KEPERAWATAN
GNAPS)
MATARAM
%-1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., atas limpahan dan rahmat
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah /K0n"$ Da"a& A"uan
K$$&a2atan Pa'a Ka"u" G0*$&u0n$3&!t!" Pa'a Ana5. Makalah ini disusun
sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Sistem Perkemihan. Karena makalah ini tidak
mungkin dapat diselesaikan tanpa bantuan dari pihak-pihak tertentu, maka dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada
Penulis
DAFTAR ISI
,A, I
PENDAHULUA
Lata& ,$aang
TIN8AUAN PUSTAKA
P$ng$&t!an
2l"merul"ne/ritis akut 32NA6 adalah suatu reaksi imun"l"gis pada ginjal terhadap bakteri
atau 4irus tertentu.%ang sering terjadi ialah akibat in/eksi kuman strept"c"ccus.
2l"merul"ne/ritis akut pasca strept"c"ccus adalah suatu sindr"m ne/r"tik akut yang
ditandai dengan timbulnya hematuria, edema, hipertensi, dan penurunan /ungsi ginjal.
2ejala-gejala ini timbul setelah in/eksi kuman strept"c"ccus beta hem"liticus g"l"ngan A
disaluran perna/asan
bagian atas atau pada kulit. 2l"merul"ne/ritis akut pasca strept"c"ccus terutama
menyerang
pada anak laki-laki dengan usia kurang dari ) tahun.Sebagian besar pasien 35>6 akan
sembuh, tetapi > diantaranya dapat mengalami perjalanan penyakit yang
memburuk dengan cepat.
Penyakit ini timbul setelah adanya in/eksi "leh kuman strept"c"ccus beta hem"liticus
g"l"ngan A disaluran perna/asan bagian atas atau pada kulit, sehingga pencegahan dan
peng"batan in/eksi saluran perna/asan atas dan kulit dapat menurunkan kejadian penyakit ini.
9engan perbaikan kesehatan masyarakat, maka kejadian penyakit ini dapat dikurangi.
2l"merul"ne/ritis akut dapat juga disebabkan "leh si/ilis, keracunan seperti keracunan
timah hitam tridi"n, penyakitb amil"id, tr"mb"sis 4ena renalis, purpura ana/ilakt"id dan
lupus eritemat"sus.
Et!00g!
Man!3$"ta"! K!n!"
!. Peri"de laten
Pada 2NAPS yang khas harus ada peri"de laten yaitu peri"de antara in/eksi
strept"k"kus dan timbulnya gejala klinik. Peri"de ini berkisar !-) mingguF peri"de !-'
minggu umumnya terjadi pada 2NAPS yang didahului "leh #SPA, sedangkan
peri"de ) minggu didahului "leh in/eksi kulit?pi"dermi. Peri"de ini jarang terjadi di
ba(ah ! minggu. *ila peri"de laten ini berlangsung kurang dari ! minggu, maka harus
dipikirkan kemungkinan penyakit lain, seperti eksaserbasi dari gl"merul"ne/ritis kr"nik,
lupusseritemat"sus sistemik, purpura 7en"ch-
SchGenlein atau *enign recurrent
Merupakan gejala yang paling sering, umumnya pertama kali timbul, dan
menghilang
pada akhir minggu pertama. $dema paling sering terjadi di daerah peri"rbital
3edema
palpebra6, disusul daerah tungkai. @ika terjadi retensi cairan hebat, maka edema
timbul di daerah perut 3asites6, dan genitalia eksterna 3edema skr"tum?4ul4a6
menyerupai sindr"m ne/r"tik. 9istribusi edema bergantung pada ' /akt"r, yaitu gaya
gra4itasi dan tahanan jaringan l"kal. Hleh sebab itu, edema pada palpebra sangat
men"nj"l (aktu bangun pagi, karena adanya
jaringan l"nggar pada daerah tersebut dan menghilang atau berkurang pada siang dan s"re
hari atau setelah melakukan kegitan /isik. 7al ini terjadi karena gaya gra4itasi. Kadang-
kadang terjadi edema laten, yaitu edema yang tidak tampak dari luar dan baru diketahui
setelah terjadi diuresis dan penurunan berat badan. $dema bersi/at pitting sebagai akibat
cairan jaringan yang tertekan masuk ke jaringan interstisial yang dalam (aktu singkat akan
kembali ke kedudukan semula.
