Implementasi Keperawatan
3. 08. 00 DX I :Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d
WIB Obtruksi Jalan Nafas (D.0001)
Memonitor bunyi nafas tambahan
Hasil: Terdengar suara nafas tambahan Ns. Ade
ronkhi Bela Bona
Memerikan posisi semi-Fowler atau
Fowler
Hasil : Klien tampak nyaman
Mengajakan teknik batuk efektif
Hasil: klien tampak mampu
mempraktekan cara batuk secara efektif,
klien mengatakan mengerti setelah
diajarkan
Memberikan tindakan kolaborasi
pemberian inhalasi (Ventolin 2,5 ml+
Nacl 2cc)
Hasil : Klien merasa nyaman, sputum
dapat keluar dengan konsistensi ketal,
berwarna putih kekuningan, jumlah
sedikit
Melakukan Fisioterapi dada
Hasil : klien tampak batuk dan
mengeluarkan sputum setelah dilakukan
fisioterapi dada
Memonitor Sputum (Jumlah, Warna)
Hasil: Terdapat Sputum kosistensi kental
berwarna putih kekuningan, jumlah
sedikit
Memberikan minum air hangat
Hasil : klien minum 300 cc
Memonitor vital sign:
Hasil : TD: 120/70 mmHg, HR: 89
X
/menit, RR 24 X/menit, S: 36,8 oC
4. 08.00 DX II: Pola Nafas Tidak Efektif b/d Ns. Ade
WIB Hambatan Upaya Nafas (D.0005) Bela Bona
Memonitor pernafasan
Hasil: RR: 26 X
/menit, irama tidak
teratur, penafasan dangkal, terdapat
pernafasan cuping hidung.
Memberikan posisi semi fowler atau
fowler
Hasil: klien tampak nyaman
Memberikan Oksigen 3 Lpm
Hasil: klien mengatakan sesaknya sedikit
berkurang
Memonitor saturasi oksigen
Hasil: saturasi oksigen 99%
Monitor vital sign
Hasil: TD: 120/70 mmHg, HR: 89
X
/menit, RR 24 X/menit, S: 36,8 oC
5. 08. 00 DX III: Hipertemia b/d Proses Penyakit (D.
WIB 0130)
Memonitor suhu tubuh
Hasil : S: 38,6 °C Ns. Ade
Memberikan cairan oral Bela Bona
Hasil : menganjurkan klien untuk sering
minum, klien tampak minum
Mengkolaborasikan pemberian obat
antipiretik ( Paracetamol drip 100ml)
Hasil: suhu tubuh tampak menurun
Mengganti linen
Hasil : klien nyaman, tempat tidur tampak
bersih
Mengkolaborasikan pemberian cairan dan
elektrolit intravena (RL 500 cc / 8 Jam)
Hasil : kebutuhan cairan terpenuhi, suhu
tubuh klien tampak turun
Memonitor vital sign:
Hasil : TD: 120/70 mmHg, HR: 89
X
/menit, RR 24 X/menit, S: 36,8 oC
Evaluasi Keperawatan
6. 15. 00 DX I :Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d
WIB Obtruksi Jalan Nafas (D.0001)
S:
- Klien mengatakan masih batuk
berdahak
- Klien mengatakan sudah mampu
mengeluarkan dahak tetapi sedikit Ns. Ade
- Klien mengatakan sudah mengerti Bela Bona
terkait teknik batuk efektif
O:
- Terdapat Suara nafas terdengar ronchi
- Klien tampak batuk dan
mengeluarkan sputum setelah
dilakukan fisioterapi dada
- Terdapat Sputum kosistensi kental
berwarna putih kekuningan, jumlah
sedikit
- Klien tampak sudah mampu batuk
secara efektif
- Klien tampak mengerti saat dijelaskan
- TTV : TD: 120/70 mmHg, HR: 89
X
/menit, RR 24 X/menit, S: 36,8 oC
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan :
- Monitor bunyi nafas
- Monitor sputum
- Posisikan semi fowler atau fowler
- Berikan minum hangat
- Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
- Kolaborasikan pemberian inhalasi
(Ventolin 2,5 ml+ Nacl 2cc)
7. 15.00 DX II: Pola Nafas Tidak Efektif b/d
Hambatan Upaya Nafas (D.0005)
S:
- Klien mengatakan sesaknya sedikit
berkurang
O:
- Klien tampak masih sesak
- Klien tampak masih bernafas dengan
cuping hidung
- Terpasang Oksigen 3 Lpm
- TTV
TD: 120/70 mmHg, HR: 89 X/menit,
RR 24 X/menit, S: 36,8 oC
A:
Masalah Belum Teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
- Monitor pernafasan (frekuensi,
irama,kedalaman & upaya nafas)
- Monitor saturasi oksigen
- Monitor vital sign
- Berikan posisi semi fowler atau fowler
- Berikan Oksigen sesuai kebutuhan
8. 15. 00 DX III: Hipertemia b/d Proses Penyakit (D.
WIB 0130)
S:
- Klien mengatakan demam masih naik
turun
O: Ns. Ade
- Akral teraba hangat Bela Bona
- Terpasang infus RL 500 cc/ 8 Jam
- TTV TD: 120/70 mmHg, HR: 89
X
/menit, RR 24 X/menit, S: 36,8 oC
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
- Monitor suhu tubuh
- Berikan suhu ruangan yang dingin
- Berikan cairan oral
- Ganti linen setiap hari atau lebih
sering jika mengalami hiperhidrosis
(keringat berlebih)
- Lakukan pendinginan eksternal (mis.
Kompres dingin pada dahi, leher,
dada, abdomen, aksila)
- Kolaborasi pemberian terapi
antipirektik, (Paracetamol drip 100
mg).
9. 14. 45 Terapi yang diberikan : Ns. Ade
Terapi yang diberikan infus RL 500 cc/ 8 Jam , Bela Bona
Terapi O2 3 Lpm ,Ceftriaxone 3x1g,
Paracetamol drip 100 ml (Jika Demam),
Nebulizer Ventolin plus 2,5 ml/8 jam,
dexametason 3x 1 amp, Anbacim 3x 1.
10. 15. 30 Suvervisi :
WIB Perawat Pelaksana
Perawat pelaksana telah melakukan tindakan Ns. Ade
keperawatan sesuai dengan rencana tindakan Bela Bona
yang telah dibuat dan perawat pelaksana
sudah melaporkan kepada ketua tim
mengenai
kondisi dan keadaan klien.