A. Tinjauan Kasus
B. Identitas Pasien
Nama : Nadin Alfatih Syam
TTL : Kendari, 15 Januari 2016
Umur : 5 tahun
Alamat : BTN Multi Graha
Agama : Islam
Suku : Tolaki
Tanggal Kunjungan : 18 Juni 2021
Pemeriksaan Umum:
1. Kesan : sakit ringan
2. Tekanan darah : 100/70
3. Kesadaran : Baik
4. Nadi :-
5. Suhu : 36,7oC
6. Pernapasan :-
7. Sianosis : (-)
8. Anemis : (-)
9. Ikterus : (-)
10. Gizi : Baik
11. Lingkar Pinggang : 18 cm
12. TB : 106 cm
13. BB : 15 kg
45
14. IMT : 13,35
E. Diagnosis Kerja
Skabies
Pemeriksaan penunjang
Hasil laboratorium: -
F. Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal
b. Keluhan : An.N Merasakan gatal sejak 2 minggu yang lalu, yang
tidak kunjung sembuh.
2. Aspek Klinis
a. Genetik : -
45
5. Derajat Fungsional
G. Penatalaksanaan Holistik
H. Genogram Keluarga
I. Denah Rumah
45
1 Sosial : Hubungan An.N dan keluarga harmonis serta hubungan dengan
tetangga baik.
Ekonomi : Dari segi ekonomi keluarga An.N termasuk golongan ekonomi
2
menengah kebawah karena Tn.S hanya bekerja sebagai buruh
Luas rumah 8 m x 15 m
Bertingkat /tidak Tidak bertingkat
Jumlah penghuni rumah 6 orang
Kondisi halaman Bersih
Lantai rumah dari Tehel
Ruang tamu 3mx8m
Ruang keluarga -
Kamar tidur 4 ruang
Kamar mandi/ WC 2 ruang
Ventilasi rumah Baik
Septik tank Ada
Dapur Ada
Dinding rumah dari Tembok
Kondisi dalam rumah Bersih dan rapi
Kepemilikan rumah Milik sendiri
45
N. Data Pola Hidup Keluarga
1. Pola kesehatan
a. An.N selalu diperiksa kesehatannya di fasilitas pelayanan
kesehatan
b. Berobat menggunakan BPJS
2. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Pola makan
1) Semua anggota keluarga makan 3x sehari
2) Sarapan: kue dan susu
3) Makan siang: nasi putih, ikan/tahu/tempe/ayam, sayur
4) Makan malam: nasi putih, ikan/tahu/tempe/ayam, sayur
5) Penyediaan makanan : Goreng, rebus dan tumis
6) Air minum : Air galon
b. Pola kebersihan
1) Mandi 2x/ hari. Ganti baju 2x/ hari.
2) Mencuci tangan sebelum makan
O. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis
Keluarga dirumah pasien memiliki gejala yang sama dengan pasien
yaitu gatal-gatal
2. Fungsi Sosial
An.N dan keluarga bersosialisasi bersama tetangga sekitar rumah
dengan baik
3. Fungsi Psikologis
Dari segi psikologis, An.N dan keluarga tidak memiliki masalah.
Pendapatan kakek An.N dapat memenuhi kebutuhan dasar keluarga
sehingga tidak ada hambatan yang berarti dalam hal pengobatan.
Komunikasi antara An.N dan keluarganya terjalin baik dengan
45
selalu mendukung dan mengingatkan untuk memeriksakan
kesehatannya dan berobat dengan rutin.
4. Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan
Saat ini An.N dalam pemenuhan kebutuhannya didapat dari
penghasilan kakek dan ayahnya, serta dalam kesehariannya
melakukan aktivitas seperti biasa.
5. Fungsi Penguasaan Masalah dan Kemampuan Beradaptasi
Pasien rutin mengonsumsi obat dan salep yang diberikan
dari Dokter Puskesmas dan selalu memeriksakan kesehatannya ke
puskesmas. Saat berada dirumah, pasien bermain dengan kakek.
