Disusun Oleh:
Maura Adelya 201810570311061
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya tanpa
halangan suatu apapun.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah "Sejarah
Kesusastraan Arab Lama" dan sebagai penambahan ilmu tentang Sastra Arab di Era Dinasti
Umayyah. Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Sejarah
Kesusastraan Arab Lama Ustadzah Anisatu Thoyyibah, S.hum, M.hum. yang telah
membimbing penulis untuk menyusun makalah ini.
Dan tak lupa juga atas nama penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya
kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya penyusunan makalah ini. Semoga
semua pihak yang telah terlibat dan membantu dalam proses pembuatan makalah ini dapat
dibalas oleh Tuhan YME di kemudian hari.
Dalam penyusunan makalah ini tentunya banyak kekurangan dan kesalahan, olch
sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi sempurnanya
makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sastra adalah kata pinjaman dari literatur Sanskerta, yang berarti “teks yang
mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari arti kata śās- “instruksi” dasar atau “mengajar”.
Dalam kata Indonesia digunakan untuk merujuk pada “sastra” atau semacam tulisan
yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Dalam perkembangan sejarah Islam, sastra
merupakan hal yang paling diminati oleh bangsa Arab sehingga, seiring berjalannya waktu
sastra terus berkembang dari zaman ke zaman salah satunya pada zaman pemerintahan dinasti
Umayyah.
Pada periode Umayyah, bahasa Arab tidak hanya digunakan oleh kalangan umat
Muslim. Akan tetapi, ia juga digunakan oleh kaum non muslim. Pada zaman ini, terdapat
beberapa kelompok yang mengembangkan sastra sehingga menimbulkan tema-tema baru
dalam sastra yang mereka gunakan untuk berbagai kepentingan. Dalam makalah ini akan
dipaparkan perkembangan prosa pada masa Umayyah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan prosa pada masa Umayyah?
2. Apa saja macam-macam prosa pada masa Umayyah?
3. Bagaimana karakteristik prosa pada masa Umayyah ?
4. Siapa saja prosais pada masa Umayyah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perkembangan prosa pada masa Umayyah.
2. Untuk mengetahui macam-macam prosa pada masa Umayyah.
3. Untuk mengetahui karakteristik prosa pada masa Umayyah.
4. Untuk mengetahui para prosais pada masa Umayyah.
BAB II
PEMBAHASAN
Politik pada masa Umawi muncul dan berkembang pesat, baik dari segi isi
maupun bentuknya. Pada masa ini khutbah politik menapaki masa keemasannya.
Gambaran ini sangat logis karena khutbah politik timbul di daerah-daerah yang
belum sempurna sistem politiknya. Sebagai gambaran bahwa sistem politik pada
masa Umawi jauh dari kestabilan, maka hal ini mendorong timbulnya sesuatu
untuk menggalang masa dan menggerakkan emosi mereka. Khutbah politik ini
disampaikan masyarakat, ketika melihat penguasa yang tidak berpihak kepada
mereka. Ciri khas khutbah politik masa Umawi adalah masih terjaganya corak
kebaduiannya, ini dikarenakan kedekatan antara masa Jahiliyah dengan masa
Umayah.
b. Khutbah keagamaan
-ل55ز وج55ع- اب هللا55دءوا بعلم كت55 واب,دين55 في ال5وا55 وتفقه,نوف اآلداب55اب في ص55ر الكت55فتنافسوا يا معش
, ا55ا ومعانيه55واعرفوا غريبه وارووا األشعار,والفراءض والعربية ؛ ثم أجدوا الخط ؛ فإنه حلية كتابتكم
ابوا في هللا55 وتح,موإليه هممكم55ا تس55 فإن ذلك معين لكم على م, وأحاديثها وسيرها, وأيام العرب والعجم
وتواصوا عليها بالذي هو أليق ألهل الفضل و العدل و النبل من سلفكم, في صناعتكم-– عز وجل
“Berlombalah kalian wahai para penulis dalam menghasilkan karya sastra, pelajarilah ilmu
agama kalian, mulailah dengan ilmu Kitabullah beserta ilmu warisnya dan kaidah-kaidah
bahasa arab, karena ia adalah pengasah lisan kalian, kemudian perindahlah tulisan tangan
kalian karena ia adalah perhiasan bagi karya kalian, riwayatkanlah syair-syair dan serta
pahamilah kata-kata asing dan maknanya, pelajarilah sejarah bangsa arab dan bangsa-bangsa
selainnya, kesusastraan serta sejarah mereka, karena sesungguhnya itu akan membantu kalian
dalam menggapai impian, saling berkasih sayanglah karena Allah dalam berkarya wahai para
penulis, saling menasehatilah kalian dengan hal-hal yang telah dilakukan oleh para pemilik
keutamaan, keadilan serta kemuliaan diantara pendahulu kalian.”
