Anda di halaman 1dari 16

Halaman 1

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(2): 4344-4360 ISSN: 00333077

Kisah Inspiratif dalam Hikayat Prang Sabi Sebagai Pendidikan Karakter


Jiwa-Jihad Itu Aceh
1 Mukhlis, 2 RN Herman
1,2 Universitas Syiah Kuala ,Email: mukhlishamid@gmail.com; herman_rn@unsyiah.ac.id

ABSTRAK
Hikayat Prang Sabi telah menginspirasi karakter masyarakat Aceh pada umumnya. Kisah dalam saga ini mampu membuat orang
Aceh bertahan beberapa periode perang: perang Portugis (1511), perang Belanda (1873), perang Jepang (1942), hingga masa perang
konflik Aceh dengan Jakarta (1976-2005) yang melahirkan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). ). Teks Hikayat Prang
Sabi juga menjadi pelindung sastra perang seperti yang diungkapkan banyak peneliti. Dalam saga ini terdapat beberapa kisah inspiratif
yang menjadi doktrin jihad. Doktrin jihad berfungsi sebagai pendidikan karakter berupa nasionalisme dan patriotisme.
Kajian ini mencoba menggali nilai-nilai pendidikan karakter melalui kisah-kisah inspiratif tersebut. Kajian ini memberikan gambaran yang komprehensif
gambaran pendidikan karakter berupa konsep jihad pada masyarakat Aceh melalui Hikayat Prang Sabi . Itu
metodologi yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif. Setiap kisah inspiratif dalam teks saga ini dideskripsikan secara kualitatif. Data yang memiliki
yang telah diuraikan dianalisis dengan menggunakan pendekatan hermeneutika sastra untuk memperoleh interpretasi universal mengenai konsep
jihad di Hikayat Prang Sabi . Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hikayat Prang Sabi memuat beberapa cerita dari masa
nabi. Kisah-kisah inspiratif tersebut antara lain (1) Abdul Wahib, remaja yang memilih jalan jihad untuk menghabiskan masa mudanya; (2) Mengatakan
Salmi, budak kulit hitam jelek yang menikahi gadis cantik; (3) kisah pengantin baru yang berjihad sebelum hari ketujuh of
pernikahan; (4) seorang lelaki tua yang belum dikaruniai anak. Kisah-kisah ini menginspirasi semangat masyarakat Aceh untuk melawan
penjajah sehingga membentuk karakter bangsa yang berupa nasionalisme dan patriotisme. The Hikayat Prang Sabi dapat dikatakan
menjadi konsep jihad bagi masyarakat Aceh dan umat Islam pada umumnya yang mencakup pendidikan karakter bangsa. Sebagai perang
naratif, saga ini merangkum semua konsep jihad. Sebagai teks sastra, hikayat ini mengusung nilai estetika sosial keagamaan
kebijaksanaan .

Kata kunci:
kisah inspiratif, hikayat prang sabi, pendidikan karakter, nasionalisme jihad
Artikel Diterima: 18 Oktober 2020, Direvisi: 3 November 2020, Diterima: 24 Desember 2020

PENGANTAR karya sastra akan selalu memberikan inspirasi bagi


Karya sastra tidak dapat dipisahkan dari manusia setiap pembaca. Inspirasi bisa muncul dari budaya
dan alam semesta. Sastra lahir dari terkandung dalam karya sastra, dapat juga muncul
pemikiran manusia dengan meniru dari cerita yang dituturkan.
semesta. Hal ini sesuai dengan mimesis dan Saga atau hikayat sebagai karya sastra
teori ekspresif yang dipopulerkan oleh Genre prosa tidak bisa dipisahkan dari penciptanya
banyak peneliti dan kritikus sastra, di antaranya dan alam semesta, termasuk budaya di mana
yang lain direkam di The Mirror and The Lamp oleh kisah itu lahir. Saga dipahami oleh banyak orang
MH Abrams. Ia berpendapat bahwa sebuah karya sastra dapat orang sebagai cerita naratif dalam bentuk prosa
dilihat melalui empat hal, yaitu karya yang mengandung banyak hal, termasuk budaya
itu sendiri, pencipta, alam semesta, dan penonton elemen, elemen pendidikan, elemen keindahan,
(Teeuw, 2003). Hal ini menunjukkan bahwa setiap sastra dan elemen inspirasi. Elemen-elemen ini mampu
pekerjaan terikat pada pencipta dan alam semesta. untuk membentuk karakter pembaca atau pendengar jadi
Keterikatan sebuah karya sastra dengan bahwa mereka terinspirasi setelah mendengar atau membaca
alam semesta dan pencipta telah membuat setiap sastra kisah tertentu. Oleh karena itu, Sukmawan dan Setiowati
karya yang lahir sebagai manifestasi budaya, baik berpendapat bahwa cerita rakyat, termasuk hikayat, dapat memperkaya
budaya pencipta dan budaya penonton. SEBUAH literasi budaya, menumbuhkan perilaku atau karakter, dan
karya sastra tidak mungkin lahir dari melatih berpikir kritis (Sukmawan dan Setyowati,
kekosongan budaya (Pradopo, 1995). Dengan demikian, setiap 2017).

4344
www.psychologyandeducation.net

Halaman 2

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(2): 4344-4360 ISSN: 00333077

Sederhananya, cerita dalam saga ada sebagai telah menyimpan teks hikayat (Syarwan, 2018).
narasi hiburan yang mencoba mengembangkan Begitulah teks Hikayat Prang Sabi di
pola pikir audiens (pembaca dan pendengar). pendapat para penjajah. Ini bukan
Pola pikir itu berupa inspirasi berlebihan jika kisah ini dianggap sebagai teks jihad
imajinasi setelah mendengar atau membaca saga (Alfian, 1992).
(Alfian, 1992). Selanjutnya, Alfian (1992) dalam karyanya Banyak orang mengatakan bahwa Hikayat Prang Sabi
buku Sastra Perang, Sebuah Pembicaraan diciptakan oleh Tgk. Chik Muhammad Pante Kulu.
Mengenai Hikayat Prang Sabi (Sastra Perang, A Namun, menurut Alfian (1987), ada
Pembahasan Hikayat Prang Sabi ) mengungkapkan bahwa masih ada perbedaan pendapat tentang pencipta yang pertama
orang kuno membawa saga di depan umum sebagai sarana teks saga yang sangat menginspirasi konsep
hiburan dan melepas lelah. Fungsi dari jihad. Alfian menyebutkan bahwa ada teks Hikayat
saga sebagai teks hiburan berlaku untuk hampir Prang Sabi ditemukan di Leiden, Belanda,
seluruh wilayah di Indonesia termasuk di Aceh. yang tahun pembuatannya 11 Sya'ban 1122 Hijriah atau
Seiring dengan perkembangan dan kebutuhan 15 Oktober 1750 M. Teks yang ditulis dalam
masyarakat, keberadaan teks hikayat di Bahasa Aceh tidak mencantumkan nama pengarang.
Aceh bukan lagi sekedar narasi Teks tertulis lain dibuat pada tahun 1834 yaitu
hiburan, tetapi juga konsep pemikiran, dari juga tidak diidentifikasi oleh penulisnya. Namun, keduanya
konsep pendidikan dengan konsep jihad. teks-teks ini menceritakan tentang saran seorang Hikayat
Sebagai konsep pendidikan, teks hikayat dapat Prang Sabi yang pahalanya surga (Alfian,
dilihat dari nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya 1987).
(Efendi dan Muttaqien, 2017). Sebagai konsep dari Meskipun kesulitan melacaknya
jihad, dapat dilihat dalam teks-teks cerita perang, penulis asli Hikayat Prang Sabi , banyak
termasuk Hikayat Prang Sabi . ulama, termasuk Alfian, mengatakan bahwa Hikayat Prang
Banyak peneliti di dunia setuju bahwa Sabi digubah oleh Teungku Chik Muhammad
Hikayat Prang Sabi adalah teks sastra perang atau Pante Kulu. Hanya Zentgraaff yang berpikir bahwa Hikayat
literatur jihad, yang berisi berbagai cerita dan Prang Sabi digubah oleh Teungku Syik
inspirasi perang. Karena inspirasi untuk Saman Di Tiro atau lebih dikenal dengan Teungku Chiko
perang ini, masyarakat Aceh dikatakan mampu Di Tiro (Zentgraaff, 1983). Begitu juga untuk
menahan berbagai kondisi perang. Ini mempunyai teks terjemahan atau terjemahan Hikayat
tercatat dalam lembaran sejarah bahwa Aksara Prang Sabi dari Aksara Jawi ke Bahasa Latin
Rakyat Aceh tidak pernah kalah dalam script, ada beberapa versi, termasuk Tgk.
berbagai periode perang, dari perang melawan FH Baihaqi, versi Ramli Harun, Abdullah
Portugis (1511), perang melawan Belanda Versi Arif, dan versi Anzib. The Hikayat
(1873), perang melawan Jepang (1942), DI-TII Teks Prang Sabi yang menjadi bahan untuk ini
gejolak (1953), hingga konflik dengan Aceh Merdeka studi adalah versi skrip dari versi Anzib di
Gerakan (1976). Di setiap periode perang dan dengan alasan bahwa Anzib adalah orang yang fokus pada
konflik, keberadaan Hikayat Prang Sabi adalah penelitian, kajian, dan kolektor hikayat Aceh.
selalu menjadi pembicaraan. Bahkan, di dalam Aceh Merdeka Hasil membaca cepat teks
Gerakan (GAM), kutipan dari Hikayat Prang Hikayat Prang Sabi yang diterjemahkan oleh
Sabi sering dinyanyikan sebelum mereka pergi Anzib (1970), setidaknya ada empat cerita yang
markas (tempat persembunyian). sangat menginspirasi semangat jihad aceh yaitu
Selama perang Belanda, jenderal Belanda (1) kisah Abdulwahid, 15 tahun
sangat melarang peredaran teks saga ini remaja yang hidup dengan kekayaan yang cukup, tapi
(Fadhi, 2016); Maulana, 2018). Sebenarnya orang Belanda lebih suka menghabiskan usianya di medan perang sabilillah ;
menyita teks Hikayat Prang Sabi dari (2) kisah Said Salmi, budak hitam jelek
siapa pun dan menghukum semua orang yang diketahui berhasil menikahi seorang gadis kaya dan cantik; (3) a
4345
www.psychologyandeducation.net

