Anda di halaman 1dari 12

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas kehendakNya lah karya ilmiah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Bahasa


Indonesia mengenai karya tulis ilmiah dengan tema “Kesehatan Mata di
Kalangan Siswa Kelas XI SMAN 1 Krian Tahun Pelajaran 2011-2012”. Selain
untuk memenuhi tugas, tujuan penulis dalam menulis karya ilmiah ini adalah
untuk mengetahui bagaimana cara yang baik untuk menjaga kesehatan mata,
kami juga ingin mengetahui penyebab banyaknya siswa kelas XI SMAN 1 Krian
yang kesehatan matanya tergangggu , serta langkah-langkah yang telah diambil
untuk mengobati atau menyembuhkan gangguan kesehatan mata tersebut.

Dalam penyalesaian ini, penulis banyak mengalami kesulitan terutama


disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan. Namun berkat bimbingan dari
berbagai pihak, akhirnya karya ilmiah ini dapat diselesaikan, walaupun masih
banyak kekurangannya. Karena itu, kami selaku penulis mengucapkan terima
kasih kepada :

1. Kepala Sekolah SMA NEGERI 1 KRIAN


2. Ibu Choirun Nisa S.Pd
3. Ibu Yuni Astuti S.Pd
4. Partisipasi siswa-siswi kelas XI SMAN 1 KRIAN tahun pelajaran 2011-2012.

Penulis menyadari sebagai seorang pelajar yang pengetahuannya belum


seberapa dan masih perlu banyak belajar dalam penulisan karya ilmiah, bahwa
karya ilmiah ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif agar karya ilmiah ini
menjadi lebih baik dan berdaya guna di masa yang akan datang.

Harapan penulis, mudah-mudahan karya ilmiah yang sederhana ini


membuktikan bahwa pelajar dapat lebih berperan serta dalam peningkatan
kesehatan mata siswa SMA NEGERI 1 KRIAN. Dan bermanfaat bagi pembaca,
rekan pelajar, dan ibu pertiwi. Amin.

Krian 17 Maret 2012

Penulis

1
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.......................................................................1
DAFTAR ISI.....................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................3
B. Rumusan Masalah...................................................................3
C. Tujuan.....................................................................................4
D. Ruang Lingkup........................................................................4
E. Landasan Teori.......................................................................4
F. Metode Penelitian...................................................................5
G. Sistematika Penulisan.............................................................5

BAB 2 ANALISA

A. Tabel Penelitian......................................................................6
B. Perbandingan..........................................................................6

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

A. Penyebab Gangguan Kesehatan Mata Minus.........................7


B. Cara atau Metode Penyembuhan Mata Minus.......................10

BAB 4 PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................11
B. Saran.......................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................13

Bab Pendahuluan

2
a. Latar Belakang

Mata adalah salah satu alat indera yang sangat penting bagi kehidupan
kita. Tanpa mata kita tidak dapat melihat apapun, tanpa mata kita merasa berada
dalam kegelapan. Mata juga merupakan jendela hati. Maksudnya, mata-lah yang
bisa mengungkapkan apa yang ada di hati kita. Baik itu yang negatif maupun
positif. Dengan terganggunya kesehatan mata, mungkin akan banyak aktifitas
kita yang bisa terganggu atau bahkan terbengkalai.

Banyak siswa di SMA Negeri 1 Krian yang mengalami gangguan pada


kesehatan mata. Diantaranya mata silinder dan minus atau miopi. Hal ini sangat
jelas terlihat ketika kita mengetahui banyak kebiasaan-kebiasaan buruk yang
dilakukan siswa yang bisa mengakibatkan terganggunya kesehatan mata dan
pada akhirnya bisa berpengaruh terhadap konsentrasi belajar dan prestasi
siswa. Kebiasaan-kebiasaan buruk yang dimaksud yaitu seperti menonton TV
dengan jarak yang terlalu dekat,membaca sambil tidur, terlalu sering
menjalankan aplikasi di laptop dengan ukuran font yang terlampau kecil, dan lain
sebagainya.

