PEMBAYARAN HUTANG
Di susun oleh:
i
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................1
B. Perumusan Masalah......................................................................................3
C. Tujuan...........................................................................................................3
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
D. Pailit..............................................................................................................5
E. PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG.........................6
BAB III....................................................................................................................8
KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................8
A. KESIMPULAN.............................................................................................8
B. SARAN.........................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Seluruh harta kekayaan debitur yang disita disebut pula sebagai eksekusi
kolektif (collective execution) yang akan dilaksanakan secara langsung terhadap
semua kekayaan debitur untuk manfaat semua kreditur.4 Peletakan sita umum
tersebut sangat penting karena untuk mencegah kreditur akan dahulu-mendahului
dalam rangka memperoleh pelunasan dari harta kekayaan debitur dengan
menguasai dan menjualnya. Peletakan sita umum berguna juga sebagai upaya
pencegahan bagi debitur yang tidak beritikad baik yang berusaha mengalihkan
kepemilikan dari harta kekayaan kepada pihak lain, dimana dapat berakibat
terhadap berkurangnya harta pailit.
2
kreditor tidak melaksanakan prestasi sebagaimana telah diperjanjikan
sebelumnya)
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang, maka permasalahan yang akan dibahas
adalah :
1. Bagaimana tanggung jawab debitur pailit dalam hal harta pailit tidak cukup?
2. Bagaimana tindakan yang dapat dilakukan kreditur dalam hal harta pailit
debitur tidak cukup ?
C. Tujuan
3
1. Untuk mengetahui dan menganalisis mengenai tanggung jawab debitur
pailit dalam hal harta pailit tidak cukup.
2. Untuk mengetahui dan mengkaji tindakan yang dapat dilakukan kreditur
dalam hal harta pailit debitur tidak cukup
4
BAB II
PEMBAHASAN
D. Pailit
1. Pengertian
5
dilaksanakan paling lambat 20 haris sejak permohonan didaftarkan di
kepaniteraan.
5. Akibat Hukum Putusan Kepailitan
a. Debitur (pailit) kehilangan hak untuk melakukan pengurusan dan
penguasaan atas harta bendanya.
b. Pengurusan harta benda tersebut beralih tangan ke kurator/Balai Harta
Peninggalan
c. Tidak semua harta bendanya akan beralih penguasaan atau pengurusannya
ke kurator/Balai Harta Peninggalan, kecuali: Benda, termasuk hewan,
perlengkapan, alat medis yang digunakan untuk kesehatan, tempat tidur
dan perlengkapan yang digunakan oleh debitur dan keluarganya dan bahan
makanan untuk 30 hari bagi debitur dan keluarganya
d. Segala sesuatu yang diperoleh debitur dari pekerjaannya sendiri sebagai
penggajian suatu jabatan atau jasa, upah, uang tunjangan sejauh yang
ditentukan oleh Hakim Pengawas
e. Uang diberikan kepada debitur untuk memenuhi kewajibannya memberi
nafkah
6. Berakhirnya kepailitan
a. Perdamaian
b. Insolvensi
1. PENGERTIAN
6
atau lebih pengurus yang bersama-sama debitur akan mengurus
kepentingan debitur dan kreditornya
b. Pengurus wajib mengumumkan putusan penundaan kewajiban
pembayaran utang sementara dalam Berita Negara RI dan paling sedikit
dalam 2 surat kabar haria yang ditunjuk oleh Hakim Pengawas
c. Diakan sidang untuk pemungutan suara untuk memutuskan apakah
penundaan kewajiban pembayaran utang tersebut dikabulkan atau ditolak
d. Permohonan penundaan pembayaran utang akan dikabulkan atau
ditetapkan apabila disetujui lebih dari seperdua kreditor konkuren yang
hadir dan mewakili paling sedikit dua pertiga bagian dari seluruh tagihan
yang diakui
e. Permohonan penundaan pembayaran akan ditolak apabila adanya alasa
yang mengkhawatikan bahwa debitur selama penundaan pembayaran akan
mencoba merugikan kreditor-kreditornya
7
BAB III
A. KESIMPULAN
Kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan Debitor Pailit yang
pengurusandan pemberesannya dilakukan oleh Kurator di bawah pengawasan
Hakim Pengawas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
F. SARAN
Adapun isi dari makalah ini masih jauh dari kategori sempurna, maka dari
itu kami selaku penulis mengharapkan kritik dan saran baik dari dosen
pembimbing maupun mahasiswa/mahasisiwi yang mana kritik dan saran tersebut
berguna kedepannya guna membantu dalam pembuatan makalah yang lebih baik
lagi.