Oleh
NIM : 204210424
Allah SWT. Atas rahmat dan karunia-Nya penulis telah dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Makalah Konsep Dasar Asuhan Neonatus Bayi Dan
Balita”. Adapun tujuan makalah tersebut diajukan untuk memenuhi tugas mata
Ikhwal ini tidak terlepas dari keterbatasan penulis sebagai manusia biasa yang
tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya meembangun demi kesempurnaan tugas-tugas yang
akan datang. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ..............................................................................................
A. Pengertian Neontus.............................................................................
2014..................................................................................................
E. Kunjungan Neonatus.........................................................................
A. Kesimpulan .....................................................................................
B. Saran................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang ditolong oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kepada neonatus, bayi
dan balita. Bayi yang lahir akan mengalami adaptasi sehingga yang semula
diatur oleh tubuh bayi sendiri, fungsi tersebut dilakukan plasenta yang
dengan baik karena periode neonatal merupakan periode yang paling kritis
yang di lakukan bayi baru lahir perlu di ketahui dengan baik oleh tenaga
1
Bayi yang lahir akan mengalami adaptasi sehingga yang semula
baru.
yang cukup
Proses adaptasi BBL yang paling dramatic dan cepat terjadi pada 4
uterus ke luar uterus, maka bayi menerima rangsang yang bersifat kimiawi,
mekanik dan termik. Perubahan tidak hanya terjadi pada system tubuh diatas
saja, pada system tubuh lainnya juga terjadi perubahan walaupun tidak jelas
terlihat.
2
Menurut laporan kelompok kerja WHO pada bulan april 1994, dari
8,1 juta kematian bayi di dunia, 48% di antaranya adalah kematian neonatal.
hari serta kematian bayi yang lebih dari 7hari akibat gangguan perinatal.
perasalinan.
masih berada dalam uterus. Pada keadaan dimana BBL terpapar oleh
organisme benda asing tidak terlalu membahayakan bagi bayi dan diistilakan
lebih sering ditemukan pada bayi yang lahir di rumah sakit dibandingkan
dengan bayi yang lahir di luar rumah sakit. Dalam hal ini tidak termasuk bayi
yang lahir di luar rumah sakit dengan cara septik. Bayi baru lahir mendapat
imunitas trans. Plasenta terhadap kuman yang berasal dari ibunya. Sesudah
lahir, bayi terpapar pada kuman yang berasal bukan saja dari ibunya tetapi
juga berasal dari ibu lain. Terhadap kuman yang disebut terakhir ini, bayi
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Neonatus
hari. Neonatus dini adalah bayi berusia 0-7 hari. Neonatus lanjut adalah bayi
b. Bayi cukup bulan (term infant), masa gestasinya 259-293 hari (37-
42 minggu)
c. Bayi lebih bulan (postterm infant), masa gestasinya 294 hari (lebih
dari 42 minggu)
bayi usia 0 – 28 hari, selama periode ini bayi harus menyesuaikan diri dengan
lingkungan ekstra uteri, bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan
5
B. Kriteria Neonatus Normal
j. Genetalia: testis sudah turun (pada bayi laki-laki) dan labia mayora
lengket.
6
Adaptasi fisiologis bayi baru lahir di kehidupan ekstrauterin antara lain
sebagai berikut:
1. Adaptasi Pernapasan
penekanan yang tinggi pada toraksnya, dan tekanan ini akan hilang
kimia, suhu, serta mekanis akhirnya bayi memulai aktivasi napas untuk
udara dari luar mulai mengisi jalan napas pada trakea dan bronkus,
Menurut Rochmah dkk (2012), setelah lahir, darah bayi baru lahir
sirkulasi yang baik guna mendukung kehidupan luar rahim, terjadi dua
7
a. Penutupan foramen ovale pada atrium paru dan aorta
8
tertutup. Setelah tali pusat dipotong, aliran darah dari plasenta
3. Perubahan Termoregulasi
cokelat untuk produksi panas. Timbunan lemak cokelat terletak pada dan
darah utama. Jumlah lemak cokelat bergantung pada usia kehamilan dan
4. Adaptasi Gastrointestinal
biasanya keluar dalam dua puluh empat jam pertama setelah kelahiran.
