Anda di halaman 1dari 3

WOC HEMORAGIK STROKE

ETIOLOGI
SUMBER
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP
PPNI.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Obesitas
Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP
Hipertensi Hiperkolesterolmia Trauma
PPNI
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Kriteria Hasil, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI. Penimbunan Kolesterol Trauma
Wijaya, A.S & Putri, Y.M. (2013). Keperawatan Medical
lemak dalam Arteriosklerotik yang me langsung
Bedah 2, Keperawatan dewasa teori dan contoh askep.
darah pembuluh dalam darah mengenai otak
Yogyakarta: Nuha Medika.
darah kecil
Sumbatan Kolesterol Pecahnya
aliran darah Perubahan- berdegenerasi pembuluh
Stroke hemoragik adalah suatu gangguan peredaran darah otak perubahan darah otak
yang ditandai dengan adanya perdarahan intra serebral atau Sempitnya lumen pada dinding Infiltrasi
perdarahan subarakhnoid.
pada pembuluh pembuluh limfosit
darah otak (thrombus)
Aneurisme
Pemerksaan penunjang: kerapuhan Pembuluh
1. Angiografi serebri Pecah
2. CT Scan, EEG, MRI darah menjadi
pembuluh
kaku
darah otak

Pembuluh
darah menjadi
pecah
HEMORAGIK STROKE

Kompresi jaringan otak Terjadi perdarahan Proses metabolisme dlm otak terganggu
Pe TIK Aneurisma otak

Pe suplai darah dan O2 diotak


Rupture arteri
Arteri vertebra Arteri karotis Arteri serebri media karotis
basilaris interna Gangguan perfusi
Disfungsi N.XI (assesoris) Ekstravasasi jaringan serebral
Disfungsi N.II (optikus)
Deficit N. XI darah diotak/
(assesoris) Kegagalan subarachnoid Edema serebral
Pe aliran menggerakkan
Kelemahan darah ke anggota tubuh Vasospasme Pe TIK
anggota gerak retina
arteri
Kerusakan nyeri
DX: gangguan Kebutaan mobilitas fisik Menyebar ke
mobilitas fisik hemisfer otak DX: nyeri akut
Gangguan DX: defisit & sirkulus
sensori perawatan diri willisi

DX: gangguan Perdarahan


persepsi sensori serebri
penglihatan oklusi
Perfusi
vaskularisasi Metabolisme
distal anaerob

iskemia Metabolisme
asam
Pelepasan
kolateral Asidosis lokal

Kerusakan Kerusakan nervus Pe fungsi N.X, Aktifitas elektrolit Pompa Na+ gagal
neuroserebrospinal N.I, N.II, N.IV, N.IX terhenti
(N.VII, N.IX, N.XII) N.XII) edema
+ +
Gangguan Syok Pompa Na , K
proses menelan gagal

Na+, air masuk ke sel


Kehilangan Perubahan ketajaman refluks DX: kekurangan Edema intrasel
fungsi tonus sensasi, penghiduan, volume cairan & ekstrasel
otot fasial penglihatan, dan Disfagia
pengecapan Perfusi jaringan
Hambatan serebral me
komunikasi
verbal DX: risiko perfusi Sel mati secara
serebral tidak efektif progresif
Dx : hambatan DX: gangguan
komunikasi verbal menelan

SLKI: Perfusi Serebral (L.02014)


Setelah dilakukan pengkajian selama3x24 jam di dapatkan
kriteria hasil :
- Sakit kepala berkurang
DX: gangguan persepsi DX: gangguan persepsi DX: gangguan persepsi - tekanan darah membaik
SIKI : Manajemen Peningkatan Tekanan Intrakranial
sensori pendengaran sensori penghiduan sensori pengecapan Observasi:
- Identifikasi penyebab PTIK
- Monitor tekanan darah
SLKI: Mobilitas Fisik (L.05042)
- Monitor nadi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24jam, gangguan mobilitas fisik pada klien menurun
- Monitor pernapasan
dengan kriteria hasil :
- Monitor suhu tubuh
- Pergerakan ekstremitas meningkat
Terapeutik:
- Kekuatan otot meningkat
- Berikan posisi semi fowler
- ROM meningkat
- Dokumentasikan hasil pemantauan
SIKI: Dukungan Mobilisasi
Edukasi:
Observasi: - Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
- Identifikasi adanya nyeri dan keluhan fisik - Informasikan hasil pemantauan
- Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
- Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
Terapeutik
- Fasilitasi melakukan pergerakan
- Ajarkan ROM
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
- Anjurkan mobilisasi dini

Anda mungkin juga menyukai