Makalah Steam
Makalah Steam
Disusun oleh :
Fredy Arief Senjaya (21030115120018)
Agum Mahatma B. (21030115140193)
Dionisius Andhika Putra (21030115130114)
Triyanah (21030115120090)
Safira Siti N.H. (21030115140149)
Azka Khoirunnisa (21030115130116)
Annisa Ayu M. (21030115120024)
Safira Riyandita (21030115130115)
Ita Pratiwi (21030115120082)
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Dalam penyusunan makalah ini, tujuan yang hendak dicapai adalah :
1. Mengetahui penjelasan steam secara umum
2. Mengetahui jenis-jenis steam dancarapembuatannya
3. Mengetahui alat-alat menghasilkan steam dan bagian-bagiannya
4. Mengetahui bahaya yang ditimbulkan oleh steam dan cara pencegahann
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Steam
2.1.1 Pengertian Steam dan Kegunaan Dalam Industri
Uap atau steam merupakan gas yang dihasilkan dari proses yang
disebut penguapan. Bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan steam
adalah air bersih. Air dari water treatment yang telah diproses dialirkan
menggunakan pompa ke deaerator tank hingga pada level yang telah
ditentukan. Pemanasan dalam deaerator adalah dengan menggunakan steam
sisa yang berasal dari hasil pemutar turbin.
Dengan meningkatnya suhu dan air telah mendekati kondisi
didihnya, beberapa molekul mendapatkan energi kinetik yang cukup untuk
mencapai kecepatan yang membuat sewaktu-waktu lepas dari cairan ke
ruang diatas permukaan, sebelum jatuh kembali ke cairan. Pemanasan lebih
lanjut menyebabkan eksitasi lebih besar dan sejumlah molekul dengan
energi cukup untuk meninggalkan cairan jadi meningkat. Dengan
mempertimbangkan struktur molekul cairan dan uap, dapat diambil
kesimpulan bahwa densitas steam lebih kecil dari air, sebab molekul steam
terpisah jauh satu dangan yang lain. Ruang yang secara tiba-tiba terjadi
diatas permukaan air menjadi terisi dengan molekul steam yang padat.
Dalam hal ini pebakaran air dalam boiler adalah air yang melalui
deaerator yang telah melalui pemanasan didalamnya yang dialirkan ke drum
boiler (penampung steam) dan kemudian disuplai kedalam boiler untuk
dipanaskan lebih lanjut sehingga menjadi steam basah. Suhu didalam boiler
ini adalah sekitar 400 oC - 459 oC. Setelah proses yang tejadi di dalam
kering, suhu steam saat itu sekitar 520oC – 600oC dan siap disalurkan untuk
memutar turbin.
Jika jumlah molekul yang meninggalkan permukaan cairan lebih
besar dari yang masuk kembali, maka air akan menguap dengan bebas. Pada
keadaan ini air telah mencapai titik didihnya atau suhu jenuhnya, yang
dijenuhkan oleh energi panas. Jika tekananya tetap penambahan lebih
banyak panas tidak mengakibatkan kenaikan suhu lebih lanjut namun
menyebabkan air akan membentuk steam jenuh. Pada tekanan atmosfir
suhu jenuh air adalah 100 oC, tetapi jika tekananya bertambah maka akan
menggunakan ventilasi adalah 100 oC. Cara ini hanya dapat digunakan
2.2 Boiler
2.2.1 Definisi Boiler
Boiler adalah suatu alat yang menghasilkan uap (steam) dari air
dengan jalan pemanasan. Steam yang dihasilkan pada tekanan tertentu
kemudian digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Dengan
adanya perubahan air menjadi steam. maka ada 3 hal yang perlu
diperhatikan:
1. Container adalah tempat untuk memanaskan air menjadi uap air.
2. Air adalah bahan untuk membuat steam sesudah dipanaskan.
3. Panas adalah energi yang digunakan untuk merubah air menjadi
steam.
Dengan memperhatikan ketiga hal tersebut diharapkan akan
dihasilkan steam yang cukup, serta segala permasalahan misalnya
masalah air yang akan merusak tempat karena korosi atau mengurangi
effisiensi penyerapan panas akibat timbulnya kerak dapat diatasi dengan
baik. Bahan bakar boiler bermacam-macam dari yang populer seperti
batu bara,bahan bakar minyak, gas, nuklir dan lain-lain. Boiler
merupakan bagian terpenting dari penemuan mesin uap yang merupakan
pemicu lahirnya revolusi industri.