). 7ematuria
7ematuria makr"sk"pik terdapat pada )0-<0> kasus 2NAPS,, sedangkan
hematuria mikr"sk"pik dijumpai hampir pada semua kasus. Suatu penelitian
multisenter di #nd"nesia mendapatkan hematuria makr"sk"pik berkisar 1-!00>,
sedangkan hematuria mikr"sk"pik
berkisar 8-!00>.! Irin tampak c"klat kemerah-merahan atau seperti teh pekat, air
cucian daging atau ber(arna seperti c"la. 7ematuria makr"sk"pik biasanya timbul
dalam minggu
pertama dan berlangsung beberapa hari, tetapi dapat pula berlangsung sampai beberapa
minggu. 7ematuria mikr"sk"pik dapat berlangsung lebih lama, umumnya menghilang
dalam (aktu 1
bulan. Kadang-kadang masih dijumpai hematuria mikr"sk"pik dan pr"teinuria (alaupun
secara klinik 2NAPS sudah sembuh. *ahkan hematuria mikr"sk"pik bisa menetap lebih dari
satu tahun, sedangkan pr"teinuria sudah menghilang.
. 7ipertensi
7ipertensi merupakan gejala yang terdapat pada 10-<0> kasus 2NAPS. Albar
mendapati hipertensi berkisar )'-<0>. Imumnya terjadi dalam minggu pertama
dan menghilang
bersamaan dengan menghilangnya gejala klinik yang lain. Pada kebanyakan kasus dijumpai
hipertensi ringan 3tekanan diast"lik 80-50 mm7g6. 7ipertensi ringan tidak perlu di"bati
sebab dengan istirahat yang cukup dan diet yang teratur, tekanan darah akan n"rmal kembali.
Adakalanya hipertensi berat menyebabkan ense/al"pati hipertensi yaitu hipertensi disertai
gejala serebral , seperti sakit kepala, kesadaran, muntah-muntah, kesadaran menurun, dan
kejang- kejang.
. Hliguria
1. 2ejala Kardi"4askular
2ejala kardi"4askular yang paling penting adalah bendungan sirkulasi yang terjadi
pada '0-<0> kasus 2NAPS. *endungan sirkulasi dahulu diduga terjadi akibat
hipertensi atau mi"karditis, tetapi ternyata dalam klinik bendungan tetap terjadi
(alaupun tidak ada hipertensi atau gejala mi"karditis. #ni berarti bah(a
bendungan terjadi bukan karena hipertensi atau mi"karditis, tetapi diduga
akibat retensi Na dan air sehingga terjadi hiper4"lemia.
a. $dema paru
$dema paru merupakan gejala yang paling sering terjadi akibat
bendungan sirkulasi. Kelainan ini bisa bersi/at asimt"matik, artinya hanya
terlihat secara radi"l"gik. 2ejala-gejala klinik adalah batuk, sesak
napas, sian"sis. Pada
pemeriksaan /isik terdengar r"nki basah kasar atau basah halus. Keadaan ini
disebut acute pulmonary edema yang umumnya terjadi dalam minggu pertama
dan kadang-kadang bersi/at /atal. 2ambaran klinik ini
menyerupai
br"nk"pnem"nia sehingga penyakit utama ginjal tidak diperhatikan. Hleh
karena itu pada kasus-kasus demikian perlu anamnesis yang teliti dan
jangan lupa
pemeriksaan urin. rekuensi kelainan radi"l"gik t"raks berkisar antara
1',- 8,> dari kasus-kasus 2NAPS. Kelainan ini biasanya timbul
dalam minggu
pertama dan menghilang bersamaan dengan menghilangnya gejala-gejala
klinik lain. Kelainan radi"l"gik t"raks dapat berupa kardi"megali, edema paru dan
e/usi
pleura.
