) bulan pertama
mĕi shí bì jì (mĕi së pì cì 每食必祭) berdoa Musim Panas, dalam bulan ini
setiap hendak makan sebagai wujud umat Khonghucu juga menggelar
rasa syukur atas berkahNya sehingga persembahyangan (baca kitab Lĭjì
akan dapat bersantap, walau hanya IVB.I:1.1)
makanan yang amat sederhana (baca
Mèngzĭ (mèng cё孟子) 1nama seorang pen-
kitab Lúnyŭ X:11 dan kitab Lĭjì
ganut utama sekaligus penegak aja-
XVIII.II:2.36)
ran Nabi Kŏngzĭ pada zamannya
memancing tidak menjaring lihat diào ér sekaligus salah satu dari sìpèi (四配,
búwăng empat pendamping Nabi Kŏngzĭ),
beliau bernama asli Mèng Kē (孟
menara suci lihat língtái
軻, 371 SM -- 289 SM) dan bergelar
méng (méng 蒙) 1 heksagram urutan ke-4 wakil nabi atau yàshèng (亞聖); 2
kitab Yìjīng yang dinyatakan dengan Kitab Mèngzĭ sebagai bagian ‘kitab
air di bawah gunung, mengungkap- yang pokok’ dalam jajaran kitab
kan tunas yang sedang tumbuh se- agama Khonghucu, berisi tulisan
hingga perlu memantapkan hatinya; Mèngzĭ yang menerangkan dan men�-
2 merawat kebajikan egakkan kembali ajaran Nabi Kŏngzĭ
serta percakapan beliau dengan mu-
Mèng Kē (mèng khē 孟軻/孟轲) lihat Mèngzĭ
rid-muridnya serta raja/orang yang
mèngchūn (mèng chūn 孟春) 1 bulan per- sezaman dengannya
tama Musim Semi, dalam bulan ini
ménsàng (mén sàng 門喪/门丧) lihat moi
terjadi pergantian tahun, umat Khon-
song
ghucu menyambut tahun baru den-
gan menggelar persembahyangan ke- menuntut kenyataan lihat qiúshí
pada Tuhan; 2 muda (baca kitab Lĭjì
menyiangi sawah orang lain lihat yúnrén
IVA.I:1)

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 549


zhī tián Mìluó Jiāng (mì luó ciāng 汨羅江/汨罗江)
nama sungai tempat seorang menteri
mia Hk. (命) lihat mìng
setia dari negeri Chŭ Selatan (南楚
miănmá (miĕn má 免麻) ikat kepala dan sabuk 國) di zaman Zhàn-guó (戰國時代)
jubah berkabung sebagai alat tanda bernama Qū Yuán (屈原) pada tahun
duka yang dikenakan anak laki-laki 278 SM mengakhiri hidupnya, berte-
ketika ayah atau ibunya meninggal patan pada saat masyarakat di seki-
dunia, terbuat dari kain blacu atau tarnya sedang melaksanakan persem-
kain putih (baca kitab Lĭjì XXXI:7); bahyangan duānyáng (端陽) di hari
lihat juga ikat kepala perkabungan tersebut
miànxiàn (mièn sièn 麵線/面线) sejenis Mĭn Sŭn (mĭn sŭen 閔損/闵损) lihat Zĭ Qiān
makanan seperti bihun, sebagai salah
mín wéi bāngbĕn (mín wéi pāng pĕn 民惟邦
satu sajian pada sembahyang besar
本) suatu paham pemerintahan dalam
ke hadirat Tuhan YME (jìngtiāngōng
Rújiào (儒教) sejak zaman Dinasti
敬天公) pada malam tanggal delapan
Xià (夏朝) yang ditanamkan, lalu
bulan pertama penanggalan Yīnlì (陰
dijadikan sebagai kebijakan pemer-
曆), mengandung makna memohon
intahan yang berpihak kepada rakyat,
panjang umur; miswa
terkait erat dengan itu diyakini pula
miào (miào 廟/庙堂) rumah atau tempat iba- bahwa jika pokok kukuh, negara
dat yang dipakai bersembahyang akan sejahtera (bĕngù bāngníng 本固
oleh umat Khonghucu, maupun oleh 邦寧); rakyat itu pokok negara (baca
umat lain yang juga yakin atas tem- kitab Shūjīng III.III.II:4)
pat ibadat itu, di sana terdapat altar
mín zhī fūmŭ (mín cë fū mŭ 民之父母) pers-
sembahyang kepada Tuhan YME,
pektif kepemimpinan parental menu-
para nabi, para malaikat, dan atau
rut ajaran Rújiào (儒教), pimpinan
para leluhur; bio; kelenteng; kuil
yang berwatak manusia paripurna
miàotáng (miàotháng 廟堂/庙堂) salah satu (jūnzĭ 君子) yang beriman, kebajik-
istilah asli untuk kelenteng sesuai annya selaras dengan kehendak raky-
yang tertulis dalam kita suci agama at dan kemanusiaan sehingga dengan
Khonghucu (baca kitab Lĭjì VIII. kebajikan besar semacam itu ia akan
II:2.13), terkadang hanya disingkat mendapatkan mandat dari Tuhan;
miào (廟)saja; lihat juga miào ayah bunda bagi rakyat
miàoyŭ bèi gŭ (miào yǚ pèi kŭ 廟宇備鼓/ Mĭn Zĭ Qiān (mĭn cё chiēn 閔子騫/闵子损)
庙宇备鼓) tambur upacara sebagai lihat Zĭ Qiān
perlengkapan persembahyangan di
mìng (mìng 命) 1 firman, perintah, anugerah,
rumah ibadat yg di tabuh pada saat
kodrat, seperti Tiānmìng zhī wèi xìng
dilangsungkan upacara sembahy-
(天命之謂性 atau firman Tuhan
ang, juga ditabuh mengiringi upa-
YME itulah dinamai watak sejati);
cara musik yang digelar oleh raja
beng; 2 takdir atau nasib yang su-
(baca kitab Yak King/Yìjīng Babaran
dah ditentukan oleh Tiān; mia; (baca
Agung A.XII:76 dan kitab Lĭjì VIII.
kitab Zhōngyōng Utama:1)
II:2.13 serta kitab Shūjīng V.XXII.
II:19) míngdé (míng té 明德) 1 anugerah utama

550 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Tuhan kepada umat manusia berupa ke-36 kitab Yìjīng yang dilukiskan
sifat bajik asali yang wajib diamal- dengan bumi di atas api, menyirat-
kembangkan; kebajikan yang ber- kan bahwa terang masuk ke bumi,
cahaya; 2 mengembangkan atau kemampuan bertahan dalam penderi-
menggemilangkan kebajikan karu- taan; 2 cahaya terhalang
nia Tuhan dalam diri manusia (baca
mínqíng sìquē (mín chíng së chüē 民情四
kitab Dàxué Utama:1)
缺) ‘empat manusia merana’ sebagai
mínglĭ sìfàn (míng lĭ së fàn 明禮四範/明礼四 golongan rakyat yang disantuni se-
范) keteladanan sikap hidup Zĭ Chăn bagaimana diteladankan Raja Wén
(子產) yang diingatkan Nabi Kŏngzĭ Wáng pendiri Dinasti Zhōu (周) yang
agar orang dapat mengembangkan si- memperhatikan dan menyantuni em-
fat-sifat manusia paripurna, yaitu (1) pat golongan masyarakat, yaitu anak
bersikap hormat dalam perbuatannya yang tidak berbapak (gū 孤), yang
(qíxíngjĭyĕ gōng 其行己也恭), (2) hidup sendiri (dú 獨), orang tua yang
bersungguh-sungguh dalam meng- sudah tidak beristri/duda (jīn矜), dan
abdi kepada atasannya (qíshìshàng orang tua yang sudah tidak bersuami/
yĕ jìng 其事上也敬), (3) bermurah janda (guă 寡), kepada mereka di-
hati dalam memelihara kesejahteraan berikan pula tunjangan tetap (baca
rakyat (qíyăngmín yĕ huì 其養民也 kitab Mèngzĭ IB:5.3 atau kitab Lĭjì
惠), dan (4) berdasarkan kebenaran III.V:5.13)
dalam memerintah (qíshĭ mín yĕ yì
mò ér shízhī (mò érsë cë 默而識之/默而识
其使民也義); empat kepatutan jūnzĭ;
之) kepribadian yang patut ada dalam
(baca kitab Lúnyŭ V:16)
diri manusia untuk mampu di dalam
míngqì (míng chì 明器) peralatan yang ter- diam melakukan renungan dalam
buat dari tanah liat dan jerami atau rangka mengevaluasi dirinya (baca
kayu yang dibuat mirip dengan kitab Lúnyŭ VII:2 dan kitab Shūjīng
aslinya (replika), digunakan sebagai IV.VIIIA:1.2)
pelengkap upacara duka sejak zaman
mòbĭ (mò pĭ 墨筆/墨笔) alat tulis Tiongkok
Dinasti Yīn (殷朝, 1776 SM -- 1122
kuno. kini terutama menjadi alat un-
SM) sampai sekarang masih tetap di-
tuk menulis kaligrafi, batangnya ter-
laksanakan; beng khi; benda-benda
buat dari sejenis bambu yang pada
tiruan (baca kitab Lĭjì IIB.I:1.44-45)
ujungnya diberi sejumlah bulu halus
Míngtángwèi (míng tháng wèi 明堂位) de- yang diruncingkan
nah dan posisi istana Míngtáng dalam
moi song Hk. (門喪/门丧) upacara sembahy-
kitab Lĭjì, pada saat Nabi Zhōu
ang duka pada malam sebelum jena-
Gōng (周公) dengan kebijakannya
sah dikebumikan/diperabukan bagi
akan membantu Raja Wŭ Wáng (武
umat Khonghucu Indonesia; mén-
王) menumpas keganasan Raja Zhòu
sàng
Wáng (紂王) dari Dinasti Yīn (殷
朝), di istana itulah para pangeran mùbēi (mù pēi 墓碑) lihat bong pai
dan kepala suku menghadap Nabi
mùduó (mù tuó 木鐸/木铎) genta logam ber-
Zhōu Gōng; (baca kitab Lĭjì bab XII)
gandul atau dengan pemukul kayu
míngyí (míng í 明夷) 1 heksagram urutan sebagai sarana yang dipakai oleh

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 551


utusan kerajaan di zaman dulu un- Nánfēng (nán fēng 南風/南风) kebijakan
tuk memaklumkan titah atau berita pemimpin wajib menyejukkan ke-
sosial/sipil kepada rakyat (baca kitab hidupan dan melepaskan belitan ke-
Shūjīng III.IV.II:3), sebutan ini ke- miskinan dan pederitaan rakyatnya,
mudian dilekatkan kepada Nabi sebagaimana petunjuk yang terkan-
Kŏngzĭ sebagai ‘Genta Rohani Tu- dung dalam lirik lagu/sanjak “Angin
han’ bagi umat manusia (baca kitab Selatan” yang dilantunkan oleh Raja
Lúnyŭ III:24); lihat juga Tiān Zhī Yú Shún (虞舜, 2255 SM -- 2205
Mùduó dan Khonghucu, nabi SM); (baca kitab Lĭjì XVII.II:2.1
bagian catatan kaki)
Musim Semi dan Musim Gugur, kitab lihat
Chūnqiūjīng, kitab Nángōng Jìngshū (nán kūng cìng sū 南宮
敬叔) nama seorang pangeran neg-
mùxiāng (mù siāng 木香) varian dupa zaman
eri Lŭ (魯國) dari keluarga Mèng (
kuno, yang terbuat dari kayu gaharu;
孟), dikenal juga dengan nama dalam
bok hio
dialek Hokkian: Lam Kiong Keng
Siok, bersama saudaranya Mèng Yìzĭ
(孟懿子, Beng I Cu) keduanya men-
jadi murid Nabi Kŏngzĭ
N nánmiăn (nán miĕn 難免/难免) peristiwa atau
keadaan yang tidak menyenangkan
yang terjadi sebagai akibat dari per-
nabi lihat shèngdan shèngrén buatan sendiri bukan dari kehendak
nàbì (nà pì 納幣/纳币) persembahan mela- Tuhan (baca kitab Mèngzĭ IIA:4.6
mar berupa sejumlah barang yang dan kitab Mèngzĭ IVA:8.5); sukar
disampaikan oleh pihak keluarga dihindari; lihat juga fēi Tiān bùzhōng
calon mempelai pada saat melamar nán-nǚpíngdĕng (nán nǚ phíng tĕng 男女
calon menantunya (baca kitab Lĭjì 平等) kesetaraan antara laki-laki
V.I:1.17) dan perempuan yang tidak ada per-
nabi baru lihat băishì yĭ sì shèngrén bedaan, baik dalam berkeluarga
maupun dalam pemerintahan; laki-
naga lihat lóng laki dan perempuan sederajat (baca
naga hijau macan putih lihat qīnglóng báihŭ kitab Dàxué IX:6 dan kitab Lúnyŭ
VIII:20)
nánzuŏ nǚyòu (nán cuŏ nǚ yòu 男左女
右) adat umat Khonghucu (asas náonáo-bùxiū (náo náo pù sioū 呶呶不休)
yīn yáng), yakni lelaki di kiri dan cara yang hendaknya dihindari dalam
wanita di kanan, dipakai juga untuk membicarakan sesuatu hal, karena
posisi mempelai beragama Khong- dengan jelas dan langsung pada
hucu ketika duduk di pelaminan atau masalah baru dapat dengan efektif
dalam mengikuti upacara peneguhan mengemukakan intisari hal tersebut;
(lìyuán 立願) di kŏngmiàolĭtáng (孔 bicara panjang lebar, bertele-tele,
廟禮堂) yang dipimpin seorang ro- melantur (baca kitab MèngzĭIVB:15)
haniwan agama Khonghucu nàzhēng (nà cēng 納徵/纳征) upacara per-

552 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


tukaran mahar dalam rangkaian per- Neo-Confucian lihat Dàoxuéjiā
nikahan, berupa berbagai pemberian
Ngau Su Hk. (爻辭/爻辞) lihat Yáocí
antara pihak mempelai lelaki dan
perempuan (baca kitab Lĭjì XLI:1); ngo hok Hk. (五福) lihat wŭfú
lihat juga sang jit dan pìnlĭ
Ngo Keng, kitab Hk. (五經/五经) lihat
negeri dalam gelap lihat fēilĭ yōuguó Wŭjīng, kitab
nèijĭn wàisōng (nèi cĭn wài sūng 內緊外松 ngo lun Hk. (五倫/五伦) lihat wŭlún
/内紧外松 ) ‘keras terhadap pihak
ngo siang Hk. (五常) lihat wŭcháng
sendiri tapi longgar terhadap pihak
luar’ sebagai satu ajaran Nabi Kŏngzĭ ngo tat too Hk. (五達道/五达道) lihat wŭ
terkait berhubungan dengan sesama dádào
manusia serta dalam menata pemer-
nĭ (nĭ 禰) sebutan zaman dahulu untuk altar
intahan (baca kitab Lúnyŭ XV:15 dan
leluhur sebagai tempat ibadah un-
kitab Dàxué IX:4)
tuk umat memanjatkan doa dan atau
nèisàng (nèi sàng 內喪/内丧) ‘perkabungan memohon restu sebelum bertugas
dalam’ sebagai sebutan untuk peristi- atau bepergian ke luar rumah (baca
wa duka yang berlaku dalam lingkup kitab Lĭjì V.I:1.5)
interen keluarga atau semarga (baca
Ní Fū (ní fū 尼夫) ‘Bapak Yang Mulia Ní’ se�-
kitab Lĭjì V.I:1.8)
bagai gelar kehormatan yang diberi-
nèishèng (nèi sèng 內聖/内圣) perilaku kan kepada Nabi Kŏngzĭoleh Raja
seorang manusia paripurna (jūnzĭ Lŭ Āigōng (魯哀公) pada tahun 478
君子) yang berupaya membina diri SM, setahun setelah Nabi Kŏngzĭ
ke dalam (nèi 內) sehingga memi- wafat, dua tahun sesudah kewafa-
liki sifat dan perilaku suci bagaikan tan Nabi Kŏngzĭ Raja Lŭ Āigōng
seorang nabi, sebelum ia berbuat ke- juga membangun Kŏngmiào (孔廟)
luar sebagai raja (wàiwáng 外王) pertama sebagai bentuk penghor-
matan yang lebih konkret, kemudian
nèizé (nèi cé 內則/内则) perilaku dan kewa-
Kŏngmiào lainnya muncul menyebar
jiban dalam lingkup keluarga bang-
di wilayah lain
sawan yang meliputi penyiapan san-
tapan, persembahyangan, perawatan ni kue Hk. (年糕) lihat niángāo
orang tua, kelahiran, dan pernika-
Ní Qiū (ní chioū 尼丘) lihat Khonghucu,
han; tata aturan dalam keluarga, se-
nabi
bagaimana yang tertera dalam kitab
Lĭjì (baca kitab Lĭjì bab X) nì Tiān (nì thiēn 逆天) ingkar dari Tuhan
YME, kondisi manusia yang berposi-
nénglì (néng lì 能力) kemampuan atau sumber
si melawan kehendak dan hukum-hu-
daya manusia yang melekat sejak la-
kum Tiān (baca kitab Mèngzĭ IVA:7
hir, yang oleh Baginda Yáo (堯 2357
dan kitab Lĭjì XVII.II:2.14)
SM -- 2255 SM) perlu dikembang-
kan untuk menunjang pembangunan niángāo (nién kāo 年糕) kue khas pada tahun
negara (baca kitab Mèngzĭ VIIA:15 baru Imlek, penganan yang dibuat
dan kitab Mèngzĭ IIIA:4.8-11) dari ketan dicampur dengan gula
merah, dicetak dalam keranjang kecil

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 553


yang dibungkus dengan daun pisang nan, terkenal sebagai dewi yang telah
atau plastik, menjadi sajian pada altar memperbaiki kerusakan alam akibat
sembahyang menyambut tahun baru peperangan; Likwa Nio Nio (bagi ka-
Imlek; ti kue; ni kue; kue keranjang; langan umat Khonghucu Indonesia);
lihat juga hóngtáng (baca kitab Lĭjì IVA.II:2.9)
nìqīn bèidé (nì chīn pèi té 逆親悖德/逆亲悖 nuó (nuó 儺/傩) suatu tradisi agamis rakyat
德) kondisi dapat mencintai orang yang telah eksis pada zaman Nabi
lain, tetapi tidak mencintai dan bera- Kŏngzĭ;upacara tolak bala/penyakit/
ni melawan orang tua sendiri karena mengusir roh jahat (baca kitab Lúnyŭ
ajaran agama Khonghucu menekank- X:14)
an bahwa hubungan anak dan orang
nyawa lihat guĭ
tua adalah hal kodrati yang wajib
dipelihara; kebajikan terbalik (baca
kitab Xiàojīng IX:5)
Nónglì (núng lì 農曆/农历) almanak perta-
nian sebagai penanggalan tradisional O
Tionghoa yang menjadi pedoman
waktu petani di Tiongkok untuk me-
nentukan musim tanam; almanak o ho ai cai! Hk.(嗚呼哀哉!) lihat wūhū āizāi!
yang sesuai dengan sistem penangga-
lan Dinasti Xià (夏2205 SM -- 1766 onde lihat tāngyuán
SM) yang disarankan Nabi Kŏngzĭ; Oo Sin, malaikat Hk. (奧神/奥神) lihat Àos-
penanggalan Yīnlì (陰曆); penangga- hén, malaikat
lan bulan/lunar; lihat juga Imlek dan
Kŏngzĭlì orang besar orang kecil lihat dàrén xiăorén
nònglóng (nùng lúng 弄龍/弄龙) seni tari orang tua lihat lăo fū
yang dipertunjukkan dengan replika ōu (ōu 甌/瓯) perangkat persembahyangan
naga (lóng 龍) yang dimainkan oleh untuk menempatkan air, bunga, dan
tujuh atau lebih pemain, biasanya jenis penganan tertentu; cangkir atau
digelar sebagai simbol dan harapan mangkok upacara
kemakmuran dan keberkahan atau
sebelum suatu upacara sembahyang ŏuxiàng (ŏu siàng 偶像) patung pujaan atau
dilaksanakan; lang liong;lang leng; berhala sebagai benda yang oleh
tarian naga Nabi Kŏngzĭ diingatkan agar tidak
disembah karena tidak patut, disam-
Nǚ Wā (nǚ wā 女媧/女娲) nama permai- paikan pula agar manusia memberi-
suri Raja atau Nabi Fú Xī (伏羲) kan penghormatan kepada yang patut
sebagai tokoh penting dalam seja- disembah dengan menjaga jarak
rah suci agama Khonghucu, niáng sebagai orang yang arif bijaksana,
niáng (娘娘 = dewi) adalah sebutan memberi hormat kepada orang-orang
tambahan yang biasa disematkan di besar sebagai sifat jūnzĭ (君子) (baca
belakang namanya, beliau penyusun kitab Lúnyŭ II:24 dan VI:22 serta
tata peribadahan kepada Tuhan, juga XVI:8)
penyusun peraturan/hukum perkawi-

554 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Oyomi (王陽明/王阳明) lihat Wáng Khonghucu, misalnya, Nabi Agung
Yángmíng Kŏngzĭ mampu mendampingi/ma-
nunggal dengan kebajikan Tuhan
(baca kitab Zhōngyōng XXX:4 atau
kitab Shūjīng V.XVI.II:8)

P péijì (phéi cì 陪祭) asisten (berjumlah dua


orang) yang mendampingi di kiri-
kanan pimpinan upacara sembahy-
pai cia Hk. (拜正) lihat bàinián ang, bertugas membantu pemimpin
upacara melaksanakan tugas-tugas
pai Hk. (拜) lihat bài upacara, pwee cee
pai siu Hk. (拜壽/拜寿) lihat bàishòu pelanjut jalan suci lihat Zhòng Ní zŭ shù
Pājīng, kitab (phā cīng 葩經/葩经) lihat Yáo-Shùn
Shījīng, kitab pemahaman empat perkataan lihat zhīyán
pán (phán 盤/盘) perangkat persembahyan- yĭsì
gan berbentuk pipih untuk meletak- Pembahasan lihat Shuōguà
kan buah, penganan, dan air lìyuán
(立願) dalam cangkir dalam upa- pencuri kebajikan lihat dé zhī zéi
cara peneguhan iman umat dan atau pendidikan tanpa perbedaan lihat yŏujiào
peneguhan pernikahan; piring; baki; wúlèi
talam
péngyŏu (phéng yŏu 朋友) sahabat, teman
Pán Gŭ (phán kŭ 盤古/盘古) sosok makhluk sebagai salah satu dari lima perkara/
dalam mitologi Tiongkok, dikisah- jalinan jalan suci di atas dunia (wŭ
kan langit dan bumi tercipta dari tu- tiānxià zhī dádào 五天下之達道),
buhnya bagian alamiah dari kehidupan per-
pang coa Hk. (放紙/放纸) melempar kertas gaulan manusia karena manusia ti-
yínzhĭ (銀紙) pada setiap jarak ter- dak bisa hidup seorang diri sehingga
tentu, dilakukan oleh anggota ke- persahabatan perlu dijalin dengan
luarga pekabung yang berada paling mengembangkan sikap dapat diper-
depan di sepanjang jalan dari rumah caya seperti yang diteladani oleh
duka hingga di lokasi pemakaman, baginda Yáo (堯) (baca kitab Dàxué
bermakna petunjuk arah perjalanan III:3 dan kitab Zhōngyōng XIX:8)

Páoxī (páo sī 庖犧/庖牺) lihat Fúxī perlindungan Tuhan lihat Tiān băo

patuh pada Tuhan lihat shùn Tiān Perubahan, kitab lihat Yìjīng, kitab

peh pau Hk. (白包) lihat diànyí Peta Bengawan, wahyu lihat Hétú, wahyu

pehcun Hk.(百船) lihat băilóngchuán pĭ (phĭ 否) 1 heksagram urutan ke-12 kitab


Yìjīng yang dilukiskan sebagai langit
pèi Tiān (phèi thiēn配天) ‘manunggal dengan di atas bumi, mengungkapkan tiada
Tuhan YME’ sebagai sasaran pem- jalinan antara langit dan bumi, yang
binaan diri berdasarkan iman agama besar/positif pergi yang kecil/nega-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 555


tif datang sehingga perlu keteguhan píngbù (phíng pù 平布) sejenis kain berwarna
iman dan semangat yang tinggi, per- putih buram sebagai bahan untuk
lu ekstra hati-hati, jangan mengejar membuat baju berkabung yang dike-
kedudukan atau kemuliaan; 2 ham- nakan oleh anak-anak yang melak-
batan sanakan upacara duka atau berka-
bung bagi orang tuanya; kain belacu;
pí (phí 鼙) tambur besar sejenis genderang
lihat juga toa ha, sàngfú dan găosù
sebagai salah satu perangkat perse-
mbahyangan yang ditabuh untuk píngdiào (phíng tiào 憑吊/凭吊) berziarah ke
mengawali upacara (baca kitab Lĭjì makam atau ke tempat peninggalan
XVII.III:3.15), juga digunakan untuk yang bersejarah sebagai salah satu
membangkitkan semangat peserta wujud bakti anak kepada ayah bun-
perlombaan perahu naga danya dengan melakukan kunjungan
pada hari-hari tertentu, sebagaimana
piānpŏ (phiēn phŏ 偏頗/偏颇) sikap yang me-
Nabi Kŏngzĭpernah mengajak para
lenceng dari keadilan dan menodai
muridnya untuk berkunjung ke suatu
hati nurani sehingga membutakannya
kelenteng (miào 廟) sebagai peng-
dari kebaikan maupun keburukan;
hormatan; lihat juga qīngmíng
berat sebelah; memihak (baca kitab
Dàxué bab VIII) pínglĭ (phíng lĭ 評理/评理 ) cara atau si-
kap yang tidak dianjurkan oleh
pikiran sesat lihat sīwéi zhī huò
Nabi Kŏngzĭdalam mengadili suatu
pín ér wúchăn, fù ér wújiāo (phín ér ú chăn, perkara karena idealnya bukanlah
fù ér ú ciāo 貧而無諂, 富而無驕 /贫 menentukan yang benar dan yang
而无谄, 富而无骄 ) perilaku dalam salah, tetapi berupaya sebelumnya
dua kondisi kehidupan yang dinilai agar orang tidak saling mendakwa
cukup terpuji dan wajib dikembang- dan menebar fitnah; cara memutus-
kan setiap manusia, yakni miskin ti- kan yang benar dan yang salah (baca
dak menjilat dan kaya tidak sombong kitab Lúnyŭ XII:13 dan kitab Dàxué
(baca kitab Lúnyŭ I:15) bab IV)
píngqĭpíngzuò (phíng chĭ phíng cuò 平起平 pìnlĭ (phìn lĭ 聘禮/聘礼) persyaratan yang wa-
坐) upaya pemerataan yang dilak- jib dipenuhi oleh pihak calon mem-
sanakan Nabi Kŏngzĭdi bidang pen- pelai laki-laki untuk menyampaikan
didikan yang pada masa itu hanya antaran berupa beberapa jenis barang
kaum tertentu yang memperoleh dan/atau sejumlah uang kepada pihak
pendidikan; duduk sama rendah calon mempelai perempuan sebe-
berdiri sama tinggi (baca kitab Lúnyŭ lum disepakati hari pernikahan; mas
XV:39) kawin, mahar; lihat jugashàngtóu-
dan sang jit
píng’ān (phíng ān 平安) keadaan nyaman
yang selalu didambakan manusia, pĭnmào (phĭn mào 品貌) ‘paras muka, wa-
baik dalam perjalanan maupun di jah’ sebagai hal yang perlu diperha-
pemukiman, yang juga disisipkan tikan seorang anak berbakti dalam
dalam doa saat bersembahyang; melayani orang tuanya di samping
aman; selamat perilakunya karena ekspresi wajah
seseorang menyiratkan perasaan hat-

556 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


inya (baca kitab Lúnyŭ II:8) pwee cee Hk.(陪祭) lihat péijì
pò (phò 魄) ranah negatif (yīn 陰) atau jasma-
niah dari nyawa (guĭ 鬼) manusia;

Q
jasad (baca kitab Lĭjì XXI.II:1)
pwa kwa Hk.(卜卦) lihat bŭshi
pwa pwe Hk. (卜杯)bagian kegiatan ritual
umat memohon petunjuk kepada qì (chì 氣/气) 1 semangat sebagai ranah posi-
Tuhan dan atau kepada shénmíng ( tif (yáng 陽) dari daya hidup roh
神明) setelah sebelumnya mengada- (shén 神) manusia, atau sebagai wu-
kan persiapan hati dan menyucikan jud berkembangnya roh (baca kitab
diri, caranya: di hadapan altar umat Lĭjì XXI.II:1); 2 hawa murni; prana;
mengajukan pertanyaan tertutup napas; energi; 3 salah satukonsep
(menyangkut kehadiran para suci penting (di samping konsep prinsip/
atau keabsahan nomor potongan ke- hukum lĭ 理) yang eksis dalamkajian
cil batang bambu yang keluar ketika keagamaan kaum Neo-Confucian
umat melakukan ritual tiu chiam (抽 (atau Dàoxuéjiā道學家) pada zaman
簽)), kemudian menjatuhkan ke lan- Dinasti Sòng (宋朝, 960 M -- 1279
tai sepasang balok kecil terbuat dari M) dan Dinasti Míng (明朝, 1368—
akar pohon bambu (disebut poe 杯) 1644) yang mendefinisikannya se-
yang salah satu permukaannya datar bagai daya/kekuatan materiil yang
dan yang lainnya cembung, kondisi bersifatkonkret dan dinamis yang
kombinasi balok kecil yang dijatuh- terdapat pada segala sesuatu di alam
kan itulah mewakili jawaban ter- semesta
tentu dari pertanyaan yang diajukan;
Qí Shī (chí së 齊詩/齐诗) kitab Shījīng dari
bŭbēijiào; lihat juga bŭshi dan tiu
negeri Qí (齊國) sebagai salah satu
chiampuasa lihat zhāijiè lihat juga
versi kitab Sanjak (Shījīng 詩經) di
sănzhāi qīrì dan zhìzhāi sānrì
zaman Dinasti Hàn (漢朝, 206 SM
Pulang Kepada Yang Gaib, wahyu lihat -- 220 M), disusun oleh Yuán Gù (轅
Guīcáng, wahyu 固) yang hidup pada masa pemerin-
tahan Raja Hàn Wŭdì (漢武帝, 140
puncak iman bagai roh suci lihat zhìchéng
SM -- 87 SM) dan Raja Hàn Jĭngdì (
rúshén
漢景帝, 156 SM -- 141 SM), beliau
puncak ketakwaan lihat zhìshùn memiliki seorang murid yang amat
termasyur, yakni pujangga Xiàhòu
put hauw Hk. (不孝) sikap hidup yang ti-
Shĭchāng (夏候始昌)
dak menghormati orang tua, tidak
merawat kesehatan diri, rumah qián (chién 乾) 1 heksagram urutan ke-1 kitab
tangga berantakan, tidak setia ke- Yìjīng yang dilukiskan dengan lan-
pada pemimpin, mengabaikan kewa- git dan langit, menyiratkan tentang
jiban, bermabuk-mabukan, berbuat kemahabesaran Tuhan Sang Khalik
semena-mena, merusak lingkungan; semesta alam, yang mengandung
sikap tidak berbakti (baca kitab Lĭjì sifat yuán (元), hēng (亨), lì (利),
XXI:11.13 dan kitab Mèngzĭ IVB:30) dan zhēn (貞), yang menjadi awal

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 557


dan akhir, mahasempurna, berlaksa bicara, yang oleh Nabi Kŏngzĭ dini�-
benda bermula dari-Nya, menjadikan lai sebagai contoh pribadi yang kadar
segenap benda tumbuh berkembang peri-cinta kasihnya kurang atau kecil,
sesuai bentuk dan sifatnya, sebutan yang perlu dihindari oleh manusia
lainnya: khian; 2 pencipta (baca kitab Lúnyŭ I:3)
qiān (chiēn謙/谦) 1 heksagram urutan ke-15 qiăoyán-lìngsè (chiăo yén lìng sè 巧言令色)
kitab Yìjīng yang dilukiskan dengan perilaku tercela yang perlu dijauh-
di tengah bumi ada gunung, meny- kan manusia berupa pandai bersilat
iratkan bahwa hati yang tidak som- lidah dan bermanis muka karena
bong dan sesuai jalan suci Tuhan diingatkan oleh Nabi Kŏngzĭ bah-
akan menunjang sukses karena Dia wa perilaku demikian menyiratkan
adalah hulu kebajikan, mengandung pribadi yang tidak berperi cinta kasih
saran mengurangi kelebihan untuk (baca kitab Lúnyŭ I:3)
menambahi yang kekurangan, boleh
qífù (chí fù 祈復) upacara sembahyang duka
maju dan sukses; 2 rendah hati
yang diadakan di rumah setelah ke-
qiānchéng zhī guó (chiēn chéng cë kuó千乘 luarga kembali dari pemakaman/kre-
之國/千乘之国) ‘negara bagian yang matorium
memiliki 1.000 kereta perang’ seb-
QíguānShì (chíkuān së 亓官氏) lihat Jīguān
agai istilah zaman dahulu untuk me-
Shì (丌官氏)
nyebut suatu negara yang kuat dari
segi militer, misalnya negeri-negeri Qíguó (chí kuó 齊國/齐国) nama negeri yang
Qí (齊), Sòng (宋), Chŭ (楚), dan Jìn( bertetangga dengan negeri Lŭ (魯國
晉) (baca kitab LúnyŭI:5) tanah air Nabi Kŏngzĭ) yang berpen�-
garuh, yakni negeri Qí (齊國), saat
qiándào (chién tào 乾道) jalan suci qian
diperintah oleh Raja Qí Jĭng Gōng
yang mengungkapkan tentang Khaliq
(齊景公), suatu ketika Raja Muda
(Tiān 天) Sang Pencipta yang me-
Lŭ Dìng Gōng (魯定公) didampingi
miliki sifat-sifat, antara lain, yuán (
oleh Nabi Kŏngzĭ berunding dengan
元), hēng (亨), lì (利), dan zhēn (貞);
Raja Qí, dengan kearifannya dalam
(baca kitab Yak King/Yìjīng Hexa-
berdiplomasi, Nabi Kŏngzĭ berhasil
gram 1: Sabda 4)
mengembalikan wilayah negeri Lŭ
QiānguānShì (chīen kuān së扦官氏) lihat yang telah dikuasai negeri Qí
Jīguān Shì
qījiào (chī ciào 七教) petunjuk tentang inter-
qiánkūn (chién khūn 乾坤) pencipta dan cip- aksi manusia yang perlu dipupuk dan
taan sebagai dua istilah teologi yang tanggung jawab moral, yakni antara
penting dalam kitab suci Yìjīng (baca orang tua dan anak (fùzĭ 父子), ka-
kitab Yak King/Yìjīng Heksagram kak dan adik (xiōngdì 兄弟), suami
urutan ke-1 dan ke-2) dan istri (fūfù 夫婦), penguasa dan
menteri (jūnchén 君臣), yang tua dan
qiānshī (chiēn së 簽詩/签诗) lihat chiam si
yang muda (chángyòu 長幼), kawan
qiăoyán (chiăo yén 巧言) ‘sang pandai bersi- dan sahabat (péngyŏu 朋友), serta
lat lidah’ kalimat yang mengungkap- tuan rumah dan tamu (bīnkè 賓客);
kan seorang yang sangat pandai/fasih ajaran tentang tujuh hubungan (baca

