Anda di halaman 1dari 15

KARYA ILMIAH

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS


KERJA

Disusun Oleh:

Nama : Athifah Nabila Putri


No. BP : 2110931020
Jurusan : Teknik Industri
Fakultas : Teknik
Dosen : Lilimiwirdi, S.S., M.Hum.

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

UNIVERSITAS ANDALAS 2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas karangan ilmiah yang
berjudul Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja.

Adapun tujuan dari penulisan dari karangan ilmiah ini adalah untuk
memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Bahasa indonesia. Selain itu, karangan
ilmiah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang faktor yang
mempengaruhi produktivitas kerja bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Lilimiwirdi, S.S., M.Hum,


selaku dosen mata kuliah bhasa indonesia yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.

Saya menyadari, Karangan ilmiah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan karangan ilmiah ini.

Padang, 28 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH..........................................................1
1.2 BATASAN MASALAH...........................................................................2
1.3 RUMUSAN MASALAH..........................................................................2
1.4 TUJUAN...................................................................................................2
1.5 MANFAAT...............................................................................................3
BAB II......................................................................................................................4
PEMBAHASAN......................................................................................................4
2.1 Definisi......................................................................................................4
2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja..........................4
2.3 Pengukuran Produktivitas..........................................................................5
2.4 Indikator Produktivitas Kerja....................................................................6
2.5 Metode Perhitungan..................................................................................7
2.6 Upaya Meningkatkan Produktivitas Kerja................................................8
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..............................................................................................10
3.2 Saran........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Sumber Daya manusia (SDM) adalah faktor yang paling menentukan pada

setiap organisasi atau perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa sumberdaya

manusia menjadi salah satu unsur kekuatan daya saing bangsa, dan sumberdaya

manusia juga sebagai penentu utama. oleh karena itu sumberdaya manusia wajib

memiliki kompetensi serta kinerja tinggi demi kemajuan organisasi atau

perusahaan. Upaya perbaikan manajemen sumberdaya manusia akan sangat

membantu perbaikan produktivitas secara langsung dengan menemukan cara yang

lebih baik serta efisien buat mencapai tujuan, dan secara tidak eksklusif

menggunakan memperbaiki kualitas kinerja sumberdaya manusia (Sedarmayanti,

2007). Perkembangan serta ekspansi kelapa sawit di masa-masa yang akan tiba,

masih banyak membutuhkan energi kerja (SDM) terutama energi kerja yang andal

terampil, menguasai teknis, manajemen, serta inovatif sinkron menggunakan

perkembangan global perkebunan kelapa sawit.

Produktivitas kerja karyawan merupakan faktor yang sangat krusial dalam

menunjang keberhasilan suatu usaha. Produktivitas yang tinggi akan sangat

menguntungkan baik bagi pengusaha juga bagi karyawannya terutama buat

kesejahterannya. Produktivitas juga mencerminkan pandangan hidup kerja

karyawan yang disana tercermin pula perilaku mental yang baik. Dengan begitu,

baik pengusaha ataupun karyawan yang terlibat berupaya, bisa menaikkan

produktivitasnya, menggunakan berbagai kebijakan yang secara efisien bisa

1
menaikkan kinerja karyawan.

Produktivitas yang tinggi merupakan target manajemen, bukan dari tenaga

kerja secara individual, oleh sebab itu perlu dibangun korelasi timbal balik antara

kepentingan perusahaan dengan kepentingan para pekerja. pada situasi kerja

setiap harinya diharapkan bahwa karyawan akan menghasilkan produktivitas

sesuai dengan harapan dari perusahaan. kebalikannya karyawan akan

mengharapkan agar perusahaan mampu menyampaikan serta mempertahankan

motivasi kerja dari karyawannya yang relatif tinggi. sehingga dengan istilah lain

bahwa produktivitas adalah titik temu antara harapan dari perusahaan dengan

harapan dari karyawannya, dimana setiap karyawan harus menyadari bahwa

mereka itu merupakan merupakan bagian dari sebuah tim kerja yg secara

bersama-sama melakukan aktivitas buat mencapai target dari suatu perusahaan.

untuk mencapai produktivitas yang tinggi ini harus diperhatikan beberapa faktor

yang sangat krusial di setiap karyawan baik kemampuan fisik juga mentalnya

akan sangat besar perannya bagi tingkat produktivitasnya (Wahyono, 2006).