halaman 3

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(2): 4344-4360 ISSN: 00333077


lanjutan dari kisah Said Salmi yang mengambil Hikayat Prang Sabi oleh Teungku Chik Pante Kulu
bagian dalam prang sabi saat usia menikah oleh Mutia Agustisa dan Yulianeta (Prosiding
belum berumur tujuh hari; (4) kisah lama Konferensi Internasional Riksa Bahasa XII,
pria yang tidak dikaruniai anak sampai dia 2018); Pesan Dakwah dalam Hikayat Prang
memasuki usia tuanya, tetapi menerima berkah setelahnya Sabi Menghidupkan Perang Aceh melawan Belanda by
berpartisipasi dalam perang dengan Nabi. Di Ali Hasjmy (Skripsi Ichsan Maulana di UIN Ar-
khusus, teks saga ini tidak berbicara tentang Rani, 2018); Hikayat Prang Sabi: Aceh
perang karena unsur rasisme agama dan Jawi Sebagai Media Dakwah yang Sukses oleh
sinisme. Bagi umat Islam, jelas bagimu Syukri Rizki (Prosiding Internasional)
agama dan bagiku agamaku. Sebenarnya, Konferensi Dakwah dan Komunikasi
Umat Islam juga memahami bahwa Diselenggarakan oleh UIN Sunan Ampel Surabaya); Itu
negara Rumania dibangun oleh orang Yahudi dengan a Efektivitas Penggunaan Hikayat Prang Sabi dalam
misi damai (Motta, 2019). Karena itu, Pendekatan PjBL untuk Meningkatkan Kritis Siswa
Hikayat Prang Sabi menghindari kisah brutal Pemikiran Rizki Dhian Nushur dan Diyana
perang agama, tetapi hanya menunjukkan inspirasi Dewie Astutie (Getsempena Pendidikan Bahasa Inggris
kisah beberapa orang yang taat pada nabi Jurnal Vol.6, No.2, November 2019).
dan tuntutan agama. Dari sekian banyak penelitian, tidak ada yang fokus
Semua cerita ini adalah inspirasi dan tentang kisah-kisah inspiratif dalam
semangat jihad bagi orang aceh dan muslim Teks Hikayat Prang Sabi . Jadi penelitian ini sangat
masyarakat pada umumnya. Kisah-kisah inspiratif ini penting sebagai referensi tambahan di masa depan
menginspirasi pembaca dan pendengar Hikayat Prang tentang studi Hikayat Prang Sabi . Di
Sabi untuk pergi berperang. Kisah-kisah ini juga membuat Selain itu, penelitian ini menawarkan konsep karakter
masyarakat Aceh membangun karakternya agar pendidikan dari saga sebagai konsep karakter
selalu kuat dan tabah dalam setiap kondisi pendidikan dengan kearifan lokal dan keagamaan.
perang. Hal ini sejalan dengan Albertine Minderop's Secara komprehensif, penelitian ini menjadi karakter
berpendapat bahwa sastra dapat menjadi cerminan manusia konsep pendidikan yang menjiwai masyarakat Aceh
kepribadian (Minderop, 2010). Oleh karena itu, Hikayat identitas dalam memahami jihad. Studi ini akan
Prang Sabi dapat dikatakan sebagai konsep juga menjawab pandangan orang luar terhadap Islam
pendidikan karakter bagi masyarakat Aceh di tentang jihad agar tidak Islamophobia.
bentuk cerita inspiratif. Sejak dulu, sastra telah dimainkan
Sejauh ini, telah ada beberapa penelitian dan peranan penting dalam memberikan pendidikan karakter
penelitian yang berkaitan dengan Hikayat Prang Sabi , termasuk (Salahuddin, 2015). Melalui sastra, penyampaian
Politik Islam di Aceh di Tengku Chik Pante nilai karakter akan terasa indah dan halus.
Hikayat Prang Sabi Kulu : Studi Penerimaan Hal ini diakui karena sastra mengandung
Estetika oleh Hans Robert Jausz (Zahrul Fuadi's nilai estetika dan etika sehingga semuanya
tesis di Universitas Gadjah Mada, 2016); yang disampaikan melalui karya sastra akan lebih
Sastra sebagai Cermin Zamannya: Persepsi relevan dengan tujuan.
Perang Belanda-Aceh Berdasarkan Brlllb Pepebiinbiin Banyak ahli berpendapat bahwa karakter
Iicer oleh Jaelani Harun (Sastra Melayu, 2017); pendidikan adalah upaya membentuk kepribadian manusia
Ayat-ayat Jihad dalam Hikayat Prang Sabi oleh berupa sikap, mentalitas, dan pola
Teungku Chik Pante Kulu (Skripsi Nazaruddin at pemikiran ke arah yang lebih baik (Herman et
UIN Sunan Kalijaga, 2017); Analisis dari Al. , 2018; Lickona, 2012; Kesuma, 2011;
Elemen Intrinsik pada Hikayat Prang Sabi oleh Kertajaya, 2010; dan Suyanto, 2010). Itu
Teungku Chiek Pante Kulu oleh Asriani pendidikan karakter selalu diarahkan pada pembentukan
(Prosiding Konferensi Internasional Riksa sikap dan pola pikir manusia sesuai dengan
Bahasa XII, 2018); Konsep perjuangan dalam kearifan dan norma yang berlaku dalam masyarakat
4346
www.psychologyandeducation.net

halaman 4

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(2): 4344-4360 ISSN: 00333077