558 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


kitab Lĭjì III.V:5.28) (zuŏ qīng lóng 左青龍), sedangkan
macan putih diletakkan di sebelah
qílín (chí lín 麒麟) lihat ki lin
kanan (ér yòu bái hŭ而右白虎); naga
Qín (chín 秦) nama negeri terkuat yang eksis hijau dan macan putih (baca kitab
di akhir zaman Chūnqiū (春秋, 722 Lĭjì IA.V:1.8)
SM--481 SM) dengan pemimpinnya
qīngmíng (chīng míng 清明) 1 ragam ke-5
Qínshì Huángdì (秦始皇帝) yang
dari 24 ragam musim (èrshísì jiéqì
dicatat sejarah telah mempersatu-
二十四節氣) yang berlangsung
kan seluruh Tiongkok sekaligus pula
pada tanggal 4 atau 5 April sam-
telah menindas paham/ajaran dan
pai 19 April; cerah gemilang; lihat
pengikut Nabi Kŏngzĭ
juga èrshísì jiéqì; 2 saat untuk umat
qīn mín (chīn mín 親民/亲民) salah satu tun- Khonghucu berziarah bersembahy-
tunan utama yang disampaikan dalam ang ke makam orang tua/leluhurnya;
kitab Dàxué (大學) bahwa manusia lihat juga cheng beng
berkewajiban menyintai orang lain,
qīnruò Hàotiān (chīn ruò hào thiēn 欽若昊
diimani umat Khonghucu bahwa
天/钦若昊天) suatu seruan yang dis-
benih cinta ini telah tertanam dalam
ampaikan oleh Baginda Táng Yáo (
diri tiap manusia; mengasihi rakyat/
唐堯) raja yang berpredikat Fàngxūn
sesama (baca kitab Dàxué Utama:1
(放勳/Yang Serba Agung) kepada Xī
dan kitab Mèngzĭ VIA:6.7)
dan Hé (羲 dan 和) untuk mengeta-
qīn rén (chīn rén 親仁/亲仁) sikap tahapan hui cuaca, peredaran matahari, bu-
lanjut yang perlu dimiliki manusia lan, bintang, dan pergantian musim,
setelah mampu memupuk sifat bakti menjadi salah satu seruan agar umat
dan rendah hati (xiàotì 孝悌), yakni manusia wajib selalu menjunjung
sikap mau berhubungan dengan ses- tinggi Tuhan; permuliakanlah Tuhan
ama yang berperi cinta kasih dalam Yang Mahabesar (baca kitab Shūjīng
upaya menumbuhkembangkan peri I.I.II:3)
kemanusiaannya; erat dengan kema-
qīnzāi! (chīn cāi 欽哉!) ‘dipermuliakanlah!’
nusiaan (baca kitab Lúnyŭ I:6)
atau ‘puji syukur!’ sebagai kata se-
qíng suī bùtóng, wú jué qí‘ài (chíng sueī pù ruan penutup dalam kalimat teks doa
thúng, ú cüé chí ài 情雖不同, 毋絕 atau suatu teks umum lainnya, ber-
其愛/情虽不同, 毋绝其爱) nasihat makna menyetujui atau menghargai/
tentang bagaimana menyikapi per- menjunjung apa yang disampaikan
bedaan dalam keluarga meskipun sebelumnya (baca kitab Shūjīng II.II.
terjadi silang pendapat, tetap rukun II:17)
dan saling menyintai, meskipun ber-
qīqíng (chī chíng 七情) tujuh perasaan/na-
beda pendapat, tidak luput dari rasa
luri karunia Tuhan yang terdapat
cinta (baca kitab Chūnqiū Zuŏzhuàn
dalam diri setiap manusia sejak di-
VI:15.4)
lahirkan, terdiri atas gembira (xĭ 喜),
qīnglóng báihŭ (chīng lúng pái hŭ 青龍白虎/ marah (nù 怒), sedih (āi 哀), cemas/
青龙白虎) simbol kemiliteran dalam kuatir (jù 懼), cinta (ài 愛), benci (è
suatu pasukan tentara, naga hijau 惡), dan ingin (yù 欲), semua naluri
tergambar pada bendera sebelah kiri ini terdapatdalam diri manusia dan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 559


diperlukan dalam aktifitas kehidu- peristiwa tragis yang terjadi pada
pann, namunnaluri ini perlu diken- suatu persembahyangan duānwŭ (端
dalikan dengan karunia Tuhan yang 午) pada tahun 278 SM, beliau terke-
lain yaituwatak sejati (xìng 性) (baca nal dengan puisinya yang mendunia
kitab Lĭjì VII.II:2.19 dan kitab Lĭjì “Lísāo” (離騷)
XVII.II:2.10)
Qūfù (chǖ fù 曲阜) nama kota tempat Nabi
qiú Tiān ēnzhŭn (chioú thiēn ēn cŭen 求天 Kŏngzĭ lahir, wafat serta dimakam�-
恩准) ‘semoga kasih-bimbingan dan kan, kini berada di Jazirah Shāndōng
rida Tuhan dikaruniakan atau dikab- (山東) Tiongkok Timur
ulkan’ ucapan sehari-hari yang men-
qūlĭ(chǖ lĭ 曲禮/曲礼) kesusilaan yang men-
gungkapkan harapan yang bermakna
jadi dasar sistem pemerintahan za-
qiūcháng (chioūcháng 秋嘗/秋尝) lihat man dahulu terkait penetapan ses-
cháng eorang dalam menduduki jabatan,
yakni usia 40 tahun dianggap sudah
qiūfēn (chioū fēn 秋分) ragam ke-16 dari 24
kuat dan berkemampuan untuk suatu
ragam musim (èrshísì jiéqì 二十四
jabatan, usia 50 tahun dapat diper-
節氣) yang berlangsung pada tang-
caya dalam jabatan pemerintahan,
gal 23 September sampai 7 Oktober,
usia 60 tahun dipercayakan untuk
dikenal pula sebagai saat eqìunox
memberi petunjuk dan menugas-
Musim Rontok (autumn equinox);
kan, usia 70 tahun diperbolehkan
lihat juga èrshísì jiéqì
mewakilkan tugasnya kepada orang
qiúshí (chioú së 求實/求实) konsepsi belajar lain; adat susila dalam jenjang ja-
perspektif agama Khonghucu, yakni batan (baca kitab Lĭjì IA.I:7.27)
belajar dari kenyataan untuk men-
capai pemahaman secara tepat dan
benar dengan cara banyak-banyak
belajar (bóxué 博學), cermat bertan-
ya (shĕnwèn 審問), berpikir cerdas
R
dan hati-hati (shènsī 慎思), menga-
nalisis secara jelas (míngbiàn 明辨),
Raja Penebar Kebudayaan lihat
dan sungguh-sungguh melaksanakan
WénxuānWáng
(dŭxíng篤行); menuntut kenyataan
(baca kitab Zhōngyōng XIX:19) Răn Gēng (răn kēng 冉耕) nama salah satu
murid Nabi Kŏngzĭ yang mencapai
qízhuō (chí cuō 祈桌) meja altar sembahyang
pembinaan perilaku, berasal dari
yang daunnya berbentuk empat per-
negeri Lŭ yang berusia tujuh tahun
segi, letaknya di depan meja empat
lebih muda dari gurunya, nama ke-
persegi panjang (zhùzhuō 祝桌)
hormatannya Bó Niú (伯牛), salah
Qū Yuán (chǖ yüén 屈原) nama seorang men- satu dari 12 Yang Bijak, beliau diang-
teri setia sekaligus penyair kondang kat menjadi gubernur kota Zhōngdū (
(hidup sekitar 340 SM--278 SM) 中都) menggantikan kedudukan gu-
dari negeri Chŭ Selatan (南楚國) runya ketika sang guru menjadi men-
di zaman Zhàn-guó (戰國時代, 403 teri kehakiman, Jiam Keng (Jiam
SM--221 SM), seorang tokoh dalam King); Pek Giu (Pik Giu)

560 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Răn Qiú (răn chioú 冉求) nama seorang mu- 字經 yang bersumber kitab Sìshū
rid Nabi Kŏngzĭ yang pandai menye�- Wŭjīng 四書五經), suatu buku yang
suaikan diri dan banyak kecakapan- disusun oleh Wáng Bóhòu (王伯厚)
nya, nama kehormatannya Zĭ Yŏu ( seorang pengikut Zhū Xī (朱熹, 1130
子有), salah satu dari 12 Yang Bijak; M--1200 M) pada zaman Dinasti
Jiam Kiu; Cu Yu Sòng (1127 M--1279 M.), yang pada
kodratnya watak sejati manusia itu
Răn Yōng (răn yūng 冉雍) nama seorang
baik (baca buku Pengantar Memba-
murid Nabi Kŏngzĭ yang dikenal
ca dan Melantunkan Kitab Trikata,
karena kejujuran dan ketulusannya,
Matakin)
nama kehormatannya Zhòng Gōng (
仲弓), salah satu dari 12 Yang Bijak; rendah hati lihat tì
namanya terabadikan menjadi judul
réndào (rén tào人道) 1 kewajiban manusia
bab VI kitab Lúnyŭ yakni Yōngyĕ (
dalam mengemban kewajiban ro-
雍也); Jiam Yong; Tiong Kiong
hani untuk memilih yang terbaik,
rén (rén人) manusia, yang dalam kitab lalu dipeluk erat dan ditumbuhkem-
Xiàojīng IX:2 dan kitab Lĭjì XXI. bangkan; jalan suci manusia (baca
II:14 disebutkan sebagai makhluk kitab Zhōngyōng XIX:18); 2 jalinan
termulia, karena di samping dikaru- hubungan antarmanusia (bagian dari
niai nafsu/naluri (qíng 情) manusia sāncái zhī dào 三才之道)dan dua
juga dikaruniai watak sejati (xìng 性) sifat utamanya, yakni cinta kasih
(rén 仁) dan kebenaran (yì義) (baca
rén (rén 仁) cinta kasih atau kemanusiaan se-
kitab Yak King/Yìjīng Pembahasan
bagai pusat (inti) dari ajaran agama
(Shuōguà 說卦) II:4)
Khonghucu (Rújiào儒教) sebagai
urutan pertama dari ‘lima kebajikan rénjué (rén cüé人爵) petunjuk Mèngzĭ kepa�-
lestari’ (wŭcháng 五常) konfusiani da muridnya bahwa kedudukan raja
(baca kitab Lĭjì bab XXIX); jin muda, menteri, dan pembesar itulah
hal kemuliaan, tetapi ia menegaskan
rén bù zhī ér bú yùn (rén pù cë ér pú yǜn 人
bahwa hal itu bukan kehormatan se-
不知而不慍/人不知而不愠) ‘tidak
jati karena dapat ditarik kembali oleh
menyesal walau tidak dikenal orang’
pemberinya; kemuliaan dari manusia
sebagai watak mulia seorang jūnzĭ (
(baca kitab Mèngzĭ VIA:16;17)
君子) yang perlu dicapai seorang
umat Khonghucu dalam membina rénpĭn sìdĕng (rén phĭn së tĕng人品四等)
diri menjalani kehidupannya (baca empat tingkatan atau peringkat ma-
kitab Lúnyŭ I:1.3) nusia yang perlu disadari terkait
bagaimana ia wajib membina dirinya
rén zhī chū xìng bĕn shàn (rén cë chū sìng
agar tidak berada dalam kondisi sos-
pĕn sàn 人之初性本善) suatu keya-
ial yang tak diharapkan, terdiri atas
kinan iman Rújiào (儒教) bahwa
(1) yang sejak lahir sudah bijaksana
semua umat manusia diciptakan oleh
sebagai tingkat teratas (shēng ér
Tuhan Yang Maha Esa pada dasarnya
zhīzhīzhĕ shàng yĕ 生而知之者上
memiliki watak sejati (xìng) yang
也), (2) yang belajar lalu bijaksana se-
baik (shàn), yang tercatat dalam bait
bagai tingkat kedua (xué ér zhīzhīzhĕ
pertama kitab Trikata (Sānzìjīng 三
cì yĕ 學而知之者次也), (3) yang

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 561


setelah menanggung sengsara lalu hidup berperi cinta kasih itu; sang
insaf mau belajar dan menjadi bijak- pengasih sentosa dalam cinta kasih
sana sebagai tingkat ketiga (kùn ér (baca kitab Lúnyŭ IV:2)
xuézhī yòu qícì yĕ 困而學之又其次
rénzhĕ rén yĕ (rén cĕrén yĕ 仁者人也) kon-
也), dan (4) yang sudah menanggung
sep mengatur manusia dengan dasar
sengsara tetapi tidak mau mawas diri
kemanusiaan dan membandingkan
dan insaf sebagai tingkat yang pal-
apa yang tidak diinginkan diri sendiri
ing rendah dalam masyarakat (kùn
tidak dilakukan kepada orang lain,
ér bùxué mín sī wéi xià yĭ困而不
mengutamakan bakti kepada orang
學民斯為下矣); (baca kitab Lúnyŭ
tuanya karena bakti dan rendah hati
XVI:9, kitab Zhōngyōng XIX:9 dan
adalah pokok cinta kasih; cinta ka-
Zhōngyōng bab XXII serta kitab
sih itulah kemanusiaan (baca kitab
Mèngzĭ VIIB:37.6)
Zhōngyōng XIX:5 dan XII:2-3 dan
rénxīn (rén sīn人心) sumber cinta kasih yang kitab Lúnyŭ I:2.2 serta kitab Mèngzĭ
diyakini dan dapat dirasakan ada VIIB:16)
dalam diri manusia; hati manusia
rénzhĕ wŭnéng (rén cĕŭ néng 仁者五能)
(baca kitab Mèngzĭ VIA:11)
panduan hidup kemanusiaan/cinta
rénxīn wéiwéi (rén sīn wéi wéi 人心惟危) kasih yang disampaikan Nabi Kŏngzĭ
‘hati manusia selalu rawan’ sebagai kepada Zĭ Zhāng (子張), yakni hor-
suatu pernyataan Raja Yú Shún (虞 mat (gōng 恭), lapang hati (kuān
舜) kepada Raja Dà Yŭ(大禹) yang 寬), dapat dipercaya (xìn 信), ceka-
menjadi peringatan agar manusia se- tan (mĭn 敏), dan murah hati (huì
lalu berhati-hati dan cermat dalam 惠); lima pedoman cinta kasih (baca
merespons perasaan hatinya dan/atau kitab Lúnyŭ XVII:6.1-2 dan Lúnyŭ
keinginannya serta berusaha agar se- XX:1.9)
lalu berprinsip dalam sikap tengah
rénzhōng (rén cūng 人中) 1 daerah/titik pada
(zhōng 中); (baca kitab Shūjīng II.II.
tubuh manusia yang terletak di anta-
II:15)
ra hidung dan mulut (filtrum); 2 titik
rén-yì-lĭ-zhì (rén ì lĭcë 仁義禮智/仁义礼智) atau area batas rangkapan tangan di-
cinta kasih (rén 仁), kebenaran (yì naikkan dalam penghormatan tingka-
義), kesusilaan (lĭ 禮), dan kebijak- tan bài (拜)
sanaan (zhì 智) sebagai empat benih
rìrìxīn (rë rë sīn日日新) pedoman hidup Raja
kebajikan kodrati karunia Tuhan bagi
Chéng Tāng (成湯) yang terukir pada
tiap manusia yang wajib untuk dia-
tempayan air untuk membersihkan
malkembangkan dalam perilaku dan
dirinya setiap hari, menjadi salah
kehidupan (baca kitab Mèngzĭ jilid
satu pedoman hidup yang penting
VIIA); lihat juga sìdé
bagi umat Khonghucu; baharui diri
rénzhĕ ānrén (rén cĕ ān rén 仁者安仁) ung- setiap hari (baca kitab Dàxué II:1)
kapan Nabi Kŏngzĭ bahwa meskipun
rìshí (rë së日食) gerhana matahari sebagai
banyak bersusah-payah dalam men-
metafora yang disampaikan Nabi
gamalkannya, namun orang yang
Kŏngzĭ untuk kesalahan yang dilaku�
-
berperi cinta kasih merasakan keba-
kan pemimpin, efeknya akan lang-
hagiaan dan kesentosaan di dalam

562 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


sung dilihat/dirasakan oleh orang hucu yang wajib menghayati berb-
lain, tetapi jika pemimpin dapat agai materi pendidikan yang meliputi
meperbaiki kesalahan itu, orang lain satya dan tepaselira (zhōngshù忠恕),
akan gembira (baca kitab Lúnyŭ bijaksana, cinta kasih, dan kebera-
XIX:21) nian (zhìrényŏng 智仁勇), bakti dan
rendah hati (xiàotì 孝悌), setia dan
roh lihat shén
dapat dipercaya (zhōngxìn 忠信), ke-
ronde lihat tāngyuán susilaan dan kebenaran (lĭyí 禮義),
suci hati dan tahu malu (liánchĭ 廉
ròuzòng (ròu cùng 肉粽) sajian khas pada
恥), hormat dan sungguh-sungguh
saat sembahyang duānyáng (端陽),
(gōngjìng 躬敬), sederhana dan suka
penganan dari bahan beras dan/atau
mengalah (qiānràng謙讓), tengah
ketan yang dibungkus dengan daun
tepat dan lurus (zhōngzhèng 中正),
bambu, berbentuk empat sudut, diisi
memperbaiki kesalahan (găiguò 改
dengan daging babi, ayam atau va-
過), menegakkan jasa (lìgōng 立功),
riasi lainnya; bak cang
akrab kepada para bijaksana (qīnxián
rù dé zhī mén (rù té cë mén 入德之門/入德 親賢), membenci kepalsuan (è-wèi
之门) lihat jib tek ci bun 惡偽), mengerti orang lain (zhīrén 知
人), menuntut diri sendiri (qiújĭ 求
rù zé xiào (rù cé siào 入則孝/入则孝) sikap
己), melindungi diri (băoshēn 保身),
fundamental berupa perilaku bakti di
bahagia di dalam jalan suci (lèdào
dalam rumah yang ditegaskan Nabi
樂道), melaksanakan ajaran agama
Kŏngzĭ perlu dimiliki terlebih dulu
dengan sungguh-sungguh (gōngxíng
oleh seorang berusia muda ketika
躬行), berkepribadian manusia
berada dalam lingkup keluarganya
paripurna (jūnzĭ 君子), suka bela-
dalam upaya menyuburkan sifat-
jar (hàoxué 好學), hati-hati/cermat
sifat luhurnya yang lain; (baca kitab
berpikir (shènsī 慎思), memiliki
Lúnyŭ I:6)
satu prinsip yang menembus semua
rùguān (rù kuān 入棺) lihat rùmù (yīguàn zhī dào一貫之道), menun-
tut kenyataan (qiúshí 求實), menjaga
Rújiào (rú ciào儒教) sebutan asli untuk aga-
kewajaran (shŏucháng 守常), memi-
ma Khonghucu, agama yang menun-
liki keuletan semangat (yŏuhéng 有
tun manusia agar berperilaku sopan
恒), meluruskan diri (zhèngjĭ 正己),
santun, lembut, dan tekun belajar
dan mengatur pekerjaan (qiúzhì 求
sebagaimana yang diuraikan lengkap
治); pendidikan agama Khonghucu
dalam kitab Lĭjì XXXVIII; juga be-
(baca kitab Pokok-Pokok Ajaran
rarti agama yang mengajarkan hal-hal
Moral dan Etika Konfusian (rújiào
yang diperlukan (需) oleh manusia (
jībĕn dàodéjiàoyù 儒教基本道德
人) agar hidupnya menjadi bermakna
教育))
menuju kesempurnaan yang meliputi
hal jasmani dan rohani; lihat juga rùkōng (rù khūng 入空) upacara sembahyang
Khonghucu, agama duka sesaat jenazah masuk ke liang
lahat atau dikremasi, disebut juga
Rújiào jiàoyù (rú ciào ciào yǜ 儒教教育)
dengan sebutan lain: ānzàng (安葬)
hal-hal yang diperlukan dalam mem-
dan rùkuàng (入壙); jieb gong; jib
bangun moral luhur agama Khong-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 563


khong
rùkuàng (rù kuàng入壙/入圹) lihat rùkŏng S
dan jib khong
rùliàn (rù lièn入殮/入殓) lihat jib bok
Sabda lihat Tuànzhuàn
rumah sentosa lihat ānzhái
Sabda Suci, kitab lihat Lúnyŭ, kitab
rumput silihat shī
sajian bakti lihat hauw pui
rùmù (rù mù 入木) lihat jib bok
sajian sembahyang lihat gòngpĭn
ruò pín ér lè fù ér hàolĭ (ruò phín ér lè fù
sam kok Hk.(三國/三国) tiga negara yang
ér hào lĭ 若貧而樂富而好禮 /若贫
terdiri atas Shŭ-hàn (蜀漢), Wú(吳),
而乐富而好礼) tingkatan perilaku
danWèi (魏), ada pada suatu periode
dalam dua kondisi berbeda, yakni
sejarah Tiongkok (yang disebut za-
miskin tetap gembira dan kaya tetap
man sānguó shídài (三國時代, 220
berkesusilaan, tingkatan yang lebih
M -- 280 M) sebagai negara-negara
sukar dicapai, dan dinilai lebih sem-
yang terkait dengan peristiwa dan to-
purna daripada ‘miskin tidak menjilat
koh sejarah agama Khonghucu yang
kaya tidak sombong’ (pín ér wúchăn,
penting; sānguó
fù ér wújiāo貧而無諂, 富而無驕);
(baca kitab Lúnyŭ I:15) sam kwi kiu khau Hk. (三跪九叩) lihat
sānguìjiŭkòu
Rúshì (rú së 儒士) kaum cerdik pandai yang
mempelajari ajaran agama Khon- sam poo Hk. (三寶/三宝) lihat sānbăo
ghucu (Rújiào 儒教) dari berbagai
sam seng Hk. (三牲) lihat sānshēng
aspek, yang meliputi keagamaan,
budaya, filsafat, pendidikan, sosial sam tat tek Hk. (三達德/三达德) lihat sān
politik pemerintahan, dan lain-lain; dádé
cendekiawan Rú
sān dádé (sān tá té 三達德/三达德) ‘tripusa-
rúxíng (rú síng 儒行) perilaku umat Khong- ka’ sebagai tiga kebajikan konfusian
hucu yang mengutamakan kesetiaan yang perlu dimiliki oleh umat yang
dan dapat dipercaya, penuh hor- ingin maju dalam kehidupannya, ter-
mat dan bersungguh-sungguh, tidak diri atas kebijaksanaan (zhì 智), cinta
mengutamakan kekayaan, jika tidak kasih/kemanusiaan (rén 仁), dan ke-
dalam kebenaran tidak mau ber- beranian (yŏng 勇); sam tat tek; (baca
gabung, mendahulukan pengabdian kitab Zhōngyōng XIX:8)
membelakangkan gaji, tidak meraih
sānnián zhī sàng (sān nièn cë sàng 三年之
keuntungan dengan menodai kebena-
喪/三年之丧) perkabungan tiga ta-
ran, tidak terseret kedalam perbuatan
hun sebagai kewajiban rohani umat
maksiat meski berbeda paham tidak
Khonghucu dalam mengembangkan
begitu saja menolak dan biarpun
perilaku bakti dengan sepenuh kes-
sepaham tidak begitu saja menyetu-
adaran mengenang jasa orang tuanya
jui, maju bersama dengan sehaluan
karena selama tiga tahun awal ke-
dan mundur jika tidak satu tujuan
hidupannya tidak lepas dari penga-
(baca kitab Lĭjì bab XXXVIII)

564 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


suhan dan kasih sayang orang tuanya sāndé (sān té 三德) bagian dari isi kitab
(baca kitab Lĭjì XXXV:15); lihat juga Hóngfàn Jiŭchóu (洪範九疇) yang
sānniánwèn ditulis oleh Raja Yŭ Agung (Dà Yŭ
大禹), terdiri atas tepat lŭrus (zhèng-
Săn Yíshēng, nabi (săn í sēng 散宜生) nama
zhí 正直) yaitu kebijakan yang diter-
seorang bijak yang juga seorang nabi
apkan dalam situasi damai, keras
dari zaman Dinasti Zhōu (周朝) awal,
teguh (gāngkè 剛克) yaitu kebijakan
berperan sebagai salah satu menteri
yang diterapkan dalam situasi tidak
pada pemerintahan Raja Wén Wáng
bersahabat, dan lembut teguh (róukè
(文王) dan Wŭ Wáng (武王)
柔克) yaitu kebijakan yang diterap-
sānbăo (sān păo 三寶/三宝) ‘tiga mustika’ kan dalam situasi harmoni dan ber-
sebagai sebutan untuk sebagian isi sahabat; tiga kebajikan (baca kitab
meja/altar persembahyangan agama Shūjīng V.IV.III:17)
Khonghucu, perlambang perwujudan
sānfēng (sān fēng三風/三风) lihat Yī xùn
Tàijí (太極), terdiri atas (1) air teh
sānfēng
yang melambangkan sifat yīn (陰),
(2) bunga/melati yang melambang- sang cong Hk. (送葬) sebutan populer oleh
kan sifat yīn dan yáng (陰&陽), dan umat Khonghucu Indonesia untuk
(3) air jernih yang melambangkan si- upacara sembahyang menjelang je-
fat yáng (陽); sam poo nasah diantar ke tempat pemakaman,
di beberapa daerah Indonesia sebu-
sāncái (sān chái 三才) ‘tiga hakikat/kekua-
tan lainnya: sang seng; disamping itu
tan’ sebagai tiga unsur/dimensi
ada sebutan populer lain yang juga
dalam teologi agama Khonghucu
semakna sang song (送喪); men-
(Rújiào 儒教), yakni terdiri atas: Tu�-
gantar pemakaman; (baca kitab Lĭjì
han (Tiān天), bumi/alam semesta(dì
IA.IV:9.45 dan Lĭjì IIA.II:17 serta
地) dan manusia (rén人); (baca kit�-
kitab Xiàojīng XVIII); lihat juga:
ab Yak King/Yìjīng Babaran Agung
sòngzàngdansòngsāng
(Dàzhuàn 大傳) A.II:12 dan Babaran
Agung B.X:63) sang jit Hk. (送日) hari antaran sebagai bagian
awal dari rangkaian prosesi perse-
sāncái zhī dào (sān chái cë tào 三才之道) ja-
mbahyangan pernikahan cio thauw,
lan suci tiga hakikat/kekuatan, terdiri
pihak mempelai laki-laki mengantar
atas: jalan suci Tuhan (Tiāndào 天
barang-barang antaran (shàngpìn 上
道) yang dinamai yīn dan yáng (陰&
聘), termasuk sepasang lilin merah
陽), jalan suci alam semesta (dìdào
untuk persembahyangan pernikahan,
地道) yang dinamai lemah/lunak dan
serta pemberitahuan tanggal pernika-
kuat/keras (gāngróu 剛柔), serta ja-
han, kemudian dari pihak mempelai
lan suci manusia (réndào人道) yang
wanita juga akan memberikan perse-
dinamai cinta kasih/kemanusiaan dan
mbahan tertentu; dalam kitab suci
kebenaran (rényì仁義); (baca kitab
disebut sebagai saat pertukaran ma-
Yak King Pembahasan (Shuōguà 說
har (nàzhēng 納徵) (baca kitab Lĭjì
卦) II:4 dan kitab Yak King/Yìjīng
XLI:1); lihat juga pìnlĭ dan nàzhēng
Babaran Agung (Dàzhuàn大傳)
B.X:63); lihat juga tiāndìrén zhī dào sang song Hk. (送喪) lihat sòngsāng dan sang
cong

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 565


sāng’āi (sāng āi 喪哀/丧哀) sungguh-sung- sānguìjiŭkòu (sān kueì cioŭ khòu 三跪九叩)
guh bersedih saat duka cita sebagai tiga kali berlutut dan sembilan kali
satu jalinan indah antar saudara bersujud/menundukkan kepala sam-
(xiōngdì zhī mĕi兄弟之美) yang pai lantai/tanah (kòushŏu 叩首) se-
apabila berduka-cita, melaksanakan- bagai penghormatan dalam persem-
nya dengan penuh ketulusan, tidak bahyangan kepada Tuhan, nabi, para
berpura-pura, tidak sekadar formali- malaikat; sam kwi kiu khau
tas, tetapi dengan penuh simpati dan
sānguó shídài (sān kuó sё tài 三國時代/三
rasa berbela-sungkawa (baca kitab
国时代) suatu zaman dalam sejarah
Chūnqiū Zuŏzhuàn VI:15.4)
Tiongkok bertahun 220 M--280 M,
sāngdàjì (sāng tà cì 喪大記/丧大记) catatan saat itu terdapat tiga negara yang
besar tentang upacara perkabungan populer disebut sam kok, suatu masa
dalam kitab Lĭjì yang berisi hal- peralihan Dinasti Hàn (漢朝) ke Di-
hal yang berkaitan dengan pakaian, nasti Jìn (晉朝) yang banyak terkait
makanan, peti mati dan upacara perk- dengan peristiwa historis agama
abungan (baca kitab Lĭjì bab XIX); Khonghucu (Rújiào儒教), ketika itu
lihat juga tóngzhàng hidup pula tokoh-tokoh Rújiào sep-
erti Kŏng Míng (孔明) dan Guān Yŭ
sàngfú (sāng fú 喪服/丧服) pakaian berka-
(關羽)
bung yang dikenakan anggota keluar-
ga yang melaksanakan perkabungan; Sanjak, kitab lihat Shījīng, kitab
(baca misalnya kitab Lĭjì V.I:1.16
sānjiā (sān ciā 三家) tiga keluarga besar ke-
dan Lĭjì XIII.II:2.31-32); song hok;
turunan Pangeran Lŭ Huán Gōng (
lihat juga toa ha, píngbù dan găosù
魯桓公 711 SM-- 694 SM), yakni
sāngfú xiăojì (sāng fú siăo cì 喪服小記/丧 Mèng Zhòng Sūn (孟仲孫), Shū Sūn
服小记) catatan kecil tentang pak- (叔孫), dan Jì Sūn (季孫), keluarga
aian berkabung dalam kitab Lĭjì yang yang sangat berkuasa di negeri Lŭ
berisi yang berisikan bentuk-bentuk pada masa Nabi Kŏngzĭ hidup, Jì
pakaian berkabung yang dikenakan Sūn yang paling muda, tetapi paling
oleh anggota keluarga pekabung besar pengaruhnya
(baca kitab Lĭjì bab XIII)
sānlè (sān lè 三樂/三乐) lihat yì zhĕ sānlè
sānglĭ (sāng lĭ喪禮/丧礼) upacara perkabun-
sānniánwèn (sān nién wèn 三年問/三年
gan secara umum, dilakukan sebagai
问) diskusi tentang masa berkabung
cara menyatakan kesedihan (āiqī 哀
dalam kitab Lĭjì yang berisi yang wa�-
戚) yang mendalam oleh keluarga
jib ditunaikan oleh seseorang anak
pekabung serta sarana puncak per-
selama tiga tahun terhitung sejak
nyataan kesetiaan akan jalinan ke-
ayah atau ibunya meninggal dunia;
luarga pekabung dengan almarhum/
pertanyaan perkabungan tiga tahun
almarhumah (zhōng zhī zhì yĕ 忠之
(baca kitab Lĭjì bab XXXV dan Lĭjì
至也), yang bagi umat Khonghucu
XLVI:9 serta kitab Lúnyŭ I:11 dan
Indonesia diadakan dalam beberapa
Lúnyŭ XVII:21); lihat juga sānnián
tahapan upacara (baca kitab Lĭjì
zhī sàng
IIB.I:1.21 dan Lĭjì VIII.II:2.18); song
lee; lihat juga zànglĭ sānshēng (sān sēng三牲) tiga jenis hewan

566 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


kurban dalam persembahyangan ke- wúsī zài 地无私载), dan (3) matahari
pada leluhur pada zaman dahulu, ter- dan bulan tidak berpihak namun me-
diri atas lembu, kambing, dan babi, nyinari semuanya (rìyuè wúsī zhào
tetapi pada zaman sekarang terdiri 日月無私照); tiga perilaku tak ber-
atas ikan bandeng, babi, dan ayam pihak (baca kitab Lĭjì XXVI:6)
yang direbus/dikukus; ketiga jenis
sānxĭng wúshēn (sān sĭng ú sēn 三省吾身)
hewan yang disebut terakhir meny-
tiga mawas diri, sebagi tiga hal yang
iratkan tiga alam kehidupan (da-
perlu selalu diperhatikan seorang
ratan, lautan dan udara); (baca kitab
jūnzĭ (君子), yakni (1) satya (zhōng
Xiàojīng X:3 dan kitab Lĭjì XXII:4);
忠) sebagai manusia, (2) dapat di-
sam seng (sam sing)
percaya (xìn 信) sebagai kawan, dan
sānwáng (sān wáng 三王) para pimpinan za- (3) tekun belajar atau berlatih (xí 習)
man dahulu yang tercatat dalam kitab sebagai siswa (baca kitab Lúnyŭ I:4);
suci agama Khonghucu, yang dimak- lihat juga xĭngshēn
sud ialah nabi Yŭ Agung (Dà Yŭ 大
sănzhāi qīrì (săn cāi chi rё 散齊七日/散齐七
禹), nabi Chéng Tāng (成湯), dan
日) berpuasa (bersuci diri) atau ber-
nabi Wén Wáng (文王) sebagai para
pantang longgar yang dilaksanakan
pendiri agama Khonghucu; tiga raja
selama tujuh hari, sebagaimana yang
(baca kitab Lĭjì XVII.I:1.27)
tertera dalam kitab LĭjìXXII:6; (bun-
sānwú (sān ú三無/三无) petunjuk Nabi yi cāi (zhāi) pada lema ini, zamandu-
Kŏngzĭ kepada Zĭ Xià (子夏) terkait lu dipakaiuntuk membaca aksara 齊
ketidak-hadiran suatu objek yang dengan makna ‘puasa’, namun ak-
membawa faedah, yakni (1) musik sara 齊 itu umumnyajuga dibaca chi
yang tanpa suara (wúshēng zhī yuè (qí) dengan makna yang lain, misal
無聲之樂) sehingga semangat dan pada frasa Qíguó 齊國 negeri Qí)
cita akan terkendalikan, (2) kesusi-
Sānzìjīng, kitab (sān cë cīng 三字經/三字
laan yang tanpa bentuk (wútĭ zhī lĭ
经) kitab Trikata, judul sebuah buku
無體之禮) sehingga segala perilaku
bernapas konfusian yang amat terma-
akan dipenuhi kelembutan, dan (3)
syur, ditulis pada zaman Dinasti Sòng
perkabungan yang tanpa pakaian
(宋朝, 960 M –1279 M) dan dikait-
perkabungan (wúfú zhī sàng 無服之
kan dengan nama Wáng Yìnglín (王
喪) akan membawa berkah sampai
應麟, 1223 M–1296 M, alias Wáng
ke empat penjuru negeri; tiga tanpa
Bóhòu 王伯厚), berisi sejarah para
(baca kitab Lĭjì XXVI.III:3-6)
nabi agama Khonghucu yang terkait
sānwúsī (sān ú së 三無私/三无私) sabda Nabi dalam berbagai dinasti Tiongkok,
Kŏngzĭ kepada Zĭ Xià (子夏) tentang juga informasi tentang alam semesta
contoh kelapangan hati yang ditiru dan pengetahuan umum lainnya, di
dan dijunjung tinggi tiga raja dari dalamnya dibahas pula suatu keyaki-
tiga Dinasti (Xià, Shāng dan Zhōu), nan penting umat Khonghucu, yakni
yakni (1) Tuhan tidak berpihak na- bahwa pada awalnya semua manusia
mun menaungi semuanya (Tiān wúsī yang diciptakan Tuhan YME dileng-
fù 天無私覆), (2) bumi tidak berpi- kapi dengan watak sejati yang pada
hak namun mendukung semuanya (dì dasarnya bersifat baik

