Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 1

Nama Mahasiswa : EMMON RONI LAHANDA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041041093

Kode/Nama Mata : ADBI4330 / ADMINISTRASI PERPAJAKAN

Kuliah Kode/Nama : 11 / BANDA ACEH

UPBJJ Masa Ujian : 2019/20.2 (2020.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Administrasi Perpajakan Dalam Arti Luas dilihat dari berbagai aspek anatara lain yaitu ;
a. Sebagai Fungsi yang meliputi fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan.
b. Sebagai Sistem yang merupakan seperangkat unsur yang saling berkaitan yang
berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan atau menyelesaikan suatu tugas
tertentu
c. Sebagai Lembaga yang merupakan salah satu Direktorat Jenderal pada Departemen
Keuangan RI
d. Sebagai Manajemen Publik yang merupakan Administrasi pajak yang terdiri dari
pimpinan, staf, peralatan, pengetahuan dan sistem yang ada, pada tataran makro yang
pada hakikatnya manajemen public merupakan pertautan antara manejemen, politik
dan hokum.

Sementara Administrasi Perpajakan Dalam arti Sempit adalah penatausahaan dan pelayanan
terhadap kewajiban-kewajiban dan hak-hak wajib pajak, baik penatausahaan dan pelayanan
tersebut dilakukan dikantor fiskus maupun dikantor wajib pajak. Yang termasuk dalam
kegiatan penatausahaan (clerical works) adalah pencataan (recording), penggolongan
(classifying) dan penyimpanan (filing).

Fungsi Pajak antara lain ;


a. Budgetair (anggaran) yang merupakan fungsi utama dari pungutan pajak.
b. Regulerend (mengatur) dengan maksud bahwa pajak itu dapat dipergunakan sebagai
alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan Negara dalam lapangan
ekonomi dan social.
c. Sarana Partisipasi Masyarakat terhadap Pembangunan Negara dengan maksud bahwa
pajak tidak sekedar kewajiban, tetapi lebih dari itu merupakan hak warga Negara untuk
ikut berpartisipasi dalam membangun Negara.

Syarat-syarat pemungutan pajak


Pajak haruslah dipungut berdasarkan suatu keadilan. Keadilan tersebut harus dituangkan, baik
dalam perundang-undangan maupun diwujudkan dalam pelaksanaannya. Pemungutan pajak
dapat disebut adil kalau dipungut secara umum dan merata kepada seluruh lapisan
masyarakat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Jadi, jelasnya pajak
harus mengabdi kepada keadilan, dan keadilan inilah yang disebut asas pemungutan pajak
menurut falsafah hukum.

Keadilan dalam perpajakan meliputi 2 segi, yaitu keadilan:


a. sejajar atau horizontal, maksudnya adalah kesamaan dalam besaran kewajiban membayar
pajak terhadap orang yang mempunyai kemampuan ekonomis yang sama
b. dan 2. tegak lurus atau vertical maksudnya ialah ketidaksamaan dalam membayar besaran
pajak walaupun mempunyai kemampuan ekonomis sama, tetapi kondisinya berbeda.
2. Hal ini disebabkan karena hukum pajak mengatur hubungan antara pemerintah dengan wajib
pajak atau warga negara.

3. Pajak langsung adalah pajak yang bebannya harus ditanggung sendiri oleh wajib pajak
yang bersangkutan dan tidak dapat dialihkan kepada pihak lain. Dengan kata lain, pajak
langsung harus dibayar sendiri oleh wajib pajak bersangkutan.

Sementara Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan atau
digeser kepada pihak lain. Dengan kata lain, pembayarannya dapat diwakilkan kepada
pihak lain

Anda mungkin juga menyukai