Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah : Hukum Internasional


Fakultas/Prodi : Ilmu Hukum
Nama Mahasiswa : Hendrikus Masur
NIM : 201010201413

JAWABAN:

1. Humu internasional mempelajari hukum lintas Negara yang bersifat publik.

International law atau hukum internasional adalah hukum yang mengatur


hubungan antarnegara dalam pergaulan internasional. Karena itu, hukum
internasional juga sering disebut sebagai the law of nations, namun ada pula yang
menyebutnya sebagai hukum antarnegara atau interstates law. Hukum
internasional bersififat publik karena mengatur persoalan-persoalan yang
bersifat publik yang bersifat lintas batas negara dan mengatur hubungan antara
negara dan subjek hukum yang bukan negara. Misalnya, hukum internasional
mengatur bagaimana menyelesaiakan sengketa batas antara Negara atau
kejahatan lintas negara. Semuanya tunduk pada aturan-aturan hukum
internasional.

2. Kedalautan negara dan contoh mempertahankan kedalautan negara.

Istilah kedaulatan merupakan padanan atau terjemahan dari istilah sovereignty


(Inggris) atau sovereinete (Prancis) yang berarti hak eksklusif sebuah negara
yang berhubungan dengan yurisdiksi territorial dari sebuah negara yang tidak
dapat dimasuki, diganggu, dicampuri negara manapun. Kedalautan negara tidak
dapat dipisahkan dari kemerdekaan sebuah negara, karena berdaulat
merupakan bentuk dari kemerdekaan.

Ada banyak cara untuk mempertahankan kedalautan negara, diantaranya adalah


dengan mempertahankan kesatuan bangsa dan negara dari usaha perpecahan
yang dilakukan negara lain dan menolak intervensi negara lain (asing) dalam
urusan internal negara kita sendiri. Contoh yang lebih konkrit adalah memprotes
sebuah negara yang jika pesawat atau kapal dari negara tersebut melewati
wilayah territorial negara kita tanpa izin.

3. Pengertian belligerent dan contohnya.

Secara sederhana, belligerent adalah para pihak yang bersengketa yang


melakukan pemberontakan bersenjata. Belligerent merujuk pada
pemberontakan terhadap suatu negara yang berdaulat, karena itu dianggap
sebagai masalah internal dari sebuah negara. Sebagai akibatnya, penyelesaian
dari sengketa tersebut sepenuhnya merupakan urusan negara yang
bersangkutan. Namun apabila pemberontakan tersebut bersenjata dan terus
berkembang, seperti perang saudara dengan akibat-akibat diluar kemanusiaan
bahkan meluas ke negara-negara lain maka salah satu sikap yang dapat diambil
adalah mengakui eksistensi atau menerima kaum pemberontak sebagai pribadi
yang berdiri sendiri, meskipun ini jarang terjadi.

Dalam konteks negara Indonesia, contoh yang baik dari belligerent adalah
Gerakan Aceh Merdeka (GAM) atau pemberontakan Fretilin di Timor-Timur. Dari
dua kasus tersebut, penyelesaiannya berbeda-beda. GAM dapat diselesaikan
dengan baik melalui pemberian otonomi khusus kepada Aceh, sementara Timor-
Timur dilepas melalui referendum atau jajak pendapat umum, yang kemudian
berdiri sendiri menjadi negara Timor Leste.

4. Perjanjian internasional sebagai sumber hukum internasional.

Hukum Internasional memiliki beberpa sumber dan salah satunya merupakan


perjanjian internasional. Perjanjian internasional (international conventions)
merupakan sumber hukum internasional yang bersifat primer. Perjanjian
internasional sering disebut juga traktat yaitu perjanjian tertulis yang dibuat
oleh dua atau lebih negara yang berdaulat, namun tidak menutup kemungkinan
dibuat oleh satu negara dan satu organisasi internasional. Traktat yang dibaut
secara sah membuat para pihak (negara-negara yang terlibat) saling terikat satu
sama lain yang mana para pihak harus melaksanakannya dengan itikad baik.

5. Hubungan Indonesia dengan negara lain saat ini dan berikan contohnya.

Menurut saya, hubungan Indonesia dengan negara-negara lain saat ini sangat
baik. Tidak ada gejolak atau ketegangan antara Indonesia dengan negara-negara
tetangga atau dengan negara lainnya di dunia. Hal ini ditandai dengan
penempatan duta besar Indonesia di berbagai negara di dunia. Negara Indonesia
juga bebas melakukan hubungan internasional lainnya dengan negara mana saja.
Selain itu, yang lebih membanggakan, Indonesia sering dipercaya untuk
memimpin lembaga-lembaga internasional Yang terbaru adalah, Indonesia
dipercaya untuk memimpin negara-negara yang tergabung dalam G-20.
Kesimpulannya, negara Indonesia berhasil mengembangkan dan
mempertahankan hubungan yang baik dengan negara-negara di dunia.

Anda mungkin juga menyukai