Anda di halaman 1dari 24

MANAJEMEN AIRWAY

Adriana Suviani Anang Pujiarto Cornelius


KELOMPOK Agustina Telan Arista Hariyanto
1 Agustinus Ding Bertaniar Ompusunggu Dadang Supriatna

Ahmad Bakrul Cicilia Sari Padaruntung Dahlia Setiawati


Ali Dwi Ambarwati
PENGERTIAN
Tujuannya adalah
Airway management atau
manajemen jalan napas adalah
membebaskan jalan napas
tindakan yang dilakukan untuk untuk menjamin jalan
membebaskan jalan napas masuknya udara ke paru
dengan tetap memperhatikan secara normal sehingga
kontrol servikal. menjamin kecukupan
Hal ini dilakukan dengan oksigenase tubuh.
membuka jalan nafas atau
mencegah obstruksi jalan napas
yang disebabkan oleh lidah,
saluran udara itu sendiri, benda
asing, atau bahan dari tubuh
sendiri, seperti darah dan
cairan lambung yang teraspirasi.

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 2


MACAM-MACAM GANGGUAN
JALAN NAFAS

ü Obstruksi jalan nafas dibagi menjadi 2 berdasarkan derajat


sumbatan :
- Obstruksi total
- Obstruksi parsial
ü Obstruksi jalan nafas berdasarkan penyebab :

- Trauma : Trauma maksilofasial, Trauma leher, Trauma laryngeal.

- Benda asing, dapat tersangkut pada : Laring, Trakea, Bronkus.

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 3


TEKNIK PENGELOLAAN JALAN
NAFAS / MANAJEMEN AIRWAY

 Teknik Mengeluarkan Benda Asing Pada Pasien


Dewasa Sadar
• Manuver Heimlich / Abdominal Thrust

Langkah – langkah sebagai berikut :

1. Memastikan pasien/korban tersedak, tanyakan”


apakah anda tersedak ?”

2. Jika pasien/korban mengiyakan dengan


bersuara dan masih dapat bernafas serta dapat
batuk, mintalah pasien/korban batuk sekeras
mungkin agar benda asing dapat keluar dari
jalan napas.
3. Bila pasien/ korban berdiri, penolong
berdiri di belakang pasien/korban, bila
pasien/korban duduk penolong berlutut
dan berada di belakang pasien/korban.
4. Letakkan satu kaki di antara kedua
tungkai pasien/korban.
5. Lingkarkan lengan anda pada perut
pasien/korban dan cari pusar.
6. Letakkan 2 jari di atas pusar. Kepalkan
tangan yang lain.

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 5


7. Tempatkan sisi ibu jari kepalan tangan
pada dinding abdomen di atas dua jari tadi.
8. Minta pasien/korban membungkuk dan
Walt Disney genggam kepalan tangan anda dengan tangan
yang lain.
9. Lakukan hentakan ke arah dalam dan atas
(sebanyak 5 kali ). Periksa bilamana benda
asing keluar setiap 5 kali hentakan.
10. Ulangi sampai benda asing keluar atau
pasien/korban tidak sadar.
SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 6
Tak hanya dilakukan untuk orang lain, heimlich maneuver juga
bisa dilakukan saat diri sendiri tersedak.

Walt Disney
Jika anda tersedak, lakukan heimlich maneuver secara mandiri
dengan beberapa langkah berikut ini :
1. Kepalkan tangan anda dan letakkan sedikit di atas pusar.
2. Dorong kepalan tangan ke dalam perut dan gerakkan ke atas
sebanyak 5 kali atau hingga benda yang tersangkut keluar dari
tenggorokan.
3. Anda juga bisa menggunakan punggung kursi untuk menekan
perut.

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 7


 Teknik pertolongan sumbatan benda asing pada pasien dewasa tidak sadar

Langkah-langkah :
1. Posisikan pasien/korban terlentang di alas yang datar dan
keras.
2. Buka jalan napas pasien/korban dengan head tilt-chin lift
3. Periksa mulut pasien/korban untuk melihat bilamana
tampak benda asing. Untuk memeriksa jalan nafas terutama
di daerah mulut, dapat dilakukan teknik Cross Finger yaitu
dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk yang
disilangkan dan menekan gigi atas dan bawah.
4. Bila jalan nafas tersumbat karena adanya benda asing
dalam rongga mulut dilakukan pembersihan manual dengan
sapuan jari (finger sweep).

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 8


LANJUTAN 5. Evaluasi pernapasan pasien/korban dengan melihat,
mendengar dan merasakan

6. Bila tidak ada napas, lakukan ventilasi

7. Bila jalan napas tersumbat, reposisi kepala dan


lakukan ventilasi ulang.

8. Ulangi langkah 2-4 sampai ventilasi berhasil


(ventilasi berhasil bila terjadi pengembangan dinding
dada)

9. Evaluasi nadi, tanda-tanda sirkulasi ketika jalan napas


bebas

10. Jika nadi tidak teraba, perlakukan sebagai henti


jantung, lanjutkan RJP 30:2

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 9


LANJUTAN

11. Jika nadi teraba, periksa pernapasan

12. Jika tidak ada napas, lakukan bantuan napas


10-12x/menit (satu tiupan tiap 5-6 detik)

13. Jika nadi dan napas ada, letakkan


pasien/korban pada posisi recovery

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 10


 Teknik pertolongan sumbatan benda asing pada anak dibawah 1
tahun
 Posisikan bayi pada posisi menengadah
dengan telapak tangan yang berada di atas
paha menopang belakang kepala bayi dan
tangan lainnya menekan dada bayi.

