Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

CARA KERJA SISTEM SONAR


Tugas Mata Pelajaran IPA

Disusun oleh:
1. Nadia Rehan
2. Nalisa Citra
3. Nihlatul Afifah
4. Siti Nahdu
KELAS: IX.B

SMP NEGERI 1 CIPANAS


Jl. Raya Rangkasbitung – Bogor Km. 39, Lebak – Banten

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia
yang Ia berikan sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Terima kasih
juga kami ucapkan kepada semua pihak yang berkontribusi dalam penyusunan
makalah ini.

Penulis berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi dalam


perkembangan ilmu pengetahuan dan memicu penelitian yang lebih mendalam. Kami
sadar bahwa dalam proses penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian.

Cipanas, Februari 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................2
A. Pengertian Sonar.............................................................................................................2
B. Sejarah Sonar..................................................................................................................2
C. Fungsi Sonar....................................................................................................................4
D. Jenis Sonar......................................................................................................................5
E. Manfaat Sonar................................................................................................................5
F. Cara Kerja Sonar..............................................................................................................5
G. Cara Kerja Sonar Pada Kapal Selam................................................................................6
H. Sonar Aktif vs Sonar Pasif...............................................................................................7
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................8
A. Kesimpulan......................................................................................................................8
B. Saran...............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan kemajuannya sedang berkembang pesat.


Terutama pada bidang perkapalan dan instrument-instrumen yang digunakan
dalam pengukuran untuk mendapatkan suatu besaran yang kemudian dapat
direpresentasikan menjadi hasil yang ingin diketahui pada suatu sistem yang dikaji.

Kenyamanan dan keamanan bagi penumpang sangat menjadi perhatian


utama, kemajuan di bidang industry perkapalan seiring dengan tuntutan
kenyamanan dan keamanan menyebabkan perlunya alat pengaman yang bekerja
otomatis. SONAR (Sound Navigation And Rangin) merupakan sebuah teknologi
yang berfungsi untuk navigasi, berkomunikasi dengan atau mendeteksi objek
diatas maupun dibawah permukaan air. Sonar sendiri memiliki 2 teknologi, yaitu :
sonar pasif dan sonar aktif. Sonar pasif pada dasarnya hanya mendengarkan suara
yang dibuat oleh kapal, sementara sonar aktif memancarkan pulse suara dan
mendengarkan gema. Sonar dapat digunakan sebagai sarana acoustic location dan
pengukuran karakteristik gema dari target di dalam air. Acoustic location di dalam
udara pernah digunakan sebelum radar diperkenalkan. Sonar juga dapat
digunakan di udara sebagai navigasi robot. Istilah sonar juga bisa digunakan untuk
peralatan yang digunakan untuk menghasilkan dan menerima suara. Acoustic
frequencies digunakan dalam system sonar, mulai dari infrasonik (rendah) ke
ultrasonic (tinggi).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sonar?
2. Kapan sonar ditemukan?
3. Apa fungsi sonar?
4. Apa jenis-jenis sonar?
5. Apa manfaat sonar

1
6. Bagaimana cara kerja sonar?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sonar

Sonar merupakan kependekan dari Sound Navigation and Ranging, bila


diterjemahkan dalam bahasa Indonesia bisa berarti pengukuran jarak dan navigasi
suara. Dengan kata lain, Sonar merupakan teknik yang digunakan untuk
menentukan posisi (jarak) dan navigasi dengan menggunakan gelombang suara
(akustik). Navigasi sendiri merupakan tata cara menjalankan pesawat ataupun
kapal laut. Banyak metode navigasi, salah satunya adalah Sonar. Metode lainnya
menggunakan kompas, Radar, GPS ataupun dengan astronomi.

B. Sejarah Sonar

Meskipun ada beberapa hewan yang telah menggunakan sonar selama


jutaan tahun lalu,namun orang pertama kali pengguna sonar dan
mendokumentasikannya dia adalah oleh Leonardo da Vinci di tahun 1490. Dia
memasukkan sebuah tabung ke dalam air dikatakanakan digunakan untuk
mendeteksi kapal dengan menempatkan telinga ke tabung.

Kemudian pada abad ke- 19 Memasukan suara bel ke dalam air untuk
menghasilkan peringatan bahaya di mercusuar. Penggunaan sonar terus
berkembang , seperti digunakan untuk pencarian lokasi saat bencana Titanic pada
tahun 1912 . Peralatan bawah air yang menggunakan gema/echo pertama kali di
dunia dipatenkan di Kantor Paten Inggris, pemegang hak Paten tersebut adalah
seorang meteorologi Inggris Lewis Richardson sebulan setelah tenggelamnya kapal
Titanic, dan fisikawan Jerman Alexander Behm memperoleh paten untuk echo
sounder pada tahun 1913.

Reginald Fessenden asal Kanada, saat bekerja untuk Perusahaan Sinyal


Submarine di Boston, awal membangun sistem ini pada tahun 1912. Dalam

2
percobaannya dia dapat mendemonstrasikan mulai dari depth sounding,
komunikasi bawah air, dan jarak gema. Itulah akhirnya dinamakan osilator
Fessenden dan seharusnya mampu mendeteksi gunung es yang berjarak 2 mil .
Osilator Fessenden pertama ditempatkan di kapal selam Inggris Kelas H yang
diluncurkan pada tahun 1915 dari Montreal.

