Anda di halaman 1dari 3

B.

Perpindahan Kalor Secara Kuasistatik

Interaksi termal dapat disertai kenaikan suhu, namun dapat juga berlangsung pada suhu tetap
(Isotermal). Agar pertukaran kalor dapat berlangsung secara kuasistatik diperlukan reservoar
kalor (RK)

Definisi Reservoar kalor adalah sistem yang sedemikian sehingga (besarnya) sehingga
suhunya maupun koordinat lainnya tidak berubah meskipun sistem menerima atau melepaskan
sejumlah kalor.

Contoh : Samudera, atmosfer, lingkungan dan benda-benda lain berukuran besar dibanding
ukuran sistem.

a) Penyerapan kalor/oleh sistem tanpa disertai kenaikan suhu dapat berlangsung antara sistem
dan 1 RK saja, asal tidak menyebabkan gejolak-gejolak di dalam sistem.

b) Sebaliknya : interaksi kalor antara sistem dan lingkungan yang harus berlangsung kuasistatik
dan disertai kenaikan suhu, memerlukan tersedianya tak berhingga banyaknya RK yang masing-
masing berbeda suhu sedikit.

C.Kapasitas Kalor,Kalor Jenis Pada Tekanan & Volume Tetap

Kapasitas panas yang ada pada sebagian besar sistem tidaklah konstan, namun bergantung
pada variasi kondisi dari sistem termodinamika. Kapasitas panas bergantung pada temperatur itu
sendiri, dan juga tekanan dan volume dari sistem.

Berbagai cara untuk mengukur kapasitas panas dapat dilakukan, yang secara umum dilakukan
pada kondisi tekanan konstan atau volume konstan. Sehingga simbol kapasitas jenisnya
disesuaikan, menjadi Cp untuk kapasitas jenis pada tekanan konstan, dan CV untuk kapasitas
jenis pada volume konstan. Gas dan cairan umumnya diukur pada volume konstan. Pengukuran
pada tekanan konstan akan menghasilkan nilai yang lebih besar karena nilai tekanan konstan
juga mencakup energi panas yang digunakan untuk melakukan kerja untuk mengembangkan
volume zat ketika temperatur ditingkatkan.

Panas jenis spesifik dari suatu zat merupakan molekul yang tidak pada kondisi konstan
melainkan bergantung pada temperaturnya. Temperatur pada lingkungan pengukuran yang
dibuat biasanya juga ditentukan. Contoh dua cara untuk menuliskan panas jenis dari suatu zat
yaitu:

Air (cair): cp = 4.1855 [J/(g·K)] (15 °C, 101.325 kPa) atau 1 kalori/gram °C

Air (cair): CvH = 74.539 J/(mol·K) (25 °C)

Untuk cairan dan gas, penting untuk mengetahui tekanan yang digunakan dalam menuliskan
nilai kapasitas panas. Kebanyakan data yang dipublikasikan dituliskan pada kondisi tekanan
standar.
DAFTAR PUSTAKA

Bukit, N. (2013). Thermodinamika. Medan : UNIMED PRESS.


Rusman. (2018). Gas dan Termodinamika. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.

Anda mungkin juga menyukai