Anda di halaman 1dari 6

Nama anggota kelompok:

1.alya putri (2)

2.dewi Citra mustari(4)

3.kanya jelita Karen(11)

4. Muhammad Dhefa nuwandi (18)

Kata pengantar:Puji syukur kehadiran Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat
serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW yang selalu
kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa
sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah dengan judul “jamur pada roti"

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.

Banjarmasin, 23 Febuari 2022

Dafta isi:HALAMAN JUDUL ………………………………………………. i

KATA PENGANTAR ……………………………………………… ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………… iii


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………

B. Rumusan Masalah ……………………………………………

C. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Tinjau pustaka …………………………………………….

B. Hasil

………………………………………………

C. Pembahasan ………………………………………………..

BAB III PENUTUP

A. Simpulan …………………………………………………………

B. Daftar pustaka

………………………………………………………….

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Roti adalah makanan yang mengandung karbohidrat yang biasa di gunakan sebagai penganti nasi,
juga dianggap sebagai alternatif konsumsi karbohidrat yang rendah glukosa, Akan tetapi
ketahanan sebuah roti tidak bisa lebih dari sepekan atau bahkan tiga hari lamanya. Itu sebabnya
penampilan roti cepat sekali berubah. Yang mulanya memiliki warna seputih susu, berubah
menjadi berbintik hitam hingga ditumbuhi jamur. Karena penampilan roti berubah seekstrim itu,
maka roti sudah tak layak konsumsi lagi.

Namun ada beberapa pihak yang tidak terlalu memperhatikan apa yang dimakannya, sehingga
pada awal kadaluarsanya roti, mereka tidak mengetahui ciri ciri terjadi pertumbuhan jamur pada
roti yang sudah tak layak konsumsi lagi. Karena itu mereka seringkali memakan makanan yang
malah mendatangkan banyak penyakit. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan dan juga
memprihatinkan.

Peristiwa ini merupakan salah satu masalah yang harus segera diatasi. Janganlah sampai
dibiarkan terus menerus dan kian berlarut. Hingga pada akhirnya mendatangkan akibat yang
menumpuk di kemudian hari. Oleh sebab itu, kami berusaha merangkum sedemikian rupa dan
mencoba meneliti apa saja yang seharusnya dilakukan dan mengapa hal ini dapat terjadi.

1.2 Rumusan Masalah

Kalian diskusikan dan jawab pertanyaan berikut:

1.2.1 Mengapa jamur dapat. tumbuh pada roti?

1.3.2 Bagaimana kalian bisa membedakan jamur yg ada pada roti


tersebut?

1.3 Tujuan penulisan

1.4.2 Untuk mengetahui mengapa jamh bisa tumbuh pada roti.

1.5.2 Dapat Membedakan roti yang ada jamurnya

BAB II

2.1 TINJAU PUSTAKA

Berdasarkan spora seksual yang dihasilkan, Kingdom Fungi diklasifikasikan menjadi 4 (empat)
Filum, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota.

1.6.1 Zygomycota
Zygomycota merupakan jamur yang sporanya berdinding tebal. Adapun ciri-ciri dari klasifikasi
jamur ini adalah:

Hifanya tidak bersekat, sehingga mempunyai beberapa inti (senositik).

Dapat berkembang biak melalui reproduksi seksual dengan membentuk zigospora, serta melalui
reproduksi aseksual dengan membentuk sporangiospora, serta bagian tubuhnya membentuk
rhizoid.

Contoh zygomycota yaitu Rhizopus stolonifer (tumbuh di roti) dan Rhizophus oryzae (jamur
tempe).

1.7.2 Ascomycota

Ascomycota adalah kelompok fungi yang hifanya bersekat, sehingga di tiap sel hifanya berinti satu.
Salah satu keunikan dari kelompok ini adalah terdapat alat pembentuk spora yang disebut askus.

Kelompok ini dapat berkembang biak baik secara seksual, dengan membentuk askospora,
maupun aseksual, dengan membentuk konidia.

