Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Agronomi
Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Agronomi
AGRONOMI
Oleh:
Zaidan P. Negara
Muhammad Nasir
Puspa Dewi
INDRALAYA 2015
Buku Penuntun ini disusun bersama antara Dosen Pengasuh mata kuliah
dengan mahasiswa asisten praktikum. Buku penuntun ini disiapkan dalam
waktu yang sangat singkat sehingga penulis menyadari sepenuhnya akan
kekurangan dan kelemahan yang terjadi baik menyangkut konsep maupun
redaksional. Untuk itu jika terdapat kekurangan dan mungkin ada masukan
konstruktif untuk perbaikan konsep ini dihaturkan untuk disampaikan, dan
kami ucapkan teima kasih atas koreksi dan masukannya.
Kami tetap berharap semoga buku penuntun yang sederhana ini tetap dapat
memberikan manfaat khususnya kepada mahasiswa. Dipersilahkan jika ada
manfaat dari buku ini untuk digunakan tanpa harus melalui izin dan
persetujuan dari penulis.
I. PRAKTIKUM 1
PENGENALAN INFRASTRUKTUR DAN PRASARANA
SARANA PERTANIAN
A. Pendahuluan
Alat dan Bahan yang digunakan adalah alat tulis, buku, kamera dan modul.
D. Cara Kerja
2. Sarana Produksi
Rumah
bayang
Lahan Sawah
a. Pupuk
Berdasarkan Kandungan Hara
Berdasarkan Bentuknya
Jenis Komposisi Kandungan Contoh
Hara
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
c. Pestisida
Jenis Kegunaan Contoh Bahan Cara
Aktif Aplikasi
1. Herbisisda
2. Insektisida
3. Rodentisida
4. Bakterisida
5. Nematisida
6. Fungisida
7. Akarisida
8. Moluskisida
9. Avisida
B. Tujuan Praktikum
1. Untuk mempelajarai mengatahui ciri, sifat dan manfaatnya dan dapat
mengelompokkan tanaman berdasarkan persamaan kategorinya.
2. Membuat sistem kelasifikasi botani tanaman sehingga bisa diketahui tanaman
yang bersangkutan masuk dalam kelompok tanaman yang mana
A. Pendahuluan
B. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengenalkan teknik budidaya berbagai kelompok dan jenis tanaman
agronomi sehingga tanaman mampu tumbuh dan beradapatasi dengan baik
2. Untuk mengenalkan berbagai metoda pengukuran berbagai parameter benih
dan perkecambahan
3. Untuk mengenalkan solusi jika ditemukan permasalahan selama waktu
budidaya di lapangan.
D. Pelaksanaan Praktikum
1. Persiapan: Pembagian kelompok mahasiswa setiap kelompok terdiri dari 4-5
orang
2. Praktikum: Praktikum dibagi ke dalam beberapa kegiatan secara berurutan dan
juga merupakan lanjutan dari kegiatan terdahulu.
A. Pendahuluan
Benih akan menentukan jumlah dan kualitas hasil. Oleh karenanya dalam kegiatan
produksi pertanian on-farm akan diawali dengan proses persiapan dan seleksi
benih. Persiapan disini adalah kegiatan membersihkan benih untuk dikondisikan
agar benih yang digunakan terhindar dari campuran jenis benih dan varitas lain,
bersih dari kotoran dan benih gulma. Benih yang sudah bersih kemudian kembali
diseleksi untuk mendapatkan benih yang benar-benar bebas dari kerusakan,
hampa, dan gejala penyakit dan hama.
Benih yang terpilih kemudian dibelah untuk melihat struktur penting dari embryo
benih sehingga bisa mengenal struktur tersebut dan fungsinya dalam pertumbuhan
tanaman dan untuk menilai kualitas kecambah.
Kadar air benih juga penting karena disamping menentukan daya simpan benih,
penentuan harga jual, serta menjadi indikasi kualitas benih. Benih yang
dikeluarkan dari tempat simpan dan memiliki kadar air tinggi bisa menjadi
indikasi menurunnya kualitas benh.
D. Cara Kerja
1. Seleksi Benih, dilakukan dengan cara mengambil benih dari sumbernya +/- 20
gram
2. Benih kemudian dibersihkan dari kemungkinan campuran dengan jenis dan
varitas lain, kotoran dan benih gulma.
3. Benih terpilih kemudian disimpan untuk penggunaan selanjutnya
4. Gambar Benih, Benih yang terpilih digambar dalam bentuk utuh dan dipotong
melintang atau membujur sesuai bentuk benih agar embryo benih terekspose
5. Untuk benih tertentu dapat saja direndam dulu selama 2 jam agar benih menjadi
lunak dan embryo akan nampak lebih jelas.
6. Gambar benih dan identifikasi embryo pada kertas gambar.
7. Pengukuran Kadar Air Benih, sampel benih (padi dan palawija) sebanyak +/-
10 gram dan timbang beratnya untuk akurasi sebagai Berat Awal atau Berat
Basah. Letakkan ke dalam cawan tahan panas dalam 2 ulangan, dan masukkan ke
dalam oven suhu 105 C selama 24 jam.
8. Setelah 24 jam benih dikeluarkan dan diinkubasi 1 jam di dalam dessicator
untuk stabilitas sebelum kembali ditimbang untuk mendapatkan Berat Kering atau
Berat Akhir.
9. Hitung Kadar Air Benih (%) = KA awal – KA akhir / KA Akhir x 100%
A. Pendahuluan
B. Tujuan Praktikum
A. Pendahuluan
E. Hasil