Tugas Peranan Indonesia Dalam Perdamaian Dunia
Tugas Peranan Indonesia Dalam Perdamaian Dunia
Alexander W
XII MIPA / 1
KAA
- Indonesia memiliki Museum Konferensi Asia Afrika di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia
- Indonesia meninjau masalah-masalah hubungan ekonomi, sosial dan budaya di negara Asia dan
Afrika
- Indonesia memperkuat dan memperat hubungan kerja sama dan persahabatan di antara
- Indonesia menjadi negara yang berpolitik bebas aktif atau tidak memihak kepada blok
manapun
- Indonesia menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai sesuai dengan
Piagam PBB
- Indonesia menjadi salah satu negara yang mepelopori terselenggaranya KAA bersama panca
negara
- Indonesia mengakui persamaan semua ras, persamaan semua bangsa dari yang besar maupun
yang kecil
- Indonesia memegang peranan dalam kepengurusan KAA. Delegasi Indonesia terdiri atas 17
orang, 16 orang penasihat dan sekretariat 7 orang. Ketua konferensi adalah Mr. Ali
Sastroamidjojo, ketua panitia kebudayaan adalah Mr. Muh. Yamin, dan ketua panitia bagian
perekonomian adalah Prof. Ir. Roosseno. Sekretaris jenderal konferensi dipegang oleh Ruslan
Abdul Gani
2. Menurut saya, momen dari Misi Kontingen Garuda VIII adalah salah satu momen dari Misi
Garuda yang dapat membuat bangsa-bangsa lain bisa belajar dari indonesia. Kontingen Garuda
VIII dikirim dalam rangka misi perdamaian PBB di Timur Tengah paska Perang Yom Kippur
antara Mesir dan Israel yang berlangsung dari tanggal 6 sampai dengan 26 Oktober 1973,
dengan tercapainya gencatan senjata di kilometer 101 dan disusul dengan keluarnya resolusi
PBB 340. Kontingen Garuda VIII bertugas di daerah penyangga PBB di Semenanjung Sinai
tersebut dikirim dalam 9 gelombang rotasi, dan setiap rotasi bertugas selama 6 bulan. Negara
yang berkontribusi dalam pasukan perdamaian dalam wadah UNEF II tersebut yaitu dari
Indonesia (pasukan), Irlandia, Nepal, Panama, Peru, Polandia (logistik), Senegal dan Swedia
(pasukan). Alasan saya memilih momen dari Misi Kontingen Garuda VIII adalah karena
semenjak tahun 1975, setelah momen dari Misi Kontingen Garuda VIII Indonesia dicatat
semakin berperan aktif dalam memelihara perdamaian dunia yang ditandai dengan didirikannya
Indonesian Peace Security Centre (IPSC/Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia) pada
tahun 2012. Jadi, semenjak tahun 1975 bantuan yang diberikan Indonesia melalui Misi Garuda
dari satu sampai delapan sudah terasa bagi korban peperangan. Bantuan yang diberikan oleh
Misi Garuda juga mengalami kemajuan dalam memelihara dan mempertahankan perdamaian
dunia. Maka dari itu, bangsa-bangsa lain bisa belajar dari indonesia tentang pentingnya
3. Deklarasi Djuanda memberikan arti bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dan nusantara
sebagai satu kesatuan yang utama memberikan padangan tersendiri terhadap dunia bahwa
negara yang terdiri dari banyak pulau punya kedaulatan penuh atas pulau dan perairan yang
ada di sekitarnya. Awal mulanya UNCLOS banyak menyinggung mengenai aturan dan teknis
etika seperti apa yang harus dilakukan negara diatas laut, apa hak laut negara dan masih
banyak lagi. Sebagai negara kepulauan, Indonesia melihat kedua hal tersebut menjadi celah
yang sangat menguntungkan bagi Indonesia untuk terus melakukan peningkatan terbaiknya di
sektor laut, akan tetapi banyak juga kendala dan hambatan yang harus dihadapi Indonesia.