Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
MKS 1D
SEPTEMBER 2021
1. Pengertian ‘Ulumul Qur’an
‘Ulumul Qur’an berasal dari Bahasa Arab yang merupakan gabungan dua kata
(idhafi), yaitu “ulum” dan “Al-Qur’an”. Kata ‘ulum secara etimologis adalah bentuk
jamak dari kata ilmu, berasal dari kata ‘alima-ya’lamu-ilman’. Ilmu merupakan bentuk
masdhar yang artinya pengetahuan dan pengalaman. Maksudnya pegetahuan ini sesuai
dengan makna dasarnya, yaitu “Al-fahmu wa al-idrak” (pemahaman dan pengetahuan).
Kemudian pengertiannya dikembangkan pada berbagai masalah yang beragam dengan
standar ilmiah. Kata ‘ilm juga berarti “idrak al-syai’i bi haqiqatih” (mengetahui yang
sebenarnya).
Secara istilah pengertian ‘Ulumul Qur’an lebih menekankan pada ilmu-ilmu yang
membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan Al-Quran dari segi Qur’aniyah
atau segi hidayah dan I’jaznya. Dengan demikian ‘Ulumul Qur’an menekankan pada
konteks Diniyah dan hal-hal yang terkandung dalam kitab suci tersebut.
Ruang lingkup ‘Ulum Al-Qur’an ini berkembang dan semakin kompleks sesuai
dengan kebutuhan yang perlu segera diselesaikan dalam pembahasan yang berkaitan
dengan Al-Qur’an. Akan tetapi dalam perkembangannya, ‘Ulum Al-Qur’an selalu
berpegang kepada sumber-sumber dasar hukum Islam sebagai berikut:
A. Al-Qur’an al-Karim
Al-Qur’an terkadang memuat ayat yang global, tetapi dijelaskan secara
terperinci pada ayat lainnya baik membatasi atau mengkhususkannya, ini yang
disebut tafsir Al-Qur’an dengan Al-Qur’an.
B. Nabi Muhammad SAW
Beliau yang bertugas menjelaskan Al-Qur’an. Karena itu wajar jika para
sahabat danya jika mendapakan kesulitan dalam memahami sesuatu ayat. Di
antara kandungan ayat Al-Qur’an terdapat ayat yang tidak dapat diketahui takwil
kecuali penjelasan Rasulullah SAW, misalnya rincian tentang perintah shalat.
C. Para Sahabat
Para sahabat adalah orang paling dekat dan tahu dengan apa yang diajarkan
oleh Rasulullah SAW. Riwayat dari para sahabat yang berasal dari Rasulullah
SAW cukup menjadi acuan dalam pengembangan ilmu-ilmu Al-Qur’an.
D. Pemahaman dan Ijtihad
Apabila sahabat tidak dapat mentafsiran Al-Qur’an dan tidak pula dapat
sesuatu yang berhubungan dengan hal itu dari Rasulullah SAW, dan banyak
perbedaan di kalangan para sahabat, maka mereka melakukan ijtihad dengan
mengerahkan segenap kemampuan nalar.
A. Zaman Nabi dan awal Islam, kata Ulum Al-quran belum dikenal,
karena ketika mereka mengahadapu kesulitan dalam memahami Al-
Quran, mereka langsunh menanyakannya kepada Nabi dan para
sahabatnya.
4. URGENSI
Urgensi mempelajari ulumul quran antara lain:
1. Untuk mengetahui sejarah kitab Al Qur’an
2. Untuk mengetahui serta memahami kandungan yang ada di dalam Al Qur’an
3. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam menafsirkan Al Qur’an
4. Untuk mengetahui persyaratan yang digunakan dalam menafsirkan Al Qur’an
5. Untuk mengetahui ilmu lain yang dibutuhkan dalam menafsirkan Al Qur’an
DAFTAR PUSTAKA
Bibliography
Acep, H. (2013). 'Ulumul Quran Ilmu Untuk Memahami Waktu. (PT. Remaja Rosdakarya),
1-2.
https://www.slideshare.net/bpgfahmi/ulum-al-quran-36943654
https://kuliahtanyaaja.blogspot.com/2016/05/urgensi-mempelajari-ulumul-quran.html?
m=1
https://www.kangdidik.com/2019/10/ruang-lingkup-pembahasan-ulumul-quran.html?
m=1
http://belajarulumulquran.blogspot.com/2018/02/ruang-lingkup-pembahasan-ulumul-
quran.html?m=1