(Herman & Mukhlis, 2019). Jadi, karya sastra pendidikan muncul sebagai identitas kegilaan
dapat dianggap sebagai media tanam serta identitas komunitas Muslim
nilai karakter yang sesuai dengan secara umum. Hasjmy mengatakan bahwa Hikayat Prang Sabi
budaya dan kebijaksanaan masyarakat di mana ini mampu membimbing pembaca dan pendengar untuk
karya sastra diciptakan dan diedarkan. Ini memahami moral, emosi (cinta dan benci), dan
karena karya sastra mampu memberikan membangkitkan estetika dalam kehidupan masyarakat (Hasjmy, 1977).
inspirasi dan katarsis untuk setiap penikmat Secara rinci, Hasjmy mengungkapkan bahwa kekuatan
(Teeuw, 2003). Hikayat Prang Sabi dilihat dalam enam cara: (i) sastra
Senada dengan pendapat di atas, Lickona keindahan, (ii) kekuatan bahasa, (iii) artistik
menawarkan beberapa strategi untuk menumbuhkan karakter kreativitas, (iv) teknik berekspresi atau
nilai, antara lain melalui membaca, menulis, ekspresi, (v) penuh inspirasi, (vi)
diskusi, latihan pengambilan keputusan, dan debat ketegasan dalam pengungkapan. Keenam hal tersebut adalah
(Lickona, 2012). Demikian, kisah-kisah inspiratif diperkuat oleh kekuatan lain yaitu Hikayat Prang
terkandung dalam sebuah bacaan akan menjadi media untuk Sabi bukan hanya narasi perang, tapi juga
menanamkan nilai-nilai karakter kepada siswa bahkan kepada konsep pendidikan patriotisme dan nasionalisme
semua lapisan masyarakat. Cerita dalam saga selalu (Hasjmy, 1977). Oleh karena itu, Hikayat Prang
berisi inspirasi yang menghibur. Dari ini Sabi dapat dianggap sebagai konsep karakter
cerita hiburan inspirasional, karakter pendidikan serta pelindung untuk menulis perang
pendidikan terkandung. Hal ini diakui oleh literatur. Selain itu, penelitian ini merupakan bagian dari
Yusuf dalam bukunya Doda Idi and Character upaya melestarikan budaya lokal sebagai warisan bagi
Pendidikan Orang Aceh (Yusuf, 2013). Sama regenerasi (Hodairiyah, Rais dan Purnanto,
hal yang dikatakan oleh Yulia (2015), bahwa 2019).
kebiasaan orang aceh yang sudah lama dibawa
lagu buaian berupa lirik doda idi kapan METODOLOGI
menidurkan anak di ayunan (Yulia, 2015). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
Selain syair doda idi , kebiasaan Teks Hikayat Prang Sabi akan dibaca
menyampaikan pesan pendidikan karakter juga hati-hati dulu, baru kemudian ayat-ayat yang berkaitan dengan
dilakukan oleh masyarakat Aceh melalui hikayat, cerita inspirasional akan diperiksa. Selanjutnya,
pantun, hadih maja (pepatah Aceh), dan pepatah ayat yang telah direkam diberi kode
(Herman & Mukhlis, 2019). sesuai dengan metode pengkodean yang akan dijelaskan
Alfian (1987) mengatakan bahwa bahkan dalam perang (Saldana, 2009). Deskripsi data dilakukan
saga ada pendidikan moral dan karakter jadi untuk mendapatkan makna tersirat di masing-masing ini
bahwa orang Aceh sangat suka mendengar cerita-cerita inspiratif. Deskripsi data sederhana adalah
hikayat (Alfian, 1987). Alfian juga menyebutkan bahwa di langkah pertama dalam pendekatan kualitatif sehingga
yang Hikayat Prang Sabi yang sangat terkenal Makna yang dicari pada setiap ayat yang telah diberi kode
di seluruh dunia ada pendidikan moral. dapat diartikan secara linguistik. Langkah ini merujuk
Sangat menarik bahwa ajaran moral dan pengertian pendekatan kualitatif, yaitu a
pendidikan karakter di Hikayat Prang Sabi adalah pendeskripsian data secara sistematis (Sugiyono,
diturunkan berdasarkan kitab suci. 2012; Creswell, 2016; dan Moleong, 2017). Ini
Dalam konsep orang Aceh, karakter pendekatan ini sangat cocok digunakan karena
pendidikan mengacu pada empat karakteristik pendekatan kualitatif berusaha untuk mengeksplorasi dan
Nabi, yaitu siddiq, amanah, tablig, dan masalah manusia dalam kata yang kompleks, holistik,
fatanah (Herman et al. , 2018). Ini juga membuat analisis, tampilan informasi yang detail, dan dalam
Hikayat Prang Sabi dipercaya oleh masyarakat alam semesta (Creswell, 2016). Oleh karena itu, penelitian ini
Aceh sebagai kitab perang. Melalui inspirasi berusaha untuk mengeksplorasi ayat-ayat yang berkaitan dengan inspirasi
cerita yang terkandung dalam teks saga, karakter cerita dalam Hikayat Prang Sabi . Setelah inisial
4347
www.psychologyandeducation.net

halaman 5

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(2): 4344-4360 ISSN: 00333077

deskripsi selesai, ayat-ayat yang mengandung dan membawa Anda ke tempat yang Anda tuju. ”
kisah inspiratif dimaknai dengan (Dyer, 2006).
pendekatan hermeneutika sastra. Palmer menyatakan bahwa Secara sederhana, bahasa Indonesia
pendekatan hermeneutik (1) berkaitan dengan Kamus mencatat kata inspirasi sebagai
interpretasi kitab suci; (2) sebagai filologis wahyu (Kementerian Pendidikan dan
metode; (3) sebagai ilmu linguistik Kebudayaan, 2016). Kamus ini juga menyatakan
pemahaman; (4) sebagai geisteswissenschaft bahwa cerita inspirasional adalah teks naratif yang
metodologi yang berusaha untuk memahami batin mampu membangkitkan perasaan atau memberikan kesan yang mendalam kepada
dimensi manusia; (5) sebagai dasein's setiap pembaca (Kementerian Pendidikan dan
fenomenologi dan pemahaman eksistensial; (6) Kebudayaan, 2016). Jadi, kisah inspiratif
sebagai sistem interpretasi (Palmer, 2005). akan membawa pikiran seseorang ke sesuatu yang bisa
Endraswara (2008) menyatakan bahwa penelitian tentangmenimbulkan tindakan dari dalam diri orang tersebut. Karena itu,
teks sastra lama, seperti saga, membutuhkan setidaknya cerita inspiratif selalu dikaitkan dengan
empat langkah: (1) menentukan makna langsung, (2) hal-hal positif dalam kehidupan manusia.
menjelaskan makna tersirat, (3) menentukan Disebutkan bahwa cerita yang menginspirasi setidaknya
tema, (4) memperjelas makna simbolis memiliki struktur yang terdiri dari orientasi,
(Endraswara, 2008). Berdasarkan pendapat di atas, komplikasi, resolusi, dan kode. Inspiratif
hermeneutika dapat digunakan sebagai metode teks cerita juga terkait dengan pesan yang akan disampaikan
menafsirkan teks sastra secara komprehensif disampaikan (Dosenpendidikan, 2020). Berhubungan dengan
tata krama. Hal ini karena interpretasi melalui karya sastra pada umumnya, setiap karya sastra
pendekatan hermeneutik lebih dekat dengan kebenaran universal selalu menyimpan pesan yang ingin penulis sampaikan
dalam kehidupan sosial masyarakat (Herman et al. , 2018). Di sampaikan kepada khalayak (Waluyo, 1994); (Fannie,
tambahan, dengan itu geisteswissenschaft 2002; Pradopo, 2002; dan Ratna, 2004). Beberapa
metodologi yang terkandung dalam hermeneutika pesan-pesan tersebut menjadi motivasi, ada pula yang bersifat
pendekatan, teks sastra dapat dimaknai dari inspirasi bagi pembaca. Aristoteles menyebutnya sebagai
pikiran penulis dan sosial budaya (Dilthey, 1966). katarsis atau penyucian jiwa bagi pembaca
Sejalan dengan itu, Simega menekankan bahwa diperoleh setelah membaca karya sastra (Teeuw,
hermeneutika berfungsi sebagai interpretasi teks sehingga 2003).
sangat cocok digunakan dalam memaknai sastra Hikayat sebagai karya sastra lama dipercaya
karya, termasuk saga (Simega, 2013). mengandung pesan moral yang memberikan motivasi
dan inspirasi bagi penikmatnya. Pesan-pesan ini
HASIL DAN PEMBAHASAN hadir melalui cerita para tokoh.
Istilah inspirasi erat kaitannya dengan kata Karakter utama dalam saga cenderung
motivasi. Jika motivasi didefinisikan sebagai eksternal digambarkan memiliki karakter yang hampir sempurna.
dorong, inspirasi adalah dorongan yang datang dari Dari karakter ini, penikmat saga bisa mendapatkan
eksternal dan internal seseorang. Inilah yang membuat inspirasi dalam berperilaku, bertindak, dan berpikir. Ini
cerita inspiratif lebih ampuh dalam menginspirasi adalah karena kisah tersebut disampaikan secara kiasan
perspektif dan sikap orang daripada bahasa, makna konotasi, dan mengandung
cerita motivasi. Seorang penulis Amerika, Wayne ekspresi budaya. Nurkhamitov, dkk. (2019)
Dyer menyatakan bahwa “ Seseorang yang bermotivasi tinggi mengambil
menyatakan bahwa ekspresi budaya melalui bahasa adalah
sebuah ide, pergi ke sana, dan tidak akan membiarkan siapa pun cara yang bermartabat untuk menyampaikan gagasan (Nurkhamitov,
mengganggu mereka. Inspirasi adalah persis Zagladina dan Shakhnina, 2019; Sadono, 2018).
di depan. Jika motivasi adalah ketika Anda mendapatkan sesuatu Oleh karena itu, saga memainkan peran penting dalam
gagasan dan membawanya sampai pada kesimpulannya, menyampaikan ide-ide inspiratif. Melalui
inspirasi adalah kebalikannya. Sebuah ide menguasai Anda karakter dalam saga, setiap pesan akan
tersampaikan dengan lancar (Fadhi, 2016; Widodo &
4348
www.psychologyandeducation.net