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 567


satya kosa katadalam bahasa Sansekerta yang atau pengakhiran doa umat Khong-
bermakna setia; digunakan(oleh hucu; kebajikan; kebaikan; budi baik,
Matakin)sebagai padanan aksara 忠 keramah-tamahanan
(zhōng), khususnya dalam hal kese-
shàng bú yuàn Tiān, xià bú yóu rén (sàng
tiaan kepada Tuhan, lihat juga zhōng
pú yüèn thiēn, sià pù yóu rén 上不怨
sènán (sè nán 色難/色难) ‘kesukaran sikap 天, 下不尤人) suatu tuntunan sikap
wajah’ sebagai hal yang disampaikan dan perilaku vertikal dan horizontal
Nabi Kŏngzĭ terkait kewajiban bakti bagi umat manusia dalam menjalani
anak kepada orang tua bahwa men- kehidupannya; ke atas tidak menye-
jaga air muka amatlah penting, tidak sali Tuhan dan ke bawah tidak
cukup sekadar sekuat tenaga mem- menyalahkan manusia (baca kitab
bantu pekerjaan, menyajikan anggur Lĭjì XXVIII.I:1.38 dan kitab Lúnyŭ
dan makanan; (baca kitab Lúnyŭ II:8) XIV:35.3)
Sejarah Suci, kitab lihat Shūjīng, kitab Shāng Tāng, nabi (sāng thāng 商湯) lihat
Chéng Tāng, nabi
semangat menggelora lihat hàorán zhī qì
Shāngcháo (sāng cháo 商朝) ‘Dinasti Shāng’
semangat-cita lihat zhìqì
nama suatu dinasti besar bertahun
sembahyang lihat jì 1766 SM -- 1122 SM dalam sejarah
perkembangan agama Khonghucu
sembahyang sang bijak lihat xiánzhĕ zhī jì
(Rújiào 儒教); nama lain dari Di-
sembilan pedoman kepemimpinan lihat nasti Yīn (殷朝); lihat juga Yīncháo
jiŭjīng shèngshì
shàngdá (sàng tá 上達/上达) arah cita-cita
sembilan perilaku bajik lihat jiŭdé pĭnxíng pembinaan diri yang harus ditempuh
seorang jūnzĭ (君子), yakni senan-
sembilan sikap terpikirkan jūnzĭ lihat jūnzĭ
tiasa maju memperbaiki diri dan
jiŭsī
meningkatkan kualitas pribadinya
seng Hk. (性) lihat xìng dari hari ke hari; naik ke atas (baca
kitab Lúnyŭ XIV:23); lihat juga zìxià
Seng Thong, nabi Hk. (成湯) lihat Chéng
érshàng
Tāng, nabi
Shàngdì (sàng tì 上帝) Tuhan Yang Mahabe-
sentosa di tempat hentian lihat ānrŭzhĭ
sar di tempat Yang Mahatinggi; Kha-
Sepuluh Sayap lihat Shíyì (yakni 十翼) lik Semesta Alam (langit dan bumi);
Tuhan Yang Mahakuasa (baca kitab
sesuatu yang diri sendiri tidak inginkan ti-
Lĭjì III.II:2.17 atau kitab Shūjīng
dak dilakukan kepada orang lain
V.IA:6-7 dan Shūjīng V.IA:10)
lihat jĭsuŏbúyù, wùshīyúrén
shàngtóu (sàng thóu 上頭/上头) sembahyang
setia lihat zhōng
khusus yang dilaksanakan sebagian
shàn (sàn 善) sifat berbaik hati (berbudi) ter- umat Khonghucu menjelang upacara
hadap orang lain, yang apabila kata pernikahan; cio thauw
ini dikombinasikan dengan kata seru
shàngyuán (sàng yüén 上元) sembahyang
zāi (哉) maka kata kombinasi itu
syukur pada tanggal limabelas bulan
(shànzāi) menjadi seruan persetujuan

568 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


pertama penanggalan Yīnlì (陰曆); nusia yang bersifat yáng (陽); 2 roh
lihat juga yuánxiào suci, malaikat
shànzāi! (sàn cāi 善哉!) ‘terwujudlah yang Shén Nóng, nabi (sén núng 神農/神农) nama
terbaik itu!’ sebagai ujar yang digu- salah seorang nabi purba dalam se-
nakan untuk menyatakan persetu- jarah perkembangan awal agama
juan, pengakhir doa, dan/atau untuk Khonghucu, hidup pada tahun 1835
membalas harapan atau restu dari SM--2705 SM, dikenal sebagai raja
seseorang (baca kitab Lĭjì IIA.II:17); pertanian dan raja obat-obatan
siancai
shén zhī gésī, bùkĕ dùsī (sén cë ké së, pù
shăoláo (săo láu 少牢) hewan korban perse- khĕ tù së 神之格思, 不可度思) suatu
mbahan dalam upacara sembahyang keimanan penting dalam agama
oleh raja muda (zhū hóu 諸侯) za- Khonghucu akan keberadaan Tuhan
man dahulu, terdiri atas dua hewan: yang tidak berwujud, tetapi hanya
domba atau kambing jantan dan babi dapat dirasakan dengan iman, Tuhan
jantan (baca kitab Lĭjì III.III:3.9) Yang Maharoh, tidak boleh diperki-
rakan apalagi ditetapkan (baca kitab
shăoyí (săo í 少儀/少仪) pernik-pernik per-
Zhōngyōng XV:4)
gaulan, berupa tata krama berkun-
jung, menerima dan memberi shéndào (sen tào 神道) 1 jalan suci yang
sumbangan, lomba memanah, men- maha rokh yang menjadikan empat
empati tempat duduk, menghadiri musim beredar, melalui pencapa-
perjamuan, termasuk upacara semba- ian jalan suci itu ini pulalah para
hyang (baca kitab Lĭjì bab XV) nabi menegakkan agama; lihat juga
guān (觀 heksagram urutan ke-20
shè (sè社) 1 lokasi dan altar yang berada di
kitabYìjīng); 2 agama Shinto bangsa
pinggiran sebelah Utara kota di za-
Jepang
man kuno yang digunakan untuk
bersembahyang kepada Malaikat shéndēng (sén tēng 神燈/神灯) api suci beru-
Bumi (Tŭshén土神) (baca kitab Lĭjì pa lampu/pelita yang diletakkan di
IX.I:1.20-22 serta kitab Shūjīng III. altar sembahyang yang wajib dijaga
II:5 dan Shūjīng V.XII.I:5); 2 keg- senantiasa menyala, melambangkan
iatan bersembahyang kepada Ma- semangat kehidupan kerohanian/kei-
laikat Bumi (Tŭshén 土神) (baca manan umat yang wajib agar tetap
kitab Lĭjì V.I:1.23); 3 nama lain dari terjaga/waspada
Malaikat Bumi (baca kitab Lĭjì III.
shēng (sēng 升) 1 heksagram urutan ke-46
III:3.6 dan Lĭjì IV.I:1.19)
kitab Yìjīng yang dilukiskan dengan
Shè, malaikat (sè社) varian sebutan lain un- di bawah bumi ada angin, menyirat-
tukMalaikat Bumi (Tŭshén 土神); kan bahwa dari dalam bumi tumbuh
(baca kitab Lĭjì III.III:3.6 dan dan pohon, dengan mengikuti kebajikan
Lĭjì IV.I:1.19); Sia; lihat juga Hok menghimpun yang kecil menjadi be-
Tek Ceng Sin, malaikat dan Hòutŭ, sar dan tinggi, perlu menemui orang
malaikat besar untuk kejayaan dan keberhasi-
lan; 2 naik
shén (sé 神) 1 spirit atau rokhani sebagai
salah satu komponen daya hidup ma- shèng (sèng 聖/圣) 1 sifat kenabian atau ke-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 569


sucian; 2 orang yang bijaksana atau yakni makna setiap heksagram se-
orang yang suci, seperti Nabi Kŏngzĭ cara global, lalu Zhōu Gōng (周公)
sebagaimana tersurat pada kitab pada 12 abad SM yang menyuratkan
Lúnyŭ IX:6 (baca juga sifat kesem- ‘Kalam’ (Xiang 象 atau Yáocí 爻辭)
purnaan Nabi Kŏngzĭ sesuai yang yakni makna setiap garis-garis hek-
tersurat dalam kitab Zhōngyōng bab sagram, terakhir Nabi Kŏngzĭ (孔子)
XXX) pada 5 abad SM yang menggenap-
kan dengan ‘Sepuluh Sayap’ (Shíyì十
shēng ér zhīzhīzhĕ (seng ércë cë cĕ 生而知
翼) sebagai penjabaran atau tuntunan
之者) manusia jenius atau tingkat
memahami kitab Yìjīng
pertama diukur dari derajat kebi-
jaksanaan, orang yang atas karunia shèngzhĕ sìbiăo (sèng cĕ së piăo 聖者四表/
Tuhan bertalenta dan pandai sejak 圣者四表) patokan yang diperlukan
lahir; (baca kitab Lúnyŭ XVI:9 serta dalam menjalani kehidupan dalam
kitab Zhōngyōng XIX:9); lihat juga jalan suci, yakni dalam bicara wa-
rénpĭn sìdĕng jib memuliakan maksudnya, dalam
bergerak wajib memuliakan peruba-
shènghuáng (sèng huáng 聖皇/圣皇) ‘nabi
han-perubahannya, dalam mengelola
purba yang agung’ sebagai sebutan
sarana wajib memuliakan petanya,
bagi orang suci yang hidup pada za-
dan dalam bernubuat menetapkan
man prasejarah Tiongkok
prakiraan wajib memuliakan cara
shèngrén (sèng rén 聖人/圣人) orang yang mengkajinya; empat teladan nabi
mulia, bijaksana, dan suci yang ditu- (baca kitab Yak King/Yìjīng bagian
runkan Tuhan ke atas bumi dengan Babaran Agung A.X:59)
keunggulan-keunggulan dan untuk
shénmíng (sén míng神明) arwah suci atau
menjadi guru atau pembimbing bagi
malaikat yang menjadi salah satu
manusia lainnya; (baca misal baca
(di samping Tuhan, leluhur dan
kitab Mèngzĭ IIA:2.18-28)
Nabi Kŏngzĭ) tujuan persembahy-
shèngwáng (sèng wáng 聖王/圣王) ‘raja suci angan umat Khonghucu sekaligus
purba’ sebagai predikat yang dile- juga menjadi teladan atau panutan
katkan kepada para raja zaman kuno perilaku bagi umat; roh yang gemila-
yang berperan penting dalam sejarah ng (baca kitab Lĭjì XXII:14 dan kitab
perjalanan agama Khonghucu Shūjīng V.XXI.II:3)
shèngwáng néng jīnglún (sèng wáng néng shènsī (sèn së 慎思) konsepsi cermat berpikir
cīng lúen 聖王能經綸/圣王能经纶) benar untuk berhasil dalam belajar
para nabi besar terkait kitab Yìjīng yang disampaikan oleh Nabi Kŏngzĭ
(易經), yakni berturut-turut sesuai karena belajar tanpa berpikir sia-sia
dengan kronologis: Fú Xī (伏羲) dan berpikir tanpa belajar berbahaya
pada 30 abad SM yang membaku- (xué ér bù sī zé wăng, sī ér bù xué zé
kan simbol-simbol ajaib yang akh- dài 學而不思則罔, 思而不學則殆)
irnya menjadi trigram bāguà (八 (baca kitab Lúnyŭ II:15 dan kitab
卦), kemudian Wén Wáng (文王) Zhōngyōng XIX:19)
pada 12 abad SM yang menyuratkan
shĕnxiāng (sĕn siāng 沈香) salah satu bentuk
‘Firman’ (Guàcí 卦辭 atau Tuàn 彖)
dari dupa yang biasa dipakai di za-

570 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


man dahulu, terbuat dari bubuk atau shí wúqiú băo jū wúqiú ān (së ú chioú păo
belahan kayu gaharu (aquilaria); tim cǖ ú chioú ān 食無求飽居無求安/食
hio 无求饱居无求安) sikap hidup untuk
memupuk sifat-sifat insan paripurna/
shēnzào (sēn cào (深造) belajar memahami
susilawan (jūnzĭ, 君子) yang tidak
segala sesuatu secara sungguh-sung-
terseret oleh ego atau mengedepank-
guh dengan berupaya mengetahui
an kepentingan diri sendiri, yakni
serta menggali makna segala ses-
makan tidak mengutamakan kenyang
uatu itu secara mendalam (baca kitab
dan tinggal tidak mengutamakan
Mèngzĭ IVB:14)
nyaman (baca kitab Lúnyŭ I:14)
shènzhōng zhuīyuăn (sèn cūng cueī yüĕn 慎
shì zhī yĕ (së cë yĕ 是知也) maklum yang
終追遠/慎终追远) seruan Zēngzĭ (
benar, yakni bahwa apabila menger-
曾子) seorang murid Nabi Kŏngzĭ
ti berlakulah sebagai orang yang
yang terkenal dengan laku baktinya
mengerti (zhīzhī wéi zhīzhī 知之為
agar cermat dan berhati-hati pada
知之), apabila tidak mengerti ber-
saat orang tua meninggal dunia se-
lakulah sebagai orang yang tidak
hingga tidak terlibat pada perteng-
mengerti (bùzhī wéi bùzhī 不知為不
karan dalam keluarga, dan juga agar
知) sebagai ujaran pembimbing agar
supaya tetap menyembahyanginya
manusia mampu memahami dirinya
meskipun telah lama berpisah (baca
dengan jujur sehingga mampu men-
kitab Lúnyŭ I:9)
gatasi dan menghadapi berbagai ma-
shénzhŭ (sén cŭ 神主) papan berukuran seki- salah kehidupan (baca kitab Lúnyŭ
tar 10 cm x 30 cm (bisa bervariasi) II:16)
bertuliskan nama dari yang dihorma-
shí-dì-hé (së tì hé 時地和/时地和) tiga faktor
ti, diletakkan di meja atau altar sem-
atau kondisi yang patut diperhatikan
bahyang sebagai sarana untuk men-
agar dapat mencapai keberhasilan
genang leluhur, para nabi, atau para
dalam kehidupan berkeluarga, ber-
suci tertentu; sin ci (sien ci); bok cu (
masyarakat, berbangsa, benegara
木主) (sebutan di daerah tertentu)
dan beragama, yakni terdiri atas
shī (së 師/师) 1 heksagram urutan ke-7 kitab waktu, tempat-kedudukan, dan per-
Yìjīng yang dilukiskan dengan ad- satuan-harmoni (baca kitab Mèngzĭ
anya air di bawah bumi, menyirat- IIB:1.1-5)
kan orang banyak dengan sifat teg-
shíèr xiào (së èr siào 十二肖) zodiak menu-
uh dan tepat, jika orang itu berada
rut penanggalan Tiongkok kuno, di-
dalam suatu pasukan, mereka dapat
simbolkan dengan 12 jenis hewan,
mengemban perintah; 2 pasukan
yaitu tikus (shŭ 鼠), kerbau (niú
shī (së 蓍) sejenis tanaman perdudari keluarga 牛), macan (hŭ 虎), kelinci (tù 兔),
asteraceae, di zaman dahulu digu- naga (lóng 龍), ular (shé 蛇), kuda
nakan orang sebagai alat bantu dalam (mă 馬), kambing (yáng 羊), monyet
ritual komunikasi dengan Tuhan atau (hóu 猴), ayam (jī 雞), anjing (gŏu
para suci menurut petunjuk kitab 狗), dan babi (zhū 豬); dua belas shio
Yìjīng; rumput si; achillea sibirica; (baca buku T’ungshu atau Tōngshū
Siberian yarrow; lihat juga bŭshì (通書) dan kitab Lĭjì IVA.I catatan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 571


kaki) purba (abad 16 SM--7 SM), disebut
juga kitab Kuncup Bunga (Pājīng 葩
shíèr zhé (sё èrcé 十二哲) dua belas murid bi-
經); kitab Si Keng (Si King)
jak dari Nabi Kŏngzĭ, yakni para mu�
-
rid Nabi Kŏngzĭ yang tercatat dalam shio Hk. (肖) 1 nama-nama 12 tahun menurut
sejarah agama Khonghucu sebagai 12 cabang bumi dalam satu siklus 12
murid yang arif bijaksana sehingga tahunan pada penanggalan Yīnlì (陰
menjadi tokoh teladan; sip ji tiat 曆) (Xiào atau zodiak), dilambang-
kan dengan 12 jenis hewan, yakni
shíèryuè èrshísìrì (sё èr yüè èrsё sё rё 十二
tikus, kerbau, macan, kelinci, naga,
月二十四日) tanggal 24 bulan ke-12
ular, kuda, kambing, monyet, ayam,
penanggalan Yīnlì (陰曆) sebagai
anjing, dan babi; 2 menyerupai
saat untuk umat mengadakan perse-
mbahyangan mengantar Malaikat shíwŭ (sё ŭ 十五) tanggal limabelas setiap
Dapur naik menghadap Tuhan YME bulan menurut penanggalan Yīnlì (陰
(sòng Zàojūn shàng Tiān 送灶君 曆) sebagai waktu-waktu untuk umat
上天) karena dari saat itu sepekan Khonghucu bersembahyang syukur
lagi akan tiba tahun baru Yīnlì se- kepada Tuhan YME, nabi, para shé-
hingga bagi umat yang berkelebihan nmíng (神明), dan para leluhur di
diharapkan untuk membantu yang saat bulan purnama; wàngrì (望日)
berkekurangan agar dapat turut ceria (sesuai dengan kitab Lĭjì XIXB:22);
menyambut tibanya tahun baru; hari cap go
persaudaraan; èrsì shēng ān (二四升
shīwŭ(sëŭ 獅舞/狮舞) tarian dengan repli-
安); ji si siang ang
ka makhluk berwujud seperti singa,
shìfēi (së fēi 是非) kemampuan membenarkan dimainkan dengan diiringi bunyi
dan menyalahkan sebagai percikan tambur dan gembreng yang ditabuh
atau benih sifat bijaksana karunia dalam suatu peringatan seperti me-
Tuhan yang diimani umat Khonghu- nyambut tahun baru Imlek, selama�-
cu telah ada dalam diri tiap manusia tan, juga upacara keagamaan lain,
sejak dilahirkan (baca kitab Mèngzĭ yang dipercaya dapat mengusir pen�-
VIA:6.7) garuh negatif dari dunia lain
shìhé (së hé 噬盍) 1 heksagram urutan ke-21 shíyì (së ì 十義/十义) kewajiban dalam
kitab Yìjīng yang dilukiskan den- kebenaran yang diamalkan umat
gan berpadunya guntur dan kilat, Khonghucu, yakni orang tua penuh
menyiratkan akan sukses/ada rah- kasih sayang, anak berbakti, kakak
mat, memilah yang kuat dan lemah, lembut hati, adik rendah hati, suami
menimbulkan terang, mendapatkan memenuhi kewajiban, istri menurut,
kedudukan di tengah dan bergerak ke yang tua murah hati, yang muda me-
atas; 2 menggerogoti matuhi, penguasa berperi cinta kasih,
dan menteri wajib setia; sepuluh ke-
Shījīng, kitab (sё cīng 詩經/诗经) kitab San-
benaran (baca kitab Lĭjì VII.II:2.19)
jak, salah satu dari kitab Wŭjīng (
五經, kitab yang mendasari dalam Shíyì (sё ì 十翼) dokumen bagian kitab Yìjīng
agama Khonghucu), berisi kumpulan (易經) yang terdiri atas sepuluh bagi-
sanjak atau teks nyanyian-nyanyian an sebagai hasil rumusan atas wahyu

572 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


yang turun kepada Nabi Kŏngzĭ me- setelah terjadi peristiwa kematian,
lalui ibundanya, berisi uraian yang papan umur panjang atau peti umur
menjelaskan segala sesuatu tentang panjang; sebutan semakna lainnya:
kitab Yìjīng, terdiri dari: dua buah shòumù (壽木);lihat juga shòubăn
dokumen Sabda (Tuànzhuàn 彖傳 A
shòujīn (sòu cīn 壽金/寿金) kertas berukuran
dan B), dua buah dokumen Babaran
kira-kira 10 cm x 15 cm dan 25 cm
Peta (Xiàngzhuàn 象傳 A dan B),
x 25 cm, berwarna kekuning-kuning-
dua buah dokumen Babaran Agung
an/emas, di tengahnya diberi warna
(Dàzhuàn 大傳 atau Xìcízhuan 繫辭
atau bergambar, digunakan dalam
傳 A dan B), satu dokumen Babaran
sembahyang ke hadirat Tuhan YME
Rohani (Wényán 文言 yang dikhu-
dan kepada para shénmíng (神明);
suskan untuk heksagram urutan ke-1
siu kim
dan 2 kitab Yìjīng), satu dokumen
Pembahasan Berbagai Heksagram shòumù (sòu mù 壽木/寿木) lihat shòuguăn
(Shuōguà 說卦), satu dokumen Su- dan shòubăn
sunan Berbagai Heksagram (Xùguà
shù (sù 恕) sifat toleransi atau bertenggang
序卦), dan satu dokumen Paduan
rasa (apa yang tidak diharapkan diri
Berbagai Heksagram (Záguà 雜卦);
sendiri, janganlah diberikan kepada
Sepuluh Sayap; (baca kitab Pengan-
orang lain); jalan suci yang satu,teta�-
tar Membaca Kitab Suci Yak King/
pi menembusi semua (baca kitab Lú�-
Yìjīng halaman 10-11)
nyŭIV:15.1-3 dan kitab Lúnyŭ XII:2
shòu mìng (sòu mìng 受命) 1 ciri insan su- serta kitab Zhōngyōng XII:3 d)
silawan/jūnzĭ (君子) yang selalu se-
Shū Qí, nabi (sū chí 叔齊/叔齐) nama seo-
tia, yakni bersungguh-sungguh dan
rang bijaksana berasal dari negeri
tenteram hidup sesuai dengan watak
Gū Zhú (孤竹國), hidup pada zaman
sejatinya sekaligus pasrah mene-
akhir Dinasti Shāng (商, 1766 SM
rima kehendak Tuhan (baca kitab
-- 1122 SM), pada tahun 1134 SM
Zhōngyōng XIII:4 dan kitab Lúnyŭ
beliau pindah ke negeri Zhōu (周
XII:5.2); 2 menerima firman; mene�-
國), riwayat beliau tersurat di dalam
rima wahyu, misalnya Nabi Kŏngzĭ
kitab Zhú Shū Jì Nián (竹書紀年)
menerima wahyu/mandat atas kena-
dan juga tercatat dalam kitab Lúnyŭ
biannya melalui Kitab Darah (Xiĕs�-
V:23, Lúnyŭ VII:15, Lúnyŭ XVI:12
hū, 血書) di gerbang lŭduānmén (魯
dan Lúnyŭ XVIII:8, beliau juga di�-
端門)
gelari sebagai nabi kesucian karena
shòubăn (sòu păn 壽板/寿板) peti mati atau pendiriannya yang tidak mau sedikit-
peti jenazah yang dipersiapkan se�- pun ternoda kekotoran, yakni dengan
belum terjadi peristiwa kematian; cara tidak mencampuri urusan dunia
papan umur panjang atau peti umur ramai; Siok Chee
panjang; sebutan semakna lainnya:
shù’ér (sù ér 述而) “penerus” atau “mene�-
shòumù (壽木); siu pan; lihat juga
ruskan” sebagai ungkapanuntuk ke-
shòuguăn
hidupan Nabi Kŏngzĭyang menjadi
shòuguăn (sòu kuăn 壽棺/寿棺) peti mati penerus Rújiào (agama Khonghucu)
atau peti jenazah yang disiapkan warisan para nabi-nabi pendahu-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 573


lunya; menjadi judul bab VII kitab Tuhan, yang patuh takwa kepada Tu�-
Lúnyŭ han akan terpelihara,sedangkan yang
melawan atau menentang Tuhan
shuāngjiàng (suāng ciàn g霜降) ragam ke-18
akan binasa (nìtiānzhĕ wáng 逆天者
dari 24 ragam musim (èrshísì jiéqì
亡) (baca kitab Mèngzĭ IVA:7)
二十四節氣) yang berlangsung pada
tanggal 23 Oktober--6 November; Shuōguà (suō kuà 說卦/说卦) salah satu ba-
butiran saju turun; lihat juga èrshísì gian dari Sepuluh Sayap (Shíyì 十翼)
jiéqì dari kitab Yìjīng, ditulis oleh Nabi
Kŏngzĭ, membahas hubungan berba�-
Shūjīng, kitab (sū cīng 書經/书经) kitab be-
gai guà (heksagram) yang ada dalam
risi teks-teks yang berkenaan dengan
kitab tersebut; Swat Kwa; Pembaha�-
sabda, peraturan, nasihat, dan maklu�-
san Berbagai Heksagram
mat para raja dan nabi purba; kitab
Dokumentasi Sejarah Suci, yang me�- shuòyuè (suò yüè 朔月) lihat chūyī
liputi zaman Raja/Nabi Táng Yáo (
Shùshèng Zĭ Sī (su sèng cë së 述聖子思/述
唐堯 2356 SM -- 2255 SM) dan Yú
圣子思) ‘Zĭ Sī Sang Pelanjut Nabi’
Shún (虞舜, memerintah 2255 SM-
sebagai gelar kehormatan bagi murid
-2205 SM sampai ke zaman Raja
utama sekaligus cucu Nabi Kŏngzĭ
Muda Qín Mù Gōng (秦穆公, 659
bernama Zĭ Sī (子思), penulis kitab
SM -- 621 SM) sebagai salah satu
keimanan umat Khonghucu yakni
bagian dari kitab Wŭjīng (五經,
kitab Zhōngyōng (中庸)
kitab yang mendasari dalam agama
Khonghucu); kitab Tarikh (Zàijīng shūyuàn (sū yüèn 書院/书院) pendidikan
載經); kitab Su Keng; Su King keagamaan bagi intelektual agama
Khonghucu, misalnya, Beng Seng
shùn Tiān (sùen thiēn 順天/顺天) menurut,
Si Wan/Míngchéng Shūyuàn (明誠
taqwa, atau patuh kepada kehend� -
書院) di Batavia (pada abad ke-18);
ak Tuhan YME (baca kitab Mèngzĭ
kemudian dalam sejarah awal abad
IVA:7 dan kitab Lĭjì XVII.II:2.14)
ke-20 organisasi Tiong Hoa Hwee
sebagai salah satu kewajiban dan
Koan (THHK, 中華會館) mendiri-
keyakinan umat Khonghucu (baca
kan Shūyuàn dalam bentuk sekolah
kitab Mèngzĭ IVA:7 dan kitab Lĭjì
swasta Indonesia Tionghoa berbaha-
XVII.II:2.14)
sa pengantar bahasa Indonesia lama
shùntiānshí (sùen thiēn së 順天時/顺天时) (Sino Melayu), Hokkian, dan Inggris
berdisiplin dalam waktu pada saat
sī ér bùxuézé dài (së ér pù süé cé tài 思而
melaksanakan pekerjaan baik di pagi
不學則殆/思而不学则殆) nasihat
hari maupun sore hari sebagaimana
Nabi Kŏngzĭ agar pada saat manusia
beredarnya mentari dan rembulan;
berpikir mencari pemahaman mesti
mematuhi peredaran waktu (baca kit-
senantiasa mau belajar dari pengala-
ab Lĭjì VIII.II:2.10)
man, berpikir dan belajar harus ber-
shùntiānzhĕ cún (sùen thiēn cë chúen 順天者 padu, berpikir tanpa belajar berba-
存/顺天者存) keimanan utama umat haya (baca kitab Lúnyŭ II:15)
Khonghucu agar senantiasa hidup
Si Keng, kitab Hk.(詩經/诗经) lihat Shījīng,
selaras dengan watak sejati karunia
kitab

574 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Si Kwa Hk. (序卦) lihat Xùguà benih cinta kasih (rén 仁), kebenaran
(yì 義), kesusilaaan (lĭ 禮), dan ke-
sì’è (sё è 四惡/四恶) empat yang buruk untuk
bijaksanaan (zhì 智), menurut kitab
dilakukan dalam berhubungan den-
Yìjīng empat kebajikan ini pada Tu-
gan orang lain (terutama dari pimpi-
han dinamakan yuán, hēng, lì, zhēn (
nan kepada pembantunya), terdiri
元,亨,利,貞); empat kebajikan (baca
atas (1) tanpa mendidik lalu meng-
kitab Mèngzĭ VIIA:21 dan kitab Yak
hukum berat dinamai kejam (bu jiào
King/Yìjīng heksagram urutan ke-1);
ér shā wèi zhī nuè 不教而殺謂之
su tek; lihat juga rén-yì-lĭ-zhì
虐), (2) tanpa memberikan kesempa-
tan bersiap lalu menghendaki peker- sifat Tuhan tak terkirakan lihat shén zhī
jaan sempurna dinamai sewenang- gésī, bùkĕ dùsī
wenang (bù jiè shì cheng wèi zhī bào
sìguì shíèrkòu (sё kueì sё èr khòu 四跪十二
不戒視成謂之暴), (3) tanpa mem-
叩) (sebanyak) 14 kali berlutut den-
beri perintah yang jelas/tegas lalu
gan 12 kali menundukkan kepala
menghendaki pekerjaan segera sele-
sampai ke tanah/lantai sebagai salah
sai dinamakan pencuri (màn lìng zhì
satu varian dalam ritual bersujud ke-
qí wèi zhī zé 慢令致期謂之賊), dan
pada Tuhan YME, dilakukan 12 kali
(4) memberikan sesuatu tetapi ragu-
karena angka tersebut menyimbolkan
ragu dinamai pelit (yóu zhī yŭ rén
satu siklus yang lengkap atau sem-
yĕ, chū nà zhī lìn wèi zhī yŏusī 猶之
purna
與人也, 出納之吝謂之有司) (baca
kitab Lúnyŭ XX:2.5) sìhăi zhī nèi, jiē xiōngdì yĕ (sё hăi cё nèi
jiē siūng tì yĕ 四海之内皆兄弟也)
Sia, malaikat Hk. (社) lihat Shè, malaikat
salah satu ajaran persaudaraan dalam
Siancai! Hk.(善哉) lihat shànzāi! agama Khonghucu yang berkaitan
dengan hubungan baik dan harmonis
Siang Hk. (象) lihat Yáocí
antar sesama manusia (horizontal);
siang khong Hk. (相孔) makam untuk sepa- ‘di empat penjuru lautan semua ma-
sang suami istri yang disiapkan oleh nusia bersaudara’ (baca kitab Lúnyŭ
keluarga untuk pasangan orang tu- XII:5)
anya, jenazah diletakkan berdamp-
sìjiào (së ciào 四教) pilar-pilar dalam ajaran
ingan dalam satu kuburan (hézàng
Nabi Kŏngzĭ, yakni pengetahuan
合葬) dalam kitab dikatakan ide ini
kitab (wén 文), perilaku (xíng行),
berasal dari Nabi Zhōu Gōng (周
satya (zhōng忠), dan sifat dapat-di-
公) (baca kitab Lĭjì IIA.I:29 dan Lĭjì
percaya atau kepercayaan (xìn 信);
IIB.III:3.30); sebutan lainnya; siang
empat ajaran (baca kitab Lúnyŭ
khong (雙孔)
VII:25 dan Lúnyŭ VI:27 serta Lúnyŭ
Siang Thwan Hk. (象傳/象传) lihat Xiàng- XII:15)
zhuàn
sìjué (sё cüé 四絕/四绝) empat kelepasan dari
siap mati membela negeri lihat wèiguó sifat-sifat negatif, terdiri atas bebas
xiàosĭ dari angan-angan kosong (yì 意), ke-
harusan (bì 必), kekukuhan (gù 固),
sìdé (së té 四德) karunia Tuhan yang melekat
dan keegoan (wŏ 我); su coat;
pada manusia sejak lahir, berupa

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 575


(baca kitab Lúnyŭ IX:4) gai di dekat makam Nabi Kŏngzĭ,
terletak di kota Qúfù (曲阜),Jazirah
sìlíng (sё líng 四靈/四灵) empat hewan purba
Shāndōng (山東) Tiongkok Timur,
yang cerdas, terdiri atas qílín (麒麟),
sering muncul sebagai objek puisi
fènghuáng (鳳凰), guī (龜), dan lóng
pujian yang dikaitkan dengan peran
(龍) (baca kitab Lĭjì VII.III:3.10)
dan kiprah Nabi Kŏngzĭ
sim hak Hk. (心學/心学) lihat xīnxué
sit oah Hk. (食碗) mangkok berisi berbagai
sin Hk. (信) lihat xìn makanan sebagai perangkat yang di-
gunakan dalam upacara sembahyang
sin ci Hk. (神主) lihat shénzhŭ
duka; lihat juga chai oah
sin nio toHk. (新娘桌) meja yang digunakan
siu pan Hk. (壽板/寿板) lihat shòubăn
dalam prosesi pernikahan cio thauw,
tempat meletakkan bermacam-ma- siu sin Hk. (修身) lihat xiūshēn
cam perangkat untuk prosesi perni-
siu too Hk. (修道) lihat xiūdào
kahan cio thauw
sīwéizhī huò (së wéi cë huò 思維之惑/思维之
sincia Hk. (新正) tahun baru penanggalan
惑) 1 pikiran yang diliputi kepenting-
Yīnlì sebagai hari tahun tahun baru
an diri sendiri (egoisme semata), saat
bagi umat Khonghucu; xīnzhēng
mencintai seseorang mengharapkan
(dalam Hànyŭ Pīnyīn); lihat juga
ia hidup terus, setelah benci meng-
yuándàn
harapkan ia mati, pikiran yang tidak
Siok Liang Hut Hk. (叔梁紇) lihat Kŏng mengantarkan kebahagiaan; pikiran
Shū Liánghé sesat(baca kitab Lúnyŭ XII:10); 2
pikiran yang diliputi nafsu amarah,
Sip Ek Hk. (十翼) lihat Shíyì (yakni十翼)
lalu melupakan diri dan melupakan
sip ji tiat Hk.(十二哲) lihat shíèrzhé orang tua, dalam kitab ini juga dina�-
mai pikiran sesat (baca kitab Lú�-
sìpèi (sё phèi 四配) empat murid utama Nabi
nyŭXII:21.2)
Kŏngzĭ sebagai tokoh sejarah agama
Khonghucu yang senantiasa berhu�- sìwù (sё ù 四勿) empat pantangan dalam aja-
bungan erat dengan Nabi Kŏngzĭ ran agama Khonghucu, yakni yang
(misal pula dalam hal penempatan tidak susila janganlah dilihat, diden-
di altar-altar kŏngmiào), terdiri atas gar; diucapkan, dan dilakukan; su
Yán Huí (顏回), Zēngzĭ (曾子), Zĭ but; (baca kitab Lúnyŭ XII:1)
Sī (子思), dan Mèngzĭ (孟子); empat
sìxiàng (sё siàng 四象) empat fenomena atau
pendamping; su pwe
empat peta dasar yang dalam pen-
Sìshū, kitab (sёsū四書/四书) Empat Kitab gertian filosofi terkait dengan pem�-
sebagai kumpulan kitab-kitab suci bentukan alam semesta sebagai hasil
yang menjadi kitab pokok/utama da- interaksi/perputaran liăngyí (2 unsur/
lam agama Khonghucu, terdiri atas prinsip), terdiri dari positif tua ++,
Dàxué (大學), Zhōngyōng (中庸), positif muda +-, negatif muda -+, dan
Lúnyŭ (論語), dan Mèngzĭ (孟子); negatif tua --, ia menjadi peta pokok
kitab Su Si atau bahan penyusun keseluruhan 64
buah heksagram pada kitab Yìjīng(易
SìshuĭJiāng (sёsueĭ ciāng 泗水江) nama sun-