Contoh ascomycota antara lain, Saccharomyces cerevisiae (ragi) dan Sarcoscypha sp.

1.8.3 Basidiomycota

Basidiomycota merupakan kelompok fungi yang hifanya bersekat, sehingga di tiap sel hifanya
berinti satu. Pada umumnya, kelompok ini berkembang biak secara seksual dengan membentuk
basidiospora yang terletak di permukaan basidium.

Tetapi, basidiomycota juga bisa bereproduksi secara aseksual, yaitu dengan membentuk
membentuk konidia, oidia, maupun klamidospora. Contoh basidiomycota yaitu Volvariella
volvacea (jamur merang).

1.9.4 Deuteromycota

Deuteromycota merupakan kelompok jamur yang tidak memiliki atau belum diketahui
reproduksi seksualnya, sehingga Deuteromycota biasanya berkembang biak hanya secara
aseksual. Oleh karena itu, Deuteromycota disebut juga sebagai Fungi imperfecti, yaitu fungi yang
tidak sempurna karena reproduksi seksualnya belum diketahui.

Deuteromycota biasanya melakukan reproduksi aseksual dengan membentuk konidia. Secara


umum, kelompok ini hifanya bersekat dan hidup secara saprofit dan parasit. Contoh
deuteromycota yaitu Hyphomycetes.
Kalian diskusikan dan jawab pertanyaan berikut:

3. 3.Menurut kalian apakah jamur tersebut memengaruhi kelayakan konsumsi pada makanan?

Menurut pendapat kami itu tidak layak di konsumsi karena dapat mengakibatkan mual, gangguan
pencernaan, dan muntah.

5. 4. Selain tumbuh pada lingkungan dan makanan, mungkinkah jamur tumbuh pada makhluk
hidup lain?

bisa contohnya penyakit panu (tinea versiacolor)

2.2 HASIL

Berdasarkan hasil pengamatan pada jamur Rhizopus menghasilkan koloni jenis kapang yang
berwarna keputihan dengan spora

hitam bulat bercak berwarna biru atau kehijauan

2.3 PEMBAHASAN

1. Alasan jamur dapat tumbuh pada roti adalah kelembaban an lingkungan, gelap, dan hangat
dalam waktu yang lama. Nggak semua roti yang disimpan di suhu pas bisa berjamur. Tapi,
penyimpanan roti di tempat yang tepat dapat menghambat roti cepat berjamur.

2.Ciri- Ciri roti berjamur adalah roti biasanya terlihat saat adanya perubahan warna pada roti dan
bisa memengaruhi rasa. Jamur bertahan dengan memecah dan menyerap nutrisi material tempat
mereka tumbuh, seperti roti. Biasanya berwarna putih, kuning, hijau, abu-abu, atau hitam,
tergantung pada jenis jamur

BAB III

PENUTUP

3.1 kesimpulan
Roti adalah makanan yang mengandung karbohidrat yang biasa di gunakan sebagai penganti nasi,
juga dianggap sebagai alternatif konsumsi karbohidrat yang rendah glukosa, Akan tetapi
ketahanan sebuah roti tidak bisa lebih dari sepekan atau bahkan tiga hari lamanya. Itu sebabnya
penampilan roti cepat sekali berubah. Yang mulanya memiliki warna seputih susu, berubah
menjadi berbintik hitam hingga ditumbuhi jamur. Karena penampilan roti berubah seekstrim itu,
maka roti sudah tak layak konsumsi lagi.

3.2 DAFTAR PUSTAKA

https://firmansyahuin.blogspot.com/2015/01/penelitian-jamur-pada-roti-pada-suhu.html?m=1
https://prodiaohi.co.id/amankah-makan-roti-sedikit-berjamur
https://www.greeners.co/flora-fauna/rhizopus-stolonifera-spesies-jamur-yang-tumbuh-pada-roti
/

https://youtu.be/mtx7xk-7KqQ

Anda mungkin juga menyukai