Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Kitab Hadis Sekunder
Semester V
Disusun oleh:
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Pendidikan di masa sekarang pada dasarnya semakin dimudahkan
seiring dengan perkembangaan teknologi yang dapat dijadikan sebagai
media pembelajaran. Banyak literasi yang berupa buku, kitab, maupun
hanya sekedar buah pemikiran para pakar dan ulama termuat di dalam
media dalam bentuk softfile. Sehingga memudahkan bagi para civitas
akademik untuk memperoleeh referensi atau ilmu baru yang dapat diakses
hanya dengan gadget mereka dimanapun tanpa harus bepergian jauh dan
bertanya-tanya untuk mencarinya.
Hadis sebagai sumber primer kedua setelah al-quran menempati
posisi yang strategis, karena kajiannya yang dinilai ‘belum pasti’ daripada
al-qur’an membuatnya akan lebih menarik dan menantang untuk
dipahami, terutama jika hadis-hadis tersebut menyangkut dengan
persoalan akidah dan fiqh. Beredarnya hadis-hadis palsu pada beberapa
abad silam membuat seseorang harus benar-benar serius dalam
menganalisa hadis yang akan dijadikan sebagai hujjah, baik mengenai
hukum yang ada di dalam matannya maupun kualitas sanadnya.
Di dalam makalah ini, kami sebagai pemakalah akan membahas
secara umum tentang suatu kitab hadis qudsi, yakni kitab al-Jami’ fi al-
Ahadis al-Qudsiyyah karya Abdussalam bin Muhammad bin Umar Allusy
dengan menjabrakan secaara sederhana tentang kitab tersebut secara garis
besar
2. Rumusan masalah
a. Bagiamana biografi pengarang al-Jami’ fi al-Ahadis al-Qudsiyyah
b. Bagaimana latar belakang penyusunannya?
c. Bagaimana meodologi dan sistematika penyusunan kitab al-Jami’
fi al-Ahadis al-Qudsiyyah?
d. Bagaimana kelebihan dan kekurangan pada kitab ini?
PEMBAHASAN
A. Biografi
Biografi pengarang kitab Jami’ Fii al-Ahadits al-Qudsiyah, yaitu
‘Abdussalam ibnu Muhammad ibnu Umar Allusy. Lahir pada tanggal 1
Januari 1964. Kebangsaan Lebanon. Beliau mengenyam pendidikan di
Kuwait (Diploma Ilmu Terapan 1987) dan Turki (PhD Syariah Islam
2005). Jabatan dan pekerjaannya sebagai Pendidikan Terapan, Manajemen
Pusat Pendidikan Modern, Pengawasan Umum Majelis Madrasah
Hamidiyah ‘Iraq, dan lainnya. Pekerjaan dan posisi saat ini Pengawas
Umum Sekolah Tinggi Pendidikan dan Reformasi,Ketua Direksi Dar Al-
Fayhaa untuk percetakan penerbitan dan distribusi, dan lain sebagainya.
Karya-karya beliau ‘Ilmu Zawaid Hadis, Mukhtashor al-Jami’ fii Bayan
Wujuh at-Tafsir, al-Jami’ fii al-Ahadits al-’Ibadah, al-Jami’ fii Ghorib al-
hadis wa al-atsar,dll. Email : abdussalam.alloush@gmail.com.1 Kitab ini
merupakan kitab hadis sekunder yang masuk dalam kategori kontemporer
yang telah disusun oleh penulis dengan terperinci dan sistematis.
1
https://shamela.ws/index.php/author/2571
2
Abdussalam Allusy, al-Jami fi al-Ahadis al-Qudsiyyah (Al-Maktab al-Islamiyah, t.t.). hal. 3.
ada yang berisikan hadis-hadis Qudsi. Terdapat sedikit banyak informasi
di dalam Muqaddimah yang pengarang cantumkan dalam karyanya.
Setidaknya pada kitab ini termuat 772 hadis. Abdussalam Allusy membagi
klasifikan dalam kitabnya menjadi dua bagian.
Bagian pertama merupakan pengklompokan hadis berdasarkan
hadis-hadis yang tidak bercampur artinya murni di dalamnya hanya hadis-
hadis Qudsi baik sanadnya tersambung maupun putus. Pada bagian ini
oleh pengarang diurutkan sesuai dengan urutan abjad yakni berdasarkan
urutan nama-nama periwayat. Dapat dikatakan bahwa kitab ini merupakan
semi kitab musnad. Menyebutkannya sesuai urutan abjad disusul dengan
musnad-musnad perempuan, menyebutkan perempuan-perempuan yang
memiliki kunyah lalu disebutkan beberapa hadis yang mursal. Lalu
periwayat-periwayat yang memiliki banyak hadis seperti Anas dan Abu
Hurairah beliau juga urutkan matannya sesuai urutan abjad.3
Bagian kedua ialah hadis-hadis yang memiliki kontes dan
mengandung kalam Allah dan selainnya.