576 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


經), dalam pengertian keimanan ia berintikan puji-pujian bagi Nabi Jī
melambangkan sifat Tuhan dengan Chāng (姬昌) yang berjumlah 31
empat sifat kebajikan yuán, hēng, lì, sanjak (baca kitab Shījīng bagian III
zhēn (元, 亨, 利, 貞) (baca kitab Yak serta kitab Lĭjì XVII.II:3.27 dan Lĭjì
King/Yìjīng heksagram urutan ke-1); XXIII:3)
lihatjuga side dan liăngyí
sòng (sùng 訟/讼) 1 heksagram urutan ke-6
sìxiōng (së siūng 四凶) empat orang pembawa kitab Yìjīng yang dilukiskan dengan
nahas sebagai contoh sosok manusia langit dan air yang saling berlang-
yang tidak boleh secara akrab digauli garan, mengisyaratkan perlunya ke-
dan harus diwaspadai, terdiri atas (1) prihatinan dan ketulusan untuk dapat
si kacau (húndūn 渾敦), misalnya bersikap tengah dalam menghadapi
putra raja yang bermarga Dì Hóng ( kendala; 2 bentrokan
帝鴻, 2697 SM -- 2597 SM), (2) si
song hok Hk. (喪服/丧服)lihat sàngfú
aneh dan jahat (qióngqí 窮奇), mis-
alnya putra raja yang bermarga Shăo song lee Hk. (喪禮/丧礼) lihat sānglĭ
Hào (少皞, 2597 SM -- 2513 S.M),
song su Hk. (喪事) 1 pelayanan perkabungan/
(3) si kepala batu (táojī 檮机), misal-
kedukaan sebagai salah satu kewaji-
nya putra raja yang bermarga Zhuān
ban dan tugas umat dan terutama ro-
Xù (顓頊, 2513 SM -- 2435 SM),
haniwan agama khonghucu, meliputi
dan (4) si pelahap (tāotiè 饕餮),
pelayanan upacara dan atau doa saat
misalnya putra pejabat bermarga Jìn
peristiwa kematian maupun pelay-
Yún (縉雲) yang hidup pada zaman
anan upacara/doa pada waktu-wak-
Raja Huáng Dì (黄帝) (baca kitab
tu selanjutnya; 2 hal perkabungan/
Chūnqiū Zuŏzhuàn VI:18.7)
kedukaan dalam kehidupan umat
sìyù (së yǜ 四欲) empat emosi atau empat Khonghucu
rasa yang sejak lahir melekat dalam
Sòngcháo (sùng cháo 宋朝) Dinasti Sòng
diri manusia, yakni gembira (xĭ
(960--1279),nama salah satu dinasti
喜), marah (nù 怒), sedih (āi 哀),
besar dalam sejarah perkembangan
dan senang (lè 樂), emosi ini perlu
Agama Khonghucu di Tiongkok,
dikendalikan hingga batas tengah
pada zaman inilah agama Khonghucu
(keseimbangan) agar terpelihara ke-
mengalami revitalisasi dengan meng-
hidupan yang harmonis (baca kitab
kristalnya paham Neo-Confucianism
Zhōngyōng Utama:4); lihat juga xĭ-
oleh kaum Dàoxuéjiā (道學家)
nù-āi-lè
sòngsāng (sùng sāng 送喪/送丧) upacara
sìzūn (sё cūen 四尊) empat hal yang dijun-
sembahyang duka saat akan mengan-
jung oleh umat Khonghucu terha-
tar jenazah ke tempat pemakaman;
dap firman/kehendak Tuhan, yakni
lihat juga sang cong
mengerti (zhī 知), menerima (shòu
受), menegakkan (lì 立), dan menja- sòngzàng (sùng càng送葬) lihat sang cong
dikan/menyempurnakan (成 chéng)
su but Hk. (四勿) lihat sìwù
sòng (sùng 頌/颂) nyanyian pujian (atau kid-
su coat Hk. (四絕/四绝) lihat sìjué
ung) besar sebagai bagian dari kitab
Sanjak (Shījīng 詩經) yang terutama Su Keng, kitab Hk.(書經/书经) lihat Shū-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 577


jīng, kitab (biàn bì yŏu 便辟友), yang lemah
dalam hal-hal baik (shàn róu yŏu 善
su pwe Hk. (四配) lihat sìpèi
柔友), dan yang hanya pandai bersi-
Su Si, kitabHk. (四書/四书) lihat Sìshū, lat lidah (biàn nìng yŏu 便佞友); tiga
kitab macam sahabat pengundang celaka
(baca kitab Lúnyŭ XVI:4)
su tek Hk.(四德) lihat sìdé
susila lihat lĭ
suci hati lihat lián
susilawan lihat jūnzĭ
suí (sueí 隨/随) 1 heksagram urutan ke-17
kitab Yìjīng yang dilukiskan den- Swat Kwa Hk. (說卦/说卦) lihat Shuōguà
gan di tengah paya-paya ada guntur,
menyiratkan yang kuat mendukung
yang lemah, akan ada suasana aktif
dan gembira serta akan ada peruba-
han dalam kedudukan sehingga perlu
T
sikap benar teguh; 2 mengikuti
sujud lihat jìng dan kòushŏu tahu malu lihat chĭ
suka belajar lihat hàoxué tài (thài 泰) 1 heksagram urutan ke-11 kitab
Yìjīng yang dilukiskan dengan lan-
sukma lihat líng
git dan bumi berjalinan sesuai jalan
sŭn (sŭn 損/损) 1 heksagram urutan ke-41 suci langit dan bumi, menyiratkan
kitab Yìjīng yang dilukiskan dengan yang kecil-negatif pergi, yang besar-
di bawah gunung ada paya-paya, positif datang, untuk sukses perlu
menyiratkan perlunya mengawasi perencanaan dengan mengikuti hu-
kemarahan dan mengendalikan ke- kum langit dan bumi membantu dan
inginan, susut di bawah bertambah membawakan berkah bagi rakyat; 2
di atas, jalan suci bergerak menuju damai
ke atas, laku benar teguh membawa
Tài Bó (thài pó 泰伯) putra sulung Baginda
rahmat; 2 susut; rugi
Tài Wáng (太王, leluhur Dinasti
sŭnzhĕ sānlè (sŭn cĕ sān lè 損者三樂/损者 Zhōu 周), paman dari Baginda Wén
三乐) sabda Nabi Kŏngzĭ terkait hal Wáng (文王 pendiri Dinasti Zhōu),
yang patut dihindari, yakni: suka kes- hidup pada sekitar abad ke-12 SM,
ombongan dan kemewahan (lè jiāolè namanya kemudian dijadikan judul
樂驕樂), suka bermalas-malas dan bab VIII kitab Lúnyŭ (baca kitab
berkeliaran (lè yìyóu 樂佚遊), dan Mèngzĭ VIB:1)
suka berpesta pora tiada arti (lè yànlè
Tai I, nabi Hk. (大禹) lihat Dà Yŭ
樂宴樂); tiga kesukaan mencelaka-
kan (baca kitab Lúnyŭ XVI:5) Tài Jiāng, nabi (thài ciāng 太姜) seorang
nabi perempuan nenek dari Nabi Jī
sŭnzhĕ sānyŏu (sŭn cĕ sān yŏu 損者三友/损
Chāng (姬昌 alias Raja Wén Wáng
者三友) sabda Nabi Kŏngzĭ tentang
文王 sang pendiri Dinasti Zhōu 周)
manusia berwatak buruk yang patut
yang hidup pada sekitar abad ke-13
dihindari, yakni mereka yang licik
SM

578 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Tài Rèn, nabi (thài rèn 太任) seorang nabi ha-Tanpa Batas (Wújí 無極)
perempuan dalam sejarah perkem-
tàiláo (thài láo 太牢) varian lain untuk pe-
bangan agama Khonghucu (Rújiào
nyebutan hewan kurban sembahyang
儒教), ibunda dari Raja/Nabi Wén
(dàláo 大牢); lihat juga dàláo
Wáng (文王), nenek dari Pangeran/
Nabi Zhōu Gōng (周公) tàishé (thài se 泰折) ‘gundukan agung’ se-
butan untuk altar persembahan ke-
tai siang Hk.(大祥) lihat dàxiáng
pada Malaikat Bumi pada zaman
Tai Thwan Hk. (大傳/大传) lihat Dàzhuàn dahuludengan korban hewan ditanam
dalam gundukan tanah (baca kitab
Tàibăo (thài păo 太保) pejabat yang diangkat
Lĭjì XX:2)
oleh penguasa untuk mempersiapkan
tempat bagi anaknya untuk berbagai Tàishĭ (thài së 太史) pejabat pada zaman Din�-
kegiatan/pekerjaan pengkajian un- asti Zhōu (周) yang diangkat oleh
tuk menetapkan rencana ke depan; raja yang bertugas mencatat segala
pelindung agung (wali) (baca kitab ikhwal kejadian di kerajaan/dalam
Shūjīng V.XII.I:2 dan V.XX.III:5) negeri; Penulis Sejarah Agung (baca
kitab Shūjīng V.XXII.II:23)
Tàifù (thài fù 太傅) pejabat yang ditetapkan
penguasa, diisi oleh orang yang tepat Tàishī (thài së 太師/太师) pejabat yang di-
dan bertugas bersama Guru Agung tetapkan pimpinan, diisi oleh orang
(Tàishĭ 太史) mengharmoniskan dan yang tepat dan bertugas bersama
mengatur garis-garis pemerintahan Pembantu Agung (Tàifù 太傅) untuk
sesuai dengan hukum yīn dan yáng ( mengharmoniskan dan mengatur ga-
陰陽); Pembantu Agung (baca kitab ris-garis pemerintahan sesuai hukum
Shūjīng V.XX.III:5) yīn dan yáng; Guru Agung; (baca
kitab Shūjīng V.XX.III:5
Tàijí (thài cí 太極/太极) lambang Tiān (天,
Tuhan Yang Maha Esa) Yang Mahaa- tàitán (thài thán 泰壇/泰坛) ‘altar agung’
da, serta yang menjadi mula dan ber- sebutan untuk altar persembahan ke-
pulangnya seluruh alam dan segenap pada Tuhan di zaman dahulu deng-
makhluk; Mahakutub, Mahamutlak, an korban hewan diletakkan di atas
Mahabesar; (baca kitab Yak King/ tumpukan kayu bakar (baca kitab Lĭjì
Yìjīng secara keseluruhan); thai kek XX:2)
tàijízhĕ dào (thài cí cĕ tào 太極者道/太极 Tàizōng (thài cūng 太宗) pejabat pada zaman
者道) ‘tàijí itulah jalan suci’ seb- Dinasti Zhōu (周) yang diangkat oleh
agai kalimat pengantar oleh Zhū raja, bertugas mengurus/mengatur
Xī (朱熹) dalam kitab Yìjīng yang upacara dan masalah-masalah keaga-
mengungkapkan bahwa kebesaran maan; Menteri Agama (Peribadahan)
Tuhan Yang Mahabesar ditegaskan (baca kitab Shūjīng V.XXII:2.23)
oleh adanya Mahakutub (Tàijí 太
takdir lihat mìng
極) yang merupakan jalan suci (dào
道), kemudian melahirkan dua unsur takwa kepada Tuhan lihat shùn Tiān
(liăngyí 兩儀) yakni yīn dan yáng (
tam cia Hk. (貪吃/贪吃) perilaku yang ber-
陰&陽) dalam jalan suci-Nya yang
lebihan dalam bersantap, menyen-
esa, Mahakutub itu juga adalah Ma-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 579


dok nasi dan lauk banyak-banyak, Táng Yáo, nabi (tháng yáo 唐堯/唐尧) nama
makan bermacam makanan dengan seorang nabi yang juga seorang raja
kecepatan tinggi karena terpaku pada suci purba yang hidup pada tahun
pengejaran pemuasan kebutuhan fi- 2356 SM--2255 SM, tokoh yang
sik sehingga lupa kepada kesusilaan penting dalam sejarah perkembangan
serta perasaan malu dan hormat ter�- awal agama Khonghucu (Rújiào 儒
hadap diri sendiri dan lingkungan 教)
sekeliling serta lupa berterimakasih
tángōng (thán kūng 檀弓) tata krama ten-
atas sukarnya makanan itu disiapkan
tang perkabungan dan pemakaman
orang lain dan lupa pula mensyuku�-
yang berlaku di kalangan bangsawan
ri karunia-Nya; rakus; (baca kitab
pada masa Dinasti Zhōu (周朝) (baca
Mèngzĭ VIIA:46.5 serta kitab Lĭjì
kitab Lĭjì IIA dan Lĭjì IIB)
IA.III:12.53 dan Lĭjì IA.III:13.54-57)
tāngyuán (thāng yüén 湯圓/汤圆) penganan
tam sim Hk. (貪心/贪心) perilaku yang per-
berbentuk bulat, biasanya berwarna
lu dihindari sorang insan susilawan,
merah dan putih (terkadang dengan
yakni sikap tidak mengenal kecuku-
tambahan warna hijau, kuning, dan
pan, selalu merasa tidak puas sebagai
biru) sebagai sajian khas pada sem-
kebalikan dari apa yang dialamatkan
bahyang dōngzhì (冬至) dan juga
Nabi Kŏngzĭ untuk „orang baik“
pada upacara genap satu bulan umur
yang keinginannya layak (kĕyùzhī
bayi (upacara mănyuè 滿l月), disaji-
wèi shàn 可欲之謂善), dan bahwa
kan bersama dengan kuah jahe dan
manusia boleh memiliki keinginan
gula; onde (ronde)
asalkan tidak tamak (yù ér bùtān 欲
而不貪); serakah (baca kitab Mèngzĭ tánxiāng (thán siāng 檀香) dupa yang di-
VIIB:25.3 dan kitab Lúnyŭ XX:2.3) gunakan pada upacara sembahyang
besar,berbahan dasar dari kayu cen-
tambur upacara lihat miàoyŭ bèi gŭ
dana (santalum)
tán (thán 壇/坛) lihat jìtán
te koan Hk. (茶壺) teko teh sebagai salah satu
Tan Su, wahyu Hk. (丹書/丹书) lihat peralatan yang dipergunakan dalam
Dānshū, wahyu prosesi persembahyangan pernika-
han cio thauw
tang cek Hk. (冬至) saat yang bertepatan den-
gan letak semu matahari berada pada tee Hk. (悌) lihat tì
23,5 derajat lintang selatan, di be-
telaga suci lihat língzhăo
lahan bumi sebelah utara/Tiongkok
sedang mengalami puncak Musim teng lee Hk. (禮/顶礼) lihat dĭnglĭ
Dingin (tanggal 21 atau 22 Desem-
Tengah Sempurna, kitab lihat Zhōngyōng,
ber), saat umat melaksanakan semba-
kitab
hyang atau ibadat besar zhēng (烝),
bahkan pada zaman dahulu menjadi tepa salira lihat shù
saat sembahyang penutupan tahun
Thai kek Hk. (太極/太极) lihat Tàijí
(baca Babaran A pada Heksagram
urutan ke-24 kitab Yak King/Yìjīng); Thai Hak, kitab Hk.(大學/大学) lihat Dàxué,
lihatjugazhēng, dōngzhì, dōngzhìjié kitab

580 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


than hio Hk. (檀香) lihat tánxiāng jadi sikap rendah hati dalam hubun-
gan masyarakat umum (baca kitab
thauw peHk. (頭布) ikat kepala berwarna pu-
Lúnyŭ I:2.2); tee
tih dari kain blacu, yang dikenakan
keluarga dan atau para pelayat saat ti Hk. (智) lihat zhì
mengantar jasad ke kuburan; tóujīn (
Tiān (thiēn 天) 1 sebutan untuk Tuhan YME,
頭巾); lihat juga miănmá
khalik semesta alam dan segenap
the sha jit Hk. (第三日) lihat zuòsān mahkluk yang diyakini umat Khon-
ghucu; 2 langit; Thian; (baca kitab
thee Hk. (恥) lihat chĭ
Shūjīng V.IB:7)
Thi KongHk. (天公) lihat Tiāngōng
Tiān Băo (thiēn păo 天保) judul sebuah san-
Thian beng Hk. (天命) lihat tiānmìng jak yang larik-lariknya menyiratkan
perlindungan Tuhan dengan kesento-
Thian cu (天子) lihat tiānzĭ
saan, pemberkahan dengan berbagai
Thian Hk. (天) lihat Tiān manfaat, semuanya berkelimpahan,
pelimpahan rahmat dengan kebaha-
thin ciuHk. (斟酒) bagian ritual upacara
giaan; perlindungan Tuhan (baca
sembahyang berupa mengisi (guàn
kitab Shījīng II.I.VI)
灌) cangkir kecil dengan minuman
berupa arak atau teh dari guci yang Tiān shì zì wŏ mín shì, Tiān tīng zì wŏ mín
telah disiapkan di atas altar sebagai tīng (thiēn së cë wŏ mín së, thiēn
bagian sesi dari upacara persembahy- thīng cë wŏ mín thīng 天視自我民
angan kepada Tuhan dan atau kepada 視,天聽自我民聽/天视自我民视,天
leluhur, bermakna penghormatan dan 听自我民听) pernyataan Raja Wŭ
jalinan hangat yang tetap lestari an- Wáng (武王) dalam maklumatnya di
tarmanusia dengan Tuhan dan/atau hadapan para raja muda dengan bala
leluhur, terkadang arak tersebut ke- tentaranya yang disiapkan untuk
mudian akan dituang ke permukaan menghukum Shou (受, raja terakhir
tanah tempat persembahyangan di- Dinasti Shāng 商) bahwa ‘Tuhan me-
langsungkan; menuang arak (baca lihat seperti rakyatku melihat, Tuhan
kitab Lúnyŭ III:10) mendengar seperti rakyatku menden-
gar’, yang kemudian menjadi salah
Tho Tee Kong, malaikat Hk.(土地公) lihat
satu tuntunan keimanan bagi umat
Toapekong, Shè, malaikat dan Hok
Khonghucu (baca kitab Lĭjì V.IB:7)
Tek Ceng Sin, malaikat
tiān wú èr rì (thiēn ú èrrë 天無二日/天无
Thoan Hk. (彖) lihat Guàcí
二日) ‘di langit tiada dua matahari’
Thoan Thwan Hk. (彖傳/彖传) lihat Tuàn- sebagai perumpamaan bahwa dalam
zhuàn rumah tangga atau negara diperlukan
satu suara/keputusan, kedamaian,
tì (thì 悌) salah satu dari delapan kebajikan
dan keharmonisan sulit tercipta apa-
yang awalnya berupa sikap cinta,
bila di sana terdapat dua penentu ke-
hormat, dan mengalah dalam hubun-
bijakan (baca kitab Mèngzĭ VA:4.1
gan persaudaraan, terutama dari yang
atau kitab Lĭjì XXVII:5)
muda kepada yang lebih tua pada
suatu keluarga, lalu diluaskan men- Tiān zhī Mùduó (thiēn cё mù duó 天之木鐸/

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 581


天之木铎) ‘Genta Rokhani Tuhan’ tiāngān (thiēn kān 天干) 1 nama lain dari
sebagai predikat bagi Nabi Kŏngzĭ akar surga, terdiri atas jiă (甲), yĭ (
yang diberikan oleh orang yang 乙), bĭng (丙), dīng (丁), wù (戊), jĭ
sezaman dengan beliau; (baca kitab (己), gēng (庚), xīn (辛), rén (壬),
Lúnyŭ III:24); lihat juga mùduó dan dan guĭ (癸), bersama dengan 12 ca-
Khonghucu, nabi bang bumi, 10 batang langit ini yang
bergabung membentuk putaran/sik-
Tiāndào (thiēn tào天道) ‘jalan suci Tuhan’
lus 60 tahun atau sexagenary cycle,
sebagai sebutan untuk cara atau
disimbolkan sebagai matahari (yáng)
perilaku menempuh hidup yang se-
dan bulan (yīn); 2 penanggalan ka-
laras dengan firman Tuhan, yaitu hid-
mariah (bulan) dipadukan dengan
up dengan sepenuh iman, penuh ketu-
penanggalan solar (matahari), yīn
lusan/kejujuran (kitab Zhōngyōng
dan yáng sebagai dua unsur yang sa-
XIX:18 dan kitab Mèngzĭ IVA:12)
ling terkait bagai mata uang dengan
Tiāndào fú shàn huò yín (thiēn tào fú sàn huò dua sisi yang berbeda tapi berada
ín 天道福善禍淫) pernyataan Raja dalam satu kesatuan (baca kitab Lĭjì
Chéng Tāng (成湯) kepada rakyat IVA.I:1.2 catatan kaki dan Alma-
setelah menaklukkan raja terakhir nak Tiongkok Kuno (T’ungshu atau
Dinasti Xià (夏) bahwa ‘jalan suci Tōngshū通書)); batang langit; lihat
Tuhan merahmati kebaikan dan men- juga tiāngān dìzhī
ghukum kemaksiatan’ kalimat yang
tiāngān dìzhī (thiēn kān tì cë 天干地支)
kandungan maknanya menjadi salah
1 pedoman yang digunakan untuk
satu tuntunan keimanan umat Khon-
menghitung hari dan tahun serta me-
ghucu (baca kitab Shūjīng IV.III.II:3)
nentukan waktu dan sebagainya; 2
Tiāndì (thiēn tì 天地) 1 alamsemesta; 2 Tuhan cabang bumi dan batang langit (baca
dan segenap benda dan makhluk cip- kitab Lĭjì IVA.I:1.2 catatan kaki);
taanNya; langit dan bumi gānzhī (disingkat)
tiāndìrén zhī dào (thiēn tì rén cë tào 天地 Tiangloo Hk.(長老/长老) lihat Zhănglăo
人之道) jalan suci dari tiga hakikat/
Tiāngōng (thiēn kūng 天公) salah satu sebu-
kekuatan (sāncái 三才), yakni ter-
tan umum yang dipakai untuk me-
diri atas jalan suci Tuhan (Tiāndào
nyebut Tuhan Yang Maha Esa; Thi
天道) yang dinamai yīn dan yáng (
Kong
陰陽), jalan suci bumi atau alam se-
mesta (dìdào 地道) yang dinamai le- tiānjué(thiēn cüé 天爵) petunjuk Mèngzĭ ke�-
mah/lunak dan kuat/keras (gāngróu pada muridnya bahwa bahwa cinta
剛柔), serta jalan suci manusia kasih, kebenaran, satya, dapat diper-
(réndào 人道) yang dinamai cinta caya, dan suka dengan kebajikan se-
kasih/kemanusiaan dan kebenaran bagai kemuliaan dalam watak sejati
(rényì 仁義) (baca kitab Yak King/ manusia yang tidak dapat dirampas
Yìjīng Pembahasan (atau Shuōguà sehingga yang konsisten melak-
說卦) II:4 dan kitab Yak King/Yìjīng sanakannya merupakan kehormatan
Babaran Agung (atau Dàzhuàn 大傳) manusia di hadapan Tuhan; kemu-
B.X:63); lihat juga sāncái zhī dào liaan dari Tuhan (baca kitab Mèngzĭ
VIA:16)

582 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


tiānlĭ (thiēn lĭ 天理) hukum/prinsip Tuhan itu mulai dikerjakan; Altar Tuhan
yang mewujud sebagai hukum alam YME; Kelenteng Tuhan YME; lihat
(dìlĭ 地理) yang berlaku di alam se- juga jiāo
mesta (baca kitab Lĭjì XVII.I:1.11)
tiānwén (thiēn wén 天文) 1 suratan Tuhan
tiānmín (thiēn mín 天民) rakyat Tuhan atau atau upaya wajar yang alami manusia
umat manusia yang mengemban tu- sesuai dengan suratan Tuhan; (baca
gas mengembangkan watak sejatin- Sabda/Tuànzhuàn pada heksagram
ya masing-masing (baca kitab Lĭjì urutan ke-22 kitab Yak King/Yìjīng);
III.V:5.13) 2 astronomi
tiānmìng (thiēn mìng 天命) firman  atau tak- tiānwù (thiēn wù 天物) sasaran perburuan
dir dari Tuhan berupa perintah, ke- para kaisar (tiānzi 天子) zaman da-
hendak, atau mandat Tuhan YME, hulu yang dilakukan di hutan dalam
yang dalam diri manusia mewujud masa tertentu, tetapi dalam kegiatan
sebagai benih-benih kebajikan atau tersebut diingatkan agar memperha-
watak sejati yang menjadi kekuatan tikan peraturan kesusilaan (lĭ禮) agar
sekaligus kewajiban bagi manusia berlaku tidak sewenang-wenang ke-
untuk mengembangkan dan menga- pada makhluk ciptaan-Nya; makhluk
malkannya; Thian beng Tuhan (baca kitab Lĭjì III.II:2.23)
tiānmìng zhī wèi xìng (thiēn mìng cё wèi tiānxī (thiēn xī 天錫/天锡) wahyu Tuhan se-
sìng 天命之謂性/天命之谓性) ‘fir- bagai bentuk karunia pemberian Tu-
man Tuhan itulah yang dinamakan han kepada manusia khusus, sebagai
sebagai watak sejati insani’ sebagai hasil interaksi suci antara manusia
kalimat keimanan umat Khonghucu khusus itu dengan Tuhan
sesuai yang terdapat dalam kitab
tiānxià (thiēn sià 天下) bawah (kolong) lan-
Zhōngyōng Utama:1, diucapkan ke-
git; seluruh dunia atau alam semesta
tika umat menerima upacara penegu-
yang merupakan ciptaan Tuhan
han keimanan atau peneguhan perni-
kahan tiānxià dàtóng (thiēn sià tà thúng 天下大同)
cita-cita mewujudkan kondisi global,
Tiāntán (thiēn thán 天壇/天坛) nama bangu-
yakni warga dunia dalam kebersa-
nan keagamaan zaman dahulu tem-
maan agung, yang bijak dan mampu
pat kaisar bersembahyang khusus ke
terpilih untuk memimpin, kata-ka-
hadirat Tuhan YME (Tiān 天), berpo-
tanya dapat dipercaya, yang diban-
sisi di sebelah Selatan kota Bĕijīng (
gun/dikerjakan harmonis, yang tua
北京) yang meniru posisi altar perse-
tenteram melewatkan hari tua sam-
mbahyangan ke hadirat Tuhan YME
pai akhir hayatnya, yang muda sehat
pada zaman kuno (altar jiāo郊), sejak
mendapatkan kesempatan berpahala,
zaman Dinasti Míng (明朝) lokasi itu
anak-anak serta remaja mendapat-
telah digunakan para kaisarnya untuk
kan asuhan, para janda, duda, yatim-
melakukan sembahyang tahunan ke-
piatu, dan yang sebatang kara serta
pada Tuhan, lalu pada zaman Dinasti
yang sakit semuanya mendapatkan
Qing (清朝) para kaisarnya juga
perawatan, perampok, pencuri, pen-
mengikuti, pada tahun 1406 bangu-
gacau dan pengkhianat menghenti-
nan kelenteng skala besar dan megah

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 583


kan perbuatannya (baca kitab Lĭjì tiga bakti keluarga lihat xiàoqīn sāndĕng
VII.I:2)
tiga hakikat sāncái lihat tiāndìrén zhī dào
tiānxià píng (thiēn sià phíng 天下平) tu-
tiga hal termuliakan jūnzĭ lihat jūnzĭ
juan ajaran agama Khonghucu skala
sānwèi,
makro yakni damai di dunia, yang
untuk mencapainya harus melalui tiga jenjang laku bakti lihat xiàodào
tahapan-tahapan: meneliti hakikat sāndĕng
tiap perkara (géwù 格物) sehing-
tiga kebiasaan buruk lihat Yī xùn sānfēng
ga cukup pengetahuannya (zhìzhī
至知), cukup pengetahuan akan tiga kehati-hatian jūnzĭ lihat jūnzĭ sānjiè
mengimankan tekadnya (chéngyì誠
tiga keprihatinan jūnzĭ lihat jūnzĭ sānhuàn
意), tekad yang beriman akan me-
luruskan hati (zhèngxīn 正心), hati tiga kesukaan berfaedah lihat yìzhĕ sānlè
yang lurus dapat membina dirinya
tiga kesukaan mencelakakan lihat sŭnzhĕ
(xiūshēn修身), diri yang terbina akan
sānlè
dapat membereskan rumah tangg-
anya (qíjiā齊家), rumah tangga yang tiga ketentuan menempuh jalan suci lihat
beres akan dapat mengatur negerinya guì dào zhĕ sān
(zhìguó 治國), dan dengan negeri
tiga macam sahabat berfaedah lihat yìzhĕ
yang teratur barulah akan tercapai
sānyŏu
kedamaian itu; (baca kitab Dàxué
Utama:4;5) tiga macam sahabat pengundang celaka li-
hat sŭnzhĕ sānyŏu
tiānxià yŏu dázūnsān (thiēn sià yŏu tá cūen
sān 天下有達尊三/天下有达尊三) tiga mustika pemimpin lihat zhūhóu băosān
nasihat Mèngzĭ kepada Jĭngzĭ (景子)
tiga perilaku tak berpihak lihat sānwúsī
terkait hal-hal yang dihormati pada
tiga kondisi/tempat yang berbeda, tiga sikap anak berbakti lihat xiàozĭ sān
yakni: yang (1) dihormati di istana shìqīn
tiada yg melebihi kedudukan (jué
tiga tanpa lihat sānwú
爵), (2) yang dihormati di kampung
tiada yg melebihi usia (chĭ 齒), dan tiga terhormati di dunia lihat tiānxià yŏu
(3) yang dihormati dalam membantu dázūnsān
dunia tiada yang melebihi kebajikan
tim hio Hk. (沈香) lihat shĕnxiāng
(dé 德); tiga hal yang terhormati di
dunia (baca kitab Mèngzĭ IIB:2.6) tiong chiu ciat Hk. (中秋節/中秋节) lihat
zhōngqiū jié
tiānzĭ (thiēn cё 天子) predikat atau sebutan
yang sering muncul dalam kitab- tiong chiu phia Hk.(中秋月餅/中秋月饼) li-
kitab suci Konfusian yang dilekatkan hat zhōngqiū yuèbĭng
kepada huángdì (皇帝raja/kaisar)
tiong gwan Hk. (中元) lihat zhōngyuán
Tiongkok zaman kuno yang diya-
kini mendapatkan mandat dari Tuhan tiong Hk.(cūng 忠) lihat zhōng
YME; putra Tuhan (baca kitab Lĭjì
Tiong Ní Hk. (仲尼) lihat Khonghucu, nabi
XXIX:46); lihat huángdì

584 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


tiong si Hk. (忠恕) lihat zhōngshù diberi warna perak, digantungkan
dan/atau dibakar dalam sembahyang
Tiong Yong, kitab Hk. (中庸) lihat
leluhur/berkabung; kertas perak; li-
Zhōngyōng, kitab
hat juga yínzhĭ
tĭpò zéjiàng (thĭ phò cë ciàng 體魄則降/体
toa ha Hk. (帶孝/带孝) baju warna putih
魄则降) petunjuk Nabi Kŏngzĭ ke�-
atau warna mangkak sebagai pak-
pada Yán Yuān (顏淵) terkait kondisi
aian berkabung, terbuat dari kain
jasad setelah kematian bahwa jas-
blacu dan dikenakan oleh keluarga
mani (nyawa) akan turun ke bawah
almarhum/ah pada waktu persemba-
dan bahwa semangat (roh) akan naik
hyangan setelah upacara tutup peti
ke atas (zhī qì zàishàng 知氣在上)
(rùmù 入木); (baca kitab Lĭjì bab
(baca kitab Lĭjì VII.I:1.7); lihat juga
XXXIII); lihat juga sàngfú, găosù
zhōngshĭ
dan píngbù
tiu chiam Hk. (抽簽/抽签) bagian kegiatan rit-
Toa pe kong Hk. (大伯公) 1 sebutan umum/
ual umat memohon petunjuk kepada
populer untukshénmíng Tŭdìgōng (
Tuhan dan atau kepada shénmíng (神
土地公) atau Malaikat Bumi (Tŭshén
明) setelah sebelumnya mengadakan
土神); 2 tempat ibadat (kelenteng se-
persiapan hati dan menyucikan diri,
cara umum)
caranya: setelah berdoa di hadapan
altar umat mengajukan pertanyaan tóngrén (thúng rén 同人) 1 heksagram uru-
tertutup, lalu mengocok sebuah wa- tan ke-13 kitab Yìjīng yang dilukis-
dah berisi sejumlah potongan kecil kan dengan langit berjalin dengan
batang pohon bambu (chiam 簽)ber- api, menyiratkan perlunya hati-hati
nomor sampai satu dari antara batang dalam pergaulan yang majemuk
bambu tersebut terlempar keluar karena terkadang unsur negatif dapat
yang menjadi nomor jawaban atas menyelinap; 2 persahabatan
pertanyaan yang diajukan, namun
Tōngshū (thūng sū 通書/通书) almanak atau
ijin untuk dapat memulai mengocok
buku penanggalan Tiongkok, terbit
wadah dan keabsahan nomor jawa-
berkala setiap tahun, berisikan pen-
ban yang keluar mesti selalu dikon-
anggalan tahunan yang dilengkapi
firmasi dulu dengan bagian ritual lain
dengan berbagai macam pengeta-
yang disebut pwa pwe(卜杯); adapun
huan umum, hal kerohanian, dan fal-
uraian makna atas nomor jawaban
safah kehidupan bangsa Tionghoa;
biasanya ditulis dalam bentuk puisi
T’ungshu
pada media yang disebut qiānshī (
簽詩 atau chiam si); chōuqiān; lihat tóngzhàng (thúng càng 桐杖) sejenis tong-
juga bŭshi, pwa poe dan chiam si kat yang digunakan dalam upacara
perkabungan, biasanya terbuat dari
To Hak Ke Hk. (道學家/道学家) lihat
batang kayu pohon tóng (桐 atau
Dàoxuéjiā
bambu kuning) sepanjang ± 80 cm,
to ui Hk. (桌幃/桌帏) lihat zhuōwéi pangkalnya dibalut dengan kain
merah, dipegang oleh anak (-anak)
toa gin Hk. (大銀/大银) kertas berukuran seki-
laki-laki dari orang yang meninggal
tar 40 cm x 40 cm berwarna merang
dunia saat bersembahyang di hada-
(kekuning-kuningan), di tengahnya