 Lakukan manuver hentakkan (chest thrust)


p a d a d a d a s e b a ny a k l i m a k a l i d e n g a n
menggunakan jari tengah dan telunjuk tangan
sejajar dengan putting susu bayi.

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 11


LANJUTAN…
 Lalu, balikkan bayi sehingga bayi berada pada
posisi menelungkup dan lakukan tepukan di
punggung (back blow) dengan menggunakan
pangkal telapak tangan sebanyak lima kali.

 Kemudian, dari posisi menelungkup, telapak


tangan penolong yang bebas menopang bagian
belakang kepala bayi sehingga bayi berada di
antara kedua tangan kita (tangan satu
menopang bagian belakang kepala bayi, dan
satunya menopang mulut dan wajah bayi).

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 12


 Heimlich maneuver untuk ibu hamil atau penderita obesitas

 Prosedur Heimlich maneuver pada ibu hamil


atau penderita obesitas hampir sama dengan
orang biasa. Perbedannya hanya pada posisi
melingkarkan dan meletakkan kepala tangan
Anda. Pada orang hamil atau obesitas, Anda
harus melingkarkan dan meletakkan kepalan
tangan sedikit lebih tinggi, yaitu di sekitar area
tulang dada atau payudaranya.

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 13


Pengelolaan jalan nafas secara manual

 Pada pasien yang tidak sadar, penyebab


tersering sumbatan jalan napas yang terjadi
adalah akibat hilangnya tonus otot-otot
tenggorokan.
 Lidah dan epiglotis penyebab utama  Dalam melakukan teknik
tersumbatnya jalan nafas pada pasien tidak
membebaskan jalan nafas agar selalu
sadar.
 Untuk menghindari hal ini dilakukan beberapa diingat untuk melakukan proteksi
tindakan, yaitu :
Cervical-spine terutama pada pasien
1. Chin Lift
trauma/multipel trauma.
2. Head Tilt

3. Head Tilt-Chin Lift Manuver

4. Jaw Thrust Manuver

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 14


LANJUTAN…

Teknik Head Tilt-Chin Lift Teknik Jaw Thrust

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 15


Pengelolaan jalan nafas dengan alat sederhana

1. Oropharyngeal Airway (OPA)


Pe r h a t i k a n h a l - h a l b e r i k u t i n i ke t i k a
menggunakan OPA :
• Bila OPA yang dipilih terlalu besar dapat
menyumbat laring dan menyebabkan
trauma pada struktur laring
• B i l a O PA t e r l a l u k e c i l a t a u t i d a k
dimasukkan dengan tepat dapat menekan
dasar lidah dari belakang dan menyumbat
jalan napas
• Masukkan dengan hati-hati untuk
menghindari terjadinya trauma jaringan
lunak pada bibir dan lidah

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 16


LANJUTAN…
2. Nasopharyngeal Airway (NPA)

Panjang nasal airway dapat diperkirakan


sebagai jarak antara lubang hidung ke
lubang telinga, dan kira-kira 2-4 cm lebih
panjang dari oral airway.

Setiap pipa yang dimasukkan melalui


hidung (nasal airway, pipa nasogastrik,
pipa nasotrakheal) harus dilubrikasi

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 17


Pengelolaan jalan nafas dengan alat lanjutan
1. Face Mask Design dan Teknik

2. Laryngeal Mask Airway (LMA)

3. Intubasi dengan Endotrakeal Tube


(ETT)

4. Combitube

5. Pe n g e l o l a a n J a l a n N a f a s D e n g a n
Pengisapan Benda Cair (suctioning)

6. Pe n g e l o l a a n J a l a n N a f a s d e n g a n
Tindakan Operasi

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 18


GAMBAR LMA DAN ETT

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 19


Pemasangan Combitube

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 20


PENGKAJIAN JALAN NAFAS

 LOOK : untuk melihat apakah pasien


agitasi/gelisah, mengalami penurunan
kesadaran, atau sianosis. Lihat juga
apakah ada penggunaan otot bantu
pernafasan dan retraksi. Kaji adanya
deformitas maksilofasial, trauma leher
trakea, dan debris jalan nafas seperti
darah, muntahan, dan gigi yang tanggal.

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 21


LANJUTAN…

 LISTEN : Dengarkan suara nafas


abnormal, seperti :
Ø Snoring
Ø Gurgling, (suara berkumur)
Ø Stridor,
Ø Hoarseness,
Ø Afoni.

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 22


LANJUTAN…

Ø FEEL :

 Aliran udara dari mulut/ hidung

 Posisi trakea terutama pada pasien


trauma. Palpasi trakea untuk menentukan
apakah terjadi deviasi dari midline

 Palpasi apakah ada krepitasi.

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 23


THANK YOU

SELAMAT
BERJUANG

SAMPLE FOOTER TEXT

Anda mungkin juga menyukai