halaman 6

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(2): 4344-4360 ISSN: 00333077

Sadono, 2012). Kisah para tokoh dalam linguistik, komunikasi ini disebut
Hikayat Prang Sabi memicu semangat jihad untuk perilaku komunikasi etnosocium yaitu
pendengar atau pembaca. Ibu-ibu di Aceh sering mengutip terhubung sebagai komunikasi dengan pengaruh
pentingnya prang sabi melalui pembibitan konteks budaya (Takhtarova, Abuzyarova dan
sajak ketika mereka menidurkan anak-anak mereka Kuzmina, 2019). Berikut ini menjelaskan
(Wibowo, 2006). kisah inspiratif dalam Hikayat Prang Sabi sebagai
Beberapa kisah inspiratif terkandung bentuk komunikasi etnososial bagi
dalam Hikayat Prang Sabi antara lain tentang orang Aceh.
(1) seorang remaja berusia 15 tahun yang hidup dengan kekayaan
tapi lebih suka menghabiskan masa mudanya di medan perang 1) remaja lajang berusia 15 tahun
dengan para sahabat nabi; (2) jelek Pemuda lajang ini masih berusia 15 tahun.
budak kulit hitam ingin menikahi harta yang indah; Mungkin lebih tepat disebut remaja.
(3) pengantin baru yang memilih mati dalam jihad sekalipun Seperti remaja seusianya, dia masih suka bermain dengan
meskipun belum tujuh hari pernikahan; dan teman-teman. Selanjutnya, dia memiliki aset yang cukup tersisa
(4) seorang istrinya
anak-anak, lelaki tua yang belum
tiba-tiba hamildikaruniai
setelah oleh orangsahabat
dari para tuanya.Nabi
Namun, setelah
bahwa menerima berita
ada seorang
suaminya pergi ke medan perang Sabil. perang melawan orang-orang kafir yang dihadapi Nabi,
Kisah-kisah ini menjadi narasi jihad di remaja itu memilih untuk meninggalkan hari-harinya bermain. Dia
Hikayat Prang Sabi , yang membuat teks sastra ini mengambil semua aset yang dia miliki untuk membeli peralatan dan
konsep jihad yang menginspirasi. Dalam arti lain, baju zirah. Dia sendiri memberikan jiwanya untuk perang sabil.
Hikayat Prang Sabi adalah media komunikasi Berikut cara penulis memperkenalkan sosok
yang dihadirkan saat perang di Aceh, tapi bisa remaja.
dijadikan sebagai konsep jihad pada umumnya. Di

Sidroe aneuk miet lam kawan Seorang remaja di asosiasi


lé Bunga mekar bagian raja
Bungong keund raja bahgi Lima belas tahun
Limong bla thon umu bar Banyak teman kanan dan kiri
Rakan pih le uneun ngon wie
Abdulwahid po Riwayat Abdulwahid yang punya cerita
Cit saleh pangkat wali Orangnya saleh seperti ulama
He raja cok tueng seperti Ya Pak, begini ceritanya
Bk malah itu bak prang Tidak malas, dia ikut perang sabil
sabi

Ayat-ayat di atas adalah pengantar untuk adalah perang di jalan Allah, dia rela
sosok Abdulwahid yang baru berusia lima belas tahun meninggalkan teman-temannya untuk memilih perang fisabilillah .
tua. Remaja ini digambarkan sebagai orang yang saleh dan Inilah yang dikatakan Abdulwahid dalam Hikayat Prang
orang yang taat. Selain itu, dia ramah, memiliki Sabi tentang kekayaan dan kehidupan yang dimilikinya.
banyak teman. Namun, ketika dia mendengar itu ada

Nyawong hareuta lôn jôk Saya menyerahkan seluruh hidup dan harta saya
mandum Saya berikan untuk harga surga yang tinggi
Lôn tueng keu yum syuruga Abdulwahid juga tersenyum
tinggi Jangan salah paham ya sayang

4349
www.psychologyandeducation.net

halaman 7

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(2): 4344-4360 ISSN: 00333077

Abdulwahid sang teuseunyum


Bek leupah kheun he boh haté

Selanjutnya, remaja itu kembali ke rumahnya. mengendarai kendaraan perang. Dia menghabiskan semua kekayaannya untuk
Dia membuka peti dan lemari penyimpanan. Ia mengambil kebutuhan perang. Dia sendiri berpartisipasi dalam prang
mengeluarkan semua harta dan tabungannya. Abdulwahid menghabiskan
sabi. Hal ini terlihat pada kutipan ayat berikut.
harta karun untuk membeli senjata, baju besi, dan kuda

Jiwo laju samlakoe jroh Pria itu kembali ke rumahnya


Trus u rumoh buka peuti Kemudian buka dada
Benci teutap daripada teuwajôh Hatinya masih kesal dan
Ikôt surôh Tuhan Rabbi gelisah
Ingat perintah Tuhan
Bloe ngön alat peukakah Dia membeli peralatan perang dan
mala persediaan
Guda keundraan peudeueng Pedang dan senjata kuda
beude Beli topi dan sorban
Bloe kupiyah ngon suruban Pakaian ganti dan lainnya
Salen rakan bandum sare
Habéh hareuta seukalian Kehabisan semua kekayaan
Bloe angkatan jak prang sabi Menghabiskan untuk perang sabi
Jitubiet lé bungong peukan Dia pergi berperang
Sajan rakan bandum saré Ikuti seorang teman ke medan perang

Ayat-ayat di atas menunjukkan betapa menginspirasinya dan kudis di wajahnya sehingga orang-orang di sekitar
kisah Abdulwahid adalah. Remaja yang yang melihat budak hitam ini akan menghindari menjadi
seharusnya menghabiskan masa remajanya dengan teman sebaya jijik dan bau. Penulis menggambarkan ini
ternyata lebih mati syahid di medan perang. sosok yang sangat buruk sehingga dalam ayat-ayat tertentu dia sering
Cerita ini menunjukkan bahwa tidak peduli berapa banyak disebut sebagai si jahat atau si jelek.
harta yang dimiliki seseorang, tidak akan berguna jika Budak hitam ini bernama Said Salmi.
mereka tidak dibelanjakan di jalan Allah SWT. Ini Kisah Salmi diceritakan cukup panjang dalam hikayat ini.
inilah yang membuat kisah Abdulwahid menjadi inspirasi Sebagai manusia normal, meski memiliki wajah jelek
cerita dalam Hikayat Prang Sabi . wajah dan kulit hitam legam, Salmi masih punya insting
sama seperti manusia lainnya. Dia memiliki keinginan untuk
2) Budak hitam dan gadis cantik menikah dan membangun rumah tangga. Konflik batin
Karakter inspirasional berikutnya diriwayatkan dalam dan konflik antara orang dan karakter adalah
Hikayat Prang Sabi adalah budak hitam. Tidak hanya digambarkan oleh penulis sebagai manusia terburuk
hitam dari sisi kulit, karakter ini juga pernah di bumi. Berikut ini adalah tentang sosok
digambarkan memiliki wajah yang buruk. Ada bekas luka Kata Salmi dalam Hikayat Prang Sabi .

