Disusun Oleh :
WINDA WINARSI
14420212093
1
A. Konsep Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
1. Definisi kebutuhan aman dan nyaman
Potter & Perry, 2017 mengungkapkan kenyamanan/rasa nyaman
adalah suatu keadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitu
kebutuhan akan ketentraman (suatu kepuasan yang meningkatkan
penampilan sehari-hari). Ketidaknyamanan adalah keadaan ketika
individu mengalami sensasi yang tidak menyenangkan dalam
berespon terhadap suatu ransangan.
Aman adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan psikologis.
Pemenuhan kebutuhan keamanan dilakukan untuk menjaga tubuh bebas
dari kecelakaan baik pasien, perawat atau petugas lainnya yang bekerja
untuk pemenuhan kebutuhan tersebut (Asmadi, 2018).
Perubahan kenyamanan adalah keadaan dimana individu mengalami
sensasi yang tidak menyenangkan dan berespon terhadap suatu
rangsangan yang berbahaya (Carpenito, 2017)
Menurut Wijono D. (2017) kode etik adalah asas dan nilai yang
berhubungan erat dengan moral sehingga bersifat normative dan tidak
empiris, sehingga penilaian dari segi etika memerlukan tolak ukur.
2
Dengan adanya kode etik, diharapkan para professional perawat
dapat memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pasien. Adanya kode etik
akan melindungi perbuatan yang tidak professional. Kode etik
keperawatan disusun oleh organisasi profesi, dalam hal ini diindonesia
adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
3
3. Kode Etik Keperawatan
a) Kode Etik Keperawatan di Indonesia (PPNI)
(1) Perawat dan Klien
4
berupaya meningkatkan kemampuan diri sebagai perawat agar mampu
memberikan yang terbaik bagi pasien.Berikut ini adalah hal-hal yang
perlu diperhatikan sebagai seorang perawat terhadap praktek
keperawatan(Ngesti W Utami, 2017).
(3) Perawat dan Teman Sejawat
Coba anda bayangkan, jika suatu waktu, teman dinas anda tidak
masuk kerja dan tidak memberitahu anda. Anda dibiarkan bekerja
sendiri tanpa ada sedikit informasi pun tentang ketidakhadiran teman
anda. Tentunya anda akan jengkel karena beban tugas menjadi lebih
berat ditambah dengan tidak ada kabar berita. Hal seperti ini seringkali
terjadi dan bukan satu-satunya contoh yang bisa merusak hubungan
anda dengan teman sejawat.Untuk itu anda perlu memperhatikan
bagaimana anda harus menjaga hubungan baik dengan teman sejawat
demi kepentingan pasien(Ngesti W Utami, 2017).
5
adalah hal yang yang perlu anda perhatikan dalam meningkatkan
hubungan anda sebagai perawat dengan masyarakat. Perawat
mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai
dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan
kesehatan masyarakat(Ngesti W Utami, 2017).
(5) Perawat dan Profesi
6
menjunjung tinggi peraturan dalam ICN agar dapat mencapai kemajuan
dalam pelayanan pendidikan keperawatan berdasarkan kode etik profesi
keperawatan.
7
i) Perawat berkolaborasi dengan anggota profesi kesehatan dan warga lain
dalam meningkatkan usaha nasional dan masyarakat untuk memperoleh
kebutuhan kesehatan masyarakat.
8
pemeriksaan.Sebaiknya klien didorong menggunakan kursi roda.
c) Prinsip Keadilan ( Justice)
9
untuk memenuhinya.
c. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Riwayat Keperawatan
1. Riwayat Penyakit Sekarang
10
Deskripsi menolong orang mengkomunikasikan kualitas dan
nyeri. Anjurkan pasien menggunakan bahasa yang dia ketahui.
b. Faktor presipitasi :
Beberapa faktor presipitasi yang meningkatkan nyeri antara
lain lingkungan, suhu ekstrim, kegiatan yang tiba-tiba.
Ekspresi wajah
1) Menutup mata rapat-rapat
2) Membuka mata lebar-lebar
3) Menggigit bibir dibawah
Verbal
1) Menangis
2) Beteriak
Tanda-tanda Vital
11
1) Tekanan darah
2) Nadi
3) Pernafasan
Ekstremitas
3. Intervensi Keperawatan
a. Nyeri akut
NOC NIC RASIONAL
12
Setelah dilakukan tindakan - Kaji skala Nyeri -mengetahui
1x24 jam diharapkan : - ajarkan teknik relaksasi kepada daerah nyeri,
1) Adanya penurunan Pasien kualitas, kapan
intensitas nyeri
nyeri dirasakan,
- - Berikan analgetik sesuai
2) Ketidaknayaman akibat faktor pencetus,
nyeri berkurang program
dan berat
3) Tidak menunjukan - Observasi tanda-tanda vital
ringannya nyeri
tanda-tanda fisik dan
perilaku dalam nyeri yang dirasakan.
akut - untuk
mengajarkan
pasien apabila
nyeri timbul
- - untuk
mengurangi rasa
nyeri
- Untuk
mengetahui
keadaan umum
pasien
b. Nyeri kronis
NOC NIC RASIONAL
13
Setelah dilakukan tindakan - kaji keadaan umum, - untuk mengetahui
1x24 jam diharapkan : karakteristik nyeri, tanda- keadaan umum
1) Tidak mengekspresikan tanda vital serta efek pasien, mengetahui
nyeri secara verbal atau penggunaan obat jangka daerah nyeri, kualitas,
pada wajah panjang kapan nyeri
2) Tidak ada posisi tubuh - bantu pasien dirasakan,
yang melindungi mengidentifikasi tingkat nyeri faktor pencetus,berat
3) Tidak ada kegelisahan - ajarkan pola istirahat/tidur ringannya nyeri yang
atau ketegangan otot yang adekuat dirasakan serta
4) Tidak kehilangan nafsu - kolaborasi pemberian obat mengetahui efek
makan analgesic penggunaan obat
5) frekuensi nyeri dan secara jangka
lamanya episode nyeri panjang.
dilaporkan menengah - untuk mengetahui
atau ringan tingkat nyeri pasien
- untuk mengurangi
rasa nyeri secara
adekuat
- untuk mengurangi
rasa nyeri
14
C. Evaluasi
Evaluasi dapat dibedakan atas evaluasi proses dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses dievaluasi setiap selesai melakukan perasat dan
evaluasi hasil berdasarkan rumusan tujuan terutama kriteria hasil.
Hasil evaluasi memberikan acauan tentang perencanaan lanjutan
terhadap masalah nyeri yang dialami oleh pasien.
Gejala Penyakit
Penyakit
Nyeri
15
DAFTAR PUSTAKA
Potter & Ferry. (2017). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan
Praktik Edisi 4. Jakarta: EGC
Wilkinson J.M & Ahern N.R. (2019). Buku Saku Diagnosis Keperawatan Edisi 9.
Jakarta: EGC
16