JAMAK TAKSIR
MATA KULIAH :
BAHASA ARAB
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 13
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Segala puji Bagi ALLAH Tuhan Semesta Alam. Shalawat beserta salam semoga
tercurahkan kepada nabi kita, Muhammad SAW., keluarga serta sahabatnya dan
akhirnya kepada kita sebagai umat yang tunduk terhadap ajaran yang dibawanya .
Kami selaku penyusun makalah ini merasa lega dan bahagia karena bisa
menyelesaika makalah kami yang berjudul “JAMAK TAKSIR“ sesuai dengan
waktu yang direncanakan, dan semoga makalah ini bermanfaat bagi para
mahasiswa dan pelajar, terutama bermanfaat bagi kelompok kami yang sudah
berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan makalah ini, guna untuk memenuhi
tugas perkuliahan.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
terselesaikannnya makalah ini, terutama kepada Bapak Zikwan, S.Pd.i M.Pd.i.
Beliau telah mempercayakan kami dalam penyusunan makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaaat bagi kita semua. Amin..
Jambi, 2021
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB 1
PENDAHULUAN......................................................................................................1
B.RUMUSAN MASALAH.................................................................................1
BAB 2
JAMAK TAKSIR................................................................................................. 2
BAB 3
A. PENUTUP....................................................................................................... 6
B. DAFTAR PUSTAKA......................................................................................6
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
1. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Jamak Taksir?
2. Bagaimana ketentuan-ketentuan Jamak Taksir?
3. Bagaimana contoh dan implementasinya dalam kaimat sempurna?
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Jamak Taksir
Ada dua macam bentuk jamak dalam bahasa Arab, yaitu jamak beraturan
dan jamak tidak beraturan (taksir). Jamak beraturan dibentuk dengan
menambahkan akhiran و ﻦ pada kata benda mudzakkar dan menambah akhiran ٺ
ٲ pada kata benda mu’annats. Sedangkan, Jamak Taksir adalah lafadz yang
menunjukkan arti lebih dari dua serta berubah dari bentuk Mufradnya. Namun,
ada beberapa lafadz jamak taksir yang tidak berubah dari bentuk
mufrodnya. Jamak Taksir merupakan bentuk jamak yang banyak dipakai,
baik untuk yang berakal maupun tidak berakal, baik mudzakar
maupun mu’annats. Kebanyakan bentuk jamak taksir adalah sima’i (irregular).
ٌ َ ِكال (jamak);
ٌ َك ْل (mufrod/tunggal) → ب
ب
v Beberapa kata benda memiliki dua atau lebih bentuk jamak tak beraturan, misalnya
بَ ْح ٌر (laut-tunggal) → ِب َحا ٌر, اَ ْب ُح ٌر,اَ ْب َحا ٌر بُ ُح ْو ٌر,(jamak).
v Beberapa kata benda mempunyai bentuk jamak beraturan dan juga bentuk jamak tak
beraturan. Misalnya ٌاِبْن (anak-tunggal) → اَ ْبنَا ٌء dan ٌ(بُنُ ْونjamak).
v Ada pula isim yang bentuk jamaknya sama dengan bentuk mufrodnya, misalnya:
ٌسلَّة
ِ ِب (buncis)
ٌ سة
َ ُك ْو (terong)
ٌ ُذ َرة (jagung)
ُ
خ ْب ٌز (roti)
ٌ َم ْك ُر ْونَة (mie)
v Jamak taksir merupakan jamak yang tidak beraturan, namun bukan berarti tidak mempunyai
pola. Pola-pola dalam jamak taksir antara lain:
b) فُ ُع ٌل seperti:
س ْو ٌل
ُ َر (utusan) → س ٌل
ُ ُر (utusan-utusan)
ٌج ِز ْي َرة (pulau) →
َ ج ُز ٌر (pulau-pulau)
ُ
ْب
ٌ ِذئ (serigala) → َاب
ٌ ِذئ (serigala-serigala)
d) فُعَّا ٌل seperti:
e) فُ ُع ْو ٌل seperti:
س
ٌ د َْر (pelajaran) → س
ٌ ُد ُر ْو (pelajaran-pelajaran)
ج ْذ ٌر (akar) →
ُ ج ُذ ْو ٌر (akar-akar)
ُ
Kisah-kisah ص
ٌ ص
َ ِق ٌصة
َّ ِق ٦
Makanan-makanan ٌاَ ْط ِع َمة طَ َعا ٌم ٧
Apel-apel ٌ َّتُف
اح ٌاحة
َ َّتُف ١٥
Sawi-sawi ٌ َخ
س ٌسة
َّ َخ ١٦
Tas-tas ٌ َِحقَائ
ب ٌَحقِ ْيبَة ١٩
Pajak-pajak ب
ٌ ِض َرائ
َ ٌض ِر ْيبَة
َ ٢٠
Hakim-hakim َ ُق
ٌضاة ِ َق / ض
اض ْي ٍ قَا ٢١
Murid-murid ٌ َّطُال
ب ٌ ِطَال
ب ٢٢
PENUTUP
Tidak semua bentuk isim jamak dalam Bahasa Arab memiliki wazan (pola) yang
beraturan. Jamak taksir adalah jamak yang polanya tidak beraturan. Jamak taksir
adalah bentuk isim jamak yang berubah dari bentuk mufrodnya (tunggalnya).
Namun, ada beberapa bentuk jamak taksir yang tidak berubah dari bentuk
mufrodnya.
Jamak taksir memiliki banyak sekali pola yang sangat beragam. Antara lain yaitu : َا
ْ فُ ُع , فُعَّا ٌل , فِ َع}}}ا ٌل , فُ ُع}}} ٌل , ْف َع}}}ا ٌل . Karena polanya tidak beraturan, maka untuk
}}}و ٌل
mempelajarinya harus dengan menghafal atau pembiasaan.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2008. Dasar - Dasar Penguasaan Bahasa Arab. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar Offset.
Bawani, Imam. 1987. Tata Bahasa Arab. Surabaya : Al Ikhlas.
Kapliwatzky, Jochanan. 1986. Pelajaran Bahasa Arab untuk Orang Non Arab
( Bahasa dan Tata Bahasa Arab ) Seri Terjemahan Arabic Language and Grammar,
penerjemah Rahman Partosentono, dkk. Jakarta : Dirjen Pembinaan Kelembagaan
Agama Islam Depag RI.
Pasmin, dkk. Risalah Bahasa Arab untuk MTs kelas 9. Surakarta : CV Alfadinar.
Team Forum Bina PAI. Hikmah Lancar Berbahasa Arab kelas X. Sragen : Akik
Pusaka.
Buku Panduan Bahasa Arab Pusat Bahasa dan Budaya UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011.
Buku Panduan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta ( Kitabu al Tilmidz Jilid 2 ).