Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH LAPORAN

“ MASA PERSALINAN ”

Mata Kuliah

“ PKK 1 ”

Dosen Pengampu

Noordiati,SST. MPH

Disusun oleh :

Nama : Fitriya Dwi Utami

NIM : PO.62.24.2.19.210

POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA

JURUSAN DIII KEBIDANAN

PALANGKARAYA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur yang dalam saya sampaikan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha

Pemurah, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat

menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam saya persembahkan kepada Nabi

Muhammad SAW, yang membawa risalah islam sebagai pedoman hidup untuk meraih

keselamatan hidup di dunia dan juga di akhirat kelak.

Alhamdulillah atas izin Allah SWT, saya dapat menyelesaikan tugas ini. Sebuah

makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah PKK 1. Tugas ini disusun juga

bertujuan sebagai alternative dalam memahami dan mengetahui lebih dalam tentang salah

satu materi mata kuliah ini.

Dalam penyusunan tugas ini juga tidak luput dari adanya macam sumber seperti

mengenai sebagai referensi untuk memperkuat dan membuka cakrawala saya dalam

menganalisis tentang materi. Sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan mudah

dan menyusunnya menjadi sebuah makalah seperti ini. Semoga dengan kehadiran tugas ini

dapat menambah wawasan dan ilmu tentang hal tersebut.

Dengan segala keterbatasan yang ada, saya menyadari bahwa dalam penulisan tugas

ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik senantiasa saya harapkan.

Semoga tugas yang saya kerjakan dapat bermanfaat bagi saya pribadi dan pembacanya.

Aamiin.

Palangkaraya, 25 Mei 2021

Fitriya Dwi Utami

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii

BAB I......................................................................................................................................1

PENDAHULUAN..................................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah.................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2

C. Tujuan.............................................................................................................................2

D. Manfaat...........................................................................................................................2

BAB II.....................................................................................................................................3

KAJIAN TEORI.....................................................................................................................3

A. Konsep Dasar..................................................................................................................3

1. Pengertian Persalinan...................................................................................................3

2. Tanda dan Gejala Persalinan.......................................................................................3

3. Jenis – Jenis Persalinan................................................................................................5

4. Etiologi Persalinan.......................................................................................................6

5. Faktor yang Memepengaruhi Persalinan Asuhan Persalinan Kala I. II, III . dan IV...7

BAB III.................................................................................................................................11

PENUTUP.............................................................................................................................11

A. Kesimpulan...................................................................................................................11

B. Saran.............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persalinan merupakan suatu peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan

wanita. Proses persalinan memiliki arti yang berbeda disetiap wanita, dengan belum

adanya pengalaman akan memunculkan kecemasan dan ketakutan yang berlebih

selama proses persalinan. Keadaan ini sering terjadi pada wanita yang pertama kali

melahirkan. Persalinan merupakan suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin

dan plasenta) yang cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan

lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan ataupun tanpa bantuan (kekuatan

sendiri).

Proses persalinan dipengaruhi tiga faktor berupa passage (jalan lahir),

passanger (janin), power (kekuatan). Persalinan dapat berjalan dengan normal

(Euthocia) apabila ketiga faktor terpenuhi dengan baik.1 Selain itu terdapat faktor

lain yang mempengaruhi proses persalinan yaitu psikologis dan penolong. ada ibu

yang pertama kali menjalani proses persalinan akan takut, cemas, khawatir yang

berakibat pada peningkatan nyeri selama proses persalinan dan dapat menganggu

jalan persalinan menjadi tidak lancar. Sehingga dalam suatu persalinan seorang istri

membutuhkan dukungan fisik maupun psikis agar dapat meringankan kondisi

psikologis ibuyang tidak stabil, peran suami sangat dibutuhkan selama proses

persalinan.
1
Yanti. 2010. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Rihama, hal 3

1
Beberapa wujud nyata peran laki-laki saat istrinya melahirkan adalah

memberian dukungan berupa pendampinganselama proses persalinan terjadi,

sehingga dapat mempermudah proses persalinan, memberikan perasaan nyaman,

semangat, rasa percaya diri ibu meningkat, serta mengurangi tindakan medis.

Dukungan seorang suami dalam proses persalinan merupakan sumber kekuatan

yang tidak dapat diberikan oleh tenaga kesehatan. Dukungan suami berupa

penguatan, memberikan semangat istri baik moral maupun material seperti

memberikan dukungan fisik, psikologis, emosi, informasi, penilaian dan keuangan

atau finansial.2

B. Rumusan Masalah

a. Bagaimana yang dikatakan dengan persalinan?

b. Bagaimana tanda dan gejala dari persalinan?

c. Bagaimana jenis – jenis persalinan?

d. Bagaimana etiologi dari persalinan?

e. Bagaimana Faktor yang Memepengaruhi Persalinan Asuhan Persalinan Kala I.

