Anda di halaman 1dari 2

Edisi 001 01 Ramadhan 1441

ETIKA PENUNTUT ILMU TERHADAP DIRINYA SENDIRI


1. Ilmu adalah Ibadah

Pokok pangkal adab dalam menuntut ilmu, bahkan dalam semua hal yang di
perintahkan, adalah pemahamanmu bahwa ilmu adalah ibadah. Karena itu,
sebagian ulama berkata, “ilmu adalah shalat secara rahasia dan ibadah
hati.”

Dengan demikian, sesungguhnya syarat ibadah yang diterima adalah


ikhlas, memurnikan niat hanya untuk Allah, seperti dalam firman Allah,
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyebah Allah dengan
memurnikan ketaatan kedapa-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus.”
(Q.S. Al-Bayyinah: 5). Dalam sebuah haidts Ahad yang mahsyur dari
Amirul Mukminin, Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “sesungguhnya amal-
amalan itu tergantung niat..”

Jika ilmu telah kehilangan keikhlasan niat, niscaya ia akan berubah dari
ketaatan yang paling utama menjadi kedurhakaan yang paling hina. Tidak
ada hal yang akan menghancurkan ilmu kecuali sifat riya; baik riya syirik
maupun riya ikhlas, kemudian sum’ah, yaotu dengan berkata agar di dengar
orang lain, ‘aku tahu ini, aku hafal ini…’ Seorang penuntut ilmu wajib
membersihkan dirinya dari semua hal yang bisa mengotori niatnya dalam
pencarian sejati.

Anda mungkin juga menyukai