Anda di halaman 1dari 2

Nama: Enika Maya Oktavia

NIM: 21103070004
Matkul: Filsafat Hukum Islam
Sumber-sumber hukum Islam

Sumber hukum Islam dapat dibagi menjadi dua bagian yakni sumber hukum Islam materil
yakni sumber hukum yang bentuk hukum dalam sebuah negara dan sumber hukum formil
yaitu sumber isi hukum yang menentukan corak isi hukum. Sumber hukum formil inilah yang
kemudian disebut sebagai mashadir al-ahkam, sementara aladillah asy-syar‟iyyah merupakan
sumber hukum materil.

1. Secara istilah Al-Qur'an adalah Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
Saw dalam bahasa arab yang sampai kepada kita secara mutawattir, ditulis dalam mushaf. Al-
Qur’an adalah petunjuk, pembimbing, dan pemandu manusia. Dalam al-Qur’an terdapat
hukum yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Termasuk di dalamnya membahas
apa yang baik dan apa yang buruk.

Pengaturan yang demikian ini bukanlah sebuah batasan yang mengekang. Sebaliknya,
pengaturan yang menyeluruh ini justru menciptakan keseimbangan antar manusia dengan
manusia hingga manusia dengan lingkungannya.
Saat setiap panduan di dalam Al-Qur’an dijalankan dengan baik, maka tidak akan terjadi
benturan kepentingan, benturan hak, benturan kewajiban, hingga benturan ego yang umum
terjadi saat ini.

2. Secara istilah hadits adalah segala perkataan, perbuatan, dan ketetapan yang dilakulan oleh
Nabi Muhammad Saw.  Hadis disebut juga 'Sunnah', yang secara istilah berarti segala
perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan dan persetujuan (Sifat) dari Nabi Muhammad SAW
yang dijadikan landasan syariat Islam.

3. Ijmak sebagaimana yang dipahami dalam literatur-literatur filsafat hukum Islam hanyalah
metode dalam mengambil keputusan hukum. Pengertian ijmak sebagai sumber hukum harus
dipahami dari konsep awal ijmak tersebut. Ketika sunnah dikonotasikan dengan sunnah Nabi,
maka tradisi hidup sahabat dan beberapa generasi setelahnya diturunkan derajatnya sebagai
sumber hukum Islam yakni sebagai sumber ketiga. Semuanya diakumulasi dalam ijmak.

4. Qiyas merupakan perluasan dari hukum yang ada. Qiyas merupakan wadah bagi akal
dalam sebagai peran dalam pengambilan hukum. Qiyas ini pada mulanya merupakan ikatan
dan batasan terhadap penggunaan ra‟yu yang telah marak hingga zaman Syafi‟i.

Lain-Lain: Masalahah al mursalah adalah salah satu metode pemecahan masalah islam
dalam menghadapio maslaah politik kontremporer. Masalahah mursalah ini bisa kita temui
melalui contoh adanya vaksin dan penjara di masa sekarang. Dengan adanya msalahah al
mursalah ini kita dapat mengelompokjan fenomena dalam wajib, sunah dan haram.

Sumber:
A. Djazuli (2018). "Fiqh siyasah: implementasi kemaslahatan umat dalam rambu-rambu
syariah". Jakarta: Kencana , 2003. Ed. rev., Cet. 3
http://repository.uinsu.ac.id/193/5/BAB%20II.pdf
Catatan Fiqh Siyasah semseter 1

Anda mungkin juga menyukai