A. PENGERTIAN
Diabetes melitus merupakan sekelompok gangguan metabolisme yang ditandai dengan
hiperglikemia dan komplikasi yang khas termasuk penyakit aterosklerosis kardiovaskuler
prematur dan penyakit pembuluh darah kecil yang dimanifestasikan sebagai retinopati
dengan potensi kehilangan fungsi penglihatan; nefropati yang dapat menyebabkan gagal
ginjal; dan neuropati perifer dengan resiko tinggi ulkus kaki diabetik dan amputasi. Dalam
mengimplementasikan pelayanan keperawatan yang profesional, perawat harus melakukan
interaksi dengan pasien dan keluarga sehingga terbentuk sebuah hubungan saling percaya
antara perawat-pasien. Pengelolaan komprehensif tidak lepas dari peran ilmu keperawatan
dengan pelayanan keperawatan profesional. Dalam memberikan asuhan keperawatan
profesional, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah dengan penerapaan teori keperawatan
sebagai petunjuk asuhan keperawatan, memberikan intervensi keperawatan berdasarkan
evidence based, dan membuat terobosan melalui inovasi keperawatan.
Pelayanan asuhan keperawatan dilaksanakan berdasarkan kiat dan ilmu keperawatan yang
diintegrasikan dalam pelayanan melalui penerapan teori keperawatan dalam hal ini Teori Self
Care Orem. Teori ini dipandang sesuai dengan kasus diabetes melitus sebagai suatu kondisi
kronis yang manajemen penatalaksanaannya bergantung pada self care pasien. Dalam proses
pemberian asuhan keperawatan dengan menggunakan pendekatakan Teori Self Care Orem,
perawat membantu pasien memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan self care pasien yaitu
whole compensatory, partly compensatory dan supportive educative. (Mario, dkk, 2020)
Komplikasi :
I Bersifat akut
2. Bersifat krosil
a. Makrovaskuler
b. Mikrovaskuler
Self Care
1. Pengaturan pola makan (dit)
2. Latihan fisik olahraga)
3. Perawatan kaki
4. Minum obat
5. Pemantauan kadar glukosa darah
Self care DM merupakan program tindakan mandiri yang harus dilakukan oleh penderita DM
dalam kehidupannya sehari-hari. Tujuan melakukan tindakan self care untuk mengontrol glukosa
darah. Tindakan yang dapat mengontrol glukosa darah, meliputi pengaturan pola makan (diit),
latihan fisik (olahraga), perawatan kaki. penggunaan obat diabetes dan monitoring gula darah.
Self Care Demand merupakan komponen bagian dari serangkaian teori self care. Self care
demand (self care terapeutik) adalah totalitas dari tindakan self care yang diperlihatkan dalam
jangka waktu tertentu dengan tujuan untuk memenuhi /20 kebutuhan self care yang sudah
diketahui dengan menggunakan metode yang valid dan seperangkat dan seperangkat kegiatan
yang saling berhubungan (Orem, 2001).
Didalam penatalaksanaan diabetes melitus, salah satunya dengan latihan jasmani berupa senam
tai chi dapat menjadi alternatif sebagai self care demand yang dapat dilakukan oleh penderita
diabetes melitus. Tai Chi (TC) adalah salah satu bentuk latihan yang telah menunjukkan
beberapa hasil kesehatan termasuk keseimbangan. Tai chi juga disebut taiji atau tai chi chuan,
adalah bentuk latihan pikiran tubuh yang berasal dari Cina. Ini menggabungkan seni bela diri
Cina dan gerakan meditasi yang mempromosikan keseimbangan dan penyembuhan pikiran dan
tubuh, yang dilakukan melibatkan serangkaian postur yang mengalir ke dalam satu sama lain
secara perlahan-lahan, seperti tari.
Ada tiga faktor yang berhubungan dengan self care deficit pada pasien diabetes mellitus, yaitu :
a. Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu seseorang terhadap suatu objek melalui indra yang dimiliki nya
(Notoadmodjo, 2010). Pengetahuan tentang manfaat senam tai chi sangat diperlukan oleh
penderita diabetes melitus agar dapat menjadikan tai chi sebagai pilihan dalam penatalaksanaan
diabetes melitus yang dapat dilakukan setiap saat.
b. Kepatuhan
Kepatuhan adalah tingkat perilaku pasien yang tertuju terhadap intruksi atau petunjuk yang
diberikan dalam bentuk terapi apapun yang ditentukan, baik diet, latihan, pengobatan atau
menepati janji pertemuan dengan dokter (Stanley, 2007). Kepatuhan dalam melakukan latihan tai
chi secara teratur harus ditanamkan kepada penderita diabetes melitus agar memperoleh hasil
yang baik dalam mengontrol penyakit diabetes melitus.
c. Kemandirian
Kemandirian adalah kemampuan untuk membuat keputusan dan menjadikan dirinya sumber
kekuatan emosi diri sehingga tidak bergantung kepada orang lain. Kemandirian dalam
melaksanakan intervensi tai chi oleh penderita diabetes melitus sangatlah penting agar penderita
mampu mempertahankan kemampuan perawatan diri sendiri.
Self Care Agency
Dalam teori self care juga dikenalkan adanya self care agency yaitu kemampuan yang komplek
dari pendewasaan dan orang-orang yang dewasa untuk mengetahui dan memenuhi kebutuhannya
yang ditujukan untuk mengatur fungsi dan perkembangan manusia (Orem, 2001). Self care
agency adalah kemampuan atau kekuatan yang dimiliki oleh seorang individu untuk
mengidentifikasi, menetapkan, mengambil keputusan dan melaksanakan self care. Self care
agency merupakan suatu kemampuan individu dalam melakukan perawatan diri sendiri yang
dapat dipengaruhi oleh usia, perkembangan, sosiokultural, kesehatan dan lain-lain. Pada pasien
dengan diabetes mellitus, pasien diharapkan mampu melakukan perawatan diri sendiri untuk
mengontrol penyakitnya dan untuk mempertahankan kesehatannya. Perawatan diri yang dapat
dilakukan oleh pasien diabetes mellitus antara lain mengatur dan menjaga pola nutrisi, latihan
dan olahraga, pemantauan glukosa darah dan terapi farmakologi.
REFERENSI
Katuuk, Esau Mario., dkk. (2020). PENERAPAN TEORI SELF CARE OREM DALAM
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS. Universitas Sam Ratulangi.