2NA adalah akibat reaksi antigen antib"di dengan jaringan glumerulus yang
menimbulkan bengkak dan kematian selJsel kapiler epitel, membran lapisan
ba(ah, dan
end"telium. &eaksi antigen antib"di mengakti/kan jalur k"mplemen yang
berdampak chem"taksis kepada p"lym"r/"nuklear PMN L lek"sit dan mengeluarkan ensim
lis"s"mal yang menyerang membran dasar gl"mer"lus yang menimbulkan peningkatan
resp"n pada ketiga
jenis sel gl"merulus.
Tanda dan gejala yang bere/leksi kepada kerusakan glumerulus dan terjadi keb"c"ran
pr"tein masuk kedalam urin pr"teinuri dan eritr"sit ? hematuriL. Karena pr"ses
penyakit
berlanjut terjadilah parut yang berakibat menurunnya /iltrasi glumerulus dan berdampak
"liguri dan retensi air, s"dium dan pr"duk sisa nitr"gen. Kesemuanya ini berdampak
meningkatnya 4"lume cairan, edem, dan as"temia yang yang ditampilkan melalui napas
pendek, edem yang dependen, sakit kepala, lemah dan an"reksia.
P$*$&!"aan D!agn0"t!
!. Pemeriksaan urin
Pemeriksaan urin sangat penting untuk menegakkan diagn"sis ne/ritis akut. "lume
urin sering berkurang dengan (arna gelap atau kec"klatan seperti air cucian daging.
7ematuria makr"sk"pis maupun mikr"sk"pis dijumpai pada hampir semua pasien.
$ritr"sit khas terdapat
pada 10-8> kasus, menunjukkan adanya perdarahan gl"merulus. Pr"teinuria
biasanya sebanding dengan derajat hematuria dan ekskresi pr"tein umumnya tidak melebihi
'gr?m' luas
permukaan tubuh perhari. Sekitar '-> anak disertai pr"teinuria masi/ seperti
gambaran ne/r"tik.
Imumnya B2 berkurang, disertai penurunan kapasitas ekskresi air dan
garam,
menyebabkan ekspansi 4"lume cairan ekstraselular. Menurunnya B2 akibat tertutupnya
permukaan gl"merulus dengan dep"sit k"mpleks imun. Sebagian besar anak yang
dira(at dengan 2NA menunjukkan peningkatan urea nitr"gen darah dan k"nsentrasi serum
kreatinin.
'. Pemeriksaan darah
Kadang-kadang kadar ureum dan kreatinin serum meningkat dengan tanda gagal
ginjal seperti hiperkalemia, asid"sis, hiper/"s/atemia dan hip"kalsemia.
K"mplemen :) rendah pada hamper semua pasien dalam minggu pertama, tetapi :
n"rmal atau hanya menurun sedikit, sedangkan kadar pr"perdin menurun pada 0> pasien.
Keadaan tersebut menunjukkan akti4asi jalur alternati/ k"mpl"men. !,', Penurunan :)
sangat menc"l"k
pada penderita 2NAPS kadar antara '0-0 mg?dl 3harga n"rmal 0-!0 mg.dl6.
Penurunan k"mplemen :) tidak berhubungan dengan derajat penyakit dan kesembuhan.
Kadar k"mplemen
:) akan mencapai kadar n"rmal kembali dalam (aktu 1-8 minggu. *ila setelah (aktu
tersebut kadarnya belum mencapai n"rmal maka kemungkinan gl"merul"ne/ritisnya
disebabkan "leh yang lain atau berkembang menjadi gl"merul"ne/ritis kr"nik atau
gl"merul"ne/ritis pr"gresi/ cepat.