1.2 BATASAN MASALAH


1. Karya tulis ilmiah ini membahas terkait faktor faktor yang
mempengaruhi produksi tenaga kerja.
2. Karya tulis ilmiah ini hanya menggunakan ruang lingkup tentang
produktivitas tenaga kerja di kota Padang.

1.3 RUMUSAN MASALAH


1. Definisi produktivitas kerja, tenaga kerja, dan kesehatan kerja.
2. Faktor - faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja.
3. Pengukuran produktivitas.
4. Upaya meningkatkan produktivitas kerja.

1.4 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan penulisan karya ilmiah ini merupakan agar menambah wawasan
serta pengetahuan bagi pembaca tentang faktor faktor yang
mempengaruhi produktivitas kerja.
2. Tujuan Khusus
Supaya pembaca dapat mengetahui:
 Definisi produktivitas kerja, tenaga kerja, dan kesehatan kerja.
 Faktor – factor yang mempengaruhi produktivitas kerja.
 Pengukuran produktivitas.
 Metode perhitungan oroduktivitas kerja
 Upaya meningkatkan produktivitas kerja.

1.5 MANFAAT
 Dapat menambah ilmu pengetahuan serta informasi tentang definisi
produktivitas kerja.
 Dapat mengetahui faktor faktor produktivitas kerja
 Dapat mengetahui pengukuran produktivitas kerja
 Dapat mengetahui metode perhitungan produktivitas kerja
 Dapat mengetahui dan menambah pengetahuan tentang upaya peningkatan
produktivitas kerja.
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Definisi
2.1.1 Produktivitas Kerja
Produktivitas diartikan sebagai korelasi antara keluaran
(barang atau jasa) menggunakan masukan (energi kerja, bahan, uang).
Produktivitas merupakan ukuran efisiensi produktif. Suatu
perbandingan antara hasil keluaran serta masukan. Masukan
seringkali dibatasai dengan tenaga kerja sedangkan keluaran diukur
dalam kesatuan fisik, bentuk serta nilai (Sutrisno, 2015:99). Secara
teknis produktivitas artinya perbandingan antara akibat yang dicapai
dan keseluruhan sumber daya yang digunakan, produktivitas tenaga
kerja artinya perbandingan antara hasil yang dicapai dengan pasar
tenaga kerja per satuan waktu serta sebagai tolok ukur Bila ekspansi
dan aktifitas dari perilaku sumber yang digunakan selama
produktivitas berlangsung dengan membandingkan jumlah yang
dihasilkan dengan setiap sumber yang dipergunakan.
2.1.2 Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja ialah usaha buat melaksanakan pekerjaan
tanpa menyebabkan kecelakaan, dengan kata lain mem buat suasana
kerja atau lingkungan kerja yang aman dan bebas dari segala macam
bahaya disamping dicapainya hasil yang menguntungkan.
Keselamatan kerja artinya keselamatan yang bertalian dengan mesin,
pesawat, alat kerja bahan, stan proses pengolahannya, landasan
tempat kerja serta lingkungannya dan cara-cara melakukan pekerjaan
(Sumakmur, 1993).
2.1.3 Kesehatan Kerja
Menurut Samakmur (1994) kesehatan pada tempat kerja
adalah spesialisasi pada ilmu kesehatan/kedokteran serta prakteknya
yang bertujuan, supaya pekerja memperoleh derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya baik fisik, atau mental, maupun sosial, dengan
usaha-usaha preventif serta kuratif, terhadap penyakit/gangguan -
gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan
lingkungan kerja, dan terhadap penyakit-penyakit awam. Kesehatan
kerja memiliki sifat dengan sasarannya merupakan manusia serta
bersifat medis.

