Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA PENGAJUAN PROPOSAL SKRIPSI

A. DATA MAHASISWA
Nama : Mardiah
Nim : 1811010010
Mk : Metodelogi Penelitian Bahasa dan Sastra
Ttl : Gedung biara, 08 Maret 2000
Alamat : Kp alur alim

B. DATA RENCANA PENELITIAN

Judul Penelitian ANALISIS UNSUR SEJARAH DAN BUDAYA PADA


NOVEL KURA-KURA BERJANGGUT KARYA
AZHARI AIYUB
Latar Belakang Penelitian Sastra dalam bahasa Indonesia berasal dari
bahasa Sanskerta yang berarti mengarahkan,
mengajar, memberi petunjuk atau instruksi. Dalam
bahasa Sanskerta kata berakhiran –tra biasanya
menunjukkan alat atau sarana. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa sastra merupakan alat untuk
mengajar, buku petunjuk, buku instruksi atau
pengajaran. Sebagai contoh adalah silpasastra (buku
arsitektur) dan kamasastra (buku petunjuk mengenai
seni cinta).Pemakaian kata sastra atau literature
sering kali mengacu pada segala sesuatu yang
tertulis. Padahal, sastra merupakan segala sesuatu
yang tertulis atau tercetak (Wellek dan Werren:
1993). Sastra juga merupakan hasil kreativitas
manusia didasarkan pada luapan emosi spontan
yang mampu mengungkapkan aspek estetik baik
antara aspek kebahasaan maupun aspek makna
(Mukarovsky, E.E. Cummings, dan Sjklovski).
Meskipun sastra sering kali dianggap
sebagai karya tulis, namun ia tidak identik dengan
bahasa tulis. Kesalahpahaman dan perbedaan
persepsi sering ditemui ketika memahami suatu
tulisan. Namun, berbeda halnya dengan sastra.
Potensi makna ganda di dalam suatu karya tulis
dapat dimanfaatkan untuk menciptakan suasana
khas dari sastra. Keambiguan yang diciptakan
dalam karya sastra disebabkan karena tidak adanya
hubungan fisik antara pengarang dan pembaca. Kata
aku dalam sebuah puisi misalnya, bukan berarti
menyangkut tentang diri si pengarang. Keambiguan
makna ini lah yang kemudian disebut sebagai
keindahan sastra.
Sejarah merupakan pengetahuan atau uraian
tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar
terjadi pada masa lampau, sedangkan budaya adalah
hasil pikiran manusia yang digunakan untuk
memudahkan kehidupannya. Dalam masyarakat,
pengetahuan tentang sejarah dan budaya merupakan
suatu hal yang penting untuk dimiliki. Melalui
peristiwa yang sudah terjadi pada masa lampau
masyarakat dapat memiliki pengetahuan untuk
menangani masalahmasalah yang mungkin muncul
di masa depan. Memberikan pengetahuan tentang
sejarah dan budaya pada masyarakat telah
dilakukan melalui berbagai media salah satunya
melalui novel. Menurut Nurgiyantoro (2005:4),
Novel dapat diartikan sebagai sebuah karya fiksi
yang menawarkan sebuah dunia yang berisi model
kehidupan yang ideal, imajinatif, yang dibangun
melalui unsur unsur intrinsiknya, seperti peristiwa,
plot, cerita, penokohan, tema, latar, sudut pandang
penceritaan bahasa atau gaya bahasa yang
kesemuanya tentu bersifat naratif. Barry (2010:203)
mendefinisikan new historicism (sejarah baru)
sebagai metode kajian pembacaan paralel teks
sastra dan nonsastra, yang biasanya berasal dari
periode sejarah yang sama. Berdasarkan pendapat
Barry tersebut, New historicism memandang setara
teks sastra dan non sastra. Penelitian ini akan
mengkaji unsur sejarah yang terdapat dalam novel
lalu menyandingkannya sumber sejarah. Teks
nonsastra yang akan disandingkan dengan fakta-
fakta yang ditemukan pada novel Kura-kura
Berjanggut ini diambil dari berbagai sumber, seperti
teks sejarah, jurnal ilmiah, dan dokumen-dokumen
penunjang lain untuk mengkaji novel ini. Kura-
kura Berjanggut adalah sebuah novel karya Azhari
Aiyub. Novel ini terbit pada April 2018. Novel ini
memiliki tiga bagian utama dengan total jumlah
halaman sekitar 950 halaman.
Kura-kura Berjanggut menggunakan latar tempat
dan waktu Aceh pada zaman kerajaan. Novel ini
secara umum bercerita tentang peristiwa-peristiwa
yang terjadi pada masa kerajaan Lamuri. Kegiatan
masyarakat sehari-hari, sistem ekonomi dan budaya,
bahkan perebutan kekuasaan yang terjadi pada masa
itu dibahas dalam buku ini. Mempelajari sejarah
digunakan sebagai sarana menimba pengalaman
untuk menghadapi dan memecahkan masalah-
masalah kehidupan yang akan datang. Daliman
(2015:4) menyatakan, dengan belajar sejarah akan
memungkinkan seseorang untuk dapat memandang
sesuatu secara keseluruhan. Sejarah juga memiliki
peranan penting untuk pembentukan identitas dan
kepribadian bangsa. Dengan mempelajari sejarah
kita akan mampu menghindari berbagai kesalahan
dan kekurangan masyarakat masa lalu untuk
kemudian memperbaiki masa depan. Begitu pula
dengan budaya, pengetahuan mengenai budaya
perlu diberikan dengan tujuan untuk mengenalkan
keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia.
Dengan adanya hal itu, diharapkan masyarakat
Indonesia bisa mengerti akan keanekaragaman
suku, budaya, dan adat istiadat yang ada di
Indonesia sehingga masyarakat kita dapat
menyadari kekayaan yang ada di Indonesia dan mau
ikut melestarikannya.
Novel tebal ini baru saja diganjar Kusala
Sastra Khatulistiwa 2018, salah satu penghargaan
sastra bergengsi di negeri ini. Azhari Aiyub
sejatinya bukan nama baru dalam dunia susastra
Indonesia. Kumpulan cerpen pedananya,
Perempuan Pala juga pernah menjadi nominasi di
ajang yang sama pada tahun 2004. Azhari selama
ini memang lebih dikenal publik sebagai penulis
cerita pendek, yang menyabet penghargaan atau
dimuat di berbagai media massa nasional. Novel ini
menjadi buah perbincangan lantaran keunikan
sekaligus ketekunan Azhari dalam merajut kisah.
Beberapa potongan dalam novel ini juga pernah
tersiar sebagai cerita pendek di beberapa media
massa.