Dengan alasan-alasan seperti tersebut diatas akhirnya penulis membuat


karya tulis ilmiah mengenai kesehatan mata para siswa kelas XI di SMA Negeri
1 Krian Tahun Pelajaran 2011/2012 ini.

b. Rumusan Masalah

Dalam penyusunan makalah ini kami merumuskan masalah yang akan


kami paparkan dalam pembahasan yaitu Mengapa banyak siswa kelas XI di
SMAN 1 Krian yang mengalami gangguan kesehatan mata terutama mata minus
(miopi) sehingga harus mengenakan kacamata?

c. Tujuan

Awalnya tujuan pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi tanggung


jawab penulis sebagai siswa SMAN 1 Krian dalam mata pembelajaran Bahasa
Indonesia mengenai karya tulis ilmiah. Namun seiring dalam proses pembuatan
makalah ini kami menyadari bahwa betapa pentingnya mengetahui bagaimana

3
cara yang baik untuk menjaga kesehatan mata. Selain itu kami juga ingin
mengetahui penyebab banyaknya siswa kelas XI SMAN 1 Krian yang kesehatan
matanya tergangggu , serta langkah-langkah yang telah diambil untuk
mengobati atau menyembuhkan gangguan kesehatan mata tersebut.

d. Ruang Lingkup

Siswa-siswi kelas XI SMAN 1 Krian Tahun Pelajaran 2011/2012 yang


mengenakan kacamata.

e. Landasan Teori

Bila saat ini anda merasakan kesulitan melihat benda yang jauh tetapi
tidak masalah jika melihat benda yang dekat maka kemungkinan anda menderita
apa yang dinamakan dengan mata minus atau myopia. Myopia memang penyakit
yang sangat populer dan menyerang antara 20% sampai 30% dari populasi.
Gangguan mata ini dengan mudah dapat dikoreksi menggunakan kaca mata,
lensa kontak atau operasi.

Apa yang menyebabkan myopia?

Orang yang mengalami gangguan penglihatan sering disebut menderita


gangguan refraksi. Artinya, gangguan penglihatan terjadi akibat tidak
sempurnanya bayangan benda yang diterima oleh saraf-saraf penglihatan untuk
disampaikan ke otak. Pada orang myopia, bentuk bola mata terlalu lonjong atau
kornea terlalu melengkung sehingga bayangan benda yang masuk ke mata
menjadi tidak fokus. Bayangan benda jatuh di depan retina, daerah sensitif pada
mata sehingga menyebabkan penglihatan menjadi kabur.

Myopia umumnya diturunkan dan biasanya tampak pada usia muda.


Gangguan ini dapat berkurang dengan sendirinya namun sebaliknya dapat pula
memburuk seiiring bertambahnya usia.

Bagaimana gejala myopia?

4
Penderita myopia akan sering mengalami sakit kepala, mudah lelah dan
pusing saat mengendarai kendaraan atau memandang jauh. Bila menemukan
penderita dengan gejala tersebut, maka dokter akan melakukan pemeriksaan
visus/tajam penglihatan baik secara manual atau dengan komputer.

f. Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan penulis


mempergunakan metode-metode sebagai berikut :

Teknik Wawancara
Tujuan dari teknik wawancara ini adalah agar diperoleh informasi yang
lebih lengkap mengenai kasus yang dibahas. Sebagai narasumbernya
meliputi beberapa siswa kelas XI SMA Negeri 1 Krian Tahun Pelajaran
2011/2012 yang mengalami gangguan pada mata yaitu miopi (mata
minus).
Studi Pustaka
Pada metode ini, penulis menggunakan literatur dengan membaca buku-
buku dan mengambil informasi dari internet (browsing) yang berkaitan
dengan gangguan mata Miopi (mata minus) serta cara mengobatinya.

g. Sistematika Penulisan

Pada karya ilmiah ini, penulis akan menjelaskan hasil pengamatan pada
objek dimulai dari Bab Pendahuluan meliputi latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, laandasan teori, metode penelitian
dan sistematika penulisan.

Pada bab berikutnya yaitu Bab Analisa Data, terdiri dari keadaan
kesehatan mata siswa kelas XI SMAN 1 Krian dan tabel pengamatan. Pada bab
3, penulis memaparkan informasi yang berisi faktor-faktor penyebab dan cara
menyembuhkan gangguan mata khususnya gangguan mata Miopi (mata minus),
yang diambil dari literatur buku-buku dan informasi dari internet.

Bab ke-4 merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari karya
ilmiah ini. Selain itu, juga terdapat saran mengenai bagaimana cara mencegah

agar mata tetap sehat sehingga tidak mengganggu aktivitas seperti membaca,
belajar, dan lain-lainnya.

5
Bab Analisa
TABEL HASIL PENGAMATAN :
Sejak kapan Alasan memakai Usaha Penyembuhan

No Kelas Kebiasaan Konsumsi Tidak


SD SMP SMA Minus Kebiasaan
Buruk Wortel Ada

1 XIA1 1 org 2 org 2 org - 5 org 4 org - 1 org

2 XIA2 2 org 2 org 3 org 3 org 4 org 3 org - 4 org

3 XIA3 - 4 org 4 org 3 org 5 org 8 org - -

6
4 XIA4 3 org 3 org 4 org 6 org 4 org 6 org 3 org 1 org

5 XIA5 1 org 2 org 2 org 3 org 2 org 3 org 1 org 1 org

6 XIA6 1 org 2 org - 2 org 1 org - 1 org 2 org

7 XIA7 3 org 3 org 5 org 9 org 2 org 7 org 1 org 3 org

8 XIS1 2 org 3 org - 3 org 2 org 3 org 2 org -

9 XIBhs - 1 org - 1 org - 1 org - -

Perbandingan kesehatan mata siswa kelas XI di SMAN 1


KRIAN :

250

200

150 Mata minus


Tidak terdata
100 sehat

50

0
jumlah Bab Deskripsi
Umum

Istilah myopia sendiri sebenarnya baru


dikenal pada sekitar abad ke 2, yang
mana terbentuk dari dua kata, meyn yang
berarti menutup, dan ops yang berarti
mata. Ini memang menyiratkan salah satu
ciri - ciri penderita miopia yang suka
memicingkan matanya ketika melihat
sesuatu yang baginya nampak kurang
jelas, karena dengan cara ini akan
terbentuk debth of focus di dalam bola mata sehingga titik fokus yang tadinya

7
berada di depan retina, akan bergeser ke belakang mendekati retina.
 
Klasifikasi miopia yang umum diketahui adalah berdasarkan ukuran dioptri lensa
yang dibutuhkan untuk mengoreksinya.
 Miopia ringan, lensa koreksinya 0,25 s/d 3,00 Dioptri.
 Miopia sedang, lensa koreksinya 3,25 s/d 6,00 Dioptri.
 Miopia tinggi, lensa koreksinya > 6,00 Dioptri. Penderita miopia kategori
ini rawan terhadap bahaya pengelupasan retina dan glaukoma sudut
terbuka.

Beberapa hal yang mempengaruhi resiko terjadinya miopia, antara lain :


1. Keturunan. Orang tua yang mempunyai sumbu bolamata yang lebih
panjang dari normal akan melahirkan keturunan yang memiliki sumbu
bolamata yang lebih panjang dari normal pula. Sebagian besar kasus
rabun jauh disebabkan oleh penurunan sifat dari orang tua.
2. Faktor Etnis. Ternyata, orang Asia memiliki kecenderungan miopia yang
lebih besar (70% - 90%) dari pada orang Eropa dan Amerika (30% -
40%). Paling kecil adalah Afrika (10% - 20%).
3. Perilaku yang kurang sehat, misalnya:
o Kebiasaan melihat jarak dekat secara terus menerus.
o Membaca sambil tiduran.
o Membaca di tempat dengan penerangan kurang.
o Membaca terlalu lama tanpa beristirahat.
o Kurang mengkonsumsi makanan bervitamin A.
o Terlalu lama menatap komputer bisa merusak mata
Menurut AAO, penggunaan komputer tidak akan membahayakan
mata. Namun, ketika menggunakan komputer dalam waktu lama,
kedipan mata akan berkurang dari biasanya (seperti saat
membaca). Hal ini akan membuat mata kering, dan mengakibatkan
kelelahan mata. Untuk menghindarinya, coba berhenti dulu
menatap komputer setelah beberapa jam.
o Duduk terlalu dekat di depan televisi tak baik untuk kesehatan
mata
Pernyataan ini sudah lama sekali kita dengar. Namun, belum ada
bukti yang menyebutkan bahwa menonton televisi dalam jarak

8
begitu dekat bisa merusak penglihatan kita. The American
Academy of Ophthalmology (AAO) mengatakan bahwa anak-anak
sebenarnya bisa menatap ke layar televisi dalam jarak dekat tanpa
mengalami kelelahan mata. Tidak heran, mereka punya kebiasaan
duduk dekat di depan televisi, atau membaca dengan jarak yang
juga dekat. Namun jika anak selalu menonton atau membaca begitu
dekat dengan obyeknya, ada kemungkinan ia mengalami rabun
jauh.
o Main game dengan TV besar dan jarak dekat .
o Terlalu sering memakai kacamata akan membuat mata bergantung
padanya
Kelainan pada mata, seperti mata minus, plus, atau astigmatism
(kerusakan pada mata) bisa berubah ketika anak bertambah besar.
Banyak hal yang bisa menyebabkannya, namun kebanyakan
disebabkan oleh faktor genetik, meskipun anak sudah memakai
kacamata sejak awal (atau belakangan). Memakai kacamata tidak
akan membuat kondisi mata makin parah.
Cara Mengurangi Minus Mata

 Lepaskan kacamata jika memungkinkan


 Lihat ke benda-benda dengan jarak yang berbeda
 Kedip secara normal, tidak teralu cepat dan lambat
 Tutup mata Anda, gunakan telapak tangan anda dan berikan sedikit
tekanan kepada mata Anda. Ini akan membantu otot Anda menjadi lemas.
 Melihat benda yang bergerak juga membantu untuk melemaskan otot
mata Anda.
 Makan buah wortel dan berbagai macam buah yang berwarna jingga
lainnya tau buah buahan yang asam.
Wortel memang mengandung vitamin A, yang diperlukan untuk kesehatan
mata. Namun, Anda tak harus mengonsumsi wortel terus-menerus. Ada
banyak makanan lain yang kaya vitamin A, seperti asparagus, brokoli,
labu, jagung, alpukat, bayam, bahkan susu. Dengan mengonsumsi
makanan yang beragam pun, Anda bisa memenuhi kebutuhan vitamin A
untuk kesehatan mata.
 Usahakan pergi ke pegunungan hijau, persawahan atau laut yang luas.
 Latihan Senam Mata

Untuk sedikit mengatasi mata yang lelah atau mata stres yang dapat
berakibat pada kecacatan mata seperti rabun jauh / miopi / mata min dan
rabun dekat / hiper metropi / mata plus, mata lelah dapat sedikit dibantu

9
dengan melakukan latihan senam mata untuk merangsang otot mata agar
dapat berkontraksi dengan baik.

Latihan senam mata mungkin saja dapat mengobati / menyembuhkan mata


minus / rabun jauh serta mata plus / rabun dekat yang akan
membebaskan anda dari kacamata dan lensa kontak yang terkadang
membosankan dan menyebalkan.

Bab Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan

Kebanyakan anak kelas XI SMAN 1 Krian mengalami gangguan kesehatan


mata yaitu mata minus (miopi) . Hal itu dikarenakan beberapa factor diantaranya
keturunan dan kebiasaan-kebiasaan buruk atau kurang sehat yang dilakukan
siswa.

Sebagian besar dari mereka ingin melepas kacamata dengan melakukan


usaha untuk mengurangi atau mencegah agar minus mata mereka tidak
bertambah, yaitu dengan cara mengkonsumsi makanan dan minuman yang
mengandung vitamin A, seperti jus tomat dan jus wortel, buah - buahan dan
sayur-sayuran, serta mengurangi kebiasaan buruk mereka.

Saran

Untuk mencegah mata minus dan bertambahnya minus mata :


1. Kurangi membaca buku yang ukuran tulisannya kurang dari 13. Misalnya buku
novel.

2. Kurangi membaca di kamar yang penerangannya kurang baik. Juga kurangi


kebiasaan begadang. Dengan begitu matamu akan baik-baik saja.

10
3. Jangan terlalu sering mengakomodasikan mata. Agar mata tidak cepat lelah
dan minusnya akan bertambah lagi.

4. Makan makanan yang mengandung vitamin A, seperti wortel, mangga, apel,


dll.

5. Kalau mengaplikasikan komputer, jarak pandang minimal 60 cm. Baca buku


dengan jarak pandang minimal 30 cm, tetapi alangkah baiknya kalau membaca
dengan jarak 40 cm. Serta harus ada batasan waktu, agar mata bisa beristirahat.
Dan sebaiknya komputer dipasang anti radiasi.

6. Kalau mata capek, lihatlah pemandangan dalam jarak jauh tanpa


mengakomodasikan mata.

7. Jangan terlalu sering menggosok-gosokkan mata. Itu hanya membuat mata


semakin lelah.

8. Bila melakukan kegiatan yang tidak memerlukan fungsi mata dengan


keseluruhan, lepas saja kacamata Anda (kalau memakainya).

9. Bila menggunakan kacamata, pilih yang gagangnya dan lensanya ringan.


Supaya mata tidak cepat lelah.

11
Daftar Pustaka

 http://doktersehat.com/cara-mengobati-mata-minus/#ixzz1olrBNnfv
 http://google.co.id/
 http://yahooanswer.com/mata-minus

12

Anda mungkin juga menyukai