2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja


Produktivitas kerja dapat ditentukan dari berbagai faktor, baik
faktor yang berasal dari dalam diri (internal), maupun dari luar (eksternal)
individu yang melakukan serangkaian aktivitas produksi. Menurut Sukarna
(1993), ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja
seperti:
a. Keselamatan dan kesehatan kerja
Segala upaya agar mengurangi kemungkinan terjadinya
kecelakaan saat melakukan pekerjaan dan bebas dari gangguan
fisik, mental, emosi yang disebabkan oleh lingkungan kerja.
b. Upah kerja
Upah kerja merupakan sebuah kesanggupan dalam berupa
bayaran dari perusahaan untuk menilai karyawannya atau tenaga
kerja serta memposisikan diri pada dunia industri.
c. Disiplin kerja
Kesadaran, kemauan serta kesediaan kerja orang
lain agar mampu taat serta tunduk terhadap seluruh peraturan
yang berlaku.
d. Pendidikan dan pengalaman kerja
Pendidikan merupakan proses pengubahan perilaku serta
tatalaku seseorang dalam usaha mendewasakan diri melalui
pengajaran serta pelatihan, proses, cara perbuatan mendidik.
Menurut Ravianto (1995), faktor -faktor yang mempengaruhi
produktivitas kerja seperti berikut:
a. Pendidikan, baik formal juga informal akan mendorong
karyawan dalam bertindak produktif.
b. Keterampilan dalam bekerja dan menggunakan fasilitas
kerja dengan baik.
c. Disiplin kerja berarti patuh, taat, dan sadar pada peraturan yang
berlaku.
d. Sikap dan perilaku dalam bekerja yaitu menjadi pedoman
agar bersikap produktif dan mengarahkan kemampuan.
e. Motivasi yaitu dorongan yang mempengaruhi sikap karyawan
untuk meningkatkan produktivitas kerjanya.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja seperti
keselamatan dan kesehatan kerja, upah kerja, disiplin kerja,
pendidikan dan pengalaman kerja, pekerjaan yang menarik,
keamanan serta perlindungan pada pekerja, lingkungan serta suasana
kerja yang baik, pendidikan, ketrampilan, sikap serta etika dan motivasi.

2.3 Pengukuran Produktivitas


Secara teknis, produktivitas merupakan suatu perbandingan
antara output dengan input. Rumus produktivitas sebagai berikut
Produktivitas =

=
=

Ukuran produktivitas tidak sama dengan efisiensi. Efisiensi yaitu


rasio penggunaan input yang direncanakan menggunakan realisasi
penggunaan masukan. Bila input yang sebenarnya dipergunakan makin
besar penghematannya, maka taraf efisiensi semakin tinggi. Namun,
semakin kecil input yang bisa dihemat, semakin rendah taraf efisiensi.