Anemia sebanding dengan derajat ekspansi 4"lume cairan esktraselular dan membaik
bila edem meng-hilang. *eberapa peneliti melap"rkan adanya pemendekan masa hidup
eritr"sit. Kadar albumin dan pr"tein serum sedikit menurun karena pr"ses dilusi dan
berbanding terbalik dengan jumlah dep"sit imun k"mpleks pada mesangial gl"merulus.',
*ukti yang mendahului adanya in/eksi strep-t"k"kus pada anak dengan 2NA
harus diperhatikan termasuk ri(ayatnya. Pemeriksaan bakteri"l"gis apus tengg"r"k atau
kulit penting untuk is"lasi dan identi/ikasi strept"k"kus. *ila biakan tidak mendukung,
dilakukan uji ser"l"gi resp"n imun terhadap antigen strept"k"kus. Peningkatan titer
antib"di terhadap strept"lisin-H 3ASTH6 terjadi !0-! hari setelah in/eksi strept"k"kus.
Kenaikan titer ASTH terdapat pada <- 80> pasien yang tidak mendapat antibi"tik. Titer
ASTH pasca in/eksi strept"k"kus pada kulit
jarang meningkat dan hanya terjadi pada 0> kasus. Titer antib"di lain seperti
antihialur"nidase 3Ahase6 dan anti de"ksirib"nuklease * 39Nase *6 umumnya
meningkat. Pengukuran titer antib"di yang terbaik pada keadaan ini adalah terhadap
antigen 9Nase * yang meningkat pada 50-5> kasus.' Pemeriksaan gabungan titer
ASTH, Ahase dan A9Nase * dapat mendeteksi in/eksi strept"k"kus sebelumnya pada
hampir !00> kasus.
Penurunan k"mplemen :) dijumpai pada 80-50> kasus dalam ' minggu pertama,
sedang kadar pr"perdin menurun pada 0> kasus. Penurunan :) sangat nyata, dengan kadar
sekitar '0-
0 mg?dl 3n"rmal 80-!<0 mg?dl6.,!0 Kadar #g2 sering meningkat lebih dari !100 mg?!00
ml
pada hampir 5)> pasien.!! Pada a(al penyakit kebanyakan pasien mempunyai
kri"gl"bulin dalam sirkulasi yang mengandung #g2 atau #g2 bersama-sama #gM atau
:). !!,!)
D!agn0"!"
P$nataa"anaan
!. Antibi"tik
'. Sup"rti/
Tidak ada peng"batan spesi/ik untuk 2NAPS, peng"batan hanya merupakan
simpt"matik.Padakasus ringan, dapat dilakukan tirah baring, mengatasi sembab kalau
perlu dengan diuretik, atau mengatasi hipertensi yang timbul dengan 4as"dilat"r atau
"bat-"bat anti hipertensi yang sesuai.
9iit pada /ase akut diberikan makanan rendah pr"tein 3!g?kg**?hari6 dan rendah
garam 3!g?kg**?hari6. *ila ada anuria atau muntah, maka diberikan #9 dengan larutan 9!
0>.
*ila hipertensi ringan 3tekanan darah sist"lik !)0 mm7g dan diast"lik 50
mm7g6 umumnya di-"bser4asi tanpa diberi terapi.,!' 7ipertensi sedang 3tekanan darah
sist"lik !0 ;
!0 mm7g dan diast"lik !00 mm7g6 di"bati dengan pemberian hidralaEin "ral
atau intramuskular 3#M6, ni/edipin "ral atau sublingual. !,' 9alam prakteknya lebih baik
mera(at inap
pasien hipertensi !-' hari daripada memberi anti hipertensi yang lama. Pada hipertensi
berat diberikan hidralaEin 0,!-0,)0 mg?kb** intra4ena, dapat diulang setiap '- jam atau
reserpin 0,0)-0,!0 mg?kg** 3!-) mg?m'6 i4, atau natrium nitr"prussid !-8 m?kg**?menit.