Boiler merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk
menghasilkan steam (uap) dalam berbagai keperluan. Air didalam boiler
dipanaskan oleh panas dari hasil pembakaran bahan bakar (sumber panas
lainnya) sehingga terjadi perpindahan panas dari sumber panas tersebut
ke air yang mengakibatkan air tersebut menjadi panas atau berubah
wujud menjadi uap.
Air yang lebih panas memiliki berat jenis yang lebih rendah
dibanding dengan air yang lebih dingin, sehingga terjadi perubahan berat
jenis air di dalam boiler. Air yang memiliki berat jenis yang lebih kecil
akan naik, dan sebaliknya air yang memiliki berat jenis yang lebih tinggi
akan turun ke dasar. Faktor yang mendasari pemilihan jenis boiler adalah
sebagai berikut:
a. Kapasitas yang digunakan
b. Kondisi uap yang dibutuhkan
c. Bahan bakar yang dibutuhkan
d. Konstruksi yang sederhana
2. Industrial Boiler
Steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan watertube boiler
atau firetube boiler. Kegunaannya untuk menjalankan proses industri
dan sebagai tambahan panas. Steam memiliki tekanan yang sedang
dan kapasitas yang besar.
3. Commercial Boiler
Steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan watertube boiler
atau firetube boiler. Kegunaannya untuk menjalankan proses operasi
komersial. Tekanan yang dimiliki rendah
4. Residential Boiler
Steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan boiler tipe
firetube boiler. Boiler ini memiliki tekanan dan kapasitas yang rendah,
biasanya digunakan pada perumahan.
2.2.9 Perhitungan
Dalam perhitungan boiler terdapat 2 jenis persamaan yaitu :
1. Turbine Heat Rate (THR)
Laju heat yang masuk ke siklus uap dapat di hitung dari
perbedaan parameter fluida yang masuk ke boiler dan steam yang
keluar boiler. Persamaan :
THR = m1 (H1 – H2)/ Pd
Dimana:
H1 = Enthalpy Steam Out Boiler (kJ/kg)
H2 = Enthalpy Water In Boiler(kJ/kg)
M1 = Laju Aliran massa fluida (kg/h)
Pd = Power of boiler (kW)
2. Gross Plant Heat Rate (GPHR)
Laju heat yang masuk ke dalam boiler, dengan mengalikan
kalori bahan bakar dan flowrate dari bahan bakar. Persamaan :
GPHR = THR ÷ Eff Boiler
Dimana:
THR = Turbine Heat Rate (kkal/kg)
Eff Boiler = Efisiensi Boiler (%)
Contoh Soal
Steam memasuki Steam Turbine pada Temperatur 488 °C dan Tekanan
55 bar dengan flowrate 35.9 ton/jam. Dari boiler menuju turbin, uap
dialirkan melalui Main Steam pipe. Uap keluar boiler memiliki entalpi
sebesar 3400 kJ/kg, sedangkan entalpi air pada boiler sebesar 635.9
kJ/kg. Apabila efisiensi boiler sebesar 79% dan daya 8500 kW,
tentukan nilai GPHR dari proses tersebut!
Penyelesaian
Diketahui :
T = 488 °C
P = 55 bar
M = 35,9 ton/jam
= 35.900 kg/jam
H1 = 3400 kJ/kg
H2 = 635,9 kJ/kg
Eff B = 79%
Pd = 8500 kW
- Mencari nilai THR
3.1. Kesimpulan
Setelah kita mengetahui sekelumit pengetahuan, tentang steam dan
kegunaan dan bahaya-bahaya yang ditimbulkan, serta mengingat peran
pentingnya itu, kita sebagai operator di utilitas khususnya. Untuk lebih
meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian sesuai tugas kita masing-masing
dengan penuh rasa tanggung jawab, baik terhadap segi operasi dan
peralatannya serta kita yang mengoperasikan bias selamat, sehingga
kelangsungan operasi kilang kita ini bisa dicapai dengan aman, handal dan
effisien.
3.2. Saran
1. Aplikasi penggunaan steam dalam industri agar dapat dicantumkan
2. Penggunaan boiler pada industri kimia
DAFTAR PUSTAKA
http://www.prosesindustri.com/2015/01/pengertian-boiler-serta-
komponen.html http://agroindustrialis.blogspot.co.id/2014/06/boiler-ketel-
uap.html https://rkpsb.files.wordpress.com/2010/09/steam-boiler.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27517/4/Chapter%20II.pdf
https://muhammadyusuffirdaus.wordpress.com/2012/01/22/steam/
https://lngbontang.wordpress.com/2009/02/12/kegunaan-steam-dan-
bahayanya/