II, III . dan IV?

C. Tujuan

a. Untuk mengetahui bagaimana yang dikatakan dengan persalinan

b. Untuk mengetahui bagaimana tanda dan gejala dari persalinan

c. Untuk mengetahui bagaimana jenis – jenis persalinan

2
Sulistyawati danNugraheny. 2013. Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin. Yogyakarta: Salemba
Medika. Hal 29

2
d. Untuk mengetahui bagaimana etiologi dari persalinan

e. Untuk mengetahui Bagaimana Faktor yang Memepengaruhi Persalinan Asuhan

Persalinan Kala I. II, III . dan IV

D. Manfaat

Sebagai masukan dan informasi bagi mahasiswa serta dapat dijadikan sebagai

rujukan dalam pembuatan tugas – tugas kuliah.

3
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Konsep Dasar

1. Pengertian Persalinan

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang

telahcukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau

melalui jalanlain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Proses

ini dimulai denganadanya kontraksi persalinan sejati, yang ditandai dengan

perubahan serviks secaraprogresif dan diakhiri dengan kelahiran plasenta.

Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan

cukupbulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala

yangberlangsung tidak lebih dari 18 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun

janin.3

2. Tanda dan Gejala Persalinan

1. Perasaan Distensi Berkurang (Lightening)

Lightening yang mulai dirasa kira-kira dua minggu seelum

persalinan, adalah penurunan bagian presentasi bayi kedalam pelvis minor.

2. Perubahan serviks

Perubahan serviks diduga terjadi akibat peningkatan intensitas

Braxton hiks. Serviks menjadi matang selama periode yang berbeda-beda


3
Asri, Dewi. H. dan Cristibe Clervo P. 2010. Asuhan Persalinan Normal. Yogyakarta: Nuha Medika,
hal 5

4
sebelum persalinan. Kematangan serviks mengindikasikan kesiapan untuk

persalinan. Setelah menentukan kematangan serviks, bidan dapat

meyakinkan ibu bahwa ia akan berlanjut ke proses persalinan begitu muncul

kontraksi persalinan dan bahwa waktunya sudah dekat.

3. Persalinan palsu

Kontraksi uterus yang sangat nyeri, yang memberi pengaruh

signifikan terhadap serviks. Kontraksi pada persalinan palsu sebenarnya

sebenarnya timbul akibat kontraksi Beaxton hicks yang tidak nyeri, yang

telah terjadi sekitar enam minggu kehamilan.

4. Ketuban pecah

Pada kondisi normal, ketuban pecah pada akhir kala I persalinan.

Apabila terjadi sebelum awitan persalian, disebut ketuban pecah dini (KPD).

Kurang lebih 80% wanita yang mendekati usia kehamilan cukup bulan dan

mengalai KPD mulai mengalami persalinan spontan mereka dalam waktu 24

jam.

5. Blood show

Plak lender disekresi serviks sebagai hasil proliferasi kelenjar lendir

serviks pada awak kehamilan. Plak ini menjadi sawar pelindung dan

menutup jalan lahir selama kehamilan. Pengeluaran plak inilah yang

dimaksud sebagai bloody show. Blody show paling sering terlihat sebagai

rabas lendir bercampur darah yang lengket dan harus dibedakan dengan

cermat dari perdarahan murni. Ketika melihat rabas tersebut, wanita

5
seringkaliberfikir bahwa ia melihat tanda persalinan. Kadang-kadang seluruh

plak lendir
dikeluarkan dalam bentuk masa. Plak yang keluar pada saat persalinan

berlangsung dan terlihat pada vagina seringkali disangka tali pusat yang

lepas. Blodyshow merupakan tanda persalinan yang akan terjadi, biasanya

dalam 24 sampai 48 jam

6. Lonjakan energy

Banyak wanita mengalami lonjakan energi kurang lebih 24 sampai

48 jam sebelum awitan persalinan. Setelah beberapa hari dan minggu merasa

letih secara fisik dan lelah secara hamil, mereka terjaga pada suatu hari dan

menemukan diri mereka bertenaga penuh. Para wanita ini merasa enerjik

melakukan sebelum kedatangan bayi, selama beberapa jam sehingga mereka

semangat melakukan berbagai aktivitas yang sebelumnya tidak mampu

mereka lakukan, akibatnya mereka memasuki masa persalinan dalam

keadaan letih.