Nenek, paman dan adik-adiknya.
6. Fungsi Fisiologis (Skor APGAR)
a. Adaptation: kemampuan anggota keluarga beradaptasi
dengan anggota keluarga yang lain, serta penerimaan,
dukungan dan saran dari anggota keluarga yang lain.
b. Partnership: menggambarkan komunikasi, saling membagi,
saling mengisi antara anggota keluarga dalam segala masalah
yang dialami oleh keluarga tersebut.
c. Growth: menggambarkan dukungan keluarga terhadap hal-
hal baru yang dilakukan anggota keluarga lain.
d. Affection: menggambarkan hubungan kasih sayang dan
interaksi antar anggota keluarga.
e. Resolve: menggambarkan kepuasan anggota keluarga tentang
kebersamaan dan waktu yang dihabiskan bersama anggota
keluarga yang lain.
f. Penilaian :
Hampir selalu : 2 poin
Kadang-kadang : 1 poin
Hampir tak pernah : 0 poin
Penyimpulan :
Nilai rata-rata ≤ 5 : Kurang
45
Nilai rata-rata 6-7 : Cukup/sedang
Nilai rata-rata 8-10 : Baik
45
APGAR terhadap keluarga 2 1 0
A Saya puas bahwa saya dapat kembali kekeluarga bila √
menghadapi masalah
P Saya puas dengan cara keluarga saya membahas dan √
membagi masalah dengan saya
G Saya puas dengan cara keluarga saya menerima dan √
mendukung keinginan saya untuk melakukan
kegiatan baru atau arah hidup yang baru
A Saya puas dengan cara keluarga saya √
mengekspresikan kasih sayangnya dan merespon
emosi saya seperti kemarahan, perhatian dll
R Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya √
membagi waktu bersama-sama
Hasil dari APGAR Score Tn.S, Ny.D dan An.A dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Adaptation : seluruh anggota keluarga yang tinggal dengan An.N puas
terhadap dukungan dan saran yang diberikan keluarganya jika
menghadapi masalah.
b. Partnership : komunikasi An.N dengan keluarganya tergolong baik,
An.N tinggal serumah dengan kakek, nenek, paman dan adik-adiknya
sehingga komunikasi diantara mereka tetap lancar.
c. Growth : keluarga An.N tidak terlalu memberi batasan terhadap segala
aktifitas An.N, baik itu bermain atau kegiatan-kegiatan ringan lainnya
selama itu kegiatan yang baik untuk dilakukan.
d. Affection : An.N puas dengan kasih sayang dan perhatian yang
diberikan keluarganya.
e. Resolve : An.N merasa cukup mendapat waktu bersama anggota
keluarganya, mereka sering menghabiskan waktu bersama.
45
c. Fungsi Patologis (SCREEM)
Fungsi patologis keluarga An.N dinilai menggunakan SCREEM sebagai
berikut:
45
1. Keluarga pasien disarankan agar pasien rutin meminum obat dan
salep yang telah diberikan oleh dokter di puskesmas
2. Apabila gejala tidak membaik, keluarga pasien diarahkan untuk
kembali membawa pasien ke dokter untuk memeriksakan kembali
keadaan pasien
3. Memberitahukan kepada keluarga pasien untuk menjaga
kebersihan
4. Memberikan penjelasan mengenai penyakit yang sedang diderita
oleh pasien dan menjelaskan tentang cara penularan penyakit ini
5. Memberikan edukasi kepada keluarga untuk berperan dalam
mengingatkan gaya hidup dan kontrol kesehatan di pelayanan
kesehatan serta memberikan obat kepada pasien secara teratur
45
BAB IV
PEMBAHASAN
A. PEMBAHASAN
Pada kasus ini pasien bernama An. N, usia 5 tahun datang ke poli KIA
Puskesmas Poasia dengan keluhan gatal dibagian perut, lengan dan kaki sejak 2
minggu yang lalu yang tak kunjung sembuh. Awalnya muncul bisul dan bintik-
bintik kecil yang berair di daerah tangan dan perut, pasien sering
menggaruknya.. Setelah dilakukan pemeriksaan tekanan darah, didapatkan
sebesar 100/70 mmHg.