Na sidroe ureueng deungo lôn Aku akan bercerita tentang seseorang


peuga Pada zaman Nabi, Bro!
Masa Rasulullah hé Cut Abang! Wajahnya jelek dengan bekas luka
Rupa jeuheut parôt bak dhoe Kulit dan isinya hitam seperti

4350
www.psychologyandeducation.net

halaman 8

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(2): 4344-4360 ISSN: 00333077

Kulet asoe mise adang arang


Habéh luat dumna rakyat Semua orang jijik melihatnya
Soe nyang lihat na duma rang Siapapun tidak akan tahan
Kulet hitam parôt luka Kulit hitam dan bekas luka
Geujak lanja le seukarang Dihindari oleh orang yang lewat

Kedua ayat di atas dengan jelas menggambarkan Said Dalam ayat lain disebutkan bahwa
Kondisi fisik Salmi. Wajahnya jelek, budak hitam sangat ingin menikah. Karena dia
kulitnya hitam arang. Siapapun yang melihat Salmi wajah jelek, tidak ada satu orang pun yang mau menikah dengannya.
akan merasa jijik dan memilih untuk menghindar. Disana ada Jangankan wanita, pria hindari saja. Bukan siapa-siapa
bekas luka bernanah di dahinya. Deskripsi ini adalah ingin berteman dengan Said Salmi. Dia mengungkapkan
untuk menunjukkan bahwa budak hitam itu hidup dalam kesedihan
keinginan menikah dengan nabi muhammad as
kondisi. terlihat pada kutipan ayat berikut.

Uln jinoe keuneuk aku ingin menikah


meukawen Tidak ada yang mau bersamaku
Dari soe tém deungön Wajahku jelek dan jelek
hamba Tidak ada gadis yang menginginkanku
Kareuna rupa hitam galeng
Dum han jitém aneuk dara

Mendengar pengakuan tulus dari Said Salmi, menemui Umar. Dia menyampaikan pesan
Rasulullah meminta budak hitam itu untuk menemui Umar bin . Nabi. Namun, semua keluarga Umar menolak
Wahab. Menurut Nabi, Umar hitam budak.
putri itu cukup cantik dan baik. Salmi pergi
Jinoe gata ulôn peunikah Sekarang aku menikahimu
Ensya Allah nyang jröh rupa Insya Allah dengan indah dan
Umar bin Wahab na takalon Cantik
Jinoe takheun uleh gata Umar bin Wahab bertemu dengan dirinya sendiri
Sampaikan pesan dari saya
Tatueng ulôn keu meulintèe Tolong terima diriku sebagai menantu
Asoe jurèe rumoh tangga Untuk pelengkap rumah tangga
meunan geukheun le Itu pesan dari Nabi
Rasulullah Sehingga langkahku ada disini
Ka trôh langkah ulon bak
gata
h ban leumah ureueng Begitu dia melihat wajah pria itu
danau Hitam legam seluruhnya
Hitam han soe dum anggèeta Wajah buruk Umar terkejut
Rupa jeuheut ka teukeujôt Mundur darinya dan yang lainnya
Ka geusurôt dum simua rumah

Bait ini menggambarkan betapa tercela dan dikenal sebagai sahabat nabi,
sedih budak hitam itu. Umar bin Wahib, yang tega menolak budak hitam itu. Cerita ini

4351
www.psychologyandeducation.net

halaman 9

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(2): 4344-4360 ISSN: 00333077

akan menyampaikan kepada penonton bahwa rupanya perilaku menolak Said Salmi. Gadis itu juga
Tidak ada orang yang lebih buruk setelah Said Salmi si hitam meminta ayahnya untuk memberitahu Rasululah bahwa dia adalah
budak. bersedia menikah dengan Said Salmi. Kisah gadis ini
Berbeda dengan sikap gadis-gadis Umar. adalah satu-satunya inspirasi dari sisi perempuan
Gadis ini mengakui bahwa dia tidak memiliki kekuatan untuk menolak
karakter dalam Hikayat Prang Sabi . Berikut ini adalah
keinginan Nabi. Dia meminta ayahnya untuk kutipan dari kisah gadis yang
segera menemui Nabi, meminta maaf atas bersedia ke nikah Dikatakan Salmi.

Nibak ulôn cit galak itu Aku benar-benar menyukainya


Pakon neutulak hé ayahanda Mengapa kamu menolak ayahku
Rasulullah yu jak keunoe Rasulullah memintanya untuk datang ke sini
Jud kamoe aneuk gata Tentu saja yang paling cocok untuk Anda
anak perempuan
h ka rila Rasulullah Jika Nabi berkenan
Han lé lôn ubah hé ayahanda Tidak mungkin aku menolak ayahku
Beuthat parôt ayah teungku Padahal wajah pria itu sangat
Dilan judô hana dawa buruk rupa
Jika Anda memiliki kecocokan tidak apa-apa

Karena keinginan putrinya, Umar bin Di hari pernikahan, inspirasi lainnya


Wahid akhirnya bertemu dengan Nabi. Dia berlutut di cerita muncul dari putri Umar. Kapan
kaki Nabi untuk meminta maaf. Umar mengungkapkan Kata Salmi lewat di depan para tamu, semuanya
keinginan anaknya untuk menikah dengan Salmi. Singkat cerita, dihindari dengan jijik. Namun, gadis cantik itu
tanpa menunggu waktu, Nabi memanggil Salmi. langsung menggandeng tangan Said Salmi dan menggendongnya
Rasulullah meminta Salmi untuk bertemu teman-temannya di dia ke kasur tempat pengantin baru duduk. Dia
agar dapat mengumpulkan sedekah dengan setulus-tulusnya dinyatakan dalam kisah ini betapa bersemangatnya gadis itu untuk
mahar dan persiapan pernikahan. menikah dengan Said Salmi, budak kulit hitam yang dipilih oleh
Tak disangka, Salmi berhasil mengumpulkan 6000 Rasulullah. Inspirasi yang bisa diambil adalah
dirham dari para sahabat nabi, bahwa gadis itu tidak pernah merasa jijik dengan wajah dan
termasuk Ali bin Abi Thalib dan Usman bin Affan. bentuk fisik, karena dia mengerti bahwa
Kata Salmi lalu pergi ke pasar untuk membeli Pilihan Nabi adalah pilihan agama.
pakaian pernikahan dan perlengkapan pernikahan.

Inong laén mandum luat Semua gadis memandang dengan jijik


Putéh lumat cit that cinta Lain halnya dengan gadis cantik ini
Ubak tangan dimat jud Dia memegang tangan suaminya
Lintô barô Said meuhat Mengajak Said ke pelaminan
Jipuduek lé ateuh kas Diajak duduk di atas tikar
Putroe hijô jih suka itu Permaisuri tersenyum riang
Jipuduek le ateuh tilam Diundang untuk duduk di sofa
Putroe ajam haté mangat Permaisuri yang cantik sangat gembira

3) Pengantin baru yang memilih jalan Kisah pengantin baru yang memilih
jihad jihad daripada di rumah bersama istri adalah a
lanjutan cerita Said Salmi dan istrinya.

4352
www.psychologyandeducation.net

halaman 10

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(2): 4344-4360 ISSN: 00333077

Kisah ini menginspirasi banyak orang karena Salmi benar dalam masyarakat Aceh. Dalam kearifan Aceh,
menolak kebiasaan pengantin baru pada umumnya yang pesta pernikahan berlangsung selama lima hari lima
lebih suka tinggal di rumah bersama istrinya. Ini malam. Setelah itu, pengantin baru tetap di
dilakukan Salmi sekaligus menolak rumah. Jangankan berjuang, hanya mencari
tradisi yang berlaku saat itu. Di Arab rezeki belum ditanggung oleh pengantin baru.
tradisi, pengantin baru harus tinggal di rumah dengan mereka Selama satu bulan, pengantin baru ditanggung oleh
istri selama paling sedikit tujuh hari. Tradisi ini memiliki keluarga besar. Ini adalah tradisi
telah lama dipegang oleh bangsa Arab. Sama orang Aceh.

