Anda di halaman 1dari 3

Nama : Amanda Shinta Kusuma Mufti

Nim : A1C019004

MANAJEMEN AGROINDUSTRI
Tugas Contoh Manajemen Lokal

1. Deskripsi dari sistem manajemen lokal.


Pemalang adalah sebuah kota yang merupakan ibu kota Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah,
Indonesia. Berbagai julukan disandang kota di jalur utara Jawa Tengah ini dari kota Ikhlas, kota
Hijau, sampai kota Grombyang. Masyarakat kota Pemalang biasa menggunakan bahasa dialek
Tegal dengan ragam yang berbeda. Kabupaten Pemalang di kenal pula mempunyai banyak
produk unggulan seperta Sentra tenun ATBM, konveksi, kerajinan kulit ular, dan sapu glagah,
dan masih banyak potensi yang bisa di gali di bumi Pemalang tersebut. Selain itu pula
Pemalang mempunyai keragaman seni budaya yang masih di lestarikan diantaranya sintren,
kuntulan, dsb, dan untuk kuliner Pemalang mempunyai beberapa makanan khas seperti
Grombyang, sate Loso, Lontong Dekem, Tahu Campur, Apem comal, khamir arab dsb.
Nasi grombyang adalah sejenis nasi campur yang merupakan makanan khas dari masyarakat
Pemalang, Jawa Tengah. Nama makanan ini berasal dari bentuk penyajiannya, yaitu antara isi
dan kuah lebih banyak kuahnya sehingga kelihatan bergoyang-goyang (bahasa Jawa:
grombyang-grombyang, artinya "bergoyang-goyang"). Ramuan nasi grombyang terdiri dari
nasi, irisan daging kerbau dan kuah, disajikan dalam mangkuk kecil dan dilengkapi dengan sate
kerbau. Ciri khas lainnya dari nasi grombyang terletak pada tempat jualannya yang berupa
kuali besar, tempat nasi ditutupi dengan kain merah, diserta penerangan remang-remang lampu
templok. Pembeli menikmati hidangan dengan duduk di kursi kecil pendek (dingklik). Menurut
penuturan para orang tua di Pemalang, makanan khas nasi grombyang sudah ada sejak tahun
1960-an. Pada waktu itu penjual nasi grombyang menjual dagangannya secara tidak menetap,
tetapi berkeliling kampung. Penjual nasi grombyang yang terkenal antara lain H. Warso di Jl.
R.E. Martadinata di dekat alun-alun, serta H. Waridin di Sirandu dekat bekas terminal lama
Pemalang.

Sistem manajemen yang biasa diterapkan pada kebanayakan warung Nasi Grombyang yaitu
sistem industri keluarga, karena dalam mengawasi keuangan dan proses pembuatan Nasi
Grombyang ini terdiri dari dua atau lebih anggota keluarga. Keikutsertaan anggota keluarga
dalam sebuah pengelolaan Nasi Grombyang bisa dikatakan menguntungkan. Hal ini
dikarenakan pada umumnya anggota keluarga memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi
terhadap usaha yang dimiliki keluarga.
Selanjutnya arus pendapatan pada usaha tersebut berasal dari penjualan produk dengan sistem
pembayaran langsung. Pendapatan tersebut nantinya akan digunakan untuk pembelian bahan
baku dan kebutuhan produksi lainnya termasuk untuk pemberian kompensasi unit-unit pekerja.
Kompensasi merupakan semua pendapatan yang berbentuk uang atau barang, langsung atau
tidak langsung, yang diterima oleh seluruh unit kerja sebagai imbalan atas jasa yang diberikan
kepada suatu industri. Pemberian kompensasi pada dasarnya adalah hak para pekerja dan
kewajiban dari suatu industri untuk mendukung kontribusi pekerja dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Oleh karena itu, salah satu cara terbaik untuk meningkatkan
produktivitas pekerja adalah dengan memberikan kompensasi yang sesuai dengan harapan unit-
unit pekerja. Jika kompensasi dirasakan adil dan kompetitif oleh pekerja, maka kinerja pekerja
akan lebih meningkat sehingga produktivitas meningkat dan usaha Nasi Grombyang akan
menghasilkan produk dengan harga yang kompetitif.

2. Aspek apa saja yang bisa di standarisasi (atau dibuat SOPnya)?


a. Manajemen nasi grombyang
b. Produksi nasi grombyang
c. Pemasaran nasi grombyang
d. Administrasi nasi grombyang
e. SDM Usaha nasi grombyang
f. Harga nasi grombyang yang kompetitif
g. Rasa nasi grombyang yang dapat disukai banyak konsumen
h. Pelayanan memberikan kepuasan kepada konsumen

3. Parameter apa yang bisa digunakan untuk melihat continuous improvement-nya)?


a. Meningkatkan jumlah modal industri
b. Meningkatkan mutu/kualitas produk
c. Membuka cabang cabang baru di daerah lain
d. Meningkatkan ketelitian dalam pencatatan segala macam transaksi
e. Mengadakan pelatihan SDM
f. Menciptakan inovasi baru seperti nasi grombyang instan atau siap saji
g. Mempertahankan harga yang terjangkau
h. Mempertahankan citarasa yang disukai banyak konsumen
i. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan konsumen
j. Meningkatkan pelayanan demi memenuhi kepuasan konsumen

Anda mungkin juga menyukai