9
menghisap dan menelan. Saat lahir volume lambung 25-50 ml. Refleks
muntah dan refleks batuk yang matang sudah terbentuk dengan baik pada
saat lahir. Hubungan antara esofagus bawah dan lambung masih belum
lain:
5. Adaptasi Ginjal
yaitu laju filtrasi glomerulus relatif rendah pada saat lahir disebabkan
keterbatasan ini tidak mengancam bayi baru lahir yang normal, tetapi
10
Sebagian besar bayi baru lahir berkemih dalam 24 jam pertama setelah
lahir dan 2-6 kali sehari pada 1-2 hari pertama; setelah itu, mereka
berkemih 5-20 kali dalam 24 jam. Urin dapat keruh karena lendir dan
garam asam urat; noda kemerahan (debu batu bata) dapat diamati pada
6. Adaptasi Imun
molekulnya kecil. Akan tetapi, bila ada infeksi yang dapat melalui
11
a. Imunoglobulin C (IgC) IgC didapat bayi sejak dalam kandungan
(imunitas aktif). IgM dapat ditemukan pada tali pusat jika ibu
dibentuk oleh sistem imun janin sehingga jika pada tali pusat
12
terhadap selaput lendir dan berperan dalam kekebalan terhadap
7. Adaptasi Neurologis
oksigen dan glukosa yang tetap dan memadai. Otak yang masih muda
labil, kontrol otot yang buruk, mudah terkejut, dan tremor pada
dan keluarganya.
13
2) Pemberian pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada
saat:
b. kunjungan ulang.
2. Pasal 8
Baru Lahir.
delapan) hari.
3. Pasal 9
14
h. pemantauan tanda bahaya
mampu.
5. Pasal 10
rendah
lebih mampu.
meliputi:
15
a. 1 (satu) kali pada umur 6-48 jam
6. Pasal 11
janin.
7. Pasal 12
kesehatan.
wajib memberikan.
16
8. Pasal 13
E. Kunjungan Neonatus
sedikitnya 3 kali yaitu kunjungan neonatal I (KN1) pada 6 jam sampai dengan
48 jam setelah lahir, kunjungan neonatal II (KN2) pada hari ke 3-7 hari,
kesehatan dasr, mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada bayi
setelah kelahirannya.
Kunjungan Penatalaksanaan
(KN 1) dilakukan dan hanya setelah itu jika tidak terjadi masalah medis
dalam kurun dan jika suhunya 36.5 Bungkus bayi dengan kain yang
17
Kunjungan Penatalaksanaan
waktu 6-48 jam kering dan hangat, kepala bayi harus tertutup
pemeriksaan
lakukan pemeriksaan
dan kepala
f. Leher :Pembekakan,Gumpalan
18
Kunjungan Penatalaksanaan
normal, Jumlah jari
bahaya
19
Kunjungan Penatalaksanaan
benar
pemeriksaan
6. Memberikan Imunisasi HB-0
pada kurun waktu infeksi bakteri, ikterus, diare, berat badan rendah
setelah bayi lahir. kali dalam 24 jam) dalam 2 minggu pasca persalinan
20
Kunjungan Penatalaksanaan
dengan hari ke-28 kali dalam 24 jam) dalam 2 minggu pasca persalinan.
BAB III
21
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang ditolong oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kepada neonatus, bayi
dan balita. Bayi yang lahir akan mengalami adaptasi sehingga yang semula
diatur oleh tubuh bayi sendiri, fungsi tersebut dilakukan plasenta yang
kunjungan neonatal I (KN1) pada 6 jam sampai dengan 48 jam setelah lahir,
kunjungan neonatal II (KN2) pada hari ke 3-7 hari, kunjungan neonatal III
B. Saran
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
22
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah yang penulis susun
tersebut. Penulis berharap para pembaca sudi memberikan kritik dan saran
DAFTAR PUSTAKA
23
https://www.academia.edu/30969970/
PMK_No_53_ttg_Pelayanan_Kesehatan_Neonatal_Esensial
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1502100016/
BAB_II_Tinjauan_Pustaka.pdf
http://repository.ump.ac.id/5732/3/NINDITA%20NIKEN%20PARAMASTUTI
%20BAB%20II.pdf
https://www.slideshare.net/YonaFirdaliRanti/kunjungan-neonatus-amp-bbl-yona
http://warungbidan.blogspot.com/2015/01/waktu-pelaksanaan-kunjungan-
neonatus-kn_18.html
https://kesmas.kemkes.go.id/perpu/konten/permenkes/pmk-no.-25-ttg-upaya-
kesehatan-anak
24