Kata gohlom tujôh uroe Katanya belum tujuh hari


Nyankeu laloe bloe meuneukat Itu sebabnya dia lalai berbelanja
Keuheundak peuwo keu istri Niat untuk menyenangkan istri
Malam hari rindu sangat Malam melepas rindu
Neudeungoe menuntut beude Pernah mendengar suara pistol
kemurah bermunculan
Suara limpah nyang raya itu Suaranya menggelegar di langit
Wah teungku tuha muda Wahai Teungku tua dan muda
Tajak bagah keuno hajat Kemarilah cepat bergabung dengan jihad
Jinoe lôn jak bak prang sabi Sekarang saya juga pergi berperang
Rila hati deungon mangat Hati yang tulus, bergembiralah
Kata Salmi meunan mangadu Kata Salmi mengadu kepada Tuhan
Bak Tuhanku Rabbôl izzat Sekarang hasratnya untuk Rabbul Izzat

Dalam ayat di atas disebutkan bahwa Said Salmi pernikahan Salmi. Dalam adegan ini, dapat dilihat bahwa
mendengar bahwa ada pasukan musuh yang menyerang perang atau jihad bukanlah rekomendasi mutlak dalam
Semenanjung Arab. Kata Salmi langsung menuju ke Islam. Rasul juga meminta Salmi untuk
Nabi mengungkapkan keinginannya untuk ikut berperang. menemani istrinya di rumah. Pesan implisit dari
Namun, Nabi melarangnya pada perdamaian di ini pemandangan.
dengan alasan bahwa itu belum tujuh hari sejak

Peu na hajat wahé Said Mau apa, kata Salmi


Salmi Beritahu aku teman-temanku
Tapeugah kri ya Isuat Saya ingin mengambil bagian dalam prang sabi
Uln keuheundak jak prang Mohon izin min
sabi Muhammad
Idin neubri ya Muhammad
Bek tajak dilee gata sidroe Apakah Anda belum berpartisipasi?
Ubak prang nyoe ya Isuat Ke medan perang, teman-temanku
Lagi goh trôh tujôh uroe Belum genap tujuh hari menikah
Gata sidroe piyôh siat Kami menyarankan Anda mengambil short
merusak

Said Salmi tidak membantah Nabi. Dia berkata kuda dan pergi ke medan perang. Ada saja
Tidak ada apa-apa. Namun, begitu sedikit satu tujuan, martir di prang sabi . Dia membuktikan dirinya
kelalaian, Salmi langsung melompat ke tekad dengan menebas semua musuh tanpa ampun.

4353
www.psychologyandeducation.net

halaman 11

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(2): 4344-4360 ISSN: 00333077

Kehebatan budak hitam memainkan pedang Prang Sabi seperti dikutip dari ayat berikut
di atas kuda dijelaskan oleh penulis Hikayat

Silap bacut deungön Nabi Keliru mata nabi sebentar


Kata Salmi guda jilumpat Kata Salmi segera menunggang kuda
Jihu jiek guda tiji Dia membawa kuda yang berlari
Kata Salmi pasang leugat Kata Salmi melaju kencang
Ateuh guda neumeukandran Di atas kuda yang dia tunggangi
Raya panyang ngön hitam Ada sosok hitam tinggi
itu Pukul lawan untuk memotong musuh
Neutajô le dalam kawan Memainkan pedang imajiner dari
Patahjih ban tamse kilat petir
Guda pantah larangan keudidi Kuda perang itu seperti anak anjing
Kaphé Yahudi mate le that Orang Yahudi semuanya mati
Meusilak bacut leumah Keliru tubuh kecil salah
badan Ali melihat sosok di atas telur hitam
Ali kalon neu-eu hitam that

Dalam ayat di atas, dapat dilihat bahwa Said Salmi's Di adegan berikutnya, disebutkan bahwa Salmi's
kehebatannya tidak diragukan lagi. Lusinan musuh he Jenazah dibawa ke hadapan Nabi. Nabi
dicincang. Semua teman kagum melihat hancur karena orang yang mati syahid
kehebatan pemuda berbaju hitam dari miliknya adalah pengantin baru yang pernikahannya hanya tiga
kuda. Namun, di tengah kepahlawanan para hari tua. Namun, setelah menerima berita dari
perang, Said Salmi tiba-tiba terluka. Dia jatuh bidadari bahwa Said Salmi dinanti oleh bidadari
kudanya dan menjadi martir. Pada saat itu, surga, Rasulullah tersenyum. Saat itu
semua orang baru saja mengenali sosok hitam besar itu Nabi menyuruh semua sahabatnya untuk tidak terlalu bersedih.
yang membantai musuh. Ternyata dia
adalah Said Salmi.

Habéh talô kaphe pindoe Setelah musuh dikalahkan


Rakyat dum wo ka meusapat Kumpulkan semua orang
Lôn eu rakan syahid sidroe Ternyata seseorang itu
Ureueng buno nyang hitam that mati syahid
Dia adalah orang kulit hitam yang ada di
kuda
Kata Salmi buno sinan Kata Salmi ada disana
Saleh nyoe nyan han trôh dapat Entah dia mati syahid atau siapa—
Ban neudeungo Po janjongan Begitu tuan mendengar berita itu
Yaitu mata yôh nyan srôt le leugat Air matanya mengalir
Wahe Said nyang meutuwah Wahai Said siapa yang beruntung
Pajan langkah keuno meulihat Kapan Anda melangkah ke
Sidéh gata ulôn keubah medan perang
Wo bak zaujah nyang indah itu Saya meminta Anda di sana bersama istri Anda
Ternyata kamu datang berperang
h neupaléng uneun ngon wie Jadi melihat ke kanan dan ke kiri

4354
www.psychologyandeducation.net

halaman 12

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(2): 4344-4360 ISSN: 00333077

Teukhém Nabi Saidil umat Senyum Nabi pada nya


sahbat tanyong bak nabi rakyat
Ya Habibi peu mendakiumat Teman bertanya kepada nabi
Iya Habibi, ada apa
Jaweueb Nabi Saidil anbiya Dijawab oleh Nabi Saidil Anbiya
Neupeuhaba bandum sahbat Beritahu semua teman
Lôn ngieng Said nyan jeut lôn Saya melihat Said dan saya menangis
moe Di dunia ini, tujuannya tidak sampai
Lam donya nyoe han trôh hajat titik itu
Euntreuk malam wo bak judô Nanti malam dia akan kembali ke tempatnya
Dara barô galakjih itu belahan jiwa
Nyankeuh jeut lôn khem uneun Pengantin baru yang cantik
ngn wie Itu karena aku tersenyum bahagia
Budiadari jitrôn le that Malaikat turun untuk mengambilnya
Roh

Dua bait terakhir dalam kutipan di atas adalah 4) Orang tua tanpa anak
penegasan jenazah Said Salmi yang diketahui Kisah inspiratif orang tua yang melakukannya
menjadi hitam dan jelek. Dia mungkin tidak mendapatkan mimpinya
tidak punya anak di Hikayat Prang Sabi dibuka
dunia, yaitu menikah dan hidup bahagia dengan kalimat na sidroe ureueng wahe Abang,
dengan istri yang cantik dan cantik. Namun, Said yoh masa prang Saidil Anbiya. Mengamati
Salmi telah mendapatkan kebahagiaan di akhirat, a sejarah orang tua, cerita ini bukan sekedar pemanis
kebahagiaan yang tak ada bandingannya dengan semua kebahagiaan
untuk
di cerita. Ada ekspresi yoh masa
dunia, yaitu ditemani oleh lusinan prang Saidil Anbiya yang menggambarkan cerita ini bahwa
malaikat surgawi. Dalam Hikayat Prang Sabi , itu adalah terjadi pada masa Nabi. Itu
menyatakan bahwa 70 malaikat sedang menunggu orang-orang yang
kisah orang tua tanpa anak ini disusun oleh
mati syahid di prang sabi . Inilah yang membuat penulis Hikayat Prang Sabi sebagai inspirasi
kisah pengantin baru menginspirasi semangat cerita. Berikut kutipan dari
Aceh dalam perang. bait pembuka orang tua.