An. N didiagnosa menderita skabies, diagnosa scabies pada pasien
ditegakan atas dasar keluhan gatal pada seluruh tubuh terutama pada daerah
lipatan yang terutama dirasakan pada malam hari dan ditemukannya gejala
gatal serupa pada anggota keluarga yang tinggal serumah. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan lesi berupa papul-papul milier yang tersebar diseluruh tubuh,
sebagian berupa pustule dan erosi dan tampak bekas garukan/scratch mark.
Penegakkan diagnosis scabies dilakukan atas dasar terpenuhinya 2 dari 4 tanda
cardinal, yaitu pruritus nokturna, menyerang manusia secara berkelompok,
ditemukannya terowongan, dan ditemukannya tungau. Pada kunjungan pertama
kali ke Puskesmas Poasia terapi medikamentosa yang diberikan adalah salep 2-
4. Pasien juga diberikan dexametason dan vitamin C. penularan scabies
terutama melalui kontak langsung yang erat, maka untuk keberhasilan terapi
seluruh keluarga yang tinggal dalam 1 rumah harus diobati dengan anti scabies
secara serentak.
Penularan melalui kontak tidak langsung seperti melalui perlengkapan
tidur, pakaian,, atau handuk memegang peranan penting, maka dilakukan
edukasi kepada keluarga pasien untuk mencuci pakaian, sprei, gorden, dan
menjemur sofa dan tempat tidur.hal ini dilakukan untuk mematikan semua
tungau dewasa dan telur sehingga tidak terjadi kekambuhan.
Berdasarkan APGAR score untuk An.N merasa puas terhadap dukungan
dan saran yang diberikan keluarganya jika menghadapi masalah. Anggota
45
keluarga tetap saling mendukung dan memberikan saran terutama tentang
kesehatan An.M Komunikasi An. N dengan keluarganya tergolong baik.
Fungsi patologis (SCREEM) tidak ada fungsi patologis di keluarga An. N yang
dapat menjadi hambatan.
Pengkajian paripurna (komprehensif) pada pasien ini termasuk mulai dari
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit dan
proteksi khusus (preventive & spesific protection), pemulihan kesehatan
(kuratif), pencegahan kecacatan (disability limitation) dan rehabilitasi setelah
sakit (rehabilitation).
45
Maka dari itu sangat penting juga upaya petugas kesehatan dalam
menanggulangi penyakit juga dapat dilakukan melalui edukasi dan konseling
kepada pasien dan keluarganya, di samping memberikan pengobatan kepada
pasien. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya dan
cepatnya perburukan penyakit.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Pasien An. N berumur 5 tahun. Pasien tinggal bersama kakek, nenek,
paman, dan 2 saudaranya.
1. Diagnosis Holistik (biopsikososial)
Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah kesehatan :
45
a. Aspek Personal
An. N merasakan gatal dibagian perut, lengan dan kaki sejak 2 minggu
yang lalu.
b. Aspek Klinis
1) Gatal pada perut, lengan, dan kaki terutama pada malam hari
2) Diagnosis: Skabies
c. Aspek Faktor Risiko Internal
1) Memakai handuk bersama-sama
2) Kebersihan kurang diperhatikan.
45
3. Pengkajian Paripurna Pada Pasien Skabies
45
Diharapkan dapat memberikan penyuluhan atau edukasi mengenai skabies dan
penularannya kepada masyarakat sehingga dapat menambah pengetahuan masyarakat sehingga
dapat dilakukan pencegahan dan penanganan dini pada pasien
45