Belajar Pembelajaran yang diampu oleh Bpk Anggit Grahito W., S. Pd., M. Pd
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1
Kesimpulan ........................................................................................................................................
Saran ..................................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Belajar adalah kegiatan yang penting dalam kehidupan manusia dan setiap manusia mengalaminya.
Dalam proses pembelajaran,sering ditemukan berbagai halangan sehingga membutuhkan taktik. Taktik
pembelajaran sangat diperlukan untuk mempermudah proses pembelajaran yang dimana anak didik
dapat menangkap mata pembelajaran dengan lebih baik serta fokus dalam belajar.
Maka dari itu,disini kami akan membahas mengenai pengertian,macam,dan faktor dalam taktik
pembelajaran
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pedoman
Pertama, spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laris yang diinginkan sebagai hasil berguru
mengajar yang dilakukan. Dengan kata lain apa yang harus dijadikan target dari acara berguru mengajar
tersebut. Sasaran ini harus dirumuskan secara terang dan konkrit sehingga gampang dipahami oleh
penerima didik. Perubahan sikap dan kepribadian yang kita inginkan terjadi sehabis siswa mengikuti
suatu acara berguru mengajar itu harus jelas, contohnya dari tidak bisa membaca menjelma sanggup
membaca. Suatu acara berguru mengajar tanpa target yang jelas, berarti acara tersebut dilakukan tanpa
arah atau tujuan yang pasti. Lebih jauh suatu perjuangan atau acara yang tidak punya arah atau tujuan
pasti, sanggup menimbulkan terjadinya penyimpanganpenyimpangan dan tidak tercapainya hasil yang
diharapkan.
Kedua, menentukan cara pendekatan berguru mengajar yang dianggap paling sempurna dan efektif
untuk mencapai sasaran. Bagaimana cara kita memandang suatu persoalan, konsep, pengertian dan
teori apa yang kita gunakan dalam memecahkan suatu kasus akan mempengaruhi hasilnya. Suatu kasus
yang dipelajari oleh dua orang dengan pendekatan berbeda, akan menghasilkan kesimpulankesimpulan
yang tidak sama. Normanorma sosial menyerupai baik, benar, adil, dan sebagainya akan melahirkan
kesimpulan yang berbeda bahkan mungkin bertentangan kalau dalam cara pendekatannya memakai
aneka macam disiplin ilmu. Pengertianpengertian, konsep, dan teori ekonomi wacana baik, benar, atau
adil, tidak sama dengan baik, benar atau adil berdasarkan pengertian konsep dan teori antropologi. Juga
akan tidak sama apa yang dikatakan baik, benar atau adil kalau kita memakai pendekatan agama
alasannya ialah pengertian, konsep, dan teori agama mengenai baik, benar atau adil itu terang berbeda
dengan konsep ekonomi maupun antropologi. Begitu juga halnya dengan cara pendekatan terhadap
acara berguru mengajar dalam pembelajaran.
Ketiga, menentukan dan memutuskan prosedur, metode, dan teknik berguru mengajar yang dianggap
paling sempurna dan efektif. Metode atau teknik penyajian untuk memotivasi siswa biar bisa
menerapkan pengetahuan dan pengalamannya untuk memecahkan masalah, berbeda dengan cara atau
supaya muridmurid terdorong dan bisa berfikir bebas dan cukup keberanian untuk mengemukakan
pendapatnya sendiri. Perlu dipahami bahwa suatu metode mungkin hanya cocok digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu. Makara dengan target yang berbeda hendaknya jangan memakai teknik
penyajian yang sama.
Keempat, memutuskan normanorma atau kriteria keberhasilan sehingga guru mempunyai pegangan
yang sanggup dijadikan ukuran untuk menilai hingga sejauh mana keberhasilan tugastugas yang telah
dilakukannya. Suatu agenda gres bisa diketahui keberhasilannya sehabis dilakukan evaluasi. Sistem
penilaian dalam acara berguru mengajar merupakan salah satu taktik yang tidak bisa dipisahkan dengan
taktik dasar lain. Apa yang harus dinilai dan bagaimana penilaian itu harus dilakukan termasuk
kemampuan yang harus dimiliki oleh guru. Seorang siswa sanggup dikategorikan sebagai murid yang
berhasil bisa dilihat dari aneka macam segi. Bisa dilihat dari segi kerajinannya mengikuti tatap muka
dengan guru, sikap seharihari di sekolah, hasil ulangan, hubungan sosial, kepemimpinan, prestasi olah
raga, keterampilan dan sebagainya atau dilihat dan aneka macam aspek.
Keempat dasar taktik tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh antara dasar yang satu dengan
dasar yang lain saling menopang dan tidak bisa dipisahkan.
Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing
1. kemampuan
2. pengalaman
4. ada 3 jenis taktik yang berkaitan dengan pembelajaran, yakni: (a) taktik pengorganisasian
pembelajaran, (b) taktik penyampaian pembelajaran, dan (c) taktik pengelolaan pembelajaran.
Reigeluth, Bunderson dan Meril (1977) menyatakan taktik mengorganisasi isi pelajaran disebut sebagai
struktural strategi, yang mengacu pada cara untuk menciptakan urutan dan mensintesis fakta, konsep,
mekanisme dan prinsip yang berkaitan.
Strategi pengorganisasian, lebih lanjut dibedakan menjadi dua jenis, yaitu taktik mikro dan taktik makro.
Startegi mikro mengacu kepada metode untuk pengorganisasian isi pembelajaran yang berkisar pada
satu konsep, atau mekanisme atau prinsip. Strategi makro mengacu kepada metode untuk
mengorganisasi isi pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu konsep atau mekanisme atau prinsip.
Strategi makro berurusan dengan bagaimana memilih, menata urusan, menciptakan sintesis dan
rangkuman isi pembelajaran yang saling berkaitan. Pemilihan isi berdasarkan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai, mengacu pada penentapan konsep apa yang diharapkan untuk mencapai tujuan itu.
Penataan urutan isi mengacu pada keputusan untuk menata dengan urutan tertentu konsep yang akan
diajarkan. Pembuatan sintesis diantara konsep mekanisme atau prinsip. Pembauatn rangkuman
mengacu kepada keputusan wacana bagaimana cara melaksanakan tinjauan ulang konsepnserta kaitan
yang sudah diajarkan.
Strategi penyampaian isi pembelajaran merupkan komponen variable metode untuk melaksanakan
proses pembelajaran. Fungsi taktik penyampaian pembelajaran adalah: (1) memberikan isi
pembelajaran kepada pebelajar, dan (2) menyediakan informasi atau bahanbahan yang diharapkan
pebelajar untuk menampilkan unjuk kerja.
Strategi pengelolaan pembelajaran merupakan komponen variabel metode yang berurusan dengan
bagaimana menata interaksi antara pebelajar dengan variabel metode pembelajaran lainnya. Strategi ini
berkaitan dengan pengambilan keputusan wacana taktik pengorganisasian dan taktik penyampaian
mana yang digunakan selama proses pembelajaran. Paling tidak, ada 3 (tiga) penjabaran penting
variabel taktik pengelolaan, yaitu penjadwalan, pembuatan catatan kemajuan berguru siswa, dan
motivasi.
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
https://blog.paperplance
https://blog.paperplane-tm.site/2019/12/pengertian-taktik-pembelajaran-dan.html?m=1#:~:text=Paling
%20tidak%20ada%203%20jenis,(c)%20taktik%20pengelolaan%20pembelajaran
https://www.google.com/amp/s/kurniawanbudi04.wordpress.com/2013/05/30/a-pengertian-
pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan/amp/