Hana padit geutanyoe Tidak seberapa kita mencintai


sayang Lebih penting lagi, cintailah Allah Ta'ala
Leubèh peutimang Allah Ada seseorang dalam cerita ini, My
Taala Saudara laki-laki
Na sidroe ureueng wahé Selama perang Saidil Anbiya
abang
Yoh masa prang Saidil
Anbiya
Gopnyan malee aneukneuh Dia sangat malu karena dia tidak punya
dibandingkan anak-anak
Umu teungku nyan rap ka Meskipun dia semakin tua
tuha Ingin benar-benar punya anak
Galak keu aneuk hana padan Meminta kepada Tuhan tidak pernah berhenti
www.psychologyandeducation.net 4355

halaman 13

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(2): 4344-4360 ISSN: 00333077

Danau bak Tuhan hana reuda

Setelah bertanya siang dan malam, permintaan dari adalah karena Nabi memintanya untuk melakukannya. Dia
orang tua untuk memiliki anak tidak diberikan oleh ternyata dibalik kepergiannya ke
Tuhan. Orang tua itu putus asa. Dia akhirnya medan perang, istrinya sedang hamil. Berdasarkan
memutuskan untuk berperang dengan Nabi. dia adalah penulis kisah ini, istri orang tua
ikhlas jika harus syahid di medan perang. hamil karena pengorbanan
Selain itu, alasan orang tua pergi berperang orang tua untuk berperang dengan Nabi.

Galak keu aneuk han sakri Tidak ingin punya anak


Malam hari lôn meuminta lagi
Lôn meunghan jak bak Prang Siang malam berdoa tanpa henti
Sabi Jika tidak lebih baik pergi prang sabi
Salah bak Nabi ngön bak Perintah Nabi dan Perintah Allah
gata pesanan juga
Meunghan lôn jak ngön Biarkan aku pergi dengan tuan
janjangan Seolah-olah perintah Tuhan itu ringan
Sang-sang ringan surôh gata Izinkan saya berpartisipasi
Getkeu bah lôn jak sajan Aku akan menuruti perintah Tuhan
Bah lôn pegang surôh Gata
Nyang jôk aneuk ubak Rabbi Keturunan dari kehendak Rabbi
Neupeureugi sajan Saidina Saya lebih baik pergi dengan Saiyidina
Leupah Teungku jak prang Setelah dia pergi perang sabi
sabi Istri hamil, anak juga ada
Sakét istri budak ka na

Kisah lelaki tua ini sedikit berbeda dari Sabi , bahwa mereka yang ingin bertarung di jalan
kisah tokoh lain dalam Hikayat Prang Allah akan mendapatkan impian mereka. Dalam hal ini idealnya
Sabi . Umumnya, orang yang dikatakan memiliki dari orang tua adalah untuk memiliki anak.
bergabung dengan jihad dilaporkan sebagai syuhada.
Namun, lelaki tua ini selamat dari medan perang. Di KESIMPULAN
faktanya, setelah kembali ke rumah, dia menemukan yang baik 1) Hikayat (hikayat) sebagai teks sastra lama selalu
berita bahwa anaknya telah lahir. Hanya saja, memberikan inspirasi bagi setiap penikmatnya.
ada seseorang yang mati syahid ketika dia Inspirasi datang melalui cerita
pergi ke medan perang, yaitu istrinya. sosok itu. Di Hikayat Prang Sabi , ada di
Berita bahwa istrinya telah meninggal sedikitnya sejumlah kisah inspiratif, dari
membuat hati orang tua ini sangat sedih. Namun, Tuhan kisah seorang remaja berusia lima belas tahun, the
mencoba menghiburnya dengan memberikan bayi yang dimilikinya kisah budak hitam, ke kisah
sudah lama menunggu. Di dalam orang tua yang tidak memiliki anak. Selain beberapa
kisah inspiratif, pelajaran yang bisa dipetik itu dari kisah-kisah inspiratif di atas, di
adalah suami yang jihadis di medan perang, Hikayat Prang Sabi kisah Saidina
tetapi yang mati syahid adalah istri. Ini Chalid di zaman Nabi juga
berarti ada konsep jihad yang sedang dikutip. Dikatakan bahwa Chalid selalu
ditunjukkan oleh penulis Hikayat Prang mencari cara untuk mati dalam jihad. Cerita ini adalah

4356
www.psychologyandeducation.net

halaman 14

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(2): 4344-4360 ISSN: 00333077


disampaikan oleh penulis sebagai doktrin jihad dari cerita.
melawan orang kafir. Berikut kutipannya

Saidina Chalid masa yôh Nabi Saidina Chalid pada saat itu
Deungo lôn kheun kri wahe Cut Nabi
abang Dengarkan cerita ini, Saudaraku
Uroe malam neumo sabé Siang malam dia menangis
Sabab mate kon dalam prang Ingin mati dalam jihad
Pat nyang meugah na prang Dia mendengar ada perang
kaphe di mana pun
Cit sampoe lé keunan dating Datang segera
Parot bak badan hanjeut taeu lé Luka di tubuh adalah
Ube n padé hana lapang banyak sekali
Sebanyak daun padi di ladang

2) Kisah-kisah dalam hikayat ini mampu memberikan para martir perang ditunggu oleh puluhan bidadari
semangat jihad kepada masyarakat luas karena itu yang kecantikannya tidak ada bandingannya dengan manusia manapun
disebutkan bahwa setiap orang yang mati syahid di di dunia.
prang sabi akan mendapatkan surga. Di surga, itu

Assalamu'alaikum ya Assalamualaikum ya Chairunnisa


Chairunnisa belahan jiwaku ada di sini?
Jud hamba na di sini? Ainulmardiah cantik
Ainulmardiah sambinoe rupa Dimana dia sekarang?
Di mana dia sekarang ini?
Alaikumsalam ya Waliyullah Waalaikumsalam ya Wali Allah
Ka trh langkah kencan Sampai langkahmu disini
keumari Mencari Ainulmardiah
Wo bak judô Ainulmardiah Janji Allah untuk martir Prang
Peunulang Allah bulueng Sabi
Prang Sabi
Itu meutuwah mubahgia Benar-benar bahagia dan beruntung
He meukuta manjenan kami O kamu kemuliaan kami
Jak eu jud lam syuruga Lihat secara langsung belahan jiwamu di
Yum meuhareuga bak prang surga
sabi Tandanya kembali dari prang sabi
Kamoe nyoe mandum wahé Kami ya tuan
Tuan Chadam perjodohan menunggu
Chadam bintang judô duli Pak, cepat kemari
He Tuanku jak beurijang Jangan khawatir tentang penantian kami
Bek lé bimbang deungon kami

3) Hikayat Prang Sabi dapat dikatakan sebagai terbukti dalam saga ini tidak hanya menyebutkan
teks sastra perang yang menginspirasi lahirnya cerita perang selama masa nabi, tetapi juga
konsep jihad secara internasional. Dia perang Aceh melawan Belanda. Di

4357
www.psychologyandeducation.net

halaman 15

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(2): 4344-4360 ISSN: 00333077

Selain itu, kisah-kisah inspiratif dalam saga ini Bintang.