Terjadinya lonjakan energi ini belum dapat dijelaskan selain bahwa

hal tersebut terjadi alamiyah, yang memungkinkan wanita tersebut

memperoleh energi yang diperlukan untuk menjalani persalinan. Wanita

tersebut harus di beri informasi tentang kemungkinan lonjakan energi ini dan

diarahkan untuk menahan diri menggunakannya dan menghematnya untuk

persalinan.4

3. Jenis – Jenis Persalinan

4
JNPK-KR. 2017. Asuhan Persalinan Normal.Jakarta: Departemen Kesehatan Indonesia, hal 91

6
Ada 3 klasifikasi persalinan menurut Asrinah dkk (2010:2) berdasarkan cara dan

usia kehamilan

1. Persalinan Normal (Spontan) Adalah proses lahirnya bayi pada Letak

Belakang Kepala (LBK) dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat

serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari

24jam.

2. Persalinan Buatan Adalah persalinan dengan tenaga dari luar dengan

ekstraksiforceps, ekstraksi vakum dan sectiosesaria.

3. Persalinan Anjuran Adalah bila kekuatan yang diperlukan untuk persalinan

ditimbulkan dari luar dengan jalan rangsangan.

4. Etiologi Persalinan

Selama kehamilan, didalam tubuh perempuan terdapat dua hormon yang

dominan yaitu esterogen dan progesteron. Hormon esterogen berfungsi untuk

meningkatkan sensitivitas otot rahim serta memudahkan penerimaan rangsangan

dari luar seperti rangsangan oksitosin, prostaglandin, danmekanis. Sedangkan,

hormon progesteron berfungsi untuk menurunkan sensitivitas otot rahim,

menghambat rangsangan dari luar seperti rangsangan oksitosin, prostaglandin

dan mekanis serta menyebabkan otot rahim dan otot polos relaksasi.5

Sampai saat ini hal yang menyebabkan mulainya proses persalinan belum

diketahui sehingga hanya ada teori-teori antara lain disebabkan oleh hormon,

5
Bartini, I. 2012. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Normal. Yogyakarta : Nuha Medika, hal 20

7
struktur rahim, sirkulasi rahim, pengaruh tekanan pada saraf, dan nutrisi.

Dengan demikian dapat disebutkan beberapa teori yang dapat menyebabkan

persalinan menurut Rohani (2013) sebagai berikut :

1. Teori Keregangan

Otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu. Setelah

batas waktu tersebut terjadi kontraksi sehingga persalinan dapat dimulai.

Keadaan uterus terus membesar dan menjadi tegang yang mengakibatkan

iskemia otot-otot uterus.

2. Teori Penurunan Progesteron

Proses penuaan plasenta terjadi mulai umur kehamilan 28 minggu, dimana

terjadi penimbunan jaringan ikat sehingga pembuluh darah mengalami

penyempitan dan buntu. Produksi progesteron mengalami penurunan

sehingga otot rahim lebih sensitive terhadap oksitosin. Akibatnya, otot rahim

mulai berkontraksi setelah tercapai tingkat penurunan progesteron tertentu.

3. Teori Oksitosin Internal

Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis pars posterior. Perubahan

keseimbangan esterogen dan progesteron dapat mengubah sensitivitas otot

rahim sehingga sering terjadi kontraksi Braxton Hicks. Menurunnya

konsentrasi progesteron akibat tuanya usia kehamilan menyebabkan

oksitosin meningkatkan aktifitas sehingga persalinan dimulai.

4. Teori Prostaglandin

Konsentrasi prostaglandin meningkat sejak umur kehamilan 15 minggu yang

dikeluarkan oleh desidua. Pemberian prostaglandin saat hamil dapat

8
menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi dapat

dikeluarkan. Prostaglandin dianggap sebagai pemicu terjadinya persalinan.6

5. Faktor yang Memepengaruhi Persalinan Asuhan Persalinan Kala I. II, III .

dan IV

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan

1. Faktor Power

Power adalah tenaga atau kekuatan yang mendorong Janis keluar. Kekuatan

tersebut meliputi his (kontraksi uterus), kontraksi otot-otot perut.

2. Faktor Fessanger

Bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala janin.Posisi dan

besar kepala dapat memengaruhi jalan persalinan. Kepala janin banyak

mengalami cedera pada saat persalinan sehingga dapat membahayakan

kehidupan janin. Pada persalinan, karena tulang-tulang masih dibatasi

fontanel dan sutura yang belum keras, maka pinggir tulang dapat menyisip

antara tulang satu dengan tulang yang lain (molase), sehingga kepala bayi

bertambah kecil. Biasanya jika kepala janin sudah lahir maka bagian-bagian

lain janin akan dengan mudah menyusul.