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 585


pan mendiang dan di sepanjang per- twan ngo Hk. (端午) lihat duānwŭ
jalanan dari rumah duka menuju ke
pemakaman atau krematorium (baca
kitab Lĭjì XIXA:22), yang pada za�-
man dahulu penggunaannya sebagai
alat bantu penyanggah tubuh, tetapi
U
pada masa belakangan, pada seba-
gian kalangan/umat hal ini telah
u thau bo bwee Hk. (有頭無尾 /有头无尾)
menjadi tradisi setelah terjadi pe-
seruan berkenaan tidak adanya tang-
nyesuaian zaman dan kondisi para
gung jawab dalam menunaikan tugas
pekabung, terbuat dari bambu yang
atau melaksanakan suatu pekerjaan
bermakna atau perlambang keuletan/
kerena dilaksanakan setengah jalan
kekuatan/kelenturan (bambu) yang
dan tidak merampungkan hingga tun-
diharapkan kepada keturunan orang
tas; ada kepala tidak ada buntut (baca
yang meninggal agar mencapai kes-
kitab Dàxué Utama:3)
uksesan/kebahagiaan (kain merah);
tang teng upacara sembahyang lihat jì dan juga lĭ
Tuàn (thuàn 彖) lihat Guàcí
Tuànzhuàn (thuàn cuàn 彖傳/彖传) bagian
dari Sepuluh Sayap (Shíyì十翼)
kitab Yìjīng yang berisi penegasan
W
makna masing-masing heksagram
wa kun Hk. (華裙/华裙) pakaian pengantin
secara keseluruhan, totalnya ter-
perempuan masa lalu yang dikena-
dapat dua dokumen A dan B; Thoan
kan pada saat melaksanakan upacara
Thwan; Sabda
pernikahan termasuk untuk upacara
Tŭdìgōng, malaikat (thŭ tì kūng 土地公)lihat persembahyangan; lihat juga cio
Toapekong, Shè, malaikat dan Hok thauw
Tek Ceng Sin, malaikat
wahyu lihat tiānxī
Tuhan lihat Tiān, Huáng Tiān, Tiāngōng,
wàisàng (wài sàng 外喪/外丧) perkabungan
dan Shàngdì
luar sebagai sebutan untuk peristiwa
tukwi Hk. (桌幃/桌帏) lihat zhuōwéi kedukaan yang terjadi di luar ling-
kungan keluarga atau yang bukan
tun siu Hk. (頓首) persujudan kòushŏu (叩首)
semarga (baca kitab Lĭjì V.I:1.8)
atau berlutut dengan menundukkan
kepala sampai ke lantai dan kepala wàiwáng (wài wáng 外王) konsep perilaku
langsung diangkat, dilakukan untuk seorang jūnzĭ (manusia paripurna)
penghormatan pada upacara besar menghadapi dunia luar dirinya (wài
pada umumnya; lihat juga kòushŏu 外) setelah dirinya melewati tahap
pembinaan diri ke dalam yang suci
Tŭshén, malaikat (thŭsén 土神) lihat Hòu
bagaikan seorang nabi (nèishèng 內
Tŭ, malaikat, Shè, malaikat dan
聖) dengan bersikap seperti raja dan
Hok Tek Ceng Sin (Hok Tik Cing
memberikan pengaruh teladan yang
Sien), malaikat
baik/berkebajikan kepada orang lain;

586 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


meraja ke luar wángshè (wáng sè 王社) ‘atar Malaikat Bumi
kerajaan’ sebagai nama altar yang
waktu bersuci diri lihat zhāishí jìngshēn
dibangun raja untuk dirinya sendiri
Wáng Bóhòu (wáng pó hòu 王伯厚) nama (baca kitab Lĭjì XX:6)
populer seorang tokoh pendidikan
wángzhì (wáng cë 王制) peraturan kerajaan
Rújiào yang bernama asli Wáng
sebagai mekanisme dan tata cara
Yìnglín (王應麟 1223 M -- 1296 M),
pemerintahan dan persembahyangan
penulis buku pelajaran moral budi
yang berlaku pada zaman prakelahi-
pekerti Kitab Trikata (Sānzìjīng 三字
ran Nabi Kŏngzĭ (baca kitab Lĭjì bab
經) pada zaman Dinasti Sòng (1127
III)
M. -- 1279 M.), beliau seorang mu-
rid/pengikut Zhū Xī (朱熹) Wànshì Shībiăo (wàn sё sё piăo 萬世師表/
万世师表) salah satu gelar kehor-
Wáng Yángmíng (王陽明/王阳明) nama
matan yang diberikan oleh raja/kai-
seorang tokoh kaum Dàoxuéjiā (道
sar dalam sejarah Tiongkok kepada
學家, yang oleh orang barat disebut
Nabi Kŏngzĭ; Guru Teladan Sepan-
kaum Neo-Confucian) dari zaman
jang Masa; Ban Su Si Piau
Dinasti Míng (明朝, 1368—1644)
yang beraliran idealisme (xīnxué wànwù (wàn ù 萬物/万物) segenap makhluk
心學), beliau hidup pada era 1472 dan benda ciptaan Tuhan; berlaksa
M -- 1529 M, nama awalnya Wáng benda (baca kitab Lĭjì III.II:23)
Shŏurén (王守仁), sebagai tokoh
Wat, nabi Hk.(說/说) nama seorang nabi da-
yang memberikan pengaruh penting
lan sejarah perkembangan agama
bagi perkembangan Rujiào dalam
Khonghucu, berasal dari suatu area
masyarakat Jepang pada era ke-
bernama Fù Yán(傅巖), menjadi
bangkitan restorasi Meiji; bersama
perdana menteri pada pemerintahan
seorang tokoh Dàoxuéjiā lainnya
Raja Wŭ Dīng (武丁, 1324 SM --
Lù Xiàngshān (陸象山) keduanya
1264 SM) di penghujung zaman Di-
adalah para pencetus aliran idealisme
nasti Shàng (商朝); Nabi Yuè (baca
(xīnxué 心學) dari Dàoxuéjiā; (dalam
kitab Shūjīng IV.VIIIA.I:3)
bahasa Jepang) Oyomi; Ōyōmei
watak sejati lihat xìng
wăn-gāo (wăn kāo 碗糕) penganan ku-
kus yang bentuk atasnya merekah/ wèi cháng yŏu cái (wèi cháng yŏu chái 未
mengembang, digunakan sebagai 嘗有材/未尝有材) ‘belum pernah
salah satu sajian sembahyang dan tumbuh pohon-pohonnya’ sebagai
melambangkan harapan keberka- anggapan keliru yang menilai watak
han/perkembangan, dinamakan kue dasar/hati nurani manusia itu bu-
mangkok karena dikukus pada wa- ruk karena melihat sikap manusia
dah sejenis mangkok (wăn 碗) kecil yang terlena dengan nafsu nalurinya
(belakangan terjadi pertukaran mak- yang makin jauh dari hati nuraninya
na dengan kue bolu kukus (fāgāo 發 sehingga hati nurani manusia itu
糕) karena bentuknya mirip dan juga seakan-akan belum pernah ada (baca
melambangkan keberkahan/perkem- kitab Mèngzĭ VIA:8)
bangan)
wéi dé dòng Tiān (wéi té tùng thiēn 惟德動

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 587


天/惟德动天) ‘hanya oleh kebaji- dengan api di atas air, menyiratkan
kan Tuhan berkenan’ sebagai kali- bahwa manusia paripurna (jūnzĭ)
mat yang menjadi salam keimanan hati-hati memilah-milahkan sesuatu
umat Khonghucu, berasal dari nasi- sebelum mengatur penempatannya,
hat Nabi Yì (益) kepada Raja Suci hati-hati terhadap kemungkinan tidak
Xiàyŭ (夏禹) alias Dà Yŭ (大禹) mampu menyelesaikan maksudnya
sang pendiri Dinasti Xià (夏朝); wi sampai tuntas; 2 sebelum penyem-
tek tong Thian (wie tik tong Thian) purnaan
(baca kitab Shūjīng II.II.II:21)
wèishŏu wèiwĕi (wèi sŏu wèi wĕi 畏首畏尾)
Wèi Línggōng (wèi líng kūng 衛靈公/卫灵公) ungkapan untuk rasa takut yang san-
nama seorang raja muda dari negeri gat besar karena telah sangat terpojok
Wèi (衛國)yang sering berkonsultasi atau karena kondisi tercekam oleh
dengan Nabi Kŏngzĭ perihal menga� - ketakutan, yang pertama kali diucap-
tur pertahahan negara, yang menjadi kan oleh Zĭ Jiā (子家) dari negeri
judul bab XV kitab Lúnyŭ; Pangeran Zhèng (鄭國) kepada Zhào Xuānzĭ
Líng (靈) dari negeri Wèi (趙宣子) dari negeri Jìn (晉國); di-
penuhi ketakutan di kepala dan di
wèi Tiān (wèi thiēn 畏天) orang yang takut
ekor (baca kitab Chūnqiū Zuŏzhuàn
atau takwa atas kemuliaan Tuhan
VI:17.4)
akan terlindung sepanjang masa (wèi
tiān zhī wēi yú shí băo zhī 畏天之 wéizhèng (wéi cèng 為政/为政) judul bab
威于時保之), berasal dari nasihat II kitab Lúnyŭ tentang pengaturan
Mèngzĭ kepada Raja Qí Xuān Wáng pemerintahan, berisi pemaparan
(齊宣王), yang dianalogikan sebagai Nabi Kŏngzĭ terkait penyelengga� -
yang kecil mau bekerja bagi yang be- raan pemerintahan dengan dasar ke-
sar (yĭ xiăo shì dà zhĕ 以小事大者); bajikan
takut akan Tuhan (baca kitab Mèngzĭ
Wéizi (wéi cë 微子) nama seorang bangsawan
IB:3.2-3)
bijak (lengkapnya Wèi Zijĭ微子啟),
wèiguó xiàosĭ (wèi kuó siào së 衛國效死/卫国 hidup pada abad XII SM, moyang
效死) sikap dan semangat bela nega- Nabi Kŏngzĭ, nama beliau menjadi
ra yang berasal dari nasihat Mèngzĭ judul bab XVIII kitab Lúnyŭ; Pan-
kepada Raja Muda Téng Wén Gōng geran Wéi
(滕文公) agar menggunakan potensi
Wēn gù ér zhī xīn (wēn kù ércë sīn 溫故而
semangat bela negara dari warga
知新/温故而知新) ungkapan kebi-
sendiri, tidak bergantung pada orang
jaksanaan yang disampaikan Nabi
lain, bersama rakyat menjaga negara,
Kŏngzĭ terkait urusan pemerintahan
tidak lari atas ancaman pihak luar,
bahwa manusia wajib memahami
dibarengi kegiatan memperdalam
yang lama dan mampu menerapkan
parit-parit dan mempertinggi tembok
pada yang baru karena orang sang-
kota; siap mati membela negeri (baca
gup berprilaku demikian bolehlah
kitab Mèngzĭ IB:13.2 dan Mèngzĭ
dijadikan panutan/guru (baca kitab
IB:15.3)
Lúnyŭ II:11)
wèijì (wèi cì 未濟/未济) 1 heksagram urutan
Wén Wáng, nabi (wén wáng 文王) nama
ke-64 kitab Yìjīng yang dilukiskan

588 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


gelar untuk Jī Chāng (姬昌), salah fungsional sebagai organisator (pen-
seorang raja suci yang juga seorang gatur), dinamisator (penggerak), dan
nabi, hidup di akhir zaman Dinasti transformator (pengubah); Bunsu
Shàng (商朝), sebagai ayahanda
wén-xíng-zhōng-xìn (wén síng cūng sìn文行
dari kaisar Wŭ Wáng (武王周) sang
忠信) lihat sìjiào
pendiri Dinasti Zhōu (周朝) (baca
kitab Lĭjì VI.I:1.1-2), beliau terma- WénxuānWáng (wén süēn wáng 文宣王)
suk suku bangsa Yí Barat/西夷 (baca ‘Raja Penebar Kebudayaan’ seb-
kitab Mèngzĭ IVB:1), memerintah agaigelar yang diberikan oleh Kaisar
di tahun 1134 SM--1115 SM, beliau Táng Xuánzōng (唐玄宗) kepada
nabi yang menerima wahyu Kitab Nabi Kŏngzĭpada tahun 739 M, salah
Merah (Dānshū丹書) yang terkait satu gelar utama di samping gelar-
kitab Yìjīng; Ki Chiang; Bun Ong gelar lainnya yang diberikan oleh
para raja berbagai dinasti pascawafat
Wénchāng Shè (wén chāng sè 文昌社) nama
beliau; Bun Swan Ong
rumah ibadat Khonghucu yang terle-
tak di Jalan Kapasan Surabaya sebe- Wényán (wén yén 文言) salah satu dari Sepu-
lum dipugar pada tahun 1906, setelah luh Sayap (Shíyì 十翼) kitab Yìjīng
dipugar dikenal dengan nama Wén- sebagai pelengkap bagian Babaran
miào (kelenteng Bun Bio) sampai (Xiàngzhuàn象傳) yang khusus ter-
sekarang; Bun Ciang Su dapat heksagram urutan ke-1 dan 2
pada kitab Yìjīng; Bun Gan; Babaran
Wéndé Miào (wén té miào 文德廟/文德庙)
Rohani
rumah ibadat atau kelenteng dengan
shénmíng Guānyīn (觀音神明) di wi tek tong Thian Hk.(惟德動天/惟德动天)
altar induknya; (di Tangerang) Bun lihat wéi dé dòng Tiān
Tek Bio
wŭ dádào (ŭ tá tào 五達道/五达道) lima
wénlú (wén lú 文爐/文炉) tempat pemba- perkara jalan suci kemanusiaan yang
karan atau tempat meletakkan kertas harus ditempuh manusia menurut
teks/surat doa yang dibakar setelah ajaran agama Khonghucu, yakni (1)
terlebih dulu teks/surat tersebut di- jalan suci pemimpin dan yang dip-
panjatkan/dibacakan; bun lo impin (jūnchén 君臣), (2) jalan suci
orang tua dan anak (fūzi 父子), (3) ja-
Wénmiào (wén miào 文廟/文庙) kelenteng
lan suci suami dan isteri (fūfù 夫婦),
Khonghucu sebagai tempat ibadat
(4) jalan suci kakak-beradik (kūndì
umat Khonghucu (sama dengan
昆弟), dan (5) jalan suci kawan dan
Kŏngmiào), tetapi di dalamnya ti�-
sahabat (péngyŏu 朋友), disebut juga
dak terdapat patung, hanya terdapat
wŭlún (五倫); ngo tat too; (baca kitab
tulisan aksara (prasasti) Nabi Kŏngzĭ
Zhōngyōng XIX:8); lihat juga wŭlún
serta para murid-murid dan tokoh-
tokoh konfusiani terkemuka lainnya, wú dào yī yĭguànzhī (ú tào ī ĭ kuàn cë 吾
misalnya Bun Bio yang ada di Sura- 道一以貫之/吾道一以贯之) sabda
baya; lihat juga Kŏngmiào Nabi Kŏngzĭ kepada muridnya ter�-
kait dengan sikap hidup satya (zhōng
Wénshì (wén sё 文士) predikat rohaniwan
忠) ke arah vertikal dan sikap hidup
madia agama Khonghucu, secara
kasih-tepaselira (shù 恕) ke arah hor-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 589


izontal, yakni bahwa ‘jalan sucinya zaman Dinasti Hàn bertitel Kitab
itu satu, tetapi menembusi semuan- BáihŭtōngDélùn (白虎通德論) atau
ya’ (baca kitab Lúnyŭ IV:15 dan Băihŭ Tōngyì (白虎通義), khusus-
Lúnyŭ XV:24) nya pada bagian Wŭjīng (五經); ngo
siang; lihat Băihŭtōng
wŭ tiānxī (ŭ thiēn sī 五天錫/五天锡) wahyu-
wahyu yang menyertai dalam sejarah wúdào-shòuxíng (ú tào sòu síng無道受刑/
perkembangan kitab Yìjīng, diimani 无道受刑) tindakan yang berten-
diturunkan Tuhan kepada lima orang tangan dengan prinsip-prinsip jalan
nabi atau raja suci, yakni (1) wa- suci, misalnya Raja Yīn Shòu (殷受)
hyu Peta Bengawan (Hétú 河圖) 30 yang memerintah dengan sewenang-
abad SM diterima oleh Nabi Fú Xī ( wenang dengan penerapan huku-
伏羲), (2) wahyu Kitab Sungai Luò man yang kejam, bermalas-malasan,
(Luòshū 洛書) atauwahyu Jajaran merusak kebajikan, dan mencamp-
Pegunungan(Liánshān 連山) 23 abad akkan urusan sembahyang sehingga
SM diterima oleh Nabi Xià Yŭ (夏 ia menerima hukuman; ingkar dari
禹), (3) wahyu Pulang Kepada Yang jalan suci (baca kitab Shūjīng V.III.
Gaib (Guīcáng 歸藏) 18 abad SM II:6)
diterima oleh Nabi Shàng Tāng (商
wŭdì (ŭ tì 五帝) raja-raja purba yang amat
湯), (4) wahyu Kitab Merah (Dānshū
berpengaruh dan berperan dalam se-
丹書) 12 abad SM diterima oleh
jarah perkembangan Rújiào (儒教),
Nabi Zhōu Wén Wáng (周文王), dan
yakni Fú Xī (伏羲), Shén Nóng (神
(5) wahyu Kitab Kumala (Yùshū 玉
農), Huáng Dì (黃帝), Táng Yáo (唐
書) 5 abad SM yang awalnya diteri-
堯), dan Yú Shún (虞舜); lima ma-
ma oleh ibunda dari Nabi Kŏngzĭ dan
haraja; (baca kitab Lĭjìi XVII.I:1.27)
kemudian digunakan Nabi Kŏngzĭ
untuk menulis Sepuluh Sayap (Shíyì wŭfú (ŭ fú 五福) lima kebahagiaan atau lima
十翼); lima wahyu rakhmat, terdiri atas (1) panjang usi-
adan memiliki ketahahan (shòu 壽),
Wŭ Wáng, raja (ŭ wáng 武王) nama raja
(2) kaya mulia(fú 富), (3) sehat jas-
pendiri Dinasti Zhōu (周朝, 1122
mani dan rohani (kāng níng 康寧), (4)
SM--220 SM), bernama asli/pribadi
senantiasa menyukai kebajikan(yōu
Jī Fā (姬發), memerintah dari tahun
hào dé 攸好德), dan (5) menggenapi
1134 SM--1115 SM, beliau putra
firman sampai akhir hayat(kăo zhōng
Raja/Nabi Wén Wáng(文王), terma-
mìng 考終命); (baca kitab Shūjīng
suk suku bangsa Yí Barat (西夷); Ki
V.IV.III:39)
Hwat; Bu Ong
wŭguŏ (ŭ kuŏ 五果) lima jenis buah sajian
wŭcháng (ŭcháng 五常) lima kebajikan alami
yang diletakkan pada altar pesem-
yang lestari, terdiri atas rén (仁cinta
bahyangan, memiliki makna/simbol
kasih), yì (義 kebenaran), lĭ (禮 kes-
tertentu, antara lain, pisang raja, je-
usilaan), zhì (智 kebijaksanaan), dan
ruk, srikaya, delima, lay/pir
xìn (信kepercayaan/dapat dipercaya)
(baca kitab Mèngzĭ VIIA:21.4 dan wūhū (ū hū 嗚呼) frasa yang mewakili tarikan
kitab Dàxué X:18), dijabarkan se- dan hembusan nafas seseorang yang
cara terperinci dalam sebuah kitab menyiratkan rasa prihatin,sesal, takut

590 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


atau rasa duka, juga berarti mati; bi- dasari agama Khonghucu; Ngo Keng
asanya dirangkai dengan frasa āizāi ( (Ngo King)
哀哉) sehingga lengkapnya menjadi
wújiù (ú cioù 無咎/无咎) ungkapan petunjuk
wūhū-āizāi! (嗚呼哀哉!); (baca kitab
atau nasihat agar memperhatikan atas
Lĭjì IIA.III:44)
hasil kajian dengan kitab Yìjīng, yak-
wūhū-āizāi! (ū hū, āi cāi 嗚呼哀哉) ‘sung- ni ‘jangan khilaf atau berhati-hati’
guh menyedihkan!’ sebagai kalimat
wúlĭ (ú lĭ 無禮/无礼) tidak punya rasa susila
seruan yang menyiratkan rasa pri-
sehingga melakukan perbuatan-per-
hatin dan atau rasa duka yang men-
buatan yang tercela, melanggar adat
dalam sebagaimana banyak terdapat
istiadat/kesusilaan dan kebenaran,
dalam kitab suci agama Khonghucu,
atau melakukan perbuatan asusila/
kini banyak digunakan sebagai penu-
tidak berakhlak (baca kitab Mèngzĭ
tup doa dalam upacara duka agama
IIA:7.3 dan Mèngzĭ IIIB:7.3 serta
Khonghucu atau dalam kalimat yang
Mèngzĭ IVA:1.9)
mengungkapkan adanya peristiwa
duka (baca kitab Lĭjì IIA.III:44) wŭlún (ŭ lúen 五倫/五伦) lima hubungan
kemanusiaan sebagai sendi-sendi
Wújí (ú cí 無極/无极) Maha Tanpa Kutub/
hubungan antarmanusia yang diajar-
Kosong, melambangkan Tiān (Tu-
kan dalam agama Khonghucu, terdiri
han Yang Maha Esa) dalam sifat
atas (1) antara ayah dengan anak ada
hakikatnya yang di luar jangkauan
kasih (fùzi yŏu qīn 父子有親), (2)
kemampuan pengertian dan pemiki-
antara pemimpin dengan pembantu
ran manusia, hanya dapat dihayati
ada kebenaran (jūnchén yŏu yì 君
dalam keyakinan/iman, tetapi arti
臣有義), (3) suami dengan istri ada
Maha Tanpa Kutub ini sekaligus juga
pembagian tugas (fūfù yŏu bié 夫婦
Mahakutub (Tàijí 太極) yakni Tiān (
有別), (4) antara yang tua dengan
天, Tuhan Yang Maha Esa) dalam si-
muda ada pengertian kedudukan
fatnya yang ada;Bu kek; kosong sama
(chángyòu yŏu xù 長幼有序), serta
dengan ada
(5) antara kawan dengan sahabat ada
wŭjiào (ŭ ciào 五教) pedoman untuk memban- saling percaya (péngyŏu yŏu xìn 朋
gun tanggung jawab dan membina 友有信); ngo lun; (baca kitab kitab
keharmonisan dalam keluarga, terdiri Mèngzĭ IIIA:4:8); lihat juga wŭ
atas (1) ayah menegakkan kebena- dádào
ran (fùyì 父義 ), (2) ibu penuh kasih
wŭmĕidé (ŭ mĕi té 五美德) perilaku yang
(mŭcí 母慈), (3) kakak penuh seman-
diajarkan oleh Nabi Kŏngzĭ dalam
gat pesaudaraan (xiōngyŏu 兄友), (4)
menuntun manusia membangun
adik penuh hormat (dìgònggōng 弟
akhlak mulia sehingga dapat mem-
共恭), dan (5) anak berbakti (zixiào
bantu pemerintah membina masyara-
子孝); lima ajaran agama (baca kitab
kat, terdiri atas (1) ramah-tamah
Chūnqiū Zuŏzhuàn VI:18.7)
(wēn 溫), (2) baik hati (liáng 良), (3)
Wŭjīng, kitab (ŭ cīng 五經/五经) kumpulan hormat (gōng 恭), (4) sederhana/ber-
lima kitab agama Khonghucu (Rújiào sahaja (jiăn 儉), dan (5) suka menga-
儒教) yang dikelompokkan menjadi lah/rendah hati (ràng 讓); lima keba-
satu, dikenal sebagai kitab yang men- jikan yang indah (baca kitab Lúnyŭ

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 591


I:10) zaman, sebagai perkabungan selama
tiga tahun yang sudah dilakukan ber-
wŭshí (ŭsë 午時/午时) saat pukul 11.00–
kesinambungan sejak zaman dahulu
13.00 sebagai salah satu dari dua
(baca kitab Lĭjì XXXV:1)
belas bagian waktu dalam satu hari,
pada tanggal 5 bulan ke-5 penangga- wŭyú (ŭ yǘ 舞雩) upacara memohon hujan se-
lan Yīnlì waktu ini adalah saat khusus bagai ritual yang dilakukan oleh raja
persembahyangan duānwŭ (端午) pada saat kekeringan melanda dae-
yang menjadi saat untuk menyam- rahnya (baca kitab Lúnyŭ XI:26.8
paikan rasa syukur atas berkah-Nya dan XII:21)
kepada segenap makhluk; lihat juga
duānwŭ

X
wúshì wúmò yìzhī yŭ bĭ (ú së ú mò ì cë yǚ
pĭ 無適無莫義之與比/无适无莫
义之与比) himbauan Nabi Kŏngzĭ
tentang bagaimana manusia bersikap
objektif menghadapi berbagai per- Xiàcháo(sià cháo 夏朝) Dinasti Xià (2205
masalahan kehidupan, tidak hanya SM--1776 SM) sebagai dinasti be-
membenarkan atau menyalahkan sar pertama dalam sejarah Tiongkok,
menurut emosi semata; saat mengi- didirikan oleh Raja Suci Xià Yŭ (夏
yakan atau menolak kebenaran di- 禹) alias Dà Yŭ (大禹) seorang nabi
jadikan ukuran (baca kitab Lúnyŭ yang penting dalam masa awal se-
IV:10) jarah perkembangan agama Khong-
hucu
wúwàng (ú wàng 無妄/无妄) 1 heksagram
urutan ke-25 dalam kitab Yìjīng yang Xià Yŭ, nabi(sià yǚ 夏禹) nama seorang ra-
dilukiskan dengan lewatnya gun- jasuci atau nabi purba pendiri Dinasti
tur di bawah langit mengisyaratkan Xià (夏朝, 2205 -- 1776 SM) dengan
bahwa jika berlaku lurus benar akan masa pemerintahan 2205 SM--2197
membawa berkah walau di mana pun SM, beliau adalah penerima wahyu
berada, juga perlu keteguhan, kelu- Kitab Sungai Luò (Luòshū (洛書),
rusan, dan kehati-hatian; 2 tidak ber- wakyu yang terkait dengan kitab
salah/tidak terduga Yìjīng; He I. dikenal pula sebagai
Raja Yŭ Agung (Dà Yŭ大禹)
wŭxíng (ŭ síng 五行) lima unsur (elemen)
yang eksis di alam semesta atau xián (sién咸) 1 heksagram urutan ke-31 kitab
dalam kehidupan yang terdiri atas Yìjīng yang dilukiskan dengan ad-
shuĭ (水 air), huŏ (火 api), mù (木 anya paya-paya di atas gunung, me-
kayu), jīn (金 logam), dan tŭ (土 ta- nyiratkan bahwa manusia paripurna
nah) (baca kitab Shūjīng V.IV.III:5) (jūnzĭ) dengan hati ‘kosong’ mener-
ima apa adanya, camkanlah bahwa
wúyì zhī dào (ú ì cë tào 無易之道/无易
nabi memancarkan pengaruhnya atas
之道) ‘jalan suci yang tetap’ sebagai
hati manusia supaya damai dan har-
ungkapan untuk beberapa tata cara,
monis dalam kehidupan; 2 rasa/rang-
upacara, dan/atau kebiasaan rohani
sangan
yang tidak berubah dari zaman ke

592 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


xiān shèngwáng (siēn sèng wáng 先聖王/ umat Khonghucu, pada tempat sem-
先圣王) para nabi purba agama bahyang ini biasanya diletakkan foto
Khonghucu (Rújiào, 儒教) yang atau papan nama dari leluhur, eksis
juga sebagai raja suci sebelum masa berlandaskan ajaran menjaga hubun-
kehidupan Nabi Kŏngzĭ, juga dina�- gan laku bakti (xiào孝) dalam agama
makan xiāndìwáng (先帝王), di an- Khonghucu, ada varian penyebutan
taranya, Fú Xī (伏羲), Shén Nóng ( lain dengan makna yang sama líng� -
神農), Huáng Dì (黃帝) pada abad wèi (靈位); hio wee;
30 SM, Xià Yŭ (夏禹) pada abad 23
Xiàngzhuàn (siàng cuàn 象傳/象传) bagian
SM, Shàng Tāng (商湯 ) pada abad
dari Sepuluh Sayap (Shíyì十翼)
18 SM, dan Wén Wáng, Wŭ Wáng,
dalam kitab Yìjīng yang menjelaskan
Zhōu Gōng (文王, 武王, 周公) pada
masing-masing heksagram berlan-
abad 12 SM; lihat juga wŭdì
daskan trigram bawah dan trigram
xián yŏu yì dé (sién yŏu ì té 咸有一德) ‘ber- atas, serta menjelaskan pula arti ma-
sama miliki yang satu yakni kebaji- sing-masing garis (yáo 爻) dari tiap
kan’ sebagai kalimat yang menjadi heksagram, totalnya ada dua doku-
jawaban daripada salam keimanan men A dan B; Siang Thwan; Babaran
umat Khonghucu, berasal dari nasi- Peta
hat Nabi Yī Yĭn (伊尹) kepada Raja
xiānjìn (siēn cìn 先進/先进) 1 judul bab XI
Tài Jiă (太甲, cucu Raja Chéng Tāng
kitab Lúnyŭ, bab banyak mengung�-
成湯 dari Dinasti Shàng 商朝); ham
kapkan perbandingan kemajuan yang
yu it tek (atau ham yu iet tik) (baca
dicapai para murid Nabi Kŏngzĭ; 2
kitab Shūjīng IV.VI.II:3)
yang maju lebih dahulu
Xiàng (siàng 象) lihat Yáocí
xiānqí hòushí (siēn chí hòu së 先祈後食)
xiāng (siāng 香) dupa yang dipakai dalam ‘berdoa syukur baru kemudian ber-
persembahyangan/upacara agama santap’ sebagai suatu kewajiban ro-
Khonghucu, terdapat banyak bera- hani umat Khonghucu untuk selalu
gam bentuk dan fungsinya, dibakar, berterima kasih kepada Tuhan, para
lalu ditancapkan dengan tangan kiri; suci, sesama manusia bahkan kepada
hio; harum atau wewangian alam atas segala yang dikonsumsi
atau dinikmatinya
xiāngdăng (siāng tăng 鄉党/乡党) 1 judul
bab X kitab Lúnyŭ, bab yang me� - xiānshèng-hòushèng (siēn sèng hòu sèng 先
maparkan perilaku dan kebiasaan 聖後聖/先圣后圣) sebutan untuk
sehari hari Nabi Kŏngzĭ yang patut para nabi yang hidup pada masa pur-
diteladani; 2 kampung halaman ba maupun masa belakangan yang
semuanya memiliki jalan suci serupa
xiānglú (siāng lú 香爐/香炉) tempat menan-
dalam mengantar manusia menem-
capkan dupa yang telah disulut dalam
puh jalan suci; nabi dari berbagai za-
suatu persembahyangan;hio lo
man (baca kitab Mèngzĭ IB:1.4)
xiāngwèi (siāng wèi 香位) altar leluhur atau
XiānshīNífū (siēn sëní fū 先師尼夫/先师尼
tempat bersembahyang dan atau men-
夫) salah satu gelar kemuliaan yang
doakan leluhur, berupa tempat pedu-
diberikan kepada Nabi Kŏngzĭ oleh
paan yang terdapat di rumah-rumah

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 593


Kaisar Suí Wéndì (隋文帝)pada ta- XIV kitab Lúnyŭ, dalam bab ini
hun 581 di masa awal berdirinya Di- terdapat banyak tanya-jawab Nabi
nasi Suí (隋朝); Bapak Yang Mulia Kŏngzĭ dengan muridnya, Xiàn, dan
NíGuru Purba para murid lainnya tentang berbagai
permasalahan rohani dan pemerin-
xiāntiān bāguà (siēn thiēn pā kuà 先天八卦)
tahan; 2 Xiàn bertanya (nama leng-
delapan trigram (bāguà) prakelahi-
kap Xiàn adalah Yuán Xiàn 源憲)
ran susunan Baginda Fú Xī (伏羲,
2952 SM -- 2838 SM) sebagai hasil xiánxián yìsè (sién sién ì sè 賢賢易色/贤贤
perumusan atas wahyu Hétú (河圖, 易色) salah satu sikap dan prasyarat
berupa tanda titik-titik gasal dan ge- bagi manusia belajar mengarungi
nap di punggung hewan lóngmă 龍馬 kehidupannya, berupa kemampuan
yang muncul dari Sungai Huánghé untuk menjunjung kebijaksanaan
河圖) yang diterima beliau, susunan namun dapat mengesampingkan
bāguà inimewakili keadaan awal keelokan, sesuai dengan seruan yang
(proto tipe) alam semesta, terdiri atas disampaikan murid Nabi Kŏngzĭ
langit (qián 乾), paya-paya (duì 兌), bernama Zēngzĭ (曾子) dalam kitab
api (lí 離), petir (zhèn震), angin (xùn Lúnyŭ I:7
巽), air (kăn 坎), gunung (gĕn 艮),
xiánzhĕ zhī jì (sién cĕcë cì 賢者之祭/贤者之
dan bumi (kūn 坤); delapan trigram
祭) kondisi batin orang bijak ketika
(bāguà) surgawi/sebelum kelahi-
bersembahyang, yakni penuh iman
ran; (baca kata pengantar kitab Yak
(chéng 誠), percaya (xìn 信), satya
King/Yìjīng halaman XII-XIII dan
(zhōng 忠), dan sujud (jìng 敬); (baca
buku Pokok-Pokok Keimanan Khon-
kitab Lĭjì XXII:2)
ghucu); lihat juga hétú, guà dan
hòutiānbāguà xiào (siào 孝) perilaku bakti anak kepada
orang tua sebagai salah satu sekal-
xiāntiān (siēn thiēn 先天) lihat xiāntiān-
igus pokok dari delapan kebajikan
hòutiān, dan xiāntiān bāguà
dalam agama Khonghucu, sikap dan
xiāntiān-hòutiān (siēn thiēn hòu thiēn 先天 kewajiban anak dalam memuliakan/
后天) dua alam kehidupan yang ber- mendukung/ menjalin hubungan
sumber kitab Yìjīng (易經), bagian yang lestari dengan orang tuanya,
lema yang disebut pertama menun- baik semasa hidup maupun setelah
juk alam kehidupan sebelum kela- kepulangan orang tua; hauw (baca
hiran atau yang nonfisik, dan yang kitab Lúnyŭ I:2.2 dan kitab Lúnyŭ
disebut belakangan merujuk alam I:9)
kehidupan sesudah kelahiran terkait
xiào zhī shĭ yĕ (siào cë së yĕ 孝之始也) sikap
dengan berbagai aspek kehidupan;
awal dalam perilaku bakti berupa ma-
juga merupakan nama dari dua jenis
was diri, yakni dengan cara merawat
bāguà yakni bāguà alam surgawi/ab-
seluruh tubuh dan tidak melakukan
strak (prakelahiran) dan bāguà alam
perbuatan tercela; awal laku bakti
duniawi/konkret (pascakelahiran);
(baca kitab Xiàojīng I:4)
(baca kata pengantar kitab Yak King/
Yìjīng halaman XI-XIII) xiào zhī zhōng yĕ (siào cë cūng yĕ 孝之終
也/孝之终也) perilaku sempurnanya
xiànwèn (sièn wèn 憲問/宪问) 1 judul bab