telah menginspirasi masyarakat Aceh untuk berjuang [12] Herman dkk. (2018) 'Konsep
melawan Jepang dan Portugis. Itu Doa dan Hormat sebagai Pendidikan Karakter
teks saga ini selalu hadir selama Anak Aceh, dalam Prosiding
pemberontakan Gerakan Aceh Merdeka Konferensi Internasional tentang Peran
(GAM). Hal inilah yang menekankan bahwa Orang Tua dalam Membentuk Karakter Anak
kisah inspiratif dalam Hikayat Prang Sabi adalah (ESED) . Banda Aceh, hal.450–457.
konsep jihad yang mampu membuat [13] Herman & Mukhlis (2019) 'Identitas
Orang Aceh bertahan dalam berbagai periode Pendidikan Sebagai Konsep Orang Aceh
perang. Pendidikan Karakter Melalui Taman Kanak-Kanak
Puisi', hal. 978–623. doi:
REFERENSI 10.24815/.v1i1.14425.
[1] Alfian, I. (1987) Perang di Jalan Allah, [14] Hodairiyah, H., Rais, WA dan Purnanto,
Perang Aceh 1873-1912 . Jakarta: Pustaka D. (2019) 'Makna Budaya dalam Bahasa Verbal
Sinar Harapan. dan Ekspresi Non Verbal Diwakili dalam
[2] Alfian, I. (1992) Sastra Perang, Sebuah Tradisi Nyaebuh Masyarakat di Aeng Tong-
Pembicaraan Mengenai Hikayat Prang tong, Saronggi, Sumenep', Lingua Cultura ,
Sabi . Jakarta: Balai Pustaka. 13(4), hal. 283. doi: 10.21512/lc.v13i4.5933.
[3] Desain Penelitian Creswell, JW (2016) [15] Lubang, Y., & Snehal, P. & Bhaskar, M.
Dekat Kualitatif, Kuantitatif, dan (2018). Pemasaran dan kualitas layanan
Campuran . Yogyakarta: Pustaka Pelajar. strategi. Majalah berkala teknik dan
[4] Dilthey, W. (1966) Hermeneutika dan The ilmu alam,6 (1), 182-196.
Studi Sejarah . AS: Universitas Princeton [16] Lubang, Y., & Snehal, P. & Bhaskar, M.
Tekan. (2019). Model lima kekuatan Porter: memberi Anda
[5] Dosenpendidikan (2020) Teks Cerita sebuah keunggulan kompetitif. Jurnal dari
Inspirasi , 16 Februari . Tersedia di: Penelitian Lanjutan dalam Dinamis dan
https://www.dosenpendidikan.co.id/teks- Sistem Kontrol, 11 (4), 1436-1448.
cerita-inspirasi/ (Diakses: 18 Juli 2020). [17] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
[6] Dyer, W. (2006) Inspirasi: Ultimate Anda (2016) KBBI . Kemdikbud. Tersedia di:
Memanggil . AS: Hay House. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Hikayat.
[7] Efendi, AN dan Muttaqien, MZ (2017) [18] Kertajaya, H. (2010) Tumbuh dengan Karakter:
'Nilai-Nilai Pendidikan di Hikayat Hang Tuah Pemasaran Model . Jakarta: Gramedia
Cerita Rakyat Melayu', LEKSEMA , 2, hlm. 56–60. Pustaka Utama.
doi: 10.22515/ljbs.v2i2.646. [19] Kesuma, D.et. Al. (2011) Pendidikan
[8] Endraswara, S. (2008) metodologi Karakter: Kajian Teori dan Praktik di
Penelitian Sastra (edisi revisi) . Yogyakarta: Sekolah . Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
MediaPress. [20] Lickona, T. (2012) Karakter Penting:
[9] Fadhi, Z. (2016) Politik Islam di Aceh dalam Persoalan Karakter . Menerjemahkan. Diedit oleh U
Hikayat Prang Sabi Karya Tengku Chiko & S. Wahyuddin. Jakarta: Bumi Aksara.
Pante Kulu: Kajian Estetika Resepsi Hans [21] Maulana, I. (2018) Pesan dakwah dalam
Robert Jausz . Universitas Gadjah Mada. buku hikayat prang sabi menjiwai perang
[10] Fenanie, Z. (2002) Telaah Sastra . Surakarta: aceh melawan belanda karya ali hasjmy
Pers Universitas Muhammadiyah. skripsi . Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
[11] Hasjmy, A. (1977) Apa Sebab Rakyat Aceh [22] Minderop, A. (2010) Psikologi Sastra . Juli.
Sanggup Berperang Puluhan Tahun Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Melawan Agresi Belanda . Jakarta: Bulan [23] Moleong, LJ (2017) Metode Penelitian
4358
www.psychologyandeducation.net

halaman 16

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(2): 4344-4360 ISSN: 00333077

kualitatif [Kualitatif Riset Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan , 2(1).


Metodologi] . Bandung: PT. remaja Tersedia pada:
Offset Rosdakarya. http://journals.ukitoraja.ac.id/index.php/jkip/
[24] Motta, G. (2019) 'Nasionalisme dan Anti- artikel/tampilan/152#:~:teks=Hermeneutika
Semitisme di Rumania yang Merdeka', dikenal sebagai ilmu
Jurnal Akademik Interdisipliner interpretasi,hubungannya dengan interpretasi
Studi , 8(2), hlm. 14–26. doi: 10.2478/ajis- terhadap teks.
2019-0012 . [34] Sugiyono (2012) Metode Penelitian
[25] Nurkhamitov, MR, Zagladina, EN dan Kuantitatif, kualitatif dan R&D
Shakhnina, IZE (2019) 'Aspek Khusus [Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
Penggunaan Eufemisme Militer dan Politik Metode Penelitian] . Bandung: Alfabeta.
di Modern English Press', Jurnal Akademik [35] Sukmawan, S. dan Setyowati, L. (2017)
Studi Interdisipliner , 8 (2), hlm. 83-87. 'Pesan Lingkungan seperti yang Ditemukan di
doi: 10.2478/ajis-2019-0019. Cerita Rakyat Indonesia dan Kaitannya dengan
[26] Palmer, RE (2005) Hermeneutika: Teori Kelas Bahasa Asing', Dunia Arab
Baru Mengenai Interpretasi (Tr. Masnur Jurnal Bahasa Inggris , 8(1), hlm. 298–308. doi:
Hery Damanhuri Muhammad) . Yogyakarta: 10.24093/awej/vol8no1.21.
Pustaka Pelajar. [36] Suyanto (2010) Aktualisasi Pendidikan
[27] Pradopo, RD (1995) Beberapa Teori karakter . Jakarta: Direktorat Jenderal
Sastra, Metode dan Kritik, dan Manajemen Pendidikan Dasar dan
Penerapannya . Yogyakarta: Pustaka Pelajar Menengah Kementerian pendidikan
Offet. Nasional.
[28] Pradopo, RD (2002) Kritik Sastra [37] Syarwan, A. (2018) 'Hikayat Prang Sabi
Indonesia Modern. Yogyakarta: Gama (pengaruhnya terhadap semangat juang
Media. Aceh)', Serambi Indonesia , November.
[29] Ratna, NK (2004) Teori, Metode, dan Tersedia pada:
Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: https://aceh.tribunnews.com/2018/11/10/hik
Pustaka Pelajar. ayat-prang-sabi.
[30] Saddhono, K. (2018, Maret). Budaya dan [38] Takhtarova, SS, Abuzyarova, DL dan
perubahan sosial mahasiswa asing di Kuzmina, OD (2019) 'Сkomunikasi
Indonesia: Pengaruh Jawa antara Populasi Jerman dan
Budaya dalam Mengajarkan Bahasa Indonesia kepada Penutur Berbahasa Jerman.pdf', Jurnal Akademik
Bahasa Lain (TISOL). Dalam TIO Studi Interdisipliner , 8(2), hlm. 126-130.
Seri Konferensi: Bumi dan Lingkungan doi: 10.2478/ajis-2019-0024.
Sains (Vol. 126, No. 1, hal. 012091). TIO [39] Teeuw, A. (2003) Sastra dan Ilmu Sastra .
Penerbitan. AKU AKU AKU. Jakarta: Pustaka Jaya.
[31] Salahuddin, AH & E. (2015) 'Nilai-nilai [40] Waluyo, HJ (1994) Pengkajian Cerita
Pendidikan Karakter Syair Nyanyian Rakyat Fiksi . Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Maondu Pojo di Kecamatan Kapur IX Tekan.
Kabupaten Lima Puluh Kota', Bahasa, [41] Wibowo, AB (2006) 'HIKAYAT PRANG
Sastra, dan Pembelajaran , 02(01). SABI: Salah Satu Inspirasi Keteguhan
[32] Saldana, J. (2009) Pedoman Pengkodean untuk Rakyat Aceh Dalam Berperang Melawan
Peneliti Kualitatif . London: Sage Belanda', Jeumala, (20), hlm. 8–12.
Publikasi. [42] Widodo, ST, & Saddhono, K. (2012).
[33] Simega, B. (2013) 'Hermeneutika Sebagai Tradisi Petangan Dalam Bahasa Jawa Pribadi
Interpretasi Makna Dalam Kajian Sastra', Praktik Penamaan: Studi Etnoliguistik.
4359
www.psychologyandeducation.net

halaman 17

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(2): 4344-4360 ISSN: 00333077

Jurnal Bahasa GEMA Online®


Studi, 12(4).
[43] Yulia, N. (2015) Nilai Karakter dalam
Pantun Do Da Idi pada Masyarakat
Kabupaten Aceh Barat . Syiah Kuala.
[44] Yusuf, Y. & N. (2013) Do Da Idi dan
Pendidikan Karakter Keacehan . band
Aceh: Majelis Adat Aceh.
[45] Yogesh Hole dkk 2019 J. Phys.: Conf. Ser.
1362 012121
[46] Zentgraaff, H. (1983) Aceh . Jakarta: Beuna.
4360
www.psychologyandeducation.net

Anda mungkin juga menyukai