3. Faktor Passage

Passage atau faktor jalan lahir dibagi menjadi 2 yaitu:

a. Bagian keras panggul

6
Prawirohardjo, S. 2014. Ilmu Kebidanan.Jakarta : PT Bina Pustaka, hal 13

9
b. Jalan lahir lunak

4. Faktor Psikologi Ibu

Keadaan psikologi ibu mempengaruhi proses persalinan. Ibu bersalin yang

didampingi oleh suami dan orang-orang yang dicintainya cenderung

mengalami proses persalinan yang lebih lancar dibandingkan dengan ibu

bersalin yang tanpa didampingi suami atau orang-orang yang dicintainya. Ini

menunjukkan bahwa dukungan mental berdampak positif bagi keadaan

psikis ibu, yang berpengaruh pada kelancaran proses persalinan.

Faktor Penolong Kompetensi yang dimiliki oleh penolong persalinan sangat

bermanfaat untuk memperlancar proses persalinan dan mencegah kematian

maternal neonatal. Dengan pengetahuan dan kompetensi yang baik

diharapkan kesalahan atau malpraktik dalam memberikan asuhan tidak

terjadi.

Tahapan Persalinan

1. Kala I

Kala I atau kala pembukaan adalah periode persalinan yang dimulai dari

hispersalinan yang pertama sampai pembukaan serviks menjadi lengkap.

Berdasarkan kemajuan pembukaan maka kala I dibagi atas 2 fase, yaitu :

a. Fase laten : fase pembukaan yang sangat lambat ialah dari 0 sampai 3

cm yang membutuhkan waktu 8 jam.

b. Fase aktif : fase pembukaan yang lebih cepat yang terbagi lagi menjadi :

10
c. Fase akselerasi (fase percepatan), dari pembukaan 3 cm sampai 4 cm

yang dicapai dalam 2 jam.

d. Fase dilatasi maksimal, dari pembukaan 4 cm sampai 9 cm yang dicapai

dalam 2 jam.

e. Fase decelerasi (kurangnya kecepatan), dari pembukaan 9 cm sampai 10

cm selama2 jam.

2. Kala II

Kala II atau Kala Pengeluaran adalah periode persalinan yang dimulai

daripembukaan lengkap sampai lahirnya bayi.

3. Kala III

Kala III atau Kala Uri adalah periode persalinan yang dimulai dari lahirnya

bayisampai dengan lahirnya plasenta.

4. Kala IV

Kala IV merupakan masa 1-2 jam setelah placenta lahir. Dalam klinik, atas

pertimbangan-pertimbangan praktis masih diakui adanya Kala IV persalinan

meskipun masa setelah placenta lahir adalah masa dimulainya masa nifas

(puerperium), mengingat pada masa ini sering timbul perdarahan.7

7
Oxorn, H. 2010. Ilmu Kebidanan Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta : Yayasan Essentia
Medika, hal 125

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Persalinan merupakan suatu peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan

wanita. Proses persalinan memiliki arti yang berbeda disetiap wanita, dengan belum

adanya pengalaman akan memunculkan kecemasan dan ketakutan yang berlebih

selama proses persalinan. Keadaan ini sering terjadi pada wanita yang pertama kali

melahirkan. Persalinan merupakan suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin

dan plasenta) yang cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan

lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan ataupun tanpa bantuan (kekuatan

sendiri).

B. Saran

Diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan teori dengan sungguh-sungguh

dalam memberikan asuhan di lahan praktik sesuai dengan standar pelayanan

kebidanan sehingga dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

12
DAFTAR PUSTAKA

Asri, Dewi. H. dan Cristibe Clervo P. 2010. Asuhan Persalinan Normal. Yogyakarta: Nuha
Medika

Bartini, I. 2012. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Normal. Yogyakarta : Nuha Medika

JNPK-KR. 2017. Asuhan Persalinan Normal.Jakarta: Departemen Kesehatan Indonesia

Oxorn, H. 2010. Ilmu Kebidanan Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta : Yayasan
Essentia Medika

Prawirohardjo, S. 2014. Ilmu Kebidanan.Jakarta : PT Bina Pustaka

Sulistyawati danNugraheny. 2013. Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin. Yogyakarta:


Salemba Medika.

Yanti. 2010. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Rihama

13

Anda mungkin juga menyukai