594 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


bakti amalan agama yang diwujud- murid Nabi Kŏngzĭ bernama Zēngzĭ
kan dengan menegakkan diri hidup (曾子); kitab Hau Keng (Hau King)
dalam jalan suci sehingga meng-
xiăoliàn-dàliàn (siăo lièn tà lièn 小斂大斂/
harumkan nama ayah dan bunda;
小敛大敛) pakaian biasa dan pak-
akhir laku bakti (baca kitab Xiàojīng
aian lengkap untuk jenazah sebagai
I:5-6)
busana-busana yang dikenakan ke-
xiăochù (siăo chù 小畜) 1 heksagram uru- pada jenazah yang disertai upacara
tan ke-9 kitab Yìjīng yang dilukis- persembahyangan khusus, dipakai
kan dengan awan tebal lewat di atas untuk tanda penghormatan dari yang
langit, tetapi tiada hujan, mengi- hidup kepada almarhum (baca kitab
syaratkan perlunya keluwesan dalam Lĭjì XIX.B)
membangun kekuatan sehingga akan
xiăomăn (siăo măn 小滿) ragam ke-8 dari
mengundang kesuksesan; 2 penjinak
24 ragam musim (èrshísì jiéqì) yang
kecil
berlangsung dari tanggal 21 Mei
xiàodào sāndĕng (siào tào sān tĕng 孝道 sampai 5 Juni; kelebihan kecil; lihat
三等) tiga tingkatan laku bakti se- juga èrshísì jiéqì
bagaimana yang disampaikan oleh
xiàoqīn sāndĕng (siào chīn sān tĕng 孝親三
Zēngzĭ (曾子) dalam kitab Lĭjì,
等/孝亲三等) penyampaian Zēngzĭ
yakni: (1) bakti kecil menggunakan
(曾子) tentang tingkatan bakti
tenaga (小孝用力), (2) bakti sedang
seorang anak kepada orang tua, yakni
menggunakan jerih payah (中孝用
(1) bakti besar memuliakan orang tua
勞), dan (3) bakti besar tidak dapat
(dàxiào zūn qīn大孝尊親), (2) bakti
diukur dengan pikiran (大孝不匱);
yang kedua dengan tidak memalukan
(baca kitab Lĭjì XXI.II:13)
orang tua (qícì fú rŭ其次弗辱), dan
xiăoguò (siăo kuò 小過/小过) 1 heksagram (3) bakti yang terbawah hanya dapat
urutan ke-62 kitab Yìjīng yang di- memberikan perawatan (qíxià néng
lukiskan dengan di atas gunung yăng 其下能養); tiga tingkatan bakti
ada guntur, menyiratkan perlunya kepada keluarga/orang tua (baca
perilaku tidak berlebihan, berhati- kitab Lĭjì XXI.II:9)
hati menjaga waktu yang tepat, suk-
xiăorén (siăo rén 小人) manusia yang berjiwa
ses untuk perkara kecil; 2 ketulusan
kerdil atau manusia rendah budi yang
yang dalam
suka menyembunyikan perbuatan
xiăohán (siăo hán 小寒) ragam ke-23 dari 24 buruknya (baca kitab Dàxué VI:2),
ragam musim (èrshísì jiéqì 二十四節 dan tidak peduli kepada hal-hal mu-
氣)yang berlangsung dari tanggal 5-- lia (baca kitab Lúnyŭ XVI:8), sebagai
19 Januari; sedikit dingin; lihat juga kebalikan daripada manusia jūnzĭ (君
èrshísì jiéqì 子)
Xiàojīng, kitab (siào cīng 孝經/孝经) Kitab xiăoshŭ(siăo sŭ 小暑) ragam ke-11 dari 24
Bakti sebagai kitab tuntunan pem- ragam musim (èrshísì jiéqì 二十四
binaan diri dalam hal perilaku bakti 節氣)yang berlangsung dari tanggal
umat Khonghucu kepada orang tu- 7 Juli sampai 22 Juli; sedikit panas;
anya, dibukukan oleh salah seorang lihat juga èrshísì jiéqì

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 595


xiàosūn-xiàozĭ(siào sūen siào cë 孝孫孝 xiăoyă (siăo yă 小雅) bagian dari Kitab San-
子/孝孙孝子) sebutan untuk ketu- jak (Shījīng 詩經) yang berisikan
runan dari mendiang yang menjaga puji-pujian dan kritikan; kidung kecil
semangat dan laku bakti, dan pada (baca kitab Shījīng bagian II)
saat melaksanakan penghormatan
xiàozĭ (siào cë 孝子) sebutan bagi seorang
dalam persembahyangan akan meng-
anak yang mendukung/merawat dan
gunakan sebutan ini untuk menye-
menghormati kedua orang tuanya,
but dirinya; cucu dan anak berbakti
dengan tidak melupakan melakukan
(baca kitab Lĭjì IX.III:3.24)
persembahyangan kepada mendiang
xiàotì (siào thì 孝悌) dua perilaku dasar bagi orang tua dan/atau leluhurnya, tidak
manusia untuk mengembangkan mengubah jalan suci mereka, bahkan
perikemanusiaannya, yakni bakti mengharumkan nama mereka; anak
berupa kasih dan hormat kepada berbakti (baca kitab Lĭjì IB.II:4.14
orang tua, serta rendah hati, men- dan kitab Lúnyŭ I:11)
galah dan mengasihi saudara (baca
xiàozĭ sān shìqīn (siào cë sān së chīn 孝子
kitab Lúnyŭ I:2 dan kitab Mèngzĭ
三事親/孝子三事亲) sabda Nabi
VIB:2.4)
Kŏngzĭ terkait tiga pendirian anak
xiàotìyĕzhĕ rénzhībĕnyŭ (siào thì yĕcĕrén cë berbakti yang harus senantiasa tetap
pĕn yǚ 孝悌也者仁之本與/孝悌也 terpelihara demi pengabdian kepada
者仁之本与) ‘bakti dan rendah ialah orang tuanya (shìqīn), yakni (1) saat
pokok cinta kasih’ sebagai satu keya- berkedudukan tinggi tidak sombong
kinan umat Khonghucu bahwa rasa (jū shàng bùjiāo 居上不驕), (2) saat
kasih dan memuliakan orang tua ser- berkedudukan rendah tidak suka
ta sikap mengalah dan sayang kepada mengacau (wèi xià búluàn 為下不
saudara adalah hal yang utama untuk 亂), dan (3) dalam hal yang remeh
memupuk perasaan cinta-kasihnya tidak mau berebut (zài chŏu bùzhēng
(baca kitab Lúnyŭ I:2.2) 在醜不爭); tiga sikap anak berbakti
dalam melayani orang tua (baca kitab
xiăoxiáng (siăo siáng 小祥) keberkahan ke-
Xiàojīng X:2)
cil/singkat sebagai sebutan untuk
upacara sembahyang duka setahun xiàozĭ wŭ zhĕbèi (siào cë ŭcĕ pèi孝子五者
meninggalnya orang tua (baca kitab 備) kewajiban bakti manusia yang
Lĭjì V.I:1.12) perlu ditanamkan dalam keluarga
sejak dini dalam upaya membangun
xiăoxué (siăo süé 小學/小学) sekolah dasar
akhlak anak, yakni (1) di rumah ber-
sebagai jenjang sekolah bagi para
sikap sungguh hormat (jūzézhì qí jìng
siswa sebelum melanjutkan ke seko-
居則致其敬), (2) dalam merawat
lah lanjutan yang lebih tinggi (baca
sungguh-sungguh berusaha memba-
kitab Lĭjì III.II:2.20)
hagiakan (yăngzézhì qí lè 養則致其
xiăoxuĕ (siăo süĕ 小雪) ragam ke-20 dari 24 樂), (3) saat orang tua sakit sungguh-
ragam musim (èrshísì jiéqì 二十四 sungguh prihatin (bìngzézhì qí yōu
節氣)yang berlangsung dari tanggal 病則致其憂), (4) dalam berkabung
22 November sampai 6 Desember; sungguh-sungguh sedih (sāngzézhì
sedikit salju; lihat juga èrshísì jiéqì qí ai 喪則致其哀), dan (5) dalam

596 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


menyembahyangi melakukannya Xījīng, kitab (sī cīng, 羲經/羲经) lihat
dengan sungguh-sungguh hormat Yìjīng, kitab
(jìzé zhì qí yán 祭則致其嚴; lima
xíkăn (sí khăn 習坎/习坎) 1 heksagram uru-
pengabdiananakberbakti; (baca kitab
tan ke-29 kitab Yìjīng yang dilukis-
Xiàojīng X:1)
kan dengan air di atas air, mengsi-
xiàyuán (sià yüén下元) upacara sembahyang yaratkan bahwa perlu berhati-hati,
pada tanggal 15 bulan ke-10 pen- ketulusan ,dan keteguhan sehingga
anggalan Yīnlì, yakni sembahyang boleh mendapatkan sukses dan ke-
kepada shénmíng Fúdé Zhèngshén ( muliaan; 2 jurang/air
福德正神神明), serta terkait dengan
xìn (sìn 信) 1 salah satu dari delapan kebajikan
persembahyangan zhōngyuán (中元)
dalam agama Khonghucu sebagai si-
dan shàngyuán (上元)
kap menjaga kepercayaan yang telah
xiàzhì (sià cë 夏至) ragam ke-10 dari 24 ra- diperoleh dari luar diri sendiri, atau
gam musim (èrshísì jiéqì 二十四節 juga terhadap ucapan, janji, bahkan
氣)yang berlangsung dari tanggal 21 cita-cita yang sudah diikrarkan diri
Juni sampai 6 Juli, dikenal sebagai sendiri; dapat dipercaya; 2 percaya,
puncak Musim Panas (summer solas- mempercayai; Sin
tice); lihat juga èrshísì jiéqì
xìn jìn yú yì, yán kĕ fù yĕ (sìn cìn yǘ ì, yén
Xìcízhuàn (sì chë cuàn 繫辭傳/系辞传) ba- khĕ fù yĕ 信近於義, 言可復也/信近
gian dari Sepuluh Sayap (shíyì 十 于义, 言可复也) seruan yang disam-
翼) kitab Yìjīng, berisi uraian yang paikan murid Nabi Kŏngzĭ bernama
ditulis oleh Nabi Kŏngzĭ tentang ber�- Yŏu Zĭ (有子) yang dipakai untuk
bagai hal terkait kitab Yìjīng serta menilai apakah seseorang dapat me-
penafsiran ayat-ayat kitab Yìjīng nepati kata-katanya, yakni bahwa
atau seluruh jalinan sistem yang ada manusia yang dapat dipercaya ber-
dalam kitab Yìjīng; He Su Thwan; landaskan kebenaran, maka kata-
juga dikenal sebagai Babaran Agung katanya dapat dipenuhi (baca kitab
(Dàzhuàn 大傳); lihat juga Dàzhuàn Lúnyŭ I:13)
xiè Tiān zhī ēn (siè thiēn cë ēn 謝天之恩/谢 Xīn Rújiā(sīn rú ciā 新儒家) lihat Dàoxuéjiā
天之恩) ucapan yang mengungkap-
xīnbúzàiyān (sīn pú cài yēn 心不在焉)
kan rasa syukur dan terima kasih ke-
kondisi hati tidak lurus yang perlu
pada Tuhan; puji syukur atas rahmat
diperhatikan manusia, karena dalam
Tuhan (baca kitab Tata Agama dan
kondisi demikian penilaian atau tang-
Tata Laksana Upacara Khonghucu)
gapan menjadi tidak objektif dan tak
Xiè, nabi (siè 契) seorang nabi yang juga kena sasaran meskipun melihat tidak
menteri pendidikan (sītú 司徒) pada tampak, meskipun mendengar tidak
zaman Raja Yáo dan Shùn (堯舜), terdengar, dan meskipun makan ti-
beliau bermarga Zĭ (子) nenek moy- dak merasakan; hati yang tidak pada
ang Nabi Chéng Tāng (成湯 sang tempatnya (baca kitab Dàxué VII:2)
pendiri dinasti Shāng (商朝, 1766
xìng (sìng 性) sifat-sifat bajik yang dikaru-
SM--1122 SM), beliau juga nenek
niakan Tuhan YME sejak lahir ke-
moyang Nabi Kŏngzĭ
pada manusia, meliputi cinta kasih,

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 597


kebenaran, kesusilaan, dan kebijak- xĭ-nù-āi-lè (xĭ nù āi lè 喜怒哀樂/喜怒哀乐)
sanaan (kitab MèngzĭVIIA:21.4 dan emosi-emosi yang melekat sejak la-
kitab Lĭjì XVII.I:1.11 serta kitab Lĭjì hir dalam diri manusia yang perlu
XVII.II:2.10), yang menjadi kekua- dikendalikan tidak melewati batas
tan bagi manusia sekaligus menjadi tengah (keseimbangan) agar terpeli-
kewajiban untuk mengamalkem- hara kehidupan yang harmonis, yakni
bangkannya; seng (sing); watak sejati gembira (xĭ 喜), marah (nù 怒), sedih
(āi 哀), dan senang (lè 樂); dikenal
xīng (sīng 興/兴) berdiri atau bangkit setelah
pula dengan sebutan sìyù (四欲);
selesai melakukan hormat dengan
empat emosi, (baca kitab Zhōngyōng
kòushŏu (叩首) dalam suatu upacara
Utama:4); lihat juga sìyù
sembahyang atau penghormatan(baca
buku Tata Ibadah Agama Khonghu- xīnxué (sīn süé 心學/心学) 1 ilmu yang
cu); lihat juga guì mempelajari hati/batin/pikiran, se-
bagai sistem untuk memahami dan
xìngmìng (sìng mìng 性命) anugerah atau
mengimplementasikan agama Khon-
amanat Tuhan dalam diri manusia
ghucu yang dikembangkan kaum
berupa benih-benih kebajikan bersi-
Neo-Confucian (atau Dàoxuéjiā 道
fat kodrati yang wajib ditumbuh-
學家) beraliran idealis (idealisme); 2
kembangkan serta diamalkan dalam
aliran idealisme dari kaum Dàoxuéjiā
kehidupan; watak sejati dan firman/
(道學家) yang didirikan oleh Lù
anugerah (baca kitab Yak King/
Xiàngshān (陸象山, 1139--1193)
Yìjīng Pembahasan (Shuōguà 說卦
dari Dinasti Sòng (宋朝) dan dilan-
I:3)
jutkan Wáng Yángmíng (王陽明,
xĭngshēn (sĭng sēn 省身) mawas diri atau 1472--1529) dari Dinasti Míng (明
introspeksi diri yang wajib disadari 朝); paham mereka ini dikenal juga
umat Khonghucu, sesuai dengan sebagai aliran Lù-Wáng xīnxué (陸王
yang telah disuriteladankan oleh 心學); sim hak; Lu Ong sim hak
Zēngzĭ (baca kitab Lúnyŭ I:4) dan
xīnzhēng (sīn cēng新正) lihat sincia dan
juga diserukan oleh Nabi Kŏngzĭ
yuándàn
(baca kitab Lúnyŭ IV:17); lihat juga
sānxĭng wúshēn xiōngdì zhī mĕi (siūng tì cë mĕi 兄弟之美)
jalinan indah antar saudara yang dis-
xìngtán (sìng thán 杏壇/杏坛) nama tempat
uasanai kerukunan, sebagai situasi
Nabi Kŏngzĭ memberi pendidikan
antar saudara yang saling bergotong
kepada murid-muridnya di tanah
royong, tenggangrasa, dan saling
kelahiran beliau (negeri Lŭ魯國)
menghormati; (baca kitab Chūnqiū
pada zaman dahulu, yang kini telah
Zuŏzhuàn VI:15.4)
berupa bangunan yang di dekatnya
terdapat pohon xìng, kini terletak di xiù ér bùshí (sioù ér pù së 秀而不實/秀而不
kota Qūfù (曲阜) Jazirah Shāndōng 实) ‘berbunga tanpa berbuah’ sebagai
(山東) Tiongkok Timur, dan kini suatu ungkapan peringatan bahwa ti-
menjadi salah satu objek berziarah dak semua harapan dalam kehidupan
suci khususnya bagi umat Khong- ini akan menjadi kenyataan (baca
hucu kitab Lúnyŭ IX:22)

598 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


xiūdào (sioū tào 修道) membina diri menem- mata sebagai area yang menjadi ba-
puh jalan suci, kitab suci Zhōngyōng tas rangkapan tangan dinaikkan/soja
Utama:1 menyatakan bahwa bimbin- dalam penghormatan tingkatan yī (
gan menempuh jalan suci inilah dina- 揖) atau ip (iep)
mai agama (xiūdào zhī wèi jiào 脩道
xuănlú (süĕn lú 煊爐/煊炉) wadah tempat
之謂教), kalimat yang mengandung
membakar dupa tanpa gagang/ratus/
definisi agama menurut agama Khon-
dupa serbuk/ setanggi dan sebagain-
ghucu; menempuh jalan suci itu juga
ya, biasanya diletakkan di atas altar
adalah melaksanakan firman Tuhan
sembahyang
YME (Tiānmìng 天命); siu too
xuánmiăn (süén miĕn玄冕) topi berwarna
xiūshēn (sioū sēn 修身) membina diri, yak-
hitam sebagai penutup kepala yang
ni salah satu kewajiban utama bagi
dikenakan bagi anak laki-laki yang
umat Khonghucu; siu sin; (baca
sudah menginjak usia 20 tahun se-
kitab Dàxué Utama: 5-6); siu sin
bagai tanda sudah dewasa, dilak-
xiūwù (sioū ù 羞惡/羞恶) kemampuan inter- sanakan dalam suatu upacara khusus
nal manusia atau benih sifat kebena- (baca kitab Lĭjì IX.III:3.11 dan Lĭjì
ran karunia Tuhan yang diimani umat X.II:2.34); lihat juga guànyì
Khonghucu telah tertanam dalam diri
Xuántiān Shàngdì, malaikat (süén thién sàng
tiap manusia sejak dilahirkan berupa
tì 玄天上帝) nama shénmíng (神明)
perasaan merasa malu dan tidak suka
atau malaikat pembawa pesan ilahi
(baca kitab Mèngzĭ VIA:6.7)
Tuhan yang bersemayam di kutub
xìyáng (sì yáng 餼羊/饩羊) kambing persem- utara, pembawa kabar kelahiran Nabi
bahan sebagai kurban yang diletak- Kŏngzĭ kepada ibunda Yán Zhēngzài
kan di altar pada saat upacara me- (顏徵在), dikenal pula sebagai Ma-
nyambut bulan baru di istana kaisar laikat Hēi Dì (黑帝); beliau sebagai
dan di istana raja muda zaman dahulu salah satu shénmíng yang eksis dan
(baca kitab Lúnyŭ III:17) dihormati di kelenteng Kŏngmiào (
孔廟) Matakin di TMII Jakarta; Mal�-
xū (sü 需) 1heksagram urutan ke-5 kitab
aikat Bintang Utara
Yìjīng yang dilukiskan dengan awan
meninggi langit, mengisyaratkan xué ér bùsīzé wăng (süé ér pù së cé wăng 學
bahwa ketulusan disertai perilaku 而不思則罔/学而不思则罔) ‘be-
yang benar akan mengundang suk- lajar tanpa berpikir sia-sia’ sebagai
ses; 2 menanti atau merawat nasihat Nabi Kŏngzĭagar manusia
dalam belajar mencari pengalaman
Xuāndàoshì (süēn tào së 宣道士) 1gelar bi-
mesti senantiasa berpikir pula agar
dang akademis setara pascasarjana
memperoleh pemahaman yang benar
(S2) bagi orang yang mendalami
bahwa belajar dan berpikir harus ber-
agama Khonghucu melalui lembaga
padu (baca kitab Lúnyŭ II:15)
pendidikan agama yang diselengga-
rakan oleh Matakin; 2 cendekiawan xué ér búyàn (xué ér pú yèn 學而不厭/学而
yang menebarkan jalan suci 不厌) tak jemu dan bosan dalam be-
lajar; sebagai suatu kepribadian yang
xuánguān (süén kuān 玄關/玄关) titik atau
patut ada dalam diri manusia untuk
daerah tubuh manusia di antara dua

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 599


ulet dan tabah dalam belajar baik skala global dalam menjalani ke-
dalam hal jasmani maupun rohani hidupan ini, terdiri atas (1) khilaf
(baca kitab Lúnyŭ VII:2 dan Lúnyŭ karena terlalu banyak yang dipelajari
VII:34 serta Lúnyŭ I:1) (duōshī 多失), (2) khilaf karena ter-
lalu sedikit yang dipelajari (guăshī
xué ér shíxí zhī (süé érsë sí cë 學而時習之/学
寡失), (3) khilaf karena meremehkan
而时习之) ‘belajar dan selalu dilatih/
(yìshī易失), dan (4) khilaf karena in-
dipraktikkan’ sebagai ungkapan dari
gin segera berhenti belajar (zhĭshī 止
Nabi Kŏngzĭ agar manusia sepan-
失); empat khilaf pembelajaran (baca
jang hidupnya dapat belajar sambil
kitab Lĭjì XVI:14)
melaksanakan apa yang dipelajari
sehingga akan mendapatkan kemam- Xùguà (sǜ kuà 序卦) bagian kitab Yìjīng beri-
puan sekaligus rasa bahagia (yuè悅) si penjelasan tentang susunan urutan
(baca kitab Lúnyŭ I:1.1) berbagai heksagram (guà 卦) yang
terdapat dalam kitab Yìjīng; Si Kwa;
xué’ér (süé ér 學而/学而) 1 judul bab I
Susunan Berbagai Heksagram
kitab Lúnyŭ,bab yang memaparkan
pentingnya belajar untuk mengem- xùn (sǜn 巽) 1 heksagram urutan ke-57 kitab
bangkan sifat dan perilaku luhur se- Yìjīng yang ilukiskan dengan an-
bagaimana sifat yang patut dimiliki gin di atas angin, menyiratkan per-
seorang manusia paripurna (jūnzĭ); 2 lunya memiliki kemampuan yang
belajar lembut menembusi dan menyusupi,
berperilaku sesuai waktu dan ke-
xuéjì (xüé cì 學記/学记) bagian kitab Lĭjì
adaan, manusia paripurna (jūnzĭ 君
yang berisi catatan perihal pendidi-
子) menebarluaskan firman di dalam
kan sebagai dokumen terkait seruan-
menyelenggarakan pekerjaannya; 2
seruan bidang pendidikan, seperti
lembut
batu kumala apabila tidak digosok,
tidak dipoles, tidak diukir, tidak akan Xùnméngwén (sǜn méng wén 訓蒙文/训蒙
terlihat keindahannya, demikian pula 文) ‘Naskah Pencerah Batin’ seb-
manusia jika tidak diberi pendidikan agai judul asli/awal kitab termasyur
dan tidak belajar maka akan men- Dìziguī (弟子規), ditulis seorang
jadi liar (baca kitab Lĭjì XVI dan cendekiawan konfusian bernama Lĭ
kitab Dàxué III:4 serta kitab Mèngzĭ Yùxiù (李毓秀) pada zaman Dinasti
IIIA:4.8) Qīng (清) saat pemerintahan Kaisar
Kāng Xī (康熙, 1661-1722), suatu
Xuéshī (süésё 學師/学师) predikat rohaniwan
naskah berisi pengembangan, tafsir-
senior agama Khonghucu (Rújiào儒
an dan penerapan isi kitab Lúnyŭ I:6;
教), secara fungsional sebagai organ-
lihat juga Dìziguī
isator (penata dan pengarah), motiva-
tor (pendorong), dan inovator (pem-
baru); Haksu
xuézhĕ sìshī (süécĕ së së 學者四失/学者四
失) kekhilafan yang perlu dicermati
oleh para pelajar dan pengajar dalam
kegiatan belajar-mengajar serta pada

600 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Huí
Y Yán Zhēngzài, nabi (yén cēng cài 顏徵在/
颜征在) nama ibunda NabiKŏngzĭ,
seorang nabi wanita yang berasal dari
Yak Keng, kitab Hk. (易經/易经) lihat keluarga bangsawan negeri Sòng (宋
Yìjīng, kitab 國), penerima wahyu Yùshū (玉書)
yang terkait dengan kelahiran Nabi
yàmiáo-zhùzhăng (yà miáo cù căng 揠苗
Kŏngzĭdan kelak terkait pula dengan
助長/揠苗助长) lihat bámiáo-
penulisan kitab Sepuluh Sayap (Shíyì
zhùzhăng
十翼) oleh NabiKŏngzĭ; Gan Tin Cai
yán guăyóu xíng guăhuĭ (yén kuă yóu síng
yáng (yáng 陽/阳) term yang bermakna: posi-
kuă hueĭ言寡尤行寡悔) ajaran Nabi
tif, matahari, langit, cipta, kekuatan,
Kŏngzĭ agar orang tidak mengalami
agresif, sempurna, serius, ayah, kuda,
kegagalan, yakni dengan berhati-hati
kepala, logam, ungu, permulaan
menjaga ucapan dan tindakan karena
Musim Dingin, Barat-Laut; (baca
perilaku inilah ‘kunci kesuksesan
misal kitab Lĭjì VII.III:3.1-2)
mencapai kedudukan/kemuliaan’ (lù
zài qízhōng yĭ 祿在其中矣); kata- Yáng Huò (yáng huò 陽貨/阳货) nama kepala
kata yang tidak keliru dan perbuatan pembantu rumah tangga keluarga
yang tidak mengecewakan; (baca Jì Shì (季氏) dari negeri Lŭ (魯國)
kitab Lúnyŭ II:18) yang perilakunya sewenang-wenang
bahkan kelak melakukan pembe-
Yán Huí (yén huēí 顏回/颜回) nama kecil dari
rontakan, belakangan hari namanya
seorang murid utama Nabi Kŏngzĭ,
menjadi judul bab XVII kitab Lúnyŭ,
nama kehormatannya Zi Yuān (子
bab yang antara lain memuat dialog
淵) atau Yán Yuān(顏淵), beliau be-
antara beliau dengan Nabi Kŏngzĭ
rasal dari negeri Lŭ (魯), murid yang
paling maju dalam perilaku maupun yang keluar akan kembali lihat chū ĕr fănĕr
maupun pelajaran meski kemiski-
yánglì (yáng lì 陽曆/阳历) penanggalan ma-
nan menyelimuti kehidupannya,
tahari atau penanggalan yang jumlah
salah satu dari sìpèi (四配, empat
harinya dalam setahun didasarkan
pendamping Nabi Kŏngzĭ), belakan-
pada peredaran bumi mengelilingi
gan beliau diberi gelar Fù Shèng (復
matahari; penanggalan solar
聖, yang pulang kepada nabi); Gan
Hwee; lihat juga Yán Yuān Yáng-Mò zhī dào (yáng mò cë tào 楊墨之
道/ 杨墨之道) ajaran Yángzhū (楊
Yán Yuān (yén yüēn 顏淵/颜渊) 1nama ke-
朱) dan Mòdì (墨翟), di satu pihak
hormatan seorang murid Nabi Kŏngzĭ
Yángzhū mengajarkan pementingan
yaitu Yán Huí (顏回), salah satu dari
diri sendiri yang tidak menghirau-
sìpèi (四配 empat pendamping Nabi
kan kebutuhan orang lain serta tidak
Kŏngzĭ), dikenal pula dengan nama
mengakui adanya pemimpin/pem-
kecilnya Yán Huí (顏回), belakangan
bimbing, sedangkan di pihak lain
diberi gelar Fù Shèng (復聖 yang pu-
Mòdì mengajarkan cinta sama-rata
lang kepada nabi); 2 judul bab XII
yang tidak mengakui orang tua send-
kitab Lúnyŭ (論語); lihat juga Yán
iri (baca kitab Mèngzĭ IIIB:9.9-13)

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 601


Yáo Yuē (yáo yüē 堯曰/尧曰) 1 judul bab XX kemudian dinaikkan sampai ke area
kitab Lúnyŭ (論語), bab yang berisi- xuánguān (玄關), diperuntukkan ke-
kan tentang pewarisan takhta sebagai pada mereka yang usianya lebih tua
suatu amanat, juga pentingnya manu- dan/atau yang berkedudukan lebih
sia untuk mengenal firman; 2 sabda tinggi; ip
Raja Yáo
yì (ì益) 1 heksagram urutan ke-42 kitab Yìjīng
Yáocí (yáo chë 爻辭/爻辞) penjelasan ten- yang dilukiskan dengan angin dan
tang makna garis (yáo爻) dari tiap- guruh membuahkan tambahan, me-
tiap heksagram kitab Yìjīng, awalnya nyiratkan bahwa jika melihat kebai-
berupa wahyu Tuhan kepada Nabi Jī kan perlu dicontohi, apabila melaku-
Dàn (姬旦), sebutan lainnya Xiàng ( kan kesalahan segera diubah, susut
象), dalam kitab Yìjīng terbitan Mat- di atas bertambah di bawah, rakyat
akin diterjemahkan sebagai ‘Kalam’; gembira menyambutnya, dari atas tu-
Siang; Ngau Su run ke bawah, jalan suci itu menjadi
cahaya besar; 2 menambah
Yàshèng (yà sèng 亞聖/亚圣) ‘Wakil Nabi’
sebagai gelar kehormatan bagi yí (í 頤/颐) 1 heksagram urutan ke-27 kitab
Mèngzĭ (孟子) alias Mèng Kē (孟 Yìjīng yang dilukiskan dengan di
軻, 371 SM--289 SM), sang tokoh bawah gunung ada guntur, mengi-
penerus dan penegak ajaran Nabi syaratkan bahwa dalam merawat
Kŏngzĭ perlu diperhatikan yang dirawat,
berperilaku benar dan adil, dalam
yăsòng (yă sùng 雅頌/雅颂) media yang
keteguhan merawat akan membawa
dipakai untuk menciptakan suasana
berkat; 2 merawat/sudut mulut
khusyuk dalam persembahyangan
dan membangkitkan kegembiraan Yī xùn sānfēng (ī sǜn sān fēng 伊訓三風/伊
karena modulasi suara yang meraga 训三风) hal-hal yang perlu dijauhi
dalam gerak alami, mengekspresikan terkait penertiban para pembesar
perasaan terbingkai dalam alunan negara, berasal ajaran Nabi Yī Yĭn
musik dan nada yang sesuai jalan (伊尹) kepada Raja Tài Jiă (太甲),
suci; lagu puja-puji(baca kitab Lĭjì terdiri atas (1) kebiasaan sihir (wū
XVII.III:3.27) fēng 巫風) terus melakukan tari-tar-
ian, bernyanyi serta bermabuk-ma-
yì (ì義/义) salah satu dari delapan kebajikan
bukan di dalam kamar, (2) kebiasaan
dalam agama Khonghucu sebagai
maksiat (yín fēng淫風) yang menu-
sikap menjunjung kebenaran umum,
ruti hawa nafsu kepada harta dan
responsif terhadap hubungan dengan
wajah elok serta membiarkan diri
orang lain sebagai sarana pertimban-
dalam keliaran, dan (3) kebiasaan
gan dalam memutuskan masalah ke-
mengacau (luàn fēng 亂風) yakni
masyarakatan; kebenaran; keadilan;
menghina sabda para nabi, melang-
kewajiban; gi
gar kesetiaan dan kelurusan, menjauh
yī (ī揖) menghormat secara lahir-batin, den- dari para sesepuh dan kebajikan dan
gan sikap kedua telapak tangan yang akrab dengan orang urak-urakan; tiga
digenggam di depan ulu hati lalu di- kebiasaan buruk (baca kitab Shūjīng
turunkan sampai ke dāntián (丹田) IV.IV:III.7)

602 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Yī Yĭn, nabi (ī ĭn 伊尹) nama seorang nabi han/Kejadian dan Peristiwa Alam
pada zaman Raja Tài Jiă (太甲, cucu Semesta sebagai salah satu kitab suci
Raja Chéng Tāng) dari Dinasti Shàng yang tergabung dalam kitab Wŭjīng (
(商朝, 1766 SM -- 1122 SM), salah 五經, kitab yang mendasari agama
satu sabdanya yang termasyhur xián Khonghucu), mengandung penjela-
yŏu yì dé (咸有一德) kini menjadi san tentang delapan trigram (bāguà
jawaban salam keimanan dalam aga- 八卦) dan kombinasinya yakni 64
ma Khonghucu (baca kitab Shūjīng heksagram (liùshísì guà 六十四卦),
IV.VI.I:1), beliau juga dijuluki Nabi dikenal pula dengan sebutan kitab
Kewajiban, bersama dengan Raja Xījīng (羲經, kitab Raja Suci Fú Xī/
Chéng Tāng (成湯) menerima wahyu 伏羲 karena cikal-bakalnya adalah
Guīcáng (歸藏 Pulang Kepada yang wahyu yang turun kepada beliau);
Gaib); I In kitab Yak Keng (Yak King)
yì zhĕ sānlè (ì cĕ sān lè 益者三樂/益者三乐) Yílĭ, kitab (í lĭ 儀禮/仪礼) Kitab Peribadatan
sabda Nabi Kŏngzĭ terkait hal ber�- dan Kesusilaan sebagai bagian dari
manfaat yang perlu digemari, yakni kitab Lĭjìng (禮經), ditulis oleh Nabi
(1) suka memahami kesusilaan dan Zhōu Gōng (周公, adik Raja Wŭ
musik (lèjié lĭyuè 樂節禮樂), (2) Wáng / 武王); Gi Lee
suka membicarakan perbuatan baik
yīn (īn 陰/阴) 1 negatif; 2 bumi; tanah; 3
orang (lèdào rén zhī shàn 樂道人
setia; patuh; murah hati; kasih; lem-
之善), dan (3) suka bersahabat den-
but; 4 melindungi; 5 datar; 6 ibu; 7
gan orang-orang bijaksana (lè duō
lembu; 8 bawah pusar; 9 hitam; 10
xiányŏu 樂多賢友); tiga kesukaan
permulaan Musim Rontok; 11 Barat
berfaedah (baca kitab Lúnyŭ XVI:5)
Daya; (baca kitab Lĭjì VII.III:3.1-2)
Yì, nabi (ì益) nama seorang nabi yang hidup
Yīncháo (īn cháo 殷朝) Dinasti Yīn(1776 SM
di zaman Dinasti Xià (夏朝, 2205
-- 1122 SM) sebagai nama salah satu
SM -- 1776 SM) khususnya pada za-
dinasti besar dalam sejarah Agama
man Raja Xià Yŭ (夏禹) alias Dà Yŭ
Khonghucu di Tiongkok, nama lain
(大禹), salah satu sabdanya yang ter-
dari Dinasti Shàng (商朝); lihat juga
masyur wéi dé dòng Tiān (惟德動天)
Shāngcháo
kini menjadi salam keimanan umat
Khonghucu (baca kitab Shūjīng II.II. Yīnlì (īn lì 陰曆/阴历) lihat Imlek, Nónglì
II:21); Ek (Ik)
Yìnní Kŏngjiào Huì (ìn ní khŭng ciào hueì
yīguàn zhī dào (ī kuàn cë tào一貫之道/一贯 印尼孔教會/印尼孔教会); lihat
之道) ungkapan yang disampaikan Makin
oleh Nabi Kŏngzĭ menyangkut aja�-
Yìnní Kŏngjiào Zŏnghuì (ìn ní khŭng ciào
ran beliau, kemudian dirangkum oleh
cŭng hueì 印尼孔教總會/印尼孔教
Zēngzĭ dengan dua prinsip: satya
总会); lihat Matakin
(zhōng 忠) dan tepaselira (shù 恕);
jalan suci yang satu tetapi yang men- yínshí (ín së 寅時/寅时) saat pukul 03.00–
embusi semuanya (baca kitab Lúnyŭ 05.00 sebagai salah satu dari dua
IV:15) belas bagian waktu dalam satu hari,
pada tanggal 27 bulan ke-8 pen-
Yìjīng, kitab (ì cīng 易經/易经) Kitab Peruba-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 603


anggalan Yīnlì waktu ini menjadi paikan hormat’ sebagai kalimat yang
saat khusus upacara persembahy- mengungkapkan makna penggunaan
angan peringatan hari lahir Nabi satu batang hio/xiāng dalam bersem-
Kŏngzĭ;lihat juga zhìshèngdàn bahyang (baca kitab Tata Agama dan
Tata Laksana Upacara Khonghucu
yīnyáng (īn yáng 陰陽/阴阳) 1 dua sifat yang
terbitan Matakin)
berkebalikan, tetapi saling meleng-
kapi, yakni positif dan negatif, siang yìzhĕ sānyŏu(ì cĕ sān yŏu 益者三友) sabda
dan malam, pria dan wanita, dan lain Nabi Kŏngzĭ tentang manusia ber� -
lain; 2 rembulan dan matahari (baca watak baik dan patut diajak bergaul,
kitab Lĭjì XLI:11 dan XLI:12) yakni mereka yang lurus (zhí yŏu直
友)﹐ yang jujur (liàngyŏu 諒友),
Yīnyánglì (īn yáng lì 陰陽曆/阴阳历) lihat
dan yang berpengetahuan luas (duō
Imlek
wényŏu 多聞友);tiga macam sahabat
yínzhĭ (ín cё 銀紙/银纸) kertas berukuran berfaedah (baca kitab Lúnyŭ XVI:4)
sekitar 10 cm x 15 cm berwarna
yŏng (yŭng 勇) keberanian sebagai salah satu
merang (kekuning-kuningan), ten-
dari Tripusaka (sān dádé 三達德)
gahnya diberi warna perak, digunak-
yakni berani dalam arti untuk kon-
an dan/atau dibakar dalam sembahy-
sisten melaksanakan ajaran agama
ang duka/berkabung: gin coa
yang didasarkan pada kebenaran, ke-
yĭrén zhì rén (ĭrén cë rén 以人治人) ‘dengan susilaan, dan cinta kasih; (baca kitab
kemanusiaan mengatur manusia’ se- Lúnyŭ VII:11.3 dan Lúnyŭ VIII:2.1
bagai konsepsi penting dalam mem- serta Lúnyŭ XIV:4); yong
bina kehidupan berumah tangga,
yōng (yūng 庸) kata yang menyiratkan si-
bermasyarakat, berorganisasi, ber-
fat keabadian hukum-hukum Tuhan
bangsa, bernegara, dan beragama
Yang Maha Esa, yakni bersifat tetap
dengan selalu menerapkan kebi-
atau tidak berubah
jakan yang mengambil contoh dari
diri sendiri dengan landasan satya yong Hk. (勇) lihat yŏng
kepada Tuhan dan tepaselira kepada
Yōng Yĕ (yūng yĕ 雍也) nama judul bab VI
sesama(baca kitab Zhōngyōng XII:2-
kitab Lúnyŭ (論語) yang diambil
3 dan kitab Lúnyŭ XII:3)
dari nama murid Nabi Kŏngzĭ: Răn
yĭshēn xùndào(ĭsēn sǜn tào 以身殉道) Yōng (冉雍), di dalam kitab itu ter-
‘berkubur dalam jalan suci’ sebagai dapat penjelasan tentang penugasan
prinsip kehidupan konfusian dalam
Yŏu Ruò (yŏu ruò 有若) nama salah satu
menyikapi situasi dunia yang ingkar
murid Nabi Kŏngzĭ yang mempun� -
dari jalan suci, sikapnya tidak ter-
yai ingatan yang kuat dan luas serta
pengaruh kondisi hingga ajal men-
kegemarannya akan hal kuno, murid
jemput (zhìsĭ bùbiàn 至死不變) siap
yang perawakan dan tindakannya
berkorban/mati demi tegaknya jalan
mirip nama Nabi Kŏngzĭ, nama ke�-
suci(baca kitab Mèngzĭ VIIA:42 dan
hormatannya Zĭ Ruò (子若), sebutan
kitab Zhōngyōng IX:5)
lainnya Yŏu Zĭ (有子), salah satu
yīxīn chéngjìng (ī sīn chéng cìng一心誠敬/ dari 12 Yang Bijak; Yu Jiak; Cu Jiak;
一心诚敬) ‘sepenuh iman menyam- Yu Cu

