Amir Levy dalam artikelnya yang dimuat Organizational Dynamics (1986) mencoba
memahami tipologi perubahan dari perspektif Konsultan. Sebagaimana kita ketahui,
tugas utama seorang Konsultan adalah memberi advis kepada manajer bagaimana
perubahan seharusnya dilakukan. Untuk tujuan tersebut, Levy menggabungkan dua
tipologi perubahan yaitu second order change dan planned change sehingga dihasilkan
tipologi baru – secondorder planned change. Menurut Levy meski perubahan organisasi
bersifat transformatif atau mendasar, dari kaca mata konsultan perubahan tersebut tetap
saja merupakan perubahan terencana yang ada awal dan akhirnya.
Berdasarkan pandangan ini, Levy mencoba memahami konsep second order change
melalui tiga perspektif berbeda yaitu:
1. Mengapa organisasi berubah. Dorongan-dorongan yang menyebabkan terjadinya
second order change. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Levy,
dorongan-dorongan yang menyebabkan terjadinya second order change adalah:
a. Kondisi internal yang mengizinkan terjadinya perubahan seperti:
✓ Tersedianya sumber daya
✓ Kesediaan dan kemauan manajer dan anggota organisasi untuk melakukan
perubahan
✓ Kepemimpinan transformasional.
b. Kondisi eksternal yang memungkinkan terjadinya perubahan transformasional. Di
antaranya adalah:
✓ Tingkat ancaman terhadap keberlangsungan hidup organisasi
✓ Tingkat toleransi yang memungkinkan terjadinya transformasi perubahan
✓ Tingkat perubahan radikal yang kemungkinan bakal terjadi.
c. Kondisi yang belum terpikirkan sebelumnya (precipitating conditions) seperti :
✓ Tendensi organisasi terus tumbuh
✓ Tendensi organisasi mengalami penurunan
✓ Adanya perasaan tidak puas terhadap hasil yang dicapai
✓ Adanya tekanan dari pemangku kepentingan
✓ Organisasi mengalami krisis baik dalam arti sesungguhnya maupun hanya
persepsi
✓ Terjadinya peningkatan atau penurunan kinerja yang tidak diharapkan.
d. Kejadian pemicu yang bersifat luar biasa (extra ordinary) seperti :
✓ Bencana lingkungan termasuk bencana alam, resesi ekonomi, dan inovasi
besar-besaran dari competitor
✓ Peluang yang muncul tiba-tiba, misal karena inovasi teknologi
✓ Konflik atau krisis manajemen
✓ Pergantian tim manajemen dengan visi dan misi baru
✓ Kudeta atau gerakan masal di dalam organisasi
✓ Perubahan politik
✓ Terjadinya merger, akuisisi atau pengambilalihan organisasi.
3. Apa yang diubah yakni konten dari second order change. Setelah melakukan
telaah terhadap faktor penyebab perubahan second order change dan bagaimana
proses perubahan tersebut berlangsung, kini giliran kita pahami apa saja yang
perlu diubah dalam second order planned change. Menurut (1986) ada empat hal
perlu diperhatikan berkait dengan konten perubahan yaitu (1) perspektif
perubahan, (2) elemen perubahan, (3) dimensi perubahan dan (4) tingkat
visibilitas perubahan. Secara ringkas keempat hal tersebut dapat dilihat pada
Gambar 2.5 berikut ini.
Seperti tampak pada Gambar 2.5, khususnya pada kolom dimensi perubahan, second
order change melibatkan empat dimensi berbeda mulai dari dimensi yang tidak
kasatmata – tidak mudah dideteksi dan abstraksampai pada dimensi yang kasatmata
(visible) dan konkret. Keempat dimensi tersebut adalah (lihat Gambar 2.6).
a. Paradigma organisasi. Paradigma organisasi sering juga disebut sebagai world
view atau cara pandang, atau asumsi dasar adalah landasan filosofis atau
“metarules” yang melatarbelakangi mengapa sebuah organisasi eksis. Sering kali
tidak semua anggota organisasi memahami landasan ini filosofis ini sehingga
paradigma organisasi bersifat unnoticed – tidak terdeteksi dan abstrak. Meski
demikian dimensi ini bias mempengaruhi persepsi dan prilaku serta semua aspek
kehidupan organisasi.
b. Misi dan tujuan organisasi. Misi dan tujuan organisasi merupakan sebuah
pernyataan yang lebih eksplisit, bias diketahui anggota organisasi meski tidak
semua memahaminya yang menegaskan kemana organisasi mau diarahkan.
Pernyataan seperti “what business are we in – bisnis apa yang sedang kita jalani”,
strategi apa yang kita gunakan untuk mencapai misi dan tujuan organisasi, dan
apa kebijakan yang kita terapkan termasuk dalam dimensi ini.
Demikian jawaban yang dapat saya uraikan, Mohon bimbingan jika jawaban
saya ini kurang tepat. Terimakasih