Ketika puncaknya Perang Dunia I dimulai studi penggunaan echosounder


mulai diminati karena dibuthkan untuk mendeteksi kapal selam. Inggris mereka
menggunakan hydrophone ( mikrofon bawah air) sedangkan di Prancis kegiatan
pengembangan perangkat echosounder aktif untuk mendeteksi kapal selam pada
tahun 1915 menggunakan kuarsa.

Pada tahun 1916, pada Badan Penelitian dan Penemuan Inggris, seorang
fisikawan berkebangsaan Kanada Robert William Boyle bersama A.B. Wood
membuat proyek pendeteksian menggunakan echosounder aktif dan
menghasilkan sebuah prototip pada pertengan 1917.

Prototipe ini dibuat dengan rahasia dan selesai khusus untuk divisi Anti-
Kapal Selam. Ini adalah alat praktis bawah air aktif pertama di dunia yang
menggunakan kristal kuarsa piezoelektrik. Untuk menjaga kerahasiaan alat ini
Inggris menggunakan singkatan "ASD" ics yang merupakan singkatan untuk deteksi
suara aktif yang kemudian dikenal sebagai ASDIC Pada tahun 1918 baik di Amerika
Serikat maupun Inggris telah membangun sistem aktif , namun demikian Inggris
telah lebih dulu mengembangkan sistem ini dibandingkan AS.

Inggris mulai uji coba alat ASDIC pada Kapal HMS Antrim pada tahun 1920,
dan mulai memproduksinya pada tahun 1922. Armada Destroyer 6 telah
dilengkapi ASDIC- l pada tahun 1923. Sekumpulan kapal anti- kapal selam, Kapal
HMS Osprey, dan pada tahun 1924 telah dibagun empat kapal latih di Portland.
Dengan pecahnya Perang Dunia II, Angkatan Laut Inggris memiliki lima set Kapal
perang terbagi dalam 5 kelas yang berbeda - beda, dan yang lainnya adalah kapal
selam, kesemuanya merupakan kesatuan sistem serangan lengkap anti- kapal
selam. Efektivitas ASDIC awalnya dapat menyerang dengan menggunakan charge
depth sebagai senjata anti -kapal selam.

3
4
C. Fungsi Sonar

1. Pengukuran kedalaman dasar laut dapat dilakukan dengan Conventional Depth


Echo Sounder dimana kedalaman dasar laut dapat dihitung dari perbedaan
waktu Antara pengiriman dan penerimaan pulsa suara
2. Pengindentifikasian jenis-jenis lapisan sedimen dasar laut (Sub bottom
Profilers).
Dengan sonar ini frekuensi jadi lebih rendah dan bias menembus lebih dalam
dan sinyalnya lebih bertenaga. Dengan adanya klasifikasi lapisan sedimen dasar
laut dapat menunjang dalam menentukan kandungan mineral dasar laut
dalam.
3. Pemetaan dasar laut (Sea Bed Mapping).
Sonar dapat menghasilkan tampilah peta dasar laut dalam tiga dimensi.
Dengan teknologi akustik bawah air yang canggih ini dan dikombinasikan
dengan data dari sub bottom profilers, akan diperoleh peta dasar laut yang
lengkap dan terperinci.
4. Pencarian kapal-kapal karam di dasar laut.
Pencarian ini dapat ditunjang dengan teknologi sonar. Dengan teknologi ini,
lokasi kapal karam dapat ditentukan dengan tepat. Teknologi akustik bawah air
ini dapat menunjang eksplorasi dan ekploitasi dalam bidang arkeologi bawah
air (underwater archeology) dengan tujuan untuk mengangkat dan
mengidentifikasikan kepermukaan laut benda-benda yang dianggap
bersejarah.
5. Penentuan jalur pipa dan kabel dibawah dasar laut.
Pemasangan pipa dan kabel komunikasi dasar laut membutuhkan data yang
akurat mengenai kondisi dasar lautnya dengan peta dasar laut yang baik juga
data dari sub bottom profiler pipa dan kabel dapat ditempatkan di daerah yang
sesuai dan pemasangannya akan lebih mudah.
6. Analisa dampak lingkungan di dasar laut.
Teknologi akustik bawah air dapat juga menunjang analisa dampak lingkungan
di dasar laut.

5
D. Jenis Sonar

1. Sonar aktif yaitu mentransmisikan gelombang suara, dan menerima


pantulannya (echo) kembali.
2. Sonar pasif yaitu hanya menerima sinyal gelombang suara (noise) yang
ditransmisikan oleh suatu objek.