Pada krisis hipertensi 3sist"lik !80 mm7g atau diast"lik !'0 mm7g6 diberi diaE"Qid '-
mg?kg** i4 secara cepat bersama /ur"semid ' mg?kg** i4. Plihan lain, kl"nidin drip
0,00' mg?kg**?kali, diulang setiap -1 jam atau diberi ni/edipin sublingual 0,'-0,
mg?kg*b dan dapat diulang setiap 1 jam bila diperlukan.
Pada hipertensi yang berat biasanya tiga "bat yang e/ekti/ diberikan yaitu labetal"l
30,- 'mg?kg** secara #6, diaE"ksid 3!-) mg?kg** secara #6, dan nitr"prusid 30,-'
mcg?kg** secara #6. 7ipertensi yang berat tanpa ense/al"pati dapat di"bati dengan
pemberian 4as"dilat"r seperti hidralaEin 30,!-0, mg?kg**6 atau ni/edipin 30,'-0,mg?
kg**6 d"sis dari "bat ini dapat diberikan secara injeksi atau "ral dan dapat diulangi setiap
!0-'0 menit sampai resp"n yang sesuai didapat dan pemberian simultan #
/ur"semid dengan d"sis 'mg?kg** dapat dipertimbangkan. $dema dan k"ngesti
sirkulasi biasanya dilakukan restriksi cairan, pemberian
/ur"semid 3'mg?kg**6 secara parentral.
&etensi cairan ditangani dengan pembatasan cairan dan natrium. Asupan cairan sebanding
dengan in4ensible (ater l"ss 300-00 ml?m' luas permukaan tubuh?hari 6 ditambah
setengah atau kurang dari urin yang keluar. *ila berat badan tidak berkurang diberi
diuretik seperti
/ur"semid 'mg? kg**, !-' kali?hari. Pemakaian antibi"tik tidak mempengaruhi
perjalanan
penyakit. Namun, pasien dengan biakan p"siti/ harus diberikan antibi"tik untuk
eradikasi
"rganisme dan mencegah penyebaran ke indi4idu lain. ' 9iberikan antimikr"ba berupa
injeksi
benEathine penisilin 0.000 I?kg ** #M atau eritr"misin "ral 0 mg?kg**?hari selama !0
hari
bila pasien alergi penisilin. Pembatasan bahan makanan tergantung beratnya edem, gagal
ginjal, dan hipertensi. Pr"tein tidak perlu dibatasi bila kadar urea N kurang dari < mg?dB
atau !00 mg?dB. *ila terjadi aE"temia asupan pr"tein dibatasi 0, g?kg**?hari. Pada
edem berat dan
bendungan sirkulasi dapat diberikan Na:l )00 mg?hari sedangkan bila edem minimal
dan hipertensi ringan diberikan !-' g?m'? hari. *ila disertai "liguria, maka pemberian kalium
harus dibatasi. Anuria dan "liguria yang menetap, terjadi pada -!0 > anak. Penanganannya
sama dengan 22A dengan berbagai penyebab dan jarang menimbulkan kematian.
). Kepera(atan
!6 #stirahat mutlak selama )- minggu. 9ulu dianjurkan istirahat mutlah selama 1-8 minggu untuk memberi kesempat
tidak berakibat buruk terhadap perjalanan penyakitnya.
'6 Pada /ase akut diberikan makanan rendah pr"tein 3! g?kgbb?hari6 dan rendah garam 3!
g?hari6. Makanan lunak diberikan pada penderita dengan suhu tinggi dan makanan biasa bila suhu telah n"rmal kembali
)6 *ila ada anuria atau muntah, maka diberikan #9 dengan larutan gluk"sa !0>. Pada
penderita tanpa k"mplikasi pemberian cairan disesuaikan dengan kebutuhan
6*ila ada k"mplikasi seperti gagal jantung, edema, hipertensi dan "liguria, maka jumlah
cairan yang diberikan harus dibatasi.
