Anda di halaman 1dari 2

Nama : Riska Amalia Oktaviani

NIM : 2004026091

Dosen Pembimbing PKPA Apotek : Dr.apt. Fith Khaira Nursal., M.Si.

TUGAS KHUSUS

Peran Penting Apoteker di Tengah Pandemi COVID-19


Selama pandemi COVID-19, profesi tenaga kesehatan seringkali menjadi sorotan.
Peran mereka sangat penting karena berada di garda terdepan untuk menangani kasus
COVID-19 yang hingga kini masih terus meningkat. Bukan hanya dokter dan perawat saja
yang punya peran penting saat pandemi ini, pemerintah Indonesia pun meminta pelayanan
kefarmasian tetap berjalan. Peran seorang apoteker sangat diperlukan dalam memastikan
produksi, distribusi dan pelayanan obat, kosmetik serta alat kesehatan sampai ke masyarakat
dengan baik.

Apoteker yang bekerja di berbagai sektor kesehatan memiliki peran strategis tersendiri dalam
mencegah penularan dan penanganan COVID-19.  Apoteker tidak hanya bekerja di apotek
dan rumah sakit saja. Ada pula apoteker yang bekerja di perusahaan farmasi serta distributor
obat. Berikut adalah peran apoteker dari berbagai sektor di tengah pandemi COVID-19:

1. Apoteker di sektor klinis


Apoteker yang bekerja di sektor klinis sebagai tenaga kesehatan di apotek atau rumah
sakit memastikan ketersediaan dan kualitas produk kesehatan baik untuk upaya pencegahan
hingga pengobatan. Produk kesehatan untuk upaya pencegahan meliputi suplemen, masker,
alat pelindung diri, dan hand sanitizer. Sementara untuk pengobatan meliputi obat-obatan,
ventilator, dan gas medis. Apoteker yang bertugas di rumah sakit melakukan pelayanan
kefarmasian untuk memastikan keamanan, ketepatan pemberian obat, dan efikasi sehingga
pasien dapat disembuhkan serta minim dari efek samping yang tidak diinginkan.
2. Apoteker di apotek
Apoteker di apotek juga mengedukasi masyarakat dalam bagaimana melakukan
pencegahan, memberikan rekomendasi produk untuk usaha pencegahan, serta memberi
informasi terpercaya kepada masyarakat di tengah maraknya berita hoax terkait COVID-19. 

3. Apoteker di Masyarakat
Masyarakat mulai kritis terhadap obat-obatan yang dikonsumsinya. Disnilah peran
apoteker sangat dibutuhkan untuk mengedukasi masyarakat. Apoteker memiliki tanggung
jawab terhadap obat yang tertulis di dalam resep. Apoteker merupakan konsultan obat bagi
dokter maupun pasien yang memerlukannya. Apoteker harus mampu menjelaskan tentang
obat yang berguna bagi pasien karena dia mengetahui tentang:
 Cara menggunakan dan meminum obat
 Efek samping yang timbul jika obat dipakai
 Stabilitas obat dalam berbagai kondisi
 Toksisitas dan dosis obat yang digunakan
4. Apoteker di perusahaan farmasi dan distributor
Apoteker yang bekerja di perusahaan farmasi & distributor memastikan ketersediaan
obat-obatan yang diperlukan selama pandemi COVID-19 baik dengan memproduksi obat
yang dibutuhkan ataupun dengan mengimpor obat yang belum dapat diproduksi di dalam
negeri.  Perusahaan Farmasi BUMN telah memproduksi obat yang digunakan sebagai bagian
terapi dari COVID-19, yaitu Klorokuin, Oseltamivir, dan Azitromisin. Ada juga perusahaan
farmasi swasta yang memproduksi Hidroksikuinolon yang dapat digunakan sebagai alternatif
Klorokuin. Sebagai catatan, Indonesia saat ini masih memiliki ketergantungan impor pada
bahan baku farmasi. Dalam memaksimalkan pelayanan farmasi dalam menghadapi pandemi
COVID-19, apoteker yang bekerja di bidang pelayanan harus dapat memastikan bahwa setiap
langkah pelayanan kefarmasian ditegakkan. Mulai dari riwayat penggunaan obat, pengkajian
resep, memastikan rasionalitas obat yang diberikan, monitoring terapi obat dan juga edukasi
mengenai obat-obatan yang digunakan untuk terapi COVID-19.

Anda mungkin juga menyukai