604 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


yŏujiào-wúlèi (yŏu ciào ú lèi 有教無類/有 Shūjīng II.II.I:1)
教无类) ‘dalam pendidikan tak ada
Yŭ menggenapkan firman lihat Yŭ chéng
diskriminasi’ sebagai hal yang di-
wénmìng
citakan Nabi Kŏngzĭ terkait dunia
pendidikan bahwa pendidikan itu Yú Shún, nabi (yǘsúen 虞舜) nama salah
harus dapat dinikmati oleh semua satu nabi atau rajasuci purba agama
orang, oleh PBB semangat ini diad- Khonghucu (Rújiào 儒教), yang
opsi dengan semboyan yang populer memerintah tahun 2255 SM--2205
‘education for all’ (baca kitab Lúnyŭ SM, perilaku hidupnya yang luhur
XV:39 dan kitab Lúnyŭ VII:7) menjadikannya beroleh sebutan
”bunga penyemarak kebajikan”
yŏushí (yŏu së 酉時/酉时) saat pukul 17.00–
(zhònghuá 重華); Gi Sun
19.00 sebagai waktu bersembahyan-
gan dengan tiam hio setiap sore hari Yuán (yüén 元) 1 mahamula atau mahaawal
untuk menyampaikan rasa syukur (Khalik) dan mahasempurna sebagai
atas perlindungan dan berkah-Nya salah satu sifat Tuhan dalam kei-
sehingga telah mampu memenuhi manan agama khonghucu (baca kitab
kebutuhan hidup dan menunaikan tu- Yak King/Yìjīng Heksagram urutan
gas kewajiban sepanjang hari dengan ke-1); 2 nama salah satu dinasti di
baik; lihat juga măoshí Tiongkok, yakni Dinasti Mongol
atau Yuán (元朝, 1271--1368)
yōuyú (yōu yǘ 憂虞/忧虞) ‘sedih-ragu’ seb-
agaisalah satuarti atau makna hasil yuándàn (yüén tàn 元旦) hari tahun baru
kajian dengan kitab Yìjīng (易經) penanggalan Yīnlì; sebutan lainnya
yang beralamat/bermakna negatif xīnzhēng (新正); gwan tan; sincia
atau jangan dilaksanakan
yuánrì (yüén rë 元日) lihat chūyī
yù (yǜ豫) 1 heksagram urutan ke-16 kitab
yuánxiāo (yüén siāo 元宵) malam hari tanggal
Yìjīng yang dilukiskan dengan gun-
15 bulan pertama pada penanggalan
tur keluar dari bumi yang mengi-
Yīnlì sebagai saat sembahyang ke-
syaratkan bahwa semuanya bergerak
pada Tuhan YME dan penutup rang-
dengan patuh, matahari, dan bu-
kaian upacara sembahyang menyam-
lan bergerak pada orbitnya, empat
but tahun baru Yīnlì (陰曆) (baca
musim beredar teratur, hukum yang
kitab Lĭjì IX:II:9);sebutan lain cap-
ditetapkan dijatuhkan dengan rasa
gomeh (十五夜晚) dan shàngyuán (
keadilan, ada berkah untuk berkarya
上元); gwan siau; lihat juga cí
dan membangun negara; 2 senang-
tenang yuánzĭ (yüén cë 元子) sebutan bagi raja za-
man dahulu yang dipercaya mengem-
Yŭ chéng wénmìng (yǚ chéng wén mìng 禹成
ban tugas sebagai penghubung an-
文命) ungkapan penghargaan kepada
tara rakyat dan Tuhan; putra sulung
Raja Yŭ (禹) karena beliau berhasil
(putra utama) (baca kitab Shūjīng
memekarkan negeri, memperdalam
V.XII:III:13)
sungai-sungai, memperjelas aturan
pajak bumi dan berbagai upeti, yuè (yüè 礿) sebutan versi kitab Lĭjì (禮記)
yang menjadi salah satu pedoman untuk sembahyang besar kepada
keteladanan bagi umat (baca kitab Tuhan YME padasaatMusim Semi

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 605


(baca kitab Lĭjì III.III:3.5); lihat juga Yùshū, wahyu (yǜ sū 玉書/玉书) ‘Kitab
cí Kumala’ sebagai wahyu Tuhan untuk
Nabi Kŏngzĭ yang disampaikan le-
yuè (yüè 禴) sebutan menurut kitab Shījīng
wat hewan suci qílín (麒麟) melalui
untuk sembahyang besar kepada
ibunda Yán Zhēngzài (顏徵在, ibu
Tuhan YME padasaatMusim Panas
Nabi Kŏngzĭ) berbentuk kitab dari
tepatnya pada tanggal 5 bulan ke-5
batu kumala, dalam kitab itutersurat
penanggalan Yīnlì (陰曆) (baca kitab
“putra sari air suci akan melanjut-
Shījīng II.I.VI:4, baca juga kitab
kan Dinasti Zhōu yang telah me-
Lĭjì III.III:3.5); sembahyang saat
lemah dan menjadi raja tanpa mah-
duānyáng (端陽) atau duānwŭ(端
kota” (shuĭ jīng zhī zi, jì shuāizhōu
午); versi sebutannya dalam kitab
ér wéi sùwáng 水精之子, 繼衰周
Lĭjì (禮記) adalah sembahyangdì(禘)
而為素王), dengan wahyu ini pula
Yuè, nabi Hk.(yüè 說/说) lihat Wat, nabi nabi Kŏngzĭ menulis Sepuluh Sayap
(Shíyì 十翼); Giok Su
yuèjì (yüè cì樂記/乐记) bagian kitab Lĭjì yang
berisi berbagai hal berkaitan alunan yŭshuĭ (yǚ sueĭ 雨水) ragam ke-2 dari 24
musik yang terbit dari hati manusia, ragam musim (èrshísì jiéqì 二十四
gerak hati manusia yang dipenga- 節氣)yang berlangsung dari tanggal
ruhi oleh rangsangan, dan perasaan 19 Februari s.d. 4 Maret; lihat juga
yang tergerak itu mewujud dalam èrshísì jiéqì
suara, orang yang menguasai musik
dapat mengatur hatinya; catatan ten-
tang musik (baca kitab Lĭjì bab XVII
serta kitab Lúnyŭ VIII:8 dan Lúnyŭ
VII:6;14;32)
Z
yuèlìng (yüè lìng 月令) bagian kitab Lĭjì yang
berisi catatan tentang pergantian em- záguà (cá kuà 雜卦/杂卦) bagian dari Sepuluh
pat musim dari bulan ke bulan, mulai Sayap (Shíyì 十翼) kitab Yìjīng yang
dari Musim Semi hingga Musim Din- berisi petunjuk hubungan-hubungan
gin, termasuk di dalamnya saat-saat yang khusus antara heksagram-hek-
persembahyangan yang dilaksanakan sagram tertentu; Paduan Berbagai
dalam setahun; amanat bulanan (baca Heksagram; Cak Kwa
kitab Lĭjì IVA sampai IVD)
Zăi Yú (căi yǘ 宰予) nama seorang murid
yúnrén zhī tián (yǘn rén cë thién 芸人之 Nabi Kŏngzĭ yang unggul dalam
田) ‘menyiangi sawah orang lain’ berkomunikasi, pada masa pembi-
sebagai nasihat Mèngzĭ terkait cacat naan dirinya beberapa kali mendapat
yang perlu dihindari manusia berupa kritikan gurunya, nama kehormatan-
perbuatan mencari-cari kesalahan nya Zĭ Wŏ (子我), sebagai salah satu
orang lain dan mencari-cari pem- dari 12 Yang Bijak; Cai I;Cu Ngo
benaran untuk diri sendiri, padahal
Zàijīng, kitab (cài cīng 載經/载经) lihat
diri sendiri belum tentu benar (baca
Shūjīng, kitab
kitab Mèngzĭ VIIB:32.3 dan Mèngzĭ
VIIB:37.9 serta kitab Shūjīng zájì (cá cì 雜記/杂记) 1 bagian kitab Lĭjì
V.XXX:2)

606 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


yang berisi berbagai petunjuk tam- zhāijiè (cāi ciè 齋戒/斋戒) berpuasa (berpan-
bahan tentang perkabungan, pernika- tang), bersuci diri dengan tidak me-
han, pemberian ucapan selamat, dan nyantap makanan dari daging hewan,
pemberian jabatan, misalnya, apa- minuman memabukkan, disertai ber-
bila sedang berkabung untuk ayah, keramas, berjaga, bermeditasi, dan
lalu ibu meninggal dunia, berkabung mengenakan pakaian lengkap untuk
untuk ayah dilepaskan untuk kemu- bersembahyang/ mengikuti upacara-
dian berkabung bagi ibu; 2 beragam upacara sembahyang (baca kitab Lĭjì
catatan (baca kitab Lĭjì bab XVIII) IX.I:1.18, Lĭjì XXI.I:2, Lĭjì XXII:6,
Lĭjì XXVII:27 dan kitab Zhōngyōng
zànglĭ (càng lĭ 葬禮/葬礼) upacara pengu-
XIX:14 serta kitab Lúnyŭ VII:13),
buran atau pemakaman (baca kitab
juga dilakukan pada waktu-waktu
Lĭjì IIB.I:1.21 dan Lĭjì VIII.II:2.18);
tertentu, misalnya, saat menjelang
lihat juga sānglĭ
tanggal 1 dan 15 setiap bulan menu-
Zàojūn, malaikat (cào cǖn灶君) lihat Coo rut penanggalan Yīnlì (陰曆) atau
Kun dalam rangka ritual pernikahan (baca
kitab Lĭjì IX:III:3.11)
Zàoshén, malaikat (cào sén灶神) lihat Coo
Kun zhāijiè mùyù (cāi ciè mù yǜ 齊戒沐浴/齐
戒沐浴) berpantang, mandi mem-
Zēng Cān (cēng chān曾參/曾参) lihat
bersihkan diri, serta bersuci hati se-
Zēngzĭ
bagai kegiatan pendahuluan untuk
Zēngzĭ (cēng cё 曾子) nama seorang mu- bersembahyang mohon ampunan
rid Nabi Kŏngzĭ yang bernama asli kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
Zēng Cān (曾參), nama kehormatan- kejahatan/keburukan (baca kitab
nya Zĭ Yŭ (子與), murid yang me- Mèngzĭ IVB:25.2; baca juga kitab
nyusun kitab Dàxué (大學) dan kitab Zhōngyōng XV:3 dan Zhōngyōng
Xiàojīng (孝經), salah satu dari sì- XIX:14); (bunyi cāi (zhāi)pada lema
pèi (四配, empat pendamping Nabi ini, zaman dulu dipakai untuk memb-
Kŏngzĭ) dengan gelar Zōng Shèng ( aca aksara 齊 dengan makna ‘puasa’,
宗聖, Yang Memuliakan/Menjun- namun aksara 齊itu umumnyajuga
jung Nabi); Ceng Cu; Ceng Cham; dibaca chi (qí) dengan makna yang
Cu I lain, misal pada frasa Qíguó 齊國
negeri Qí)
zhà (cà 蜡) 1 sembahyang syukuran besar
tutup tahun pada zaman dahulu se- zhāi-míng-shèngfú (cāi míng sèng fú 齊明盛
bagai persembahyangan yang wajib 服/齐明盛服) puasa/berpantang,
dilakukan seorang kaisar (tiānzĭ 天 bersuci diri, keramas, berjaga, dan
子) dengan mempersembahkan hasil- berpakaian rapih/lengkap, sebagai
hasil pertanian sebagai wujud syukur langkah-langkah persiapan yang
kepada Tuhan dan juga ungkapan dilakukan terlebih dulu sebelum
terima kasih kepada para pendahulu melaksanakan sembahyang khusus
yang telah berjasa (baca kitab Lĭjì (baca kitab Zhōngyōng XV:3); (bu-
IX.II:2.9-13 dan Lĭjì XII.I:12 serta nyi cāi(zhāi)pada lema ini, zamandu-
Lĭjì VII.I:1.1); lihat juga zhàlĭ lu dipakaiuntuk membaca aksara 齊
dengan makna ‘puasa’, namun aksara

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 607


齊itu umumnyajuga dibaca chi (qí) Nabi Kŏngzĭ, saat itulah ajaran Nabi
dengan makna yang lain, misal pada Kŏngzĭ mulai diuji kehandalannya,
frasa Qíguó 齊國 negeri Qí) ketujuh negeri itu ialah: Qín (秦), Qí
(齊), Chŭ (楚), Yàn (燕), Hán (韓),
zhāishí jìngshēn (cāi së cìng sēn 齋時凈身/
Zhào (趙), dan Wèi (魏)
斋时凈身) perilaku nabi yang patut
diteladani terkait saat-saat tertentu zhànguóshídài (càn kuó së tài 戰國時代/ 战
beliau membina dan mengendalikan 国时代) periode sejarah Tiongkok
diri, yakni memakai pakaian dari bertahun 403 SM -- 221 SM sebagai
kain linen yg bersih, mengubah jenis periode yang kacau selepas Nabi
makanan dan mengubah letak/tempat Kŏngzĭ wafat, zaman yang juga ban� -
duduk yang lazim; waktu bersuci diri yak terkait dengan tokoh dan peristi-
(baca kitab Lúnyŭ X:7 atau Lúnyŭ wa dalam sejarah agama Khonghucu;
VII:13) zaman peperangan antar negara
zhàlĭ (cà lĭ 蜡禮/蜡礼) upacara syukur panen zhànshì (cànsë 占筮) lihat bŭshì
sebagai wujud iman dan takwa ke-
zhāo wén dào xī sĭ kĕyĭ (cāo wén tà, sī së khĕĭ
pada Tuhan setelah menuai panen
朝 聞 道 夕 死 可 矣 /朝 闻 道 夕 死 可
hasil jerih payah ratusan hari bekerja,
矣) ‘pagi mendengar jalan suci, sore
persembahyangan dilaksanakan oleh
hari ikhlas mati’ sebangai suatu un-
para petani pada akhir tahun (baca
gkapan keimanan umat Khonghucu
kitab Lĭjì XVIII.II:2.23); lihat juga
bahwa bilamana di masa muda sudah
zhà
terpanggil membina diri hidup benar,
zhānbŭ (càn pŭ 占卜) lihat bŭshì sekalipun kembali ke haribaan Tuhan
dalam waktu singkat tidak menyesal,
Zhāng Zāi (cāng cāi 張栽/张栽) nama
sebagai himbauan agar manusia jan-
seorang tokoh Dàoxuéjiā (道學家,
gan menyia-nyiakan masa muda den-
yang oleh orang barat disebut kaum
gan belajar dan membina diri (baca
Neo-Confucian) yang berasal dari za-
kitab Lúnyŭ IV:8)
man Dinasti Sòng (宋朝), hidup pada
tahun 1020--1077 zhēn (cēn貞) mahaabadi hukum-Nya sebagai
salah satu sifat Tuhan dalam agama
Zhănglăo (căng lăo 長老/长老) predikat yang
Khonghucu (baca kitab Yak King/
dilekatkan kepada rohaniwan sepuh
Yìjīng heksagram urutan ke-1)
dengan tingkat pengetahuan yang
memadai yang tidak lagi dapat aktif zhèn (cèn震) 1 heksagram urutan ke-51 kitab
secara operasional, dan/atau kepada Yìjīng yang dilukiskan dengan pe-
seseorang yang banyak berjasa ke- tir di atas petir, menyiratkan bahwa
pada Majelis Agama Khonghucu In- rasa cemas dan takut seorang manu-
donesia; (baca kitab Lĭjì XXI:II:24); sia paripurna (jūnzĭ) menjadikannya
Tiangloo mawas dan membina diri, petir itu
biarpun menimbulkan kejutan dan
Zhànguó Qīxióng (càn kuó chí siúng 戰國
cemas, bagi yang benar teguh boleh
七雄/战国七雄) tujuh negeri perkasa
mendatangkan berkah kebahagiaan;
pada era zhànguó (403 SM --- 221
2 petir
SM) yang merujuk kepada tujuh neg-
eri yang saling berperang pasca wafat zhēng (cēng 烝) sembahyang besar kepada

608 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Tuhan YME pada saat puncak Musim lan Yīnlì (陰曆) sebagai saat umat
Dingin (pada saat dōngzhì 冬至), Khonghucu melakukan ziarah ke
yakni pada tanggal 21 atau 22 De- makam orang tua dan/atau leluhur
sember menurut penanggalan Yánglì (baca kitab Lúnyŭ I:9 dan XIX:17)
(陽曆) (baca kitab Shījīng II:1.6 atau
zhèngyuè shíwŭ (cèng yüèsё ŭ 正月十五) bu-
kitab Lĭjì XII:12)
lan pertama tanggal 15 penanggalan
zhèng xīn (cèng sīn 正心) menempatkan/ Yīnlì (陰曆) sebagai saat umat Khon-
mengoreksi hati/pikiran secara tepat, ghucu melaksanakan sembahyang
sebagai salah satu tahapan pembi- penutup dalam rangkaian sembahy-
naan diri sesuai yang dibimbingkan ang tahun baru, yang dilaksanakan
di dalam kitab Dàxué (大學), untuk pada malam purnama pertama di bu-
mencapai ke arah itu wajib pula di- lan pertama
awali beberapa langkah awal antara
zhèngzhĕ zhèng yĕ (cèng cĕcèng yĕ 政者正
lain meneliti hakikat tiap perkara
也) petunjuk Nabi Kŏngzĭ kepada
(géwù 格物), mencukupkan pengeta-
Pangeran Āi tentang penyelengga-
huan (zhìzhī 致知), dan mengimank-
raan pemerintahan yang patut men-
an tekad (chéngyì誠意); (baca kitab
jadi panutan kepemimpinan; hakikat
Dàxué Utama:4-5)
pemerintahan ialah meluruskan (baca
zhènglù (cèng lù 正路) ‘jalan lurus’ seb- kitab Lĭjì XXIV:7 dan kitab Lúnyŭ
agai sebutan padanan khas agama XII:17 dan XII:13 serta kitab Dàxué
Khonghucu bagi kata ‘kebenaran (yì VII:1)
義)’; dapat dikatakan pula sebagai
zhì (cё 智) hikmah, pengetahuan, kearifan, ke-
salah satu definisi dari kebenaran (yì
bijaksanaan, dan pencerahan sebagai
義);(baca kitab Mèngzĭ IVA:10.2)
bagian dari ‘tripusaka’ (sānbăo 三
zhèngyuè chūjiŭ (cèng yüèchū cioŭ 正月初 寶) dalam agama Khonghucu; ti
九) bulan pertama tanggal 9 penang-
zhī mìng (cё mìng 知命) mengerti atau mema-
galan Yīnlì (陰曆) sebagai saat umat
hami firman (-Tuhan) sehingga tidak
melaksanakan sembahyang besar
akan menyia-nyiakan hidup dengan
kepada Tuhan YME, kegiatan ini su-
berada dalam lingkungan yang bu-
dah dimulai sebelumnya sejak tang-
ruk/rusak (baca kitab Lúnyŭ XX:3)
gal delapan malam, dikenal sebagai
saat melakukan sembahyang jìng zhī rén zhī Tiān (cë rén cë thiēn 知人知天)
Tiāngōng (敬天公) ‘memahami manusia mengenal Tu-
han’ sebagai tahapan petunjuk Nabi
zhèngyuè chūsì (cèng yüèchū sё 正月初四)
Kŏngzĭuntuk membina diri dalam
bulan pertama tanggal 4 penanggalan
menempuh jalan suci dengan me-
Yīnlì (陰曆) sebagai salah satu hari
mahami diri sendiri, berbakti kepada
persembahyangan yang terkait keya-
ayah bunda, dan mengerti makna
kinan umat dalam menyambut Ma-
perkataan yang berlandas pada keba-
laikat Dapur (Zàojūn 灶君) kembali
jikan (baca kitab Zhōngyōng XIX:7
turun ke bumi
dan kitab Lúnyŭ XX:3 serta kitab
zhèngyuè chūwŭ (cèng yüèchū ŭ 正月初五) Mèngzĭ VIIA:1.1)
bulan pertama tanggal 5 penangga-
zhī yán yĭ sì (cë yén ĭ së 知言以四) bimbingan

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 609


Mèngzĭ bagi pimpinan dalam meni� - zhìjìng (cë cìng 致敬) 1 perilaku yang wajib
lai perkataan terkait pemerintahan/ dicermati dalam kehidupan beraga-
negara, yakni (1) jika kata-kata orang ma, berkeluarga, dan bermasyarakat;
menyebelah, berarti ia merahasiakan hormat; salam; 2 menyampaikan rasa
sesuatu (bìcí zhī qísuŏbì 詖辭知其所 hormat atau rasasalut
蔽), (2) jika kata-kata orang berlebih-
zhìqì (cë chì 志氣/志气) dua aspek utama
lebihan, berarti ia tenggelam dalam
sebagai motor pembinaan diri, ber-
persoalan itu (yíncí zhī qísuŏxiàn
asal dari penjelasan Mèngzĭ kepada
淫辭知其所陷), (3) jika kata-kata
Gōngsūn Chŏu (公孫丑) bahwa (1)
orang menyasar, berarti ia sudah
cita yang dalam diri manusia telah
meninggalkan kebenaran (xiécí zhī
menyatu yang dapat menggerakkan
qísuŏlí 邪辭知其所離), dan (4) jika
semangat (zhìyīzé dòng qì志壹則
kata-kata orang meloncat-loncat, be-
動氣) dan (2) semangat yang telah
rarti ia dalam keputusasaan (dùncí
menyatu dapat menggerakkan cita
zhī qísuŏqióng 遁辭知其所窮);
(qìyīzé dòng zhì 氣壹則動志); se-
pemahaman empat perkataan (baca
mangat dan cita (baca kitab Mèngzĭ
kitab Mèngzĭ IIA:2.17)
IIA:2.10-13)
zhì zuòdìng shì fú (cë cuò tìng së fú 制作定
zhìshàn (cё sàn至善) kondisi pamungkas
世符) tanda ajaib menyerupai kali-
tujuan pembinaan diri umat Khon-
mat yang terbaca dan melekat pada
ghucu sebagaimana diamanatkan
bagian dada Nabi Kŏngzĭ saat beliau
dalam kitab Dàxué Utama:1; puncak
dilahirkan; ‘yang akan membawakan
kebaikan
keteraturan dan kedamaian bagi du-
nia’ (baca buku Sejarah Suci Agama zhìshèng jìchén (cё sèng cì chén 至聖忌辰/
Khonghucu, 儒教聖史) 至圣忌辰) sembahyang mengenang
hari wafat Nabi Agung Kŏngzĭ, di-
zhìchéng rúshén (cë chéng rú sén 至誠如神/
laksanakan setiap tanggal 18 bulan
至诚如神) kondisi batiniah orang
kedua penanggalan Yīnlì (陰曆), bi-
yang telah mengembangkan watak
asanya dengan cara sederhana, khid-
sejatinya dan mengamalkan benih-
mat dan khusuk dalam mengenang
benih kebajikan yang terkandung
kemangkatan beliau
dalam watak sejatinya sehingga dise-
but juga telah manunggal dengan Zhìshèng XiānshīKŏngzĭ (cё sèng siēn
langit dan bumi bagaikan orang suci sёkhŭng cё 至聖先師孔子/至圣先
yang dapat mengetahui akan datang- 师孔子)‘Guru PurbaNabi Agung
nya bahaya dan bahagia; puncak iman Kŏngzĭ’ sebagai salah satu gelar ke-
bagai roh suci(baca kitab Zhōngyōng hormatan untuk Nabi Kŏngzĭyang
XXI dan XXIII serta XXV) dianugerahkan oleh Kaisar Jiājìng (
嘉靖帝) dari Dinasti Míng (明朝)
zhìdăo (cë tăo 致禱/致祷) menaikkan doa se-
pada tahun 1530; (baca juga kitab
bagai hal yang wajib dilakukan oleh
Pengantar Membaca Kitab Susi hal-
insan beriman dan bertakwa dalam
aman 27-28, Matakin, 1983); lihat
segala keadaan untuk memohon
juga Khonghucu, nabi
berkah dan petunjuk-Nya (baca kitab
Lúnyŭ VII:35); lihat juga dăo zhìshèngdàn (cё sèng tàn 至聖誕/至圣诞)

610 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


hari lahir Nabi Agung Kŏngzĭ, yakni egasan Mèngzĭ untuk orang yang ti� -
pada setiap tanggal 27 bulan ke-8 dak sungguh-sungguh menempuh ja-
kelender Yīnlì (陰曆), diadakan den- lan suci sehingga mati dalam kondisi
gan menggelar sembahyang peng- terikat dengan nafsu-nafsunya se-
hormatan besar dengan penaikan hingga diyakini pula bahwa ia tidak
sajian sembahyang khusus, dengan lurus dalam firman (fēimìng 非命)
tari-tarian kehormatan (baca kitab Mèngzĭ VIIA:2)
zhíshì (cё sё 執事) pembantu pada upacara zhìzào sìqiú (cë cào së chioú 致慥四求/致诚
prosesi penaikan sajian pada sem- 四求) hal-hal terkait dengan permin-
bahyang besar (misalnya pada sem- taan atau harapan yang terlebih dulu
bahyang hari lahir Nabi Kŏngzĭ), harus ada penghayatan ketulusan-
termasuk juga pada upacara perka- kejujuran, terdiri atas (1) yang dim-
bungan (baca kitab LĭjìV.I:1.2); cip inta kepada anaknya mungkin belum
su dapat dilakukan kepada orang tuanya
(suŏqiú hū zi yĭ shì fù, wèi néng yĕ
zhìshì zhĕwŭ (cë së cĕŭ 治世者五) ‘lima po-
所求乎子以事父, 未能也), (2) yang
kok pengaturandunia’ sebagai pedo-
diharapkan dari menterinya mungkin
man yang perlu diperhatikan seorang
belum dapat dilakukan kepada ra-
pemimpin dalam mengatur dunia
janya (suŏqiú hū chén yĭ shì jūn, wèi
sebagaimana diteladankan Raja Wén
néng yĕ 乎臣以事君, 未能也), (3)
Wáng (文王), yakni memuliakan
yang diharapkan dari adiknya mung-
yang berkebajikan (guì yŏudé 貴有
kin belum dapat dilakukan kepada
德), memuliakan yang berkedudukan
kakaknya (suŏqiú hū dì yĭ shì xiōng,
mulia (guì guì 貴貴), memuliakan
wèi néng yĕ 所求乎弟以事兄, 未
yang lanjut usia (guì lăo貴老), meng-
能也), dan (4) yang diharapkan dari
hormati yang lebih tua (jìng chăng 敬
temannya mungkin belum dapat di-
長), dan kasih sayang kepada yang
lakukan terlebih dahulu (suŏqiú hū
muda (cí yòu 慈幼); (baca kitab Lĭjì
péngyŏu xiān shī zhī, wèi néng yĕ
XXI.I:13)
所求乎朋友先施之, 未能也); em-
zhìshùn(cë sùen 至順/至顺) ‘puncak ketak- pat ketulusan meminta (baca kitab
waan’ sebagaikondisi suatu negara Zhōngyōng XII:4)
atau rumah tangga yang dapat meles-
zhìzhāi sānrì (cё cāi san rё 致齊三日/致齐
tarikan kesejahteraan dan perawatan
三日) puasa ketat atau puasa penuh
kepada yang hidup dan pelayanan
yang dilakukan selama tiga hari un-
kepada yang mati dengan persem-
tuk membereskan suasana seluruh
bahyangan, demikian pula segenap
bathin, digenapkan dengan upacara
urusan dapat terselenggran tanpa
sembahyang lengkap dengan sajian-
kekeliruan, segenap permasalahan
nya (baca kitab Lĭjì XXII:6); (bunyi
dipahami dengan baik, dapat berjalan
cāi(zhāi)pada lema ini, zamandulu
secara berurutan tanpa adanya per-
dipakaiuntuk membaca aksara 齊
benturan dan saling membahayakan;
dengan makna ‘puasa’, namun ak-
(baca kitab Lĭjì VII.IV:4.14)
sara 齊itu umumnyajuga dibaca chi
zhísĭ(cë së 桎死) ‘mati dengan kaki tangan (qí) dengan makna yang lain, misal
terborgol’ sebagai ungkapan pen- pada frasa Qíguó 齊國 negeri Qí)

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 611


zhīzhĕ lì rén (cë cĕ lì rén 知者利仁) ungkapan benar tanpa meninggalkan harmoni
Nabi Kŏngzĭ bahwa orang yang bi�- (Hé 和) (baca kitab Zhōngyōng bab
jaksana akan merasa mendapat man- Utama:4); 2 rasa keadilan yang ti-
faat dengan memenuhi panggilan dak berat sebelah (wéijué zhōng 惟
perilaku cinta kasihnya; sang bijak 厥中), hal yang semenjak zaman Di-
beruntung dalam cinta kasih (baca nasti Yīn telah diyakini sebagai hal
kitab Lúnyŭ IV:2) utama dalam menegakkan hukum/
peraturan, diterapkan bukan semata-
zhízhèng xiānwŭ (cëcèng siēn ŭ 執政先五)
mata untuk memuaskan penguasa;
‘lima prioritaspenguasa’ sebagaihal-
tengah tepat (baca kitab Shūjīng
hal yang prinsipil dalam bekerja
V.XXI.III:7-8)
bagi seorang ‘pemimpin yang bersi-
fat nabi’, terdiri atas: (1) pengaturan zhōng (cūng 忠) salah satu dari delapan keba-
keluarga (zhìqīn 治親), (2) penghar- jikan dalam agama Khonghucu yang
gaan atas jasa (bàogōng 報功), (3) dapat berarti konsisten serta dengan
pengangkatan orang bijak (shĭnéng sepenuh jiwa-raga melaksanakan
使能), (4) penugasan kepada yang atau mengabdi kepada suatu prinsip,
berkemampuan (jŭxián 舉賢), dan hal atau tugas; satya, setia; tiong
(5) pemupukan rasa cinta (cún ài 存
Zhòng Gōng (cùng kūng 仲弓) nama seorang
愛) (baca kitab Lĭjì XIV:4)
murid Nabi Kŏngzĭ, salah satu dari
zhìzhī (cë cë 致知) ‘mencukupkan penge- 12 Yang Bijak, dikenal dengan sebu-
tahuan’ sebagai tahap kedua (dari tan lain Răn Yōng(冉雍); Tiong Ki-
total 4 tahap) dalam pembinaan diri ong; Jiam Yong
manusia (setelah ia mampu melewai
Zhòng Huĭ, nabi (cùng hueĭ 仲虺) seorang
tahap awal ‘meneliti hakekat setiap
nabi juga perdana menteri Raja
perkara’ géwù (格物)), yakni den-
Chéng Tāng (成湯), hidup pada abad
gan cara dengan memperdalam dan
ke-18 s.M, di dalam kitab Lúnyŭ
memperluas pengetahuan, selain itu
oleh Nabi Kŏngzĭ disebut sebagai
masih ada tahapan lanjutannya yakni
Lăo Péng (老彭) dan di dalam kitab
mengimankan tekad (chéngyì 誠意)
Mèngzĭ sebagai Lăo Lái Zhū (老萊
dan meluruskan hatinya (zhèngxīn
朱), masyur karena seruannya ke-
正心); (baca kitab Dàxué V); ‘men-
pada Nabi Chéng Tāng (成湯 pendiri
cukupkan pengetahuan’ ini menjadi
dinasti Shāng 商, 1766 SM--1122
metode kedua dari dua metode pem-
SM) agar ‘memuliakan dan menjun-
binaan diri kaum Neo-Konfusian
jung Jalan Suci Tuhan Yang Maha
aliran rasional Chéng-Zhū lĭxué (程
Esa, akan lestari melindungi karunia
朱理學), agar dengan kemampuan
firman Tuhan’ (qīn chóng Tiān dào,
itu manusia akan dapat memahami
yŏng băo Tiān mìng 欽崇天道, 永保
lĭ(理) atau prinsip/hukum metafisik
天命); (baca kitab Lúnyŭ VII:1 dan
puncak dari seluruh alam semesta
kitab Mèngzĭ VIIB:38.2 serta kitab
(baca Chinese Philosophy A-Z)
Shūjīng IV.II)
zhōng (cūng 中) 1 tengah tepat sebagai pokok
Zhòng Ní (cùng ní 仲尼) lihat Khonghucu,
besar daripada dunia, suatu kebijak-
nabi
sanaan yang benar-benar tepat dan