. $dukasi penderita
,!0"! g!n6a
Pada 2NAPS bi"psi ginjal tidak diindikasikan. *i"psi dipertimbangkan bila
R 2angguan /ungsi ginjal berat khususnya bila eti"l"gi tidak jelas 3berkembang menjadi gagal
ginjal atau sindr"m ne/r"tik6.
R Tidak ada bukti in/eksi strept"k"kus
R Tidak terdapat penurunan kadar k"mplemen
R Perbaikan yang lama dengan hipertensi yang menetap, aE"temia, gr"ss hematuria
setelah ) minggu, kadar :) yang rendah setelah 1 minggu, pr"teinuria yang
menetap setelah 1 bulan dan hematuria yang menetap setelah !' bulan.
P$&6aanan P$n9a!t 'an P$*antauan
ase a(al gl"merul"ne/ritis akut berlangsung beberapa hari sampai ' minggu. Setelah
itu anak akan merasa lebih baik, diuresis lancar, edem dan hipertensi hilang, B2
kembali n"rmal. Penyakit ini dapat sembuh sendiri, jarang berkembang menjadi kr"nik.
Kr"nisitas dihubungkan dengan a(al penyakit yang berat dan kelainan m"r/"l"gis berupa
hiperselularitas l"bulus.
Pasien sebaiknya k"ntr"l tiap -1 minggu dalam 1 bulan pertama setelah a(itan ne/ritis.
Pengukuran tekanan darah, pemeriksaan eritr"sit dan pr"tein urin selama ! tahun
lebih
berman/aat untuk menilai perbaikan.!, Kadar :) akan kembali n"rmal pada 5> pasien
setelah 8-!' minggu, edem membaik dalam -!0 hari, tekanan darah kembali n"rmal
setelah '-) minggu, (alaupun dapat tetap tinggi sampai 1 minggu.
!. Hliguria sampai anuria yang dapat berlangsung '-) hari. Terjadi sebagia akibat
berkurangnya
/iltrasi gl"merulus. 2ambaran seperti insu/isiensi ginjal akut dengan uremia, hiperkalemia,
hiper/"s/atemia dan hidremia. Walau aliguria atau anuria yang lama jarang terdapat pada
anak, namun bila hal ini terjadi maka dialisis perit"neum kadang-kadang di perlukan.
!. $nse/al"pati 7ipertensi
Merupakan emengensi hipertensi pada anak 1 tahun dapat mele(ati tekanan
darah
!80?!'0mm7g
'. Acute Kidney #njury
9apat dilakukan penatalaksanaan berupa diet dan k"reksi elektr"lit yang terjadi
). $dema paru
Sering terdengan r"nkhi nyaring sehingga sering terkec"h dengan br"nk"pneum"nia
. P"steri"r Beuk"encephal"pathy Syndr"me
Merupakan k"mplikasi yang jarang dan sering dikacaukan dengan ense/al"pati hipertensi,
karena menunjukan gejala-gejala seperti sakit kepala, kejang, halusinasi 4isual, tetapi
tekanan darah masih n"rmal
. 2angguan sirkulasi berupa dispne, "rt"pne, terdapatnya r"nki basah, pembesaran jantung
dan meningginya tekanand arah yang bukan sajadisebabkan spasme pembuluh darah,
melainkan juga disebabkan "leh bertambahnya 4"lume plasma. @antung dapat
memberas dan terjadi gagal
jantung akibat hipertensi yang menetap dan kelainan di mi"kardium.
. Anemia yang timbul karena adanya hiper4"lemia di samping sintesis eritr"p"etik
yang menurun.
P&0gn0"!"
*erbagai /akt"r memegang peran dalam menetapkan pr"gn"sis 2NAPS antara lain
umur