Kembali diklasifikasikan oleh beliau ke dalam beberapa kategori
- Pertama: Firman Allah yang diulang-ulang dengan beberapa
waktu dan hari: seperti hadis Anas
- Kedua: Firman Allah yang menerangkan hadis-hadis mengenai
telaga dengan syafaat serta keutamaan-keutamaan Nabi
- Ketiga: Firman Allah menerangkan surga dan penduduknya
- Keempat: Firman Allah menerangkan malaikat yang dimuliakan
- Kelima: Firman Allah menerangkan iblis yang dilaknat Allah
- Keenam: Firman Allah menerangkan amal-amal yang khusus
seperti hadis
- Ketujuh: Firman Allah menerangkan yang menerangkan apa
yang difirmankan Allah di hari kiamat
3
Allusy. Hal. 4
- Kedepalan: Firman Allah menerangkan dialog Allah bersama
para Nabi dan yang disusun berdasarkan urutan Nabi Adam
sampai Nabi Isa
- Kesembilan: Firman Allah yang memuat hadis-hadis yang tidak
termasuk dalam kategori 1-8 dan mengumpulkan berbagai
macam pembahasan2 yang dibuat oleh para muhaddisin.
Secara terang dijelaskan bahwa sebagian hadis bisa saja berkaitan
dengan beberapa tema lainnya dan sebagiannya tidak termuat di dalamnya.
Sebagai contoh hadis kalam Tuhan bersama malaikat pada hari kiamat,
demkian ini masuk pada dua tema sekaligus lebih tepatnya pada macam
keempat dan ketujuh sebagaimana yang telah diuraikan diatas. Permisalan
diatas bukan menjadi maksud pengarang untuk mengulang hadisnya.
Namun bila tidak ditemui pada dua tema tersebut maka masuk pada tema
yang ketiga yang sesuai dengan topik temanya.
Esensi yang terdapat pada kitab ini ialah bagaimana beliau berusaha
memuat hadis dari berbagai kitab apapun termasuk dari hadis yang
riwayatnya bisa jadi tidak termuat dalam kitab hadis lainnya. Upaya
Allusy dalam memuat hadis baik dari kitab yang mu’tabarah dan dari
kitab-kitab yang langkah. Beliau kumpulkan materi hadis-hadis dari yang
tidak banyak ditulis oleh para ahli hadis dapat ditinjau melalui daftar isi,
beliau hadirkan para pengahafal hadis. Beliau menyadari bahwa sekuat
upayanya untuk memuat hadis Qudsi kedalam karyanya. Bila mana tidak
ditemukan hadis yang tidak tersusun didalamnya, hal ini tidak terlepas dari
kodratnya sebagai anak Adam yang tidak terjamin terjaga dari lupa.
Adapaun karya yang dianggap penting oleh pengarang yang pernah
beliau temui sebagai berikut;
1. Kitab Al-Ittihafat As-Sanniyah di al-Ahadis al-Qudsiyah oleh
Al-Hafiz al-Munawi. Didalamnya memuat 272 hadis
2. Kitab Al-Ittihafat As-Sanniyah di al-Ahadis al-Qudsiyah oleh al-
Madani. Kitab tersebut memuat 864 hadis
3. Kitab Al-Ahadis Al-Qudsiyyah oleh Ibnu Balban
4. Sejumlah kitab yang tersebar dengan atau tanpa nama-nama
pengarangnya. Sebagiannya mengandung atas kutubus sittah dan
sesuatu yang didalamnya dari hadis-hadis Qudsi, sebagiannya
ditambhkan dengan hadis dalam Muwatta’ karya Imam Malik
dan sebagian lainnya dari Sunan Ad-Darimi
5. Risalah li ‘Ali al-Qari
Lebih dari satu ahli ilmu hadis untuk memilih satu bab atau bab dari
bukunya yang khusus untuk hadis qudsi, jadi pengarang mengikuti dari
apa yang beliau temukan, seperti al-Bukhari misalnya dalam al-Sahih dari
kitab Tauhid, diakhir “Sahihnya” Imam Bukhari menyebutkan: