Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL

RUANG LINGKUP DAN SEJARAH ‘ULUMUL QUR’AN

Dosen Pembimbing :

Muh. Habibulloh, M.Pd.I

Disusun Oleh :

1. Yeni Andreyana (126406212159)


2. Alfaris Tri Hardika (126406213161)
3. Ratih Purwasih (126406212158)
4. Yuni Choirun Nisa (126406212160)

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

MKS 1D

PRODI STUDI Al Quran & Hadist

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH


TULUNGAGUNG

SEPTEMBER 2021
1. Pengertian ‘Ulumul Qur’an

‘Ulumul Qur’an berasal dari Bahasa Arab yang merupakan gabungan dua kata
(idhafi), yaitu “ulum” dan “Al-Qur’an”. Kata ‘ulum secara etimologis adalah bentuk
jamak dari kata ilmu, berasal dari kata ‘alima-ya’lamu-ilman’. Ilmu merupakan bentuk
masdhar yang artinya pengetahuan dan pengalaman. Maksudnya pegetahuan ini sesuai
dengan makna dasarnya, yaitu “Al-fahmu wa al-idrak” (pemahaman dan pengetahuan).
Kemudian pengertiannya dikembangkan pada berbagai masalah yang beragam dengan
standar ilmiah. Kata ‘ilm juga berarti “idrak al-syai’i bi haqiqatih” (mengetahui yang
sebenarnya).

Gabungan kata ‘Ulum dengan kata Al-Qur’an memperlihatkan adanya penjelasan


tentang jenis-jenis ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan Al-Quran, ilmu yang
bersangkutan dengan pembelaan tentang keberadaan Al-Quran dan permasalahannya,
berkenaan dengan proses hukum yang terkandung di dalamnya, berkenaan dengan
penjelasan bentuk mufradat dan lafal Al-Quran.

Secara istilah pengertian ‘Ulumul Qur’an lebih menekankan pada ilmu-ilmu yang
membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan Al-Quran dari segi Qur’aniyah
atau segi hidayah dan I’jaznya. Dengan demikian ‘Ulumul Qur’an menekankan pada
konteks Diniyah dan hal-hal yang terkandung dalam kitab suci tersebut.

2. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN ULUMUL QURAN


Ruang lingkup pembahasan ulumul quran berarti pencakupan masalah yang dibahas
dalam ilmu al-Quran .Lebih jelasnya bahwa ruang lingkup pembahasan ulumul Quran
adalah wilayah kajian yang berisi pembahasan dalam ulumul Quran.

Ruang lingkup ‘Ulum Al-Qur’an ini berkembang dan semakin kompleks sesuai
dengan kebutuhan yang perlu segera diselesaikan dalam pembahasan yang berkaitan
dengan Al-Qur’an. Akan tetapi dalam perkembangannya, ‘Ulum Al-Qur’an selalu
berpegang kepada sumber-sumber dasar hukum Islam sebagai berikut:

A. Al-Qur’an al-Karim
Al-Qur’an terkadang memuat ayat yang global, tetapi dijelaskan secara
terperinci pada ayat lainnya baik membatasi atau mengkhususkannya, ini yang
disebut tafsir Al-Qur’an dengan Al-Qur’an.
B. Nabi Muhammad SAW
Beliau yang bertugas menjelaskan Al-Qur’an. Karena itu wajar jika para
sahabat danya jika mendapakan kesulitan dalam memahami sesuatu ayat. Di
antara kandungan ayat Al-Qur’an terdapat ayat yang tidak dapat diketahui takwil
kecuali penjelasan Rasulullah SAW, misalnya rincian tentang perintah shalat.
C. Para Sahabat
Para sahabat adalah orang paling dekat dan tahu dengan apa yang diajarkan
oleh Rasulullah SAW. Riwayat dari para sahabat yang berasal dari Rasulullah
SAW cukup menjadi acuan dalam pengembangan ilmu-ilmu Al-Qur’an.
D. Pemahaman dan Ijtihad
Apabila sahabat tidak dapat mentafsiran Al-Qur’an dan tidak pula dapat
sesuatu yang berhubungan dengan hal itu dari Rasulullah SAW, dan banyak
perbedaan di kalangan para sahabat, maka mereka melakukan ijtihad dengan
mengerahkan segenap kemampuan nalar.

3. SEJARAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ULUMUL QURAN

A. Zaman Nabi dan awal Islam, kata Ulum Al-quran belum dikenal,
karena ketika mereka mengahadapu kesulitan dalam memahami Al-
Quran, mereka langsunh menanyakannya kepada Nabi dan para
sahabatnya.

B. Mulai zaman Ustman Bin Affan, telah tetdapat perbedaan,


khususnya dalam hal membaca Al-Quran untuk menhindari
perbedaan yang berkepanjangan. Ustman mengambil kebijakan
untuk menyatukan Al-Quran dalam satu mushaf.inilah titik awal
munculnya ilmu Rasm Al-Quran.

C. Zaman sahabat Ali Ra, Al-Quran yanh sebelumnya memiliki tanda


baca Al-Quran. Seiring berkembangnya islam keluar jazirah Arab,
Ali Ra memeeintahkan Abu aswad Ad-Dualy untuk menyusun
kaidah-kaidah bahasa Arab ini meeupakan perintis munculnya ilmu
An Nahw dan ilmu I'Rab Al-Quran.

D. Pasca pemerintahan khalifah 4, pada awal abad II H, di pelopori


munculnya ilmu ilmu Al-Quran sepeeti ilmu Asbab An-Nuzul ilmu
makky dan madany, ilmu ananasi wa Al-Mansukh, ilmu Gharib Al-
Quran, ilmu At-Taffsir.

E. Abad III H S.D.10 H. Lahir ilmu-ilmu di atas secara sistematis

F. Abad 11-13 perkembangan ilmu Al-Quran mengalami stagnasi

G. Abad 13 sampai sekarang, ilmu Al-Quran makin berkembang,


termasuk di Indonesia.

4. URGENSI
Urgensi mempelajari ulumul quran antara lain:
1. Untuk mengetahui sejarah kitab Al Qur’an
2. Untuk mengetahui serta memahami kandungan yang ada di dalam Al Qur’an
3. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam menafsirkan Al Qur’an
4. Untuk mengetahui persyaratan yang digunakan dalam menafsirkan Al Qur’an
5. Untuk mengetahui ilmu lain yang dibutuhkan dalam menafsirkan Al Qur’an
DAFTAR PUSTAKA

Bibliography
Acep, H. (2013). 'Ulumul Quran Ilmu Untuk Memahami Waktu. (PT. Remaja Rosdakarya),
1-2.

https://www.slideshare.net/bpgfahmi/ulum-al-quran-36943654

https://kuliahtanyaaja.blogspot.com/2016/05/urgensi-mempelajari-ulumul-quran.html?
m=1

https://www.kangdidik.com/2019/10/ruang-lingkup-pembahasan-ulumul-quran.html?
m=1

http://belajarulumulquran.blogspot.com/2018/02/ruang-lingkup-pembahasan-ulumul-
quran.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai