A KOMPETENSI INTI
Materi Pokok
Kelas/ Semester
Alokasi Waktu
KI.4
B.
C.
FOKUS PENGUATAN KARAKTER
Disiplin, Peduli,dan Percaya
Disiplin, Teliti,dan Percaya diri
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui proses pembelajaran Problem based learning dengan baik, peserta didik dapat
E. MATERI PEMBELAJARAN
a.Materi Regulair
● Keunggulan desa dan kota secara ekonomi
● Keunggulan Indonesia , Singapura,Vietnam dan Kamboja
● Potensi sumber daya alam di kabupaten Klaten beserta dampaknya bagi kehidupan
sosial ,ekonomi dam keamanan.
●Data permintaan sejumlah negara di ASEAN atas produk – produk Indonesia
b .Materi Remidial
● Keunggulan Indonesia , Singapura,Vietnam dan Kamboja
● Permintaan sejumlah negara di ASEAN atas produk – produk Indonesia
c. Materi Pengayaan
Produk - produk ASEAN yang tidak kena bea masuk import
H SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VIII ; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
2. Video Pembelajaran tentang Sumber Daya Alam
3. Worksheet ( lembar bahan ajar ),
4. Modul Ips,kls 8.Kur 13,Sarwanta,MPd,Sinar Jaya,2018
5. http://www.academia.edu/32199189/
Modul_IPS_Kelas_VIII_Semester_1_Keunggulan_dan_Keterbatasan_Ruang
_dalam_Permintaan_dan_Penawaran_Kegiatan_Ekonomi_di_ASEAN
6. Sumber lain yang relevan.
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
NASIONALISmeME
PPK
Kegiatan Inti
Stimultion Guru menyajikan gambar 2 gambar hasil produksi pedesaan
(Stimulasi/Pemberian dan perktaan seperti berikut ini
Rangsangan
Stimultion
(Stimulasi/Pembe
rian Rangsangan)
Sayuran
Literasi
Logam
Home Industri
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
● Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.Membiasakan sikap bertanggung jawab dan
peduli dengan tugas yang diberikan (Karakter)
● Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai
mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian projek.
● Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baikPenguatan Pendidikan Karakter dan Pembelajaran Abad 21
● Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan (jika
diperlukan).
● Mengagendakan pekerjaan rumah.Membiasakan sikap bertanggung jawab dan peduli
dengan tugas yang diberikan (Karakter)
● Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Memberi salam.Sikap disiplin dan mengamalkan ajaran agama yang dibuat (Karakter)
LAMPIRAN 1.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PENGELOL
AAN
POTENSI KEUNGGULA
SUMBER
EKONOMI N
PENGERTIAN FAKTOR YANG DAYA KETERBATASAN
MEMPENGARUHI MASING – EKONOMI
MASING
NEGARA
LANGKAH
MENYIKAPI
MANFAATT
PETUNJUK:
KEUNGGULAN VIETNAM
KEUNGGULAN KAMBOJA
LAMPIRAN III.
Sektor pertanian adalah potensi sumberdaya alam utama kabupaten Klaten. Penggunaan lahan
pertanian di Kabupaten Klaten pada tahun 2008, dari luas wilayah sebesar 65.556 Ha, terdiri dari lahan
sawah seluas 33.423 Ha, lahan tegalan seluas 6.272 Ha, kolam/empang seluas 202 Ha dan hutan seluas
1.450 Ha. Menurut sistem pengairannya, dari luas lahan sawah tersebut yang berpengairan teknis 19.915
Ha, setengah teknis 9.778 Ha, sederhana 2.267 Ha dan tadah hujan 1.463 Ha. Kabupaten Klaten sampai
sekarang masih dijadikan sebagai salah satu penyangga pangan khususnya Padi di Jawa Tengah
Selain itu kerajinan gerabah di bayat yang sudah popular menjadi keunggulan tersendiri bagi kabupaten
klaten.Obyek Wisata candi sewu,merak dan yang lainnya adalah yang dikembangkan saat ini
LAMPIRAN III
a.Kisi,Kisi Soal
C1
PETUNJUK SOAL
Jawablah soal – soal Uraian berikut ini secara cermat dan nenar!
1. Lakukan analisis perbedan produk – produk yang dihasilkan pedesaan dan perkotaan!
2. Bandingkan keunggulan Indonesia dengan Singapura,Vietnam dengan Kamboja
3. Lakukanlah analisis Potensi sumber daya alam di kabupaten Klaten beserta dampaknya. bagi
kehidupan sosial ,ekonomi dam keamanan secara kritis
4. Temukan data permintaan sejumlah negara di ASEAN atas produk – produk Indonesia
KUNCI JAWABAN
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Permintaan Tinggi, Mengapa RI Belum Mampu Ekspor Produk
Hortikultura?", https://money.kompas.com/read/2019/10/03/170800826/permintaan-tinggi-mengapa-ri-belum-mampu-
ekspor-produk-hortikultura-?page=all.
Penulis : Murti Ali Lingga
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan
LAMPIRAN V
JURNAL PENILAIAN SIKAP
Nama Sekolah : SMP N …….
Kelas / Semester : VIII / 2
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Mata Pelajaran : IPS
N NAMA
WAKTU CATATAN KASUS KETERANGAN
NO SISWA
LAMPIRAN. VI
PROGRAM TINDAK LANJUT
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B.
C.
FOKUS PENGUATAN KARAKTER
Disiplin, Peduli,dan Percaya
Religius,Gotong – royong,berfikir kritis.
TUJUAN PEMBELAJARAN
D.
Setelah Kegiatan Belajar Mengajar selesai menggunakan model Problem Based Learning
diharapkan siswa dapat:
E.
MATERI PEMBELAJARAN
a.Materi Regulair
Fakta
▪ Terjadinya proses jual beli dikarenakan adanya daya tarik suatu barang sehingga
terjadinya proses penawaran
▪ Pelaku Ekonomi dibagi menjadi 4 kelompok besar, yaitu Rumah Tangga Keluarga,
Masyarakat, Perusahaan, Pemerintah,/ Negara.
▪ Kebijakan pemerintah sangat mempengaruhi dalam kesejahteraan masyarakat
Konsep
▪ Pelaku Ekonomi adalah seorang individu, kelompok, atau lembaga yang terlibat dalam
kegiatan perekonomian baik konsumsi, distribusi, maupun produksi.
▪ Pemerintah memiliki fungsi penting dalam perekonomian yaitu berfungsi sebagai
stabilisasi, alokasi, dan distribusi
Prinsip
▪ Swasta berkontribusi terhadap perekomian Negara
▪ Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat
Prosedural
▪ Pelaku ekonomi secara procedural mengikuti regulasi yang dikeluarkan pemerintah dan
berdasarkanpada mekanisme pasar.
b.Materi Remidial
▪ Peran swasta dalam perekonomian Negara
▪ Hubungan antara antara daya beli masyarakat dengan penerimaan dalam negeri
c.Materi Pengayaan
▪ Membuat karangan singkat dengan tema “ Manfaat kegiatan Ekspor untuk menciptakan
lapangan kerja”
METHODE PEMBELAJARAN
F.
1. Mengorientasikan
2. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran
3. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah
H SUMBER BELAJAR
a. Buku IPS Kelas VIII ; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
b. Video Pembelajaran tentang pelaku – pelaku ekonomi
c. Worksheet ( lembar bahan ajar ),
d. Modul Ips,kls 8.Kur 13,Sarwanta,MPd,Sinar Jaya,2018
e. http://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/21/200831126/
daya-beli-dan-arah-pergerakan-ekonomi?page=all
f. Sumber lain yang relevan.
J. KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKASI
KEGIATAN WAKTU
DESKRIPSI KEGIATAN
Pertemuan ke 1
Pertemuan 2
Sugiyanto,SPd,MACE Sarwanta,MPd
NIP:1961 NIP:196512071991031009
LAMPIRAN I
MATERI PENGAYAAN
Secara garis besar, pelaku ekonomi dapat dikelompokkan menjadi lima pelaku, yaitu:
1. Rumah tangga,
2. Perusahaan,
3. Koperasi,
4. Masyarakat,
5. Negara /pemerintah.
Setiap pelaku ekonomi ada yang berperan sebagai produsen, konsumen, atau distributor.
Rumah tangga keluarga adalah pelaku ekonomi yang terdiri atas ayah, ibu, anak, dan anggota
keluarga lainnya. Rumah tangga keluarga adalah pemilik berbagai faktor produksi, antara lain :
tenaga kerja dan barang – barang modal. Faktor – faktor produksi terseut akan ditawarkan kepada
perusahaan, sehingga rumah tangga memperoleh penghasilan.
2. perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan
tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Kegiatan
ekonomi yang dilakukan rumah tangga perusahaan meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan
distribusi. Kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan adalah kegiatan produksi
(menghasilkan barang). Hal ini juga sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan adalah pelaku
ekonomi yang berperan sebagai produsen.
3. koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang berlandaskan
pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi
merupakan organisasi ekonomi yang berusaha menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi
memajukan kesejahteraan anggota. Karena sumber daya ekonomi tersebut terbatas, dalam
mengembangkan usahanya koperasi harus mengutamakan kepentingan anggota maka koperasi
harus mampu bekerja seefisien mungkin dan mengikuti prinsip-prinsip koperasi dan kaidah-kaidah
ekonomi.
4. masyarakat
Masyarakat sebagai pelaku ekonomi maksudnya adalah masyarakat luar negeri. Masyarakat luar
negeri juga termasuk pelaku ekonomi yang penting bagi perekonomian karena berhubungan
dengan transaksi luar negeri. Transaksi luar negeri tidak hanya berupa transaksi perdagangan
namun juga berhubungan dengan penanaman modal asing, tukar menukar tenaga kerja, serta
pemberian pinjaman. Oleh karena itu, melakukan kerja sama dengan masyarakat luar negeri
sangat diperlukan karena pada dasarnya sebuah negara tidak bisa berdiri sendiri tanpa
berhubungan dengan negara lain.
5. negara/pemerintah
Pemerintah adalah badan – badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi.
Seperti halnya rumah tangga keluarga dan perusahaan, pemerintah juga sebagai pelaku ekonomi
yang melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.
Selain itu dalam kegiatan ekonomi rumah tangga produksi (produsen) mempunyai peran yang pada
umumnya sebagai berikut.
1. Melakukan kegiatan produksi barang dan jasa, dengan cara mengolah faktor produksi yang
diperoleh dari rumah tangga konsumen.
2. Sebagai penjual hasil produksi kepada konsumen, pemerintah, dan masyarakat luar negeri.
3. Membayar kompensasi (balas jasa) atas pemanfaatan faktor-faktor produksi, yaitu berupa
sewa, gaji, bunga, serta laba atau keuntungan.
4. Sebagai penggerak ekonomi serta agen pembangunan.
5. Mempunyai kewajiban membayar pajak kepada pemerintah.
cara yang dilakukan oleh rumah tangga konsumsi untuk memperoleh penghasilan, diantaranya adalah
sebagai berikut.
1. Profit (laba), yaitu balas jasa yang diterima oleh rumah tangga konsumsi dari rumah tangga
produksi karena telah memberikan tenaga serta pikirannya dalam mengelola perusahaan
sehingga perusahaan memperoleh laba.
2. Interest (bunga), yaitu balas jasa yang diterima oleh rumah tangga konsumsi dari perusahaan
karena telah meminjamkan sejumlah dana/uang untuk modal usaha perusahaan dalam
melaksanakan produksinya.
3. Wage (gaji/upah), yaitu balas jasa yang diterima oleh rumah tangga konsumsi karena telah
memberikan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan.
4. Rent (sewa), yaitu balas jasa yang diterima oleh rumah tangga konsumsi ketika telah
menyewakan tanah yang dimilikinya kepada pihak lain, misalnya perusahaan.
Dalam kegiatan ekonomi, rumah tangga konsumsi mempunyai peran yang sangat penting, antara lain
sebagai berikut:
1. Rumah tangga konsumsi mempunyai peran sebagai pemakai barang atau jasa yang dihasilkan
oleh rumah tangga produsen (perusahaan) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Rumah tangga konsumsi mempunyai peran sebagai pemasok faktor produksi ke pada
perusahaan untuk diolah dalam kegiatan produksi.
Pemerintah harus ikut berperan dalam kegiatan ekonomi, terutama pada bidang-bidang yang
menguasai hajat hidup / kepentingan orang banyak, seperti listrik, air, telekomunikasi dan
pertambangan. Untuk merespon hal tersebut, maka keluarlah Instruksi Presiden No. 7 tahun 1967
yang membagi perusahaan negara dalam tiga bentuk, yaitu:
1. Perusahaan perseroan (Persero).
2. Perusahaan jawatan (Perjan).
3. Perusahaan umum (Perum).
Pemerintah sebagai penguasa tertinggi pada sebuah negara mempunyai peran dalam kegiatan
ekonomi, yaitu sebagai berikut:
1. Menjaga stabilitas ekonomi dengan kebijakan-kebijakan ekonomi.
2. Menciptakan iklim kondusif dan sehat bagi dunia usaha dengan melakukan pengarahan,
bimbingan, pengaturan serta pengawasan dengan membuat perundang-undangan/peraturan
bersama dengan DPR yang berhubungan dengan perekonomian nasional.
3. Menyiapkan barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat luas dengan melakukan
produksi barang dan jasa melalui BUMN (Badan Usaha Milik Negara).
4. Membelanjakan pendapatan negara untuk keperluan kebutuhan pemerintah. Salahsatunya
dengan melakukan pengeluaran seperti membeli barang dan jasa untuk meningkatkan fasilitas
umum. Estimasi anggaran dan belanja negara kita kenal sebagai Anggaran Pendapatan
Belanja Negara (APBN).
Sementara itu Secara umum, daya beli masyarakat dapat diasosiasikan dengan penerimaan
PPN Dalam Negeri yang merupakan pajak atas konsumsi barang/jasa.
Pada tahun 2017 penerimaan PPN Dalam Negeri tumbuh 15,32 persen atau lebih tinggi dibandingkan
dengan pertumbuhan tahun 2016 yang mencapai -2,15 persen. Beberapa sektor utama pada jenis
pajak PPN Dalam Negeri tumbuh positif seperti sektor Industri Pengolahan (tumbuh 19,47 persen),
Perdagangan Besar & Eceran (tumbuh 17,99 persen), dan Transportasi & Pergudangan (18,30
persen).
Dari sisi kinerja penerimaan pajak sektoral, 2 (dua) sektor utama yang dapat diasosiasikan dengan
daya beli masyarakat: Industri Pengolahandan Perdagangan Besar & Eceran, pada tahun 2017
menunjukan tren yang positif:
a. Dari sisi produksi, penerimaan pajak (seluruh jenis pajak) dari sektor Industri Pengolahan
secara umum tumbuh 17,53 persen dengan pertumbuhan positif pada beberapa sub-sektor
utama seperti Industri Pengolahan Tembakau (tumbuh 36,30 persen), Makanan (tumbuh10,45
persen), Minuman (27,54 persen), Kendaraan Bermotor (51,31 persen), Pakaian Jadi (19,96
persen), Komputer & Elektronik (14,49 persen).
b. Dari sisi distribusi/penjualan, penerimaan pajak (seluruh jenis pajak)sektor Perdagangan
Besar & Eceran secara umum tumbuh 26,08 persen dengan pertumbuhan positif pada
beberapa sub-sektor utama seperti Perdagangan Besar & Eceran Non Kendaraan Bermotor
(25,67 persen) dan Perdagangan Besar Perlengkapan Rumah Tangga (23,43 persen).
Pertumbuhan positif PPN Dalam Negeri, penerimaan pajak sektor Perdagangan, dan
penerimaan pajak sektor Industri Pengolahan memberikan indikasi masih kuatnya daya beli
masyarakat, dari sisi produsen dan distributor Untuk data tahun 2018, realisasi penerimaan
perpajakan periode Januari – Februari 2018 adalah sebesar Rp 160,75 triliun (9,93 persen dari
APBN 2018) atau tumbuh 13,60 persen secara year-on-year.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daya Beli dan Arah Pergerakan
Ekonomi", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/21/200831126/daya-beli-dan-arah-
pergerakan-ekonomi?page=all.
LAMPIRAN II
Instrumen penilaian
a.Kisi,Kisi Soal
N Kemampuam yang diuji Materi Indikator Level No
o Kompet Soa
ensi l
Nama ;
Kelas :
Hari dan Tanggal :
TUGAS
ISILAH TABEL BERIKUT INI
10
11
12
13
14
15
N NAMA
WAKTU CATATAN KASUS KETERANGAN
NO SISWA
LAMPIRAN. 6
PROGRAM TINDAK LANJUT
1. Siswa yang belum tuntas dilakukan remedial teaching dan remedial test
2. Siswa yang telah selesai menyerlesaikan penilaian di atas SKBM diberikan materi
pengayaan yaitu Cara mengelola Sumber Daya Ekonomi negara - negara ASEAN
3. Hasil penilaian dimasukkan ke dalam aplikasi penilaian.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor :03
A.KOMPETENSI INTI
Mata Pelajaran
Materi Pokok
Kelas/ Semester
Alokasi Waktu
RUMAHTANGGA
Selaku Produsen
Selaku Konsumen
Selaku Distributor
Jenis Sekolah
Mata Pelajaran
Kurikulum
Alokasi waktu
Jumlah Soal
Bentuk Soal
Tahun Ajaran
Sekolah
Mata Pelajaran
Materi Pokok
Kelas/ Semester
Alokasi Waktu
KI.4
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui proses pembelajaran Problem based learning dengan baik, peserta didik dapat
1. Materi Regulair.
H SUMBER BELAJAR
a. Buku IPS Kelas VIII ; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
b. Video Pembelajaran pengiriman BBM ke Indonesia Timur
c. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Lampiran
d. Buku referensi pendamping siswa 1
e. azanulahyan.blogspot.com
f. https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional
g. Modul_IPS_Kelas_VIII_Semester_2. tentang perdagangan antar
daerah dan antar pulau serta perdagangan Internasional
h. Sumber lain yang relevan.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN 1
Orientasi Guru
Guru 10.
11. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan
perdagangan antar daerah sertaa perdagangan
internasional dengan menghubungkan
keterkaitan kondisi sekarang dengan segala
persoalan melalui review indikator yang hendak
dicapai pada hari itu.
12. Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan
berikutmya yaitu praktekmenggambar route
perddagangan antar pulau di Indonesia pada
abad 16..dan mempersiapkan diri menghadapi
tes bebas dipetemuan berikutnya. Untuk
penugasan mengidentifikasi barang- barang
yang mudah dibeli dan susah dibeli oleh
konsumen
13. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator.
14. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik.
15. Menyampaikan pesan Moral.
16. Memberi salam.
Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN 2
Orientasi Guru
⮚ Intrumen Penilaian/Soal
⮚ Lembar Kerja
⮚ Rubrik Penilaian
3 Pengamatan Sikap
⮚ Jurnal Sosial
LKPD.
Nama ;
Kelompok :
Kelas :
Hari dan Tanggal :
Tugas : Gambarkan jaluar pelayaran dan perdagangan antar daerah dan
antar pulau
Alat dan bahan
1. Kertas Karton
2. Pensil 2B
3. Peta Jalur perdagangan
4. Spidol Warna
5. Penggaris
Setelah selesai menggambar diskusikan hasil kerjamu selanjutnya presentasikan di depan untuk
mengemukakan jlur perdagangan antar pulau dan Negara!
LAMPIRAN II
LAMPIRAN III
a.Kisi,Kisi Soal
6 Dapat menyebutkan C1 6
Perdagangan yang dilakukan
oleh 2 negara untuk saling
memenuhi kebutuhannya
LAMPIRAN IV
Nama ;
Kelas :
Hari dan Tanggal :
PETYUNJUK
2
3
10
11
12
13
14
15
Lampiran 5
PENILAIAN SIKAP
N NAMA
WAKTU CATATAN KASUS KETERANGAN
NO SISWA
LAMPIRAN VI.
Siswa mengumpulkan data perdagangan antar pulau dari5 Provinsi di pulau Jawa!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor :04
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikapberiman dan bertakwa kepada Tuhan YME
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat,
dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis
dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan .
budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
D. MATERI PEMBELAJARAN
a.Materi Regulair
● Pengertian ekonomi Maritim.
● . Potensi ekonomi Maritim Indonesia
● Perbedaaan antara ekonomi maritim dengan dengan ekonomi kelautan.
● . Ekonomi maritim negara – negara ASEAN.
● Strategi dan kebijakan pengembangan ekonomi maritime Indonesia
● Pengertian ekonomi agrikultur.
● . Potensi agrikultur Indonesia
● Peran agrikultur Indonesia.
● Hambatan pengembangan agrikultur Indonesia
● Strategi pengembangan agrikultur Indonesia
b.Mateeri Remidial.
c. Materi Pengayaan
Pengembangan tol laut sebagai upaya pemerataan ekonomi dan pembangunan Indonesia.
A. MODEL PEMBELAJARAN
TV Broadcaster ( Iklan TV)
G MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
Media : Gambar pelabuhan,
H SUMBER BELAJAR
a. Buku IPS Kelas VIII ; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
b. Video Pembelajaran
c. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping Lampiran
siswa 1
d. Www.sarwanta.blogspot.com
e. Modul_IPS_Kelas_VIII_Semester_1_Keunggulan_dan_Kete
rbatasan_Ruang_dalam_Permintaan_dan_Penawaran_Kegiat
an_Ekonomi_di_ASEAN
f. Sumber lain yang relevan.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN 1
Guru
Orientasi
⮚ Memberi salam dan berdoa
sebelum pembelajaran
dimulai.
⮚ Mengecek Kehadiran Peserta
didiksebagai sikap disiplin
⮚ Mengkondisikan suasana
belajar yang menyenangkan
melalui motivasi kepada
siswa
⮚ .Menyiapkan fisik dan psikis
sebelum memulai
pembelajaran
Apersepsi
▪ Mengamati
1. Peserta didik diminta
mengamati peta konsep
dan gambar berikut ini!
2. Berdasarkan hasil
pengamatan gambar
dan video Peserta didik
diminta untuk
mendiskusikan tentang
hal – hal yang ingin
diketahui
▪ Membaca ( Dilakukan di
rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung ).
▪ Peserta didik diminta membaca
buku paket/ buku sumber dan
penunjang lain dari internet
tentang :
Penguatan Ekonomi dan
Agrikultur di Indonesia
Menanya
Peserta didik mencoba
memunculkan pertanyaan
atas visualisasi gambar dan
video dari guru.dan siswa lain
menanggapi
▪ Mendengar
Peserta didik diminta
mendengarkan pemberian
materi dari guru yang berkaitan
dengan Penguatan Ekonomi
dan Agrikultur di Indonesia
▪ . Menyimak.
Peserta didik diminta
menyimak dengan seksama
dengan penuh tanggung jawab
skenario pembelajaran yang
telah dirancang oleh guru
Mengumpulkan Informasi:
KEGIATAN PENUTUP
Guru 17. Memfasilitasi dalam
menemukan kesimpulan
tentang konflik dengan
menghubungkan
keterkaitan kondisi
sekarang dengan segala
persoalan melalui review
indikator yang hebdak
dicapai pada hari itu.
18. Memberikan tugas
kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta
didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas
dipertemuan berikutmya
yaituPendistribusian
Kembali (Redistribusi)
Pendapatan Nasional
dan mempersiapkan diri
menghadapi tes
dipetemuan berikutnya.
Untuk penugasan
mengidentifikasi nama-
nama gunung api di
indoensia berdasarkan
deretan jalur pegunungan
dengan membuat maket
sendiri
19. Melakukan penilaian
untuk mengetahui
tingkat ketercapaian
indikator.
20. Melakukan refleksi atau
umpan balik untuk
memberikan penguatan
kpd peserta didik.
21. Menyampaikan pesan
Moral.
Memberi salam.
PERTEMUAN 2
Orientasi Guru
▪ Guru bertanya kepada beberapa orang siswa terkait materi/ thema/ kegiatan pembelajaran
dengan pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya tentangguna mengukur
tingkat pemahaman yang telah dikuasainya
▪ Guru menyampaikan materi dan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan ke 2ini
▪ pertanyaan yang terjawab dengan benar guru memberikan reward berupa kembang gula
Motivasi
5. menarik Mengasosiasi
kesimpulan
Menyimpulkan materi tentang ekonomi maritim dan
ekonomi pertanian
3 Pengamatan Sikap
Sarwanta,MPd
NIP: NIP:196512071991031009
LAMPIRAN I.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Nama Siswa :
No Absen :
Deskripsi
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) bersama dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melakukan
koordinasi kebijakan dalam mendorong pengembangan ekonomi berbasis maritim.
Rapat tersebut memadukan visi kemaritiman yang terurai dalam langkah-langkah konkrit kebijakan yang saling
mendukung (sinergi) sehingga diharapkan akan mempercepat kebangkitan ekonomi maritim Indonesia.
Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo, Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman D Indroyono Soesilo, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Perhubungan Ignasius
Jonan, Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Sudirman Saad,
Gubernur Provinsi Maluku Said Assagaff, Wakil Gubernur Maluku Utara Muhammad Natsir Thaib, Sekretaris
Daerah Papua Hery Dosinaen, dan Sekretaris Daerah Papua Barat Nataniel D. Mandacan.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara menyebutkan rapat tersebut menyepakati sejumlah
komitmen penting untuk mempercepat kebangkitan ekonomi maritim.
Enam komitmen yang disepakati, antara lain, memperkuat roadmap pengembangan maritim yang terintegrasi
sejalan dengan lima keunggulan komparatif pembangunan kemaritiman di Indonesia (marine biodiversity,
posisi geotektonik, wawasan nusantara dan kewilayahan, arus lintas indonesia, dan jalur pelayaran
Bahan dan Alat
KEGIATAN PENUTUP
Guru 10.
22. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan
perdagangan internasioanl dengan
menghubungkan keterkaitan kondisi sekarang
dengan segala persoalan melalui review
indikator yang hendak dicapai pada hari itu.
23. Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan
berikutmya .dan mempersiapkan diri
menghadapi tes bebas dipetemuan berikutnya.
Untuk penugasan mengidentifikasi barang-
barang yang mudah dibeli dan susah dibeli oleh
konsumen
24. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator.
25. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik.
26. Menyampaikan pesan Moral.
27. Memberi salam.
Kurikulum : K-13
Jumlah Soal : 10 ,
Rincian Kerja/Tugas
No Pertanyaan Jawaban
…………………………………………
………………………………………..
………………………………………..
KERJA MANDIRI
LAMPIRAN II
MATERI PENGAYAAN.
EKONOMI MARITIM
A.PENGERTIAN MARITIM
Istilah maritim berasal dari bahsa inggris Pengertian maritim menurut kamus
yaitu maritime,yang berarti navigasi, maritim, besar bahasa indonesia (KBBI) adalah maritim
atau bahari.Dari kata ini kemudian lahir kata yang berkenan dengan laut, berhubungan dengan
maritime power yaitu negara maritim atau pelayaran dan perdagangan dilaut.
negara samudera. Pemahaman maritim
merupakan segala aktivitas pelayaran dan Wilayah perairan/laut merupakan bagian
terbesar dari total wilayah Indonesia, berarti
perniagaanyang berhubungan dengan kelautan
perairan/ laut, pembangunan kelautan, atau
atau yang disebut pelayaran niaga. pembangunan maritim memiliki peranan yang
sangat penting dilihat dari beberapa alasan, yaitu adalah sangat penting atau sangat besar dalam
: perekonomian Indonesia, yang sering dikaitkan
dengan volume angkutan barang yang dilakukan
1. Transportasi laut memiliki fungsi yang
melalui laut. Angkutan barang melalui
sangat penting sebagai faktor
lautmencapai sekitar 75 persen dari totak
penghubung berbagai kegiatan
angkutan barang di Indonesia.
perekonomian dan pembangunan antar
5 upaya mengembangkan ekonomi maritim
pulau, sekitar 75 persen dari total
dan agrikultur
muatan barang diangkut menggunakan 1. Melakukan revitalisasi dan
moda transportasi laut. pengembangan Sumber Daya Laut
2. Indonesia memiliki kekayaan yang memiliki sifat unggul.
sumberdaya kelautan yang sangat 2. Melakukan revitalisasi industri
potensial, yaitu sumberdaya perikanan pengolahan ikan dengan benar
laut, sumberdaya pertambangan di sehingga ikan yg diolah memiliki daya
bawah dasar laut, pembudidayaan jual tinggi.
sumberdaya kelautan, sumberdaya 3. Meningkatkan produktivitas ekonomi
pertanian laut, sumberdaya wisata kemaritiman dan perikanan dengan
bahari, yang bternyata belum memberi sanksi yg tegas terhadap
dimanfaatkan dan dikelola secara pelaku penangkapan ikan secara
optimal. illegal.
4. Mengembangkan bioteknologi
B.FUNGSI PEMBANGUNAN EKONOMI
kemaritiman sehingga produk yg
MARITIM.
dihasilkan selain ramah lingkungan
Pembangunan ekonomi maritim memiliki
juga meningkatkan nilai jual yg tinggi
peranan yang sangat penting, antara lain sebagai
5. .Melakukan revitalisasi dan
berikut :
pengembangan objek pariwisata bahari
1. Merupakan wadah atau arena (media)
sehingga mampu menarik wisatawan
kegiatan penangkapan ikan dan hasil-
dalam negeri maupun luar negeri.
hasil laut lainnya, yang dilakukan oleh
Ekonomi pertanian adalah bagian ilmu
kelompok nelayan, yang menggunakan
ekonomi umum yang mempelajari fenomena-
perahu penangkap ikan, kapal motor
fenomena serta persoalan-persoalan yang
penangkap ikan, bagang, jaring ikan,
berhubungan dengan pertanian baik mikro
pancing (kail) dan lainnya.
maupun makro. Sumberdaya ekonomi
2. Melayani kegiatan transportasi laut
pertanian meliputi lahan pertanian, rumah
menggunakan kapal laut, kapal motor
tangga pertanian, dan pendapatan petani..
atau perahu layar bermotor untuk
Ekonomi pertanian merupakan satu-satunya
mengangkut barang dan manusia dari
cabang ilmu ekonomi yang terkait dengan
tempat asal ke tempat tujuan, dari
pemanfaatan lahan
daerah produksi ke daerah pemasara
Potensi pertanian Indonesia ini, banyak
yang tersebar letaknya.
dimanfaatkan oleh negara-negara lain seperti
3. Melayani kegiatan perdagangan antar
Belanda, Prancis, Amerika dll dalam
pulau, melayani pengiriman komoditas
mendapatkan plasma nutfah antara lain bibit-
hasil pertanian dalam arti luas (tanaman
bibit pertanian, yang dalam pelaksanaan
pangan, perkebunan, perikanan,
pemanfaatannya membentuk industri bibit
peternakan, dan kehutanan) dan barang
pertanian. Sebagian besar dari productnya
manufaktur dari pelabuhan di daerah
dibawa ke negeri orang asing tersebut. Ini
produksi ke pelabuhan-pelabuhan di
berdasarkan informasi dari tenaga kerjanya
daerah konsumsi.
(orang Indonesia Asli)
4. Kegiatan pembangunan sektor maritim
Lahan Pertanian
sangat luas, meliputi berbagai sektor
Indonesia memiliki potensi ketersediaan lahan
usaha (yaitu pelayaran antar pelabuhan,
yang cukup besar dan belum dimanfaatkan
perdagangan antar pulau (antar daerah),
secara optimal. Data dari kajian akademis yang
kegiatan pelabuhan dan di daerah
dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal
pelabuhan, kegiatan wisata bahari, dan
Pengelolaan Lahan dan Air, Kementerian
sebgainya) melibatkan tenaga kerja yang
Pertanian pada tahun 2006 memperlihatkan
jumlahnya sangat banyak, modal usaha
bahwa total luas daratan Indonesia adalah
dan investasi yang sangat besar.
sebesar 192 juta ha, terbagi atas 123 juta ha
C PERANAN PEMBANGUNAN EKONOMI
(64,6 persen) merupakan kawasan budidaya
MARITIM
dan 67 juta ha sisanya (35,4 persen)
merupakan kawasan lindung. Dari total luas dengan melalui peningkatan modal
kawasan budidaya, yang berpotensi untuk areal usaha tani seperti misalnya
pertanian seluas 101 juta ha, meliputi lahan Koperasi Pertanian.
4. Dengan meningkatkan kerjasama
basah seluas 25,6 juta ha, lahan kering
dan pemanfaatan serta perluasan
tanaman semusim 25,3 juta ha dan lahan kredit pertanian melalui lemabaga
kering tanaman tahunan 50,9 juta ha. Sampai keuangan mikro di daerah
saat ini, dari areal yang berpotensi untuk pedesaan.
pertanian tersebut, yang sudah dibudidayakan 5. Memperhatikan pembangunan dan
menjadi areal pertanian sebesar 47 juta ha, pengembangan infrastruktur
sehingga masih tersisa 54juta ha yang pertanian seperti air, lahan, jalan
desa, infrastruktur perbenihan dan
berpotensi untuk perluasan areal pertanian.
perluasan areal panen.
6. Menyediakan bantuan bibit atau
Beberapa kebijakan dan strategi tersebut adalah benih kepada para petani dan
sebagai berikut pemberdayaan kelembagaan
perbibitan atau perbenihan.
1. Strategi untuk pembangunan 7. Mengembangkan pertanian yang
sektor pertanian saat ini di terpadu dengan tetap
Indonesia yang pertama adalah memperhatikan lingkungan hidup
dengan meningkatkan kapasitas 8. Mengembangkan sistem cadangan
sumber daya manusia petani. Cara pangan serta memberdayakan
untuk meningkatkannya adalah pangan lokal dan mutu dan juga
dengan melalui penyuluhan dan keamanan panagan.
upaya meningkatkan kualitas Pengembangan di bidang agrikultur di Indonesia
sumber daya manusia petani
memiliki beberapa hambatan, antara lain adalah:
dengan melalui kegiatan
pendidikan dan pelatihan 1. Skala usaha pertanian pada umumnya
pertanian. Dengan beberapa cara relatif kecil.
tersebut, petani dapat memperoleh 2. Modal terbatas.
pengetahuan teknologi dan 3. Penggunaan teknologi masih sederhana.
informasi pertanian yang dapat 4. Sangat dipengaruhi musim.
dikuasai oleh petani. 5. Pada umumnya berusaha dengan tenaga
2. Menerapkan inovasi teknologi kerja keluarga.
budidaya pertanian dengan cara 6. Akses terhadap kredit, teknologi dan
memanfaatkan lahan non produktif pasar rendah.
sehingga lahan tersebut dapat 7. Pasar hasil pertanian dikuasai pedagang
dijadikan lahan produktif besar.
pertanian.
3. Menguatkan peran lembaga
ekonomi di bidang pertanian
LAMPIRAN III
PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN
Instrumen penilaian
a.Kisi,Kisi Soal
LAMPIRAN IV
PENILAIAN ASPEK KETRAMPILAN
laut di Indonesia
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
rumusanmasalah
Tujuan Penulisan
Manfaat
BAB II ISI MATERI
Pengertian
Sebab – sebab munculnya
gagasan tol laut
Cara yang dilakukan
pemerintah
Dampak adanya tol Laut
BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN
Daftar Pustaka
Penilaian didasarkan kebenaran sstematika
penulisan dan sedikit banyaknya daftar
pustaka.
LAMPIRAN V
PENILAIAN ASPEK SIKAP
PENILAIAN SIKAP
Jurnal Perkembangan Sikap
N NAMA
WAKTU CATATAN KASUS KETERANGAN
NO SISWA
LAMPIRAN VI.
Nomor :05
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikapberiman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat,
dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis
dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan .
budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
B
NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
C.TUJUAN PEMBEL;AJARAN
E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Regulair
H SUMBER BELAJAR
a. Buku IPS Kelas VIII ; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
b. Video Pembelajaran
c. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping Lampiran
siswa 1
d. syarifation.blogspot.com
e. https://agilbox.wordpress.com/.../cara-pendistribusian-
pendapatan-nasionaL
f. Modul_IPS_Kelas_VIII_Semester_1_Keunggulan_dan_Keterbata
san_Ruang_dalam_Permintaan_dan_Penawaran_Kegiatan_Ekono
mi_di_ASEAN
g. Sumber lain yang relevan.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN 1
Orientasi Guru
Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN 60 Menit
Pembelajaran
▪ Mengamati
▪ Peserta didik diminta mengamati video dan
tayangan gambar di atas
▪ Peserta didik diminta membuat pertanyaan atas
tayangan gambar tersebut.
▪ Guru menunjuk salah seorang siswa
menginventarisir pertanyaan siswa.
▪ Guru melemparkan pertanyaan siswa tersebut
kepada siswa yang lain untuk menjawabnya. Dan
bila jawaban benar sang guru bisa memberikan
reward.
▪ Berdasarkan hasil pengamatan gambar Peserta didik
diminta untuk mendiskusikan tentang hal – hal yang
ingin diketahui
▪ Membaca
- Membaca Lembar Informasi yang dibagikan
oleh guru
- Peserta didik diminta membacabuku sumber
dan penunjang lain dari
- Mendengar
- Peserta didik diminta mendengarkan
pemberian materi dari guru yang berkaitan
dengan pedistribusian pendapatannasional
- Salah seorang siswa diminta memaparkan
kembali hasil pemahaman dari guru
sementara siswa lain mendengarkan.
- Siswa menerima penjelasan guru terkait
pembuatan kelompok diskusi
▪ Menyimak.
● Menyimak secara seksama paparan skenario
pembelajaran dari guru
● Menyimak hal – hal unik yang terkait dengan
pelaku ekonomi.
2Data Collection : Buat kartu (10x10 cm) sejumlah siswa untuk menulis
Pengumpulan jawaban dan kartu/kertas ukuran 5x5 cm untuk menulis
Data soal
Gelas
Langkah – langkah :
7. Dan seterusnya.
Guru 10.
28. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan
tentangPendistribusian kembali pendapatan
Nasionaldengan menghubungkan keterkaitan
kondisi sekarang dengan segala persoalan
melalui review indikator yang hendak dicapai
pada hari itu.
29. Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan
berikutmya yaituMbab IV mempersiapkan diri
menghadapi tes bebas dipetemuan berikutnya.
Untuk penugasan mengidentifikasi barang-
barang hasil perdagangan yang dapat
meningkatkan pendapatan nasional.
30. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator.
31. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik.
32. Menyampaikan pesan Moral.
Memberi salam.
Pendahuluan
-Guru mengecekkehadiranpesertadidik
- Guru mengkondisikanpesertadidik
Apersepsi:
Inti
1. Lokasi pasar
2. Waktu kegiatan pasar
3. Jenis barang yang diperdagangkan
4. Asal usul barang
5. Pelaku kegiatan di pasar
Langkah 2 Guru membimbing siswa menentukan langkah-langkah 30 menit
penyelesaian proyek :
Perancangan langkah-
langkah penyelesaian 1. perencanaan
2. pelaksanaan
proyek 3. pengumpulan informasi
4. diskusi kelompok
5. membuat laporan
6. presentasi
Langkah 3 Guru membimbing siswa dalam menyusun rancangan 20 menit
kegiatan yang akan dilaksanakan :
Penyusunan jadwal 1. membentuk kelompok
pelaksanaan proyek 2. merencanakan pelaksanaan observasi
3. membuat daftar pertanyaan observasi
Langkah 4 a. Pelaksanaan : 40 menit
Melakukan observasi ( pengamatan, tanya jawab,
Penyelesaian proyek dokumentasi)
dengan fasilitasi dan b. Pengumpulan data (anggota kelompok melaporkan
monitoring guru hasil observasi kepada kelompoknya)
c. Guru membimbing peserta didik dalam
mengumpulkan informasi yang sesuai dengan KD
Langkah 5 a. Diskusi kelompok dalam menyelesaikan pembuatan 30 menit
laporan
Penyusunan laporan dan b. Pelaporan hasil/ presentasi kelompok
presentasi/ publikasi c. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi
hasil proyek kelompok.
3 Pengamatan Sikap
Sarwanta,MPd
NIP:19650916198803 1 012 NIP:196512071991031009
LAMPIRAN I
Nama Siswa
No Absen
Kelas
Jumlah Penduduk
Miskin (000)Tahun % Penduduk Garis Kemiskinan % Penduduk
2008 MiskinTahun 2008 (Rp)Tahun 2009 MiskinTahun 2009
Provinsi Kota Desa K+D Kota Desa K+D Kota Desa K+D Kota Desa K+D
195.8
Naggroe
Aceh
Darussalam 763.9 959.7 16.67 26.30 23.53 182.2 710.7 892.9 15.44 24.37 21.80
761.7
Sumatera 1 1
Utara 852.1 613.8 12.85 12.29 12.55 688.0 811.6 499.7 11.45 11.56 11.51
LAMPIRAN II
PENGEMBANGAN MATERI
Sasaran jamkesmas meningkat dari tahun ke Menurut Dinas Koperasi dan UKM propinsi
tahun. Yaitu, 36,1 juta orang (2005), lalu Jawa Barat (2006) Ada beberapa alasan
menjadi 60 juta orang (2006) , dan 74,6 juta mengapa usaha kecil perlu dikembangkan.
orang (2007), untuk tahun 2008 dan 2009 sama
dengan tahun 2007 yaitu 74,6 juta orang (hakim,
Pertama, Usaha Kecil menyerap banyak tenaga
2009:2). Kegiatannya meliputi peningkatan
kerja. Dengan adanya perkembangan usaha kecil
akses masyarakat miskin terhadap kesehatan
menengah akan menimbulkan dampak positif responsibility (CSR) di harapkan golongan
terhadap peningkatan jumlah tenaga kerja dan masyarakat bawah, buruh, dan usaha-usaha bisa
pengurangan jumlah kemiskinan. mendapatkan kesempatan untuk ikut dalam
kegiatan ekonomi yang produktif secara
Kedua, Pemerataan dalam distribusi keseluruhan, bukan segelintir pengusaha yang
pembangunan. Lokasi UKM banyak di pedesaan mendapat perlakuan khusus (corner of
dan menggunakan sumber daya alam lokal. previlage). Kemudian Rachbini (2004:79)
Dengan berkembangnya UKM maka terjadi menyimpulkan bahwa ” pelaksanaan prinsip
pemerataan dalam distribusi pendapatan dan tanggungjawab sosial ….menjadi tumpuan dan
juga pemerataan pembangunan, sehingga akan jaminan bahwa segenap lapisan masyarakat
mengurangi diskriminasi spasial antara kota dan secara keseluruhan bisa menikmati hasil-hasil
desa. pembangunan ekonomi yang tengah dilakukan”.
Ketiga, Pemerataan dalam distribusi pendapatan. Untuk itu pemerintah harus mampu bekerja
UKM sangat kompetitif dengan pola pasar sama dengan swasta lokal dan asing untuk
hampir sempurna, tidak ada monopoli dan menjalankan program Corporate social
mudah dimasuki (barrier to entry). responsibility (CSR), bahkan kalau perlu
Pengembangan UKM yang melibatkan banyak mewajibkan persentase laba bersih untuk
tenaga kerja pada akhirnya akan mempertinggi kegiatan CSR melalui pola bapak angkat dalam
daya beli. Hal ini terjadi karena pengangguran kegiatan ekonomi. CSR selanjutnya dapat
berkurang dan adanya pemerataan pendapatan dijadikan sebagai salah satu indikator
yang pada gilirannya akan mengentaskan tanggungjawab sosial untuk membantu
kemiskinan. mengembangkan dunia usaha kecil menengan
UMKM dan korporasi. Program ini dijadijakan
CSR sebagai tanggungjawab yang melekat pada
Mengetahui pentingnya UMKM, maka upaya setiap perusahaan untuk tetap menciptakan
pemerintah dalam melaksanakan pemberdayaan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai
UMKM, melalui penerapkan Program Nasional dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan masyarakat setempat.
(PNPM Mandiri Perdesaan) merupakan salah
satu mekanisme program pemberdayaan
masyarakat yang digunakan PNPM Mandiri Dengan adanya CSR ini, maka pendapatan yang
dalam upaya mempercepat pemerataan didapatkan oleh pihak swasta dan asing akan
pendapatan, penanggulangan kemiskinan, dan dapat didistribusikan kembali ke masyarakat,
perluasan kesempatan kerja di wilayah sehingga akan mengurangi ketimpangan
perdesaan. Program ini dilakukan untuk lebih pendapatan.
mendorong upaya peningkatan kualitas hidup,
kesejahteraan dan kemandirian masyarakat di 5.Pemerintah Konsisten dan Mewujudkan
perdesaan. Kebijakan Penegakan Hukum Dan
Keadilan Ekonomi
Sejak 1998-2007, program pemberdayaan
masyarakat terbesar ini telah menjangkau lebih Dalam hubungan ini maka peran pemerintah
dari separuh desa termiskin di tanah air. Pada sangatlah besar, sebagai pembuat strategi
2008, PNPM Mandiri Perdesaan dilaksanakan di dankebijakan-kebijakan dalam menciptakan
35.530 desa miskin di Indonesia atau 56,6% dari pembagian pendapatan di golongan masyarakat
total desa di tanah air. Dan pada tahun 2009 yang lebih merata, dan berperan secara aktif
sekitar 5.720 kecamatan dan mencdapat PNPM dalam pelaksanaan program pemerataan
mandiri rata-rata besaran 3 milyaran/kecamatan pendapatan di masyarakat, serta secara konsisten
(Wikipedia, 2007). dan mewujudkan penegakan hukum, sehingga
dunia usaha nasional dan asing dapat melakukan
usaha secara berkesinambungan untuk
4.Pemerintah Bekerja Sama dengan Swasta menciptakan lapangan kerja secara luas dan
Lokal dan Asing untuk Menjalankan terciptanya pemerataan pendapatan.
Program Corporate Social Responsibility
(CSR) Hukum dan keadilan ekonomi yang tidak
mendiskriminasikan golongan miskin
Dengan adanya program pemerintah yang merupakan modal awal, sehingga kebijakan
bekerja sama dengan swasta lokal dan asing kebijakan redistribusi yang diambil pemerintah
untuk menjalankan program Corporate social senantiasa dapat menjadi efektif
untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan ketimpangan pendapatan yang ada di Indonesia.
Provinsi Kota Desa K+D Kota Desa K+D Kota Desa K+D Kota Desa K+D
Naggroe Aceh
Darussalam 195.8 763.9 959.7 16.67 26.30 23.53 182.2 710.7 892.9 15.44 24.37 21.80
Sumatera 1 1
Utara 761.7 852.1 613.8 12.85 12.29 12.55 688.0 811.6 499.7 11.45 11.56 11.51
Sumatera
Barat 127.3 349.9 477.2 8.30 11.91 10.67 115.8 313.5 429.3 7.50 10.60 9.54
Riau 245.1 321.6 566.7 9.12 12.16 10.63 225.6 301.9 527.5 8.04 10.93 9.48
Jambi 120.1 140.2 260.3 13.28 7.43 9.32 117.3 132.4 249.7 12.71 6.88 8.77
Sumatera 1 1
Selatan 514.7 734.9 249.6 18.87 17.01 17.73 470.0 697.8 167.9 16.93 15.87 16.28
Bengkulu 131.8 220.2 352.0 21.95 19.93 20.64 117.6 206.5 324.1 19.16 18.28 18.59
1 1 1 1
Lampung 365.6 226.0 591.6 17.85 22.14 20.98 349.3 209.0 558.3 16.78 21.49 20.22
Bangka
Belitung 36.5 50.2 86.7 7.57 9.52 8.58 28.8 47.8 76.6 5.86 8.93 7.46
Kep. Riau 69.2 67.1 136.4 8.81 9.60 9.18 62.6 65.6 128.2 7.63 8.98 8.27
DKI Jakarta 379.6 – 379.6 4.29 – 4.29 323.2 – 323.2 3.62 – 3.62
2 2 5 2 2 4
Jawa Barat 617.4 705.0 322.4 10.88 16.05 13.01 531.4 452.2 983.6 10.33 14.28 11.96
2 3 6 2 3 5
Jawa Tengah 556.5 633.1 189.6 16.34 21.96 19.23 420.9 304.8 725.7 15.41 19.89 17.72
DI Yogyakarta 324.2 292.1 616.3 14.99 24.32 18.32 311.5 274.3 585.8 14.25 22.60 17.23
2 4 6 2 3 6
Jawa Timur 310.6 340.6 651.3 13.15 23.64 18.51 148.5 874.1 022.6 12.17 21.00 16.68
Banten 371.0 445.7 816.7 6.15 11.18 8.15 348.7 439.3 788.1 5.62 10.70 7.64
Bali 115.1 100.7 215.7 5.70 6.81 6.17 92.1 89.7 181.7 4.50 5.98 5.13
Nusa
Tenggara 1 1
Barat 560.4 520.2 080.6 29.47 19.73 23.81 557.5 493.4 050.9 28.84 18.40 22.78
Nusa
Tenggara 1 1
Timur 119.3 979.1 098.3 15.50 27.88 25.65 109.4 903.7 013.1 14.01 25.35 23.31
Kalimantan
Barat 127.5 381.3 508.8 9.98 11.49 11.07 94.0 340.8 434.8 7.23 10.09 9.30
Kalimantan
Tengah 45.3 154.6 200.0 5.81 10.20 8.71 35.8 130.1 165.9 4.45 8.34 7.02
Kalimantan
Selatan 81.1 137.8 218.9 5.79 6.97 6.48 68.8 107.2 176.0 4.82 5.33 5.12
Kalimantan
Timur 110.4 176.1 286.4 5.89 15.47 9.51 77.1 162.2 239.2 4.00 13.86 7.73
Sulawesi
Utara 72.7 150.9 223.5 7.56 12.04 10.10 79.3 140.3 219.6 8.14 11.05 9.79
Sulawesi
Tengah 60.9 463.8 524.7 11.47 23.22 20.75 54.7 435.2 489.8 10.09 21.35 18.98
Sulawesi 1
Selatan 150.8 880.9 031.7 6.05 16.79 13.34 124.5 839.1 963.6 4.94 15.81 12.31
Sulawesi
Tenggara 27.2 408.7 435.9 5.29 23.78 19.53 26.2 408.2 434.3 4.96 23.11 18.93
Gorontalo 27.5 194.1 221.6 9.87 31.72 24.88 22.2 202.4 224.6 7.89 32.82 25.01
Sulawesi Barat 48.3 122.8 171.1 14.14 18.03 16.73 43.5 114.7 158.2 12.59 16.65 15.29
Maluku 44.7 346.7 391.3 12.97 35.56 29.66 38.8 341.2 380.0 11.03 34.30 28.23
Maluku Utara 9.0 96.0 105.1 3.27 14.67 11.28 8.7 89.3 98.0 3.10 13.42 10.36
Irian Jaya
Barat 9.5 237.0 246.5 5.93 43.74 35.12 8.6 248.3 256.8 5.22 44.71 35.71
Papua 31.6 701.5 733.1 7.02 45.96 37.08 28.2 732.2 760.3 6.10 46.81 37.53
12 22 34 11 20 32
INDONESIA 768.5 194.8 963.3 11.65 18.93 15.42 910.5 619.4 530.0 10.72 17.35 14.15
Sumber : BPS
Data di atas merupakan data mengenai jumlah Jika dilihat secara keseluruhan, praktik-praktik
penduduk miskin di desa dan kota serta redistribusi yang dilakukan pemerintah seperti
persentase penduduk miskin di desa dan kota di yang telah penulis jabarkan di atas dan juga
setiap provinsi. kebijakan-kebijakan pemerintah lainnya dalam
pengentasan kemiskinan , ada penurunan
persentase penduduk miskin seluruh Indonesia. antara desa dan kota sangat jauh. Hal ini
Tahun 2008 presentase penduduk miskin adalah merupakan tanda ketidakmerataan distribusi
15,42 %, lalu tahun 2009 turun menjadi 14,15%. pendapatan di desa dan kota. Dan hal ini terjadi
di semua provinsi kecuali Jambi, Sumatera
Namun, jika dilihat secara individual, per Selatan, dan Nusa Tenggara Barat yang
provinsi sangat miris sekali karena terjadi kemiskinan di daerah kota nya lebih tinggi.
ketimpangan pendapatan yang cukup luas antara
desa dan kota. Sebagai contoh saja, Nanggroe Selain itu, tingkat kemiskinan antar provinsi
Aceh Darussalam. Persentase penduduk miskin juga memiliki rentang yang jauh. Pada sumber
di kota pada tahun 2008 sebesar 16,67% dan data lain dari BPS, Indeks keparahan kemiskinan
15,44% pada tahun 2009, sedangkan di desa (P2) tahun 2009 di provinsi DKI Jakarta hanya
sebesar 26,30% pada tahun 2008 dan 24,37 % 0,14 %, sedangkan di provinsi Irian Jaya Barat,
pada tahun 2009. Memang terjadi penurunan yang memiliki indeks keparahan kemiskinan
tingkat kemiskinan di desa dan di kota dari tertinggi, yaitu 3,57%.
tahun 2008 ke tahun 2009, tetapi ketimpangan
LAMPIRAN III
PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN
Instrumen penilaian
a.Kisi,Kisi Soal
No KOMPETENSI Materi Indikator Level No
DASAR Kompet Soa
ensi l
SOAL
KUNCI JAWABAN
1. Pendapatan Nasional adalah seluruh pendapatan yang diterima oleh seluruh anggota masyarakat
atau seluruh rumah tangga keluarga (RTK) dalam suatu negara dalam kurun waktu tertentu,
biasanya dalam waktu satu tahun.
2. Asal usul pendapatan Nasional
Komponen-komponen pembentuk pendapatan nasional menurut metode produksi terdiri atas
sebelas sektor, yaitu :
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan
2. Pertambangan dan penggalian
3. Industri dan pengolahan
4. Listrik, gas, dan air minum
5. Bangunan
6. Perdagangan, hotel, restoran
7. Pengangkutan dan telekomunikasi
8. Bank dan Lembaga keuangan lainnya
9. Pemerintahan dan Pertahanan
10. Jasa-jasa lainnya
3. Manfaatmempelajari pendapatan Nasional
a. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara, apakah agraris, industri, atau
yang lainnya.
b. Untuk mengetahui kemajuan ekonomi atau perkembangan perekonomian dari tahun ke
tahun, apakah mengalami kemajuan, kemunduran, atau tetap.
c. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat setelah dibandingkan dengan jumlah
penduduk, yaitu tentang pendapatan perkapitanya.
d. Untuk membandingkan perekonomian antarnegara di dunia
e. .Sebagai pedoman bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan yang berkaitan dengan
perencanaan pembangunan ekonomi nasional.
f. Untuk mengetahui penggunaan pendapatan masyarakat.
g. Sebagai pedoman untuk melaksanakan pembangunan.
ikuti petunjuknya.: Buatkan Diagram batang seperti di bawah ini setelah kalian mendapatkan
informasi tentang pendapatan yang diperoleh dari desamu.!
Kumpulkan hasil kerjamu diketik yang rapi dikumpulkan berdasarkan no urut absen.
Bentuk : Proyek
Wacana
PENDAPATAN Asli Desa adalah pendapatan yang berasal dari kewenangan Desa
berdasarkan hak asal usul dan kewenangan skala lokal Desa. Yang dimaksud dengan "hasil
usaha" termasuk juga termasuk hasil BUM Desa dan tanah bengkok.
Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bersumber dari Belanja Pusat dengan
mengefektifkan program yang berbasis Desa secara merata dan berkeadilan.
Dalam UU. N0.6/2014 tentang Desa Pasal 72 dan Ayat 1, disebutkan sumber pendapatan
Desa berasal dari:
1. Pendapatan Asli Desa terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan partisipasi, gotong
royong, dan lain-lain pendapatan asli Desa
2. Alokasi dari APBN dalam belanja transfer ke daerah/desa;
3. Bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah Kabupaten/Kota; paling sedikit 10%
LAMPIRAN IV.
N NAMA
WAKTU CATATAN KASUS KETERANGAN
NO SISWA
Guru Mata Pelajaran
----------------------------------
NIP:
LAMPIRAN V
2. Pengayaan :
Diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas dalam pembelajaran dengan teknik diberikan
materi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
3.Bagi yang mengalami kesulitan dalam belajar direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan guru
BK.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor :09
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikapberiman dan bertakwa kepada Tuhan YME
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat,
dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis
dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan .
budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
E. MATERI PEMBELAJARAN
.1 Materi Regulair
F.MODEL PEMBELAJARAN.
▪ Model : Problem Based Learning
▪ Tehnik : Group Investigation
G MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
2.Gambar –gambar tokoh bangsa barat yang dating ke Indonesia pada abad
16.
3.Gambar rempah – rempah..
H SUMBER BELAJAR
5. Modul_IPS_Kelas_VIII_Semester 2
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN 1
Orientasi Guru
Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN 60 Menit
Pembelajaran
●●●●●●●●●●●●●●●
●Peserta didik diminta untuk memusatkan perhatiannya
pada topik : Tumbuh dan berkembangnya semangat
kebangsaan
▪ Melihat ( tanpa atau dengan alat ) tayangan gambar
dan video penjelajahan samudera dan film
dokumenter
▪ Contoh : Apakah gambar ini ?
▪ Jawablah gambar tersebut sesuai arah jarum Jam
▪ Tunjukkan mana yang pelaku ekonomi rumashtangga,
pemerintah ,sdll.
▪ Mengamati
▪ Peserta didik diminta mengamati video dan
tayangan gambar di atas
▪ Peserta didik diminta membuat pertanyaan atas
tayangan gambar dan video tersebut.
▪ Guru menunjuk salah seorang siswa
menginventarisir pertanyaan siswa.
▪ Guru melemparkan pertanyaan siswa tersebut
kepada siswa yang lain untuk menjawabnya. Dan
bila jawaban benar sang guru bisa memberikan
reward.
▪ Berdasarkan hasil pengamatan gambar Peserta didik
diminta untuk mendiskusikan tentang hal – hal yang
ingin diketahui
▪ Membaca
- Membaca buku paket siswa hal 196 - 201
- Membaca Lembar Informasi yang dibagikan
oleh guru tentang pelaku pelaku penjelajahan
samudera.
- Untuk melengkapi khasanah Peserta didik
diminta membacapenunjang lain dari internet
tentang:kedatangan bangsa – bangsa barat ke
Indonesia
▪ Mendengar
- Peserta didik diminta mendengarkan
pemberian materi dari guru yang berkaitan
pokok materi
- Salah seorang siswa diminta memaparkan
kembali hasil pemahaman dari guru
sementara siswa lain mendengarkan.
- Siswa menerima penjelasan guru terkait
pembuatan kelompok diskusi
▪ Menyimak.
● Menyimak secara seksama paparan skenario
pembelajaran dari guru
● Menyimak hal – hal unik yang terkait dengan
pelaku ekonomi.
2Data Collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
Pengumpulan untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan yang telah di
Data identifikasi melalui kegiatan :
❖ Mengamati Obyek melalui display
video,gambar dan narasi serta Aktivitas
membaca sumber buku..
❖ Guru membagikan kartu Indexs yang telah
dipotong kecil dan dipersipakan sebelumnya
kepada siswa.
❖ Siswa menjawab pertanyaan pada kartu Indeks
tersebut melalui kartu respon namun terlebih
dahulu siswa melakukan kegiatan berikut ini.
● Mendiskusikan
● Mengulang
● Saling tukar informasi.
3)DataProcessing ▪ Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar
(Pengolahan Data) aktivitas siswa yang berupa kartu indeks tersebut.
▪ Guru memantau jalannya diskusi kecil dan
membimbing peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
Guru 10.
33. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan
tentangtumbuh dan berkembangnya semangat
kebangsaan dengan menghubungkan keterkaitan
kondisi sekarang dengan segala persoalan melalui
review indikator yang hendak dicapai pada hari itu.
34. Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan berikutmya
yaitu kondisi masyarakat Indonesia pada masa
penjajahan . Untuk penugasan siswa diminta
membuat tabel komoditas perdagangan Indonesi9a
tempo dulu
35. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator.
36. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik.
37. Menyampaikan pesan Moral. memberi salam.
II. PENILAIAN HASIL BELAJAR :
3 Pengamatan Sikap
Sarwanta,MPd
NIP: NIP:196512071991031009
LAMPIRAN I
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Nama ;
Kelas :
Hari dan Tanggal :
Langkah – langkah.
a. Siapkan kertas karton ukuran20 X 50
b. Buatlah garis tepi pada kartos yang akan anda buat
c. Gambarkan peta route pkedatangan bangsa – bangsa barat ke Indonesia seperti contoh di atas
atau boleh dengan model lain
d. Bekerjalah secara teliti.
TUGAS
a.Kisi,Kisi Soal
4 Dapat mendiskripsikan C2 4
semboyan penjelajahan
samudera
1 2 5
Berdasarkan gambar
tersebut,kepulauan yang pertama kali
disinggahi columbus dalam melakukan
penjelajahan samudera adalah ... .
a. Tanah Hijau
b. Malvinas
c. Bahama
d. New Foundland
Materi Pokok :
Nama Siswa :
No Absen :
PORTUGIS SPANYOL
INDONESIA
BELANDA INGGRIS
N NAMA
WAKTU CATATAN KASUS KETERANGAN
NO SISWA
Guru Mata Pelajaran
----------------------------------
NIP:
LAMPIRAN VI
1. Penbelajaran Remidial :
Penilaian remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas belajar dengan kerja
kelompok apabila yang tidak tuntas kurang dari 50% jumlah peserta didik , jika yang belum
tuntas lebih dari 50 % dilakukan pembelajaran klasikal. Teknik penilaian mengacu pada
pembelajaran reguler
2. Pengayaan :
Diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas dalam pembelajaran dengan teknik diberikan
materi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
3.Bagi yang mengalami kesulitan dalam belajar direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan guru
BK.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor :10
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikapberiman dan bertakwa kepada Tuhan YME
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat,
dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis
dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan .
budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
▪ Religius
▪ Sopan
▪ Kerjasama
▪ Peduli
▪ Bersikap Kritis
E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Regulair
H SUMBER BELAJAR
a. Buku IPS Kelas VIII ; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
b. Video Pembelajaran penjajahan Belanda di Indonesia
c. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping Lampiran
siswa 1
d. beingyourslf.blogspot.com/2016/01/faktor-pendorong-daya-
tarik-dan-latar.htm
e. Modul_IPS_Kelas_VIII_Semester_1_
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN 1
KEGIATAN PENDAHULUAN 10.menit
Orientasi Guru
Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN 60 Menit
Pembelajaran
KEGIATAN PENUTUP
Guru 10.
38. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan
tentangKondisi Masyarakat Indonesia pada
Masa Penjajahanmenghubungkan keterkaitan
kondisi sekarang dengan segala persoalan
melalui review indikator yang hendak dicapai
pada hari itu.
39. Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan
berikutmya yaitu praktek membuat membuat
tempe.dan mempersiapkan diri menghadapi tes
bebas dipetemuan berikutnya. Untuk
penugasan mengidentifikasi barang- barang
yang mudah dibeli dan susah dibeli oleh
konsumen
40. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator.
41. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik.
42. Menyampaikan pesan Moral.
Memberi salam.
PERTEMUAN 2
Orientasi Guru
Pendahuluan
-Guru mengecekkehadiranpesertadidik
- Guru mengkondisikanpesertadidik
Apersepsi:
Inti
⮚ Intrumen Penilaian/Soal
⮚ Lembar Kerja
⮚ Rubrik Penilaian
3 Pengamatan Sikap
⮚ Jurnal Sosial
Sarwanta,MPd
NIP: NIP:196512071991031009
LAMPIRAN I
Nama Siswa :
No Absen :
LAMPIRAN II
MATERI PENGAYAAN
Bentuk :
2017/2 1. Membentuk Dewan Pengawas Keuangan
Soal
018 Negara (Algemene Rekenkaer) dan dilakukan
Tahun pemberantasan korupsi dengan keras.
Ajaran
2. Mengeluarkan uang kertas.
Jenis : SMP N
3. Memperbaiki gaji pegawai.
Sekolah 1
Delangg 4. Pajak in natura (contingenten) dan sistem
Mata u penyerahan wajib (Verplichte Leverantie) yang
Pelajara diterapkan pada zaman VOC tetap dilanjutkan,
n : IPS bahkan ditingkatkan.
Kurikul : K-13 5. Mengadakan monopoli perdagangan beras.
um
: 30 6. Mengadakan Prianger Stelsel, yaitu
Alokasi Menit kewajiban bagi rakyat Priangan dan sekitarnya
waktu untuk menanam tanaman ekspoer (seperti kopi).
: 10 ,
Jumlah
Soal :
V.) Bidang Sosial
Bentuk :
Soal 2017/2
018
Tahun 1. Rakyat dipaksa melakukan kerja paksa (rodi)
Ajaran untuk membangun jalan Anyer-Panarukan.
Instrumen penilaian
a.Kisi,Kisi Soal
SOAL
PETUNJUK. : Jawablah soal - soal berikut ini dengan memberi tanda silang pada huruf a,b,c ataud pada
jawaban yang benar.
KUNCI JAWABAN
1. A
2. .B
3. .C
4. .D
5. .A
6. .A
7. .C
8. .C
9. C.
10. B
LAMPIRAN IV.
PENILAIAN ASPEK KETRAMPILAN
PETUNJUK GURU : Kumpulkan gambar - gambar mata uang yang dipakai pada jaman kolonial
N NAMA
WAKTU CATATAN KASUS KETERANGAN
NO SISWA
NIP:
Nomor :11
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikapberiman dan bertakwa kepada Tuhan YME
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat,
dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis
dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan .
budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
.2. Membedakan pola perjuangan bangsa Indonesia sebelum dan sesudah tahun 1908
.4. Menganalisis sifat organisasi pergeerakan nasional beserta contoh organisasi tersebut.
E.MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi reguler
▪ Pola perjuangan bangsa Indonesia sebelum dan sesudah tahun 1908
▪ Organisasi – organisasi pergerakan nasional sebelun kemerdekaan
▪ Sifat organisasi pergeerakan nasional beserta contoh
▪ Peristiwa sumpah pemuda
▪ Kondisi organisasi pergerakan Nasional sebelum meletusnya Perang Dunia II
▪ Latar belakang penjajahan Jepang di Indonesia
▪ Sikap Jepang terhadap Indonesia menjelang berakhirnya PD II
▪ Dampak penjajahan Jepang di Indonesia
▪ Perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan
2. Materi Pembelajaran Remidial
H SUMBER BELAJAR
e. Modul_IPS_Kelas_VIII_Semester_1_
Pendahuluan
Inti
2) Apakah Tujuannya
4) Bagaimana terbentunya ?
d. Perwakilan siswa menulis rumusan pertanyaan di papan
tulis
e. Siswa memberikan jawaban sementara atas pertanyaan
yang dirumuskan (hipotesis)
Penutup
Pertetemuan 2.
metode sosiodrama
Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Orientasi Guru
Inti
Langkah 1 Guru bersama peserta didik menentukan
tema/informasi apa yang akan dikaji
Penentuan thema
▪ Guru memerintahkan siswa untuk
bermain peran..
▪ Ada yang berperan sebagai pejuang dan
sebagai penguasa kolonial
▪ Agar hasil maksimal siswa
diperintahkan membuat skenario drama.
Langkah 2 Guru membimbing siswa menentukan langkah-
langkah penyelesaian proyek naskah drama :
Perancangan langkah-langkah penyelesaian
naskah
Langkah 4 g. Pelaksanaan :
Siswa bermain peran durasi tidak lebih 15
Penyelesaian proyek dengan fasilitasi dan menit.
monitoring guru Siswa yang lain mengamati jalannya cerita
dan mencatat hal - hal yang penting.
Langkah 5 g. Diskusi kelompok dalam menyelesaikan
pembuatan laporan
Penyusunan laporan dan presentasi/ publikasi h. Pelaporan hasil sosiso drama diserahkan ke
hasil proyek guru
i. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
sosio drama.
Langkah 6 c. Guru dan siswa melakukan refleksi
terhadap aktivitas kegiatan yang sudah
Evaluasi proses dan hasil belajar dilaksanakan dan hasil tugas proyek
ALOKASI
WAKTU
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
Pendahuluan
kelompok :
Mengumpulkan informasi:
Mengasosiasi:
Mengomunikasikan:
1. Teknikpenilaian
a. Sikap : observasi/jurnal
b. Pengetahuan : testertulis
2. Instrumenpenilaian
a. Sikap : terlampir
b. Pengetahuan : terlampir
c. Ketrampilan : terlampir
11. Pengayaan :
Diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas dalam pembelajaran dengan teknik diberikan
materi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
Sarwanta,MPd
NIP:19650916198803 1 012 NIP:196512071991031009
LKPD :
LAMPIRAN I
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK,LKPD
Materi Pokok :
Nama Siswa :
No Absen :
Deskripsi : Kisah nenek berusia 140 tahun jadi kuli di masa penjajahan Belanda
Wanita yang diperkirakan berumur 140 tahun, Nenek Anami mengaku mengalami masa
penjajahan Belanda. Saat itu, Nenek Anami dipekerjakan sebagai kuli pengambil getah
karet.
"Waktu zaman Belanda saya jadi kuli, malah dikuliin (dipekerjakan) sama mereka. Saya
ngambilin getah karet, itu disuruh sama Belanda," kata Nenek Anami kepada merdeka.com
saat ditemui di rumahnya, Purwakarta, Rabu (13/5).
Nenek Anami mengatakan apapun dilakukan olehnya jika penjajah yang memerintahkan.
Tak hanya itu, dia tidak diperbolehkan mengenyam pendidikan oleh orang Belanda.
Bahan dan Alat
Kurikulum : K-13
Jumlah Soal : 10 ,
Rincian Kerja/Tugas
No Pertanyaan Jawaban
Siapakan nenek Anami itu ………………………………………….
1
…………………………………………
…………………………………………
………………………………………..
………………………………………..
………………………………………….
5
Menurut anda, apa suka duka hidup di …………………………………………
alam penjajahan .
LAMPIRAN II
PENDALAMAN MATERI AJAR.
Judul Materi : Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan.
Kata “Pergerakan Nasional“ memiliki 5. Perhimpunan Indonesia (PI)
suatu pengertian yang khas yakni merupakan
sebuah perjuangan yang dilakukan oleh 6. Partai Nasional Indonesia (PNI
organisasi secara modern ke arah perbaikan
hajat hidup bangsa Indonesia yang disebabkan 7. Partai Komunis Indonesia (PKI)
rasa ketidakpuasan terhadap keadaan masyarakat
yang ada 8. Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan
Istilah “nasional” berarti bahwa pergerakan- Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)
pergerakan tersebut mempunyai cita-cita
nasional untuk mencapai kemerdekaan bagi 9. Organisasi Keagamaan
bangsanya yang masih terjajah
Faktor pendorong lahirnya pergerakan Muhammadiyah
Nasional Nahdatul Ulama
Dari dalam negeri Jong islameten bond
1. Penderitaan rakyat yang berkepanjangan Nahdatatul wathan
2. Munculnya golongan terpelajar 10. Organisasi Pemuda
Dari Luar Negeri 11. Organisasi Wanita
1. Kemenangan Jepang atas Rusia dalam 12 ,Partindo
perang 1904 - 1905 13. Gerindo
2. Munculnya nasionalisme di 14.Parindra,dll.
Turki,India,Phipina,dll. INDONESIA DI AWAL PERANG DUNIA
PEMBAGIAN MASA PERGERAKAN II,& PENDUDUKAN INDONESIA OLEH
NASIONAL JEPANG
Salah satu agenda terbesar negara-negara fasis
Masa pergerakan nasional ditandai dengan yang terlibat dalam Perang Dunia II adalah
tumbuh atau lahirnya beberapa organisasi- memperluas wilayahnya dengan menguasai
organisasi pergerakan di Indonesia. Adapun negara-negara lain di kawasannya di bawah
pembagian masa pergerakan nasional adalah kepemimpinan dan ideologi Fasis. Indonesia
sebagai berikut : merupakan salah satu negara yang diduduki oleh
Jepang pada masa Perang Dunia II. Pendudukan
Masa Pembentukan Jepang di sejumlah negara Asia, termasuk
Indonesia, merupakan bagian dari agenda
Masa ini berlaku mulai tahun 1908-1920,
menyatukan wilayah Asia di bawah
adapun pada masa ini mulai tumbuh organisasi-
kepemimpinan Jepang. Kemajuan industri
organisasi pergerakan di Indonesia, seperti Budi
Jepang yang pesat menuntut negara kekaisaran
Utomo, Sarekat Islam, dan Indische Partij.
tersebut untuk memperluas wilayah
Masa Radikal/Masa Nonkooperasi kekuasaannya demi mendapatkan bahan mentah
dan wilayah pemasaran baru bagi produk
Masa ini berlaku setelah masa pembentukan, industrinya.
yaitu mulai tahun 1920-1930. Pada masa radikal
ini mulai tumbuh beberapa organisasi-organisasi Ambisi Jepang untuk menguasai wilayah Asia di
yang memiliki ideologi-ideologi sendiri sebagai bawah agenda Kawasan Persemakmuran Asia
suatu system. Yang termasuk organisasi yang Timur Raya diwujudkan dengan meletusnya
lahir pada masa ini seperti Partai Nasional Perang Asia Timur Raya. Pernyataan perang dari
Indonesia (PNI), Partai Komunis Indonesia pihak Jepang tersebut ditandai dengan serangan
(PKI), dan Perhimpunan Indonesia (PI). tiba-tiba militer Jepang terhadap Pangkalan
Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor,
Masa Moderat/Masa Kooperasi
Hawaii. Penyerangan Pearl Harbor tersebut
Masa ini berlaku mulai tahun 1930-1942. Pada kemudian disusul dengan pendudukan Jepang di
masa ini tumbuh beberapa organisasi seperti wilayah Asia-Pasifik.
Parindra, Partindo, dan Gapi. Selain itu, juga
lahir organisasi-organisasi keagamaan,
organisasi pemuda, dan organisasi perempuan. Masuknya Jepang ke Indonesia
Pada tahun 1940, tentara Nazi Jerman berhasil
C.ORGANISASI – ORGANISASI menduduki wilayah Kerajaan Belanda. Hal
PERGERAKAN NASIONAL tersebut tentunya membuat kondisi politik di
Belanda dan negara-negara koloninya menjadi
1. Budi Utomo
tidak stabil. Situasi itulah yang kemudian
2. Sarekat Dagang Islam dimanfaatkan Jepang untuk mengambil alih
kekuasaan di Indonesia. Pada awal tahun 1942,
3. Sarekat Islam Jepang berhasil menguasai wilayah Filipina dan
masuk ke Indonesia melalui Tarakan,
4. Indische Partij
Kalimantan Timur. Daerah lainnya seperti Gerakan PUTERA dipimpin oleh tokoh
Palembang, Balikpapan, Samarinda, dan nasionalis yang dijuluki sebagai Empat
Pontianak pun berhasil dikuasai Jepang. Setelah Serangkai. Tokoh-tokoh Empat Serangkai
itu, Jepang berhasil mendarat di Eretan, Jawa yang tergabung dalam gerakan PUTERA di
Barat sehingga wilayah Jawa pun menyusul antaranya adalah Ir. Soekarno, Moh. Hatta,
masuk dalam kekuasaan Jepang pada tanggal 1 Ki Hajar Dewantara, serta Mas Mansyur.
Maret 1942. Kota Batavia pun jatuh ke tangan Para pemimpin PUTERA diberikan
Jepang pada tanggal 5 Maret 1942. Sadar bahwa kesempatan untuk berbicara di depan umum
hampir seluruh wilayah jajahannya jatuh ke sehingga peluang tersebut dimanfaatkan
tangan Jepang, Belanda pun tidak punya pilihan untuk menyuarakan gerakan nasionalisme
lain selain menyerah. Akhirnya, Belanda Indonesia. Sadar bahwa PUTERA lebih
menyerah secara resmi dan tanpa syarat kepada banyak memberikan keuntungan bagi
pihak Jepang melalui Perjanjian Kalijati yang Indonesia, Jepang pun akhirnya
dilaksanakan di daerah Kalijati, Subang pada membubarkan PUTERA pada tahun 1944.
tanggal 8 Maret 1942. 3. Jawa Hokokai
Masa Pemerintahan Jepang
Jawa Hokokai, atau Himpunan Kebaktian
Selama menduduik Indonesia, Jepang Rakjat Djawa didirikan pada tahun 1 Maret
menerapkan sejumlah pembaharuan di bidang 1944 untuk menggantikan PUTERA. Jawa
politik, sosial, dan ekonomi. Demi menarik Hokokai merupakan organisasi resmi yang
simpati rakyat Indonesia agar bersedia dipimpin dibentuk pemerintah dan berada di bawah
oleh Jepang, para pemimpin Jepang pun pengawasan Jepang. Organisasi ini
merancang program propaganda, di antaranya membawahi sejumlah perkumpulan lainnya
adalah dengan mengizinkan bendera merah putih seperti Himpunan Kebakitian Dokter,
dikibarkan di samping bendera Jepang, Himpunan Kebaktian Perempuan, dan
mengizinkan penggunaan bahasa Indonesia Himpunan Kebaktian Pendidik.
dalam kehidupan sehari-hari, serta lagu Selain dibentuknya berbagai organisasi,
Indonesia Raya yang diizinkan untuk Jepang pun membagi stratifikasi sosial
dikumandangkan. masyarakat Indonesia ke dalam tiga bagian:
a.Kisi,Kisi Soal
Bentuk : Produk
ikuti petunjuknya.
Kumpulkan hasil kerjamu diketik yang rapi dikumpulkan berdasarkan no urut absen.
KISAH SAIJAH-ADINDA,
Sang Gubernur pun selalu tampil dibalut busana mahal. Kontras dengan sekolah di Banten
yang seperti kandang. Atau anak-anak sekolah yang harus naik rakit menyeberangi sungai
untuk sekolah. Tengok juga keluarga miskin dengan bocah penderita gizi buruk.
Maka tangis kemiskinan ini mengingatkan pada karya sastra Eduard Douwes Dekker yang
menggunakan nama pena Multatuli. Dia menuliskan kisah Saijah dan Adinda, salah satu bab
dari buku berjudul Max Havelaar yang membuka mata Eropa tahun 1860 betapa buruk sistem
kolonial dan kemiskinan di Banten.
Periode tanam paksa yang digulirkan sejak tahun 1830 mencekik rakyat Banten. Penderitaan
rakyat Banten ditambah polah adipati Lebak dan Demang Parangkujang yang sungguh
memuakkan. Petani dibebani pajak tinggi. Mereka juga merampas ternak dan hasil bumi milik
rakyat seenaknya. Para penguasa yang membuat hukum berdasarkan aturan mereka sendiri.
Para birokrat pribumi, adalah kuku kekuasaan kolonial di Banten. Lewat para penguasa
pribumi pemerintah Belanda menjalankan kekuasaan mereka di tanah jajahan.
Eduard Douwes Dekker membuka kisah itu dengan menggambarkan penderitaan petani
Banten. Tentang Saijah kecil yang menyayangi kerbau miliknya seperti sahabat sendiri.
Sayangnya kebahagiaan itu tak lama.
Berkali-kali kerbau milik Saijah diambil paksa oleh Begundal-begundal suruhan Bupati Lebak
dan Demang Parungkujang, yang masih kemenakan bupati. Tak ada rakyat yang berani
melawan. Para jawara ini ditakuti seluruh rakyat. Siapa yang berani melawan ketajaman golok
mereka.
Pemerasan ini terjadi terus dan terus. Hingga akhirnya Ayah Saijah tak punya apa-apa lagi.
Semua harta kekayaannya habis diperas oleh Demang Parangkujang.
Ibu Saijah terpukul atas perlakuan semena-mena ini. Dia sakit lalu meninggal. Sepeninggalan
istrinya, ayah Saijah pun stres. Dia lari dari kampung. Tak kuasa membayangkan betapa
menakutkan kemarahan sang Demang jika dirinya tak bisa membayar pajak. Ayah Saijah tak
pernah kembali.
Dalam kesedihan, Saijah tumbuh menjadi seorang pemuda. Dia menjalin kasih dengan
Adinda, sahabatnya sejak kecil.
Saijah lalu pergi ke Batavia, menjadi pengurus kuda dan pelayan pada seorang Belanda. Dia
mengumpulkan uang untuk kelak melamar Adinda.
Setelah bertahun-tahun Saijah kembali ke kampungnya. Namun bukan cinta, tetapi
kekecewaan yang menunggunya. Saijah mendapati Adinda dan ayahnya sudah tak ada di
kampung itu. Ayah dan anak itu lari karena tak bisa membayar pajak dari penguasa.
Kabar beredar, Adinda dan ayahnya bergabung untuk melawan tentara Belanda di Lampung.
Saijah mencoba pun menapaki jejak mereka. Diseberanginya lautan, namun pencarian
ternyata berbuah pahit.
Dalam sebuah pertempuran dia menemukan Adinda sudah meninggal. Melihat itu, Saijah
mengamuk. Pemuda putus asa ini berlari ke arah sekumpulan tentara Belanda yang
menghunus bayonet. Dia menghujamkan tubuhnya pada bayonet serdadu yang tajam.
Adinda dan Saijah tewas. Cinta mereka yang dulu pernah diikrarkan tak pernah bersatu.
Keduanya rakyat miskin korban kolonialisme bangsa asing dan keserakahan pejabat dari
bangsa mereka sendiri.
Kisah ini menjadi bacaan wajib untuk anak sekolah di Eropa. Mengingatkan manusia agar tak
semena-mena pada sesama. Bahwa penindasan hanya akan membuahkan perlawanan.
Sayangnya pejabat Banten rupanya justru meniru polah Demang Parangkujang.
LAMPIRAN IV.
N NAMA
WAKTU CATATAN KASUS KETERANGAN
NO SISWA
Guru Mata Pelajaran
----------------------------------
NIP:
LAMPIRAN V
1. Penbelajaran Remidial :
Penilaian remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas belajar dengan kerja mandiri
apabila yang tidak tuntas kurang dari 50% jumlah peserta didik , jika yang belum tuntas lebih dari
50 % dilakukan pembelajaran klasikal. Teknik penilaian mengacu pada pembelajaran reguler
2. Pengayaan :
Diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas dalam pembelajaran dengan teknik diberikan
materi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.