E. Manfaat Sonar

3. Dapat mengetahui daerah diduga mempunyai kelimpahan/kepadatanikan yang


tinggi.
4. Memberikan Informasi kepada Nelayan setempat sekaligus mengevaluasi
kinerja unit penangkapan yang digunakan sehingga dapat dihasilkan hasil
tangkapan yang optimum.
5. Memberikan informasi kepada pelayaran agar terhindar dari bahaya bahaya
kapal kandas dikarenakan dangkalnya suatu perairan.
6. Dapat mempermudah unit penelitian laut beserta sumberdaya laut tersebut.

F. Cara Kerja Sonar

Sebelum memahami cara kerja Sonar, terlebih dahulu kita harus


mengetahui bagian-bagian dari Sonar. Bagian-bagian sonar adalah sebagai berikut:

7. Echo sounder
8. Hidrofon
9. Display

Sedangkan cara kerja Sonar adalah sebagai berikut. Pertama, echo sounder
mengemisikan gelombang suara berfrekuensi tinggi. Gelombang suara ini akan
merambat dalam air. Jika mengenai obyek seperti ikan, metal, dasar laut atau
benda-benda yang lain, maka gelombang suara tadi akan terpantul. Sinyal

6
pantulan akan diterima oleh hidrofon dan ditampilkan oleh display yang
menggambarkan karakteristik obyek di bawah air.

Untuk mengetahui lokasi (jarak) dari obyek di bawah air, maka waktu yang
dibutuhkan gelombang suara tersebut dapat digunakan untuk mencari jarak
panjang gelombang yang ditempuh gelombang suara tersebut. Sedangkan jarak
(posisi) aktual d dari obyek tersebut diperoleh dengan membagi dua panjang
gelombang λ yang ditempuh.

G. Cara Kerja Sonar Pada Kapal Selam

Secara sederhana berikut ini sebagai contoh sebuah kapal konventional


melepas sinyal ke dalam air, maka pantulan akan memberikan efek Echo (gema)
dan mengembalikannya kepada sistem penerima (receiver) nah setelah itu sistem
penerima tadi melakukan kalkulasi mengenai jarak objek dari lokasi kapal dan juga
informasi informasi yang dibutuhkan lain nya, seperti pemetaan laut ( pengukuran
laut, topografi laut, dll). Sebuah sonar terdiri dari sebuah pemancar, transducer,
penerima/receiver, dan layar monitor.

Dengan mengetahui kecepatan gelombang media yang diukur dan dengan


menggunakan persamaan

s = v ( ½ t),

maka kita akan mendapatkan jarak yang diukur. Faktor setengah di depan
t, di atas menyatakan setengah waktu tempuh dari sonar ke tempat pemantulan

7
dan kembali ke sonar. Dengan ungkapan lain, waktu yang diperlukan oleh
gelombang untuk merambat dari sonar ke tempat pemantulan.

H. Sonar Aktif vs Sonar Pasif

yang digunakan pada contoh sebelumnya adalah jenis Sonar aktif. Sonar
jenis aktif memancarkan gelombang bunyi dan menerima gelombang bunyi.
Sedangkan pada sonar pasif hanya menerima gelombang suara saja. Sonar pasif ini
merupakan jenis awal yang hanya mampu mendengarkan suara semisal suara
kapal (vessel). Cara kerja sonar pasif ini hanya menerima gelombang suara dari
sumber suara seperti kapal, ikan, maupun obyek lain yang mengemisikan bunyi.

Sonar pasif banyak digunakan pada dunia militer maupun untuk mencari
ikan. Pada dunia militer, sonar pasif dapat digunakan untuk menentukan darimana
kapal berasal. Kapal-kapal Amerika menggunakan frekuensi listrik 60 Hz sedangkan
kapal-kapal Eropa menggunakan frekuensi listrik 50 Hz. Dengan teknik pengolahan
sinyal dan menggunakan banyak sensor (sensor array), suara dari banyak kapal
dapat dipisahkan untuk mendeteksi jenis kapal dengan menggunakan database
yang dimiliki.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

SONAR merupakan singkatan dari Sound Navigation And Ranging. Sonar


adalah suatu metode yang memanfaatkan perambatan suara didalam air untuk
mengetahui keberadaan obyek yang berada dibawah permukaan kawasan
perairan.

Sonar memiliki kelebihan dibanding alat navigasi lain yakni Radar. Karena
gelombang elektromagnetik lebih banyak mengalami pelemahan ketika merambat
di air dibandingkan gelombang akustik, maka gelombang akustik menjadi satu-
satunya alat navigasi yang efektif untuk penerapan di bawah air. Sedangkan
kelemahan sonar beberapa diantaranya adalah: kecepatan pengembalian sinyal
yang dipengaruhi suhu dan salinitas air laut, dan beberapa kapal anti-radar juga
mengembangkan teknologi material anti-sonar sehingga diperlukan sonar yang
lebih canggih untuk bisa memantulkan material tersebut.

B. Saran

Walaupun teknologi Sonar merupakan teknologi yang lampau tapi saat ini
masih digunakan, semoga informasi yang kami sampaikan dapat makalah ini dapat
bermanfaat.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/231254592/Sistem-SONAR

https://www.academia.edu/40470314/Fisika_Makalah_Sistem_Sonar

10

Anda mungkin juga menyukai