MATA KULIAH
KRITIK SASTRA
OLEH
KELOMPOK
KELAS A
PENDAHULUAN
Bagi para sastrawan, kritik sastra juga sangat penting, terutama bagi
sastrawan muda yang mulai megembangkan bakatnya. Mereka dapat belajar dari
kritik sastra yang baik, yang dapat menunjukkan kelebihan-kelebihan dan
kekurangan-kekurangan karya sastra yang dikritiknya secara objektif. Salah satu
sastrawan muda yaitu Eko Saputra Poceratu yang merupakan sastrawan dari
Timur Indonesia, Maluku. Dengan karya yang telah diterbitkannya yaitu puisi
Matahari Papua dalam buku kumpulan puisi Hari Minggu Ramai Sekali.
PEMBAHASAN
Ada empat langkah untuk menangkap gambaran mimesis yang ada dalam
karya sastra berbentuk puisi, yakni:
C. HASIL ANALISIS
Matahari Papua
aku di sana.
di dalam dada cendrawasih.nyanyian
kemanusiaan lebih terdenngar dari jantung binatang.
hutan memberi kemerdekaan yang tidak ada di kota.
Matahari Papua
3) Pengungkapan makna
Makna yang diungkapkan penyair adalah kemiskinan dan
ketidakadilan yang dilakukan pemerintah negara kepada Papua. Yang
seharusnya matahari terbit di Papua, tetapi dalam puisi Matahari turun
di Papua. Yang dapat diartikan dari bait puisi tersebut adalah Papua
tidak pernah diangkat derajatnya tetpi selalu dijatuhkan. Bisa dilihat
pada bait berikut:
“aku di sana.
di dalam dada cendrawasih.nyanyian
kemanusiaan lebih terdenngar dari jantung binatang.
hutan memberi kemerdekaan yang tidak ada di kota.”
Pada bait tersebut dapat dilihat suatu kenyataan yang bahwa daerah
Papua merupakan daerah yang berada di Timur Indonesia dan Jakarta
menggabarkan daerah perkotaan berada di Timur Indonesia. Jika
dihubungkan dengan pengarang sebagai sastrawan Indonesia Timur,
maka pengarang berusaha menjelaskan realita yang terjadi di Indonesia
Timur, engan gamabaran perekonomiannya dan lain-lain..
1. hasil analisis pendekatan ekspresif
o Repetisi
Contoh:
bawa angin dua arah
Arah kemiskinan dan arah ketidakadilan
di sana, matahari merah menayala, merah api
matahari terbit di timur dan tenggelam di barat
matahari memang terbit di papua dan tenggelam di jakarta
d. Rima, aliterasi, Asonansi
o Rima (persamaan bunyi akhir kata yang antar baris dalam satu
bait, terdiri dari rima awal, tengah dan akhir). Rima dalam puisi
Matahari Papua kebanyakan berupa rima akhir, rima awal dan
tengah. Contohnya pada bait pertama (rima akhir)
o Imaji pendengaran
Contoh:
tetapi sekali lagi kudengar,
nyanyian kemanusiaan
berbunyi di jantung binatang
3) berdasarkan langkah ketiga
Dalam puisi tersebut, pengarang mengajak pembaca memasuki
kehidupan yang lugas, dengan penuh kesadaran, imajinasinya khas,
cerdas dan hanya bisa dinikmati melalui perspektifnya. Pengarang
dalam menciptakan puisinya, ia menggunakan kearifan lokal untuk
membaca masalah-masalah politik, perekonomian dan sosial yang
terjadi di Indonesia Timur.
PENUTUP
Selain itu, dalam puisi ini juga pengarang bersaha menjelasakan suatu
keadaan di Papua sebuah daerah yang memiliki kekayaan alam yang sangat
banyak. Tetapi masyarakatnya msih jauh dari kata era kemajuan zaman. Jika
dilihat bahwa sesuatu yang terbit itu, seharusnya lebih diperhatikan atau mungkin
saja lebih maju. Tetapi yang terjadi adalah sebuah keadaan yang jauh dari kata
maju. Sehingga dari puisi ini pengarang berusaha mengungkapkan keadaan
tersebut yang menjadi sebuah kekalutan masyarakat yang ada di daerah Papua.
Pada bait tersebut dapat dilihat dan dihubungkan dengan bait pertama,
bahwa didaerah tersebut memiliki kemiskinan dan ketidakadilan dalam perlakuan.
Tetapi sahrusnya hal tersebut mereka dapatkan, jika dilihat dengan kekayaan alam
yang mereka miliki. Kekayaan tersebut yang tidak ada di daerah-daerah
perkotaan. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan pendekatan mimetik
dan pendekatan ekspresif, dengan langkah-langkah yang terdapat pada kedua teori
pendekatan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Poceratu, E. Saputra. 2019. Hari Minggu Ramai Sekali dan Puisi-Puisi Lainnya.
Jakarta: Bentara.
Gasong, Dina. 2018. Bahan Ajar Mata Kuliah Kritik Sastra. Yogyakarta:
Deepublish. (online) diunduh /17/12/2019(https://books.google.co.id/
books?
Yudiono, K.S. 2009. Pengkajian Kritik Sastra Indonesia. Jakarta: Grasindo
(online) diunduh/17/12/2019 (https://books.google.co.id/books?
Zakaria, Nurfataya. Pendekatan Ekspresif Prosa Fiksi. (online)
diunduh/17/12/2019 (https://www.academia.edu/25226387/Pendekatan
_Ekspresif_Prosa_Fiksi.