612 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Zhòng Ní zŭ shù Yáo-Shùn (cùng ní cŭsù Zhònghuá (cùng huá 重華/重华) ‘Bunga
yáo sùen 仲尼祖述堯舜/仲尼祖 Penyemarak Kebajikan’ sebagai ge-
述尧舜) suatu ungkapan memu- lar pujian yang dialamatkan kepada
liakan bahwa Nabi Kŏngzĭ (Zhòng pribadi Raja Yú Shún (虞舜) yang
Ní) adalah penerus ajaran para raja memiliki kebajikan ibarat keharu-
suci pendahulunya, yakni Raja Táng man bunga sehingga manusia wajib
Yáo (唐堯) dan Yú Shún (虞舜), berusaha meneladaninya (baca kitab
beliau bukan pencipta agama baru, Shūjīng II.I.I:1); Tiong Hoa
tetapi mengembangkan Rújiào (儒
zhòngqiū (cùng chioū 仲秋) bulan kedua
教) yang sudah lama berkembang
dalam Musim Rontok atau musim
sebelum kelahirannya; Zhòng Ní
panen (baca kitab Lĭjì IV.C.II:1 dan
pelanjut jalan suci Yáo dan Shú(baca
9) sebagai bulan umat Khonghucu
kitab Zhōngyōng XXIX:1 serta kitab
menggelar sembahyang besar ke-
Lúnyŭ VII:1 dan IX:5)
pada Tuhan dinamakan sembahyang
Zhòng Yóu (cūng yóu 仲由) lihat Zĭ Lù qiūcháng 秋嘗, dengan penganan
khas kue bulan (hokkian: tiongchi-
zhòngchūn (cùng chūen 仲春) bulan kedua
uphia 中秋餅), juga sebagai saat
dalam Musim Semi (baca kitab Lĭjì
persembahyangan kepada Malaikat
IV.A.II:2,1) sebagai bulan umat
Bumi (Fúdé Zhèngshén 福德正神)
Khonghucu menggelar upacara
yang dikaitkan dengan tanah/perta-
peringatan hari wafat Nabi Kŏngzĭ
nian dan peternakan
(tanggal 18 bulan kedua) dan juga
penghormatan kepada Guānyīn zhōngqiū jié (cūng chioū cié 中秋節/中秋节)
Niángniáng (觀音娘娘) pada tanggal saat bersembahyang memperingati
19 bulan kedua tibanya pertengahan Musim Rontok/
Gugur, bulan purnama pada saat itu
zhòngdōng (cùng tūng 仲冬) bulan kedua
diyakini sebagai yang paling sempur-
dalam Musim Dingin (baca kitab
na sepanjang tahun, populer sebagai
Lĭjì IVD.II:2.1) sebagai bulan umat
festival kue bulan (tanggal 15 bulan
Khonghucu menggelar sembahyang
kedelapan penanggalan Yīnlì), yang
dōngzhì (冬至) atau sembahyang hari
dalam kitab Shījīng atau kitab Lĭjì
Genta Rohani (bertepatan tanggal 22
dikenal sebagai ibadat cháng (嘗);
Desember, tetapi jika tahun bersang-
tiong chiu ciat; lihat cháng
kutan adalah kabisat maka dimaju-
kan menjadi 21 Desember) dengan zhōngqiū yuèbĭng (cūng chioū yüè pĭng 中秋
penganan khasnya berupa onde 月餅/中秋月饼)kue pia sebagai saji-
an khas yang tersaji dalam persemba-
zhōngfú (cūng fú 中孚) 1 heksagram urutan
hyangan pertengahan Musim Gugur
ke-61 kitab Yìjīng yang dilukiskan
(tanggal 15 bulan ke-8 penanggalan
dengan di atas paya-paya ada angin,
Yīnlì); tiong chiu gwat pia (kue tiong
menyiratkan bahwa untuk beroleh
chiu pia); kue bulan pertengahan
rida Tuhan perlu perilaku benar dan
Musim Gugur
teguh, tidak terkecoh sehingga men-
galami kesulitan; 2 ketulusan yang zhōngshĭ (cūng së 終始/终始) akhir dan awal
mendalam sebagai dua kondisi yang perlu diper-
hatikan pada tahapan memahami se-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 613


tiap perkara/hal di dunia ini, diyakini saat bersembahyang yang dikenal
bahwa jika manusia mampu mema- pula dengan sebutan zhōngyáng (
hami mana yang dikedepankan dan 中陽), pada bulan yang sama umat
mana yang dibelakangkan sehingga Khonghucu juga melanjutkan suatu
berarti ‘telah dekatlah ia dengan ja- persembahyangan bagi kedamaian
lan suci’ (baca kitab Dàxué Utama:3) para arwah umum atau para kerabat/
sahabat, yang dilakukan di rumah
zhōngshù (cūng sù 忠恕) dua aksara yang
atau di tempat ibadat (sembahyang
ditorehkan pada genta sebagai logo
jīng hépíng 敬和平 atau jīng hăopéng
Matakin, pada dasarnya berupa ke-
敬好朋) yang dilaksanakan pada
bijaksanaan lokal keagamaan dan
sekitar pertengahan sampai akhir bu-
ajaran NabiKŏngzĭ secara ring-
lan bersangkutan; Tiong Gwan
kas; satya dan tepasalira (baca kitab
Lúnyŭ IV:15) zhŏngzăi (cŭng căi 塚宰/冢宰) jabatan pada
zaman Dinasti Zhōu bagi pejabat
zhŏngtíng (cŭng thíng 冢庭) aula/rumah ter-
yang bertugas mengatur urusan
buka di area pemakaman, tempat pe-
pemerintahan, membawahkan ber-
nyemayaman peti jenazah sementara
bagai jawatan, dan menyeragamkan
dan tempat untuk berdoa bagi arwah
sistem pemerintahan sampai ke se-
leluhur di sekitar halaman pemaka-
luruh daerah; perdana menteri (baca
man
kitab Shūjīng V.XX.III:7)
zhòngxià (cùng sià 仲夏) bulan kedua dalam
Zhōu Dūnyí (cōu tūen í周敦頤/周敦颐) nama
Musim Panas (baca kitab Lĭjì IVB.
seorang tokoh kaum Dàoxuéjiā (道
II:2,1) sebagai bulan umat Khonghu-
學家, yang oleh orang barat disebut
cu menggelar sembahyang duānwŭ
kaum Neo-Confucian) dari zaman
atau duānyáng (端午 atau 端陽),
awal Dinasti Sòng (宋朝), dikenal
dengan penganan khas bakcang (肉
dengan uraiannya tentang proses
粽) dan kue cang (粽子)
alam semesta melalui gambar/dia-
zhōngyáng (cūng yáng 中陽/中阳) lihat gram yang termasyur Tàijítú (太極
zhōngyuán 圖), nama lahirnya Zhōu Dūnshí (
周敦實) dan nama gelarnya Zhōu
Zhōngyōng, kitab (cūng yūng 中庸) kitab
Liánxī (周濂溪), hidup di era 1017
Tengah Sempurna sebagai nama
--1073
salah satu kitab suci yang tergabung
dalam kitab Sìshū (四書 kitab yang Zhōu Gōng Dàn, nabi (cōu kūng tàn 周公旦)
pokok/utama dalam agama Khong- lihat Zhōu Gōng
hucu) yang di dalamnya terkandung
Zhōu Gōng, nabi (cōu kūng 周公) pangeran
ajaran tentang keimanan, ditulis oleh
Zhōu yang bernama asli Jī Dàn (姬
cucu NabiKŏngzĭ bernama Zĭ Sī (子
旦), beliau adik raja Wŭ Wáng (武
思); kitab Tiong Yong
王) sebagai putra keempat nabi Wén
zhōngyuán (cūng yüén 中元) saat sembahy- Wáng (文王), dalam kitab Mèngzĭ
ang untuk orang tua/leluhur yang di- tercatat sebagai bangsa Yí-Barat (
laksanakan dari awal sampai perten- 西夷), putra pertama beliau adalah
gahan bulan ke-7 penanggalan Yīnlì/ nenek-moyang ibu Nabi Kŏngzĭ
陰曆 (baca kitab Lĭjì XVIII.II:2,24), (ibunda Yán Zhēngzài 顏徵在); dise-

614 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


but juga sebagai Zhōu Gōng Dàn (周 nakan untuk sembahyang duka dan
公旦); Ciu Kong; Ciu Kong Tan; Ki perkabungan, biasanya diletakkan di
Tan sisi kiri dan sisi kanan pedupaan atau
xiānglú (香爐)
Zhōu Língwáng, raja (cōu líng wáng 周靈
王/周灵王) nama salah seorang raja Zhū Xī (cū sī 朱熹) nama seorang tokoh kaum
(571 SM -- 544 SM) dari Dinasti Dàoxuéjiā 道學家 (yang oleh orang
Zhōu (周朝, 1122 SM -- 255 SM), Barat dinamakan kaum Neo-Confu-
pada masa pemerintahannya Nabi cian) beraliran rasionalisme (lĭxué理
Kŏngzĭ lahir 學) dari zaman Dinasti Sòng (宋朝),
hidup pada tahun 1130 --1200, nama
Zhōucháo (cōu cháo 周朝) Dinasti Zhōu(1122
aliasnya Yuánhuì (元晦); Cu Hi
SM -- 255 SM) sebagai satu dinasti
besar urutan ketiga dalam sejarah zhŭ zhōngxìn (cŭcūng sìn 主忠信) seruan
panjang Tiongkok, kurun waktu yang Nabi Kŏngzĭ mengenai hal yang
amat penting dengan hidupnya nabi- perlu ditegakkan manusia dalam
nabi besar agama Khonghucu, antara menghadapi pergaulan dan tantan-
lain, Nabi Wén Wáng (文王), Nabi gan hidup, yakni agar mampu men-
Zhōu Gōng (周公), dan Nabi Kŏngzĭ gutamakan satya dan dapat dipercaya
(孔子) sebagai landasan hidup untuk dapat
mengemban kepercayaan dan meme-
Zhōuguān, kitab (cōu kuān 周官) kitab Ke-
lihara kehormatan diri (baca kitab
susilaan Dinasti Zhōu (周, 1122 SM
Lúnyŭ I:8.2)
-- 255 SM) sebagai kitab suci yang
berisi tata negara Dinasti Zhōu (周 zhuāngliàn (cuāng lièn 装殓/装殓) pen-
朝), bagian dari Kitab Lĭjīng (禮經); genaan pakaian pada jenazah dan
kitab Zhōulĭ (周禮) yang ditulis oleh menyemayamkannya ke dalam peti
Nabi Zhōu Gōng Dàn (周公旦) mati, biasanya dilakukan sebelum
diadakan upacara rùmù (入木) den-
Zhōulĭ, kitab (cōu lĭ 周禮/周礼) kitab Kes-
gan anggota keluarga terlebih dulu
usilaan Dinasti Zhōu (周朝, 1122 SM
memandikan jenazah, kemudian jen-
-- 255 SM) sebagai bagian dari kitab
azah dikenakan pakaian yang disukai
Lĭjīng (禮經), nama lain dari Kitab
oleh almarhum/almarhumah; lihat
Zhōuguān (周官)
juga rùmù
Zhōuyì, kitab (cōu ì周易) kitabYìjīng (易經)
Zhuānsūn Cì (cuān sūn chё 顓孫賜/ 颛孙赐)
versi awal yang ditulis pada zaman
lihat Zĭ Zhāng
Dinasti Zhōu(周朝, 1122 SM -- 255
SM), merupakan pengembangan dari zhùgŭ (cù kŭ祝嘏) jenis doa yang kemuncu-
hòutiān bāguà (後天八卦) susunan lannya dimulai pada zaman Dinasti
Raja Wén Wáng (文王); Ciu Yak; Zhōu (周朝, 1122 SM -- 255 SM),
Ciu Ek dipanjatkan oleh raja dalam persem-
bahyangan memohon berkat dan me-
zhú (cú 燭/烛) kelengkapan penerangan
nyatakan rasa syukur kepada Tuhan
dalam persembahyangan berbentuk
sesuai dengan kesusilaan (lĭ 禮); doa
lilin, yang berwarna merah digu-
syukur dan memohon berkat (baca
nakan untuk sembahyang umum se-
kitab Lĭjì VII.IV:4.1)
dangkan yang berwarna putih digu-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 615


zhūhóu băosān (cū hóu păo sān 諸侯寶三/ untuk mengurus dan merawat rumah/
诸侯宝三) nasihat Mèngzĭ kepada tempat ibadat, dan bertugas memberi
seorang raja muda Zhūhóu tentang penjelasan yang diperlukan umat
tiga unsur yang perlu diperhatikan atau pengunjung yang datang beriba-
pemimpin agar urusan negara dapat dat, fungsinya sama dengan biokong
terselenggara dengan baik, yakni ta- di kelenteng (seperti juru kunci); cu
nah air, rakyat, dan pemerintahan; jim (cu jiem)
tiga mustika seorang pemimpin (baca
zhútái (cú thái 燭臺/烛台) tempat untuk me-
kitab Mèngzĭ VIIB:28)
letakkan/menancapkan lilin pada
zhuīdào (cueī tào 追悼) kewajiban seorang meja altar, terdiri atas dua buah yang
anak berbakti terhadap orang tuanya diletakkan di kiri dan kanan pedu-
yang telah meninggal dunia dengan paan (xiānglú 香爐)
memperingati kewafatannya melalui
zhùwén (cù wén 祝文) surat atau teks doa
persembahyangan atau memperin-
yang digunakan khusus untuk per-
gati kepada yang telah wafat (baca
mohonan sebagai pengembangan
kitab Lúnyŭ I:9 dan XIX:17)
dari bentuk surat doa zaman dahulu
zhŭjì (cŭ cì 主祭) pemimpin upacara dalam yang ditulis di atas lempeng atau bi-
suatu persembahyangan atau kebak- lah-bilah bambu yang diikat menyatu
tian; cu cee yang disebut cè (冊)atau zhù cè (竹
冊) (baca kitab Shūjīng V.VI.I:5 dan
zhūn (cūen 屯) 1 heksagram urutan ke-3 kitab
V.XIII.VII:29-30)
Yìjīng yang dilukiskan dengan air di
atas petir, menyiratkan bahwa meski- zhùzhuō (cù cuō 祝桌) meja altar sembahy-
pun kesukaran menghadang henda- ang empat persegi panjang, letaknya
knya cita-cita berjalan lurus, dalam di belakang meja sembahyang empat
kondisi mulia hendaknya merendah; persegi (qízhuō 祈桌)
2 sulit pada permulaan
Zĭ Gòng (cё kùng 子貢/子贡) nama kehor-
zhuō (cuō 桌) meja altar tempat meletakkan matan seorang murid Nabi Kŏngzĭ
perlengkapan sembahyang, terdiri yang bernama Duānmù Cì (端木賜),
atas dua jenis: (1) meja empat perse- seorang murid yang terkenal karena
gi panjang, berukuran lk. p=180cm, keluwesan dan kepandaian dalam
l=50cm, t=125cm yang disebut berdiplomasi, ia berasal dari negeri
zhùzhuō (祝桌) dan (2) meja empat Wèi (衛國), salah satu dari 12 Yang
persegi/bujur sangkar, berukuran lk. Bijak; Cu Kong; Twan Bok Su
p=120cm, l=120, t=90cm yang dise-
Zĭ Lù (cë lù 子路) 1 nama kehormatan salah
but qízhuō (祈桌)
seorang murid Nabi Kŏngzĭ, seorang
zhuōwéi (cuō wéi 桌幃/桌帏) kain/tirai atau dari kalangan militer yang terkenal
tabir yang dipasang vertikal pada sederhana dan kasar, tetapi juga ju-
meja sembahyang (zhuō 桌); tuk wi; jur dan gagah, nama awalnya Zhòng
to ui Yóu (仲由), juga disebut Jì Lù (季
路), salah satu dari 12 Yang Bijak;
zhŭrèn (cŭrèn 主任) 1 kepala suatu jabatan
Cu Lo; Tiong Yu; Kwi Lo; 2 nama
sebagai petugas tetap perawat lĭtáng
atau judul bab XIII kitab Lúnyŭ, bab
(禮堂); 2 seorang yang dipercayakan

616 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


yang banyak berisi ajaran yang ter- zihăn (cë hăn子罕) ‘nabi jarang’ sebagai
kait masalah pemerintahan dan kepe- judul bab IX kitab Lúnyŭ, bab yang
mimpinan; Cu Lo mengungkapkan sikap Nabi Kŏngzĭ
yang jarang membicarakan tentang
Zĭ Qiān (cё chiēn 子騫/子骞) nama kehor-
keuntungan melainkan firman dan
matan salah satu murid Nabi Kŏngzĭ
cinta kasih (kemanusiaan)
yang bernama Mĭn Sŭn (閔損), mu-
rid yang terkenal akan kesucian dan zishí (cë së子時/子时) saat pukul 23.00–01.00
laku baktinya sebagai salah satu dari sebagai salah satu dari 12 bagian
12 Yang Bijak; Cu Khian; Bin Sun waktu dalam 1 hari, menjadi saat ru-
(Bien Sun); Bin Cu Khian tin untuk umat bersembah sujud ke-
pada Tuhan YME menyambut per-
Zĭ Sī (cё sё 子思) nama cucu Nabi Kŏngzĭ
gantian hari, khusus pada akhir tahun
anak Kŏng Bóyú (孔伯魚), bernama
waktu ini menjadi saat khusus untuk
asli Kŏng Jí (孔伋), penulis kitab
bersembahyang menyambut tibanya
Zhōngyōng(中庸) sebagai salah satu
pergantian tahun
dari sìpèi (四配, empat pendamping
Nabi Kŏngzĭ, bergelar shù shèng (述 zìsòng (cë sùng 自訟/自讼) petunjuk Nabi
聖 yang meneruskan nabi); Cu Su; Kŏngzĭ agar manusia harus mampu
Khong Khip melihat dan menyadari kesalahan
yang telah diperbuatnya lalu beru-
Zĭ Wŏ(cёwŏ 子我) lihat Zăi Yú
saha memperbaikinya; penelaahan
Zĭ Xià (cë sià 子夏) nama kehormatan salah diri sendiri; (baca kitab Lúnyŭ V:27)
satu murid Nabi Kŏngzĭ yang berna� -
zìxià-érshàng (cë sià érsàng自下而上) ‘dari
ma Bŭ Shāng (卜商), murid yang ter-
bawah ke atas ‘sebagai tahapan men-
kenal amat saksama/teliti, salah satu
empuh Jalan Suci bagi umat Khon-
dari 12 Yang Bijak;Cu He; Pok Siang
ghucu dimulai dari diri sendiri, ke-
Zĭ Yŏu (cё yŏu 子有) lihat Răn Qiú luarga, dan masyarakat (baca kitab
Zhōngyōng XIV:1 dan kitab Lúnyŭ
Zĭ Zhāng (cё cāng子張/子张) 1 nama kehor-
XIV:42); lihat juga shàngdá
matan salah satu murid Nabi Kŏngzĭ
sebagai salah satu dari 12 Yang Bi- zìxĭng (cë sĭng 自省) salah satu tuntunan Nabi
jak, nama aslinya Zhuānsūn Cì (顓孫 Kŏngzĭ berupa kewajiban manu� -
賜); Cu Tiang; Cwansun Su; 2 judul sia untuk senantiasa memeriksa diri
bab XIX kitab Lúnyŭ, di dalamnya setelah melihat hal yang tidak bijak-
terdapat pandangan tentang kewa- sana/tidak baik dari luar dirinya; in-
jiban sebagai siswa trospeksi (baca kitab Lúnyŭ IV:17)
zìdé (cë té 自得) kondisi batin manusia den- zīyī (cë ī 緇衣/缁衣) jubah hitam sebagai
gan segenap pemahaman kebenaran judul sebuah sanjak dalam kitab
hidup telah menyatu di dalam dirinya Shījīng yang menekankan perlunya
atau telah mampu menghayati secara manusia menyintai kebijaksanaan
mendalam segala yang dipelajari atau yang dapat dibarengi pula dengan
dialami dalam kehidupan sehingga membenci keburukan, dalam kitab
selalu merasa santai, puas, dan nya- Lĭjì dikaitkan pula dengan perilaku
man (baca kitab Mèngzĭ IVB:14) pimpinan tidak mengiming-iming

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 617


kedudukan, tetapi rakyat terangsang zòngzi (cùng cё 粽子) sajian khas dalam sem-
berbuat baik, tanpa menjatuhkan hu- bahyang Duānyáng (端陽) berupa
kuman rakyat patuh, membimbing beras atau ketan yang dibungkus
dengan kebajikan dilengkapi dengan dengan daun bambu dikemas berben-
kesusilaan membuat rakyat terban- tuk empat sudut, dimakan bersama
gun harga dirinya (baca kitab Lĭjì dengan gula merah cair, penganan
XXX) yang berawal dari kegiatan men-
genang suatu peristiwa tragis atas Qū
zōngjiào (cūng ciào 宗教) 1 ‘agama ajaran
Yuán (屈原), tokoh penyair konfu-
para leluhur’ yang awalnya digunak-
sian terkenal dari negeri ChŭSelatan
an oleh orang Jepang sebagai padan-
(南楚國) di zaman Zhànguó (戰國時
an untuk kata Tionghoa asli jiào(教
代, 403 SM -- 221 SM); kue cang
agama atau pendidikan); 2 agama
yang dianut kakek moyang penganut Zōuyì (cōu ì 陬邑) kota Zōu sebagai nama
Rújiào(儒教) yang kemudian dikenal tempat tempat kelahiran Nabi Kŏngzĭ
sebagai agama Khonghucu, yakni pada zamannya, sekarang menjadi
agama yang beriman kepada Tuhan bagian kota Qūfù (曲阜) di jazirah
Maha Esa dan menghormati arwah Shāndōng (山東) Tiongkok Timur
leluhurnya; 3 agama pada umumnya
zŭmiào (cŭ miào 祖廟/祖庙) kelenteng le-
zōngmiào (cūng miào 宗廟/宗庙) rumah abu luhur, di dalamnya terdapat pedupaan
leluhur (kelenteng leluhur), di dalam- (xiānglú 香爐) leluhur, sebagai salah
nya terdapat pedupaan (xiānglú 香爐) satu tempat ibadat umat Khonghucu
leluhur, salah satu tempat ibadat umat untuk sembahyang kepada leluhur,
Khonghucu untuk bersembahyang awalnya berupa kelenteng untuk
kepada leluhur, awalnya digunakan suatu kaum tertentu; Coo Bio (baca
oleh para raja kemudian meluas ke kitab Lĭjì VII.IV:4.2)
kalangan umum (baca kitab Lúnyŭ
zŭnjié (cŭen cié撙节/撙节) pola hidup tidak
X:1.2 dan kitab Lĭjì IB.III:4.10 dan
konsumtif dengan memperhitung-
Lĭjì III.III:3.5); cong bio
kan pengeluaran lebih kecil daripada
zōngrén (cūng rén 宗人) petugas upacara pendapatan; berhemat (baca kitab
sembahyang yang digelar oleh pen- Dàxué X:19)
guasa, tugasnya selain memperkenal-
zuò hăoshì (cuò hăo së 做好事) melakukan
kan para tamu, juga menyampaikan
perbuatan baik atau perbuatan amal
laporan kepada utusan dari pengua-
bagi sesama manusia; lihat juga
sa; penanggung jawab upacara (baca
bóshī jìzhòng
kitab Lĭjì XVIII.A.II:2.35)
zuò lĭbài (cuò lĭ pài 作禮拜/作礼拜) beriba-
Zōngshèng Zēng Cān (cūng sèng cēng chān
dah pada hari Minggu (lĭbàitiān 禮
宗聖曾參/宗圣曾参) ‘Zēng Cān
拜天, hari yang mengandung arti
Sang Penjunjung Nabi’ sebagai gelar
saat yang penuh susila (lĭ 禮) dalam
kehormatan bagi murid utama Nabi
beribadah kepada Tuhan, juga hari
Kŏngzĭ yang bernama Zēng Cān (
yang dianggap praktis melaksanakan
曾參) atau Zēngzĭ (曾子), sang pe-
kebaktian bersama karena libur), iba-
nyusun kitab Dàxué (大雪) dan kitab
dah yang dilaksanakan secara bersa-
Xiàojīng (孝經)

618 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


ma-sama (berjamaah) di rumah ting- bat Nabi Kŏngzĭ, yang juga penulis
gal ataupun di tempat/rumah ibadat kitab catatan sejarah untuk berbagai
wilayah Dinasti Zhōu (周朝) yang
zuò shuòlĭ (cuò suò lĭ 作朔禮/作朔礼) iba-
dinamai kitab Guóyŭ (國語) (baca
dah pada saat bulan baru yakni pada
kitab Mèngzĭ IIIB:9.8 dan IVB:21.2)
setiap awal bulan (tanggal 1 menurut
penanggalan Yīnlì), selain bersem- zŭzōng (cŭ cūng 祖宗) leluhur (nenek moy-
bahyang di tempat tinggal (rumah) ang) atau pendahulu dari generasi
juga bersembahyang di tempat atau manusia yang dalam agama Khong-
rumah ibadat (kelenteng, miào 廟, hucu diserukan agar wajib dikenang
kŏngmiào lĭtang 孔廟禮堂, atau wé- akan jasa, tuntunan, dan ajaran-aja-
nmiào文廟) ran luhurnya
zuò wànglĭ (cuò wàng lĭ 作望禮/作望礼) iba-
dah pada saat bulan purnama (tang-
gal 14 atau 15 menurut penanggalan
Yīnlì) yang dilaksanakan di tempat
tinggal atau di tempat atau rumah iba-
dat (kelenteng/miào 廟, Kŏngmiào
Lĭtang 孔廟禮堂, atau Wénmiào文
廟) pada setiap menjelang bulan pur-
nama
zuòjì (cuò cì 做忌) sembahyang tahunan
untuk peringatan meninggalnya le-
luhur; coo ki
zuòqī (cuò chī 做七) sembahyang perkabun-
gan tujuh hari setelah jenazah dimak-
amkan; coo chit
zuòsān (cuò sān 做三) sembahyang perka-
bungan tiga hari setelah jenazah di-
makamkan; te sha jit
zuŏshŏu (cuŏsŏu 左手) tangan kiri sebagai
anggota tubuh yang digunakan untuk
menancapkan hio dalam persemba-
hyangan karena kiri melambangkan
unsur yáng (陽); lihat juga xiāng
Zuŏzhuàn (cuŏcuàn 左傳/左传) kitab tafsir
atas kitab Chūnqiūjīng (春秋經)
sebagai kitab tafsir yang paling se-
rasi dengan kitab Chūnqiūjīng, yang
berisi tambahan dan cerita yang lebih
luas, ditulis oleh Zuŏ Qiūmíng (左
丘明) seorang murid sekaligus saha-

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 619


DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan dkk. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Kedua, Cetakan Ketiga. Jakarta:
Balai Pustaka.
Basic Rules for Hanyu Pinyin Orthography.Dari situshttp://www.chinesestudies.hawaii.edu.
Berbagai Majalah dan Brosur terbitan Matakin. 1956-sekarang. Solo-Jakarta.
Buanajaya, B. S. 2002. Ru Jiao - Agama Khonghucu Selayang Pandang: Kesejarahan Wahyu dan
Kitab Sucinya Sepanjang Kurun 5000 Tahun. Jakarta: Deroh Matakin (SGSK 24-2002).
Cáo Xiānzhuó dkk. 2007. Xiàndài Hànyŭ Cídiăn (现代汉语词典).Edisi Kelima.Beijing: Shāngwù
Yìnshūguăn (商务印书馆).
Chan Wing-tsit. 1963. A Source Book in Chinese Philosophy. New York: Princeton University Press.
Chang Ch’i-Yun. 1980. Confucianism: A Modern Interpretation. Taipei-Taiwan: Hwa Kang Press.
Chen Chuanjing. 2003. Pedoman Bagi Seorang Murid dan Anak (Dìziguī Sānzìjīng Yìjiĕ).
(Terjemahan oleh team Zhōnghuá Chuántŏng Wénhuà Cùjìnhuì). Jakarta: Zhōnghuá
Chuántŏng Wénhuà Cùjìnhuì.
Ching, Julia. 1993. Chinese Religions (Themes in Comparative Religions). Basingstoke-UK: Pal-
grave Macmillan Press Ltd.
Djohar, Rimba. 1970. Buku Peladjaran Agama Konfusius. Semarang: Indonesia Esperanto-Instituto.
Ebta Setiawan. 2010-2011. Freeware Ebook:Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline v.1.2. Database
dari KBBI Daring edisi III.Darihttp://pusatbahasa.diknas.go.id./kbbi.
Encyclopedia Ciyuan. 1952. Shanghai:Shāngwù Yìnshūguăn (商务印书馆).
FrostJr., S.E. 1947. The Sacred Writings of The World’s Great Religions. New York: The New Home
Library.
Fung Yu Lan. 1952. A History of Chinese Philosophy. Volume I&II. (Derk Bodde, terjemahan). New
Jersey: Princeton University Press
Fung Yu Lan. 1960. Short History of Chinese Philosophy. (John Rinaldi, terjemahan). Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Greenlees, Duncan. 1949. The Geospel of China. Madras-India: The Theosophical Publishing
House.
Chéng Mènghuī dkk. 2006. Gŭdài HànyŭCídiăn (古代汉语詞典). Beijing: Shāngwù Yìnshūguăn (
商务印书馆).
Habeyb, S.F. 1983.Kamus Populer. Cetakan Ke- 20. Jakarta: Centra.
Hànyŭ Pīnyīn Zhèngcífă Jībĕn Guīzé(汉语拼音正词法基本规则). Dari www. baike.baidu.com.
Kamus Indonesia-Inggris-Tionghoa (Yìn-Yīng-Hàn Cídiăn 印英汉词典). 2003. Jakarta: Gramedia.

620 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


Kang Hi Tiang. Tanpa tahun terbit. Su Si Sien Phian. Shanghai: Siangbu Iensukwan.
Kang, T. Hosuck. 1997. Confucius and Confucianism: Questions and Answers. Washington, D.C.:
Confucian Research and Reference (Confucian Publications).
Khong Kauw Hwee Cabang Surabaya. Tanpa Tahun. Riwajatnja Nabi Khong Hoe Tjoe. Surabaya:
Khong Kauw Hwee Surabaya.
Kilapong, Hanny, 2008. Bunga Rampai Nilai-Nilai Khonghucu. Manado.
Koller, J. M. 2010. Filsafat Asia. Cetakan ke-1. (Donatus Sermada, terjemahan). Maumere-Flores:
Ledaredo.
Kwee Tek Hoaij. 1940. Kitab Tiong Yong. Cicurug: Typ. Drukkerij “Moestika”.
Legge, James. 1892. The Four Books. London: Oxford, The Clarendon Press.
----------. 1899. The Texts of Confucianism.2nd-ed.London: Oxford, The Clarendon Press.
Liang Liji. dkk.2001. Kamus Praktis Tionghoa-Indonesia, Indonesia-Tionghoa (實用詞典). Ce-
takan Kesatu. Jakarta: Dian Rakyat.
Lin Yutang. 1938. The Wisdom of Confucius. New York: The Modern Library.
Maryknoll Taiwan. 2001. Taiwanese-English Dictionary (台語英語字典). Revised Edition. Taic-
hung-Taiwan: The Maryknoll Language Service Center.
Maryknoll Taiwan. Reprint: 1995. English-Amoy Dictionary (英語閩南語字典). Taichung-Taiwan:
The Maryknoll Language Service Center.
Matakin. 1966.Su Si, Kitab Suci Agama Khonghucu.Solo.
----------. 1967a.Su Si, Kitab Suci Agama Khonghucu. Solo.
----------. 1967b. Kitab Bakti (Hau King). Solo.
----------. 1968. Tata Agama Khonghucu. Solo.
----------. 1974, 1982.Kitab Suci Agama Khonghucu.Solo.
----------. 1975, 1978. Kitab Bakti (Hau King). Solo.
----------. 1978. Kitab Bakti (Hau King). Solo.
----------. 1979. Tata Agama Khonghucu. Solo.
----------. 1982.Su Si, Kitab Suci Agama Khonghucu. Solo.
----------. 1984. Kitab Suci Yak King. Solo.
----------. 1989. Kitab Bakti (Hau King), Cetakan ke-4. Solo.
----------. 1994. Kitab Su Si, Cetakan keenam. Solo.
----------. 2004. Kitab Shu Jing. Solo.
----------. 2005a. Kitab Suci Li Ji. Jakarta: Pelita Kebajikan.

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 621


----------. 2005b. Kitab Suci Yak King. Solo.
----------. 2010.Kitab Suci Shi Jing.Pelita Kebajikan.
----------. 2535 Imlek. Kitab Suci Yak King. Solo.
Ming, Andrey. 2000. T’ung Shu. Cetakan Pertama. Jakarta: Abdi Tandur
MouBo. 2009. Chinese Philosophy A-Z. Edinburg: Edinburg University Press.
Notonagoro. 1953. Tentang Hal Keanggotaan Masjarakat dan Bangsa Indonesia Atas Dasar Adja-
ran Sang K’ung Futse. Solo: Khong Kauw Hwee Cabang Solo.
Nugraha, Krida. 1996. Kaidah Bahasa Indonesia. Cetakan Ketiga. Solo: CV Aneka.
Purwadi & Purnomo, E.P. 2008. Kamus Sansekerta-Indonesia. Diakses dari BudayaJawa.Com. E-
book: (dipublikasikan secara resmi melalui www.BudayaJawa.com).
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1997. Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Cetakan
Kedua. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Puslitbang Lektur Keagamaan. 2009. Pedoman Penyusuanan Kamus Istilah-istilah Keagamaan.
Jakarta: Puslitbang Lektur Keagamaan.
Pustaka Bahasa Asing. 1995. Kamus Besar Bahasa Tionghoa–Indonesia. Beijing.
Salim, Peter. 1991. The Contemporary English–Indonesian Dictionary. Jakarta.
Shī Zhōnglián dkk. 2005. Sìshū Wŭjīng Jiànshăng Cídiăn (四书五经鉴赏辞典). Shanghai: Shànghăi
Císhū Chūbănshè (上海辭書出版社).
Shídài Hànyŭ Cídiăn (时代汉语词典). 1982. Shanghai: Shāngwù Yìnshūdiàn (商务印书店).
Simpkins, C. Alexander& Simpkins, Annellen. 2000. Simple Confucianism: A Guide To Living
Virtuously. Boston: Tuttle Publishing.
Smith, D. Howard. 1974. Confucius. Paladin USA: Granada Publishing Limited.
Tan Ging Tiong. 1900. Kitab Tai Hak – Tiong Iong().Cicurug: Soekaboemische Snelpersdrukkerij.
Typ. Drukkerij Disalin dalam Bahasa Melajoe“Moestika”.
------------. 1935. Kitab Soe Sie(Terjemahan). Surabaya: Lembaga Khongkauw kota Surabaya.
Tan Soe Djwan Ngawi. 1935. Kitab Tay Hak. Kediri: Boekhandel Tan Khoen Swie.
------------. 1936. Kitab Tiong Yong. Kediri: Boekhandel Tan Khoen Swie.
Tjhie Tjay Ing. 1969. Pengetahuan Kitab Agama Khonghucu.Solo: Matakin
-------------. 1972. Agama Khonghucu Hubungannya dengan Pancasila.Solo: Matakin
-------------. 1975.Pelajaran Praktis Agama Khonghucu. Solo: Matakin.
-------------. 1976, 1977. Pelajaran Praktis Agama Khonghucu. Solo: Matakin.
-------------.1981. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Ajaran Agama Khong-

622 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI


hucu.Solo: Matakin.
-------------. 2006. Panduan Pengajaran Dasar Agama Khonghucu.Solo: Matakin.
Tjhie Tjay Ing dan Tanuwibowo, B.S. 2008. Apakah Agama Khonghucu (Rujiao) Itu?: Agama dan
Mitologi. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
Wen Haiming.2010. Chinese Philosophy (中国哲学思想). 1st-ed. Beijing: China Intercontinental
Press.
Yao Xinzhong. 2000. An Introduction to Confucianism. Cambridge-UK: Cambridge University
Press.
Zhāng Yùshū, dkk. 1716. Kāngxī Zìdiăn (康熙字典). Edisi Reprint 1985. Shanghai: Shànghăi
Shūdiàn (上海书店).
Zhōngguó Gŭdài Shǐ(中國古代史). 1955. Beijing: Xīnhuá Shūdiàn (新華書店).

KAMUS ISTILAH KEAGAMAAN KHONGHUCHU 623


624 PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN - KEMENAG RI

Anda mungkin juga menyukai