Anda di halaman 1dari 5

RESUME MATERI

CHAPTER 7
RISK ANALYSIS, REAL OPTIONS, AND
CAPITAL BUDGETING
Untuk mata kuliah Manajemen Keuangan Kontemporer

ANDYANA SEPTY WIJAYANTI


21919004

Program Studi Magister Akuntansi


Universitas Islam Indonesia
2021
RISK ANALYSIS, REAL OPTIONS, AND CAPITAL BUDGETING
(Analisis Risiko, Opsi Nyata, dan Penganggaran Modal)

A. Analisis Sensitivitas, Analisis Skenario, dan Analisis Break-Even


1. Analisis Sensitivitas dan Analisis Skenario
Analisis senistivitas merupakan salah satu pendekatan untuk mengukur
seberapa sensitive perhitungan NPV terhadap perubahan asumsi yang digunakan
dalam menghitunh NPV tersebut. (Misalnya, asumsi yang digunakan dalam
perhitungan arus kas, baik yang berkaitan dengan penjualan maupun biaya).
Asumsikan bahwa departemen pemasaran telah memproyeksikan penjualan
tahunan menjadi:

Karena NPV positif, berarti secara teoritis proyek investasi tersebut layak
dilaksanakan. Estimasi pendapatan bergantung pada tiga asumsi:
1. Pangsa pasar.
2. Ukuran pasar mesin jet.
3. Harga per mesin.
Analis keuangan sering membagi biaya menjadi dua jenis: Biaya variabel dan
biaya tetap. Biaya variabel berubah ketika output berubah, dan biaya itu nol ketika
produksinya nol. Biaya tenaga kerja langsung dan bahan baku biasanya bervariasi.
Adalah umum untuk mengasumsikan bahwa biaya variabel adalah konstan per
unit output, menyiratkan bahwa total biaya variabel sebanding dengan tingkat
produksi. Biaya tetap tidak tergantung pada jumlah barang atau jasa yang
diproduksi selama periode tersebut. Biaya tetap biasanya diukur sebagai biaya per
unit waktu, seperti sewa per bulan atau gaji per tahun.
2. Scenario Analysis
Analisis scenario merupakan pengembangan dari analisis sensitivitas. Analisis
scenario mengkaji sejumlah scenario yang berbeda-beda, yang mana masing-
masing scenario melibatkan berbagai factor, dan perubahan factor-faktor tersebut
kemudian dianalisis dampaknya terhadap perubahan NPV.
B. Break-Even Analysis
Analisis break-even, yang menentukan penjualan yang diperlukan untuk mencapai
titik break-even (BEP). Pendekatan ini berguna untuk melengkapi pendekatan analisis
sensitivitas, karena dapat menjelaskan tentang penyimpangan peramalan.
1. Accounting Profit Break-Even Point
Accounting profit break-even point, menunjukan besarnya penjualan yang
menghasilkan laba bersih sama dengan nol.

2. Cash break-even point


Cash BEP, menunjukan besarnya penjualan yang menghasilkan arus kas
operasi sama dengan nol. Suatu proyek yang mencapai accounting break-even point
mempunyai laba bersih sama dengan nol, tetapi arus kasnya masih positif. Pada
tingkat penjualan tertentu di bawah accounting BEP, sesungguhnya.
3. Financial break-even Point
Financial break-even point atau juga disebut present value break-even point,
menunjukan besarnya penjualan yang menghasilkan NPV sama dengan nol.

C. Monte Carlo Simulation


Simulasi Monte Carlo adalah sebuah metode analisis dengan teknik stochastic artinya
dibangun berdasarkan nilai data-data acak yang melahirkan sebuah statistik probabilitas
atau simulasi statistik, untuk selanjutnya digunakan untuk memahami dampak dari
sebuah ketidakpastian (resiko). Seorang ahli dalam metode monte carlo, Leste Mark,
mengungkapkan bahwa terdapat lima langkah dalam penggunaan metode monte carlo,
yaitu :
1. Specify the basic model
Les Mauney membagi arus kas menjadi tiga komponen: pendapatan tahunan,
biaya tahunan, dan initial investment.
2. Specify a distribution for each variable in the model
Pembahasan sebelumnya menunjukkan bagaimana tiga komponen pendapatan
dapat dimodelkan. Langkah 2 akan selesai begitu komponen biaya dan investasi
dimodelkan dengan cara yang sama.
3. The computer draws one outcomes
Langkah ini menghasilkan arus kas setiap tahunnya dari satu hasil. Apa yang
akhirnya kita minati adalah distribusi arus kas setiap tahun di banyak hasil.
4. Repeat the procedure
Tiga langkah pertama menghasilkan satu hasil, namun esensi simulasi Monte
Carlo adalah hasil yang berulang.
5. Calculate NPV
Menentukan arus kas yang diharapkan untuk setiap tahun yang akan datang dan
kemudian menghitung nilai sekarang bersih dari proyek dengan mendiskontokan
arus kas yang diharapkan ini pada tingkat yang sesuai. Simulasi M onte Carlo
sering dipandang sebagai langkah di luar analisis sensitivitas atau analisis
skenario.

Anda mungkin juga menyukai