Fokus Penelitian Penelitian Kuantitatif


Masalah Penelitian 1. Unsur Sejarah apa saja yang terjadi pada
novel kura-kura berjanggut ?
2. Unsur budaya apa saja yang terjadi pada
novel kura-kura berjanggut ?
3. Metode apa saja yang digunakan pada novel
kura-kura berjanggut ?

Tujuan Penelitian Tujuan Umum


a. Untuk mengetahui unsur sejarah yang ada
pada novel kura kura berjanggut
b. Untuk mengetahui unsur budaya yang ada
pada novel kura kura berjanggut
c. Untuk mencari tahu metode apa saja yang
digunakan pada penelitian

d. Tujuan Khusus
Manfaat Penelitian Penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat
bagi pihak-pihak yang membutuhkan, baik secara
teoritis maupun praktis
Hipotesis Penelitian (jika ada,
tergantung jenis penelitian)
Definisi Operasional
Pustaka yang akan di telaah Novel kura-kura Berjanggut
Penelitian Relevan
Kerangka Berpikir
Jenis Penelitian Penelitian kuantitatif
Lokasi dan Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel Penelitian
Data dan Sumber Data Penelitian
Teknik Pengumpulan Data Penelitian a. Tes

b. Non Tes
Teknik Analisis Data Penelitian
Instrumen Penelitian -Buku catatan
-buku tes
-peneliti
-observasi

Referensi/Sumber Rujukan/Daftar Novel kura-kura berjanggut


Pustaka

Anda mungkin juga menyukai