2.4 Indikator Produktivitas Kerja


Produktivitas merupakan hal yang sangat krusial bagi para karyawan
yang berada diperusahaan. dengan adanya produktivitas kerja diharapkan
pekerjaan akan terealisasi secara efisien serta efektif sehingga ini semua
akhirnya sangat diperlukan pada pencapaian tujuan yg telah ditetapkan.
dalam mengukur produktivitas kerja, diperlukan suatu indikator, yaitu
sebagai berikut (Sutrisno, 2015:104-105):
a. Kemampuan
Mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas.
Kemampuan seorang karyawan sangat bergantung di
keterampilan dimiliki dan profesionalisme mereka dalam bekerja.
Ini memberikan daya untuk menuntaskan tugas-tugas yang
diembannya pada mereka.
b. Meningkatkan hasil yang dicapai.
Berusaha buat meningkatkan hasil yang dicapai. hasil
adalah salah satu yang dapat dirasakan oleh yang mengerjakan
maupun yang menikmati hasil pekerjaan tersebut. Jadi, upaya
memanfaatkan produktivitas kerja bagi masing-masing yang
terlibat dalam suatu pekerjaan.
c. Semangat kerja.
Ini artinya usaha untuk lebih baik dari hari kemarin.
Indikator ini dapat dilihat dari pandangan hidup kerja serta hasil
yang dicapai dalam satu hari kemudian.dibandingkan dengan
hasil sebelumnya.
d. Pengembangan diri.
Mengembangkan diri untuk meningkatkan kemampuan
kerja. Pengembangan diri dapat dilakukan dengan melihat
tantangan serta harapan dengan apa yang akan dihadapi. sebab
semakin kuat tantangannya, pengembangan diri mutlak
dilakukan. Begitu juga harapan untuk menjadi lebih baik pada
gilirannya akan sangat berdampak pada impian karyawan untuk
meningkatkan kemampuan.
e. Mutu.
Berusaha untuk meningkatkan mutu lebih baik dari masa
kemudian. Mutu adalah hasil pekerjaan yang dapat menunjukkan
kualitas kerja seorang pegawai. Jadi, meningkatkan mutu untuk
memberikan akibat yang terbaik yang pada gilirannya akan sangat
bermanfaat bagi perusahaan serta dirinya sendiri.
f. Efisiensi.
Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan
sumber daya yang digunakan. Masukan dan keluaran artinya
aspek produktivitas yang memberikan pengaruh yang signifikan
bagi karyawan.

2.5 Metode Perhitungan


Pengukuran produktivitas melalui pendekatan rasio output per input
adalah pengukuran yang paling sederhana dan mampu menghasilkan tiga
ukuran produktivitas sebagai berikut.
a. Produktivitas Parsial (Partial Productivity)
Sering juga disebut produktivitas faktor tunggal (single
factor productivity), yaitu. menunjukan produktivitas faktor
tertentu yang digunakan untuk menghasilkan keluaran. Faktor
tersebut hanya berupa hal berikut.
a) Produktivitas bahan baku = berdasarkan rasio output
terhadap input bahan baku.
b) Produktivitas tenaga kerja = berdasarkan rasio output
terhadap input tenaga kerja
c) Produktivitas material = berdasarkan rasio output
terhadap input material.
d) Produktivitas energi = berdasarkan rasio, output
terhadap input energi.
e) Produktivitas modal = rasio output terhadap input
modal.
Rumus produktivitas parsial
Produktivitas bahan baku =
b. Produktivitas Multifaktor (Multi Factor Productivity)
Menunjukan produktivitas output bersih terhadap
banyaknya input modal dan tenaga kerja yang digunakan. Output
bersih (net-output) adalah output total dikurangi output dalam
proses produksi. Jenis input yang digunakan dalam pengukuran
ini hanya faktor tenaga kerja dan modal saja. Rumus Produktivitas
Multifaktor adalah sebagai berikut.
Produktivitas multifactor =
c. Produktivitas Total (Total Factor Productivity)
Produktivitas ini menunjukkan produktivitas dari semua
faktor yang digunakan untuk menghasilkan output. Faktor
tersebut adalah bahan baku, tenaga kerja, energi, modal, dan lain
lainnya. Rumus Produktivitas Total sebagai berikut.
Produktivitas total =

Produktivitas total juga dapat diukur menggunakan rumus lainnya


sebagai berikut

Produktivitas total=

Pengukuran berdasarkan pendekatan rasio output per input dapat


menggunakan satuan fisik dari output dan input (ukuran berat,
panjang, isi dan lain-lainnya) atau satuan moneter dari output dan
input (dolar, rupiah, pound sterling, dan lain-lainnya.

