Nama Kelompok

Firdya Nur Shina (841201002)

Putri Frisxkhiya Pangesti (841201003)
Ristania Oasis (841201004)
Siti Nurfatimah (841201005)
Endang Dwi Lestari (841201006)
Dwi Rahmadani (841204007)
Fika Marantika (841204008)
Fitrianah (841204009)
Nurhalimah (841204010)
Nurul Hosnul Hotimah (841204011)
Refi Riani (841204012)
Tanya Windu Saputri (841204013)
Yola (841204013)
 Kebutuhan spiritual keluarga dengan kondisi berduka
dalam kajian islam

Pertanyaan :
1. Apa contoh kehilangan objek eksternal dan internal
2. Bagaimana cara meyakinkan keluarga klien dengan kematian klien yang meninggal
karena kelalaian perawat
3. Bagai mana cara menenangkan anak kecil jika ibunya meninggal
4. Contoh Teknik logoterapy dan psychoreligious

Jawaban :

1. Kehilangan objek eksternal

Misalnya kehilangan milik sendiri atau bersama sama
Contohnya : kehilangan perhiasan,uang atau pekerjaan

2. Awali dengan mengkonfirmasi identitas pasien, yaitu menyebutkan nama

pasien, umur, dan daerah tempat tinggal

1.Sampaikan berita kematian dengan menggunakan kata-kata yang sederhana dan

jelas, yaitu kata “meninggal”. Hindari penggunaan kata seperti "tidak bersama kita
lagi” atau “pergi"

2.Untuk membantu keluarga pasien memahami berita kematian, dapat didahului

dengan keadaan pasien sebelum sampai ke rumah sakit, misalnya "Pasien X
mengalami kecelakaan motor dan mengalami cedera kepala Saat ditemukan di tempat
kejadian, X sudah tidak sadarkan diri. Kami, tim dokter di rumah sakit ini telah
melakukan usaha semaksimal mungkin, tetapi X meninggal dunia
3. ketahui keadaan pasien sebelumnya dan jeleskan kemungkinan penyebab
penurunan kondisi pasien berikan informasi yang tepat,lengkap dan baik kepada
keluarga berikan kesempatan keluarga bertanya.
4. logoterapi sebagai salah satu metode konseling dalam logoterapi pasien di bantu untuk
menemukan nilai nilai baru dan mengembangkan filosifi konstruktif dalam kehidupan

Logoterapi bertujuan membantu pasien menemukan makna hidup. Namun Frankl

menyatakan bahwa spirituality atau kerohanian dalam logoterapi tidak mengandung
konotasi agama, bahkan ajaran logoterapi bersifat sekuler Logoterapi percaya bahwa
perjuangan untuk menemukan makna dalam hidup seseorang merupakan motivator utama
orang tersebut. Oleh sebab itu Viktor Frankl dalam Bastaman 2007 menyebutnya sebagai
keinginan untuk mencari makna hidup.