Ziyad bin Abihi
Ziyad bin Abihi adalah gubernur Bashrah pada pemerintahan Muawiyah. Beliau terkenal
dengan kekuatan, kepemimpinan, serta kebijaksanaanya. Salah satu contoh khutbah beliau
berbunyi:
اQQ فلن,اQQ ونذود عنكم بفيء هللا الذي خولن, نسوسكم بسلطان هللا الذي أعطانا, و عنكم ذادة, إنا أصبحنا لكم ساسة:أيها النا س
اQني مهمQQوا أنQ واعلم,اQتكم لنQQا بمناصQQ فاستوجبوا عدلنا و فيئن, ولكم علينا العدل فيما ولينا,عليكم السمع و الطاعة فيما أحببنا
و,هQQا عن إبانQQ وال حابساعطاء وال رزق, لست محتجبا عن طالب حاجة ولو أتا ني طارقا بليل: قصرت فلن أقصر في ثالث
ومتى يصلحو تصلحوا, وكهفكم الذي إليه تأوون, فادعوا هللا بالصالح ألئمتكم فإنهم ساستكم المؤدبون,ال مجمرا لكم بعثا
“Wahai manusia sekalian: sesungguhnya kami telah menjadi pemimpin kalian, dan sebagai
pembela kalian, kami pimpin kalian dengan kekuasaan yang Allah berikan kepada kami, dan
kami lindungi kalian dengan perlindungan Allah yang kami upayakan, maka wajib bagi
kalian untuk dengar dan patuh terhadap apa yang kami perintahkan, dan wajib bagi kami
untuk terus bersikap adil terhadap rakyat kami, maka balaslah keadilan yang kami berikan
dengan nasihat kalian kepada kami, dan ketahuilah betapapun aku bahwa aku tidak akan
meremehkan tiga perkara: aku tidak akan terhalang oleh siapapun diantara kalian yang
memiliki keperluan denganku walau ia datang kepadaku ditengah malam gulita, dan akau
tidak akan menghalangi kalian dari pemberian dan rizki yang menjadi hak kalian, dan aku
tidak akan menahan pasukan perang di daerah perbatasan dalam waktu yang lama sehingga
mereka bisa kembali kepada keluarganya, doakanlah kebaikan kepada pemimpin kalian,
karena mereka adalah pengatur kehidupan kalian yang akan mendidik kalian, mereka adalah
gua tempat kalian berteduh, apabila mereka baik maka kalian pun akan baik .”
Abu Hayyan Al Tahwidi (375/ 987 M).
Abu Aswad Ad-Du'aliy merupakan penggagas ilmu nahwu dan pakar tata bahasa bahasa
Arab. pada masa ini, dibukukan kitab nahwu yang ditulis oleh Abu al -Aswad al – Duali.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selain puisi, prosa juga berkembang pesat pada masa Umayyah. Macam-
macam prosa pada masa ini ada tiga yaitu, khutbah, rasail, dan kitabah. Karakteristik
dari prosa pada masa ini adalah gaya bahasa seperti Al-Qur’an, dan tema yang
diambil mencerminkan keadaan pada saat itu.
B. Saran
Tentu segala sesuatu dalam tulisan masih banyak kekurangan. Terlepas dari
itu, penulis berharap para pembaca mengerti dari paparan di atas. Terlebih lagi jika
pembaca berkenan memberi kritikan maka dipersilahkan.
DAFTAR PUSTAKA
Wargadinata, Wildana dan Laily Fitriani. 2008. Sastra Arab dan Lintas Budaya. Malang: UIN
Press.
Azizah, Dyah Nurul. 2020. Karakteristik Prosa Dalam Sastra Arab. Tsaqofah & Tarikh. Vol
4, No 2.