2.6 Upaya Meningkatkan Produktivitas Kerja


Peningkatan produktivitas perusahaan bukan perkara yang mudah
karena banyak faktor yang mempengaruhinya dan perusahaan harus
mempertimbangkan faktorfaktor tersebut (Narpati, 2017), salah satunya
tidak akan terlepas dengan peran serta sumber daya manusia dalam hal ini
adalah peran serta dari karyawan, oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa
karyawan merupakan asset terpenting dalam upaya mengembangkan
perusahaan serta meningkatkan profitable, banyak cara yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan produktifitas diantarana adalah dengan pelatihan
ataupun training serta pengembangan yang mana kedua komponen tersebut
dapat mendorong tujuan individual dalam menyiapkan langkah – langkah
yang tepat, informasi serta kapabilitas untuk mengarahkan kepada efesiensi
organisasi, jadi disini tidak hanya berkaitan dengan training mengacu kepada
produktivitas namun juga mengarahkan kepada efesiensi organisasi selain
pelatihan dan pengembangan yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam
mengembangkan suatu Produktivitas (Niazi, 2011), hal yang dapat
dilakukan lainnya adalah menciptakan suatu hubungan diantara budaya kerja
yang mana dapat meliputi strategi manajemen, tingkah laku konsumen, serta
hubungan industrial, dan dimana dalam beberapa dekade ini hubungan
antara budaya kerja dengan produktivitas serta kinerja karyawan dirasakan
lebih efektif dalam meningkatkan produktivitas perusahaan (Kuba, 2017).
Dalam meningkatkan produktivitas kerja, sebuah perusahaan juga
bisa melakukan upaya peningkatan menggunakan cara-cara seperti:
a. Meningkatkan operasional
Peningkatan operasional dapat dilakukan dengan
meningkatkan riset dan pengembangan, sehingga organisasi dapat
menghasilkan ide produk baru maupun metode - metode operasi
yang lebih baik.
b. Meningkatkan keterlibatan karyawan
Meningkatkan keterlibatan karyawan dapat meningkatkan
komitmen dan semangat kerja. Keterlibatan juga menjadi dasar
pengendalian kualitas kerja dari karyawan. Balai pengembangan
produktivitas daerah, mengatakan ada enam faktor utama yang
menentukan produktivitas tenaga kerja, yaitu:
a) Sikap kerja
b) Tingkat ketrampilan
c) Hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan
d) Manajemen produktivitas
e) Efisiensi tenaga kerja
f) Kewiraswastaan.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja seperti
keselamatan dan kesehatan kerja, upah kerja, disiplin kerja, pendidikan dan
pengalaman kerja, pekerjaan yang menarik, keamanan serta perlindungan
pada pekerja, lingkungan serta suasana kerja yang baik, pendidikan,
ketrampilan, sikap serta etika dan motivasi. Upaya meningkatkan
produktivitas kerja adalah meningkatkan operasional dan meningkatkan
ketelibtan karyawan.

3.2 Saran
Produktivitas kerja itu memiliki beberapa faktor yang
mempengaruhinya sehingga membuat produktivitas itu menurun. Dalam hal
ini untuk meningkatkan produktivitas kerja itu penulis memberi saran
kepada pembaca meningkatkan operasional dan melibatkan karyawan
dalam mengambil keputusan.
DAFTAR PUSTAKA

Ravianto, J. (1995).Produktivitas dan Manajemen Mutu. Jakarta: Erlangga.

Sedarmayanti. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia . Bandung: Refika


Aditama.

Sukarna. (1993). Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan Kerja.


Bandung: PT. Gunung Agung.

Sutrisno, E. (2015).Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.

Sum ’mur. (1993). Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan Kerja.


Jakarta: PT. Gunung Agung.

Niazi, A. S. (2011). Training and Development Strategy and Its Role in


Organizational Performance. Journal of Public Administration and
Governance, 1(2), 42–57. https://doi.org/10.5296/jpag.v1i2.862

Narpati, B. (2017). Pengaruh Disiplin Kerja dan Pengawasan terhadap Efektivitas


Kerja Karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Bekasi
Juanda. Jurnal Kajian Ilmiah, 17(1).

Kuba, H. S. (2017). Penanggulangan Terorisme oleh Polri dalam Perspektif

Penangkalan (Pre-emtif) dan Pencegahan (Preventif). Jurnal Kajian Ilmiah,


17(2).

Anda mungkin juga menyukai